23
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1 Definisi Strategi Pada dasarnya kata strategi berasal dari Bahasa Yunani kuno yaitu Strategos yang secara harfiah berartikan “seni umum” dan seiring perkembangannya berubah menjadi kata sifat strategia yang bermakna “keahlian militer yang belakangan diadaptasi lagi kedalam lingkungan bisnis modern. Kata strategos secara umumnya bermakna sebagai suatu pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan dalam jangka panjang, Sedangkan strategi komunikasi yaitu mengartikulasikan, menjelaskan dan mempromosikan adalah suatu visi komunikasi dan satuan tujuan komunikasi dalam suatu rumusan yang baik. Pembahasan tentang strategi juga tidak terlepas dari beberapa hal seperti tujuan dan sasaran, lingkungan sekitar, kemampuan internal, kompetisi, pembuat strategi, dan tentunya komunikasi. Sebuah tujuan tidak akan tercapai apabila tidak adanya suatu perencanaan/strategi yang sudah disusun terlebih dahulu. Maka dari itu strategi adalah suatu penggunaan seni kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk mencapai sasarannya melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling menguntungkan (Salusu,1996: 101). Dengan ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi ialah suatu perencanaan panjang yang mana rencana itu disusun secara terperinci agar apa yang menjadi suatu tujuan dapat dicapai melalui program-program yang telah dirancang sebelumnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PENGERTIAN STRATEGI

2.1.1 Definisi Strategi

Pada dasarnya kata strategi berasal dari Bahasa Yunani kuno yaitu Strategos

yang secara harfiah berartikan “seni umum” dan seiring perkembangannya berubah

menjadi kata sifat strategia yang bermakna “keahlian militer yang belakangan

diadaptasi lagi kedalam lingkungan bisnis modern. Kata strategos secara umumnya

bermakna sebagai suatu pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan dalam

jangka panjang, Sedangkan strategi komunikasi yaitu mengartikulasikan,

menjelaskan dan mempromosikan adalah suatu visi komunikasi dan satuan tujuan

komunikasi dalam suatu rumusan yang baik. Pembahasan tentang strategi juga

tidak terlepas dari beberapa hal seperti tujuan dan sasaran, lingkungan sekitar,

kemampuan internal, kompetisi, pembuat strategi, dan tentunya komunikasi.

Sebuah tujuan tidak akan tercapai apabila tidak adanya suatu

perencanaan/strategi yang sudah disusun terlebih dahulu. Maka dari itu strategi

adalah suatu penggunaan seni kecakapan dan sumber daya suatu organisasi untuk

mencapai sasarannya melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan dalam

kondisi yang paling menguntungkan (Salusu,1996: 101). Dengan ini peneliti dapat

menyimpulkan bahwa strategi ialah suatu perencanaan panjang yang mana rencana

itu disusun secara terperinci agar apa yang menjadi suatu tujuan dapat dicapai

melalui program-program yang telah dirancang sebelumnya.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

8

2.1.2 Tingkatan Strategi

Pembentukan perencanaan dan juga strategi tidak terlepas dari beberapa

tingkatan strategi, terdapat 4 tingkatan strategi seperti enterprise strategy,

corporate strategy, business strategy dan juga functional strategy. Di dalam

bukunya (Salusu, 1996: 102) menjelaskan bahwa enterprise strategy sangat

berkaitan dengan respon masyarakat. Masyarakat ialah suatu kelompok yang

berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Kelompok ini mempunyai

tuntutan yang sangat bervariasi terhadap sebuah organisasi, suatu yang perlu diberi

perhatian oleh para penyusun strategi itu sendiri. Jadi, yang dapat disimpulkan ialah

strategi dapat menciptakan relasi antara organisasi dan khalayak luar, yang dapat

menguntungkan organisasi tersebut. Strategi itu juga menampakan kesungguhan

suatu organisasi dalam bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan terbaik

kepada masyarakat. Sedangkan corporate stategy seringkali kaitannya dengan

tujuan sebuah organisasi sehingga sering disebut sebagai grand strategy meliputi

suatu bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Hal ini memerlukan keputusan

strategi dan perencanaan strategi yang selayaknya juga disiapkan oleh pihak

internal setiap organisasi.

