29
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi pokok adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu.(Sujarweni, 2016:1) “Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, mengolah data menjadi laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.(Yusup , 2012:4) “Akuntansi adalah bahasa bisnis karena akuntansi menyediakan informasi keuangan dan nonkeuangan kepada manajer perusahaan, pemilik perusahaan, investor, pemerintah, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan perusahaan (stakeholder).” (Sasongko , 2016:2) “Menurut American Accounting Association (AAA), akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukan penilaian serta pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut.” (Susilowati, 2016:1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi

a. Pengertian akuntansi pokok

“Akuntansi pokok adalah proses dari transaksi yang dibuktikan

dengan faktur lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur,

kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan

yang digunakan pihak-pihak tertentu.” (Sujarweni, 2016:1)

“Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,

mengolah data menjadi laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada

para pengambil keputusan.” (Yusup , 2012:4)

“Akuntansi adalah bahasa bisnis karena akuntansi menyediakan

informasi keuangan dan nonkeuangan kepada manajer perusahaan, pemilik

perusahaan, investor, pemerintah, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan

perusahaan (stakeholder).” (Sasongko , 2016:2)

“Menurut American Accounting Association (AAA), akuntansi

adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi

ekonomi untuk memungkinkan dilakukan penilaian serta pengambilan

keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan

informasi tersebut.” (Susilowati, 2016:1)

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

7

b. Tujuan akuntansi

“Tujuan utama Akuntansi adalah menyajikan informasi keuangan

dalam bentuk laporan keuangan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.” (Sujarweni , 2016:5)

“Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi

posisi keuangan dan kinerja suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomik oleh siapapun

yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk

memenuhi kebutuhan informasi tersebut.” (Berdasarkan SAK EMKM,

2018: 2.1)

c. Fungsi akuntansi

“Fungsi dasar akuntansi adalah menyediakan informasi dana suatu

entitas atau unit organisasi. “ (Warsono , 2013:1)

2. Persamaan akuntansi

“Persamaan akuntansi yaitu suatu persamaan yang menunjukan bahwa

jumlah semua asset atau sumber-sumber yang tercantum pada sisi kiri

adalah berasal dari kreditur dan pemilik yang tercantum pada sisi kanan.

Sebaliknya jumlah kontribusi kreditur dan pemilik harus sama dengan

jumlah asset perusahaan.” (Yusup , 2012: 28)

Persamaan akuntansi membentuk rumus atau formula sebagai berikut :

Elemen-elemen persamaan akuntansi dapat didefinisikan sebagai

berikut:

Assets = Liabilities + Equity

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

8

a. Aset (Asset) adalah setiap sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan

dan berguna pada waktu sekarang dan waktu yang akan datang.

Contohnya : Cash (kas), piutang usaha, perlengkapan kantor dan toko,

Inventory (persediaan), Building (Gedung), dan Equipment (Peralatan).

b. Liabilitas (Liability) merupakan utang perusahaan yang wajib dibayar

kepada pihak lain yang memberi pinjaman dalam jangka waktu tertentu.

Contohnya : utang usaha, pinjaman bank, utang gaji, utang pajak

penghasilan, utang obligasi.

c. Modal atau yang sering disebut ekuitas adalah hak milik atas aktiva

perusahaan yang dikurangi dengan semua kewajiban. Contohnya modal

pribadi, modal saham (untuk PT), laba yang ditahan, modal simpanan

(untuk koperasi atau modal anggota).” (Sujarweni, 2016:20)

3. Saldo normal dan makna debit kredit

“Dalam akuntansi, pencatatan transaksi ke dalam jurnal dilakukan

atas dasar double-entry system dimana salah satu dari dua akun tersebut

dicatat disebelah debit dan akun satunya lagi dicatat disebelah kredit.”

(Hery, 2016:22)

“Makna debit kredit adalah kiri kanan, tidak lebih tidak kurang.

Debit tidak selalu berarti penambahan, dan kredit juga tidak selalu berarti

pengurangan. Akuntansi menerapkan mekanisme debit kredit agar

pencatatan transaksi dapat dilakukan sesuai dengan realitanya, yaitu tidak

terdapat nilai moneter yang bernilai negatif.” (Warsono, 2013:11)

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

9

Teknik sederhana untuk membantu mengenali ketentuan debit kredit

adalah sebagai berikut :

a. Semua elemen yang ada disisi kiri (debit) persamaan : bertambah

dicatat di debit, berkurang di catat kredit.

b. Semua elemen yang ada disisi kanan (kredit) persamaan : bertambah

dicatat kredit, berkurang di catat debit.

