104
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan Berdirinya Tahu Tauhid ini bermula dari kebiasaan pemilik Bapak Alm.H.Oteng Djoenaedi dalam mengkonsumsi makanan yang terbuat dari kacang kedelai tersebut. Beliau menyadari bahwa tahu adalah makanan yang sangat merakyat dan sangat murah meriah sehingga semua kalangan dapat menikmatinya. Sehingga terpikir oleh beliau bagaimana membuat tahu sebagai makanan yang murah namun menjadi istimewa. Dengan melewati berbagai proses panjang, akhirnya beliau berhasil dalam menciptakan inovasi untuk tahu tersebut yaitu tahu yang lebih lembut, kenyal serta rasanya enak namun dalam masalah harga, tahu ini tetap menjadi makanan murah. Untuk itu pada 46

BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

Berdirinya Tahu Tauhid ini bermula dari kebiasaan pemilik Bapak

Alm.H.Oteng Djoenaedi dalam mengkonsumsi makanan yang terbuat dari

kacang kedelai tersebut. Beliau menyadari bahwa tahu adalah makanan yang

sangat merakyat dan sangat murah meriah sehingga semua kalangan dapat

menikmatinya.

Sehingga terpikir oleh beliau bagaimana membuat tahu sebagai makanan

yang murah namun menjadi istimewa. Dengan melewati berbagai proses

panjang, akhirnya beliau berhasil dalam menciptakan inovasi untuk tahu

tersebut yaitu tahu yang lebih lembut, kenyal serta rasanya enak namun dalam

masalah harga, tahu ini tetap menjadi makanan murah. Untuk itu pada tahun

1983 berdirilah pabrik tahu yang sangat sederhana dan tradisional.

Tanpa menghilangkan keaslian cita rasa beliau tetap menjaga dan

mengawasi proses produksi baik dari kualitas kacang kedelai yang berprotein

tinggi, kebenaran prosesnya, serta alat-alat yang digunakan walaupun masih

tradisional namun kebersihannya tetap terjaga.

Seiring dengan perkembangan usaha, atas saran dari ulama Aa Gymnastiar

usaha ini diberi nama “Tahu Tauhid”. Tauhid adalah konsep dalam aqidah

46

Page 2: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

47

Islam yang menyatakan keesaan Allah SWT sehingga dalam hal ini

Alm.H.Oteng Djoenaedi mengharapkan usaha yang dijalankan selalu dridhai

oleh Allah SWT.

Proses pembuatan tahu disini sebenarnya sama dengan pembuatan tahu

pada umumnya. Seperti perendaman kedelai selama 4-8jam, penggilingan

kedelai sampai perebusan dan pengendapan tahu pun sama seperti pembuatan

tahu lainnya. Tapi, kebersihan dijadikan modal utama dalam pembuatan tahu

disini. Oleh karena itu semua bahan baku dan alat-alat untuk pembuatan tahu

pun harus higienis. Dan para pekerjanya sendiripun harus selalu bersih

Pabrik yang selalu dipenuhi pengunjung pada setiap akhir pekannya ini

selalu menghabiskan kurang lebih 8 kuintal kacang kedelai setiap harinya dan

20 Ton per bulan. Pabrik yang awal mulanya berdiri dan bermodal

Rp.1500.000 ini, sekarang sudah berkembang dengan sangat pesat.

Sekarang dengan jumlah karyawan 30 orang dan di bagi dalam beberapa

shift. Bisa menghasilkan kurang lebih 10.000 tahu perharinya. Dan banyak sekali

para pembeli baik dari dalam atau luar Bandung, yang membeli untuk dikonsumsi

sendiri atau di jual kembali. Bahkan di supermarket dan restoran di kota Bandung

pun sudah tersedia seperti.

1. GRIYA YOGYA

2. SINDANG RERET

3. IKAN PESMOL

CIANJUR

4. BAKSO MALANG

KARAPITAN

5. RAJA RASA

6. DAPUR TETEH

Page 3: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

48

7. SAPU LIDI

8. PUTERI GUNUNG

HOTEL

9. GRAND HOTEL

LEMBANG

10. PANGHEGAR HOTEL

11. HIKMAT HOTEL

LEMBANG

12. PESONA BAMBOE

13. JASMINE CAFE

14. I LOVE U CAFE

15. BREBES

16. AMPERA LEMBANG

17. KAMPUNG DAUN

18. DAPUR LEMBANG

19. BALIBU

20. Dan distributor-

distributor yang tersebar

di kota Bandung seperti

Sarijadi,Sukajadi, dan

Cisangkuy.

Rahasia akan kelezatan tahu disini adalah pada proses perebusan

kacang kedelai yang menggunakan bahan bakar yang sangat tradisional

sekali yaitu sekam padi yang berasal dari Kota Subang. Dan tempat

perebusan kacang kedelai pun menggunakan tungku yang besar sekali.

Dan pada proses pembuatan tahu pun menggunakan bahan-bahan

tradisional yaitu garam dan kunyit, dan tentunya tanpa bahan pengawet.

Tahu Tauhid yang masih mentah ini dijual dalam berbagai paket, mulai

dari yang isi 10 biji dengan harga Rp 5000 sampai tahu box besar isi 50 dengan

harga Rp.27.500 matang maupun yang masih mentah.

Page 4: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

49

Home Industry yang dimiliki Ibu Hj. Yusroni yang berada di Jalan.Cijeruk

No. 113 Lembang ini, bisa menghabiskan omset kurang lebih Rp. 10.500.000,00

setiap harinya. Dan harga sebuah tahu pun dijual dengan harga yang cukup murah,

yaitu Rp. 500. Dan kita pun dapat membelinya dari pukul 05.00 pagi sampai

17.00 sore.

Dari waktu ke waktu, senantiasa ada tantangan yang Tahu Tauhid lalui,

terutama memasuki tahun 2007, ada banyak pesaing yang bergerak dalam bidang

yang sama. Namun, apapun tantangan yang akan dihadapi, adalah tetap menjadi

komitmen Tahu Tauhid untuk bisa memberikan layanan yang terbaik. Dan

tentunya, semuanya itu tidak terlepas dari suatu upaya pembinaan yang dilakukan

secara kontinu dan konsisten, hingga didapat suatu hal yang lebih baik dari waktu

ke waktu.

Seiring dengan perkembangannya pada tahun 2008 Tahu Tauhid membuka

cabang baru di jalan SESKOAU No.20 Lembang. Tempatnya lebih nyaman

karena lokasi yang strategis dilalui oleh jalur jalan utama, daerahnya lebih luas,

parkir mudah, dan menyediakan tempat duduk.

4.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan rangkaian kerjasama dalam rangka

mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan. Satu bagian organisasi

menggambarkan fungsi dan tugas manajemen yang terlibat dalam perusahaan

tersebut, juga mencerminkan suatu pembagian tugas, fungsi wewenang yang jelas

Page 5: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

50

antara tiap-tiap bagian dan semua tingkat manajerial dari atas sampai tingkat

paling bawah yang ada didalam struktur organisasi tersebut.

Struktur Organisasi PD Tahu Tauhid digambarkan dalam bagan berikut ini :

Pimpinan Perusahaan

Alm.H.Oteng Djoenaedi &

Hj.Yusroni

30 Orang Karyawan

Bagian AkomodasiOom

Bagian Pembelian & Penjualan

Ayi

Bagian PackagingAep

Bagian ProduksiFirkon

Djoenaedi

Bagian Keuangan

Encin

Bagian Pemasaran

Endri

Bagian Operasional

Dian

Page 6: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

51

Dan setiap karyawan dibagi ke dalam setiap bagian yang ada, yaitu.

1. 10 orang karyawan pada bagian produksi.

2. 2 orang pada bagian keuangan

3. 5 orang pada bagian pemasaran

4. 2 orang pada bagian operasional

5. 5 orang pada bagian pembelian dan penjualan

6. 3 orang pada bagian packaging (pengemasan)

7. 3 orang pada bagian akomodasi

Adapun tugas-tugas dari setiap bagian adalah :

1. Pimpinan Perusahaan

Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan seperti kegiatan

produksi, hingga kegiatan pemasaran produk tahu dan susu kedelai

sesuai tugas pokok untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan

yaitu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan

memperoleh profit minimal sebesar 10% hingga 50% dari hasil

penjualan.

Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan pelayanan

pelanggan,baik dari segi kualitas produk tahu yang diberikan

Page 7: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

52

maupun sikap para karyawan yang dituntut untuk selalu ramah

terhadap konsumen.

Mengawasi kegiatan penjualan produk tahu dan susu kedelai yang

harus benar-benar sampai pada tangan konsumen dengan kualitas

yang maksimal serta kegiatan pembelian bahan baku utama

maupun pelengkap seperti kacang kedelai, kunyit dan garam.

Mengeluarkan perintah kepada seluruh bawahannya mengenai

seluruh kegiatan perusahaan, baik kegiatan produksi tahu dan susu

kedelai, pengeluaran keuangan perusahaan, hingga kegiatan

pemasaran produk tahu dan susu kedelai.

Menampung seluruh keluhan pelanggan yang berhubungan dengan

pengiriman tahu maupun susu kedelai, harga, kualitas untuk

melakukan tindakan koreksi dan pencegahan, sehingga konsumen

tidak perlu khawatir akan penyimpangan yang terjadi karena

perusahaan Tahu Tauhid akan bertanggung jawab terhadap segala

bentuk kesalahan yang terjadi.

2. Bagian Produksi

Mengolah bahan-bahan yang tersedia, seperti kacang kedelai

sebagai bahan baku utama serta garam,kunyit dan asam cuka

sebagai bahan baku pembantu. Memanfaatkan bahan baku yang

tersedia dengan sama sekali tidak melakukan pemborosan sehingga

bahan baku yang tersedia sesuai dengan target hasil produksi tanpa

Page 8: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

53

ada kekurangan atau kelebihan karena bila terjadi kekurangan

maka hasil produksi tidak maksimal sedangkan bila terjadi

kelebihan, bahan baku tidak dapat disimpan karena akan

menyebabkan kebusukan atau kacang kedelai tidak segar sehingga

akan mempengaruhi cita rasa tahu.

Menentukan jadwal produksi, biasanya jadwal produksi dilakukan

setiap hari pada pukul 04.00 pagi namun sebelumnya telah

dilakukan kegiatam perendaman kacang kedelai pada pukul 19.00

petang dimana dalam hal ini dilakukan pergantian karyawan untuk

melakukan tugas tersebut. Kegiatan produksi tahu dan susu kedelai

dilakukan setiap hari yang bertujuan agar tahu yang dipasarkan

memiliki cita rasa yang fresh. Khususnya untuk restoran-restoran

yang menuntut perusahaan dagang Tahu Tauhid untuk

mengirimkan tahu setiap hari karena mereka menginginkan tahu

yang baru dan rasanya yang masih segar.

