Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dan waktu penelitian pembelajaran ini adalah di SDN Pamekser
Kec. Mancak yang beralamat di, Desa Batu Kuda, kec. Mancak Cilegon. Subjek
penelitian pembelajran yaitu kelas V dengan jumlah sebanyak 20 siswa sebagai
kelas eksperimen. Pada mata pelajaran IPS tentang proklamasi kemerdekaan
republik indonesia, penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun
pelajaran 2018. Pelaksanaan penelitian dengan one group pretest-posttest
desigen ini dapat dilihat pada tabel:
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No
Pertemuan
Aktivitas Kompetensi Dasar
1
Pertemuan 1
Observasi lokasi
penelitian
2 Pertemuan 2 Penelitian lapangan
Pertemuan 3 Uji coba instrument soal
40
Pertemuan 4 Pengumpulan data
Pertemuan 5 Pre-test Menghargai jasa dan
peranan tokoh
perjuangan dalam
memproklamasikan
kemerdekaan
republic indionesia
Pertemuan 6 Siswa mampu menuliskan
kronologis peristiwa
sekitar proklamasi
Pertemuan 7 Siswa mampu menuliskan
kronologis dan
menceritaklan peristiwa
sekitar proklamasi
Pertemuan Siswa mampu menuliskan
kronologis menceritakan
dan mengorganisasikan
peristiwa sekitar
proklamasi
Pertemuan 8 Post test
3 Pertemuan 9 Pengolahan data
B. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
41
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.1 Sedangkan
riduwan menyatakan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang
berada pada satu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian.2
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN
Pamekser ke. mancak dengan jumlah siswa sebanyak kurang lebih 200
siswa.
2. sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.3 Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.4 Sampel yang digunakan adalah kelas V dengan jumlah 20 siswa.
Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin untuk meneliti semua yang
ada dalam populasi karena adanya keterbatasan tertentu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan random sampling karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu
1 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung : Penerbit Alfabeta, 2014), 61.
2 Akon Dan Riduwan, Rumus Dan Data Dalam Aplikasi (Bandung: Alfabeta, 2012), 54
3 Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Pt. Rineka Cipta, 2013), 174.
4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D,
(Bandung:Alfabeta, 2016), 118
42
C. Variable Penelitian
variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi fokus di dalam
suatu penelitian, variabel merupakan konsep yang mempunyai nilai yang
macam-macam, suatu konsep dapat diubah menjadi suatu variabel dengan cara
memsatkan pada suatu aspek tertentu dari variabel itu sendiri.5
Penelitian yang saya lakukan dengan judul pengaruh penerapan media time
line chart terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V. Maka dengan penelitian ini
penulis menggunakan dua variabel yaitu :
1. variabel variabel X atau independen (bebas)
variabel bebas yaitu yang mempengaruhi variabel terikat. Pengaruh
penerapan media time line chart sebagai variabel X atau variabel bebas
2. variabel Y satau variabel dependen (terikat).
Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi variabel bebas. hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS sebagai variabel Y atau variabel dependen.
Penggunaan media time line chart
a. Definisi konsep
a) Penggunaan media time line chart
Media time line chart merupakan konsep belajar yang membantu
guru menyampaikan materi yang diajarkannya cara merangkum dari
suatu bahan ajar yang menggambarkan hubungan antar pwristiwa dalam
5 https://id.wikipedia.org/wiki/variabel
43
waktu tertentu. Disampaikan secara kronologi dalam rangka membantu
siswa menggambarkan pengertrian tentang periode. Media time line
chart membantu siswa agar tertarik, aktif dan semangat dalam belajar.
b) Model Pembelajaran Konvensional
Model pembelajaran konvensional diartikan sebagai prosedur yang
digunakan guru dalam membahas suatu pokok bahasan yang biasa
digunakan dalam pembelajaran.
b. Definisi Oprasional
a) Penerapan media time line chart
Gambaran desain penerapan time line chart secara umum sebagai
berikut: (a) penjelasan materi, Tahap Penjelasan diartikan sebagai proses
penyampaian materi pembelajaran dengan cara mengaitkan
pembelajaran saat ini dengan situasi dunia nyata siswa sebelum belajar
dalam kelompok, (b) belajar dalam kelompok, setelah guru menjelaskan
gambaran umum materi selanjutnya siswa diminta untuk belajar pada
kelompoknya masing-maing yang telah dibentuk sebelumnya (c)
penilaian, pada tahap penilaian dalam penerapan time line chart bisa
dilakukan dengan tes dan non tes baik secara individual maupun
kelompok. Tes individual akan memberikan informasi kemampuan siswa
dan tes kelompok akan memberikan informasi kemampuan setiap
kelompok.