Aturan pendebitan dan pengkreditan serta saldo-saldo pada

umumnya ( saldo normal) dari berbagai jenis akun dapat dilihat pada

ikhtisar dibawah ini :

Tabel 1

Aturan Debit, Kredit dan Saldo Normal

Jenis Akun Pertambahan Pengurangan Saldo

Normal

Aset Debit Kredit Debit

Liabilitas Kredit Debit Kredit

Ekuitas Kredit Debit Kredit

Penghasilan Kredit Debit Kredit

Beban Debit Kredit Debit

Sumber : “(Yusup, 2012:81)”

c. Aset memiliki saldo normal disebelah Debit. Jika terdapat transaksi

yang sifatnya menambah aktiva perusahaan, maka transaksi tersebut

harus dicatat dengan mendebit aktiva yang bersangkutan. Sebaliknya

jika efek dari suatu transaksi akan mengurangi aktiva, maka aktiva

yang berkurang tersebut harus dicatat disebelah kredit.

d. Liabilitas (kewajiban) memiliki saldo normal disebelah kredit. Jadi,

jika terdapat transaksi yang sifatnya menambah jumlah kewajiban

perusahaan, maka transaksi tersebut harus dicatat dengan mengkredit

kewajiban yang bersangkutan, sebaliknya jika efek dari suatu

transaksi sifatnya mengurangi jumlah kewajiban, maka utang yang

berkurang tersebut harus dicatat di sebelah debit.

e. Ekuitas memiliki saldo normal disebelah kredit. Ekuitas akan

bertambah disebelah kredit, sebaliknya akan berkurang disebelah

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

10

debit. Sedangkan Prive memiliki saldo normal disebelah debit dimana

prive sifatnya akan mengurangi ekuitas.

f. Penghasilan memiliki saldo normal disebelah kredit, sehingga

pendapatan sifatnya akan menambah ekuitas. Pendapatan akan

bertambah disebelah kredit dan sebaliknya akan berkurang disebelah

debit.

g. “Beban memiliki saldo normal disebelah debit, dimana sifatnya akan

mengurangi ekuitas. Beban bertambah disebelah debit dan sebaliknya

akan berkurang disebelah kredit.” (Hery , 2016:22-24)

4. Pencatatan akuntansi

Metode untuk pencatatan transaksi didalam akuntansi SAK

EMKM, yaitu:

a. Basis Akrual

“Basis akrual adalah konsep pencatatan dalam akuntansi yang penting,

dengan menggunakan teknik mencatat transaksi pada saat terjadinya

walaupun uang belum benar-benar diterima atau dibayarkan.” (Sujarweni,

2016:23)

b. Dasar Akrual

“Entitas menyusun laporan keuangan dengan menggunakan dasar

akrual. Dalam dasar akrual, pos-pos diakui sebagai aset, liabilitas, ekuitas,

penghasilan, dan beban ketika memenuhi definisi dan kriteria pengakuan

untuk masing-masing pos-pos tersebut.” (Berdasarkan SAK EMKM,

2018: 2.19)

c. Akun

“Akun atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan

sebagai tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat

mengubah komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan.”

(Susilowati, 2016:17)

“Akun adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi

keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal,

pendapatan, dan beban.” (Yusup , 2012:70)

Akun dapat dibagi menjadi 2 golongan besar yaitu :

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

11

1) Akun neraca atau biasa disebut juga akun rill yaitu akun-akun yang

pada akhir periode akan dilaporkan di dalam neraca. Sesuai dengan

uraian dimuka, yang disebut akun neraca atau akun rill ialah akun-

akun aset (harta), akun-akun kewajiban (hutang), dan akun-akun

modal.

2) “Akun laba-rugi atau biasa disebut juga akun nominal, yaitu akun-

akun yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam laporan laba

rugi. Akun-akun ini meliputi akun-akun pendapatan adan akun-

akun beban.”

(Yusup , 2012:70)

“Dalam praktek dikenal bermacam-macam bentuk akun, bentuk

akun yang paling banyak digunakan yaitu akun yang berbentuk huruf

T. Akun ini terdiri atas dua sisi, yaitu sisi kiri yang disebut sisi debit

dan sisi kanan yang disebut sisi kredit. Mencatat disisi kiri disebut

mendebit akun, sedangkan mencatat disisi kanan disebut mengkredit

akun.” (Yusup , 2012:72)

Berikut ini bentuk akun T yaitu :

Tabel 2

Bentuk akun T

Tanggal Keterangan

F Jumlah Tanggal Keterangan

F Jumlah

(sisi Debit) (sisi Kredit)

Sumber : (Yusup , 2012:73)

d. Kode akun

“Kode adalah suatu kerangka (framework) yang menggunakan

angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda

terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat.” (Mulyadi ,

2014:127)

Ada beberapa model untuk memberi kode akun yaitu sebagai

berikut :

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

12

1) Kode numeral

“Kode perkiraan dengan menggunakan sistem numeral ini

merupakan cara untuk mencatatkan kode pada perkiraan dengan

menggunakan nomor (angka), penulisan nomor pada tiap-tiap

perkiraan dapat dilakukan dengan bebas dan ditulis urut sehingga

mudah dimengerti dan dibedakan antara perkiraan satu dengan yang

lain.” (Susilowati , 2016:19)

Berikut ini contoh kode Numeral :

Tabel 3

Kode Numeral

No.

Kode Nama Perkiraan

No.

