22
10 BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Strategi Pemasaran Tjiptono (2011:43), menyatakan bahwa Strategi pemasaran adalah rencana yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut. Menurut Kotler (2012:57) menyatakan bahwa perencanaan strategis yang berorientasi pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian, dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah dengan tujuan membentuk dan menyempurnakan usaha dan produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan. Dalam pengertian strategi seringkali terkandung perencanaan merupakan proses yang berlangsung secara terus-menerus dalam suatu perusahaan merupakan rencana yang menyeluruh dimana perusahaan berharap mencapai sasaran yang telah ditentukan, yang pada akhirnya untuk merealisasikan tujuan dari peusahaan yang bersangkutann. Menurut Hendry Hartono , Karyana Hutomo, Marshelia Mayangsari (2012:889) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Peningkatan Penjualan pada Perusahaan “ Dengan Menetepkan Alumni dan Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Sebagai Objek Penelitian.”strategi

BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

10

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Strategi Pemasaran

Tjiptono (2011:43), menyatakan bahwa Strategi pemasaran adalah rencana

yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan

atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk

pencapaian tujuan tersebut.

Menurut Kotler (2012:57) menyatakan bahwa perencanaan strategis yang

berorientasi pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga

agar tujuan, keahlian, dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar

yang terus berubah dengan tujuan membentuk dan menyempurnakan usaha dan

produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan. Dalam

pengertian strategi seringkali terkandung perencanaan merupakan proses yang

berlangsung secara terus-menerus dalam suatu perusahaan merupakan rencana

yang menyeluruh dimana perusahaan berharap mencapai sasaran yang telah

ditentukan, yang pada akhirnya untuk merealisasikan tujuan dari peusahaan yang

bersangkutann.

Menurut Hendry Hartono , Karyana Hutomo, Marshelia Mayangsari

(2012:889) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Strategi Pemasaran

Terhadap Peningkatan Penjualan pada Perusahaan “ Dengan Menetepkan Alumni

dan Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Sebagai Objek Penelitian.”strategi

Page 2: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

11

pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang

memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-

masing tingkatan serta lokasinya.

Menurut Joseph P. Cannon, William D. Perreault, Jr.,dan E. Jerome

McCarthy (2008), strategi pemasaran (marketing strategy) adalah menentukan

pasar target dan bauran pemasaran yang terkait.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

strategi pemasaran adalah rencana menentukan pasar target dengan menganalisa

situasi peluang pasar yang terus berubah.

Strategi pemasaran mempunyai manfaat dan peranan yang sangat penting

dalam melakukan sebuah usaha. Secara garis besar ada 4 fungsi strategi

pemasaran, diantaranya:

1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan

Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan

agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini

sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa

mendatang. Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun

terkadang perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang

baru.

Page 3: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

12

2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif

Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi

pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga

membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.

3. Merumuskan Tujuan Perusahaan

Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan

perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha

akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka

pendek maupun jangka panjang.

4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran

Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki

standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan

para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan

kualitas kerja yang efektif Kurtz (2008).

Banyak organisasi menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan,

namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika dijalankan terlalu jauh.

Di perusahaan yang besar dan terdivesifikasi, strategi kombinasi biasanya

digunakan ketika divisi-divisi yang berlainan menjalankan strategi yang

berbeda. Juga, organisasi yang berjuang untuk tetap hidup mungkin

menggunakan gabungan dari sejumlah strategi defensif, seperti divestasi,

likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara bersamaan. Jenis-jenis strategi adalah

sebagai berikut :

Page 4: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

13

1. Strategi Intergasi ke depan, intergasi kebelakang, intergasi horizontal

kadang semuanya disebut sebagai intergasi vertikal. Strategi intergasi

vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para

distributor, pemasok atau pesaing.

2. Strategi intensif penetrasi pasar dan pengembangan produk kadang

disebut sebagai strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-

usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang

ada hendak ditingkatkan.