Melakukan kontrol terhadap jalannya bagian produksi, hal ini

bertujuan untuk mencegah penyimpangan pada bagian produksi

sehingga ketika kegiatan produksi pengolahan kacang kedelai

menjadi tahu dan susu kedelai harus selalu diawasi agar hasil

produksi dapat sesuai dengan standar kualitas. Untuk tahu ketika

dilakukan pembibitan asam cuka yang diberikan jangan sampai

terlalu banyak karena akan menyebabkan rasa tahu menjadi asam,

Page 9: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

54

dan untuk susu kedelai ketika menggiling kedelai harus cepat-cept

dipisahkan sari dengan ampas kedelai agar tidak ada ampas yang

tersisa pada susu.

Melakukan kontrol terhadap hasil produksi harian, karena kegiatan

produksi berjalan setiap hari maka pengawasan pun dilakukan

terhadap hasil produksi harian, baik dari kualitas seperti rasa tahu

yang harus sesuai dengan standar perusahaan yaitu tidak terlalu

asin ataupun rasa tahu tidak hambar, untuk kacang kedelai rasanya

harus segar, dan bau kedelainya tidak terlalu menyengat dan tidak

ada ampas kedelai yang masi tersisa.

Melakukan kontrol terhadap realisasi finishing dan delivery

barang, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya perusahaan

dagang Tahu Tauhid selalu melakukan pengawasan terhadap hasil

produksinya hal ini dilakukan agar konsumen tetap percaya akan

kualitas perusahaan Tahu Tauhid yang selalu menjadi nomor satu.

Seperti, sebelum melakukan pengiriman tahu kepada setiap

konsumen bagian produksi selalu memeriksa apakah dalam

pengirimannya terjadi kekurangan atau kelebihan dalam jumlah

pengiriman tahu atau terjadinya kerusakan pada bentuk tahu, maka

dapat diganti dengan tahu baru, namun apabila ada kerusakan tahu

dalam perjalanan maka hal tersebut tetap menjdi tanggung jawab

Page 10: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

55

pihak perusahaan dagang Tahu Tauhid, pihak perusahaan akan

mengganti dan dilakukan pengiriman ulang.

3. Bagian Keuangan

Mengelola keuangan perusahaan, bagian keuangan hanya boleh

mengeluarkan dana sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dan

bagian keuangan tidak boleh mengeluarkan dana diluar kebutuhan

perusahaan. Bagian keuangan biasanya mengeluarkan dana ketika

bagian produksi memberitahukan bahwa persediaan bahan baku

berupa kacang kedelai telah habis, sehingga harus dilakukan

pembelian atau dana lain yang diperlukan untuk membeli bahan-

bahan pelengkap atau biaya untuk perawatan mesin penggiling

kedelai serta pengeluaran lainnya yang berkaitan dengan kegiatan

perusahaan.

Melakukan kontrol terhadap pengeluaran keuangan serta

pengadaan bahan baku, hal ini dimaksudkan agar semua biaya

yang dikeluarkan lebih terperinci, serta hal ini bertujuan untuk

menghindari pemborosan. Untuk pengadaan bahan baku utama

maupun pembantu yaitu kacang kedelai, kunyit, garam dan asam

cuka berkoordinasi dengan bagian produksi dan pembelian seperti

dalam hal berapa banyak kacang kedelai yang akan dibeli serta

Page 11: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

56

bagian pembelian memberitahu berapa biaya yang harus

dikeluarkan.

Melakukan komunikasi aktif dengan pimpinan berkenaan dengan

segala kegiatan keuangan, hal ini bertujuan untuk mencegah

penyimpangan pada bagian keuangan, karena hal yang

berhubungan dengan keuangan harus bersifat transparan.

Keuangan pula yang dapat menjaga kelangsungan hidup

perusahaan, seperti dalam pembelian bahan baku bila tidak ada

dana maka kegiatan produksi tidak akan berjalan. Selain itu

tujuannya agar pimpinan dapat mengetahui segala bentuk

pengeluaran maupun pendapatan perusahaan serta mengetahui

setuju atau tidaknya pimpinan terhadap dikeluarkannya dana

perusahaan untuk kepentingan-kepentingan perusahaan.

Mengawasi pengeluaran uang, agar tidak terjadi pemborosan serta

mencegah pengeluaran diluar kebutuhan perusahaan.

Menyediakan dana sesuai kebutuhan, hal ini pun bermaksud untuk

mencegah trejadinya pemborosan dalam pengeluaran dana

perusahaan, jadi bila dana yang dibutuhkan hanya untuk pembelian

bahan baku yaitu kacang kedelai sebanyak 800 kg dikalikan

dengan harga per kilogramnya yaitu Rp 6000,00 maka dana yang

harus dikeluarkan sebesar Rp 4.800.000,00. Bila biaya yang

Page 12: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

57

dikeluarkan lebih maka harus jelas untuk keperluan apa misalnya

tambahan untuk biaya transportasi.

Mencatat segala macam pengeluaran keuangan, ini bertujuan untuk

mencegah penyimpangan dalam bagian keuangan semuanya harus

jelas dan terperinci karena ini akan dipertanggung jawabkan pada

pembukuan tahunan yang rutin dilakukan oleh perusahaan.

Misalnya pada bulan Februari tahun 2009 dilakukan pembelian

bahan baku sebanyak 4 kali, maka nota pembelian harus ada dan

berapa banyak biaya yang dikeluarkan harus tertulis dan ditanda

tangani oleh pimpinan perusahaan bahwa hal ini telah disetujui

sebelumnya.

4. Bagian Pemasaran

Melakukan perkiraan penjualan, dengan tujuan untuk mencapai

target profit perusahaan. Misalkan diperkirakan setiap harinya

penjualan berkisar pada 10.000 buah untuk tahu dan 50 liter untuk

susu kedelai. Sedangkan untuk hari libur penjualan diperkirakan

akan naik menjadi 11.000 hingga 20.000 buah untuk tahu

sedangkan untuk susu kedelai setiap harinya perusahaan mematok

hasil produksinya sebanyak 50 liter saja, dikarenakan penikmat

susu kedelai belum terlalu banyak.

Menentukan barang yang akan dipasarkan yang sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan pelanggan, hal ini sangat berpengaruh

Page 13: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

58

terhadap pendapatan perusahaan, misalnya saja ketika konsumen

sangat membutuhkan tahu yang rasanya lezat, tidak mudah basi

dan alami tanpa bahan pengawet maka Tahu Tauhid selalu

berusaha menciptakan produk tahu yang sesuai dengan kebutuhan

konsumen. Sehingga Tahu Tauhid tetap menjadi market leader,

karena produknya selalu sesuai dengan keinginan konsumen.

Menginformasikan kepada pelanggan bahwa pesanan barang telah

selesai dibuat dan dikirimkan, agar pihak perusahaan yang

melakukan kerjasama dengan Tahu Tauhid percaya bahwa tahu

pesanannya telah dibuatkan dan pihak Tahu Tauhid selalu

melakukan pengiriman sesuai jadwal tanpa melakukan

penyimpangan.

Menampung semua keluhan dari pelanggan yang berhubungan

dengan delivery, harga, dam kualitas hasil produksi tahu untuk

disampaikan kepada bidang terkait serta melakukan tindakan

koreksi dan pencegahan, misalnya keterlambatan pengiriman tahu

karena adanya masalah lalu lintas seperti macet atau adanya

kerusakan pada alat transportasi atau ketika adanya kenaikan harga

yang tidak diinformasikan kepada konsumen dan pada perusahaan-

perusahaan yang bekerjasama, sedangkan untuk kualitas masalah

yang timbul biasanya dari kerusakan tahu dalam perjalan misalnya

kerusakan dalam bentuk.

Page 14: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

59

Melakukan kegiatan pemasaran secara aktif, selalu berusaha untuk

mencari pelanggan baru dengan mencoba menawarkan kerjasama

dalam memasarkan produk tahu maupun kepada restoran-restoran

yang baru berdiri maupun restoran yang telah ada.

5. Bagian Operasional

Mengkoordinir semua pekerjaan dibidang personalia, hal ini

bertujuan agar karyawan selalu teratur dan tertib sehingga tidak

terjadi keributan dalam mengerjakan pekerjaan masing-masing

Merekomendasikan rencana ijin atau cuti karyawan, bila karyawan

akan cuti untuk menikah atau melahirkan karyawan harus

mengajukan izin terlebih dahulu, untuk jangka waktu yang

diberikan tergantung kebijakan bagian personalia dan tentunya atas

izin pimpinan perusahaan.

Menyelesaikan masalah-masalah khusus yang timbul di kalangan

karyawan bersama dengan bidang terkait, berusaha membantu

menemukan jalan keluar atas masalah yang ada misalnya ketika

karyawan melanggar aturan-aturan yang telah ada seperti karyawan

bidang produksi selalu datang terlambat sehingga menghambat

proses produksi hal ini kemudian didiskusikan dengan pimpinan

bidang terkait dan kemudian diberikan sanksi sesuai dengan

kebijakan pimpinan bagiannya.

6. Bagian Pembelian dan Penjualan

Page 15: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

60

Menentukan kualitas barang yang akan dibeli, kualitas dari bahan

baku utama yang dibeli kacang kedelai yang di impor dari USA,

karena stok kacang kedelai lokal tidak mencukupi untuk kebutuhan

pengrajin tahu bukan karena kualitasnya tidak bagus. Karena bahan

baku menentukan kualitas akhir tahu yang diproduksi.

Menentukan jadwal pembelian, hal ini tentunya dikoordinasikan

dengan bagian produksi dan keuangan karena dengan bagian

produksi, bagian pembelian dapat mengetahui bahwa persediaan

kacang kedelai telah habis sehingga harus dilakukan pembelian

ulang sedangkan untuk bagian keuangan, bagian pembelian dapat

mengetahui tersedianya dana atau tidak dalam pemenuhan

kebutuhan perusahaan dalam pembelian bahan baku.

Menerima order dari pelanggan, pesanan dapat dilakukan via

telefon ataupun adanya perwakilan perusahaan yang bekerjasama

datang untuk menentukan kuantitas pesanan tahu maupun

kesepakatan dalam jadwal pengiriman tahu, atau pihak perusahaan

tersebut mengirimkan surat pesanan kepada bagian penjualan Tahu

Tauhid.

Membuat laporan penerimaan order dan pembelian, hal ini yang

langsung dikoordinasikan dengan bagian keuangan ketika

melakukan kegiatan pembelian sedangkan dalam laporan

Page 16: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

61

pembuatan order dikoordinasikan dengan bagian produksi. Agar

semuanya dapat terealisasikan dengan baik dan maksimal.

Mengontrol persediaan barang, untuk mengetahui kapan dapat

dilakukan pembelian kacang kedelai sebagai bahan baku utama dan

garam, kunyit serta asam cuka sebagai bahan pelengkap.

