BAB II x.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    1/37

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    2/37

    II.2 Pengertian Tanah, Nilai Tanah, !a"t#r $ang %e&'engar(hi Nilai Tanah,

    )#na Nilai Tanah, Nilai Pr#'erti dan Nilai Pasar

    2.2.1 Tanah

    anah adalah permukaan bumi, sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal &

    %ndang %ndang omor - ahun /01! tentang Peraturan 2asar Pokok#

    Pokok 3graria, di daratan maupun di ba)ah air, termasuk ruang di atas maupun

    di ba)ahnya, dalam batas#batas tertentu termasuk kekayaan alam yang

    terkandung di dalamnya, yang mempunyai batas#batas dan sistem#sistem tertentu,

     baik batas dan sistem alam, batas dan sistem administrasi, maupun batasdan sistem penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatannya4 2alam

     pengertian ini maka tanah termasuk baik tanah yang sudah ada sesuatu hak di

    atasnya, maupun yang belum dilekati oleh sesuatu hak menurut peraturan

     perundang#undangan yang berlaku.

    2.2.2 Nilai Tanah

    2i Indonesia, nilai pasar tanah yang )ajar jauh lebih rendah daripada nilai

    ekonomisnya. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh seorang penilai senior, 2olly

    2. Siregar dalam sebuah pertemuan dengan penulis. Pernyataan tersebut memang

     perlu diteliti dan dikaji lebih lanjut untuk dibuktikan kebenarannya, akan tetapi

    apabila hal itu benar # benar terbukti, maka nilai pasar tanah di Indonesia belum

    mencerminkan nilai tanah yang sebenarnya.

    5ay +. ortham (/0"- mengemukakan dua buah pengertian tentang nilai tanah,

    yakni 6

    a. ilai tanah adalah nilai pasar (market value yaitu harga jual beli tanah yang

    terjadi pada suatu )aktu tertentu.

     b. ilai tanah adalah nilai assessment (assessed value yaitu nilai yang diestimasi

    oleh seorang penilai. Market value merupakan data dasar bagi assessed value.

    %ntuk melakukan penilaian tanah, perlu diketahui beberapa prinsip penilaian.

    Joseph $. 7ckert (/00! mengemukakan empat prinsip penilaian tanah, yakni

    7

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    3/37

     pena)aran dan permintaan ( supply and demand , penggunaan yang tertinggi dan

    terbaik (highest and the best use, keuntungan produkti*itas ( surplus productivity,

    serta prinsip perubahan dan antisipasi (change and anticipation.

    $ekuatan pena)aran dan permintaan ( supply and demand  saling berinteraksi

    mempengaruhi nilai tanah yang direfleksikan oleh harga penjualan. 2alam jangka

     pendek, pena)aran menjadi sangat kaku (inelastic, karena luas tanah tidak dapat

    ditambah secara cepat dan drastis (8uritno, /00&. Sementara itu kebutuhan akan

    tanah sebagai tempat tinggal atau tempat usaha maupun sebagai barang in*estasi

    semakin lama semakin mendekati gejala konsumtif (durable consumption goods.

    Sementara itu juga, penilaian tanah harus didasarkan atas penggunaan tanah yang

    terbaik dan yang paling maksimal (highest and the best use agar penggunaannya

    menjadi lebih ekonomis. Penggunaan atas sebidang tanah harus dapat memberikan

    harapan keuntungan yang paling besar, baik keuntungan yang bersifat material

    maupun yang bersifat non material. Sebenarnya, tanah itu sendiri sudah memiliki

    nilai, akan tetapi pengembangannya dapat memberikan kontribusi baru terhadap

     bertambahnya nilai tanah. ,ilai tanah adalah nilai tanah sebagaimana dimaksud

    di atas, dalam keadaan 9kosong:, tidak termasuk nilai benda#benda yang melekat padanya.

    2.2.* !a"t#r + !a"t#r $ang %e&'engar(hi Nilai Tanah

    Seorang ahli real estate (anonim, pernah menyatakan bah)a ada ' cara untuk 

    menguji apakah suatu real estate 9baik: atau tidak, yaitu pertama lokasi, kedua

    lokasi, dan ketiga lokasi (5ay +. ortham, /0"-. Berbagai penelitian jugamenunjukkan bah)a harga tanah dipengaruhi oleh faktor lokasi yang ditunjang

    dengan fasilitas dan infrastruktur kota.

    Selain daripada itu, dengan menyadari bah)a harga tanah menyebar mengikuti

     pola keruangan tertentu, maka penataan ruang memberikan kontribusi yang cukup

     berarti dalam membentuk harga tanah. Penataan ruang yang tercermin dalam pola

     penggunaan tanahnya akan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam

     pembentukan nilai tanah.

    8

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    4/37

    Jika dicermati lebih jauh maka dapat diketahui bah)a pola harga tanah cenderung

    mengikuti pola keruangan penggunaan tanahnya. ;akta tersebut masih rele*an

    dengan teori yang dikemukakan Von Thunen yang membuat model tentang se)a

    tanah dan jarak. +akin dekat jarak dari pusat kota, makin tinggi harga se)a tanah.

    2emikian pula sebaliknya, makin jauh jarak dari pusat kota, maka makin rendah

    harga se)a tanah.

    Pola keruangan penggunaan tanah juga telah dikemukakan oleh Walter Christaller 

    (/0'', seorang ahli geografi Jerman dalam eori empat

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    5/37

    dan kebanggaan memiliki (daerah bergengsi) adalah $aktor-$aktor

    sosial yang mempengaruhi nilai tanah.

    c. ;aktor politik dan kebijakan pemerintah.$ebijakan pemerintah di bidang hukum dan politik mempengaruhi nilai tanah.

    Beberapa contoh kebijakan yang dapat mempengaruhi biaya dan alokasi

     penggunaan tanah yang pada gilirannya akan meningkatkan harga tanah, antara

    lain4 kebijakan pemilikan sertifikat tanah, peraturan penataan ruang dengan

     penentuan mintakat atau >oning, peraturan perpajakan, peraturan perijinan

    (SIPP, I+B dan lain#lain ataupun penentuan tempat pelayanan umum

    (sekolah, pasar, rumah sakit, dan lain#lain.

    d. ;aktor fisik dan lingkungan.

