14
52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu pelaksanaannya yaitu pada semester II, tahun ajaran 2011/2012. Pertimbangan pemilihan tempat penelitian di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga adalah karena sekolah ini menyediakan fasilitas internet yang memungkinkan siswa maupun guru mengakses internet selama maupun di luar jam pelajaran. Selain itu, penggunaan internet di sekolah ini tidak hanya terbatas dalam mata pelajaran TIK saja, namun sudah merambah ke mata pelajaran yang lainnya. Salah satunya yaitu dalam mata pelajaran PKn dimana dalam proses pembelajaran PKn di kelas, siswa diajak langsung oleh guru untuk mencari materi maupun pengetahuan yang lainnya secara langsung melalui internet. 3.2 Bentuk dan Strategi Penelitian Penelitian ini lebih menekankan pada masalah proses penggunaan media internet dalam proses pembelajaran PKn di kelas. Maka bentuk penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif deskriptif, karena data yang dikumpulkan berbentuk kata atau gambaran yang ada di lapangan. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, analisa penelitian dapat disajikan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

52

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga.

Waktu pelaksanaannya yaitu pada semester II, tahun ajaran 2011/2012.

Pertimbangan pemilihan tempat penelitian di SMA Kristen Satya Wacana

Salatiga adalah karena sekolah ini menyediakan fasilitas internet yang

memungkinkan siswa maupun guru mengakses internet selama maupun di luar

jam pelajaran. Selain itu, penggunaan internet di sekolah ini tidak hanya

terbatas dalam mata pelajaran TIK saja, namun sudah merambah ke mata

pelajaran yang lainnya. Salah satunya yaitu dalam mata pelajaran PKn dimana

dalam proses pembelajaran PKn di kelas, siswa diajak langsung oleh guru

untuk mencari materi maupun pengetahuan yang lainnya secara langsung

melalui internet.

3.2 Bentuk dan Strategi Penelitian

Penelitian ini lebih menekankan pada masalah proses penggunaan

media internet dalam proses pembelajaran PKn di kelas. Maka bentuk

penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif deskriptif, karena data yang

dikumpulkan berbentuk kata atau gambaran yang ada di lapangan. Dengan

menggunakan metode kualitatif deskriptif, analisa penelitian dapat disajikan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

53

dengan memberikan gambaran secara teliti dan detail mengenai informasi-

informasi yang diperoleh peneliti yang berkaitan dengan pokok permasalahan.

Karena tujuan utamanya untuk memahami fenomena sosial yang ada

dilingkungan sekitar, maka penelitian ini merupakan penelitian dasar. (Sutopo,

2002)

Sedangkan strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lebih

bersifat studi kasus tunggal, karena penelitian ini hanya dilakukan di satu

sekolah saja. Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan

pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu

tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. Surachrnad (1982)

membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan

memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci. Sementara

Yin (1987) memberikan batasan yang lebih bersifat teknis dengan penekanan

pada ciri-cirinya. Ary, Jacobs, dan Razavieh (1985) menjelasan bahwa dalam

studi kasus hendaknya peneliti berusaha menguji unit atau individu secara

mendalam.

Berdasarkan batasan tersebut dapat dipahami bahwa batasan studi

kasus meliputi: (1) sasaran penelitiannya dapat berupa manusia, peristiwa,

latar, dan dokumen; (2) sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara mendalam

sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konteksnya masing-masing

dengan maksud untuk mernahami berbagai kaitan yang ada di antara variabel-

variabelnya.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

54

3.3 Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland (Moleong, 1991), sumber data yang

utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata atau tindakan, selebihnya

adalah data dokumen dan lain-lain. Data kualitatif merupakan data yang paling

terutama digali dan dikumpulkan serta dikaji untuk keperluan penelitian ini.

