Upload
phunghanh
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
21
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi/tempat, di ruang G2, Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Prof. DR. Aloe Saboe kota Gorontalo
3.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Mei s.d Juni
Tahun 2013.
3.3 Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif yakni untuk
mendeskripsikan kejadian flebitis di ruang G2,RSUD.Prof.Dr.Hi.Aloe Saboe Kota
Gorontalo Tahun 2013.
3.4 Definisi Operasional
Varibel
penelitian
Definisi Alat dan cara
pengukuran
Hasil ukur Skala
ukur
Kejadian
Flebitis
Jumlah kejadian
flebitis dengan
ditemukannya
satu atau lebih
tanda flebitis
Alat ukur :
Lembar
observasi tanda-
tanda flebitis
Cara ukur :
0 = tidak terjadi
flebitis, jika
tidak di temukan
tanda-tanda
flebitis.
Nominal
22
Domain-
domain
kejadian
flebitis :
Ukuran
kateter infus,
letak
pemasangan
infus, fiksasi
kateter infus,
usia, lama
pemasangan
infus.
yaitu :kemerahan,
nyeri, bengkak,
Pengerasan > 1
inchi, hangat
Jumlah kejadian
flebitis dengan
ditemukannya
satu atau lebih
tanda flebitis
yaitu :kemerahan,
nyeri, bengkak,
Pengerasan > 1
inchi, hangat
Melakukan
observasi tanda-
tanda flebitis,
kemudian
hasilnya di
interpretasikan
sesuai dengan
skala flebitis
Alat ukur
menggunakan
lembar
observasi : cara
pengkuran :
Dilihat dari
berapa banyak
kejadian flebitis
di sebabkan oleh
masing-masing
domain
1 = terjadi
flebitis, jika
minimal salah
satu dari tanda-
tanda flebitis
muncul selama
masa perawatan
0 = jika tidak
terjadi flebitis
1 = jika salah 1
atau lebih tanda
flebitis muncul
Nominal
23
3.5 Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien di ruang G2,
RSUD Prof Dr. Aloei Saboe kota Gorontalo yaitu diambil dari penelitian yang
berlangsung dari tanggal 20 mei sampai 5 juni 2013.
3.6 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2002). Peneliti menggunakan
tehnik accidental sampling dimana pada tehnik ini cara pengambilan sampel
dilakukan dengan cara mengambil sampel yang kebetulan ada/dijumpai diruang G2,
RSUD Prof Dr. Aloei Saboe kota Gorontalo. Dengan kriteria sebagai berikut :
1. Kriteria Inklusi, yaitu meliputi :
a. Pasien bersedia jadi responden
b. Pasien dapat bekerja sama
c. Terpasang terapi intravena
2. Kriteria Eksklusi, yaitu meliputi :
a. Pasien tidak mau dikunjungi atau berinteraksi dengan orang lain
b. Mempersulit peneliti (tidak mau bekerja sama )
c. Pasien yang mengalami gangguan jiwa
Jumlah sampel pada penelitian yang bersedia menjadi responden ini
berjumlah 35 orang.
24
Teknik Pengumpulan Data
a. Data primer
Data primer diperoleh melalui lembar observasi tanda-tanda flebitis yang
dilakukan langsung oleh peneliti
b. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari Rekam Medik RSUD Prof Dr. Aloei Saboe
tentang jumlah pasien dan flebitis di lihat dari buku laporan di ruang G2,
RSUD. Prof.Dr.Aloei Saboe kota Gorontalo
3.7 Instrumen Penelitian
Intrumen penelitian atau alat pengumpulan data yang digunakan adalah
lembar observasi. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
lembar observasi tanda-tanda flebitis. Kegiatan observasi tanda-tanda flebitis
dilakukan pada hari ketiga pemasangan infus, sesuai dengan rekomendasi dari
Infusion nurse Society yang menyatakan bahwa flebitis terjadi 3x24 jam/lebih setelah
pemasangan infus. Dalam lembar observasi tanda flebitis berupa check list tanda
flebitis yang ditemukan, kemudian dicatat untuk disesuaikan kedalam skala flebitis.
Dalam pengumpulan data ini, pasien dinyatakan terjadi flebitis apabila diarea
pemasangan infus terdapat satu atau lebih tanda flebitis yang meliputi rubor, dolor,
kalor, tumor , fungsi laesa yaitu (kemerahan, nyeri, bengkak, Pengerasan > 1 inchi,
hangat ).
25
3.8 Teknik Analisa Data
Setelah data terkumpul selanjutnya adalah melakukan pengolahan data,
menurut Budiarto (2001) dengan tahapan sebagai berikut :
1. Editing
Yang dimaksud editing adalah mengkaji dan meneliti data yang terkumpul
apakah sudah baik dan dipersiapkan untuk proses berikutnya.
2. Coding
Yang dimaksud coding adalah memberi tanda pada data yang terkumpul.
Setelah dilakukan editing, selanjutnya penulis memberikan kode tertentu
pada tiap – tiap data sehingga memudahkan dalam melakukan analisa data
3. Skoring
Pada tahap skoring ini peneliti memberi nilai pada data sesuai dengan skor
yang telah di dapat dari hasil observasi
4. Tabulating
Tabulasi data ini dilakukan setelah semua masalah editing dan coding
selesai dan tidak ada lagi permasalahan yang timbul.Tabulasi dan analisa
data ini menggunakan perangkat SPSS dengan metode analisis univariat.
26
3.9 Etika Penelitian
Masalah etika (Alimul, A, 2010 ).
1. Lembar Persetujuan (Informed Consent).
Sebelum melakukan penelitian maka akan diedarkan lembar persetujuan
untuk menjadi responden, dengan tujuan agar subyek mengertimaksud dan
tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya. Jika subyek bersedia, maka
responden harus menanda tangani lembar persetujuan dan jika responden
bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien.
2. Tanpa Nama (Anomity)
Menjelaskan bentuk alat ukur dengan tidak perlu mencantumkan nama pada
lembar pengumpulan data, hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan
data.
3. Kerahasiaan (Confindentiality)
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.