    3da dua konsep yang harus dipahami dalam faktor fisik dan lingkungan, yaitu

     site  dan situasi ( situation. Pengertian tentang  site  adalah semua sifat atau

    karakter internal dari suatu persil atau daerah tertentu, termasuk di dalamnya

    adalah ukuran ( size, bentuk, topografi dan semua keadaan fisik pada persil

    tanah. Sedangkan yang dimaksud dengan situasi ( situation ialah yang

     berkenaan dengan sifat#sifat eksternalnya. Situasi suatu tempat berkaitan erat

    dengan relasi tempat itu dengan tempat # tempat di sekitarnya pada suatu ruang

    geografi yang sama. ermasuk dalam pengertian situasi adalah aksesibilitas

     jarak ke pusat pertokoan (

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    6/37

     baik secara indi*idual (berbasis bidang tanah maupun secara masal (berbasis

    ka)asan atau )ilayah. 2an maksud dari ? itu sendiri adalah suatu poligon

    yang menggambarkan nilai tanah yang relatif sama dari sekumpulan bidang tanah

    didalamnya, yang batasanya bisa bersifat imajiner ataupun nyata sesuai dengan

     penggunaan tanah dan mempunyai perbedaan nilai antara satu dengan yang

    lainnya berdasarkan analisa petugas dengan metode perbandingan harga pasar 

    dan biaya.

    8ambar ./

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    7/37

     b. Biaya in*estasi khususnya untuk konstruksi bangunan, ditentukan dengan

    memperhitungkan seluruh biaya yang telah dikeluarkan dalam rangka

    memperbaiki atau mempertahankan nilai bangunan tersebut4

    c. Penyusutan, yang dibedakan atas penyusutan fisik, penyusutan fungsi, dan

     penyusutan ekonomi.

    erdapat dua metode penilaian dalam pendekatan biaya, yaitu metode kalkulasi

     biaya dan metode biaya pengganti terdepresiasi (Hariono, !!"6-. +etode

    kalkulasi biaya sesuai digunakan untuk menentukan indikasi nilai pasar dari

     properti bukan khusus (non specialised properties). Sedangkan metode biaya

     pengganti terdepresiasi adalah penilaian yang didasarkan kepada estimasi nilai

     pasar saat ini atas tanah untuk penggunaan yang ada ditambah dengan biaya

     pengganti (atau biaya reproduksi kotor saat ini dari bangunan dikurangi

    kerusakan fisik dan semua bentuk keusangan dan optimasi yang rele*an. Hasil

    dari metode biaya pengganti yaitu estimasi berdasarkan pada potensi keuntungan.

    +elalui metode kalkulasi biaya, nilai properti diperoleh dengan menganggap

    tanah sebagai tanah kosong, nilai tanah dihitung dengan menggunakan metode

     perbandingan data pasar (market data approach). Sedangkan nilai bangunan

    dihitung dengan metode kalkulasi Biaya. ilai pasar bangunan dihitung dengan

    menghitung biaya reproduksi baru (5

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    8/37

    A. %enghit(ng Biaya Pengganti Bar( (Replacement Cost New)

    2alam menghitung biaya pengganti baru terdapat & macam metode yang dapat

    digunakan, yaitu 6

    a. +etode sur*ey kuantitas (#uantity survey method).

    2alam menerapkan metode ini, penilai properti )ajib memperoleh data 6

    a. Biaya langsung, antara lain biaya persiapan lahan, biaya material, dan

     biaya tenaga kerja4

     b. Biaya tidak langsung, antara lain biaya sur*ey, biaya peri>inan, biaya

    asuransi, biaya lain#lain (overhead cost)$ keuntungan, dan pajak4 dan

    . Harga satuan yang digunakan, meliputi biaya bahan dan biaya upah4

    /. +etode unit terpasang (unit inplace method).

    2alam menggunakan metode unit terpasang, penilai properti )ajibmenghitung estimasi biaya bangunan atau konstruksi berdasarkan harga

    satuan unit terpasang.

    c. +etode meter persegi (s#uare meter method).

    2alam menggunakan metode meter persegi (s#uare meter method)$  penilai

     properti )ajib 6

    a. +enghitung estimasi biaya pembangunan dengan memperhatikan harga

    kontrak atau biaya pembangunan dari properti pembanding yang

    sebanding dan sejenis yang baru selesai dibangun dalam jangka )aktu

     paling lama satu tahun sejak anggal Penilaian (Cut %&& 'ate)

     b. +elakukan penyesuaian terhadap data properti pembanding yang

    sebanding dan sejenis, dalam hal terdapat perbedaan data secara

    signifikan antara obyek penilaian dan properti pembanding yang

    sebanding dan sejenis yang dapat mempengaruhi nilai4

    c. +elakukan penyesuaian estimasi biaya pembangunan terhadap

    kecenderungan perubahan biaya pembangunan pada tanggal kontrak atau

    tanggal konstruksi sampai dengan tanggal penilaian (cut o&& date)d. +enghitung estimasi biaya pembangunan yang dapat diambil dari biaya

     pembangunan properti pembanding yang sebanding dan sejenis atau

     biaya pembangunan properti yang baru selesai dibangun dalam jangka

    )aktu paling lama satu tahun sebelum tanggal penilaian (cut o&& date),

    dalam hal biaya pembangunan pada tanggal kontrak atau tanggal

    konstruksi tidak diketahui, sepanjang memenuhi persyaratan sebagai

     berikut 6

    %

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    9/37

    / Properti pembanding yang sebanding dan sejenis memenuhi prinsip

     penggunaan tertinggi dan terbaik (highest and best use)4

    Properti pembanding yang sebanding dan sejenis dalam kondisi pasar 

    yang stabil4' ilai lokasi (site value) dari properti pembanding yang sebanding dan

    sejenis dapat diketahui.

    e. +etode IndeE biaya (inde method).

    2alam menggunakan metode indeks biaya (cost indeing method)$

     penilai properti )ajib mengalikan biaya pembangunan properti

     pembanding yang sebanding dan sejenis dengan indeks biaya tertentu

    untuk menghasilkan estimasi biaya pembangunan obyek penilaian.

    B. %enghit(ng Peny(s(tan Bang(nan0De'resiasi

    Penyusutan adalah pengurangan nilai dari biaya pembuatan baru. 2alam

    melakukan penilaian dengan pendekatan kalkulasi biaya (cost approach),

    diperlukan suatu tahapan yang cukup penting, yaitu memperkirakan besarnya

     penyusutan atau depresiasi dari bangunan untuk dapat memperoleh nilai pasar dari

     bangunan atau nilai pasar dari properti yang dinilai.

