30
49 BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG A. GAMBARAN UMUM 1. Letak Geografis Kabupaten Malang Wilayah Kabupaten Malang memiliki luas 3.534,86 km 2 atau 353.486 ha dan terletak pada koordinat 112 o 17’10,90” – 122 o 57’00,00” Bujur Timur, 7 o 44’55,11” – 8 o 26’35,45” Lintang Selatan. Kabupaten Malang merupakan daerah dengan luas wilayah terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Banyuwangi. Dari luas Kabupaten Malang tersebut terbagi atas kawasan daratan dan lautan, masing-masing seluas 2.977,05 km 2 dan 557,81 km 2 . Adapun batas wilayah Kabupaten Malang sebagai berikut: Sebelah Utara : Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo Sebelah Timur : Kabupaten Lumajang Sebelah Selatan : Samudera Indonesia Sebelah Barat : Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri Bagian Tengah (Lingkar Dalam) : Kota Malang dan Kota Batu

BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

49

BAB III

DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI,

KABUPATEN MALANG

A. GAMBARAN UMUM

1. Letak Geografis Kabupaten Malang

Wilayah Kabupaten Malang memiliki luas 3.534,86 km2 atau 353.486 ha

dan terletak pada koordinat 112o17’10,90” – 122o57’00,00” Bujur Timur,

7o44’55,11” – 8o26’35,45” Lintang Selatan. Kabupaten Malang merupakan

daerah dengan luas wilayah terbesar kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten

Banyuwangi. Dari luas Kabupaten Malang tersebut terbagi atas kawasan

daratan dan lautan, masing-masing seluas 2.977,05 km2 dan 557,81 km2.

Adapun batas wilayah Kabupaten Malang sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto,

Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten

Probolinggo

Sebelah Timur : Kabupaten Lumajang

Sebelah Selatan : Samudera Indonesia

Sebelah Barat : Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri

Bagian Tengah

(Lingkar Dalam)

: Kota Malang dan Kota Batu

Page 2: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

50

Secara administratif kewilayahan, Kabupaten Malang terbagi atas 33

Kecamatan, 12 Kelurahan, 378 Desa, 1.349 Dusun, 3.156 Rukun Warga (RW)

dan 14.695 Rukun Tetangga (RT). Pusat pemerintahan kabupaten Malang

berada di Kecamatan Kepanjen sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pemindahan Ibukota

Kabupaten Malang dari Wilayah Kota Malang ke Wilayah Kecamatan

Kepanjen Kabupaten Malang. Berikut rincian jumlah desa/kelurahan, jumlah

RW dan jumlah RT per kecamatan di Kabupaten Malang:

Tabel 3

Jumlah Desa dan Kelurahan Menurut Kecamatan Tahun 2015

No.

Kecamatan

Desa/Kelurahan RW

RT

Desa Kelurahan 1. Donomulyo 10 - 115 487 2. Kalipare 9 - 58 442 3. Pagak 8 - 77 330 4. Bantur 10 - 96 492 5. Gedangan 8 - 80 354 6. Sumbermanjing Weatan 15 - 112 525 7. Dampit 11 1 114 713 8. Tritoyudo 13 - 61 298 9. Ampelgading 13 - 97 312 10. Poncokusumuo 17 - 170 820 11. Wajak 13 - 152 487 12. Turen 15 2 168 705 13. Bululawang 14 - 89 351 14. Gondanglegi 14 - 58 382 15. Pagelaran 10 - 67 289 16. Kepanjen 14 4 77 468 17. Sumberpucung 7 - 53 261 18. Kromengan 7 - 51 232 19. Ngajum 9 - 90 329 20. Wonosari 8 - 86 306 21. Wagir 12 - 89 378 22. Pakisaji 12 - 87 380 23. Tajinan 12 - 75 369

Page 3: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

51

24. Tumpang 15 - 104 651 25. Pakis 15 - 147 800 26. Jabung 15 - 82 476 27. Lawang 10 2 146 607 28. Singosari 14 3 152 836 29. Karangploso 9 - 105 473 30. Dau 10 - 77 310 31. Pujon 10 - 85 310 32. Ngantang 13 - 72 346 33. Kasembon 6 - 63 167 Jumlah/Total 378 12 3.155 14.686

Sumber Data : Bagian Tata Pemerintahan Desa Kab Malang

Topografi Kabupaten Malang sangat beragam, mulai dari pesisir, dataran

rendah, dataran tinggi, perbukitan, gunung api yang aktif maupun tidak aktif,

dan sungai. Kawasan pesisir pantai terletak di wilayah selatan Kabupaten

Malang yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia, membentang

mulai dari Kecamatan Donomulyo, Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan,

Tirtoyudo, sampai Ampelgading. Wilayah dengan kontur datar terletak

sebagian besardi Kecamatan Bululawang, Gondanglegi, Tajinan, Turen,

Kepanjen, Pagelaran, Pakisaji, sebagian Kecamatan Singosari, Lawang,

Karangploso, Dau, Pakis, Dampit, Sumberpucung, Kromengan, Pagak,

Kalipare, Donomulyo, Bantur, Ngajum, Gedangan. Wilayah dengan kontur

bergelombang terletak di wilayah Sumbermanjing Wetan, Wagir dan

Wonosari. Kawasan dengan kontur perbukitan yang terjal sebagian besar di

Kecamatan Pujon, Ngantang, Kasembon, Poncokusumo, Jabung, Wajak,

Ampelgading dan Tirtoyudo.

Kondisi topografis dataran tinggi yang dikelilingi beberapa gunung dan

dataran rendah atau lembah berada pada ketinggian 250-500 meter dari

permukaan laut (dpl) terletak di bagian tengah wilayah Kabupaten Malang.