Tingkatan strategi selanjutnya ialah business strategyyang mana pada

tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat. Dapat

menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para pejabat, dan

yang lainnya. Semua hal tersebut dimaksud untuk mendapatkan keuntungan

strategi yang sekaligus mampu menunjang perkembangan organisasi ke tingkat

yang lebih baik. Dan yang terakhir ialah fungctional strategyyang merupakan

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

9

strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lain. Ada tiga jenis

fungsional dalam bukunya (Salusu, 1996: 104) yaitu:

a. Strategi fungsional ekonomi ialah sebuah fungsi yang memungkinkan

organisasi hidup sebagai kesatuan ekonomi yang sehat, kata sehat disini

dimaksudkan sebagai keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian

dan juga pembangunan.

b. Strategi fungsional menejemen ialah meliputi sebuah fungsi menejemen

seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengontrolan,

pemberdayaan, pelatihan, pemberian motivasi, pengkomunikasian,

pembuatan tujuan, dan juga integritas.

c. Strategi isu yang memiliki fungsi sebagai pengontrol lingkungan, baik

di dalam situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang

belum diketahui.

Dalam hal ini tingkatan tersebut ialah merupakan kesatuan yang bulat dan

menjadi isyarat bagi setiap pengambilan keputusan tertinggi bahwa mengelola

organisasi tidak boleh dilihat dari sudut kerapian administrasi semata, tetapi juga

hendaknya memperhatikan kesehatan organisasi dari sudut pandang ekonomi.

2.1.3 Elemen-elemen Strategi

Ada beberap macam elemen-elemen strategi dalam bukunya (Salusu,

1996:88) seperti seni situasional, tujuan dan sasaran, produk keunggulan

kompetitif, pola keputusan, kebijaksanaan dan program, destinasi, sumber daya dan

lingkungan, program bertindak, formuasi strategi, dan pemimpin. Disini peneliti

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

10

akan menjabarkan beberapa hal yang terkait dengan permasalahan di atas,

diantaranya ialah:

a. Tujuan dan sasaran

Pada dasarnya suatu strategi ialah penetapan dari tujuan dan sasaran

jangka panjang dalam suatu organisasi serta penggunaan serangkaian

tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai

tujuan tersebut. Ada 3 komponen penting di dalam sebuah strategi,

seperti adanya tujuan dan sasaran, cara bertindak, dan alokasi sumber

daya untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini strategi dapat

disimpulkan sebagai sasaran serta pola yang dirangkai/dibuat

sedemikian rupa, yaitu menjadikan suatu organisasi tersebut menggeluti

bisnis apa, serta akan menjadi apa sebuah organisasi itu.

b. Produk dan Keunggulan Kompetitif

Strategi itu sendiri adalah sebuah produk/lingkup pasar, keunggulan

kompetitif dan sinergi. Strategi mencakup ruang lingkup yang dapat

diartikan dalam kesesuaian produk atau pasar dengan wilayah tertentu.

c. Pola Keputusan

Strategi terlihat lebih tajam ketika menegaskan bahwa strategi itu

sendiri sesungguhnya adalah pola keputusan di dalam suatu organisasi

yang membentuk dan menampilkan tujuan dan sasaran dari organisasi

itu. Melahirkan sebuah kebijaksanaan dan rencana untuk mencapai

tujuan.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

11

d. Sumber Daya dan Lingkungan

Suatu menejemen strategi ialah suatu proses berkelanjutan yang

mengaitkan secara efektif sasaran dan sumber daya organisasi terhadap

peluang di dalam lingkungan. Selain itu, strategi sebenarnya tidak lain

dari suatu rencana kerja untuk memaksimalkan kekuatan suatu pihak

dalam menghadapi berbagai kekuatan di lingkungan usaha. Dalam

pembahasan ini, terlihat bahawa faktor lingkungan telah dipandang

sebagai faktor yang memainkan peranan penting dalam menjalankan

organisasi tanpa mengingkari hubungannya dengan sumber daya

organisasi itu sendiri.

e. Pemimpin

Pemimpin ialah salah satu unsur baru dalam elemen strategi ini.

ditegaskan bahwa strategi suatu organisasi adalah konseptualisasi yang

diekspresikan oleh pemimpin organisasi itu tentang sasaran jangka

panjang, kebijaksanaan dan kendala, seperangkat rencana yang sedang

berjalan mengenai tujuan jangka pendek yang dipandang layak

memberikan kontribusi bagi pencapaian sasaran organisasi.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