Kode Nama Perkiraan

101 Kas 201 Hutang Dagang

102 Piutang Dagang 202 Hutang Gaji

104 Perlengkapan 301 Modal

105 Sewa dibayar dimuka 302 Prive

108 Peralatan Cetak 401 Penghasilan

109 Akum.Peny.Peralatan 402 Ikhtisar Laba Rugi

Sumber : (Susilowati, 2016:20)

1. Kode angka blok

“Akun yang ada dikelompokkan menjadi beberapa kelompok,

tiap kelompok dibagi menjadi beberapa golongan dan tiap

golongan menjadi jenis. Masing-masing kelompok, golongan, dan

jenis diberi satu blok nomer kode yang berbeda.” (Susilowati,

2016:21).

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

13

Berikut ini contoh kode Angka Blok :

Tabel 4

Kode Angka Blok

No.

Kode Nama Akun

1-20 Aset Lancar

21-30 Investasi Jangka panjang

31-50 Aset tetap berwujud

51-60 Aset tetap tidak berwujud

61-80 Aset lain-lain

81-100 Hutang lancar

Dst .........................

Sumber: (Sujarweni, 2016:34)

2. Kode angka desimal

“Sistem desimal adalah pemberian kode akun dengan

menggunakan sepuluh unit angka dari 0 sampai 9. Masing-masing

angka/digit menunjukkan kelompok, golongan, dan jenis akun.”

(Sujarweni, 2016:35)

Berikut ini contoh Kode Angka Desimal:

Tabel 5

Kode Angka Desimal

Kode Keterangan

1 Aset

1.0 Aset Lancar

1.0.1 Kas

1.0.2 Piutang

1.1.0........ dan seterusnya...........

Sumber: (Sujarweni, 2016:35)

3. Kode mnemonik

“Pada sistem ini pengkodean akun dilakukan dengan

menggunakan huruf-huruf tertentu.” (Sujarweni, 2016:36)

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

14

Berikut contoh Kode Mnemonik:

Tabel 6

Kode Mnemonik

Kelompok

Akun Nama Akun Kode

Aktiva (A) Aktiva Lancar AL

Kas AL.K

Piutang

Usaha AL.PU

Surat

Berharga AL.SB

Kewajiban

(K) Kewajiban Lancar KL

Hutang

Wesel KL.HW

Hutang

Usaha KL.HU

Ekuitas (E) Modal Sendiri E.S

Pendapatan

(P) Pendapatan Jasa P.J

Pendapatan Komisi P.K

Penjualan P.Pjl

Beban (B) Beban Usaha B.U

Sumber : V.Wiratna Sujarweni (2016:36)

4. Kode kombinasi huruf dan angka

“Kode akun yang dikombinasikan antara huruf dan angka

disesuaikan dengan perkiraan yang digunakan. Huruf diletakkan

di depan sebagai tanda perkiraan sedangkan di belakang huruf

diletakkan angka-angka yang menunjukkan kode akun.”

(Sujarweni, 2016:37)

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

15

Berikut contoh Kode Kombinasi Huruf dan Angka :

Tabel 7

Kode Kombinasi Huruf dan Angka

Kelompok Kode

Golongan

Akun Kode

Jenis Akun Kode

Aset A

Aktiva

Lancar AL

Kas AL-10

Piutang

Usaha AL-11

Perlengkapan AL-12

Akktiva

Tetap AT

Peralatan

Toko AT-13

Liabilitas H

Hutang

Lancar HL

Hutang

Usaha UL-20

Hutang

wesel UL-21

Hutang

jangka

panjang

HJ

Hutang

Hipotek UJ-22

Hutang

Obligasi UJ-23

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

16

Ekuitas M Ekuitas

sendiri

M

S

Ekuitas

Saham

MS-

30

Beban B Beban

Usaha BU

Beban Gaji

BU-

50

Beban

Sewa

BU-

51

Pendapatan P Pendapatan

Jasa PJ

Jasa

Reparasi PJ-40

Jasa Komisi PJ-41

dan

seterusnya..

.........

.

Sumber : (Sujarweni, 2016:37)

5. Chart Of Accounts (COA)

Daftar (list) yang memuat mengenai keseluruhan kode

(nomor) dan nama akun, dinamakan sebagai bagan perkiraan

(chart of accounts).” Kode dan nama akun yang terdapat di dalam

daftar merupakan kode dan nama akun yang akan digunakan oleh

perusahaan untuk mencatat dan mengklasifikasikan setiap

transaksi bisnis (peristiwa ekonomi) yang terjadi.