44
b) Pembelajaran Konvensional
Gambaran desain pembelajaran konvensional secara umum adalahn
sebagai berikut: (a) penjelasan singkat oleh guru, (b) siswa mengerjakan
soal yang diberikan oleh guru, (c) siswa megumpulkan hasil tugasnya.
D. Metode Penelitian
Metode adalah cara untuk melakukan sesuatu sebagai sifat utama ilmu
pengetahuan.6 Sumardi Suryabrata menyatakan bahwa penelitian adalah suatu
proses, yaitu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan
sistematis guna mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.7
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.8Dalam penelitian ini
metode yang digunakan adalah metode pre-eksperimen. Metode penelitian
eksperimental merupakan merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat
menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat).9
Peneltian eksperimental merupakan penelitian yang paling murni kuantitaif.
Penelitian eksperimental merupakan penelitian laboratorium, walapun bisa juga
dilakukan di luar laboratorium, tetapi pelaksanaannya menerapka perinsip-
6 Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: CV Rajawala, 1983), 9
7 Sumardi Suryabrata, Psikologi Kepribadian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997). 59
8 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta,
2014), 2. 9 Emzir Soewadi, Metodologi Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, (Jakarta: Rajawali
Pers,2015),63-64
45
prinsip penelitian laboratorium terutama dalam pengontrolan terhadap hal-hal
yang mempengaruhi jalannya eksperimen.10
Eksperimen menunjukan pada suatu upaya sengaja dalam memodifikasi
kondisi yang menentukan munculnya suatu peristiwa itu yang dilakukan secara
terkontrol. Ada beberapa karakteristik yang fundamental dalam penelitian
eksperimen ini. Pertama, dalam pelaksanaan metode eksperimen, peneliti
melakukan perlakuan tertentu (treatment) kepada sekelompok orang yang
dijadikan subjek penelitian. Perlakuan inilah yang dieksperimenkan kemudian
dinamakan variabel bebas (Independent Variabel). kedua, peneliti
mengobservasi secara sistematik apa yang terjadi akibat perlakuan tersebut. Ini
yang kemudian dinamakan variabel tergantung (dependent variable). Ketiga,
selain terhadap treatment yang sengaja dilakukan, peneliti juga dapat
memperoleh hasil eksperimen.11
E. Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah one
group Pretest-Posttest Design.12 Alasan peneliti menggunakan penelitian pre-
eksperimen dimaksudkan untuk menemukan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan hasil belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan
10
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pt Remaja
Rosdakarya, 2006) 57 11
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2014), 88. 12 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D,
(Bandung:Alfabeta, 2008), 75
46
media time line chart dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode
konvensional.
Adapun design penelitian pre eksperimen yang digunakan adalah sebagai
berikut:
O1 X O2
Keterangan:
O1 : nilai pre test (sebelum diberi perlakuan)
O2 : nilai post-test (setelah diberi perlakuan)
X :treatment
Kelas eksperimen sebelum di berikan perlakuan di berikan pre-test dengan
demikian dapat di ketahui lebih akurat karena dapat membandingan dengan
keadaan sebelum di berikan perlakuan.13
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik pengumpulan data
dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara.
Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan
sumber primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder
merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
13
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D,
(Bandung:Alfabeta, 2008), 110-111
47
data, misalnya lewat orang lain atau dokumen. Selanjutnya bila dillihat dari segi
cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat
dilakukan dengan interview (wawancara), kuisioner (angket), observasi
(pengamatan) dan gabungan ketiganya.14
Di dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, sesuatu proses yang
tersususn dari berbagai proses biologis dan psikologis.15
Tabel 3.2
Identitas Sekolah
Data Sekolah SDN PAMEKSER
NSSN 2064967
Alamat Sekolah Kp. Pamekser, Desa Batu Kuda, Kecamatan
Mancak
Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
Kepala Sekolah Hikmatulloh S.Pd
Akreditasi B
14
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, 193. 15 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kalitatif Dan R &
D, (Bandung: Alfabeta, 2015), 194-2003
48
b. Wawancara
Wawancara di gunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan study pendahuluan untuk menemukan
permasalhan yang harus di teliti, dan juga apabila peneliti ingin mrngrtahui
hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya
sedikit atau kecil.
c. Angket
Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya.16
d. Tes
Tes adalah suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka
melaksanakan kegiatan pengukuran, yang didalamnya terdapat berbagai
pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau
dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku peserta didik.17
Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat
untuk mrngumpulkan informasi karakteristik suatu objek.18
Tes dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran menggunakan media
time line chart dan setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran dengan
16 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kalitatif Dan R &
D, 199 17
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2009),
118. 18
Eko Putro Widoyoko. Evaluasi Program Pembelajaran, (Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2009), 45.
49
menggunakan media time line chart. Adapun tujuan tes ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh penerapan media time line chart terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS materi sejarah proklamasi kemerdekaan
republic indonesia di kelas V N Pamekser.
Tes yang diberikan berupa pre test dan post-test. Pre test dan Post test.
Tujuan dari pemberian pre test ini adalah untuk mengetahui hasil belajar
siswa sebelum proses pembelajaran dengan menggunakan perlakuan.
Sedangkan Tujuan dari pemberian post test adalah untuk mengetahui hasil
belajar siswa setelah proses pembelajaran dengan menggunakan perlakuan.
Dalam penelitian ini Penyusunan soal tes diawali dengan penyusunan kisi-
kisi soal. Soal yang dibuat berupa tes pilihan ganda (PG) yang terdiri dari
25 butir.
G. Instrumen penelitian
Instrumen Penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah
diolah.19
Agar dalam penelitian diperoleh kesimpulan yang benar maka data
harus valid. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
19
Arikunto, Prosedur Penelitian, (jakarta PT rineka cipta, 2013) hlm 136.
50
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.20
a. Kisi-Kisi Instrumen
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrument Menggunakan Media Time Line Chart
Kompetensi dasar Materi pokok Indikator Keterangan
Menghargai jasa
dan peranan tokoh
perjuangan dalam
memproklamasikan
kenerdekaan
indonesia
Peristiwa-
peristiwa sekitar
proklamasi
kemerdekaan
republic
Indonesia
Siswa mampu
menyebutkan
peristiwa sekitar
proklamasi
kemerdekaan
republic Indonesia
C1
Siswa dapat
menjelaskan
peristiwa proklamasi
kemerdekaan
republic Indonesia
C2
Siswa dapat C3
20 . Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung:Alfabeta, 2016), 348.
51
membedakan
peristiwa sekitar
proklamasi
kemerdekaan
republik Indonesia
Siswa mampu
mengorganisasikan
peristiwa sekitar
proklamasi
kemerdekaan
republic Indonesia
C5
Tokoh-tokoh
dalam peristiwa
proklamasi
kemerdekaan
republic
Indonesia
Siswa mampu
menyebutkan nama-
nama tokoh dalam
peristiwa sekitar
proklamasi
kemerdekaan
republic Indonesia
C1
Siswa dapat
menunjukan sikap
menghargai jasa
C3
52
tokoh-tokoh pejuang
kemerdekaan
republik Indonesia
b. Kisi-Kisi Soal
Table 3.4
Kisi-Kisi Soal
Pokok materi
Aspek yang dinilai
Jumlah
100%
C1
33%
C2
17%
C3
33%
C5
17%
Peristiwa-peristiwa sekitar
prokjlamasi kemerdekaan
republic Indonesia 50%
1, 2, 3,
4, 5
6, 7, 9,
10
11, 13,
14, 15
16, 17,
18, 20
17
Took-tokoh dalam
peristiwa proklamasi
kemerdekaan republic
Indonesia 50%
21, 22,
24, 25
26, 27,
28, 30
8
Jumlah 100% 9 4 8 4 25soal
53
Dalam instrumen penelitian alat ukur yang digunakan adalah tes dan non
tes. Adapun dalam penelitian hanya dilakukan instrumen penelitian berupa tes
hasil belajar soal pilihn ganda. Berdasarkan kisi-kisi yang telah diuraikan di
atas, tes yang digunakan berupa pilihan ganda yang berjumlah 25 butir soal.
