Upload
phamnhan
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
37
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Penentuan Komponen Biaya
Gambar 4.1 Tahapan proses penentuan komponen biaya
Pada gambar 4.1, dalam penentuan komponen biaya terdapat 2 proses, yaitu:
a. Pengidentifikasian data biaya
b. Pengidentifikasian item biaya
Penjelasan mengenai tahap dalam menentukan komponen biaya adalah sebagai
berikut:
38
A. Pengidentifikasian data biaya
Gambar 4.2 Tahapan proses pengidentifikasian data biaya
Untuk mempermudah dalam menentukan komponen biaya, terlebih dahulu
ditentukan data biayanya, yaitu dari proses identifikasi biaya dari data-data yang ada
di perusahaan. Biaya-biaya yang diidentifikasi diantaranya yaitu biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang terdapat pada gambar
4.2. Terdapat 4 (empat) tahap dalam penentuan komponen biaya yaitu:
1) Identifikasi daftar kegiatan operasional perusahaan
2) Identifikasi data biaya bahan baku
3) Identifikasi data biaya tenaga kerja langsung
4) Identifikasi data biaya overhead pabrik
1
2
3
4
39
Penjelasan mengenai tahap-tahap dalam pengidentifikasian data biaya adalah
sebagai berikut:
1) Identifikasi daftar operasional produksi
Mengidentifikasi data operasional merupakan tahap pertama dari proses
membuat model worksheet dalam menentukan harga pokok produksi standar.
Dikarenakan beberapa biaya ditentukan berdasarkan kegiatan operasional maka harus
ditentukan terlebih dahulu data kegiatan operasional dengan proses identifikasi daftar
operasional produksi.
Proses ini membutuhkan inputan daftar kegiatan operasional. Untuk
mendapatkan daftar kegiatan operasional perusahaan, perlu diketahui kegiatan
operasional produksi apa saja yang akan dilakukan jika ada suatu pesanan pelanggan,
dan daftar kegiatan ini harus diurutkan berdasarkan proses produksinya. Data
kegiatan produksi dapat diketahui dalam tahap obeservasi dan wawancara. Dan data
kegiatan operasional produksi yang urut berdasarkan proses produksi inilah yang
disebut dengan output data kegiatan operasional produksi.
40
Gambar 4.3 Data Kegiatan Operasional
Data kegiatan operasional pada gambar 4.3 adalah data kegiatan operasional
yang ada di CV. Lintas Nusa dalam memproduksi pesanan secara umum. Data ini
akan mempermudah dalam beberapa proses selanjutnya yang nantinya akan
menentukan harga pokok produksi standar.
Dalam proses percetakan di CV. Lintas Nusa setiap proses kegiatan operasional
produksi barang mempunyai proses yang berbeda. Data kegiatan operasional
produksi dapat dibedakan berdasarkan jenis cetakan, yaitu:
a. Kegiatan operasional produksi mencetak buku, majalah, blocknote, amplop,
memo, great book
CV. Lintas NusaPercetakan Offset Surabaya
Jl. Kalidami no. 51, Surabaya
No. Kegiatan operasional1 CTP (Computer to Plate)2 Pemotongan Kertas3 Pencetakan4 Pelipatan5 Penjilidan6 Pengeplongan7 Pemotongan kertas 28 Perhitungan Barang
KEGIATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN
41
Gambar 4.4 Kegiatan operasional produksi untuk mencetak buku
Gambar 4.4 merupakan tabel kegiatan operasional produksi untuk mencetak
buku. Kegiatan operasional produksinya diantaranya yaitu CTP, pemotongan kertas,
pencetakan, pelipatan, penjilidan, pemotongan kertas 2 dan perhitungan barang.
b. Kegiatan operasional produksi mencetak brosur, kupon, kartu, sertifikat
Gambar 4.5 Kegiatan operasional produksi untuk mencetak brosur
CV. Lintas NusaPercetakan Offset Surabaya
Jl. Kalidami no. 51, Surabaya
No. Kegiatan operasional1 CTP (Computer to Plate)2 Pemotongan Kertas3 Pencetakan4 Pelipatan5 Penjilidan6 Pemotongan kertas 27 Perhitungan Barang
KEGIATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN(mencetak buku)
CV. Lintas NusaPercetakan Offset Surabaya
Jl. Kalidami no. 51, Surabaya
No. Kegiatan operasional1 CTP (Computer to Plate)2 Pemotongan Kertas3 Pencetakan4 Pelipatan5 Pemotongan kertas 26 Perhitungan Barang
KEGIATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN(mencetak brosur)
42
Gambar 4.5 merupakan tabel kegiatan operasional produksi untuk mencetak
buku. Kegiatan operasional produksinya diantaranya yaitu CTP, pemotongan kertas,
pencetakan, pelipatan, pemotongan kertas 2 dan perhitungan barang.
c. Kegiatan operasional mencetak karton, dos
Gambar 4.6 Kegiatan operasional produksi untuk mencetak karton
Gambar 4.6 merupakan tabel kegiatan operasional produksi untuk mencetak
karton. Kegiatan operasional produksinya diantaranya yaitu CTP, pemotongan kertas,
pencetakan, pelipatan, penjilidan, pengeplongan, pemotongan kertas 2 dan
perhitungan barang.
CV. Lintas NusaPercetakan Offset Surabaya
Jl. Kalidami no. 51, Surabaya
No. Kegiatan operasional1 CTP (Computer to Plate)2 Pemotongan Kertas3 Pencetakan4 Pelipatan5 Penjilidan6 Pengeplongan7 Pemotongan kertas 28 Perhitungan Barang
KEGIATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN(mencetak karton)
43
d. Kegiatan operasional mencetak kalender
Gambar 4.7 Kegiatan operasional produksi untuk mencetak kalender Gambar 4.7 merupakan tabel kegiatan operasional produksi untuk mencetak
kalender. Kegiatan operasional produksinya diantaranya yaitu CTP, pemotongan
kertas, pencetakan, pelipatan, penjilidan, pengeplongan, pemotongan kertas 2 dan
perhitungan barang.
2) Identifikasi data biaya bahan baku
Data biaya yang dibutuhkan dalam penentuan harga pokok produksi standar
salah satunya yaitu yaitu data biaya bahan baku. Proses ini membutuhkan inputan
data biaya bahan baku. Data biaya bahan baku yang dimaksud yaitu bahan baku apa
saja yang dipakai dalam proses produksi pesanan pelanggan. Data biaya bahan baku
dapat diketahui dalam tahap observasi dan wawancara pada tahap ketiga dan keempat
pada tabel 3.1.
CV. Lintas NusaPercetakan Offset Surabaya
Jl. Kalidami no. 51, Surabaya
No. Kegiatan operasional1 CTP (Computer to Plate)2 Pemotongan Kertas3 Pencetakan4 Pelipatan5 Penjilidan6 Pengeplongan7 Pemotongan kertas 28 Perhitungan Barang
KEGIATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN(mencetak kalender)
44
Gambar 4.8 Data Item Biaya Bahan Baku Data bahan baku yang dipakai dalam penentuan harga pokok produksi yang
terdapat pada gambar 4.8 diantaranya yaitu kertas, tinta, dan plat.
3) Identifikasi data biaya tenaga kerja langsung
Data biaya tenaga kerja ditentukan berdasarkan kegiatan operasional produksi
di perusahaan. Maka dari itu proses identifikasi item biaya tenaga kerja langsung
yang ada di tahap selanjutnya nantinya membutuhkan inputan data kegiatan
operasional produksi. Data tenaga kerja yang ditentukan dalam proses ini yaitu
mengenai data tenaga kerja langsung yang langsung melakukan produksi dalam
menyelesaikan pesanan pelanggan.
CV. Lintas NusaPercetakan Offset Surabaya
Jl. Kalidami no. 51, Surabaya
No. Bahan Baku1 Kertas2 Tinta3 Plat
BAHAN BAKU
45
Gambar 4.9 Data Item Biaya Tenaga Kerja Langsung Data item biaya tenaga kerja langsung pada gambar 4.9 merupakan data tenaga
kerja yang ada di CV. Lintas Nusa, tenaga kerja yang dimaksud adalah tenaga kerja
yang langsung ikut membantu dalam proses produksi pesanan pelanggan. Untuk
tenaga kerja akan dipilih berdasarkan kegiatan operasional yang dilakukan dalam
memproduksi suatu pesanan.
CV. Lintas NusaPercetakan Offset Surabaya
Jl. Kalidami no. 51, Surabaya
No. Tenaga Kerja1 Bagian Desain CTP2 Operator Mesin CTP3 Operator Mesin 4 Bagian Finishing5 Bagian Pengeplongan6 Bagian Finishing
TENAGA KERJA LANGSUNG
46
4) Identifikasi data biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik yang dihitung biaya yang cukup
signifikan, diantaranya yaitu biaya listrik dan biaya tenaga kerja tidak langsung.
Biaya listrik dan biaya tenaga kerja tidak langsung perhitungannya berdasarkan
kegiatan operasional produksi agar lebih mudah dalam penentuan harga pokok
produksi standar. Data biaya overhead pabrik dapat diketahui dalam observasi dan
wawancara pada tahap ketiga, kelima dan keenam.
Gambar 4.10 Data Item Biaya Overhead Pabrik
CV. Lintas NusaPercetakan Offset Surabaya
Jl. Kalidami no. 51, Surabaya
No. Biaya Overhead Pabrik1 Biaya Listrik2 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung3 Biaya Bahan Penolong4 Biaya Pemakaian Mesin5 Pajak Bumi dan Bangunan
BIAYA OVERHEAD PABRIK
47
B. Pengidentifikasian Item Biaya
Gambar 4.11 Tahapan proses pengidentifikasian item biaya Setelah ditentukan data biayanya, maka tahap selanjutnya yaitu
mengidentifikasikan item biaya yang terdapat pada gambar 4.11. Pengidentifikasian
item biaya ini yaitu menentukan detail dari setiap item biaya. Item biaya beserta
detailnya inilah yang dinamakan output komponen biaya. Terdapat 3 (tiga) tahap
dalam penentuan komponen biaya yaitu:
1) Identifikasi item biaya bahan baku
2) Identifikasi item biaya tenaga kerja langsung
3) Identifikasi item biaya overhead pabrik
Penjelasan mengenai tahap-tahap dalam penentuan komponen biaya adalah
sebagai berikut:
1) Identifikasi item biaya bahan baku
Setelah ditentukan data biaya bahan baku, maka tahap selanjutnya yaitu
mengidentifikasikan item biayanya. Berbeda halnya dengan identifikasi item biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, pengidentifikasian item biaya
1
2
3
48
bahan baku ini tidak berdasarkan pada data kegiatan operasional produksi karena
inputan data biaya bahan baku dapat langsung diidentifikasi dan ditentukan tanpa
terkait dengan kegiatan operasional produksi. Proses ini mengidentifikasi secara
detail data biaya bahan baku, diantaranya mengenai macam jenis, ukuran, harga,
tebal. Jenis bahan baku beserta detailnya inilah yang dinamakan output komponen
biaya bahan baku.
