26
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biaya Menurut Sujarweni (2015:9), biaya mempunyai dua pengertian yaitu pengertian secara luas dan secara sempit. Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang dalam usahanya untuk mendapatkan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu baik yang sudah terjadi/baru direncanakan. Biaya dalam arti sempit adalah pengorbanan sumber ekonomi dalam satuan uang untuk memperoleh aktiva. Daljono (2001:13) mendefinisikan biaya adalah suatu pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan keuntungan atau manfaat pada saat ini atau masa yang akan datang. Hansen dan Moven (2006:40) mendefinisikan biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi. Biaya menurut Mulyadi (2010:8) adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

  • Upload
    vutruc

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Biaya

1. Pengertian Biaya

Menurut Sujarweni (2015:9), biaya mempunyai dua pengertian

yaitu pengertian secara luas dan secara sempit. Biaya dalam arti luas

adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang

dalam usahanya untuk mendapatkan sesuatu untuk mencapai tujuan

tertentu baik yang sudah terjadi/baru direncanakan. Biaya dalam arti

sempit adalah pengorbanan sumber ekonomi dalam satuan uang untuk

memperoleh aktiva.

Daljono (2001:13) mendefinisikan biaya adalah suatu

pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk

mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan

keuntungan atau manfaat pada saat ini atau masa yang akan datang.

Hansen dan Moven (2006:40) mendefinisikan biaya adalah kas atau nilai

ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang

diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi.

Biaya menurut Mulyadi (2010:8) adalah pengorbanan sumber ekonomi,

yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan

akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

12

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa biaya

adalah suatu pengorbanan ekonomi yang memiliki tujuan tertentu dan

memberikan manfaat dimasa sekarang dan dimasa depan.

2. Pengelompokan Biaya

Sujarweni (2010:13) menjelaskan bahwa biaya yang terjadi di

perusahaan perlu ditelusuri berasal dari mana saja biaya tersebut, angka-

angka yang disebut sebagai biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Berdasarkan pengelompokan biaya

a) Biaya pabrikase/ Pabrik/ Manufaktur

(1) Bahan baku

Adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku

utama yang dipakai untuk memproduksi barang.

Contoh: Biaya pembelian kayu jati.

(2) Tenaga Kerja Langsung

Adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja

utama yang langsung berhubungan dengan produk yang

diproduksi dari bahan baku mentah menjadi barang jadi.

Contoh: Biaya untuk pembayaran pegawai yang langsung

membuat produk meubel.

(3) Biaya Overhead Pabrik

Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang, selain

bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Biaya overhead pabrik terdiri dari :

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

13

Bahan Tidak Langsung

Adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu produk, namun

pemakaiannya sedikit.

Contoh : Biaya untuk membeli baut, mur dan pelitur

Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji tenaga kerja

namun tenaga kerja tersebut secara tidak langsung

mempengaruhi pembuatan barang jadi.

Contoh: Biaya untuk membayar pengawas produksi.

Biaya Tidak Langsung Lainnya

Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang

secara tidak langsung berkaitan dengan produksi barangnya.

Contoh: Ketika membuat satu lemari, dibutuhkan listrik

untuk menghidupkan mesin, dibutuhkan telepon untuk

memesan bahan baku. Jadi biaya listrik, biaya telepon masuk

dalam kategori ini.

b) Biaya Komersial

Biaya komersial terdiri dari 2 yaitu :

1) Biaya Pemasaran

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan malaksanakan

kegiatan pemasaran atau promosi produk.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

14

Contohnya: biaya pemasangan iklan papan, iklan televisi, iklan

majalah, biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang

pembeli, gaji karyawan bagian-bagian yang melaksanakan

kegiatan pemasaran, biaya untuk membuat contoh (sample).

Contoh: Biaya iklan, Biaya pengiriman barang.

2) Biaya Administrasi

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengkoordinasi dan

mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contoh

biaya ini adalah: biaya gaji manager puncak, bagian keuangan,

akuntansi, personalia.