12

2.1.4 Tipe – Tipe Strategi

Ada beberapa tipe strategi menurut Koteen dalam bukunya (Salusu, 1996: 104)

yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Strategi Organisasi

Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai, dan

inisiatif-inisiatif strategi yang baru. Memerlukan Batasan-batasan yaitu apa

yang dilakukan dan untuk siapa.

b. Strategi Program

Strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi-implikasi strategi dari

suatu program tertentu. Apa kira-kira dampaknya apabila suatu program

tertentu dilancarkan atau diperkenalkan serta apa dampaknya bagi sasaran

organisasi.

c. Strategi Pendukung Sumber Daya

Strategi sumber daya ini memusatkan perhatian pada memaksimalkan

pemanfaatkan sumber-sumber daya esensial yang tersedia guna untuk

meningkatkan kualitas kinerja organisasi.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

13

d. Strategi Kelembagaan

Fokus

dari strategi ini adalah mengembangkan kemampuan organisasi untuk

melaksanakan inisiatif-inisiatif strategi.

2.1.5 Perumusan Strategi Komunikasi

Suatu strategi berjalan dengan baik dengan adanya rangsangan dari sebuah

pesan. Pesan sebagai satu satunya kekuatan yang dimiliki oleh komunikator dan

mampu mengungguli semua kekuatan yang ada untuk menciptakan efektivitas.

kekuatan pesan tersebut juga dapat didukung oleh metode penyajiannya, media dan

kekuatan kepribadian komunikator itu sendiri. Dalam hal ini maka perencanaan dan

perumusan strategi dalam proses komunikasi terutama dalam komunikasi inovasi,

public relation, komunikasi internasional dan yang lainnya semakin jelas

diperlukan.

Suatu strategi ialah keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan

yang akan dijalankan guna mencapai tujuan. Jadi dalam merumuskan strategi

komunikasi, selain diperlukan perumusan tujuan yang jelas, juga terutama

memperhitungkan kondisi dan situasi khalayak. Langkap pertama yang diperlukan

ialah mengenal khalayak atau sasaran, kemudian memilih seorang komunikator

yang sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada. Hal ini dimaksudkan agar

kekuatan yang dimiliki khalayak dapat mengalahkan kekuatan pengaruh dari

pesan-pesan lain yang berasal dari sumber lainnya (Arifin, 1984:58).

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

14

Ada beberapa metode dalam perumusan strategi dalam bukunya (Arifin,

1984:59) ialah sebagai berikut:

a. Mengenal Khalayak

Mengenal khalayak haruslah menjadi langkah pertama bagi

komunikator dalam usaha komunikasi yang efektif. Sebagaimana yang

dijelaskan bahwa dalam proses komunikasi khalayak itu sama sekali

tidak pasif, melainkan aktif, sehingga antara komunikator dan

komunikan bukan saja berhubungan akan tetapi juga saling

mempengaruhi satu sama lainnya. Artinya khalayak dapat dipengaruhi

oleh komunikator, tetapi komunikator juga dapat dipengaruhi oleh

komunikan atau khalayak.

b. Menyusun Pesan

Setelah mengenal khalayak dan situasinya, maka langkah berikutnya

dalam perumusan strategi komunikasi ialah dengan menyusun pesan,

menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam mempengaruhi

khalayak yang ada ialah dari person tersebut. Komunikator mampu

membangkitkan perhatian dari komunikan. Keberhasilan suatu pesan

juga memiliki beberapa syarat tertentu seperti pesan harus direncanakan

dan disampaikan sedemikian rupa, harus menggunakan tanda-tanda

yang didasarkan pada pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran

sehingga kedua pengertian itu bertemu, pesan harus membangkitkan

kebutuhan pribadi, dan pesan juga harus memperoleh kebutuhan yang

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

15

layak bagi situasi kelompok di mana kesadaran pada saat digerakan

untuk memberikan jawaban yang dikehendaki.

c. Menetapkan Metode

Keberhasilan suatu strategi komunikasi akan tergantung dari

kemantapan isi pesan yang dilaraskan dengan kondisi khalayak dan

sebagainnya. Maka juga akan turut dipengaruhi oleh metode-metode

penyampainnya kepada sasaran.

d. Seleksi dan Penggunaan Media

Di zaman sekarang penggunakaan media sebagai sarana publikasi

dan juga komunikasi ialah hal yang sudah banyak kita temukan.