    2epresiasi dari bangunan tidak hanya dipengaruhi oleh umur bangunan saja, tetapi

     juga keadaan bangunan, )alaupun bangunan dalam keadaan /!!F baru. $arena

    dalam penilaian yang kita tentukan adalah nilai bangunan bukan biaya

    membangun baru bangunan. Ingat bah)a biaya membangun bangunan tidak sama

    dengan nilai bangunan. Bangunan akan mempunyai nilai bila bangunan tersebut

    mempunyai kegunaan bagi manusia. 2alam menghitung penyusutan terdapat '

    macam metode yang dapat digunakan, yaitu6

    /. +etode ekstraksi pasar +etode ekstraksi pasar hanya dapat digunakan jika6

    a. Harga jual properti pembanding yang berasal dari asosiasi penilai

    tersedia4

     b. Properti pembanding yang digunakan )ajib memiliki kriteria sebanding

    dan sejenis4

    c. Perhitungan nilai tanah danGatau Biaya 5eproduksi Baru ( *eproduction

    Cost +e, atau Biaya Pengganti Baru ( *eplacement Cost +e, atas

     properti pembanding dapat dilakukan dengan akurat.

    %

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    10/37

    Prosedur perhitungan penyusutan dengan menggunakan metode ekstraksi

     pasar adalah 6

    a. +emperoleh data transaksi atau pena)aran properti pembanding dari

    asosiasi penilai4

     b. +elakukan penyesuaian data transaksi atau pena)aran properti

     pembanding4

    c. +enghitung nilai properti pembanding yang telah disusutkan

    (depreciated cost o& improvements) untuk properti yang terdiri atas tanah

    dan bangunan serta prasarana lain dilakukan dengan cara mengurangkan

    data transaksi atau pena)aran properti pembanding dengan nilai tanah

     properti pembanding4

    d. +enghitung biaya reproduksi baru (reproduction cost ne,)  atau biaya

     pengganti baru (replacement cost ne,) properti pembanding4

    e. +enghitung penyusutan dengan cara mengurangkan biaya reproduksi

     baru (reproduction cost ne, atau biaya pengganti baru (replacement cost 

    ne,) properti pembanding dengan nilai properti pembanding yang telah

    disusutkan4

    f. +engkon*ersikan penyusutan dalam bentuk persentase dengan cara

    membagi penyusutan dengan biaya reproduksi baru (reproduction cost 

    ne,)  atau biaya pengganti baru (replacement cost ne,)  properti

     pembanding.

    . %et#de &(r E"#n#&is

    2alam menghitung penyusutan dengan menggunakan metode umur ekonomis,

     penilai properti )ajib terlebih dahulu memperoleh data sebagai berikut 6

    /. %mur aktual properti dengan cara menghitung jumlah tahun sejak properti

    selesai didirikan atau dibuat sampai dengan tanggal penilaian4

    . %mur efektif dengan cara melakukan penyesuaian terhadap umur aktual

     berdasarkan kondisi dan kegunaan properti, atau sisa umur ekonomis

     properti dengan cara melakukan estimasi terhadap sisa umur yang masih

    tersisa sebelum properti tidak dapat digunakan atau dioperasikan secara

    ekonomis4

    '. %mur ekonomis (economic li&e atau umur manfaat (use&ul li&e) dengan cara

    menghitung jumlah tahun sejak properti didirikan atau dibuat sampai dengan

    %*

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    11/37

    estimasi )aktu properti tidak dapat digunakan atau dioperasikan secara

    ekonomis4

    Prosedur perhitungan penyusutan dengan menggunakan metode umur ekonomisadalah 6

    /. +enentukan umur ekonomis dan umur efektif obyek penilaian4 dan

    . +enentukan penyusutan dalam bentuk persentase dengan cara membagi

    umur efektif dengan umur ekonomis obyek penilaian.

    D. %et#de Breakdown

    2alam metode breakdo)n, penyusutan dikelompokkan kedalam tiga bagian utama

    yaitu $erusakan fisik ( physcal deterioration contohnya rusak, lapuk, retak,mengeras atau kerusakan pada strukturnya. Prosedur perhitungan penyusutan

     berdasarkan kemunduran fisik ( physical deterioration, antara lain 6

    /. $emunduran fisik (physical deterioration)  yang tidak dapat diperbaiki

    (incurable didasarkan pada faktor umur, dihitung dengan cara membagi

    umur efektif dengan umur ekonomis.

    $emunduran fisik ( physical deterioration yang dapat diperbaiki (curable

    didasarkan pada faktor kondisi terlihat, dihitung dengan cara

    memperkirakan besaran biaya perbaikan yang diperlukan.5umus umum A (umur efektif G umur manfaat /!!F.

    . $eusangan ;ungsional (&unctional obsolescence.)

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    12/37

    a. 2alam hal obyek penilaian dapat diperjualbelikan, maka dihitung dari

     besarnya nilai perbandingan harga penjualan pada saat sebelum

    terjadinya keusangan ekonomis (economic obsolescence)  dengan pada

    saat sesudah terjadinya keusangan ekonomis (economic obsolescence)4

     b. 2alam hal obyek penilaian merupakan properti komersial, maka dihitung

    dari besarnya penurunan pendapatan obyek penilaian dengan

    memperhatikan penyebab penurunan pendapatan tersebut4 dan

    c. 2alam hal obyek penilaian merupakan properti industri, maka dihitung

    dari besarnya penurunan produksi obyek penilaian dengan

    memperhatikan penyebab penurunan produksi tersebut. (S@PI edisi III,

    !/'.

    5umus umum A $eusangan ekonomis A F keusangan ekonomis

    (/!!F # Fpenyusutan fisik.

    2.2.3 Nilai Pasar 

     ilai Pasar adalah estimasi sejumlah uang pada tanggal penilaian, yang dapat

    diperoleh dari transaksi jual beli atau penukaran suatu properti, antara yang pembeli yang berniat membeli dan penjual yang berniat menjual, dalam suatu

    transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya dilakukan secara layak, dimana kedua

     belah pihak masing#masing bertindak atas dasar pemahaman yang dimilikinya,

    kehati#hatian, dan tanpa paksaan.  (Standar Penilaian Indonesia !!" SPI /

    Butir 

    './. 