Contoh chart of accounts (COA) :

1. ASET

1.1 Kas

1.2 Piutang Usaha

1.4 Perlengkapan Kantor

1.5 Asuransi Dibayar di Muka

1.7 Perabotan Kantor

1.8 Perabot Kantor

2. LIABILITAS

2.1 Utang

2.3 Sewa Diterima di Muka

3. EKUITAS

3.1 Modal

3.2 Prive

4. PENDAPATAN

4.1 Pendapatan Usaha

4.2 Pendapatan Sewa

4.3 Pendapatan Bunga

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

17

5. BEBAN

5.1 Beban Gaji

5.2 Beban Iklan

5.3 Beban Sewa Kantor

5.4 Beban Untilitas

5.9 Beban Rupa-rupa

Bentuk baku (standarisasi) dalam penyusunan chart of account dan yang telah

diterapkan di kebanyakan perusahaan adalah bahwa pengelompokan kode

(nomor) 1 selalu di mulai dari akun-akun aktiva, lalu diikuti dengan akun-akun

dari kelompok utang, ekuitas, pendapatan, dan beban.

Untuk aktiva yang tergolong lancar, urutan penyusunannya/ penempatannya di

dalam COA haruslah berdasarkan urutan tingkat likuiditas. Sedangkan untuk

aktiva tetap, penyusunannya selalu dimulai dari aktiva tetap berwujud yang

memiliki umur ekonomis (masa manfaat) yang paling lama. Penyusunan COA

untuk utang dimulai dari utang jangka pendek yang sifatnya paling lancar, yang

biasanya dimulai dengan utang usaha, dan seterusnya

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan dalam proses penyusunan COA adalah

penerapan flexible numbering system (sistem penomoran yang fleksibel), di

mana sebuah kode dan nama akunyang baru akan dapat ditambah (disisipkan)

tanpa mengubah urutan kode akun lainnya yang telah ada. Hery (2016:19)

6. Siklus akuntansi

“Siklus akuntansi adalah rangkaian kegiatan dalam akuntansi berupa

kegiatan yang dimulai dari mencatat sampai dengan menghasilkan laporan

keuangan.” (Sujarweni, 2016:14)

Satu periode akuntansi dapat bervariasi baik dalam rentang waktu

(minggu, bulan, tahun, dan sebagainya) maupun tanggal awal dan akhir (1

Juni – 30 Juni, 1 Januari – 31 Desember, 1 Januari x0 – 30 Juni x1 [18

bulan], dan sebagainya) Entitas lazimnya menggunakan 1 tahun atau 1

siklus operasi (jika 1 siklus operasi lebih dari satu tahun) untuk

menetapkan satu periode akuntansi. Umumnya perusahaan menggunakan

tahun kalender (1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun yang sama).

Satu siklus akuntansi dapat dibagi menjadi dua kelompok waktu, yaitu:

a) Siklus akuntansi selama periode berjalan: terdiri dari

beberapa aktivitas perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi

yang terjadi selama periode berjalan, dan

b) Siklus akuntansi pada akhir periode: terdiri dari beberapa aktivitas

perusahaan dalam rangka menyusun laporan keuangan. (Warsono,

2013:02)

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

18

Jika digambarkan dalam bagan arus, tahapan siklus akuntansi

akan tampak sebagai berikut :

Bagan 1

Siklus Akuntansi

Transaksi

Dokumen Sumber Data (Pendukung Transaksi)

Analisis Transaksi (identifikasi akun) dan buat Jurnal

Posting Jurnal ke Buku Besar

Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian

Jurnal Penyesuaian (Updating) dan Posting ke Buku Besar

Neraca Lajur

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Laporan Keuangan (Laba Rugi, Perubahan Modal, dan Neraca

Jurnal Penutup dan Posting ke Buku Besar

Neraca Saldo Setelah Penutupan

Jurnal Pembalik

Sumber : Hery (2016:57)

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

19

Tahapan-tahapan dalam Siklus Akuntansi secara lebih rinci adalah

sebagai berikut :

a. Pencatatan transaksi keuangan

“Transaksi keuangan adalah kegiatan dari perusahaan yang

menimbulkan perubahan pada posisi keuangan (aktiva, hutang, modal)

perusahaan, sehingga harus diproses mulai dari pencatatan sampai

dengan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.”(Sujarweni, 2016:15)

“Pencatatan transaksi keuangan adalah langkah awal yang untuk

mencatat berbagai perubahan posisi keuangan dari sebuah perusahaan

yang dilakukan secara kronologis, dengan metode-metode tertentu

sehingga hasil pencatatannya dapat dikomunikasikan kepada pihak

lainnya berupa laporan keuangan.” (Sujarweni, 2016: 15)

“Jika ada transaksi pasti ada bukti yang digunakan untuk

membuktikan bahwa transaksi itu terjadi, bukti tersebut disebut bukti

transaksi.” (Sujarweni, 2016: 15)

Bukti transaksi dibagi menjadi 2 yaitu :

1) Bukti transaksi internal perusahaan

Adalah bukti transaksi yang dibuat dan beredar dilingkungan

dalam perusahaan. Yaitu bukti kas masuk, bukti kas keluar, dan

memo.

