27
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Teori Dasar Getaran adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut. Getaran mempunyai amplitudo (jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang sama. Gambar 2.1 Frequency dan Distance pada getaran Adapun yang menyebutkan bahwa, getaran adalah gerakan relatif dari massa dan elastisitas benda yang berulang sendiri dalam interval waktu tertentu. Sedangkan, Gerak Harmonik Sederhana adalah gerakan sebuah partikel atau benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinusoidal (dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau 3

BAB II - Pembahasan Getaran Massa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Getaran Massa

Citation preview

22

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Teori DasarGetaranadalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak adagayayang bekerja pada benda tersebut. Getaran mempunyaiamplitudo(jarak simpangan terjauh dengan titik tengah) yang sama.

Gambar 2.1 Frequency dan Distance pada getaranAdapun yang menyebutkan bahwa,getaran adalah gerakan relatif dari massa dan elastisitas benda yang berulang sendiri dalam interval waktu tertentu. Sedangkan, Gerak Harmonik Sederhana adalah gerakan sebuah partikel atau benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinusoidal (dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Dalam gerak pada getaran pegas berlakuhukum Hookeyang menyatakan hubungan hubungan antara gayaFyang meregangkan pegas dan pertambahan panjang pegasxpada daerah elastis pegas. Pada daerah elastis,Fsebanding denganx. Hal ini dinyatakan dalam bentuk persamaan:F = k .x ( 2.1 )Dengan,F = gaya yang dikerjakan benda pegas (N)k = konstanta pegas (N. m-1)x = pertambahan panjang pegas (m)Konstanta gaya pegas adalah suatu karakter dari suatu pegas yang menunjukkan perbandingan besarnya gaya terhadap perbedaan panjang yang disebabkan oleh adanya pemberian gaya tersebut. Satuan konstanta gaya pegas adalah N/m, dimensi konstanta pegas : [M][T ]-2 Pada waktu pegas ditarik dengan gayaF, pegas mengadakan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang menarik, akan tetapi arahnya berlawanan (Faksi= -Freaksi). Jika gaya ini kita sebut dengangaya pegasFp, yang besarnya sebanding dengan pertambahan panjang pegasx,sehingga untuk Fpdapat dirumuskan sebagaiFp= - k .x ( 2.2 )Persamaan (i) dan (ii) secara umum dapat dinyatakan dalam kalimat yang disebut Hukum Hooke.Pada daerah elastis benda, gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan pertambahan panjang benda.Suatu pegas yangng digantung secara vertikal dan diberi beban di simpangkan ke bawah dan dilepaskan maka beban akan bergetar dengan periode yang daapat dituliskan : T =2g ( 2.3 )Dimana:T = Periode (s)g= Gravitasi (m.s-2)Sistem mekanik merupakan sistem yang mengandung massa dan elastisitas yang mampubergerak secara relatif. Apabila gerakan sistem seperti itu berulang sendiri dalam interval waktutertentu, maka gerakan itu dikenal sebagai getaran (vibration).Umummya getaran merupakanbentuk energi sisa dan pada berbagai kasus tidak diinginkan. Seperti halnya pada mesin, getarandapat menimbulkan bunyi, merusak bagian mesin dan memindahkan gaya yang tidak diinginkandan menggerakkan benda yang ada di dekatnya.Getaran didefinisikan sebagai gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melaluisuatu titikkesetimbangan. Getaran berhubungandengan gerakosilasi bendadan gayayangberhubungan dengan gerak itu. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampu bergetar. Contoh sederhana untuk menunjukkan suatu getaran dengan massa yang bergeraksecara translasi adalah sistem massa-pegas.A = adalah amplitudo,T= adalah perioda danM= adalah massa.Pada dasarnya massa tidak akan bergerak/bergetar sebelum ada gaya yang diberikan terhadapnya. Dengan diberikannya gaya sebesar (F) massa bergerakTurun-naik terhadap titik keseimbangan x=0 (posisi netral). Namun, karena kejadian itu terjadi dalam interval waktu tertentu (t) , maka lintasannya membentuk kurva sinusoidal. Selain sistem getar yang bergerak secara translasi seperti yang dipaparkan di atas, ada juga sistem getar yang bergerak secara rotasi. Sebuah benda tegar dikatakan bergerak rotasi murni jika setiap partikel pada benda tersebut bergerak dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus yang disebut sumbu rotasi. Gerak rotasi dapat menghasilkan suatu respons yang pada umumnya berbentuk sinusoidal.2.2 Macam Macam Getaran1. Getaran PaksaGetaran paksa adalah getaran yang terjadi karena adanya gaya luar yang bekerja pada suatu sistem sehingga sistem tersebut bergetar. Bila gaya luar, biasanya f(t) = fc sin nt atau fc cos nt bekerja pada sistem getaran paksa. Sistem cenderung bergetar pada frekuensi sendiri di samping mengikuti gaya eksitasi. Dengan adanya gesekan bagian gerakan yang ditahan oleh gaya sinusoidal secara perlahan hilang. Dengan demikian, sistem akan bergetar pada frekuensi pribadi sistem. Bagian getaran yang berlanjut terus disebut getaran keadaan steady atau respon sistem keadaan steady dibutuhkan dalam analisa getaran karena efek sinambungnya. ( 2.4 )2. Getaran BebasGetaran bebas adalah getaran suatu sistem tanpa adanya gaya dari luar yang memaksa terjadinya getaran, melainkan karena adanya keadaan awal yang diberikan sehingga sistem tersebut bergetar. Getaran bebas adalah getaran yang diamati sebagai sistem yang berpindah dari kedudukan keseimbangan statis. Getaran bebas dari sistem memenuhi sistem masa dan sifat elastisitas dan pada kondisi awal tidak bekerja eksitasi dari luas. Gaya yang bekerja adalah gaya bebas gesekan dan berat. Massa akibat adanya gesekan getaran hilang sesuai dengan waktu getaran ini transier.3. Getaran Harmonik SederhanaGerakan/Getaran Harmonik adalah suatu gerakan dari titik yang mengelilingi lingkaran atau getaran dengan amplitudo dan frekuensi yang sama setiap saat. Gerakan harmonik adalah suatu sistem dengan amplitudo dan frekuensi yang sama.Amplitudo adalah perpindahan terjauh suatu sistem dari posisi rata-rata. Frekuensi adalah banyaknya siklus per satuan waktu.f = siklus/detik (Hz) = rad/detikFrekuensi pribadi adalah frekuensi dari sistem getaran bebas ditentukan dari sifat sistem itu.4. Getaran Teredam dan Tak Teredam DampingDalam system dynamic bekerja dissipative forces friction, structural resistances.Umumnya, damping dalam structural systems adalah kecil dan mempunyai efek yang kecil terhadap natural frekuensi.Tetapi, damping mempunyai pengaruh yang besar dalam mengurangi resonant pada structural system.5. Getaran Deterministic dan RandomGetaran DeterministicSinyal disebut deterministic, selama harga dari sinyal dapat diprediksi.

