22
Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Atas dasar pada pertimbangan bahwa sifat penelitian ini tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu, maka pada penelitian penulis terapkan dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. (Suharsimi: 1990). Dengan demikian jelaslah bahwa metode deskriptif adalah suatu metode yang berusaha menjelaskan atau mendeskriptifkan keadaan subjek atau objek yang tertuju pada usaha menggambarkan suatu gejala gejala secara lengkap terhadap masalah yang hendak diteliti dan dipergunakan langkah langkah atau prosedur yang tepat dengan maksud agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Menurut Sugiyono (2009: 3) secara umum pengertian metode penelitian adalah sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tujuan daripada penelitian ini difokuskan pada penyusunan desain bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu berbasis lingkungan untuk meningkatkan penguasaan kosa kata siswa. Hasil daripada penelitian ini berupa desain bahan ajar bahasa Inggris kelas satu berbasis lingkungan yang selanjutnya terhadap desain bahan ajar tersebut dilakukan verifikasi oleh para ahli dibidang kurikulum dan bahasa Inggris untuk mendapatkan kesepakatan mengenai bahan ajar yang

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiana-research.upi.edu/operator/upload/t_pk_1007176_chapter3.pdfMenurut Sugiyono (2009: 3) secara umum pengertian metode penelitian adalah

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    58

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Metode Penelitian

    Atas dasar pada pertimbangan bahwa sifat penelitian ini tertuju pada

    pemecahan masalah yang ada pada bahan ajar bahasa Inggris SD kelas satu, maka

    pada penelitian penulis terapkan dengan metode deskriptif.

    Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk

    mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan

    gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. (Suharsimi: 1990).

    Dengan demikian jelaslah bahwa metode deskriptif adalah suatu metode

    yang berusaha menjelaskan atau mendeskriptifkan keadaan subjek atau objek

    yang tertuju pada usaha menggambarkan suatu gejala gejala secara lengkap

    terhadap masalah yang hendak diteliti dan dipergunakan langkah langkah atau

    prosedur yang tepat dengan maksud agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

    Menurut Sugiyono (2009: 3) secara umum pengertian metode penelitian

    adalah sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

    tertentu. Tujuan daripada penelitian ini difokuskan pada penyusunan desain bahan

    ajar bahasa Inggris SD kelas satu berbasis lingkungan untuk meningkatkan

    penguasaan kosa kata siswa. Hasil daripada penelitian ini berupa desain bahan

    ajar bahasa Inggris kelas satu berbasis lingkungan yang selanjutnya terhadap

    desain bahan ajar tersebut dilakukan verifikasi oleh para ahli dibidang kurikulum

    dan bahasa Inggris untuk mendapatkan kesepakatan mengenai bahan ajar yang

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    59

    telah dirancang peneliti. Sehingga pendekatan penelitian ini adalah dengan

    mengaplikasikan Metodologi Delphi.

    Adapun dasar bagi penelitian ini dalam menggunakan Metode Delphi

    adalah adanya kesesuaian Metode Delphi berkaitan dengan pemanfaatan

    pendapat para ahli dengan tujuan adalah untuk memperoleh kesepakatan dengan

    para ahli yang memiliki nilai reliabilitas tinggi terhadap pengusaan kurikulum dan

    bahasa Inggris melalui serangkaian questionnaire yang disertai pemberian

    feedback terhadap kesepakatan tersebut. Sebagaimana di jelaskan Linstone,

    Harold A et al. (2002), bahwa pada awalnya konsep Delphi bertujuan untuk

    memperoleh kesepakatan para ahli yang memiliki nilai reliabilitas tinggi melalui

    serangkaian questionnaire yang disertai pemberian feedback terhadap kesepakatan

    tersebut.

    Pengertian metode Delphi menurut Linstone Harold A et al. (2002) adalah

    metode strukturisasi terhadap proses komunikasi kelompok dalam membahas

    masalah-masalah yang kompleks. Metode Delphi yang pada awalnya digunakan

    pada bidang pertahanan AS kemudian berkembang pula pada bidang manajemen

    atau riset lainnya, ini dikarenakan ada kebutuhan untuk menggabungkan informasi

    subjektif (seperti analisa resiko) kedalam model evaluasi untuk membahas

    masalah-masalah kompleks yang mendera masyarakat; seperti lingkungan,

    kesehatan, transportasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, maka saat ini teknik

    Delphi digunakan di berbagai bidang. Metode Delphi yang berasal dari organisasi

    non-profit, kemudian selanjutnya Delphi merambah ke pemerintahan, industri dan

    akademik.