2) Bukti transaksi ekternal perusahaan

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

20

Bukti transaksi ekternal perusahaan adalah bukti transaksi

yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan, bukti transaksi

ekternal terdiri dari faktur, kuitansi, nota kontan, nota debit, nota

kredit, dan cek. (Sujarweni, 2016:16)

Setiap bukti transaksi yang akan dicatat kedalam jurnal perlu

dianalisa atau diteliti terlebih dahulu. Hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam menganalisa transaksi adalah sebagai berikut :

a) Tentukan perkiraan apa saja yang dipengaruhi oleh transaksi

tersebut

b) Tentukan pengaruh penambahan dan pengurangan terhadap

harta, utang, modal, pendapatan, dan beban.

c) Tentukan debit/kredit dari akun yang bersangkutan

d) Tentukan jumlah yang harus didebit atau di kredit

Dari setiap transaksi akan mempengaruhi paling sedikit dua

akun/ perkiraan, yaitu perkiraan di debit dan perkiraan di kredit.

Lantip Susilowati (2016:62)

b. Jurnal

“Jurnal adalah buku harian untuk mencatat semua transaksi secara

kronologis yang memuat nama bersama besarannya ke rekening-

rekening debit maupun kredit.” (Sujarweni, 2016:25)

“Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang

dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan

menunjukkan akun yang harus didebit dan dikredit berserta jumlah

rupiah masing-masing.” (Yusup, 2012:126)

“Terdapat 2 (dua) tipe buku jurnal, yaitu buku jurnal umum

(general journal) dan buku jurnal khusus (special journal). Perusahaan

kecil lazimnya menggunakan buku jurnal umum, yaitu 1 (satu) jenis

buku jurnal yang menampung semua jenis transaksi yang terjadi di

perusahaan.” (Warsono, 2013:66)

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

21

1) Jurnal umum

Contoh bentuk jurnal umum :

Tabel 8

Jurnal Umum

Tanggal Ket/Akun Ref Debit Kredit

Sumber : (Sujarweni, 2016:27)

Keterangan :

a) Kolom Tanggal : Diisi tanggal terjadinya transaksi secara

kronologis (menurut urutan waktu)

b) Kolom keterangan : Diisi dengan nama akun yang harus di

debit dan akun yang harus di kredit akibat terjadinya

transaksi. Akun yang harus di debit ditulis lebih dahulu,

baru kemudian akun di kredit

c) Kolom Referensi (ref) : Diisi nomor kode akun yang didebit

dan di kredit

d) Kolom Debit/Kredit : Diisi dengan sejumlah nilai / angka

yang di debit atau di kredit sesuai dengan transaksi yang

terjadi.

(Sujarweni, 2016:27)

2) Jurnal Khusus

“Jurnal khusus merupakan jurnal yang digunakan untuk

mencatat transaksi-transaksi khusus dalam perusahaan yang

berhubungan dengan penjualan dan pembelian.” (Sinaga, 2016:46)

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

22

Contoh jurnal khusus :

Tabel 9

Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Tgl No.

Bukti

Perkiraan yang

dikredit Ref

Debit Kredit

Kas Pot. penjualan Piutang Dagang Penjualan Serba-serbi

Perkiraan Ref Jumlah

Tabel 10

Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Tgl No.

Bukti

Perkiraan

yang didebit Ref Debit Kredit

Utang

dagang Pembelian Lain-lain

Kas

Pot.

Pembelian

Perkiraan Ref Jumlah

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

23

c. Buku besar

“Buku Besar (general ledger) adalah akun-akun atau rekening-

rekening yang dikelompokkan dan berdasarkan akun yang sudah

dikelompokkan tadi dilakukan penjumlahan nilai uangnya.” (Sujarweni,

2016:38)

“Posting adalah pemindahan dari jurnal ke buku besar sesuai

dengan tanggal transaksi dan dikelompokkan berdasarkan akun-akun

yang sama.” (Sujarweni, 2016:38)

Jenis buku besar, yaitu:

1) Buku besar umum

Berikut ini format buku besar bentuk staffle berkolom saldo

rangkap :

Tabel 11

Buku Besar

Tgl Ket Ref Debit Kredit Saldo

Debit Kredit

Sumber : (Sujarweni, 2016:39)

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses posting adalah

sebagai berikut :

a) Pindahkan tanggal kejadiaan yang ada dalam jurnal ke lajur tanggal pada

buku besar yang bersangkutan

b) Pindahkan jumlah debit atau jumlah kredit yang ada dalam jurnal ke lajur

debit atau kredit pada buku besar yang bersangkutan. Jika menggunakan

buku besar yang ada lajur saldonya maka langsung dihitung saldonya.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

24

c) Catat nomor kode akun kedalam lajur referensi sebagai tanda jumlah jurnal

telah dipindahkan ke buku besar.

d) Catat nomor halaman kedalam lajur referensi buku besar setiap

pemindahbukuan terjadi.

e) Penjelasan singkat dalam lajur “keterangan” dijurnal, dapat dipindahkan

ke lajur yang sama di buku besar.

