12
24 BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Gigi Dan Gangguan Umum Pada Gigi Gigi adalah tulang keras dan kecil-kecil berwarna putih yang tumbuh tersusun, berakar di dalam gusi dan berfungsi untuk mengunyah dan mengigit. (Mumpuni, 2013:3). Sebagai bagian tubuh yang langsung bersinggungan dengan makanan dan minuman yang masuk kedalam mulut, rongga mulut termasuk gigi rentan terserang penyakit dan beberapa gangguan. Gangguan umum yang terjadi dalam gigi antara lain : 1. Karies (Infeksi Gigi) Karies diawali dengan timbulnya bercak cokelat atau putih yang kemudian berkembang menjadi lubang. Lubang ini terjadi karena luluhnya mineral gigi akibat reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa oleh beberapa tipe bakteri penghasil asam. Gigi yang sudah berlubang harus segera ditambal untuk mencegah terjadinya infeksi lebih jauh. Karies dapat dicegah dengan melakukan kebiasaan baik menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur dan rutin memeriksakan gigi setiap enam bulan sekali. 2. Gigi Berjejal Gigi berjejal atau saling bertumpuk merupakan keadaan tumbuhnya gigi di luar susunan gigi yang normal. Hal ini dapat disebabkan karena adanya ketidaksesuaian antara ukuran lengkung rahang dan ukuran leher gigi- gigi, perkembangan tulang rahang yang kurang sempurna, dan faktor

BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Terciptanya derajad kesehatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Terciptanya derajad kesehatan

24

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A. Gigi Dan Gangguan Umum Pada Gigi

Gigi adalah tulang keras dan kecil-kecil berwarna putih yang tumbuh

tersusun, berakar di dalam gusi dan berfungsi untuk mengunyah dan mengigit.

(Mumpuni, 2013:3). Sebagai bagian tubuh yang langsung bersinggungan dengan

makanan dan minuman yang masuk kedalam mulut, rongga mulut termasuk gigi

rentan terserang penyakit dan beberapa gangguan. Gangguan umum yang terjadi

dalam gigi antara lain :

1. Karies (Infeksi Gigi)

Karies diawali dengan timbulnya bercak cokelat atau putih yang

kemudian berkembang menjadi lubang. Lubang ini terjadi karena luluhnya

mineral gigi akibat reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa,

dan glukosa oleh beberapa tipe bakteri penghasil asam. Gigi yang sudah

berlubang harus segera ditambal untuk mencegah terjadinya infeksi lebih

jauh. Karies dapat dicegah dengan melakukan kebiasaan baik menyikat gigi

setelah makan dan sebelum tidur dan rutin memeriksakan gigi setiap enam

bulan sekali.

2. Gigi Berjejal

Gigi berjejal atau saling bertumpuk merupakan keadaan tumbuhnya

gigi di luar susunan gigi yang normal. Hal ini dapat disebabkan karena

adanya ketidaksesuaian antara ukuran lengkung rahang dan ukuran leher gigi-

gigi, perkembangan tulang rahang yang kurang sempurna, dan faktor

Page 2: BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Terciptanya derajad kesehatan

25

keturunan. Gigi yang berjejal juga bisa mengakibatkan risiko gigi berlubang

akibat penumpukan plak yang sukar dibersihkan.

3. Gigi Berlubang

Gigi berlubang merupakan penyebab paling umum sakit gigi dan sering

terjadi pada anak-anak. selain karena struktur gigi anak yang masih

merupakan gigi susu, juga karena anak-anak belum memiliki kesadaran untuk

merawat dan menjaga kebersihan giginya. Gigi yang berlubang harus segera

ditambal agar tidak menjadi sarang bakteri dan mencegah lubang gigi

membesar.

Gigi berlubang dapat dicegah dengan cara :

a. Melakukan kebiasaan baik menyikat gigi dua kali sehari.

b. Memeriksakan gigi secara rutin agar dokter gigi dapat mendeteksi lubang

pada gigi sejak dini dan segera dilakukan perawatan.

c. Mengurangi mengonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi.