Gambar 4.12 Komponen Biaya Bahan Baku Kertas Pada gambar 4.12 komponen biaya bahan baku kertas ini diantaranya yaitu
jenis kertas, ukuran kertas, dan tebal kertas. Untuk komponen biaya bahan baku tinta
CV. Lintas NusaPercetakan Offset Surabaya
Jl. Kalidami no. 51, Surabaya
No. Jenis Tebal Ukuran No. Jenis No. Ukuran1 Art Paper 120gr 61x86 1 Full colour 1 254x394
65x100 2 Black and White 2 570x51079x109 3 650x550
150gr 61x86 4 670x56065x100 5 724x60079x109
180gr 61x8665x10079x109
210gr 61x8665x10079x109
2 Duplex 270gr 79x10989x119,489x119,589x120
310gr 79x10989x119,489x119,589x120
350gr 79x10989x119,489x119,589x120
3 HVS 60gr 65x9065x100
70gr 65x9065x100
80gr 65x904 Art Carton 210gr 65x100
79x109
BAHAN BAKU BAHAN BAKU BAHAN BAKU
PLATKERTAS TINTA
49
ini adalah mengenai jenis warna tinta. Pesanan pelanggan dapat diproduksi dalam 2
jenis warna, yaitu full colour atau black and white. Full colour terdiri atas warna
cyan, magenta, yellow, dan black atau black and white yang terdiri atas warna hitam
dan putih. Dan komponen biaya bahan baku plat yaitu ukuran plat. Data ini telah
sesuai dengan data biaya bahan baku yang digunakan oleh perusahaan untuk
memproduksi pesanan pelanggan. Dan data ini telah tetap dari dokumen di
perusahaan dan tidak dapat berubah kecuali adanya perubahan dari perusahaan.
2) Identifikasi item biaya tenaga kerja langsung
Pengidentifikasian item biaya tenaga kerja langsung ditentukan berdasarkan
data kegiatan operasional produksi di perusahaan, agar mempermudah dalam
menentukan harga pokok produksi standar. yaitu menentukan tenaga kerja apa saja
berdasarkan data kegiatan operasional produksi di perusahaan.
50
Gambar 4.13 Komponen Biaya Tenaga Kerja Langsung Komponen biaya tenaga kerja langsung pada gambar 4.13 diidentifikasi
berdasarkan kegiatan operasional yang ada di CV. Lintas Nusa. Hal ini akan
mempermudah dalam perhitungan harga pokok produksi staandar untuk biaya tenaga
kerja langsung.
3) Identifikasi item biaya overhead pabrik
Pengidentifikasian item biaya overhead pabrik ditentukan berdasarkan data
kegiatan operasional produksi di perusahaan, agar mempermudah dalam menentukan
harga pokok produksi standar.
No. Kegiatan Operasional Tenaga Kerja1 CTP (Computer to Plate) Bagian Desain CTP
Operator Mesin CTP2 Pemotongan Kertas Operator Mesin I3 Pencetakan Operator Mesin II4 Pelipatan Bagian Finishing5 Penjilidan Bagian Finishing6 Pengeplongan Bagian Pengeplongan7 Pemotongan kertas 2 Operator Mesin
Bagian Finishing8 Perhitungan Barang Operator Mesin
Bagian Finishing
(berdasarkan kegiatan operasional)TENAGA KERJA LANGSUNG
CV. Lintas NusaPercetakan Offset Surabaya
Jl. Kalidami no. 51, Surabaya
51
Gambar 4.14 Komponen Biaya Overhead Pabrik
Komponen biaya overhead pabrik pada gambar 4.14 diantaranya yaitu
komponen biaya listrik, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya bahan penolong,
biaya pemakaian mesin, dan pajak bumi dan bangunan.. Komponen biaya ini
nantinya akan ditentukan rata-ratanya dari data history yang telah dilakukan.
Data biaya listrik ditentukan mengenai apa saja peralatan yang termasuk
dalam proses produksi. Data tenaga kerja tidak langsung ditentukan mengenai tenaga
kerja apa saja yang diperlukan dalam membantu penyelesaian pesanan pelanggan
tetapi bukan dalam proses produksi. Data biaya bahan penolong ditentukan mengenai
biaya bahan baku penolong apa saja yang termasuk dalam proses produksi. Data
biaya pemakaian mesin ditentukan mengenai rata-rata pemakaian mesin. Dan pajak
bumi bangunan ditentukan mengenai rata-rata pajak setiap bulannya berdasarkan data
pajak periode lalu.
No. Biaya Overhead Pabrik Data History (Rata-rata)1 Biaya Listrik2 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung3 Biaya Bahan Penolong4 Biaya Pemakaian Mesin5 Pajak Bumi dan Bangunan
BIAYA OVERHEAD PABRIK(berdasarkan kegiatan operasional)
CV. Lintas NusaPercetakan Offset Surabaya
Jl. Kalidami no. 51, Surabaya
52
4.1.2 Penentuan Harga Standar
Gambar 4.15 Tahapan proses penentuan harga standar Penentuan harga standar pada gambar 4.15 merupakan tahap setelah
didapatkannya output komponen biaya. Penentuan harga standar dapat ditentukan
dari diterapkannya rumus-rumus untuk dapat mencapai harga standar. Penentuan
harga standar diantaranya yaitu:
a. Penentuan harga standar komponen biaya bahan baku
b. Penentuan harga standar komponen biaya tenaga kerja langsung
c. Penentuan harga standar komponen biaya overhead pabrik
Dalam penentuan harga standar terdapat dua proses yaitu:
1. Penentuan Kuantitas Standar
Setiap komponen biaya ditentukan kuantitas standarnya. Kuantitas standar
untuk penentuan harga pokok produksi standar ini berupa data history atau data rata-
rata dari produksi yang pernah dilakukan. Yaitu mengenai berapa jumlah kertas yang
dibutuhkan untuk suatu jenis kertas, tebal dan suatu ukuran kertas, dan mengenai
1
2
3
53
berapa tinta yang dikeluarkan per lembar kertas dengan masing-masing ukuran kertas
yang ada, berapa total plat yang digunakan dalam suatu orderan dengan suatu ukuran
kertas, berapa perkiraan jam produksi suatu orderan untuk tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik.
2. Penentuan Harga Standar
Setiap komponen biaya akan ditentukan harga standarnya, harga standar
merupakan harga pokok atau harga detail yang digunakan sebagai acuan yang dapat
mempermudah perhitungan dalam menentukan harga pokok produksi standar. Dari
kuantitas standar yang telah ditentukan, maka selanjutnya menentukan harga standar
dari setiap komponan biaya yang termasuk dalam biaya produksi. Untuk proses
penentuan harga standar biaya bahan baku dibutuhkan inputan komponen biaya
bahan baku. Dari proses penentuan harga standar akan menghasilkan output harga
standar setiap komponen biaya bahan baku. Harga standar biaya bahan baku
ditentukan dari harga bahan baku yang sebenarnya lalu didetailkan dan dihitung
sehingga nantinya ditemukan harga standar.
A. Penentuan harga standar komponen biaya bahan baku
1) Penentuan harga standar komponen biaya bahan baku kertas
a) Kuantitas standar biaya bahan baku kertas
Dalam penentuan kuantitas biaya bahan baku kertas yaitu mengenai
penentuan jenis, tebal, dan ukuran kertas yang dipakai dan jumlah kertas yang dipakai
untuk memproduksi suatu produk dengan masing-masing ukuran kertas yang ada.
54
Perhitungan jumlah tinta didapatkan dari data history atau data rata-rata dari produksi
yang yang telah dilakukan.
Tabel 4.1 Kuantitas Standar Biaya Bahan Bahan Baku Kertas
Pada tabel 4.1 terdapat sepuluh transaksi dengan masing-masing jumlah
orderan, halaman dan ukuran. Dan semua transaksi tersebut ditotal dan dirata-rata
sehinggan dibuat rata-rata dengan ukuran panjang dan lebar 5x5 cm agar jika terdapat
orderan dari pelanggan dapat dihitung dengan lebih mudah. Dan ukuran 5x5 cm
tersebut dapat menghasilkan rata-rata total kertas yang dipakai sebanyak 81 lembar
dengan ukuran kertas 61x86 cm. begitu pula dengan ukuran kertas yang lainnya,
ditentukan berdasarkan ukuran kertas karena masing-masing ukuran kertas
menghasilkan muat orderan dan jumlah total kertas yang dipakai berbeda-beda.
Dalam penentuan jumlah kertas yang digunakan untuk memproduksi
menggunakan rumus sebagai berikut:
No. Jenis Orderan Jumlah Halaman L P Hasil Lebar Hasil Panjang Muat Orderan Total lembar orderan Total kertas yang dipakai Total Biaya1 Buku 2000 54 21 26 2 4 8 44,000 5,500 6,232,248 2 Buku 1500 58 19 25 2 4 8 37,500 4,500 4,249,260 3 Brosur 1500 6 28 20 3 3 9 4,500 500 377,712 4 Brosur 2200 2 21 30 2 4 8 2,200 275 207,742 5 Brosur 1300 14 28 20 3 3 9 9,100 1,011 954,772 6 Buku Nota 1250 148 17 11 5 5 25 2,500 100 214,037 7 Buku Nota 850 148 23 17 3 3 9 1,700 189 148,724 8 Buku 900 74 18 13 4 4 16 1,800 94 107,018 9 Buku 1700 98 14 10 6 6 36 3,400 222 293,776 10 Majalah 1000 124 27 20 3 3 9 63,000 7,000 6,693,896
14200 726 215 189 33 39 137 169,700 19,392 19,479,185 21 19 2 4 8 16,970 1,939 2,197,339.56 5 5 12 17 209 16,970 81 92,006.31
ART PAPER
Total
Rata-rata 5x5 cmRata-rata
UKURAN KERTAS61x86
55
Perhitungan ini untuk mengetahui muatnya ukuran pesanan pelanggan di
kertas perusahaan,
(4.1)
(4.2)
Perhitungan ini untuk mengetahui berapa muatan lebar dan panjang (ukuran)
pesanan pelanggan dalam satu lembar kertas yang tersedia di perusahaan
(4.3)
Perhitungan ini untuk mengetahui muatnya ukuran pesanan pelanggan dalam
ukuran kertas sesungguhnya di perusahaan.
(4.4)
Dan perhitungan ini untuk mengetahui total kertas yang digunakan dalam masing-
masing ukuran kertas untuk suatu orderan pelanggan.
Data history yang digunakan dalam penentuan kuantitas standar biaya bahan
baku kertas yaitu data rata-rata transaksi yang telah pernah dilakukan berdasarkan
jenis dan ukuran kertas.
b) Harga Standar Biaya Bahan Baku Kertas
Penentuan harga standar biaya bahan baku kertas yaitu harga kertas per lembar
untuk masing-masing kertas yang ada di perusahaan. Yaitu dari harga kertas per rim,
Hasil Lebar = Lebar KertasLebar Orderan
Hasil Panjang = Panjang KertasPanjang Orderan
HPxHL = Hasil Panjang x Hasil Lebar
Total Kertas = Jumlah orderHPxHL
56
lalu dihitung harga per lembar. Harga kertas per lembar inilah yang digunakan
sebagai acuan atau yang disebut sebagai harga standar.
Tabel 4.2 Penentuan Harga Standar Biaya Bahan Baku Kertas
Tabel 4.2 merupakan penentuan harga standar bahan baku kertas yaitu harga
kertas per lembar yang nantinya akan dapat mengetahui harga standar pokok produksi
kertas yang dikeluarkan untuk memproduksi pesanan pelanggan.
