23
9 BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN KREATIVITAS BELAJAR A. Metode Resitasi 1. Pengertian Metode Resitasi Untuk mengetahui pengertian metode resitasi ada beberapa pendapat dari para ahli pendidikan diantaranya: a. Metode pemberian tugas dan resitasi adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan cara guru memberi tugas tertentu kepada siswa dalam waktu yang telah ditentukan dan siswa mempertanggung jawabkan tugas yang dibebankannya 1 b. Metode pemberian tugas belajar dan resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru menugaskan murid- murid mempelajari sesuatu yang kemudian harus dipertanggung jawabkan 2 c. Metode pemberian tugas belajar (resitasi) sering disebut metode pekerjaan rumah adalah metode dimana murid diberi tugas khusus diluar jam pelajaran 3 d. Metode resitasi (tugas) adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar bilaman guru memberi tugas tertentu dan murid mengerjakannya, kemudian tugas tersebut dipertanggung jawabkan kepada guru 4 e. Metode resitasi adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar bilamana 1 Moh Uzer Usman Lilies Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatran Belajar Mengajar, (Bandung :PT Remaja Rosdakarya,1993), hlm. 128. 2 Abu Ahmadi, Dasar –Dasar Praktek Mengajar, ( Semarang: CV Toha Putra, 1997), hlm. 40. 3 Zuhairini, Abdul Ghofur, Slamet As Yusuf, Methodik Khusus Pendidikan Agama, (Surabaya :Usaha Nasional, 1983), hlm. 96. 4 Zakiyah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam (Jakarta : Bumi Aksara 1995 ) hlm. 298.

BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

9

BAB II

METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN

KREATIVITAS BELAJAR

A. Metode Resitasi

1. Pengertian Metode Resitasi

Untuk mengetahui pengertian metode resitasi ada beberapa pendapat dari

para ahli pendidikan diantaranya:

a. Metode pemberian tugas dan resitasi adalah suatu cara penyajian

pelajaran dengan cara guru memberi tugas tertentu kepada siswa dalam

waktu yang telah ditentukan dan siswa mempertanggung jawabkan tugas

yang dibebankannya1

b. Metode pemberian tugas belajar dan resitasi adalah cara penyajian bahan

pelajaran dimana guru menugaskan murid- murid mempelajari sesuatu

yang kemudian harus dipertanggung jawabkan2

c. Metode pemberian tugas belajar (resitasi) sering disebut metode

pekerjaan rumah adalah metode dimana murid diberi tugas khusus diluar

jam pelajaran3

d. Metode resitasi (tugas) adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar

bilaman guru memberi tugas tertentu dan murid mengerjakannya,

kemudian tugas tersebut dipertanggung jawabkan kepada guru4

e. Metode resitasi adalah suatu cara dalam proses belajar mengajar bilamana

1 Moh Uzer Usman Lilies Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatran Belajar Mengajar,

(Bandung :PT Remaja Rosdakarya,1993), hlm. 128. 2 Abu Ahmadi, Dasar –Dasar Praktek Mengajar, ( Semarang: CV Toha Putra, 1997), hlm.

40. 3 Zuhairini, Abdul Ghofur, Slamet As Yusuf, Methodik Khusus Pendidikan Agama,

(Surabaya :Usaha Nasional, 1983), hlm. 96. 4 Zakiyah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam (Jakarta : Bumi Aksara 1995 )

hlm. 298.

Page 2: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

10

guru memberi tugas terentu dan murid mengejakannya kemudian tugas

rersebut dipertanggungjawabkan kepada guru5 .

Jadi dapat disimpulkan bahwa metode resitasi adalah sejumlah tugas

yang diberikan oleh guru kepada murid untuk dikerjakan di rumah dan harus

dipertanggung jawabkan baik secara individu maupun kelompok.

2. Tujuan Metode Resitasi

Metode ini dimaksudkan memberikan tugas kepada anak-anak baik

untuk dikerjakan di rumah, maupun di sekolah, dan langkah berikutnya anak-

anak mempertanggungjawabkan kepada guru apa yang telah mereka pelajari6.

