40
76 BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM MENANAMKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SANTRI PONDOK PESANTREN YANBU’UL QUR’AN KUDUS 3.1. Gambaran Umum Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus 3.1.1. Sejarah Berdiri Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus berawal dari KH. Ulin Nuha pulang dari menunaikan ibadah haji, beliau menginginkan santri Pondok Anak-anak Yanbu’ul Qur’an menghafal al-Qur’an 30 juz sebagaimana Pondok Tahfidz al-Qur’an yang beliau ketahui di Makkah. Setelah beliau bermusyawarah dengan adik beliau KH. M. Ulil Albab, maka pada tahun 1995 resmilah Pondok tersebut menjadi Pondok Tahfidz anak-anak Yanbu’ul Qur’an. Setelah resmi menjadi Pondok Tahfidz untuk anak-anak selanjutnya mulailah dicanangkan bahwa di samping menghafal al- Qur’an anak-anak, untuk mengikuti pendidikan formal yaitu Madrasah Ibtidaiyyah (MI) yang pada saat itu menginduk ke MI Taswiqit Tullab Syalafiyah atau yang biasa dikenal dengan TBS Kudus. Kemudian dalam masa perkembangannya sejak awal tahun pelajaran 1998/1999 MI menyatakan berdiri sendiri atau berlepas diri dari MI TBS. Setelah berdiri sendiri nama MI tersebut menjadi Madrasah Tahfidzul Qur’an dengan status terdaftar dengan nomor

BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

76

BAB III

STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM MENANAMKAN

JIWA KEWIRAUSAHAAN SANTRI PONDOK PESANTREN

YANBU’UL QUR’AN KUDUS

3.1. Gambaran Umum Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul

Qur’an Kudus

3.1.1. Sejarah Berdiri

Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an

Kudus berawal dari KH. Ulin Nuha pulang dari menunaikan ibadah

haji, beliau menginginkan santri Pondok Anak-anak Yanbu’ul Qur’an

menghafal al-Qur’an 30 juz sebagaimana Pondok Tahfidz al-Qur’an

yang beliau ketahui di Makkah. Setelah beliau bermusyawarah dengan

adik beliau KH. M. Ulil Albab, maka pada tahun 1995 resmilah

Pondok tersebut menjadi Pondok Tahfidz anak-anak Yanbu’ul

Qur’an. Setelah resmi menjadi Pondok Tahfidz untuk anak-anak

selanjutnya mulailah dicanangkan bahwa di samping menghafal al-

Qur’an anak-anak, untuk mengikuti pendidikan formal yaitu

Madrasah Ibtidaiyyah (MI) yang pada saat itu menginduk ke MI

Taswiqit Tullab Syalafiyah atau yang biasa dikenal dengan TBS

Kudus. Kemudian dalam masa perkembangannya sejak awal tahun

pelajaran 1998/1999 MI menyatakan berdiri sendiri atau berlepas diri

dari MI TBS. Setelah berdiri sendiri nama MI tersebut menjadi

Madrasah Tahfidzul Qur’an dengan status terdaftar dengan nomor

Page 2: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

77

statistik 11.2.33.19.02.135. selanjutnya pada tanggal 4 November

1988 Madrasah Tahfidzul Qur’an mengikuti akreditasi yang

diselenggarakan oleh Departemen Agama Kabupaten Kudus dan

berhasil mengumpulkan nilai 730 dengan kategori baik dan

dinyatakan berstatus diakui.

Pada tahun 1987 berkat bantuan-bantuan muslimin muslimat di

Kudus dan sekitarnya yang tak henti-hentinya memberikan dorongan

dan partisipasinya baik moril maupun materiil maka gedung yang

semula Tiga unit bangunan tersebut berkembang menjadi sepuluh unit

gedung. Seiring dengan masa perkembangannya saat ini telah berdiri

19 unit bangunan sebagai sarana pembelajaran Tahfidz, sarana

pendidikan formal dan sekaligus tempat tinggal bagi para santri dan

asatidz atau pengurus lainnya. Hal ini diharapkan supaya pimpinan

pondok lebih mudah dalam menngontrol dan melayani santri dalam

menghafal al-Qur’an, sekaligus sebagai tempat transit wali santri.

Hingga sekarang bangunan fisik pesantren ini belum

bertambah lagi, padahal secara fluktuatif pertumbuhan angka santri

yang masuk ke pondok ini dari tahun ke tahun mengalami

peningkatan relatif tinggi. Oleh karena itu dipandang perlu adanya

penambahan bangunan fisik lagi.

Kemudian jika dilihat dari namanya, pondok ini sepertinya

merupakan pondok takhasus yang hanya menekuni studi tahfidhul

Qur’an saja. Namun tidaklah demikian, pondok ini juga mewajibkan

Page 3: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

78

santrinya untuk menjalani pendidikan formal di tingkat tsanawiyah

dan aliyah. Oleh karena itu santri dari Yayasan Arwaniyah Pondok

Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus adalah usia 5-30 tahun lebih yang

juga mengikuti pendidikan formal. Jadi selain dapat mencetak santri

yang menguasai al-Qur’an juga dapat menghasilkan santri yang

memiliki pengetahuan umum sehingga tidak ketinggalan terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3.1.2. Letak Geografis dan Kondisi Sekitar Pondok

Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an

Kudus terletak di Dukuh Bejen Desa Kajeksan, kurang lebih 1

kilometer sebelah utara dari Masjidil Aqsha Menara Kudus (Menara

Kudus). Pondok ini beralamat lengkap di Jalan KH. Arwani Amin

Dukuh Bejen Rt 03 Rw III Kajeksan Kota Kudus. Secara geografis

Desa Kajeksan berada di ujung utara Kecamatan Kota Kabupaten

Kudus, jauh dari keramaian dan di sekitarnya masih banyak kehijauan

pohon-pohon.

Adapun batas-batas wilayah yang berbatasan dengan desa

Kajeksan, di mana Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul

Qur’an Kudus berada adalah:

Sebelah Utara : Desa Krandon

Sebelah Selatan : Menara Kudus

Sebelah Timur : Desa Kwanaran

Sebelah Barat : Desa Bakalan Krapyak (Peta Terlampir).

Page 4: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

79

Jangkauan ke Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul

Qur’an Kudus pun sangat mudah. Apalagi dengan adanya trayek baru

desa Singocandi-Terminal Kudus yang diberlakukan pertengahan

tahun 2005. Trayek tersebut melewati arus transportasi Yayasan

Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus. Meskipun

demikian arus transportasi itu tidak mengganggu situasi pondok atau

menimbulkan keramaian. Hal ini karena jarak pondok masih 70 meter

dari trayek tersebut.

Adanya trayek itu pun sangat mendukung transportasi santri

yang ada keperluan seperti membeli buku pelajaran, kursus dan

sebagainya. Sedangkan kemungkinan santri akan dapat keluar pondok

dengan bebas tidak ada. Pondok menerapkan sistem pengawasan yang

ketat kepada para santri sehingga mereka tidak akan bisa keluar

pondok tanpa adanya izin pondok.

Sebagian besar penduduk sekitar pondok beragama Islam (96

%), selebihnya beragama Kristen dan Katolik. Mata pencaharian

penduduknya beraneka macam yaitu buruh pabrik, pertukangan,

pegawai negeri, karyawan dan industri rumah tangga seperti industri

sandal, tas dan konveksi. Komunikasi antara pondok dengan

masyarakat pun terjalin dengan baik. Apabila masyarakat

membutuhkan bantuan pondok khususnya masalah keagamaan seperti

acara tahlil, khataman Qur’an dan sebagainya maka pondok pun akan

mengulurkan tangannya. Begitu pun sebaliknya jika pondok

Page 5: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

80

membutuhkan uluran tangan masyarakat misalnya dalam acara

pondok maka masyarakat akan membantunya.