3. Strategi Diversifikasi terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu

diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah

produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut

diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa yang tidak terkait

untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal.

Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi

konglomerat.

4. Strategi defensif disamping strategi intergative, intensif, dan

diversifikasi, organisasi juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi

biaya, divestasi atau likuidasi. Rasionalisasi biaya, terjadi ketika suatu

organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dana

untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang

menurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik (turnaround) atau

reorganisasi, rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja dengan

sumber daya terbatas dan menghadapi tekana dari para pemegang

Page 5: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

14

saham, karyawan dan media. Divestasi adalah menjual suatu divisi

atau bagian dari organisasi. Divestasi sering digunakan untuk

meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi

atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari

strategi rasionalisasi biaya menyeluruh untuk melepaskan organisasi

dari bisnis yang tidak menguntungkan, yang memerlukan modal terlalu

besar, atau tidak cocok dengan aktivitas linya dalam perusahaan.

Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara

bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan

pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa merupakan strategi yang

secara emosional sulit dilakukan. Namun, barangkali lebih baik

berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian dalam jumlah

besar.

5. Strategi umum menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat

membantu organisasi memperoleh keuggulan kompetitif, yaitu

keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan

ketiganya strategi umum. Keunggulan biaya menekankan pada

pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk

konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah

strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang

dianggap untuk diseluruh industri dan ditujukan kepada konsumen

yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus

Page 6: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

15

berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi

keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen (David, 2004 ; 231).

Strategi pemasaran dapat disimpulkan serangkaian tujuan dan sasaran,

kebijakan dan aturan yang memberi arah yang lebih baik kepada usaha pemasaran

perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu

berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas

analisa lingkungan dan internal perusahaan melalui analisa keunggulan dan

kelemahan perusahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi

perusahaan dari lingkungannya. Dalam penetapan strategi pemasaran yang akan

dilakukan perusahaan harus terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi pasar serta

menilai posisinya di pasar, dengan mengetahui keadaan dan situasi serta posisi

perusahaan maka dapat ditentukan kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan.

3. Distribusi

Distribusi yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan yang

dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga melayani pasar

sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi untuk mengirim dan

perniagaan produk secara fisik.

4. Promosi

Promosi adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan

dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada

perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan,

maupun publikasi.

Page 7: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

16

5. Sarana Fisik

Sarana fisik merupakan hal nyata yang turut mempengaruhi kepuasan

konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa yang

ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik antara lain

lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna

dan barang-barang lainnya.

6. Orang

Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting

dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi

pembeli, elemen dari orang adalah pegawai perusahaan,

konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan

karyawan, cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan

memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa

7. Proses

Proses adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas

yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini memiliki

arti sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan

faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan

senang merasakan sistem penyerahan jasa itu sendiri.

Berdasarkan penjelasan tersebut mengenai bauran pemasaran,

maka dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran

Page 8: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

17

memiliki elemen-elemen yang sangat berpengaruh dalam

penjualan karena elemen tersebut dapat mempengaruhi minat

konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Menurut

Kotler dam Amstrong (2012:62)

2.1.2 Segmentasi Pemasaran

Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan para pembeli berbeda dalam satu

atau beberapa hal. Misalnya berbeda dalam keinginan, lokasi, sikap

bembelian, dan praktek pembelian yg dilakukan. Tidak dapat dipunkiri

bahwa setiap individu adalah unik, setiap individu tetap memiliki kemauan,

kebutuhan, motivasi yang beraneka ragam atau unik. Selera konsumen

selau berubah begitupun dengan struktur harga yang ditetapkan.

Sementara pada saat yang sama terobosan baru di bidang teknologi

informasi bermunculan. Persaingan semakin tajam,tida hanya produk dari

dalam negeri saja tetapi juga produk dari luar negeri, bahkan yang lebih

rumit lagi adalah semakin banyaknya konsumen yang membeli barang.

