Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
Dalam ini penulis akan membahas tinjauan umum orgsnisasi diantaranya
mengenai sejarah dan perkembangan singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan,
struktur organisasi divisi pada Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan, kegiatan usaha
divisi pada Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan. Adapun hasil yang penulis peroleh
mengenai tentang hasil perumusan masalah, pelaksanaan surat masuk pada Pusdiklat
Bahasa Badiklat Kemhan, metode yang digunakan dalam menagani surat masuk pada
Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan, kendala dalam pelaksanaan surat masuk pada
Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan, cara mengatasi kendala pada Pusdiklat Bahasa
Badiklat Kemhan.
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Singkat Organisasi
Proses pembentukan Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan tidak terjadi begitu
saja, embrionya diawali sejak tahun 1976 yang didirikannya Prolemsa pada tanggal
30 september 1976 di jalan Bendungan Hilir Jatiluhur Jakarta Pusat kemudian pada
tanggal 15 Oktober 1979 pembinaannya dialihkan kepada Kepala Staf Angkatan Laut
(KASAL). Sehubung reorganisasi ABRI pada awal 1985 Lensa Hankam dialihkan
pembinaannya dari TNI AL ke Dephankam sebagai unit pelaksanaan teknis Pusdiklat
Kemhan dengan sebutan Sebasa Hankam (Sekolah Bahasa Pertahanan Keamanan).
Dan sejak tahun 1991 berdasarkan Skep/10VII/1991 berlokasi di jalan jati No. 1
18
Pondok Labu Jakarta Selatan, melaksanakan reorganisasi pada tanggal 22 juli 1991
menjadi Pusbasa Hankam dan secara struktur organisasidi bawah pembinaan Badiklat
Dephan berdasarkan keputusan Mentri Pertahanan Nomor: Kep/19/M/XII/2000
tanggal 20 Desember 2000. Pada tahun 2010 mengalami perubahan menjadi nama
Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan.
Menurut Peraturan Mentri Pertahanan Nomor : Per/58 tahun 2014 tanggal 16 Oktober
2014 Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan disebut Pusdiklat Bahasa adalah unsur
pelaksanaan tugas dan fungsi Badan yang dinpimpin oleh Kepala Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Bahasa disebut Kapusdiklat Bahasa mempunyai tugas melaksanakan
pendidikan dan pelatihan di bidang bahasa daerah, bahasa Indonesia dan bahasa asing
di lingkungan Kementrian Pertahanan dan TNI, melaksanakan evaluasi
pengembangan pendidikan dan pelatihan bahasa serta pembinaan alih bahasa dan juru
bahasa melaksanakan asistensi pendidikan dan pelatihan bahasa atau sekolah bahasa
di lingkungan Kementrian Pertahanan TNI.
Adapun visi dan misi pada Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan diantara lain
yaitu:
VISI
Dalam melaksanakan tugasnya Pusdiklat Bahasa memiliki visi untuk dapat dijadikan
andalan bagi Kementrian Pertahanan dalam bidang kebahasaan dan kebudayaan.
MISI
Untuk melaksankan visi tersebut maka Pusdiklat Bahasa memiliki misi yang
dilakukan diantaranya:
19
1. Mempersiapkan personil Kemhan dan TNI dengan kemampuan dan keterampilan
berbahasa serta pengetahuan kebudayaan sesuai kebutuhan penugasan.
2. Mempersiapkan personil mancanegarayang akan mengikuti pendidikan atau di
tugaskan di Indonesia dengan kemampuan dan keterampilan berbahasa serta
pengetahuan berbudaya Indonesia.
3. Mendukung tugas pokok Kemhan dan TNI yang berkaitan dengan aspek
kebahasaan dan kebudayan.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
1. Struktur Organisasi Tata Usaha
Struktur organisasi perangkat pelaksanaan suatu organisasi di bagian tata usaha
yang di sebut Subbag TU memiliki suatu organisasi yang sederhana dapat diartikan
sebagai susunan lapisan atau bagian yang sistematis.Organisasi dan struktur sifatnya
dinamis, sehingga jika terjadi perubahan pada organisasi baik didalam maupun
perubahan diluar organisasi sebaiknya struktur perlu diadakan perubahan.
Struktur organisasi dalam suatu lembaga di Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan
disesuaikan dengan kebutuhan sehingga bermanfaat bagi organisasi untuk mencapai
tujuan yang efektif dan efesien.Keperluan ini terutama untuk pimpinan organisasi
untuk menetapkan kapan suatu organisasi masih tetap dipertahankan atau kapan
dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi organisasi.