(Susilowati, 2016:67)

2) Buku besar pembantu

“Buku besar pembantu sering disebut juga buku tambahan,

yaitu sekelompok rekening yang khusus mencatat perincian piutang

usaha dan utang usaha yang berfungsi memberi informasi yang lebih

mendetail. Pada umumnya, pembuatan buku pembantu adalah untuk

pengendalian akuntansi yang banyak elemennya, seperti hutang,

piutang dan persediaan”. (Sinaga, 2016:63)

Jenis-jenis buku besar pembantu, yaitu:

a) Buku Besar Pembantu Piutang

b) Buku Besar Pembantu Utang

c) Buku Besar Pembantu Persediaan

(Sinaga , 2016:63)

d. Neraca saldo

“Neraca saldo adalah buku yang berisi daftar seluruh akun

dengan saldo yang berasal dari masing-masing akun yang telah

dibuat dalam buku besar dengan sejumlah uang yang diletakkan

dalam sisi debit dan kredit.” (Sujarweni, 2016:41)

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

25

“Fungsi dari neraca saldo adalah untuk mendeteksi setiap

kesalahan penjumlahan yang telah terjadi dalam pembukuan yang

ada dalam sisi debit dan kredit. Jika terdapat perbedaan artinya

terjadi kesalahan.” (Sujarweni, 2016:41)

Bentuk dari neraca saldo adalah sebagai berikut :

Tabel 12

PT X

Neraca Saldo

31 Desember 2015

(dalam satuan rupiah)

No Akun Nama Akun Debit Kredit

Jumlah

Sumber : (Sujarweni, 2016:43)

Cara menyusun Neraca Saldo :

1) Lajur nomor akun disi dengan nomor-nomor akun yang dicatat

saldonya

2) Lajur nama akun diisi dengan nama-nama akun yang terjadi pada

periode tersebut

3) Lajur debit dan kredit diisi dengan saldo-saldo akun

4) Jumlahkan kolom debit dan juga kolom kredit

(Susilowati, 2016:69)

e. Penyusutan

1) Penyusutan aset tetap dapat dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus atau metode saldo menurun dan tanpa memperhitungkan

nilai residu (nilai sisa).

2) Umur manfaat aset ditentukan berdasarkan periode kegunaan yang

diperkirakan oleh entitas.(SAK EMKM)

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

26

f. Jurnal penyesuaian (Adjusting Journal Entry)

“Jurnal penyesuaian yaitu jurnal yang digunakan untuk

menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di neraca saldo menjadi

saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi, dengan

tujuan akan mencerminkan keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan,

dan biaya yang sebenarnya. (Sujarweni ,2016:43)

Jurnal penyesuaian disusun berdasarkan data dari neraca saldo.

Yang perlu disesuaikan adalah :

1) Pendapatan yang masih harus diterima (piutang pendapatan)

yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi

belum dicatat.

Jurnal penyesuaiannya adalah :

Piutang Rp xxxx

Pendapatan Rp xxxx

2) Biaya/ beban yang masih harus dibayar (utang biaya)

yaitu biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi

belum dicatat.

Jurnal penyesuaiannya adalah :

Beban Rp xxxx

Utang Rp xxxx

3) Pendapatan diterima dimuka

yaitu pendapatan yang telah diterima namun belum menjadi hak

pada periode tersebut.

Dengan pendekatan utang

Jurnal penyesuaiannya adalah :

Pendapatan diterima dimuka Rp xxxx

Pendapatan Rp xxxx

(nilai= catat sejumlah yang terpakai)

Dengan pendekatan pendapatan

Jurnal penyesuaiannya adalah :

Pendapatan sewa Rp xxxx

Sewa diterima dimuka Rp xxxx

4) Beban dibayar dimuka

yaitu beban yang sudah dikeluarkan lebih dahulu, namun haknya

belum diterima.

Dengan pendekatan asset Jurnal penyesuaiannya adalah :

Beban asset (asuransi/iklan/sewa) Rp xxxx

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

27

Asset dibayar di muka Rp xxxx

Dengan pendekatan beban

Jurnal penyesuaiannya adalah :

Asset dibayar di muka Rp xxxx

Beban asset (asuransi/iklan/sewa) Rp xxxx

5) Piutang Tak Tertagih

Penyesuaian ini digunakan untuk mencadangkan perkiraan

sejumlah piutang yang tidak dapat tertagih oleh pelanggan.

Jurnal penyesuaiannya adalah :

Beban cadangan kerugiaan piutang Rp xxxx

Cadangan kerugiaan piutang tak tertagih Rp xxxx

6) Depresiasi aktiva tetap

Digunakan untuk mengalokasikan dana yangdikeluarkan untuk

pembelian aktiva tetap yang mengalami pengurangan harga dari

tahun ke tahun.

