Upload
lytuyen
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
57
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional
karena berusaha untuk menelaah sejumlah variabel
yang datanya diperoleh pada waktu yang bersamaan
guna memperoleh hubungan antara variabel (Sugiyono,
2011). Peneliti mempunyai tiga variabel yaitu dua
variabel bebas yaitu Layanan Informasi Karier (X1), Pola
asuh demokratif (X2) dan satu variabel terikat yaitu
pilihan karier siswa (Y). Lokasi penelitian adalah SMK
Negeri 2 Salatiga Jl. Parikesit Salatiga.
1.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Dengan demikian yang menjadi populasi penelitian ini
adalah siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga Tahun
ajaran 2012/2013 karena tergolong pada usia yang
produktif berjumlah 259 orang siswa. Menurut Holland
(1985) dalam Zunker (2002) siswa SMK memasuki
58
periode realistik yang ditandai dengan terjadinya
pengintegrasian berbagai kapasitas dengan minatnya
yang berfokus pada pilihan karier.
3.2.2 Sampel Penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik sampel adalah
purposive sampeling. Teknik sampel purposive
sampeling adalah sampel dari populasi yang dilakukan
dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010).
Pertimbangan tersebut yaitu penggolongan jenis pola
asuh berdasarkan konseptualisasi Baumrind
(1971)dengan membagikan Parental Authority
Questionare (PAQ) yang dikembangkan oleh Casmini
(2007) Dengan demikian, sampel penelitian ini adalah
siswa kelas XI jurusan teknik mesin otomotif karena
teruji mampu merakit mobil SMK. Maka sampel
berjumlah 95 orang siswa yang memiliki tipe pola asuh
demokratis orang tua.
3.3 Model Penelitian
Model penelitian digambarkan sebagai berikut:
Layanan Informasi Karier (X1)
Pola Asuh Demokratis(X2)
Pilihan Karier (Y)
Gambar 3.1
Model Penelitian
59
3.4 Instrumen Penelitian
Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah
Pilihan Karier Siswa. Untuk mengukur pilihan karier
siswa, penulis menggunakan Self Directed Search
(SDS) untuk mengetahui jawaban responden terkait
dengan pilihan karier. Dengan cara melihat skor dari
jawaban responden terhadap dua variabel bebas yaitu
Layanan Informasi Karier (X1) dan Pola Asuh
Demokratis (X2) yang dikonversikan.
3.4.1 Instrumen Variabel Layanan Informasi Karier
Instrumen ini berisikan 18 butir pernyataan yang
harus dijawab oleh responden berhubungan dengan
layanan informasi karier. Batasan konsep dan indikator
empirik layanan informasi karier dirangkum dalam
Tabel 3.1 di bawah ini:
Tabel 3.1
Konsep, Indikator, dan Nomor Butir Variabel Layanan Informasi Karier
Konsep Sub Konsep Indikator Empirik No Item
1. Layanan Informasi Karier
Adalah pemberian informasi yang diperoleh secara langsung maupun tidak
1.1 Usaha yang dilakukan individu dalam memaham-i materi informasi karier.
1.1.1 Pengenalan akan dunia industri
1 Materi informasi karier berupa persyaratan kerja yang diberikan guru bermanfaat
2 Materi informasi karier yang diberikan guru berisikan pengenalan akan dunia industri
1.1.2 Persiapan diri memasuki dunia industri
3 Materi informasi karier yang diberikan guru mengenai cara atau langkah dalam memasuki dinia kerja
4 Materi informasi berupa syarat-syarat pekerjaan
60
langsung tentang dunia pekerjaan, dan sebagainya. (Sudrajat, 2008)
yang dapat diperoleh setelah lulus diberikan guru sesuai dengan kebutuhan siswa
5 Materi informasi karier berupa langkah-langkah dalam memasuki pekerjaan. Jenis dan ciri pekerjaan menambah wawasan siswa.