c. Kalibrasi Instrumen
Tabel 3.5
Penskoran Instrumen Penelitian
Kriteria Skor
1 2 3 4
Penguasaan
materi
Menjawab
pertanyaan
yang
berhubungan
dengan materi
Keterampilan
dalam
menuliskan
kronologis
materi
Tidak
menguasai
materi
Tidak bisa
menjawab
pertanyaan
Tidak bisa
menuliskan
kronologis
materi
Kurang
menguasai
materi
Masih
banyak
yang salah
dalam
menjawab
pertanyaan
Masih
banyak
yang
kurang
tepat
dalam
menuliska
n
Cukup
menguasai
materi
Sebagian
besar
pertanyaan
terjawab
Sebagian
besar
mampu
menuliskan
kronologis
materi
Menguasai
materi
Dapat
menjawab
pertanyaan
Dapat
menuliskan
kronologis
materi
dengan
tepat
54
Terdapat pengaruh metode Spontaneous
Group Discussion terhadap hasil belajar siswa
kronologis
materi
H. Uji Instrument Penelitian
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu derajat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
untuk melakukan fungsi ukurnya, maksudnya apakah instrumen yang
digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan diukur.21
Upaya menghitung validitas butir soal tes dapat digunakan dengan
menggunakan rumus rpbi dengan rumus lengkap sebagai berikut:
( )( )
√( ( ) ( ( ) )
Keterangan:
Rxy = Koefisien validitas
N = Jumlah siswa yang mengikuti tes uji coba (banyaknya testi)
X = Skor tiap butir soal untuk setiap individu
Y = Skor total tiap siswa yang mengikuti tes uji Coba
Untuk perhitungan validitas, data nilai soal uji coba, penulis menggunakan
perhitungan manual
21
Darwyan Syah dan Supardi, Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,
(Ciputat:Haja Mandiri, 2014), 163.
55
Dengan ketentuan:
Table 3.6
Kriteria Klasifikasi Validitas
Kriteria Klasifikasi
0,80 – 1,00
0,61 – 0,80
0,41 – 0,60
0,21 – 0,40
0,00 – 0,20
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
Selanjutnya menghitung uji-t untuk mengetetahui signifikan tidaknya
validitas tiap butir soalnya dengan rumus sebagai berikut:
√
√
Keterangan:
t = nilai
r = koefisien validitas hasil
n = banyaknya siswa peserta tes (jumlah responden)
Distribusi (Tabel t ) untuk α = 5 % derajat kebebasan (dk= n – 2)
dengan n= 20 siswa, maka diperoleh harga = 1,734. Berdasarkan
56
rumus di atas maka harga t dapat dihitung dan hasilnya dapat di lihat pada
tabel 3.7.