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    60

    Menurut Linstone Harold A et al. (2002) ada empat langkah dalam Delphi,

    yaitu:

    1. Studi Pendahuluan: Eksplorasi subjek yang sedang dibahas, di mana

    setiap individu memberikan informasi tambahan yang dianggap sesuai.

    2. Tahap Mendesain: Proses pemahaman kelompok dalam memandang

    sebuah isu (apakah anggota kelompok ada yang setuju atau tidak?)

    3. Verifikasi: Jika anggota melontarkan ketidaksepahaman dalam

    memandang suatu isu, maka dibahaslah alasan di balik ketidaksepahaman

    tersebut. Dengan kata lain, evaluasi terhadap alasan ketidaksetujuan.

    4. Menganalisa (Evaluasi akhir): Ini dilakukan manakala kita telah

    menganalisa seluruh informasi yang terkumpul sementara evaluasi itu

    sendiri telah mendapatkan feedback.

    B. Prosedur Penelitian

    Berdasarkan pada metodologi penelitan delphi diatas, maka penelitian ini

    terdiri atas 4 prosedur atau langkah kegiatan. Secara rinci langkah-langkah

    penelitian yang akan dilakukan dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    61

    Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian

    menurut Linstone Harold A et al. (2002)

    a. Kajian Literatur:

    - Teori Bahan Ajar

    - Materi Pembelajaran Bahasa

    Inggris Sekolah Dasar (SD)/

    Madrasah Ibtidaiyah (MI)

    - Pendekatan Teori Pembelajaran

    Bahasa Inggris Untuk Anak Usia

    Dini

    - Karakter Siswa Sekolah Dasar

    - Pembelajaran Berbasis Lingkungan

    - Pembelajaran Tematik

    - Teori Pembelajaran dan

    Penguasaan Kosa Kata

    b. Survey lapangan: Kondisi pembelajaran bahasa Inggris

    kelas satu saat ini, meliputi: - Bahan ajar/ materi Pembelajaran

    bahasa Inggris kelas satu - Penilaian

    Penyusunan draft awal bahan ajar

    bahasa Inggris kelas satu berbasis

    lingkungan untuk meningkatkan

    penguasaan kosakata siswa

    STUDI

    PENDAHULUAN

    TAHAP MENDESAIN

    VERIFIKASI

    MENGANALISA

    Hasil kajian literatur dan survey lapangan

    Draft awal bahan ajar

    bahasa Inggris kelas satu

    berbasis lingkungan

    untuk meningkatkan

    penguasaan kosakata

    siswa

    Feedback terhadap desain

    bahan ajar bahasa Inggris

    kelas satu berbasis

    lingkungan untuk

    meningkatkan

    penguasaan kosakata siswa

    Desain bahan ajar bahasa

    Inggris kelas satu berbasis lingkungan

    untuk meningkatkan

    penguasaan kosakata

    siswa

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    62

    1. Studi Pendahuluan

    a. Kajian Literatur

    Tahapan ini diawali dengan kegiatan kajian terhadap dokumentasi teoritis

    berupa kajian kepustakaan terhadap teori-teori yang berkaitan dengan

    pengembangan bahan ajar bahasa Inggris kelas satu berbasis lingkungan untuk

    meningkatkan penguasaan kosa kata siswa serta hasil penelitian yang relevan.

    b. Survey Lapangan

    Tahapan ini peneliti lakukan untuk mengetahui kondisi pembelajaran

    bahasa Inggris pada jenjang Sekolah Dasar kelas satu di gugus III UPTD

    Cihampelas Kabupaten Bandung Barat yang meliputi, kesiapan guru bahasa

    Inggris dalam merencanakan pembelajaran (RPP), bahan ajar/ materi

    pembelajaran bahasa Inggris kelas satu, strategi pembelajaran yang digunakan

    guru dalam proses pembelajaran, dan penilaian yang dipergunakan guru bahasa

    Inggris pada umumnya di gugus III UPTD Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.

    Adapun teknik yang peneliti gunakan dalam mengidentifikasi permasalahan di

    lapangan melalui metode survey dengan teknik wawancara, seperti pendapat

    Donaldson & Scannel (1993 : 37-41) menyebutkan ada sembilan cara atau teknik

    yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, yaitu: (1)

    wawancara formal, (2) observasi/ pengamatan, (3) survey, (4) tes, (5) wawancara

    informal, (6) laporan dari pimpinan, (7) pemeriksaan catatan, (8) panitia

    penasehat, (9) penelitian/ riset formal. Survey dalam bidang pendidikan dan

    kurikulum dapat dilakukan terhadap guru untuk mengumpulkan data mengenai

    kepedulian mereka terhadap masalah-masalah pendidikan, kinerja mereka dalam

    pelaksanaan mengajar, membimbing, dan memberi latihan kepada siswa,

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    63

    pelaksanaan tugas-tugas administratif, pengabdian dan kerjasama dengan

    masyarakat, dll (Sukmadinata, 2009: 83).