Dalam penentuan harga standar komponen biaya bahan baku kertas
menggunakan perbandingan antar kertas. Jadi antara ukuran kertas satu dan yang
lainnya paling efektif menggunakan ukuran kertas yang mana untuk setiap pesanan
Jenis Tebal Satuan Lebar Panjang Harga per kg saat ini Harga per rim Satuan Pcs Harga per pcs SatuanArt Paper 120 gram 61 86 12000 377,712 rim 500 755 lembar
65 100 12000 468,000 rim 500 936 lembar79 109 12000 619,992 rim 500 1,240 lembar
150 gram 61 86 12000 472,140 rim 500 944 lembar65 100 12000 585,000 rim 500 1,170 lembar79 109 12000 774,990 rim 500 1,550 lembar
180 gram 61 86 12000 566,568 rim 500 1,133 lembar65 100 12000 702,000 rim 500 1,404 lembar79 109 12000 929,988 rim 500 1,860 lembar
210 gram 61 86 12000 660,996 rim 500 1,322 lembar65 100 12000 819,000 rim 500 1,638 lembar79 109 12000 1,084,986 rim 500 2,170 lembar
240 gram 61 86 12000 755,424 rim 500 1,511 lembar65 100 12000 936,000 rim 500 1,872 lembar79 109 12000 1,239,984 rim 500 2,480 lembar
270 gram 61 86 12000 849,852 rim 500 1,700 lembar65 100 12000 1,053,000 rim 500 2,106 lembar79 109 12000 1,394,982 rim 500 2,790 lembar
HVS 60 gram 61 92 12000 202,032 rim 500 404 lembar65 90 12000 210,600 rim 500 421 lembar65 100 12000 234,000 rim 500 468 lembar
70 gram 61 92 12000 235,704 rim 500 471 lembar65 90 12000 245,700 rim 500 491 lembar65 100 12000 273,000 rim 500 546 lembar
80 gram 61 92 12000 269,376 rim 500 539 lembar65 90 12000 280,800 rim 500 562 lembar65 100 12000 312,000 rim 500 624 lembar
Art Carton 210 gram 61 92 12000 707,112 rim 500 1,414 lembar65 90 12000 737,100 rim 500 1,474 lembar65 100 12000 819,000 rim 500 1,638 lembar79 109 12000 1,084,986 rim 500 2,170 lembar
260 gram 61 92 12000 875,472 rim 500 1,751 lembar65 90 12000 912,600 rim 500 1,825 lembar65 100 12000 1,014,000 rim 500 2,028 lembar79 109 12000 1,343,316 rim 500 2,687 lembar
310 gram 61 92 12000 1,043,832 rim 500 2,088 lembar65 90 12000 1,088,100 rim 500 2,176 lembar65 100 12000 1,209,000 rim 500 2,418 lembar79 109 12000 1,601,646 rim 500 3,203 lembar
KERTAS
57
pelanggan. Yang lebih sedikit nilai habis bahan baku kertasnya, maka itulah yang
dianggap paling efektif dalam penggunaan kertas. Tapi disini digunakan
perbandingan dengan tiga ukuran kertas yang berbeda, agar nantinya perusahaan
dapat mengetahui penggunaan kertas dari masing-masing ukuran.
Harga per kg kertas Rp. 12.000 pada tabel 4.2 adalah harga per kg kertas yang
sewaktu-waktu dapat berubah, yang dapat berubah karena naik turunnya permintaan
eksport import dan juga naik turunnya harga dollar. Bila ada perubahan harga kertas
dari supplier yang naik ataupun turun maka bagian administrasi perusahaan dapat
mengubah sewaktu-waktu. Dan setelah harga kertas di ubah maka secara otomatis
harga yang bersangkutan dengan perhitungan akan ikut berubah.
Untuk mengetahui harga per kg kertas dapat ditentukan dengan rumus sebagai
berikut:
(4.5)
(4.6)
Pembelian kertas oleh perusahaan dalam satuan rim. Untuk menghitung harga
standar kertas, maka terlebih dahulu menghitung harga kertas per lembar dengan
rumus sebagai berikut:
(4.7)
(4.8)
Berat 1 rim kertas (kg) = Tebal kertas (gr) x Lebar (cm) x Panjang (cm) 20000
Harga kertas perlembar = harga 1 rim kertas500
Jumlah PxL = Lebar x Panjang
Harga 1 rim kertas = Berat 1 rim kertas (kg) x Harga per kg kertas
58
Setelah diketahui harga per lembar kertas maka akan dikalikan dengan total
kertas yang dipakai yang telah dihitungan di penentuan kuantitas standar yaitu pada
rumus,
(4.9)
Perhitungan ini untuk mengetahui total kertas yang dipakai untuk pesanan
pelanggan
(4.10)
Rumus ini utuk menghitung total dari bahan baku kertas.
Tabel 4.3 Penentuan Harga Standar Biaya Bahan Baku Kertas Duplex
Untuk penentuan standar harga kertas jenis duplexnpada tabel 4.3 berbeda
dengan jenis kertas lainnya yang terdapat pada tabel 4.2. Harga per kg duplex
menggunakan prosentase (%). Prosentase itulah yang dapat berubah-ubah setiap
waktu. Sama halnya dengan kertas biasa, bila ada perubahan harga kertas karton yang
naik ataupun turun maka bagian administrasi perusahaan dapat mengubah. Dan
setelah harga per kg kertas duplex di ubah maka secara otomatis harga yang
bersangkutan dengan perhitungan akan ikut berubah.
Jenis Tebal Satuan Lebar Panjang Harga Kertas Harga per kg saat ini Harga Satuan Pcs HargaDuplex 250 gram 79 109 253,000 240% 607,200 rim 500 1,214
89 119.4 312,500 240% 750,000 rim 500 1,500
89 119.5 312,500 240% 750,000 rim 500 1,500
89 120 313,725 240% 752,940 rim 500 1,506 270 gram 79 109 265,000 240% 636,000 rim 500 1,272
89 119.4 327,090 240% 785,016 rim 500 1,570
89 119.5 327,400 240% 785,760 rim 500 1,572
89 120 328,750 240% 789,000 rim 500 1,578 310 gram 79 109 287,000 240% 688,800 rim 500 1,378
89 119.4 354,125 240% 849,900 rim 500 1,700
89 119.5 354,450 240% 850,680 rim 500 1,701
89 120 355,925 240% 854,220 rim 500 1,708 350 gram 79 109 311,000 240% 746,400 rim 500 1,493
89 119.4 383,840 240% 921,216 rim 500 1,842
89 119.5 384,200 240% 922,080 rim 500 1,844
89 120 385,800 240% 925,920 rim 500 1,852
Total harga = Total kertas x Harga kertas per lembar
Total Kertas = Jumlah orderHPxHL
59
Dan rumus untuk menentukan harga kertas (per rim) adalah sebagai berikut:
(4.11)
Dan untuk rumus penentuan harga standar duplex, sama dengan rumus
penentuan kertas biaya.
2) Penentuan harga standar komponen biaya bahan baku tinta
a) Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta
Dalam penentuan kuantitas standar biaya bahan baku tinta yaitu mengenai
jumlah tinta yang keluar (ml) dalam setiap lembar kertas. Perhitungan jumlah tinta
didapatkan dari data history atau data rata-rata dari produksi yang yang telah
dilakukan.
Tabel 4.4 Harga Tinta per Lembar
Tabel 4.5 Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta
Cyan Magenta Yellow Black14.06 14.2 14.06 12.3
Harga per lembar
No. Jenis Ordera Cyan Magenta Yellow Black Total kertas yang dipakai Cyan Magenta Yellow Black Total Biaya1 Buku 40% 75% 50% 10% 10,000 56,240 106,500 70,300 12,300 245,340
40% 75% 50% 10% 1,000 5,624 10,650 7,030 1,230 24,534
2 Buku 80% 45% 30% 40% 8,250 92,796 52,718 34,799 40,590 220,902 80% 45% 30% 40% 750 8,436 4,793 3,164 3,690 20,082
3 Brosur 55% 75% 40% 20% 1,000 7,733 10,650 5,624 2,460 26,467 4 Brosur 35% 60% 85% 25% 550 2,707 4,686 6,573 1,691 15,657 5 Brosur 65% 70% 55% 25% 2,022 18,481 20,101 15,638 6,218 60,438 6 Buku Nota 55% 45% 75% 25% 200 1,547 1,278 2,109 615 5,549 7 Buku Nota 60% 50% 80% 25% 378 3,187 2,682 4,249 1,162 11,280 8 Buku 65% 35% 75% 25% 225 2,056 1,118 2,373 692 6,239 9 Buku 25% 74% 62% 30% 189 664 1,985 1,647 697 4,992 10 Majalah 65% 70% 55% 30% 444 4,062 4,418 3,437 1,640 13,556
65% 70% 55% 30% 13,556 123,884 134,742 104,825 50,020 413,472 38,564 327,416 356,320 261,766 123,005 1,068,508
1 8.49 9.24 6.79 3.19 27.711 30.64% 33.35% 24.50% 11.51%
JENIS KERTAS: ART PAPER
UKURAN KERTAS61x86
Rata-rata TintaUkuran Kertas
61x86
Harga Kertas (per rim) = Harga Tetap x Harga kertas (prosentase)
60
Pada tabel 4.5 terdapat sepuluh transaksi dengan masing-masing jenis
orderan, total kertas yang dipakai, prosentase desain orderan dan biaya yang
dikeluarkan per tinta untuk desain orderan tersebut. Perhitungan ini dihitung
berdasarkan ukuran kertas, karena masing-masing ukuran dapat menghasilkan total
kertas yang dipakai berbeda dan berpengaruh pada biaya tinta yang dikeluarkan.
Semua transaksi tersebut ditotal dan dirata-rata sehingga dibuat rata-rata sehingga
dapat menghasilkan rata-rata satu kertas dengan ukuran 61x86 cm dapat
menghasilkan data-rata biaya per tinta sesuai dengan yang ada pada tabel 4.5. biaya
per tinta ini didapatkan dari prosentase desain orderan dikalikan dengan biaya tinta
per lembar kertas pada tabel 4.4.
Dalam penentuan jumlah tinta yang digunakan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Setelah prosentase desain warna dari orderan pelanggan diisi, maka secara
otomatis biaya tinta akan muncul, dengan rumus sebagai berikut:
(4.12)
Dan untuk harga tinta per lembar dapat dilihat pada tabel 4.4. Setelah dihitung
biaya tinta dari per lembar kertas, maka selanjutnya menghitung harga tinta dari total
lembar orderan dengan rumus sebagai berikut:
(4.13)
Jumlah kertas tersebut diperoleh dari rumus sebagai berikut:
(4.14)
Setelah didapat harga per warna tinta dari seluruh total lembar orderan maka
Biaya Tinta = Desain warna (%) x Harga Tinta per Lembar
Jumlah Lembar Kertas = Total Lembar Kertas yang digunakan (pada Bahan Kertas) x 2
Harga Tinta Orderan = Biaya Tinta x Jumlah lembar kertas
61
selanjutnya menghitung total biaya dari seluruh warna tinta dengan rumus sebagai
berikut:
(4.15)
b) Harga Standar Standar Biaya Bahan Baku Tinta
Tabel 4.6 Penentuan Harga Standar Bahan Baku Tinta
Penentuan harga standar biaya bahan baku tinta pada tabel 4.6 merupakan
penentuan acuan standar harga yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan
harga pokok produksi. Penentuannya dibagi berdasarkan masing-masing warna tinta,
dan juga berdasarkan prosentase warna tinta pada desain yang dibuat.
Untuk menghitung harga standar bahan baku tinta pada tabel 4.6, maka perlu
mengetahui harga setiap warna dalam satuan 1000 ml, Karena perusahaan dalam
membeli bahan baku tinta dalam satuan 1000 ml. Diketahui bahwa 4000 ml tinta
(CMYK) dapat habis untuk memproduksi 5000 lembar kertas, dengan ketentuan:
1. 5000 lembar adalah warna campuran bukan hanya blok 1 warna.
2. 5000 lembar berlaku untuk semua ukuran.
Untuk menghitung harga tinta per lembar kertas dapat digunakan rumus
sebagai berikut:
... (4.16)
JenisFull colour Cyan Magenta Yellow Blackper 1000 ml >> 70300 71000 70300 61500
per 1 lembar >> 14.1 14.2 14.1 12.31000 ml utk 5000 lbr
5000
Harga warna tinta yang dibutuhkan
Harga tinta untuk 1 lembar kertas = Harga tinta 1000ml5000
Total Biaya Tinta = Harga Tinta Orderan Cyan+Magenta+Yellow+Black
62
Perhitungan tinta yang terdapat pada tabel 4.6 merupakan perhitungan
dari setiap warna tinta yang ada, karena setiap warna tinta mempunyai harga yang
berbeda dan harga tinta tersebut yang dapat berubah sewaktu-waktu. Bila ada
perubahan harga tinta yang naik ataupun turun maka bagian administrasi
perusahaan dapat mengubahnya. Dan setelah di ubah maka secara otomatis harga
yang bersangkutan dengan perhitungan akan ikut berubah.
