of 37 /37
Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 1 BAB III ANGGARAN, REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA 1.1. Pendapatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Sub Sektor Peternakan dan Perikanan yang menjadi tanggung jawab Dinas Peternakan dan Perikanan sebagaimana diamanatkan dalam Perda Nomor 20 Tahun 2011 tentang Retribusi Rumah Potong Hewan, Perda No. 21 Tahun 2011 tentang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah, Perda No. 22 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin Usaha Perikanan. Secara garis besar dari ke empat perda tersebut dapat digolongkan ke dalam empat jenis pendapatan berdasarkan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, yaitu: 1. Retribusi Rumah Potong Hewan 2. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 3. Retribusi Ijin Usaha Perikanan 4. Penjualan Hasil Peternakan Secara keseluruhan target PAD Dinas Peternakan dan Perikanan pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 34,71% dari tahun 2011, yaitu sebesar Rp. 119.629.600,-. Pada tahun 2011 PAD sebesar Rp. 225.000.000,- meningkat menjadi Rp. 344.629.600,-. Adapun realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 360.660.000,- (104,65%) Secara Rinci Target dan Realisasi PAD Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2012 tertuang dalam Tabel 2. Tabel 2. Target dan Realisasi PAD Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2012 No Perda No Jenis Pendapatan Target (Rp) Realisasi (Rp) % 1 20 Tahun 2011 Retribusi Rumah Potong Hewan 183,600,000 198,700,000 108.22 2 21 Tahun 2011 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 79,329,600 79,400,000 100.09 3 22 Tahun 2011 Retribusi Ijin Usaha Perikanan 16,000,000 16,200,000 101.25 4 21 Tahun 2011 Penjualan Hasil Peternakan 65,700,000 66,360,000 101.00 JUMLAH 344,629,600 360,660,000 104.65 1.2. Belanja Sebagaimana tertuang di dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Disnakan TA. 2012, alokasi anggaran belanja sebesar Rp. 17.532.512.296,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 5.061.600.396,- (28,87%) untuk memenuhi kebutuhan gaji dan tunjangan pegawai, serta Belanja Langsung sebesar Rp. 12.470.911.900,- (71,13%); (termasuk Rp. 2.300.000.000,- dari APBD Provinsi Jawa Barat/Bantuan Gubernur, dan SILPA Dana Alokasi Khusus TA 2010 sebesar Rp. 67.955.400,-) untuk kebutuhan pelaksanaan

BAB III ANGGARAN, REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJAbeta.bandungkab.go.id/public/uploads/Ringkasan_laporan_tahunan... · ANGGARAN, REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA 1.1. ... Penyusunan

Embed Size (px)

Text of BAB III ANGGARAN, REALISASI PENDAPATAN DAN...

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 1 1

    BAB III

    ANGGARAN, REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA

    1.1. Pendapatan

    Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Sub Sektor Peternakan dan Perikanan yang menjadi

    tanggung jawab Dinas Peternakan dan Perikanan sebagaimana diamanatkan dalam Perda Nomor

    20 Tahun 2011 tentang Retribusi Rumah Potong Hewan, Perda No. 21 Tahun 2011 tentang

    Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah, Perda No. 22 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin

    Usaha Perikanan. Secara garis besar dari ke empat perda tersebut dapat digolongkan ke dalam

    empat jenis pendapatan berdasarkan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, yaitu:

    1. Retribusi Rumah Potong Hewan

    2. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

    3. Retribusi Ijin Usaha Perikanan

    4. Penjualan Hasil Peternakan

    Secara keseluruhan target PAD Dinas Peternakan dan Perikanan pada tahun 2012

    mengalami peningkatan sebesar 34,71% dari tahun 2011, yaitu sebesar Rp. 119.629.600,-. Pada

    tahun 2011 PAD sebesar Rp. 225.000.000,- meningkat menjadi Rp. 344.629.600,-. Adapun

    realisasi sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp. 360.660.000,- (104,65%)

    Secara Rinci Target dan Realisasi PAD Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2012

    tertuang dalam Tabel 2.

    Tabel 2. Target dan Realisasi PAD Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2012

    No Perda No Jenis Pendapatan Target (Rp) Realisasi

    (Rp) %

    1 20 Tahun 2011 Retribusi Rumah Potong Hewan 183,600,000 198,700,000 108.22

    2 21 Tahun 2011 Retribusi Penjualan Produksi

    Usaha Daerah

    79,329,600 79,400,000 100.09

    3 22 Tahun 2011 Retribusi Ijin Usaha Perikanan 16,000,000 16,200,000 101.25

    4 21 Tahun 2011 Penjualan Hasil Peternakan 65,700,000 66,360,000 101.00

    JUMLAH 344,629,600 360,660,000 104.65

    1.2. Belanja

    Sebagaimana tertuang di dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA)

    Disnakan TA. 2012, alokasi anggaran belanja sebesar Rp. 17.532.512.296,- yang terdiri dari

    Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 5.061.600.396,- (28,87%) untuk memenuhi kebutuhan

    gaji dan tunjangan pegawai, serta Belanja Langsung sebesar Rp. 12.470.911.900,- (71,13%);

    (termasuk Rp. 2.300.000.000,- dari APBD Provinsi Jawa Barat/Bantuan Gubernur, dan SILPA

    Dana Alokasi Khusus TA 2010 sebesar Rp. 67.955.400,-) untuk kebutuhan pelaksanaan

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 2 2

    program dan kegiatan. Secara ringkas realisasi belanja pada Dinas Peternakan dan Perikanan

    Tahun Anggaran 2012 tersaji dalam tabel 4 dan alur berikut.

    Tabel 4. Target dan Realisasi Belanja Dinas Peternakan dan Perikanan TA 2012

    Jenis Belanja Target Realisasi %

    Belanja Tidak Langsung 5,061,600,396 4,888,921,937 96.59

    Belanja Langsung 12,470,911,900 12,085,586,246 96.91

    Jumlah 17,532,512,296 16,974,508,183 96.82

    Melihat gambar tersebut di atas terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 385.325.654,- yang

    diantaranya berasal dari:

    - Hasil negosiasi pengadaan barang dan jasa

    - Beberapa penunjang yang tidak dilaksanakan

    - Sub kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan seperti pengadaan mesin pemintal bulu domba

    - Perjalanan dinas.

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 3 3

    BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA

    Pembangunan peternakan dan perikanan sebagai upaya perwujudan dari visi Dinas

    Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung, pada tahun anggaran 2012 ini berpedoman

    kepada Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 yang diimplementasikan dalam Dokumen

    Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2012 yang

    meliputi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.

    4.1. Belanja Tidak Langsung

    Alokasi anggaran sebesar Rp. 5.061.600.396,- yang direalisasikan sebesar Rp.

    4.888.921.937,- (96.59%) pada belanja Tidak Langsung ini dipergunakan untuk membiayai

    Belanja Pegawai yang meliputi:

    Alokasi anggaran untuk Gaji dan Tunjangan sebesar Rp. 4.043.132.000,- yang terealisasi

    sebesar Rp. 3.897.694.437,- digunakan untuk membiayai Gaji Pokok PNS, Tunjangan Keluarga,

    Tunjangan Jabatan, Tunjangan Fungsional, Tunjangan Fungsional Umum, Tunjangan Beras,

    Tunjangan PPH dan Pembulatan Gaji. Pada awal tahun 2012 terdapat 91 orang pegawai dinas dan

    selama tahun anggaran terdapat 7 orang pegawai yang pensiun, sehingga total pegawai dinas

    pada akhir tahun anggaran berjumlah 84 orang.

    Berdasarkan Perda Nomor 20 tahun 2007, terdapat 29 orang pejabat struktural Dinas

    Peternakan dan Perikanan, dan seorang di antaranya pensiun, sehingga akhir tahun menjadi 28

    orang.

    Adapun pegawai fungsional yang terdapat di Dinas Peternakan dan Perikanan berjumlah

    6 orang yang merupakan fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner. Petugas Medik

    Veteriner dan Paramedik Veteriner bertugas di Lapangan dengan wilayah kerja per Kecamatan

    dalam melaksankan tugas sebagai pelayaanan kesehatan hewan Sedangkan Fungsional Umum

    yang bertugas dalam membantu administrasi dan pelayanan umum serta kepegawaian dinas pada

    akhir tahun 2012 berjumlah 50 orang.

    4.2. Belanja Langsung

    A. Urusan Program Wajib pada setiap SKPD

    Alokasi anggaran sebesar Rp. 1.587.561.500,- yang terealisasi sebesar Rp.

    1.573.329.176 atau 99,1% pada Urusan Wajib ini dipergunakan untuk membiayai 3

    program, yaitu:

    a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    Anggaran untuk program ini sebesar Rp. 902.451.500,- dan direalisasi sebesar Rp.

    898.587.926,- atau 99,57%. Anggaran sebesar tersebut dipergunakan untuk membiayai

    12 kegiatan dengan sasaran capaian program berupa meningkatnya kinerja aparatur

    melalui optimalisasi operasional perkantoran selama tahun 2012.

    b) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 4 4

    Program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp. 588.440.000,- dan direalisasi sebesar

    Rp. 578.071.250,- atau 98,.24%, Anggaran sebesar tersebut dipergunakan untuk

    membiayai 4 kegiatan dengan sasaran capaian program berupa optimalisasi fasilitasi

    sarana dan prasarana kantor baik pemeliharaan maupun penambahan sarana.

    c) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

    keuangan

    Anggaran ini dialokasikan sebesar Rp. 96.670.000,- dan terealisasi sebesar

    96.670.000,- atau 100%. Anggaran sebesar tersebut dipergunakan untuk membiayai 2

    kegiatan dengan sasaran capaian program berupa tersedianya laporan akuntabilitas

    keuangan dan laporan kinerja pelaksanaan kegiatan dinas tahun 2012.

    Secara rinci pelaksanaan kegiatan tersebut di atas diuraikan dalam tabel-tabel

    berikut.