    Kegiatan pengumpulan data pendahuluan melalui survey dengan

    wawancara dapat dipergunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk studi

    pendahuluan dengan maksud menemukan permasalahan yang akan diteliti, dan

    juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari jumlah

    respondennya sedikit/ kecil. (Sugiyono, 2009: 194). Wawancara dapat dilakukan

    dengan dua cara, yaitu dengan wawancara terstruktur dan wawancara tidak

    terstruktur. Untuk keperluan penelitian ini peneliti menggunakan kedua cara

    tersebut kepada para guru bahasa Inggris dan guru kelas satu di gugus III UPTD

    Cihampelas Kabupaten Bandung Barat dengan pertimbangan mereka adalah para

    fasilitator yang senantiasa mengajar di kelas satu sehingga mereka memahami

    bagaimana permasalahan-permasalahan yang dihadapi khususnya dalam hal bahan

    ajar/ materi pembelajaran bahasa Inggris di kelas satu.

    Selanjutnya setelah peneliti mengetahui kondisi di lapangan, peneliti

    mengambil kesimpulan bahwa adanya kesenjangan antara kondisi bahan ajar/

    materi pembelajaran bahasa Inggris kelas satu dilapangan dengan bahan ajar/

    materi pembelajaran bahasa Inggris kelas satu yang diharapkan. Adanya

    perbedaan kesenjangan tersebut menandakan adanya permasalahan yang dihadapi

    para guru bahasa Inggris kelas satu khususnya pada permasalahan belum

    tersedianya bahan ajar/ materi pembelajaran bahasa Inggris kelas satu yang sesuai

    dengan tujuan pembelajaran dikelas satu tingkat SD. Untuk mengatasi

    permasalahan tersebut peneliti memberikan solusi dengan mendesain bahan ajar

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    64

    bahasa Inggris kelas satu berbasis lingkungan untuk meningkatkan penguasaan

    kosakata siswa di Kabupaten Bandung Barat.

    2. Tahap Penyusunan Desain Bahan Ajar

    a. Penyusunan Draft Awal Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis

    Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Siswa

    Pada langkah ini penulis menentukan pengembangan bahan ajar berbasis

    lingkungan pada pembelajaran bahasa Inggris SD kelas satu yang akan mampu

    meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa yang lebih efektif dari

    bahan ajar yang sudah ada, meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

    (1) Mendesain bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan yang sesuai

    dengan standar isi pembelajaran SD kelas satu. Pembelajaran tematik

    merupakan pembelajaran yang dikembangkan di kelas satu saat ini.

    (2) Mengimplementasikan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan pada

    Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pembelajaran tematik kelas

    satu yang disesuaikan dengan ruang lingkup pembelajaran bahasa Inggris

    untuk SD kelas satu.

    (3) Mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar bahan ajar

    bahasa Inggris berbasis lingkungan pada tema-tema pembelajaran. Tema

    pembelajaran terdiri dari 13 bab, yang terdiri dari 6 bab pada semester 1

    dan 7 bab pada semester 2, tema-tema tersebut adalah sebagai berikut:

    Semester 1 Semester 2

    - Bab 1 Part of Body - Bab 7 Fruits

    - Bab 2 My family - Bab 8 Number

    - Bab 3 My name is . . . - Bab 9 Colour

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    65

    - Bab 4 Part of House - Bab 10 Days

    - Bab 5 Things in the kitchen - Bab 11 Shapes

    - Bab 6 Foods and Drinks - Bab 12 Things in the Classroom

    - Bab 13 Things on the Sky

    (4) Mengembangkan teknik sajian yang tepat pada pengembangan bahan ajar

    bahasa Inggris SD kelas satu berbasis lingkungan yang mampu

    meningkatkan penguasaan kosakata siswa.

    Didasarkan pada kajian teori di bab II dalam pengembangan bahan ajar/

    materi pembelajaran bahasa Inggris SD/ MI, teknik yang digunakan dalam

    pengembangan bahan ajar berbasis lingkungan yang dikembangkan dalam

    penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

    1) Teknik menyampaikan kosakata baru melalui visual (gambar), katalog,

    gesture (gerakan isyarat), kosakata yang sudah diketahui dicari

    persamaannya dan dari penutur asli.