3.1.3. Visi dan Misi

1. Visi

Terwujudnya pondok pesantren, lembaga pendidikan dan lembaga

usaha di lingkungan Yayasan Arwaniyyah yang melahirkan

generasi bangsa berakhlaq mulia, profesional, dan berwawasan

Islam Ahlu Sunnah Wal Jamaah dengan semangat sosial

2. Misi

a. Menyelenggarakan, melestarikan, dan mengembangkan

pondok pesantren dan lembaga pendidikan yang lain.

b. Menyelenggarakan majlis ta’lim dan dzikir, mudarosah Al

Qur’an pengajian manasik, serta kegiatan sosial keagamaan

lainnya

c. Menciptakan pola pengelolaan unit bisnis secara efektif,

efisien, produktif, mampu memberi profit dan berbasis syariah

d. Memberikan pelayanan kesehatan masyarakat

e. Menciptakan sistem administrasi dan pencatatan kegiatan yang

memenuhi prinsip akuntabilitas, penuh rasa amanah dan

islami.

3.1.4. Profil Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an

Kudus

1. Nama organisasi : Yayasan Arwaniyyah

Page 6: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

81

2. Alamat : Jl. KH. M. Arwani Kelurahan Kajeksan

NO. 24 Po. Box. 124 Kudus 59332 Telp

(0291) 445161 Fax. (0291) 445161,

Website : www.arwaniyyah.com

E_mail : [email protected]

3. Tahun berdiri : 1987

4. No. Akte : 72 tahun 1987 Notaris Benjamin

Kusuma, SH disempurnakan dengan akte

No. 41 tahun 1996 Notaris Benjamin

Kusuma, SH kemudian disesuaikan UU

Yayasan No. 16 / 2001 dengan akte No.

21 tahun 2007 Notaris Lianty Achwas,

SH

5. Program / Kegiatan : Pendidikan, Sosial, Ekonomi.

3.1.5. Struktur Organisasi Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren

Yanbu’ul Qur’an Kudus

Penasihat : 1. KH. M. Sya’roni Ahmadi

2. KHM. Syafiq Nashan

3. H. Moersjidi M. Hasan

4. Dr. H. Sukreso, SH, M. Hum

Ketua umum : H. Muhammad Ulinnuha Arwani

Ketua I : H. Ma’shum AK

Page 7: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

82

Ketua II : H. Soetjipto, BA

Sekretaris Umum : H. Musthafa Imron, S.H.I

Sekretaris I : H.M. Ibnu Tsabit

Sekretaris II : H.M. Rif’an

Bendahara I : HM. Adhi Sukarno

Bendahara II : Atik Fatmawati, SE

Seksi-seksi;

1. Pendidikan : 1. H.M. Ulil Albab Arwani

2. Drs. HM. Didik Hartoko, MM

3. H. Muhammad Izzuna

2. Usaha dan Kesejahteraan : 1. Drs. H.M. Masyhuri, MM

2. Drs. H. Aris Syamsul Maarif

3. H. Moh. Hilmy, SE

3. Sarana dan Prasarana : 1. H. Ibnu Kurniawan, ST

2. H. Noor Achnis

3. H. Alief Syarofi

4. Hubungan Masyarakat : 1. Ahmad Ainun Na’im

2. Drs. H. Abdul Manaf

3. H. Misbahuddin Nashan

Page 8: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

83

3.1.6. Lembaga-Lembaga Yang Dikelola Oleh Yayasan Arwaniyah

Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus

1. Bidang pendidikan :

a. Majlis taklim

(dzikir, mudarosah, manasik dan ceramah agama):

1) Jam’iyyah thoriqoh Naqsyabandiyah Kholidiyah sejak

tahun 1950. Anggota diatas 20 ribu (Putra – Putri)

2) Jam’iyyah Huffadhil Qur’an kudus mulai tahun 1980,

anggota 50 orang

3) Robithotul Huffadh Li Ma’had Yanbu’ul Qur’an

“MAJLIS NUZULISSAKINAH” (Ikatan Alumni

Pondok Yanbu’ul Qur’an) mulai tercatat sejak tahun

1980 anggota putra 724, putri berjumlah 1038 orang

4) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Arwaniyyah

mulai tahun 1996, anggota rata-rata pertahun berjumlah

350-400 jamaah

5) Ikatan Haji Yayasan Arwaniyyah (IHYA) / himpunan

anggota jamaah haji KBIH Arwaniyyah, berdiri sejak

tahun 2000 – sampai dengan 2013 jumlah anggota

sekitar 4596 jamaah.

b. Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an;

1) Bagian Hifdzil Qur’an (menghafal Al- Qur’an dan

Madin);

Page 9: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

84

a) Pondok tahfidh Yanbu’ul Qur’an (dewasa putra)

tahun 1970

Alamat: Jl. KHM. Arwani No. 24 Kelurahan Kajeksan

Telp. 442816 Kudus

b) Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an (dewasa putri)

tahun 1973

Alamat: Jl. KHM. Arwani No. 24 Kelurahan

Kajeksan Telp. 431610 Kudus

c) Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Anak-anak (Putra)

tahun 1986

Alamat: Jl. KHM. Arwani No. 12 Kebon Agung

Krandon Telp. 435652 Kudus

d) Pondok Tahfidh Yanaabi’ul Qur’an Remaja (khusus

putra) tahun 1994

Alamat: Dk. Bejemn Rt, 03 Rw.01 Ds. Kajeksan

Telp. 443777 Kudus

e) Pondok Tahfidh Putri anak-anak Yanaabi’ul Qur’an

tahun 2004

Alamat: Sambeng Karangmalang Gebog Telp.

435139 Kudus

f) Pondok Pesantren MTs/MA Tahfidh Yanbu’ul

Qur’an tahun 2008

Page 10: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

85

Alamat: Jl. Rahtau, Desa Menawan Gebog Telp.

0291-5701561 / 081325638382

2) Bagian Ulumisy Syar’iyyah (kitab, madin dan

pendidikan formal);

a) Ma’had Ulumisy Syar’iyah Yanbu’ul Qur’an (MUS-

YQ) Putra tahun 1990

Alamat: Kwanaran No. 139A Kajeksan Telp.

436055 Kudus

b) Ma’had Ulumisy Syar’iyah Yanbu’ul Qur’an

(MUS_YQ) Putri tahun 1993

Alamat: Kerjasan No. 82 Telp. 442907 Kudus

c. Pendidikan Formal;

1) Madrasah Tasywiquth Thullab Slaafiyyah (TBS)

Alamat: Jl. KH. Turaichan Adjuri 23 Telp. 4345555 /

445474 Kudus, meliputi:

a) Taman pendidikan Al Qur’an (TPQ) berdiri tahun

1990

b) Madrasah Ilmu Al-Qur’an (MIQ) berdiri tahun 1992

c) Madrasah diniyah Putri (Ula, Wustho, Ulya) berdiri

tahun 1988

d) Madrasah Ibtidaiyah (MI) berdiri tahun 1928

e) Madrasah Persiapan Tsanawiyyah (MPTs) berdiri

tahun 1991

Page 11: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

86

f) Madrasah Tsanawiyah (MTs) berdiri tahun 1951

g) Madrasah Persiapan Aliyah (MPA) berdiri tahun

1998

h) Madrasah Aliyah Umum (MAU) berdiri tahun 1972

i) Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) berdiri tahun

1994

j) Pondok Pesantren Al-\ Thullab TBS Tahun 2009

2) Madrasah Ibtid’iyyah Tahfidhul Qur’an TBS (MITQ

TBS) berdiri tahun 1998. TERAKREDITASI A

Alamat: Kebonagung Krandon No. 12 Telp. 435652

3) Madrasah Tsanawiyah (MTS)- Pesantren Satu Atap

Tahfidh Yanbu’ul Qur’an berdiri tahun 2008. Untuk

Madrasah Aliyah (MA)berdiri Tahun 2012

Alamat: Jl. Rahtau, Desa Menawan Gebog Kudus

Telp. 0291-5701561 / 081325638382

4) Program Wajardikdas Tingkat Wustho (wajib Belajar

Pendidikan Dasar) Th. 2008

5) Program Paket C Setara SMA/MA Th. 2008

Program Wajardikdas dan Paket C Pondok Tahfidh

Yanbu’ul Qur’ajn (Putra-Putri)

Alamat: Jl. KHM. Arwani No. 24 Kajeksan Telp.