3) Berdasarkan Perilaku Biaya

Klasifikasi biaya berdasarkan perilaku biaya dibagi menjadi 4

yaitu:

a) Biaya Variabel

Biaya yang jumlahnya berubah-ubah, namun perubahannya

sebanding dengan perubahan volume produksi/penjualan.

Contoh: Biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja langsung.

b) Biaya Tetap

Biaya yang tidak berubah jumlahnya walaupun jumlah yang

produksi/dijual berubah dalam kapasitas normal.

Contoh: Biaya pembelian mesin.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

15

c) Biaya Semi Variabel

Biaya yang jumlahnya ada yang berubah-ubah sesuai dengan

perubahan kuantitas dan ada tarif tetapnya.

Contoh: Biaya telepon dan biaya listrik. Kedua biaya tersebut

terdiri dari biaya langganan yang pasti harus dibayar dan biaya

pemakaian.

d) Biaya Bertingkat

Biaya yang dikeluarkan sifatnya tetap harus dikeluarkan dalam

suatu rentan produksi.

Contohnya: Biaya pembelian mesin pertama jika produksi

terlalu banyak mesin pertama yang dibeli tidak memenuhi

kapasitas, maka perusahaan membeli mesin kedua.

4) Berdasarkan Pengambilan Keputusan

Klasifikasi biaya berdasarkan pengambilan keputusan dibagi

menjadi 2 yaitu :

a) Biaya Relevan

Biaya yang harus direncanakan terlebih dahulu kerena biaya

ini akan mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan

masa mendatang.

Contoh biaya relevan: Suatu perusahaan telah berhasil

membeli sebuah ruko yang sangat besar, perusahaan harus

melakukan pengambilan keputusan dimana ruko tersebut lebih

baik dipakai sendiri untuk membuka cabang baru atau ruko

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

16

tersebut disewakan saja untuk orang lain. Dari kedua alternatif

tersebut perlu dilakukan perhitungan supaya dapat memilih

salah satu alternatif yang menguntungkan untuk perusahaan.

b) Biaya Tidak Relevan

Biaya yang tidak berbeda diantara alternatif tindakan yang

sudah ada. Biaya ini tidak akan mempengaruhi pengambilan

keputusan dan akan tetap sama jumlahnya tanpa

memperhatikan alternatif yang dipilih. Oleh karena itu biaya

tidak relevan tidak harus dipertimbangkan dalam pembuatan

keputusan.

5) Berdasarkan Sesuatu yang Dibiayai

Klasifikasi biaya sesuai dengan sesuatu yang dibiayai dibagi

menjadi 2 yaitu:

a) Biaya Langsung (direct cost) adalah biaya yang manfaatnya

langsung diidentifikasikan pada produk yang dibuat. Biaya

produksi langsung terdiri atas biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja langsung.

b) Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang

manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan kepada produk yang

dibuat. Biaya produksi tidak langsung adalah biaya overhead

pabrik.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

17

6) Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)

Manfaat yang akan diperoleh jika salah satu alternatif dipilih dari

beberapa alternatif yang ada. Atau dengan kata lain pendapatan

yang tidak jadi diperoleh karena telah memilih salah satu

alternatif dari beb erapa alternatif yang tersedia. Untuk

mengambil keputusan memilih salah satu alternatif seharusnya

mempertimbangkan biaya dan pendapatan yang akan muncul.

B. Harga Pokok Produksi

Perhitungan harga pokok produksi dalam suatu perusahaan bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan baik pihak manajemen perusahaan maupun

pihak luar perusahaan. Untuk memenuhi tujuan perhitungan harga prokok

produksi tersebut akuntansi biaya mencatat, mengklasifikasi, dan meringkas

biaya-biaya pembuatan produk.

Pengertian menurut Mulyadi (2012:14) yaitu “Harga pokok produksi

adalah sejumlah biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi yang siap untuk dijual”.