6 Materi informasi karier berisikan bagaimana cara memilih pekerjaan yang tepat sesuai dengan minat.
1.1.3 Pengarahan dalam meningkatkan karier.
11 Materi informasi karier memberikan pengarahan bagi siswa secara lebih detail
12 Cara penyampaian informasi materi informasi yang diberikan guru tidak membosankan.
1.1. Sejauh mana individu ingin memperoleh layanan informasi karier.
1.2.1 Keinginan kuat untuk mengetahui semua informasi karier.
9 Penjelasan guru di kelas menambah antusias siswa untuk memperhatikan materi informasi yang disampaikan
10 Siswa aktif mengemukakan pendapat terkait dengan informasi yang belum jelas atau belum dipahami
1.2.2 Memperhatikan penjelasan guru tentang info karier.
7 Materi informasi karier memberikan pengenalan yang jelas tentang dunia industri dirasakan bermanfaat
1.2.3 Harapan besar untuk memahami informasi karier sesuai dengan kemampuan intelektual diri.
13 Materi informasi berupa perkembangan dan prospek karier di masyarakat membuat siswa percaya diri dalam menentukan karier
1.2. Bentuk-bentuk layanan
1.3.1 Penggunaan papan bimbingan.
15 Informasi pekerjaan atau dunia industri dapat dijangkau oleh
61
informasi karier di Sekolah.
siswa melalui papan bimbingan yang tersedia
16 Perolehan informasi yang terdapat pada papan bimbingan sangat mempermudah siswa
1.3.2 Pemanfaatan Web Sekolah.
8 Mendatangkan pembicara dari dunia industri terkait perkembangan karier
1.3.3 Pelayanan langsung di Kelas.
17 Pengadaan web sekolah sebagai sarana layanan informasi karier
18 Kemudahan yang diperoleh dengan web sekolah dalam mengakses informasi pekerjaan.
Instrumen untuk mengukur layanan informasi
karier, penulis menggunakan skala likert yang
dimodifikasi menjadi empat skala dengan alasan
menurut Hadi (1991) terdapat 1) kategori undecided,
yaitu mempunyai arti ganda, bisa juga diartikan netral
atau ragu-ragu; 2) dengan tersedianya jawaban
ditengah, menimbulkan kecenderungan jawaban di
tengah (Central tendency effect); 3) maksud jawaban
dengan empat tingkat kategori untuk melihat
kecenderungan pendapat responden ke arah tidak
sesuai, sehingga dapat mengurangi data penelitian
yang hilang. Apabila siswa menetapkan pilihan jawaban
pada tiap butir Layanan Informasi Karier sebagai
berikut: Sangat Tidak Bermanfaat (STB) diberi skor 1,
Tidak Bermanfaat (TB) diberi skor 2, Bermanfaat (B)
diberi skor 3 dan Sangat Bermanfaat (SB) diberi skor 4.
62
Skor layanan informasi karier dikategorikan
menjadi empat kategori dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Lebar Interval = skor max – skor min
K
Keterangan:
Max = Skor jawaban tertinggi (diberi skor 4)
Min = Skor jawaban terendah (diberi skor 1)
Skor maksimum : 18 x 4 = 72
Skor minimum : 18 x 1 = 18
Setelah diperoleh skor maksimum dan minimum, maka
interval skor layanan informasi karier adalah sebagai
berikut
= 72 - 18 = 10,8
5
Tabel. 3.2 Kategori Variabel
Layanan Informasi Karier
No Kategori Range Skor
1 Sangat Tinggi 62 – 72
2 Tinggi 51 – 61
3 Sedang 40 – 50
4 Rendah 29 – 39
5 Sangat Rendah 18 – 28
3.4.2 Instrumen Variabel Pola Asuh Demokratif
Variabel bebas ke-dua (X2) dalam penelitian ini
adalah Pola asuh demokratis yang diukur
menggunakan kuesioner. Tabel 3.2 merangkum
63
batasan konsep dan indikator empirik pola asuh
demokratis orang tua.
Tabel 3.3 Konsep, Indikator Empirik, dan Nomor
Butir Variabel Pola Asuh Demokratis
Konsep Sub Konsep Indikator Empirik No Item
1. Pola Asuh demokratis Orang tua adalah pola asuh yang diterapkan orang tua bagi anak dilihat dari hubungan dan pengontrolan yang mengabungkan pola asuh otoriter dengan permisif (Casmini, 2007) berdasarka-n pada konseptuali-sasi Baumrind (1971)