4. Plak Gigi

Plak adalah lapisan lunak dan lengket yang melekat pada gigi. Lapisan

lunak ini berasal dari sisa-sisa makanan yang menempel di gigi. Setelah 48

jam, plak akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi. Karang gigi itu

sendiri tidak berbahaya. Hanya saja karang gigi menyebabkan berbagai

masalah seperti permukaan gigi menjadi kasar dan menjadi tempat

melekatnya bakteri.

Page 3: BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Terciptanya derajad kesehatan

26

B. Data Tabel Perawatan dan Pencabutan Gigi Di Kota

Surakarta Tahun 2013

Berikut ini merupakan data kasus perawatan dan pencabutan gigi pada

tahun 2013 berdasakan jenis kelamin di kota surakarta dengan sumber dari buku

profil Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun 2013.

Gambar 3. Data Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin,

Kecamaan, dan Puskesmas Kota Surakarta Tahun 2013

Sumber : Buku Profil Dinas Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2014

Dalam tabel terlihat bahwa angka tumpatan (perawatan gigi) pada tahun

2013 sebanyak 5.196 kasus dan 5.990 kasus pada tahun 2012. Terjadi penurunan

sekitar 794 kasus. Pada kasus pencabutan gigi tetap pada tahun 2013 sebanyak

4.720 kasus. Dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu 4.442 kasus, terjadi kenaikan

sekitar 278 kasus.

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa permasalahan gigi di Kota

Surakarta cukup tinggi. Jika dirata-rata, ada sekitar 433 orang yang giginya

Page 4: BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Terciptanya derajad kesehatan

27

mendapat perawatan dan untuk kasus pencabutan gigi sebanyak 393 orang dalam

satu bulan di tahun 2013. Ini adalah angka yang tinggi dan secara tidak langsung

menunjukkan bahwa masyarakat Kota Surakarta kurang perhatian dengan

kesehatan giginya.

C. Dinas Kesehatan Sebagai Instansi Pendukung

Instansi pendukung dalam peracangan game edukasi ini adalah Dinas

Kesehatan Kota Surakarta. Dinas Kesehatan Kota Surakarta beralamat di

Komplek Balai Kota, Jl. Jendral Sudirman No. 2 Kota Surakarta dan memiliki visi

dan misi sebagai berikut :

1. Visi

Visi pembangunan kesehatan Kota Surakarta yang ingin dicapai

adalah “Terwujudnya Masyarakat Kota Surakarta yang sehat, mandiri dan

berbudaya”. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya maka Dinas Kesehatan

Kota Surakarta adalah penggerak pembangunan kesehatan guna terwujudnya

masyarakat yang sehat, mandiri dan berbudaya.

2. Misi

Misi, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi kesehatan di

Kota Surakarta, yang bertanggungjawab secara teknis terhadap pencapaian

tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan Kota Surakarta.

Untuk mewujudkan visi tersebut ada misi yang diemban yaitu :

a. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang paripurna

b. Meningkatkan kualitas sumber daya kesehatan

c. Meningkatkan sistim kewaspadaan dini penanggulangan penyakit

Page 5: BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Terciptanya derajad kesehatan

28

d. Memantapkan manajemen kesehatan yang efektif, efisien, dan akuntabel.

e. Meningkatkan upaya promotif dan preventif untuk mewujudkan budaya

hidup bersih dan sehat serta kemandirian masyarakat.

f. Menggerakkan kemitraan dan peran serta masyarakat di bidanng

kesehatan.

Dinas Kesehatan Kota Surakarta memiliki beberapa upaya dalam

meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Kota Surakarta. Salah satunya

adalah pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut dengan adanya Poli Gigi yang

tersebar di Puskesmas di Kota Surakarta diantaranya Puskesmas Pajang,

Puskesmas Penumping, Puskesmas Purwodiningratan, Puskesmas Ngoresan,

Puskesmas Sibela, Puskesmas Nusukan, Puskesmas Gilingan, Puskesmas

Banyuanyar, dan Puskesmas Setabelan. Bersumber pada buku profil Dinas

Kesehatan Kota Surakarta, selama tahun 2012, dari jumlah murid yang ada

sebanyak 66.532 anak, telah dilakukan pemeriksaan dan ditemukan 553 anak

perlu perawatan dan 219 anak mendapatkan perawatan.