Page 4: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

52

Daerah dataran tinggi terbagi pada beberapa wilayah meliputi, daerah

perbukitan kapur (Gunung Kendeng) di bagian Selatan pada ketinggian sampai

dengan 650 meter dpl, daerah lereng Tengger Semeru di bagian Timur

membujur dari utara ke selatan pada ketinggian 500-3600 meter dpl dan daerah

lereng Kawi Arjuno di bagian Barat dengan ketinggian 500-3.300 meter dpl.

Wilayah Kabupaten Malang diidentifikasi terdapat 9 (sembilan) gunung

dan 1 (satu) pegunungan yang terdiri dari :

Tabel 4

Nama dan Ketinggian Gunung Dan Pegunungan

di Kabupaten Malang

No. Nama Gunung/Pegunungan Tinggi (m) 1. Kelud 1.731 2. Kawi 2.651

3. Panderman 2.040

4. Anjasmoro 2.277

5. Welirang 2.156

6. Arjuno 3.339

7. Bromo 2.329

8. Batok 2.868

9. Semeru 3.676

10. Pengunungan Kendeng 650

Sumber : BPS Kabupaten Malang, 2015

Keberadaan gunung dan pegunungan tersebut, menjadikan Kabupaten

Malang memiliki potensi kehutanan yang luas dan sumber-sumber mata air

yang dimanfaatkan untuk kepentingan konsumsi, irigasi pertanian dan industri.

Limpahan air dari sumber mata air mengalir melalui sungai-sungai besar

maupun kecil. Tercatat, di Kabupaten Malang mengalir 5 (lima) sungai besar

Page 5: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

53

dan 68 sungai kecil. Sungai besar antara lain Sungai Brantas, Sungai Lesti,

Sungai Amprong, Sungai Konto, dan Sungai Metro. Diantara sungai-sungai

besar tersebut, Sungai Brantas adalah sungai terbesar dan terpanjang di Jawa

Timur.

Bentang alam yang sebagian besar terdiri atas pegunungan dan perbukitan,

menjadikan Kabupaten Malang berhawa sejuk sehingga menarik minat

masyarakat untuk menjadikannya tempat peristirahatan maupun tempat tinggal

secara permanen. Hawa yang sejuk tersebut juga menjadikan Kabupaten

Malang sebagai wilayah pengembangan pertanian dan perkebunan yang

prospektif. Suhu udara rata-rata berkisar antara 19,1º C hingga 26,6º C.

Kelembaban udara rata-rata berkisar antara 71º C hingga 89º C dan curah hujan

rata-rata berkisar antara 2 mm hingga 780 mm. Curah hujan rata-rata terendah

terjadi pada bulan Juni, dan tertinggi pada bulan Desember.

Struktur penggunaan lahan meliputi: permukiman/kawasan terbangun

22,89 persen; industri 0,21 persen; sawah 13,10 persen; pertanian lahan kering

23,70 persen; perkebunan 6,21 persen; hutan 28,75 persen; rawa/waduk 0,2

persen; tambak kolam 0,03 persen, padang rumput 0,3 persen; tanah

tandus/tanah rusak 1,55 persen; tambang galian C 0,26 persen; lain-lain 2,82

persen. Dengan Demikian, porsi pemanfaatan lahan untuk hutan dan pertanian

masih mendominasi di Kabupaten Malang.

a. Penduduk Kabupaten Malang

Perkembangan penduduk Kabupaten Malang berdasarkan perhitungan

Badan Pusat Statistik (BPS) per tahun 2015 adalah 2.544.315 jiwa. Jumlah

Page 6: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

54

tersebut terdiri dari laki-laki 1.278.511 jiwa (50,24 persen) dan perempuan

1.265.804 jiwa (49,76 persen). Tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata

sebesar 0,68 persen, dan tingkat kepadatan sebesar 720 jiwa/Km².

Tabel 5

Perkembangan Jumlah Kependudukan Kabupaten Malang

Tahun 2011 – 2015

URAIAN SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah Penduduk Jiwa

2.471.9

90

2.490.8

78

2.508.6

98

2.527.0

87

2.544.3

15

Jumlah Laki-Laki Jiwa

1.241.0

22

1.250.7

80

1.260.4

14

1.269.6

13

1.278.5

11

Jumlah Perempua

n Jiwa

1.230.9

68

1.240.0

98

1.248.2

84

1.257.4

74

1.265.8

04

Pertumbuhan

penduduk % 0,82 0,76 0,72 0,73 0,68

Kepadatan

penduduk jiwa/km2 699 705 710 715 720

Sumber : BPS Kabupaten Malang, 2016

Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan data Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil pada hasil penghitungan akhir tahun 2015 adalah sebesar

2.581.671 jiwa, terdiri dari laki-laki 1.305.267 jiwa (50,50%) dan perempuan

1.276.404 jiwa (49.40%). Jumlah ini mengalami penurunan 510.503 jiwa

dibandingkan Tahun 2014 sebesar 3.092.174 atau turun 16,5 % hal ini karena: a)

Sesuai dengan perintah Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil maka pada

Page 7: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

55

pertengahan bulan Mei 2015, telah dilaksanakan pemgabditan data meliputi: Data

Kembar, Data Kependudukan Pasif yang selama lima tahun tidak mengalami

perubahan, dan Anomali data atau data yang tidak layak dipertahankan karena

kesalahan yang terjadi pada saat menajalankan proses tertentu di server; b) Hal ini

bertujuan untuk meningkatkan keakuratan database secara nasional; c) Berkenaan

dengan hal tersebut kami telah melakukan hal-hal sebagai berikut: (1) Melakukan

proses pengaktifan kembali data penduduk yang telah dinonaktifkan dalam proses

penyandingan apabila bila dapat dibuktikan bahwa yang bersangkutan benar-

benar berdomisili sesui dengan Kartu Keluarga yang dimiliki dan telah melalui

seleksi ketunggalan data secara nasional; (2) Memperketat persyaratan pengajuan

percetakan dokumen kependudukan bagi penduduk yang termasuk wajib KTP

tetapi belum melaksanakan perekaman KTP elektronik. Caranya mengharuskan

mereka datang langsung ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk

melakukan cek data biometri dan perekaman KTP elektronik secara langsung,

atau datang ke Kecamatan untuk melaksanakan perekaman KTP elektronik.