    2.* Peta )NT 4 )#na Nilai Tanah 5

    Peta ? ini adalah peta yang menyajikan informasi harga tanah yang sesuai

    dengan standar harga tanah yang berlaku dimasyarakat dan dapat menjadi

    informasi mengenai transaksi yang up#to#date tentang transaksi dipasar tanah,

    serta memberikan gambaran yang cepat mengenai perkembangan perekonomian

    suatu )ilayah atau lokasi dengan menampilkannya dalam bentuk pembuatan

    model indeks harga tanah yang ditampilkan dalam suatu model Peta ematik yang

    %7

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    13/37

    menggambarkan besaran#besaran ilai Harga anah dan potensi tanah di suatu

    )ilayah tertentu yang berfungsi sebagai informasi spasial maupun informasi

    tekstual. 2an dalam pembuatannya memerlukan data harga tanah berdasarkan

    nilai pasar.

    8ambar .

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    14/37

    +enentukan metode pengumpulan data yaitu dengan metode  strati&ied 

    random sampling  yang artinya dalam pengembilan data minimal ' sampel

    yang harus diambil secara menyebar untuk tiap >ona yang telah ditentukan.

    ' Sur*ey lapangan untuk mengumpulkan data fisik dan aspek legal.& +engumpulkan data harga pasar tanah dan data sosial ekonomi sebagai

     pembanding.

    - $ompilasi dan *erifikasi ( pemilahan data yang sesuai

     b. Pengolahan 2ata 6

    / +enetapkan metode pengolahan data

    +enganalisa hasil pengumpulan data untuk perhitungan

    ' +enelaah kembali semua hasil perhitungan

    & +enentukan ?

    c. Penyajian Hasil 6

    / +enyusun Peta ?

    +enyusun Caporan Penilaian

    2.- Standar De6iasi

    Standar de*iasi adalah nilai statistik yang biasa disebut dengan simpangan baku

    (yang biasanya dilambangkan dengan huruf s yaitu suatu ukuran yang

    menggambarkan tingkat penyebaran data dari nilai rata#rata.

    Sebuah standar de*iasi dari kumpulan data sama dengan nol menunjukkan bah)a

    semua nilai # nilai dalam himpunan tersebut adalah sama. Sebuah nilai de*iasi

    yang lebih besar akan memberikan makna bah)a titik data indi*idu jauh dari nilai

    rata # rata. (Jasa kalibrasi, !/'.

    2.-.1 7arian dan standar de6iasi

    arian dan standar de*iasi (simpangan baku adalah ukuran # ukuran keragaman

    (*ariasi data statistik yang paling sering digunakan. Standar de*iasi (simpangan

     baku merupakan akar kuadrat dari *arian. (5umus statistik, !/'.

    s=√ s ² ...................................................................................................... (./

    @leh karena itu, jika salah satu nilai dari kedua ukuran tersebut diketahui maka

    akan diketahui juga nilai ukuran yang lain.

    %#

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    15/37

    A. Penghit(ngan

    2asar penghitungan *arian dan standar de*iasi adalah keinginan untuk 

    mengetahui keragaman suatu kelompok data. Salah satu cara untuk mengetahui

    keragaman dari suatu kelompok data adalah dengan mengurangi setiap nilai data

    dengan rata # rata kelompok data tersebut, selanjutnya semua hasilnya

    dijumlahkan. amun cara seperti itu tidak bisa digunakan karena hasilnya akan

    selalu menjadi !.

     xᵢ−´ x(¿)

    ∑i=1

    n

    ¿ A ! .................................................................................. (.

    @leh karena itu, solusi agar nilainya tidak menjadi ! adalah dengan

    mengkuadratkan setiap pengurangan nilai data dan rata#rata kelompok data

    tersebut, selanjutnya dilakukan penjumlahan. Hasil penjumlahan kuadrat ( sum o& 

     s#uares tersebut akan selalu bernilai positif.

    ∑i=1

    n

    ( xᵢ−´ x )2  K ! ............................................................................... (.'

     ilai *arian diperoleh dari pembagian hasil penjumlahan kuadrat ( sum o& s#uares

    dengan ukuran data (n.

    sL A∑i=1

    n

    ( xᵢ−´ x)2

    n

     ........................................................................................ (.&

     amun begitu, dalam penerapannya, nilai *arian tersebut bisa untuk menduga

    *arian populasi. 2engan menggunakan rumus tersebut, nilai *arian populasi lebih

     besar dari *arian sampel.

    @leh karna itu, gar tidak bisa dalam menduga *arian populasi, maka n sebagai

     pembagi penjumlahan kuadrat ( sum o& s#uares diganti dengan n-/ (derajat bebas

    agar nilai *arian sampel mendekati *arian populasi. @leh karena itu rumus *arian

    sampel menjadi 6

    '&

    http://www.rumusstatistik.com/2013/07/rata-rata-mean-atau-rataan.htmlhttp://www.rumusstatistik.com/2013/07/rata-rata-mean-atau-rataan.html

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    16/37

    sL A∑i=1

    n

    ( xᵢ−´ x)2

    n−1....................................................................................... (.-

     ilai *arian yang dihasilkan merupakan nilai yang berbentuk kuadrat. +isalkan

    satuan nilai rata # rata adalah gram, maka nilai *arian adalah gram kuadrat. %ntuk 

    menyeragamkan nilai satuannya maka *arian diakarkuadratkan sehingga hasilnya

    adalah standar de*iasi (simpangan baku.

    sL A √s ²=∑i=1n

    ( xᵢ−´ x )2

    n−1

    ............................................................................. (.1

    %ntuk mempermudah penghitungan, rumus *arian dan standar de*iasi (simpangan

     baku tersebut bisa diturunkan 6

    5umus *arian 6

    sL An∑

    i=1

    n

     xi

    2−(∑i=1

    n

     x1

    ❑)2

    n−1................................................................. (."

    5umus standar de*iasi (simpangan baku 6

    sL A √n∑

    i=1

    n

     xi

    2−(∑i=1

    n

     x1

    ❑)2

    n(n−1)..................................................................... (.=

    B. #nt#h Penghit(ngan

    +isalkan dalam suatu kelas, tinggi badan beberapa orang sis)a yang dijadikan

    sampel adalah sebagai berikut.

    /0$ 1/$ 23$ /3$ 14$ 13$ /5$ 15$ /6$ /3

    2ari data tersebut diketahui bah)a jumlah data (n A /!, dan (n # / A 0.

    Selanjutnya dapat dihitung komponen untuk rumus *arian.