    2) Teknik teaching series dan word sequence, yaitu flascard, clock face,

    chalkboard, transparency.

    3) Siswa mulai dimotivasi untuk mempresentasikan kosakata yang sudah

    dipelajari.

    Teknik yang dikembangkan untuk meningkatkan penguasaan kosakata

    bahasa Inggris siswa adalah sebagai berikut:

    1) Vocabulary checklist: mengecek kembali dengan cara memberikan tes

    pada siswa terhadap kosa kata yang telah dipelajari;

    2) Word searchs: mencari atau menunjukkan kosa kata berdasarkan

    kumpulan abjad yang diletakkan secara acak;

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    66

    3) Crosswords: memberikan latihan pada siswa untuk mengisi teka teki

    silang.

    b. Penyusunan Instrumen

    Untuk keperluan penelitian ini penulis menyusun instrumen berupa

    kuesioner untuk dipergunakan para ahli dalam menilai dan memberikan masukan

    terhadap bahan ajar bahasa Inggris kelas satu berbasis lingkungan untuk

    meningkatkan penguasaan kosakata siswa yang telah dikembangkan oleh peneliti.

    Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

    memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada

    responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009: 199). Adapun kisi-kisi dari angket

    yang akan penulis buat berupa pernyataan berdasarkan kepada indikator-indikator

    yang menjadi komponen dalam suatu pengembangan bahan ajar bahasa Inggris

    untuk SD kelas satu dan teknik penguasaan kosakata. Kuesioner tersebut

    bertujuan untuk mendapatkan penilaian dari para ahli kurikulum dan bahasa

    Inggris mengenai kesesuaian di dalam isi secara keseluruhan dari desain

    pengembangan bahan ajar yang telah disusun penulis. Adapun kisi-kisi daripada

    instrumen tersebut meliputi:

    (1) Aspek Materi, meliputi kriteria:

    1) Kesesuaian materi dengan kurikulum yang berlaku, dengan indikator;

    (a) kesesuaian materi dengan tujuan yang berlaku

    (b) kesesuaian materi dengan topik yang disarankan

    (c) muatan materi dengan fokus keterampilan berbahasa

    (d) muatan kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan karakteristik

    siswa SD (activity-based; hands-on activity; circular; topic-based)

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    67

    (e) muatan latihan yang berkaitan dengan tujuan yang disarankan

    2) Kesesuaian materi dengan karakteristik pembelajar, dengan indikator;

    (a) muatan visualisasi yang sejalan dengan lingkungan siswa

    (b) muatan visualisasi yang sejalan dengan topik

    (c) muatan visualisasi yang variatif

    (d) muatan visualisasi yang jelas, tegas dan berwarna

    (e) muatan kegiatan bermain yang sejalan dengan topik yang berkait

    dengan dunia siswa SD

    (f) muatan materi yang berkaitan kegiatan (activity-based)

    3) Seleksi dan organisasi materi sesuai dengan pemahaman pembelajar,

    dengan indikator;

    (a) muatan kosakata yang konkrit

    (b) muatan kosakata yang berkait dengan pengalaman pembelajar

    (c) muatan organisasi materi secara sirkular dan topikal

    (2) Aspek Penyajian, meliputi kriteria:

    1) Tujuan penyajian pembelajaran dinyatakan secara jelas, dengan

    indikator;

    (a) sajian tujuan pembelajaran pada setiap unit

    (b) arahan pembelajaran pada penguasaan keterampilan berbahasa

    2) Penyajian unit dilakukan secara sirkular dan topikal, dengan indikator;

    (a) sajian bahan ajar secara topikal

    (b) sajian bahan ajar secara berulang dan berkaitan

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    68

    3) Penyajian bahan ajar tiap unit dilakukan melalui kegiatan fisik, dengan

    indikator;

    (a) sajian bahan ajar melalui berbagai kegiatan fisik

    (b) sajian bahan ajar dengan visualisasi kegiatan

    (c) sajian bahan ajar yang berkait dengan situasi lingkungan fisik

    pembelajar

    4) Penyajian bahan ajar secara terintegrasi dan sesuai dengan

    karakteristik pembelajar, dengan indikator;

    (a) sajian keterkaitan keterampilan berbahasa, sekurang-kurangnya

    dua keterampilan

    (b) sajian bahan ajar yang beranjak dari bahasa lisan pada kelas rendah

    dan berlanjut ke bahasa tulis pada kelas tinggi

    (c) sajian unsur bahasa (lafal, ejaan, kosakata, struktur) yang

    dihubungkan dengan keterampilan berbahasa

    (d) sajian bahan ajar dari yang global dan mengerecut ke yang lebih

    kecil

    5) Penyajian bahan ajar mendorong pembelajar secara aktif dan kreatif,

    dengan indikator;