Tabel 6 Perkembangan Jumlah Kependudukan Kabupaten Malang

Tahun 2011 – 2015

No. URAIAN SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Penduduk

Laki-laki Jiwa 1.462.110 1.524.633 1.541.907 1.549.678 1.305.267

Perempuan Jiwa 1.458.390 1.518.980 1.536.053 1.543.036 1.276.404

Jumlah Orang 2.920.500 3.043.613 3.077.960 3.092.714 2,581,671

2 Jumlah Penduduk Usia Sekolah

Page 8: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

56

a. Usia 4-6 Tahun/Usia TK

- Laki-laki Orang 59.871 63.581 64.060 63.402 56.179

-Perempuan Orang 57.026 60.517 60.818 60.018 52.951

Jumlah Orang 116.897 124.098 124.878 123.420 109.130

b. Usia 7-12 Tahun/Usia SD

- Laki-laki Orang 139.039 143.100 140.122 138.392 118.005

-Perempuan Orang 132.068 136.265 133.611 131.881 113.053

Jumlah Orang 271.107 279.365 273.733 270.273 231.058

c. Usia 13-15 Tahun/Usia SMP

- Laki-laki Orang 67.868 69.299 71.636 73.194 63.206

-Perempuan Orang 63.929 67.675 67.675 69.649 60.410

Jumlah Orang 131.797 136.974 139.311 142.843 123.616

d. Usia 16-18 Tahun/Usia SMU

- Laki-laki Orang 66.370 71.746 72.313 69.752 60.564

-Perempuan Orang 64.201 68.420 68.444 65.693 56.794

Jumlah Orang 130.571 140.166 140.757 135.445 117.358

e. Usia 19-24 Tahun/Usia PT

- Laki-laki Orang 138.024 139.319 138.130 138.836 121.941

-Perempuan Orang 138.008 137.259 134.391 1.333.842 107.374

Jumlah Orang 276.032 276.578 272.521 1.472.678 229.315

Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil Kabupaten Malang, 2016

Page 9: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

57

Perbedaan hasil perhitungan antara BPS dengan Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil disebabkan karena perbedaan penggunaan pendekatan atau

metode perhitungan. BPS menganggap penduduk adalah orang-orang yang

secara riil pada saat sensus dan atau selama 6 (enam) bulan telah berdomisili

pada suatu tempat. Adapun Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

melakukan perhitungan jumlah penduduk berdasarkan data yang diperoleh

dari dokumen kependudukan yang diterbitkan, seperti akta kelahiran, Kartu

Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

Berdasarkan informasi dari tabel 2.4, laju pertumbuhan penduduk

Kabupaten Malang dalam 5 (lima) tahun rata-rata sebesar 0,76 persen.

Bertambahnya jumlah penduduk Kabupaten Malang lebih banyak

dipengaruhi oleh faktor eksternal, mengingat Kabupaten Malang telah

menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Timur.

Disamping itu, Kabupaten Malang merupakan daerah penyangga Kota

Malang dan Kota Batu, dimana kedua daerah tersebut sedang berkembang

sebagai pusat perdagangan dan jasa serta pariwisata, sehingga turut

mempercepat pertambahan penduduk di Kabupaten Malang. Diasumsikan,

untuk 5 (lima) tahun mendatang pertambahan jumlah penduduk dapat

diuraikan sebagai berikut:

Page 10: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

58

Tabel 7

Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Malang

Tahun 2016-2020

URAIAN SATUAN

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Jumlah Penduduk

BPS Jiwa 2,560,675

2,576,596

2,591,795

2,607,634

2,623,201

2,639,108

Dispenduk Jiwa 2.601.219

2.621.060

2.640.980

2.661.051

2.681.274

2.701.497

Kepadatan

BPS jiwa/km2

724 729 733 738 742 747

Dispenduk jiwa/km2

735 741 747 752 753 764

Sumber : BPS dan Dinas Kependudukan dan Capil Kab. Malang, 2016

Jumlah penduduk di Kabupaten Malang memiliki trend yang naik, tetapi

presentase atau laju pertumbuhan penduduk semakin menurun dari tahun ke

tahun. Pada medio 2011 laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Malang

mencapai 0,82%, selanjutnya pada periode 2012-2015 presentase

pertumbuhan penduduk menurun sampai pada angka 7,2%. Salah satu faktor

internal yang berpengaruh terhadap pelambatan laju pertumbuhan penduduk

tersebut adalah keberhasilan implementasi program Keluarga Berencana di

Kabupaten Malang.