7. Bagian Packaging

Mengontrol persediaan kemasan untuk tahu box kecil dengan isi 32

buah,dengan ukuran 20cm x 20cm, tahu box besar dengan isi 50

buah dengan ukuran 25cm x 25 cm, tahu box mini I isi 20 buah

dengan ukuran kemasan 20cm x 15cm sama halnya dengan tahu

box mini II yang isinya 10 buah tahu dan untuk tahu box plastik

bahan kemasan yang digunakan terbuat dari mika sedangkan untuk

tahu bungkus menggunakan plastik dan untuk susu kedelai

menggunakan plastik ukuran 1 liter.

Menentukan kualitas kemasan yang terbaik, hal ini dilakukan

untuk mencegah kerusakan kemasan sehingga secara langsung

dapat merusak isi dari kemasan, karena tahu cenderung bersifat

lunak dan susu kedelai bersifat cair sehingga mudah rusak dan

mengalami kebocoran bila kemasannya tidak diperhatikan.

Mengontrol pengemasan barang, dengan tujuan kemasan yang

dibuat diisi sesuai kapasitas tidak dilebihkan atau dikurangkan dari

Page 17: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

62

kapasitasnya dengan tujuan untuk agar tidak terjadi penyimpangan

dalam bagian pengemasan.

Bertanggung jawab atas kerusakan kemasan, baik kerusakan di

tempat maupun kerusakan saat melakukan delivery, dengan tujuan

menjaga kepercayaan pelanggan, karena kerusakan kemasan

berpengaruh secara langsung terhadap isi yaitu tahu yang

cenderung sifatnya lunak dan mudah rusak.

8. Bagian Akomodasi

Mengantarkan pesanan tahu kepada pelanggan sampai di tempat

tujuan, hal ini menjadi tanggung jawab bagian akomodasi tahu

yang dikirimkan pada tempat pelanggan harus sesuai dengan

jadwal yang telah di tentukan misalnya pada supermarket Griya

Yogya tahu dikirimkan setiap 3 hari sekali jadi pada hari senin

dikirimkan maka nanti pada hari kamis tahu akan kembali

dikirimkan dengan jumlah yang telah disepakati sebelumnya yaitu

100 bungkus dengan isi pada setiap kemasan adalah 10 buah tahu.

Bertanggung jawab atas keselamatan, keamanan tahu selama dalam

perjalanan, dalam hal ini bagian akomodasi dituntut untuk selalu

berhati-hati dalam membawa kendaraan yang membawa tahu

untuk dikirimkan kepada pelanggan sehingga tidak terjadi

kerusakan pada tahu tersebut terutama kerusakan dalam bentuk,

Page 18: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

63

dengan begitu pelanggan tidak akan kecewa dan selalu merasa puas

akan pelayanan yang diberikan oleh Tahu Tauhid.

9. Karyawan

Membantu setiap pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan

disiplin pada setiap bagiannya masing-masing, dari mulai bagian

produksi hingga bagian akomodasi. Bagian produksi tentunya

melakukan kegiatan sesuai jadwal produksi yang telah ditentukan

yaitu pukul 04.00 pagi, diharapkan para karyawan yang terlibat

dalam bagian produksi bersikap disiplin dengan datang tepat

waktu, dan melakukan pembuatan tahu dengan sistematis dan

penuh tanggung jawab, sama halnya untuk bagian pemasaran yang

harus melakukan pemasaran dengan aktif dengan tujuan untuk

mencapai target profit yang telah ditentukan oleh perusahaan dari

hasil penjualan tahu dan kacang kedelai serta bagian-bagian

lainnya yang harus melakukan pekerjaan dengan disiplin dan

penuh tanggung jawab.

Page 19: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

64

4.1.3 Produk

PD Tahu Tauhid Lembang menjual berbagai jenis produk olahan dari

kacang kedelai sebagai berikut.

Tabel 4.1

Produk utama

No. Nama Barang Isi dalam kemasan *Harga

1. Tahu Bungkus 10 buah Rp 5.000

2. Tahu Box Kecil 32 buah Rp 18.000

3. Tahu Box Besar 50 buah Rp 27.500

4. Tahu Box Mini I 20 buah Rp 11.000

5. Tahu Box Mini II 10 buah Rp 5.500

6. Sari Kedelai 1 Liter Rp 4.000

Tabel 4.1.1

Produk Tambahan

Page 20: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

65

No

.

Nama Barang Isi dalam

kemasan

*Harga

1. Jamur ½ kg Rp 6.000

2. Teh Hijau 1 *bks Rp 12.000

3. Sambal Lampung 1 toples Rp 18.000

4. Bumbu Rujak 1 bks Rp 35.000

5. Youghurt 1 bks Rp 5.000

6. Keripik Jamur Tiram 1 bks Rp 6.000

7. Keripik Tulang 1 bks Rp 6.000

8. Bawang Goreng 1 bks Rp 7.000

9. Susu Sapi Murni 1 Liter Rp 4.000

*bks : bungkus

*harga sewaktu-waktu dapat berubah

4.1.4 Kegiatan Produksi

1. Bahan Baku Dasar

Bahan baku tahu yaitu kacang kedelai, jenis kacang kedelai yang

digunakan adalah kacang kedelai impor dari USA, karena stok kacang

kedelai lokal tidak mencukupi untuk kebutuhan pengrajin tahu bukan

karena kualitasnya tidak bagus. Jadi untuk kesinambungan produksi tahu

para pengrajin tahu menggunakan kacang kedelai impor dari USA.

Page 21: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

66

2. Bahan Baku Pembantu

Garam

Kunyit

Asam cuka untuk pembibitan

3. Mesin dan Peralatan

Mesin diesel atau dinamo untuk menggiling kacang kedelai.

Tungku penggodogan terbuat dari tembok yang menggunakan bahan

bakar sekam

Kayu pengepresan

4. Proses Produksi

Proses pengolahan tahu Kediri dibagi menjadi beberapa tahap yaitu:

1. Proses penyortiran kedelai

Kedelai yang digunakan adalah kedelai impor dari USA, hal ini dilakukan

untuk memperoleh produk tahu yang berkualitas. Kedelai impor ini selain

memiliki bentuk khas juga mempunyai kandungan rendemen yang tinggi

sehingga mampu membuat tahu lebih kenyal dan enak.

2. Tahap perendaman kedelai

Kedelai direndam dalam waktu 2 sampai 2 setengah jam dengan tujuan

agar tekstur kedelai menjadi lebih lunak.

3. Proses Pembersihan kedelai

Page 22: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

67

Pencucian dengan air bersih, pada proses ini kulit kedelai telah terkelupas

sendiri.

4. Proses Penggilingan Kedelai

Setelah proses perendaman, lalu kedelai hasil rendaman digiling dengan

penggilingan biasanya menggunakan mesin diesel untukmenarik gilingan

tahu. Proses penggilingan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan

sari susu kedelai yang kemudian nantinya akan direbus.

5. Proses Perebusan

Pada proses perebusan dilakukan dengan menggunakan wajan besar yang

dibakar menggunakan sekam agar panas yang dihasilkan lebih merata

dibanding dengan kompor biasa selain itu rasanya juga lebih enak tahu

yang direbus dengan sekam.Takaran airnya pun sekali perebusan

disesuaikan dengan ukuran sari kedelai yang dihasilkan bila kedelai yang

dihasilkan sekali gilingan banyak maka air yang dibutuhkan juga banyak

yang jelas diperkirakan agar larutannya tidak terlalu encer dan juga tidak

terlalu kental. Sari kedelai tersebut direbus hingga mendidih, setelah itu

disaring.

6. Proses Penyaringan

Pada proses penyaringan dilakukan pemisahan antara ampas tahu dengan

sari kedelai yang telah direbus tadi biasanya ampas tahu masih bisa dijual

lagi untuk membuat tempe gembos karena ampas yang dihasilkan dari

tahu teksturnya sangat tepat untuk pembuatan tempe gembos dibandingkan

Page 23: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

68

perusahaan tahu lainnya karena kedelainya murni dan penggilingannya

menggunakan mesin diesel yang membuat sari kedelai yang dihasilkan

benar-benar murni dan ampasnya tidak terlalu kering sehingga bila

dimisalkan pada perusahaan tahu biasa yang menggunakan sleep untuk 15

kg kedelai mereka bisa menghasilkan 400 potong sementara untuk tahu

tauhid hanya 200 potong sehingga ampas tahu yang dihasilkan juga tidak

terlalu kering sehingga masih bisa dimanfaatkan untuk pembuatan tempe

gembos sementara perusahaan tahu lain biasanya digunakan untuk bahan

makanan ternak.

7. Proses Pengendapan atau Pembibitan

Sari kedelai yang didapat dari proses penyaringan tadi kemudian diberi air

cuka agar mengendap.Cuka yang digunakan tidak boleh terlalu muda

karena bila terlalu muda maka teksturnya dapat mudah hancur sementara

bila terlalu tua maka rasa yang dihasilkan terlalu asam.Takaran pemberian

air cuka tersebut dilakukan sampai sari kedelai membentuk endapan dan

setelah membentuk endapan, sisa airnya dibuang.

8. Proses Pengepresan

Setelah sisa airnya dibuang maka tahap selanjutnya pengepresan tujuan

pengepresan ialah agar tahu menjadi berkurang kadar airnya atau lebih

kering dan tekturnya menjadi lebih keras dan kenyal semakin lama dipress

maka akan semakin kering dan teksturnya semakin keras. Hasil endapan

sari kedelai tadi dipindahkan pada alat pengepresan yang terbuat dari kayu

Page 24: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

69

pengepresan dilakukan selama 1 sampai 3 jam agar tekstur lebih keras dan

kadar airnya juga lebih kering.

9. Proses Penyimpanan

Setelah pengepresan 2 sampai 3 jam tidak langsung dikemas tapi

dilakukan proses perebusan 10 menit sambil dilakukan proses pewarnaan

dan proses penggaraman. Pewarna yang digunakan ialah kunyit menurut

pemilik selain sebagai pewarna kunyit disini juga difungsikan sebagai

pengawet. Setelah itu dikeringkan sebentar lalu dikemas menggunakan

daun pisang dan besek. Pemilihan besek sebagai pengemas dikarenakan

besek memiliki rongga udara dan untuk menghindari penguapan yang

berlebih sehingga baik untuk daya simpan tahu itu sendiri. Daun

digunakan untuk mempertahankan cita rasa.

Di bawah ini merupakan tahap-tahap dalam proses pembuatan tahu

yang dibuat dengan bagan adalah sebagai berikut.

Page 25: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

70

Gambar 4.1

Proses Pembuatan Tahu

Penyortiran kedelai

Perendaman Kedelai

Pembersihan Kedelai

Penggilingan Kedelai

Sari susu kedelai

Perebusan

Penyaringan

Pemisahan sari kedelai dan ampas tahu

Pengendapan

Dengan bibit air cuka

Pengepresan

Kadar air berkurang

2-4 jam

Page 26: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

71

Sedangkan proses pembuatan sari kedelai adalah sebagai berikut.