442816 Kudus.

Page 12: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

87

2. Bidang Sosial:

a. Pelayanan Kesehatan / Medis;

1) Balai pengobatan umum al-Fatah berdiri tahun 1998

Alamat: Jl. KHM. Arwani N. 24 Kejeksan Telp. 443604

Kudus

2) POSKESTREN (Pos Pelayanan Kesehatan Pondok

Pesantren) YANBU’UL QUR’AN. Tahun 2010

Alamat: Jl. KHM. Arwain No. 24 Kajeksan Telp.

443604 Kudus

b. Pengelolaan Yatim-Piatu

Pondok Tahfidh Yatama Yanbu’ul qur’an “Utsman bin

Affan” (khusus putra) berdiri tahun 2002

Alamat: Dk. Singopadon Rt. 01 Rw. 03 Ds. Singocandi

Kudus

c. LAZIS (Lajnah Amal, Zakat, Infaq, dan shodaqoh)

ARWANIYYAH:

1) Santunan fakir, miskin dan dlu’afa

2) Program bantuan pengentasan kemiskinan

3) Santunan lain yang tidak mengikat

Lazis ini diprakarsai oleh Ikatan Haji Yayasan Arwaniyyah

(IHYA), mulai berdiri dan operasional sejak tahun 2009.

3. Bidang Ekonomi:

a. Koperasi dan Toko:

Page 13: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

88

1) Koppontren Yanbu’ul Qur’an – Toko Arwaniyyah ,

berdiri tahun 2006

Alamat: Jl. KHR. Asnawi Tlp. 0291-3316025 Kudus

Usaha: Fotocopy, menjual alat-alat tulis dan kantor,

distributor / Bag. Pemasaran BUYA Air Minum AMDK,

dll.

2) PT. BUYA BAROKAH Berdiri tahun 2002

Alamat: kelurahan kajeksan Telp. 443668 Kudus

Divisi Offset dan Air minum dalam kemasan / AMDk

Keterangan:

Proses Perizinan penggabungan BUya Offset dan Buya

AMDK Menjadi PT. BUYA BAROKAH

b. Arwaniyyah Tour dan Travel

Berdiri tahun 2008

Alamat: Jl. Sunan Kudus Telp. 0291-3315730

Usaha dalam bidang jasa transportasi, perjalanan ziarah,

pariwisata dan umroh, haji plus serta sewa BUS

PARIWISATA ARWANIYYAH

Contact person:

Travel : - H. A. Fauzi LC, Hp. 085883192397

- H. M. Syaeun M.Pd.I., Hp. 0811274100

-

Page 14: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

89

c. Koperasi Syari’ah Ikatan Haji Yayasan Arwaniyyah

(Kopsyar IHYA)

Berdiri tahun 2010

Alamat: Jl. Sunan Kudus telp. 0291-5706307

Sekretariat: Jl. KHM. Arwani N. 24 Kajeksan telp. 445161

Kudus

Usaha dalam bidang pelayanan simpan-pinjam keunganan

secara syari’ah atau Simpanan, Pembiayaan, Talangan BPIH

/ ONH, dll.

3.1.7. Gambaran Global Data Keadaan Yayasan Arwaniyah Pondok

Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus

Gambaran Global Pondok pesantren Yanbu’ul Qur’an secara

ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Data Santri / Pendidikan Karyawan:

Umur Jenjang pend

Nama Pondok/Th.

Berdiri

Jumlah Spesifikasi Lokasi santri guru kary

6 - 12 MI Pondok Tahfidh

Yanbu'ul Qur'an

Anak-anak

(PTYQA) Th.

1986

262 52 17 Tahfidhil Qur'an

dan sekolah MI

Krandon

Kudus

6 -12 MI Pondok Tahfidh

Putri Anak-anak

103 14

18

13 Tahfidhil Qur’an

dan program

Karangmalang,

Gebog, Kudus

Page 15: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

90

Yanabi'ul

Qur'an Th. 2004

WAJARDIKDAS

12-15 MTs-

MA

Pondok Tahfidh

Yanbu'ul Qur'an

Remaja

(PTYQR) Th.

1997

179 18 5 Tahfidhil Qur’an

dan MTs - MA di

TBS

Bejen

Kajeksan

12-18 MTs-

MA

Ma’had Al-

Ulumisy

Syar’iyyah

Yanbu'ul Qur'an

Putra (MUSYQ-

Pa) Th. 1990

276 15 4 PonPes Slafiyyah

dan MTs - MA

TBS

Kwanaran

Kajeksan

12-18 MTs-

MA

Ma’had Al-

Ulumisy

Syar’iyyah

Yanbu'ul Qur'an

Putri (MUSYQ-

Pi) Th. 1973

128 8 5 Pon pes

Salafiyyah MTs –

MA Banat

Kerjasan

Kudus

12 dst Minimal

Tamat

MI

Pondok Tahfidh

Yanbu'ul Qur'an

Putri (PTYQ-

Pi) Th. 1973

320 13 - Takhassus

Hifdhil Qur’an

Kelurahan 24

Kudus

15 dst Minimal

tamat

Pondok Tahfidh

Yanbu'ul Qur'an

158 18 - Takhassus

Hifdhil Qur’an

Kelurahan 24

Kudus

Page 16: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

91

MTs Putra (PTYQ-

Pa) Th. 1970

6-12 MI Pondok Tahfidh

Yatama

Yanbu'ul Qur'an

– Utsman bin

Affan (PTYQR)

Th. 2000

8 2 2 Tahfidhil Qur’an

dan Sekolah MI

Singocandi

Kudus

12-18 MTs-

MA

Pondok Tahfidh

Yanbu'ul Qur'an

Menawan Th.

2008

159 30 5 Tahfidhil Quran

dan MTs – MA

Menawan

Menawan

Gebog

Jumlah Semua 1593 188 51

2. Sumber Dana

Sumber dana untuk kebutuhan operasional kegiatan dan

penunjang pengembangan Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren

Yanbu’ul Qur’an Kudus adalah berasal dari:

a. Iuran Wali santri / murid (U. Pangkal, U. Gedung dan SPP

bulanan)

b. Sumbangan Simpatisan / Dermawan – dermawati

c. Bantuan pemerintah

d. Usaha-usaha lain yang halal dan tidak meningkat. 1

1 Dokumentasi Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus yang di

kutip pada tanggal 6 Februari 2014

Page 17: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

92

3.2. Strategi Dakwah Yayasan Arwaniyah dalam Menanamkan jiwa

Kewirausahaan Santri Pondok Pesantren

Dakwah pada hakikatnya merupakan upaya untuk mempengaruhi

seseorang dalam bertindak dan berperilaku. Dengan dakwah diharapkan akan

mampu mengubah kepribadian baik secara individu maupun kolektif. Oleh

karena itu dakwah adalah agen perusahaan, baik dalam pengertin material

maupun immaterial. Dalam pengertian immaterial berarti dakwah sebagai

aktifitas yang mampu melakukan perubahan menuju ke arah yang lebih

positif, sedang dalam pengertian material dakwah dapat memberikan corak

kegiatan manusia yang lebih menjanjikan masa depan bagi suatu masyarakat.

