32
M O D U L – 2 TEKNIK DAN KRITERIA PEMILIHAN MEDIA A. Macam-Macam Media Pembelajaran Media pembelajaran yang merupakan alat dan sumber belajar untuk menunjang terlaksananya pembelajaran dalam rangka mencapai standar kompetensi perlu mendapat perhatian tersendiri dari para pelaku pendidikan. Keberadaannya dalam proses pembelajaran tidak dapat diabaikan begitu saja. Hal ini dikarenakan tanpa media Teknik dan Kriteria Pemilihan Media 11 Standar Kompetensi: Setelah mempelajari modul – 2 peserta diklat PLPG diharapkan mengetahui macam- macam media pembelajaran, manfaat, dan memilih media pembelajaran yang dapat menunjang proses penyampaian materi. Kompetensi Dasar: 1. Menjelaskan pembagian media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. 2. Menjelaskan manfaat penggunaan media dalam proses pembelajaran.

Bab ii modul media

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Bab ii modul media

M O D U L – 2TEKNIK DAN KRITERIA PEMILIHAN MEDIA

A. Macam-Macam Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang merupakan alat dan sumber belajar untuk menunjang terlaksananya pembelajaran dalam rangka mencapai standar kompetensi perlu mendapat perhatian tersendiri dari para pelaku pendidikan. Keberadaannya dalam proses pembelajaran tidak dapat diabaikan begitu saja. Hal ini dikarenakan tanpa media pembelajaran pelaksanaan pendidikan tidak dapat berjalan atau berlangsung dengan baik.

Pengaruh globalisasi semakin terasa khususnya bagi para pelaku pendidikan. Sekarang semakin banyak saluran

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

11

Standar Kompetensi:Setelah mempelajari modul – 2 peserta diklat PLPG diharapkan mengetahui macam-macam media pembelajaran, manfaat, dan memilih media pembelajaran yang dapat menunjang proses penyampaian materi.

Kompetensi Dasar:1. Menjelaskan pembagian media yang dapat

digunakan dalam proses pembelajaran.2. Menjelaskan manfaat penggunaan media

dalam proses pembelajaran.3. Menjelaskan teknik dan kriteria pemilihan

media pembelajaran.

Page 2: Bab ii modul media

informasi dalam berbagai bentuk. Bentu-bentuk saluran informasi tersebut dapat dilihat dengan adanya dan makin berkembangnya media cetak dan non-cetak. Media cetak dapat dilihat dihadapan kita sekarang seperti buku, majalah, surat kabar/majalah. Media non-cetak ternyata perkembangannya lebih pesat lagi seperti radio dengan berbagi modelnya, televis dengan berbagai modelnya pula, telephon, faksimail, komputer, internet, satelit komunikasi dan sebaginya. Semua media tersebut membuat jarak belajar yang tak terbatas. Guru di luar negeri peserta didik di Indonesia tidak menyebabkan terhalangnya proses pembelajaran. Penjadwalan waktu ujian sudah tidak ada problem lagi karena dapat dikirim langsung melalui media internet atau faksimile. Belajar jarak jauh dapat terlaksana dengan baik.

Dahulu, jika guru ada rapat maka peserta didik yang menjadi korban. Atau peserta didik pulang karena guru yang mengajar tidak dapat hadir yang akibatnya selalu terjadi belajar terobosan dengan segala bentuk dan namamnya yang intinya ujian sudah dekat materi belum tersampaikan seluruhnya.

Munculnya masyarakat ilmiah atau scientific society merupakan akses baru dari revolusi teknologi informasi. Proses informasi sudah mampu merubah disegala sektor kehidupan manusia, baik dibidang ekonomi, social, budaya maupun pendidikan. Proses informasi memiliki kemungkinan yang secara radikal mampu merubah cara manusia bertindak dan merubah pola hidupnya sehari-hari.

Teknologi berkembang dari waktu ke waktu secara terus menerus, baik dari segi kuantitas (jumlah), tingkat kerumitannya, maupun dari segi kemampuannya. Media pendidikan dan pembelajaran sebagai produk dari teknologi itupun semakin bervariasi muali teknologi yang sederhana hingga teknologi yang canggih. Namun perlu juga diingat bahwa apapun teknologi dan media yang digunakan, yang

12 Modul Media Pembelajaran

Page 3: Bab ii modul media

terpenting adalah adanya interaksi dua arah atau lebih misalnya peserta didik dengan pendidik, pendidik dengan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, atau peserta didik, pendidik dan peserta didik, dan lain-lain.

Namun demikian perlu diingat bahwa tidak ada teknologi dan media yang paling bagus atau paling hebat untuk mencapai semua standar kompetensi dan tujuan pembelajaran. Hal itu dikarenakan masing-masing teknologi dan media memiliki kelebihan dan keterbatasan. Oleh sebab itu pula pemilihan dan penggunaannya dalam proses pembelajaran harus bersifat pragmatis, karena teknologi dan media terus berkembang.