Penggunaan media sebagai alat penyalur ide, dalam rangka, merebut

pengaruh masyarakat dan lain sebagainnya. Karena media masa

dapat mejangkau khalayak dalam jumlah besar, juga jaman sekarang

tidak ada hari tanpa sebuah TV, Radio, Film dan yang lainnya.

Sebagaimana dalam menyususn pesan dari suatu komunikasi yang

ingin dilancarkan, kita harus selektif, dalam arti menyesuaikan

keadaan dan kondisi khalayak, maka dengan sendirinya dalam

penggunaan media pun, harus sedemikian pula.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

16

2.2. KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI

2.2.1 Bauran Promosi

Bauran promosi atau yang sering disebut promotion mix (bauran

komunikasi pemasaran) merupakan paduan spesifik iklan, promosi penjualan,

hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung yang

digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara

persuasive dan membangun hubungan pelanggan.

Adapun penjelasan yang lebih rinci dalam bukunya (Kotler & Armstrong,

2008: 117) tentang bauran promosi pemasaran di atas yaitu sebagai berikut:

a. Periklanan (Advertising) ialah semua bentuk berbayar presentasi

nonpribadi serta juga promosi ide, barang ataupun jasa dengan diikuti

sebuah sponsor tertentu.

b. Promosi penjualan (Sales promotion) adalah insentif jangka pendek

untuk mendorong pembelian atau penjualan produk ataupun jasa.

c. Hubungan masyarakat (public relations) yaitu membangun hubungan

baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publikasi yang

diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani

atau menghadapi rumor, berita, dan kejadian yang tidak diinginkan

sehingga merusak reputasi perusahaan.

d. Penjualan personal (Personal selling) yang mana ialah persentasi

pribadi oleh sebuah perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan

dan membangun hubungan pelanggan.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

17

e. Pemasaran langsung (Direct marketing) adalah hubungan langsung

dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk

memperoleh respon segera dan membangun hubungan pelanggan yang

langgeng, dengan cara penggunaan surat langsung, telepon, televisi

respon langsung, email, internet, dan sarana lain untuk berkomunikasi

secara langsung dengan konsumen tertentu.

Perkembangan zaman memunculkan sebagian besar inovasi dan kreatifitas

pada sebuah komunikasi, pesan dan khalayak memaksa perusahaan untuk

mempelajari lebih dalam tentang IMC (Integrated Marketing Communication).

Sebuah perencanaan komunikasi pemasaran yang memiliki nilai tambah dari suatu

perencanaan secara baik dan mempunyai ruang lingkup yang luas, bauran

komunikasi seperti iklan, pemasaran langsung, promosi, serta menjalin hubungan

yang baik terhadap masyarakat. The Northwestern University Medill School of

Jurnalism mendefinisikan IMC adalah:

“Sebagai proses mengelola semua sumber-sumber informasi menyangkut produk

atau pelayanan dimana seorang pelanggan yang memiliki proses didorong

sedemikian rupa agar prilakunya tergerak untuk mewujudkan penjualan dan

membentuk loyalitas konsumen. Secara singkat komunikasi pemasaran terintegrasi

adalah menyatukan perencanaan, tindakan dan koordinasi pada semua wilayah

komunikasi pemasaran dan juga memahami konsumen menyangkut apa

sesungguhnya tanggapan konsumen (Hermawan, 2012: 52)”.

Saat ini, semakin banyak perusahaan menerapkan konsep IMC tersebut,

perusahaan secara cermat mengintegrasikan berbagai saluran komunikasinya untuk

mengantarkan pesan yang jelas, konsisten, dan menarik tentang organisasi berserta

mereknya. IMC membutuhkan pengenalan semua titik hubung dimana pelanggan

bisa bertemu dengan perusahaan dan brandnya. Masing-masing penghubung merek

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

18

akan mengantarkan pesan, entah itu baik, buruk ataupun tidak berpengaruh.

Perusahaan ingin mengantarkan pesan yang konsisten dan positif dengan masing-

masing penghubung. IMC menjalankan strategi komunikasi pemasaran total yang

bertujuan membangun hubungan pelanggan yang kuat dengan menunjukan

bagaimana perusahaan dan produknya bisa membantu pelanggan menyelesaikan

masalah mereka. IMC sendiri menyatukan semua pesan dan citra perusahaan.