Merujuk pada Depkes RI. Tentang Pedoman Pelaksanaan Kesehatan Gigi

Sekolah pada tahun 1999, Dinkes Surakarta memiliki program UKGS (Usaha

Kesehatan Gigi Sekolah) yang merupakan salah satu kegiatan di luar gedung dari

Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai

berikut :

1. Tujuan umum

Terciptanya derajad kesehatan gigi dan mulut siswa yang optimal.

2. Tujuan khusus

a. Siswa mempunyai pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.

Page 6: BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Terciptanya derajad kesehatan

29

b. Siswa mempunyai sikap atau kebiasaan pelihara diri terhadap kesehatan

gigi dan mulut.

c. Siswa binaan UKGS paket standar, paket optimal mendapat pelayanan

medik gigi dasar atas dasar permintaan.

d. Siswa sekolah binaan UKGS paket optimal pada jenjang kelas terpilih

mendapat pelayanan medik dasar yang diperlukan

Pemeliharaan diri yang dimaksud adalah suatu sikap yang positif

terhadap kesehatan gigi dan mulut dengan upaya meningkatkan kesehatan

dengan cara memperkuat pertahanan tubuh, misalnya mengkonsumsi nutrisi

yang seimbang. Menghindari faktor-faktor yang merugikan adalah

menghindarkan gigi dan mulut dari sisa-sisa makanan dengan cara menyikat

gigi secara tepat dan teratur. Menghindari kebiasaan buruk misalnya menghisap

jari, menggigit pensil. Menghindari diri dari cidera, misalnya; membuka tutup

botol dengan gigi, sikat gigi terlalu besar dan kasar, memecah kenari dengan

gigi dan lain-lain. Melindungi gigi dengan cara memperkuat gigi melalui

pemakaian pasta gigi yang mengandung fluor. Memeriksakan gigi secara

berkala enam bulan sekali pada sarana pelayanan kesehatan gigi atau dokter gigi

keluarga atau puskesmas untuk dilakukan penanggulangan apabila diperlukan.

D. Target Audience dan Target User

Target audience dan target user dari perancangan game edukasi ini

dibedakan dalam segmentasi sebagai berikut :

1. Geografis

Kota Surakarta.

Page 7: BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Terciptanya derajad kesehatan

30

2. Demografi

a. Usia : 7–9 tahun

b. Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan

c. Agama : Semua Agama

d. Pendidikan : Sekolah Dasar

e. Pekerjaan : Pelajar

3. Psikologis

Anak usia 7 – 9 Tahun yang tidak ataupun sedang mengalami

permasalahan kesehatan gigi dan mulut

4. Perilaku

Anak usia 7 – 9 Tahun yang tidak ataupun memiliki kebiasaan

menyikat gigi dengan baik.

E. Komparasi

Komparasi dari perancangan game edukasi ini adalah dua game

bertemakan kesehatan gigi sebagai berikut :

1. Happy Teeth, Healthy Kids

Game Happy Teeth, Healthy Kids adalah rancangan dari studio Tab

Tale. Terdiri dari tujuh mini game yaitu Brush Up ( Simulasi menyikat gigi

dan membersihkan gigi), Colouring Page ( Permainan mewarnai gambar),

Tooth Fairy (Cerita tentang peri gigi yang memberi hadiah ketika gigi anak

copot ditampilkan dengan simulasi berbentuk animasi interaktif), Sing Along

(Bernyanyi bersama dua gigi), Dentist, Eat Healthy dan Orthodentist (ketiga

mini game ini tidak dapat dimainkan karena terkunci dan dapat dimainkan

Page 8: BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Terciptanya derajad kesehatan

31

jika user membeli full versionnya dengan harga Rp. 36.865 untuk satu mini

game).