1.1 Bentuk-bentuk pola asuh demokratif dilihat dari aspek Pengontrolan
1.1.1. Adanya musyawar-ah dalam keluarga
1 Orang tua memberikan peringatan jika bersalah
2Kalau kamar tidur berantakan , orang tua mengingatkan
3 Orang tua memaksakan untuk melakukan nasehat dan saran yang diberikan walaupun mengecewakan hati.
4 Keluarga terbuka dalam menyelesaikan masalah
5 Orang tua saya jarang mengajak saya ngobrol.
6 Orang tua tidak membatasi kegiatan saya
7 Orang tua membatasi tingkah laku saya
8 Orang tua memberikan kesempatan untuk memilih apa yang saya inginkan dan bertanggung jawab
9 Orang tua membebaskan saya tanpa memberikan pengawasan
10 Peraturan yang
64
dibuat orang tua melibatkan semua anggota keluarga
11 Peraturan yang dibuat orang tua tidak melibatkan saya
12 Orang tua tidak segan memberi Hukuman jika melanggar peraturan
1.1.2 Adanya kebebasan yang terkendali
13 Komentar orang tua menunjukkan sikap yang menyenangkan ketika saya mengemukakan pendapat
14 Jika saya memutuskan suatu hal, orang tua mengingatkan baik buruknya.
15 Saya merasa dalam bersikap apapun, orang tua tidak pedulikan
16 Walaupun orang tua disiplin namun tetap baik dan tidak kasar.
17 Orang tua saya bisa diajak bertukar pikiran
18 Orang tua saya tidak bisa diajak bertukar pikiran
19 Orang tua bisa membuat suasana hangat, penuh keceriaan di rumah
20 Orang tua saya terlalu asyik dengan dunianya sendiri
21 Orang tua mau menerima pendapat-pendapat saya
1.1.3 Adanya pengarahan dari
22 Saya merasa keinginan saya tidak pernah direalisasikan
65
orang tua 23Orang tua tidak menuntut hal yang berlebihan, tetapi dapat memahami saya