Dakwah Islam sendiri pada hakikatnya, merupakan aktualisasi iman

yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia untuk melakukan

proses rekayasa sosial melalui usaha mempengaruhi, cara merasa,

berfikir,bersikap dan berperilaku sesuai dengan tuntutan sosial dan norma

ajaran.

Karena itu, hubungan interdependensi antara dakwah dan masyarakat

pada dasarnya mengisyaratkan, dua hal penting. Pertama, realitas sosial

merupakan alat ukur keberhasilan dakwah disatu pihak, yang sekaligus

menjadi cermin sosial dalam merumuskan agenda dakwah pada tahap-tahap

berikutnya. Kedua, aktivitas dakwah sendiri pada hakikatnya merupakan

pilihan strategis dalam membentuk arah perubahan suatu masyarakat, itulah

sebabnya eksistensi dakwah sama sekali tidak bisa diabaikan dari dinamika

Page 18: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

93

kehidupan masyarakat, ia merupakan sebuah proses sosial yang

berkesinambungan, dalam suatu masyarakat.

Dakwah dalam dimensi immaterial dikenal sebagai dakwah bil lisan,

yang lebih banyak memfokuskan pada penekanan informatif persuasif.

Sedangkan dakwah yang berdimensi material disebut dakwah bil hal karena

lebih menekankan kepada hal-hal yang bersifat praktis yang mampu

merangsang agar mad’u-nya lebih cepat melakukan perubahan dalam kegiatan

sehari-harinya.

Masyarakat sebagai sasaran dari adanya komunikasi, sasaran dakwah

atau kepada siapa dakwah itu ditujukan, merupakan kumpulan dari individu

dimana materi yang dibawakan itu diberikan. Oleh sebab itu keadaan

masyarakat perlu dipelajari betul-betul baik kondisi maupun keadaan

lingkungannya dan untuk ini, ilmu kemasyarakatan (sosiologi), ilmu politik,

sejarah, antropologi, dan lain-lain yang berhubungan dengan keadaan

masyarakat komunikasi memberi dampak sosial terhadap masyarakat.

Komunikasi mempengaruhi perubahan perilaku, cara hidup, hidup

bermasyarakat, dan nilai-nilai yang ada.

Dalam rangka mewujudkan komunikasi dakwah dengan perbuatan

nyata ini Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus

melakukan proses proses pengembangan jiwa kewirausahaan yang hasilnya

dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus ini

memiliki potensi ekonomis di bidang perdagangan. Lokasi di sekitar pesantren

Page 19: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

94

dan masyarakat merupakan potensi bisnis masih berpeluang cukup besar untuk

dapat dikembangkan. Dalam proses keberlangsungan pendidikan di lembaga

pesantren, masih banyak pemuda dari kalangan keluarga dhuafa’ yang masih

terbelit kesulitan ekonomi. Sehingga terbuka kesempatan lebar untuk

mendidik, mengembangkan, dan mengoptimalkan potensi pendidikan mereka

sesuai dengan visi dan misi pendidikan pesantren. 2

Pesantren yang mempunyai target pada 2015 dapat menjadi literatur

pendidikan kewirausahaan ini berlokasi tidak jauh dari lingkungan

masyarakat. Keadaan ini menjadi penopang suksesnya berwirausaha. Lokasi

strategis ini yang kemudian menjadi nilai kekuatan (strength) dalam

menjalankan roda manajemen bisnis wirausaha. Apalagi pesantren ini dikelola

oleh para santri yang sudah berpengalaman dalam bisnis. 3

Dalam pemanfaatan potensi-potensi tersebut Yayasan Arwaniyah

membuka jenis-jenis wirausaha yang antara lain:

3.2.1. Koperasi dan Toko, Kopontren Yanbu’ul Qur’an - Toko Arwaniyyah,

berdiri tahun 2006 Alamat: Jl. KHR. Asnawi Kudus Usaha : Fotocopy,

menjual alat-alat tulis dan kantor, distributor / Bag. Pemasaran BUYA

Air minum, dll.

3.2.2. Wartel Yanbu’ul Qur’an Berdiri tahun 2000. Alamat : Pondok Tahfidh

Kanak-kanak yanbu’ul Qur’an Krandon Kudus dan sekarang

dikembangkan menjadi Warnet.

2 Wawancara dengan KH Ulin Nuha Arwani, Pimpinan Yayasan Arwaniyah Pondok

Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus, pada tanggal 14 Maret 2014 3 Wawancara dengan Bapak Drs. H.M. Masyhuri, MM, pimpinan bidang usaha dan

kesejahteraan pada 21 Maret 2014

Page 20: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

95

3.2.3. Buya Offset CV. BUYA BAROKAH Berdiri tahun 2002Alamat :

Kelurahan Kajeksan Telp. 443668 Kudus Usaha dalam bidang

percetakan Alqur’an, kitab/buku, Undangan dan lain-lain.

3.2.4. Buya Air Minum Berdiri tahun 2003. Alamat: Jl. KH M. Arwani

Singopadon, Singocandi Telp. 0291- 3337732 Kudus Usaha dalam

bidang air minum. Gelas, Jligen, Isi ulang, dll

3.2.5. Arwaniyyah Tour & Travel Berdiri tahun 2008. Alamat : Jl. Sunan

Kudus Telp. 0291-4250125 Usaha dalam bidang jasa transportasi,

perjalanan ziarah, pariwisata dan umroh , haji plus serta sewa BUS

PARIWISATA ARWANIYYAH Contak Person : Travel : H. A. Fauzi

LC, hp. 085883192397 Bus : H. Nu’man Najib telp. 0291-439252

3.2.6. Koperasi Syari’ah Ikatan Haji Yayasan Arwaniyyah (Kopsyar IHYA)

Berdiri tahun 2010. Alamat : Jl. Sunan Kudus telp. 0291- 5706307

Usaha dalam bidang pelayanan simpan – pinjam keuangan secara

syari’ah atau Simpanan, Pembiayaan , Talangan BPIH / ONH, dll.4

Dalam upaya mencapai efektifitas dan efisiensi usaha ada beberapa

strategi dakwah Yayasan Arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

santri diantaranya:

3.2.1. Pembagian alokasi laba usaha sebagian besar mengalir ke pesantren

yang berguna untuk biaya operasional pesantren secara umum.

Besarnya mencapai 80% dari total pendapatan laba bersih. Dana ini

untuk membiayai gaji bulanan karyawan, perawatan fasilitas

4 Dokumentasi Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus yang di kutip pada tanggal

pada tanggal 24 Januari 2014

Page 21: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

96

pesantren, pembayaran beban listrik, ongkos transportasi, dan pulsa

telepon. Sedangkan sisa labanya mengalir khusus ke dana modal

pengembangan usaha. Pada dasarnya keuangan pesantren berasal dari

dua sumber pokok. Pertama, laba unit usaha dan kedua adalah dana

yang keluar dari bagian fundraising. Alokasi dana yang mengalir dari

dua sumber keuangan ini dibedakan.

Laba usaha sebagaimana yang diuraikan di atas yaitu untuk

mencukupi anggaran belanja operasional pesantren secara umum.