Struktur organisai merupakan suatu gambaran atau konsep kerja pada pusdiklat
bahasa badiklat kemhan tentang bagian yang satu dengan bagian yang lainnya agar
tercipta kerja sama yang baik antara semua bagian. Dengan adanya suatu organiasi di
20
Kasubbag TU
Staff Penanganan Surat Masuk
Staff Penanganan Surat Keluar
Staff Bagian Pengantaran Surat
Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan, maka semua bagian yang terlibat akan
mengetahui apa yang harus mereka kerjakan dan kepada siapa harus dipertanggung
jawabkan. Setiap pelaksanaan yang akan dikerjakan terdapat suatu kesatuan dalam
pencapaian tujuan.
Berikut bagan struktur organisasi pada bagian Tata Usaha Pusdiklat Bahasa
Badiklat Kemhan dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Sumber: HRD Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan
Gambar III.1. Struktur Organisasi Subbagian Tata Usaha
2. Tata Kerja Organisasi
Sesuai dengan struktur organisasi di atas, maka pembagian tugas dan
tanggung jawab dari masing-masing bagiannya adalah:
A. Kasubbag Tata Usaha
Berikut tugas dan tanggung jawab jabatan, yaitu:
1) Memberikan bimbingan kepada karyawan agar dapat berkerja sama dengan
baik pada Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan.
21
2) Menggerakan karyawan agar dapat berkerja dengan maksimal pada Pusdiklat
Bahasa Badiklat Kemhan.
3) Memberikan pentunjuk kepada setiap karyawan yang belum dapat memahami
tugasnya.
4) Tanggung jawab Kasubbag TU menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.
5) Mempertanggung jawabkan atas apa yang telah dikerjakan dan dijalankan agar
mendapatkan hasil yang maksimal.
B. Staff Penanganan Surat Masuk
Berikut tugas dan tanggung jawab jabatan, yaitu:
1) Menerima dengan baik surat masuk dari perusahaan lain.
2) Mencatat semua surat masuk kepada buku agenda dengan teliti dan benar.
3) Menjaga dengan baik surat masuk apabila surat tersebut bersifat rahasia.
4) Membedakan antara surat rahasia dan surat biasa.
5) Melakukan pengarsipan pada surat masuk.
C. Staff Penanganan Surat Keluar
Berikut tugas dan tanggung jawab jabatan, yaitu:
1) Membuat surat balasan atau surat keputusan untuk perusahaan lain.
2) Mencatat kembali Surat yang telah dicatat pada Staff penangan surat masuk.
3) Menjalakan perintah Kasubbag TU apabila membutuh surat baru.
4) Membuat lembaran kegiatan pada perusahaan.
5) Pembuatan surat cuti untuk karyawan.
6) Melakukan pengarsipan pada surat keluar.
22
D. Staff Bagian Pengantar Surat
Berikut tugas dan tanggung jawab jabatan, yaitu:
1) Mengantarkan berbagai surat kepada divisi yang terdapat diperusahaan.
2) Memberikan tanda tanggan apabila surat tersebut sudah dikirim.
3.1.3. Kegiatan Organisasi
Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan merupakan lembaga yang bergerak
dibidang pendidikan.Khususnya Pendidikan dan Pelatihan bahasa Indonesia, dan
basaha asing seperti bahasa inggris, bahasa arab, bahasa jepang, bahasa jerman, dan
bahasa mandarin di lingkungan Kemhan dan TNI.Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan
memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai penyelenggaran pendidikan dan pelatihan
dibantu oleh beberapa bidang atau bagian yang terdiri dari:
1. Bidang Renmin
a. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dibidang
pendidikan dan pelatihan bahasa daerah, bahasa Indonesia dan bahasa asing.
b. Penyiapan bahan perencanaan kebutuhan dan program serta kurikulum
pendidikan.
c. Penyiapan bahan pelaksanaan standarisasi pendidikan dan pelatihan
2. Bidang Opsdiklat
a. Penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan serta evaluasi adminstrasi dan
operasional, pendidikan dan pelatihan.
b. Penyiapan bahan dukungan administrasi pendidikan dan pelatihan.
c. Penyiapan bahan pengendalian operasional pendidikan dan pelatihan .
