Author
dinhminh
View
232
Download
8
Embed Size (px)
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 1 1
BAB III
ANGGARAN, REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA
1.1. Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Sub Sektor Peternakan dan Perikanan yang menjadi
tanggung jawab Dinas Peternakan dan Perikanan sebagaimana diamanatkan dalam Perda Nomor
20 Tahun 2011 tentang Retribusi Rumah Potong Hewan, Perda No. 21 Tahun 2011 tentang
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah, Perda No. 22 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin
Usaha Perikanan. Secara garis besar dari ke empat perda tersebut dapat digolongkan ke dalam
empat jenis pendapatan berdasarkan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, yaitu:
1. Retribusi Rumah Potong Hewan
2. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
3. Retribusi Ijin Usaha Perikanan
4. Penjualan Hasil Peternakan
Secara keseluruhan target PAD Dinas Peternakan dan Perikanan pada tahun 2012
mengalami peningkatan sebesar 34,71% dari tahun 2011, yaitu sebesar Rp. 119.629.600,-. Pada
tahun 2011 PAD sebesar Rp. 225.000.000,- meningkat menjadi Rp. 344.629.600,-. Adapun
realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 360.660.000,- (104,65%)
Secara Rinci Target dan Realisasi PAD Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2012
tertuang dalam Tabel 2.
Tabel 2. Target dan Realisasi PAD Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2012
No Perda No Jenis Pendapatan Target (Rp) Realisasi
(Rp) %
1 20 Tahun 2011 Retribusi Rumah Potong Hewan 183,600,000 198,700,000 108.22
2 21 Tahun 2011 Retribusi Penjualan Produksi
Usaha Daerah
79,329,600 79,400,000 100.09
3 22 Tahun 2011 Retribusi Ijin Usaha Perikanan 16,000,000 16,200,000 101.25
4 21 Tahun 2011 Penjualan Hasil Peternakan 65,700,000 66,360,000 101.00
JUMLAH 344,629,600 360,660,000 104.65
1.2. Belanja
Sebagaimana tertuang di dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA)
Disnakan TA. 2012, alokasi anggaran belanja sebesar Rp. 17.532.512.296,- yang terdiri dari
Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 5.061.600.396,- (28,87%) untuk memenuhi kebutuhan
gaji dan tunjangan pegawai, serta Belanja Langsung sebesar Rp. 12.470.911.900,- (71,13%);
(termasuk Rp. 2.300.000.000,- dari APBD Provinsi Jawa Barat/Bantuan Gubernur, dan SILPA
Dana Alokasi Khusus TA 2010 sebesar Rp. 67.955.400,-) untuk kebutuhan pelaksanaan
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 2 2
program dan kegiatan. Secara ringkas realisasi belanja pada Dinas Peternakan dan Perikanan
Tahun Anggaran 2012 tersaji dalam tabel 4 dan alur berikut.
Tabel 4. Target dan Realisasi Belanja Dinas Peternakan dan Perikanan TA 2012
Jenis Belanja Target Realisasi %
Belanja Tidak Langsung 5,061,600,396 4,888,921,937 96.59
Belanja Langsung 12,470,911,900 12,085,586,246 96.91
Jumlah 17,532,512,296 16,974,508,183 96.82
Melihat gambar tersebut di atas terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 385.325.654,- yang
diantaranya berasal dari:
- Hasil negosiasi pengadaan barang dan jasa
- Beberapa penunjang yang tidak dilaksanakan
- Sub kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan seperti pengadaan mesin pemintal bulu domba
- Perjalanan dinas.
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 3 3
BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA
Pembangunan peternakan dan perikanan sebagai upaya perwujudan dari visi Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung, pada tahun anggaran 2012 ini berpedoman
kepada Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 yang diimplementasikan dalam Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2012 yang
meliputi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.
4.1. Belanja Tidak Langsung
Alokasi anggaran sebesar Rp. 5.061.600.396,- yang direalisasikan sebesar Rp.
4.888.921.937,- (96.59%) pada belanja Tidak Langsung ini dipergunakan untuk membiayai
Belanja Pegawai yang meliputi:
Alokasi anggaran untuk Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 4.043.132.000,- yang terealisasi
sebesar Rp. 3.897.694.437,- digunakan untuk membiayai Gaji Pokok PNS, Tunjangan Keluarga,
Tunjangan Jabatan, Tunjangan Fungsional, Tunjangan Fungsional Umum, Tunjangan Beras,
Tunjangan PPH dan Pembulatan Gaji. Pada awal tahun 2012 terdapat 91 orang pegawai dinas dan
selama tahun anggaran terdapat 7 orang pegawai yang pensiun, sehingga total pegawai dinas
pada akhir tahun anggaran berjumlah 84 orang.
Berdasarkan Perda Nomor 20 tahun 2007, terdapat 29 orang pejabat struktural Dinas
Peternakan dan Perikanan, dan seorang di antaranya pensiun, sehingga akhir tahun menjadi 28
orang.
Adapun pegawai fungsional yang terdapat di Dinas Peternakan dan Perikanan berjumlah
6 orang yang merupakan fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner. Petugas Medik
Veteriner dan Paramedik Veteriner bertugas di Lapangan dengan wilayah kerja per Kecamatan
dalam melaksankan tugas sebagai pelayaanan kesehatan hewan Sedangkan Fungsional Umum
yang bertugas dalam membantu administrasi dan pelayanan umum serta kepegawaian dinas pada
akhir tahun 2012 berjumlah 50 orang.
4.2. Belanja Langsung
A. Urusan Program Wajib pada setiap SKPD
Alokasi anggaran sebesar Rp. 1.587.561.500,- yang terealisasi sebesar Rp.
1.573.329.176 atau 99,1% pada Urusan Wajib ini dipergunakan untuk membiayai 3
program, yaitu:
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Anggaran untuk program ini sebesar Rp. 902.451.500,- dan direalisasi sebesar Rp.
898.587.926,- atau 99,57%. Anggaran sebesar tersebut dipergunakan untuk membiayai
12 kegiatan dengan sasaran capaian program berupa meningkatnya kinerja aparatur
melalui optimalisasi operasional perkantoran selama tahun 2012.
b) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 4 4
Program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp. 588.440.000,- dan direalisasi sebesar
Rp. 578.071.250,- atau 98,.24%, Anggaran sebesar tersebut dipergunakan untuk
membiayai 4 kegiatan dengan sasaran capaian program berupa optimalisasi fasilitasi
sarana dan prasarana kantor baik pemeliharaan maupun penambahan sarana.
c) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Anggaran ini dialokasikan sebesar Rp. 96.670.000,- dan terealisasi sebesar
96.670.000,- atau 100%. Anggaran sebesar tersebut dipergunakan untuk membiayai 2
kegiatan dengan sasaran capaian program berupa tersedianya laporan akuntabilitas
keuangan dan laporan kinerja pelaksanaan kegiatan dinas tahun 2012.
Secara rinci pelaksanaan kegiatan tersebut di atas diuraikan dalam tabel-tabel
berikut.