3) Penentuan harga standar komponen biaya bahan baku plat
a) Kuantitas Biaya Bahan Baku Plat
Dalam penentuan kuantitas biaya bahan baku plat sama halnya dengan
penentuan kuantitas bahan baku kertas yaitu mengenai ukuran plat yang dipakai dan
juga jumlah plat yang dipakai untuk memproduksi suatu produk. Perhitungan jumlah
plat didapatkan dari data history atau data rata-rata dari produksi yang yang telah
dilakukan.
Tabel 4.7 Kuantitas Biaya Bahan Baku Plat
Pada tabel 4.7 terdapat sepuluh transaksi dengan masing-masing jenis
orderan, jumlah, halaman, dan ukuran orderan, yang akan menghasilkan jumlah muat
No. Jenis Orderan Jumlah Halaman Lebar Panjang Muat Lebar Muat Panjang Muat Orderan Jumlah plat yang dipakai1 Buku 2000 54 25.5 21 0 1 0 02 Buku 1500 58 25 19 1 2 2 293 Brosur 1500 6 19.5 28 1 1 1 64 Brosur 2200 2 29.5 21 0 1 0 05 Brosur 1300 14 20 28 1 1 1 146 Buku Nota 1250 149 10.5 16.5 2 2 4 377 Buku Nota 850 149 16.5 23 1 1 1 1498 Buku 900 74 12.5 17.5 2 2 4 749 Buku 1700 98 10 13.5 2 2 4 9810 Majalah 1000 124 20 27 1 1 1 124
14200 728 189 214.5 11 14 18 531.25129.09 72.8 18.9 21.45 1.1 1.4 1.8 53.125
5 5 5 8 39 2
TotalRata-rataRata-rata 5x5 cm
UKURAN PLAT25X39
63
orderan di kertas perusahaan beserta jumlah plat yang dipakai untuk masing-masing
ukuran plat. Perhitungan ini dihitung berdasarkan ukuran kertas, karena masing-
masing ukuran dapat menghasilkan muat orderan dan jumlah plat yang dipakai
berbeda. Berdasarkan contoh ukuran plat yang digunakan yaitu ukuran 25x39 cm.
Semua transaksi tersebut ditotal dan dirata-rata sehinggan dibuat rata-rata dengan
ukuran panjang dan lebar 5x5 cm agar jika terdapat orderan dari pelanggan dapat
dihitung dengan lebih mudah. Dan ukuran 5x5 cm tersebut dapat menghasilkan rata-
rata total plat yang dipakai sebanyak 2 lembar dengan ukuran plat 25x39 cm. begitu
pula dengan ukuran plat yang lainnya, ditentukan berdasarkan ukuran plat karena
masing-masing ukuran plat menghasilkan muat orderan dan jumlah total plat yang
dipakai berbeda-beda.
Dalam perhitungan plat, akan dilakukan perbandingan harga antara satu
ukuran dengan yang lainnya, karena dari perbandingan tersebut akan diketahui
ukuran plat mana yang lebih efektif untuk suatu produk pesanan sebagai harga
standar dari perhitungan harga pokok produksi standar.
Dalam penentuan jumlah plat yang digunakan untuk memproduksi
menggunakan rumus sebagai berikut:
Perhitungan ini untuk mengetahui muatnya ukuran pesanan pelanggan di plat
perusahaan,
(4.17)
Hasil Lebar = Lebar KertasLebar Orderan
Hasil Panjang = Panjang KertasPanjang Orderan
64
(4.18)
Perhitungan ini untuk mengetahui berapa muatan lebar dan panjang (ukuran)
pesanan pelanggan dalam satu lembar plat yang tersedia di perusahaan. HPxHL ini
disebut juga dengan muat orderan (jika dilihat pada tabel).
(4.19)
Perhitungan ini untuk mengetahui jumlah plat yang digunakan untuk
memproduksi suatu orderan pelanggan.
(4.20)
b) Harga Standar Biaya Bahan Baku Plat
Penentuan harga standar biaya bahan baku plat yaitu harga kertas per lembar
untuk masing-masing plat yang ada di perusahaan. Yaitu dari harga plat per rim, lalu
dihitung harga per lembar platnya. Harga plat per lembar inilah yang disebut sebagai
harga standar.
Tabel 4.8 Penentuan Harga Standar Biaya Bahan Baku Plat
Penentuan harga standar biaya bahan baku plat pada tabel 4.8 merupakan
penentuan acuan standar harga yang nantinya akan digunakan dalam perhitungan
harga pokok produksi standar. Harga plat per box nya dapat berubah sewaktu-waktu.
Dan bila ada perubahan harga per box plat maka bagian administrasi perusahaan
Jenis Ukuran Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Satuan Lebar Panjang Total PxLPlat 25x39 100 Pcs 300,200 Box 3,002 Lembar 25 39 64Plat 57x51 50 Pcs 581,400 Box 11,628 Lembar 57 51 108Plat 65x55 50 Pcs 729,300 Box 14,586 Lembar 65 55 120Plat 67x56 50 Pcs 750,400 Box 15,008 Lembar 67 56 123Plat 72x60 50 Pcs 886,150 Box 17,723 Lembar 72 60 132
PLAT
HPxHL = Hasil Panjang x Hasil Lebar
Jumlah plat yang dipakai = Jumlah lembar pesananTotal muatan lembar
65
dapat mengubahnya. Dan setelah di ubah maka secara otomatis harga yang
bersangkutan dengan perhitungan akan ikut berubah.
Pembelian kertas oleh perusahaan dalam satuan rim. menghitung harga plat per
lembar dengan rumus sebagai berikut:
(4.21)
Dalam perhitungan plat, akan dilakukan perbandingan harga antara satu
ukuran dengan yang lainnya, karena dari perbandingan tersebut akan diketahui
ukuran plat mana yang lebih efektif untuk suatu produk pesanan sebagai harga
standar dari perhitungan harga pokok produksi standar.
Setelah jumlah plat yang dipakai telah dihitung (pada kuantitas standar plat)
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
(4.22)
Maka dapat ditentukan total harga plat, yang dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
(4.23)
B. Penentuan harga standar komponen biaya tenaga kerja langsung
a) Kuantitas Biaya Tenaga Kerja Langsung
Dalam penentuan kuantitas tenaga kerja langsung perlu diketahui berapa lama
(jam) dalam memproduksi suatu pesanan. Hal ini dapat diketahui dengan melihat
rata-rata data history yaitu rata-rata berapa lama produksi suatu produk yang telah
Harga plat per lembar = harga 1 rim platjumlah pcs
Jumlah plat yang dipakai = Jumlah lembar pesananTotal muatan lembar
Total harga plat = Harga plat x Total warna tinta
66
dilakukan yang dapat ditentukan dengan cara menghitung rata-rata jam kerja yang
dikonsumsi dalam suatu pekerjaan periode lalu.
Tabel 4.9 Kuantitas Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Pada tabel 4.9 terdapat total jam produksi dari tujuh transaksi yang telah
dilakukan. Total jam produksi ini dapat diketahui dari tabel berikut:
Tabel 4.10 Jam Mesin dalam Penentuan Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Dari tabel 4.10 di atas dapat diketahui pesanan buku ataupun berupa lembaran
kertas (semacam brosur) dari pelanggan. Total jam mesin berasal dari lama hari kerja
dalam memproduksi masing-masing pesanan. Dari total jam mesin yang terdapat
Buku Lembar1 Januari 395 790 64,200 2 Februari 800 596 213,100 3 Maret 569 600 155,150 4 April 260 200 30,000 5 Mei 362 - 184,949 6 Juni 476 1,870 182,267 7 Juli 334 2,232 54,000
3196 6,288 883,666 457 898 126,238
1.97 276.49RATA-RATA per jam
DATA HISTORY
RATA-RATA per bulan
QtyNo. Bulan Lama Produksi
TOTAL
Tgl Order Tgl Selesai Day Qty Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 311/2/2013 15/2/2013 14 1000 lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3-Jan 17/2/2013 15 1000 lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18-Jan 10/2/2013 34 12000 lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19-Jan 30/1/2013 22 200 buku 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19-Jan 30/1/2014 22 200 buku 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12/1/2013 31/01/2013 20 5000 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 120 5000 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15/01/2013 15/02/2013 32 10000 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 132 2000 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21/01/2013 5/2/2013 16 1000 pcs 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 121/01/2013 20/02/2013 31 3000 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 3000 Lembar 121-Jan 4/2/2013 15 200 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 122-Jan 25/02/2013 35 15000 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 126-Jan 13/02/2013 20 190 buku 1 1 1 1 1 1
26-Jan 13/02/2014 20 200 buku 1 1 1 1 1 131-Jan 21/02/2013 23 3000 lembar 1
31-Jan-2013 21/02/2014 23 3000 lembar 1395 64200 LBR
JANUARI
JAN
268Total Jam Mesin
67
pada tabel 4.10 dapat diketahui rata-rata jam kerja produksi untuk suatu pesanan
pelanggan. Total jam mesin atau kapasitas mesin per bulan dapat diketahui dengan
rumus sebagai berikut:
(4.24)
Rata-rata per jam tersebut dapat diketahui dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
(4.25)
(4.26)
b) Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung yaitu menentukan tarif
biaya tenaga kerja langsung per jam. Komponen biaya ini diidentifikasi berapa gaji
per bulan dan menghitung gaji karyawan setiap jamnya. Jadi untuk penentuan harga
pokok produksi standar untuk biaya tenaga kerja langsung nantinya akan
menggunakan hitungan jam. Misalnya untuk memproduksi brosur A 1000 pcs
diperlukan waktu 8 jam, dari hal tersebut dapat diidentifikasi kegiatan memotong
kertas yang berarti diperlukan pula tenaga kerja pemotong kertas dengan gaji Rp.
1.000.000 per bulan. Dari gaji tersebut, dihitung gaji per jamnya. Gaji per jamnya
inilah yang disebut harga standar untuk biaya tenaga kerja langsung.
Kapasitas Mesin = Total Jam Mesin Jumlah bulan yang dihitung
Rata-rata per jam (Buku) = Total Quantity BukuLama Produksi
Rata-rata per jam (Lembar) = Total Quantity LembarLama Produksi
68
Tabel 4.11 Penentuan Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Pada tabel 4.11 penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung harus
mengetahui mengenai tarif biaya per jam dari masing-masing tenaga kerja. Untuk
biaya dari tenaga kerja adalah biaya yang telah disepakati di perusahaan dan lama jam
kerja juga ketetapan jam kerja yang ada di perusahaan. Tarif biaya dapat diketahui
dengan rumus sebagai berikut:
(4.27)
Penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung pada tabel 4.11
merupakan penentuan acuan standar harga yang nantinya akan digunakan dalam
perhitungan harga pokok produksi standar. Perhitungannya menggunakan acuan
dalam jam untuk setiap peralatan. Bila ada perubahan gaji per bulannya untuk tenaga
kerja maka bagian administrasi perusahaan dapat mengubahnya. Dan setelah di ubah
maka secara otomatis harga yang bersangkutan dengan perhitungan akan ikut
berubah.