Ada beberapa media pembelajaran dan dapat dilihat dari berbagai sisi. Jika dilihat dari sisi teknologi media ada enam macam, yaitu teknologi audio (telephone), teknologi audio dan data, teknologi vidio, computer basic training (CBT), konferensi komputer, dan pendidikan dan latihan komputer.1. Teknologi Audio : Telephone

(Telephon adalah media komunikasi dua arah yang dapat dimanfa’atkan untuk tujuan pendidikan dan pembelajaran).

2. Teknologi Audio dan Data(Perpaduan audio telphon dan data komputer dapat melahirkan aflikasi belajar jarak jauh biasanya disebut audiografis. Namun demikian media ini juga memiliki kelemahan antara lain adalah tidak ada visual dalam proses pembelajaran)

3. Teknologi Vidio(Media ini meliputi:kaset vidio, siaran vidio satu arah, siaran vidio dua arah, vidio dan Computr Based Training, dan lain-lain)

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

13

Page 4: Bab ii modul media

4. Computer Basic Training (CBT)(Pendidikan dan pelatihan berbasis komputer merupakan bentuk lain dari aplikasi teknologi untuk bidang pembelajaran yang menggunakan komputer sebagai media atau alat untuk menyampaikan materi pembelajaran yang telah dipersiapkan. Media ini meliputi: Computer Assisted Instruction (CAI) untuk menyampaikan materi pembelajaran dan Computer Managed Instruction (CMI) utkuk mengelola pengalaman belajar peserta didik)

5. Konferensi Komputer(Teknologi merupakan pemayung berbagai kegiatan penerapan teknologi komputer untuk menunjang komunikasi antar manusia, misalnya Surat Elektronik (e-mail), Sistem Konferensi Kelompok, dan siatim penyampaian pesan interaktif (Mailing List).

6. Pendidikan dan Pelatihan Internet(Internet merupakan salah satu media teknologi yang memberikan asas yang tsiqqah (landasan yang kuat) untuk menciptakan lingkungan belajar yang kaya dan luwes serta dapat memenuhi kebutuhan pendidikan dan pelatihan.7)

7 Lihat juga! Alan Chute Thomson.M dan Hancock, The McGraw-Hill Handbook of Distence Learning, (New York: The McGraw-Hill, 1999, h.112)

14 Modul Media Pembelajaran

Page 5: Bab ii modul media

Dapat dikatakan bahwa teknologi informasi dapat memberikan kontribusi yang sangat bermakna dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran pada umumnya. Pengaplikasiaannya dapat menciptakan lingkungan belajar yang besifat global yang dihubungkan melalui jaringan. Dalam pembelajaran baik agama, bahasa, sain dan lain sebagainya sebaiknya menerapkan suatu sistem yang benar-benar menempatkan peserta didik di tengah-tengah proses pembelajaran dengan dikelilingi oleh berbagai sumber belajar dan layanan belajar elektronik, mulai dari pendidik sanpai ke peserta didik, dengan layanan informasi dan dukungan administrasi maupun akademis yang memadai.Jika media pembelajaran dilihat dari sisi jenisnya, maka media tersebut terbagi tiga, yaitu media audio, media cetak dan media elektronik. 1. Media Audio

Media audio ini jika dipersiapkan secara tepat dan dipergunakan dengan baik, maka program audio akan dapat diproduksi dan didistribusikan dengan biaya yang relatif murah. Tapi, jiga tidak didesain dan dipergunakan dengan baik, maka media ini justru akan menjadi pengganggu dalam proses pembelajaran.

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

15

Page 6: Bab ii modul media

Hubungan media pembelajaran audio dengan tujuan pembelajaran atau standar kompetensi sangat erat, terutama jika ditinjau dari penggunaannya dalam proses pembelajaran. Dari sisi kognitif media ini dapat digunahkan untuk mengajarkan berbagai aturan dan prinsip. Dari sisi afektif, media ini dapat menciptakan suasana pembelajaran. Sementara dari sisi psikomotor, media dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan verbal.

2. Media CetakKaitan antara media cetak dengan tujuan

pembelajaran atau standar kompetensi sangat erat, dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Untuk tujuan kognitif, media ini dapat berfungsi menyampaikan informasi yang bersifat nyata dan menyajikan perbendaharaan kata yang disajikan (dalam pembelajaran bahasa) serta fungsi-fungsi pekerjaan tertentu. Untuk tujuan afektif, media ini dapat pula menunjang suatu materi dalam hubungannya dengan perubahan sikap dan tingkah laku. Untuk tujuan psikomotor, media ini dapat menunjukkan posisi sesuatu yang sedang terjadi dan mengajarkan berbagai langkah dan prinsip dalam proses pembelajaran.