23
d. Penyiapan bahan pembinaan dan tenaga pendidikan.
e. Penyiapan bahan dukungan dan pembinaan alat intruksi dan alat penolong
intruksi.
f. Penyiapan bahan perumusan alih bahasa dan juru bahasa.
g. Penyiapan bahan pelaksanaan sertifikasi pendidikan dan pelatihan
3. Bidang Evkat Mutu Diklat
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan pelaksaan akreditasi serta
standarisasi teknis dibidang evaluasi dan pelaporan pendidikan dan pelatihan.
b. Penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta
laporan hasil pendidikan dan pelatihan.
c. Pengelolaan dokumentasi, kepustakaan, data serta informasi pendidikan dan
pelatihan.
d. Pemberian pelayanan teknis dibidang evaluasi, pelaporan pendidikan dan
pelatihan serta akreditasi pendidikan dan pelatihan.
4. Tenaga Fungsional Pengajar (Widyaiswara)
a. Widyaiswara memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mendidik, mengajar
dan melatih pegawai negeri sipil dan TNI dalam bidang bahasa yang
diselenggarakan oleh Pusdiklat Bahasa.
b. Melaksanakan pekerjaan sebagai ahli bahasa (Interpreter)sesuai dengan
kebutuhan Kmentrian Pertahananan dan TNI.
5. Sub Bagian Tata Usaha
a. Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan administrasi kepegawaian dan
ketatausahaan Pusdiklat Bahasa.
24
b. Mendukung kegiatan pendidikan yang berupa pemeliharaan dan perawatan
barang yang digunakan dalam proses pendidikan.
3.2. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang penulis meneliti mengenai surat masuk pada Pusdiklat
Bahasa Badiklat Kemhan, sebagai berikut.
3.2.1. Prosedur Surat Masuk pada Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan
Prosedur dalam menangani surat masuk pada Pusdiklat Bahasa Badiklat
Kemhan butuh pengkajian khusus dan teliti dikarenakan menghindari terjadinya
kesalahan dalam penulisan nomor surat pada surat masuk dan pengarsipannya untuk
memberikan kemudahan saat pencarian kembali.Tujuan adanya prosedur untuk
mempermudah proses masuknya surat agar tidak ada terjadinya kekeliruan dalam
penanganan surat masuk pada Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan.
Berikut bagan alur atau flowchart prosedur surat masuk pada Pusdiklat Bahasa
Badiklat Kemhan.
25
Subbag TU Kasubbag TU Kapusdiklat Bahasa
Sumber: HRD Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan.
Gambar III.2.Flowchart Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan
Dokumen
Pencatatan dan
Pengklasifikasi
an
Pengecekan Lembar
Disposisi
Pendistribusian
Surat Masuk
Proses atau
Pencatatan
Pencatatan
Pendistribusian
Surat Masuk
Arsip
Mulai
Selesai
26
Gambar flowchart di atas merupakan alur atau proses masuknya surat surat
dari berbagai perusahaan lain yang telah diterima oleh Pusdiklat Bahasa Badiklat
Kemhan. Berikut penulis akan menjelaskan secara singkat proses terjadinya
penanganan surat masuk pada Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan.
1. Subbag Tata Usaha
Subbag Tata Usaha pada Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan berfungsi untuk
menangani semua dokumen yang mengenai surat masuk pada Pusdiklat Bahasa
Badiklat Kemhan dikarenakan Subbag Tata Usaha mencangkup semua berjalannya
surat masuk hingga proses pengarsipan. Pertama kali yang dilakukan oleh Subbag
Tata Usaha yaitu menerima dokumen-dokumen surat masuk yang berkaitan
dengan perusahaan dan melakukan pengecekan apabila surat masuk tersebut
terdapat surat yang rahasia untuk atasan. Proses pencatatan yang dilakukan oleh
bagian Subbag TU pertama kali dengan menggunakan dua metode yaitu metode
buku agenda dan kartu kendali (dapat dilihat pada lampiran E1) yang dilakukan
oleh perusahaan yaitu pengecekan kepada siapa surat itu akan dituju dan kemudian
diberikan lembar disposisi setelah ditindaklanjuti oleh bagian Kapusdiklat Bahasa.
Subbag Tata Usaha juga berfungsi sebagai pencatatan pendistribusian surat
masuk yang telah di proses oleh bagian Kasubbag Tata Usaha untuk dikirim
kepada divisi yang diperlukan. Setelah proses berjalannya surat masuk pada
Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan akan dilakukan pengarsipan pada bagian
Subbag Tata Usaha.