Jelaslah bahwa strategi menjadi faktor utama untuk mengantisipasi

dalam menghadapi perilaku konsumen yang beraneka ragam. Strategi

pemasaran harus sesuai dengan dinamika pasar, dengan visi dan realitas

yang tengah berlangsung Di samping itu, strategi harus mudah dipahami,

sehingga memacu para personil untuk melakukannya. Untuk memahami

perilaku konsumen, terlebih dahulu pemasaran harus dapat membuat

strategi pemasaran pasar.

Page 9: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

18

Segmentasi berarti memilah-milah konsumen ke dalam kelompok-

kelompok mempunyai kesamaan kebutuhan. Segmentasi pasar merupakan

strategi yang sangat penting dalam pengembangan program pemasaran

pemasaran. Dengan adanya segmentasi pasar diharapkan usaha pemasaran

yang dilakukan dapat.

Strategi yang sangat penting dalam mengembangkan program

pemasaran. Dengan adanya segmentasi pasar diharapkan usaha pemasaran

yang dilakukan dapat mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan

efesien. Segmentasi pasar dikembankan memilih salah satu pasar sasaran

yang bisa diidentifikasikan dari berbagai sudut pandang seperti, demografi,

perilaku dan psikografi.

Strategi segmentasi yang tepat, dapat mengurangi tekanan persaingan

ketika persaingan tidak dapat memenuhi produk yang sesuai dengan

kebutuhan keinginan segmen yang khusus. Pesaing yang hanya memiliki

satu produk untuk memenuhi kebutuhan umum akan kalah dengan

perusahaan yang memiliki banyak produk dan dapat memenuhi kebutuhan

segmen khusus.

Pada hakikatnya perusahaan tidak dapat melayani seluruh pelanggan,

apalagi terdapat pesaing yang memiliki posisi lebih baik si pasar tertentu.

Oleh karena itu, perusahaan biasanya memilih bagian pasar yang paling

efektif untuk dimasuki. Ada perusahaan yang mempunyai pola pikir

melalui 3 tahap, yaitu :

Page 10: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

19

1. Pemasaran massal

Pada tahap ini perusahan memproduksi, mendistribusikan, dan

mempromosikan secara besar-besaran. Akan tetapi hanya satu jenis

produk untuk seluruh pembeli.

2. Pemasaran Aneka produksi

Pada tahap ini perusahaan memproduksi dua atau lebih jenis produk

yang masing-masing berlainan dalam mode, ukuran, dan kualitas dari

produk tersebut.

3. Pemasaran sasaran

Pada tahap ini pasar mulai dipisahkan secara jelas ke dalam

banyak segmen pasar, kemmudian memilih satu atau lebih

segmen, memproduksi dan mengembangkannya dengan bauran

pemasaran yang dirancang secara khusus untuk masing-masing

segmen.

Page 11: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

20

Gambar 1 Model STP

S

(Market

Segmentation)

T

(Martket

Tergeting)

P

(Product

Positioning)

1. Mengidentifikasi

variabel

segmentasi dan

segmen pasar

2. Mengembangkan

bentuk segmen

yang

menguntungkan

1. mengevaluasi

daya tarik masing-

masing segmen

2. memilih segmen

segmen sasaran

1. Mengidentifikasi

dan mengelompokan

untuk masing masing

segmen pasar

2. Memilih

mengembangkan dan

mengkomunikasikan

konsep positioning

yang dipilih.

Page 12: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

20

2.1.2 Analisis SWOT

Menurut Wardoyo (2011:1) Analisis SWOT adalah proses pengambilan

keputusan strategis dan kebijakan perusahaan. Oleh karena itu, sebagai strategic

planner dalam melakukan analisis perlu memperhatikan berbagai aspek yang

terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Analisis SWOT menurut Sondang P. Siagian (tahun dan halaman)

merupakan salah satu instrument analisi yang ampuh apabila digunakan dengan

tepat telah diketahui pula secara luas bahwa “SWOT merupakan akronim untuk

kata- kata strenghs (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang)

dan htreats (ancaman).