Sedangkan menurut Bustami dan Nurlela (2010:49), harga pokok

produksi adalah: kumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan baku

langsung, tenaga langsung, dan biaya overhead pabrik ditambah persediaan

produk dalam proses awal dan dikurangi persediaan produk dalam proses

akhir. Harga pokok produksi terikat pada periode waktu tertentu. Harga

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

18

pokok produksi akan sama dengan biaya produksi apabila tidak ada

persediaan produk dalam proses awal dan akhir.

Pengertian-pengertian di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa

harga pokok produksi adalah biaya-biaya yang digunakan selama proses

produksi, dimana biaya-biaya tersebut meliputi biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.

1. Perhitungan Harga Pokok Produksi

Perhitungan harga pokok produksi adalah untuk mengetahui

besarnya biaya produksi yang dikeluarkan dalam memproduksi suatu

barang. Pada umumnya biaya produksi tersebut meliputi biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik. Biaya bahan

baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung disebut juga dengan

biaya utama (prime cost), sedangkan yang lain disebut biaya konversi

(conversion cost). Biaya-biaya ini dikeluarkan untuk mengubah bahan

baku menjadi barang jadi. Yang termasuk ke dalam unsur-unsur harga

pokok adalah sebagai berikut :

a. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah bahan yang merupakan unsur paling

pokok dalam proses produksi, dan dapat langsung dibebankan kepada

harga pokok barang yang diproduksi.

Menurut Mulyadi (2010:275) menjelaskan pengertian bahan

baku adalah sebagai berikut: bahan baku merupakan bahan yang

membentuk bagian menyeluruh produk jadi. Bahan baku yang diolah

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

19

dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal,

impor, atau dari pengolahan sendiri. Didalam memperoleh bahan

baku, perusahaan tidak hanya mengeluarkan biaya sejumlah harga beli

bahan baku saja, tetapi juga mengeluarkan biaya-biaya pembelian,

pergudangan, dan biaya-biaya perolehan lain.

b. Biaya Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah usaha fisik atau mental yang digunakan

dalam membuat suatu produk. Biaya tenaga kerja merupakan salah

satu konversi biaya untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi.

Biaya tenaga kerja yang termasuk dalam perhitungan biaya produksi

digolongkan ke dalam biaya tenaga kerja langsung dan tenaga kerja

tidak langsung.

Menurut Mursyidi (2010:213) mengatakan bahwa biaya

tenaga kerja dapat digolongkan menjadi dua yaitu (1) biaya tenaga

kerja langsung (direct labor), dan (2) biaya tenaga kerja tidak

langsung (indirect labor). Biaya tenaga kerja langsung merupakan

biaya tenaga kerja yang langsung berhubungan dengan proses

produksi, misalnya tukang dan pekerja pabrik. Sedangkan biaya

tenaga kerja tidak langsung merupakan biaya tenaga kerja yang tidak

langsung berhubungan dengan produksi, misalnya gaji direktur

produksi, pengawas, dan administrasi produksi.

Sedangakan menurut Bustami dan Nurlela (2010:12), biaya

tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang digunakan dalam

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

20

merubah atau mengkonversi bahan baku menjadi produk selesai dan

dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa tenaga kerja langsung merupakan faktor penting

berupa sumber daya manusia yang mempengaruhi proses pengolahan

bahan baku menjadi barang jadi pada suatu proses produksi dan biaya

tenaga kerja merupakan upah yang diberikan kepada tenaga kerja dari

usaha tersebut.

c. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik adalah unsur biaya produksi selain biaya

bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung dan dikeluarkan

selama proses produksi. Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang

paling kompleks dan tidak dapat didefinisikan pada produk jadi, maka

pengumpulan biaya overhead pabrik baru dapat diketahui setelah

barang pesanan selesai diproduksi.

Biaya overhead pabrik menurut Mulyadi (2012:194) adalah biaya

produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung

yang dikelompokan menjadi beberapa golongan berikut :

1. Biaya bahan penolong

2. Biaya reparasi dan pemeliharaan

3. Biaya tenaga kerja tidak langsung

4. Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap

5. Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

21

6. Biaya overhead lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang.

Menurut Mursyidi (2010:221), biaya overhead pabrik (faktory

overhead cost) disebut factory burden, manufacturing expense,

manufacturing overhead, factory expense dan indirect manufacturing

cost, merupakan biaya yang terjadi atau dibebankan dalam suatu

proses produksi selain bahan baku dan tenaga kerja langsung.