5
Tabel 9. Realisasi pelaksanaan program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)
Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %
01 Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
902,451,500 898,587,926 99.57
02 Kegiatan Penyediaan Jasa
Komunikasi, Sumberdaya
Air dan Listrik
Terlaksananya jasa komunikasi,
sumberdaya air dan listrik kantor
dinas, UPTD dan Pos IB serta
Hotspot
12 bulan 12 bulan 100 43,050,000 42,559,276 98.86 Terpenuhinya kebutuhan jasa
telepon, internet, penambahan
instalasi listrik, pembuangan air
kotor untuk satu tahun
Pembuangan air kotor, penambahan
hotspot, penambahan instalasi listrik
dan penambahan daya di RPH
5 satuan 5 satuan 100
03 Kegiatan Penyediaan Jasa
Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
Terlaksananya perbaikan peralatan &
perlengkapan kantor dinas dan UPTD
5 paket 5 paket 100 9,250,000 9,250,000 100.00 Terpeliharanya 5 jenis
peralatan dan perlengkapan
kantor dinas dan UPTD
08 Kegiatan penyediaan jasa
kebersihan kantor
Terlaksananya jasa kebersihan kantor
dan UPTD
12 bulan 12 bulan 100 70,000,000 69,988,500 99.98 Terpeliharanya kebersihan
kantor dinas dan UPTD untuk
satu tahun - Operasional petugas kebersihan
di dinas dan UPTD
60 OB 60 OB 100
- Peralatan Kebersihan dan Bahan
Pembersih untuk dinas dan
UPTD (5 paket)
906 satuan 906 satuan 100
10 Kegiatan Penyediaan Alat
Tulis Kantor
Tersedianya 40 jenis alat-alat tulis
kantor untuk keperluan kantor dan
UPTD
1 paket
(3.046
satuan)
1 paket
(3.046
satuan)
100 99,952,000 98,905,200 98.95 Terpenuhinya kebutuhan alat
tulis kantor bagi dinas dan
UPTD selama satu tahun
11 Kegiatan Penyediaan
Barang Cetakan dan
Penggandaan
Tersedianya barang cetakan dan
penggandaan untuk keperluan kantor
dan UPTD :
115,169,500 114,522,500 99.44 Terpenuhinya kebutuhan
barang cetakan dan
penggandaan bagi dinas dan
UPTD selama satu tahun
- Tersedianya 38 macam barang
cetakan untuk kantor dan UPTD
2,002 satuan 2,002 satuan 100
6
Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)
Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %
- Terpenuhinya kebutuhan
penggandaan untuk kantor dan
UPTD
12 bulan 12 bulan 100
12 Kegiatan Penyediaan
Komponen Instalasi Listrik
/ Penerangan Bangunan
Kantor
Tersedianya 11 macam Komponen
Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor untuk satu tahun
1 paket
(279
satuan)
1 paket
(279
satuan)
100 7,000,000 7,000,000 100.00 Terpenuhinya kebutuhan alat-
alat kelistrikan pada dinas dan
UPTD selama satu tahun
13 Kegiatan Penyediaan
Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
Tersedianya peralatan dan
perlengkapan kantor
61 satuan 61 satuan 100 207,950,000 206,464,450 99.29 Terpenuhinya kebutuhan
peralatan dan perlengkapan
kantor untuk 1 tahun
15
Kegiatan Penyediaan
Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-
undangan
Tersedianya bahan bacaan (10
penerbit) dan peraturan perundang-
undangan
12 bulan 12 bulan 100 16,250,000
16,250,000
100.00
Terpenuhinya kebutuhan
bahan bacaan serta
meningkatnya pengetahun akan
peraturan perundang-undangan
untuk pegawai
17 Kegiatan Penyediaan
Makanan dan Minuman
Terpenuhinya penyediaan makanan
dan minuman harian pegawai dan
rapat
11 bulan
(1922
satuan)
11 bulan
(1922
satuan)
100 32,200,000 32,200,000 100.00 Terpenuhinya Kebutuhan
makanan dan minuman rapat
dinas untuk 11 bulan
18 Kegiatan Rapat Koordinasi
dan Konsultasi ke Luar
Daerah
Terlaksananya koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
360 HOK 360 HOK 100 183,300,000 183,300,000 100.00 Terpenuhinya kebutuhan
koordinasi dan konsultasi
dengan instansi terkait yang
berada di luar wilayah
Kabupaten Bandung dan
ibukota provinsi
20 Kegiatan Rapat Koordinasi
dan Konsultasi Dalam
Daerah
Terlaksananya koordinasi dan
konsultasi dalam daerah
398 HOK 398 HOK 100 83,450,000 83,450,000 100.00 Terpenuhinya kebutuhan
koordinasi dan konsultasi
dengan instansi terkait serta
stakeholder peternakan dan
7
Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)
Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %
perikanan yang berada di
Kabupaten Bandung
22 Kegiatan : Penunjang
Peringatan Hari-Hari
Bersejarah (PHHB)
Terlaksananya keikutsertaan dinas
dalam peringatan hari-hari bersejarah
(PHHB)
3 kali 3 kali 100 34,880,000 34,698,000 99.48 Berpartisipasinya Disnakan
dalam event tahunan Pemda
kabupaten dan terpenuhinya
kebutuhan pakaian olahraga
dan batik
Tersediamya pakaian olah raga 91 set 91 set 100
Tersedianya pakaian batik 91 set 91 set 100
Tabel 10. Target dan Realisasi program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)
Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %
02 Program : peningkatan
sarana dan prasarana
aparatur
588,440,000 578,071,250 98.24
10 Kegiatan : Pengadaan
Meubeler
Tersedianya 2 jenis meubeler 2 paket (7
unit)
2 paket (7
unit)
100 27,085,000 25,845,000 95.42 Terpenuhinya kebutuhan mebelair
kantor dinas
22 Kegiatan : Pemeliharaan
Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Terpeliharanya gedung Kantor dan 4
UPTD selama satu tahun
9 Jenis
pekerjaan
9 Jenis
pekerjaan
175,880,000 174,770,000 99.37 Meningkatnya daya dukung
gedung kantor dan UPTD
24 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin / Berkala Kendaraan
Dinas / Operasional
Terpeliharanya kendaraan
dinas/operasional dinas Roda empat
(11 unit) dan Roda dua (32 unit)
12 bulan 12 bulan 100 366,130,000 359,339,000 98.15 Terpeliharanya dan tersedianya
operasional kendaraan dinas
selama satu tahun
26 Kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala perlengkapan
Gedung Kantor
Terlaksananya pemasangan gordyn
dan teralis
1 paket (2
jenis)
1 paket (2
jenis)
100 19,345,000 18,117,250 93.65 Terpasangnya trails jendela dan
canopy
8
Tabel 11.Target dan Realisasi Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)
Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %
06 Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
96,670,000 96,670,000 100.00
01 Kegiatan : Penyusunan
laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
Tersedianya dokumen pelaporan dan
buku profil Disnakan tahun 2011
serta perencanaan dinas tahun 2012
dan 2013
13 dokumen 13 dokumen 100 72,500,000 72,500,000 100.00 Terfasilitasinya Penyusunan
dokumen pelaporan, capaian kinerja
dan perencanaan program 13
dokumen
02 Kegiatan Penyusunan
Pelaporan Keuangan
Semesteran
Tersusunnya 4 jenis laporan
keuangan semesteran dan tahunan
1 paket (27
set)
1 paket (27
set)
100 24,170,000 24,170,000 100.00 Tersedianya laporan keuangan dan
administrasi keuangan
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 9
B. Urusan program Pilihan Pertanian
Alokasi anggaran sebesar Rp. 8.777.762.500,- yang terealisasi sebesar Rp.
8.417.899.950,- atau 95,9% pada Urusan Pilihan ini dipergunakan untuk membiayai 4
program, yaitu:
a. Program Pencegahan dan penanggulangan Penyakit ternak
Program ini dijabarkan oleh 4 kegiatan yaitu Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan
dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak, Kegiatan Pemusnahan Ternak Yang
Terjangkit Penyakit Endemik, Pelayanan Kesehatan Hewan dan Laboratorium, serta
Kegiatan Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Kesmavet dan Kesrawan. Untuk
membiayai program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.086.260.000,- terealisasi
sebesar Rp. 1.065.398.300,- atau pencapaian 98,08% dengan kegiatan-kegiatan tersaji
dalam tabel 18. Sasaran program ini meliputi:
- Kabupaten Bandung 0 (nol) kasus Rabies, Anthrax,serta peningkatan pengendalian
flu burung, ND (Newcastle Disease) dan brucellosis
- Teralokasikannya dana sebagai kompensasi pada pemusnahan unggas yang
terjangkit penyakit AI (Avian Influenza) dan eliminasi hewan penular rabies yang
diliarkan
- Meningkatnya pengawasan kualitas dan keamanan produk peternakan dan
penerapan kesrawan
- Terlayaninya kesehatan hewan
Pencapaian sasaran tersebut di atas dapat tercapai di antaranya dengan
pengendalian PHMS (AI, ND, Brucellosis, Anthrax dan Rabies) di Kabupaten Bandung
secara konsisten dan optimal.
Pengendalian AI dan ND
Salah satu bentuk pengendalian penyakit AI dan ND ini ialah dengan melakukan
vaksinasi adapun hasilnya sebagai berikut:
- Vaksinasi AI dilaksanakan di 9 Kec - 9 Desa dengan pengulangan 1 bulan kemudian
dan 3 bulan kemudian. Hasilnya adalah 50.000 ekor unggas yang terdiri dari 33.010
ekor ayam, 8.064 ekor itik, 8.262 ekor entog, 404 ekor angsa, dan 260 ekor burung.
- Wilayah target vaksinasi ND sama dengan wilayah vaksinasi AI, pelaksanaan 1
minggu setelah vaksinasi AI dengan pengulangan yang sama.
- Vaksin AI berasal dari APBD Propinsi (Medivac AI : 18500 dosis dan Caprivac AI :
17000 dosis) sedangkan vaksinasi ND dengan operasional berasal dari APBD
Kabupaten.
- Pelaksanaan kegiatan dilakukan di 9 desa tertarget (menurun dari tahun sebelumnya)
dikarenakan jumlah desa tertular menurun dan disesuaikan dengan populasi unggas
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 10
yang ada di lokasi. Pada akhir tahun ini muncul kasus kematian mendadak dan
jumlah yang banyak pada itik yang disinyalir telah terjangkit oleh penyakit AI (flu
burung) H5N1 clade baru. Pada bulan Desember saja sebanyak 8 kejadian dilaporkan
dan hasil rapid dan pcr positif ada di 4 desa pada 3 kecamatan. Walaupun desa yang
divaksin tidak dijumpai pelaporan kasus, namun dengan adanya kasus yang baru
muncul perlu untuk merencanakan vaksinasi tertarget dan ring vaksinasi selain
dilokasi yang terinfeksi / positif kasus serta meningkatkan kegiatan sosialisasi di
peternak itik pada tahun anggaran 2013.
Jumlah pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya pengendalian AI dan ND dari tahun
2008-2012 dapat terlihat pada tabel 12 dibawah ini:
Tabel 12. Alokasi Vaksinasi AI ND tahun 2008-2012.
Jenis Unggas 2008 2009 2010 2011 2012
Ayam 500,572 321,043 189,560 66,032 36,278
Itik 209,124 91,805 48,427 16,128 9,193
Entog 68,711 37,861 24,947 16,522 4,176
Angsa 6,703 4,516 1,205 808 67
Burung 14,890 1,775 861 510 286
Jumlah 800,000 457,000 265,000 100,000 50,000
Sumber : Laporan kegiatan Bidang Kesehatan Hewan tahun 2012.
