20
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994) sebagai (a) sesuatu yang didukung; (b) sokongan bantuan. Dukungan dapat berarti bantuan atau sokongan yang diterima sesorang dari orang lain. Dukungan ini biasanya diperoleh dari lingkungan sosial yaitu orang-orang yang dekat, termasuk di dalamnya adalah anggota keluarga, orang tua dan teman (Mariyah, 2004) Marilyn M. Friedman (1998) mendefinisikan keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterkaitan aturan dan emosional dimana individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. Duval dan Logan (1986) keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari setiap anggota keluarga (Efendi dan Makhfudli, 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dukungan Keluarga

2.1.1 Pengertian

Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (1994) sebagai (a) sesuatu yang didukung; (b)

sokongan bantuan. Dukungan dapat berarti bantuan atau

sokongan yang diterima sesorang dari orang lain. Dukungan ini

biasanya diperoleh dari lingkungan sosial yaitu orang-orang yang

dekat, termasuk di dalamnya adalah anggota keluarga, orang tua

dan teman (Mariyah, 2004)

Marilyn M. Friedman (1998) mendefinisikan keluarga adalah

kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan

keterkaitan aturan dan emosional dimana individu mempunyai

peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.

Duval dan Logan (1986) keluarga adalah sekumpulan orang

dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan

untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan

perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari setiap

anggota keluarga (Efendi dan Makhfudli, 2009).

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

15

Menurut Anderson Carter dalam Efendi & Makhfudli (2009),

ada beberapa pembagian tipe keluarga yaitu :

1) Keluarga inti (nuclear family), keluarga yang terdiri dari

ayah, ibu dan anak-anak

2) Keluarga besar (extended family), keluarga inti ditambah

dengan sanak saudara, nenek, kakek, keponakan, sepupu,

paman, bibi dan sebagainya

3) Keluarga berantai (serial family), keluarga yang terdiri dari

wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan

merupakan satu keluarga inti

4) Keluarga duda dan janda (single family), keluarga ini terjadi

karena adanya perceraian atau kematian

5) Keluarga berkomposisi. Keluarga yang kehidupannya

berpoligami dan hidup secara sama-sama

6) Keluarga kabitas. Dua orang menjadi satu tanpa satu

pernikahan tetapi membentuk satu keluarga

Keluarga didefinisikan dengan beberapa cara pandang.

Keluarga dapat dipandang sebagai tempat pemenuhan

kebutuhan biologis para anggotanya. Cara pandang dari sudut

psikologis keluarga adalah tempat berinteraksi dan

berkembangnya kepribadian anggota keluarga. Secara ekonomi

keluarga dianggap sebagai unit yang produktif dalam

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

16

menyediakan materi bagi anggotanya dan secara sosial adalah

sebagai unit yang bereaksi terhadap lingkungan lebih luas

(Supartini, 2004)

Dukungan keluarga merupakan bagian dari dukungan

sosial, karena dukungan keluarga telah mengkonseptualisasi

dukungan sosial, oleh karena itu sebelum membahas dukungan

keluarga, maka terlebih dahulu dijelaskan mengenai dukungan

sosial. Dukungan sosial adalah adanya kenyamanan, perhatian,

penghargaan atau menolong orang dengan sikap menerima

kondisinya, dukungan sosial tersebut diperoleh dari individu

maupun kelompok (Cobb dalam Kuntjoro, H.Z.S, 2002).

Dukungan sosial adalah suatu kumpulan proses sosial,

emosional, kognitif dan perilaku yang berlangsung dalam sebuah

hubungan pribadi dimana individu memperoleh bantuan untuk

melakukan penyesuaian adaptif atas masalah yang dihadapinya

(Dalton et al., 2001 dalam Wandasari 2004)

Menurut Friedman (1998), dukungan keluarga adalah sikap,

tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita yang

sakit. Anggota keluarga memandang bahwa orang bersifat

mendukung selalu siap memberi pertolongan dan bantuan jika

diperlukan.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

17

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa

dukungan keluarga adalah sikap, tindakan keluarga dalam

memberikan kenyamanan, perhatian, kepercayaan melalui

proses sosial, emosional, kognitif dan perilaku yang berlangsung

dalam hubungan kekeluargaan demi menerima dan memberikan

bantuan terhadap penderita yang sakit

2.1.2 Bentuk Dukungan Keluarga

Keluarga memainkan suatu peran bersifat mendukung

selama masa penyembuhan dan pemulihan. Apabila dukungan

semacam ini tidak ada, maka keberhasilan penyembuhan atau

pemulihan (rehabilitasi) sangat berkurang (Friedman 1998, p.11).