24 Orang tua selalu memaksakan kehendaknya pada saya
25 Peraturan orang tua dapat saya mengerti dan dipahami
26 Peraturan yang dibuat orang tua tanpa meminta kesepakatan anggota keluarga yang lain
27 Saya merasa orang tua saya adil dalam menegakan disiplin dan peraturan di rumah
28 Peraturan yang orang tua terlalu banyak mengekang dan tidak bisa diterima
29 Saya merasa mendapat dukungan orang tua akan kegiatan yang saya lakukan
30 Jika terdapat kesulitan, orang tua tidak mau membantu
1.2 Bentuk-benuk pola asuh demokratif dilihat dari aspek tanggapan.
1.2.1 Adanya bimbingan dan Perhatian
31 Orang tua dengan lembut mengajari dan menasehati saya
32 Orang tua tidak sabaran dalam mengajari saya
33 Saya senang dengan sikap orang tua yang hangat dan perhatian.
34 Saya memahami sikap tegas orang tua bukan berarti galak
66
35 Saya tidak suka dengan sikap orang tua yang selalu marah-marah.
36 Merasa nyaman di dalam rumah
37 Saya lebih suka bercerita ke teman dari pada ke orang tua
38 Orang tua mengajak bertukar pikiran apabila terdapat masalah keluarga yang harus diselesaikan
39 Saya bahagia orang tua memberikan kebebasan beraktivitas kembangkan potensi
1.2.2 Adanya komunikasi dua arah
40 Saya takut mengemukakan pendapat karena orang tua cenderung otoriter.
41 Orang tua selalu memberikan apa yang saya butuhkan walaupun tidak semua hal yang diinginkan.
42 Saya tidak suka orang tua saya mengekang dan melarang saya melakukan apapun,
43 Saya memahami aturan orang tua demi kebaikan saya
44 Saya memahami setiap hal yang diajarkan orang tua saya
45 Sikap mengabaikan orang tua dan saya tidak senang dengan hal itu.
67
Kuesioner variabel pola asuh demokratif orang
tua menggunakan empat skala yaitu Sangat Tidak
Setuju (STS) diberi skor 1, Tidak Setuju (TS) diberi skor
2, Setuju (S) diberi skor 3 dan Sangat Setuju (SS) diberi
skor 4.Skor pilihan karier siswa dikategorikan menjadi
lima kategori dengan menggunakan rumus sebgai
berikut:
Lebar Interval = skor max – skor min
K
Skor maksimum : 45 x 4 = 180
Skor minimum : 45 x 1 = 45
Setelah diperoleh skor maksimum dan minimum,
maka interval skor pilihan karier siswa adalah sebagai
berikut
= 180 – 45 = 27
5
Tabel. 3.4 Kategori Variabel
Pola Asuh Demokratif Orang Tua
No Kategori Range Skor
1 Sangat Tinggi 154 – 180
2 Tinggi 126 – 153
3 Sedang 99 – 125
4 Rendah 72 – 98
5 Sangat Rendah 45 – 71
68
3.4.3 Instrumen Variabel Pilihan Karier Siswa
Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah
Pilihan karier siswa yang diukur menggunakan Self
Directed Search (SDS). Tabel 3.2 merangkum batasan
konsep dan indikator empirik Pilihan karier siswa.
Tabel 3.5
Konsep, Indikator Empirik dan Nomor
Butir Variabel Pilihan Karier
Konsep Sub Konsep Indikator Empirik No Item
1. Pilihan Karier adalah pemilihan pekerjaan, aktivitas dan kompetens-i yang dimiliki yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal (Holland, 1996)
1.1. Pilihan karier dilihat dari aktivitas yang disukai
1) Aktivitas Realistik
2) Aktivitas Investigatif
3) Aktivitas Artistik
4) Aktivitas Sosial
5) Aktivitas Enterpreun
6) Aktivitas Konvesional
1 (1-11)
2 (12-21)
3 (22-31)
4 (32-41)
5 (42-51)
6 (52-61)
1.2. Pilihan karier dilihat dari kompetensi yang dimilki
1) KompetensiRealistik 2) Kompetensi Investigatif 3) Kompetensi Artistik 4) Kompetensi Sosial 5) Kompetensi Enterpreuner 6) Kompetensi Konvensional
7 (1-11)
8 (12-21)
9 (22-31)
10 (32-41)
11 (42-51)
12 (52-61)
1.3. Pilihan Karier dilihat dari pekerjaan yang disukai
1) Pekerjaan Realistik 2) Pekerjaan Investigatif 3) Pekerjaan Artistik 4) Pekerjaan Sosial 5) Pekerjaan Enterpreuner 6) Pekerjaan Konvensional
13 (1-14)
14 (15-28)
15 (29-42)
16 (43-56)
69
17 (57-70)
18 (71-84)
Inventori variabel pilihan karier menggunakan
skala Goodman yaitu; Tidak Suka (TS) diberi skor 0,
dan Suka (S) diberi skor 1.
Skor pilihan karier siswa dikategorikan menjadi
lima kategori dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Lebar Interval = skor max – skor min
K
Skor maksimum : 18 x 1 = 18
Skor minimum : 18 x 0 = 0
Setelah diperoleh skor maksimum dan minimum,
maka interval skor pilihan karier siswa adalah sebagai
berikut:
= 18 – 0= 3,6
5
Tabel. 3.6
Kategori Variabel
Pilihan Karier Siswa
No Kategori Range Skor
1 Sangat Tinggi 16 – 18
2 Tinggi 13 – 15
3 Sedang 9 – 12
4 Rendah 4 – 8
5 Sangat Rendah 0 – 3
70
3.5 Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Pada tanggal 20 Februari 2013, penulis
mengadakan uji validitas dan reliabilitas instrumen
penelitian di SMK Negeri 1 Salatiga. Sebanyak 32 siswa
mengisi kuesioner. Penulis menjelaskan terlebih dahulu
cara mengisi kuesioner dan memberikan kesempatan
kepada siswa yang ingin bertanya. Pengisian kuesioner
berlangsung dari Pk. 10.15-10.45 WIB. Menurut
Sugiyono (2002), instrumen yang valid berarti alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data valid. Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak diukur, sedang reliabel,
berarti instrumen tersebut bila digunakan beberapa
kali untuk mengukur objek yang sama akan
menghasilkan data yang sama. Kriteria tinggi
rendahnya validitas butir instrumen menggunakan
ketentuan sebagaimana dikemukakan oleh Ali (1995)
sebagai berikut:
0,00 – 0,20 = Tidak valid
0,21 – 0,40 = Validitas Rendah
0,41 – 0,60 = Validitas Sedang
0,61 – 0,80 = Validitas Tinggi
0,81 – 1,00 = Validitas Sangat Tinggi
71
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Item Instrumen Layanan Informasi Karier
Item Corrected Item – Total Correlation Keterangan
LIK.1 0,602 Valid
LIK.2 0,338 Valid
LIK.3 0,526 Valid
LIK.4 0,475 Valid
LIK.5 0,408 Valid
LIK.6 0,539 Valid
LIK.7 0,364 Valid
LIK.8 0,527 Valid
LIK.9 0,594 Valid
LIK.10 0,443 Valid
LIK.11 0,496 Valid
LIK.12 0,368 Valid
LIK.13 0,496 Valid
LIK.14 0.616 Valid
LIK.15 0,458 Valid
LIK.16 0,494 Valid
LIK.17 0,478 Valid
LIK.18 0,386 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2013
Dari Tabel 3.7, corrected item - total correlation
item kuesioner layanan informasi karier terendah
adalah 0,364 dan tertinggi adalah 0,616 dan semua
item mempunyai koofisien corrected item – total
correlation ≥ 0,20 sehingga 18 item kuesioner layanan
informasi karier dinyatakan valid.