  • 5

    Tabel 9. Realisasi pelaksanaan program Pelayanan Administrasi Perkantoran

    Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)

    Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %

    01 Program Pelayanan

    Administrasi

    Perkantoran

    902,451,500 898,587,926 99.57

    02 Kegiatan Penyediaan Jasa

    Komunikasi, Sumberdaya

    Air dan Listrik

    Terlaksananya jasa komunikasi,

    sumberdaya air dan listrik kantor

    dinas, UPTD dan Pos IB serta

    Hotspot

    12 bulan 12 bulan 100 43,050,000 42,559,276 98.86 Terpenuhinya kebutuhan jasa

    telepon, internet, penambahan

    instalasi listrik, pembuangan air

    kotor untuk satu tahun

    Pembuangan air kotor, penambahan

    hotspot, penambahan instalasi listrik

    dan penambahan daya di RPH

    5 satuan 5 satuan 100

    03 Kegiatan Penyediaan Jasa

    Peralatan dan Perlengkapan

    Kantor

    Terlaksananya perbaikan peralatan &

    perlengkapan kantor dinas dan UPTD

    5 paket 5 paket 100 9,250,000 9,250,000 100.00 Terpeliharanya 5 jenis

    peralatan dan perlengkapan

    kantor dinas dan UPTD

    08 Kegiatan penyediaan jasa

    kebersihan kantor

    Terlaksananya jasa kebersihan kantor

    dan UPTD

    12 bulan 12 bulan 100 70,000,000 69,988,500 99.98 Terpeliharanya kebersihan

    kantor dinas dan UPTD untuk

    satu tahun - Operasional petugas kebersihan

    di dinas dan UPTD

    60 OB 60 OB 100

    - Peralatan Kebersihan dan Bahan

    Pembersih untuk dinas dan

    UPTD (5 paket)

    906 satuan 906 satuan 100

    10 Kegiatan Penyediaan Alat

    Tulis Kantor

    Tersedianya 40 jenis alat-alat tulis

    kantor untuk keperluan kantor dan

    UPTD

    1 paket

    (3.046

    satuan)

    1 paket

    (3.046

    satuan)

    100 99,952,000 98,905,200 98.95 Terpenuhinya kebutuhan alat

    tulis kantor bagi dinas dan

    UPTD selama satu tahun

    11 Kegiatan Penyediaan

    Barang Cetakan dan

    Penggandaan

    Tersedianya barang cetakan dan

    penggandaan untuk keperluan kantor

    dan UPTD :

    115,169,500 114,522,500 99.44 Terpenuhinya kebutuhan

    barang cetakan dan

    penggandaan bagi dinas dan

    UPTD selama satu tahun

    - Tersedianya 38 macam barang

    cetakan untuk kantor dan UPTD

    2,002 satuan 2,002 satuan 100

  • 6

    Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)

    Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %

    - Terpenuhinya kebutuhan

    penggandaan untuk kantor dan

    UPTD

    12 bulan 12 bulan 100

    12 Kegiatan Penyediaan

    Komponen Instalasi Listrik

    / Penerangan Bangunan

    Kantor

    Tersedianya 11 macam Komponen

    Instalasi Listrik / Penerangan

    Bangunan Kantor untuk satu tahun

    1 paket

    (279

    satuan)

    1 paket

    (279

    satuan)

    100 7,000,000 7,000,000 100.00 Terpenuhinya kebutuhan alat-

    alat kelistrikan pada dinas dan

    UPTD selama satu tahun

    13 Kegiatan Penyediaan

    Peralatan dan Perlengkapan

    Kantor

    Tersedianya peralatan dan

    perlengkapan kantor

    61 satuan 61 satuan 100 207,950,000 206,464,450 99.29 Terpenuhinya kebutuhan

    peralatan dan perlengkapan

    kantor untuk 1 tahun

    15

    Kegiatan Penyediaan

    Bahan Bacaan dan

    Peraturan Perundang-

    undangan

    Tersedianya bahan bacaan (10

    penerbit) dan peraturan perundang-

    undangan

    12 bulan 12 bulan 100 16,250,000

    16,250,000

    100.00

    Terpenuhinya kebutuhan

    bahan bacaan serta

    meningkatnya pengetahun akan

    peraturan perundang-undangan

    untuk pegawai

    17 Kegiatan Penyediaan

    Makanan dan Minuman

    Terpenuhinya penyediaan makanan

    dan minuman harian pegawai dan

    rapat

    11 bulan

    (1922

    satuan)

    11 bulan

    (1922

    satuan)

    100 32,200,000 32,200,000 100.00 Terpenuhinya Kebutuhan

    makanan dan minuman rapat

    dinas untuk 11 bulan

    18 Kegiatan Rapat Koordinasi

    dan Konsultasi ke Luar

    Daerah

    Terlaksananya koordinasi dan

    konsultasi ke luar daerah

    360 HOK 360 HOK 100 183,300,000 183,300,000 100.00 Terpenuhinya kebutuhan

    koordinasi dan konsultasi

    dengan instansi terkait yang

    berada di luar wilayah

    Kabupaten Bandung dan

    ibukota provinsi

    20 Kegiatan Rapat Koordinasi

    dan Konsultasi Dalam

    Daerah

    Terlaksananya koordinasi dan

    konsultasi dalam daerah

    398 HOK 398 HOK 100 83,450,000 83,450,000 100.00 Terpenuhinya kebutuhan

    koordinasi dan konsultasi

    dengan instansi terkait serta

    stakeholder peternakan dan

  • 7

    Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)

    Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %

    perikanan yang berada di

    Kabupaten Bandung

    22 Kegiatan : Penunjang

    Peringatan Hari-Hari

    Bersejarah (PHHB)

    Terlaksananya keikutsertaan dinas

    dalam peringatan hari-hari bersejarah

    (PHHB)

    3 kali 3 kali 100 34,880,000 34,698,000 99.48 Berpartisipasinya Disnakan

    dalam event tahunan Pemda

    kabupaten dan terpenuhinya

    kebutuhan pakaian olahraga

    dan batik

    Tersediamya pakaian olah raga 91 set 91 set 100

    Tersedianya pakaian batik 91 set 91 set 100

    Tabel 10. Target dan Realisasi program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

    Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)

    Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %

    02 Program : peningkatan

    sarana dan prasarana

    aparatur

    588,440,000 578,071,250 98.24

    10 Kegiatan : Pengadaan

    Meubeler

    Tersedianya 2 jenis meubeler 2 paket (7

    unit)

    2 paket (7

    unit)

    100 27,085,000 25,845,000 95.42 Terpenuhinya kebutuhan mebelair

    kantor dinas

    22 Kegiatan : Pemeliharaan

    Rutin/Berkala Gedung

    Kantor

    Terpeliharanya gedung Kantor dan 4

    UPTD selama satu tahun

    9 Jenis

    pekerjaan

    9 Jenis

    pekerjaan

    175,880,000 174,770,000 99.37 Meningkatnya daya dukung

    gedung kantor dan UPTD

    24 Kegiatan Pemeliharaan

    Rutin / Berkala Kendaraan

    Dinas / Operasional

    Terpeliharanya kendaraan

    dinas/operasional dinas Roda empat

    (11 unit) dan Roda dua (32 unit)

    12 bulan 12 bulan 100 366,130,000 359,339,000 98.15 Terpeliharanya dan tersedianya

    operasional kendaraan dinas

    selama satu tahun

    26 Kegiatan Pemeliharaan

    Rutin/Berkala perlengkapan

    Gedung Kantor

    Terlaksananya pemasangan gordyn

    dan teralis

    1 paket (2

    jenis)

    1 paket (2

    jenis)

    100 19,345,000 18,117,250 93.65 Terpasangnya trails jendela dan

    canopy

  • 8

    Tabel 11.Target dan Realisasi Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

    Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)

    Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %

    06 Program peningkatan

    pengembangan sistem

    pelaporan capaian kinerja

    dan keuangan

    96,670,000 96,670,000 100.00

    01 Kegiatan : Penyusunan

    laporan capaian kinerja dan

    ikhtisar realisasi kinerja

    SKPD

    Tersedianya dokumen pelaporan dan

    buku profil Disnakan tahun 2011

    serta perencanaan dinas tahun 2012

    dan 2013

    13 dokumen 13 dokumen 100 72,500,000 72,500,000 100.00 Terfasilitasinya Penyusunan

    dokumen pelaporan, capaian kinerja

    dan perencanaan program 13

    dokumen

    02 Kegiatan Penyusunan

    Pelaporan Keuangan

    Semesteran

    Tersusunnya 4 jenis laporan

    keuangan semesteran dan tahunan

    1 paket (27

    set)

    1 paket (27

    set)

    100 24,170,000 24,170,000 100.00 Tersedianya laporan keuangan dan

    administrasi keuangan

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 9

    B. Urusan program Pilihan Pertanian

    Alokasi anggaran sebesar Rp. 8.777.762.500,- yang terealisasi sebesar Rp.

    8.417.899.950,- atau 95,9% pada Urusan Pilihan ini dipergunakan untuk membiayai 4

    program, yaitu:

    a. Program Pencegahan dan penanggulangan Penyakit ternak

    Program ini dijabarkan oleh 4 kegiatan yaitu Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan

    dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak, Kegiatan Pemusnahan Ternak Yang

    Terjangkit Penyakit Endemik, Pelayanan Kesehatan Hewan dan Laboratorium, serta

    Kegiatan Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Kesmavet dan Kesrawan. Untuk

    membiayai program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.086.260.000,- terealisasi

    sebesar Rp. 1.065.398.300,- atau pencapaian 98,08% dengan kegiatan-kegiatan tersaji

    dalam tabel 18. Sasaran program ini meliputi:

    - Kabupaten Bandung 0 (nol) kasus Rabies, Anthrax,serta peningkatan pengendalian

    flu burung, ND (Newcastle Disease) dan brucellosis

    - Teralokasikannya dana sebagai kompensasi pada pemusnahan unggas yang

    terjangkit penyakit AI (Avian Influenza) dan eliminasi hewan penular rabies yang

    diliarkan

    - Meningkatnya pengawasan kualitas dan keamanan produk peternakan dan

    penerapan kesrawan

    - Terlayaninya kesehatan hewan

    Pencapaian sasaran tersebut di atas dapat tercapai di antaranya dengan

    pengendalian PHMS (AI, ND, Brucellosis, Anthrax dan Rabies) di Kabupaten Bandung

    secara konsisten dan optimal.