Media cetak yang dijadikan media pembelajaran ini dapat berupa buku, majalah, koran dan lain-lain yang sejenisnya. Dalam penggunaan media cetak sebagai sumber belajar sebaiknya dengan dengan hand out. Hal itu dilakukan agar peserta didik terarah dalam membaca media cetak ini, baik di pustaka maupun di kelas dan tempat lainnya.

16 Modul Media Pembelajaran

Page 7: Bab ii modul media

No Keja-dian W.Keja-dian

T. Keja-dian

Sebab kejadian

Kekuatan pasukan

PimpinanJalannya kejadian

1

2

Hand Out

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

17

Mata Pelajaran : Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI)Pokok Bahasan : Perkembangan dan pembinaan agama Islam di

MadinahS.P. Bahasan : Peperangan penting di masa RasulullkahS.Kompetensi :Indikator :

BANYAK MEMBACA SALAH SATU BENTUK SIKAP ILMIAH

Page 8: Bab ii modul media

3. Media ElektronikEra teknologi yang kita alami saat ini telah melahirkan

berbagai cara dan upaya yang dilakukan oleh orang untuk mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran. Berbagai media elektronik diciptakan untuk menyampaikan informasi pendidikan dan dapat dimanfaatkan secara umum, baik di kalangan pendidikan maupun masyarakat secara luas. Beberapa media elektronik yang dimaksud antara lain:a. Slide dan filmstrip

Slide dan filmstrip merupakan gambar yang diproyeksikan dan dapat dilihat, serta dapat dioperasikan secara mudah. Media pembelajaran ini berfungsi untuk memudahkan penyajian seperangkat materi pembelajaran tertentu, membangkitkan minat peserta didik, membuat daur ulang informasi, serta menjakau seluruh bidang studi atau mata pelajaran (termasuk agama, bahasa Arab dan lain-lain). Pengguanaan media ini memerlukan keterampialan khusus, termasuk di dalamnya kemampuan dalam memberikan penjelasan pokok maupun penjelasan tambahan.

b. FilmFilm pendidikan dianggap efektif untuk

dipergunakan sebagai alat bantu pembelajaran. Film yang diputar atau disajikan dihadapan peserta didik hendaknya merupakan bagian yang integral dari proses pembelajaran. Film mempunyai nilai tertentu, misalnya dapat melenhkapi pengalaman dari berbagai pengalaman dasar yang dimiliki peserta didik, dapat memancing inspirasi baru, menarik perhatian, dan penyajian akan lebih baik karena mengandung nilai-nilai rekreasi, serta dapat memperlihatkan perlakuan objek yang sebenarnya. Di samping itu, film juga dapat digunakan untuk melengkapi catatan, menjelasakan hal-hal yang abstrak, mengatasi kendala bahasa, dan sebagainya.

18 Modul Media Pembelajaran

Page 9: Bab ii modul media

c.Rekaman PendidikanRecording atau rekaman pendidikan merupaka

media sebagai alat yang tidak diikuti dengan visual, yang dapat digunakan untuk mendengarkan cerita, pidato, musik, sajak, drama, pengajian dan sebagainya. Media ini dapat digunakan untu berbagai macam pelajaran agar dapat lebih konkrit, mendorong aktivitas belajar, dan dapat dibawa kemana-mana, sementara keaslian bahan lebih terjamin dengan penggunaan bahasa yang efesien.

d. Radio PendidikanRadio adalah alat elektronik yang muncul dari hasil

revolusi terknologi komunikasi. Peserta didik dapat mendengarkan siaran dari berbagai penjuru melalui media ini. Media dapat membantu peserta didik untuk menerima berita yang up to date, dapat menerik minat peserta didik, jangkaiannya sangat luas, membuat peserta didik menjadi kreatif, menimbulkan kreativitas baru dan harganya sangat terjangkau.

e. Televisi PendidikanTelevisi merupakan bagian dari alat elektronik yang

dapat menyebarkan gambar dan suara secara bersamaan. Penggunaannya dapat dilakukan dengan alternatif televisi siaran, televisi rangkaian tertutup, televisi pembelajaran, dan televisi sistim pemancar yang dikirim atau dipancarkan langsung lewat studionya. Penggunaan media pembelajaran jenis ini mempunyai keuntungan misalnya materi pembelajaran yang disampaikan bersifat langsung dan nyata, jangkauannya sangat luas, dapat menyajikan berbagacam peristiwa, dan dapat menarik minat peserta didik karena bersifat rekreatif.

f. Pita Rekaman atau Tape RecorderMedia pembelajaran ini sangat cocok digunakan

dalam pembelajaran bahasa (seperti: Arab, Inggeris, Belanda, melayu, mandarin dll). Melalui media ini peserta didik dapat mendengarkan kembali apa yang telah

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

19

Page 10: Bab ii modul media

dibacanya. Selain itu peserta didik dapat menggunakan media ini dalam kegiatan wawancara, memudahkan pemahaman pada peserta didik terhadap materi pembelajaran, dan perseta dapat lebih menguasai materi pembelajaran.