No. Kegiatan Operasional Tenaga Kerja Biaya Lama Jam Kerja Satuan Tarif (per jam)Koordinator Produksi 1,775,000 176 Jam 10,085
1 CTP (Computer to Plate) Koordinator Bagian Desain CTP 1,600,000 176 Jam 9,091 Bagian Desain CTP 2,400,000 176 Jam 13,636 Operator Mesin CTP 1,425,000 176 Jam 8,097 Teknik Mesin CTP 900,000 176 Jam 5,114
2 Pemotongan Kertas Koordinator Operator Mesin 1,712,500 176 Jam 9,730 Operator Mesin Pemotongan Kertas 1,900,000 176 Jam 10,795
3 Pencetakan Operator Mesin Cetak 2,375,000 176 Jam 13,494 4 Pelipatan Koordinator Bagian Finishing 850,000 176 Jam 4,830 5 Penjilidan Bagian Finishing 1,550,000 176 Jam 8,807 6 Pengeplongan Bagian Pengeplongan 1,000,000 176 Jam 5,682 7 Pemotongan kertas 2 Operator Mesin 1,000,000 176 Jam 5,682
Bagian Finishing 800,000 176 Jam 4,545 8 Perhitungan Barang Operator Mesin 900,000 176 Jam 5,114
Bagian Finishing 750,000 176 Jam 4,261 TOTAL BIAYA
Tarif per jam BTKL = Gaji per bulanJam kerja 1 bulan
69
Untuk penentuan biaya standar tenaga kerja langsung, dengan rumus sebagai
berikut:
(4.28)
C. Penentuan harga standar komponen biaya overhead pabrik
a) Kuantitas Standar Biaya Overhead Pabrik
Kuantitas standar biaya overhead pabrik yaitu rata-rata kapasitas jam mesin
setiap bulannya. Perhitungan rata-rata kapasitas jam mesin per jam dapat diketahui
dari data history atas produksi yang telah dilakukan, yaitu berupa range waktu antara
tanggal orderan pelanggan dengan tanggal selesainya produk pesanan pelanggan
selesai. Kapasitas jam mesin dapat diketahui dalam tabel berikut:
Tabel 4.12 Kuantitas Standar Biaya Overhead Pabrik
Biaya Standar TKL = Gaji tenaga kerja per jam x Lama produksi pesanan
Tgl Order Tgl Selesai Day Qty Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 311/2/2013 15/2/2013 14 1000 lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3-Jan 17/2/2013 15 1000 lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18-Jan 10/2/2013 34 12000 lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19-Jan 30/1/2013 22 200 buku 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19-Jan 30/1/2014 22 200 buku 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12/1/2013 31/01/2013 20 5000 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 120 5000 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15/01/2013 15/02/2013 32 10000 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 132 2000 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21/01/2013 5/2/2013 16 1000 pcs 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 121/01/2013 20/02/2013 31 3000 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 3000 Lembar 121-Jan 4/2/2013 15 200 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 122-Jan 25/02/2013 35 15000 Lembar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 126-Jan 13/02/2013 20 190 buku 1 1 1 1 1 1
26-Jan 13/02/2014 20 200 buku 1 1 1 1 1 131-Jan 21/02/2013 23 3000 lembar 1
31-Jan-2013 21/02/2014 23 3000 lembar 1395 64200 LBR
790 buku
JANUARI
JAN
268Total Jam Mesin
70
Tabel 4.13 Rata-rata Kapasitas Jam Mesin per Jam
Tarif overhead standar dihitung dengan membagi jumlah biaya overhead
variabel atau tetap dengan rata-rata kapasitas jam mesin setiap bulannya. Kapasitas
jam mesin per jam pada tabel 4.13 dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
(4.29)
Dalam menentukan standar biaya overhead pabrik, penentuannya dibagi
menjadi dua yaitu biaya overhead pabrik variable dan tetap. Pembagiannya dapat
dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.14 Rincian Biaya Overhead Pabrik Variabel dan Tetap
Setelah ditetapkan antara biaya overhead pabrik variabel dan tetap pada tabel
4.14, maka selanjutnya menghitung harga standar pada sub selanjutnya. Dan untuk
Bulan Jam Mesin SatuanFebruari 699 JamMaret 507 JamApril 459 JamMei 385 JamJuni 390 JamJuli 491 Jam
Total Kapasitas Jam Mesin 2,931 JamRata-rata Pemakaian Mesin 489 Jam
KAPASITAS JAM MESIN
Kapasitas Mesin = Total Jam Mesin Jumlah bulan yang dihitung
Variabel TetapBiaya Listrik (Produksi) Biaya Listrik (Produksi)
Biaya Tenaga Kerja Tidak LangsungBiaya Pemakaian MesinPajak Bumi dan Bangunan
BIAYA OVERHEAD PABRIK
71
menentukan biaya overhead pabrik variable dan tetap dapat ditentukan dengan rumus
sebagai berikut:
Biaya Overhead Variabel = Harga Standar Biaya Overhead Variabel
Kapasitas Jam Mesin (4.30)
Biaya Overhead Tetap = Harga Standar Biaya Overhead Tetap
Kapasitas Jam Mesin (4.31)
b) Harga Standar Biaya Overhead Pabrik
Untuk proses penentuan harga standar komponen biaya overhead pabrik
membutuhkan inputan komponen biaya overhead pabrik. Dari proses ini
menghasilkan output harga standar setiap komponen biaya overhead pabrik. Dalam
perusahaan ini komponen biaya tersebut yaitu biaya listrik, biaya tenaga kerja tidak
langsung, biaya pemakaian mesin, dan pajak bumu dan bangunan. Sama halnya
dengan perhitungan harga standar biaya tenaga kerja langsung, satuan yang
digunakan yaitu dalam satuan jam. Penentuan standar biaya overhead pabrik yaitu
menghitung rata-rata dari setiap biaya dari komponen biaya overhead pabrik.
a. Menentukan harga standar biaya listrik
Penentuan harga standar biaya listrik yaitu menghitung rata-rata biaya listrik
per bulan. Hal ini dapat diketahui dengan melihat rata-rata data history yaitu rata-rata
berapa biaya listrik setiap bulannya.
72
Tabel 4.15 Penentuan Harga Standar Biaya Listrik Pada Biaya Overhead Pabrik
Rata-rata biaya listrik pada tabel 4.15 dapat ditentukan dengan rumus sebagai
berikut:
Rata-rata biaya listrik = Total biaya listrik selama empat (4) bulan
4 (4.32)
Total biaya listrik tersebut dibagi menjadi biaya listrik variabel dan biaya listrik
tetap. Karena total biaya listrik tersebut adalah total dari biaya listrik untuk produksi
dan operasional. Pembagiannya dapat dilihat pada tabel 4.16 sebagai berikut:
Tabel 4.16 Rincian Biaya Listrik Variabel dan Tetap
Setelah ditentukan rata-rata biaya listrik per bulan, lalu menentukan berapa
biaya listrik variabel dan biaya litrik tetap dari total rata-rata biaya listrik per bulan,
yang dapat dilihat dalam tabel berikut:
No. Bulan Tahun Tempat 1 Tempat 2 Total1 Agustus 2013 2,685,403 3,486,223 6,171,626 2 September 2013 2,230,251 1,932,315 4,162,566 3 Oktober 2013 2,673,645 2,989,300 5,662,945 4 November 2013 2,775,661 3,131,304 5,906,965
21,904,102 5,476,026
BIAYA LISTRIK
Total Biaya ListrikRata-rata Biaya Listrik per Bulan
Variabel (Produksi) Tetap (Operasional)Mesin Cetak LampuMesin Pengeplongan ACMesin Potong KomputerMesin CTPPlat Processor
BIAYA LISTRIK
73
Tabel 4.17 Penentuan Biaya LIstrik Variabel dan Tetap
Untuk menentukan biaya listrik variabel dan tetap pada tabel 4.17 dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
(4.33)
(4.34)
b. Menentukan harga standar biaya tenaga kerja tidak langsung
Penentuan harga standar biaya tenaga kerja tidak langsung yaitu menentukan
tarif biaya tenaga kerja per jam. Biaya ini diidentifikasi berapa gaji per bulan dan
menghitung gaji karyawan setiap jamnya. Jadi untuk penentuan harga pokok produksi
standar untuk biaya tenaga kerja langsung nantinya akan menggunakan hitungan jam.
Gaji per jam inilah yang disebut harga standar untuk biaya tenaga kerja langsung.
Tabel 4.18 Penentuan Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Dalam
Biaya Overhead Pabrik
Pada tabel 4.18 penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung harus
mengetahui mengenai tarif biaya per jam dari masing-masing tenaga kerja. Untuk
biaya dari tenaga kerja adalah biaya yang telah disepakati di perusahaan dan lama jam
Rata" Biaya Listrik Per Bulan 5,476,026 Variabel Fix Total Jam Mesin Biaya Listrik per Jam
Jam Mesin Per Bulan 3,908 9,984 13,892 394.18 Prosentase Perbandingan 28% 72%Biaya Listrik masing-masing 1,540,495 3,935,530
Biaya Listrik Variabel = Jam Mesin Variabel per bulan x Biaya Listrik per Jam
Biaya Listrik Tetap = Jam Mesin Tetap per bulan x Biaya Listrik per Jam
No. Kegiatan Operasional Tenaga Kerja Biaya Lama Jam Kerja Satuan Tarif per jam1 Bagian Accounting Administrasi I 1550000 180 Jam 8,611 2 Bagian Accounting 2 Administrasi II 1100000 180 Jam 6,111 3 Bag Admin Pelanggan Tetap Administrasi III 900000 180 Jam 5,000 4 CTP Administrasi IV 950000 180 Jam 5,278
4500000 25,000
BIAYA TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung per jamBiaya Tenaga Kerja Tidak Langsung per Bulan
74
kerja juga ketetapan jam kerja yang ada di perusahaan. Tarif tersebut dapat diketahui
dengan rumus sebagai berikut:
(4.35)
Penentuan harga standar biaya tenaga kerja tidak langsung pada tabel 4.18
merupakan penentuan acuan standar harga yang nantinya akan digunakan dalam
perhitungan harga pokok produksi standar. Perhitungannya menggunakan acuan
dalam jam untuk setiap peralatan. Bila ada perubahan gaji per bulannya untuk tenaga
kerja maka bagian administrasi perusahaan dapat mengubahnya. Dan setelah di ubah
maka secara otomatis harga yang bersangkutan dengan perhitungan akan ikut
berubah.
c. Menentukan Harga Standar Biaya Pemakaian Mesin
Penentuan harga standar biaya pemakaian mesin yaitu menghitung
biaya pemakaian mesin per bulan. Biaya pemakaian mesin per bulan dapat diketahui
dengan melihat rata-rata data history yang telah dilakukan yaitu pemakaian mesin per
bulannya dari setiap mesin (peralatan) produksi.
Tarif per jam BTKTL = Gaji per bulanJam kerja 1 bulan
75
Tabel 4.19 Penentuan Harga Standar Biaya Pemakaian Mesin Dalam Biaya Overhead
Pabrik
Penentuan harga standar biaya pemakaian mesin pada tabel 4.19
menggunakan metode garis lurus, dan maksimal pemakaian mesin dari masing-
masing mesin sama yaitu 15 tahun. Dalam menentukan pemakaian mesin dapat
dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Pemakaian Mesin = 8*26*12*15 (4.36)
Perhitungan ini adalah data jam kerja selama 15 tahun, dengan rincian:
1. 8 = 1 hari 8 jam kerja
2. 26 = 1 bulan terdapart 26 hari kerja
3. 12 = 1 tahun terdapat 12 bulan
4. 15 = pemakaian mesin maksimal yaitu 15 tahun
Setelah dihitung pemakaian mesin per bulan, maka selanjutnya menentukan
rata-rata biaya pemakaian mesin per jam, yaitu dengan rumus sebagai berikut:
Biaya Pemakaian Mesin per Jam = Harga Perolehan Pemakaian Mesin Maksimal (jam) (4.37)
No. Peralatan Detail Peralatan Harga Pemakaian Mesin Maks (Thn) Pemakaian Mesin Maks (Jam ) Biaya Pemakaian Mesin per jam Biaya Pemakaian Mesin per menitMesin Cetak 1 40,000,000 15 37,440 1,068 17.81 Mesin Cetak 2 120,000,000 15 37,440 3,205 53.42 Mesin Cetak 3 160,000,000 15 37,440 4,274 71.23 Mesin Cetak 4 350,000,000 15 37,440 9,348 155.80 Mesin Cetak 5 500,000,000 15 37,440 13,355 222.58 Mesin Cetak 6 500,000,000 15 37,440 13,355 222.58
2 Mesin Plong 60,000,000 15 37,440 1,603 26.71 3 Mesin Potong 200,000,000 15 37,440 5,342 89.03 4 Mesin CTP 1,000,000,000 15 37,440 26,709 445.16 5 Plat Processor 40,000,000 15 37,440 1,068 17.81
79,327 1,322 16,500,000
1 Mesin Cetak
BIAYA PEMAKAIAN MESIN
Biaya Pemakaian Mesin per jam Biaya Pemakaian Mesin per bulan
76
d. Menentukan Harga Standar Pajak Bumi dan Bangunan
Penentuan harga standar pajak bumi dan bangunan yaitu menghitung
biaya pajak bumi dan bangunan per bulan. Biaya pajak bumi dan bangunan per bulan
dapat diketahui dengan melihat biaya PBB dari data history periode lalu.