    (a) tuntutan aktivitas pembelajar untuk mendengar, berbicara,

    membaca dan menulis pada tingkatannya

    (b) dorongan pembelajar untuk aktif berkomunikasi

    (c) dorongan pembelajar untuk kreatif berbahasa dengan

    menggunakan situasi konkrit

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    69

    (d) dorongan pembelajar menggunakan bahasa sambil bermain dan

    beraktivitas fisik

    6) Latihan disajikan untuk meningkatkan kemampuan siswa

    berkomunikasi (verbal dan non-verbal) dan menunjang pencapaian

    tujuan dalam kurikulum, dengan indikator;

    (a) latihan diberikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

    melafalkan

    (b) latihan diberikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

    menggunakan kosakata dan ujaran

    (c) latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan menyimak

    (d) latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan berbicara

    (e) latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan membaca

    (f) latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan menulis

    sederhana.

    (3) Aspek Penguasaan Kosakata, didasarkan pada teori penguasaan kosakata

    yang dikembangkan Tarigan (2011) yang disesuaikan dengan

    pengembangan penguasaan kosakata untuk siswa SD yakni sebagai

    berikut:

    1) Penyajian kosakata dasar (basic vocabulary) dengan indikator;

    (a) Sajian istilah kekerabatan

    (b) Sajian nama-nama bagian tubuh

    (c) Sajian kata ganti (diri, penunjuk)

    (d) Sajian kata bilangan pokok

    (e) Sajian kata kerja pokok

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    70

    (f) Sajian kata keadaan pokok

    (g) Sajian kata benda-benda universal.

    2) Penyajian Catur Cara Uji Kosakata dengan indikator;

    (a) Sajian uji identifikasi kata (identification)

    (b) Sajian uji pilihan berganda kata (multiple choice)

    (c) Sajian uji menjodohkan kata (Matching)

    (d) Sajian uji memeriksa kata (Checking).

    3. Tahap verifikasi/ validasi

    Mengenai tahapan validasi ini, Sugiyono (2009: 414) berpendapat bahwa

    validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan

    produk, dalam hal ini metode mengajar yang baru secara rasional akan lebih

    efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi ini

    masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta di lapangan.

    Selanjutnya dijelaskan pula mengenai proses validasi dengan cara: validasi produk

    dapat dilakukan dengan diskusi dengan pakar dan ahli lainnya, maka akan dapat

    diketahui kelemahannya, kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi

    dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah

    peneliti yang akan menghasilkan produk tersebut. (Sugiyono, 2009: 414).

    Dalam pengertian metode Delphi bahwa validasi dilakukan dengan

    pemanfaatan pendapat para ahli dengan tujuan adalah untuk memperoleh

    kesepakatan dengan para ahli yang memiliki nilai reliabilitas tinggi terhadap

    pengusaan kurikulum dan bahasa Inggris melalui serangkaian questionnaire yang

    disertai pemberian feedback terhadap kesepakatan tersebut. Sebagaimana di

    jelaskan Linstone, Harold A et al. (2002).

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    71

    Berdasarkan pada penjelasan di atas, maka pada tahap validasi ini peneliti

    membuat questionnaire yang akan diisi oleh oleh para ahli kurikulum dan bahasa

    Inggris untuk menilai kesesuaian antar komponen dalam bahan ajar yang telah

    dikembangkan penulis. Hasil penilaian dari para ahli kemudian dianalisis untuk

    menjadi masukan (feedback) bagi penyempurnaan kurikulum yang telah disusun

    sebelumnya.

    4. Analisis Draft Bahan Ajar Bahasa Inggris SD Kelas Satu Berbasis

    Lingkungan untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Siswa

    Pada tahap ini penulis melakukan analisis terhadap draft bahan ajar

    bahasa Inggris SD kelas satu berbasis lingkungan untuk meningkatkan

    penguasaan kosakata siswa melalui kuesioner yang telah diberi penilaian dan

    masukan oleh para ahli kurikulum dan bahasa Inggris. Terhadap angket dianalisis

    dengan skala likert. Menurut Sugiyono (2009: 134) skala likert dipergunakan

    untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

    tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan

    secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

    Berdasarkan hasil dari penghitungan tingkat persetujuan terhadap bahan ajar

    bahasa Inggris kelas satu berbasis lingkungan untuk meningkatkan penguasaan

    kosakata siswa yang di desain serta masukan dari para ahli kurikulum pelatihan

    tersebut penulis melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap draft tersebut

    sehingga dihasilkan bahan ajar yang dapat dipertanggung jawabkan.