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa alokasi vaksinasi dari tahun ketahun
menurun hal ini terjadi biasanya dikarenakan menurunnya kasus AI dan ND di
Kabupaten Bandung. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
pengendalian penyakit AI dan ND di Kabupaten Bandung cukup efektif.
Pengendalian Brucellosis
Vaksinasi brucellosis menggunakan strain RB 51 yang berasal dari APBD I
sebayak 20 vial dan dari APBD Kabupaten Bandung sebanyak 50 vial. Target vaksinasi
untuk wilayah kecamatan Pangalengan dan Cilengkrang untuk 1.000 ekor betina dewasa
(700 ekor kecamatan Pangalengan dan 300 ekor kecamatan Cilengkrang). Hasil
vaksinasi adalah 186 Sapi perah pedet, 488 ekor sapi dara , 1.022 ekor sapi laktasi dan
total keselurah sapi perah betina yang divaksin adalah 1.696 ekor . Sehingga sampai
dengan 2012 sebanyak 5.587 ekor sapi telah divaksin. Data vaksinasi dapat dilihat
sebagaimana tabel 13 dibawah ini:
Tabel 13. Jumlah pelaksanaan vaksinasi brucellosis tahun 2008-2012
Jumlah ternak sapi yang di vaksin tahun
2008 2009 2010 2011 2012
0 0 1074 2817 1696
Sumber: laporan kegiatan bidang kesehatan hewan tahun 2012
Berdasarkan tabel dapat dilihat alokasi vaksinasi brucellosis ini turun naik ini biasanya
disesuaikan dengan jumlah kasus yang terjadi dilapangan.
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 11
Selain itu untuk mencegah penyebaran penyakit AI/ND dilakukan pemusnahan
dengan kompensasi terhadap 160 ekor unggas di 2 lokasi, yaitu 7 ekor di Kp. Ciganitri
Ds. Cipagalo Kec. Bojongsoang dan 153 ekor di Kp. Cibaribis Ds. Mekarjaya Kec.
Banjaran.
Pengendalian Rabies
Pada 2012 dilakukan di 36 lokasi ( 18 Kec - 36 Desa) dengan sumber vaksin
berasal dari APBD Kabupaten sebanyak 2000 Dosis ( Defensor 3 ) dan dari APBD
Propinsi Jabar sebanyak 3200 dosis ( Defensor 3) Pelaksanaan di bulan Maret, April,
Mei dan Juni. Adapun uraian kegiatan vaksinasi dari tahun 2008-2012 dapat terlihat
pada tabel 14 dibawah ini:
Tabel 14. Jumlah Vaksinasi Rabies tahun 2008-2012 di Kab. Bandung
Tahun Jenis HPR Yang di Vaksin ( Ekor )
Anjing Kucing Kera Jumlah
2009 4,513 464 23 5,000
2010 5,090 765 45 5,900
2011 4,314 681 5 5,000
2012 3,449 1,751 - 5,200
Sumber: laporan kegiatan bidang kesehatan hewan tahun 2012
Vaksinasi rabies pada tahun 2012 meningkat dari tahun sebelumnya dengan
alasan pada tahun 2011 vaksinasi rabies dilaksanakan di 31 desa pada 17 kecamatan.
Pemilihan desa target berdasarkan kondisi geografisnya yang bersebelahan / berbatasan
dengan Kabupaten Garut dan Cianjur yang sangat beresiko tinggi karena daerah tersebut
positif rabies, selain itu karena adanya laporan kasus penggigitan dan juga berdasarkan
rencana lokasi yang belum tervaksin.
Upaya pengendalian rabies selain vaksinasi dilakukan juga eliminasi terhadap
HPR (Hewan Pembawa Rabies). Tahun 2012 ini dlaksanakan eliminasi HPR di 34
lokasi di 25 kecamatan dengan jumlah hewan yang dimusnahkan sebanyak 350 ekor.
Pelaksanaan eliminasi HPR terutama anjing dan kucing menggunakan umpan bakso
yang diberi racun striknin yang diperoleh dari APBN. Pelaksanaan kegiatan dilakukan
oleh THL deptan yang dibantu oleh Kader PHMS. Jumlah HPR yang dieliminasi .
Tabel 15. Eliminasi HPR tahun 2009-2012
Tahun Kec Lokasi HPR yang dieliminasi (Ekor) Total
(Ekor) Anjing Kucing Kera
2009 24 52 1030 110 1140
2010 335 165 500
2011 17 29 241 9 250
2012 25 34 349 1 0 350
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 12
Dalam pelaksanaan pengendalian penyakit ternak di wilayah agar lebih optimal,
Dinas Peternakan dan Perikanan mempunyai Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskeswan
dan Laboratorium. UPTD ini memiliki tempat pelayanan di Kecamatan Katapang dan
Pasirjambu, serta Tahun 2012 ini melalui APBD Provinsi dilaksanakan pembangunan
kantor Puskeswan Pangalengan sehingga pelayanannya dapat lebih luas. Pada tahun ini
pula Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat membangunkan kantor Puskeswan di
Kecamatan Kertasari.
Selain pengendalian PHMS tersebut, untuk menjamin tersedianya Pangan Asal
Hewan (PAH) yang Halal Aman Utuh dan Sehat (HAUS) dilakukan upaya-upaya dalam
meningkatkan pengawasan terhadap produk yang beredar di masyarakat. Di antara
upaya tersebut adalah dilakukannya pengawasan dan pembinaan terhadap pelaku
penghasil PAH dan pengawasan terhadap kualitas PAH itu sendiri. Tabel berikut adalah
perbandingan target dan realisasi kinerja dalam penyediaan PAH yang HAUS.
Tabel 16. Perbandingan target dan realisasi upaya penyediaan PAH yang HAUS
Uraian Target Realisasi Capaian
(%)
Realisasi
2012
Pengawasan dan pembinaan pelaku
penghasil PAH (orang) 900 orang
90 90 100.00 90
Pengawasan kualitas produk PAH
800 (Sampel)
160 100 62.5 134
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa capain pada tahun untuk indikator ini
sebesar 100% untuk pengawasan dan pembinaan pelaku penghasil. Pada indikator
pengawasan kualitas PAH dari target renstra/ renja 160 sampel pada tahun 2012
ternyata cuma terealisasi sebanyak 100 sampel atau 62,5%. Hal ini dapat terjadi karena
pada waktu awal penganggaran sudah dialokasikan untuk 160 sampel karena efisiensi
anggaran sehingga prioritas kegiatan dialihkan ke sub kegiatan yang lain yaitu
pemeriksaan ternak kurban.
Selama tahun 2012 telah dilaksanakan pemeriksaan terhadap 21.011 ekor ternak
kurban, dari 17.000 buah label sehat hewan yang disediakan oleh APBD Kabupaten.
Dari ternak sebesar tersebut terdapat 2.450 ekor sehat dan tidak layak umur, 18.321 ekor
masuk kategori sehat dan layak serta 240 ekor yang ditemukan dalam keadaan sakit.
Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan penyakit menular berbahaya, umumnya ternak
kurban sakit menderita ORF, demam, arthritis dan cacingan.