Adapun hasil dana dari bagian fundraising dialokasikan untuk dana

operasional pendidikan. Seperti contoh pengeluaran rutin biaya

konsumsi santri, honor/bisyaroh dewan ustad atau staf pengajar, dan

pengadaan sarana dan prasarana pendidikan. Dalam konteks dana hasil

fundraising ini oleh pesantren disesuaikan dengan akad aslinya

pemberian dana oleh donatur. Contoh kasus apabila donatur

mengakadkan sumbangan uangnya sebagai zakat maka uang tersebut

ditasharufkan untuk semisal biaya makan santri. Hal ini berkait dengan

adanya syarat penerima zakat adalah para mushonif, yaitu orang-orang

yang berhak menerima zakat dalam kaidah ilmu Fiqh.

3.2.2. Untuk membentuk jiwa kewirausahaan santri, usaha yang dijalankan

santri dilakukan dengan perencanaan matang yang dilakukan melalui

rapat kerja (raker) tahunan yang diadakan pada setiap awal tahun yaitu

pada bulan Januari. Raker dilaksanakan satu tahun sekali. Raker

membahas pencetusan ide-ide baru berkait pengembangan usaha,

Page 22: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

97

target-target yang harus diraih dalam satu tahun berikutnya, dan

strategi-strategi pencapaian target-target tersebut. Rapat tahunan

dilakukan dengan teknik brainstorming agar memunculkan gagasan-

gagasan segar dari peserta rapat. Peserta rapat antara lain para Direktur

Bidang dan para Manajer Bagian. Terkadang seorang konsultan bisnis

juga diundang dalam proses perencanaan ini. Tujuannya agar hasil-

hasil rapat mencapai optimal.

Hasil rapat yang telah dimufakati bersama itu dikonsultasikan

kembali ke Direktur Utama. Bahan pengajuan laporan konsultasi

dalam bentuk tertulis (dibukukan). Setelah pihak Direktur Utama

menyetujui maka hasil tersebut diserahkan ke pihak Yayasan untuk

dimintakan pengesahan. Bahan laporan ini berisi program selama satu

tahun ke depan yang meliputi jenis program, tujuan,

pelaksana/penanggung jawab, dan besar anggaran yang dibutuhkan

dalam setiap item program.

Dalam merumuskan program ini sebelumnya diadakan evaluasi

ada setiap akhir tahun yaitu pada bulan Desember. Dan juga

mengadakan kunjungan studi banding (study comparative) ke lembaga

lain. Kunjungan ini menghasilkan pengalaman pengetahuan baik

dalam pesantren secara umum ataupun tertentu untuk program

pengembangan wirausaha. Dengan demikian hasil rapat kerja tersebut

juga didasarkan pada uraian garis umpan balik (feedback line) atau

garis perbaikan.

Page 23: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

98

3.2.3. Dalam setiap satu jenis kegiatan usaha terdapat penanggung jawab

masing-masing yaitu kepala dan staf yang bertanggung jawab sesuai

tugasnya masing-masing, dimana Kebanyakan para pekerja berasal

dari warga sekitar pesantren. Ada juga yang didatangkan dari

masyarakat sekitar. Asumsinya bahwa mereka lebih mumpuni dalam

mengelola bidang usaha yang dikelola.

Para pekerja bekerja di bawah komando Direktur Bidang

Usaha, pihak yayasan bertugas mengontrol dan memberikan

pengarahan terhadap jalannya usaha. Dengan kata lain Direktur Bidang

Usaha bertindak sekaligus sebagai manajer usaha. Garis koordinasi

pada pelaksanaan manajerial ini sangatlah jelas.

Meskipun pada dasarnya garis koordinasi itu amatlah

sederhana. Direktur Bidang Usaha melaporkan hasil keuangan (laba)

langsung ke bendahara yayasan. Bendahara yayasan juga menerima

laporan keuangan dari Direktur Bidang Fundraising. Direktur Bidang

Fundraising bekerja mencari sumber dana yang berasal dari para

donatur yang tidak mengikat. Bendahara yayasan bertindak mengatur

alokasi dan sirkulasi keuangan. Sekaligus mengawasi proses

pengendalian agar tidak terjadidefisit anggaran selama satu tahun.

Dengan ini dapat disimpulkan bahwa sumber dana yang mengalir ke

Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus mendapatkan aliran dana

dari dua sumber yang berbeda yang dikendalikan secara penuh oleh

bendahara yayasan. Dalam praktiknya santri juga melibatkan diri

Page 24: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

99

sebagai bagian tenaga marketing. Para santri bekerja sekaligus belajar

wirausaha pada waktu bersamaan. Mereka memperoleh

incentive/bonus dalam bentuk uang apabila berhasil menjual produk

atau mendapatkan pembeli/konsumen.

Untuk itu semua pihak yang ada di pesantren ini bekerja sama

secara maksimal guna mengembangkan usaha pesantren. Begitu pun

dengan Dewan Ustad/Pengajar, dan juga pihak yayasan. Mereka

bertugas sesuai proporsi masing-masing sekaligus bertindak

merangkap sebagai tenaga marketing di setiap unit usaha.

3.2.4. Setelah disepakati rencana kerja kepala Bidang Usaha membagikan

selebaran berisi petunjuk pelaksanaan yang telah disiapkan lebih dulu.

Referensi isi panduan kerja disarikan dari literatur yang ada di

perpustakaan pesantren. Ataupun diambilkan informasi dari internet.

Kemudian kepala Bidang Usaha menjelaskan secara rinci baik dalam

konteks teoritis ataupun praktis pelaksanaan kerja. Dengan demikian

proses briefing berjalan sebagaimana orang berdiskusi dalam

pembelajaran aktif. Dengan penuh totalitas kepala Bidang Usaha

mengupayakan pelaksanaan ini berjalan lancar tiada kendala atau

masalah yang memungkinkan mengganggu aktifitas kerja unit usaha.

Proses pendampingan, pengarahan, bimbingan, dan pengawasan juga

dilakukan dalam menjalankan usaha.

3.2.5. Untuk meningkatkan produktifitas semangat kerja karyawan. Fasilitas

yang diberikan oleh pesantren antara lain tempat pengelola lengkap

Page 25: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

100

dengan perabotan rumah tangga (berisi 2 kamar tidur, 1 kamar mandi,

1 set tempat duduk, ruang tamu, ruang dapur, dan meja makan).

Dengan kata lain satu orang pengelola mendapatkan fasilitas keluarga.

Ada juga kendaraan untuk operasional usaha dan pendidikan

pesantren, 1 mobil dan 4 sepeda motor. Pelayanan membaca dan pusat

sumber belajar perpustakaan yang diperuntukkan bagi santri pada

khususnya dan karyawan usaha pada umumnya. Juga disediakan

laboratorium usaha. Penyediaan perabotan-perabotan bertujuan

memudahkan agar para karyawan dapat lebih cepat mengembangkan

usaha. Sehingga semangat kerja mereka tidak kendor. 5

3.2.6. Pada kesempatan-kesempatan tertentu para tenaga usaha diikutkan

pelatihan/training untuk memenuhi kompetensi kerja. Workshop wira

usaha setahun sekali yang dilakukan setiap akhir tahun. Tunjangan

kesehatan senilai satu setengah kali gaji per bulan selama satu tahun.