Sebagai mana hadits nabi tentang tanggung jawab

لمسه وليلى اهللا عيب صن النعرمن عن اباع : عر قال أال كلكم هأنوهومسئول , مير الذى على الناس راعوكلكم مسئول عن رعيته فااأل

والمرأة راعية , وهومسئول عنهم,والرجل راع على أهل بيته, عن رعيته, مال سيدهوالعبد راع على, 0وهي مسئولة عنهم, على بيت بعلها وولده

7)رواه مسام( أال فكلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته ,وهومسئول عنه

“Dari Ibni Umar dari Nabi SAW :sesungguhnya Rasul bersabda ingatlah setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas kepemimpinanya., Imam adalah pemimpin bagi umat(manusia),dan dia bertanggung jawab atas kepemimpinanya, laki laki adalah pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas kepemimpinanya, perempuan adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan anaknya, dia bertanggung jawab atas keluarganya, pembantu itu pemimpin bagi harta majikannya dan

5 Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi, Metodik Khusus Pengajaran Agama (jakarta, 1985)

hlm. 233. 6 Abd. Rachman Shaleh, Didaktik Pendidikan Agama, (Jakarta : Bulan Bintang, 1976 ), hlm

86 7 Imam Abu Al Husain Muslim Ibnu Al Hajaj, Shahih Muslim, (Libanon, Darul Kitab Al

Ilmiyah, Baerut, 1992), hlm. 1459

Page 3: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

11

bertanggung jawab kepada tuannya,ingatlah setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya”(HR Muslim) Adapun tujuan metode resitasi yaitu:

a. Merangsang agar siswa berusaha lebih baik memupuk inisiatif,

bertanggung jawab dan berdiri sendiri

b. Membawa kegiatan- kegiatan sekolah yang berharga kepada minat siswa

yang masih terluang waktu terluang dari pada siswa agar dapat digunakan

lebih konstruktif8

c. Memperkaya pengalaman sekolah dengan memulai kegiatan diluar kelas

d. Memperkaya hasil belajar disekolah dengan menyelenggarakan latihan

yang perlu integrasi dan penggunaanya9

metode resitasi dapat mengembangkan kreativitas belajar siswa10.

Sedangkan kelebihan metode resitasi adalah murid berkesempatan memupuk

perkembangan dan keberanian berkreatif dan berinisiatif bertanggung jawab

dan berdiri sendiri.11

3. Kelebihan Metode Resitasi

Setiap metode yang dipakai oleh guru tentu mempunyai kelebihan

maupun kekurangan, metode resitasi adalah12:

a. Baik sekali untuk mengisi waktu terluang yang konstruktif

b. Memupuk rasa tanggung jawab dalam segala tugas pekerjaan, sebab

dalam metode ini anak harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu

yang telah dikerjakan

8 Winarno Surachmad, Metodologi Pengajaran Nasional , (Bandung :CV.Jemmars,1979), hlm. 91

9 Tim Pembina Mata Kuliah Didaktik Metodik atau Kurikulum Ikip Surabaya, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PBM, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 1993) hlm58

10 Sudirman ,ilmu pendidikan,(Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 1992) hlm142 11 Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi pendidikan Islam , (Jakarta: Cipuitat Press

2002) hlm 166 12 Abu Ahmadi, Metodik Khusus Mengajar Agama, (Semarang : CV Toha Putra, 1976)

hlm 43

Page 4: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

12

c. Membiasakan anak giat belajar

d. Memberikan tugas anak yang bersifat praktis umpamanya membuat

laporan tentang peribadatan di daerah masing -masing kehidupan sosial

dan sebagainya

4. Kelemahan Metode Resitasi

Sedangkan kelemahan metode resitasi yaitu:

a. Sering kali siswa melakukan penipuan diman siswa hanya meniru atau

menyalin hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah

mengerjakan sendiri

b. Adakalanya tugas dikerjakan orang lain tanpa pengawasan13

c. Apabila tugas terlalu sering diberikan apalagi tugas itu sukar dilaksanakan

oleh siswa ketenangan mental mereka dapat terpengaruh

d. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual14

5. Langkah-Langkah Metode Resitasi

Langkah langkah Metode Resitasi yaitu15

Langkah pertama :