Kaidah keptusan:
Jika maka signifikan (valid)
Jika maka tidak signifikan (tidak valid)
Tabel 3.7
Hasil Validitas Instrument
No
soal
kriteria keputusan
1 6,133 4,299 (valid) 1,734 Sangat tinggi Valid
2 5,381 4,243 (valid) 1,734 Sangat tinggi Valid
3 0,484 2,346 (valid) 1,734 Cukup Valid
4 0,323 14,319 (valid) 1,734 Rendah Valid
5 2,268 4,243 (valid) 1,734 Sangat tinggi Valid
6 0,432 15,382 (valid) 1,734 Cukup Valid
7 0,295 2,092 (valid) 1,734 Rendah Valid
8 8,536 0,138 (tidak valid) 1,734 Sangat tinggi Tidak Valid
9 5,476 16,054 (valid) 1,734 Sangat tinggi Valid
10 0, 513 2,536 (valid) 1,734 Cukup Valid
11 0,141 5,998 (valid) 1,734 Sangat rendah Valid
57
12 -0,389 -0,179 (tidak valid) 1,734 Sangat rendah Tidak valid
13 0,496 2,423 (valid) 1,734 Cukup Valid
14 0,651 3,632 (valid) 1,734 Tinggi Valid
15 1,043 13,426 (valid) 1,734 Sangat tinggi Valid
16 3,916 13,413 (valid) 1,734 Sangat tinggi Valid
17 0,247 4,632 (valid) 1,734 Rendah Valid
18 7,198 4,242 (valid) 1,734 Sangat tinggi Valid
19 0,193 0,834 (tidak valid) 1,734 Sangat rendah Tidak valid
20 2,865 4,242 (valid) 1,734 Sangat tinggi Valid
21 0,346 4,255 (valid) 1,734 Rendah Valid
22 0,513 2,536 (valid) 1,734 Cukup Valid
23 0 0 (tidak valid) 1,734 Sangat rendah Tidak valid
24 0,286 6,238 (valid) 1,734 Rendah Valid
25 0,625 3,394 (valid) 1,734 Tinggi Valid
26 0,488 2,346 (valid) 1,734 Cukup Valid
27 0,484 2,346 (valid 1,734 Cukup Valid
28 4,199 4,368 (valid) 1,734 Sangat tinggi Valid
29 0 0 (tidak valid) 1,734 Sangat rendah Tidak valid
30 0,485 2,346 (valid) 1,734 Cukup Valid
58
b. Uji Reliabilitas
Kata Reliabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata reliability
dalam bahasa inggris, berasal dari kata asal reliabel yang artinya dapat
dipercaya.22
Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu
instrumen.23
Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas dikenal
dengan rumus crowbach alfa sebagai berikut:
( ) ( )
√(( ( ) ( ) ( ( ) ( ) ))
Kemudian dimasukan ke rumus spearman-brown:
= 2r.
Keterangan:
r11 = reabilitas seluruh soal
r1/21/2 = korelasi anatara dua belahan instrument.24
Kriteria reliabilitas tes dapat dilihat pada tabel berikut ini:
22
Eko Putro Widoyoko. Evaluasi Program Pembelajaran, 99. 23
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran. 258. 24 Eko Putro Widoyoko. Evaluasi Program Pembelajaran 149
59
Table 3.8
Interpretasi Reliabilitas
Rentang Kriteria
0,00-0,19 Sangat Rendah
0,20-0,39 Rendah
0,40-0,59 Cukup
0,60-0,79 Tinggi
0,80-1,00 Sangat Tinggi
Distribusi nilai tabel r dengan jumlah N = 20 pada taraf signifikansi 5 %,
dengan kaidah keputusan:
r11 ≥ rtabel maka reliabel
r11 < rtabel maka tidak reliabel
setrelah dihitung, diperoleh koefisien reliabilitas tes sebanyak 3,381 dan
rtabel = 0,444 (pada taraf signifikansi 5%). Karena r11 = 1,543 ≥ rtabel = 0,444
maka dapat disimpulkan semua data yang diuji reliabel.
c. Tingkat Kesukaran
Instrument tes yang baik adalah tes yang tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang peserta tes untuk
mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya usaha yang terlalu sulit
60
menyebabkan pesrerta tes putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk
mencoba lagi karena di luar jangkauannya.25
Tingkat kesukaran (TK) pada masing-masing butir soal dihitung dengan
menggunakan rumus:
TK=
Keterangan:
TK = Tingkat kesukaran
JB = Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = Jumlah kesulitan siswa yang menjawab soal.26
Dengan ketentuan :
Tabel 3.9
Kriteria Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Indeks kesukaran Klasifikasi
P> 0, 70
0,30 ≤ P ≤ 0, 70
P < 0, 30
Mudah
Sedang
Sukar
25 Supardi, Statistik penelitian pendidikan,(Depok: PT RajaGrafindo, 2017), 164 26
Jakni, Metodologi Penelitian Eksperimen Bidang Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2016),
164-168
61
d. Daya Pembeda
Daya pembeda butir instrument penilaian adalah kemampuan untuk
membedakan antara siswa yang pandai atau berkemampuan tinggi (upper
group) dengan siswa yang berkemampuan rendah (lower group).