    Pengendalian AI dan ND

    Salah satu bentuk pengendalian penyakit AI dan ND ini ialah dengan melakukan

    vaksinasi adapun hasilnya sebagai berikut:

    - Vaksinasi AI dilaksanakan di 9 Kec - 9 Desa dengan pengulangan 1 bulan kemudian

    dan 3 bulan kemudian. Hasilnya adalah 50.000 ekor unggas yang terdiri dari 33.010

    ekor ayam, 8.064 ekor itik, 8.262 ekor entog, 404 ekor angsa, dan 260 ekor burung.

    - Wilayah target vaksinasi ND sama dengan wilayah vaksinasi AI, pelaksanaan 1

    minggu setelah vaksinasi AI dengan pengulangan yang sama.

    - Vaksin AI berasal dari APBD Propinsi (Medivac AI : 18500 dosis dan Caprivac AI :

    17000 dosis) sedangkan vaksinasi ND dengan operasional berasal dari APBD

    Kabupaten.

    - Pelaksanaan kegiatan dilakukan di 9 desa tertarget (menurun dari tahun sebelumnya)

    dikarenakan jumlah desa tertular menurun dan disesuaikan dengan populasi unggas

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 10

    yang ada di lokasi. Pada akhir tahun ini muncul kasus kematian mendadak dan

    jumlah yang banyak pada itik yang disinyalir telah terjangkit oleh penyakit AI (flu

    burung) H5N1 clade baru. Pada bulan Desember saja sebanyak 8 kejadian dilaporkan

    dan hasil rapid dan pcr positif ada di 4 desa pada 3 kecamatan. Walaupun desa yang

    divaksin tidak dijumpai pelaporan kasus, namun dengan adanya kasus yang baru

    muncul perlu untuk merencanakan vaksinasi tertarget dan ring vaksinasi selain

    dilokasi yang terinfeksi / positif kasus serta meningkatkan kegiatan sosialisasi di

    peternak itik pada tahun anggaran 2013.

    Jumlah pelaksanaan vaksinasi sebagai upaya pengendalian AI dan ND dari tahun

    2008-2012 dapat terlihat pada tabel 12 dibawah ini:

    Tabel 12. Alokasi Vaksinasi AI ND tahun 2008-2012.

    Jenis Unggas 2008 2009 2010 2011 2012

    Ayam 500,572 321,043 189,560 66,032 36,278

    Itik 209,124 91,805 48,427 16,128 9,193

    Entog 68,711 37,861 24,947 16,522 4,176

    Angsa 6,703 4,516 1,205 808 67

    Burung 14,890 1,775 861 510 286

    Jumlah 800,000 457,000 265,000 100,000 50,000

    Sumber : Laporan kegiatan Bidang Kesehatan Hewan tahun 2012.

    Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa alokasi vaksinasi dari tahun ketahun

    menurun hal ini terjadi biasanya dikarenakan menurunnya kasus AI dan ND di

    Kabupaten Bandung. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

    pengendalian penyakit AI dan ND di Kabupaten Bandung cukup efektif.

    Pengendalian Brucellosis

    Vaksinasi brucellosis menggunakan strain RB 51 yang berasal dari APBD I

    sebayak 20 vial dan dari APBD Kabupaten Bandung sebanyak 50 vial. Target vaksinasi

    untuk wilayah kecamatan Pangalengan dan Cilengkrang untuk 1.000 ekor betina dewasa

    (700 ekor kecamatan Pangalengan dan 300 ekor kecamatan Cilengkrang). Hasil

    vaksinasi adalah 186 Sapi perah pedet, 488 ekor sapi dara , 1.022 ekor sapi laktasi dan

    total keselurah sapi perah betina yang divaksin adalah 1.696 ekor . Sehingga sampai

    dengan 2012 sebanyak 5.587 ekor sapi telah divaksin. Data vaksinasi dapat dilihat

    sebagaimana tabel 13 dibawah ini:

    Tabel 13. Jumlah pelaksanaan vaksinasi brucellosis tahun 2008-2012

    Jumlah ternak sapi yang di vaksin tahun

    2008 2009 2010 2011 2012

    0 0 1074 2817 1696

    Sumber: laporan kegiatan bidang kesehatan hewan tahun 2012

    Berdasarkan tabel dapat dilihat alokasi vaksinasi brucellosis ini turun naik ini biasanya

    disesuaikan dengan jumlah kasus yang terjadi dilapangan.

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 11

    Selain itu untuk mencegah penyebaran penyakit AI/ND dilakukan pemusnahan

    dengan kompensasi terhadap 160 ekor unggas di 2 lokasi, yaitu 7 ekor di Kp. Ciganitri

    Ds. Cipagalo Kec. Bojongsoang dan 153 ekor di Kp. Cibaribis Ds. Mekarjaya Kec.

    Banjaran.

    Pengendalian Rabies

    Pada 2012 dilakukan di 36 lokasi ( 18 Kec - 36 Desa) dengan sumber vaksin

    berasal dari APBD Kabupaten sebanyak 2000 Dosis ( Defensor 3 ) dan dari APBD

    Propinsi Jabar sebanyak 3200 dosis ( Defensor 3) Pelaksanaan di bulan Maret, April,

    Mei dan Juni. Adapun uraian kegiatan vaksinasi dari tahun 2008-2012 dapat terlihat

    pada tabel 14 dibawah ini:

    Tabel 14. Jumlah Vaksinasi Rabies tahun 2008-2012 di Kab. Bandung

    Tahun Jenis HPR Yang di Vaksin ( Ekor )

    Anjing Kucing Kera Jumlah

    2009 4,513 464 23 5,000

    2010 5,090 765 45 5,900

    2011 4,314 681 5 5,000

    2012 3,449 1,751 - 5,200

    Sumber: laporan kegiatan bidang kesehatan hewan tahun 2012

    Vaksinasi rabies pada tahun 2012 meningkat dari tahun sebelumnya dengan

    alasan pada tahun 2011 vaksinasi rabies dilaksanakan di 31 desa pada 17 kecamatan.

    Pemilihan desa target berdasarkan kondisi geografisnya yang bersebelahan / berbatasan

    dengan Kabupaten Garut dan Cianjur yang sangat beresiko tinggi karena daerah tersebut

    positif rabies, selain itu karena adanya laporan kasus penggigitan dan juga berdasarkan

    rencana lokasi yang belum tervaksin.

    Upaya pengendalian rabies selain vaksinasi dilakukan juga eliminasi terhadap

    HPR (Hewan Pembawa Rabies). Tahun 2012 ini dlaksanakan eliminasi HPR di 34

    lokasi di 25 kecamatan dengan jumlah hewan yang dimusnahkan sebanyak 350 ekor.

    Pelaksanaan eliminasi HPR terutama anjing dan kucing menggunakan umpan bakso

    yang diberi racun striknin yang diperoleh dari APBN. Pelaksanaan kegiatan dilakukan

    oleh THL deptan yang dibantu oleh Kader PHMS. Jumlah HPR yang dieliminasi .

    Tabel 15. Eliminasi HPR tahun 2009-2012

    Tahun Kec Lokasi HPR yang dieliminasi (Ekor) Total

    (Ekor) Anjing Kucing Kera

    2009 24 52 1030 110 1140

    2010 335 165 500

    2011 17 29 241 9 250

    2012 25 34 349 1 0 350

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 12

    Dalam pelaksanaan pengendalian penyakit ternak di wilayah agar lebih optimal,

    Dinas Peternakan dan Perikanan mempunyai Unit Pelaksana Teknis Dinas Puskeswan

    dan Laboratorium. UPTD ini memiliki tempat pelayanan di Kecamatan Katapang dan

    Pasirjambu, serta Tahun 2012 ini melalui APBD Provinsi dilaksanakan pembangunan

    kantor Puskeswan Pangalengan sehingga pelayanannya dapat lebih luas. Pada tahun ini

    pula Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat membangunkan kantor Puskeswan di

    Kecamatan Kertasari.

    Selain pengendalian PHMS tersebut, untuk menjamin tersedianya Pangan Asal

    Hewan (PAH) yang Halal Aman Utuh dan Sehat (HAUS) dilakukan upaya-upaya dalam

    meningkatkan pengawasan terhadap produk yang beredar di masyarakat. Di antara

    upaya tersebut adalah dilakukannya pengawasan dan pembinaan terhadap pelaku

    penghasil PAH dan pengawasan terhadap kualitas PAH itu sendiri. Tabel berikut adalah

    perbandingan target dan realisasi kinerja dalam penyediaan PAH yang HAUS.

    Tabel 16. Perbandingan target dan realisasi upaya penyediaan PAH yang HAUS

    Uraian Target Realisasi Capaian

    (%)

    Realisasi

    2012

    Pengawasan dan pembinaan pelaku

    penghasil PAH (orang) 900 orang

    90 90 100.00 90

    Pengawasan kualitas produk PAH

    800 (Sampel)

    160 100 62.5 134

    Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa capain pada tahun untuk indikator ini

    sebesar 100% untuk pengawasan dan pembinaan pelaku penghasil. Pada indikator

    pengawasan kualitas PAH dari target renstra/ renja 160 sampel pada tahun 2012

    ternyata cuma terealisasi sebanyak 100 sampel atau 62,5%. Hal ini dapat terjadi karena

    pada waktu awal penganggaran sudah dialokasikan untuk 160 sampel karena efisiensi

    anggaran sehingga prioritas kegiatan dialihkan ke sub kegiatan yang lain yaitu

    pemeriksaan ternak kurban.

    Selama tahun 2012 telah dilaksanakan pemeriksaan terhadap 21.011 ekor ternak

    kurban, dari 17.000 buah label sehat hewan yang disediakan oleh APBD Kabupaten.

    Dari ternak sebesar tersebut terdapat 2.450 ekor sehat dan tidak layak umur, 18.321 ekor

    masuk kategori sehat dan layak serta 240 ekor yang ditemukan dalam keadaan sakit.

    Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan penyakit menular berbahaya, umumnya ternak

    kurban sakit menderita ORF, demam, arthritis dan cacingan.