Televisi dan iklan cetak perusahaan mempunyai pesan, penampilan dan rasa yang

serupa seperti komunikasi email, dan penjualan pribadi. Serta hubungan

masyarakatnya memproyeksikan citra yang sama dengan situs Web-nya (Kotler,

2008: 120).

2.2.2. Komunikasi Pemasaran Efektif

Suatu pengembangan komunikasi pemasaran yang efektif memiliki delapan

tahap pokok yang saling terlibat satu sama yang lainnya, seperti dikutip (Tjiptono,

2012: 343) yaitu:

a. Menentukan Target Audience

Berpengaruh terhadap keputusan mengenai apa (what), bagaimana (how), kapan

(when), dimana (where), dan kepada siapa (whom) pesan tersebut akan

disampaikan.

b. Menentukan Tujuan Komunikasi

Ada 3 tahap dalam penentuan tujuan komunikasi dari kognitif, afektif dan konatif.

Ketiga tahap ini berkaitan dengan pengembangan model hirarki respon yaitu AIDA

(Attention, Interest, Desire, Action), dimana dalam maknnyanya ialah attention

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

19

mencerminkan tahap kognitif, interest dan desire merupakan tahap efektif, dan

action merupakan wujud dari tahapan/konatif.

c. Merancang Pesan

Bagaimana cara menyampaikan nya secara simbolis, siapa yang harus

menyampaikannya, apa yang akan disampaikan, serta bagaimana cara yang logis

dalam penyampaian pesan tersebut.

d. Memilih saluran komunikasi

Orang yang berkomunikasi secara langsung yang terdiri dari 2 orang atau lebih bisa

dinamakan saluran komunikasi personal, baik dengan tetap muka melalui telepon,

via email, online chatting, maupun dalam bentuk persentasi.

e. Menyusun Anggaran Komunikasi Total

Metode penentuan anggaran promosi yang banyak diterapkan:

• Affordable method, yaitu menetapkan besarnya kecilnya suatu anggaran

promosi berdasarkan kemampuan keuangan atau dana yang tersedia di perusahaan.

• Percentage of sales method, adalah menentukan anggaran promosi

berdasarkan persentase tertentu dari penjualan

• Competitive parity method, yakni menetapkan anggaran promosi untuk

mencapai keseimbangan dengan para pesaing. Dengan demikian besarnya

pengeluaran promosi harus sama atau proposional dengan pengeluaran promosi

para pesaing.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

20

• Objective and task method, menentukan anggaran promosi dengan

melakukan perencanaan yang sistematis yang terdiri dari merancang tujuan,

menetapkan tugas (program promosi) yang harus dilakukan dalam rangka

mewujudkan tujuan tersebut, dan mengestimasikan biaya penerapan dar tugas tugas

tersebut.

f. Menentukan Bauran Komunikasi Pemasaran Terintegrasi

Menggunakan dana promosi yang dianggarkan untuk lima elemen bauran

komunikasi pemasaran terintegrasi, promosi penjualan, periklanan, personal

selling, public relations, direct & online marketing.

g. Mengimplementasikan IMC (Integrated Marketing Communication)

Langkah selanjutnya ialah menerapkan strategi komunikasi pemasaran terintegritas

yang benar-benar sudah dirancangkan terlebih dahulu.

h. Mengumpulkan Umpan Balik (Feedback)

Perusahaan harus mengukur dampaknya pada target audiens. Suatu ukuran yang

bisa digunakan antaralain, meliputi beberapa banyak orang yang mengenal atau

mengingat pesan yang ditampilkan, frekuensi audiens melihat atau mendengar

pesan tersebut, sikap audiens terhadap produk dan perusahaan serta respon audiens.

2.3. STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

Strategi komunikasi dimaksudkan untuk mengatasi rintangan yang berguna

mencapai efektivitas komunikasi, sedangkan dari sisi fungsi dan kegunaan

komunikasi perencanaan diperlukan untuk menerapkan program program yang

ingin dicapai, dalam bentuk pencitraan, pemasaran, penyebarluasan, gagasan, kerja

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

21

sama, atau pembangunan infrastruktur komunikasi. Perencanaan komunikasi

adalah proses pengalokasian sumber daya komunikasi untuk mencapai tujuan

organisasi. Sumber daya tersebut berupa media massa atau komunikasi

antarpribadi, dan juga setiap aktivitas yang dirancang untuk mengubah perilaku dan

menciptakan keterampilan-keterampilan tertentu diantara individu dan kelompok

dalam lingkup tugas-tugas yang dibebankan oleh organisasi (Cangara, 2013: 41 &

45).