Penggalian informasi berasal dari beragam sumber data. Jenis sumber data

yang akan dimanfaatkan oleh peneliti meliputi:

1. Informan atau narasumber, terdiri dari siswa-siswi kelas XI IPS 2 yang

terdiri dari 8 siswa putri dan 7 siswa putra, guru PKn kelas XI IPS 2, serta

kepala sekolah SMA Kristen Satya Wacana Salatiga.

2. Aktifitas di dalam kelas meliputi kegiatan siswa selama proses

pembelajaran dengan menggunakan media internet sebagai sumber belajar,

mulai dari tahap perencanaan yang dilakukan guru sebelum menggunakan

media internet, pelaksaanan pembelajaran dengan menggunakan media

internet di kelas, hingga tahap evaluasi yang dilakukan guru kepada siswa

untuk melihat seberapa jauh siswa dalam memahami materi yang telah

dipelajari.

3. Arsip berupa RPP yang digunakan guru selama proses pembelajaran

berlangsung serta daftar nilai siswa untuk memperoleh data mengenai hasil

belajar yang siswa peroleh setelah menggunakan media internet sebagai

sumber belajar di kelas.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

55

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperjelas teknik penelitian yang dilakukan, maka

disusunlah tabel matriks sebagai berikut.

No. Jenis Data Sumber Data Jumlah

Informan

Teknik

Pengumpulan Data

1. Penerapan Media

Internet Sebagai

Sumber Belajar

Informan:

1) Siswa

2) Guru Pkn

3) Kepala Sekolah

15 Orang

1 Orang

1 Orang

Wawancara dan

Observasi

2. Proses

Pembelajaran Pkn

Informan:

1) Siswa

2) Guru Pkn

15 Orang

1 Orang

Wawancara dan

Observasi

Gambar 2. Matriks Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dan berdasarkan

jenis data yang telah disebutkan di atas serta akan dimanfaatkan dalam

penelitian, maka teknik dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut:

3.4.1 Wawancara secara mendalam (indepth interviewing)

Dengan wawancara terbuka dan luwes (Nasution, 1992) yang

dilakukan dalam suasana yang informal dan akrab. Pertanyaan yang

dilontarkan tidak kaku dan terlalu terstruktur, sehingga dapat

dilakukan wawancara ulang dengan sumber yang sama jika

diperlukan. Melalui cara tersebut, diharapkan sumber dapat

memberikan jawaban yang jujur dan terbuka. tujuan dari wawancara

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

56

ditegaskan oleh Lincoln dan Guba (Moleong, 1991) antara lain untuk

mengkronstuksi, merekonstruksi, memproyeksikan dan

memverifikasikan obyek penelitian.

Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan

interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga

menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan

tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian

interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan

dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat tanya, sekaligus

menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara

berlangsung, (Patton dalam Poerwandari, 1998).

Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data tentang

gambaran obyek penelitian terutama yang berkaitan dengan

penggunaan media internet sebagai sumber belajar di SMA Kristen

Satya Wacana Salatiga. Melalui teknik wawancara ini diharapkan data

dan informasi yang berkaitan dengan penggunaan media internet

dalam proses pembelajaran PKn dapat ditangkap secara utuh. Dalam

teknik wawancara ini peneliti memilih informan yang dianggap

mengerti mengenai permasalahan yang sedang diteliti yaitu kepala

sekolah, guru PKn kelas XI IPS 2 dan siswa-siswi kelas XI IPS 2 yang

terdiri dari 8 siswa putri dan 7 siswa putra. Sedang untuk

pelaksanaaan wawancara dilakukan pada tanggal 27 Maret 2012.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

57

3.4.2 Observasi

Istilah observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti

”melihat” dan “memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada

kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang

muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam

fenomena tersebut. Observasi menjadi bagian dalam penelitian

berbagai disiplin ilmu, baik ilmu eksakta maupun ilmu-ilmu sosial.

Observasi yang berarti pengamatan bertujuan untuk

mendapatkan data tentang suatu masalah, sehingga diperoleh

pemahaman atau sebagai alat re-checkingin atau pembuktian terhadap

informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Sebagai

metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan

pencatatan fenomena-fenomena yang diselidiki secara sistematik.

Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas

kepada pengamatan yang dilakukan, baik secara langsung maupun

tidak langsung. Pengamatan tidak langsung misalnya melalui

questionnaire dan tes.

Hal-hal yang dilakukan selama melakukan observasi yaitu

mencatat segala kegiatan yang terjadi selama pembelajaran

berlangsung. Kegiatan tersebut meliputi kegiatan perencanaan yang

dilakukan oleh guru dan siswa sebelum belajar dengan menggunakan

media internet. Selanjutnya kegiatan selama pelaksanaan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

58

pembelajaran dengan mengggunakan media internet serta tahap

evaluasi yang dilakukan oleh guru setelah kegiatan pembelajaran

berlangsung.

3.4.3 Dokumen

Dokumen terdiri atas tulisan pribadi seperti buku harian, surat-

surat atau dokumen resmi (Nasution, 1992). Menurut Guba dan

Lincoln (Moleong, 1991), dokumen digunakan dalam penelitian

sebagai sumber data karena dapat dipertanggungjawabkan. Dokumen

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa RPP yang dipakai

oleh guru selama proses pembelajaran.

Tujuannya yaitu untuk melihat apakah yang dilakukan oleh

guru dikelas sesuai dengan yang sudah direncanakan serta bagaimana

tanggapan siswa mengenai apa yang diajarkan apakah sama dengan

langkah-langkah yang ada dalam RPP. Selain RPP, data dokumen lain

yang digunakan yaitu daftar nilai selama menggunakan media internet

dalam proses pembelajaran. Daftar nilai ini digunakan untuk melihat

hasil pembelajaran yang diperoleh siswa selama menggunakan media

internet.

3.5 Teknik Sampling

Menurut Guba dan Lincoln (Moleong, 1991), dalam penelitian

kualitatif peneliti sangat erat kaitanya dengan faktor-faktor kontekstual. Jadi,

sampling dalam penelitian kualitatif adalah untuk menjaring sebanyak

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

59

mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan konstruksinya. Dengan

demikian tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada di dalam

ramuan konteks yang unik serta menggali informasi yang akan menjadi dasar

dari rancangan dan teori yang muncul. Maka digunakan teknik sampling yang

bersifat selektif.

Seleksi yang dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang

telah dikonsep secara teoritis sesuai keingintahuan peneliti, karakter-karakter

yang harus dimiliki oleh obyek penelitian. Oleh karena itu pada penelitian

kualitatif tidak ada sempel acak, tetapi purposive sampling (sampel bertujuan),

sampel yang digunakan menurut tujuan tertentu (Nasutin, 1992).

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini bersifat

purposive sampling, karena peneliti memilih informan yang dipandang

mengetahui informasi dan permasalahannya secara mendalam dan dapat

dipercaya yaitu siswa, guru PKn, dan kepala sekolah. Sumber data dalam

penelitian ini bukan sebagai yang mewakili populasinya, tetapi lebih

cenderung mewakili informasinya.

Pemilihan sampel dalam penelitian ini, dilakukan dengan mencari

sumber yang dianggap memenuhi persyaratan sekaligus sebagai objek yang

diteliti. Melalui cara ini peneliti dapat lebih mendalam menggali informasi

mengenai subjek penelitian, sehingga data dan informasi yang diperoleh

menjadi lebih mantap. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel siswa

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

60

kelas XI IPS II, guru PKn kelas XI dan kepala sekolah SMA Kristen Satya

Wacana.

3.6 Validitas Data

Dalam penelitian ini, validitas data akan dilakukan dengan teknik

yang disebut dalam penelitian kualitatif sebagai triangulasi. Teknik

triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber.