Page 11: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

59

2. Sejarah Desa Mojosari

Asal Usul Desa Mojsari Berdasarkan cerita rakyat pada jaman dahulu,

Desa Mojosari berupa hutan belantara kemudian datanglah seseorang bersama

keluarga dan kerabatnya hingga membentuk perkampungan atau pedesaan

antara lain :

a. Di bagian Selatan dilaksanakan oleh Mbah Koncong, yang sekarang dikenal

dengan sebutan Dusun Mojosari.

b. Di bagian Tengah dilaksanakan oleh Prabu Djoko dengan Mbah H.Dasuki

dan Mbah Mentaram, yang sekarang dikenal dengan nama Dusun

Gambiran.

c. Di bagian Utara dilaksanakan oleh Mbah Darmo Redjo yang berasal dari

Keraton Jogjakarta Hadiningrat, yang sekarang dikenal dengan nama Dusun

Pepen.

d. Di bagian Barat Sungai Babar terdapat kampung yang disebut Lowok

Pepen, hal ini berasal dari Lowok Nggarum yang tempat bekerjanya warga

Pepen, sehingga akhirnya kampung ini menjadi bagian dari Dusun Pepen

Desa Mojosari. Sampai saat ini tidak diketahui secara jelas dari berbagai

sumber sejak tahun berapa Desa Mojosari ini berdiri

a. Jumlah Penduduk Desa Mojosari

Nama Desa Mojosari sendiri berasal Demografi Jumlah penduduk :

3.619 jiwa yang terdiri dari Laki-laki : 1.776 jiwa. Perempuan : 1.843 jiwa

Jumlah Penduduk Menurut Usia Kelompok Usia (tahun) Persen (%) adalah

Page 12: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

60

usia 0 - 5 (10,7%), usia 6 - 13 (19,2%), usia 14 - 19 (12,6%), usia 20 - 40

(21,9%), usia 41 - 60 (18,1%) usia >61 (17,5%).

Geografi Batas-batas wilayah Desa Mojosari Utara : Desa Karangpandan

Kecamatan Pakisaji Barat. Desa Kranggan Kecamatan Ngajum Selatan : Desa

Ngadilangkung Kecamatan Kepanjen Timur. Desa Jatirejoyoso Kecamatan

Kepanjen Luas wilayah Desa Mojosari : 225,5 Ha Luas tanah darat (untuk

perumahan) : 57 Ha.

Luas Tanah darat/tegal (untuk pertanian) : 47,5 Ha Luas Tanah sawah :

121 Ha Desa Mojosari terdiri dari :

1. Dusun Mojosari meliputi 1 RW dan 5 RT

2. Dusun Gambiran meliputi 2 RW dan 4 RT

3. Dusun Pepen meliputi 3 RW dan 6 RT Topografi Ketinggian : 335 meter

dari permukaan laut Suhu : rata-rata 19,1 sampai 26,6 Derajat Celcius.

Kelembapan : rata-rata 71 sampai 89 Derajat Celcius Curah hujan : rata-

rata berkisar 2 sampai 780 mm, dengan curah hujan terendah bulan Juni

dan tertinggi bulan Desember.

b. Visi dan Misi

Visi : “ Menuju terwujudnya masyarakat dan aparatur desa yang

berkualitas untuk mendukung otonomi daerah dalam mewujudkan

kesejahteraan”.

Page 13: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

61

Misi :

1. Bidang Pelayanan : Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang

efisien dan efektif

2. Bidang Pemberdayaan : Meningkatkan peran serta masyarakat melalui

lembaga/organisasi kemasyarakatan baik yang bergerak dibidang

ekonomi, sosial, budaya, politik dalam rangka mendorong

kemandirian masyarakat.

a. Pemberdayaan kelompok ekonomi menjadi kelompok ekonomi

produktif.

3. Bidang Pembangunan : Membangun kehidupan masyarakat yang lebih

baik dan sejahtera

- Meningkatkan kehidupan masyarakat yang emakin layak, adil dan

merata serta memberi perhatian utama pada kebutuhan dasar dan

terpenuhinya sarana dan prasarana umum.

- Pembangunan disusun berdasarkan skala prioritas dengan

berpedoman pada sistem demokrasi.

c. Tujuan Penempatan Desa Mojosari

Tujuan Dalam penetapan Tujuan Desa Mojosari Kecamatan Kepanjen

tahun 2013-2018 ada beberapa tujuan umum antara lain :

1. Bidang Pelayanan Masyarakat

- Mewujudkan pelayanan yang efektif, efisien dan partisipatif serta

merata dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Page 14: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

62

- Mewujudkan perangkat desa Mojosari yang profesional, dan

responsive.

2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

- Menumbuh dan mengembangkan organisasi sosial kemasyarakatan

maupun lembaga-lembaga ekonomi, sosial, kepemudaan, agama, serta

politik yang mandiri.

- Mewujudkan suasana kehidupan sosial, budaya maupun keagamaan

yang tertib, tentram, dan berkualitas dalam menghadapi perubahan

zaman khususnya arus globalisasi.

3. Bidang Pembangunan

- Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, pengadaan sarana dan

prasarana fasilitas umum.

- Mengembangkan kekuatan ekonomi masyarakat yang produktif dan

berdaya saing dengan bertumpu pada produk unggulan khususnya

dibidang tanaman pangan dan perkebunan.

d. Bentuk-Bentuk Program Pemberdayaan Di Desa Mojosari

1. PNPM Desa Mojosari

PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) adalah salah

satu mekanisme program pemberdayaan masyarakat yang digunakan

PNPM Mandiri dalam upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan

dan perluasan kesempatan kerja di wilayah perdesaan. Dimana PNPM

pada Desa Mojosari adalah melakukan pemberdayaan lingkup Desa sesuai

Page 15: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

63

kebutuhan masing-masing dusun. Dusun Lowokpepen dilakukan

pembenahan lingkungan seperti gorong-gorong.

2. Ternak Sapi

Ternak Sapi yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Lowokpepen

adalah Program Kabupaten Malang yang pada awalnya sapi dari

pemerintah yang diberikan oleh masyarakat Dusun Lowokpepen secara

bergilir agar sapi menghasilkan anak untuk bisa melancarkan ternak sapi

di Dusun Lowokpepen serta memiliki KRPL (Kawasan Rumah Pangan

Lestari) yang diberikan kegiatan dari Desa Mojosari. Ternak sapi di Dusun

lowokpepen tidak semua masyarakat Dusun Lowokpepen yang memiliki

sapi hanya sebagian saja.