    2ari tabel tersebut dapat diketahui 6

    '%

    http://www.rumusstatistik.com/2013/07/rata-rata-mean-atau-rataan.htmlhttp://www.rumusstatistik.com/2013/07/rata-rata-mean-atau-rataan.html

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    17/37

      ∑i=1

    n

     xᵢ  A 1891

    ∑i=1

    n

     xᵢ2  A 2:;31*

    (  ∑i=1

    n

     xᵢ ¿ L A 1891< = 2:;31*

    2engan demikian, jika dimasukkan ke dalam rumus *arian, maka hasilnya adalah

    sebagai berikut.

    sL A 10.289613−2893401

    10.9  A2729

    90  A *9,*2

    2ari penghitungan, diperoleh nilai *arian sama dengan '!,'. 2ari nilai tersebut

     bisa langsung diperoleh nilai standar de*iasi (simpangan baku dengan cara

    mengakarkuadratkan nilai *arian.

    s=√ 30,32 . A -,-1

    $eterangan 6

     s A *arian

     s A standar de*iasi (simpangan baku

     i A nilai  ke#i

     A rata#rata

    n A ukuran sampel

    ''

    i   xᵢ   xᵢ²

    / /" 0-=&

    /1" "==0

    ' /=! '&!!& /"! =0!!

    - /10 =-1/

    1 /1! -1!!

    " /"- '!1-

    = /1- "-

    0 /"' 000

    /! /"! =0!!

    > 1891 2:;31*

    http://www.rumusstatistik.com/2013/07/rata-rata-mean-atau-rataan.htmlhttp://www.rumusstatistik.com/2013/07/rata-rata-mean-atau-rataan.html

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    18/37

    2.3 ara %enent("an Standar De6iasi 'ada )NT

    2alam hal ini, cara menentukan standar de*iasi atau kontrol kualitas terhadap tiap

    >ona adalah dengan menggunakan soft)are arc*ie) gis '.' yang telahdimodifikasi dari BP 5I dalam pelaksanaan sur*ei dan pemetaan potensi tanah

     pada tahun !/' dengan membuat sebuah toolbar baru yaitu standar de*iasi yang

    tujuannya untuk mengidentifikasi nilai harga yang ekstrem atau jauh berbeda pada

    tiap >ona secara otomatis sehingga nilai dari standar de*iasi yang M '!F atau K

    '!F dapat diketahui. %ntuk melakukan proses standar de*iasi tersebut, ada

     beberapa hal yang perlu disiapkan seperti 6

    a. 2ata tekstual dan numeris yang telah dirubah dengan format dbf 

     b. 2ata shp poligon a)al

    Hasil proses dari standar de*iasi tersebut dapat dilihat nantinya seperti gambar 

     berikut 6

     8ambar .' +enentukan Standar 2e*iasi Pada Soft)are arc*ie) 8is '.'

    2.3.1 Analisis Nilai Pasar Tanah 'ada setia' )#na Nilai Tanah 4)NT5

    Berdasarkan petunjuk standar oprasional prosedur internal (S@PI sur*ei potensi

    tanah edisi III tahun !/', ?ona ilai anah harus memenuhi syarat persen

    standar de*iasi M '! F maksudnya adalah untuk mendapatkan harga >ona setelah

    didapatkan nilai tanah yang telah dikoreksi dan dilakukan perhitungan I5 (ilai

    '

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    19/37

    Indikasi 5ata#rata yang merupakan harga rata rata dari >ona tersebut dengan

    syarat I5 tiap >ona memiliki standar de*iasi kurang dari '!F. 2an apabila

     persen standar de*iasi K '!F dari suatu >ona maka dilakukan 6

    a. 3nalisis ulang atas batas # batas >ona, jika 6 

    / ?ona a)al kurang menggambarkan kondisi lapangan dan memiliki tutupan

    lahan yang *ariatif dengan jumlah sample lebih dari yang disyaratkan,

    maka dapat dipecah menjadi beberapa >ona.

    Jika terdapat sample yang nilainya lebih tepat berada pada >ona

    disebelahnya, maka dilakukan editing >ona sehingga mendapatkan >ona

    dengan sample yang bersesuaian dengan memperhatikan kondisi sebenarnya

    di lapangan.Jika proses editing sudah selesai maka dilakukan penghitungan ulang >ona

    nilai tanah sampai memenuhi syarat.

     b. 3nalisis ulang terhadap titik # titik sample

    erhadap sample#sample dalam >ona yang tidak memenuhi syarat dapat

    dilakukan analisis ulang atau dihapus dengan prioritas menghapus sample

     bangunan disbanding sample tanah kosong, prioritas menghapus nilai

     pena)aran dibanding nilai transaksi, serta prioritas menghapus sample

    transaksi dengan bangunan dibanding sample pena)aran tanah kosong. Jika

     proses editing sudah selesai maka dilakukan penghitungan ulang >ona nilai

    tanah sampai memenuhi syarat.

    8ambar .' ?onasi terhadap titik sampel, S@PI BP 5I (!/'

    '

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    20/37

    8ambar .& ?onasi yang tidak memenuhi syarat K '!F, S@PI BP 5I (!/'

    8ambar .- ?ona yang telah disesuaikan dengan simpangan baku K '!F, S@PI BP 5I

    (!/'

    2.8 S"#ring

    Selain pengukuran jarak, skoring atau pemberian nilai terhadap sifat dari

     parameter yang digunakan dalam analisis juga dilakukan pada subsistem ini. 3gar 

    kamu lebih memahaminya, perhatikanlah contoh pemberian skor terhadap

     parameter yang digunakan untuk penentuan daerah ra)an bahaya lahar gunung

    api.

    abel ./

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    21/37

      Sumber 6 7ni 3 dan ri H.!/

    abel .

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    22/37

      Sumber 6 7ni 3 dan ri H.!/

    abel .-

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    23/37

      Sumber 6 7ni 3 dan ri H.!/

    Perhatikan tabel pembobotan di atas. Bobot tertinggi diberikan pada parameter 

     jarak terhadap sungai, kemudian parameter bentuk lahan diberikan nilai yang jugatinggi. +engapa kedua parameter ini mempunyai bobot tinggiN Penentuan bobot

    ini menggunakan pertimbangan logis sesuai dengan keilmuannya.

    Calu, menurutmu bagaimana logikanya sehingga kedua parameter (jarak terhadap

    sungai dan bentuk lahan diberikan bobot yang tinggiN 3pabila kamu perhatikan

    lahar berasal dari gunung berapi yang keluar melalui kepundan. entu saja

    )ilayah bentuk lahan di sekitar kepundan menjadi sangat ra)an terhadap bahaya

    lahar. Begitu pula dengan keberadaan sungai. Cahar dingin kerap kali terba)a

    aliran sungai, sehingga )ilayah yang dekat dengan sungai diberikan skor yang

    tinggi. Hal ini pulalah yang menjadi alasan mengapa parameter jarak terhadap

    sungai diberikan bobot yang tinggi. 