Guru memberikan tugas kepada murid

Langkah kedua:

Pelajar mempelajari atau mengerjakan tugas

Langkah ketiga :

Pelajar mempertanggungjawabkan atau melaporkan hasil usahanya

mempelajari atau mengerjakan tugas

Langkah keempat:

13 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta : Rineka

Cipta, 2000) hlm198 14 Winarno Surakhmad, Dasar dan Teknik Interaksi Mengajar dan Belajar, (Bandung :

Tarsito, 1973) hlm. 113. 15 Ign S Ulih Bukit Karo Karo, Metodologi Pengajaran, (Salatiga: Saudara, 1984) hlm. 40.

Page 5: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

13

guru atau guru bersama pelajar menilai hasil- hasil yang telah dicapai

Langkah kelima :

Pelajar atau pelajar bersama guru mengecek kebenaran atau kesalahan tertentu

(dari sumber asil) atau mengulang memepelajari atau mengerjakan tugas

Sedangkan dalam bukun lain disebutkan bahwa langkah-langkah

metode resitasi adalah16

1. Menetapkan tujuan pemberian tugas, hal ini diperlukan dalam rangka

memudahkan penentuan jenis tugas yang akan diberikan kepada siswa

2. Menjelaskan cara-cara mengerjakan tugas tersebut

3. Menentukan batas waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tugas

4. Pelaksanaan tugas oleh siswa

5. Fase resitasi (mempertanggung jawabka) tugas yang diberikan kepada

siswa baik secara tertulis maupun lisan

B. Bimbingan Belajar Orang Tua

1. Pengertian Bimbingan Belajar Orang Tua

Sebelum membahas pengertian bimbingan belajar orang tua terlebih

dahulu akan diuraikan tentang apa yang dimaksud bimbingan, belajar dan

pengertian orang tua

Secara etimologi istilah bimbingan dalam bahasa Inggris yaitu

guidance yang diartikan bimbingan atau bantuan, juga dapat diartikan

pimpinan arahan pedoman petunjuk. Adapun dalam pembahasan skripsi ini

kata guidance digunakan untuk pengertian bimbingan atau bantuan17.

Adapun pengertian Bimbingan menurut para ahli diantaranya:

Dalam kamus Indonesia arab, bahwa bimbingan adalah 18إرشاد

16 Moh Uzer Usman, Lilies Setiawati, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar,

(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1993) hlm. 128-129 17 Moh Surya bimbingan dan penyuluhan di sekolah (Bandung :Rineka Cipta 1966) hlm7

18 KH Bisri, KH Munir al Fatah, Kamus al Bisri (Surabaya : Pustaka Progresif 1999) hlm 34

Page 6: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

14

a. Kamal Muhammad Audhoh menyebutkan

االرشاد مبعناه العام هو معونة الفرد على فهم مشكال ته التوافقية 19املختلفة وعلى حلها

“Bimbingan adalah usaha pertolongan kepada individu untuk memahami

persoalan-persoalan berbeda yang dihadapi serta cara penyelesainnya”

b. Bimo Walgito Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang di

berikan kepada individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan

didalam kehidupannya agar individu atau sekelompok individu itu dapat

mencapai kesejahteraan hidupnya20

c. Dewa Ketut Sukardi Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang

diberikan seseorang atau sekelompok orang secara terus menerus dan

sistematis oleh pembimbing agar individu atau sekelompok individu

menjadi pribadi yang mandiri21

d. Robert l Gibson dan Marianne H Mitchell mengatakan

guidance “as the process of assisting individuals in making life

adjustment, it is needed in the home, school, community, and in all other

phases of the individual’s environment”22

Artinya :

Bimbingan adalah sebuah proses bantuan individu dalam menentukan

hidupnya, bantuan ini dibutuhkan di rumah, sekolah, dan disegala bentuk

lingkungan individu tersebut.