Media pembelajaran dilihat dari sisi visual dan audio terbagi tiga,yaitu media audio, media visual dan media audio-visual8. Media audio adalah alat-alat atau media yang hanya dapat menghasilkan bunyi atau suara seprti pita rekaman, radio. Media visual adalah alat-alat atau media yang hanya dapat menghasilkan gambar atau rupa atau bentuk. Alat ini ada yang dua dimensi seperti grafik, diagram, fhoto, gambar, lembaran transparan OHP, slaid dan lain-lain, dan ada yang tiga dimensi seperti benda asli, model, contoh barang atau specimen, alat tiruan dan lain-lain. Sedangkan media audio-visual adalah alat-alat atau media yang dapat menghasilkan gambar dan suara secara bersamaan seperti film bersuara, televisi, VCD, DVD dan sejenisnya.

B. Manfa’at Media Penggunaan Pembelajaran

Ada tiga tingkat pengalaman yang perlu dijelaskan sebelum sampai pada manfa’at penggunaan media pembelajaran. Jika ada peserta didik menerima informasi atau materi pelajaran dengan kata-kata maka pengalaman itu disebut pengalaman9 dengan kata-kata. Pembelajaran seperti ini cenderung membuat materi sangat sulit untuk ditangkap, kurang menarik dan sangat mudah dilupakan. Mengapa demikian? Jawabannya adalah “kata-kata baru memiliki

8 Lihat! Amir Hamzah Sulaiman,Media Audio Visual, (Jakarta: Gramedia, 1988), halaman 26

9 Pengalaman =Experience=Khibrah adalah suatu kejadian yang telah

dialami seseorang; Totalitas kesadaran; Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari praktek atau dari usaha belajar.(J.P. Chaplin: Dictionary of Psychology)

20 Modul Media Pembelajaran

Page 11: Bab ii modul media

makna bagi peserta didik jika ada hubungannya dengan pengalamannya sebelum itu”. Kata tidak dengan sendirinya mengandung arti tertentu bagi seseorang (peserta didik). Kata hanyalah simbol yang disepakati bersama untuk menyatakan suatu tanda atau kejadian dalam kehidupan. Contoh: jika seseorang atau peserta didik mendengar atau membaca perkataan “ flash disk ” , kata itu tidak memiliki arti apa-apa bagi seseorang atau peserta didik sebelum dia “berkenalan” atau melihat benda yang bernama “flash disk” itu. Jika sekiranya seseorang atau peserta didik itu pernah memiliki dan menggunakannya, baik lama maupun sebentar, dan mungkin pernah memperbaikinya pada bagian yang rusak dari benda tersebut maka seseorang itu atau peserta didik dapat mengembangkan pengertian yang tepat tentang ukuran “flash disk”, kapasitasnya, fungsinya, kelebihan, kekurangannya dan cara kerja benda tersebut. Apa yang dilakukan dan dialaminya itu disebut dengan “pengalaman nyata”. Tidak seperti “pengalaman dengan kata-kata”, “pengalaman nyata” sangat efektif untuk mendapatkan suatu pengertian karena “pengalaman nyata” mengikut sertakan semua indra dan akal. Pengalaman nyata adalah cara yang wajar dan memuaskan dalam proses belajar peserta didik. Jika seluruh peserta didik mendapatkan pengalaman nyata dan mempunyai kecerdasan yang dapat menyerap pengertian yang menyeluruh dari segala aspek tentang semua pengalaman itu, maka peserta didik akan sanggup dan dapat mengembangkan pengertian yang sebaik-baiknya tentang semua yang dialaminya itu.

Namun demikian, perlu diingat bahwa manusia atau peserta didik hidupnya di dunia ini hanya dalam batas waktu tertentu saja, oleh sebab itu tidak mungkin bagi manusia (termasuk peserta didik) untuk mendapatkan semua “pengalaman nyata” yang langsung. Manusia (termasuk peserta didik) tidak dapat hidup dengan pola dan kondisi orang lain untuk mendapat semua pengalaman yang mereka alami. Misalnya manusia (termasuk peserta didik) tidak dapat

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

21

Page 12: Bab ii modul media

hidup seperti orang Eskimo di Kutub Utara untuk mengalami semua segi kehidupan mereka. Selain itu kecerdasan manusi sangat terbatas untuk menyerap arti dari semua yang terjadi di sekitar manusia.