    2.; Siste& Inf#r&asi ?e#grafis 4SI?5

    SI8 merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru,

    digunakan oleh berbagai bidang disiplin ilmu, dan berkembang dengan cepat. SI8

    adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan,

    memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan

    datadata yang berhubungan dengan posisi#posisi di permukaan bumi. $elebihan

    dari emampuan SI8 dibandingkan sistem informasi lainya terletak pada analisis

    spasial yang mampu diintegrasikan dengan atribut non spasial.

    SI8 dapat didefinisikan sebagai kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak 

    komputer yang memungkinkan untuk mengelola, menganalisa, memetakan

    '8

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    24/37

    informasi spasial berikut data atributnya (data deskriptif dengan akurasi

    kartografi (Prahasta, !!.

    2.;.1 ara Ker@a Siste& Inf#r&asi ?e#grafis 4SI?5

    $emampuan SI8 adalah untuk merepresentasikan dunia nyata di atas monitor 

    komputer atau memodelkan dunia nyata. SI8 menyimpan semua informasi obyek 

    sebagai atribut#atribut di dalam basisdata. $emudian SI8 membentuk dan

    menyimpannya ke dalam tabel#tabel. Setelah itu, SI8 menghubungkan obyek#

    obyek tersebut dengan tabel#tabel yang bersangkutan. 2engan demikian, atribut#

    atribut ini dapat diakses melalui lokasi obyek pada peta, dan sebaliknya obyek#

    obyek pada peta juga dapat diakses melalui atribut#atributnya. $arena itu, obyek#obyek tersebut dapat dicari dan ditemukan berdasarkan atributatributnya.

    SI8 menghubungkan sekumpulan unsur#unsur peta dengan atribut#atributnya di

    dalam satuan#satuan yang disebut layer.

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    25/37

     pengetahuan mengenai bagaimana cara mengelola data tersebut dan bagaimana

    menggunakannya merupakan kunci analisis di dalam SI8. Salah satu fungsi tools

    SI8 yang paling mendasar adalah integrasi data dengan cara baru. Salah satu

    contohnya adalah overlay$ yang memadukan layer data yang berbeda. SI8 juga

    dapat mengintegrasikan data secara matematis dengan melakukan operasi#operasi

    terhadap atribut#atribut tertentu dari datanya (Prahasta, !!.

    2.;.* O'erasi Dasar SI?

    Proyek ini mengunakan beberapa operasi dasar yang terdapat di 3rc8IS, yaitu 6

    1.  Merge 4'engga/(ngan5

    +erupakan analisis penggabungan dua buah  &eature menjadi sebuah  &eature.

    Ilustrasi operasi merge dapat dilihat pada 8ambar .=.

    8ambar .=. Ilustrasi operasi merge Merge$ 7rihandito (424)

    2. Clip

    +erupakan analisis pemotongan sebuah  &eature dengan memanfaatkan  &eature

    lain sebagai batas pemotongan. Ilustrasi operasi clip dapat dilihat pada contoh

    8ambar .0.

    8ambar .0. Ilustrasi operasi clip$ 7rihandito (424)

    3. Overlay

    +erupakan analisis spasial ensensial yang mengombinasikan dua layerGtematik 

    yang menjadi masukkannya. Secara umum teknis, mengenai analisis ini terbai

    kedalam format datanya.

    A.  Intersect 

    +erupakan analisis penggabungan sekaligus pemotongan dua buah  &eature.

     8eature pertama merupakan &eature yang akan dipotong, sedangkan &eature yang

    kedua merupakan batas pemotongan. 9ntersect hampir mirip dengan operasi clip,

     perbedaanya adalah jika pada operasi clip feature yang dihasilkan memiliki data

    &

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    26/37

    atribut yang sama dengan salah satu  &eature sebelumnya, tetapi pada menu

    intersect menghasilkan atribut yang merupakan gabungan dari  &eature-&eature

    sebelumnya.

    8ambar ./! Proses 9ntersect$ 7rihandito (424)

     B. Union

    %nion yaitu menggabungkan fitur dari sebuah tema input dengan poligon dari

    tema o*erlay untuk menghasilkan output yang mengandung tingkatan atau kelas

    atribut.

    8ambar .// Proses "nion, 7rihandito (424)

    . !iessen polygon

    +erupakan analisis pembuatan poligon thiessen berdasarkan titik#titik yang

    dijadikan acuan pembuatan poligon. ahap pertama adalah  so&t,are akan

    membuat garis#garis yang menghubungkan titik#titik tersebut, kemudian dari garis

    tersebut ditarik garis berat seluas cakupan titik#titik tersebut. Ilustrasi poligon

    thiessen disajikan dalam 8ambar I.-.

    %

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    27/37

    8ambar ./. Ilustrasi Poligon Thiessen$ 7rihandito (424)

    -. Kart#grafi$artografi adalah seni, ilmu, dan teknik pembuatan peta yang akan melibatkan

     pelajaran geodesi fotogrametri, kompilasi, dan reproduksi peta (Prihandito, !/!.

    Peta harus memenuhi aspek kartografi agar pemakai peta dapat dengan mudah

    memahami isi dari peta. Peta merupakan gambaran dari permukaan bumi dalam

    skala tertentu dan digambarkan diatas bidang datar melalui sistem proyeksi

    (Prihandito, !/!.

    Suatu peta dapat disajikan dalam berbagai cara, mulai dari secara kon*ensionalhingga digital. $enampakan obyekGdetil yang terdapat di permukaan bumi dapat

    terpresentasikan pada peta. $enampakan detil tersebut terbagi dalam detil alam

    seperti sungai, danau, gunung, dan detil buatan seperti jalan, jembatan,

     pemukiman sa)ah, dan lain sebagainya. Suatu peta harus memiliki unsur#unsur 

     peta sebagai berikut6 Judul peta, Skala peta, 3rah utara, Cegenda, Serta Sumber 

    dan tahun pembuatan peta. Sumber merupakan data yang digunakan dalam

     pembuatan peta sehingga memberikan kepastian kepada pembaca peta bah)a data

    dan informasi yang disajikan dalam peta benar#benar dapat dipertanggung

     ja)abkan. ahun pembuatan digunakan untuk mengetahui apakah peta tersebut

    masih rele*an dengan kondisi sekarang.

    a. Sistem koordinat dan proyeksi peta. Sistem koordinat adalah suatu system

    untuk menyatakan letak atau posisi suatu titik. Proyeksi peta merupakan suatu

    sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik#titik diatas peta (bidang

    datar dan di permukaan bumi (bidang lengkung.