Jurnal penyesuaiannya adalah :

Beban penyusutan asset tetap Rp xxxx

Akumulasi penyusutan asset tetap Rp xxxx

7) Perlengkapan

Jurnal penyesuaiannya adalah :

Beban perlengkapan Rp xxxx

Perlengkapan Rp xxxx

(Sujarweni, 2016: 44)

g. Neraca saldo setelah penyesuaian

“Neraca saldo setelah penyesuaian adalah daftar saldo akun-

akun yang ada pada tanggal tertentu terletak di buku besar setelah

dilakukan pembaruan karena adanya jurnal penyesuaian.” (Sujarweni,

2016:49)

Neraca saldo setelah penyesuaian menunjukkan keadaan yang

benar-benar nyata. Berdasarkan neraca saldo stelah penyesuaian maka

selanjutnya siap untuk dibuat laporan keuangan.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

28

Contoh neraca saldo setelah penyesuaian :

Tabel 13

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Kode akun

Nama Akun

Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo setelah

penyesuaian

Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

Total

Sumber : (Sujarweni, 2016:49)

h. Laporan keuangan

“Laporan keuangan adalah catatan yang berisi informasi tentang

keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu, dan digunakan untuk

menggambarkan kinerja perusahaan selama periode tertentu.”

(Sujarweni, 2016: 53)

“Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi

keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu“

(Kasmir, 2015:7)

Laporan keuangan disusun secara periodik dan periode yang

digunakan adalah tahunan yaitu yang dimulai dari 1 Januari dan

berakhir pada tanggal 31 Desember. Selain periode tahunan, laporan

keuangan juga dapat disusun untuk periode yang lebih pendek,

misalnya bulanan, triwulan atau tiga bulan, dan enam bulan yang

digunakan untuk kepentingan perusahaan.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

29

“Tujuan menyusun laporan keuangan adalah untuk menyediakan

informasi keuangan mengenai suatu perusahaan kepada pihak-pihak

yang berkepentingan sebagai pertimbangan dalam pembuatan

keputusan-keputusan ekonomi.” (Sujarweni, 2016:54)

“Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi

posisi keuangan dan kinerja suatu entitas yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomik oleh

siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan

khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut.” (IAI, 2016:3)

Laporan keuangan yang dihasilkan terdiri dari :

1) Laporan laba rugi

“Laporan laba-rugi adalah laporan yang memuat ikhtisar

pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu,

sehingga dari laporan ini dapat dihitung laba yang diperoleh atau

rugi yang dialami suatu perusahaan.” (Susilowati, 2016:38)

Berikut laporan laba rugi bentuk single step :

Tabel 14

Perusahaan ADHI JAYA, Medan

Laporan Laba/Rugi

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2005

Pendapatan :

Pendapatan Jasa

Rp XXX

Pendapatan Lain-lain

Rp XXX

Jumlah Pendapatan

Rp XXX

Beban Usaha:

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

30

Beban Gaji Rp XXX

Beban perjalanan dinas Rp XXX

Beban Iklan Rp XXX

Beban Telepon Rp XXX

Beban Listrik dan air Rp XXX

Beban Perlengkapan Rp XXX

Beban Sewa Rp XXX

Beban penyusutan peralatan

usaha Rp XXX

Beban Lain-lain Rp XXX

Jumlah Beban

(Rp XXX)

Laba Bersih Rp XXX

Sumber : (Sujarweni, 2016:57)

Secara umum, urutan klasifikasi akun nominal dalam laporan

laba/rugi dapat dikelompokkan menjadi :

a) Pendapatan (income,revenue)

Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan kewajiban

perusahaan, yang berasal dari penjualan barang atau jasa pada satu periode

akuntansi.Pendapatan dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

(1) Pendapatan usaha (operating income) yaitu pendapatan yang diperoleh

dari hasil usaha pokok atau utama perusahaan. Contoh: pendapatan

jasa/usaha, penjualan barang dagangan/hasil produksi

(2) Pendapatan di luar usaha/pendapatan lain-lain (The other income),yaitu

pendapatan yang diperoleh dari hasil bukan usaha pokok atau utama

perusahaan. Contoh : pendapatan bunga, pendapatan sewa, penjualan

aktiva tetap.

b) Beban usaha (Expense)

Beban adalah biaya yang dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan

satu periode. Beban dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

(1) Beban usaha/operasional (operating expense) adalah biaya yang

digunakan untuk mendapatkan pendapatan utama. Contoh : beban gaji,

beban listrik, beban penyusutan.

(2) Beban di luar usaha (operating expense) biaya yang digunakan untuk

mendapatkan pendapatan selain utama. Contoh: rugi penjualan aktiva

tetap, beban bunga.

(Sujarweni, 2016:31)

Beragam transaksi dapat menyebabkan perubahan ekuitas antara lain

transaksi-transaksi berikut ini :

a) Setoran modal tambahan selama periode berjalan

b) Laba/rugi (pada saat pencatatan penutup)

c) Pengembalian kepemilik (pada saat pencatatan penutup)

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

31

d) Penerimaan bantuan/ subsidi dari pemerintah

e) Penerimaan sumbangan dari masyarakat

(Warsono, 2013:116)

2) Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan memuat:

a) Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai

dengan SAK EMKM;

b) Ikhtisar kebijakan akuntansi;

c) Informasi tambahan dan rincian pos tertentu yang menjelaskan

transaksi penting dan material sehingga bermanfaat bagi pengguna

untuk memahami laporan keuangan.