Tabel 4.20 Penentuan Harga Standar Biaya Pajak Bumi Dan Bangunan Dalam Biaya
Overhead Pabrik
Dalam penentuan harga standar pajak bumi dan bangunan per bulan pada
tabel 4.20 yaitu menggunakan rumus:
PBB per bulan = PBB setahun 12 (4.38)
e. Menentukan Harga Standar Biaya Bahan Pembantu
Tabel 4.21 Penentuan Harga Standar Biaya Bahan Pembantu Dalam Biaya Overhead
Pabrik
Penentuan harga standar biaya bahan pembantu yaitu menghitung rata-rata
pemakaian bahan pembentu per bulan. Biaya bahan pembantu per bulan pada tabel
4.21 dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
No. Tahun Jumlah PBB per bulan1 2010 372,020 31,001.67 2 2011 303,013 25,251.08 3 2012 269,130 22,427.50
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
No. Bulan Produk Bahan Penolong Harga Satuan Panjang yang dibutuhkan Jumlah Orderan Biaya Bahan Penolong1 Januari Kalender Kawat Spiral 80 per 1 cm 30 1000 2,400,000
Januari Kalender Kawat Spiral 80 per 1 cm 30 1095 2,628,000 Januari Kalender Kawat Spiral 80 per 1 cm 30 2015 4,836,000 Januari Kalender Kawat Spiral 80 per 1 cm 30 1012 2,428,800
2 Februari Kalender Kawat Spiral 80 per 1 cm 30 300 720,000 Kalender Klep 8 per 1 cm 30 2000 480,000
5,028,000 2,514,000
Total Biaya Bahan Baku Penolong
BIAYA BAHAN PEMBANTU
Rata-rata Pemakaian per bulan
77
(4.39)
4.1.3 Pembuatan model worksheet
Gambar 4.16 Tahapan proses pembuatan model worksheet untuk menentukan harga
pokok produksi standar
Penentuan model worksheet pada gambar 4.16 merupakan proses menentukan
model yang sesuai sehingga nantinya dapat mempermudah dalam menentukan harga
pokok produksi standar. Inputan dari proses ini yaitu smua output dari proses
sebelumnya yang berkesinambungan yaitu komponen biaya dan harga standar dari
biaya bahan baku, komponen biaya dan harga standar dari biaya tenaga kerja
langsung, dan komponen biaya dan harga standar dari biaya overhead pabrik. Inputan
inilah yang nantinya dapat menentukan model worksheet yang sesuai sehingga
Rata-rata pemakaian per bulan = Total Biaya Bahan Baku PenolongBanyaknya Bulan yang dihitung
78
nantinya dapat mempermudah dalam menentukan harga pokok produksi standar.
Output dari proses pembuatan model yaitu model worksheet yang digunakan sebagai
perhitungan harga pokok produksi standar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
tabel sebgai berikut:
Tabel 4.22 Tahapan dalam menentukan harga pokok produksi
No. Kegiatan Data yang diperlukan Hasil yang didapat
Tahap 1
1. Membuat komponen biaya bahan baku
Data biaya bahan baku Komponen biaya bahan baku
2. Membuat komponen biaya tenaga kerja langsung
Data biaya tenaga kerja langsung
Komponen biaya tenaga kerja langsung
3. Membuat komponen biaya overhead pabrik
Data biaya overhead pabrik
Komponen biaya overhead pabrik
Tahap 2
1. Menentukan harga standar biaya bahan baku
Komponen biaya bahan baku
Harga standar komponen biaya bahan baku
2. Menentukan harga standar biaya tenaga kerja langsung
Komponen biaya tenaga kerja langsung
Harga standar komponen biaya tenaga kerja langsung
3. Menentukan harga standar biaya overhead pabrik
Komponen biaya overhead pabrik
Harga standar komponen biaya overhead pabrik
Tahap 3
1. Membuat model worksheet
- Komponen biaya bahan baku beserta harga standarnya
- Komponen biaya tenaga kerja langsung beserta harga standarnya
- Komponen biaya overhead pabrik beserta harga standarnya
Harga pokok produksi standar
79
Tabel 4.23 Penentuan Harga Pokok Produksi Standar
Tabel 4.22 adalah tabel tahapan untuk menentukan harga pokok produksi
standar diperlukan komponen biaya beserta harga standar dari masing-masing
komponen biaya yang telah ditentukan sebelumnya. Dan tabel 4.23 merupakan
pengaplikasian data dari masing-masing perhitungan biaya.
Setelah ditentukan harga standar dari komponen biaya bahan baku kertas, maka
selanjutnya menghitung harga pokok produksi standar, dari masing-masing
komponen. Untuk penentuan biaya standar kertas dapat digunakan rumus
(4.10)
Harga kertas 1 lembar pesanan telah ditentukan dalam rumus di penentuan
harga standar biaya bahan baku kertas.
Untuk penentuan biaya standar tinta dapat menggunakan rumus (4.14) dengan
total harga tinta 1 lembar pesanan telah ditentukan dalam rumus (4.15) di penentuan
harga standar biaya bahan baku tinta.
Customer:Tanggal Order:Keterangan:
Rincian Biaya Harga Pokok Produksi:Biaya Bahan BakuBiaya Tenaga Kerja LangsungBiaya Overhead Pabrik
Total BiayaUnsur Toleransi 15%Harga Pokok Produksi Standar
80
Untuk penentuan biaya standar plat dapat menggunakan rumus (4.23). Harga
plat per lembar pesanan telah ditentukan dalam rumus (4.21) di penentuan harga
standar biaya bahan baku plat.
Untuk penentuan biaya standar tenaga kerja langsung dapat menggunakan
rumus (4.28) dan penentuan gaji tenaga kerja per jam telah ditentukan dalam rumus
(4.27) di penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung.
Untuk menentukan biaya overhead pabrik variabel dan tetap dapat ditentukan
dengan rumus (4.29) dan (4.30)
Setelah ditentukan biaya standar masing-masing komponen, untuk menentukan
harga pokok produksi standar dapat digunakan rumus (2.1)
4.1.4 Uji Coba Penentuan Harga Pokok Produksi Standar
Penentuan harga pokok produksi merupakan tahap terakhir dalam menentukan
harga pokok produksi standar. Setelah komponen biaya ditentukan harga standar
untuk masing-masing biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik maka perhitungan harga pokok produksi standar dapat ditentukan.
A. Data Customer
Tabel 4.24 Data Customer
Data customer pada tabel 4.24 merupakan data untuk mencatat rincian pesanan
dari pelanggan, yaitu mengenai ukuran, jumlah pesanan, tanggal order, nomor faktur,
P L25/7/2013 Denis Surabaya 5969976 Cetak Buku 16 26 2000 pcs 58 lembar
NAMA PELANGGAN URAIAN JUMLAH JMLH LEMBAR HARGA SATUAN SUB TOTAL KETERANGANUKURAN
ALAMAT No.TELPTgl TOTAL
81
nama pelanggan, alamat, dan nomor yang dapat dihubungi. Untuk data pesanan yang
berwarna biru muda berarti telah melakukan tahap perhitungan harga pokok produksi
standar. Sedangkan untuk pesanan yang sekarang baru masuk diberi warna abu,
karena pesanan belum dihitung harganya.
B. Perhitungan biaya bahan baku
1) Perhitungan bahan baku kertas
a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Kertas
Tabel 4.25 Perhitungan Kuantitas Standar Bahan Baku Kertas
Perhitungan standar bahan baku kertas pada tabel 4.25 merupakan penentuan
kuantitas standar biaya bahan baku kertas. Penentuannya dari data history atau data
rata-rata yang menghasilkan berapa muat ukuran dari orderan pelanggan di kertas
dengan ukuran kertas yang ada di perusahaan dan juga menghasilkan total kertas
yang dipakai untuk orderan pelanggan dari transaksi yang telah dilakukan. Untuk
kotak yang berwarna abu adalah kotak yang diisi oleh bagian admin yang menangani
karena ukuran orderan sesuai dengan pesanan pelanggan. Jika lebar dan panjang telah
diisi maka hasil angka perhitungan otomatis keluar, yaitu mengenai berapa muatan
kertas pesanan yang muat dalam kertas ukuran di perusahaan. Selanjutnya jumlah
halaman dan jumlah order diisi, dan secara otomatis total kertas yang dipakai akan
keluar.
Lebar Panjang Hasil Lebar Hasil Panjang Muat Orderan Jumlah Lembar Jumlah order Total lembar orderan Total kertas yang dipakai16 26 4 3 12 2 2000 4000 33316 26 4 4 15 2 2000 4000 26716 26 5 4 20 2 2000 4000 20016 26 4 3 12 27 2000 54000 450016 26 4 4 15 27 2000 54000 360016 26 5 4 20 27 2000 54000 2700
82
b. Harga Standar Biaya Bahan Baku Kertas
Tabel 4.26 Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Standar
Tabel 4.26 menjelaskan mengenai harga standar bahan baku kertas. Harga
standar bahan baku kertas adalah harga kertas per lembar dari masing-masing ukuran.
Untuk perhitungan harga kertas per lembar dapat dilihat dalam tabel 4.2. Dalam
penentuan tebal kertas masing-masing tebal ditulis tiga kali karena terdapat tiga
ukuran kertas yang nantinya akan dibandingkan. Masing-masing ukuran kertas akan
menghasilkan muat orderan dan total kertas yang dipakai berbeda-beda yang dapat
dilihat dalam tabel 4.26, yang akan berperngaruh pada total biaya. Dari hasil tiga
alternatif ukuran kertas nantinya akan membantu dalam mengambil keputusan oleh
perusahaan.
Gambar 4.17 Data tebal bahan baku kertas
Pada gambar tebal kertas pada gambar 4.17 terdapat dropdown list yang
fungsinya untuk menampung tebal kertas yang ada. Hal ini lebih mempermudah
Jenis Kertas Tebal Ukuran Harga kertas per kg Harga per lembarArt Paper 150gr 61x86 11500 905
150gr 65x100 11500 1121.25150gr 79x109 11500 1485120gr 61x86 11500 724120gr 65x100 11500 897120gr 79x109 11500 1188
83
pengguna sistem dalam menggunakan dan menghitung harga pokok bahan baku
kertas.
Gambar 4.18 Data ukuran bahan baku kertas Begitu pula dengan gambar ukuran kertas yang terdapat dropdown list pada
gambar 4.18 yang fungsinya untuk menampung ukuran kertas yang ada. Hal ini lebih
mempermudah pengguna sistem dalam menggunakan dan menghitung harga pokok
bahan baku kertas. Dan dengan memilih tebal dan ukuran kertas maka, secara
otomatis harga kertas per lembar akan keluar.
Tabel 4.27 Perhitungan Total Biaya Bahan Baku Standar Kertas
Setelah ditentukan kuantitas beserta harga standar maka selanjutnya
menentukan total biaya bahan baku standar kertas. Dan total biaya otomatis keluar
setelah diinputkan jumlah lembar beserta jumlah ordernya yang dapat dilihat pada
tabel 4.27. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui bahwa ukuran 65x100 adalah
ukuran yang paling efektif dalam penggunaan kertas dan yang paling sedikit dalam
pengeluaran biaya.