3. Biogas

Biogas adalah mengelolah limbah ternak yang dilakukan masyarakat

Dusun Lowokpepen. Masyarakat yang mengelolah Biogas ini hanya 2

rumah, program ini di beri bantuan oleh Provinsi Jawa Timur yang

digunakan untuk memasak rumah tangga masyarakat Dusun

Lowokpepen.

Page 16: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

64

4. Letak Geografis Dusun Lowokpepen

Letak geografis Dusun Lowokpepen ialah batas wilayah utara : Kecamatan

Pakisaji. Timur : Kecamatan Pakisaji Selatan : Kecamatan Pakisaji Barat :

Kecamatan Ngajum. Jarak dusun lowokpeppen ke Balai Desa yaitu 7 Km.

Jarak ke Poskesdes yaitu 7 Km. Serta Administratif ada 1 RT.

Data kependudukan demografi dusun lowokpepen yaitu jumlah penduduk

275 orang dan memiliki 74 Kartu Keluarga (KK). Jumlah penduduk

perempuan yaitu 136 dan laki-laki 139 orang. Serta, jenis pekerjaan yang ada

di dusun lowokpepen sebagian besar adalah buruh sebanyak 68% masyarakat

dusun lowokpepen sebagai buruh, yang kedua adalah bekerja sebagai petani

yaitu 14%, yang selanjutnya pekerja swasta yaitu 10%, dan sisanya masyarakat

dusun lowokpepen ada 8% yang tidak bekerja.

Tingkat pendidikan yang telah ditempuh oleh masyarakat dusun

lowokpepen yaitu kebanyakan lulus SD, lulus SD itu ada105 orang, lulus SMP

61 orang, lulus SMA 24 orang dan yang tidak lulus SD yaitu 20 orang. Maka

dari itu, status perkawinan yang dimiliki oleh dusun lowokpepen yaitu yang

kawin ada 43 orang dan yang janda/duda yaitu 29 orang.

Terpilihnya dusun lowokpepen sebagai kampung KB yang ingin

memajukan dusun lowokpepen melalui terbentuknya Kampung KB oleh

BKKBN Kabupaten Malang yang dimana ingin mensejahterakan kehidupan

masyarakat dusun lowokpepen dengan berbagai program yang diberikan salah

satunya yaitu program UPPKS. Berikut ini hasil wawancara bersama Ibu

Sugiarti selaku pengurus Kampung KB :

Page 17: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

65

“Dibentuknya Kampung KB di Dusun Lowowkpepen, desa Mojosari, Kabupaten Malang. Terpilihnya Dusun Lowokpepen karena masyarakatnya tertinggal, termiskin dan Dusun yang tidak tersentuh dengan akses pembangunan secara keseluruhan. Di Kecamatan Kepanjen dari 18 Desa, 516 RW, yang tertinggal adalah Dusun Lowokpepen. Statusnya adalah IDT (Inpres Daerah Tertinggal)”.

Kampung KB berada di Kabupaten Malang tepatnya di Dusun

Lowokpepen. Terpilihnya dusun lowokpepen karena dusun tersebut

keterbelakangan dan sama sekali tidak tersentuh dengan akses pembangunan,

dari 18 desa yang berada di kecamatan kempanjen itu yang terpilih adalah desa

mojosari, dusun lowokpepen.

a. Susunan Kelompak Kerja (Pokja) Integrasi Dusun Lowokpepen

5. Ketua / penanggung jawab adalah Kepala desa

6. Sekretaris adalah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

(PKB)

7. Bendahara adalah Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana

Desa (PPKBD)

8. Anggota

Unsur pemerintah : Desa, Puskesmas, Petugas Penyuluh lapangan

(PPL), Babinsa, Babinkantibmas, KUA

Unsur Non pemerintah : Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK),

Toko Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Toma), Institusi Masyarakat

Pedesaan (IMP), Peran Serta Masyarakat (PSM), Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat Desa (LKMD), Badan Keswadayaan

Masyarakat (BKM).

Page 18: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

66

b. Susunan Kelompok Kerja Integrasi Kampung KB

Bagan 1.

Ketua/Penanggung Jawab

Kepala Desa

Sekretaris

PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelenjutan

Bendahara

Sub PPKBD (Peran Pembantu Pembinaan Keluarga

Berencana Desa

Unsur Pemerintahan : Desa, Puskesmas, PPL (Petugas Penyuluh Lapangan), Babinsa, Babinkamtibmas, KUA (Kantor Urusan Agama).

Unsur Non Pemerintah : PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga), Toga (Tokoh Agama) Toma (Tokoh Masyarakat), IMP (Institusi Masyarakat Pedesaan), PSM (), LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa), BKM(Lembaga Keswadayaan Masyarakat)

Page 19: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

67

B. PROGRAM UPPKS DUSUN LOWOKPEPEN

UPPKS menurut direktorat pemberdayaan ekonomi keluarga Badan

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional adalah singkatan dari Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera merupakan suatu program dari

DP2KB yang anggotanya adalah ibu-ibu rumah tangga, yang bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga, terutama keluarga miskin yang

kegiatannya memberikan pelatihan dan pendanaan bagi ibu- ibu rumah tangga

agar dapat membuka lapangan usaha dengan cara memanfaatkan Sumber Daya

Alam yang tersedia di lingkungan tempat tinggalnya guna diolah dan dikelola

agar dapat dimanfaatkan sebagai usaha yang dapat menghasilkan pendapatan.