Sedangkan Komunikasi pemasaran juga bisa disebut sebagai Marketing

Communication yang merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik

terutama target pasar mengenai keberadaan produk di pasar. Bauran promosi bukan

suatu hal yang tabu dalam dunia pemasaran, karena biasanya pemilik usaha tersebut

sering sekali menggunakan bermacam-macam jenis promosi dalam suatu rencana

strategi komunikasi pemasaran (Sunarto, 2003: 174).

2.3.1 Hubungan antara Strategi dengan Pemasaran

Tidak bisa dipungkiri adanya, sebuah perencanaan ataupun strategi

merupakan hal yang diperlukan perusahaan besar ataupun kecil dalam menunjang

perusahaannya. Strategi ialah runtutan rencana-rencana yang menggambarkan

sebuah cara perusahaan untuk beroprasi dalam menetapkan tujuan yang ingin

dicapai. Sedangkan pemasaran ialah suatu yang meliputi suatu sistem yang

berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai

dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa. Hubungan strategi

dengan pemasaran menjadi penting dalam dunia bisnis, karena pada dasarnya

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

22

hubungan ini ialah merupakan langkah-langkah kreatif yang berkesinambungan

dan diupayakan oleh sebuah perusahaan guna mencapai target market yang jelas

(Hermawan, 2012:34).

Gambar. 2.2

Hubungan pemasaran & Strategi

Sumber: (Hermawan,2012)

Dalam perannya pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai

kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari

pemecahan atas masalah penentuan 2 pertimbangan yaitu bisnis apa yang sedang

digeluti dengan bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan

dengan sukses dalam ruang lingkup pasar yang sangat ketat. Saat ini tidak heran

banyak pengusaha yang sedang menggeluti/mempelajari tentang bauran pemasaran

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

23

dari produk, harga, promosi dan juga distribusi untuk melayani pasar sasaran

(Tjiptono, 2008:6).

Strategi bauran pemasaran juga dikembangkan di bidang fungsional sebagai

inti pemasaran produk, harga, tempat/distribusi, dan juga bagaimana

mempromosikannya. Sebagai contohnya dalam komponen iklan dari fungsi

promosi, organisasi dapat mengembangkan strategi pemasaran yang terdiri dari

tujuan periklanan, strategi iklan, tema iklan, naskah iklan, dan penjadwalan media.

Selain itu karena pertumbuhan pelanggan, pemasar dituntut menambahkan

komponen yang berorientasi pada pelanggan baru dalam bauran pemasaran yang

meliputi sensitivitas pelanggan, kenyamanan pelanggan dan pelayanan.

Suatu strategi pasar dihasilkan oleh proses pengembalian keputusan dari

mendefinisikan permasalahan pasar, mengumpulkan fakta-fakta yang relevan

dengan masalah tersebut, menganalisis fakta-fakta, menentukan alternative atau

pilihan untuk memecahkan masalah dan memilih alternative yang terbaik untuk

membuat suatu keputusan (Hermawan, 2012:46).

2.2.3. Implementasi Strategi Pemasaran

Memiliki kemampuan untuk melakukan semua hal dengan benar,

bagaimanapun tidak menjamin tujuan yang direncanakan dapat terealisasikan.

Sejumlah rintangan mungkin membuat strategi yang paling baik menjadi tidak

sesuai. Untuk mengatasi masalah tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

dalam bukunya (Jain, 2000:20) menyebutkan:

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

24

1. Mengembangkan tujuan yang bisa dicapai

2. Melibatkan personal operasi.

3. Fokus dalam rencana strategi pemasaran yang ada.

4. Jangan membiarkan strategi pemasaran terpisah dari proses menejemen.

5. Hindari formalitas dalam formulasi strategi pemasaran yang

menghambat fleksibilitas dan kreatifitas.

6. Hindari suhu yang menghambat jalannya strategi pemasaran.

7. Jangan menganggap bahwa perkembangan strategi pemasaran dapat

didelegasikan pada perencanaan.