2) Perhitungan bahan baku tinta
a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta
Jumlah Lembar Jumlah order Total lembar orderan Total kertas yang dipakai Total Biaya2 2000 4000 333 301,645.00 2 2000 4000 267 299,000.00 2 2000 4000 200 297,079.50
27 2000 54000 4500 3,257,766.00 27 2000 54000 3600 3,229,200.00 27 2000 54000 2700 3,208,458.60
84
Tabel 4.28 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta
Dalam penentuan kuantitas bahan baku tinta yaitu mengenai biaya tinta yang
dikeluarkan untuk masing-masing produk. Tabel 4.28 merupakan perhitungan biaya
setiap tinta dari desain pesanan pelanggan. Setiap desain dari pesanan pelanggan
mempunyai warna yang berbeda-beda dan prosentase warna desain dapat diisikan
dalam kolom yang disediakan dan secara otomatis akan keluar harga setiap tinta dari
desain tersebut. Harga dari setiap tinta didapatkan dari data rata-rata biaya yang
dikeluarkan dalam setiap per lembar dan per warna tinta dari transaksi yang telah
dilakukan. Jenis kertas, tebal kertas dan ukuran kertas keluar otomatis pada saat
pemilihan kertas. Begitu juga dengan harga tinta yang keluar dengan otomatis pula.
b. Harga Standar Biaya Bahan Baku Tinta
Tabel 4.29 Harga per Lembar Tinta
Jenis Kertas Tebal Kertas Ukuran Cyan Magenta Yellow Black Cyan Magenta Yellow BlackArt Paper 150gr 61x86 60% 68% 70% 30% 8.49 9.24 6.79 3.19
150gr 65x100 60% 68% 70% 30% 8.36 9.40 6.89 3.10150gr 79x109 60% 68% 70% 30% 8.56 9.36 6.96 3.24120gr 61x86 60% 68% 70% 30% 8.49 9.24 6.79 3.19120gr 65x100 60% 68% 70% 30% 8.36 9.40 6.89 3.10120gr 79x109 60% 68% 70% 30% 8.56 9.36 6.96 3.24
Desain warna Biaya dari Desain
Cyan Magenta Yellow Black14.06 14.2 14.06 12.3
Harga per lembar
85
Harga standar biaya bahan baku tinta yaitu mengenai harga tinta yang keluar
untuk per lembar kertas. Tabel 4.29 merupakan gambar yang menentukan harga per
lembar dari per warna bahan baku tinta dengan rumus yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Pada tabel 4.30 jumlah halaman kertas akan secara otomatis keluar dari
perhitungan yang telah ada, sehingga biaya per warna tinta untuk keseluruhan
halaman orderan beserta total harga pokok produksi standar bahan baku tinta secara
otomatis keluar.
Cyan Magenta Yellow Black889 7,547 8,213 6,034 2,835 24,629 667 5,572 6,266 4,591 2,070 18,499 500 4,281 4,681 3,481 1,620 14,062
12,000 101,883 110,877 81,454 38,276 332,490 9,000 75,221 84,592 61,983 27,942 249,738 6,750 57,787 63,191 46,989 21,867 189,834
Jumlah Halaman KertasBiaya per Warna Tinta
Total Harga Tinta
Tabel 4.30 Perhitungan Biaya Desain Untuk Setiap Tinta
86
3) Perhitungan bahan baku plat
a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Plat
Tabel 4.31 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Plat
Perhitungan standar bahan baku plat pada tabel 4.31 merupakan penentuan
kuantitas standar biaya bahan baku plat, yang menghasilkan berapa muat ukuran dari
orderan pelanggan dengan ukuran plat pada di perusahaan. Data muat orderan
didapatkan dari data history atau data rata-rata muatan orderan dari transaksi yang
telah dilakukan. Untuk kotak yang berwarna abu adalah kotak yang diisi oleh bagian
admin yang menangani karena ukuran orderan sesuai dengan pesanan pelanggan. Jika
lebar dan panjang telah diisi maka hasil angka perhitungan otomatis keluar, yaitu
mengenai berapa muatan kertas pesanan yang muat dalam kertas ukuran di
perusahaan. Selanjutnya jumlah halaman dan jumlah order diisi, dan secara otomatis
jumlah plat yang dipakai akan keluar.
Dalam penentuan ukuran plat yang dipakai untuk produksi, masing-masing
ukuran plat dihitung. Dan nantinya akan mengetahui hasil muat orderan dan total
kertas yang dipakai masing-masing, yang dapat dilihat dalam tabel 4.31, yang akan
berpengaruh pada total biaya. Dari hasil lima alternatif ukuran plat hasil nantinya
akan membantu dalam mengambil keputusan oleh perusahaan.
Lebar Panjang Muat Lebar Muat Panjang Muat Orderan Jumlah halaman pesanan Jumlah plat yang dipakai16 26 1 1 1 58 5816 26 3 1 3 58 1916 26 4 2 8 58 716 26 4 2 8 58 716 26 4 2 4 58 15
87
b. Harga Standar Bahan Baku Plat
Tabel 4.32 Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Plat
Tabel 4.32 menjelaskan mengenai harga standar bahan baku plat. Harga
standar bahan baku plat adalah harga plat per lembar dari masing-masing ukuran.
Untuk perhitungan harga plat per lembar dapat dilihat dalam tabel 4.7.
Tabel 4.33 Perhitungan Total Biaya Bahan Baku Standar Plat
Setelah ditentukan kuantitas beserta harga standar maka selanjutnya
menentukan total biaya bahan baku standar plat pada tabel 4.33. Dan total biaya
otomatis keluar setelah diinputkan ukuran orderan dari pelanggan. Dari perbandingan
tersebut dapat diketahui bahwa ukuran 65x55 adalah ukuran yang paling sedikit
dalam penggunaan plat, sehingga paling sedikit dalam mengeluarkan biaya.
Setiap produk perlu mencetak plat untuk 4 pcs produk karena masing-masing
untuk setiap warna tinta yang berjumlah 4 warna tinta. Dan total untuk harga pokok
Ukuran Harga Lebar Panjang25x39 3,002 25 3957x51 11,628 57 5165x55 14,586 65 5567x56 15,008 67 5672x60 17,723 72 60
Total harga plat Total Warna Tinta Biaya Plat174,116.00 4 696,464 224,808.00 4 899,232 105,748.50 4 422,994 108,808.00 4 435,232 256,983.50 4 1,027,934
422,994 Total Biaya Bahan Baku Plat
88
produksi bahan baku plat secara otomatis akan memilih total harga bahan baku plat
yang paling kecil.
C. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung
a. Kuantitas Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tabel 4.34 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Dalam penentuan kuantitas tenaga kerja langsung perlu diketahui berapa lama
(jam) dalam memproduksi suatu pesanan. Pada tabel 4.34 telah diketahui rata-rata
produksi per jam. Jadi dalam memproduksi 58.000 lembar sesuai degan orderan dari
pelanggan dapat diproduksi selama 210 jam, sehingga 35 jam untuk masing-masing
tenaga kerja.
Buku LembarRATA-RATA per bulan 457 898 126,238
1.97 276.49
Total Lembar yang diproduksi 58,000 Lembar210 Jam26 Hari
Lama Produksi per TKL 35 Jam
DATA HISTORY Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rata-rata Lama Produksi
Qty
RATA-RATA per jam
Lama Produksi
89
b. Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tabel 4.35 Perhitungan Harga Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Dalam produksi buku yang terdapat pada tabel 4.35, tenaga kerja yang
dibutuhkan yaitu Koordinator produksi, Koordinator bagian desain CTP, Bagian
desain CTP, Operator mesin CTP, Teknik mesin CTP, Koordinator operator mesin,
Operator mesin Pemotongan kertas, Operator Mesin Cetak, Bagian Finishing,
Operator Mesin, Koordinator Bagian Finishing dan Bagian Finishing.
Dalam perhitungan biaya tenaga kerja langsung telah ditentukan harga
standarnya yaitu tarif tenaga kerja per jam. Jadi untuk mengerjakan pesanan sebanyak
2000 pcs buku diperlukan waktu 35 jam untuk masing-masing tenaga kerja. Dan
otomatis total biaya tenaga kerja langsung akan keluar, yaitu dengan total Rp.
3.483.777.
90
D. Perhitungan biaya overhead pabrik
Gambar 4.19 Penentuan Total Biaya Overhead Pabrik Dalam penentuan biaya overhead pabrik telah ditentukan rata-rata dari setiap
komponen biaya listrik, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya pemakaian mesin,,
biaya pajak bumi dan bangunan, dan biaya bahan penolong dan telah dirinci ke dalam
biaya overhead variabel atau pun biaya overhead tetap yang dapat dilihat pada
gambar 4.19. sama halnya seperti penentuan standar pada biaya tenaga kerja
langsung, biaya overhead pabrik juga menentukan standar dalam satuan jam. Jadi
untuk mengerjakan pesanan sebanyak 2000 pcs buku diperlukan waktu 35 jam,
sehingga total biaya overhead pabrik sebesar Rp. 2.076.420.
BOP Variabel = 19,269,435 = 39,446 489
BOP Tetap = 9,743,018 = 19,945 489
Overhead Standar/jam = 39,446 + 19,945 = 59,390.90
Biaya Overhead Pabrik= 59,391 x 35 = 2,076,420
91
Tabel 4.36 merupakan gambar untuk menghitung total harga pokok produksi,
yaitu total dari harga-harga yang telah dihitung sebelumnya, biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam penentuan harga pokok produksi di CV. Lintas Nusa, perusahaan
belum memperhitungkan biaya overhead. Padahal dari biaya overhead tersebut,
terdapat banyak biaya yang seharusnya masuk dalam perhitungan harga pokok
produksi, Akibatnya perusahaan sulit mengetahui nilai keuntungan pasti yang
didapatkan dari suatu pemesanan produk secara tepat karena cara perhitungan yang
digunakan tidak dapat menghasilkan harga pokok yang tepat. Hal ini berdampak pada
harga jual yang ditawarkan kepada pelanggan yang penentuan harga jualnya diatas
harga standar. Hal ini juga dikarenakan perhitungan HPP perusahaan belum
menggunakan metode dalam menghitung harga pokok produksi.
Tabel 4.36 Perhitungan Total Harga Pokok Produksi Standar Customer: DiniTanggal Order: 25-07-2013Keterangan:
Rincian Biaya Harga Pokok Produksi:Biaya Bahan Baku 4,091,649 Biaya Tenaga Kerja Langsung 3,483,777 Biaya Overhead Pabrik 2,076,420
Total Biaya 9,651,846 Unsur Toleransi 15% 1,447,777 Harga Pokok Produksi Standar 11,099,623 Harga Pokok per Unit 5,550
Order 2000 pcs buku, 58 hal, ukuran 16x26
92
Dengan adanya cara perhitungan harga pokok produksi berdasarkan harga
standar, perusahaan dapat menggunakan harga pokok produksi standar sebagai salah
satu dasar dalam penentuan harga jual. Harga pokok produksi standar dapat
mengidentifikasi komponen biaya dan menentukan harga standar dari biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Dari komponen biaya dan
harga standar tersebut yang digunakan dalam menentukan harga pokok produksi
standar.
Tabel 4.37 Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi Standar
Hasil penelitian dalam tabel 4.37 menunjukkan harga pokok produksi standar
berdasarkan perhitungan yang dibuat adalah Rp. 11.099.623. Ini adalah harga pokok
produksi standar untuk memproduksi buku 2000 pcs, dengan rincian total biaya yaitu
Rp. 9.651.846 dan ditambah unsur toleransi sebesar 15%.