Tabel 17. Uraian pemeriksaan ternak kurban Tahun 2012
Jenis
Hewan
Jumlah Diperiksa
(Ekor) Pedagang
Sehat Dan
Layak
Tidak Layak
Tidak Sehat Umur Kurang
Sapi 10491 275 9800 47 644
Domba 10520 395 8521 193 1806
Jumlah 21011 670 18321 240 2450
13
Tabel 18. Rincian Program Pencegahan dan penanggulangan Penyakit ternak
Koderek Program /
Kegiatan Indikator Kinerja
Keluaran Anggaran (Rp) Hasil
Target Realisasi % Target Realisasi %
02 Kegiatan
Pemeliharaan
Kesehatan dan
Pencegahan
Penyakit Menular
Ternak
Terlaksananya Vaksinasi terhadap hewan /
ternak dalam pencegahan PHMS:
0 0 335,000,000 333,968,500 99.69 1. Meningkatkan kemampuan untuk mencegah masuknya PHMS :
a. Meningkatkan pengendalian AI dan ND di desa kasus
b. Meningkatkan jumlah unit pelayanan keswan yang
difasilitasi 1 unit
2. Meningkatkan status kesehatan dan produktifitas hewan/ternak
2%
3. Mempertahankan Kabupaten Bandung nol kasus PHMS:
a. Rabies 47 desa b. Anthraks 19 Desa c. Brucelosis 12 desa
4. Meningkatnya pengawasan ketersediaan obat hewan yang
aman dan bermutu 15 lokasi di 6
kecamatan
1. Vaksinasi Flu burung dan ND 50,000 ekor 50,000 ekor 100
2. Vaksinasi Rabies 5,200 ekor 5,200 ekor 100
3. Vaksinasi Brucellosis 1,000 ekor 1,696 ekor 170
Terlaksananya pemantauan dan
pengawasan dalam rangka pencegahan
dan pengendalian penyakit hewan/ternak:
720 sampel 720 sampel
1. Surveilance Laboratorium Anthrax 80 sampel 80 sampel 100
2. Surveilance Laboratorium
Brucellosis
120 sampel 120 sampel 100
3. Surveilance Laboratorium Rabies 20 sampel 20 sampel 100
4. Surveilance Laboratorium AI dan
ND
500 sampel 500 sampel 100
5. Pemeriksaan lalu lintas dan
kesehatan ternak/ternak Kurban di 31
kecamatan
113 HOK 113 HOK 100
6. Monitoring PHMS ( Rabies,
Anthraks, Brucelosis, AI, ND) dan
peredaran obat hewan
118 HOK 118 HOK 100
Terlaksananya sosialisasi PDSR kepada
warga di desa tertular AI (KIE)
450 orang 450 orang 100
Fasilitasi kader PHMS 500 HOK 500 HOK 100
Fasilitasi Unit Pelayanan Kesehatan
Hewan (pengadaan Anastetic Gun dan
Automatic Syringe)
1 paket 1 paket 100
Terlaksananya sarana biosecurity 10 paket 10 paket 100
Sarana vaksinasi 1 paket 1 paket 100
14
Koderek Program /
Kegiatan Indikator Kinerja
Keluaran Anggaran (Rp) Hasil
Target Realisasi % Target Realisasi %
03 Kegiatan
Pemusnahan
Ternak yang
terjangkit
Penyakit endemik
Fasilitasi kompensasi bagi pemberantasan
unggas berpenyakit
160 ekor 160 ekor 100 78,260,000 77,660,000 99.23 1. Menurunkan resiko penyebaran penyakit AI dan Rabies :
- AI 8 desa - Rabies 32 desa
2. Meningkatnya penerapan biosekurity kandang unggas yang
baik di 2 lokasi
Fasilitasinya penerapan biosekurity di
kandang percontohan yang representatif di
masyarakat (desa tertular AI)
2 unit 2 unit 100
Fasilitasi pemberantasan dan pengendalian
HPR Liar
350 ekor 350 ekor 100
Monitoring, supervisi pemusnahan HPR 50 HOK 50 HOK 100
06 Kegiatan
Pelayanan
Kesehatan Hewan
dan Laboratorium
Terlaksananya pelayanan kesehatan
hewan, pengawasan serta pengendalian
penyakit ternak serta peningkatan
produktivitas ternak melalui :
573,000,000 553,968,700 96.68 Tercapainya pelayanan kesehatan
hewan dan laboratorium pada hewan /
ternak di Kabupaten Bandung :
- Pelayanan kesehatan hewan 12.232ekor
- Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang keswan 150
orang
- Terbangunnya 1 unit kantor Puskeswan Pangalengan
- Penyediaan obat-obatan
hewan/ternak
1 paket
(27
jenis)
1 paket
(27
jenis)
100
- Penyediaan sarana dan peralatan
pelayanan keswan dan laboratorium
2 paket
(10
jenis)
2 paket
(10
jenis)
100
- Kunjungan pelayanan keswan 256 HOK 256 HOK 100
- Sosialisasi dan pembinaan kesehatan
hewan
3 kali 3 kali 100
Tersedianya sarana penunjang operasional
dan kantor UPTD Puskeswan dan
Laboratorium (APBD Provinsi)
13 jenis 13 jenis 100
Tersedianya sarana penunjang pelayanan
kesehatan hewan dan laboratorium (APBD
Provinsi)
5 jenis 5 jenis 100
Terlaksananya pembangunan Kantor
Puskeswan Pangalengan (APBD Prov)
1 unit 1 unit 100
15
Koderek Program /
Kegiatan Indikator Kinerja
Keluaran Anggaran (Rp) Hasil
Target Realisasi % Target Realisasi %
07 Kegiatan
Pengawasan dan
pembinaan
penerapan
kesmavet dan
kesrawan
Terlaksananya pengawasan dan
pembinaan RPH dan RPU
30 HOK 30 HOK 100 100,000,000 99,801,100 99.80 1. Terawasi dan terbinanya penerapan kesrawan dan hygiene sanitasi di
unit penghasil pangan asal hewan 5
unit
2. Terawasi keamanan pangan asal hewan 100 sampel
3. Meningkatnya jaminan keamanan pangan asal hewan yang HAUS
dan bersertifikat di unit penghasil
PAH 1 unit
Terlaksananya pengawasan kesehatan
produk PAH (uji TPC, bakteri, fisik dan
kimia)
100 sampel 100 sampel 100
Terlaksananya pengawasan dan
pembinaan TPS
6 kali 6 kali 100
Terlaksananya pemeriksaan Post Mortem
Hewan Qurban
17,000 ekor 17,000 ekor 100
Terlaksananya bimtek bagi Pemotong
Hewan Qurban
90 orang 90 orang 100
Terlaksananya pengawasan dan
pembinaan pengolah PAH
12 HOK 12 HOK 100
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 16 1
6
b. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Program ini dilaksanakan sebagai upaya fasilitasi dinas dalam proses
pembangunan peternakan yang bersifat pengadaan ternak secara langsung serta sarana
lainnya yang dapat menunjang proses budidaya ternak seperti teknologi IB, manajemen
pemeliharaan dan lainnya. Hal tersebut tercermin dalam capaian populasi ternak
sebagaimana tersaji dalam tabel 19 berikut.
Tabel 19. Target dan realisasi populasi ternak tahun 2012
Komoditi ternak
Tahun 2012 Relisasi
tahun 2011 Target Realisasi Capaian (%)
1. Sapi perah (Ekor) 37.495 31.937 85,18 36,403
2. Sapi potong (ekor) 37.677 28.067 74,49 36,849
3. Domba (ekor) 239.929 234.795 97,86 231,257
4. Unggas (ekor) 7.119.563 5.112.029 71,88 6,862,229
Berdasarkan tabel dapat dilihat dari 4 indikator yang ditetapkan dan menjadi
target untuk 1 tahunan terutama tahun 2012 ini semua target tidak tercapai sesuai
dengan apa yang telah direncanakan hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang terjadi
dimana untuk komoditas sapi perah yang menjadi penyebanya ialah sebagai berikut:
1. Khusus untuk sapi perah terjadi peningkatan pemotongan hal ini terjadi karena
peternak sapi perah diiming-imingi oleh para bandar agar menjual sapinya karena
harga daging sapi di pasar cukup tinggi sehingga peternak memilih menjual sapi
perah dalam bentuk daging ketimbang diperah (menghasilkan susu).
2. Gairah peternak untuk membudidayakan sapi perah menurun karena harga pakan
yang berkualitas harganya mahal tidak sebanding dengan harga susu di pasaran,
sedangkan pakan hampir 60% dari total biaya produksi budidaya sapi perah.
Populasi sapi perah pada tahun 2012 ini jika dibandingkan dengan 2007-2010
terjadi peningkatan yang cukup signifikan akan tetapi jika dibandingkan dengan tahun
2011 terjadi penurunan hal ini seperti beberapa masalah yang diungkapkan diatas.
Adapun penurunan yang terjadi pada komoditas sapi potong hal ini lebih diakibatkan
oleh beberapa hal yaitu:
1. Populasi sapi potong di Kabupaten Bandung, sebagian besar merupakan sapi
potong yang berasal dari impor yang dikelola oleh beberapa feedlotter yang
mengurangi jumlah populasinya sesuai dengan pembatasan sapi impor
bakalan.
2. Adanya kebijakan pengurangan impor daging dari luar negeri, belum diikuti
dengan penyediaan daging dari produksi lokal karena distribusi yang tidak
merata, sehingga mengakibatkan sapi lokal menjadi alternatif untuk dipotong.
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 17 1
7
Kondisi populasi ternak tersebut memiliki keterkaitan yang erat dengan dengan
produksi produk peternakan juga akan meningkat dan sebaliknya. Selanjutnya produksi
tersebut berkaitan dengan proses penyediaan produk peternakan. Adapun capaian
produksi tersebut tersaji dalam tabel 20 berikut.
Tabel 20. Perbandingan target dan realisasi produksi produk peternakan
Indikator Kinerja Tahun 2012 Realisasi
tahun 2011 Target Realisasi Capaian (%)
a. Daging (Ton) 57.358 27.839 48,54 57.356
b. Telur (Ton) 7.823 7.297 93,20 7.828
c. Susu (Ton) 67.429 59.157 87,73 67.445
* Angka produksi yang digunakan ialah produksi bersih
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan pada tahun 2012 dialokasikan
anggaran sebesar Rp. 3.893.702.500,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 3.745.720.200,-
atau sebesar 96,20%. Sasaran program ini ialah:
1) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak
Kegiatan ini dilaksanakan dalam operasionalisasi UPTD Perbibitan Ternak sebagai
unit pelayanan dinas yang berupaya dalam mewujudkan UPTD yang memenuhi
standar teknis. Pada Tahun 2012 alokasi anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp.
869.442.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 838.979.600,-. Dari anggaran tersebut
Rp.400.000.000,- di antaranya berasal dari APBD provinsi dengan realisasi sebesar
Rp. 377.300.000,- (94,33%)
2) Kegiatan Perbibitan dan Perawatan Ternak
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.049.715.000,-
terealisasi sebesar Rp. 952.943.500,- atau tingkat pencapaian sebesar 90,78 %.
3) Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan
Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 1.974.545.000,- dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 1.953.797.100,- atau sebesar 98,95%.
Untuk lebih jelasnya pelaksanaan rincian program dan kegiatan ini tersaji dalam
tabel 21.