Menurut Caplan (1976) dalam Friedman (1998, p.197)

menjelaskan bahwa keluarga memiliki beberapa bentuk

dukungan yaitu :

1. Dukungan informasional

Keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan desiminator

(penyebar) informasi tentang dunia.

2. Dukungan penilaian

Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik,

membimbing dan membenahi pemecahan masalah dan

sebagai sumber dan validator identitas anggota.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

18

3. Dukungan instrumental

Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis

dan konkrit.

4. Dukungan emosional

Keluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan damai

untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan

terhadap emosi.

Menurut Friedman (1998, p.197), studi-studi tentang

dukungan keluarga telah mengkonseptualisasi dukungan sosial

sebagai koping keluarga. Baik dukungansosial keluarga yang

eksternal maupun internal terbukti bermanfaat.

House dalam Nursalam (2009, p. 29) membedakan empat

jenis atau dimensi dukungan sosial menjadi :

a) Dukungan informatif

Mencakup pemberian nasehat, saran, pengetahuan dan

informasi serta petunjuk

b) Dukungan penghargaan

Terjadi lewat ungkapan hormat atau penghargaan positif

untuk orang lain itu, dorongan maju atau persetujuan

dengan gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan

positif orang itu dengan orang lain, misalnya orang itu

kurang mampu atau lebih buruk keadaannya

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

19

c) Dukungan instrumental

Mencakup bantuan lansung, misalnya orang memberi

pinjaman uang kepada orang yang membutuhkan atau

menolong dengan memberikan pekerjaan pada orang yang

tidak punya pekerjaan

d) Dukungan emosional

Mencakup ungkapan empati, kepedulian dan perhatian

kepada orang yang bersangkutan

Bentuk dukungan keluarga menurut Friedman mempunyai

kesamaan perspektif dengan bentuk dukungan sosial menurut

House. Penulis menyatukan teori yang dikemukakan oleh

Friedman dan House dalam membahas mengenai dukungan

keluarga. Dukungan keluarga yang dibahas adalah mengenai

dukungan informasional, dukungan emosional dan dukungan

instrumental.

Dukungan informasional, keluarga berfungsi sebagai

kolektor dan desiminator informasi melalui usaha keluarga untuk

mencari, menyebar, menjelaskan dan mempertegas informasi,

yang ditunjukkan dalam betuk pemberian nasehat, informasi dan

saran. Dukungan emosional, keluarga sebagai sebuah tempat

yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta

membantu penguasaan terhadap emosi, yang dapat ditunjukkan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

20

dalam bentuk ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian

kepada orang yang bersangkutan. Dukungan instrumental,

keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan

konkrit yang secara langsung memberikan bantuan atau

dukungan dalam bentuk materi

2.1.3 Sumber Dukungan Keluarga

Menurut Friedman (1998, p. 196), dukungan sosial keluarga

mengacu kepada dukungan-dukungan sosial yang dipandang

oleh anggota keluarga sebagai suatu yang dapat diakses atau

diadakan untuk keluarga. Dukungan sosial dapat berupa

dukungan sosial keluarga internal, seperti dukungan dari

suami/istri, atau dukungan dari saudara kandung dan dukungan

sosial keluarga eksternal. Dukungan sosial keluarga eksternal

adalah dukungan dari luar keluarga.