Oleh karena “pengalaman nyata” tidak selalu dapat dihayati dan “pengalaman dengan kata-kata” tidak selalu dapat dimengerti, maka diperlukan sesuatu untuk menjembatani jurang pemisah antara kedua hal tersebut. Yang dapat menjembatani kedua jurang tersebut adalah pengganti pengalaman nyata.

Tingkatan Pengalaman:

TINGKAT – 1 DIUCAPKAN MENGGUNAKAN KATA-KATA ATAU DITULIS

TINGKAT – 2 PENGGANTI LEBIH NYATA DARIPENGALAMAN KATA-KATA

22 Modul Media Pembelajaran

Page 13: Bab ii modul media

TINGKAT – 3 PENGALAMAN NYATA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pengalaman tingkat pertama adalah pengalaman nyata yang langsung dihayati. Pengalaman seperti ini yang menjadi dasar pengertian dalam kehidupan manusia (termasuk peserta didik) sehari-hari. Pengalam tingkap pertama ini menghasilkan pengertian yang paling mendalam yang tidak akan dilupakan lagi. Akan tetapi pengalaman nyata itu tidak selalu dapat dihayati.

Pengalaman tingkat kedua adalah pengganti pengalaman nyata. Maksudnya bahwa pengalaman ini digunakan untuk menggantikan pengalaman nyata yang sulit atau tidak dapat dihayati. Pengganti pengalaman nyata biasanya disertai alat dan kata-kata supaya dapat mendekati pengalaman nyata. Hal itu dapat diperoleh dengan berbagai macam cara. Misalnya guru mengenalkan “BEMO” cukup membuatkan filmnya, kemudian film itu yang diputarkan atau ditontonkan kepada peserta didik. Atau dikenlakan melalui slaid, kalau juga tidak mungkin menggunakan slaid itu dapat juga dibuatkan model mungkin juga gambar atau fhoto. Tentunya dalam mengenalkan atau menjelaskan kepada peserta didik disertai dengan kata-kata. Cara seperti ini dapat memberikan atau membantu peserta didik mendekati pengalaman nyata.

Pengalaman tingkat ketiga, adalah pengalaman verbal, artinya keterangan yang disampaikan kepada peserta didik hanya berupa kata-kata. Perlu diingat bahwa suatu yang didengar atau dibaca tidak mudah untuk dimengerti. Namun

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

23

Page 14: Bab ii modul media

demikian harus diakui bahwa tidak satupun dari ketiga tingkatan itu memiliki kata-kata untuk menjelaskan atau menerangkan sesuatu. Oleh karena yang paling baik adalah jika ketiga tingkatan itu digunakan semuanya dalam menerangkan sesuatu kepada peserta didik.

Media, baik sebagai alat maupun sumber, digunakan oleh guru untuk untuk menyampaikan materi, tentunya media tersebut digunakan dalam proses pembelajaran, oleh karena itu lingkungan pembelajaran, materi dan metodologi menjadi bagian yang penting untuk diketahui guru sebelum menggunakan media pembelajaran.10

Manfa’at media pembelajaran dapat dikatakan sangat banyak dan sangat urgen dalam proses pembelajaran, lebih-lebih lagi ketika menggunakan kurikulum berbasis kompetensi atau kurikulum 2004 yang lebih dikenal dengan singkatan KBK. Diantara manfa’at media adalah dapat menarik

10 Proses pembelajaran adalah kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan untuk memberikan pengaruh pada peserta didik mencapai standar kompetensi dan indikator yang sudah ditetapkan dalam menuju perubahan tingkah laku peserta didik dalam segala aspek. Dalam mencapai standar kompetensi dan indikator tersebut peserta didik berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur oleh guru dalam proses tersebut. Lingkungan pembelajaran yang diatur oleh guru itu meliputi standar kompetensi dan indikatornya, materi pembelajaran, metodologi pembelajaran dan evaluasinya. Materi pembelajaran adalah seperangkat materi keilmuan yang terdiri atas fakta, konsep, prosedur dan prinsip. Fakta biasanya berisikan penyebutan nama, kapan, berapa dan di mana. Konsep biasanya berisikan depenisi, identifikasi, klasifikasi, cirri-ciri dan lain-lain. Prosedur berisikan bagan arau (flowchart), dan langkah-lanhkah mengerjakan secara urut. Prinsip biasanya berisikan penerapan dalil, hokum, rumus, hipotesis, hubungan antar variable (jika…. maka….) dan lain-lain yang biasanya disebut dengan generalisasi. Metodologi adalah yangf berkaitan dengan metode dan tekhnik yang digunakan guru dalam melaksanakan interaksinya dengan peserta didik agar materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik dan tercapai standar kompetensi serta indikatornya. Yang terpenting dalam hal metodologi pembelajaran adalah media pembelajaran dan metode pembelajaran. Penjelasan ini memberikan penjelasan bahwa kedudukan media pembelajaran, baik sebagai alat maupun sumber, ada dalam komponen metodologi sebagai salah satu lingkungan pembelajaran yang diatur oleh guru dan merupakan bagian yang sangat urgen dalam usaha mencapai standar kompetensi dan indikatornya.