    '

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    28/37

     b. 2atum. 2atum merupakan ellipsoid yang memiliki nilai parameter dan origin

    tertentu dan digunakan sebagai referensi dalam penentuan posisi diatas

     permukaan bumi.

    2alam penyajian suatu peta, akan dibatasi oleh suatu garis tepi dimana diluar 

     batas tepi daerah ini pada umumnya dicantumkan berbagai keterangan yang sering

    disebut dengan keterangan tepi. $eterangan tepi ini penting dicantumkan agar peta

    dapat dipergunakan sebaik#baiknya oleh pemakai peta, karena tidak semua

     pemakai peta adalah orang yang paham dengan peta, maka keterangan peta harus

    dibuat dengan sebaik#baiknya. %ntuk suatu rangkaian peta topografi terdapat

    suatu standar ukuran lembar peta dan juga standar keterangan tepi, termasuk  posisGletak informasi pada peta, ukuran huruf, ketebalan garis, )arna#)arna yang

    digunakan dan lain#lain (Prihandito, /0=0.

    2.19 %#del B(ilder

    +odel Builder adalah sebuah aplikasi untuk membuat, mengedit, dan mengelola

    model. +odel adalah cara untuk menerangkan suatu proses dengan

    menyederhanakan obyek dan kinerjanya.

    2alam 3rc8IS terdapat fasilitas +odel Builder yang dapat mengaplikasikan

    definisi model diatas. 3rti lain model builder adalah suatu alat atau tool yang

     bersifat grafis untuk perancangan model, simulasi dan analisis matematika yang

    terdiri dari sistem persamaan diferensial biasa. 2engan menggunakan +odel

    Builder direpresentasikan dengan bentuk aliran atau flo) chart yang memudahkan

    dalam memahami proses dari sebuah model. pada soft)are 3rc8IS model builder 

     bisa langsung digunakan tanpa memerlukan ekstensi khusus, berbeda dengan

    menggunakan soft)are arc*ie) model builder bisa dipakai dengan syarat adanya

    ekstensi model builder.

    2.19.1 K#&'#nen %#del B(ilder

    +odel Builder terdiri dari tiga komponen 4 elements, connectors, and teEt labels.

    7lements adalah data dan tools yang digunakan, connectors adalah garis yang

    http://www.citrasatelit.com/2012/02/29/modelbuilder/http://www.citrasatelit.com/2012/02/29/modelbuilder/http://www.citrasatelit.com/2012/02/29/modelbuilder/

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    29/37

    menyambungkan data dengan tools, teEt labels dapat diasosiasikan dengan

    keseluruhan model, masing # masing elements maupun connectors.

    Sumber6 3rc8IS 2ekstop HelpGmodel builder 0.', !!=

    7lements dalam +odel Builder terbagi menjadi jenis yaitu tools dan *ariables.

    ool elements digambarkan dalam bentuk persegi, biasanya tool elements diambil

    dari 3rcoolboE. ariables digambarkan dalam bentuk o*al. ariables terbagi

    menjadi tipe 6 data dan *alues.

    Sumber6 3rc8IS 2ekstop HelpGmodel builder 0.', !!=

    2ata *ariables merupakan data yang tersimpan dalam disk atau layer yang tampak 

     pada table of contents 3rc+ap. alues *ariables (nilai *ariabel adalah angka,

    teks, referensi spasial dan geographic eEtents. 3da

    tipe alues *ariables yaitu 6 input danderi*ed.

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    30/37

    Sumber6 3rc8IS 2ekstop HelpGmodel builder 0.', !!=

    eEt labels dalam model builder digunakan sebagai keterangan tambahan

     pada *ariable,tool, maupun connector model element. eEt labels tidak termasuk 

    sebagai bagian urutan proses. eEt labels dapat diikatkan kepada element

    model dan dapat juga berdiri sendiri di dalam diagram model.

      Sumber6 3rc8IS 2ekstop HelpGmodel builder 0.', !!=

    2.19.2 Ke(ngg(lan %#del B(ilder

    /. memproses sebuah model secara sekaligus tidak satu persatu

    . dapat membantu mengeksplorasi suatu tool yang digunakan dalam proses

    membuat model

    '. sangat mudah digunakan dengan menggunakan logika dan lain#lain&. keunggulan paling utama model builder adalah dapat memproses model yang

    sederhana sampai paling rumit

    3.

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    31/37

    menggunan soft)are 3rc8IS (tutorial ini menyusul, pembuatan peta J@P (nilai

     jual objek pajak dan masih banyak lagi aplikasi model builder lainya.

    2.11 Definisi Pa@a" B(&i Bang(nan 4PBB5

    Pajak Bumi dan Bangunan (PBB adalah Pajak egara yang dikenakan terhadap

     bumi dan bangunan berdasarkan %ndang # undang nomor / ahun /0=- tentang

    Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan %ndang # %ndang

    nomor / ahun /00&.

    PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang

    ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumiGtanah dan bangunan. $eadaan subyek 

    (siapa yang membayar tidak ikut menentukan besarnya pajak.

    2.19.1 O/@e" PBB

    @bjek PBB adalah Bumi danGatau Bangunan6 Bumi 6 Permukaan bumi (tanah

    dan perairan dan tubuh bumi yang ada diba)ahnya.

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    32/37

    d. 2imiliki oleh Per)akilan 2iplomatik berdasarkan a>as timbal balik dan

    @rganisasi Internasional yang ditentukan oleh +enteri $euangan.

    2.8.* ara %endaftar"an O/@e" PBB

    @rang atau Badan yang menjadi Subjek PBB harus mendaftarkan @bjek Pajaknya

    ke $antor Pelayanan PBB atau $antor Penyuluhan Pajak yang )ilayah kerjanya

    meliputi letak objek tersebut, dengan menggunakan formulir Surat Pemberitahuan

    @bjek Pajak (SP@P yang tersedia gratis di $antor Pelayanan PBBG$antor 

    Penyuluhan Pajak setempat.

