39
BAB III TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Aneka Sukses Reksa Graha merupakan perusahaan swasta yang mempunyai kantor pusat di Jl. Jend. A.Yani No. 99 Wua-Wua Kendari dalam hal ini dipercaya untuk menyelesaikan Pekerjaan Fisik Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Kawasan Kadia – Wua-Wua - Baruga Provinsi Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara. PT. Aneka Sukses Reksa Graha yang berdiri sejak 17 Februari 2003 adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Pemborongan dan telah mempunyai banyak pengalaman dalam menyelesaikan Pekerjaan Infrastruktur di Indonesia seperti : 1. Proyek pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan Tampo-Raha 2011 40

BAB IIIa laporan kp

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perkerasan

Citation preview

Page 1: BAB IIIa laporan kp

BAB III

TINJAUAN UMUM PROYEK

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Aneka Sukses Reksa Graha merupakan perusahaan swasta yang

mempunyai kantor pusat di Jl. Jend. A.Yani No. 99 Wua-Wua Kendari

dalam hal ini dipercaya untuk menyelesaikan Pekerjaan Fisik

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Kawasan Kadia – Wua-Wua - Baruga

Provinsi Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah

Provinsi Sulawesi Tenggara Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi

Tenggara.

PT. Aneka Sukses Reksa Graha yang berdiri sejak 17 Februari 2003

adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Pemborongan dan telah

mempunyai banyak pengalaman dalam menyelesaikan Pekerjaan

Infrastruktur di Indonesia seperti :

1. Proyek pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan Tampo-Raha

2011

2. Proyek pembangunan jembatan finger/dermaga pancang Jembatan Batu,

Bau-Bau 2013

Pada prinsipnya Mutu adalah yang paling di utamakan sehingga dalam

pelaksanaan di lapangan senantiasa PT. Aneka Sukses Reksa Graha

menugaskan staf dan personil yang berpengalaman dalam menejerial proyek,

penggunaan peralatan yang cukup serta bahan/material yang disyaratkan dan

cash flow yang lancar demi suksesnya pelaksanaan di lapangan.

40

Page 2: BAB IIIa laporan kp

PT. Aneka Sukses Reksa Graha perusahaan bergerak di bidang Jasa

Konstruksi dan Perdagangan yang berkantor pusat diJl. Jend. A.Yani No. 99

Wua-Wua Kendari.Dalam menjalankan proses bisnis dan sistem manajemen

mutu-nya PT. Aneka Sukses Reksa Graha mempunyai Visi, Misi dan

Kebijakan Mutu sebagai berikut:

“ Mencapai Target terbaik untuk Pelanggan melalui Upaya Pengadaan

Produk Berkualitas , Tenaga Kerja yang Profesional, Perbaikan sistim

Managemen secara Berkesinambungan serta Memperhatikan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) dalam Setiap Pelaksanaan

Pekerjaan “

PT. Aneka Sukses Reksa Graha selalu berusaha meningkatkan

pelayanan terhadap pelanggan antara lain melalui :

1. Pengembangan Sumber Daya Manusia

2. Peningkatan hubungan dan kerja sama yang baik antara karyawan

dan manajemen

3. Pengembangan teknologi yang menunjang

4. Peningkatan finansial yang sehat dan mandiri

       

  3.2 Gambaran Umum Proyek

 Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang makin meningkat,

pembangunan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup semua lapisan

masyarakat.

41

Page 3: BAB IIIa laporan kp

Dapat dipahami maksud dari proyek terasnportasi (jalan, jembatan,

pelabuhan, bandara) khususnya Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Kawasan

Kadia – Wua-Wua – Baruga adalah meningkatkan sistem transportasi

masyarakat guna menunjang pertumbuhan ekonomi yang baik, dalam rangka

meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Jaringan jalan raya saat ini merupakan salah satu prasarana system

trasnsportasi yang sangat penting untuk menunjang berbagai bidang

pembangunan yang merupakan pusat perekonomian yang menghubungkan

antara kota dan desa lainnya bahkan antar provinsi lainnya yang bertujuan

untuk memudahkan sarana dan prasarana industri, politik, kemanan dan

sosial budaya untuk program jangka panjang.