27
2. Kasubbag Tata Usaha
Kasubbag Tata usaha pada Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan memiliki
tugas untuk mengecek kembali surat yang telah ditangani oleh Subbag Tata Usaha
apabila terjadi kesalahan atas pengecekan sebelumnya. Kasubbag Tata Usaha juga
memiliki fungsi yaitu pendistribusian surat masuk pada Pusdiklat Bahasa Badiklat
Kemhan, pendistribusian surat masuk yang dilakukan oleh petugas pada bagian
Kasubbag Tata Usaha kemhan dituju kepada berbagai divisi yang ada pada
Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan diantaranya yaitu:
a. Kepala Bidang Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan.
b. Kepala Bidang Program Anggaran dan Laporan.
c. Subbidang Program Pendidikan dan Pelatihan.
d. Kepala Bidang Operasi Pendidikan dan Pelatihan.
e. Kepala Subbidang Operasi Pendidikan.
f. Subbidang Pelatihan dan Fasilitan Pembelajaran.
g. Subbidang Alih Bahasa dan Juru Bahasa.
h. Kepala Bidang Evaluasi dan Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pelatihan.
i. Kepala Subbidang Evaluasi dan Laporan Pendidikan dan Pelatihan.
j. Subbidang Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pelatihan
k. Fungsional Pengajar.
3. Kapusdiklat Bahasa
Kapusdiklat Bahasa pada Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan memiliki
kegiatan yaitu melakukan pemberian lembar disposisi kepada surat yang telah
28
diproses oleh bagian Subbag Tata Usaha untuk dikembalikan lagi pada bagian
Kasubbag Tata Usaha agar dapat dilakukan pendistribusian surat masuk pada
Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan. Setelah surat diberikan lembar disposisi akan
di lakukan pengecekan pada bagian Subbag Tata Usaha dan akan dilakukan
pencatatan pencatatan pendistribusian surat masuk kemudian surat masuk yang
telah mengikuti semua proses akan diarsipkan pada bagian Subbag Tata Usaha.
3.2.2. Metode Penanganan Surat Masuk pada Pusdiklat Bahasa Badiklat
Kemhan
Berdasarkan hasil penelitian penulis terdapat dua metode dalam penaganan
surat yang masuk pada Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan, dengan uraian, sebagai
berikut.
1. Penanganan Surat dengan Sistem Buku Agenda
Sesuai dengan pelaksanaan surat masuk pada Pusdiklat Bahasa Badiklat
Kemhan penanganan surat masuk dengan metode buku agenda (dapat dilihat pada
lampiran D1) yang ditangani oleh bagian tata usaha, sebagai berikut.
A. Penerimaan surat
Langkah-langkah penerimaan surat, sebagai berikut.
1) Mengumpulkan surat masuk.
2) Menghitung jumlah surat masuk.
3) Memeriksa ketepatan alamat si pengirim.
4) Mengelompokkan surat berdasarkan jenisnya.
5) Membubuhkan tanda tangan sebagai bukti surat telah diterima.
29
B. Penyotiran Surat
Beberapa tahap dalam penyotiran surat, meliputi:
1) Memisahkan antara surat dinas dan surat pribadi.
2) Menggolongkan surat dinas berdasarkan keamanan isinya antara lain: surat
rahasia, surat konfidensial dan surat biasa.
3) Mengelompokan surat yang memerlukan penanganan khusus.
C. Pencatatan Surat
Kegiatan dalam pencatatan surat, meliputi:
1) Membuka dan membaca isi surat, serta menulis pokok surat
2) Memeriksa lampiran
3) Membutuhkan tanggal dan paraf penerimaan surat
4) Mengagendakan surat masuk kedalam buku agenda tunggal atau buku agenda
kembar.
D. Pengarah Surat Masuk
Surat masuk yang sudah di agendakan ke dalam buku agenda perlu di arahkan agar
lebih jelas kepada siapa surat tersebut diarahkan dengan disertai lembar disposisi
(dapat dilihat pada lampiran C1).
E. Penggandaan surat
Penggandaan surat dapat dilakukan dengan menggunakan fotocopy, stensil,
printer, mesin ketik dan lain-lain.
F. Penyampaian surat
Penyampaian surat kepada orang yang dimaksud dengan surat.