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Item Instrumen Pola Asuh Demokratif
Item Corrected Item – Total Correlation Keterangan
PAD.1 0,429 Valid
PAD.2 0,626 Valid
PAD.3 0,591 Valid
PAD.4 0,761 Valid
PAD.5 0,499 Valid
PAD.6 0,600 Valid
PAD.7 0,529 Valid
72
PAD.8 0,640 Valid
PAD.9 0,549 Valid
PAD.10 0,812 Valid
PAD.11 0,844 Valid
PAD.12 0,421 Valid
PAD.13 0,773 Valid
PAD.14 0,519 Valid
PAD.15 0,517 Valid
PAD.16 0,801 Valid
PAD.17 0,586 Valid
PAD.18 0,651 Valid
PAD.19 0,802 Valid
PAD.20 0,427 Valid
PAD.21 0,602 Valid
PAD.22 0,643 Valid
PAD.23 0,707 Valid
PAD.24 0,615 Valid
PAD.25 0,718 Valid
PAD.26 0,728 Valid
PAD.27 0,727 Valid
PAD.28 0,652 Valid
PAD.29 0,578 Valid
PAD.30 0,801 Valid
PAD.31 0,712 Valid
PAD.32 0,707 Valid
PAD.33 0,526 Valid
PAD.34 0,604 Valid
PAD.35 0,573 Valid
PAD.36 0,593 Valid
PAD.37 0,778 Valid
PAD.38 0,640 Valid
PAD.39 0,575 Valid
PAD.40 0,744 Valid
PAD.41 0,701 Valid
PAD.42 0,409 Valid
PAD.43 0,651 Valid
PAD.44 0,665 Valid
PAD.45 0,447 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2013
Data tabel 3.8, koefisien corrected item – total
correlation item kuesioner pola asuh demokratif
terendah adalah 0,409 dan tertinggi adalah 0,852 dan
semua item mempunyai koefisien corrected item – total
correlation ≥ 0,20 sehingga 45 item kuesioner pola asuh
demokratif orang tua dinyatakan valid.