8. Jangan memutar balikan mekanisme formulasi strategi yang ada.

Selain itu ada 2 strategi yang biasanya digunakan di dunia bisnis,

diantaranya adalah Pull strategy dan Push strategy. Push Strategy adalah

merupakan strategi promosi penjualan yang memakai tenaga penjual dan promosi

perdagangan untuk “mendobrak” produk lewat saluran distribusi. Produsen

mempromosikan produk kepada pedagang besar, pedagang besar kepada pengecer,

dan pengecer mempromosikan kepada konsumen. Sedangkan Pull Strategy

merupakan strategi promosi yang menggunakan banyak biaya untuk periklanan

apabila strategi berhasil konsumen akan mencari produk dari pengecer, pengecer

akan mencari dari pedagang besar dan pedagang besar akan mencari dari produsen

(Misterekok, 2012).

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

25

2.4. Memahami Krisis

Krisis merupakan ujian dari berbagai macam sektor, baik bagi individu

ataupun sebuah perusahaan. Tidak ada yang berharap akan bertemu dengan krisis

dalam perusahaannya, yang bisa datang kapan saja tanpa sepengetahuan kita. Ada

beberapa prinsip/pendekatan yang dapat dipersiapakan dalam menghadapi krisis.

Pendekatan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Segeralah jauhi krisis.

b. Langsung ditangani sebelum memburuk.

c. Mencari solusi agar merubah krisis menjadi sebuah kesempatan.

Alangkah baiknya kita dapat memanfaatkan krisis menjadi sebuah

kesempatan atau momentum untuk pernaikan. Walaupun di dalamnya terdapat

ancaman, tetapi yakinlah sebuah peluang akan didapatkan di dalam krisis

seandainya kita jeli dalam melihat peluang tersebut. Kita harus optimis dalam

menghadapi suatu krisis yang datang, sehingga krisis dapat ditindaklanjuti dengan

segera dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Kata krisis berasal dari Bahasa Yunani krisis yang bearti “keputusan”.

Ketika krisis terjadi, perusahaan harus memutuskan apa yang harus dilakukan.

Bergerak ke kiri, ataupun bergeser ke kanan. Ke bawah atau Ke atas. Bertarung

atau melarikan diri. Sedangkan krisis dalam Bahasa China, diucapkan wei-jidan

mempunyai duaarti yaitu “bahaya” dan “peluang”. Krisis public relationsadalah

peristiwa, rumor, atau informasi yang membawa pengaruh buruk terhadap reputasi,

citra, dan kredibilitas perusahaan. Banyak perusahaan berfikir bahwa krisis PR

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

26

hanya akan menyerang perusahaan besar saja, padahal krisis dapat menyerang siapa

saja, baik individu, organisasi, maupun perusahaan, kapan dan di mana saja.

Menurut Robert P. Powell mengemukakan definisi dari krisis ialah suatu

keadaan/situasi yang tidak diinginkan, berdampak buruk, yang mungkin tidak

pernah terjadi sebelumnya serta dapat memunculkan kekacauan dan dapat

menghancurkan organisasi tersebut tanpa adanya tindakan nyata. Krisis dapat

terjadi kapanpun, dimanapun dan oleh siapapun di dalam sebuah organisasi ataupun

perusahaan (Nova, 2011: 68).

Ada beberapa tahapan-tahapan dalam sebuah krisis dalam bukunya (Nova,

2011: 95) yang dijelaskan sebagai berikut:

a. Tahap pre-crisis (sebelum krisis)

Pre-crisis ialah keadaan yang terjadi sebelum krisis melanda. Dikarnakan

adanya benih krisis tersebut, apabila melakukan kesalahan maka munculah

krisis. Pada tahapan ini memang benih itu sangatlah kecil sehingga kurang

diperhatikan oleh pihak perusahaan atau organisasi. Selain itu, keadaan akan

semakin parah apabila perusahaan tidak mempunyai strategi menghadapi krisis.

b. Tahap warning (peringatan)

Priode ini ialah suatu tahapan yang sangat penting dalam metamorphosis

krisis. Permasalahan akan dikenal untuk pertama kalinya, sehingga krisis

tersebut bisa saja dipecahkan permasalahannya atau dibiarkan berkembang

yang dapat mengakibatkan kerusakan yang mendalam di sebuah perusahaan.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

27

Dengan meremehkan krisis yang baru saja muncul akan mengakibatkan

goncangan yang sangat besar terhadap sebuah perusahaan.

c. Tahap acute crisis (akut)