Catatan atas laporan keuangan disajikan secara sistematis

sepanjang hal tersebut praktis. Setiap pos dalam laporan keuangan

merujuk-silang ke informasi terkait dalam catatan atas laporan

keuangan.(SAK EMKM)

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

32

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 15

Hasil Penelitian Terdahulu

Identitas

Penelitian

Aspek

Lisna Maulida

A03130032

Politeknik Negeri

Banjarmasin

Adinda Lisa Maulida

A03140001

Politeknik Negeri

Banjarmasin

Heri Asarif

A03150016

Politeknik Negeri

Banjarmsin

1. Judul Penerapan Akuntansi

Pokok pada PT

Mumtaz Karima

Banjarmasin

Penerapan Akuntansi

Pokok untuk Menyusun

Laporan Keuangan Pada

PT Cempaga Alam Sutra

Penerapan Akuntansi

Pokok Untuk

Menyusun Laporan

Keuangan

Berdasarkan SAK

EMKM Tahun 2018

Pada CV MikaNet

Pelaihari

2. Institusi/

Perusahaan

yang diteliti

PT Mumtaz Karima

Banjarmasin

PT Cempaga Alam Sutra CV MikaNet

3. Permasalahan Bagaimana

penerapan akuntansi

pokok berdasarkan

SAK ETAP 2013

pada PT Mumtaz

Karima ?

Bagaimana penerapan

akuntansi pokok untuk

menyusun laporan

keuangan pada PT

Cempaga Alam Sutra

Bagaimana

penerapan akuntansi

pokok untuk

menyusun laporan

keuangan

berdasarkan SAK

EMKM Pada CV

MikaNet Pelaihari?

4. Tujuan

Penelitian

Untuk Menerapkan

akuntansi pokok

berdasarkan SAK

ETAP 2013 pada PT

Mumtaz Karima

Menerapkan Akuntansi

Pokok untuk menyusun

laporan keuangan pada

PT Cempaga Alam Sutra

Untuk menerapkan

akuntansi pokok

untuk menyusun

laporan keuangan

berdasarkan SAK

EMKM pada CV

MikaNet

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

33

5. Metode

Penelitian

Jenis Penelitian :

Studi Kasus

Teknik

Pengumpulan

Data: Penelitian

Lapangan

penulis

melakukan

dengan cara:

Observasi,

Dokumentasi,

dan Wawancara

Jenis penelitian

Studi Kasus

Jenis Data:

1. Kualitatif

2. Kuantitatif

Sumber Data:

1. Primer

2. Sekunder

Pengumpulan Data:

1. Survey,

2. Studi Pustaka

3. Dokumentasi

Teknik Analisis

Data:

1. Pembuatan Kode

dan Nama rekening

akuntansi;

2. Menghitung

Aset Tetap;

3. Membuat Neraca

Saldo Awal;

4. Melakukan

identifikasi biaya

dalam proses

produksi yang

terbagi menjadi:

a. Biaya Persediaan

Bahan

b. Biaya Tenaga

Kerja Langsung

c. Biaya Overhead

Pabrik

5. Pencatatan

transaksi ke dalam

jurnal dengan

metode:

a. Metode kontrak

selesai untuk

pengakuan

pendapatan dan

laba

b. Metode harga

pokok pesanan

untuk alokasi biaya

bahan, biaya tenaga

kerja dan biaya

Jenis penelitian :

Studi kasus

Jenis Data :

1. Kuantitatif

2. Kualitatif

Sumber Data:

1. Primer

2. Sekunder

Pengumpulan Data

:

1. Wawancara

2. Dokumentasi

3. Studi Pustaka

Lanjutan

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori · 2018. 8. 9. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertiaan, tujuan, dan fungsi akuntansi a. Pengertian akuntansi pokok “Akuntansi

34

BOHP;

6. Memposting ke

buku besar

7. Pembuatan

Neraca Saldo

Percobaan;

8. Pencatatan

Penyesuaian;

9. Pembuatan

Daftar Saldo

Setelah

Penyesuaian

10. Menyusun

laporan Laba rugi

11. Menyusun

Laporan perubahan

ekuitas

12. Menyusun

Neraca

13. Menyusun

laporan arus kas

14. Membuat

Jurnal Penutup

15. Membuat

Daftar Saldo

Setelah Jurnal

Penutup

6. Hasil

Penelitian

Penulis

menyusun

laporan

keuangan pada

periode 01

Oktober s/d 31

Desember 2015

Hasil Penerapan

akuntansi pokok

oleh penulis pada

PT Cempaga Alam

Sutra menghasilkan

laporan keuangan

yang dapat

diperoleh informasi

mengenai aktivitas

operasional dan

posisi keuangan

per 31 Desember

2015

Penulis menyusun

laporan keuangan

pada periode 01

Januari s/d 31

Maret 2018

Sumber : Lisna Maulida (2016), Adinda Lisa Maulida (2017)

Lanjutan