73
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Item Instrumen Pilihan Karier Siswa
a. Realistik
Item Corrected Item-Total Correlation
Keterangan Aktivitas
PK.1 0,385 Valid
PK.2 0,319 Valid
PK.3 0,322 Valid
PK.4 0,325 Valid
PK.5 0,338 Valid
PK.6 0,361 Valid
PK.7 0,392 Valid
PK.8 0,402 Valid
PK.9 0,428 Valid
PK.10 0,337 Valid
PK.11 0,327 Valid
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Kompetensi
PK.1 0,380 Valid
PK.2 0,322 Valid
PK.3 0,369 Valid
PK.4 0,336 Valid
PK.5 0,400 Valid
PK.6 0,348 Valid
PK.7 0,352 Valid
PK.8 0,403 Valid
PK.9 0,303 Valid
PK.10 0,339 Valid
PK.11 0,328 Valid
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Pekerjaan
PK.1 0,369 Valid
PK.2 0,322 Valid
PK.3 0,325 Valid
PK.4 0,338 Valid
PK.5 0,385 Valid
PK.6 0,319 Valid
PK.7 0,322 Valid
PK.8 0,325 Valid
PK.9 0,338 Valid
PK.10 0,361 Valid
PK.11 0,392 Valid
PK.12 0,402 Valid
74
PK.13 0,428 Valid
PK.14 0,337 Valid
b. Investigasif
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Aktivitas
PK.1 0,360 Valid
PK.2 0,380 Valid
PK.3 0,322 Valid
PK.4 0,369 Valid
PK.5 0,336 Valid
PK.6 0,400 Valid
PK.7 0,348 Valid
PK.8 0,352 Valid
PK.9 0,403 Valid
PK.10 0,303 Valid
PK.11 0,339 Valid
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Kompetensi
PK.1 0,335 Valid
PK.2 0,336 Valid
PK.3 0,400 Valid
PK.4 0,348 Valid
PK.5 0,352 Valid
PK.6 0,304 Valid
PK.7 0,347 Valid
PK.8 0,362 Valid
PK.9 0,393 Valid
PK.10 0,324 Valid
PK.11 0,318 Valid
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Pekerjaan
PK.1 0,380 Valid
PK.2 0,427 Valid
PK.3 0,360 Valid
PK.4 0,380 Valid
PK.5 0,322 Valid
PK.6 0,369 Valid
PK.7 0,336 Valid
PK.8 0,400 Valid
PK.9 0,348 Valid
PK.10 0,352 Valid
PK.11 0,403 Valid
PK.12 0,303 Valid
75
PK.13 0,339 Valid
PK.14 0,335 Valid
c. Artistik
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Aktivitas
PK.1 0,362 Valid
PK.2 0,393 Valid
PK.3 0,471 Valid
PK.4 0,569 Valid
PK.5 0,412 Valid
PK.6 0,401 Valid
PK.7 0,438 Valid
PK.8 0,362 Valid
PK.9 0,350 Valid
PK.10 0,321 Valid
PK.11 0,315 Valid
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Kompetensi
PK.1 0,322 Valid
PK.2 0,325 Valid
PK.3 0,338 Valid
PK.4 0,385 Valid
PK.5 0,319 Valid
PK.6 0,322 Valid
PK.7 0,325 Valid
PK.8 0,338 Valid
PK.9 0,327 Valid
PK.10 0,324 Valid
PK.11 0,318 Valid
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Pekerjaan
PK.1 0,322 Valid
PK.2 0,460 Valid
PK.3 0,369 Valid
PK.4 0,304 Valid
PK.5 0,347 Valid
PK.6 0,362 Valid
PK.7 0,393 Valid
PK.8 0,471 Valid
PK.9 0,569 Valid
PK.10 0,402 Valid
PK.11 0,401 Valid
76
PK.12 0,448 Valid
PK.13 0,362 Valid
PK.14 0,356 Valid
d. Sosial
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Aktivitas
PK.1 0,486 Valid
PK.2 0,387 Valid
PK.3 0,407 Valid
PK.4 0,317 Valid
PK.5 0,350 Valid
PK.6 0,362 Valid
PK.7 0,456 Valid
PK.8 0,312 Valid
PK.9 0,313 Valid
PK.10 0,360 Valid
PK.11 0,317 Valid
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Kompetensi
PK.1 0,350 Valid
PK.2 0,362 Valid
PK.3 0,456 Valid
PK.4 0,312 Valid
PK.5 0,313 Valid
PK.6 0,315 Valid
PK.7 0,421 Valid
PK.8 0,322 Valid
PK.9 0,315 Valid
PK.10 0,355 Valid
PK.11 0,319 Valid
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Pekerjaan