Sedangkan menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT

adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya

dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan

eksternal (peluang dan ancaman).

Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut

berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau

memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau

diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang inginkan. Jadi secara singkat

menurut ketiga teori diatas analisis SWOT digunakan untuk menentukan

keputusan secara sistematik sehingga didapat strategi yang sesuai dan terbaik bagi

perusahaan.

Page 13: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

21

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memkasimalkan kekutan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara

bersamaan dapat menimbulkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threat).

Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan

misi, tujuan, dan strategis, serta kebijakan dari perusahaan. Dengan demikian

perencanaan strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis

perusahaan (kekuatan, keleahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada

saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling popular untuk

analisis situasi adalah analisis SWOT. Sedangngkan menurut sondang p sinagian

ada pembagian faktor-faktor strategis dalam analisis SWOT yaitu :

1. Faktor berupa kekuatan

Yang dimaksud dengan faktor-faktor kekuatan yang dimiliki oleh

suatu perusahaan termasuk satuan-satuan bisnis didalamnya adalah

antara lain kompetisi khusus yang terdapat dalam organisasi yang

berakibat pada pemilikan keunggulan komporatif oleh unit usaha

dipasaran. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki

sumber keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang

membuatnya lebih kuat dari pada pesaing dalam memuaskan

kebutuhan pasar yang sudah dan direncanakan akan dilayani oleh

satuan usaha yang bersangkuan.

Page 14: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

22

2. Faktor kelemahan

Yang dimaksud dengan kelemahan adalah keterbatasan atau

kekurangan dalam hal sumber,keterampilan dan kemampuan yang

menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi

yang memuaskan.

3. Faktor peluang

Definisi peluang secara sederhana peluang ialah berbagai situasi

lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.

4. Faktor ancaman

Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang yaitu

faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu satuan

bisnis jika tidak dibatasi ancaman akan menjadi bahaya bagi satuan

bisnis yang bersangkutan baik untuk masa sekarang maupun

dimasa depan.

Dengan menggunakan cara penilitian dengan metode analisis SWOT ini

ingin menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi

faktor internal dan eksternal, kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam

analisis SWOT. Cara membuat analisis SWOT penilitian menunjukkan bahwa

kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal.

Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT

adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weaknesses serta

lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi didunia bisnis.

Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunies)

Page 15: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

23

dan Ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strenghs) dan kelemahan

(weaknesses).

Diagram 2.1 Analisis SWOT

3.Mendukung strategi 1.Mendukung Strategi

Turn around agresif

4.Mendukung strategi 2.Mendukung strategi

Devensif Diversifikasi

Kuadran 1 : ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.

Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat

memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan

dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang

agresif (Growth oriented strategy).

Kuadran 2 : meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan

ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus

diterapkan adalah yang menggunakan kekuatan untuk

Berbagai Peluang

Berbagai ancaman

Kelemahan

internal

Kekuatan

internal

Page 16: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

24

memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi

diversifikasi (produk/pasar).

Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat

besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa

kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini

mirip dengan Question mark pada BCG matrik. Focus strategi

perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal

perusahaan sehingga dapat sehingga dapat merebut peluang pasar

yang baik. Misalnya, Aple menggunakan strategi peninjauan

kembali teknologi yang dipergunakan dengan cara menawarkan

produk-produk baru dalam industry microcomputer.

Kuadran 4 : ini merupakan situasi yang sangat tidak

menguntungkan,perusahaan tersebut menghadapi berbagai

ancaman dan kelemahan internal.

2.1.4 Matriks SWOT

Maenurut Rangkuti (1997), analisis SWOT adalah identifikasi berbagai

faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Melalui analisis

ini, perusahaan diharapkan dapat menyusun berbagai alternatif strategi

berdasarkan kombinasi antara faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

Matriks SWOT adalah alat yang penting bagi seorang manajer dalam

mengembangkan empat ide strategi, yaitu SO (Strenghts-Opportunities), WO

(Weaknesses-Threats), ST (Strenghts-Threats), dan WT (Weaknesses-Threats).