24 Modul Media Pembelajaran

Page 15: Bab ii modul media

perhatian peserta didik, materi pembelajaran akan dapat lebih mudah dipahami atau lebih mudah ditangkap oleh peserta didik, dapat membuat peserta didik lebih aktif dan kreatif dalam belajar, guru akan lebih hemat energi, peserta didik tidak bosan dalam menerima materi pembelajaran, dapat menghilangkan verbalisme peserta didik, standar kompetensi dan indikatornya dapat diketahui dengan jelas oleh peserta didik, metode dan strategi yang digunakan guru akan dapat lebih bervariasi.

Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar peserta didik dalam proses pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik itu. Paling tidak ada dua alasan bahwa penggunaan media pembelajaran dapat mempertinggi hasil belajar peserta didik. Pertama, alasan yang berkaitan dengan manfa’at media itu sendiri. Memang banyak diakui oleh para pakar pendidikan bahwa dalam proses pembelajaran:1. Penyampaian materi pembelajaran akan lebih banyak

menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar yang lebih tinggi, jika motivasi belajar peserta didik makin tinggi maka sangat dimungkinkan cara belajarnya akan lebih baik dan tentunya peserta didik akan memperoleh hasil dengan baik;

2. Materi pembelajaran akan lebih bermakna bagi peserta didik sehingga akan dapat lebih mudah dipahami oleh peserta didik yang bersangkutan dan sangat memungkinkan peserta didik mengusai standar kompetensi dan indikatornya lebih baik dan sempurna;

3. Metode dan strategi mengajar guru dalam proses pembelajaran akan lebih bervariasi. Guru tidak semata-mata melakukan komunikasi verbal kepada peserta didik melalui penuturan kata-kata saja. Jika guru mampu menerapkan metode dan strategi pembelajaran yang

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

25

Page 16: Bab ii modul media

bervariasi dalam suatu proses pembelajaran maka dapat dipastikan bahwa peserta didik tidak mengalami kebosanan dan gurupun tidak kehabisan energi;

4. Dengan dikombinasikan ketiga hal di atas maka akan menjadikan peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Peserta didik tidak hanya mendengarkan uraian guru akan tetapi mereka juga melakukan aktifitas-aktifitas lainnya seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

5. Dapat lebih menghemat energi dan waktu. Bayangkan saja jika guru harus menuliskan atau mencatatkan seluruh materi pembelajaran di kelas tentu saja akan menyita waktu yang sangat banyak, di samping itu energi akan terkuras sangat banyak. Seharusnya waktu waktu dan energi digunakan untuk menjelaskan materi pembelajaran kepada peserta didik tapi justeru waktu dan energi sudah habis sebelum menjelaskan materi yang disampaikan.

Coba kita ambil contoh sederhana saja, guru akan mengajarkan masalah kepadatan penduduk sebuah kota, dalam mata pelajaran geografi atau sejarah atau bahasa Arab dan Inggris. Guru tersebut menggunakan berbagai media pembelajaran misalnya gambar atau foto suatu kota, VCD tentang suatu penduduk yang sangat padat dengan segala permasalahannya. Gambar, foto atau VCD tersebut akan lebih menarik bagi peserta didik dibandingkan dengan cerita guru tentang padatnya penduduk suatu kota tersebut. Selanjutnya guru menyajikan suatu grafik yang menunjukkan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat dari tahun ke tahun dari kota dimaksud, sehingga jelas bagi peserta didik betapa cepatnya pertumbuhan penduduk di kota.

VCD dan grafik dapat lebih memperjelas pemahaman peserta didik terhadap pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun. Selanjutnya peserta didik dapat menganalisa data penduduk, sebab-sebab pertumbuhannya, melakukan prediksi jumlah penduduk tahun berikutnya, dan aspek-aspek lain yang

26 Modul Media Pembelajaran

Page 17: Bab ii modul media

ditemui dalam VCD maupun grafik. Tentunya dengan mudah pula peserta didik membuat grafik suatu penduduk dan memberikan interpretasinya. Ini bermakna bahwa kegiatan belajar peserta didik lebih banyak dan lebih mendalam. Guru tidak akan lebih mudah menguasai ruang belajar dan mengelola peserta didik dalam kelas. Guru cukup memberikan petunjuk seperlunya saja yaitu apa yang harus dilakukan peserta didik, sehingga tugasnya tidak banyak disampaikan melalui kata-kata.