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    72

    5. Perbaikan Desain Draft

    Setelah desain produk divalidasi melalui penilaian para ahli, maka akan

    diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi

    dengan cara memperbaiki desain. Peneliti disini bertugas memperbaiki desain

    tersebut.

    6. Melakukan uji coba terbatas

    Setelah dihasilkan draft pengembangan bahan ajar bahasa Inggris berbasis

    lingkungan SD kelas satu untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa yang

    telah dilakukan validasi dan revisi oleh para ahli, penulis melakukan uji coba

    terbatas terhadap draft tersebut untuk mengukur tingkat efektifitas draft bahan ajar

    terhadap peningkatkan penguasaan kosakata siswa yang dilakukan pada siswa SD

    kelas satu.

    Metode penelitian yang digunakan dalam uji coba terbatas digunakan

    metode penelitian Pre-Experimental Design (One-Group Pretest-Postest Design).

    Menurut Sugioyono (2009: 109) dikatakan pre-experimrntal design, karena desain

    ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Dalam desain ini masih

    terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya terhadap

    variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu

    bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini terjadi, karena

    tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random.

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    73

    Desain One-Group Pretest-Postest Design dapat digambarkan seperti

    berikut:

    o1 = nilai pretest (sebelum menggunakan draft bahan ajar berbasis lingkungan)

    o2 = nilai posttest (setelah menggunakan bahan ajar berbasis lingkungan)

    Pengaruh bahan ajar berbasis lingkungan

    terhadap peningkatan penguasaan kosakata

    siswa = (o2 – o1)

    C. Populasi dan Sampel

    Untuk memperoleh data dalam suatu penelitian maka diperlukan sumber

    data yang disebut populasi, seperti dikemukakan Sudjana (1989: 6) bahwa:

    "Populasi adalah totalitas yang mungkin hasil menghitung ataupun pengukuran

    kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan

    sifatnya".

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subyek

    yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

    untuk dipelajari dankemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1997 :57),

    sedangkan Menurut Nawawi (1985: 141) pengertian dari populasi itu adalah

    totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran

    kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai

    sekumpulan objek yang lengkap.

    Populasi merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang

    dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai, peristiwa, sikap

    hidup, dan sebagainya yang menjadi pusat perhatian dan menjadi sumber data

    𝐨𝟏𝐱 𝐨𝟐

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    74

    penelitian. Sedangkan pengertian sampel seperti dijelaskan Winarno Surachmad

    (1989: 3), bahwa: "Sampel adalah penarikan sebagian dari populasi untuk

    mewakili seluruh populasi."

    Dari kedua pendapat tersebut, bahwa yang dikatakan populasi adalah

    keseluruhan jumlah sumber data yang hendak di pelajari atau dikenal penelitian,

    sedangkan yang dinamakan sampel adalah merupakan sebagian dari populasi yang

    mewakili daripada populasi.

    Dengan demikian dapat dikatakan bahwa populasi dan sampel, merupakan

    dua pengertian yang harus dibedakan secara jelas dan tegas, sebab keduanya

    mempunyai pengertian yang berbeda, namun saling berkaitan.

    Target populasi dalam penelitian ini yaitu siswa SD kelas satu dan guru

    bahasa Inggris di Kabupaten Bandung Barat.

    Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan purposive sampling

    artinya bahwa penentuan sampel mempertimbangkan kriteria tertentu yang telah

    dibuat terhadap objek yang sesuai dengan tujuan penelitian dalam hal ini

    penelitian dilakukan pada SD kelas satu di gugus III UPTD Cihampelas yang

    terdiri dari tujuh SD.

    Sampel yang dipilih untuk melaksanakan uji coba terbatas terhadap draft

    pengembangan bahan ajar bahasa Inggris berbasis lingkungan SD kelas satu untuk

    meningkatkan penguasaan kosakata siswa yang telah divalidasi oleh para ahli

    yakni siswa SDN 1 Cihampelas Kabupaten Bandung Barat kelas satu yang terdiri

    dari 20 orang siswa.