19 Kamal Muhammad Audhoh, Al Hayatun Nafsiyah (Beirut : Darul Kitab al Ilmiah 1999) hlm 149

20 Dimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Yaogyakarta: Andi Offset 1995) hlm. Cet.4.

21 Dewa Ketut Sukardi, Proses Bimbingan dan Penyuluhan di Asekolah (Jakarta: Rineka Cipta 1995), Cet.I, hlm. 2.

22 Robert L Gibson dan Marianne H Mitchell, Introduction to Guidance (New york :

Macmilan Publishing co ,inc, 1981) hlm14

Page 7: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

15

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan

adalah proses bantuan yang diberikan individu kepada individu lain dalam

memecahkan masalah yang dihadapinya.

Sedangkan belajar, ada beberapa pendapat antara lain:

a. Oemar Hamalik berpendapat bahwa belajar adalah suatu bentuk.

Pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan

dengan cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan

latihan.23

b. Sholeh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Madjid mengatakan

أن التعلم هو تغيري ىف ذهن املتعلم يطرأ على خربة سابقة فيحدث 24فيها تغيريا جديدا

Belajar adalah perubahan pada pemikiran seorang pelajar berdasarkan

pengalaman yang telah lalu maka timbulah didalamnya perubahan baru.

c. Arno F witting menulis bahwa

Learning can be defined as any relatively permanent change in an

organism’s behavioral repertoire that occurs as a result of experience25

“Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen

yang ditunjukan dengan tingkah laku individu yang terjadi sebagai hasil

dari pengalaman”

d. Muhammad Ali belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku

akibat interaksi individu dengan lingkungannya26

23 Oemar Hamalik metode belajar dan kesulitan kesulitan belajar (Bandung::Tarsito 1983)

hlm 21 24 Sholeh Abdul Aziz, Abdul Aziz Abdul Madjid, At Tarbiyatu Waturuqu tadris, (Mesir

:Darun Al Maarif tth) hlm 169 25 Arno F Witting psychology of learning (United States of America :MC Graw hill book

company 1981) hlm 2 26 H. Muhammad Ali Guru dalam Proses Belajar Mengajar (Bandung :Sinar Baru,1992).

hlm.14.

Page 8: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

16

Orang tua adalah ayah ibu kandung27orang tuia juga dapat diartikan

orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau rumah tangga yang

biasa disebut ibu bapak28 Jadi bimbingan belajar orang tua dapat diartikan sebagai proses

bantuan yang diberikan oleh orang tua kepada anak ketika mendapatkan

kesulitan dalam kegiatan belajar.

Manusia adalah mahluk sosial , maka dari itu manusia tidak dapat

terlepas dari bantuan orang lain dan membutuhkan bantuan orang lain.

sebagaiman anak membutuhkan bantuan dari orang tuanya, karena anak lahir

belum mengetahui apa- apa , maka orang tualah yang harus membimbingnya

supaya mempunyai pengetahuan .

واملؤمنون واملؤمنات بعضهم اولياء بعض ياءمرون بااملعروف وينهون عن 29)17: التوبة(املنكر

“Dan orang orang yang beriman laki laki dan perempuan sebagian mereka

adalah menjadi penolong bagi sebagian yan lain mereka menyuruh

mengerjakan yang yang ma’ruf dan melarang yang munkar.”

(QS al Taubah 17)

Sedangkan dalam hadis disebutkan.

لى اهللا عليه وسلم قال رسول اهللا ص: انه كان يقول : عن ابى هريرة مامن مولود اال يولد على الفطرة فابواه يهودانه وينصرنه ويمجسانه

30)رواه مسلم(

27 Tim Penyusun kamus pusat bahasa , kamus besar bahasa Indonesia (Jakarta :Balai Pustaka

2002) hlm 805 28Thamrin Nur halijah nasution ,peranan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar

anak (Jakartab :PT Gunung Muria,1986) hlm 81 29 Depag. RI., Op.Cit., hlm. 1099.

Page 9: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

17

“Dari Abu Hurairah sesungguhnya rasulullah bersabda: tiada seorang

anakpun yang lahir kecuali ia dilahirkan dalam keadaan fithrah maka kedua

orang tualah yang menjadikan anak itu beragama Yahudi, Nasrani atau

Majusi” (HR. Muslim).