Program UPPKS Dusun Lowokpepen adalah salah satu Program yang ada

di Kampung KB Dusun Lowokpepen. Terbentuknya Kampung KB Dusun

Lowokpepen karena Dusun Lowokpepen adalah yang paling terpencil di

Kecamatan kepanjen, Dusun Lowokpepen ditunjuk langsung oleh pemerintahan

Kabupaten malang. Akan tetapi Dusun Lowokpepen ini tidak terlalu

keterbelakangan dilihat dari capaian KB, listrik yang sudah ada di Dusun

Lowokpepen. Dari melihat keriteria pembentukan Kampung KB, Dusun

Lowokpepen hanya dilihat dari terpencil dan akses untuk keluar Dusun jauh.

Untuk melihat kriteria keterbelakangan dengan yang lainnya Dusun Lowokpepen

masih terbilang sama dengan Dusun yang lainnya.

Kriteria pemilihan Kampung KB adalah wilayah yang terbilang Kumuh,

Pesisir, Daerah Aliran Sungai (DAS), Bantaran Kereta Api, Kawasan Miskin

(termasuk Miskin Perkotaan), Terpencil, Perbatasan, Kawasan Industri, Kawasan

Page 20: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

68

Wisata dan padat Penduduk. Akan tetapi pada Dusun Lowokpepen tidaklah

dikatakan Dusun yang Kumuh, Pesisir, DAS, dll. Hanya saja Dusun Lowokpepen

daerah terpencil dan masyrakatnya bisa dikatakan miskin karena hanya bekerja

sebagai petani dan buruh. Bekerja sebagai petanipun itu sebagai buruh petani yang

tidak setiap hari masyarakat Dusun Lowokpepen bekerja. Oleh karena itu, Dusun

Lowokpepen terpilih menjadi Kampung KB yang memiliki berbagai program

untuk bisa meningkatkan kualitas hidup keluarga di Dusun Lowokpepen. Yang

salah satunya ialah Program UPPKS untuk meningkatkan perekonomian

masyarakat.

Tujuan dibentuknya UPPKS adalah untuk mempermudah melakukan

kegiatan usaha ekonomi produktif, disamping itu juga akan mempermudah

berbagai pihak untuk melakukan pembinaan terhadap usaha ataupun

pengembangan tenaga kerja terampil dan inovatif sehingga usaha yang

dikembangkan berdaya saing.

Anggota UPPKS mayoritas adalah kaum perempuan, peserta KB dari

keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I. anggota lainnya dapat pula dari

kalangan keluarga yang memiliki tahapan kesejahteraan yang lebih baik dan

anggota masyarakat lainnya yang memiliki minat dalam pengembangan usaha

kelompok.

Dalam UPPKS, harus dibentuk pengurus. Karena para pengurus inilah

elemen dinamisator. Hanya dengan UPPKS yang dinamis, penuh prakarsa,

berdedikasi dan kaya gagasan, suatu pilihan kegiatan ekonomi produktif akan

berpengharapan untuk maju dan berkembang. Unsur dalam pengurus UPPKS

Page 21: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

69

terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara, bila perlu dapat dibantu dengan

dibentuk seksi- seksi.

1. Unsur Pengurusan Program UPPKS

a. Ketua

Fungsi dan tugasnya adalah :

1. Memimpin dan bertanggung jawab secara keseluruhan atas

keberhasilan UPPKS.

2. Menyusun rencana kegiatan bersama anggota pengurus.

3. Membagi tugas pengurus dan anggota

4. Mengendalikan kegiatan administrasi

5. Mendorong dan memberi contoh kepada anggota untuk selalu

memenuhi peraturan

6. Menghubungi mitra usaha

7. Menghubungi petugas untuk pembinaan anggota

b. Sekretaris

Fungsi dan tugasnya adalah :

1. Menyelenggarakan segala kegiatan surat menyurat

2. Menerima surat masuk dan menyampaikan kepada ketua

3. Menyiapkan jawaban surat dan mengirimkannya setelah disetujui

ketua.

4. Menyiapkan surat edaran, undangan, pertemuan dan sebagainya.

5. Menyiapkan acara pertemuan sesuai jadwal

6. Menyampaikan hal- hal yang dipermasalahkan kepada ketua

7. Mengisi dan mengirimkan laporan

Page 22: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

70

8. Menyimpan arsip- arsip dan dokumen penting

9. Mencatat dan merangkum hasil rapat dan menginformasikannya

kepada anggota

c. Bendahara

Fungsi dan tugasnya adalah :

1. Menyediakan pelayanan keuangan

2. Mencatat keluar masuknya uang

3. Menyetorkan uang tunai ke bank

4. Membuat bukti pengeluaran dan pemasukan uang

5. Mencatat kekayaan

6. Membuat laporan keuangan

7. Memberikan pelayanan simpan pinjam untuk anggota

8. Menagih pengembalian pinjaman pada waktunya.

d. Seksi

Seksi dibentuk dengan tujuan agar segala kegiatan usaha ekonomi

produktif dapat berjalan lancar dan mencapai sasaran seperti yang

diharapkan. Dengan adanya seksi- seksi tersebut diharapkan terjadi

pembagian tugas dan tanggung jawab secara khusus dalam UPPKS

sehingga pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.

Seksi tak harus dibentuk, seksi dibentuk sesuai dengan kebutuhan.

Dalam mencapai tujuannya serta mempertimbangkan potensi kemampuan

anggota yang akan ditempatkan pada posisi seksi- seksi itu.

Page 23: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

71

1. Seksi usaha bertanggung jawab dalam mengembangkan usaha mulai dari

penilaian kelayakan usaha dan perencanaan, sampai dengan pelaksanaan

usaha.

2. Seksi produksi bertanggung jawab dalam mengolah bahan mentah menjadi

barang jadi yang siap untuk dipasarkan.