Diberikan setiap 3 bulan satu kali. Tunjangan Hari Raya (THR) senilai

satu kali gaji per bulan. THR dibagikan menjelang Hari Raya Idul

Fitri. Selain perabotan fisik di atas fasilitas berupa non fisik tersebut

juga bertujuan sama dengan yang perabotan fisik, yaitu menumbuhkan

semangat kerja karyawan. Fasilitas ini merupakan pemacu kerja

mereka agar selalu menjadi lebih baik..6

5 Wawancara dengan Bapak Drs. H.M. Masyhuri, MM, pimpinan bidang usaha dan

kesejahteraan pada 21 Maret 2014 6 Wawancara dengan Bapak Drs. H.M. Masyhuri, MM, pimpinan bidang usaha dan

kesejahteraan pada 28 Maret 2014

Page 26: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

101

3.2.7. Untuk lebih memotivasi kinerja santri atau masyarakat yang menjadi

karyawan dan setiap bidang usaha pihak Yayasan memberikan

motivasi adalah “The right man in the right place”. Artinya

menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Pemotivasian

berdasarkan prestasi kerja dan kebutuhan para karyawan. Dengan

tujuan mengembangkan potensi dengan cara memunculkan rasa saling

support antar tim kerja. Motivasi diberikan dalam bentuk bonus

performance yang diserahkan setelah masa laporan kerja. Bonus

performance diberikan berdasarkan kinerja dengan cara kalkulasi

kenaikan laba dan dihitung dalam skala prosentase.

3.2.8. Mengikutkan karyawan ke pelatihan menjadi strategi penting yang

dijalankan Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus. Baik atas

inisiatif karyawan sendiri atau instruksi langsung dari bagian

manajemen. Penentuan calon peserta pelatihan melalui tahapan seleksi

yang disesuaikan dengan kebutuhan kerja dan prestasi karyawan.

Partisipasi aktif calon peserta pelatihan dalam upaya mengembangkan

usaha juga menjadi dasar pertimbangan kelulusan peserta seleksi.

Dalam praktiknya pelatihan bisa diselenggarakan oleh pesantren

sendiri dan diikutkan pelatihan-pelatihan dari luar.

Selain kesempatan mendapatkan tiket pelatihan gratis juga ada

peningkatan pemberian kompensasi atau kenaikan gaji. Pemberian

kompensasi ini berjalan dalam siklus selama satu tahun berdasar

struktur berjenjang. Dengan kata lain naik secara bertahap sesuai masa

Page 27: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

102

lama kerja. Dalam satu tahun prestasi karyawan dinilai. Bertujuan

untuk menentukan karyawan yang hendak mendapat promosi jabatan

(kenaikan jabatan). Biasanya dilakukan dengan penunjukan sebagai

kepala kandang atau diposisikan di tenaga manajemen.

3.2.9. Di samping pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk

pengembangan (development) karyawan, Pondok Pesantren Yanbu’ul

Qur’an Kudus memanfaatkan teori pemberdayaan (empowerment)

dalam praktik pelaksanaan kewirausahaan. Pemberdayaan ini

merupakan setiap proses yang memberikan otonomi yang lebih besar

kepada pekerja melalui saling menukar informasi yang relevan dan

ketentuan tentang pengawasan atas faktor-faktor yang memengaruhi

prestasi kerja. Pemberdayaan membantu menghilangkan kondisi yang

menyebabkan ketidakberdayaan.

3.2.10. Setiap terjadi kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan di Yayasan

Arwani Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus ini manajer selalu

mencairkan masalahnya di wilayah kalangan manajer bawah

(grassroot). Problem solving dilakukan dengan teknik berdiskusi. Bisa

dilakukan di tempat usaha atau di kantor pesantren.

Apabila masalah yang muncul berkait teknik kerja di bidang

usaha maka diskusi diadakan di tempat usaha. Dan seandainya terkait

masalah manajerial secara umum maka rapat dilakukan di kantor

bersama-sama dengan petugas kandang dan pengelola yang lain.

Page 28: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

103

Sehingga ide-ide segar dan kreatif dari mereka semua tersalurkan

dengan baik.

Adapun pemberdayaan yang bertalian dengan tanggung jawab,

semua karyawan bagian atas sampai bawah berhak menentukan

keputusan sendiri asalkan dinilai positif demi membangun usaha yang

lebih baik. Setelah mereka diberikan tugas dan tanggung jawab tertentu

diberikan pula wewenang penuh dan kekuasaan untuk menentukan

sikap. Dengan kata lain manajer tidak selalu mengintervensi bawahan

dalam mengambil sikap dan arah keputusan. Dengan demikian

pemberdayaan adalah suatu proses untuk menjadikan orang menjadi

lebih berdaya atau lebih berkemampuan menyelesaikan masalahnya

sendiri dengan cara memberikan kepercayaan dan kewenangan

sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawabnya.

Untuk menciptakan organisasi usaha yang secara proaktif

menciptakan, mendapatkan, dan mentransfer pengetahuan dan wawasan yang

mengubah pola perilaku seseorang dalam setiap badan usaha atas dasar

pengetahuan dan wawasan baru. Langkah-langkah yang ditempuh yayasan

Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus adalah antara lain

meliputi sebagai berikut:

3.2.1. Menentukan strategi

Pada dasarnya penentuan strategi baru dilakukan pada tahap

perencanaan yang diadakan dalam rapat kerja tahunan. Penentuan

Page 29: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

104

strategi mendapat perhatian utama dalam setiap rapat kerja

diantaranya:

1. Ketentuan strategi baru berasal dari garis umpan balik pada saat

evaluasi akhir tahun. Apabila terjadi kekurangan ketepatan

strategi maka strategi baru perlu digalakkan untuk mencapai

target yang lebih baik.

2. Informasi dan wawasan-wawasan baru mengalir dari beragam

sumber.

3. Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus bekerja sama dengan

mahasiswa di sekolah tinggi yang ada di Kabupaten Kudus

seperti STAIN Kudus, Universitas muria Kudus dan sebagainya.

Dengan tujuan memperoleh terobosan-terobosan baru dalam

sistem pengelolaan usaha.

4. Di samping itu juga bekerja sama dengan Departemen Agama

yang membidangi bidang Ekonomi. Departemen ini diharapkan

dapat memberikan penyuluhan-penyuluhan penting terhadap

efektifitas dan efisiensi usaha yang berkait program yang

digulirkan pemerintah dalam meningkatkan produktifitas usaha.

5. Pesantren juga memiliki perpustakaan yang berisi referensi

tentang pengembangan wira usaha , ekonomi dan laboratorium

yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat pengujian strategi

ataupun inovasi-inovasi baru. Ada juga kegiatan studi banding

Page 30: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

105

untuk menimba inspirasi baru dalam mewujudkan usaha yang

selangkah lebih maju.

3.2.2. Merancang ulang struktur organisasi

Rancang ulang struktur organisasi menjadi konsekuensi logis

dari upaya penentuan strategi baru. Pondok Pesantren Yanbu’ul

Qur’an Kudus dalam jangka satu tahun bisa melakukan perombakan

struktur organisasi terkait alur perbaikan manajemen organisasi.

Restrukturisasi ini bukan barang langka alias sering dilakukan di

Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus. Dalam satu tahun boleh

dilakukan lebih dari satu kali apabila memang hal itu mendesak untuk

direalisasikan.

3.2.3. Membentuk kembali budaya organisasi

Hal ini memungkinkan terjadinya proses pertumbuhan usaha

yang pesat. Manajer dalam hal ini Direktur Bidang Usaha

mengkomunikasikan visi dan misi baru yang hendak ditempuh.

Direktur Bidang Usaha mengakrabkan para bawahan dengan

pembaruan-pembaruan yang berkelanjutan demi majunya organisasi

setiap terdapat permasalahan. Sehingga kegiatan trial and error

menjadi nilai tambah tersendiri bagi proses perbaikan manajemen. Di

sinilah proses pembelajaran organisasi berlangsung.