Kedua, alasan media pembelajaran dapat mempertinggi hasil belajar peserta didik adalah berkaitan dengan taraf berfikir peserta didik. Taraf berfikir peserta didik (manusia) mengikuti tahap perkembangan yang dimulai dari berfikir konkrit menuju ke berfikir abstrak, dimulai dari berfikir sederhana menuju ke berfikir yang kompleks. Penggunaan media pembelajaran sangat erat kaitannya dengan tahapan berfikir peserta didik, sebab melalui media pembelajaran hal-hal yang abstrak dapat dikongkritkan dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Misalnya penggunaan globe dalam pembelajaran geografi (ilmu Bumi) atau VCD dalam pembelajaran bahasa Arab pada dasarnya merupakan penyederhanaan dari yang kompleks dan pengkonkritan dari yang abstrak. Begitu juga halnya dalam penggunaan peta konsep atau diagram yang dapat melukiskan hubungan sesuatu atau alur-alur terjadinya sesuatu (seperti pelaksanaan ibadah haji, pembuatan bel listrik dan lai-lain), dan bunyi radio merupakan gambaran dan penyederhanaan konsep berfikir abstrak dalam wujud yang mudah dipelajari oleh peserta didik.

Hasil penelitian terhadap penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran dinyatakan bahwa:

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

27

Page 18: Bab ii modul media

Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sangat dianjurkan dalam rangka mempertinggi kualitas peserta didik.

C. Teknik Dan Kriteria Pemilihan Media

Pembelajaran

Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan indikator yang telah ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci, sistimatis dan khusus. Memilih media pembelajaran yang terbaik untuk standar kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan merupakan suatu pekerjaan yang sepele dan bukan pula suatu pekerjaan yang mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan faktor yang saling mempengaruhi.

Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru. Yang

28 Modul Media Pembelajaran

proses dan hasil belajar peserta didik menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan (sangat bermakna) antara

pengajaran menggunakan media dengan pengajaran tanpa menggunakan media.

Bَل@ى اْد>ُع: BيEEEِلB ِإ ِب َك@ َس@ JEEِّب >َم@EEEِةB َر@ >ِحEBْك Bاَل >َم@Eْو>ِعBَظ@EEEِةB ِّب َو@اَلBِةE@ َن >ِح@َس@ >ُه:ْم> اَل [ِتBي َو@َج@EEEاْدBَل اَل BEي@ ِّبBُن: ِه @Eْح>َس@ (اَلَنِحEEِل: َأ

125(Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Page 19: Bab ii modul media

terpenting dalam pemilihan media pembelajaran dimaksud adalah adanya norma atau patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Kareteria pemilihan media pembelajaran ini harus dikaji tujuan dan standar kompetensinya disamping itu harus memperhatikan kesesuaiannya dengan keterbatasan yang ada, baik keterbatasan dalam aspek tenaga, fasilitas maupun dana yang dimiliki.

Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenaga yang mampu, terampil dan professional untuk memanfa’atkannya di setiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Dalam penggunaan media pembelajaran harus ada kejelasan mengenai maksud dan tujuan pemelihan media pembelajaran. Hal juga yang harus diperhatikan adalah familiaritas media, yaitu mengenal cirri-ciri dan sifat-sifat media pembelajaran yang akan dipilih, serta adany sejumlah media yang dapat dibandingkan untuk proses pengambilan keputusan dari berbagai alternatif pemecahan yang dituntut oleh tujuan pemilihan media pembelajaran itu.

Untuk memilih media mana yang harus digunakan dalam proses pembelajaran harus memperhatikan pada enam kareteria berikut ini:

1. Ketepatan media pembelajaran yang akan digunakan dengan standar kompetensi dan indikator suatu mata pelajaran atau materi atau materi yang akan disajikan, artinya media pembelajaran dipilih berdasarkan standar

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

29

Page 20: Bab ii modul media

kompetensi11 dan indikator12 yang sudah ditetapkan. Standar kompetensi berisikan unsure pemahaman, aplikasi, sintesis lebih dimungkinkan digunakannya media pembelajaran.

2. Media pembelajaran yang dipilih harus dapat mendukung atau membantu terhadap isi materi pembelajaran. Artinya materi pembelajaran yang bersifat fakta, konsep, prosedur dan prinsip sangat memerlukan bantuan media dalam penyampaiannya kepada peserta didik agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Lebih jelasnya sifat materi pembelajaran dapat dilihat lewat table berikut:

FAKTA KONSEP PROSEDUR PRINSIP

penyebutan nama, kapan, berapa dan di mana

depenisi, identifikasi, klasifikasi, ciri-ciri dan lain-lain

bagan atau (flowchart), dan langkah-lanhkah mengerjakan secara urut.

penerapan dalil, hukum, rumus, hipotesis, hubungan antar variabel (jika…. maka….) dan lain-lain yang biasanya disebut dengan generalisasi.