18
Tabel 21. Rincian Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)
Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %
01 Kegiatan :
Pembangunan
Sarana Dan
Prasarana
Pembibitan Ternak
Tersedianya jasa pemelihara ternak dan
kandang di UPTD Perbibitan Ternak
180 BOK 180 BOK 100 869.442.500 838.979.600 96,50 1. Tercapainya 14 ekor bibit ternak sapi perah dan produksi susu 22.120 liter
2. Meningkatnya populasi ternak 5 ekor 3. Meningkatnya sarana pemeliharaan
ternak UPTD Perbibitan ternak
4. Meningkatnya sarana pengangkutan rumput dan ternak
5. Terbangunnya pagar pengaman, gudang dan perbaikan halaman parkir
Terpeliharanya kesehatan ternak sapi 1 paket 1 paket
- Tersedianya obat-obatan ternak 6 jenis 6 jenis 100
Terpenuhinya sarana kegiatan pemeliharaan
ternak
5 paket 5 paket
- Tersedianya sarana perawatan ternak 7 jenis 7 jenis 100
- Tersedianya karpet kandang ternak 5 buah 5 buah 100
- Tersedianya tang aplikator, pita ukur
dan Tang Hooftrimmer
3 buah 3 buah 100
- Tersedianya Truck (APBD Provinsi) 1 unit 1 unit 100
- Tersedianya Ternak sapi perah (APBD
Prov.)
5 ekor 5 ekor 100
Tersedianya pakan ternak :
- Tersedianya konsentrat pakan ternak 35,500 Kg 35,500 Kg 100
- Pengelolaan Kebun Rumput 1 paket 1 paket 100
- Pengolahan/ pengawetan HMT 1 paket 1 paket 100
- Tersedianya bahan pengolahan pakan
konsentrat
1 paket 1 paket 100
- Tersedianya buffer pakan konsentrat
untuk awal 2013
17,280 Kg 17,280 Kg 100
Teraksananya perbaikan pemeliharaan UPTD
ternak (honor pemelihara, rehab
kandang,barak dll)
- Terlaksananya Pemagaran Kawat
Lokasi UPTD Perbibitan Ternak (APBD
Prov.)
400 m 400 m 100
- Terlaksananya Perbaikan halaman
/jalan UPTD Perbibitan Ternak (APBD
Prov.)
87 m2 87 m
2 100
19
Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)
Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %
- Terlaksananya Pembangunan
gudang/pengolahan pakan di UPTD
Perbibitan Ternak (APBD Prov.)
40 m2 40 m
2 100
02 Kegiatan :
Pembibitan dan
Perawatan Ternak
Terlaksananya pertemuan inseminator 1 kali 1 kali 100 1.049.715.000 952.943.500 90,78 Terlaksananya penerapan teknologi
perbibitan peternakan 1000 akseptor dan
penerapan teknologi pada 5 komoditi
(domba, sapi perah, kambing perah,
kelinci, dan sapi potong)
Terlaksananya sarana IB sapi potong dan sapi
perah
- Tersedianya bahan IB Sapi potong 5 jenis 5 jenis 100
- Tersedianya alat IB Sapi perah 2 KUD 2 KUD 100
Terlaksananya kontes ternak bibit tingkat
provinsi
1 kali 1 kali 100
Pertemuan peternak pembibit sapi potong 1 kali 1 kali 100
Pengembangan pembibitan ternak kelinci 90 ekor 90 ekor
- Tersedianya bibit ternak kelinci (2 kel) 90 ekor 90 ekor 100
- Terselenggaranya bimbingan teknis
pembibitan ternak kelinci (2 kel)
40 orang 40 orang 100
- Tersedianya obat dan konsentrat (2 kel) 4 satuan
jenis
4 satuan
jenis
100
Tersedianya bibit ternak kambing perah
- Tersedianya bibit ternak kambing perah
(3 kel)
135 ekor 135 ekor 100
- Terselenggaranya bimbingan teknis
pembibitan ternak kambing perah (3
kel)
75 orang 75 orang 100
- Tersedianya obat-obatan, konsentrat,
HMT, kandang koloni, peralatan
kandang, peralatan pengolah susu dan
peralatan pengolah limbah
7 jenis 7 jenis 100
Tersedianya bibit ternak domba 36 ekor 36 ekor 100
Terlaksananya bintek Pengembangan
Pembibitan Ternak
15 orang 15 orang 100
20
Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)
Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %
Fasilitasi Pembibitan ternak sapi potong 14 ekor 14 ekor 100
Insentif 6 orang petugas inseminator sapi
potong
12 bulan 12 bulan 100
Terselenggaranya Rapat Koordinasi PSDS K
2014
2 kali 2 kali 100
Tersedianya leaflet pembibitan ternak Itik dan
Kambing Perah
1,000 lembar 1,000 lembar 100
0
08 Kegiatan :
Pengembangan
Agribisnis
Peternakan
Terlaksananya pelatihan dan bimbingan teknis
peternak :
1.974.545.000 1.953.797.100 98,95 1. Meningkatnya pengetahuan budidaya ternak 440 orang
2. Meningkatnya ternak ruminansia besar di masyarakat 42 ekor
3. Meningkatnya ternak ruminansia kecil di masyarakat 354 ekor
4. Meningkatnya ternak unggas di masyarakat 6790 ekor
5. Meningkatnya ternak non ruminansia di masyarakat 528 ekor
6. Meningkatnya kandang ternak dan mesin pakan di 12 Lokasi
- Terlaksananya Bimbingan Teknis bagi
peternak (bintek usaha dan budidaya
ayam buras, domba, kelinci, kambing
Etawa dan teknologi pakan ternak)
330 orang 330 orang 100
- Bimbingan teknis peternak domba
(DBHCHT)
50 orang 50 orang 100
- Bimbingan teknis peternak kelinci
(DBHCHT)
30 orang 30 orang 100
- Bimbingan teknis peternak ayam pelung
(DBHCHT)
30 orang 30 orang 100
Terlaksananya Pengembangan budidaya
ternak domba dan kambing:
- Tersedianya ternak domba (DBHCHT) 90 ekor 90 ekor 100
- Terlaksananya demplot budidaya dan
penggemukan domba serta kambing
174 ekor 174 ekor 100
- Terlaksanya fasilitasi dinas dalam
program rutin kabupaten (TMMD,
BSMSS,P2WKSS, BBGRM)
60 ekor 60 ekor 100
Terlaksananya pengembangan budidaya sapi
perah
20 ekor 20 ekor 100
21
Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)
Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %
Terlaksananya pengembangan budidaya dan
fasilitasi PSDS sapi potong
22 ekor 22 ekor 100
Terlaksananya pengembangan budidaya
kambing perah
30 ekor 30 ekor 100
Terlaksananya pengembangan budidaya
ternak kelinci :
- Terlaksananya demplot intensifikasi
ternak kelinci
297 ekor 297 ekor 100
- Tersedianya ternak kelinci (DBHCHT) 165 ekor 165 ekor 100
- Fasilitasi program Desa Mandiri Pangan
(kelinci)
66 ekor 66 ekor 100
Terlaksananya pengembangan ternak unggas :
- Terlaksananya demplot plasmanutfah,
penyebaran dan pengembangan ternak
unggas (ayam buras, itik dan ayam
pelung)
6,700 ekor 6,700 ekor 100
- Tersedianya ternak ayam pelung
(DBHCHT)
90 ekor 90 ekor 100
Terlaksananya penataan kandang sapi potong,
sapi perah, kelinci dan kandang koloni ayam
pelung
7 unit 7 unit 100
Tersedianya chopper dan mesin pelet pakan 8 buah 8 buah 100
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 22 2
2
c. Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi peternakan
Sebagaimana tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas
Peternakan dan Perikanan Tahun Anggaran 2012, untuk mengakomodasi pelaksanaan
program Peningkatan Pemasaran hasil produksi Peternakan dialokasikan anggaran
sebesar Rp. 405.000.000,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 401.227.300,- dengan
tingkat capaian sebesar 99,07%. Program ini dilaksanakan untuk menunjang
peningkatan kualitas produk olahan hasil ternak dan peningkatan informasi produk
unggulan serta potensi peternakan Kabupaten Bandung.
Peningkatan produk olahan hasil ternak tersebut di antaranya dapat terlihat dari
adanya peningkatan produksi olahan susu. Jumlah produksi olahan susu rata-rata
meningkat 20,3%. Produk olahan susu Tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada
Tabel 22.
Tabel 22. Produksi Olahan Susu Tahun 2011 2012 Kabupaten Bandung
No. Uraian Tahun 2011
(Kg)
Tahun 2012
(Kg)
pertumbuhan
(%)
1. Susu Pasteurisasi 8.864.328 11.116.440 25,41
2. Karamel 285.120 343.304 20,41
3. Dodol 115.340 164.615 42,72
4. Kerupuk 134.326 139.795 4,07
5. Ice cream 27.740 39.785 43,42
6. Yoghurt 90.338 132.495 46,67
7. Lain-lain (tahu susu
dll)
25.415 25.915 1,97
Pertumbuhan pengolahan produk susu ini terdapat pada produk youghurt yang
mencapai 46,67%. Hal ini lebih dikarenakan oleh mulai tingginya penerapan teknologi
pengolahan hasil dari pelatihan yang dilakukan. Selain hal itu juga lebih karena
youghurt merupakan produk olahan yang mempunyai nilai keuntungan cukup tinggi
dibanding dengan yang lain. Pertumbuhan terendah (1,97%) terdapat pada produk lain-
lain seperti tahu susu hal ini lebih dikarenakan produk ini lebih bersifat memanfaatkan
susu yang sudah rusak atau kualitas produknya sudah menurun.