    Tabel 17. Uraian pemeriksaan ternak kurban Tahun 2012

    Jenis

    Hewan

    Jumlah Diperiksa

    (Ekor) Pedagang

    Sehat Dan

    Layak

    Tidak Layak

    Tidak Sehat Umur Kurang

    Sapi 10491 275 9800 47 644

    Domba 10520 395 8521 193 1806

    Jumlah 21011 670 18321 240 2450

  • 13

    Tabel 18. Rincian Program Pencegahan dan penanggulangan Penyakit ternak

    Koderek Program /

    Kegiatan Indikator Kinerja

    Keluaran Anggaran (Rp) Hasil

    Target Realisasi % Target Realisasi %

    02 Kegiatan

    Pemeliharaan

    Kesehatan dan

    Pencegahan

    Penyakit Menular

    Ternak

    Terlaksananya Vaksinasi terhadap hewan /

    ternak dalam pencegahan PHMS:

    0 0 335,000,000 333,968,500 99.69 1. Meningkatkan kemampuan untuk mencegah masuknya PHMS :

    a. Meningkatkan pengendalian AI dan ND di desa kasus

    b. Meningkatkan jumlah unit pelayanan keswan yang

    difasilitasi 1 unit

    2. Meningkatkan status kesehatan dan produktifitas hewan/ternak

    2%

    3. Mempertahankan Kabupaten Bandung nol kasus PHMS:

    a. Rabies 47 desa b. Anthraks 19 Desa c. Brucelosis 12 desa

    4. Meningkatnya pengawasan ketersediaan obat hewan yang

    aman dan bermutu 15 lokasi di 6

    kecamatan

    1. Vaksinasi Flu burung dan ND 50,000 ekor 50,000 ekor 100

    2. Vaksinasi Rabies 5,200 ekor 5,200 ekor 100

    3. Vaksinasi Brucellosis 1,000 ekor 1,696 ekor 170

    Terlaksananya pemantauan dan

    pengawasan dalam rangka pencegahan

    dan pengendalian penyakit hewan/ternak:

    720 sampel 720 sampel

    1. Surveilance Laboratorium Anthrax 80 sampel 80 sampel 100

    2. Surveilance Laboratorium

    Brucellosis

    120 sampel 120 sampel 100

    3. Surveilance Laboratorium Rabies 20 sampel 20 sampel 100

    4. Surveilance Laboratorium AI dan

    ND

    500 sampel 500 sampel 100

    5. Pemeriksaan lalu lintas dan

    kesehatan ternak/ternak Kurban di 31

    kecamatan

    113 HOK 113 HOK 100

    6. Monitoring PHMS ( Rabies,

    Anthraks, Brucelosis, AI, ND) dan

    peredaran obat hewan

    118 HOK 118 HOK 100

    Terlaksananya sosialisasi PDSR kepada

    warga di desa tertular AI (KIE)

    450 orang 450 orang 100

    Fasilitasi kader PHMS 500 HOK 500 HOK 100

    Fasilitasi Unit Pelayanan Kesehatan

    Hewan (pengadaan Anastetic Gun dan

    Automatic Syringe)

    1 paket 1 paket 100

    Terlaksananya sarana biosecurity 10 paket 10 paket 100

    Sarana vaksinasi 1 paket 1 paket 100

  • 14

    Koderek Program /

    Kegiatan Indikator Kinerja

    Keluaran Anggaran (Rp) Hasil

    Target Realisasi % Target Realisasi %

    03 Kegiatan

    Pemusnahan

    Ternak yang

    terjangkit

    Penyakit endemik

    Fasilitasi kompensasi bagi pemberantasan

    unggas berpenyakit

    160 ekor 160 ekor 100 78,260,000 77,660,000 99.23 1. Menurunkan resiko penyebaran penyakit AI dan Rabies :

    - AI 8 desa - Rabies 32 desa

    2. Meningkatnya penerapan biosekurity kandang unggas yang

    baik di 2 lokasi

    Fasilitasinya penerapan biosekurity di

    kandang percontohan yang representatif di

    masyarakat (desa tertular AI)

    2 unit 2 unit 100

    Fasilitasi pemberantasan dan pengendalian

    HPR Liar

    350 ekor 350 ekor 100

    Monitoring, supervisi pemusnahan HPR 50 HOK 50 HOK 100

    06 Kegiatan

    Pelayanan

    Kesehatan Hewan

    dan Laboratorium

    Terlaksananya pelayanan kesehatan

    hewan, pengawasan serta pengendalian

    penyakit ternak serta peningkatan

    produktivitas ternak melalui :

    573,000,000 553,968,700 96.68 Tercapainya pelayanan kesehatan

    hewan dan laboratorium pada hewan /

    ternak di Kabupaten Bandung :

    - Pelayanan kesehatan hewan 12.232ekor

    - Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang keswan 150

    orang

    - Terbangunnya 1 unit kantor Puskeswan Pangalengan

    - Penyediaan obat-obatan

    hewan/ternak

    1 paket

    (27

    jenis)

    1 paket

    (27

    jenis)

    100

    - Penyediaan sarana dan peralatan

    pelayanan keswan dan laboratorium

    2 paket

    (10

    jenis)

    2 paket

    (10

    jenis)

    100

    - Kunjungan pelayanan keswan 256 HOK 256 HOK 100

    - Sosialisasi dan pembinaan kesehatan

    hewan

    3 kali 3 kali 100

    Tersedianya sarana penunjang operasional

    dan kantor UPTD Puskeswan dan

    Laboratorium (APBD Provinsi)

    13 jenis 13 jenis 100

    Tersedianya sarana penunjang pelayanan

    kesehatan hewan dan laboratorium (APBD

    Provinsi)

    5 jenis 5 jenis 100

    Terlaksananya pembangunan Kantor

    Puskeswan Pangalengan (APBD Prov)

    1 unit 1 unit 100

  • 15

    Koderek Program /

    Kegiatan Indikator Kinerja

    Keluaran Anggaran (Rp) Hasil

    Target Realisasi % Target Realisasi %

    07 Kegiatan

    Pengawasan dan

    pembinaan

    penerapan

    kesmavet dan

    kesrawan

    Terlaksananya pengawasan dan

    pembinaan RPH dan RPU

    30 HOK 30 HOK 100 100,000,000 99,801,100 99.80 1. Terawasi dan terbinanya penerapan kesrawan dan hygiene sanitasi di

    unit penghasil pangan asal hewan 5

    unit

    2. Terawasi keamanan pangan asal hewan 100 sampel

    3. Meningkatnya jaminan keamanan pangan asal hewan yang HAUS

    dan bersertifikat di unit penghasil

    PAH 1 unit

    Terlaksananya pengawasan kesehatan

    produk PAH (uji TPC, bakteri, fisik dan

    kimia)

    100 sampel 100 sampel 100

    Terlaksananya pengawasan dan

    pembinaan TPS

    6 kali 6 kali 100

    Terlaksananya pemeriksaan Post Mortem

    Hewan Qurban

    17,000 ekor 17,000 ekor 100

    Terlaksananya bimtek bagi Pemotong

    Hewan Qurban

    90 orang 90 orang 100

    Terlaksananya pengawasan dan

    pembinaan pengolah PAH

    12 HOK 12 HOK 100

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 16 1

    6

    b. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

    Program ini dilaksanakan sebagai upaya fasilitasi dinas dalam proses

    pembangunan peternakan yang bersifat pengadaan ternak secara langsung serta sarana

    lainnya yang dapat menunjang proses budidaya ternak seperti teknologi IB, manajemen

    pemeliharaan dan lainnya. Hal tersebut tercermin dalam capaian populasi ternak

    sebagaimana tersaji dalam tabel 19 berikut.

    Tabel 19. Target dan realisasi populasi ternak tahun 2012

    Komoditi ternak

    Tahun 2012 Relisasi

    tahun 2011 Target Realisasi Capaian (%)

    1. Sapi perah (Ekor) 37.495 31.937 85,18 36,403

    2. Sapi potong (ekor) 37.677 28.067 74,49 36,849

    3. Domba (ekor) 239.929 234.795 97,86 231,257

    4. Unggas (ekor) 7.119.563 5.112.029 71,88 6,862,229

    Berdasarkan tabel dapat dilihat dari 4 indikator yang ditetapkan dan menjadi

    target untuk 1 tahunan terutama tahun 2012 ini semua target tidak tercapai sesuai

    dengan apa yang telah direncanakan hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang terjadi

    dimana untuk komoditas sapi perah yang menjadi penyebanya ialah sebagai berikut:

    1. Khusus untuk sapi perah terjadi peningkatan pemotongan hal ini terjadi karena

    peternak sapi perah diiming-imingi oleh para bandar agar menjual sapinya karena

    harga daging sapi di pasar cukup tinggi sehingga peternak memilih menjual sapi

    perah dalam bentuk daging ketimbang diperah (menghasilkan susu).

    2. Gairah peternak untuk membudidayakan sapi perah menurun karena harga pakan

    yang berkualitas harganya mahal tidak sebanding dengan harga susu di pasaran,

    sedangkan pakan hampir 60% dari total biaya produksi budidaya sapi perah.

    Populasi sapi perah pada tahun 2012 ini jika dibandingkan dengan 2007-2010

    terjadi peningkatan yang cukup signifikan akan tetapi jika dibandingkan dengan tahun

    2011 terjadi penurunan hal ini seperti beberapa masalah yang diungkapkan diatas.

    Adapun penurunan yang terjadi pada komoditas sapi potong hal ini lebih diakibatkan

    oleh beberapa hal yaitu:

    1. Populasi sapi potong di Kabupaten Bandung, sebagian besar merupakan sapi

    potong yang berasal dari impor yang dikelola oleh beberapa feedlotter yang

    mengurangi jumlah populasinya sesuai dengan pembatasan sapi impor

    bakalan.

    2. Adanya kebijakan pengurangan impor daging dari luar negeri, belum diikuti

    dengan penyediaan daging dari produksi lokal karena distribusi yang tidak

    merata, sehingga mengakibatkan sapi lokal menjadi alternatif untuk dipotong.

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 17 1

    7

    Kondisi populasi ternak tersebut memiliki keterkaitan yang erat dengan dengan

    produksi produk peternakan juga akan meningkat dan sebaliknya. Selanjutnya produksi

    tersebut berkaitan dengan proses penyediaan produk peternakan. Adapun capaian

    produksi tersebut tersaji dalam tabel 20 berikut.