1. Kedelai dicuci sampai bersih lalu direndam selama 2-4 jam dalam air

panas. Air rendaman dibuang dan kedelai dicuci lalu tiriskan.

2. Berikutnya kacang kedelai dihaluskan bersama air secukupnya

menggunakan burr mill. Bubur encer disaring dengan kain kasa dan

filtratnya merupakan susu kedelai mentah. Proses ini bisa

menggunakan mesin kami.

3. Tambahkan air kira-kira 10 kali lipat dari susu kedelai mentah tadi dan

aduk hingga campuran menjadi rata. 

4. Masak sampai mendidih sambil diaduk-aduk menggunakan panci

perebusan

5. Dan apabila telah matang dapat ditambahkan gula untuk hasil akhir.

4.2 Tujuan Pengawasan di PD Tahu Tauhid Lembang

Tahu

Penyimpanan

Page 27: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

72

Di dalam melakukan usaha untuk mencapai tujuannya, perusahaan

mengerahkan setiap departemen untuk melakukan fungsi manajemen antara lain

seperti fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, juga melakukan fungsi

pengawasan. Tujuan dilaksanakannya fungsi pengawasan tersebut supaya di

dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan tidak menyimpang dari rencana semula

khususnya pada bidang pemasaran, sehingga tujuan yang telah ditetapkan oleh

perusahaan dapat tercapai khususnya menjaga loyalitas konsumen

Memang sangat sulit menetapkan tujuan terperinci, mengapa pengawasan

perlu dilakukan oleh perusahaan. Namun secara umum dapat disebutkan bahwa

tujuan dari pengawasan adalah untuk menyelidiki dan mengetahui apakah

pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang telah ditetapkan, serta mengetahui

penyebab terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan dengan segera

mengadakan perbaikan terhadap penyimpangan yang telah terjadi.

Adapun tujuan dilakukannya pengawasan produktivitas kinerja pemasaran

oleh PD Tahu Tauhid adalah.

1. Agar karyawan mentaati peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis,

seperti peraturan yang umum pada perusahaan lainnya yaitu setiap

karyawan wajib datang tepat waktu, khususnya untuk karyawan pada

bidang produksi dan pemasaran karena pekerjaannya berkaitan dengan

waktu, hasil produksi berupa tahu dan susu kedelai harus telah tersedia

pada pukul 05.00 pagi dimana kedua produk tersebut sudah siap untuk

Page 28: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

73

dipasarkan, baik dipasarkan di pabriknya maupun diantarkan kepada

perusahaan-perusahaan yang memesan. Untuk restoran dan hotel-hotel,

tahu dikirimkan setiap hari karena mereka menuntut cita rasa tahu yang

fresh sedangkan untuk supermarket tahu dikirimkan setiap tiga kali sehari.

Selain itu setiap karyawan diharapkan dapat melaksanakan tugas sesuai

dengan job description dibidangnya, supaya tujuan perusahaan dapat

tercapai dengan baik. Khususnya pada bidang pemasaran, hal ini dilakukan

untuk memantau kemajuan rencana pemasaran, seperti menjaga loyalitas

konsumen, serta menghindari dan mencegah penyimpangan dalam bidang

pemasaran seperti terjadinya kesalahan dalam memasarkan tahu kepada

perusahaan dalam segi jumlah tahu yang dipesan misalkan ketika

perusahaan menambah pesanan dari pesanan rutin yaitu dari jumlah 500

menjadi 700, sedangkan pihak perusahaan tetap mengirimkan sesuai

dengan jumlah pesanan rutin.

2. Agar dapat melaksanakan pekerjaan sebaik-baiknya dengan hasil yang

optimal, efektif dan efisien dalam bidang pemasaran. Dengan strategi yaitu

menggunakan 4P dengan tepat seperti untuk product selalu berusaha

menghasilkan tahu dan susu kedelai dengan kualitas yang baik, untuk

people, Tahu Tauhid memiliki karyawan yang mempunyai kemampuan

dan pengetahuan yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Untuk

place selalu melakukan pemasaran pada tempat yang sesuai dengan

produk yang dipasarkan yaitu tahu dan susu kedelai sehingga tempat yang

Page 29: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

74

dijadikan sebagai tempat pemasaran adalah restoran-restoran dan

supermarket yang tersebar di Lembang dan kota Bandung. Sedangkan

untuk promotion Tahu Tauhid melakukan promosi dengan menggunakan

umbul-umbul untuk mengingatkan keberadaan perusahaan serta produk

yang ditawarkannya, umbul-umbul ini dipasang di depan perusahaan Tahu

Tauhid yang berada di Jalan Cijeruk No. 113 dan Jalan SESKOAU No. 20

Lembang. Hal ini dilakukan agar kegiatan pemasaran dilakukan sesuai

dengan rencana pemasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan baik itu

lokasi, kualitas tahu maupun kuantitas tahu yang dipesan.

3. Mendorong para anggota organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan

yaitu mendapat kenaikan keuntungan sebesar 10% hingga 50% dari hasil

penjualan tahu dan susu kedelai dan pada saat yang sama pula mereka

secara otomatis melaksanakan pencapaian tujuan organisasi (goal

congruence.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan pemasaran dengan selalu

memperhatikan 4P yaitu product, people, place dan promotion seperti apa

yang telah dijelaskan sebelumnya.

5. Mengidentifikasi keluhan pelanggan, mengenai masalah yang terjadi pada

kualitas atau kuantitas tahu dan susu kedelai yang dikrim maupun yang

dibeli ditempat.

6. Mencegah terjadinya penurunan pendapatan atau profit melalui bidang

pemasaran, selalu melakukan pemasaran aktif seperti dengan menjaga

Page 30: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

75

loyalitas pelanggan yang telah ada yaitu supermarket Griya Yogya

restoran-restoran seperti Sindang Reret, Ikan Pesmol Cianjur,Bakso

Malang Karapitan, Raja Rasa, Dapur Teteh, Sapu Lidi dan lain-lain

maupun supermarket dan restoran-restoran yang akan jadi calon

pelanggan.

7. Mengorganisir setiap kegiatan pemasaran dengan baik, seperti jadwal

kegiatan pemasaran tahu dan susu kedelai yang telah disepakati oleh

masing-masing perusahaan yang bekerja sama dengan Tahu Tauhid.

8. Membantu mengembangkan strategi pemasaran, dengan meningkatkan 4P

yaitu product,selalu meningkatkan kualitas tahu seperti menjaga keaslian

cita rasa dan menggunakan bahan baku utama yaitu kacang kedelai dengan

kualitas yang terbaik. people, karyawan dituntut untuk meningkatkan

kemampuan dan pengetahuan dalam bidangnya, place menambah target

tempat pemasaran dengan tepat sesuai dengan produk yang dihasilkan

berupa tahu dan susu kedelai dan promotion meningkatkan promosi selain

menggunakan umbul-umbul dapat menggunakan sarana lain seperti media

cetak, maupun elektronik agar volume penjualan pun dapat meningkat.

9. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk

apa yang sekiranya banyak diminati oleh konsumen.

10. Jika semua hal tersebut dapat dijalankan dengan baik, maka kegiatan

pemasaran dapat memperoleh tingkat produktivitas dan efektivitas yang

tinggi sesuai dengan program perusahaan baik dalam jangka pendek yaitu

Page 31: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

76

keuntungan yang selalu meningkat setiap bulannya maupun jangka

panjang yaitu meraih pangsa pasar sebesar 50% agar tetap menjadi

pemimpin pasar (market leader).

4.3 Pelaksanaan Pengawasan pada PD Tahu Tauhid Lembang

Pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh PD Tahu Tauhid dapat dilihat

dari 3 aspek, yaitu.

1. Pelaksanaan pengawasan melekat (Build in control)

Pelaksanaan pengawasan melekat adalah pelaksanaan pengawasan

yang dilakukan oleh pimpinan langsung terhadap karyawan yang

dipimpinnya guna melihat apakah kegiatan yang dilakukan benar,

seperti kegiatan yang dilakukan oleh bidang produksi dalam membuat

tahu dan susu kedelai, bagaimana karyawan menggunakan bahan baku,

mengolah serta melakukan penyelesaian terhadap tahu dan susu

kedelai yang harus sesuai dengan urutan cara pembuatannya,

sedangkan untuk bagian pemasaran pimpinan harus memantau

bagaimana karyawannya melakukan strategi pemasaran apakah sesuai

atau tidak dengan apa yang telah menjadi strategi perusahaan,

bagaimana karyawan memahami kebutuhan konsumen, serta

bagaimana karyawan melayani konsumen. Hal ini dilakukan agar

Page 32: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

77

segala yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai dengan efektif

dan efisien serta untuk menghindari terjadinya penyimpangan-

penyimpangan pelaksanaan, penyalahgunaan wewenang, dan

pemborosan biaya maupun bahan baku berupa kacang kedelai, serta

hal ini dilakukan untuk meningkatkan disiplin kerja dalam

melaksanakan tugas, khususnya bagian pemasaran.

2. Pelaksanaan pengawasan fungsional (Function control)

Pelaksanaan pengawasan fungsional adalah pelaksanaan pengawasan

yang dilakukan oleh unit atau bagian yang mempunyai peran

pengawasan terhadap setiap bagian atau departemen yang ada di dalam

perusahaan, seperti pada divisi pemasaran yang selalu memberikan

laporan-laporan penerimaan pesanan atau order dari beberapa

perusahaan yang bekerjasama seperti supermarket Griya Yogya atau

restoran Sapu lidi, hal ini dilakukan setiap harinya untuk mencegah

terjadinya penyimpangan seperti kesalahan pengiriman baik dari segi

lokasi, tanggal maupun kuantitas, misalnya restoran Sapu Lidi

memesan 300 buah tahu setiap harinya, sedangkan supermarket Griya

Yogya memesan 100 bks, atau 1000 buah tahu setiap 3 hari sekali

namun karena karyawan bagian pemasaran dan akomodasi tidak teliti

maka terjadi kesalahan yaitu pesanan untuk Sapu Lidi dikirimkan pada

Griya Yogya dan sebaliknya. Hal tersebut adalah kesalahan fatal

sehingga kegiatannya harus benar-benar diawasi.

Page 33: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

78

3. Pelaksanaan pengawasan masyarakat

Pelaksanaan pengawasan masyarakat adalah pelaksanaan pengawasan

yang dilakukan terhadap masyarakat dan oleh masyarakat yang

berhubungan dengan dampak atau pengaruh langsung maupun tidak

langsung pada lingkungan sebagai akibat kegiatan perusahaan.

Tujuannya untuk melihat sampai sejauhmana kegiatan yang dilakukan

oleh PD Tahu Tauhid dan hasil yang dirasakan dan digunakan oleh

masyarakat, apabila terjadi penyimpangan maka hal ini yang perlu

diperhatikan dan sebaiknya didiskusikan dengan tokoh masyarakat

dalam menyelesaikan penyimpangan yang terjadi misalnya saja dalam

masalah limbah produksi tahu dan susu kedelai, keamanan,

kenyamanan masyarakat sekitar akibat banyaknya pengunjung yang

datang ke pabrik Tahu Tauhid.

