Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
19
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Alat
Perancangan Robot Voice Control secara umum berfungsi untuk memudahkan
untuk mengendalikan tanpa menggunakan remote biasa, dalam implementasinya bisa
diterapkan dalam mobil sesungguhnya sehingga penumpang/pengguna kendaraan
tersebut dapat mengoperasikan mobil hanya dengan perintah suara saja.
Cara kerja Robot voice control, diperlukan sebuah smartphone dengan operating
system android. Smartphone yang digunakan sebagai sensor pengenal suara pada
robot sekaligus sebagai media pengolahan data daninformasi. Hasil dari pengolahan
data dan informasi yang di dapat dari smartphone dikirim via bluetooth ke
mikrokontroler yang menjadi otak pergerakan Robot voice control.
3.2. Blok Diagram Alat
CATU DAYA
INPUT
MODULE BLUETOOTH
(HC-05)
PROSES
ARDUINO UNO
ATMEGA 328
OUTPUT
MOTOR DC
Gambar III.1. Blok Diagram Alat
20
Penjelasan blok diagram alat sebagai berikut:
3.2.1.Intput
Komponen input merupakan alat masukan yang akan diproses. Komponen
terdiri dari :
a. Catu Daya alat menggunakan sumber tegangan arus sebesar +12 volt kedalam
rangkaian.
b. Modul Bluetooth (HC-05) berfungsi untuk menerima sinyal gelombang radio
yang diterima dari smartphone yang terhubung dengan alat tersebut.
Gambar III.2. Input
3.2.2. Proses
Dalam proses komponen utama yang berfungsi sebagai pengelola/proses data
yang diterima dari masukan perintah suara yang telah diprogram kedalam
mikrokontroler yang kemudian akan menghasilkan output. Dalam proses tersebut
penulis menggunakan Arduino Uno ATmega 328.
Gambar III.3. Proses
21
3.2.3. Output
Output merupakan keluaran dari semua proses yang dijalankan, output yang
akan dihasilkan adalah Motor DC akan berputar/berjalan sesuai perintah yang telah
diprogram dan diproses pada Arduino Uno ATmega 328.
Gambar III.4. Output
3.3. Skema Rangkaian
Gambar III.5. Skema Rangkaian
22
Rancangan diatas adalah skema rangkaian dari Robot voice control yang
menggunakan ATmega 328 sebagai pusat pemroses data, modul Bluetooth HC-05
sebagai sensor penerima masukan suara yang dikirimkan melalui smartphone
android, Motor DC sebagai unit penggerak, dan rangkaian elektronik lainya sebagai
pendukung sistem.
Untuk mengaktifkan robot dibutuhkan sumber daya batu baterai 12V DC, jika
lampu LED (Light Emitting Diode) pada sistem minimum hidup maka alat tersebut
siap bekerja, namun jika LED pada sistem minimum mati maka periksa tegangan
pada catu daya. Untuk mensimulasikan kerja alat, aktifkan modul Bluetooth HC-05
dengan cara menghubungkan setiap ground sensor pada sistem minimum yang akan
memproses kerja alat. Kemudian masukan program yang telah tersedia pada alat, jika
alat berjalan sesuai perintah suara yang telah diprogram maka alat tersebut berjalan
dengan semestinya.
3.4. Cara Kerja Alat
Cara kerja alat dimulai dengan mengaktifkan robot yang sudah dihubungkan
dengan sumber tegangan baterai 12V. Pada saat catu daya dihubungkan maka semua
rangkaian menerima tegangan yang telah diatur kebutuhannya sehingga rangkaian
siap bekerja. Kemudian smartphone android akan mengirimkan sinyal Bluetooth
yang berisi data perintah Maju, Mundur, Kiri, Kanan, dan Stop. Data tersebut akan
diterima oleh Modul Bluetooth HC-05 yang akan dilanjutkan melalui pin Rx
(Received) di modul yang terhubung pin Tx (Transmitter) di mikrokontroler.
Selanjutnya data tersebut akan diproses di ATmega 328 yang akan menghasilkan
Output Motor DC akan bergerak sesuai perintah yang telah diprogram.