Berilah Contoh:

Berilah Contoh:

Berilah Contoh:

Berilah Contoh:

11Standar Kompetensi adalah Kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk suatu matapelajaran; Kemampuan dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh peserta didik; Kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran

12Indikator adalah Karakteristik, cirri-ciri, tanda-tanda, perbuatan atau response, yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik, untuk menunjukkan bahwa peserta didik itu telah memiliki kompoetensi dasar tertentu.

30 Modul Media Pembelajaran

Page 21: Bab ii modul media

3. Media pembelajaran tersebut mudah diperoleh, artinya media yang diperlukan itu mudah didapatkan, paling tidak mudah dibuat atau dapat oleh guru dan dapat ditampilkan pada waktu mengajar. Misalnya media grafik, pada umumnya media ini dapat dibuat sendiri oleh guru dengan biaya yang relatif murah, di samping sederhana dan juga sangat mudah menggunakannya.

4. Keterampilan guru sangat mendukung dalam menggunakannya. Apapun media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran syarat utamanya adalah guru dapat dan teramnpil menggunakannya. Perlu diingat oleh guru bahwa nilai dan manfa’at yang diharapkan bukan terletak pada medianya, akan tetapi dampak dari penggunaan media tersebut oleh guru pada sa’at terjadinya proses interaksi dengan peserta didik dan lingkungan yang ada. Adanya komputer, OHP, VCD, DVD, dan alat canggih lainnya tidak akan mempunyai makna samasekali jika guru tidak dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi kualitas pembelajaran itu.

5. Ketersediaan waktu untuk menggunakannya. Setiap media pembelajaran yang digunakan membutuhkan waktu untuk mempersiapkan dan menggunakannya, oleh karena itu guru yang akan menggunakan media pembelajaran dalam berinteraksi dengan peserta didik harus menghitung dan memperkirakan waktu yang tersedia, atau cukup waktu tersebut atau tidak.

6. Kesesuaian dengan taraf berpikir peserta didik. Memilih media pembelajaran yang akan dugunakan harus sesuai dengan taraf berpikir peserta didik, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh peserta didik. Misalnya, menyajikan grafik yang berisikan data dan angka atau proporsi dalam bentuk persen bagi peserta

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

31

Page 22: Bab ii modul media

didik tingkat dasar (SD) tidak ada manfa’atnya. Mungkin saja pada usia tersebut akan lebih bermakna bila disajikan melalui gambar atau poster.

Media pembelajaran, baik sebagai alat maupun sebagai sumber, tidak dapat menggantikan guru sepenuhnya. Artinya media pembelajaran tanpa guru adalah suatu hal yang mustahil dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan juga mustahil untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Jadi, bagaimanapun canggihnya suatu media pembelajaran peranan guru tetap diperlukan oleh peserta didik. Guru wajib memberikan bantuan kepada peserta didik dalam rangka mencapai setandar kompetensi yang sudah ditetapkan.

EVALUASI1. Pemilihan dan penggunaan media dalam proses

pembelajaran harus bersifat pragmatis, karena teknologi dan media terus berkembang. Di bawah ini termasuk media teknologi yang pragmatis, kecuali .....a. Internet b. Telekomfrencc. Vediokonfrenc d. Radio

2. Salah satu manfa’at media pembelajaran adalah dapat menghemat energi, artinya ........ a. peserta didik dapat dimitai tolong oleh guru untuk

mencatatkan materi di papan tulis

32 Modul Media Pembelajaran

Kehadiran media dalam proses pembelajaran

jangan dipaksanakan, karena dapat mempersulit tugas guru, bukan

mempermudah!

Page 23: Bab ii modul media

b. guru cukup membagikan buku kepada peserta didik

c. Guru tidak banyak mencatat, tapi lebih banyak melakukan kegiatan secara interaktif dengan peserta didik

d. semua benar3. Salah satu kriteria pemilihan media adalah ketepatan

media pembelajaran yang akan digunakan dengan standar kompetensi dan indikator suatu mata pelajaran atau materi yang akan disajikan. Artinya .....a. media dipilih berdasarkan kompetensi dan indikator

yang ditetapkanb. media dipilih berdasarkan tingkat kemampuan

peserta didikc. Media dipilih sesuai dengan waktu atau jam

pelajaran d. b dan c benar

4. Tuliskan 3 kriteria pemilihan media pembelajaran selain dari nomo 3!

Teknik dan Kriteria Pemilihan Media

33