3. Seksi pemasaran bertanggung jawab dalam memasarkan hasil produksi

4. Seksi kemitraan bertanggung jawab dalam mencari pihak yang dapat

membantu kelancaran usaha. (Vera ari : 2010)

2. Dasar Hukum

Dasar Undang-Undnag Nomor 10 Tahun 1992. Instruksi Presiden Nomor

3 tahun 1996 tentang Pembangunan Keluarga Sejahtera dalam rangka

Peningkatan Penanggulangan Kemiskinan Peraturan Presiden Nomor 7 tahun

2005 tentang RPJM 2004-2009.

Komitmen Global :

9. MDGs (Millennium Development Gold)

10. Micro Credit Summit

3. Visi, Misi & Grand Strategi

a. Visi : “Seluruh Keluarga Ikut KB”

b. Misi : “Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera”

c. Grand Strategi :

Page 24: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

72

1. Menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat

dalam program KB.

2. Menata kembali pengelolaan program KB.

3. Memperkuat SDM Operasional Program KB

4. Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui

pelayanan KB.

5. Meningkatkan pembiayaan program KB.

Kebijakan operasional pemberdayaan keluarga dalam RPJMN

penyelengaraan Advokasi-KIE tentang kebutuhan dasar keluarga akses terhadap

sumber daya ekonomi. Pengembangan penegtahuan dan keterampilan

kewirausahaan melalui pelatihan teknis dan manajemen usaha terutama bagi

keluarga miskin dalam kelompok UPPKS. Penegmbangan scakupan dan kualitas

UPPKS melalui penyelenggaraan pendampingan/magang bagi para kader/

anggota kelompok UPPKS

a. Keanggotaan kelompok UPPKS :

1. Diutamakan peserta KB khususnya keluarga Pra S dan KS I

2. Keluarga Pra S dan KS I yang belum menjadi peserta KB

3. Keluarga KS II, KS III, KS III+ sebagai fasilitator

4. Remaja yang aktif dalam kegiatan PIK-KRR

5. Pria yang aktif dalam penguyuban Kb pria

6. Keluarga yang aktif dalam kegiatan BKB, BKR, BKL (Arsip DP2KB)

Page 25: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

73

4. Proses Kegiatan Program UPPKS

Hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan terdapat beberapa tahapan

dalam proses pelaksanaan kegiatan memberdayakan masyarakat melalui

pelatihan dan pembinaan membatik dan keripik yang dilakukan oleh DP2KB

melalui Program UPPKS di Kampung KB Dusun Lowokpepen. Menurut

Ambar Teguh S (2004: 83) tahap pemberdayaan yang harus dilalui dalam

pemberdayaan yaitu :

1. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan

peduli sehingga merasa membutuhkan kapasitas diri.

2. Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan

ketrampilan agar terbuka wawasan dan memberikan ketrampilan dasar

sehingga berani mengambil peran dalam pembangunan.

3. Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan-ketrampilan

sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk

mengantarkan pada kemandirian.

Dalam proses pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui Program

UPPKS dengan cara pelatihan dan pembinaan membatik dan keripik di

Kampung KB Dusun Lowokpepen dari DP2KB juga melakukan tahapan

pelaksanaan pemberdayaan, yaitu :

a. Perencanaan

Perencanaan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan

pembinaan membatik dan pembuatan keripik merupakan tahap awal

proses pembentukan perilaku sadar dan mandiri sehingga membutuhkan

penyadaran diri. Pelatihan dan pembinaan pembentukan membatik dan

Page 26: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

74

keripik adalah salah satu alternative pemberdayaan yang dilakukan

secara sadar oleh masyarakat Dusun Lowokpepen yang berkerjasama

dengan DP2KB Kabupaten Malang dengan membentuk Kampung KB

yang dimana terdapat berbagai Program, salah satunya Program UPPKS

untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat Dusun Lowokpepen.

Pemilihan pelatihan dan pembinaan membatik dan pembuatan keripik

berdasarkan kebutuhan dan potensi masyarakat. Kegiatan yang

dilakukan oleh masyarakat dikelola oleh pengurus Kampung KB.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dilakukan dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat Dusun

Lowokpepen, Desa Mojosari.

b. Sosialisasi

Sosialisasi yang dilakukan oleh pihak DP2KB adalah untuk bisa

memperkenalkan dan memusyawarahkan kepada masyarakat Dusun

Lowowkpepen bahwasanya Dusun Lowokpepen memiliki keriteria

utama untuk dibentuknya Kampung KB karena Dusun Lowokpepen

memiliki keterbelakangan dengan dusun yang tertinggal, miskin dan

tidak tersentuh dengan akses pembangunan secara keselurahan.

Sosialisasi yang dilakukan oleh pihak DP2KB yaitu melalui tokoh

formal, tokoh formal yaitu lurah, sekertaris desa, kepala desa,, kepala

puskes, camat, dll. Sedangkan tokoh informal yaitu dengan masyarakat

dusun lowokpepen. Sosialisasi awal dilakukan pada tokoh formal setelah

itu dilakukan dengan masyarakat secara keseluruhan dengan judul

Page 27: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

75

sosialisasi yaitu penyuluhan tentang Kampung KB. Menurut hasil

wawancara peneliti pada tanggal 21 Desember 2017 dengan informan

yaitu :

“Menurut Ibu Sugiarti Sosialisasi Pembentukan Kampung KB. Mulai dari sebelum pembentukan itu kita mulai melalui tokoh formal dan informal. Tokoh formal yaitu lurah, sekdes, kepala puskes, kepala desa, camat, bidan, KUA, dll. Sedangkan tokoh informal yaitu masyarakat dusun lowokpepen sendiri mbak. Setelah disepakati dan diizinkan bahwa Dusun Lowokpepen akan dijadikan Kampung KB, kita memulai rapat lintas sektor. Rapat lintas sektor ini kita undang tokoh Formal. Disini kita memaparkan tentang kondisi wilayah serta kita DP2KB sudah tentukan sekmentasi sasaran, sekmentasi pengerjaan/pengarapan. Nama rapatnya ialah Koordinasi awal. Setelah itu dibentuklah susunan POKJA (Kelompok Kerja) dan POKTAN (Kelompok Kegiatan), barulah kita bisa sosialisasi kepada masyarakat sasaran secara keseluruhan. Judul sosialisasi adalah Penyuluhan Tentang Kampung KB”.