Page 17: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

25

SWOT adalah alat untuk mengidentifikasi ancaman, peluang, kelemahan,

dan kekuatan dalam lingkungan suatu organisasi. Analisis SWOT adalah

identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi

organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan

kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan juga meminimalkan kelemahan

dan ancaman yang ada. Analisis SWOT dilaksanakan dengan memfokuskan pada

dua hal, yaitu:

a) Fokus mendasar pertama adalah peluang yakni situasi penting yang

menguntungkan dalam lingkungan perusahaan, serta ancaman yaitu situasi

penting yang tidak menguntungkan dalam perusahaan.

b) Fokus mendasar kedua adalah identifikasi terhadap kekuatan internal yaitu

sumber daya, ketrampilan atau keunggulan-keunggulan atau dingin

dilayani perusahaan, serta kelemahan internal yaitu keterbatasan atau

kekurangan dalam sumberdaya.

Matriks SWOT adalah alat untuk mencocokkan yang penting membantu manajer

dalam mengembangkan empat tipe strategis, yaitu:

a) Strategis S-O (kekuatan-peluang, strengths-opportunities), strategi ini

menggunakan kekuatan internal untuk mengambil peluang-peluang yang

ada diluar perusahaan.

b) Strategis W-O (kelemahan-peluang, weakness-opportunities), strategis ini

bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan

dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal.

Page 18: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

26

c) Strategis S-T (kekuatan-ancaman, strengths-threats), melalui strategi ini

perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari

ancaman-ancaman eksternal dengan menggunakan kekuatan yang

dimilikinya.

d) Strategis W-T (kelemahan-ancaman, weakness-threats), strategi ini

merupakan teknik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan

internal serta menghindari ancaman.

Analisis SWOT menghasilkan empat kombinasi strategis yaitu: strategis

Strengths Oppurtunities (SO) adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang, strategi Strengths Threaths (ST) adalah strategi yang

menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman, strategi Weaknesses

Oppurtunities (WO) adalah strategis yang meminimalkan kelemahan untuk

memanfaatkan peluang dan strategi Weaknesses Threaths (WT) adalah strategi

yang meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman yang dimilikinya dan

memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan (S) yang dimilikinya dan

memanfaatkan berbagai peluang (O) yang ada.

Strategis ST adalah strategis yang digunakan dengan seoptimal mungkin

memaksimalkan kekuatan kekuatan (S) yang ada untuk mengurangi berbagai

ancaman (T) yang mungkin terjadi. Strategis W-T adalah srategi yang digunakan

untuk mengurangi kelemahan (W) dalam rangka meminimalisasi atau

menghindari ancaman. Strategis W-O adalah strategis yang digunakan untuk

meminimalkan masalah internal, sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih

baik.

Page 19: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

27

Tabel 2.2 Matriks Analisis SWOT

Matriks Analisis

SWOT

STRENGTH (S)

Daftar semua kekuatan

yang dimiliki

WEAKNESS (W)

Daftar semua kelemahan

yang dimiliki

OPORTUNITTIES (O)

Gunakan semua

kekuatan yang dimiliki

untuk memanfaatkan

semua peluang yang ada

STRATEGI (S-O)

Gunakan semua

kekuatan yang dimiliki

untuk memanfaatkan

semua peluang yang ada

STRATEGI (W-O)

Atasi semua kelemahan

dengan memanfaatkan

semua peluang yang ada

THREATHS (T)

Daftar semua ancaman

yang dapat diidentifiksi

STRATEGI (S-T)

Gunakan semua

kekuatan untuk

menghindar dari semua

ancaman

STRATEGI (W-T)

Tekan semua kelemahan

dan semua ancaman

Sumber : Rangkuti (1997)

2.1.3 Manfaat Analisis SWOT

Tujuan akhir dari analisis SWOT adalah menghasilkan berbagai alternatif

strategi yang lebih bersifat fungsional, sehingga strategi tersebut akan lebih

mudah diaplikasikan dan diimplementasikan pada masing-masing Strategic

Business Unit. Adapun manfaat yang dapat dipetik dari analisis SWOT adalah

sebagai berikut :

Page 20: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

28

1. Secara jelas dapat dipakai untuk mengetahui posisi perusahaan dalam

kancah persaingan dalam mencapai tujuan perusahaan sejenis.