    2.8. Dasar Pengenaan PBB

    2asar pengenaan PBB adalah ilai Jual @bjek Pajak (J@P. J@P ditentukan

     per )ilayah berdasarkan keputusan $epala $antor Oilayah 2irektorat Jenderal

    Pajak dengan terlebih dahulu memperhatikan 6

    a. Harga rata#rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara

    )ajar4

     b. Perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis yang letaknya berdekatan

    dan telah diketahui harga jualnya4

    c. ilai perolehan baru4

    d. Penentuan nilai jual objek pengganti.

     

    II.8.- Nilai J(al O/@e" Pa@a" Tida" Kena Pa@a" 4NJOPTKP5

     J@P$P adalah batas J@P atas bumi danGatau bangunan yang tidak kena

     pajak. Besarnya J@P$P untuk setiap daerah $abupatenG$ota setinggi#

    tingginya 5p /.!!!.!!!,# dengan ketentuan sebagai berikut 6

    7

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    33/37

    a. Setiap Oajib Pajak memperoleh pengurangan J@P$P sebanyak satu kali

    dalam satu ahun Pajak.

     b. 3pabila )ajib pajak mempunyai beberapa @bjek Pajak, maka yang

    mendapatkan pengurangan J@P$P hanya satu @bjek Pajak yang nilainya

    terbesar dan tidak bisa digabungkan dengan @bjek Pajak lainnya.

    II.8.3 Dasar Penghit(ngan PBB

    2asar penghitungan PBB adalah ilai Jual $ena Pajak (J$P. Besarnya J$P

    adalah sebagai berikut 6

    a. @bjek pajak perkebunan adalah &!F

     b. @bjek pajak kehutanan adalah &!Fc. @bjek pajak pertambangan adalah !F

    d. @bjek pajak lainnya (pedesaan dan perkotaan6

    3pabila J@P#nya K 5p/.!!!.!!!.!!!,!! adalah &!F

    3pabila J@P#nya M 5p/.!!!.!!!.!!!,!! adalah !F

    Besarnya tarif PBB adalah !,-F

    2.8.8 R(&(s Penghit(ngan PBB

    5umus penghitungan PBB A arif E J$P

    a. Jika J$P A &!F E (J@P # J@P$P maka besarnya PBB A !,-F E &!F E

    (J@P#J@P$P A !,F E (J@P#J@P$P

     b. Jika J$P A !F E (J@P # J@P$P maka besarnya PBB A !,-F E !F E

    (J@P#J@P$P A !,/F E (J@P#J@P$P

    8

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    34/37

    8ambar .1

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    35/37

    2.:.1 %enent("an Besarnya Bea Per#lehan a" Atas Tanah dan Bang(nan 0

    BPTB

    a. arif BPHB adalah sebesar -F dari ilai Perolehan @bjek Pajak $ena Pajak. b. ilai perolehan objek pajak atau P@P tidak kena pajak ditetapkan sebesar 5p.

    1!.!!!.!!! (tiga puluh juta rupiah yang se)aktu#)aktu besarnya dapat

    dirubah oleh peraturan pemerintah. Sedangkan khusus untuk perolehan karena

    hak )aris dalam satu dahar, sedarah atau keturunan garis lurus satu derajat ke

    atas atau ke ba)ah dengan pemberian hibah termasuk istri atau suami

     J@P$P atau ilai Jual @bjek Pajak idak $ena Pajak adalah sebesar 5p.

    '!!.!!!.!!!.

    c. ilai Perolehan @bjek Pajak $ena Pajak (P@P$P adalah nilai perolehan

    objek pajak (P@P dikurangi dengan nilai perolehan onjek pajak tidak kena

     pajak.

    d. Besar pajak terutang BPHB adalah didapat dengan cara mengalikan tarif

     pajak dengan nilai perolehan onjek pajak kena pajak (P@P$P.

    2.; Penda'atan Asli Daerah 4PAD5

    Pendapatan asli daerah adalah penerimaan yang diperoleh dari sektor pajak 

    daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasil pengeloalaan

    kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain # lain pendapatan asli daerah yang sah.

    Pendapatan 3sli 2aerah (P32 merupakan salah satu komponen sumber 

     pendapatan daerah sebagaimana yang telah diatur dalam pasal "0 undang#undang

    nomor tahun /000 tentang pemerintahan daerah, berdasarkan pasal "0 %%

    G/000 disimpulkan bah)a sesuatu yang diperoleh pemerintah daerah yang dapat

    diukur denga uang karena ke)enangan (otoritas yang diberikan masyarakat dapat

     berupa hasil pajak daerah dan retribusi daerah. Sumber pendapatan daerah terdiri

    dari 6

    a. Pendapatan asli daerah, yaitu6

     b. Hasil Pajak 2aerah

    c. Hasil 5etribusi 2aerah

    / Hasil Perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

    dipisahkan dan lain#lain pendapatan asli daerah yang sah

    2ana Perimbangan

    &

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    36/37

    ' Pinjaman 2aerah

    d. Cain#lain pendapatan daerah yang sah

    2alam pasal "0 mengisyaratkan bah)a dalam penyelenggaraan fungsi#funsi

     pemerintahan daerah, kepala daerah $abupatenG$ota. 2engan kata lain,

    hiharapkan kepada kepala daerah $abupatenG$ota didalam penyelenggaraan

     pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan daerah tidak terus menerus selalu

    menggantungkan dana (anggaran dari pusat melalui pembangian dana

     perimbangan. 2alam administrasi keuangan daerah P32 adalah pendapatan

    daerah yang diurus dan diusahakan sendiri oleh daerah yang dimaksud sebagai

    sumber P32 guna pembangunan. Berdasarkan ketentuan maka P32 dapat

    disimpulkan sebagai 6a. P32 merupakan sumber pendekatan daerah dengan mengelola dan

    memanfaatkan potensial daerahnya.

     b. 2i dalam mengelola, mengolah dan memanfaatkan potensi daerah, P32 dapat

     berupa pemungutan pajak, retribusi dan lain#lain pendapatan daerah yang sah.

    2alam menentukan peningkatan pendapatan asli daerah khususnya dari Pajak 

    Bumi Bangunan (PBB maka dapat dilihat pada tabel berikut ini 6

    #nt#h +isalkan J@P$P di kota tersebut A 5p. /.!!!.!!!,#PBB atas bidang tanah seluas /= m, dapat dihitung sebagai berikut 6

    PBB = 9, * C 4 N"O# $ N"O#%# 5

    %

  • 8/15/2019 BAB II x.docx

    37/37

    abel ./