Sedangkan menurut Bustami dan Nurlela (2010:13), biaya

overhead dapat dikelompokan menjadi beberapa elemen, yakni:

a. Bahan tidak langsung (bahan pembantu atau penolong) adalah

bahan yang digunakan dalam penyelesaian produk tetapi

pemakaiannya relatif lebih kecil dan biaya ini tidak dapat ditelusuri

secara langsung kepada produk selesai. Contoh: amplas, pola

kertas, oli dan minyak pelumas, paku, sekrup dan mur.

b. Biaya tenaga kerja tidak langsung adalah biaya tenaga kerja yang

membantu dalam pengolahan produk selesai, tetapi dapat ditelusuri

kepada produk selesai. Contoh: gaji satpam pabrik, gaji pengawas

pabrik, pekerja bagian pemeliharaan, penyimpanan dokumen

pabrik, gaji operator telepon pabrik, pegawai pabrik, pegawai

bagian gudang

pabrik, gaji resepsionis pabrik, dan pegawai yang menangani

barang.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

22

c. Biaya tenaga kerja langsung lainnya adalah biaya selain bahan

tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung yang membantu

dalam pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri

kepada produk selesai.

Contoh: pajak bumi dan bangunan pabrik, listrik pabrik, air, dan

telepon pabrik, sewa pabrik, asuransi pabrik, penyusutan pabrik,

peralatan pabrik, pemeliharaan mesin pabrik, gaji akuntan pabrik,

reparasi mesin dan peralatan pabrik.

2. Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Metode perhitungan harga pokok produksi adalah cara

memperhitungkan unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi.

Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok

produksi terdapat dua pendekatan yaitu metode Full Costing dan metode

Variabel Costing. Perbedaan pokok antara kedua metode tersebut terletak

pada perlakuan terhadap biaya produksi yang bersifat tetap dan akan

berakibat pada perhitungan harga pokok produk dan penyajian laporan

laba rugi. Halim et al (2013:47), menyatakan bahwa metode penentuan

harga pokok produk adalah dengan membebankan semua biaya produksi

(biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik) baik

bersifat tetap maupun variabel kepada produk atau jasa. Unsur-unsur biaya

pada harga pokok produksi terdapat dua pendekatan yaitu metode full

costing dan variabel costing.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

23

Sedangkan menurut Widilestariningtyas et al (2012:15), metode

penentuan harga pokok produksi adalah cara memperhitungkan unsur-

unsur biaya ke dalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan

unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi, terdapat dua metode

yaitu full costing dan variabel costing.

a. Metode Full Costing

Full costing adalah metode untuk menentukan harga pokok

produksi, dengan membebankan semua biaya produksi tetap maupun

variabel pada produk yang dihasilkan. Metode full costing disebut juga

absortion atau conventional costing (Sujarweni, 2015:148).

Menurut R.A Supriyono (2002), menerangkan full costing

method adalah konsep penentuan harga pokok penuh, membebankan

semua elemen biaya produksi, baik biaya tetap maupun biaya variabel,

ke dalam harga pokok produk. Oleh karena itu, elemen biaya produksi

pada konsep penentuan harga pokok penuh meliputi biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Sedangkan mulyadi (2009), mendefinisikan full costing method

merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok

produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel

maupun tetap.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

24

Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur

harga pokok produk menurut metode ini meliputi :

Biaya bahan baku Rp.xxx.xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp.xxx.xxx

Biaya overheand pabrik tetap Rp.xxx.xxx

Biaya overhead pabrik variabel Rp.xxx.xxx

Harga pokok produksi Rp.xxx.xxx

Penentuan harga pokok produksi berdasarkan full costing pada

umumnya ditujukan untuk kepentingan penyusunan laporan keuangan

untuk pihak eksternal. Laporan laba rugi yang disusun dengan metode

ini menitikberatkan pada penyajian unsur-unsur biaya menurut

hubungan biaya dengan fungsi pokok yang ada di perusahaan, yaitu

fungsi produksi, fungsi pemasaran, serta fungsi administrasi dan umum.