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    75

    D. Teknik Pengumpulan Data

    Data dikumpulkan melalui teknik survey, dokumentasi, kuesioner, teknik

    wawancara dan uji coba terbatas pada hasil pengembangan draft. Survey dengan

    teknik wawancara dilakukan untuk memperoleh pendapat-pendapat dari para nara

    sumber mengenai permasalahan yang dihadapi oleh para guru bahasa Inggris di

    Kabupaten Bandung Barat saat ini terutama dalam bahan ajar bahasa inggris SD

    kelas satu sehingga diketahui bagaimana situasi dan kondisi pembelajaran yang

    saat ini terjadi di lapangan, teknik dokumentasi untuk memperoleh sumber-

    sumber literatur yang akan mendukung kajian terhadap teori yang akan

    dipergunakan serta untuk memperoleh deskripsi materi pengembangan bahan ajar

    berbasis lingkungan secara rasional dan tersrtuktur serta memiliki nilai validitas

    yang tinggi. Teknik kuesioner dipergunakan untuk memperoleh penilaian dan

    masukan dari para ahli terhadap desain bahan ajar yang dirancang oleh peneliti.

    Sedangkan uji coba terbatas pada hasil pengembangan produk yang telah

    dilakukan validasi oleh para ahli dan revisi sebelumnya dilakukan dengan tujuan

    untuk mendapatkan informasi apakah bahan ajar yang dikembangkan tersebut

    lebih efektif dan efisien dalam meningkakan penguasaan kosakata bahasa Inggris

    siswa dibandingkan bahan ajar yang lain.

    E. Teknik Analisis Data

    Data yang diperoleh melalui teknik kuesioner, yakni berupa penilaian para

    ahli kurikulum dan bahasa Inggris kemudian dianalisis dengan menggunakan

    skala likert. Menurut Sugiyono (2009: 134) skala likert dipergunakan untuk

    mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    76

    fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara

    spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

    Agar jawaban dari setiap item pertanyaan dalam penelitian ini dapat

    analisis, maka setiap item jawaban diberi skor berupa angka. Adapun skor untuk

    item jawaban adalah sebagai berikut:

    1. Sangat baik diberi skor 5

    2. Baik diberi skor 4

    3. Cukup diberi skor 3

    4. Tidak baik diberi skor 2

    5. Sangat tidak baik diberi skor 1

    Adapun kisi-kisi instrumen penilaian draft bahan ajar yang telah di desain

    adalah sebagai berikut:

    ASPEK KRITERIA INDIKATOR PENILAIAN

    Materi Kesesuaian materi dengan kurikulum

    yang berlaku

    1. Memuat materi sesuai dengan tujuan yang berlaku

    2. Memuat materi sesuai dengan topik yang disarankan

    3. Memuat materi dengan fokus keterampilan berbahasa

    4. Memuat kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan karakteristik siswa SD

    (activity-based; hands-on activity; circular;

    topic-based)