Proyek ini dimenangkan melalui pelelangan terbuka via internet yang

bersitus di www.lpse.com. Pihak panitia tender dalam hal ini Dinas

Pekerjaan Umum (PU) Kota Kendari memberi pengumuman tentang proyek

yang disebut dengan pelelangan terbuka. Kemudian perusahaan kontraktor

penyedia jasa seperti PT. Anekasukses Reksa Graha memasukkan

penawaran yang telah mereka buat. Dalam jangka waktu yang telah

ditentukan, pihak panitia mengeluarkan pengumuman pemenang untuk

paket proyek. Dalam hal ini adalah paket C12 Rehabilitasi/Pemeliharaan

Jalan Kawasan Kadia – Wua-Wua - Baruga yang dimenangkan olehh PT.

Anekasukses Reksa Graha.

42

Page 4: BAB IIIa laporan kp

         3.3  Struktur Organisasi Proyek

Organisasi secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang

melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama – sama dengan

kemampuan dan keahlianya masing – masing untuk mencapai suatu tujuan

sesuai yang direncanakan. Dengan adanya organisasi kerja yang baik

diharapkan akan memberikan hasil efisien,  tepat waktu serta dengan

kualitas tinggi.

Suatu proyek konstruksi yaitu proyek fisik yang dicapai dengan

kegiatan konstruksi merupakan suatu sistem. Sedangkan sistem itu sendiri

secara konseptual berpengertian adanya perangkat atau kelompok yang

menyangkut beberapa usur yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan

bersama.

Proyek konstruksi yang mempunyai tujuan menghasilkan suatu

bangunan fisik yang memenuhi dan persyaratan melalui suatu ruang lingkup

pekerjaan tertentu yang dilakukan beberapa orang atau beberapa kelompok

orang. Untuk proyek - proyek besar yang harus di laksanakan oleh beberapa

kontraktor, maka pemilik proyek dapat memberikan kepercayaan yang

penuh pada suatu badan yang disebut manajemen konstruksi ( MK ) yang

bertindak dan atas nama pemilik sebagai manajer. Setiap unsur pengelola

proyek mempunyai tugas, kewajiban, tanggung jawab, dan wewenang sesuai

dengan kedudukan dan kegiatan yang dilakukan

43

Page 5: BAB IIIa laporan kp

KONTRAKTOR

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

KONSULTANPERENCANA

PENGGUNA JASA

.Skema Organisasi Proyek

Sumber. Dokumen PT. Aneka Sukses Reksa Graha

Gambar 3.1 Struktur organisasiproyek

Pengguna Jasa : Pemerintah Daerah Provinsi

Sulawesi Tenggara Dinas

Pekerjaan Umum Provinsi

Sulawesi Tenggara.

Penyedia Jasa :PT.Aneka SuksesReksaGraha

Pelaksana Konstruksi ( Kontraktor ) :PT.Aneka SuksesReksaGraha

Pengawas Konstruksi(Konsultan Pengawas) :CV.ANNISHA MITRAYASA

Adapun tugas, tanggung jawab dan wewenang dari tiap unsur pengelola

proyek adalah sebagai berikut :

44

Page 6: BAB IIIa laporan kp

1. General Superintendent

Tugas :

a. Melaksanakan Instruksi-instruksi yang diberikan oleh Pengguna

Jasa/Direksi

b. Membuat Rencana Mutu Kontrak yang diantaranya berisikan Master

Schedule, Struktur organisasi proyek, RAB dan metode kerja pelaksanaan

proyek.

c. Memimpin merencanakan dan mengendalikan jalannya pelaksanaan

proyek, agar efisiensi dan efektif mencapai hasil yang optimal dari segi

mutu dan perolehan profit.

d. Memahami seluruh aspek teknis pekerjaan dan berperan aktif membina

sumber daya sesuai dengan kebutuhan proyek.

e. Koordinasi dengan pemilik Satuan Kerja sebelum Proyek dimulai guna

membahas prosedur, schedule, perhitungan progress dan lain-lain.

f. Membina keamanan dan ketenangan kerja pada lingkungan proyek dan

masyarakat sekitarnya.

g. Koordinasi dengan personil proyek yang telah ditunjuk guna menentukan

tugas masing-masing.

h. Menganalisa kebutuhan material, tenaga kerja, peralatan dan biaya serta

menyusun jadwal kebutuhannya.

i. Melaksanakan pertemuan rutin dengan pemilik satuan kerja ataupun

dengan personil proyek demi kelancaran jalannya proyek.