Laporan laba rugi menurut full costing adalah sebagai berikut:

Hasil Penjualan Rp.xxx.xxx

Harga pokok penjualan Rp.xxx.xxx

Laba bruto Rp.xxx.xxx

Biaya administrasi dan umum Rp.xxx.xxx

Biaya pemasaran Rp.xxx.xxx

Laba Bersih Usaha Rp.xxx.xxx

b. Metode variabel costing

Variabel costing adalah metode untuk menentukan harga pokok

produk dengan hanya memperhitungkan biaya produksi variabel saja.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

25

Kalkulasi biaya produksi variabel (variabel costing) menurut

Prawironegoro (2009) adalah pengorbanan sumber daya untuk

menghasilkan barang atau jasa di mana hanya diperhitungkan biaya

variabel saja, yang terdiri dari biaya bahan langsung, berhubungan

dengan volume kegiatan produksi, maka disebut kalkulasi biaya produk

langsung (direct costing).

Menurut Samryn (2001) pendekatan variabel costing juga

dikenal sebagai contribution approach adalah suatu format laporan laba

rugi yang mengelompokan biaya berdasarkan perilaku biaya dimana

biaya-biaya dipisahkan menurut kategori biaya variabel dan biaya tetap

dan tidak dipisahkan menurut fungsi-fungsi produksi, atau administrasi,

dan penjualan. Pendekatan ini juga dikenal sebagai pendekatan biaya

langsung (direct costing approach ) karena biaya variabel yang menjadi

harga pokok dalam perhitungannya terdiri dari biaya-biaya langsung.

Dalam pendekatan ini hanya biaya-biaya produksi yang berubah sejalan

dengan perubahan output yang diperlakukan sebagai elemen harga

pokok produk.

Dalam pendekatan variabel costing, dari semua unsur biaya

produksi hanyalah biaya-biaya produksi variabel yang diperhitungkan

sebagai elemen harga pokok produk. Oleh karena itu, pendekatan

variabel costing bagi manajemen lebih baik digunakan sebagai alat

perencanaan, dan pengambilan keputusan-keputusan jangka pendek

yang tidak mengharuskan pertimbangan tentang biaya-biaya non

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

26

produksi. Dalam arus biaya variabel costing elemen biaya periodik

terdiri dari biaya overhead tetap ditambah biaya administrasi dan

penjualan. Elemen harga pokok produknya hanya terdiri dari komponen

biaya overhead variabel serta biaya bahan baku dan tenaga kerja

langsung, tidak termasuk biaya overhead tetap.

Biaya produksi yang bersifat tetap pada variabel costing

diperlakukan sebagai biaya periode akuntansi dimana biaya tersebut

terjadi. Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur

harga pokok produk menurut metode ini meliputi:

Biaya bahan baku Rp.xxx.xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp.xxx.xxx

Biaya overhead pabrik variabel Rp.xxx.xxx

Harga pokok produksi Rp.xxx.xxx

Penentuan harga pokok berdasarkan metode ini pada umumnya

ditujukan untuk pihak manajemen dalam rangka pengambilan

keputusan harga. Laporan laba rugi yang disusun dengan metode ini

menitikberatkan pada penyajian biaya sesuai dengan perilaku biaya

dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Laporan laba

rugi menurut metode variabel costing akan tampak sebagai berikut:

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

27

Hasil penjualan xxxxxx

Dikurangi Biaya-biaya Variabel:

Biaya produksi variabel xxxxxx

Biaya pemasaran variabel xxxxxx

Biaya administrasi dan umum variabel xxxxxx

xxxxxx

Laba kontribusi xxxxxx

Dikurangi Biaya Tetap:

Biaya produksi tetap xxxxxx

Biaya pemasaran tetap xxxxxx

Biaya administrasi dan umum tetap xxxxxx

xxxxxx

Laba Bersih Usaha xxxxxx

C. Harga Jual

1. Pengertian Harga Jual

Menurut Supriyono (2013:211) “Harga jual merupakan jumlah

moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau

pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan”.