2. Sebagai pijakan dalam mencapai tujuan perusahaan

3. Sebagai upaya untuk menyempurnakan strategi yang telah ada,

sehingga strategi perusahaan senantiasa bisa mengakomodir setiap

perubahan kondisi bisnis yang terjadi.

Sedangkan menurut Suryatama (2014:33) mengemukakan tujuan dari

analisis SWOT adalah membantu mengembangkan kesadaran penuh dari

semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategis dan pengambilan

keputusan, tujuan yang diterapkan pada hampir semua aspek industri SWOT

dimaksukdkan terutama untuk penilaian.

Manfaat yang diperoleh dari analisis SWOT adalah sebagai berikut:

1. Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun berbagai kebijakan

strategis terkait rencana dan pelaksanaan di masa yang akan datang. Dengan

adanya analisa ini maka diharapkan perusahaan akan mampu memilih kebijakan

dan rencana terbaik untuk perkembangan bisnis di masa yang akan dating.

2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan

sebuah perusahaan. Analisis SWOT akan membantu perusahaan dalam

memikirkan berbagai upaya evaluasi kebijakan yang dirasa merugikan dan mana

yang menguntungkan.

3. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan, selanjutnya melalui

informasi yang ada tersebut akan menjadi pedoman bagi pemilik perusahaan

Page 21: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

29

maupun perancang kebijakan untuk melakukan berbagai kebijakan baru sebagai

solusi atas hasil analisa yang ada.

4. Memberikan tantangan ide – ide baru bagi pihak manajemen perusahaan,

Adanya berbagai permasalahan seperti kelemahan, peluang serta kekuatan yang

kecil ataupun ancaman dari pihak luar yang mendorong

bagian manajemen perusahaan untuk menemukan berbagai ide kebijakan yang

lebih baru.

2.2 Telaah Penelitian Sebelumnya

Rujukan pertama dalam penilitian ini adalah penilitian dari Nur Faedah

(2016) yang berjudul : “Pengaruh produk dan harga terhadap strategi pemasaran

pakaian Lea pada showroom Lea di Samarinda”

Rujukan kedua dalam penilitian ini adalah penilitian dari Afiani Nurul

Hidayah (2016) yang berjudul : “Pengaruh strategi harga, kualitas, produk dan

brade image terhadap strategi pemasaran pada produk di toko hardware clothing

di paragon mall Semarang” hasil penilitian membuktikan bahwa strategi harga,

kualitas produk dan promosi berpengaruh positif terhadap strategi pemasaran.

Rujukan ketiga dalam penilitian ini adalah penilitian dari Heffi Cristya

Rahayu (2016) yang berjudul : “Strategi yang mendorong keberhasilan usaha baru

(Study kasus usaha-usaha disekitar Universitas Pengaraian)” hasil ini menunjukan

bahwa harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap strategi

pemasaran untuk usaha-usaha baru.

Page 22: BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian

30

Rujukan keempat dalam penilitian ini dari Mangisi Lincee Elfrida Siburian

(2016) yang berjudul : “Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap strategi

pemasaran pada PT. Singalift Internasional” Ha:Variabel-variabel bebas yaitu

kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama

terhadap variabel terikatnya yaitu strategi pemasaran.

Rujukan kelima dalam penilian ini dari Winda Sulistyaningsih (2014)

yang berjudul: “Mengungkap keberhasilan srategi pemasaran Queen’s Boutique

Semarang dalam penjualan busana muslim” hasil penilitian membuktikan bahwa

strategi harga, kualitas produk dan promosi berpengaruh positif terhadap strategi

pemasaran.