23
3.4.1. Catu Daya
Tegangan keluaran dari baterai 12V DC akan mensupply rangkaian sistem
minimum dan komponen-komponen pendukungnya. Namun untuk rangkaian sistem
minimum khususnya IC mikrokontroler ATmega 328 (Arduino) membutuhkan
tegangan 5V. Cara kerja catu daya adalah ketika mendapatkan tegangan masukan
12V melalui Jack DC maka akan melewatkan dioda yang berfungsi sebagai forward
bias (bias maju). Apabila pemasangan kutub positif dan negatif tertukar atau terjadi
hubung singkat maka arus listrik tidak akan mengalir. Kapasitor 100 Uf/25 V dan
kapasitor 100 Nf untuk difilter dan kemudian menuju ke IC 7805 untuk
menghasilkan tegangan 5V. Kemudian tegangan akan masuk melewati kapasitor 100
Uf/25 V dan kapasitor 100 Nf untuk memfilter tegangan agar keluaran lebih stabil.
3.4.2. Modul Blutooth HC-05
Modul Bluetooth diletakan diluar dari sistem minimum agar dapat diletakan
bersebelahan dengan ATmega 328. Modul bluetooth HC-05 dihubungkan pada
PD0/RXD yaitu pin pertama Digital (PWM) ATmega 328 disambungkan ke kaki 1
pada modul, PD1/TXD yaitu pin kedua Digital (PWM) ATmega 328p disambungkan
ke kaki 2 pada modul, kaki 3 pada modul disambungkan ke GRD dan kaki 4 pada
modul disambungkan ke Vcc.
Sumber : (Catur P, 2018)
Gambar III.6. Module Bluetooth (HC-05)
24
3.4.3. Sistem Minimum ATmega 328
Sistem minimum sebagai rangkaian minimal dimana chip mikrokontroler
dapat bekerja. ATmega 328 ditanamkan sebuah bootloader atau perangkat lunak,
pada saat akan memasukkan program ke chip mikrokontroler tidak lagi
menggunakan downloader eksternal yang menggunakan jalur ISP (insystem
progamming) MISO (Master In Slave Out), MOSI (Master Out Slave In), SCK
(Serial Clock) dan reset akan menggantikan cara pengisian chip mikrokontroler
melalui komunikasi serial Rx dan Tx. Dengan memasukkan bootloader ke chip
mikrokontroler maka ATmega 328p ini menjadi arduino.
IC FT 232 RL adalah IC konverter USB (Universal Serial Bus) ke serial yang
akan jadi perantara pengisian program dari komputer ke chip mikrokontroler
ATmega 328p. Interface yang digunakan adalah USB tipe B. Pin 2 USB (data -)
terhubung ke pin 16 IC FT 232 RL dan pin 3 USB (data +) terhubung ke pin 15 IC
FT 232 RL, dihubungkan dengan kapasitor 100Nf untuk meredam noise yang
dihasilkan dari IC FT 232 RL dan komponen pendukungnya.
Pada kondisi diatas IC FT 232 RL akan mengkonversi komunikasi sinyal
USB menjadi serial. Saat dihubungkan ke komputer maka akan terdeteksi sebagai
serial COM. Pin 1 (TX) IC FT 232 RL akan dihubungkan ke pin 2 (RX) IC
mikrokontroler, pin 4 (RX) IC FT 232 RL dihubungkan ke kaki 3 (TX) IC
mikrokontroler. Untuk menghindari penekanan tombol reset secara terus menerus
pada proses pengisian program maka pin 2 (DTR#) dan pin 3 (RST#) di IC FT 232
RL diberikan kapasitor 100Nf yang terhubung ke reset IC mikrokontroler yang
berfungsi sebagai autoreset.
ATmega 328 membutuhkan tegangan kerja (Vcc) sebesar 5V dan akan
bekerja pada frekuensi oscillator yang dipakai. Mikrokontroler ini mempunyai
25
oscillator internal yang dapat digunakan sebagai penghasil clock untuk
menggerakkan CPU, pada sistem akan dipakai oscillator kristaleksternal dengan
frekuensi 16 Mhz dan dipakai dua buah kapasitor 22 Pf yang dihubungkan pada
mikrokontroler, pemilihan kristal pada frekuensi tersebut dikarenakan sistem arduino
membutuhkan eksekusi program yang sangat cepat dan juga umumnya dipakai untuk
menjadikan chip mikrokontroler menjadi arduino.