    Tabel 20. Perbandingan target dan realisasi produksi produk peternakan

    Indikator Kinerja Tahun 2012 Realisasi

    tahun 2011 Target Realisasi Capaian (%)

    a. Daging (Ton) 57.358 27.839 48,54 57.356

    b. Telur (Ton) 7.823 7.297 93,20 7.828

    c. Susu (Ton) 67.429 59.157 87,73 67.445

    * Angka produksi yang digunakan ialah produksi bersih

    Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan pada tahun 2012 dialokasikan

    anggaran sebesar Rp. 3.893.702.500,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 3.745.720.200,-

    atau sebesar 96,20%. Sasaran program ini ialah:

    1) Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak

    Kegiatan ini dilaksanakan dalam operasionalisasi UPTD Perbibitan Ternak sebagai

    unit pelayanan dinas yang berupaya dalam mewujudkan UPTD yang memenuhi

    standar teknis. Pada Tahun 2012 alokasi anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp.

    869.442.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 838.979.600,-. Dari anggaran tersebut

    Rp.400.000.000,- di antaranya berasal dari APBD provinsi dengan realisasi sebesar

    Rp. 377.300.000,- (94,33%)

    2) Kegiatan Perbibitan dan Perawatan Ternak

    Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.049.715.000,-

    terealisasi sebesar Rp. 952.943.500,- atau tingkat pencapaian sebesar 90,78 %.

    3) Kegiatan Pengembangan Agribisnis Peternakan

    Anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 1.974.545.000,- dengan

    realisasi anggaran sebesar Rp. 1.953.797.100,- atau sebesar 98,95%.

    Untuk lebih jelasnya pelaksanaan rincian program dan kegiatan ini tersaji dalam

    tabel 21.

  • 18

    Tabel 21. Rincian Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

    Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)

    Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %

    01 Kegiatan :

    Pembangunan

    Sarana Dan

    Prasarana

    Pembibitan Ternak

    Tersedianya jasa pemelihara ternak dan

    kandang di UPTD Perbibitan Ternak

    180 BOK 180 BOK 100 869.442.500 838.979.600 96,50 1. Tercapainya 14 ekor bibit ternak sapi perah dan produksi susu 22.120 liter

    2. Meningkatnya populasi ternak 5 ekor 3. Meningkatnya sarana pemeliharaan

    ternak UPTD Perbibitan ternak

    4. Meningkatnya sarana pengangkutan rumput dan ternak

    5. Terbangunnya pagar pengaman, gudang dan perbaikan halaman parkir

    Terpeliharanya kesehatan ternak sapi 1 paket 1 paket

    - Tersedianya obat-obatan ternak 6 jenis 6 jenis 100

    Terpenuhinya sarana kegiatan pemeliharaan

    ternak

    5 paket 5 paket

    - Tersedianya sarana perawatan ternak 7 jenis 7 jenis 100

    - Tersedianya karpet kandang ternak 5 buah 5 buah 100

    - Tersedianya tang aplikator, pita ukur

    dan Tang Hooftrimmer

    3 buah 3 buah 100

    - Tersedianya Truck (APBD Provinsi) 1 unit 1 unit 100

    - Tersedianya Ternak sapi perah (APBD

    Prov.)

    5 ekor 5 ekor 100

    Tersedianya pakan ternak :

    - Tersedianya konsentrat pakan ternak 35,500 Kg 35,500 Kg 100

    - Pengelolaan Kebun Rumput 1 paket 1 paket 100

    - Pengolahan/ pengawetan HMT 1 paket 1 paket 100

    - Tersedianya bahan pengolahan pakan

    konsentrat

    1 paket 1 paket 100

    - Tersedianya buffer pakan konsentrat

    untuk awal 2013

    17,280 Kg 17,280 Kg 100

    Teraksananya perbaikan pemeliharaan UPTD

    ternak (honor pemelihara, rehab

    kandang,barak dll)

    - Terlaksananya Pemagaran Kawat

    Lokasi UPTD Perbibitan Ternak (APBD

    Prov.)

    400 m 400 m 100

    - Terlaksananya Perbaikan halaman

    /jalan UPTD Perbibitan Ternak (APBD

    Prov.)

    87 m2 87 m

    2 100

  • 19

    Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)

    Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %

    - Terlaksananya Pembangunan

    gudang/pengolahan pakan di UPTD

    Perbibitan Ternak (APBD Prov.)

    40 m2 40 m

    2 100

    02 Kegiatan :

    Pembibitan dan

    Perawatan Ternak

    Terlaksananya pertemuan inseminator 1 kali 1 kali 100 1.049.715.000 952.943.500 90,78 Terlaksananya penerapan teknologi

    perbibitan peternakan 1000 akseptor dan

    penerapan teknologi pada 5 komoditi

    (domba, sapi perah, kambing perah,

    kelinci, dan sapi potong)

    Terlaksananya sarana IB sapi potong dan sapi

    perah

    - Tersedianya bahan IB Sapi potong 5 jenis 5 jenis 100

    - Tersedianya alat IB Sapi perah 2 KUD 2 KUD 100

    Terlaksananya kontes ternak bibit tingkat

    provinsi

    1 kali 1 kali 100

    Pertemuan peternak pembibit sapi potong 1 kali 1 kali 100

    Pengembangan pembibitan ternak kelinci 90 ekor 90 ekor

    - Tersedianya bibit ternak kelinci (2 kel) 90 ekor 90 ekor 100

    - Terselenggaranya bimbingan teknis

    pembibitan ternak kelinci (2 kel)

    40 orang 40 orang 100

    - Tersedianya obat dan konsentrat (2 kel) 4 satuan

    jenis

    4 satuan

    jenis

    100

    Tersedianya bibit ternak kambing perah

    - Tersedianya bibit ternak kambing perah

    (3 kel)

    135 ekor 135 ekor 100

    - Terselenggaranya bimbingan teknis

    pembibitan ternak kambing perah (3

    kel)

    75 orang 75 orang 100

    - Tersedianya obat-obatan, konsentrat,

    HMT, kandang koloni, peralatan

    kandang, peralatan pengolah susu dan

    peralatan pengolah limbah

    7 jenis 7 jenis 100

    Tersedianya bibit ternak domba 36 ekor 36 ekor 100

    Terlaksananya bintek Pengembangan

    Pembibitan Ternak

    15 orang 15 orang 100

  • 20

    Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)

    Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %

    Fasilitasi Pembibitan ternak sapi potong 14 ekor 14 ekor 100

    Insentif 6 orang petugas inseminator sapi

    potong

    12 bulan 12 bulan 100

    Terselenggaranya Rapat Koordinasi PSDS K

    2014

    2 kali 2 kali 100

    Tersedianya leaflet pembibitan ternak Itik dan

    Kambing Perah

    1,000 lembar 1,000 lembar 100

    0

    08 Kegiatan :

    Pengembangan

    Agribisnis

    Peternakan

    Terlaksananya pelatihan dan bimbingan teknis

    peternak :

    1.974.545.000 1.953.797.100 98,95 1. Meningkatnya pengetahuan budidaya ternak 440 orang

    2. Meningkatnya ternak ruminansia besar di masyarakat 42 ekor

    3. Meningkatnya ternak ruminansia kecil di masyarakat 354 ekor

    4. Meningkatnya ternak unggas di masyarakat 6790 ekor

    5. Meningkatnya ternak non ruminansia di masyarakat 528 ekor

    6. Meningkatnya kandang ternak dan mesin pakan di 12 Lokasi

    - Terlaksananya Bimbingan Teknis bagi

    peternak (bintek usaha dan budidaya

    ayam buras, domba, kelinci, kambing

    Etawa dan teknologi pakan ternak)

    330 orang 330 orang 100

    - Bimbingan teknis peternak domba

    (DBHCHT)

    50 orang 50 orang 100

    - Bimbingan teknis peternak kelinci

    (DBHCHT)

    30 orang 30 orang 100

    - Bimbingan teknis peternak ayam pelung

    (DBHCHT)

    30 orang 30 orang 100

    Terlaksananya Pengembangan budidaya

    ternak domba dan kambing:

    - Tersedianya ternak domba (DBHCHT) 90 ekor 90 ekor 100

    - Terlaksananya demplot budidaya dan

    penggemukan domba serta kambing

    174 ekor 174 ekor 100

    - Terlaksanya fasilitasi dinas dalam

    program rutin kabupaten (TMMD,

    BSMSS,P2WKSS, BBGRM)

    60 ekor 60 ekor 100

    Terlaksananya pengembangan budidaya sapi

    perah

    20 ekor 20 ekor 100

  • 21

    Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)

    Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %

    Terlaksananya pengembangan budidaya dan

    fasilitasi PSDS sapi potong

    22 ekor 22 ekor 100

    Terlaksananya pengembangan budidaya

    kambing perah

    30 ekor 30 ekor 100

    Terlaksananya pengembangan budidaya

    ternak kelinci :

    - Terlaksananya demplot intensifikasi

    ternak kelinci

    297 ekor 297 ekor 100

    - Tersedianya ternak kelinci (DBHCHT) 165 ekor 165 ekor 100

    - Fasilitasi program Desa Mandiri Pangan

    (kelinci)

    66 ekor 66 ekor 100

    Terlaksananya pengembangan ternak unggas :

    - Terlaksananya demplot plasmanutfah,

    penyebaran dan pengembangan ternak

    unggas (ayam buras, itik dan ayam

    pelung)

    6,700 ekor 6,700 ekor 100

    - Tersedianya ternak ayam pelung

    (DBHCHT)

    90 ekor 90 ekor 100

    Terlaksananya penataan kandang sapi potong,

    sapi perah, kelinci dan kandang koloni ayam

    pelung

    7 unit 7 unit 100

    Tersedianya chopper dan mesin pelet pakan 8 buah 8 buah 100

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 22 2

    2

    c. Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi peternakan

    Sebagaimana tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas

    Peternakan dan Perikanan Tahun Anggaran 2012, untuk mengakomodasi pelaksanaan

    program Peningkatan Pemasaran hasil produksi Peternakan dialokasikan anggaran

    sebesar Rp. 405.000.000,- dapat direalisasikan sebesar Rp. 401.227.300,- dengan

    tingkat capaian sebesar 99,07%. Program ini dilaksanakan untuk menunjang

    peningkatan kualitas produk olahan hasil ternak dan peningkatan informasi produk

    unggulan serta potensi peternakan Kabupaten Bandung.