Selain produk olahan susu tersebut, usaha pengolahan berbahan dasar daging juga
cukup tinggi, namun seiring melonjaknya harga daging pada akhir tahun 2012 secara
tidak langsung menekan pertumbuhan produksinya. Produk olahan daging tersebut di
antaranya Bakso, dendeng, abon dan gepuk, terutama terdapat di 5 kecamatan yaitu
Margahayu, Ciparay, Soreang, Cicalengka dan Cilengkrang. Adapun produksi olahan
berbahan dasar daging adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 23 2
3
Tabel 23. Produksi Olahan daging Tahun 2012 Kabupaten Bandung (Kg)
No Kecamatan Bakso Dendeng Abon Gepuk Jumlah
1 Margahayu 109.865 12.775 122.640
2 Ciwidey 15.330 9.125 12.410 36.865
3 Soreang 12.775 1.825 14.600
4 Cicalengka 4.015 4.015
5 Cilengkrang 5.475 10.950 1.825 18.250
Jumlah 125.195 44.165 10.950 16.060 196.370
Selanjutnya produk olahan berbahan dasar telur, umumnya berupa pengolahan
telur asin. Tahun 2012 produksi telur asin ini tersebar di beberapa kecamatan. Adapun
wilayah potensial produsen telur asin terdapat di Kecamatan Rancaekek, Banjaran,
Baleendah, Solokanjeruk, Bojongsoang, Cikancung dan Soreang dengan produksi
sebanyak 1.480.075 butir.
Dalam Program yang dilaksanakan pada tahun 2012 ini difasilitasi oleh 2
kegiatan, yaitu :
1) Kegiatan Penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi peternakan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.,- terealisasi
sebesar Rp. 298.183.500,- atau 99,39%.
2) Kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 105.000.000,-
terealisasi sebesar Rp. 103.043.800,- atau 98,14%.
Untuk lebih jelasnya rincian pelaksanaan program dan kegiatan ini tersaji dalam
tabel 24.
24
Tabel 24. Rincian Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi Peternakan
Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)
Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %
01 Kegiatan:
Penelitian dan
Pengembangan
Pemasaran Hasil
Produksi
Peternakan
300,000,000 298,183,500 99.39 1. Meningkatnya pengetahuan peternak/pengolah dan
pemasaran hasil produksi
peternakan 240 orang
2. Tersedianya dokumen hasil Studi lokasi pasar hewan (ruminansia
dan unggas) dan Rumah Potong
Hewan Unggas (RPH-U)
3. Meningkatnya sarana pengolahan dan pemasaran produk olahan
ternak di 13 lokasi
Pelatihan pasca panen produk susu
- Terlaksananya pelatihan manajemen pasca
panen susu
90 orang 90 orang 100
Pelatihan manajemen pemasaran hasil
- Terlaksananya pelatihan pengolahan dan
pemasaran hasil ternak
150 orang 150 orang 100
Terlaksananya Studi lokasi pasar hewan
(ruminansia dan unggas) dan Rumah Potong
Hewan Unggas (RPH-U)
1 paket 1 paket 100
Pengadaan peralatan pengolahan pasca panen 6 paket 6 paket
- Stimulan alat penyimpanan pasca panen susu
untuk 3 kelompok
1 paket 1 paket 100
- Tersedianya alat pendingin susu (cooling unit) 1 unit 1 unit 100
- Tersedianya alat pengolahan dan pemasaran
hasil ternak (olahan daging dan susu)
2 paket 2 paket 100
- Tersedianya alat pengolahan telur asin untuk
3 kelompok
1 paket 1 paket 100
- Alat pengolahan hasil ternak untuk kegiatan
P2WKSS
1 paket 1 paket 100
07 Kegiatan Promosi
Atas Hasil
Produksi
Peternakan
Unggulan Daerah
Terselenggaranya keikutsertaan dinas dalam
Pameran kabupaten Bandung
1 kali 1 kali 100 105,000,000 103,043,800 98.14 Tersampaikannya potensi produk
peternakan di masyarakat melalui
penyelenggaraan 3 even Fasilitasi Hari Krida Pertanian 1 kali 1 kali 100
Terlaksananya sosialisasi gerakan minum susu
bagi siswa sekolah
1,000 siswa 1,000 siswa 100
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2011 25 2
5
d. Program Peningkatan penerapan teknologi peternakan
Program peningkatan penerapan teknologi peternakan dilaksanaakan sebagai
upaya dalam meningkatkan penerapan teknologi peternakan di masyarakat sehingga
usaha budidaya dapat lebih efisien sekaligus meningkatkan kebutuhan dalam proses
budidaya peternakan dan meminimalkan dampak negatif dari usaha budidaya.
Selain itu program ini pula mengakomodasi kebutuhan operasional serta sarana
dan prasarana UPTD RPH. Dengan meningkatnya sarana dan prasarana tersebut
diharapkan dapat meningkatkan kuantitas pemotongan ternak di RPH, sekaligus dapat
meningkatkan kualitas dan higienitas daging yang dihasilkan.
Pada tahun 2012 ini, Program Peningkatan penerapan teknologi peternakan
dialokasikan anggaran sebesar Rp. 3.392.800.000,- dapat direalisasikan sebesar Rp.
3.205.554.150,- dengan tingkat capaian sebesar 94,48%. Untuk lebih jelasnya
pelaksanaan rincian program dan kegiatan-kegiatan tersebut ini tersaji dalam tabel 25.
Program ini difasilitasi oleh 2 kegiatan, yaitu :
1) Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.367.405.000,-
terealisasi sebesar Rp. 1.322.203.150,- atau tingkat pencapaian sebesar 96,69%.
2) Peningkatan sarana dan prasarana teknologi RPH
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.025.395.000,-
terealisasi sebesar Rp. 1.883.351.000,- atau tingkat pencapaian sebesar 92,99%. Dari
anggaran tersebut Rp.1.500.000.000,- di antaranya berasal dari APBD Provinsi
dengan realisasi sebesar Rp. 1.371.559.000,- (91,44%).
26
Tabel 25. Rincian Program Peningkatan penerapan teknologi Peternakan
Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)
Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %
02 Kegiatan
Pengadaan sarana
dan prasarana
teknologi
peternakan tepat
guna
Terbangunnya instalasi biogas 40 unit 40 unit 100 1,367,405,000 1,322,203,150 96.69 1. Meningkatnya penerapan teknologi
pengolahan limbah, dan
teknologi budidaya
peternakan di 51 Lokasi
2. Meningkatnya pengetahuan peternak
tentang teknologi pakan
dan pengolahan limbah
sebanyak 225 orang
Terlaksananya penerapan teknologi pengomposan:
- Tersedianya sarana komposter 30 paket 30 paket 100
- Terlaksananya demplot pupuk organik 1 paket 1 paket 100
- Tersedianya mesin APPO 1 unit 1 unit 100
Terlaksananya pelatihan penerapan teknologi ternak
tentang manajemen pengelolaan limbah ternak:
80 orang 80 orang
- Sosialisasi biogas 40 orang 40 orang 100
- Sosialisasi kompos 40 orang 40 orang 100
Terlaksananya penerapan teknologi pakan ternak :
- Tersedianya Mesin Chopper 3 Unit 3 Unit 100
- Tersedianya Mesin Penggilingan Pakan 2 Unit 2 Unit 100
- Tersedianya Mesin Pelet 2 Unit 2 Unit 100
- Tersedianya Mesin Pengolah Pakan Kelinci 2 Unit 2 Unit 100
- Sosialisasi kegiatan pakan ternak 50 orang 50 orang 100
- Pelatihan Pengawetan HMT (Silase/Burger) 50 orang 50 orang 100
Sarana dan prasarana peternakan :
- Terlaksananya Penerapan Teknologi Penetasan