Penulis tidak membahas mengenai dukungan keluarga yang

bersumber dari keluarga eksternal, tetapi membahas dukungan

keluarga yang bersumber dari keluarga internal. Penulis bersifat

fleksibel dan tidak ingin memberi batasan pada anggota keluarga

dalam memberi dukungan, sehingga menetapkan tipe keluarga

besar (extended family) sebagai sumber dukungan keluarga

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

21

2.2 Kecemasan

2.2.1 Pengertian

Menurut American Psychiatric Association (1994) dalam

Barlow(2006) menetapkan anxietyatau kecemasan adalah

keadaan suasana perasaan (mood) yang ditandai oleh gejala-

gejala jasmaniah seperti ketegangan fisik dan kekhawatiran

tentang masa depan. Kecemasan adalah hasil dari proses

psikologi dan fisiologi dalam tubuh manusia(Ramaiah, 2003).

Kecemasan menurut freud adalah suatu keadaan perasaan

afektif yang tidak menyenangkan yang disertai dengan sensasi

fisik yang memperingatkan orang terhadap bahaya yang akan

datang (Semiun, 2006). Menurut Nugroho(2000) dalam Maryam

(2008) mengemukakan kecemasan adalah perasaan yang tidak

menyenangkan atau ketakutan yang tidak jelas dan hal ini tejadi

sebagai reaksi terhadap sesuatu yang dialami oleh seseorang.

Kecemasan merupakan kekuatan yang besar dalam

menggerakan tingkah laku. Kecemasan adalah rasa takut yang

ditimbulkan oleh diri sendiri (Swansburg, 2001).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa kecemasan adalah suatu kondisi tubuh yang mengalami

ketegangan fisik, kekhawatiran dan ketakutan yang tidak jelas

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

22

dalam diri sendiri, sebagai reaksi peringatan terhadap bahaya

yang akan datang.

2.2.2 Simtom atau Gejala Kecemasan

Simtom atau gejala kecemasan (Semiun, 2006) yaitu :

a) Simtom somatik atau gejala fisik

Simtom-simtom somatik kecemasan dapat dibagi

menjadi dua kelompok yaitu, pertama adalah simtom-

simtom langsung yang terdiri dari keringat, mulut kering,

bernafas pendek, denyut nadi cepat, tekanan darah

meningkat, kepala terasa berdenyut-denyut dan otot terasa

tegang. Simtom-simtom tambahan dapat terjadi karena

orang tersebut mulai bernapas terlalu cepat atau disebut

hyperventilation. Hyperventilationdapat menyebabkan

kepala pusing, jantung berdenyut dengan cepat, dada terasa

sakit dan kehabisan napas.

Kedua, apabila kecemasan itu berkepanjangan, simtom-

simtom tambahan seperti tekanan darah meningkat secara

kronis, sakit kepala, otot melemah dan gangguan usus

(kesulitan dalam pencernaan, rasa nyeri pada perut)

mungkin akan terjadi. Simtom-simtom ini menunjukkan

gangguan fisiologis yang disebabkan oleh rangsangan yang

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

23

berkepanjangan. Dalam beberapa kasus, rangsangan yang

berkepanjangan itu dapat menyebabkan kerusakan jaringan

yang berat (misalnya asiditas lambung yang

berkepanjangan dapat menyebabkan ulcer)

Tidak semua orang yang mengalami kecemasan akan

mengalami simtom-simtom fisik yang sama. Hal ini terjadi

karena perbedaan-perbedaan individual dalam pemolaan

reaktivitas otonomi.

b) Simtom motorik

Orang-orang yang cemas sering merasa tidak tenang,

gugup, kegiatan motorik menjadi tanpa arti dan tujuan,

misalnya jari-jari kaki mengetuk-ngetuk, dan sangat kaget

terhadap suara yang terjadi secara tiba-tiba. Simtom-simtom

motor ini merupakan gambaran rangsangan kognitif dan

somatik yang tinggi pada individu dan merupakan usaha

untuk melindungi dirinya dari apa saja yang dirasanya

mengancam. Karena kegiatan-kegiatan ini adalah acak dan

tidak dipusatkan pada salah satu tujuan, maka kegiatan-

kegiatan tersebut sering tidak efektif dan mengganggu

individu untuk berfungsi secara efektif.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