Perhitungan harga pokok produksi standar merupakan perhitungan harga
pokok produksi di awal pemesanan, sehingga data-data yang digunakan sebagai dasar
perhitungan harga standar merupakan data history di perusahaan. Unsur toleransi
ditambahkan dalam perhitungan harga pokok produksi standar yaitu sebesar 15%,
dimana nilai ini digunakan sebagai tambahan adanya inflasi atau kenaikan harga
Rincian Biaya Harga Pokok Produksi:Biaya Bahan Baku 4,091,649Biaya Tenaga Kerja Langsung 3,483,777Biaya Overhead Pabrik 2,076,420
Total Biaya 9,651,846Toleransi 15% 1,447,777 Harga Pokok Produksi Standar 11,099,623 Harga Pokok per Unit 5,550
Perhitungan Harga Pokok Produksi Standar
93
suatu komponen biaya di masa yang akan datang dan juga digunakan untuk
melebihkan produk pesanan jika terdapat produk yang cacat atau rusak dalam proses
produksinya. Ditetapkannya nilai toleransi 15% yaitu:
1. Adanya inflasi atau kenaikan harga suatu komponen biaya di masa yang akan
datang yang dapat berubah sekitar 5-10% hampir setiap bulannya.
2. Sebagai pengganti dalam kelebihan atau kerusakan produk yang dibuat sekitar
10-15%.
Adanya unsur toleransi dikarenakan data yang digunakan pada perhitungan
harga pokok produksi standar merupakan data history atau data yang telah dilakukan
di masa lampau, sehingga dalam mengantisipasi adanya perubahan nilai dari data
biaya di masa yang akan datang digunakan unsur toleransi.
Dengan adanya cara perhitungan harga pokok produksi berdasarkan harga
standar yang terdapat pada tabel 4.37, perusahaan dapat menggunakan harga pokok
produksi standar sebagai salah satu dasar dalam penentuan harga jual. Sehingga
perusahaan dapat menghitung dan mengetahui laba dengan tepat karena adanya
rincian jelas dari masing-masing komponen biaya yang prosesnya terdapat pada
gambar 4.11.
Pembahasan dari penentuan harga standar lebih detail adalah sebagai berikut:
1. Dalam penentuan harga standar komponen biaya bahan baku kertas pada tabel 4.1
dan plat pada tabel 4.7 menggunakan perbandingan antar kertas. Jadi antara ukuran
kertas satu dan yang lainnya paling efektif menggunakan ukuran kertas yang mana
untuk setiap pesanan pelanggan. Yang lebih sedikit dalam penggunaan kertas maupun
94
plat sehingga biaya yang dikeluarkan juga sedikit nilainya, maka itulah yang
dianggap paling efektif dalam penggunaan kertas dan plat. Dan dalam penentuan total
kertas dan plat yang digunakan menggunakan data history atau data rata-rata berapa
kertas dan plat yang digunakan dari transaksi yang telah dilakukan.
Dan untuk penentuan harga standar komponen biaya bahan baku tinta
ditentukan dengan acuan standar yang telah ditetapkan. Dan penentuannya
berdasarkan prosentase desain tinta yang diinginkan dalam orderan pelanggan. Dari
prosentase desain tersebut dapat diketahui biaya per warna tinta yang dikeluarkan.
Perhitungan ini untuk memudahkan dalam menentukan harga standar untuk
komponen biaya bahan baku tinta, karena setiap pesanan pelanggan pasti mempunyai
bermacam kombinasi desain warna. Dan untuk penentuan harga standar tinta juga
menggunakan perbandingan kertas yang digunakan. Dan begitu pula dengan tinta,
dalam penentuan biaya per warna tintayang digunakan menggunakan data history
atau data rata-rata berapa biaya tinta yang dikeluarkan untuk per lembar tinta dari
transaksi yang telah dilakukan.
2. Penentuan harga standar biaya tenaga kerja langsung pada tabel 4.11 dan biaya
overhead pabrik pada tabel 4.13 telah ditentukan dengan satuan jam. Jadi
perhitungannya nanti akan di ukur dengan berhubungan dengan lama produksi
pesanan. Perhitungan pada tabel - tabel tersebut akan mempermudah dalam
penentuan harga pokok produksi standar. Perhitungan harga pokok produksi standar
merupakan perhitungan di awal produksi, jadi untuk penentuan jam akan dilakukan
oleh pihak administrasi perusahaan berdasarkan data history yang ada.
95
Semua data yang digunakan dalam penentuan kuantitas standar yaitu
menggunakan data history atau data rata-rata dari transaksi yang telah dilakukan.
Tapi data history memang tidak ideal untuk perhitungan, khususnya untuk
perhitungan biaya bahan baku. Dan untuk menghitung bahan baku dapat
menggunakan data teoritis yaitu perhitungan yang langsung menggunakan rumus,
dengan rincian perhitungan sebagai berikut:
1. Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Kertas menggunakan Data Teoritis
a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Kertas
Tabel 4.388 Perhitungan Kuantitas Standar Bahan Baku Kertas
Perhitungan standar bahan baku kertas pada tabel 4.38 merupakan penentuan
kuantitas standar biaya bahan baku kertas, yang menghasilkan berapa muat ukuran
dari orderan pelanggan di kertas dengan ukuran kertas yang ada di perusahaan dan
juga menghasilkan total kertas yang dipakai untuk orderan pelanggan tersebut.
Lebar Panjang Hasil Lebar Hasil Panjang Muat Orderan Jumlah Lembar Jumlah order Total lembar orderan Total kertas yang dipakai16 26 3 3 9 2 2000 4000 44416 26 4 3 12 2 2000 4000 33316 26 4 4 16 2 2000 4000 25016 26 3 3 9 27 2000 54000 600016 26 4 3 12 27 2000 54000 450016 26 4 4 16 27 2000 54000 3375
96
b. Harga Standar Biaya Bahan Baku Kertas
Tabel 4.39 Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Standar
Tabel 4.39 menjelaskan mengenai harga standar bahan baku kertas. Harga
standar bahan baku kertas adalah harga kertas per lembar dari masing-masing ukuran.
Tabel 4.40 Perhitungan Total Biaya Bahan Baku Standar Kertas
Setelah ditentukan kuantitas beserta harga standar maka selanjutnya
menentukan total biaya bahan baku standar kertas. Dan total biaya otomatis keluar
setelah diinputkan jumlah lembar beserta jumlah ordernya yang dapat dilihat pada
tabel 4.40.
Jenis Kertas Tebal Ukuran Harga kertas per kg Harga per lembarArt Paper 150gr 61x86 11500 905
150gr 65x100 11500 1121.25150gr 79x109 11500 1485120gr 61x86 11500 724120gr 65x100 11500 897120gr 79x109 11500 1188
Jumlah Lembar Jumlah order Total lembar orderan Total kertas yang dipakai Total Biaya2 2000 4000 444 402,193.33 2 2000 4000 333 373,750.00 2 2000 4000 250 371,349.38 27 2000 54000 6000 4,343,688.00 27 2000 54000 4500 4,036,500.00 27 2000 54000 3375 4,010,573.25
97
2. Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Tinta menggunakan Data Teoritis
a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta
Tabel 4.41 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Tinta
Dalam penentuan kuantitas bahan baku tinta yaitu mengenai biaya tinta yang
dikeluarkan untuk masing-masing produk. Tabel 4.41 merupakan perhitungan biaya
setiap tinta dari desain pesanan pelanggan. Setiap desain dari pesanan pelanggan
mempunyai warna yang berbeda-beda dan prosentase warna desain dapat diisikan
dalam kolom yang disediakan dan secara otomatis akan keluar harga setiap tinta dari
desain tersebut.
b. Harga Standar Biaya Bahan Baku Tinta
Tabel 4.42 Harga per Lembar Tinta
Harga standar biaya bahan baku tinta yaitu mengenai harga tinta yang keluar
untuk per lembar kertas. Tabel 4.42 merupakan gambar yang menentukan harga per
lembar dari per warna bahan baku tinta dengan rumus yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Jenis Kertas Tebal Kertas Ukuran Cyan Magenta Yellow Black Cyan Magenta Yellow BlackArt Paper 150gr 61x86 60% 68% 70% 30% 8.44 9.66 9.84 3.69
150gr 65x100 60% 68% 70% 30% 8.44 9.66 9.84 3.69 150gr 79x109 60% 68% 70% 30% 8.44 9.66 9.84 3.69 120gr 61x86 60% 68% 70% 30% 8.44 9.66 9.84 3.69 120gr 65x100 60% 68% 70% 30% 8.44 9.66 9.84 3.69 120gr 79x109 60% 68% 70% 30% 8.44 9.66 9.84 3.69
Desain warna Biaya dari Desain
Cyan Magenta Yellow Black14.06 14.2 14.06 12.3
Harga per lembar
98
Pada tabel 4.43 jumlah halaman kertas akan secara otomatis keluar dari
perhitungan yang telah ada, sehingga biaya per warna tinta untuk keseluruhan
halaman orderan beserta total harga pokok produksi standar bahan baku tinta secara
otomatis keluar.
3. Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Plat menggunakan Data Teoritis
a. Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Plat
Tabel 4.44 Penentuan Kuantitas Standar Biaya Bahan Baku Plat
Perhitungan standar bahan baku plat pada tabel 4.44 merupakan penentuan
kuantitas standar biaya bahan baku plat, yang menghasilkan berapa muat ukuran dari
orderan pelanggan dengan ukuran plat pada di perusahaan.
Lebar Panjang Muat Lebar Muat Panjang Muat Orderan Jumlah halaman pesanan Jumlah plat yang dipakai16 26 1 1 1 58 5816 26 3 1 3 58 1916 26 4 2 8 58 716 26 4 2 8 58 716 26 4 2 4 58 15
Tabel 4.43 Perhitungan Biaya Desain Untuk Setiap Tinta
Cyan Magenta Yellow Black889 7,499 8,583 8,748 3,280 28,110 667 5,624 6,437 6,561 2,460 21,083 500 4,218 4,828 4,921 1,845 15,812
12,000 101,232 115,872 118,104 44,280 379,488 9,000 75,924 86,904 88,578 33,210 284,616 6,750 56,943 65,178 66,434 24,908 213,462
Jumlah Halaman KertasBiaya per Warna Tinta
Total Harga Tinta
99
b. Harga Standar Bahan Baku Plat
Tabel 4.45 Perhitungan Harga Standar Bahan Baku Plat
Tabel 4.45 menjelaskan mengenai harga standar bahan baku plat. Harga
standar bahan baku plat adalah harga plat per lembar dari masing-masing ukuran.
Untuk perhitungan harga plat per lembar dapat dilihat dalam tabel 4.45.
Tabel 4.46 Perhitungan Total Biaya Bahan Baku Standar Plat
Setelah ditentukan kuantitas beserta harga standar maka selanjutnya
menentukan total biaya bahan baku standar plat pada tabel 4.46. Dan total biaya
otomatis keluar setelah diinputkan ukuran orderan dari pelanggan
Sedangkan untuk perhitungan harga standar biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik masih dapat menggunakan data history. Data history berarti
menggunakan data rata-rata dari data yang telah dilakukan atau data lampau,
sedangkan jika menggunakan data teoritis yaitu data perhitungan secara langsung
Ukuran Harga Lebar Panjang25x39 3,002 25 3957x51 11,628 57 5165x55 14,586 65 5567x56 15,008 67 5672x60 17,723 72 60
Total harga plat Total Warna Tinta Biaya Plat174,116.00 4 696,464 224,808.00 4 899,232 105,748.50 4 422,994 108,808.00 4 435,232 256,983.50 4 1,027,934
422,994 Total Biaya Bahan Baku Plat
100
yaitu memakai rumus tanpa perlu mengetahui data masa lampau. Dan nominal data
teoritis lebih tinggi 5-10% dari nominal perhitungan pada data history.
Model worksheet hasil perhitungan yang dihasilkan pada tabel 4.36 telah
dapat menentukan harga pokok produksi standar. Sistem perhitungan pada tabel
tersebut telah berhasil membuat model worksheet yang dapat menentukan harga
pokok produksi berdasarkan harga standar, yaitu dari proses identifikasi komponen
biaya, lalu menentukan harga standar. Dan dari komponen biaya dan harga standar
tersebut dapat ditentukan harga pokok produksi standar yang terdapat pada tabel 4.36.