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa harga jual

merupakan jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada

konsumen atas produk maupun jasa yang dijual, dengan harapan harga jual

yang dibebankan tersebut dapat menutupi biaya penuh yang bersangkutan

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

28

dengan produk atau jasa tersebut dan dapat menghasilkan laba yang

diinginkan perusahaan tersebut, harga jual yang dibebankan atas produk

yang dijual haruslah tepat, dan harga jual yang tepat haruslah harga jual

yang sesuai dengan kualitas produk yang dijual, serta harga jual tersebut

dapat memberikan kepuasan pada konsumen.

2. Tujuan Penetapan Harga Jual

Di dalam menetukan harga jual, perusahaan harus jelas dalam

menentukan tujuan yang hendak dicapainya, karena tujuan tersebut dapat

memberikan arah dan keselarasan pada kebijakan yang diambil perusahaan.

Menurut Philip (2008:638) Suatu perusahaan dapat mengejar enam

tujuan melalui penetapan harga yaitu :

1) Laba sekarang maksimum

Banyak perusahaan yang menetapkan harga yang memaksimalkan

labanya sekarang. Mereka memperkirakan bahwa permintaan dan biaya

sehubungan sebagai alternatif harga dan memilih harga yang akan

menghasilkan laba, arus kas, atau pengembalian investasi yang

maksimum.

2) Pendapatan sekarang maksimum

Beberapa perusahaan menetapkan harga yang akan memaksimalkan

pendapatan dari penjualan. Maksimalisasi pendapatan hanya

membutuhkan perkiraan fungsi permintaan. Banyak manager percaya

bahwa maksimalisasi pendapatan akan menghasilkan maksimalisasi laba

jangka panjang dan pertumbuhan pangsa pasar.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

29

3) Pertumbuhan penjualan maksimum

Perusahaan lainnya ingin memaksimalkan unit penjualan. Mereka

percaya bahwa volume penjualan lebih tinggi akan menghasilkan biaya

per unit lebih rendah dan laba jangka panjang yang lebih tinggi. Mereka

menetapkan harga terendah dengan mengasumsikan bahwa pasar sensitif

terhadap harga. Ini disebut penetapan harga penetrasi pasar.

4) Skimming pasar maksimum

Skimming pasar hanya mungkin dalam kondisi adanya sejumlah pembeli

yang memiliki permintaan tinggi, biaya per unit untuk memproduksi

volume kecil tidaklah sedemikian tinggi, sehingga dapat mengurangi

keuntungan penetapan harga maksimal yang dapat diserap pasar, harga

yang tinggi tidak menarik lebih pesaing harga tinggi menyatakan citra

produk superior.

5) Kepemimpinan mutu produk

Perusahaan mungkin mengarahkan untuk menjadi pemimpin dalam hal

mutu produk di pasar, dengan membuat produk yang bermutu tinggi dan

menetapkan harga yang lebih tinggi dari pesaingnya. Mutu dan harga

yang lebih tinggi akan mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih

tinggi dari rata-rata industrinya.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penentuan Harga Jual

Dalam penentuan harga jual tidak semua faktor dijadikan dasar

dalam penentuan harga jual, tetapi hanya beberapa faktor saja yang perlu

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

30

dipertimbangkan. Menurut Basu dan Irawan (2005:202) faktor-faktor yang

mempengaruhi harga jual adalah:

a. Keadaan perekonomian

b. Permintaan dan penawaran

c. Elastisitas permintaan

d. Persaingan

e. Biaya

f. Tujuan perusahaan

g. Pengawasan pemerintah.

4. Biaya Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual

Biaya merupakan suatu hal yang penting dalam penentuan harga

jual. Biaya-biaya dalam menghasilkan suatu barang harus dicatat dengan

benar dan harus digolongkan sesuai dengan tingkah laku biaya. Biaya

adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang

telah terjadi atau yang kemungkinannya akan terjadi untuk tujuan tertentu,

Mulyadi (2001:7).