Seluruh data dan informasi dikumpulkan dari sumber yang berbeda, sehingga

terjadinya bias dalam penyusunan dan analisis data dapat dikurangi. Data atau

informasi dari satu pihak harus dicek kebenarannya dengan cara memperoleh

data itu dari sumber lain, misalnya dari pihak ke dua, ke tiga dan seterusnya.

Melalui cara ini informasi tentang hal yang sama yang diperoleh dari

berbagai pihak dapat dibandingkan, agar ada jaminan tentang tingkat

kepercayaaan data. Selain itu, cara ini dilakukan untuk mencegah munculnya

subyektivitas yang dapat membuat keraguan pada hasil penelitian.

Dalam hal ini jangan sampai banyak mengharapkan, bahwa hasil

pembandingan tersebut merupakan kesamaan pandangan, pendapat atau

pemikiran. Patton mengatakan (Moleong, 1991), yang penting disini adalah

bisa mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya perbedaan-perbedaan

tersebut.

Data yang telah digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan

penelitian, harus diusahakan kemantapan kebenarannya, sehingga

memperoleh data yang valid. Ada beberapa cara untuk mengembangkan

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

61

validitas data yang diperoleh. HB Sutopo (2002) mengungkapkan ada tiga

cara utama, yaitu:

1. Triangulasi, merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi

yang bersifat multiperspektif, artinya untuk menarik kesimpulan yang

mantap diperlukan tidak hanya satu cara pandang.

2. Review informan yaitu laporan penelitian direview oleh informan (key

informan) untuk mengetahui apakah yang ditulis merupakan suatu yang

dapat disetujui mereka.

3. Member check yaitu laporan diperiksa oleh peneliti untuk mendapatkan

kesimpulan yang tepat.

Dalam penelitian ini digunakan dua macam triangulasi, yang pertama

data triangulasi yang diperoleh dengan cara menggunakan beberapa sumber

data untuk mengumpulkan data yang sama yaitu sumber yang berupa

informasi dari tempat, peristiwa dan dokumen serta arsip yang memuat

catatan yang berkaitan dengan data yang dimaksudkan. Kedua, metode

triangulasi yang dilakukan dengan menggunakan teknik atau metode

pengumpulan data yang berbeda untuk pengumpulan data yang sama yaitu

melalui wawancara, observasi dan dokumen. Disamping itu digunakan pula

teknik informant review untuk menguji keabsahan data dengan cara

memberikan draf laporan kepada informan kunci untuk dilakukan

pengecekan.

Teknik triangulasi yang dilakukan yaitu pertama dengan

mengumpulkan semua dokumen yang berupa RPP, data nilai siswa serta hasil

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

62

pengamatan selama proses pembelajaran dengan menggunakan media

internet. Hasil dari pengumpulan data tersebut digunakan untuk menguji

keabsahan data dengan hasil triangulasi yang kedua. Triangulasi data yang

kedua dilakukan dengan melakukan wawancara kepada siswa kelas XI IPS 2,

guru PKn kelas XI IPS 2 serta kepala sekolah SMA Kristen Satya Wacana.

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dari informan yang berbeda-

beda juga untuk mengetahui apakah jawaban yang ditulis merupakan suatu

yang dapat disetujui dan diterima oleh informan. Selanjutnya yaitu

melakukan pengujian terhadap hasil wawancara dengan hasil pengumpulan

data dokumentasi untuk memperoleh data yang valid.

3.7 Analisis Data

Secara garis besar model analisis interaktif yang diterapkan dalam

penelitian ini sebagaimana digambarkan oleh HB Sutopo (2002) sebagai

berikut.

Gambar 3. Skema Analisis Interaktif HB Sutopo (2002)

Pengumpulan

Data

Reduksi

Data

Penyajian

Data

Kesimpulan /

Verifikasi

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

63

Analisis data dalam penelitian merupakan hal yang penting agar data

yang sudah terkumpul dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan dapat

menghasilkan jawaban dari permasalahan. Unit analisis dalam penelitian ini

adalah siswa-siswi kelas XI IPS 2, guru PKn kelas XI, kepala sekolah serta

RPP yang dipakai oleh guru sebagai acuan dalam pelaksanaan proses

pembelajaran.