Gambar 2.2 Getaran Deterministic

Gambar 2.3 Getaran Deterministic Dan Harmonic2.3 Analisis Getaran BebasDasar analisis getaran dapat dipahami dengan mempelajari model sederhana massa-pegas-peredam kejut. Struktur rumit seperti badan mobil dapat dimodelkan sebagai "jumlahan" model massa-pegas-peredam kejut tersebut. Model ini adalah contoh osilator harmonik sederhana.1. Getaran bebas tanpa peredam

Gambar 2.4 Model Massa-Pegas SederhanaPada model yang paling sederhana redaman dianggap dapat diabaikan, dan tidak ada gaya luar yang memengaruhi massa (getaran bebas). Dalam keadaan ini gaya yang berlaku pada pegas Fs sebanding dengan panjang peregangan x, sesuai dengan hukum Hooke, atau bila dirumuskansecara matematis: ( 2.5 )Dengan k adalah tetapan pegas.Sesuai Hukum kedua Newton gaya yang ditimbulkan sebanding dengan percepatan massa: ( 2.6 )Karena F = Fs, kita mendapatkan persamaan diferensial biasa seperti berikut...... ( 2.7 )

Gambar 2.5 Gerakan Harmonik Sederhana Sistem Benda-Pegas ( 2.8 )Solusi ini menyatakan bahwa massa akan berosilasi dalam gerak harmonis sederhana yang memiliki amplitudo Adan frekuensi fn. Bilangan fn adalah salah satu besaran yang terpenting dalam analisis getaran, dan dinamakan frekuensi alami takredam. Untuk sistemmassa-pegas sederhana, fn didefinisikan sebagai: ( 2.9 )Catatan: frekuensi sudut () dengan satuan radian per detik kerap kali digunakan dalam persamaan karena menyederhanakan persamaan, namun besaran ini biasanya diubah ke dalam frekuensi "standar" (satuan Hz) ketika menyatakan frekuensi sistem. Bila massa dan kekakuan (tetapan k) diketahui frekuensi getaran sistem akan dapat ditentukan menggunakan rumus di atas.2. Getaran bebas dengan peredam

Gambar 2.6 Uji Getaran Dengan PeredamBila peredaman diperhitungkan, berarti gaya peredam juga berlaku pada massa selain gaya yang disebabkan oleh peregangan pegas. Bila bergerak dalam fluida benda akan mendapatkan peredaman karena kekentalan fluida. Gaya akibat kekentalan ini sebanding dengan kecepatan benda. Konstanta akibat kekentalan (viskositas) c ini dinamakan koefisien peredam,dengan satuan N s/m (SI). ( 2.10 )Dengan menjumlahkan semua gaya yang berlaku pada benda kita mendapatkan persamaan ( 2.11 )Solusi persamaan ini tergantung pada besarnya redaman. Bila redaman cukup kecil, sistem masih akan bergetar, namun pada akhirnya akan berhenti. Keadaan ini disebut kurang redam, dan merupakan kasus yang paling mendapatkan perhatian dalam analisis vibrasi. Bila peredaman diperbesar sehingga mencapai titik saat sistem tidak lagi berosilasi, kita mencapai titik redaman kritis. Bila peredaman ditambahkan melewati titik kritis ini sistem disebut dalam keadaan lewat redam. Nilai koefisien redaman yang diperlukan untuk mencapai titik redamankritis pada model massa-pegas-peredam adalah:........ ( 2.12 )Untuk mengkarakterisasi jumlah peredaman dalam sistem digunakan nisbah yang dinamakan nisbah redaman. Nisbah ini adalah perbandingan antara peredaman sebenarnya terhadap jumlah peredaman yang diperlukan untuk mencapai titik redaman kritis. Rumus untuk nisbah redaman () adalah ( 2.13 )Sebagai contoh struktur logam akan memiliki nisbah redaman lebih kecil dari 0,05, sedangkan suspensi otomotif akan berada pada selang 0,2-0,3.Solusi sistem kurang redam pada model massa pegas peredam adalah .. ( 2.14 )