Tabel III.1. Pin Port
3.4.4. Rangkaian Driver Motor DC
Gambar III.7. Rangkaian Driver Motor L293D
Pin Mikrokontroler Port Mikrokontroler Pin Arduino Penggunaan
1 RESET RESET Tombol/Reset
2 PD0 Digital Pin 0 (RX) Pengisian Program RX
3 PD1 Digital Pin 1 (TX) Pengisian Program TX
4 PD2 Digital Pin 2 Pin Echo Ultrasonik
5 PD3 Digital pin 3 Pin Trigger Ultrasonik
9 PB6 Crystal 1 Eksternal Clock 16 MHz
10 PB7 Crystal 2 Eksternal Clock 16 MHz
11 PD5 Digital Pin 5 PWM kiri
12 PD6 Digital Pin 6 PWM kanan
13 PD7 Digital Pin 7 Motor kiri 1
14 PD8 Digital Pin 8 Motor kiri 2
15 PB1 digital Pin 9 Motor Servo
16 PB2 Digital Pin 10 Motor Servo
17 PB3 Digital Pin 11 Motor kanan 1
18 PB4 Digital Pin 12 Motor kanan 2
26
Rangkaian diatas berfungsi untuk menggerakan Motor DC kiri dan kanan
didalam rangkaian terdapat IC L293D, IC yang di desain khusus sebagai Driver
Motor DC dan dapat dikendalikan dengan rangkaian TTL (Transistor-Transistor
Logic) maupun mikrokontroler. Motor DC yang dikontrol dengan Driver IC L293D
dapat dihubungkan ke ground maupun kesumber tegangan positif karena didalam
Driver L293D, sistem Driver yang digunakan adalah totem pool. Dalam satu unit
chip IC L293D terdiri dari 2 buah Driver Motor DC yang berdiri sendiri dengan
kemampuan mengalirkan arus 1 Ampere tiap drivernya. Sehingga dapat digunakan
untuk QA membuat Driver H-bridge untuk 2 buah Motor DC. Berikutadalah proses
kerja alat secara keseluruhan:
a. Pada saat catu daya dihubungkan maka semua rangkaian menerima tegangan
yang telah diatur kebutuhannya sehingga rangkaian siap bekerja.
b. Input data melalui modul Bluetooth HC-05 akan menerima sinyal gelombang
radio yang dipancarkan melalui smartphone android yaitu berupa masukan
perintah suara sesuai input program.
c. Modul Bluetooth HC-05 akan menerima sinyal analog sampai jarak ± 10
meter
d. Pada saat modul Bluetooth menerima perintah suara yang dikirimkan melalui
smartphone android maka data suara tersebut maka mikrokontroler
mengirimkan sinyal ke driver motor untuk menggerakan motor sesuai
perintah yang diprogram.
27
3.5.Flowchart Program
Start
Input
Suara
Suara dikenal
Robot bergerak
Ya
SELESAI
Gambar III.8. Flowchart Program
Alur flowchart dimulai dengan Start kemudian menerima masukan perintah
data suara yang telah diprogram yaitu Maju, Mundur, Kanan, Kiri dan Stop, data
tersebut dilanjutkan ke tahap proses dimana komponen yang bertugas adalah
mikrokontroler ATmega 328 akan mencocokan data suara yang diterima, jika suara
dikenal maka robot akan bergerak sesuai perintah, dan jika perintah tidak dikenal
maka robot tidak merespon dan harus mengulangi ke tahap masukan data suara.
28
3.6. Konstruksi Sistem
Pada bahasan konstruksi sistem dijelaskan tentang sistem program secara
detail, meliputi inisialisasi, program, pembacaan input, pemprosesan dan
pengendalian output program.
3.6.1. Inisialisasi
Modul Bluetooth HC-05 p.0.1.12.13 : sensor input data
Rx bit p0D : saklar Rx pin
Tx bit p1D : saklar Tx pin
Vcc bit p5V : saklar Vcc pin
GND bit Pgnd : saklar GND pin
Input Motor DC bit Pl293D : Motor DC
L293D : input arduino uno
Sintak program tersebut merupakan inisialisasi perangkat keras dengan
memberikan simbol-simbol tertentu yang tujannya memberikan kemudahan dalam
pembuatan instruksi-instruksi selanjutnya. Seperti sensor input data merupakan
inisialisasi dari modul Bluetooth HC-05 yang terhubung pada port 0D, 1D ,12, 13
merupakan inisialisasi untuk sensor robot.
Input Motor DC merupakan inisialisasi untuk menjalankan kerja robot yang
terhubung pada Driver Motor L293D masing-masing terhubung dengan port yang
sudah ada di Driver Motor L293D. Driver Motor L293D merupakan inisialisasi yang
terhubung Arduino Uno yang pemrosesannya diproses dari sistem peng-codingan
yang dimasukkan kedalam ATmega 328 yang diteruskan ke Driver Motor untuk
memproses cara kerja alat.