Inovasi yang kerap dilakukan oleh Pondok Pesantren Yanbu’ul

Qur’an Kudus adalah dalam hal jargon perusahaan dan sistem

marketing diantaranya:

Page 31: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

106

1. Berulang kali percobaan sistem marketing baru diujicobakan

efektifitas dan efisiensinya. Apabila dinilai tidak efektif maka

sesegera mungkin ditata ulang. Usaha bongkar pasang sistem ini

dipengaruhi oleh konteks perubahan atau perkembangan sistem

bisnis yang terus menerus mengalami perombakan. Baik dalam

ranah teknologi, sistem politik, demografis, sosiologis, ataupun

sistem sosial masyarakat.

Sebagai contoh adanya maraknya usaha jual beli via

internet, maraknya produk tertentu, sistem politik di Indonesia

yang sedang mengalami masa transisi ini menjadi pertimbangan

penentuan strategi wirausaha di Pondok Pesantren Yanbu’ul

Qur’an Kudus. Semisal jika pada masa Pemilihan Umum

(pemilu) maka perbedaan partai politik tidak begitu

didengungkan. Perubahan ledakan penduduk yang semakin lama

mengalami peningkatan dijadikan ide dalam mengambil program

penyediaan air kepada masyarakat, karena air merupakan

kebutuhan masyarakat.

Contoh inovasi yang pernah dijalankan antara lain sistem

perdagangan hewan Qurban ala supermarket. Calon pembeli

bebas memilih hewan Qurban yang hendak dibeli yang

disesuaikan dengan jenis dan kapasitas harga pembeli terhadap

produk dagangan. Artinya tidak ada fasilitas tawar-menawar.

Dengan demikian mereka bersemboyan “ada harga ada barang”.

Page 32: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

107

Ada juga layanan diskon harga apabila pembeli memenuhi syarat-

syarat tertentu yang diajukan perusahaan untuk bisa dapatkan

potongan harga tersebut. Seperti pembeli harus membeli lebih

dari 3 ekor hewan. Dan juga ada layanan antar (delivery services).

Ini berlaku dengan ketentuan yang sama dengan syarat-syarat

pada layanan potongan harga. Adapun jargon yang dipakai

Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus adalah 4J. Jelas Halal,

Jelas Sehat, Jelas Standar Timbangan, dan Jelas Murah/

Terjangkau.

2. Dalam bidang sosiologis Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an

Kudus berusaha mengenali potret sosial yang terjadi di

masyarakat sekitar pesantren dengan cara pemberlakuan program

pemberdayaan masyarakat dalam kewirausahaan. Sistem sosial

masyarakat yang cenderung menggunakan mindset pedesaan

maka Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus tidak pernah

memutuskan komunikasi kerja sama dengan warga sekitar. Ini

dilakukan dengan pelibatan pandangan masyarakat dalam rapat

kerja yang disebut dengan istilah kemitraan dan adanya program

dakwah dengan mengirimkan santrinya untuk mengisi Khutbah

Jumat di masjid milik warga.

3.2.4. Adanya Pengawasan

Setiap usaha yang dilakukan oleh badan usaha dilakukan

pengawasan oleh pihak yayasan yang dilaksanakan minimal setiap hari

Page 33: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

108

dengan berkunjung langsung ke kandang. Direktur Bidang Usaha

selaku manajer melakukan pendampingan pada saat pemasaran,

menerima laporan dari para stakeholder seperti petugas kandang dan

tenaga pemasaran, dan membuka layangan kritik dan saran baik secara

langsung ataupun via surat elektronik, telepon, sms, email, dan

facebook. Pihak yayasan lalu mengambil tindakan tegas dan cepat

apabila terjadi kesalahan ataupun kekurangan baik dari segi mutu,

produk, ataupun persaingan harga agar berjalan sesuai rencana kerja

semula.

Laporan sering kali berasal dari karyawan seandainya

menemukan kesulitan-kesulitan atau masalah-masalah yang terasa sulit

diatasi seorang diri (complain yang parah). Dalam menyikapinya

manajer langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi buruk yang

terjadi. Apabila manajer berhalangan hadir langsung ke lapangan maka

mengutus seseorang yang dianggap mampu menyelesaikan masalah

tersebut. Dan kemudian manajer memberikan pengarahan secukupnya

untuk solusi pemecahan masalah tersebut. Atau manajer memberikan

mandat keputusan kepada utusan untuk mengeluarkan solusi

permasalahan.

Secara konseptual kewirausahaan di lembaga pesantren ini berasaskan

pada social enterprise. Yaitu unit usaha yang diciptakan untuk memenuhi

kebutuhan sosial kelompok. Dalam artian berusaha meraup keuntungan

setinggi-tingginya demi kepentingan kesuksesan program pesantren. Di mana

Page 34: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

109

keuntungan tidak hanya boleh dinikmati perorangan akan tetapi ditujukan

untuk kemaslahatan bersama. Semua keuntungan dikembalikan lagi ke

pesantren untuk menutupi anggaran program pendidikan yang akan

dicanangkan.

Ketua bidang usaha dan kesejahteraan mengungkapkan

mengungkapkan, 80% keuntungan usaha dialokasikan ke pesantren untuk

menutupi anggaran operasional lembaga secara umum seperti belanja gaji

bulanan karyawan, perawatan fasilitas, beban biaya listrik, ongkos

transportasi, dan pulsa bulanan telephone. Sedangkan 20 % selebihnya

dialirkan ke biaya pengembangan usaha seperti penambahan kapasitas modal

usaha. Sumber dana pengembangan selain mengalir dari angka 20 % laba per

tahun tersebut, usaha di Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus juga

mendapatkan suntikan dana (pinjaman) dari pihak ketiga. Dengan catatan

pinjaman tersebut dengan bagi hasil yang seimbang. Dana-dana modal

tersebut dirancang sedemikian rupa agar mencapai target dan efisiensi

pembiayaan keuangan. Penentuan alokasi modal segar itu dibahas sekaligus

dalam rapat tahunan pada bulan Januari. Dalam rapat ini usaha memunculkan

ide-ide kreatif dan inovatif diupayakan mengalir deras. Dengan tujuan agar.

Usaha yang dijalankan senantiasa survive menghadapi tantangan-

tantangan dan resiko-resiko baru akibat perubahan konteks zaman. Perubahan

itu antara lain perubahan sistem bisnis perdagangan dan paradigma ekonomi

masyarakat.

Page 35: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

110

Selain beberapa bentuk strategi di atas ada beberapa strategi yang

penting yang dilakukan dalam mengembangkan strategi pengembangan jiwa

kewirausahaan diantaranya:

3.2.1. Pembangunan jaringan bisnis (business networking) adalah perhatian

utama manajerial kewirausahaan Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an

Kudus ini. Usaha networking senantiasa dilangsungkan sepanjang

usaha berdiri. Bentuk networking yang diaplikasikan di lembaga ini

antara lain bekerja sama dengan mahasiswa perguruan tinggi dengan

membuka kesempatan mengadakan penelitian, pemerintah melalui

Dinas Pertanian, lembaga sosial seperti program Dompet Dhuafa’

Koran Republika, lembaga pendidikan lain dalam upaya studi banding

(study comparative) dan promosi produk wirausaha. Berhubungan

dengan masyarakat sekitar untuk menciptakan hubungan komunikasi

yang harmonis agar mendapatkan dukungan penuh dalam setiap

program yang dirangkaikan pesantren. Perluasan jaringan berpengaruh

pada laju perkembangan dan pertumbuhan usaha yang setiap tahunnya

mencapai angka 20 %.

