12
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan PT. Merak Muda Gas Tbk yang terletak di Jl. Raya Pojok Ngantru Km 10 Dusun Dlangkup RT 021 RW 007, Ngantru, Tulungagung. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan studi kasus. Studi kasus adalah cara-cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data, analisis informasi, dan pelaporan hasilnya, sebagai hasilnya akan diperoleh pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus juga tidak sekadar untuk menjelaskan seperti apa objek yang diteliti, tetapi untuk menjelaskan bagaimana keberadaan dan mengapa kasus tersebut dapat terjadi. C. Definisi Operasional Variabel Menurut Suharsimi (2006:118), variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian. Dari situ, variabel penelitian dapat dikatakan sebagai fokus dari kajian yang akan dilakukan saat penelitian. 1. Rasio Keuangan Rasio keuangan adalah analisis yang dilakukan dengan menghubungkan berbagai perkiraan yang ada pada laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B.eprints.umm.ac.id/60077/4/BAB III.pdf · 29 a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B.eprints.umm.ac.id/60077/4/BAB III.pdf · 29 a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan PT. Merak Muda Gas Tbk yang terletak

di Jl. Raya Pojok Ngantru Km 10 Dusun Dlangkup RT 021 RW 007, Ngantru,

Tulungagung.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan studi kasus. Studi kasus

adalah cara-cara yang sistematis dalam melakukan pengamatan, pengumpulan data,

analisis informasi, dan pelaporan hasilnya, sebagai hasilnya akan diperoleh

pemahaman yang mendalam tentang mengapa sesuatu terjadi dan dapat menjadi

dasar bagi riset selanjutnya. Studi kasus juga tidak sekadar untuk menjelaskan

seperti apa objek yang diteliti, tetapi untuk menjelaskan bagaimana keberadaan dan

mengapa kasus tersebut dapat terjadi.

C. Definisi Operasional Variabel

Menurut Suharsimi (2006:118), variabel adalah objek penelitian, atau

apa yang menjadi titik perhatian dari suatu penelitian. Dari situ, variabel

penelitian dapat dikatakan sebagai fokus dari kajian yang akan dilakukan saat

penelitian.

1. Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah analisis yang dilakukan dengan

menghubungkan berbagai perkiraan yang ada pada laporan keuangan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B.eprints.umm.ac.id/60077/4/BAB III.pdf · 29 a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya

28

menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio

profitabilitas.

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka

pendeknya atau untuk mengukur sampai seberapa jauh tingkat

kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya

yang akan segera jatuh tempo.

1) Rasio Lancar

Rasio lancar adalah kemampuan untuk membayar utang yang

segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Rasio lancar ini

pembagian antara aset lancar dengan hutang lancar.

a) Aktiva lancar adalah jenisaset yang dapat digunakan dalam

jangka waktu dekat, biasanya satu tahun. Contohnya yaitu kas,

piutang, persediaan, dan beban dibayar di muka.

b) Hutang lancar adalah hutang perusahaan yang harus dibayar

dalam tempo satu tahun. Namun bisa juga temponya kurang

dari satu tahun, tergantung bagaimana siklus operasional

perusahaan yang bersangkutan.

2) Rasio Cepat

Rasio cepat adalah kemampuan untuk membayar utang yang

harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid. Rasio

ini aktiva lancar dikurangi dengan persediaan dibagi dengan hutang

lancar.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B.eprints.umm.ac.id/60077/4/BAB III.pdf · 29 a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya

29

a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam

jangka waktu dekat, biasanya satu tahun. Contohnya yaitu kas,

piutang, persediaan, dan bebab dibayar di muka.

b) Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang – barang

milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu

periode perusahaan tertentu, atau persediaan barang – barang

yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun

persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam

suatu proses produksi.

c) Hutang lancar hutang perusahaan yang harus dibayar dalam

tempo satu tahun. Namun bisa juga temponya kurang dari satu

tahun, tergantung bagaimana siklus operasional perusahaan

yang bersangkutan.