Teknik interaktif digunakan agar data dan informasi yang telah

dikumpulkan dapat selalu diperbandingkan sehingga diperoleh data dan

informasi yang akurat. Melalui proses siklus, peneliti akan melakukan

aktivitas yang berkelanjutan dalam tahapan-tahaan pengumpulan data, yaitu

reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan/verifikasi. Setiap data yang

diperoleh akan diperlakukan tahapan-tahapan tersebut, sehingga data yang

tersaji merupakan data yang sudah disaring sedemikian rupa. Proses ini

berjalan terus tanpa ada akhirnya dan mengikuiti jalan tanpa putus-putusnya

(Nasution, 1992).

Selanjutnya dalam proses analisis, penelitiaan kualitatif memiliki sifat

induktif (Nasution, 1992). Seluruh proses penelitian tidak ditujukan untuk

membuktikan suatu hipotesis tetapi untuk mengambil suatu simpulan yang

bermakna dan sebagi evaluasi atas kasus yang ditemukan di lapangan.

HB Sutopo (2002) menjelaskan bahwa “dalam proses analisas terdapat

tiga komponen yang harus benar-benar dipahami oleh setiap penelitian

kualitatif. Tiga komponen utama tersebut adalah (1) reduksi data, (2) sajian

data, (3) penarikan kesimpulan atau verifikasi.”

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

64

Adapun uraian dari aktifitas analisis data tersebut di atas adalah

sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Dalam tahap ini penulis secara aktif mengadakan penyelesaian data

yang diperoleh selama penelitian di lapangan, pemusatan yang diperoleh,

penyederhanaan di lapangan dan membuat abstraksi data yang telah

peneliti susun dalam catatan data. Pada proses ini terus dilaksanakan

selama penelitian berlangsung.

2. Sajian Data

Tahap ini merupakan upaya dari peneliti untuk meraih kembali

semua data yang peneliti peroleh dari lapangan selama kegiatan

berlangsung. Data yang disajikan disini, diambil dari data yang telah

disederhanakan dalam reduksi data. Pada bagian ini harus ada gambaran

secara menyeluruh tentang kesimpulan yang diambil. Dalam sajian data

juga memberikan argumen-argumen yang logis yang mengacu pada

pengambilan keputusan.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Penarikan kesimpulan merupakan suatu proses dimana suatu

analisis (reduksi data dan sajian data) yang dilakukan semakin lama

semakin jelas dari awal kegiatan penelitian. Peneliti sudah tanggap dan

mengerti terhadap hal-hal yang ditemui selama penelitian. Setelah

memahami tahap ini peneliti sudah mulai menyusun pola-pola arahan dan

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu ......52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga. Waktu

65

hubungan sebab akibat. Kesimpulan juga perlu diverivikasi berupa suatu

pengalaman secara tepat, yang dapat dilakukan dengan berdiskusi atau

saling interview antar teman karena pada dasarnya makna dari data harus

diuji validitasnya supaya kesimpulan menjadi kokoh.

Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data

yang diperoleh baik berupa dokumen seperti daftar nilai, RPP yang

digunakan serta hasil wawancara yang dilakukan dengan informan. Semua

data yang terkumpul selanjutnya direduksi, mana yang dianggap penting

serta mana yang tidak baru dilakukan penarikan kesimpulan atau

verifikasi. Namun dari hasil pengumpulan data yang diperoleh, data

tersebut juga bisa langsung disajikan baru dilakukan reduksi data hingga

selanjutnya ditarik kesimpulan. Jika hasil kesimpulan dirasa masih kurang,

maka langkah yang dilakukan yaitu kembali ke awal saat pengumpulan

data baru ke tahap penyajian data, reduksi data hingga hingga kesimpulan.

Hal tersebut dilakukan secara terus menerus hingga diperoleh data akhir

yang diinginkan.