24

2.2.3 Tipe Kecemasan

Freud membagi kecemasan dalam tiga tipe (Krishnawati,

2010) yaitu :

a) Kecemasan realistik, yaitu rasa takut terhadap ancaman

atau bahaya-bahaya nyata yang ada di dunia luar atau

lingkungannya

b) Kecemasan neurotikadalah rasa takut jangan-jangan insting-

insting (dorongan id) akan lepas dari kendali dan

menyebabkan dia berbuat sesuatu yang bisa membuatnya

dihukum

c) Kecemasan moral yaitu rasa takut terhadap suara hati

(super ego). Orang-orang yang memiliki super ego yang

baik cenderung merasa bersalah jika mereka berbuat

sesuatu yang bertentangan dengan moral

2.2.4 Tingkat Kecemasan

Tingkat kecemasan dapat diklasifikasikan dalam empat

katagori, yaitu ringan, sedang, berat dan panik (Maryam, 2008)

a) Kecemasan ringan

Kecemasan ringan terjadi peningkatan kesadaran,

terangsang untuk melakukan tindakan, termotivasi secara

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

25

positif. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah

sedikit mengalami peningkatan tanda-tanda vital

b) Kecemasan sedang

Individu merasa lebih tegang, menurunnya konsentrasi dan

persepsi dan dalam kondisi sadar tetapi fokusnya sempit.

Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah adanya

gejala-gejala fisik yang berkembang seperti sakit kepala,

sering berkemih, mual palpitasi dan letih

c) Kecemasan berat

Kecemasan ini membuat persepsi individu menjadi

terganggu, perasaan terancam atau takut meningkat dan

komunikasi menjadi terganggu. Manifestasi yang muncul

pada tingkat ini adalah peningkatan tanda-tanda vital lebih

dramatis, diare, diaporesis, palpitasi, nyeri dada dan muntah

d) Panik

Individu merasa terancam, gangguan realitas, tidak mudah

untuk berkomunikasi, dapat membahayakan diri sendiri atau

orang lain. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah

terjadinya kombinasi dari gejala-gejala diatas dapat lebih

buruk bila intervensi yang dilakukan gagal.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

26

2.3 Water-Sealed Drainage atau WSD

2.3.1 Pengertian

Water-Sealed Drainage atau WSD adalah metode

memasukkan selang ke dalam rongga pleura yang bertujuan

untuk mengeluarkan cairan atau udara (Swidarmoko, 2010)

Gambar 2.1 Pemasangan Water Sealed Drainage (WSD)

Menurut antariksa (2011), prinsip dari Water-Sealed

Drainage adalah :

1) Gravitasi

Udara dan cairan mengalir dari tekanan yang lebih tinggi ke

tekanan yang lebih rendah

2) Tekanan negatif

Udara atau cairan menghasilkan tekanan positif (763 mmHg

atau lebih) dalam rongga pleura. Udara dan cairan water

sealed pada selang dada menghasilkan tekanan dada yang

lebih kecil (761 mmHg)

3) Suction

Kekuatan tariknya yang lebih kecil dari tekanan atmosfer (760

mmHg). Suction dengan kekuatan negatif 20 cmH20

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

27

menghasilkan tekanan sub atmosfer 746 mmHg sehingga

udara atau cairan berpindah dari tekanan lebih tinggi ke

tekanan yang lebih rendah

4) Water sealed drainage

Tujuan dari water sealeddrainageadalah pengeluaran udara

atau cairan dari rongga pleura dan memasukan obat ke

dalam rongga pleura atau pleurodesis. Botol water sealeddiisi

dengan cairan steril yang didalamnya terdapat selang yang

unjungnya terendam sekurang-kurangnya 2 cm di bawah

permukaan air, untuk mencegah hubungan langsung antara

rongga pleura dengan udara luar. Cairan ini memberi batasan

antara tekanan atmosfer dengan tekanan sub-atmosfer.