Nilai X, amplitudo awal, dan, ingsutan fase, ditentukan oleh panjang regangan pegas.Dari solusi tersebut perlu diperhatikan dua hal: faktor eksponensial dan fungsi cosinus. Faktor eksponensial menentukan seberapa cepat sistem teredam: semakin besar nisbah redaman, semakin cepat sistem teredam ke titik nol. Fungsi kosinus melambangkan osilasi sistem, namun frekuensi osilasi berbeda daripada kasus tidak teredam.Frekuensi dalam hal ini disebut "frekuensi alamiah teredam", fd, dan terhubung dengan frekuensi alamiah takredam lewat rumus berikut. ( 2.15 )Frekuensi alamiah teredam lebih kecil daripada frekuensi alamiah takredam, namun untuk banyak kasus praktis nisbah redaman relatif kecil, dan karenanya perbedaan tersebut dapat diabaikan. Karena itu deskripsi teredam dan takredam kerap kali tidak disebutkan ketika menyatakan frekuensi alamiah.Penyebab terjadinya getaran :a. Khususnya pada mesin , karena adanya massa berputar atau bolak-balik yang tidak seimbang.b. Adanya gaya luar yang memaksa sistem untuk bergetar.c. Gesekan kering antara dua permukaan.d. Gempa bumi yang menyebabkan getaran pada gedung bertingkat.e. Angin yang menyebabkan getaran pada kabel-kabel transmisi dan pohon.Pengertian istilah pada bab getarana. Getaran bebas adalah getaran suatu system tanpa adanya gaya luar yangmemaksa untuk bergetar, namun bergetar karena adanya kondisi awal yang diberikan.b. Getaran paksa adalah getaran suatu system karena adanya gaya luar yang memaksa getaran dimana frekuensi system sama dengan frekuensi gaya luar.c. Periode adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus.d. Frekuensi adalah banyaknya siklus dalam satu satuan waktu. f=siklus/detik.e. Amplitudo adalah perpindahan terjauh dari getaran suatu system dari posisi rata2nya, terdiri dari simpangan, kecepatan dan percepatan.f. Sistem satu derajat kebebasan adalah suatu system yang dapat bergetar pada banyak atau satu arah jika system diperoleh, dimana system tersebut hanya dapat bergetar pada satu model atau cara atau hanya satu koordinat bebas dipakai untuk menyelesaikan secara khusus dari lokasi getaran.g. Gerak harmonic sederhana adalah gerakan partikel yang bergerak pada garis lurus, dengan percepatan selalu searah atau sejalan dengan jarak dari partikel ketitik tertentu pada garis edarnya terhadap arah titik tertentu.h. Osilasi adalah suatu partikel dalam gerak periodic yang bergeral bolak-balik melalui lintasan yang sama. Contohnya keseimbangan arloji.i. Under dumping adalah system peredam dash pot ntuk getaran bebas dimana akan terjadi oksilasi dengan nilai C (redaman) < Ck (redaman kritis) atau factor peredam < 1.j. Critical dumping adalah adalah system peredam dash pot untuk getaran bebas dimana tidak terjadi oksilasi dengan nilai C (redaman) = Ck (redaman kritis) atau factor peredam = 1.k. Upper dumping adalah system peredam dash pot untuk getaran bebas dimana tdakterjadi oksilasi dengan nilai C (redaman) > Ck (redaman kritis) atau factor peredam.

Gambar 2.7 Diagram Natural Frequency

2.4 Alat Pengukur Getaran Dan Spesifikasi Getaran1. Fungsi

Gambar 2.8 Vibtation MeterVibration meter digunakan untuk mengukur gerak atau getaran secara periodic dan untuk memeriksa ketidakseimbangan dan kesalahan gerakan pada sebuah mesin. Alat ini dirancang untuk mengukur berbagai macam getaran yang mekanis. Sihingga dapat memberikan data untuk mengontrol kualitas suatu benda atau mesin, dapat digunakan secara berkala untuk memelihara benda, barang atau mesin sekalipun. Dalam prosespengukuran alat ini memiliki performa tinggi, menyadarirepetitiveness dan pengukuran yang akurat.2. Spesifikasi Alat Pengukur Getaran Pada MesinAkurasi :