3.2.2. Pencitraan lembaga pesantren sebagai ikon pesantren wirausaha.

Building image ini mulai dibangun sejak pesantren berdiri. Tujuannya

adalah agar lebih mendekatkan perusahaan ke masyarakat. Sehingga

memunculkan daya market yang lebih tinggi daripada perusahaan

peternakan lain pada umumnya. Berangkat dari pembentukan ikon ini

secara otomatis asumsi bisnis di Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an

Page 36: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

111

Kudus berjalan sesuai basis syariah. Apalagi pada saat ini sistem

perdagangan syariah menjadi tren masyarakat Muslim utamanya dan

masyarakat dunia secara umum. Dengan demikian perusahaan semakin

hari kian berkembang dengan angka pertumbuhan mencapai 20 % per

tahun tersebut. Target angka yang lebih besar dari 20 % ini yang juga

dijadikan spirit bagi para santri untuk mengembangkan usahanya yang

lebih maju di waktu mendatang.

3.2.3. Pengelolaan wirausaha di Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren

Yanbu’ul Qur’an Kudus ditunjang oleh kepemimpinan yang

transformasional. Ketua yayasan mengakui bahwa sejatinya memimpin

orang tidak sama dengan memelihara hewan. Hal ini akibat adanya

kompleksitas yang ada pada setiap manusia. Dalam kepemimpinannya

ketua yasasyan selalu berusaha memunculkan semangat-semangat baru

karyawan. Menyelesaikan masalah dengan sikap bijaksana.

Memfasilitasi dalam upaya peningkatan kualitas kinerja diri karyawan.

Ini dilakukan dengan cara mendorong kerja tim agar meraih setahap

demi setahap yang lebih tinggi dari prestasi yang pernah dicapai.

Optimalisasi kerja tim di sini bertujuan agar lebih memudahkan proses

perbaikan secara kolektif. Para pekerja dalam satu tim bekerja saling

mendukung ketercapaian apa yang menjadi “bintang terang” mereka

masing-masing.

Selain itu juga pihak yayasan menerapkan pola manajerial yang

lentur. Dalam artian mengupayakan kerangka kerja yang bersifat win

Page 37: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

112

solution. Yaitu kerangka kerja yang tidak membebani secara sepihak

kepada karyawan. Tidak membatasi ide-ide serta gagasan cemerlang

dari karyawan dalam rangka memajukan perusahaan. Berusaha agar

kerja karyawan terus mengalami keberhasilan menuju arah perbaikan.

Serta memberikan tanggung jawab sebesar-besarnya kepada bawahan

untuk menentukan sikap yang terbaik. Dan terakhir memberikan nilai-

nilai pembelajaran baik secara langsung ataupun dengan menciptakan

iklim budaya organisasi yang mengarah pada perbaikan kualitas kerja

yang berkelanjutan.

Masyarakat di sekitar Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul

Qur’an Kudus sangat responsive dengan adanya program dakwah bilhal di

yayasan penanaman jiwa kewirausahaan yang diwujudkan dalam badan usaha

yang dikembangkan yayasan tersebut, hal itu ditunjukkan dengan tanggapan

masyarakat yang baik dan rasa antusias yang tinggi pada untuk bekerja dan

melakukan transaksi, perubahan pun mulai terjadi secara perlahan pada

masyarakat sekitar, mulai dari perubahan sosio-culture sampai dengan

perubahan-perubahan yang lain. 7

Bapak Mohammad Sholeh dan Bapak Abdul Majid, salah satu dari

warga sekitar di memberikan tanggapan dan berkomentar tentang lembaga

usaha yang dikembangkan yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul

Qur’an Kudus, Menurutnya beliau sangat bersyukur dengan kehadiran badan

usaha yang dikelola yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an

7 Wawancara dengan Bapak Drs. H.M. Masyhuri, MM, pimpinan bidang usaha dan

kesejahteraan pada 28 Maret 2014

Page 38: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

113

Kudus, banyak santri-santri yang menurut beliau sudah mampu

mengembangkan dakwahnya dengan mengembangkan usaha secara amanah

dan berprinsip jujur, juga melayani masyarakat dengan akhlak yang baik.8

Salah seorang santri yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul

Qur’an Kudus yang bernama Muhammad Al-Khafi dan Joko Supriyono

menuturkan bahwa keberadaan badan usaha Yayasan Arwaniyah Pondok

Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus adalah sebagai ujung tombak yayasan

Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus, karena Yayasan

Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus menampung dana

untuk disalurkan ke dalam tiga bidang, sosial, pendidikan dan dakwah, dalam

bidang sosialnya yaitu, Membantu yatim piatu, dalam bidang pendidikan

misalnya, mendidik anak yang tidak mampu yang kemudian dididik dan di

biayai oleh Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus

dan yang terakhir dalam bidang dakwah adalah, untuk kegiatan dakwah

Yayasan Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus yang

menyentuh kebutuhan riel masyarakat seperti melibatkan masyarakat menjadi

karyawan, memodali usaha masyarakat dan sebagainya.

Namun proses pengembangan jiwa kewirausahaan di Yayasan

Arwaniyah Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus bukunya tanpa

kelemahan, kelemahan terjadi lebih banyak karena kurangnya sumber daya

yang melimpah pada santri, tidak semua santri mampu mengelola usaha

dengan baik dan santri juga mengalami kesulitan di dalam mengatur waktu

8 Wawancara dengan Bapak Mohammad Sholeh dan Bapak Abdul Majid, masyarakat

sekitar pada tanggal 5 April 2014

Page 39: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

114

ketika jadwal dalam pesantren padat sehingga usaha yang dikembangkan

terbengkalai. Selain itu kurang profesionalisme dari setiap santri dalam

mengelola usaha akan selalu menjadi kekurangan yang harus dibenahi setiap

waktu.

3.3. Implikasi Strategi Dakwah Yayasan Arwaniyah dalam Menanamkan

Jiwa Kewirausahaan bagi Ekonomi Santri Yanbu’ul Qur’an Kudus

Usaha yang dikembangkan oleh Yayasan Arwaniyah sebagian besar

dilaksanakan oleh santri dari tahap awal perencanaan sampai evaluasi

bersama-sama dengan pengurus sehingga akan berimplikasi pada tertanamnya

jiwa kewirausahaan pada diri santri karena mereka diberikan modal

keilmuwan berwira usaha dan pada akhirnya akan mampu

mengaplikasikannya dalam kehidupannya sehari-hari.

Selain itu kewirausahaan di Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus

hasil laba dari pengelolahan usaha dikembalikan lagi untuk membiayai

program pendidikan yang dicanangkan. Keadaan ini diistilahkan dengan

social entrepreneurship yang dapat menumbuhkan dan memberdayakan para

personil yang bekerja di dalamnya sehingga bentuk ini akan berimplikasi bagi

jiwa santri dalam mengelola usahanya yang berakibat pada pengembangan

taraf hidup dan ekonominya di masa depan.

Page 40: BAB III STRATEGI DAKWAH YAYASAN ARWANIYAH DALAM …eprints.walisongo.ac.id/2581/4/0812110339_Bab3.pdf · 76 bab iii strategi dakwah yayasan arwaniyah dalam menanamkan jiwa kewirausahaan

115

Santri tidak hanya mampu menjadi ulama’ namun juga mampu

menjadi interprenuer yang mampu mengelola perekonomian masyarakat yang

sesuai dengan ajaran Allah SWT. 9

9 Wawancara dengan Muhammad Al-Khafi dan Joko Supriyono, santri pada tanggal 4

April 2014