    5. Memuat latihan yang berkaitan dengan tujuan yang disarankan

    Kesesuaian materi dengan karakteristik

    pembelajar

    6. Memuat visualisasi yang sejalan dengan lingkungan siswa

    7. Memuat visualisasi yang sejalan dengan topik

    8. Memuat visualisasi yang variatif

    9. Memuat visualisasi yang jelas, tegas dan berwarna

    10. Memuat kegiatan bermain yang sejalan dengan topik yang berkait dengan dunia

    siswa SD

    11. Memuat materi yang berkaitan kegiatan (activity-based)

    Seleksi dan organisasi 12. Memuat kosakata yang konkrit

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    77

    materi sesuai dengan

    pemahaman pembelajar

    13. Memuat kosakata yang berkait dengan pengalaman pembelajar

    14. Memuat organisasi materi secara sirkular dan topikal

    Penyajian Tujuan penyajian pembelajaran

    dinyatakan secara

    jelas

    15. Menyebut tujuan pembelajaran pada setiap unit

    16. Mengarahkan pembelajaran pada penguasaan keterampilan berbahasa

    Penyajian unit dilakukan secara

    sirkular dan topikal

    17. Menyajikan bahan ajar secara topikal

    18. Menyajikan bahan ajar secara berulang dan berkaitan

    Penyajian bahan ajar tiap unit dilakukan

    melalui kegiatan fisik

    19. Menyajikan bahan ajar melalui berbagai kegiatan fisik

    20. Menyajikan bahan ajar dengan visualisasi kegiatan

    21. Menyajikan bahan ajar yang berkait dengan situasi lingkungan fisik pembelajar

    Penyajian bahan ajar secara terintegrasi

    dan sesuai dengan

    karakteristik

    pembelajar

    22. Menyajikan keterkaitan keterampilan berbahasa, sekurang-kurangnya dua

    keterampilan

    23. Menyajikan bahan ajar yang beranjak dari bahasa lisan pada kelas rendah dan berlanjut

    ke bahasa tulis pada kelas tinggi

    24. Menyajikan unsur bahasa (lafal,ejaan, kosakata, struktur) yang dihubungkan

    dengan keterampilan berbahasa

    25. Menyajikan bahan ajar dari yang global dan mengerecut ke yang lebih kecil

    Penyajian bahan ajar mendorong pembelajar secara

    aktif dan kreatif

    26. Menuntut aktivitas pembelajar untuk mendengar, berbicara, membaca dan menulis pada tingkatannya

    27. Mendorong pembelajar untuk aktif berkomunikasi

    28. Mendorong pembelajar untuk kreatif berbahasa dengan menggunakan situasi

    konkrit

    29. Mendorong pembelajar menggunakan bahasa sambil bermain dan beraktivitas fisik

    Latihan disajikan untuk meningkatkan

    kemampuan siswa

    berkomunikasi

    (verbal dan non-

    verbal) dan

    menunjang pencapaian tujuan

    dalam kurikulum

    30. Latihan diberikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melafalkan

    31. Latihan diberikan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan

    kosakata dan ujaran

    32. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan menyimak

    33. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan berbicara

    34. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan membaca

    35. Latihan diberikan untuk meningkatkan keterampilan menulis sederhana

    Tabel 3.1

    Kisi-kisi Instrumen Penilaian Draft Bahan Ajar

    Didasarkan pada penilaian Bahan Ajar oleh Wachyu Sundayana

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    78

    Data yang diperoleh melalui uji coba terbatas hasil pengembangan draft

    yang telah dilakukan validasi oleh para ahli dan revisi sebelumnya, yakni berupa

    penilaian hasil pretest-postest, postest dilaksanakan setelah diberikan perlakuan

    terhadap sampel penelitian dengan menggunakan draft bahan ajar bahasa Inggris

    berbasis lingkungan SD kelas satu untuk meningkatkan penguasaan kosakata

    siswa yang kemudian dianalisis dengan menggunakan t-test dengan formula

    sebagai berikut:

    Keterangan:

    t : t-test

    𝐱𝟏 : Jumlah hasil pretest

    𝐱𝟐 : Jumlah hasil postest

    𝐒𝐃 : Jumlah hasil standar defiasi

    Keterangan:

    SD : Standar Deviasi

    𝐃𝟐 : Jumlah hasil posttest

    dikurangi pretest

    N : Jumlah sampel

    Keterangan:

    𝐒𝐃 : Jumlah Standar Defiasi

    SD : Standar Defiasi

    n : Jumlah sampel

    t = x1 − x2

    SD

    SD = 𝐃𝟐−

    𝟏

    𝐧 𝐃

    𝐧−𝟏

    𝐒𝐃 = 𝐒𝐃

    𝐧

  • Ina Rosbianiar, 2012 Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Kelas Satu Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosa Kata Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

    79

    Keterangan:

    DF : Lefel signifikasi

    n : Jumlah sampel

    F. Analisis Hasil Penelitian

    Pada tahapan ini peneliti melakukan pengolahan terhadap data yang

    diperoleh melalui hasil validasi produk dan uji coba terbatas produk. Semua data

    yang terhimpun, baik berupa hasil penilaian para ahli pengembang kurikulum dan

    ahli bahasa Inggris maupun hasil uji coba terbatas produk kesemuanya diolah

    yang selanjutnya dipergunakan untuk penyempurnaan desain bahan ajar bahasa

    Inggris kelas satu berbasis lingkungan untuk meningkatkan penguasaan kosakata

    siswa. Setiap data yang diperoleh dari validasi produk dianalisis berdasarkan

    komponen aspek yang dinilai sesuai kisi-kisi. Kemudian dihitung tingkat

    persetujuannya terhadap bahan ajar yang didesain. Besarnya tingkat persetujuan

    dinyatakan dalam bentuk prosentase persetujuan.

    Untuk melakukan analisis terhadap semua hasil penelitan, baik terhadap

    data hasil studi pendahuluan, penilaian dari para ahli kurikulum dan bahasa

    Inggris, peneliti melakukan expert opinion, yaitu kegiatan mengkonsultasikan

    semua temuan yang berkaitan dengan penelitian ini kepada ahli pengembangan

    kurikulum dan bahasa Inggris juga kepada pembimbing penelitian ini. Kegiatan

    ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dan saran yang lebih baik bagi

    perbaikan penelitian ini secara keseluruhan. Dengan harapan penelitian ini akan

    menghasilkan produk bahan ajar yang dapat dipertanggungjawabkan secara

    ilmiah.

    DF = n – 1