Penggolongan biaya harus dilakukan dengan benar agar tidak

terjadi kesalahan dalam penentuan harga. Menurut Mulyadi (2001:14),

biaya yang terjadi di dalam perusahaan manufaktur dapat digolongkan

menjadi 3, yaitu:

a. Biaya produksi

Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku

menjadi produk jadi. Biaya-biaya produksi ini terdiri dari :

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

31

1. Biaya bahan baku

Bahan baku adalah semua bahan yang membentuk bagian

menyeluruh produk jadi, dan dapat diidentifikasikan secara langsung

pada produk yang bersangkutan.

2. Biaya tenaga kerja

Biaya tenaga kerja adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan

pada semua karyawan yang ada dalam proses produksi, baik tenaga

kerja langsung maupun tidak langsung.

3. Biaya overhead pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya selain biaya bahan baku dan

tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang

paling kompleks, dan tidak dapat diidentifikasi langsung pada

produk, maka pengumpulan biaya ini baru dapat dihitung pada akhir

periode. Dalam menghitung biaya ini, berdasar pada tarif yang

ditentukan dimuka. Unsur-unsur biaya ini antara lain:

a).Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan agar terselesainya

produk tersebut, dan siap dijual ke konsumen.

b).Biaya listrik dan air

Biaya ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar listrik

dan air pabrik.

c).Biaya reparasi dan pemeliharaan

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

32

Biaya ini meliputi biaya pemeliharaan dan reparasi mesin-mesin

pabrik, peralatan pabrik, dan kendaraan perusahaan.

d).Biaya penyusutan mesin dan alat-alat pabrik

Biaya ini merupakan biaya yang dianggarkan dari mesin-mesin

atau alat-alat yang digunakan dalam proses produksi. Biaya ini

dianggarkan untuk setiap tahun atau bulan.

e).Biaya Pemasaran

Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan

pemasaran, contoh: biaya iklan, biaya promosi, biaya gaji bagian

pemasaran, dan lain-lain.

f).Biaya Administrasi Umum

Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengkoordinasi

kegiatan produksi dan pemasaran. Dalam perusahaan manufaktur,

biaya pemasaran dan administrasi umum dapat disebut dengan

biaya non produksi.

5. Metode Penentuan Harga Jual

Charles (2008:350) mengatakan bahwa terdapat empat metode

penentuan harga jual, yaitu :

a. Penentuan Harga Jual Normal (Normal Pricing )

Metode penentuan harga jual normal sering kali disebut dengan istilah

cost-plus pricing, yaitu penentuan harga jual dengan cara

menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang

akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

33

b. Penentuan Harga Jual dalam Cost-type Contract (Cost-type Contract

Pricing )

Cost-type Contract adalah kontrak pembuatan produk dan jasa yang

pihak pembeli setuju membeli produk atau jasa pada harga yang

didasarkan pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh

produsen ditambah dengan laba yang dihitung sebesar presentase

tertentu dari total biaya yang sesungguhnya.

c. Penentuan Harga Jual Pesanan Khusus (Special Order Pricing)

Pesanan khusus merupakan pesanan yang diterima oleh perusahaan

diluar pesanan reguler perusahaan.

d. Penentuan Harga Jual Produk yang Dihasilkan Perusahaan yang Diatur

dengan Peraturan Pemerintah. Penentuan harga jual berdasarkan biaya

penuh masa yang akan datang ditambah dengan laba yang diharapkan.

D. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Nama Judul Metode yang

digunakan

Kesimpulan

Fatmawati

(2013)

Harga Jual

Yang

Ditetapkan

Melalui

Perhitungan

HPP Dengan

Metode Full

Costing

(Studi Kasus:

UKM Tempe

Pak Pur)

Metode

analisis

deskriptif

dengan

pendekatan

kuantitatif

Perhitungan harga pokok

produksi Ukm tempe Pak Pur

dibandingkan dengan metode

full costing didapat hasil harga

jual yang berbeda. Hasil

perhitungan harga pokok

produksi yang didapatkan oleh

Ukm Tempe Pak Pur sebesar

Rp. 21.963.000 dan yang

didapatkan dengan

menggunakan metode full

costing sebesar Rp.23.322.197.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

34

Nama Judul Metode yang

digunakan

Kesimpulan

Jadi, selisih perbedaan harga

pokok produksi sebesar Rp.