45

Page 7: BAB IIIa laporan kp

j. Melaksanakan control atas keuangan, administrasi, personil, peralatan,

material dan lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek

sehingga memperoleh mutu, waktu dan biaya yang sesuai dengan rencana.

k. Melakukan tagihan sampai dengan menghasilkan seluruh pembayaran

secara baik dan tuntas.

l. Membuat laporan akhir proyek sesuai ketentuan dan menyerahkan semua

berkas-berkas proyek ke perusahaan.

Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan proyek dari awal hingga

akhir proyek.

b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tertib administrasi internal, data

material dan peralatan, data keuangan, penagihan dan pendukungnya.

c. Bertanggung jawab atas pengendalian mutu hasil pekerjaan proyek.

Wewenang :

a. Memutuskan strategi pelaksanaan proyek yang berkaitan dengan

pengendalian mutu proyek.

b. Menyetujui pengeluaran-pengeluaran langsung yang diperlukan bagi

kegiatan pelaksanaan proyek

2. Pelaksana

Tugas :

a. Melaksanakan proyek, sesuai dengan rencana kerja sehingga efisien dan

efektif mencapai hasil yang optimal dari segi mutu dan perolehan laba.

46

Page 8: BAB IIIa laporan kp

b. Menerapkan seluruh aspek teknis pekerjaan dan berperan aktif membina

sumber daya sesuai kebutuhan proyek.

c. Mengontrol keamanan dan ketenangan kerja pada lingkungan proyek dan

masyarakat sekitarnya.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab atas aspek teknis dalam pelaksanaan pekerjaan.

Wewenang :

Memutuskan segala sesuatu dalam pelaksanaan proyek yang berkaitan

dengan pengendalian Aspek teknis.

3. Surveyor

Tugas:

Melakukan survey dan membuat data lapangan.

Tanggung Jawab:

Bertanggung jawab atas data base lapangan.

Wewenang:

Memberikan informai data lapangan dalam rangka penentuan strategi kerja.

4. Quality Engineer

Tugas:

47

Page 9: BAB IIIa laporan kp

a. Mengadakan pengujian terhadap semua jenis pekerjaan, misalnya menguji

jenis bahan atau material, jenis produk tertentu yang akan dipakai sebagai

langkah pengendalian mutu.

b. Melakukan kontrol terhadap kualitas material yang digunakan.

c. Menjaga kualitas campuran pada material yang digunakan sesuai dengan

Job Mix Design.

d. Melakukan kontrol terhadap hasil suatu produk campuran dilapangan.

Tanggung Jawab:

Menyiapkan laporan kinerja dari penerapan sistem manajemen mutu di

proyek.

Wewenang:

Memberikan informasi/data lapangan dalam rangka menjaga kualitas dan

mutu material atau suatu produk.

5. Material Engineer

Tugas :

Melakukan kontrol terhadap material yang akan digunakan pada pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan spesifikasi.

Tanggung Jawab :

Bertanggung jawab atas ketersediaan dan spesifikasi material.

Wewenang:

Memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan material

proyek.

48

Page 10: BAB IIIa laporan kp

6. Lab. Teknisi

Tugas :

a. Melaksanakan pengendalian mutu dan tes material di laboratorium dan

lapangan.

b. Melakukan pengawasan hariandan pemeriksaan mutu bahan di

laboratorium dan lapangan.

c. Mengambil sampel material yang akan diuji di laboratorium.

d. Memberikan saran dalam memecahkan masalah yang menyangkut

material.

e. Bertanggung jawab terhadap semua tes supply material.

f. Membuat laporan hasil uji laboratorium.

Tanggung Jawab :

a. Melakukan perawatan terhadap peralatan laboratorium.

b. Melakukan kalibrasi peralatan laboratorium secara berkala.

Wewenang :

a. Memberikan informasi tentang jenis-jenis material yang dapat digunakan

atau tidak dapat digunakan.

7. Peralatan

Tugas:

a. Melakukan kontrol peralatan yang digunakan di lapangan.

b. Melakukan kontrol terhadap kelayakan peralatan dalam melakukan suatu

pekerjaan.