4.3.1 Bidang Pengawasan yang Dilakukan PD Tahu Tauhid

Adapun jenis-jenis pengawasan yang dilakukan oleh PD Tahu

Tauhid adalah sebagai berikut.

1. Personnel Control

Pengawasan ini ditujukan oleh PD Tahu Tauhid kepada hal-hal

yang ada hubungannya dengan kegiatan karyawan seperti

ketika karyawan melakukan kegiatan pemasaran apakah sesuai

dengan rencana kegiatan pemasaran yang sebelumnya telah

Page 34: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

79

dibuat yaitu memasarkan tahu pada perusahaan-perusahaan

yang telah melakukan kesepakatan seperti supermarket Griya

Yogya, restoran Ikan Pesmol Cianjur dan bahkan mengawasi

kegiatan pemasaran dengan tujuan agar pemasaran yang

dilakukan lebih aktif yaitu menawarkan jasa pemasaran tahu

kepada supermarket lainnya dan restoran-restoran baru yang

berdiri di Lembang dan kota Bandung.

2. Financial Control.

Pengawasan ini dilakukan oleh PD Tahu Tauhid dengan

maksud agar setiap pemasukan maupun pengeluaran yang

dilakukan oleh perusahaan dapat selalu tercatat dan bersifat

trannsparan sehingga dapat diketahui jumlah keuntungan yang

didapat oleh perusahaan maupun jumlah pengeluaran yang

terjadi selama satu periode. Serta hal inilah yang kemudian

akan dibicarakan oleh bagian keuangan kepada pimpinan

perusahaan.

3. Production Control

Pengawasan ini dilakukan oleh PD Tahu Tauhid ditujukan

untuk mengetahui kualitas tahu dan susu kedelai yang dibuat

serta kuantitasnya, apakah sesuai dengan standar atau rencana

sebelumnya atau tidak.

4. Marketing Control

Page 35: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

80

Pengawasan ini dilakukan dengan maksud dapat selalu

mengetahui order dari pelanggan seperti seberapa banyak tahu

yang dipesan, mengetahui perkiraan penjualan ketika hari biasa

maupun hari libur seberapa tahu yang kira-kira akan terjual,

dapat menentukan barang yang akan dipasarkan yang sesuai

dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan, dapat memastikan

apakah tahu benar-benar sampai pada tangan pelanggan yang

bekerjasama atau pada distributor-didtributor yang tersebar

disetiap wilayah, dapat selalu menampung semua keluhan dari

pelanggan yang berhubungan dengan delivery, harga, dam

kualitas hasil produksi untuk disampaikan kepada bidang

terkait serta melakukan tindakan koreksi dan pencegahan, dan

memastikan koordinasi kegiatan pemasaran berjalan secara

aktif.

5. Technical Control

Merupakan kegiatan pengawasan yang berhubungan dengan

tindakan dan teknis pelaksanaan, terhadap instalasi mesin-

mesin penggiling kedelai yang digunakan,atau terhadap alat-

alat transportasi yang tersedia untuk mengantarkan tahu-tahu

yang dipesan oleh pelanggan, hal ini bertujuan agar kegiatan

produksi berjalan dengan baik tanpa ada hambatan yang akan

mempengaruhi kelangsungan kegiatan pemasaran.

Page 36: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

81

6. Sales Control

Pengawasan ini ditujukan oleh PD Tahu Tauhid untuk

mengetahui apakah produksi tahu, susu kedelai dan jasa yang

dihasilkan apakah sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Seperti setiap harinya tahu diproduksi sebanyak 10.000 buah,

sesuai dengan target dan rencana maka tahu harus terjual habis,

karena bila tahu tersisa tidak dapat dijual kembali, sebab rasa

tahu cemderung berubah dan kesegarannya tidak terjaga.

7. Maintenance Control

Pengawasan pemeliharaan digunakan untuk mengawasi

pemeliharaan peralatan seperti mesin diesel atau dinamo

mengiling kacang kedelai, tungku penggodogan terbuat dari

tembok yang menggunakan bahan bakar sekam, dan kayu

untuk pengepresan serta sarana transportasi yang digunakan

untuk mengantarkan tahu-tahu pesanan kepada pelanggan

dalam mendukung kegiatan produksi dan pemasaran.

Namun dalam hal ini tidak semua jenis-jenis pengawasan

dilakukan, karena jenis-jenis pengawasan yang dipakai oleh PD Tahu

Tauhid tentunya sangat disesuaikan dengan bidang-bidang yang ada pada

perusahaan, sehingga PD Tahu Tauhid merasa bahwa jenis-jenis

pengawasan lain untuk saat belum diperlukan, tetapi tidak menutup

kemungkinan bahwa kedepannya akan menggunakan jenis-jenis

Page 37: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

82

pengawasan lainnya untuk membantu mencapai target perusahaan dengan

lebih baik. Selain itu tidak hanya berkaitan dengan bidang-bidang yang

ada tetapi PD Tahu Tauhid merasakan bahwa jenis-jenis yang pengawasan

yang digunakan sekarang cukup membantu dalam pencapaian target

perusahaan.

4.3.2 Metode Pengawasan yang Dilakukan oleh PD Tahu Tauhid

Metode pengawasan yang dilakukan oleh PD Tahu Tauhid

terhadap pemasarannya adalah.

1. Pengawasan Preventif (Pengawasan Pri-tindakan)

Arti dari pengawasan Preventif dalam pengawasan yang

dilakukan sebelum kegiatan itu dilaksanakan, maksud dari

pengawasan ini yaitu untuk mencegah terjadinya kesalahan atau

penyimpangan dalam pelaksanaan pemasaran. Hal hal yang

dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan adalah

sebagai berikut.

a. Membuat peraturan-peraturan yang berhubungan dengan

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PD Tahu Tauhid

khususnya pada kegiatan pemasaran antara lain kegiatan

pemasaran yang dilakukan harus bersifat aktif maksudnya

selain melayani pelanggan-pelanggan yang telah loyal,

Page 38: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

83

pemasaran juga dilakukan terhadap supermarket-

supermarket lain atau restoran-restoran yang baru yang

akan menjadi calon pelanggan baru, tentunya hal ini dapat

meningkatkan hasil penjualan setiap bulan bahkan tahunnya

selain itu kegiatan pemasarannya harus sesuai dengan

pedoman 4P yaitu product, people, place dan promotion

yang selalu ditingkatkan dan dikembangkan. Namun segala

kegiatan harus sesuai dengan perencanaan sebelumnya dan

sesuai dengan job description.

b. Mengorganisasikan kegiatan pemasaran dengan baik,

kegiatan pemasaran dilakukan sesuai dengan jadwal agar

tidak terjadi kesalahan dan PD Tahu Tauhid selalu

melakukan pencatatan akan kegiatan pemasaran-pemasaran

yang akan dilakukan. Misalnya pada perusahaan Grand

Hotel Lembang, Hotel Pesona Bambu, rumah makan

Ampera Lembang tahu dipasarkan setiap harinya dan

khusus untuk supermarket tahu dipasarkan setiap 3 kali

sehari.

c. Menentukan sistem pelaporan dan pemeriksaan setelah

misalnya setelah melakukan pemasaran pada restoran

Dapur Teteh bagian pemasaran melakukan pemeriksaan

biasanya dilakukan via telefon, apakah tahu yang

Page 39: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

84

dikirimkan benar-benar sampai misalnya pada restoran

Dapur Teteh dan biasanya ada bukti sampainya tahu

ditempat dan siapa yang menerima diwajibkan

membubuhkan tanda tangan. Selain itu ada laporan tertulis

yang dibuat mengenai pemasaran-pemasaran yang telah

dilakukan oleh bagian pemasaran yang kemudian akan

dilaporkan kepada pimpinan Tahu Tauhid.

d. Menetapkan sanksi terhadap pelanggaran atau

penyimpangan dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan

seperti kesalahan dalam jumlah tahu yang dipasarkan,

lokasi pemasaran oleh karyawan berupa pemotongan upah

bulanan atau skorsing sesuai dengan seberapa besar

kesalahan yang dilakukan.

2. Pengawasan Represif (Post Action Control)

Pengawasan represif yaitu pengawasan yang dilakukan setelah

pekerjaan selesai dilaksanakan. Maksud dari pengawasan ini

adalah untuk menjamin bahwa hasil pekerjaan sesuai dengan yang

telah diterapkan, adapun cara-cara yang digunakan dalam

melaksanakan pengawasan produktivitas kinerja pemasaran pada

PD Tahu Tauhid adalah sebagai berikut.

Page 40: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

85

a. Membandingkan antara hasil pekerjaan pemasaran dengan

rencana yang telah ditetapkan, sebelum melakukan kegiatan

pemasaran Tahu Tauhid membuat sejumlah rencana yang

berisi nama perusahaan yang diajdikan target pemasaran,

berapa banyak tahu yang mereka pesan, jadwal pengiriman

barang serta pengiriman ulang.

b. Mencari penyebab terjadinya penyimpangan kegiatan

pemasaran, ketika penyimpangan terjadi penyimpangan yang

sering terjadi antara lain keterlambatan waktu dalam

melaksanakan kegiatan pemasaran yang telah dijadwalkan

sebelumnya yaitu pukul 05.00 pagi untuk pemasaran yang

dilakukan ditempat, sedangkan untuk kegiatan pemasaran

diluar pabrik pada pukul 07.00 pagi. Hal tersebut biasanya

disebabkan oleh karyawan pada bagian pemasaran, produksi

maupun akomodasi yang tidak disiplin dan tidak memiliki

tanggung jawab atas pekerjaannya. Setelah diketahui penyebab

dari penyimpangan yang terjadi, maka sebagai pimpinan

bagian ataupun pimpinan perusahaan berhak memberi

peringatan terhadap karyawan yang melanggar tersebut atau

bila penyimpangan yang terjadi sangatlah fatal maka karyawan

diberikan sanksi berupa pemotongan upah bulanan atau

tindakan skorsing.

Page 41: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

86

c. Memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaan pemasaran,

hasil pekerjaan berupa laporan hasil penjualan setiap bulan,

apabila setiap bulannya mengalami peningkatan maka

pengawasan yang dilakukan untuk kegiatan pemasaran cukup

berpengaruh sedangkan hasil penjualan tidak mengalami

peningkatan atau bahkan mengalami penurunan maka, PD

Tahu Tauhid berupaya untuk meningkatkan peran pengawasan

dan berusaha meningkatkan strategi pemasaran.

d. Meneliti kebenaran laporan pemasaran baik berupa data order

pelanggan, seperti restoran Sapu Lidi yang memesan 250

hingga 300 buah, rumah makan Ampera Lembang yang

memesan 500 buah tahu dan perusahaan lainnya dengan

jumlah pesanan masing-masing yang tercatat pada laporan data

order pelanggan. Serta laporan perkiraan penjualan yang

dibuat oleh karyawan divisi pemasaran untuk memastikan

bagian produksi seberapa banyak tahu yang harus diproduksi

setiap harinya, maupun perbedaan perkiraan penjualan pada

hari libur-libur keagamaan, hari libur sekolah atau long

weekend. Sehingga hal ini mempengaruhi hasil produksi tahu

yang dibuat lebih banyak dari hari-hari biasanya.