PK.1 0,383 Valid
PK.2 0,313 Valid
PK.3 0,360 Valid
PK.4 0,363 Valid
PK.5 0,439 Valid
PK.6 0,486 Valid
PK.7 0,387 Valid
PK.8 0,407 Valid
PK.9 0,317 Valid
PK.10 0,350 Valid
77
PK.11 0,362 Valid
PK.12 0,456 Valid
PK.13 0,312 Valid
PK.14 0,313 Valid
e. Enterpreuner (Usaha)
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Aktivitas
PK.1 0,324 Valid
PK.2 0,377 Valid
PK.3 0,438 Valid
PK.4 0,346 Valid
PK.5 0,402 Valid
PK.6 0,315 Valid
PK.7 0,433 Valid
PK.8 0,367 Valid
PK.9 0,339 Valid
PK.10 0,372 Valid
PK.11 0,392 Valid
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Kompetensi
PK.1 0,336 Valid
PK.2 0,305 Valid
PK.3 0,324 Valid
PK.4 0,372 Valid
PK.5 0,438 Valid
PK.6 0,346 Valid
PK.7 0,402 Valid
PK.8 0,315 Valid
PK.9 0,433 Valid
PK.10 0,377 Valid
PK.11 0,438 Valid
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Pekerjaan
PK.1 0,463 Valid
PK.2 0,336 Valid
PK.3 0,305 Valid
PK.4 0,324 Valid
PK.5 0,377 Valid
PK.6 0,438 Valid
PK.7 0,346 Valid
PK.8 0,402 Valid
PK.9 0,315 Valid
78
PK.10 0,433 Valid
PK.11 0,367 Valid
PK.12 0,339 Valid
PK.13 0,372 Valid
PK.14 0,392 Valid
f. Konvensional
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Aktivitas
PK.1 0,349 Valid
PK.2 0,376 Valid
PK.3 0,419 Valid
PK.4 0,398 Valid
PK.5 0,522 Valid
PK.6 0,545 Valid
PK.7 0,444 Valid
PK.8 0,445 Valid
PK.9 0,486 Valid
PK.10 0,429 Valid
PK.11 0,464 Valid
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Kompetensi
PK.1 0,447 Valid
PK.2 0,360 Valid
PK.3 0,363 Valid
PK.4 0,439 Valid
PK.5 0,486 Valid
PK.6 0,387 Valid
PK.7 0,407 Valid
PK.8 0,317 Valid
PK.9 0,350 Valid
PK.10 0,362 Valid
PK.11 0,356 Valid
Item Corrected Item- Total Correlation
Keterangan Pekerjaan
PK.1 0,371 Valid
PK.2 0,392 Valid
PK.3 0,349 Valid
PK.4 0,376 Valid
PK.5 0,419 Valid
PK.6 0,398 Valid
PK.7 0,522 Valid
PK.8 0,545 Valid
79
PK.9 0,444 Valid
PK.10 0,445 Valid
PK.11 0,486 Valid
PK.12 0,429 Valid
PK.13 0,464 Valid
PK.14 0,447 Valid
Dari tabel 3.9, koefisien corrected item – total
correlation item instrumen Pilihan Karier Self Directed
Search (SDS) Untuk menguji keabsahan instrumen Self
directed search (SDS) yang dikembangkan oleh Holland
(1996), jika dikaji berdasarkan pada setiap ukuran
karakteristik atau kepribadian sangat mudah,
walaupun harus memerlukan banyak kriteria dari
sampel dan memerlukan waktu yang sangat lama,
maka cara praktis yang digunakan adalah menguji
validitas item tiap kelompok. Sejalan dengan Sochab,et
al (2011) pengujian keabsahan item instrumen SDS
lebih praktis dan mudah, apabila pengujian item dalam
kelompok, karena itu, akan lebih adil untuk mengkaji
berbagai aspek yang berkaitan dengan validasi.
Validitas item instrumen pilihan karir terendah
adalah 0,303 dan tertinggi adalah 0,569 dan semua
item mempunyai koefisien corrected item – total
correlation ≥ 0,20 sehingga 216 item Inventori pilihan
karier siswa dinyatakan valid. Instrumen ini telah teruji
tingkat validitas item berdasarkan penelitian Holland
(1996), Rosyid (1993), James et al (1999).
80
George dan Mallery (1995) suatu instrumen
dikatakan reliabel jika besarnya koefisien alpha
cronbach minimal lebih atau sama dengan 0,70.