1.359.197.

Arum

(2013)

Evaluasi

penetapan

harga pokok

produk Roti

pada UKM

Roti

Saudara Di

Banyumanik

Analisis

deskriptif

kualitatif

Menurut hasil analisis dengan

menggunakan metode full

costing dan perhitungan harga

jual, didapatkan hasil yang

berbeda antara metode yang

digunakan UKM Roti Saudara

dengan metode yang

digunakan penulis. Hasil

perhitungan harga jual yang

didapatkan oleh UKM Roti

Saudara sebesar Rp. 8.351.333

dan yang didapat penulis

sebesar Rp.5.794.333. jadi

selisih harga dari metode

tersebut adalah Rp.2.557.000.

Silvania

(2011)

Analisis

perhitungan

harga pokok

dengan

metode Full

Costing

pada

Industri

Kecil (Studi

Kasus

CV.Laksa

Mandiri)

Analisis

deskriptif

kualitatif

Harga pokok produksi yang

dilakukan oleh CV. Laksa

Mandiri untuk tahu putih

adalah Rp.203,50 dan tahu

kunging Rp. 222,94 sedangkan

hasil analisa perhitungan harga

pokok produksi dengan metode

full costing untuk tahu putih

adalah Rp.207,84 dan tahu

kuning adalah Rp.227,57 jadi

selisih antara metode full

costing dengan metode yang

dilakukan perusahaan adalah

tahu putih Rp.4,34 dan tahu

kuning Rp.4,63. Jadi metode

yang paling tepat adalah

metode full costing karena

metode ini memperhitungkan

seluruh biaya yang dikeluarkan

dalam proses produksi.

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

35

E. Kerangka Pemikiran

Suatu perusahaan yang bergerak dibidang apapun, termasuk bidang

industri atau manufaktur sangat membutuhkan perhitungan harga pokok

produksi yang efisien dan efektif. Perhitungan harga pokok produksi yang

tepat akan berujung pada penentuan harga jual produk yang tepat pula,

sehingga perusahaan memperoleh laba yang telah direncanakan sebelumnya

secara maksimal, dengan menggunakan pendekatan biaya sebagai dasar

penentuan harga jual. Dimana semua biaya-biaya yang dikeluarkan

perusahaan baik itu biaya produksi maupun biaya nonproduksi akan

diperhitungkan sebagai dasar penetapan harga. Metode cost plus pricing

sebagai salah satu metode penetapan harga yang tidak terlepas dari

pendekatan perhitungan harga pokok produksi. Terdapat dua metode

perhitungan harga pokok produksi yaitu full costing dan variabel costing.

Dimana kedua metode tersebut memperhitungkan semua biaya seperti biaya

bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

Namun pada pendekatan full costing semua biaya overhead pabrik baik

bersifat tetap maupun variabel akan diperhitungkan untuk menentukan harga

pokok produksi. Sehingga pengeluaran biaya dalam proses produksi lebih

mencerminkan kedetailan dalam setiap penentuan biaya produksi.

Secara sederhana kerangka pikir dapat dijelaskan dalam gambar

berikut:

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Biaya 1. Pengertian Biayarepository.unwira.ac.id/4284/3/BAB II.pdf · 2018-07-23 · mengendalikan kegiatan produksi dan pemasaran ... Biaya overhead pabrik

36

Gambar 2.1

Skema Kerangka Berfikir

CV Patety Meubel

Kupang

Perhitungan HPP

Perhitungan HPP CV

Patety Meubel

Perhitungan HPP

dengan Metode Full

Costing

Harga Pokok Produksi Harga Pokok Produksi Perbedaan

Harga Jual Produk

Laba yang

Diharapkan