Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan PT. Merak Muda Gas Tbk yang terletak
di Jl. Raya Pojok Ngantru Km 10 Dusun Dlangkup RT 021 RW 007, Ngantru,
Tulungagung.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan studi kasus. Studi kasus
adalah cara-cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data,
analisis informasi, dan pelaporan hasilnya, sebagai hasilnya akan diperoleh
pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi
dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus juga tidak sekadar untuk menjelaskan
seperti apa objek yang diteliti, tetapi untuk menjelaskan bagaimana keberadaan dan
mengapa kasus tersebut dapat terjadi.
C. Definisi Operasional Variabel
Menurut Suharsimi (2006:118), variabel adalah objek penelitian, atau
apa yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian. Dari situ, variabel
penelitian dapat dikatakan sebagai fokus dari kajian yang akan dilakukan saat
penelitian.
1. Rasio Keuangan
Rasio keuangan adalah analisis yang dilakukan dengan
menghubungkan berbagai perkiraan yang ada pada laporan keuangan
28
menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio
profitabilitas.
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka
pendeknya atau untuk mengukur sampai seberapa jauh tingkat
kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya
yang akan segera jatuh tempo.
1) Rasio Lancar
Rasio lancar adalah kemampuan untuk membayar utang yang
segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Rasio lancar ini
pembagian antara aset lancar dengan hutang lancar.
a) Aktiva lancar adalah jenisaset yang dapat digunakan dalam
jangka waktu dekat, biasanya satu tahun. Contohnya yaitu kas,
piutang, persediaan, dan beban dibayar di muka.
b) Hutang lancar adalah hutang perusahaan yang harus dibayar
dalam tempo satu tahun. Namun bisa juga temponya kurang
dari satu tahun, tergantung bagaimana siklus operasional
perusahaan yang bersangkutan.
2) Rasio Cepat
Rasio cepat adalah kemampuan untuk membayar utang yang
harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid. Rasio
ini aktiva lancar dikurangi dengan persediaan dibagi dengan hutang
lancar.
29
a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam
jangka waktu dekat, biasanya satu tahun. Contohnya yaitu kas,
piutang, persediaan, dan bebab dibayar di muka.
b) Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang – barang
milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu
periode perusahaan tertentu, atau persediaan barang – barang
yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun
persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam
suatu proses produksi.
c) Hutang lancar hutang perusahaan yang harus dibayar dalam
tempo satu tahun. Namun bisa juga temponya kurang dari satu
tahun, tergantung bagaimana siklus operasional perusahaan
yang bersangkutan.
3) Rasio Kas
Rasio kas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
seberapa besar uang kas atau setara kas yang tersedia untuk
membayar utang jangka pendek. Rasio kas ini membagi antara kas
dan setara kas dengan kewajiban lancar.
a) Kas adalah uang kas yang disimpan di bank dan uang kas yang
tersedia di perusahaan. Kas meliputi uang logam, uang kertas,
cek, wesel pos, dan deposito
b) Hutang lancar adalah hutang perusahaan yang harus dibayar
dalam tempo satu tahun. Namun bisa juga temponya kurang
30
dari satu tahun, tergantung bagaimana siklus operasional
perusahaan yang bersangkutan.
b. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio yang menggambarkan
kemampuan usaha dalam memenuhi seluruh kewajibannya.
1) Rasio Utang terhadap Aset (debt to assets ratio)
Rasio utang terhadap aset adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur perbandingan antara total utang dengan total aset. Rasio ini
sering dinamakan sebagai rasio utang terhadap aset.
a) Total hutang adalah seluruh kewajiban yang harus dibayarkan
secara tunai ke pihak lain dalam jangka waktu tertentu,
berdasarkan jangka waktu pelunasannya.
b) Total aktiva adalah rasio aktivitas (rasio efisiensi) yang
mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
penjualan, berdasarkan aktiva lancar dan aktiva tetap.
2) Rasio Utang terhadap Ekuitas (debt to equity ratio)
Rasio utang terhadap modal adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur perbandingan antara total utang dengan total ekuitas.
a) Total hutang adalah seluruh kewajiban yang harus dibayarkan
secara tunai ke pihak lain dalam jangka waktu tertentu,
berdasarkan jangka waktu pelunasannya.
31
b) Modal adalah bentuk pinjaman dalam jangka waktu tertentu yang
dimiliki oleh perusahaan. Modal tersebut terdiri dari uang tunai,
kredit, mesin – mesin, dan properti.
c. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemapuan perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki secara
efisien.
1) Perputaran Piutang
Perputaran piutang adalah rasio yang menunjukkan berapa
kali suatu perusahaan melakukan tagihan atas piutangnya pada
suatu periode tertentu, yang diperoleh dengan membandingkan
antara penjualan dengan piutang.
a) Penjualan adalah suatu usaha untuk mengembangkan rencana -
rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan
kebutuhan dan keinginan pembeli guna mendapatkan penjualan
yang menghasilkan laba.
b) Piutang adalah satu jenis dari transaksi akuntansi yang
memiliki pengertian penagihan kepada konsumen yang telah
berutang.
2) Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan adalah rasio efisiensi yang
menunjukan seberapa efektif persediaan dikelola dengan
32
membandingkan harga pokok penjualan dengan persediaan untuk
suatu periode.
a) Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga
perolehan dari barang yang dijual.
b) Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang
milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu
periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang
masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun
persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam
suatu proses produksi.
3) Perputaran Aset Tetap
Perputaran aset tetap adalah rasio yang mengukur seberapa
efektif dan efisien perusahaan menggunakan aset atau aktiva
tetapnya untuk menghasilkan pendapatan, yang diukur dengan
membandingkan penjualan dengan aset tetap.
a) Penjualan adalah suatu usaha untuk mengembangkan rencana -
rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan
kebutuhan dan keinginan pembeli guna mendapatkan penjualan
yang menghasilkan laba.
b) Aktiva tetap adalah aktiva yang berwujud yang diperoleh
dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu
yang digunakan dalam operasi perusahaan dan mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun.
33
4) Perputaran Total Aset
Perputaran total aset adalah rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan penjualan dari total asetnya dengan
membandingkan penjualan dengan total aktiva.
a) Penjualan adalah suatu usaha untuk mengembangkan rencana -
rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan
kebutuhan dan keinginan pembeli guna mendapatkan penjualan
yang menghasilkan laba.
b) Total aktiva adalah seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan
baik aktiva lancar maupun aktiva tetap.
d. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan
untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan
operasional perusahaan.
1) Return On Assets (ROA)
Return On Assets (ROA) adalah rasio yang menunjukkan
hasil atas penggunaan aset perusahaan dalam menciptakan laba
bersih. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar
jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana
yang tertanaman dalam total aset.
2) Return On Equity (ROE)
Return On Equity adalah kemampuan suatu perusahaan dari
modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan
34
keuntungan. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar
jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang
tertanam dalam total ekuitas.
3) Gross Profit Margin (GPM)
Gross profit margin atau margin laba kotor adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba kotor atas
penjualan bersih.
4) Net Profit Margin (NPM)
Net profit margin atau margin laba bersih adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba bersih atas
penjualan bersih.
A. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka
seperti laporan keuangan perusahaan.
2. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini menggunakan data sekunder. Data
sekunder adalah data yang dikumpulkan dari dokumen-dokumen
perusahaan, dari hasil penelitian kepustakaan, dan dari instansi lainnya yang
terkait.
35
B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pada
penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode
dokumentasi. Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal
yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat,
peraturan-peraturan, agenda (Arikunto, 2002:206). Dokumentasi yang
digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan sebuah informasi
mengenai laporan keuangan pada tahun 2016-2018 pada suatu perusahaan.
C. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data merupakan suatu langkah yang paling menentukan
dari suatu penelitian, karena analisa data berfungsi untuk menyimpulkan hasil
penelitian. Teknik yang digunakan peneliti untuk menganalisis data terkait
dengan rasio keuangan menggunakan metode time series dalam menganalisis
kinerja keuangan suatu usaha dilakukan dengan beberapa langkah yaitu :
1. Menganalisis kinerja keuangan dari tahun ke tahun berdasarkan rasio
keuangan sebagai berikut :
a. Rasio Likuiditas
1) Rasio Lancar
Rasio lancar = 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100%
2) Rasio Cepat
36
Rasio cepat = 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100%
3) Rasio Kas
Rasio Kas = 𝐾𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑘𝑎𝑠
𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 x 100%
b. Rasio Solvabilitas
1) Rasio Utang terhadap Aset (debt to assets ratio)
Rasio utang terhadap aset = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 x 100%
2) Rasio Utang terhadap Ekuitas (debt to equity ratio)
Rasio utang terhadap ekuitas = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 x 100%
c. Rasio Aktivitas
1) Perputaran Piutang
perputaran piutang =penjualan
piutang
Rata-rata umur piutang= 365/perputaran piutang
2) Perputaran Persediaan
perputaran persediaan =HPP
persediaan
Rata-rata umur persediaan = 365/perputaran persediaan
3) Perputaran Aset Tetap
Perputaran aset tetap = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
4) Perputaran Total Aset
Perputaran total aset = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
d. Rasio Profitabillitas
37
1) Return On Assets (ROA)
Return On Assets (ROA) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑥 100%
2) Return On Equity (ROE)
Return On Equity (ROE) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 x 100%
3) Gross Profit Margin (GPM)
Gross Profit Margin = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100%
4) Net Profit Margin (NPM)
Net Profit Margin = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100%
2. Membandingkan data rasio keuangan dari tahun ke tahun yang di amati
dengan menggunakan metode time series untuk menentukan penurunan
dan kenaikan rasio serta kondisi lebih baik atau tidak lebih baik dengan
kriteria sebagai berikut:
a) Rasio likuiditas
Lt0 > Lt-1 > Lt-2 dikatakan Lebih baik
b) Rasio solvabilitas
St0 > St-1 > St-2 dikatakan Lebih baik
c) Rasio aktivitas
At0 > At-1 > At-2 dikatakan Lebih baik
d) Rasio profitabilitas
Pt0 > Pt-1 > Pt-2 dikatakan Lebih baik
38