Telur
27 unit 27 unit 100
- Sosialisasi penetasan telur 45 orang 45 orang 100
- Alat Pengujian Kualitas susu 1 unit 1 unit 100
Tersedianya teknologi pemeliharaan ternak :
- Tersedianya Alat Pemotong Bulu Domba 20 unit 20 unit 100
- Tersedianya Alat Pengolah Bulu Domba 1 unit 0 unit 0
- Terbangunnya Kandang Domba 60 unit 60 unit 100
Terlaksananya pembangunan kebun rumput (HMT) 15 Ha 15 Ha 100
27
Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)
Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %
Pemeriksaan mutu pakan ternak 10 sampel 10 sampel 100
Terlaksananya pertemuan kemitraan usaha (Rakor
persusuan)
1 kali 1 kali 100
Terlaksananya kontes ternak tingkat kabupaten 4 kali 4 kali 100
Fasilitasi organisasi profesi (HPDKI, HIPPAPI) 3 jenis (222
satuan)
3 jenis (222
satuan)
100
Terlaksananya SID dan PSP 1 paket 1 paket 100
07 Kegiatan :
Peningkatan sarana
dan prasarana
teknologi rumah
potong hewan
Terlaksananya penataan/perbaikan UPTD RPH 1 paket 1 Paket 2,025,395,000 1,883,351,000 92.99 1. Terlaksananya pemotongan ternak di
RPH di 5 lokasi
2. Meningkatnya sarana dan prasarana UPTD
RPH
3. Meningkatnya pemotongan ternak di
RPH sebesar 42,71%
(dari 9,526 ekor menjadi
13.595 ekor)
- Perbaikan Tempat Pemotongan Hewan RPH
Cangkuang
1 Paket 1 Paket 100
- Pembuatan saluran pembuangan air limbah RPH
Baleendah (APBD provinsi)
1 Paket 1 Paket 100
Penataan pembangunan RPH MBC Baleendah
1. Papan Nama/Penunjuk RPH-MBC Baleendah 1 paket 1 paket 100
2. Pembangunan Tempat Genset RPH baleendah 1 Unit 1 Unit 100
3. Pembangunan Atap Tempat Parkir RPH
Baleendah
1 Paket 1 Paket 100
4.Penyempurnaan Gedung, Saluran dan Gudang 1 Paket 1 Paket 100
5. Pembangunan Tempat Parkir RPH Baleendah
(APBD provinsi)
1 Paket 1 Paket 100
6. Pembuatan Sumur Pantek dan penunjangnya 1 Paket 1 Paket 100
7. Pembangunan Benteng Keliling RPH Baleendah
(APBD provinsi)
1 Paket 1 Paket 100
8. Pembangunan Gedung Kantor UPTD RPH
(APBD provinsi)
1 Paket 1 Paket 100
9. Pembangunan Mess Penjaga Sapi (APBD
provinsi)
1 Paket 1 Paket 100
28
Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)
Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %
10. Pembangunan Jalan dalam RPH Baleendah
(APBD provinsi)
1 Paket 1 Paket 100
11. Pembangunan Pos Jaga RPH Baleendah
(APBD provinsi)
1 Paket 1 Paket 100
12. Penambahan sarana pemotongan sapi 1 Paket 1 Paket 100
Operasional 5 orang petugas pelayanan pemotongan
hewan
12 bulan 12 bulan 100
Pengadaan Sarana prasarana pendukung Kegiatan RPH
- Tersedianya sarana mobilitas RPH/Mobil Pick Up
(APBD Propinsi)
1 Unit 1 Unit 100
- Tersedianya peralatan penunjang kantor RPH
Baleendah
8 jenis 8 jenis 100
- Tersedianya peralatan penunjang pemotongan
ternak
10 jenis 10 jenis 100
- Tersedianya bahan sanitasi RPH (kaptan,
dekomposter dan desinfektan)
3 jenis 3 jenis 100
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 29 2
9
C. Urusan Program Pilihan Kelautan dan Perikanan
a. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Program Pengembangan Budidaya Perikanan ini dilakukan dalam upaya
peningkatan produksi ikan baik benih maupun ikan untuk konsumsi yang berkorelasi
terhadap peningkatan konsumsi ikan. Produksi benih tahun 2012 di masyarakat sebesar
1.317.721 ribek meningkat 10,86% dari tahun 2011 sebesar 1.188.641 ribek. Dalam hal
pemenuhan benih ikan di masyarakat, Dinas Peternakan dan Perikanan melalui UPTD
Pembenihan Ikan Ciparay berupaya dapat memproduksi benih ikan yang berkualitas.
Tahun 2012, UPTD ini dapat memproduksi 16.070 ribek atau meningkat 6,78% dari
tahun 2011 sebesar 15.049 ribek. Uraian produksi benih ikan di pembudidaya
pembenihan ikan tersaji dalam Tabel 26 berikut.
Tabel 26 Produksi benih ikan di masyarakat Tahun 2012 per komoditi
No Komoditi Luas
(Ha)
Produksi
Tahun 2012
(ekor)
1 Mas 277,77
439.224.057
2 Lele 335.036.617
3 Nila 513.789.410
4 Aneka Ikan 29.671.669
Jumlah 1.317.721.754
Produksi ikan konsumsi sebesar 10.398,19 ton, meningkat 19,58% dari tahun
2011 sebesar 8.695,34 ton. Produksi ikan ini merupakan akumulasi dari produksi ikan
pada berbagai jenis usaha, yaitu budidaya di kolam air tenang, kolam air deras.
minapadi serta hasil penangkapan di perairan umum. Rincian produksi ikan per jenis
usaha dan komoditi tersaji dalam tabel 27 berikut.
Tabel 27. Produksi ikan Tahun 2012 berdasarkan jenis usaha dan komodi ikan
No Jenis Usaha Luas (Ha) Produksi Tahun
2012 (Kg)
1. Kolam Air Tenang 1.230
- Mas 2.508.150
- Lele 1.606.356
- Nila 2.472.294
.-gurame 81.555
- Aneka Ikan 302.994
- lele Balistik 1210 unit (1,8 Ha) 382.469
Jumlah 7.353.818
2. Kolam Air Deras 2.462 (1025Ptk)
- Mas 251.303
- Nila 177.305
Jumlah 428.607
33%
26%
39%
2%
Mas Lele Nila Aneka Ikan
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 30 3
0
No Jenis Usaha Luas (Ha) Produksi Tahun
2012 (Kg)
3. Mina Padi 4481
- Mas 1.078.874
- Nila 1.420.019
Jumlah 2.498.893
4. Perairan Umum 376,4
- Aneka Ikan 116.871
Jumlah 116.871
Jumlah Total Pembesaran 10.398.189
Tabel 28. Rekapitulasi produksi ikan tahun 2012 berdasarkan komoditi
Komoditi Produksi (Kg)
Mas 3.838.327
Lele 1.988.824
Nila 4.069.618
Aneka Ikan 501.420
Jumlah 10.398.189
Peran Dinas Peternakan dan Perikanan dalam capaian produksi tersebut tidak
hanya pembinaan dan meningkatkan sumberdaya pelaku pembudidaya ikan
(pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan), juga menstimulasi kebutuhan benih
dan induk ikan serta sarana budidaya pada beberapa kelompok binaan. Selain itu juga
peningkatan kapasitas UPTD Pembenihan Ikan dalam menghasilkan benih ikan dan
calon induk ikan unggul.
Pada Tahun Anggaran 2012, untuk pelaksanaan Program Pengembangan
Budidaya Perikanan ini dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.387.937.900,- dapat
direalisasikan sebesar Rp. 1.379.674.520,- dengan tingkat capaian sebesar 99,40%.
Dalam pelaksanaan program ini dijabarkan ke dalam 3 kegiatan, yaitu :
1) Kegiatan Pengembangan Bibit Ikan Unggul
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 291.040.000,-
terealisasi sebesar Rp. 289.802.500,- atau tingkat pencapaian sebesar 99,57 %.
2) Kegiatan Pendampingan pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 553.812.500,-
terealisasi sebesar Rp. 550.030.500,- atau tingkat pencapaian sebesar 99,32%.
3) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 543.085.400,-
terealisasi sebesar Rp. 539.841.520,- atau tingkat pencapaian sebesar 99,40%.
Untuk lebih jelasnya pelaksanaan rincian program dan kegiatan-kegiatan tersebut tersaji
dalam tabel 29.