2.3.2 Indikasi

Kondisi-kondisi yang memerlukan pemasangan WSD adalah

semua hal yang menyebabkan tekanan intra pleura positif atau

meningkat (Antariksa, 2002) :

a) Pneumotoraks

b) Empiema toraks

c) Hematotoraks

d) Chylothorax

e) Efusi pleura ganas atau malignant pleural effusion

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

28

f) Pasca operasi torakotomi

Pemasangan WSD bisa dilakukan, apabila pasien terlebih

dahulu telah menandatangani formulir persetujuan tindakan

medis (informed consent). Akan tetapi, dengan informed

consent pasien harus terlebih dahulu mendapatkan penjelasan

mengenai sifat, efek, untung/ruginya, prognosis, alternatif dan

sebagainya mengenai water-sealed drainagesebelum diminta

menandatangi informed consent. Dokter bertanggung jawab

secara legal menjelaskan informasi tersebut agar pasien dan

keluarga dapat mempertimbangkan dan mengambil keputusan

yang disebut informed decision. Penandatanganan formulir

persetujuan yang resmi merupakan bukti bahwa proses informed

consent telah dilaksanakan dan pasien sudah sadar dan

mengetahui isi dan konsep dari informed consent (Baradero,

2008)

PemasanganWater Sealed Drainage (WSD) menggunakan

pipa khusus (kateter) steril yang dimasukan ke dalam rongga

pleura dengan perantaraan trokar atau klem penjepit. Lokasi

pemasangan WSD terletak di intercostal space IV atau V pada

anterior/medial axillary line. Daerah ini merujuk pada triangle of

safety yang merupakan daerah aman untuk pemasangan WSD.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

29

Sebelum trokar dimasukkan ke rongga pleura, terlebih

dahulu dilakukan insisi kulit pada ruang antar iga kelima pada

linea aksilaris media. Sebelum melakukan insisi kulit, daerah

tersebut harus diberikan cairan desinfektan dan dilakukan injeksi

anestesi lokal dengan xilokain atau prokain 2% dan kemudian

ditutup dengan kain duk steril.

Setelah trokar masuk ke dalam rongga pleura, pipa khusus

(kateter) segera dimasukkan ke rongga pleura dan kemudian

trokar dicabut sehingga hanya pipa khusus tersebut yang masih

tertinggal di rongga pleura. Pemasukan pipa khususdiarahkan ke

atas melalui ruang insisi kulit di ruang antar iga kelima. Pipa

khusus tersebut kemudian dihubungkan dengan pipa yang lebih

panjang dan terakhir dengan pipa kaca yang dimasukan ke botol

steril yang telah terisi cairan NaCl (Sudoyo, 2009).

Bagian unjung distal pipa kaca dimasukan sedalam 2 cm di

bawah permukaan cairan NaCl tersebut. Sumbatan botol harus

memiliki lubang ventilasi untuk mencegah peningkatan tekanan

akibat masuknya udara atau cairan ke dalam botol. Kondisi

pasien yang dapat menyulitkan pada proses pemasangan WSD

adalah adanya perdarahan, syok neurogenik, infeksi, emfisema

sub kutis dan empiema (Swidarmoko, 2010)

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

30

2.3.3 Pleural Drainage System

Pleural drainage systemterdiri dari dua (Swidarmoko, 2010) :

1) Bottle collection system

a) One bottle collection system, merupakan pleural drainage

system yang menggunakan satu botol tidak hanya

berfungsi sebagai water sealtetapi sekaligus botol

penampung

b) Two bottle collection system, menggunakan dua botol,

botol pertama untuk menampung cairan dan botol kedua

berfungsi sebagai water seal sehingga bagus sekali bila

terdapat banyak cairan pleura

c) Three bottle collection system, dipilih jika dibutuhkan

suction (tekanan negatif yaitu -15 sampai-20 cm H2O)

2) One way flutter valve

One way flutter valve dibuat dengan prinsip klep satu

arah yang akan menutup bila tekanan dalam pleura lebih kecil

dari pada tekanan atmosfer dan membuka bila terjadi

sebaliknya. One way flutter valvebagus sekali digunakan

pada pneumotoraks tanpa cairan.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

31

2.4 Dukungan Keluarga DalamMenurunkan Kecemasan Pra

Pemasangan Water-Sealed Drainage (WSD)

Secara psikologi dan fisiologi, tubuh manusia akan memberi

respon terhadap segala sesuatu yang dialami oleh setiap orang

dalam kehidupan sehari-hari. Kecemasan merupakan salah satu

respon tubuh terhadap sesuatu yang dialami oleh seseorang,

karena kecemasan adalah hasil dari proses psikologi dan fisiologi

dalam tubuh manusia(Ramaiah, 2003). Keselamatan dan

keamanan dalam konteks secara fisiologis berhubungan dengan

sesuatu yang mengancam tubuh seseorang dan kehidupannya.