3) Rasio Kas

Rasio kas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

seberapa besar uang kas atau setara kas yang tersedia untuk

membayar utang jangka pendek. Rasio kas ini membagi antara kas

dan setara kas dengan kewajiban lancar.

a) Kas adalah uang kas yang disimpan di bank dan uang kas yang

tersedia di perusahaan. Kas meliputi uang logam, uang kertas,

cek, wesel pos, dan deposito

b) Hutang lancar adalah hutang perusahaan yang harus dibayar

dalam tempo satu tahun. Namun bisa juga temponya kurang

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B.eprints.umm.ac.id/60077/4/BAB III.pdf · 29 a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya

30

dari satu tahun, tergantung bagaimana siklus operasional

perusahaan yang bersangkutan.

b. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah rasio yang menggambarkan

kemampuan usaha dalam memenuhi seluruh kewajibannya.

1) Rasio Utang terhadap Aset (debt to assets ratio)

Rasio utang terhadap aset adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur perbandingan antara total utang dengan total aset. Rasio ini

sering dinamakan sebagai rasio utang terhadap aset.

a) Total hutang adalah seluruh kewajiban yang harus dibayarkan

secara tunai ke pihak lain dalam jangka waktu tertentu,

berdasarkan jangka waktu pelunasannya.

b) Total aktiva adalah rasio aktivitas (rasio efisiensi) yang

mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

penjualan, berdasarkan aktiva lancar dan aktiva tetap.

2) Rasio Utang terhadap Ekuitas (debt to equity ratio)

Rasio utang terhadap modal adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur perbandingan antara total utang dengan total ekuitas.

a) Total hutang adalah seluruh kewajiban yang harus dibayarkan

secara tunai ke pihak lain dalam jangka waktu tertentu,

berdasarkan jangka waktu pelunasannya.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B.eprints.umm.ac.id/60077/4/BAB III.pdf · 29 a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya

31

b) Modal adalah bentuk pinjaman dalam jangka waktu tertentu yang

dimiliki oleh perusahaan. Modal tersebut terdiri dari uang tunai,

kredit, mesin – mesin, dan properti.

c. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

kemapuan perusahaan dalam menggunakan aset yang dimiliki secara

efisien.

1) Perputaran Piutang

Perputaran piutang adalah rasio yang menunjukkan berapa

kali suatu perusahaan melakukan tagihan atas piutangnya pada

suatu periode tertentu, yang diperoleh dengan membandingkan

antara penjualan dengan piutang.

a) Penjualan adalah suatu usaha untuk mengembangkan rencana -

rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan

kebutuhan dan keinginan pembeli guna mendapatkan penjualan

yang menghasilkan laba.

b) Piutang adalah satu jenis dari transaksi akuntansi yang

memiliki pengertian penagihan kepada konsumen yang telah

berutang.

2) Perputaran Persediaan

Perputaran persediaan adalah rasio efisiensi yang

menunjukan seberapa efektif persediaan dikelola dengan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B.eprints.umm.ac.id/60077/4/BAB III.pdf · 29 a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya

32

membandingkan harga pokok penjualan dengan persediaan untuk

suatu periode.

a) Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah seluruh biaya yang

dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga

perolehan dari barang yang dijual.

b) Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang

milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu

periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang

masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun

persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam

suatu proses produksi.

3) Perputaran Aset Tetap

Perputaran aset tetap adalah rasio yang mengukur seberapa

efektif dan efisien perusahaan menggunakan aset atau aktiva

tetapnya untuk menghasilkan pendapatan, yang diukur dengan

membandingkan penjualan dengan aset tetap.

a) Penjualan adalah suatu usaha untuk mengembangkan rencana -

rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan

kebutuhan dan keinginan pembeli guna mendapatkan penjualan

yang menghasilkan laba.

b) Aktiva tetap adalah aktiva yang berwujud yang diperoleh

dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu

yang digunakan dalam operasi perusahaan dan mempunyai

masa manfaat lebih dari satu tahun.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B.eprints.umm.ac.id/60077/4/BAB III.pdf · 29 a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya

33

4) Perputaran Total Aset

Perputaran total aset adalah rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan penjualan dari total asetnya dengan

membandingkan penjualan dengan total aktiva.

a) Penjualan adalah suatu usaha untuk mengembangkan rencana -

rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan

kebutuhan dan keinginan pembeli guna mendapatkan penjualan

yang menghasilkan laba.

b) Total aktiva adalah seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan

baik aktiva lancar maupun aktiva tetap.

d. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah untuk mengetahui kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan

untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan

operasional perusahaan.