Game Happy Teeth, Healthy Kids ini sudah didownload sebanyak satu

juta kali dengan rating 3,7 bintang di Google Play Store. Secara keseluruhan,

user tertarik dengan game ini dilihat dari komentar-komentar positif mereka.

Namun tiga mini game yang terkunci juga menimbulkan ketidaknyamanan

user.

Gambar 4. Screenshoot game Happy Teeth, Healthy Kids

Sumber : Google Play Store)

2. Kid Dentist

Komparasi kedua dari perancangan game ini adalah game simulasi

bernama “KID DENTIST” rancangan dari Epic Pixel Studio. Kid Dentist

menampilkan simulasi perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi. Goal dari

permainan ini adalah merawat gigi anak yang bermasalah seperti : gigi

berlubang, gigi kuning, plak, dan karang gigi dengan menggunakan peralatan

standar yang akan kita temui ketika memeriksakan gigi kita di dokter gigi.

Page 9: BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Terciptanya derajad kesehatan

32

Game Kid Dentist sudah diunduh sebanyak 100.000 di Google Play

Store dan mendapatkan 3,7 bintang. Antusias masyarakat terhadap game ini

cukup tinggi, terlihat dari komentar-komentar positif yang diberikan oleh

user.

(Gambar 5. Screenshoot game Kids Dentist.

Sumber : Google Play Store)

Page 10: BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Terciptanya derajad kesehatan

33

F. ANALISA SWOT

Game Edukasi Pentingnya

kesehatan gigi

Komparasi I : Happy Teeth, Healthy

Kids

Komparasi II : Game Kid Dentist

Strenght

( kekuatan)

Menggunakan karakter

superhero agar lebih dekat

dengan anak.

Menampilkan informasi

tentang kesehatan gigi melalui

cerita yang menarik.

Animasi dan musik yang di

tampilkan menarik untuk anak-

anak.

Merupakan game dengan grafis

yang menarik.

Sudah didownload sebanyak satu

juta kali.

Sudah memiliki user yang banyak

dan mendapat rating 3,7 bintang di

Google Play Store.

Sudah didownload sebanyak 100.000

kali

Sudah mempunyai user yang banyak

dan mendapat rating 3,7 bintang di

Google Play Store.

Gameplay mudah dimainkan.

Tampilan game dan tombol navigasi

yang sederhana.

Page 11: BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Terciptanya derajad kesehatan

34

Weakness

(Kelemahan)

Merupakan game baru dan

belum dikenal.

Ada beberapa stage yang dikunci

dan tidak dapat dimainkan. Untuk

memainkan game tersebut, user

harus membayar.

Gameplay hanya berupa simulasi

perawatan gigi di dokter gigi dan

tidak menampilkan informasi tentang

pentingnya kesehatan gigi.

Opportunity

(Kesempatan)

Merupakan game tipe

adventure pertama yang

mengangkat tema kesehatan

gigi dengan menggunakan

karakter superhero.

Memiliki variasi mini games

sehingga user tidak mudah bosan

dalam memainkan game ini.

Memberikan pengetahuan mengenai

peralatan dokter gigi pada anak.

Treath Munculnya game baru yang Munculnya game baru yang akan Munculnya game baru yang akan

Page 12: BAB III IDENTIFIKASI DATA - abstrak.ta.uns.ac.id · Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas dengan tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan umum Terciptanya derajad kesehatan

35

(Ancaman) akan menjadi pesaing.

Anak-anak lebih tertarik

dengan game yang lain.

Adanya Komentar negatif dari

User.

menjadi pesaing.

Anak-anak lebih tertarik dengan

game yang lain.

Adanya komentar negatif dari

User

menjadi pesaing.

Anak-anak lebih tertarik dengan

game yang lain.

Adanya komentar negatif dari User.

Game simulasi dokter gigi sudah

banyak beredar di Google Play Store