    Peningkatan produk olahan hasil ternak tersebut di antaranya dapat terlihat dari

    adanya peningkatan produksi olahan susu. Jumlah produksi olahan susu rata-rata

    meningkat 20,3%. Produk olahan susu Tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat pada

    Tabel 22.

    Tabel 22. Produksi Olahan Susu Tahun 2011 2012 Kabupaten Bandung

    No. Uraian Tahun 2011

    (Kg)

    Tahun 2012

    (Kg)

    pertumbuhan

    (%)

    1. Susu Pasteurisasi 8.864.328 11.116.440 25,41

    2. Karamel 285.120 343.304 20,41

    3. Dodol 115.340 164.615 42,72

    4. Kerupuk 134.326 139.795 4,07

    5. Ice cream 27.740 39.785 43,42

    6. Yoghurt 90.338 132.495 46,67

    7. Lain-lain (tahu susu

    dll)

    25.415 25.915 1,97

    Pertumbuhan pengolahan produk susu ini terdapat pada produk youghurt yang

    mencapai 46,67%. Hal ini lebih dikarenakan oleh mulai tingginya penerapan teknologi

    pengolahan hasil dari pelatihan yang dilakukan. Selain hal itu juga lebih karena

    youghurt merupakan produk olahan yang mempunyai nilai keuntungan cukup tinggi

    dibanding dengan yang lain. Pertumbuhan terendah (1,97%) terdapat pada produk lain-

    lain seperti tahu susu hal ini lebih dikarenakan produk ini lebih bersifat memanfaatkan

    susu yang sudah rusak atau kualitas produknya sudah menurun.

    Selain produk olahan susu tersebut, usaha pengolahan berbahan dasar daging juga

    cukup tinggi, namun seiring melonjaknya harga daging pada akhir tahun 2012 secara

    tidak langsung menekan pertumbuhan produksinya. Produk olahan daging tersebut di

    antaranya Bakso, dendeng, abon dan gepuk, terutama terdapat di 5 kecamatan yaitu

    Margahayu, Ciparay, Soreang, Cicalengka dan Cilengkrang. Adapun produksi olahan

    berbahan dasar daging adalah sebagai berikut:

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 23 2

    3

    Tabel 23. Produksi Olahan daging Tahun 2012 Kabupaten Bandung (Kg)

    No Kecamatan Bakso Dendeng Abon Gepuk Jumlah

    1 Margahayu 109.865 12.775 122.640

    2 Ciwidey 15.330 9.125 12.410 36.865

    3 Soreang 12.775 1.825 14.600

    4 Cicalengka 4.015 4.015

    5 Cilengkrang 5.475 10.950 1.825 18.250

    Jumlah 125.195 44.165 10.950 16.060 196.370

    Selanjutnya produk olahan berbahan dasar telur, umumnya berupa pengolahan

    telur asin. Tahun 2012 produksi telur asin ini tersebar di beberapa kecamatan. Adapun

    wilayah potensial produsen telur asin terdapat di Kecamatan Rancaekek, Banjaran,

    Baleendah, Solokanjeruk, Bojongsoang, Cikancung dan Soreang dengan produksi

    sebanyak 1.480.075 butir.

    Dalam Program yang dilaksanakan pada tahun 2012 ini difasilitasi oleh 2

    kegiatan, yaitu :

    1) Kegiatan Penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi peternakan

    Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.,- terealisasi

    sebesar Rp. 298.183.500,- atau 99,39%.

    2) Kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah

    Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 105.000.000,-

    terealisasi sebesar Rp. 103.043.800,- atau 98,14%.

    Untuk lebih jelasnya rincian pelaksanaan program dan kegiatan ini tersaji dalam

    tabel 24.

  • 24

    Tabel 24. Rincian Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi Peternakan

    Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)

    Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %

    01 Kegiatan:

    Penelitian dan

    Pengembangan

    Pemasaran Hasil

    Produksi

    Peternakan

    300,000,000 298,183,500 99.39 1. Meningkatnya pengetahuan peternak/pengolah dan

    pemasaran hasil produksi

    peternakan 240 orang

    2. Tersedianya dokumen hasil Studi lokasi pasar hewan (ruminansia

    dan unggas) dan Rumah Potong

    Hewan Unggas (RPH-U)

    3. Meningkatnya sarana pengolahan dan pemasaran produk olahan

    ternak di 13 lokasi

    Pelatihan pasca panen produk susu

    - Terlaksananya pelatihan manajemen pasca

    panen susu

    90 orang 90 orang 100

    Pelatihan manajemen pemasaran hasil

    - Terlaksananya pelatihan pengolahan dan

    pemasaran hasil ternak

    150 orang 150 orang 100

    Terlaksananya Studi lokasi pasar hewan

    (ruminansia dan unggas) dan Rumah Potong

    Hewan Unggas (RPH-U)

    1 paket 1 paket 100

    Pengadaan peralatan pengolahan pasca panen 6 paket 6 paket

    - Stimulan alat penyimpanan pasca panen susu

    untuk 3 kelompok

    1 paket 1 paket 100

    - Tersedianya alat pendingin susu (cooling unit) 1 unit 1 unit 100

    - Tersedianya alat pengolahan dan pemasaran

    hasil ternak (olahan daging dan susu)

    2 paket 2 paket 100

    - Tersedianya alat pengolahan telur asin untuk

    3 kelompok

    1 paket 1 paket 100

    - Alat pengolahan hasil ternak untuk kegiatan

    P2WKSS

    1 paket 1 paket 100

    07 Kegiatan Promosi

    Atas Hasil

    Produksi

    Peternakan

    Unggulan Daerah

    Terselenggaranya keikutsertaan dinas dalam

    Pameran kabupaten Bandung

    1 kali 1 kali 100 105,000,000 103,043,800 98.14 Tersampaikannya potensi produk

    peternakan di masyarakat melalui

    penyelenggaraan 3 even Fasilitasi Hari Krida Pertanian 1 kali 1 kali 100

    Terlaksananya sosialisasi gerakan minum susu

    bagi siswa sekolah

    1,000 siswa 1,000 siswa 100

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2011 25 2

    5

    d. Program Peningkatan penerapan teknologi peternakan

    Program peningkatan penerapan teknologi peternakan dilaksanaakan sebagai

    upaya dalam meningkatkan penerapan teknologi peternakan di masyarakat sehingga

    usaha budidaya dapat lebih efisien sekaligus meningkatkan kebutuhan dalam proses

    budidaya peternakan dan meminimalkan dampak negatif dari usaha budidaya.

    Selain itu program ini pula mengakomodasi kebutuhan operasional serta sarana

    dan prasarana UPTD RPH. Dengan meningkatnya sarana dan prasarana tersebut

    diharapkan dapat meningkatkan kuantitas pemotongan ternak di RPH, sekaligus dapat

    meningkatkan kualitas dan higienitas daging yang dihasilkan.

    Pada tahun 2012 ini, Program Peningkatan penerapan teknologi peternakan

    dialokasikan anggaran sebesar Rp. 3.392.800.000,- dapat direalisasikan sebesar Rp.

    3.205.554.150,- dengan tingkat capaian sebesar 94,48%. Untuk lebih jelasnya

    pelaksanaan rincian program dan kegiatan-kegiatan tersebut ini tersaji dalam tabel 25.

    Program ini difasilitasi oleh 2 kegiatan, yaitu :

    1) Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna

    Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.367.405.000,-

    terealisasi sebesar Rp. 1.322.203.150,- atau tingkat pencapaian sebesar 96,69%.

    2) Peningkatan sarana dan prasarana teknologi RPH

    Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.025.395.000,-

    terealisasi sebesar Rp. 1.883.351.000,- atau tingkat pencapaian sebesar 92,99%. Dari

    anggaran tersebut Rp.1.500.000.000,- di antaranya berasal dari APBD Provinsi

    dengan realisasi sebesar Rp. 1.371.559.000,- (91,44%).

  • 26

    Tabel 25. Rincian Program Peningkatan penerapan teknologi Peternakan

    Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)

    Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %

    02 Kegiatan

    Pengadaan sarana

    dan prasarana

    teknologi

    peternakan tepat

    guna

    Terbangunnya instalasi biogas 40 unit 40 unit 100 1,367,405,000 1,322,203,150 96.69 1. Meningkatnya penerapan teknologi

    pengolahan limbah, dan

    teknologi budidaya

    peternakan di 51 Lokasi

    2. Meningkatnya pengetahuan peternak

    tentang teknologi pakan

    dan pengolahan limbah

    sebanyak 225 orang

    Terlaksananya penerapan teknologi pengomposan:

    - Tersedianya sarana komposter 30 paket 30 paket 100

    - Terlaksananya demplot pupuk organik 1 paket 1 paket 100

    - Tersedianya mesin APPO 1 unit 1 unit 100

    Terlaksananya pelatihan penerapan teknologi ternak

    tentang manajemen pengelolaan limbah ternak:

    80 orang 80 orang

    - Sosialisasi biogas 40 orang 40 orang 100

    - Sosialisasi kompos 40 orang 40 orang 100

    Terlaksananya penerapan teknologi pakan ternak :

    - Tersedianya Mesin Chopper 3 Unit 3 Unit 100

    - Tersedianya Mesin Penggilingan Pakan 2 Unit 2 Unit 100

    - Tersedianya Mesin Pelet 2 Unit 2 Unit 100

    - Tersedianya Mesin Pengolah Pakan Kelinci 2 Unit 2 Unit 100

    - Sosialisasi kegiatan pakan ternak 50 orang 50 orang 100

    - Pelatihan Pengawetan HMT (Silase/Burger) 50 orang 50 orang 100

    Sarana dan prasarana peternakan :

    - Terlaksananya Penerapan Teknologi Penetasan

    Telur

    27 unit 27 unit 100

    - Sosialisasi penetasan telur 45 orang 45 orang 100

    - Alat Pengujian Kualitas susu 1 unit 1 unit 100

    Tersedianya teknologi pemeliharaan ternak :

    - Tersedianya Alat Pemotong Bulu Domba 20 unit 20 unit 100

    - Tersedianya Alat Pengolah Bulu Domba 1 unit 0 unit 0

    - Terbangunnya Kandang Domba 60 unit 60 unit 100

    Terlaksananya pembangunan kebun rumput (HMT) 15 Ha 15 Ha 100

  • 27

    Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)

    Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %

    Pemeriksaan mutu pakan ternak 10 sampel 10 sampel 100

    Terlaksananya pertemuan kemitraan usaha (Rakor

    persusuan)

    1 kali 1 kali 100

    Terlaksananya kontes ternak tingkat kabupaten 4 kali 4 kali 100

    Fasilitasi organisasi profesi (HPDKI, HIPPAPI) 3 jenis (222

    satuan)

    3 jenis (222

    satuan)

    100

    Terlaksananya SID dan PSP 1 paket 1 paket 100

    07 Kegiatan :

    Peningkatan sarana

    dan prasarana

    teknologi rumah

    potong hewan

    Terlaksananya penataan/perbaikan UPTD RPH 1 paket 1 Paket 2,025,395,000 1,883,351,000 92.99 1. Terlaksananya pemotongan ternak di

    RPH di 5 lokasi

    2. Meningkatnya sarana dan prasarana UPTD

    RPH

    3. Meningkatnya pemotongan ternak di

    RPH sebesar 42,71%

    (dari 9,526 ekor menjadi

    13.595 ekor)

    - Perbaikan Tempat Pemotongan Hewan RPH

    Cangkuang

    1 Paket 1 Paket 100

    - Pembuatan saluran pembuangan air limbah RPH

    Baleendah (APBD provinsi)

    1 Paket 1 Paket 100

    Penataan pembangunan RPH MBC Baleendah

    1. Papan Nama/Penunjuk RPH-MBC Baleendah 1 paket 1 paket 100

    2. Pembangunan Tempat Genset RPH baleendah 1 Unit 1 Unit 100

    3. Pembangunan Atap Tempat Parkir RPH

    Baleendah

    1 Paket 1 Paket 100

    4.Penyempurnaan Gedung, Saluran dan Gudang 1 Paket 1 Paket 100

    5. Pembangunan Tempat Parkir RPH Baleendah

    (APBD provinsi)

    1 Paket 1 Paket 100

    6. Pembuatan Sumur Pantek dan penunjangnya 1 Paket 1 Paket 100

    7. Pembangunan Benteng Keliling RPH Baleendah

    (APBD provinsi)

    1 Paket 1 Paket 100

    8. Pembangunan Gedung Kantor UPTD RPH

    (APBD provinsi)

    1 Paket 1 Paket 100

    9. Pembangunan Mess Penjaga Sapi (APBD

    provinsi)

    1 Paket 1 Paket 100

  • 28

    Koderek Program / Kegiatan Indikator Kinerja Keluaran Anggaran (Rp)

    Hasil Target Realisasi % Target Realisasi %

    10. Pembangunan Jalan dalam RPH Baleendah

    (APBD provinsi)

    1 Paket 1 Paket 100

    11. Pembangunan Pos Jaga RPH Baleendah

    (APBD provinsi)

    1 Paket 1 Paket 100

    12. Penambahan sarana pemotongan sapi 1 Paket 1 Paket 100

    Operasional 5 orang petugas pelayanan pemotongan

    hewan

    12 bulan 12 bulan 100

    Pengadaan Sarana prasarana pendukung Kegiatan RPH

    - Tersedianya sarana mobilitas RPH/Mobil Pick Up

    (APBD Propinsi)

    1 Unit 1 Unit 100

    - Tersedianya peralatan penunjang kantor RPH

    Baleendah

    8 jenis 8 jenis 100

    - Tersedianya peralatan penunjang pemotongan

    ternak

    10 jenis 10 jenis 100

    - Tersedianya bahan sanitasi RPH (kaptan,

    dekomposter dan desinfektan)

    3 jenis 3 jenis 100

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 29 2

    9

    C. Urusan Program Pilihan Kelautan dan Perikanan

    a. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

    Program Pengembangan Budidaya Perikanan ini dilakukan dalam upaya

    peningkatan produksi ikan baik benih maupun ikan untuk konsumsi yang berkorelasi

    terhadap peningkatan konsumsi ikan. Produksi benih tahun 2012 di masyarakat sebesar

    1.317.721 ribek meningkat 10,86% dari tahun 2011 sebesar 1.188.641 ribek. Dalam hal

    pemenuhan benih ikan di masyarakat, Dinas Peternakan dan Perikanan melalui UPTD

    Pembenihan Ikan Ciparay berupaya dapat memproduksi benih ikan yang berkualitas.

    Tahun 2012, UPTD ini dapat memproduksi 16.070 ribek atau meningkat 6,78% dari

    tahun 2011 sebesar 15.049 ribek. Uraian produksi benih ikan di pembudidaya

    pembenihan ikan tersaji dalam Tabel 26 berikut.

    Tabel 26 Produksi benih ikan di masyarakat Tahun 2012 per komoditi

    No Komoditi Luas

    (Ha)

    Produksi

    Tahun 2012

    (ekor)

    1 Mas 277,77

    439.224.057

    2 Lele 335.036.617

    3 Nila 513.789.410

    4 Aneka Ikan 29.671.669

    Jumlah 1.317.721.754

    Produksi ikan konsumsi sebesar 10.398,19 ton, meningkat 19,58% dari tahun

    2011 sebesar 8.695,34 ton. Produksi ikan ini merupakan akumulasi dari produksi ikan

    pada berbagai jenis usaha, yaitu budidaya di kolam air tenang, kolam air deras.

    minapadi serta hasil penangkapan di perairan umum. Rincian produksi ikan per jenis

    usaha dan komoditi tersaji dalam tabel 27 berikut.

    Tabel 27. Produksi ikan Tahun 2012 berdasarkan jenis usaha dan komodi ikan

    No Jenis Usaha Luas (Ha) Produksi Tahun

    2012 (Kg)

    1. Kolam Air Tenang 1.230

    - Mas 2.508.150

    - Lele 1.606.356

    - Nila 2.472.294

    .-gurame 81.555

    - Aneka Ikan 302.994

    - lele Balistik 1210 unit (1,8 Ha) 382.469

    Jumlah 7.353.818

    2. Kolam Air Deras 2.462 (1025Ptk)

    - Mas 251.303

    - Nila 177.305

    Jumlah 428.607

    33%

    26%

    39%

    2%

    Mas Lele Nila Aneka Ikan

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 30 3

    0

    No Jenis Usaha Luas (Ha) Produksi Tahun

    2012 (Kg)

    3. Mina Padi 4481

    - Mas 1.078.874

    - Nila 1.420.019

    Jumlah 2.498.893

    4. Perairan Umum 376,4

    - Aneka Ikan 116.871

    Jumlah 116.871

    Jumlah Total Pembesaran 10.398.189

    Tabel 28. Rekapitulasi produksi ikan tahun 2012 berdasarkan komoditi

    Komoditi Produksi (Kg)

    Mas 3.838.327

    Lele 1.988.824

    Nila 4.069.618

    Aneka Ikan 501.420

    Jumlah 10.398.189

    Peran Dinas Peternakan dan Perikanan dalam capaian produksi tersebut tidak

    hanya pembinaan dan meningkatkan sumberdaya pelaku pembudidaya ikan

    (pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan), juga menstimulasi kebutuhan benih

    dan induk ikan serta sarana budidaya pada beberapa kelompok binaan. Selain itu juga

    peningkatan kapasitas UPTD Pembenihan Ikan dalam menghasilkan benih ikan dan

    calon induk ikan unggul.

    Pada Tahun Anggaran 2012, untuk pelaksanaan Program Pengembangan

    Budidaya Perikanan ini dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1.387.937.900,- dapat

    direalisasikan sebesar Rp. 1.379.674.520,- dengan tingkat capaian sebesar 99,40%.

    Dalam pelaksanaan program ini dijabarkan ke dalam 3 kegiatan, yaitu :

    1) Kegiatan Pengembangan Bibit Ikan Unggul

    Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 291.040.000,-

    terealisasi sebesar Rp. 289.802.500,- atau tingkat pencapaian sebesar 99,57 %.

    2) Kegiatan Pendampingan pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan

    Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 553.812.500,-

    terealisasi sebesar Rp. 550.030.500,- atau tingkat pencapaian sebesar 99,32%.

    3) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan

    Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 543.085.400,-

    terealisasi sebesar Rp. 539.841.520,- atau tingkat pencapaian sebesar 99,40%.

    Untuk lebih jelasnya pelaksanaan rincian program dan kegiatan-kegiatan tersebut tersaji

    dalam tabel 29.

    37%

    19%39%

    5%

    Mas Lele Nila Aneka Ikan

  • 31

    Tabel 29. Rincian Program Pengembangan Budidaya Perikanan

    Koderek Program /

    Kegiatan Indikator Kinerja

    Keluaran Anggaran (Rp) Hasil

    Target Realisasi % Target Realisasi %

    01 Pengembangan

    bibit ikan

    unggul

    Terlaksananya pemeliharaan kolam 12 bulan 12 bulan 100 291.040.000 289.802.500 99,57 Dapat dihasilkannya benih ikan unggul di

    UPTD Pembenihan Ikan Ciparay 16.070.000

    ekor Tersedianya obat-obatan 1 paket 1 paket 100

    Tersedianya Sarana Produksi ikan

    penunjang pembenihan berupa:

    4 paket 4 paket

    - Tersedianya Bahan kimia 1 jenis 1 jenis 100

    - Tersedianya bibit ikan sidat 70 Kg 70 Kg 100

    - Tersedianya Bahan Baku kegiatan BBI 2 jenis 2 jenis 100

    - Tersedianya pakan ikan untuk satu tahun 14.250 Kg 14.250 Kg 100

    02 Kegiatan

    Pendampingan

    pada

    kelompok tani

    pembudidaya

    ikan

    553.812.500 550.030.500 99,32 1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan 150 pelaku pembenihan

    ikan mas, nila dan lele

    2. Terfasilitasinya kegiatan Unit Pelayanan Pengembangan (UPP) dan para

    pembenih ikan sebanyak 150 orang

    3. Terpantaunya kegiatan bantuan pusat untuk menunjang peningkatan produksi

    ikan di 15 kelompok (166 orang)

    4. Terfasilitasinya kebutuhan alat wadah dan induk ikan bagi para pembenih

    sebanyak 52 kelompok

    Intensisikasi Budidaya Perikanan melalui CPIB

    - Pelatihan Sertifikasi CPIB di Cileunyi 1 kali 1 kali 100

    - Fasilitasi pendampingan kegiatan PUMP 2 kali 2 kali 100

    - Sosialisasi kegiatan penerapan teknologi

    budidaya ikan nila dan lele (DBHCHT)