49

Page 11: BAB IIIa laporan kp

Tanggung Jawab:

Mengatur penggunaan alat dilapangan sesuai dengan kebutuhan proyek.

Wewenang:

Mengontrol dan mengatur aktifitas kerja alat.

8. Logistik

Tugas:

a. Melakukan rekapitulasi kebutuhan barang pada suatu Proyek.

b. Melakukan pemesanan barang.

c. Mendistribusikan barang kebutuhan proyek.

d. Melakukan pencatatan pengadaan dan pendistribusian barang.

Tanggung Jawab:

Bertanggung jawab atas penyaluran barang pada suatu proyek.

Wewenang:

Melakukan inventarisasi barang secara periodik.

9. Gudang

Tugas:

a. Melakukan pencatatan barang masuk atau keluar.

b. Membuat laporan tentang stok barang.

c. Melakukan penataan gudang.

Tanggung Jawab:

a. Memberikan informasi tentang ketersediaan barang.

50

Page 12: BAB IIIa laporan kp

b. Membuat bukti penerimaan dan pengeluaran barang.

Wewenang:

Mengontrol serta memonitor ketersediaan barang.

10. Mekanik

Tugas:

a. Melakukan perbaikan terhadap alat yang mengalami kerusakan.

b. Melakukan identifikasi kelayakan alat sebelum dipergunakan.

c. Melakukan perawatan berkala pada setiap alat.

Tanggung Jawab:

Memberikan kesiapan dan kelayakan suatu alat dalam melaksanakan

pekerjaan.

Wewenang:

Menentukan dan melakukan uji kelayakan suatu alat.

11. Keuangan/Finansial

Tugas:

a. Mengatur dan melakukan pendistribusian dana Proyek.

b. Membuat laporan penggunaan dana proyek.

Tanggung Jawab:

Bertanggung jawab atas pengeluaran dana proyek.

Wewenang:

51

Page 13: BAB IIIa laporan kp

Melakukan pembayaran dana Proyek.

12. Administrasi

Tugas:

a. Mengatur administrasi proyek.

b. Membuat dan mengumpulkan data-data administrasi proyek.

c. Menngarsipkan segala macam data-data administrasi proyek.

Tanggung Jawab:

Bertanggung jawab atas pembuatan monthly certificate dan data-data

administrasi pendukung untuk dipergunakan dalam rangka pencairan dana

proyek.

Wewenang:

a. Melakukan pengecekan data-data administrasi dari lapangan.

b. Melakukan pengendalian administrasi proyek.

         

3.4. Data – data Proyek

Tahapan penyelenggaraan proyek pembangunan secara menyeluruh

dimulai dari perencanaan, perancangan, pelaksanaan pembangunan fisik

sampai dengan pemanfaatannya harus dikerjakan secara sistematik.  Di dalam

proses atau tahapan ini terdapat bermacam-macam unsur pendukung yang

saling berkaitan satu sama lain.  Unsur-unsur yang membentuk suatu ikatan

kerjasama dimana masing-masing mempunyai peranan, fungsi dan tanggung

52

Page 14: BAB IIIa laporan kp

jawab yang jelas.  Tujuan yang hendak dicapai pada dasarnya adalah efisiensi

yang optimum dari tenaga, waktu dan biaya proyek terhadap hasil yang

diperoleh. Data-data umum dan data-data teknis sangat diperlukan demi

penyelenggaraan proyek yang efektif, detail dan  menyeluruh.

 3.4.1 Data Umum Proyek

Data umum Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Kawasan Kadia – Wua-

Wua – Baruga dalah sebagai berikut.

1. Nama Proyek : Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan

Kawasan Kadia – Wua-Wua – Baruga.

2. Sumber Dana : APBD dan DAK

3. Tahun Anggaran : 2014

4. Kontraktor : PT.ANEKA SUKSES REKSA

GRAHA

5. Lokasi Pekerjaan : Kawasan Kadia – Wua-Wua – Baruga.

6. Nilai Kontrak : Rp. 3.109.749.000,- (Tiga Milyar

Seratus Sembilan Juta Tujuh Ratus

Empat Puluh Sembilan Ribu Rupiah)

7. Nomor Kontrak :

620/346/PU-BM/KONTRAK/VIII/201

4, Tanggal 5 Agustus 2014.