29
3.6.2. Input
#include <AFMotor.h>
String voice;
AF_DCMotor motor1 (1, MOTOR12_1KHZ);
AF_DCMotor motor2 (2, MOTOR12_1KHZ);
Void setup ()
{
Serial.begin(9600);
}
Void loop()
{
While (Serial.available()){
delay(10);
char c = Serial.read();
if (c== „#‟) (break);}
voice += c; }
3.6.3. Main Program
If (voice.length () > 0){
If (voice == “*maju”){
Forward_car();
}
Else if (voice ==”*mundur”){
Back_car();
}
Else if (voice ==”*kanan”){
Right_car();
}
Else if (voice ==”*kiri”){
Left_car();
}
Else if (voice ==”*stop”){
Stop_car();
}
Voice=””;
}
}
30
3.6.4. Output
Void forward_car()
{
Motor1.run(FORWARD);
Motor1.setSpeed(100);
Motor2.run(FORWARD);
Motor2.setSpeed(100);
Delay(500);
}
Void back_car()
{
Motor1.run(BACKWARD);
Motor1.setSpeed(100);
Motor2.run(BACKWARD);
Motor2.setSpeed(100);
Delay(500);
}
Void right_car()
{
Motor1.run(FORWARD);
Motor1.setSpeed(190);
Motor2.run(BACKWARD);
Motor2.setSpeed(190);
Delay(300);
}
Motor1.run(RELEASE);
Motor2.run(RELEASE);
Delay(200);
Motor1.run(FORWARD);
Motor1.setSpeed(100);
Motor2.run(FORWARD);
Motor2.setSpeed(100);
Delay(500);
}
Void left_car()
{
Motor1.run(BACKWARD);
Motor1.setSpeed(190);
Motor2.run(FORWARD);
Motor2.setSpeed(190);
Delay(300);
}
Motor1.run(RELEASE);
Motor2.run(RELEASE);
31
Delay(200);
Motor1.run(FORWARD);
Motor1.setSpeed(100);
Motor2.run(FORWARD);
Motor2.setSpeed(100);
Delay(500);
}
Void stop_car ()
{
Motor1.run(RELEASE);
Motor2.run(RELEASE);
}
3.7. Hasil Percobaan
Dalam percobaan yang penulis lakukan tentang pembuatan robot voice control
terdapat input, output, dan hasil kesuluruhan alat yang sudah di uji. Pengujian Robot
Voice Control dilakukan dalam kondisi ideal dan kondisi berderau. Pengujian akan
menentukan mean pada rata-rata jarak robot yang dapat mengenali suara baik dalam
kondisi ruangan yang hampir tidak memiliki derau hingga pengujian dalam kondisi
suara kendaraan yang lalu lalang disekitar rumah dan suara televisi. Pengujian
dilakukan dengan cara mengucapkan perintah Maju, Mundur, Kanan, Kiri, dan Stop.
3.7.1.Hasil Input
Pengujian Robot Voice Control dimulai dengan input sumber daya/catu
daya yang telah penulis lakukan, berikut tabel hasil percobaan catu daya:
Tabel III.2. Tabel Catu Daya
Voltase LED Sistem Minimum Motor DC
3 Volt LED OFF Tidak Berputar
5 Volt LED ON Tidak Berputar
7 Volt LED ON Tidak Berputar
9 Volt LED ON Berputar Tetapi Tidak Bertenaga
12 Volt LED ON Berputar Dengan Baik
15 Volt LED ON Berputar Dengan Baik Tetapi Arduino Cepat Panas
32
Percobaan Jarak (m) Respon Perintah
1 5 Kuat Terdeteksi
2 7 Kuat Terdeteksi
3 9 Kuat Terdeteksi
4 11 Lemah Tidak Terdeteksi
5 15 Lemah Tidak Terdeteksi
Pada tabel diatas menunjukan bahwa penggunaan catu daya untuk robot
voice controlmenggunakan batu baterai 12 Volt, tegangan tersebut adalah yang
paling ideal untuk mengaktifkan semua sistem Robot Voice control, dan jika
menggunakan tegangan 15 Volt robot berjalan dengan baik, akan tetapi IC
ATmega 328 yang terdapat di Arduino akan cepat panas dan tidak baik untuk
jangka waktu yang lama.
Pengujian Modul Bluetooth HC-05 adalah dengan menghubungkan pin Rx
dan Tx pada Modul Bluetooth dengan pin mikrokontroler, pin Vcc Modul diberi
tegangan sebesar 5V. Dengan jarak pengujian antara robot dengan smartphone
android sejauh 1 m sampai 15 m.