Perhitungan daya pembeda (DP), ditentukan dengan rumus:
DP=
-
Keterangan :
DP = Daya pembeda
JA = Banyaknya siswa kelompok atas
JB = Banyaknya siswa kelompok bawah
BA =Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB = Banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab soal dengan
benar.27
Dengan ketentuan :
27
Supardi, Penelitian Autentik Pembelajran Afektif, Kognitif, Psikomotor, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2015), 92.
62
Tabel 3.10
Kriteria Klasifikasi Daya Pembeda
Daya pembeda klasifikasi
D > 0, 70
0,30 ≤ P ≤ 0,39
0,20 ≤ P ≤ 0,29
D < 0,19
Sangat bauk
Baik
Cukup
kurang
Dari hasil pengujian, maka soal yang digunakan untuk pre-tes dan post
tes adalah sebanyak 25 soal. Perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada
lampiran B.5. Secara keseluruhan validitas butir soal, tingkat kesukaran, dan
daya pembeda soal yang telah di uji cobakan dapat di lihat pada tabel 3.11 di
bawah ini.
Tabel 3.11
Hasil Analisis Uji Coba Instrument Tes
No Validitas reliabilitas
Tingkat
kesukaran
Daya pembeda Ket.
1 4,299 (valid)
3,4
5,6(mudah) 0,1(kuranng) Dipakai
2 4,243 (valid) 0,4(sedang) 0(sangat kurang) Dipakai
3 2,346 (valid) 0,5 (sedang) 0,1(kurang) Dipakai
4 14,319 (valid) 9 (mudah) 0(sangat kurang) Dipakai
63
5 4,243 (valid) 0,2 (sukar) 0,3 (baik) Dipakai
6 15,382 (valid) 1,2 (mudah) 0,1 (kurang) Dipakai
7 2,092 (valid) 0,6 (sedang) 0,4 (sangat baik) Dibakai
8 0,138(tidakvalid) 0,3 (sedang) 0,2 (culkup) Dibuang
9 16,054 (valid) 0,3 (sedang) 0,3 (baik) Dipakai
10 2,536 (valid) 5,6 (mudah) 0,1 (kurang) Dipakai
11 5,998 (valid) 0,2 (sukar) 0,1 (kurang) Dipakai
12 -0,179(tidakvalid) 0,3 (mudah) 0,2 (cukup) Dibuang
13 2,423 (valid) 0,5 (sedang) 0,1 (kurang) Dipakai
14 3,632 (valid) 0,8 (mudah) 0,1 (kurang) Dipakai
15 13,426 (valid) 4 (mudah) 0,4 (sangat baik) Dipakai
16 13,413 (valid) 0,05 (sukar) 0,1 (kurang) Dipakai
17 4,632 (valid) 0,2 (sukar) 0,1 (kurang) Dipakai
18 4,242 (valid) 0,3 (mudah) 0,2 (cukup) Dipakai
19 0,834(tidak valid) 0,2(sukar) 0,1 (kurang) Dibuang
20 4,242 (valid) 0,5 (sedang) 0,1 (kurang) Dipakai
21 4,255 (valid) 0,3 (sukar) 0(sangat kurang) Dipakai
22 2,536 (valid) 9 (mudah) 0,2 (culup) Dipakai
23 0 (tidak valid) 0,05 (sukar) 0,1 (kurang) Dibuang
24 6,238 (valid) 4 (mudah) 0,4 (sangat baik) Dipakai
25 3,394 (valid) 0,3 (mudah) 0(sangat kurang) Dipakai
64
26 2,346 (valid)
19 (mudah) 0,1 (kurang) Dipaklai
27 2,346 (valid 19 (mudah) 0,1 (kurang) Dipakai
28 4,368 (valid) 9 (mudah) 0(sangat kurang) Dipakai
29 0 (tidak valid) 0 (sukar) 0(sangat kurang) Dibuang
30 2,346 (valid) 9 (mudah) 0,1 (kurang) Dipakai
I. Analisis data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisi data adalah :
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel
yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan
melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.28
Berikut
adalah rumus yang digunakan dalam menganalisi data.