Ancaman bisa nyata atau hanya imajinasi misalnya penyakit,

nyeri, cemas dan lain sebagainya. Kadang-kadang, ketidaktahuan

akan sesuatu atau ketidakpastian akan membuat perasaan cemas

dan tidak aman (Asmadi, 2008)

Kecemasan adalah perasaan yang tidak menyenangkan atau

ketakutan yang tidak jelas dan hal ini terjadi sebagai reaksi

terhadap sesuatu yang dialami oleh seseorang (Nugroho, 2000).

Ketidakjelasan mengenai prosedur pemasangan WSD, karena

kurangmendapatkan informasi dari tenaga kesehatan sangat

memicu timbulnya kecemasan pada pasien. Pasien penyakit

saluran pernapasan, denganadanya penumpukan cairan atau

udara yang berlebihan dalam rongga pleura, akan menghadapi

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

32

tindakan pemasangan water-sealed drainageatau WSDdalam

menjalani masa perawatan di rumah sakit.

Tindakan pemasangan water-sealed drainageatau WSD

adalah metode memasukkan selang ke dalam rongga pleura yang

bertujuan untuk mengeluarkan cairan atau udara (Swidarmoko,

2010). Prosedur tindakan pemasangan WSD, terutama bagi

pasien-pasien dengan berbagai kondisi penyakit pada saluran

pernapasan harus dilakukan dengan sangat hati-hati untuk

meminimalkan kecemasan dan rasa sakit pasien (Karangelis,

2010). Tindakan pemasangan WSD dipikirkan membahayakan diri

pasien karena secara langsung melukai jaringan tubuh. Tindakan

melukai musculus dan memasukan trokar dari daerah intercostal

space IV atau V pada anterior/medial axillary line ke rongga pleura

menimbulkan kecemasan pasien yang timbul pada periode pra

pemasangan WSD.

Secara psikologis, pasien tentu sangat membutuhkan adanya

dukungan menghadapi tindakan pemasangan WSD. Keluarga

adalah sumber pemberi dukungan yang dapat diandalkan pasien.

Salah satu nilai keluarga yang penting adalah menganggap

keluarga sebagai tempat untuk memperoleh kehangatan,

dukungan, cinta dan penerimaan (Friedman, 1998). Keluarga

dengan tulus hati bersedia memberi dukungan kepada anggota

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 … · 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 2.1 Dukungan Keluarga 2.1.1 Pengertian . Istilah dukungan diterjemahkan dalam Kamus Besar Bahasa

33

keluarganya yang sakit. Dukungan keluarga merupakan unsur

terpenting dalam membantu individu menyelesaikan masalah.

Apabila ada dukungan, rasa percaya diri akan bertambah dan

motivasi untuk menghadapi masalah yang terjadi akan meningkat

(Stuart dan Sundeen, 1995 dalam Tamher, 2009). Menerima dan

menjalani tindakan pemasangan WSD dapat menurunkan

kecemasan pasien, karena cara terbaik untuk menyelesaikan

kecemasan adalah memilih kenyataan dan bukanlah hal yang

dibayangkan (McKay, 2005)

Dukungan keluarga menambah rasa percaya diri dan motivasi

pasienuntuk menjalani tindakan pemasangan WSD, sehingga

diharapkan mampu menurunkan kecemesan pasien pra

pemasangan WSD. Untuk itu, penulis ingin menunjukkan bahwa

dukungan keluarga berpotensi mengurangi kecemasan pasien pra

pemasangan water-sealed drainage