1) Return On Assets (ROA)

Return On Assets (ROA) adalah rasio yang menunjukkan

hasil atas penggunaan aset perusahaan dalam menciptakan laba

bersih. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar

jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana

yang tertanaman dalam total aset.

2) Return On Equity (ROE)

Return On Equity adalah kemampuan suatu perusahaan dari

modal sendiri yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B.eprints.umm.ac.id/60077/4/BAB III.pdf · 29 a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya

34

keuntungan. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar

jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang

tertanam dalam total ekuitas.

3) Gross Profit Margin (GPM)

Gross profit margin atau margin laba kotor adalah rasio yang

digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba kotor atas

penjualan bersih.

4) Net Profit Margin (NPM)

Net profit margin atau margin laba bersih adalah rasio yang

digunakan untuk mengukur besarnya persentase laba bersih atas

penjualan bersih.

A. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

Data kuantitatif adalah data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka

seperti laporan keuangan perusahaan.

2. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini menggunakan data sekunder. Data

sekunder adalah data yang dikumpulkan dari dokumen-dokumen

perusahaan, dari hasil penelitian kepustakaan, dan dari instansi lainnya yang

terkait.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B.eprints.umm.ac.id/60077/4/BAB III.pdf · 29 a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya

35

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pada

penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode

dokumentasi. Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal

yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat,

peraturan-peraturan, agenda (Arikunto, 2002:206). Dokumentasi yang

digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan sebuah informasi

mengenai laporan keuangan pada tahun 2016-2018 pada suatu perusahaan.

C. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data merupakan suatu langkah yang paling menentukan

dari suatu penelitian, karena analisa data berfungsi untuk menyimpulkan hasil

penelitian. Teknik yang digunakan peneliti untuk menganalisis data terkait

dengan rasio keuangan menggunakan metode time series dalam menganalisis

kinerja keuangan suatu usaha dilakukan dengan beberapa langkah yaitu :

1. Menganalisis kinerja keuangan dari tahun ke tahun berdasarkan rasio

keuangan sebagai berikut :

a. Rasio Likuiditas

1) Rasio Lancar

Rasio lancar = 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100%

2) Rasio Cepat

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B.eprints.umm.ac.id/60077/4/BAB III.pdf · 29 a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya

36

Rasio cepat = 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑥 100%

3) Rasio Kas

Rasio Kas = 𝐾𝑎𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑘𝑎𝑠

𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 x 100%

b. Rasio Solvabilitas

1) Rasio Utang terhadap Aset (debt to assets ratio)

Rasio utang terhadap aset = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 x 100%

2) Rasio Utang terhadap Ekuitas (debt to equity ratio)

Rasio utang terhadap ekuitas = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 x 100%

c. Rasio Aktivitas

1) Perputaran Piutang

perputaran piutang =penjualan

piutang

Rata-rata umur piutang= 365/perputaran piutang

2) Perputaran Persediaan

perputaran persediaan =HPP

persediaan

Rata-rata umur persediaan = 365/perputaran persediaan

3) Perputaran Aset Tetap

Perputaran aset tetap = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝

4) Perputaran Total Aset

Perputaran total aset = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

d. Rasio Profitabillitas

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B.eprints.umm.ac.id/60077/4/BAB III.pdf · 29 a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya

37

1) Return On Assets (ROA)

Return On Assets (ROA) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑥 100%

2) Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 x 100%

3) Gross Profit Margin (GPM)

Gross Profit Margin = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100%

4) Net Profit Margin (NPM)

Net Profit Margin = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 x 100%

2. Membandingkan data rasio keuangan dari tahun ke tahun yang di amati

dengan menggunakan metode time series untuk menentukan penurunan

dan kenaikan rasio serta kondisi lebih baik atau tidak lebih baik dengan

kriteria sebagai berikut:

a) Rasio likuiditas

Lt0 > Lt-1 > Lt-2 dikatakan Lebih baik

b) Rasio solvabilitas

St0 > St-1 > St-2 dikatakan Lebih baik

c) Rasio aktivitas

At0 > At-1 > At-2 dikatakan Lebih baik

d) Rasio profitabilitas

Pt0 > Pt-1 > Pt-2 dikatakan Lebih baik

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian B.eprints.umm.ac.id/60077/4/BAB III.pdf · 29 a) Aktiva lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya

38