1. Analisis Deskriptif
a. Nilai Rata-rata (mean)
Nilai rata-rata merupakan salah satu ukuran untuk memberikan
gambaran yang lebih jelas dan singkat tentang sekumpulan data mengenai
sesuatu persoalan, apakah tentang sampel ataupun populasi selain
penyajian melalui daftar atau diagram. Nilai rata-rata merupakan salah
28
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, 207.
65
satu dari ukuran gejala pusat. Nilai rata-rata ini merupakan wakil
kumpulan data, atau nilai rata-rata deanggap suatu nilai yang paling dekat
dengan hasil ukuran yang sebenarnya.29
Menghitung rata-rata skor dalam hasil belajar siswa dari skor pretest
(hasil awal) dan skor posttest (hasil akhir), yaitu dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
x ∑
keterangan:
x = nilai rata-rata
fxi = nilai pengamatan data ke i
n = banyaknya siswa yang mengkuti tes
b. Simpangan Baku
Menghitung simpangan baku total skor hasil belajar siswa dari pretest
dan posttest dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
s = √
( ) ( )
( )
29
Nar Herhyanto, {et. al}. Statistika Pendidikan, (Tanggerang Selatan: Universitas
Terbuka, 2013), 4.3.
66
Keterangan:
S2
= varians sampel
s = Simpangan baku
xi = Skor ke-I
n = banyak siswa yang mengikuti tes
2. Analisis Inferensial
prasyarat analisis data digunakan sebelum dilakukan uji hipotesis.
Terdapat dua jenis uji prasyarat yaitu uji normalitas untuk mengetahui data
berdistribusi normal atau tidak, dan uji homogenitas untuk mengetahui data
tersebut homogen atau tidak.
a.Uji Normalitas
Pengujian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat normal tidaknya
sebaran data yang akan dianalisis. Uji ormalitas yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu chi kuadrat (x2hitung) dengan rumus:
( ) ∑(( )
)
Keterangan:
x2
= Nilai chi-kuadrat
fo = Frekuensi yang diobservasi
fe = Frekuensi yang diharapkan
67
Dengan keputusan sebagai berikut:
Jika x2
hitung > x2
tabel, maka distribusi data tidak normal
Jika x2
hitung ≤ x2 tabel, maka distribusi data normal.
30
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi atau
tidaknya pada varians antar kelompok. Uji homogenitas yang digunakan
oleh peneliti yaitu perbandingan varians terbesar dengan varians terkecil
menggunakan uji F dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Fhitung =
Keterangan :
Ftabel = F0,05 ( -1), ( -1)
= varians terbesar
= varians terkecil
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:31
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka homogen
Jika Fhitung > Ftabel, maka tidak homogen
30
Supardi, Statitik Penelitian Pendidikan, (Depok: Rajagrafido Persada, 2017) ,98 31
Ridwan, Dasar-Dasar Statistik, (Bandunf: Alfabeta, 2015)194
68
c. Uji Hipotesis
Teknik uji statistik dapat dikategorikan berdasarkan jenis hipotesis
dan skala datanya, yaitu sebagai berikut: jika penelitian ini berbentuk
nominal dengan hipotesis komparansi dua sampel independen, maka uji
statistik yang digunakan adalah Shapiro wilk jika mendapat hasil data
berdistribusi nominal (lebih besar dari 0,05) maka perhitungan dapat
dilanjut dengan uji-t.32
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian
digunakan tes “t” karena dengan menggunakan tes “t” dapat diketahui
apakah Ho ditolak atau diterima. Dengan kriteria pengujian sebagai
berikut:
Kriteria pengujian :
Jika maka diterima dan menolak
Jika maka ditolak dan menerima
Adapun formulasi rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
S= √
{
( )
}
t=
√
Keterangan:
D = Selisih χ1 dan χ
2
N = Jumlah responden
32 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015),212
69
Sd = Standar deviasi dari d.33
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
: penggunan media time line chart tidak memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap hasil belajar IPS
: Penggunaan media time line chart memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap hasil belajar IPS
Sementara pengajuan statistik didasarkan pada hipotesis di atas, yaitu
Keterangan:
: Nilai rata-rata
: Pre-test
: Post-test
33
https://statistikaceria.blogspot.com/2013/12/pengujian-rata-rata-dua-kelompok-
berpasangan-dependen-parametrik.html?m=1