4.3.3 Asas-asas Pengawasan yang Digunakan oleh PD Tahu

Tauhid Lembang.

Page 42: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

87

Asas-asas pengawasan yang dilakukan oleh PD Tahu Tauhid

terhadap pemasaran adalah sebagai berikut.

1. Asas tercapainya tujuan (principle of assurance of

objective). Pengawasan ini dilakukan oleh Tahu Tauhid

ditujukan untuk mencapai tujuan, PD Tahu Tauhid selalu

melakukan perbaikan (corrective) atas penyimpangan yang

telah terjadi seperti kesalahan jumlah tahu dalam melakukan

pengiriman kepada pelanggan, kualitas tahu yang menurun

dikarenakan mutu dari kacang kedelai pun tidak sebaik

biasanya, keterlambatan dari jadwal kegiatan pemasaran dan

penyimpangan-penyimpangan lainnya.

2. Asas efisiensi pengawasan (principle of efficiency of

control), pengawasan ini dilakukan oleh PD Tahu Tauhid

dapat dikatakan efisien karena PD Tahu Tauhid dapat

menghindari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi atau

mencegah yang belum terjadi dengan belajar dari

pengalaman serta bersikap hati-hati dalam melaksanakan

kegiatan produksi, pemasaran dan semua kegiatan-kegiatan

pada perusahaan dagang Tahu Tauhid.

3. Asas tanggung jawab pengawasan (principle of control

responsibility), pengawasan pada PD Tahu Tauhid dapat

terlaksana dengan cukup baik, apabila dilihat dari hasil

Page 43: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

88

penjualan yang cenderung meningkat setiap bulannya. Hal

ini disebabkan oleh pimpinan dari setiap bagian bertanggung

jawab penuh terhadap pelaksanaan dari setiap rencana.

4. Asas pengawasan terhadap masa depan (principle of future

control), pengawasan yang dilakukan oleh PD Tahu Tauhid

ini ditujukan untuk pencegahan penyimpangan perencanaan

maupun kegiatan lain seperti produksi tahu dan susu kedelai,

atau pemasaran tahu kepada pelanggan yang akan terjadi

baik pada waktu sekarang maupun masa yang akan datang.

5. Asas pengawasan langsung (principle of direct control). PD

Tahu Tauhid menggunakan teknik pengawasan yang efektif

karena perusahaan dagang ini memilih karyawan yang

berkualitas dan berdedikasi tinggi pada bagian pekerjaannya

untuk dijadikan sebagai pimpinan setiap bagiannya.

Walaupun sebagai manusia memang tidak pernah luput dari

kesalahan, namun pemilihan inilah yang menjadi cara untuk

menjamin pelaksanaan yang sesuai dengan perencanaan

khususnya kegiatan pemasaran.

Dalam hal ini asas-asas pengawasan yang dijadikan pedoman

dalam kegiatan pengawasan pada perusahaan dagang Tahu Tauhid

hanya sebagian dari asas-asas pengawasan yang ada, hal ini

dikarenakan pihak perusahaan kurang mengetahui asas-asas

Page 44: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

89

pengawasan lainnya. Serta perusahaan dagang ini merasa telah

puas akan asas-asas yang telah digunakan selama ini karena cukup

membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan PD Tahu Tauhid seperti

dalam bagian produksi, keuangan, pemasaran, personalia,

packaging, dan akomodasi. Namun tidak menutup kemungkinan

perusahaan akan menggunakan asas-asas pengawasan lainnya yang

tepat untuk pelaksanaan kegiatan perusahaan dagang ini setelah

perusahaan mengetahui asas-asas pengawasan lainnya.

4.3.4 Alat-alat Pengawasan yang Digunakan oleh PD Tahu

Tauhid Lembang.

Beberapa alat yang dipergunakan untuk melakukan fungsi

pengawasan adalah sebagai berikut.

1. Budget (Anggaran)

Budgetary control yang dilakukan oleh perusahaan dagang

Tahu Tauhid pada bagian pembelian dan penjualan dan

produksi yang sifatnya fungsional, dan tidak dilakukan

terhadap bidang yang sifatnya fakturil seperti kualitas tahu,

biaya dan waktu.

2. Non budget

a. Personal observation, pengawasan yang dilakukan oleh

perusahaan Tahu Tauhid adalah pengawasan yang

Page 45: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

90

dilakukan secara langsung oleh pimpinan perusahaan

terhadap karyawan yang sedang bekerja, karena bila

terjadi penyimpangan, pimpinan perusahaan Tahu

Tauhid ingin langsung menegur dan memberikan

petunjuk dengan harapan pada saat itu juga kegiatan

tersebut dapat segera diperbaiki. Misalnya saja ketika

terjadi kesalahan dalam kegiatan produksi pembuatan

tahu, dalam urutan pembibitan dengan menggunakan

asam cuka dan kesalahan yang terjadi yaitu penggunaan

asam cuka berlebihan dari takaran sebenarnya maka

pimpinan Tahu Tauhid menegur serta memberikan

petunjuk akan takaran asam cuka yang benar untuk

digunakan.

b. Report

Pada perusahaan dagang Tahu Tauhid diwajibkan setiap

bagiannya untuk membuat laporan oleh para pimpinan

bagiannya, misalnya pimpinan bagian produksi

membuat laporan produksi berupa jadwal kegiatan

produksi, kualitas bahan baku yang digunakan, dan hal

lain yang berhubungan dengan proses produksi.

Pimpinan bagian pemasaran membuat laporan

pemasaran berupa data order dari pelanggan, bagian

Page 46: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

91

keuangan membuat laporan keuangan berupa data

pengeluaran dan pendapatan setiap harinya. Karena

berdasarkan laporan-laporan tersesbut dapat diketahui

kegiatan-kegiatan yang lampau dan diawasi

perkembangan kegiatan masa sekarang.

c. Financial statement

Ini merupakan tugas dari bagian keuangan, dimana

bagian keuangan membuat laporan berupa laporan

pengeluaran dan pendapatan yang digunakan untuk

mengetahui dan mengawasi keadaan permordalan

perusahaan.

Untuk alat pengawasan Non Budget, hanya digunakan tiga dari

enam alat yang ada hal ini pun disesuaikan dengan kebutuhan

perusahaan. Dan dengan alasan yang sama perusahaan telah merasa

cukup dengan alat-alat pengawasan yang telah digunakan selain itu

perusahaan dagang Tahu Tauhid memang tidak menggunakan alat

statistic untuk mengetahui keterangan dan kejadian data yang telah

berlalu, serta tidak menggunakan break event point dan internal audit

sebagai alat pengawasannya.

4.3.5 Proses Pengawasan yang Dilakukan oleh PD Tahu Tauhid

Lembang.

Page 47: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

92

Proses pengawasan yang dilakukan oleh PD Tahu Tauhid

terhadap pemasaran adalah sebagai berikut.

1. Pelaksanaan pengawasan

Untuk menilai pelaksanaan atau hasil kerja pemasaran, maka

harus mempunyai alat pengukur atau standar. Standar yang

ditetapkan tersebut mempunyai tujuan untuk menilai

pelaksanaan pemasaran. Alat penilai ini harus ditetapkan

terlebih dahulu sebelum karyawan memulai pekerjaannya. Alat

penilai atau standar terhadap hasil pemasaran yang dilakukan

oleh karyawan pada umumnya terdapat rencana sebagai

keseluruhan maupun bagian dari tujuan yang akan dicapai oleh

perusahaan. Dengan kata lain rencana itulah yang dimaksud

sebagai standar atau alat bagi pelaksanaan pemasaran seperti

siapa yang menjadi target, menciptakan tawaran-tawaran

khusus, hanya untuk konsumen PD Tahu Tauhid,

meningkatkan nilai produk dan servis atau dalam ini

perusahaan dituntut untuk melakukan bauran pemasaran

dengan tepat. Hal ini dilakukan untuk menjaga loyalitas dan

tetap mempertahankan pangsa pasar.

Dalam hal ini pula pengawasan dilakukan terhadap kegiatan

distribusi karena distribusi adalah juga merupakan bagian yang

Page 48: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

93

vital dari bagian strategi pemasaran itu sendiri. Pemilihan

strategi dengan tepat akan dapat membantu produk sampai ke

konsumen dengan harga yang sesuai dengan yang telah

ditentukan oleh perusahaan. Karena tak jarang suatu produk

yang telah dibandrol dengan harga sekian, namun karena

kesalahan distribusi ketika sampai ke tangan konsumen, harga

yang terjadi ketika transaksi jual beli adalah lebih mahal dari

harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan yang sebelumnya.

Salah satu strategi pemasaran yang sebaiknya harus

diperhatikan agar aktivitas jalannya distribusi dapat berjalan

dengan lancar, adalah dengan memperhatikan perihal channel

of ditribusi atau jika diterjemahkan mengandung arti saluran

distribusi. Saluran ditribusi dapat membantu perusahaan dalam

proses pemasaran terutama untuk menganalisis berbagai

kendala yang terjadi di lapangan, sehingga dapat diambil

kebijakan strategi yang tepat untuk memecahkan masalah yang

dihadapi dan distibusi kembali akan dapat berjalan dengan

normal dan baik demi tercapainya kepuasan konsumen.

Salah satu unit yang sangat membantu dalam jalannya proses

distribusi adalah unit distributor. Distributor sangat dibutuhkan

oleh perusahaan dalam membantu pemasaran objek produksi.

Page 49: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

94

Dalam menunjuk distributor yang tepat dan juga menetapkan

kebijakan yang benar tentang saluran distribusi dengan

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Melakukan riset dan analisis yang lebih mendalam terhadap

pihak-pihak lembaga yang terkait dalam menunjang proses

pemasaran, terutama seabagai contoh adalah pihak-pihak

terkait seperti pedagang perantara antara pihak perusahaan

dengan konsumen di daerah tertentu.

2. Mempertimbangkan karakteristisk dari segmen pasar yang

telah dibidik, dan secara geografis bagaimana lokasi pembali,

apakah mudah dijangkau atau keadaan yang terjadi adalah

sebaliknya.

3. Memperhitungkan seberapa besar persediaan produk yang

dipasok yang disesuaikan dengan seberapa besar dengan

kebutuhan konsumen. Hal ini bertujuan untuk menganailisis

efektifitas proses distribusi yang akan dilakukan dalam jangka

panjang.