G. Penyimpanan surat
30
Langkah-langkah dalam penyimpanan surat, antara lain:
1) Mengindeks surat dengan sistem tertentu
2) Memberi kode surat
3) Menyimpan surat pada folder atau map snelhecter.
2. Penanganan Surat Dengan Sistem Kartu Kendali
Penanganan surat masuk pada Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan
menggunakan sistem kartu kendali (dapat dilihat pada lampiran E1). Prosedur
penanganan suratmasuk dengan sistem kartu kendali,sebagai berikut.
A. Penerimaan surat dapat dilakukan melalui pos, caraka atau kurir, ekspedisi dan
lain-lain.
B. Pencatatan surat sesuai dengan jenis surat masuk.
C. Pengarahan, seorang pengarahan surat harus mengetahui seluk-beluk aktivitas
kantor dan organisasi kantor serta mengenal staf pimpinan. Pengarahan surat
menentukan arah surat kepada siapa atau ke unit mana surat akan disampaikan.
D. Pengolahan pada unit pengolahan terdapat tiga bagian yaitu, pimpinan unit
pengolah, tata usaha unit pengolah, dan pengolah surat atau pelaksana sesuai
dengan disposisi dari pimpinan.
E. Penataan surat (arsiparis) menerima kartu disposisi yang telah diparaf oleh petugas
tata usaha unit pengolah dan telah dilihat parafnya oleh pengarah, serta
penyimpanan dalam kotak kartu kendali (sebagai bukti bahwa surat masih ada
pada unit pengolah atau sedang diproses).
31
Penulis menganalisis lebih lanjut dalam penanganan surat masuk pada
Pusdiklat Bahasa Badiklat Kemhan yang terkait dalam menggunakan 2 (dua) metode,
yaitu metode buku agenda dan metode kartu kendali. Namun, pada Pusdiklat Bahasa
Badiklat Kemhan lebih dominan pencatatannya menggunakan buku agenda
dikarenakan buku agenda memiliki kolom lebih detail dalam pencatatan surar masuk.
Seperti, adanya kolom pembuatan jumlah surat yang diterima dan petunjuk pada
nomor yang telah dikembalikan oleh penerima surat masuk, di mana tidak terdapat
pada kolom kartu kendali. Kartu kendali digunakan hanya apabila surat yang diterima
diberikan kepada yang dituju.
3.2.3. Kendala dalam Menangani Surat Masuk pada Pusdiklat Bahasa Badiklat
Kemhan
Dalam menangani surat masuk pegawai tata usaha memiliki kendala dalam
menjalankan pekerjaannya, dan tentu ini menjadi hambatan bagi pegawai untuk
melakukan pekerjaan dalam waktu singkat. Berikut kendala dalam pelaksanaan surat :
1. Lambatnya dalam penerimaan surat masuk sehingga mengalami kesulitan dalam
melakukan penangan surat masuk dengan cepat.
2. Mengalami kesulitan dalam penulisan nomorsurat dikarenakan ada sebagian
surat yang tidak urut dalam penomoran.
3. Mengalami kesulitan dalam pencarian fisik surat dikarenakan adanya surat yang
tidak sesuai dengan penyimpanannya.
4. Adanya surat tidak jelas jenis suratnya, sehingga membutuhkan waktu untuk
memproses surat tersebut.
32
5. Surat lama dibagian tertentu untuk dibuatkan jawaban sekiranya surat itu
membutuhkan jawaban.
3.2.4. Cara Menangani Kendala Surat Masuk pada Pusdiklat Bahasa Badiklat
Kemhan
Cara untuk mengatasi kendala yang terjadi dalam penangan surat masuk,
sebagai berikut.
1. Setiap surat yang masuk melalui satpam, segera diberikan langsung atau
diserahkan langsung kepada bagian tata usaha untuk segera ditindak lanjuti.
2. Teliti dalam menuliskan nomor surat sehingga mempermudah surat selanjutnya
yang akan ditangani selanjutnya.
3. Arsiparis harus lebih teliti untuk mengarsipkan surat yang telah dikembalikan
oleh sipenerima, sehingga mempermudah untuk pencarian fisik surat.
4. Memisahkan surat yang berbentuk sangat rahasia, rahasia, dan biasa agar tidak
terjadi kekeliruan dalam penanganan surat masuk yang akan diserahkan kebagian
yang dituju.