Sosialisasi awal yang dilakukan agar masyarakat mengerti apa tujuan

dari DP2KB membentuk Kampung KB tersebut. Oleh karena itu

sosialisasi awal lakukan dengan tokoh Formal yang ada di Dusun

Lowokpepen, Desa Mojosari untuk memaparkan kondisi atau keadaan

yang ada di Dusun Lowokpepen dan menentukan sekmentasi-

sekmentasinya.

c. Identifikasi Kebutuhan

Mengidentifikasi kebutuhan yang dilakukan oleh pihak DP2KB

untuk melakukan pelatihan membatik dan pembuatan keripik. Pembuatan

keripik adalah melihat pertanian yang ada disana masyarakat memiliki

pertanian yang berupa pisang dan talas. Sedangkan batik, DP2KB ingin

menjadikan batik sebagai icon atau ciri khas yang ditonjolkan untuk

Kampung KB sendiri. Pisang dan talas sebagai bahan yang mau

Page 28: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

76

diproduksi menjadi keripik melihat kurang sejahteranya masyarakat

Dusun Lowokpepen, yang latarbelakang masyarakatnya sebagian besar

bekerja petani dan buruh. Pihak DP2KB bermusyawarah mengajak

masyarakat untuk bisa berpartisipasi didalam pembentukan Kampung KB

dan mengikuti Program yang ada. Bahwa Program yang diadakan oleh

DP2KB untuk mensejahterahkan masyarakat Dusun Lowokpepen, seperti

halnya Program UPPKS yang mempunyai upaya untuk meningkatkan

kesejahteraan keluarga di Dusun Lowokpepen dan memberi manfaat

dalam pelatihan membatik dan keripik.

d. Latar Belakang Pemilihan Membatik dan Keripik

Pelatihan dan pembinaan membatik dan keripik adalah suatu

kegiatan pemberdayaan yang efektif dan disepakati oleh masyarakat dan

perangkat desa melalui musyawarah atau sosialisasi awal. Latar belakang

didirikannya pelatihan dan pembinaan membatik dan keripik seperti yang

disebutkan oleh Ibu Sugiarti selaku pengurus Kampung KB, wawancara

tanggal 21 Desember 2017 :

“Awalnya kita tawarkan, mereka ingin membuat apa dan kita tawarkan berbagai keterampilan yang memungkinkan untuk mereka bisa laksanakan dan kita beri penjelasan kesetiap keterampilan pada mereka, pada akhirnya masyarakat sepakat dengan pelatihan membatik dan pembuatan keripik, keripik sendiri bahan utamanya dari pertanian masyarakat sendiri”

Begitu juga dengan jawaban oleh Ketua Program UPPKS, wawancara

pada tanggal 17 Desember 2017 yaitu Ibu Lika :

“Awalnya di suruh pilih mbak ada berbagai pilihan kemarin dan ibu-ibunya memilih batik untuk di jadikan kegiatan ini. Kalau keripik itu masuk juga diprogram tapi yang lebih dilakukannya itu

Page 29: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

77

membatik kayak diajarkan cara membatik. Keripik itu diajarkan tetapi kan kalau ibu-ibu itu mudah mengerti kalau masak”

Alasan lain juga dijelaskan oleh bendahara Program UPPKS yaitu Ibu

Fitria :

“Pemilihannya itu bermusyawarah, kemarin malah kita itu tidak mau batik karena kita mikir biayanya besar tetapi penguruh Kampung KB bersedia membiayai, yaudah akhirnya kita memilih batik mbak”

Dari hasil wawancara dan keadaan dilapangan bahwa dalam

menentukan jenis pelatihan dan pembinaan membatik dan pembuatan

keripik telah disepakati bersama oleh masyarakat Dusun Lowokpepen

dan pengurus dari DP2KB karena banyak alasan dan manfaat yang

diperoleh dalam pelaksanaan pelatihan yaitu hasil pertanian masyarakat

sekitar lebih bermanfaat dan pembuatan keripik mudah karena

masyarakat mudah memahaminya cara membuat keripik serta bisa dijual,

sehingga Program UPPKS sangat cukup efektif dalam memberdayakan

masyarakat sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh masyarakat

maupun DP2KB Kabupaten Malang.

Pemberdayaan masyarakat di Dusun Lowokpepen melalui Program

UPPKS yaitu dengan melakukan kegiatan pelatihan membatik dan

pembuatan keripik. Terpilihnya batik dan keripik ialah karena melihat

kemampuan dan potensi alam yang dimiliki oleh masyarakat Dusun

Lowokpepen. Keripik berbahan pisang dan talas, pisang dan talas dari

hasil pertanian masyarakat Dusun Lowokpepen dan dijualkan

perbungkus. Serta, Batik dipilih sebagai ciri khas yang ingin ditonjolkan

oleh DP2KB untuk Kampung KB di Dusun Lowokpepen, Desa Mojosari

Page 30: BAB III DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA …eprints.umm.ac.id/38458/4/BAB 3.pdf · 49 . BAB III . DESKRIPSI WILAYAH DUSUN LOWOKPEPEN, DESA MOJOSARI, KABUPATEN MALANG . A

78

Kabupaten Malang. Batik dibuat dengan motif bunga dan dibuat sebagai

bantal kursi batik dan dijualkan dengan 5 bantal kursi serta 1 taplak meja.