4. Memikirkan dengan segala jaringan pemasaran yang dimiliki

agar dapat didaya upayakan secara maksimal sehingga hasil

pemasaran yang disokong dari proses distribusi dapat

memberikan hasil yang optimal.

Page 50: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

95

Pola distribusi yang harus dipertimbangkan dan selalu diamati

adalah dengan melakukan penyesuaian dengan perkembangan

pola dinamika gaya hidup masyarakat. Jika hal ini dapat

dilakukan dengan baik, maka proses distibusi dapat berjalan

dengan baik dan akan mendukung pemasaran untuk

menghasilkan nilai penjualan yang memuaskan.

2. Mengadakan Penilaian (evaluasi)

Dengan melakukan penilaian dimaksudkan untuk mengevaluasi

hasil dari kegiatan pemasaran. Dimana penilaian ini dilakukan

dengan membandingkan hasil kegiatan pemasaran dengan

standar yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Hasil kegiatan

pemasaran tersebut dapat berupa laporan, namun dalam hal ini

kesalahan-kesalahan dalam kegiatan pemasaran belum dapat

diketahui sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi

perusahaan.

4.4 Produktivitas Kinerja Pemasaran pada Tahu Tauhid Lembang

Pengukuran produktivitas kinerja pemasaran pada PD Tahu

Tauhid pendekatannya didasarkan pada perbandingan tingkat

produktivitas penjualan selama 2 tahun terakhir yaitu 2008 sampai

dengan 2009. Hal ini dilakukan untuk melihat peranan pengawasan

Page 51: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

96

terhadap tingkat produktivitas kinerja pemasaran. Berikut ini

adalah data penjualan tahun 2008 dan 2009.

Tabel 4.4

Data Hasil Penjualan Tahun 2008

No Bulan Hasil Penjualan

1. Januari Rp 218.704.000,00

2. Februari Rp 128.775.000,00

3. Maret Rp 186.400.000,00

4. April Rp 121.505.000,00

5. Mei Rp 117.059.000,00

6. Juni Rp 191.125.000,00

7. Juli Rp 148.346.000,00

8. Agustus Rp 116.401.000,00

9. September Rp 128.300.500,00

10. Oktober Rp 125.012.000,00

11. November Rp 120.685.500,00

12. Desember Rp 130.950.000,00

Jumlah Rp 1.733.263.000,00

Page 52: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

97

Dalam tabel tersebut dapat dilihat bahwa hasil penjualan pada tahun 2008

perkembangannya sangat fluktuatif, dimana hasil penjualan tiap bulannya

mengalami kenaikan maupun penurunan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Hasil penjualan paling tinggi adalah bulan Januari sebesar Rp

218.704.000,00 sedangkan hasil penjualan paling rendah adalah pada bulan

Agustus yaitu sebesar Rp 116.401.000,00. Menurut pemilik perusahaan tersebut

selain pengawasan yang berpengaruh terhadap produktivitas pemasaran yang

berkaitan terhadap penjualan, hasil penjualan pun dipengaruhi oleh banyaknya

pengunjung atau konsumen yang datang langsung ke pabrik Tahu Tauhid dimana

hal ini juga sangat dipengaruhi ole hari-hari libur seperti hari libur besar, hari libur

sekolah atau hari libur setiap minggunya.

Fungsi pengawasan yang cenderung dilakukan secara tidak efektif,

menyebabkan pada tahun 2008 diperkirakan terjadi banyak penyimpangan-

penyimpangan pada kegiatan pemasaran yang berhubungan langsung terhadap

hasil penjualan. Maka apabila digambarkan dalam grafik adalah sebagai berikut.

Gambar 4.4

Grafik Hasil Penjualan Tahun 2008

Janu

ari

Febru

ari

Mar

etApr

ilM

eiJu

niJu

li

Agustu

s

Sept

embe

r

Oktob

er

Nopem

ber

Desem

ber

0

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

Hasil Penjualan Tahu Tauhid Tahun 2008

Page 53: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

98

Tabel 4.4.2

Grafik di atas semakin menjelaskan bahwa hasil penjualan tahun 2008

pada PD Tahu Tauhid Lembang ini mengalami peningkatan maupun penurunan.

Walaupun mengalami peningkatan, namun hasilnya tidak terlalu besar dari bulan

sebelumnya, menurut pihak perusahaan banyak penyimpangan terjadi pada tahun

2008 namun tindakan korektif atas penyimpangan yang terjadi berjalan lambat.

Penyimpangan yang terjadi antara lain berhubungan dengan kuantitas

barang yang dikirim kepada perusahaan yang bekerjasama dengan PD Tahu

Tauhid seperti supermarket Griya Yogya, atau restoran Sindang Reret yang

mengeluhkan terjadinya kekurangan dalam jumlah pesanan rutin. Adapun

penyimpangan lain seperti kualitas tahu yang menurun yang disebabkan oleh

kualitas bahan baku yang kurang baik, hal ini yang dapat mengecewakan

konsumen lama maupun konsumen baru.

Hal tersebut merupakan penyimpangan yang dapat menghambat

produktivitas pemasaran, mengakibatkan hasil penjualan tidak meningkat serta

menghambat kelangsungan hidup perusahaan.

Dan secara langsung hal tersebut dapat merugikan perusahaan. Pada tahun

2009 fungsi pengawasan ditingkatkan menjadi lebih baik dengan dan dilakukan

Page 54: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

99

dengan metode yang sesuai untuk jalannya kegiatan perusahaan, sehingga hasil

penjualan dapat meningkat secara signifikan. Berikut tabel data penjualan tahun

2009.

Tabel 4.4.1

Data Hasil Penjualan Tahun 2009

No Bulan Hasil Penjualan

1. Januari Rp 163.200.000,00

2. Februari Rp 150.612.000,00

3. Maret Rp 155.728.000,00

4. April Rp 160.172.000,00

5. Mei Rp 145.394.000,00

6. Juni Rp 185.224.000,00

7. Juli Rp 283.700.000,00

8. Agustus Rp 145.896.000,00

9. September Rp 151.720.000,00

10. Oktober Rp 232.700.000,00

11. November Rp 160.800.000,00

12. Desember Rp 272.876.000,00

Page 55: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

100

Jumlah Rp 2.208.022.000,00

Dapat terlihat dengan jelas perbedaan hasil penjualan dengan tahun

sebelumnya, setelah pihak perusahaan melakukan peningkatan terhadap fungsi

pengawasan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam grafik di bawah ini.

Gambar 4.4.1

Grafik Hasil Penjualan Tahun 2009

Dalam hal ini perusahaan juga melakukan tindakan-tindakan korektif atas

segala penyimpangan yang telah terjadi pada tahun 2008 sehingga pada tahun

2009 segala penyimpangan yang akan terjadi dapat dicegah, atau penyimpangan

dapat diminimalisasikan sedemikian rupa sehingga tidak berakibat jauh terhadap

kelangsungan perusahaan. Dalam hal ini pengawasan berperanan penting terhadap

Janu

ari

Febru

ari

Mar

etApr

ilM

eiJu

niJu

li

Agustu

s

Sept

embe

r

Oktob

er

Nopem

ber

Desem

ber

0

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

Hasil Penjualan Tahu Tauhid Tahun 2009

Page 56: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

101

peningkatan produktivitas pemasaran, serta kegiatan lainnya pada perusahaan

dapat bejalan dengan stabil.

Namun peningkatan produktivitas pemasaran tidak hanya dipengaruhi oleh

fungsi pengawasan namun ada hal lain yang berperan disini seperti sumber daya

manusia yang berkualitas, dan strategi yang tepat dalam melakukan pemasaran.

Karena tidak dapat terjadi pengawasan yang efektif tanpa adanya sumber daya

manusia yang berkualitas serta kegiatan pemasaran pun tidak akan berjalan

dengan baik apabila menggunakan strategi yang tidak tepat.

Untuk itu perusahaan berupaya agar semua faktor yang mendukung

peningkatan produktivitas pemasaran selalu terkoordinasi dengan baik. Agar

perusahaan dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pada grafik di bawah ini terlihat dengan jelas bagaimana pengawasan

mempengaruhi produktivitas pemasaran melalui perbandingan hasil penjualan

antara tahun 2008 dan 2009.

Gambar 4.4.2

Grafik Perbandingan Hasil Penjualan Tahun 2008 dan 2009

Januari

Febru

ari

Maret

April MeiJuni

Juli

Agustu

s

Septem

ber

Oktober

Nopember

Desember

0

100,000,000

200,000,000

300,000,000

400,000,000

500,000,000

600,000,000

2009

2008

Page 57: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

102

Perhitungan presentasi untuk grafik perbandingan hasil penjualan antara

tahun 2008 dan 2009 adalah sebagai berikut.

Presentasi :

Penjualan tahun2009−Penjualantahun 2008Penjualantahun2009+Penjualan tahun2008

x100 %

Presentasi :

Rp 2.208 .022 .000−Rp 1.733 .263.00Rp 2.208.022 .000+1.733 .263 .000

x100 %

Presentasi :

Rp 474.759 .000Rp 3.941 .285 .000

x100 %

Presentasi :

12,04%

Jadi dapat diketahui bahwa kenaikan pada tahun 2009 sebesar12,04% dari

tahun 2008, untuk itu kenaikan cukup besar telah terjadi pada hasil penjualan

dengan demikian pengawasan sangat berperan pada tahun 2009, sedangkan pada

tahun 2008 pengawasan tidak mempengaruhi produktivitas kinerja pemasaran

dengan signifikan namun setelah fungsi pengawasan ditingkatkan produktivitas

kinerja pemasaran meningkat sebesar 12,04% yang terlihat dari hasil penjualan.

Page 58: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

103

Selain itu pada grafik di atas terlihat dengan jelas perbandingan antara

hasil penjualan pada tahun 2008 dan hasil penjualan pada tahun 2009. Pada tahun

2008 hasil penjualan tidak berkembang dengan baik, memang terjadi peningkatan

namun tidak terlalu besar dari bulan sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2009

terlihat bahwa hasil penjualan sangat meningkat, hal ini dirasakan setelah adanya

peningkatan terhadap pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan pemasaran pada

perusahaan dagang Tahu Tauhid Lembang. Perusahaan ini merasakan perbedaan

akan pengawasan yang dilakukan dengan baik, hal ini dapat terlihat melalui hasil

dari produktivitas kinerja pemasaran yang selalu meningkat setiap bulannya pada

tahun 2009 sehingga hasil penjualan pun dapat memenuhi target profit

perusahaan.

Untuk mengetahui perhitungan produktivitas melalui penjualan serta

peningkatan hasil penjualan melalui kenaikan harga jual maka dapat dihitung

dengan menggunakan cara sebagai berikut.