Pengujian untuk mendapatkan nilai jarak dilakukan dengan memasukan
perintah melalui smartphone yang bertahap menjauhkan robot dengan
smartphone, untuk mengetahui kepekaan modul Bluetooth ketika menerima sinyal
dari smartphone, dan berikut adalah tabel mengenai percobaan yang telah
dilakukan dari hasil input.
Tabel III.3. Percobaan Jarak
Dari tabel 3 diatas, menunjukan bahwa, jarak 5 sampai 10 meter terjadi
respon yang kuat terhadap adanya sinyal Bluetooth yang dikirimkan melalui
smartphone dan menyebabkan robot bergerak, sedangkan pada jarak 11 sampai 15
meter terjadi respon yang lemah terhadap adanya sinyal Bluetooth, menyebabkan
Motor DC tidak bergerak.
33
3.7.2. Hasil Output
Hasil output yang dihasilkan dari percobaan ini adalah hasil uji coba dari
motor kiri dan motor kanan, berikut adalah tabel mengenai percobaan yang
dilakukan dari motor kiri dan motor kanan :
Tabel III.4. Percobaan Motor DC
Perintah Suara Motor Kiri Motor Kanan Keterangan
Maju Berputar Ke depan Berputar Ke depan Robot Bergerak Ke depan
Mundur Berputar Ke belakang Berputar Ke belakang Robot Bergerak Ke belakang
Kanan Berputar Ke depan Berputar Ke belakang Robot Berbelok Ke kanan
Kiri Berputar Ke belakang Berputar Ke depan Robot Berbelok Ke kiri
Stop Tidak Berputar Tidak Berputar Robot Berhenti
34
3.7.3. Hasil Keseluruhan Alat
Pada kondisi awal robot di fungsikan, kedua motor penggerak robot akan
diam tidak berputar, Berikut tabel hasil keseluruhan alat yang telah dilakukan
pengujian :
Tabel III.5. Tabel Hasil Keseluruhan Alat
Pada tabel diatas menunjukan hasil dari kesuluruhan alat, selanjutnya pada
saat robot menerima sinyal perintah Maju dari jarak 5 sampai 10 meter Motor DC
pada sisi kanan dan kiri akan berputar kedepan sehingga robot bergerak maju
kedepan, kemudian pada saat robot menerima sinyal perintah Mundur dari jarak yang
Percobaan Jarak (m) Respon Perintah Keterangan
Maju robot bergerak maju
Mundur robot bergerak mundur
Kanan robot belok ke kanan
Kiri robot belok ke kiri
Stop robot tidak bergerak
Maju robot bergerak maju
Mundur robot bergerak mundur
Kanan robot belok ke kanan
Kiri robot belok ke kiri
Stop robot tidak bergerak
Maju robot bergerak maju
Mundur robot bergerak mundur
Kanan robot belok ke kanan
Kiri robot belok ke kiri
Stop robot tidak bergerak
Maju robot tidak bergerak
Mundur robot tidak bergerak
Kanan robot tidak bergerak
Kiri robot tidak bergerak
Stop robot tidak bergerak
Maju robot tidak bergerak
Mundur robot tidak bergerak
Kanan robot tidak bergerak
Kiri robot tidak bergerak
Stop robot tidak bergerak
5 15 Lemah
3 9 Kuat
4 11 Lemah
5 Kuat1
2 7 Kuat
35
sama Motor DC pada sisi kanan dan kiri akan berputar ke belakang sehingga robot
bergerak mundur ke belakang, kemudian pada saat robot menerima sinyal perintah
Kanan, Motor DC di sisi kanan akan berputar ke belakang dan Motor DC pada sisi
kiri akan berputar ke depan sehingga robot berbelok ke kanan, kemudian pada saat
robot menerima sinyal perintah Kiri, Motor DC di sisi kanan akan berputar ke depan
dan Motor DC pada sisi kiri akan berputar ke belakang sehingga robot berbelok ke
kiri, dan pada saat robot menerima sinyal Stop, Motor DC di kedua sisi akan berhenti
berputar, sehingga robot berhenti bergerak. Sedangkan pada saat robot menerima
sinyal dari jarak 11 sampai 15 meter, robot tidak bereaksi terhadap sinyal yang
dipancarkan dari smartphone karena jarak tersebut sudah melewati batas maksimal
dari modul Bluetooth HC-05.