8. Konsultan Supervisi : PT. Surya Perkasa Raya

53

Page 15: BAB IIIa laporan kp

9. Volume pekerjaan

a. Jl. Rambutan : Panjang = 169,00 m

Lebar = 3,00 m

b. Jl. Mekar Indah : Panjang = 200,00 m

Lebar = 3,50 m

c. Jl. Wawonii : Panjang = 425,00 m

Lebar = 3,00 m

d. Jl. Tunggala II : Panjang = 225,00 m

Lebar = 3,00 m

e. Jl. Depan Puskesmas Wua-Wua :

panjang = 675,00 m

Lebar = 5,00 m

f. Jl. Durian : Panjang = 300,00 m

Lebar = 3,00 m.

g. Jl. BTN Beringin : Panjang = 312,00 m

Lebar = 3,00 m

h. Jl. Kehutanan : Panjang = 200,00 m

Lebar = 3,20 m.

i. Jl. BTN IV Pasar Baruga : Panjang = 478,00 m

Lebar = 3,00 m

j. Jl. Lurah Watubangga : Panjang = 225,00 m

Lebar = 3,50 m

54

Page 16: BAB IIIa laporan kp

10. Jenis Konstruksi : Flexible Pavement

11. Waktu Pelaksanaan : 130 (Seratus Tiga Puluh) hari

kalender

12. Waktu Pemeliharaan : 180 (Seratus Delapan Puluh) hari

kalender.

3.4.2. Lokasi Proyek

Proyek rehabilitasi / pemeliharaan jalan ini, berlokasi di

kawasan Kadia, Wua-Wua, dan Baruga. Lokasi proyek dapat dilihat

pada peta lokasi berikut ini.

Gambar 3.2.PetaLokasiProyek Kec. Kadia

55

Page 17: BAB IIIa laporan kp

Gambar3.2.Peta Lokasi Proyek Kec.wua-wua

Gambar 3.3. Peta Lokasi Proyek kec. Baruga

Sumber :google maps

56

Page 18: BAB IIIa laporan kp

3.4.3. RencanaBiayaProyek

Biaya total proyek ini sebesar Rp. 3.109.749.000,- (Tiga Milyar

Seratus Sembilan Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu

Rupiah) yang dialokasikan untuk pembiayaan pemeliharaan /

rehabilitasi beberapa jalan berikut:

a. Jalan Rambutan ( lorong Masjid Al Khairat )

b. Jalan Mekar Indah

c. Jalan Tunggala II

d. Jalan Durian

e. Jalan BTN Beringin

f. Jalan Kehutanan

g. Jalan Poros BTN IV Pasar Baruga

h. Jalan Lurah Watubangga.

Dengan Kegiatan Pekerjaan seperti pada bagan alir dibawah ini :

57

Pekerjaan Pendahuluan

Peralatan Fasilitas Pelayanan Laboratorium

Papan Nama Proyek

As built drawing

Administrasi Proyek

Demobilisasi

A

Page 19: BAB IIIa laporan kp

Gambar3.4.BaganAlirKegiatanPekerjaan

58

Pekerjaan Tanah

Galian Tanah Biasa

Timbunan Biasa

Penyiapan Badan Jalan

Pekerjaan Perkerasan Berbutir

Lapis Pondasi Agregat Kelas A

Lapis Pondasi Agregat Kelas B

Lapis Pondasi Agregat Kelas C

Pekerjaan Aspal

Lapis Resap Pengikat

Laston Lapis Antara AC-BC=6 cm

A

Page 20: BAB IIIa laporan kp

1. Pekerjaan Pendahuluan/Umum

a. Peralatan

Menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam

pekerjaan seperti alat berat yang

b. Fasilitas Pelayanan Laboratorium

c. Papan Nama Proyek

d. As Built Drawing

e. Administrasi Proyek

f. Demobilisasi

2. Pekerjan Tanah

a. Galian Tanah Biasa

b. Timbunan Biasa dari selain galian sumber bahan

c. Penyiapan badan jalan

3. Pekerjaan Perkerasan Berbutir

a. Lapis Pondasi Agregat Kelas A

b. Lapis Pondasi Agregat Kelas B

c. Lapis Pondasi Agregat Kelas C

4. Pekerjaan Aspal

a. Lapis Resap Pengikat

b. Laston Lapis Antara (AC-BC), Tebal = 6 cm

59

Page 21: BAB IIIa laporan kp

3.4.3. Daftar Peralatan

Sesuai dengan dokumen kontrak peralatan yang digunakan pada

proyek rehabilitasi/pemeliharaan jalan kawasan Baruga-Kambu-

Poasia-Abelikotakendari, adalahsebagaiberikut:

Tabel 3.1 DaftarPeralatan yang DigunakanpadaPelaksanaanPekerjaan

Sumber:

laporan harian

        3.5       Unsur Pengelola Proyek dan Hubungan Kerja

Manajemen proyek merupakan kemampuan untuk mendapatkan

suatu tujuan dengan pemilihan metode pelaksanaan yang sesuai dan tepat

melalui kegiatan beberapa kelompok yang mempunyai ikatan koordinasi

untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia melalui tindakan

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.

Manajemen yang baik akan mengatur unsur-unsur pengelola proyek

60

No Uraian Satuan1 Asphalt Mixing Plant unit2 Finisher unit3 Asphalts Prayer unit4 Compressor unit5 Tandem Roller unit6 Water Tank Truck unit7 Motor Grader unit8 Whell Loader unit9 Excavator unit10 Dump Truck unit

11Alat Bantu (sekop,pacul,archo,garpu)

buah

Page 22: BAB IIIa laporan kp

dengan tepat dan proporsional sehingga memiliki hubungan kerja yang

teratur dan lancar. 

3.5.1    Pemberi tugas (Owner)

Pemilik proyek atau pemberi tugas adalah orang/badan yang

memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan

pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan membayar biaya pekerjaan

tersebut. Tugas dan wewenang pemberi tugas adalah sebagai berikut ini.

a. Menunjuk penyedia jasa.

b. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan

yang telah dilakukan oleh penyedia jasa.

c. Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang

dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.

d. Menyidiakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.

e. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia

jasa.

f. Ikut mengawasi jalanya pelaksanaan pekerjaan.

              

3.5.2. Konsultan Perencana (Designer)

1. Perencana adalah orang atau badan yang membuat perencanaan

lengkap dari pekerjaan suatu bangunan. Perencana dapat berupa

perorangan atau kelompok yang berbadan hukum yang bergerak di

bidang perencanaan pekerjaan bangunan. PadaProyek

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Kawasan Baruga – Kambu – Poasia –

61

Page 23: BAB IIIa laporan kp

Abeliyang bertindak sebagai konsultan perencana adalah PT. Surya

Perkasa Rya Kewajiban dan wewenang perencana adalah :

a. Membuat perencanaan lengkap, meliputi gambar, rencana kerja dan

syarat-syarat hitungan struktur beserta perencanaan anggaran dan

biaya yang harus mendapat persetujuan pemilik proyek.

b. Memberikan usulan, saran dan pertimbangan kepada pemberi tugas

tentang perencanaan pekerjaan dan membantu segala sesuatu yang

berkaitan dengan proses pelelangan.

c. Merencanakan bahan dan alat yang digunakan sesuai peraturan dan

syarat yang ada serta memberikan metode yang harus ditetapkan dalam

pelaksanaan.

d. Memberikan saran, usulan dan pertimbangan kepada pengawas dan

kontraktor apabila terjadi permasalahan-permasalahan dilapangan

dalam bidang arsitektur, struktur konstruksi dan mekanik/elektrik.

e. Menghadiri rapat evaluasi dan koordinasi pengelola proyek.

f. Berhak melakukan pengujian suatu pekerjaan secara khusus untuk

menjamin agar pelaksanaan sesuai dengan dokumen kontrak melalui

konsultan pengawas.

 3.5.4. Pelaksana (Kontraktor)

Kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan

menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah

ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat

62

Page 24: BAB IIIa laporan kp

yang ditetapkan.Tugas, kewajiban dan wewenang tim pelaksana adalah

sebagai berikut ini.

a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar-gambar rencana,

risalah pekerjaan, peraturan dan syarat-syarat.

b. Menghadiri rapat koordinasi pengelola proyek.

c. Membuat laporan kemajuan pekerjaan yang harus disetujui oleh

pengawas disertai keterangan mutu bahan, alat dan hasil test

laboratorium.

d. Selalu berkonsultasi dan memberitahukan masalah yang timbul

dilapangan kepada perencana dan pengawas.