Krisis mulai terbentuk dan media juga public mulai mengetahui adanya

masalah. Jika krisis sudah mencapai pada tahap ini, perusahaan tidak dapat

berdiam diri karena sudah mulai menimbulkan kerugian. Saat inilah berbagai

dokumen dan modul untuk menghadapi krisis harus dikeluarkan dan digunakan.

saat-saat seperti ini dapat diketahui apakah para staf telah dibekali pengetahuan

mengenai menejemen krisis atau tidak.

d. Tahap clean up (pembersihan)

Saat masalah melewati tahap warning tanpa diselesaikan, maka kerusakan

perusahaan mulai timbul. Inilah waktunya untuk memulihkan perusahaan dari

kerugian dan setidaknya menyelamatkan apa saja yang tersisa, baik sisa produk,

reputasi, citra perusahaan, kinerja dan lini produksi. Saat pemulihan,

perusahaan harus menghadapi hal-hal yang terkait dengan hukum, media,

tekanan public, dan litigasi.

e. Tahap post-crisis (sesudah krisis)

Inilah tahapan perusahaan seharusnya beraksi saat suatu krisis muncul ke

tahap warning. Jika sejak awal tidak dihentikan, krisis akan terjadi. Jika

perusahaan memenangkan kembali kepercayaan public dan dapat beroprasi

kembali dengan normal, maka secara formal dapat dikatakan krisis telah

berakhir.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

28

2.5. Manajemen Krisis

Di dalam hubungan internasional, politik, bisnis dan menejemen krisisdapat

digunakan di hampir semua bidang. Banyak perusahaan yang mengembangkan dan

mempelajari suatu petunjuk dalam menghadapi krisis. Hal tersebut sangat

digunakan dalam mengidentifikasi terjadinya suatu krisis, seperti kekerasan,

ancaman bom, bencana alam, kebakaran, serta dapat memungkinkan adanya korban

atas kesalahan tersebut. Dalam situasi krisis, usahakan tetap tenang dan

pertimbangkan dengan matang keputusan yang akan diambil karena akan menjadi

taruhan reputasi public relations. Ada tiga jenis krisis yang ditulis dalam bukunya

(Nova, 2011:114):

1. Krisis Keuangan

Krisis keuangan adalah krisis yang dialami perusahaan dalam

bidang finansial jangka pendek maupun jangka Panjang.

2. Krisis Public Relations

Krisis ini sering disebut sebagai krisis komunikasi, terjadi karena

pemberitaan negatif yang kemudian berimbas buruk kepada bisnis

perusahaan. Pemberitaan media atau isu yang beredar bisa jadi benar

atau saja tidak, tetapi berpotensi memengaruhi citra seseorang atau

perusahaan.

3. Krisis Strategy

Krisis ini yaitu adanaya sebuah perubahan dalam situasi bisnis yang

berakibat menggangu langsung dalam sebuah perusahaan. Suatu strategi

akan memudahkan perusahaan dalam menghadapi krisis yang datang

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN STRATEGI 2.1.1

29

dan menghindari keputusan yang dapat menjerumuskan jauh ke dalam

krisis.

2.5.1. Penyelesaian Krisis.

Kejutan ialah salah satu karakter dari sebuah krisis. Management krisis

ialah suatu tekanan yang kuat untuk meyelesaikan suatu krisis. Setiap perusahaan

atau organisasi mengharuskan memiliki krisis manajemen plans yang didesain

sedemikian mungkin untuk menanggulangi berbagai level krisis yang mungkin

terjadi. Oleh karena itu, apabila terjadi krisis, maka perusahaan dapat merespon

secara cepat dan baik. Ada beberapa pedoman umum yang dilakukan agar

membantu menanggulangi terjadinya krisis dalam bukunya (Nova, 2011: 137)

diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Mempersiapkan anggota krisis manajemen yang bertugas dalam menghadapi

krisis yang sewaktu-waktu datang melanda.

b. Memberi tahu kepada spokespersons yang bertugas untuk memberikan

keterangan mengenai krisis ke public dan media.

c. Bertindak secara cepat.

d. Membuat team konsultan khusus yang bergerak di bidang management krisis.

e. Ketepatan serta keakuratan informasi sangatlah penting karna memanipulasi

informasi akan menyebabkan terjadinya masalah yang labih besar.

f. Selalu berfikir kedepan dengan keputusan jangka panjang.