37%
19%39%
5%
Mas Lele Nila Aneka Ikan
31
Tabel 29. Rincian Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Koderek Program /
Kegiatan Indikator Kinerja
Keluaran Anggaran (Rp) Hasil
Target Realisasi % Target Realisasi %
01 Pengembangan
bibit ikan
unggul
Terlaksananya pemeliharaan kolam 12 bulan 12 bulan 100 291.040.000 289.802.500 99,57 Dapat dihasilkannya benih ikan unggul di
UPTD Pembenihan Ikan Ciparay 16.070.000
ekor Tersedianya obat-obatan 1 paket 1 paket 100
Tersedianya Sarana Produksi ikan
penunjang pembenihan berupa:
4 paket 4 paket
- Tersedianya Bahan kimia 1 jenis 1 jenis 100
- Tersedianya bibit ikan sidat 70 Kg 70 Kg 100
- Tersedianya Bahan Baku kegiatan BBI 2 jenis 2 jenis 100
- Tersedianya pakan ikan untuk satu tahun 14.250 Kg 14.250 Kg 100
02 Kegiatan
Pendampingan
pada
kelompok tani
pembudidaya
ikan
553.812.500 550.030.500 99,32 1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan 150 pelaku pembenihan
ikan mas, nila dan lele
2. Terfasilitasinya kegiatan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) dan para
pembenih ikan sebanyak 150 orang
3. Terpantaunya kegiatan bantuan pusat untuk menunjang peningkatan produksi
ikan di 15 kelompok (166 orang)
4. Terfasilitasinya kebutuhan alat wadah dan induk ikan bagi para pembenih
sebanyak 52 kelompok
Intensisikasi Budidaya Perikanan melalui CPIB
- Pelatihan Sertifikasi CPIB di Cileunyi 1 kali 1 kali 100
- Fasilitasi pendampingan kegiatan PUMP 2 kali 2 kali 100
- Sosialisasi kegiatan penerapan teknologi
budidaya ikan nila dan lele (DBHCHT)
2 kali 2 kali 100
- Fasilitasi kegiatan budidaya ikan
(DBHCHT)
10 paket 10 paket 100
- Fasilitasi Pembenihan Ikan Sesuai CPIB 5 paket 5 paket 100
Fasilitasi Induk Ikan Mas Strain Majalaya 900 Kg 900 Kg 100
Fasilitasi kegiatan minapadi 6 lokasi 6 lokasi 100
Fasilitasi lomba kelompok 1 paket 1 paket 100
Pemantauan Produksi Benih 4 Kec. 4 Kec. 100
Forum Perbenihan Ikan 1 Kali 1 kali 100
Fasilitasi Pendampingan UPP 4 kali 4 kali 100
Sosialisasi Minapadi 1 kali 1 kali 100
Fasilitasi Sarana Penunjang Kegiatan 3 paket 3 paket 100
Pengadaan bahan baku untuk Balistik pada
Budidaya ikan ekonomis dan aneka ikan
1 paket 1 paket 100
32
Koderek Program /
Kegiatan Indikator Kinerja
Keluaran Anggaran (Rp) Hasil
Target Realisasi % Target Realisasi %
Fasilitasi Budidaya Ikan ekonomis dan aneka
ikan (9 komoditi)
85.905 satuan 85.905 satuan 100
03 Kegiatan
Pembinaan
dan
Pengembangan
Perikanan
Tercapainya produksi ikan untuk konsumsi
(ton)
10.034 Ton 10.398 ton 543.085.400 539.841.520 99,40 1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para pelaku usaha
budidaya ikan mas, nila dan lele
sebanyak 165 orang
2. Berkembangnya budidaya ikan di 18 kelompok budidaya
3. Terfasilitasinya budidaya ikan melalui kegiatan instansi vertikal di 7 lokasi
4. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan dalam
pembuatan pakan di 3 lokasi
Fasilitasi program P2WKSS, UKS, TMMD,
TMSS, BBGRM, Desa Mandiri
Pangan,PKK
7 paket 7 paket 100
Peningkatan pengetahuan pembudidaya
ikan :
- Pelatihan Budidaya Ikan CBIB
(musrenbang) serta pelatihan dan praktek
lapang CBIB
65 orang 65 orang 100
- Pelatihan Budidaya ikan, pembuatan
pakan, ikan lele serta ikan mas dan lele
100 orang 100 orang 100
Pengadaan konstruksi dan pembelian sarana
dan prasarana penyediaan/rehabilitasi
sarana dan prasarana perikanan
1 paket 1 paket
- Tersediaya rumah jaga dan tempat
pembuatan pakan
1 paket 1 paket 100
- Perencanaan Rumah jaga dan tempat
pembuat pakan ikan
1 paket 1 paket 100
- Perencanaan Pembuatan Kolam PKK 1 paket 1 paket 100
Fasilitasi penerapan teknologi perikanan
- Pengembangan budidaya udang galah 1 paket 1 paket 100
Pengembangan budidaya ikan lele (paket
wirausaha)
7 paket 7 paket 100
Pengadaan mesin pakan ikan 3 unit 3 unit 100
Paket pembesaran ikan (2komoditi) 800 Kg 800 Kg 100
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 33 3
3
b. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Pengolahan mempunyai tujuan untuk peningkatan harga jual dari produk ikan,
pengawetan produk ikan serta meningkatkan preferensi pada konsumsi ikan. Secara
kuantitatif produksi olahan ikan di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan. Hal
ini didukung oleh data produksi olahan ikan seperti pada Tabel 30 dibawah ini.
Tabel 30. Produksi Olahan Kabupaten Bandung Tahun 2010-2012
No Jenis Olahan
2010 (Kg) 2011 (Kg) 2012 (Kg)
1 Pindang 9.449.285 10.885.151 11.199.273
2 Bakso 888.951 1.024.031 1.181.462
3 Olahan lain 36.957 42.573 94.180
Jumlah 10.375.193 11.951.755 12.474.915
Peran Dinas Peternakan dan Perikanan dalam capaian produksi tersebut selain
dengan pembinaan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan sumberdaya pelaku
usaha pengolahan ikan, juga menstimulasi peningkatan sarana pengolahan pada
beberapa kelompok binaan. Untuk memfasilitasi program tersebut, dijabarkan dalam
pelaksanaan Kegiatan Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi
Perikanan.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 483.790.000,-
terealisasi sebesar Rp. 481.900.600,- (99,61%). Untuk lebih jelasnya Rencana dan
Realisasi Kinerja Kegiatan ini tersaji dalam Tabel 31.
34
Tabel 31. Rincian Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Koderek Program /
Kegiatan Indikator Kinerja
Keluaran Anggaran (Rp) Hasil
Target Realisasi % Target Realisasi %
01 Kajian
optimalisasi
pengelolaan
dan pemasaran
produksi
perikanan
483.790.000 481.900.600 99,61 1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha
pengolahan ikan dalam higiene
sanitasi dan diversifikasi usaha,
205 orang
2. Tersampaikannya informasi pentingnya makan ikan dan olahan
ikan pada siswa sekolah, 300
orang
3. Meningkatnya sarana pengolahan ikan di 17 lokasi
4. Terpantaunya mutu olahan ikan, 50 sampel
1. Terlaksananya Pelatihan Pengolahan
Ikan
185 orang 185 orang 100
2. Terselenggaranya kursus Pengolahan
Ikan (P2WKSS)
20 orang 20 orang 100
3.Terselenggaranya Sosialisasi Gerakan
Makan Ikan (UKS)
300 orang 300 orang 100
4.Tersedianya Peralatan Kursus
Pengolahan Ikan
5 Jenis 5 Jenis 100
5.Terselenggaranya Lomba Masak Serba
Ikan se Kabupaten
1 kali 1 kali 100
6.Terlaksananya pembinaan mutu hasil
olahan (Pengujian Sample Olahan Ikan)
50 sampel 50 sampel 100
7Tersedianya Sarana Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perikanan
1 paket 1 paket 100
8.Stimulan Sarana Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perikanan 8 jenis
5 set 5 set 100
9.Pengadaan sarana pemasaran
(timbangan digital)
3 buah 3 buah 100
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 35 3
5
c. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut/Air payau dan Air Tawar
Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut/Air payau dan Air Tawar ini
dilaksanakan dijabarkan dalam Kegiatan Kajian Kawasan Budidaya Laut, Air Payau
dan Air Tawar. Judul tersebut diambil berdasarkan nomenklatur Permendagri, namun
dalam uraian pekerjaannya merupakan upaya fasilitasi Dinas Peternakan dan Perikanan
dalam menunjang terwujudnya usaha budidaya ikan agar berwawasan lingkungan.
Selain itu difasilitasi tentang pengendalian penyakit ikan dan pengendalian pemanfaat
perairan umum agar lestari.
Pada Tahun 2012, Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran Rp.
223.860.000,- terealisasi sebesar Rp. 232.782.000,- dengan tingkat capaian sebesar
99,54%. Untuk lebih jelasnya rencana dan realisasi kinerja kegiatan ini tersaji dalam
tabel 32.
36
Tabel 32. Rincian Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut/Airpayau dan Air Tawar
Koderek Program /
Kegiatan Indikator Kinerja
Keluaran Anggaran (Rp) Hasil
Target Realisasi % Target Realisasi %
01 Kajian kawasan
budidaya laut,
air payau dan
air tawar
233.860.000 232.782.000 99,54 Meningkatnya informasi
tentang pengelolaan perairan
umum, CBF, penyakit ikan dan
budidaya ikan berwawasan
lingkungan di 8 lokasi, 185
orang. Terpantaunya kualitas
air di 12 lokasi. Terpantaunya
penyakit ikan, 24 sampel.
Menjaga ketersediaan ikan
melalui restocking di 5 perairan
umum.
1 Fasilitasi Budidaya ikan berwawasan
lingkungan
1 paket 1 paket
- Sosialisasi dan kaji terap aplikasi
vaksinasi
2 jenis keg 2 jenis keg 100
- Sosialisasi Program Budidaya Ikan
Berwawasan Lingkungan
1 paket 1 paket 100
2 Fasilitasi pengendali penyakit ikan :
- Terfasilitasinya pemantauan penyakit
ikan & lingkungan
11 Kali 11 Kali 100
- Sosialisasi pengendalian penyakit ikan 1 kali 1 kali 100
3 Fasilitasi Program CBF
- Sosialisasi CBF 1 kali 1 kali 100
- Tersedianya penunjang program CBF
(induk ikan dan pakan)
1 paket 1 paket 100
4 Pelestarian Ikan Lokalita 120 kg 120 kg 100
5 Pemantauan pemeriksaan penyakit ikan
menular (KHV)
1 paket (24
sampel)
1 paket (24
sampel)
100
6 Pemeriksaan Kualitas Air 1 paket 1 paket 100
- Terlaksananya Pemeriksaan Kualitas Air 5 kali 5 kali 100
Tersedianya alat penguji kualitas air bagi
pembudidaya ikan lele
1 paket 1 paket 100
7 Fasilitasi Pokmaswas 1 paket
- Sosialisasi pokmaswas 1 kali 1 kali 100
8 Restocking perairan umum 1 paket 1 paket
- Sosialisasi restocking 2 kali 2 kali 100
- Penebaran ikan di perairan umum 1.455 liter 1.455 liter 100
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 37 3
7