e. Menyelesaikan dan menyerahkan hasil pekerjaan.

f. Menerima pembayaran sesuai dengan perjanjian.

g. Membuat jadwal kerja.

h. Menyerahkan pekerjaan kepada pemilik proyek apabila pekerjaan

telah sesuai secara keseluruhan.

i. Menjamin pelaksanaan sesuai dengan dokumen kontrak

3.6. Metode Penjadwalan.

Metode Penjadwalan dalam Proyek ini adalah dengan menggunakan

kurva S. Abrar Husen (2010) menyatakan bahwa kurva “S” adalah sebuah

grafik yang dikembangkan oleh Warren T. Hanumm atas dasar

pengamatan terhadap sejumlah besar proyek sejak awal hingga akhir

proyek. Kurva “S” dapat menunjukkan kemajuan proyek sejak awal

63

Page 25: BAB IIIa laporan kp

hingga akhir proyek.

Kurva “S” dapat menunujukkan kemajuan proyek berdasarkan

kegiatan, waktu dan bobot pekerjaan yang dipersentasekan sebagai

persentase kumulatif dari seluruh kegiatan proyek.

Visualisasi kurva “S” dapat memberikan informasi mengenai

kemajuan proyek dengan membandingkannya terhadap jadwal rencana.

Dari sinilah diketahui apakah ada keterlambatan atau percepatan jadwal

proyek. Indikasi tersebut dapat menjadi informasi awal guna melakukan

tindakan koreksi dalam proses pengendalian jadwal.

Tetapi informasi - informasi tersebut tidak detail dan hanya terbatas

untuk menilai kemajuan proyek. Perbaikan lebih lanjut dapat

menggunakan metode lain yang dikombinasikan, misalnya dengan

metode bagan balok yang dapat digeser-geser dan Network Planning

dengan memperbaharui sumber daya maupun waktu pada masing-masing

kegiatan.

Untuk membuat kurva “S” , jumlah persentase kumulatif bobot

masing- masing kegiatan suatu priode diantara durasi proyek

digambarkan ke sumbu vertical sehingga bila hasilnya dihubungkan

dengan garis, akan membentuk kurva “S”.

Bentuk demikian terjadi karena volume kegiatan pada bagian awal

biasanya masih sedikit, kemudian pada pertengahan meningkat dalam

jumlah cukup besar, lalu pada akhir proyek volume kegiatan kembali

64

Page 26: BAB IIIa laporan kp

mengecil.

Untuk mementukan bobot pekerjaan, pendekatan yang dilakukan

dapat berupa perhitungan persentase berdasarkan biaya per item

pekerjaan / kegiatan dibagi nilai anggaran keseluruhan, karena satuan

biaya dapat dijadikan bentuk persentase sehingga lebih mudah untuk

menghitungnya.

Bobot persen yang dipakai pada proyek ini adalah sebagai berikut :

Biaya Tiap Bagian Pekerjaan x 100 %

Biaya Total

Pada dasarnya Time Schedule ini dibuat untuk mengontrol

kemajuan suatu proyek, sesuai jangka waktu yang tersedia. Dalam

pelaksanaanya, Time Schedule harus slalu dikontrol agar dapat dilakukan

penyesuaian terhadap perubahan.

3.7 Sanksi Keterlambatan Menyelesaikan Pekerjaan

Dalam pasal 120 Perpres 54 tahun 2010, tentang sanksi. Selain

perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118 ayat (1),

Penyedia Barang/Jasa yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam

jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam kontrak, dapat dikenakan

denda keterlabatan sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari harga Kontrak atau

bagian Kontrak untuk setiap hari keterlambatan dan tidak melampaui

besarnya Jaminan Pelaksanaan.

65

Page 27: BAB IIIa laporan kp

PPK dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila :

a. Denda keterlambatan pelaksanaasn pekerjaan akibat kesalahan Penyedia

Barang/Jasa sudah melampaui 5% (lima perseratus) dari nilai kontrak.

b. Penyedia Barang/Jasa lalai/cidera dalam melaksanakan

kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannnya dalam jangka waktu

yang telah ditetapkan.

c. Penyedia barang/Jasa terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau

pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang

berwenang; dan atau

d. Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN

dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan Pengadaan

Barang/jasa dinyatakan benar oleh instansi yang bverwenang.

66