Bab Iii_suhu Dan Salinitas [Compatibility Mode]

8/10/2019 Bab Iii_suhu Dan Salinitas [Compatibility Mode]

1/15


2/15

Parameter-parameter yang selalu diukur

dalam penelitian Oseanografi ialah :

suhu

salinitas

kandungan O2

kandungan zat hara n u t r i e n t ):

Dari data

pengamatan

lapangan

Distribusi Salinitas

dan Suhu terhadap

kedalaman

Tidak bisa digunakan untuk

menentukan karakteristik suatu

perairan


3/15

Karakteristik suatu perairan ditentukan

dengan memplot data suhu dan salinitas

terhadap kedalaman.

Hubungan suhu dan

salinitas terhadap

kedalaman.

DIAGRAM

T-S


4/15

Contoh Diagram T-S suatu perairan

[Sumber : http://www.ocean.washington.edu/people/faculty/susanh/423/Graphics/TS.generic.gif]

DIAGRAM T-SSidik Jari

suatu perairan


5/15

Dapat digunakan untuk mengecek apakah

data suhu dan salinitas yang didapatkan darilapangan dapat dipercaya atau tidak.

KEGUNAAN DIAGRAM T-S

T 0C

S 0/00

Kurva T-S

Yang smooth

T 0C

S 0/00

Kurva T-S yang tidak

smooth

Kurva Smooth

Kurva tidak

Smooth

data suhu dan

salinitas dari data

lapangan

salah atau tidak baik

data suhu dan

salinitas dari data

lapangan

baik


6/15

Dapat digunakan untuk mengidentifikasi massa

air dan menentukan proses pencampuran.

AABW

AAIW

NADW

-0.5C - 0C ; 34.6 34.7 o/oo

Suhu Rendah

Terbentuk di Weddel Sea,

akibat pendinginan dan

pembentukan es

2C - 4C ; 34.9 35 o/oo

Salinitas Tinggi

Terbentuk di daerah

konvegensi Antartika

3C - 4C ; 34.2 34.3 o/oo

Salinitas Rendah

Terbentuk di laut-laut

Norwegia dan Greenland

karakteristik


7/15

Air dengan

densitas yang

besar di

permukaan

turun menyusuri

paparan benua

dan lereng

benua Antartika

dan menyusuri

dasar laut

membentukAABW.

AABW bergerak

secara perlahan

menuju equator.

AAIW bergerak

turun kelapisan

dalam.

NADW bergerak

kearah selatan.

NADW mengalir

diantara AAIW

dan AABW.


8/15

[sumber : http://www.ocean.washington.edu/people/faculty/susanh/423/Materials4.html]

Diagram T-S di Lautan Atlantik pada Lintang 9 S

kedalaman 150 5000 m


9/15

Di kedalaman 1400 - 3800 m

terdapat kenaikan harga salinitas

dan penurunan suhu.

Kisaran (range) suhu dan

salinitas pada kedalaman ini

dekat dengan kisaran suhu dan

salinitas NADW.

Di kedalaman 5000 m terdapat

kontribusi AABW yang ditandai

dengan suhu yang lebih rendah

dari 0 C.

Pada kedalaman 800 m kita melihat

adanya salinitas yang rendah

(salinitas minimum). Kisaran suhudan salinitas dekat dengan kisaran

suhu dan salinitas AAIW.

Pada kedalaman ini terjadi

pencampuran antara AAIW dengan

massa air di laut Atlantik Selatan di

lintang 9 S

SalinitasTinggi NADW

Salinitas

Tinggi

Suhu

RendahAABW

AAIW


10/15

Dapat digunakan untuk melihat

kestabilan kolom air.

Stabil

Tidak

Stabil

Netral

Kurva T-S memotong

kurva t kearah bawah

(kearah per-tambahan t).

Kurva T-S memotongkurva t kearah atas

(kearah pengurangan t)

Kurva T-S sejajar dengankurva t


11/15

Netral

Stabil

Penggunaan diagram T-S pada penentuan kestabilan

kolom air


12/15

Dapat digunakan untuk melacak gerakan massa

air dengan cara membandingkan beberapa

diagram T-S dari suatu perairan.

[mengidentifikasipergerakan massa air laut

Tengah (hangat dan asin)

yang masuk ke perairan

Atlantik(dingin dan lebih

ringan)]


13/15


14/15

Merekonstruksi gerakan massa air laut Tengahmemasuki lautan Atlantik utara dengan cara

membandingkan dua diagram T-S yang diambil dari

dua lokasi yang berbeda dilautan Atlantik

Melacak adanya gerakan massa air laut Tengah

memasuki perairan Atlantik Utara bagian timur.


15/15

Kenaikan hargasalinitas

pada kedalaman 1200 m di

Stasiun 1 dan kedalaman

1300 m stasiun 2 tampakadanya kenaikan harga

salinitas yang menunjukkan

ciri massa air Laut Tengah

pengaruh massa air laut

Tengah yang bercampur

dengan massa air

Atlantik di kedua

stasiun

Documents

Bab Iii_suhu Dan Salinitas [Compatibility Mode]