Gambar 4.4.3

Pengukuran Produktivitas Melalui Penjualan

2008 2009 Perubahan

Penjualan Rp 1.733.263.000 Rp 2.208.022.000 0,274

Page 59: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

104

Kenaikan Harga 25% Rp - Rp 433.315.750 +

Jumlah Rp 1.733.263.000 Rp 2.641.337.750 0,530

Melalui perhitungan produktivitas dengan cara di atas, maka dapat

diketahui perubahan produktivitas pada tahun 2009 sebesar 0,274 atau meningkat

27,4% dari tahun sebelumnya yaitu 2008 maka dapat disimpulkan bahwa

pengawasan pada Tahu Tauhid mempengaruhi tingkat produktivitas kinerja

pemasaran karena dilihat dari hasil penjualan yang meningkat pula, yaitu dari Rp

1.733.263.000,00 pada tahun 2008 dan meningkat menjadi Rp 2.208.022.000,00.

Sedangkan peningkatan produktivitas kinerja pemasaran dapat meningkat

dengan disertai kenaikan harga jual sebesar 25%, yaitu meningkat sebesar 0,530

atau 53% dari tahun sebelumnya 2008 menjadi Rp 2.641.337.750,00. Untuk itu

pengawasan sangat mempengaruhi produktivitas pemasaran perusahaan dagang

Tahu Tauhid, namun apabila disertai dengan peningkatan harga jual maka profit

yang menjadi target perusahaan akan tercapai dengan optimal.

4.5 Peranan Pengawasan dalam Peningkatan Produktivitas Kinerja

Pemasaran pada Perusahaan Tahu Tauhid Lembang.

Pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Tahu Tauhid

sangat memiliki peranan penting dalam meningkatkan

produktivitas pemasaran karena berbagai hambatan maupun

penyimpangan dapat segera dicegah atau segera melakukan

Page 60: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

105

tindakan perbaikan demi meningkatkan kelancaran kegiatan

pemasaran.

Serta dalam hal ini pada perusahaan dagang Tahu Tauhid

Lembnag dapat terciptanya keterbukaan, kejujuran partisipasi dan

akuntabilitas organisasi. Pengawasan pada dasarnya menekankan

langkah-langkah pembenahan atau koreksi objektif jika terjadi

perbedaan antara pelaksanaan dengan perencanaannya.

Untuk itu kegiatan pemasaran, seharusnya kegiatannya sesuai

dengan perencanaan karena kegiatan ini berhubungan langsung

dengan konsumen serta perusahaan-perusahaan lain yang menjadi

pelanggan Tahu Tauhid.

Selain itu peranan pengawasan untuk produktivitas kinerja

pemasaran pada PD Tahu Tauhid adalah.

1. Tahu Tauhid menetapkan target pada keuntungan setiap

tahunnya dapat meningkat sekitar 10% hingga 50% dari

tahun sebelumnya, dengan adanya pengawasan pada

produktivitas kinerja pemasaran setiap tahunnya

keuntungan yang diharapkan telah mencapai target.

2. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan, apabila sering

terjadi penyimpangan dalam kegiatan pemasaran maka

Page 61: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

106

secara langsung hal ini mempengaruhi pendapatan

perusahaan yang digunakan untuk membeli bahan baku,

gaji karyawan dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan

untuk kepentingan perusahaan. Pengawasan setidaknya

selalu dapat mencegah maupun meminimalisasikan

penyimpangan yang belum maupun telah terjadi,

sehingga penyimpangan tidak menjadi hambatan atas

jalannya kegiatan perusahaan dagang Tahu Tauhid.

3. Meningkatkan pangsa pasar, dan berusaha untuk tetap

unggul diantara pesaing yang ada dan berusaha untuk

meyakinkan bahwa tahu yang ditawarkan perusahaan

lebih berkualita dibandingkan perusahaan lain. Hal ini

terbukti Tahu Tauhid tetap menjadi market leader

selama 26 tahun karena Tahu Tauhid tetap

mempertahankan keaslian cita rasa dan selalu

mengawasi semua kegiatan perusahaannya khususnya

pada kegiatan pemasaran agar tidak tidak terjadi

penyimpangan dan kesalahan yang membuat pangsa

pasarnya turun.

4. Menjaga loyalitas konsumen, selalu memberikan

pelayanan yang terbaik dalam segi pemasaran agar

konsumen tidak merasa kecewa dan tetap menjadi

Page 62: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

107

pelanggan yang loyal terhadap Tahu Tauhid. Sejalan

dengan semakin tingginya tingkat pendidikan konsumen

dan berkembangnya teknologi informasi, maka

konsumen semakin pintar dan selektif dalam memilih

produk khususnya makanan yang sangat berpengaruh

bagi tubuh.

5. Selalu dapat memahami konsumen sedemikian rupa

sehingga produk mana yang sekiranya banyak diminati

oleh konsumen. Seperti konsumen sangat berminat

tehadap tahu yang tidak memakai zat pengawet.

Sehingga Tahu Tauhid membuatnya dengan bahan-

bahan alami tanpa adanya campuran pengawet

sedikitpun yang berbahaya bagi kesehatan.

6. Mencegah terulangnya kembali kesalahan,

penyimpangan, penyelewengan, hambatan seperti,

kuantitas yang dikirim terhadap perusahaan, kualitas

tahu yang tidak terjaga selama dalam perjalanan

pengiriman dan waktu kirim yang telah disepakati

karena bila tidak tepat waktu, selain kesegaran tahu

tidak terjaga, konsumen menganggap pemasaran yang

dilakukan tidak disiplin.

Page 63: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

108

Untuk itu pengawasan memiliki peranan dalam

meningkatkan produktivitas pemasaran pada PD Tahu Tauhid

Lembang karena target perusahaan dapat terpenuhi melalui hasil

penjualan yang meningkat pada tahun 2009, tidak terjadinya

penyimpangan yang dapat menghambat kegiatan perusahaan serta

PD Tahu Tauhid tetap menjadi market leader.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan penulis

dalam bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis memberikan kesimpulan

tentang “Peranan Pengawasan Terhadap Produktivitas Kinerja Pemasaran Pada

PD Tahu Tauhid Lembang”.

Adapun kesimpulan mengenai peranan pengawasan terhadap produktivitas

kinerja pemasaran pada perusahaan dagang Tahu Tauhid adalah sebagai berikut.

1. Tujuan Pengawasan di PD Tahu Tauhid Lembang adalah

a. Untuk memantau kemajuan rencana pemasaran.

b. Menjaga loyalitas konsumen.

Page 64: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

109

c. Menghindari dan mencegah penyimpangan dalam bidang

pemasaran.

d. Agar kegiatan pemasaran dilakukan sesuai dengan rencana

pemasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

e. Mendorong para anggota organisasi untuk mencapai tujuan.

f. Meningkatkan kualitas pelayanan pemasaran.

g. Mengidentifikasi keluhan pelanggan.

h. Mencegah terjadinya penurunan pendapatan.

i. Membantu mengembangkan strategi pemasaran serta memahami

kebutuhan konsumen.

2. Pelaksanaan Pengawasan pada PD Tahu Tauhid Lembang dapat dilihat

dari 3 aspek, yaitu.

a. Pelaksanaan pengawasan melekat (Build in control)

b. Pelaksanaan pengawasan fungsional (Function control)

c. Pelaksanaan pengawasan masyarakat.

Adapun jenis-jenis pengawasan yang dilakukan oleh PD Tahu Tauhid

adalah sebagai berikut

a. Financial Control.

b. Marketing Control

c. Technical Control

d. Maintenance Control

Page 65: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

110

Sedangkan Metode pengawasan yang dilakukan oleh PD Tahu Tauhid

terhadap pemasarannya adalah.

a. Pengawasan Preventif (Pengawasan Pri-tindakan)

b. Pengawasan Represif (Post Action Control)

Proses pengawasan yang dilakukan oleh PD Tahu Tauhid terhadap

pemasaran adalah sebagai berikut.

a. Pelaksanaan pengawasan

b. Mengadakan Penilaian (evaluasi)

3. Pengukuran produktivitas kinerja pemasaran pada PD Tahu Tauhid

pendekatannya didasarkan pada perbandingan tingkat produktivitas

penjualan selama 2 tahun terakhir yaitu 2008 sampai dengan 2009. Dalam

hal ini dapt diketahui bahwa pengawasan lebih berperan secara efektif

pada tahun 2009 karena hasil penjualan dapat memenuhi target perusahaan

dagang Tahu Tauhid.

4. Peranan Pengawasan dalam Peningkatan Produktivitas Kinerja Pemasaran

pada Perusahaan Tahu Tauhid Lembang yaitu sebagai berikut.

a. Mencapai target perusahaan, yaitu profit dari hasil penjualan

sebesar 10%-50%.

b. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

c. Meningkatkan pangsa pasar

Page 66: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

111

d. Menjaga loyalitas konsumen

e. Selalu memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk

mana yang sekiranya banyak diminati oleh konsumen

f. Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan,

penyelewengan, hambatan.

Pada PD Tahu Tauhid Lembang pengawasan sangat berperan dalam

meningkatkan produktivitas pemasaran, hal tersebut

5.2 Saran

Penulis mempunyai beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan

pertimbangan dan perbaikan untuk meningkatkan kegiatan pengawasan

perusahaan khususnya di bidang pemasaran :

1. Untuk pelaksanaan pengawasan pada produktivitas kinerja pemasaran

sebaiknya perusahaan menjalankan program atau metode yang dijalankan

secara lebih baik khususnya pada pelaksanaan pengawasan secara

langsung karena dengan melakukan metode pengawasan secara langsung

perusahaan dapat melakukan evaluasi hasil pekerjaan dan memperbaiki

kesalahan dengan lebih efektif dan efisen, tanpa harus menunggu lama

karena kesalahan dapat diketahui langsung.

2. Selain itu perusahaan juga sebaiknya menjalankan jenis-jenis pengawasan

agar semua kegiatan dapat dilaksanakan dengan maksimal serta

menghindari penyimpangan-penyimpangan disetiap bagian pekerjaannya.

Page 67: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

112

Perusahaan juga sebaiknya selalu mengembangkan strategi pemasaran

dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dan

perusahaan pun harus menjalankan kegiatan perusahaan dengan ilmu-ilmu

yang berkembang untuk kegiatan perusahaan, seperti perusahaan

mengetahui asas-asas pengawasan yang tepat untuk kelangsungan hidup

perusahaan.

3. Apabila dilihat dari perhitungan produktivitas untuk kinerja pemasaran

pada Perusahaan Dagang Tahu Tauhid mengenai pertambahan pendapatan

memang sudah dapat dikatakan cukup baik namun untuk dapat lebih

meningkatkan pendapatan perusahaan melalui bidang pemasaran yang

berhubungan langsung dengan penjualan, maka perusahaan dalam hal ini

sebaiknya meningkatkan tingkat keterampilan karyawan, menetapkan

strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar maupun kondisi

lingkungan persaingan yang ada. Hal ini dilakukan guna mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan.

Page 68: BAB IV DAN v Bunda Baru Banget(Repaired)2 Repaired) Lagi

113