Upload
lekhuong
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
97
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian “Penggunaan Bahasa Tulis
Perempuan dan Laki-laki Mesir pada Status Facebook” yang telah
dilaksanakan, simpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Bentuk-bentuk bahasa perempuan dan laki-laki Mesir dalam menulis
status facebook dibagi menjadi 3 (tiga) pembagian yaitu fitur-fitur
kebahasaan, jenis kalimat yang digunakan, serta ukuran teks yang
dihasilkan.
a. Pada fitur kebahasaan, ditemukan 5 (lima) fitur yang digunakan
oleh perempuan yaitu empty adjectives (jumlah ta’ajjubiyah),
lexical hedges (syakliyyatul-ichtima>la>t), intensifiers (zharfud-
darajah), hypercorrect grammar (tashchi>chun mufrithun), dan
super polite form (shighatul-ichtira>m). Diketahui bahwa perempuan
Mesir tidak menggunakan 5 (lima) fitur lainnya yaitu tag question
(as-sua>l al-qashi>r), color words (mufrada>tul-alwa>n), question
intonation (namathut-tanghi>m), avoidance of strong swear word,
dan emphatic stress (taukid). Adapun dalam penggunaan bahasa
oleh laki-laki, ditemukan menggunakan 4 (empat) fitur kebahasaan
yaitu empty adjectives (jumlah ta’ajjubiyah), intensifiers (zharfud-
darajah), hypercorrect grammar (tashchi>chun mufrithun), dan
super polite form (shighatul-ichtira>m). Laki-laki Mesir tidak
menggunakan 6 (enam) fitur lainnya yaitu lexical hedges
98
(syakliyyatul-ichtima>la>t), tag question (as-sua>l al-qashi>r), color
words (mufrada>tul-alwa>n), question intonation (namathut-tanghi>m),
avoidance of strong swear word, dan emphatic stress (taukid).
Perbedaan terlihat pada fitur lexical hedges, laki-laki tidak
menggunakannya.
b. Pada penggunaan jenis kalimat, berdasarkan banyaknya
penggunaan jumlah ismiyyah dan jumlah fi’liyyah ditemukan
bahwa perempuan dan laki-laki memiliki presentase penggunaan
kalimat dengan jumlah yang berbeda yaitu, 57 (lima puluh tujuh)
dan 69 (enam puluh sembilan) jumlah ismiyyah, kemudian 46
(empat puluh enam) dan 52 (lima puluh dua) jumlah fi’liyyah.
c. Pada ukuran teks status facebook perempuan dan laki-laki Mesir,
ditemukan bahwa perempun dan laki-laki cenderung sama banyak
dalam menghasilkan atau meggunakan kata-kata dalam
mengungkapkan isi pikiran yang dituangkan dalam bentuk status
facebook. Hal tersebut berbanding terbalik dengan persepsi
masyarakat yang selalu menganggap bahwa perempuan yang
paling banyak berbicara atau cerewet. Karena dalam hal
menyampaikan isi pikiran melalui tulisan, laki-laki memiliki hasil
yang hampir sama dengan perempuan. Dengan kata lain, laki-laki
aktif berbicara melalui tulisan.
2. Topik-topik yang ditemukan dalam status facebook perempuan dan
laki-laki Mesir cukup beragam. Ditemukan bahwa perempuan
menggunakan 9 (sembilan) topik yaitu kata-kata bijak, nasihat, kutipan,
99
curahan hati, Perayaan Hari Besar Islam (PHBI), syukur, sapaan,
asmara, dan doa. Laki-laki juga kurang lebih menggunakan topik yang
sama yaitu kata-kata bijak, nasihat, kutipan, curahan hati, syukur,
sambutan, sapaan, asmara, doa, kuliah, Perayaan Hari Besar Islam
(PHBI), dan motto. Dari ulasan di atas ditemukan beberapa perbedaan
penggunaan topik oleh perempuan dan laki-laki, yaitu pada topik
kuliah, sambutan, dan motto.
3. Fungsi bahasa terdiri dari 6 (enam) fungsi, yaitu expressive, directive,
referential, metalinguistic, poetic, dan phatic. Fungsi bahasa yang
ditemukan dalam status facebook perempuan Mesir yaitu expressive,
directive, referential, dan phatic. Fungsi bahasa yang ditemukan dalam
status facebook laki-laki Mesir yaitu expressive, directive, referential,
poetic, dan phatic. Perempuan maupun laki-laki cenderung membuat
status facebook untuk menyampaikan informasi, baik informasi diri,
orang lain, maupun masalah-masalah kehidupan.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang
dapat diberikan sebagai berikut.
1. Penelitian mengenai karakteristik penggunaan bahasa perempuan dan
laki-laki ini dapat dilakukan lebih lanjut dengan menggunakan teori
selain teori Lakoff (1975). Hal ini mengingat bahwa tidak hanya
Lakoff yang memiliki teori fitur atau ciri kebahasaan. Oleh karena itu
100
karakteristik bahasa perempuan dan laki-laki dapat ditinjau lebih jauh
lagi.
2. Penelitian yang sejenis perlu dilakukan lebih lanjut dengan
menggunakan objek yang berbeda, misalnya karakteristik bahasa
perempuan dan laki-laki dalam bahasa Arab ‘Amiyah. Karena dirasa
lebih banyak memiliki keunikan bentuk bahasa yang tidak terdapat
dalam bahasa Arab Fuscha>.
3. Penelitian lapangan juga perlu dilakukan, mengingat bahwa kajian
sosiolinguistik akan lebih menyeluruh jika dilaksanakan di lapangan
secara langsung.