Batasan konsep alpha cronbach sebagai berikut:
α < 0,7 : Tidak dapat diterima
0,7 < α ≤ 0,8 : Dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus
α > 0,9 : Reliabilitas memuaskan
Hasil uji reliabilitas kuesioner layanan informasi
karier, pola asuh demokratis orang tua, dan pilihan
karier siswa disajikan sebagai berikut:
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas Item Instrumen Layanan Informasi Karier
Instrumen Cronbach’s
Alpha
Keterangan
Kuesionare Layanan
Informasi Karier Siswa
0,921 Reliabilitas memuaskan
Sumber: Data primer diolah, 2013
Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Item Instrumen
Pola Asuh Demokratis Orang Tua
Instrumen Cronbach’s
Alpha
Keterangan
Kuesionare Pola Asuh
Demokratis Orang Tua
0,935 Reliabilitas memuaskan
Sumber: Data primer diolah, 2013
81
Tabel 3.12
Hasil Uji Reliabilitas Item Instrumen Pilihan Karier Siswa
Instrumen Cronbach’s
Alpha
Keterangan
Pilihan karier siswa self
directed search (SDS)
0,861 Reliabilitas
Bagus
Sumber: Data primer diolah, 2013
Berdasarkan try out yang dilakukan terhadap
siswa kelas XI SMK Negeri 1 Salatiga menunjukkan
bahwa instrumen layanan informasi karier, pola asuh
demokratis orang tua dan pilihan karier siswa
merupakan instrumen yang reliabel dan valid sehingga
dapat digunakan dalam penelitian.
3.6 Pengumpulan Data
Sebelum melakukan pengambilan data penelitian
penulis terlebih dahulu melakukan persiapan
penelitian. Penulis menyiapkan instrumen penelitian
yang sebelumnya telah dianalisis validitas dan
reliabilitas instrumennya. Penulis meminta surat ijin
dari Program Pascasarjana Magister Manejemen
Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana untuk
mengambil data penelitian di SMK Negeri 2 Salatiga
pada tanggal 15 Maret 2013, pukul 09.00 – 10.30 WIB
bertempat di ruang kelas XI (a), XI (b) dan XI (c) jurusan
teknik mesin otomotif.
82
Setelah kepala sekolah SMK Negeri 2 Salatiga
memberikan ijin untuk mengambil data penelitian,
sesuai dengan jadwal yang telah disepakati, maka pada
tanggal 22 Maret 2013 penulis datang ke sekolah.
pengisian instrumen penelitian dilakukan sekaligus
dimana, penulis dibantu oleh dua orang guru
bimbingan dan konseling dalam kurun waktu yang
bersamaan pada ketiga kelas tersebut yaitu kelas XI a
sebanyak 32 orang siswa dan kelas XI b sebanyak 31
dan kelas XI c sebanyak 32 orang siswa. Ketiga kelas
tersebut adalah jurusan teknik mesin otomotif yang
hadir dalam penelitian ini. Sebelum siswa mengisi
inventori atau kuesioner yang telah disediakan, penulis
memberi penjelasan secara singkat tentang petunjuk
pengisian, tujuan kuesioner, dan memberikan
kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya.
Pengisian kuesioner untuk mengetahui hubungan pada
ketiga variabel tersebut yang berisi tentang layanan
informasi karier sebanyak 18 item, pola asuh
demokratif sebanyak 45 item pernyataan dan
instrumen pilihan karier sebanyak 216 item pada PK.
09.00 - 11.00 WIB. Setelah siswa-siswa pada ketiga
kelas tersebut selesai mengisi inventori tersebut,
penulis tidak lupa untuk memeriksa kembali jawaban
pada inventori untuk memastikan bahwa inventori
telah terisi dengan lengkap.
83
Setelah penulis mendapat data penelitian dari
kelas XI a, XI b dan XI c jurusan teknik mesin otomotif,
penulis melakukan input data penelitian untuk
dianalisis secara deskriptif dan korelasional sesuai
dengan tujuan penelitian ini.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis
korelasi. Analisis deskriptif untuk memperoleh
gambaran keadaan suatu objek yang diteliti melalui
data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa
melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang
berlaku umum (Sugiyono, 2006) sedangkan analisis
korelasional untuk melihat hubungan antara dua
variabel bebas yaitu layanan informasi karier (X1), pola
asuh orang tua (X2) dengan variebel terikat yaitu
pilihan karier siswa (Y) dan Korelasi secara simultan
(X1.2.Y).
Penulis perlu melakukan uji normalitas atau
tidaknya distribusi data dengan menggunakan uji
normalitas Kolmogrov – Smirnov sebelum menganalisis
data. Jikalau distribusi data normal akan dianalisis
dengan korelasi Pearson Product Moment dan Multiple
Correlation tetapi jika distribusi data tidak normal,
maka digunakan Kendall’taubs Correlation.