    2 kali 2 kali 100

    - Fasilitasi kegiatan budidaya ikan

    (DBHCHT)

    10 paket 10 paket 100

    - Fasilitasi Pembenihan Ikan Sesuai CPIB 5 paket 5 paket 100

    Fasilitasi Induk Ikan Mas Strain Majalaya 900 Kg 900 Kg 100

    Fasilitasi kegiatan minapadi 6 lokasi 6 lokasi 100

    Fasilitasi lomba kelompok 1 paket 1 paket 100

    Pemantauan Produksi Benih 4 Kec. 4 Kec. 100

    Forum Perbenihan Ikan 1 Kali 1 kali 100

    Fasilitasi Pendampingan UPP 4 kali 4 kali 100

    Sosialisasi Minapadi 1 kali 1 kali 100

    Fasilitasi Sarana Penunjang Kegiatan 3 paket 3 paket 100

    Pengadaan bahan baku untuk Balistik pada

    Budidaya ikan ekonomis dan aneka ikan

    1 paket 1 paket 100

  • 32

    Koderek Program /

    Kegiatan Indikator Kinerja

    Keluaran Anggaran (Rp) Hasil

    Target Realisasi % Target Realisasi %

    Fasilitasi Budidaya Ikan ekonomis dan aneka

    ikan (9 komoditi)

    85.905 satuan 85.905 satuan 100

    03 Kegiatan

    Pembinaan

    dan

    Pengembangan

    Perikanan

    Tercapainya produksi ikan untuk konsumsi

    (ton)

    10.034 Ton 10.398 ton 543.085.400 539.841.520 99,40 1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para pelaku usaha

    budidaya ikan mas, nila dan lele

    sebanyak 165 orang

    2. Berkembangnya budidaya ikan di 18 kelompok budidaya

    3. Terfasilitasinya budidaya ikan melalui kegiatan instansi vertikal di 7 lokasi

    4. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan dalam

    pembuatan pakan di 3 lokasi

    Fasilitasi program P2WKSS, UKS, TMMD,

    TMSS, BBGRM, Desa Mandiri

    Pangan,PKK

    7 paket 7 paket 100

    Peningkatan pengetahuan pembudidaya

    ikan :

    - Pelatihan Budidaya Ikan CBIB

    (musrenbang) serta pelatihan dan praktek

    lapang CBIB

    65 orang 65 orang 100

    - Pelatihan Budidaya ikan, pembuatan

    pakan, ikan lele serta ikan mas dan lele

    100 orang 100 orang 100

    Pengadaan konstruksi dan pembelian sarana

    dan prasarana penyediaan/rehabilitasi

    sarana dan prasarana perikanan

    1 paket 1 paket

    - Tersediaya rumah jaga dan tempat

    pembuatan pakan

    1 paket 1 paket 100

    - Perencanaan Rumah jaga dan tempat

    pembuat pakan ikan

    1 paket 1 paket 100

    - Perencanaan Pembuatan Kolam PKK 1 paket 1 paket 100

    Fasilitasi penerapan teknologi perikanan

    - Pengembangan budidaya udang galah 1 paket 1 paket 100

    Pengembangan budidaya ikan lele (paket

    wirausaha)

    7 paket 7 paket 100

    Pengadaan mesin pakan ikan 3 unit 3 unit 100

    Paket pembesaran ikan (2komoditi) 800 Kg 800 Kg 100

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 33 3

    3

    b. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

    Pengolahan mempunyai tujuan untuk peningkatan harga jual dari produk ikan,

    pengawetan produk ikan serta meningkatkan preferensi pada konsumsi ikan. Secara

    kuantitatif produksi olahan ikan di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan. Hal

    ini didukung oleh data produksi olahan ikan seperti pada Tabel 30 dibawah ini.

    Tabel 30. Produksi Olahan Kabupaten Bandung Tahun 2010-2012

    No Jenis Olahan

    2010 (Kg) 2011 (Kg) 2012 (Kg)

    1 Pindang 9.449.285 10.885.151 11.199.273

    2 Bakso 888.951 1.024.031 1.181.462

    3 Olahan lain 36.957 42.573 94.180

    Jumlah 10.375.193 11.951.755 12.474.915

    Peran Dinas Peternakan dan Perikanan dalam capaian produksi tersebut selain

    dengan pembinaan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan sumberdaya pelaku

    usaha pengolahan ikan, juga menstimulasi peningkatan sarana pengolahan pada

    beberapa kelompok binaan. Untuk memfasilitasi program tersebut, dijabarkan dalam

    pelaksanaan Kegiatan Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi

    Perikanan.

    Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 483.790.000,-

    terealisasi sebesar Rp. 481.900.600,- (99,61%). Untuk lebih jelasnya Rencana dan

    Realisasi Kinerja Kegiatan ini tersaji dalam Tabel 31.

  • 34

    Tabel 31. Rincian Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

    Koderek Program /

    Kegiatan Indikator Kinerja

    Keluaran Anggaran (Rp) Hasil

    Target Realisasi % Target Realisasi %

    01 Kajian

    optimalisasi

    pengelolaan

    dan pemasaran

    produksi

    perikanan

    483.790.000 481.900.600 99,61 1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha

    pengolahan ikan dalam higiene

    sanitasi dan diversifikasi usaha,

    205 orang

    2. Tersampaikannya informasi pentingnya makan ikan dan olahan

    ikan pada siswa sekolah, 300

    orang

    3. Meningkatnya sarana pengolahan ikan di 17 lokasi

    4. Terpantaunya mutu olahan ikan, 50 sampel

    1. Terlaksananya Pelatihan Pengolahan

    Ikan

    185 orang 185 orang 100

    2. Terselenggaranya kursus Pengolahan

    Ikan (P2WKSS)

    20 orang 20 orang 100

    3.Terselenggaranya Sosialisasi Gerakan

    Makan Ikan (UKS)

    300 orang 300 orang 100

    4.Tersedianya Peralatan Kursus

    Pengolahan Ikan

    5 Jenis 5 Jenis 100

    5.Terselenggaranya Lomba Masak Serba

    Ikan se Kabupaten

    1 kali 1 kali 100

    6.Terlaksananya pembinaan mutu hasil

    olahan (Pengujian Sample Olahan Ikan)

    50 sampel 50 sampel 100

    7Tersedianya Sarana Pengolahan dan

    Pemasaran Hasil Perikanan

    1 paket 1 paket 100

    8.Stimulan Sarana Pengolahan dan

    Pemasaran Hasil Perikanan 8 jenis

    5 set 5 set 100

    9.Pengadaan sarana pemasaran

    (timbangan digital)

    3 buah 3 buah 100

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 35 3

    5

    c. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut/Air payau dan Air Tawar

    Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut/Air payau dan Air Tawar ini

    dilaksanakan dijabarkan dalam Kegiatan Kajian Kawasan Budidaya Laut, Air Payau

    dan Air Tawar. Judul tersebut diambil berdasarkan nomenklatur Permendagri, namun

    dalam uraian pekerjaannya merupakan upaya fasilitasi Dinas Peternakan dan Perikanan

    dalam menunjang terwujudnya usaha budidaya ikan agar berwawasan lingkungan.

    Selain itu difasilitasi tentang pengendalian penyakit ikan dan pengendalian pemanfaat

    perairan umum agar lestari.

    Pada Tahun 2012, Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi anggaran Rp.

    223.860.000,- terealisasi sebesar Rp. 232.782.000,- dengan tingkat capaian sebesar

    99,54%. Untuk lebih jelasnya rencana dan realisasi kinerja kegiatan ini tersaji dalam

    tabel 32.

  • 36

    Tabel 32. Rincian Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut/Airpayau dan Air Tawar

    Koderek Program /

    Kegiatan Indikator Kinerja

    Keluaran Anggaran (Rp) Hasil

    Target Realisasi % Target Realisasi %

    01 Kajian kawasan

    budidaya laut,

    air payau dan

    air tawar

    233.860.000 232.782.000 99,54 Meningkatnya informasi

    tentang pengelolaan perairan

    umum, CBF, penyakit ikan dan

    budidaya ikan berwawasan

    lingkungan di 8 lokasi, 185

    orang. Terpantaunya kualitas

    air di 12 lokasi. Terpantaunya

    penyakit ikan, 24 sampel.

    Menjaga ketersediaan ikan

    melalui restocking di 5 perairan

    umum.

    1 Fasilitasi Budidaya ikan berwawasan

    lingkungan

    1 paket 1 paket

    - Sosialisasi dan kaji terap aplikasi

    vaksinasi

    2 jenis keg 2 jenis keg 100

    - Sosialisasi Program Budidaya Ikan

    Berwawasan Lingkungan

    1 paket 1 paket 100

    2 Fasilitasi pengendali penyakit ikan :

    - Terfasilitasinya pemantauan penyakit

    ikan & lingkungan

    11 Kali 11 Kali 100

    - Sosialisasi pengendalian penyakit ikan 1 kali 1 kali 100

    3 Fasilitasi Program CBF

    - Sosialisasi CBF 1 kali 1 kali 100

    - Tersedianya penunjang program CBF

    (induk ikan dan pakan)

    1 paket 1 paket 100

    4 Pelestarian Ikan Lokalita 120 kg 120 kg 100

    5 Pemantauan pemeriksaan penyakit ikan

    menular (KHV)

    1 paket (24

    sampel)

    1 paket (24

    sampel)

    100

    6 Pemeriksaan Kualitas Air 1 paket 1 paket 100

    - Terlaksananya Pemeriksaan Kualitas Air 5 kali 5 kali 100

    Tersedianya alat penguji kualitas air bagi

    pembudidaya ikan lele

    1 paket 1 paket 100

    7 Fasilitasi Pokmaswas 1 paket

    - Sosialisasi pokmaswas 1 kali 1 kali 100

    8 Restocking perairan umum 1 paket 1 paket

    - Sosialisasi restocking 2 kali 2 kali 100

    - Penebaran ikan di perairan umum 1.455 liter 1.455 liter 100

  • Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan TA. 2012 37 3

    7