2. Tujuan Bimbingan

Tujuan bimbingan dapat dibedakan dalam tujuan sementara dan tujuan

akhir. Tujuan sementara adalah supaya orang bersikap dan bertindak sendiri

dalam situasi hidupnya sekarang31

Sedangkan tujuan akhir ialah supaya orang mampu mengatur

kehidupanya sendiri, mengambil sikap sendiri, mempunyai pandangan sendiri

dan menanggung sendiri beresiko dari tindakan-tindakannya32

Untuk lebih jelasnya tujuan bimbingan menurut Oemar Hamalik

adalah 33

1. Agar siswa bertanggung jawab menilai kemampuannya sendiri dan

menggunakan pengetahuan mereka secara efektif bagi dirinya

2. Agar siswa menjalani kehidupannya sekarang secara efektif menyiapkan

dasar kehidupan masa depannya sendiri

3. Agar semua potensi siswa berkembang secara optimal meliputi semua

aspek pribadinya sebagai individu yang potensial

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono mengatakan tujuan bimbingan belajar

adalah 34

30 Imam Abu Al Husain Muslim Ibnu Al Hajaj, Shahih Muslim, (Libanon, Darul Kitab Al

Ilmiyah, Baerut, 1992), hlm. 2047. 31 Ws Winkel bimbingan dan konseling di sekolah (Jakarta: PT Gramedia 1994) hlm 17 32 Ibid. hlm 17 33 Oemar Hamalik Psikologi belajar mengajar (Bandung :Sinar Baru Algensindo, 2000 )

hlm 195 34 Abu Ahmadi Widodo Supriyono, psikologi belajar (Jakarta :Rineka Cipta 1991) hlm

105—106

Page 10: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

18

a. Mencarikan cara cara belajar yang efisien dan efektif bagi seorang anak

atau kelompok anak

b. Menunjukan cara-cara mempelajari sesuai dan menggunakan buku

pelajaran

c. Memberikam informasi (sarana dan petunjuk) bagi yang memanfaatkan

perpustakaan.

d. Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan atau ujian.

e. Memilih suatu bidang setudi (mayor atau minor) sesuai dengan bakat,

minat, kecerdasan, cita cita dan kondisi fisik atau kesehatan.

f. Menunjukan carac cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu.

g. Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajarnya

Adapun tujuan belajar yang diberikan untuk anak sekolah dasar (SD)

khususnya adalah membantu agar.

a. Mampu mengatasi kesulitan dalam belajar yang ditandai oleh prestasi

yang rendah.

b. Mampu mengatasi kebiasaan-kebiasaan buruk yang dilakukan murid

dalam situasi belajar mengajar dan dalam hubungan sosial .

c. Mampu mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan kesehatan jasmani.

d. Mampu mengatasi kesulitan yang berhubungan dengan kelanjutan

sekolah.

e. Mampu mengatasi kesulitan yang berhubungan dngan perencanaan dan

pemilihan jenis ppekerjaan apabila tidak dapat melanjutkan ke sekolah

yang lebih tinggi

f. Mampu mengatasi kesulitan yang berhuubungan dengan sosial baik

disekolah keluarga maupun masyarakat.35

3. Bentuk Bentuk Bimbingan Belajar

35 Yusuf Gunawan , gaterine Dewi liman subroto, Bimbingan dan Konseling (Jakarta: Gramedfia Pustaka Utama,1992) hlm187

Page 11: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

19

Ada beberapa macam bimbingan belajar orang tua diantaranya:

a. Memotovasi Anak Untuk Belajar

Motivasi merupakan hal yang penting didalam belajar dengan

motinasi yang kuat anak akan merasa senang dan semangat untuk belajar36

motivasi ini bisa berupa pujian yang diberikan oleh orang tua kepada anak

supaya anak punya keinginan untuk belajar

b. Memberikan Vasilitas untuk belajar

Anak dalam belajar membutuhkan fasilitas untuk belajar. Seperti

alat tulis, buku meja belajar. Orang tua yanag memenuhi fasilitas tersebut

dapat mendorongan anak untuk giat belajar sehingga anak dapat

meningkatkan prestasi belajar37 sebab dengan ketidak lengkapan saran

yang diperlukan hal itu akan menjadi penghalang bagi anak dalam belajar

c. Menanyakan Kesulitan Belajar

Dalam mengenal kesuliatan anak dalam belajar dapat membantu

anak dalam mengatasi kesulitannya dalam belajar. Untuk mengetahui

kesulitan tersebut orang tua dapat melakukannya dengan cara menanyakan

kepada anak apakah ada pelajaran yang sukar untuk diikuti atau

menanyakan kepada guru mengenai pelajaran yang sukar diikuti oleh anak

d. Membimbing atau Membantu dalam mengatasi kesulitan

Orang tua dapat dapat membantu anak dalam belajar supaya

berhasil dalam belajar. Untuk mengatasi kesulitan tersebut bisa dilakukan

dengan cara memberi keterangan yang diperlukan oleh anaknya atau orang

tua meminta bantuan orang lain yang mampu memberikan bimbingan

belajar kepada anaknya untuk mengatasi kesulitan dalam belajar38.

Misalnya dengan cara memanggil guru privat. Akan tetapi tidak

36 Sardiman AM Interaksi dan motivasi belajar mengaja (Jakareta :Raja Grafindo Persada

2001) hlm 73 37 Kartini Kartono, peranan keluarga memadu anak, (Jakarta: Raja wali Press 1992) hlm 91 38 Ibid, hlm.92

Page 12: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

20

selamanya orang tua menolong anaknya terus sehingga tidak menjadikan

anak tergantung pada orang tua dan malas belajar

C. Kreativitas Belajar

1. Pengertian Kreativitas Belajar

Kata kreativitas belajar terdiri dari dua kata kretivitas dan belajar

ditnjau dari segi etimologi kretivitas berasal dari bahasa inggris creativity

yang berarti daya cipta39 sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia

kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta, daya cipta40 Dalam pendidikan

Islam kita pelajari bahwa kreativitas (creativity) merupakan salah satu sifat

Tuhan Al Khaliq41 di dalam Alquran disebutkan

قلىاوليس الذي خلق السموت واالرض بقدر على أن يخلق مثلهم بلى مليالع اخللق وه42)81: يـس (و

“Dan tidakkah tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa

menciptakan yang serupa dengan itu benar ia berkuasa dan maha pencipta

lagi mah mengetahui”(QS yasin 18)

a. David Campbell yang disadur oleh AM Mangunharjo dalam buku

mengembangkan kreativitas mengatakan kreativitas adalah kegiatan yang

mendatangkan hasil yang sifatnya baru (novel), berguna (useful) dapat

dimengerti (understandable)43

39 John M Echosl dan Hasan Shadily kamus inggris indonesia (Jakarta: PT Gramedia, 2000)

hlm 1254 40 Tim Penyusun kamus pusat bahasa, kamus besar bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka

2002) hlm 599 41 Hasan Langgulung “Manusia dan Pendidikan Suatu Analisis Psikologi dan Pendidikan”

(jakarta : PT. Al Husna Zikra, 1995) hlm.244. 42 Depag Ri Alquran dan Terjemahnya (Semarang : Toha Putra 1999) hlm 714 43 David Campbell disadur oleh AM Mangun Harja, Mengembangkan kreativitas

(Yogyakarta: Kanisius,1986) hlm 11

Page 13: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

21

b. Utami Munandar dalam buku mengembangkan bakat dam kreativitas

anak sekolah kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi

baru berdasarkan data, informasi atau unsur- unsur yang ada44

c. Elizabeth B Hurlock

Creativity is the capacity of persons to produce compositions, products or

ideas of any sort which are essentially new or novel and previously

unknown to the producer45

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi,

produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru. dan sebelumnya

tidak diketahui pembuatnya

d. Al Enus seperti yang dikutip oleh hasa langgulung

Kreativitas adalah proses yang dilalui seseorang dalam

nnngalamannya yang membawa kepada kebaikan dan pertumbuhan diri

(self)nya sebagaimana ia adalah pernyataan terhadap individualitas dan

keistimewaan46

Sedangkan belajar ada beberapa pendapat yaitu:

a. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono mengatakan bahwa

Belajar adalah proses usah yang dilakukan individu untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai

44 Utami Munandar Mengembangkan bakat dan kreativiras anak sekolah (Jakarta :PT

Gramedia 19870hlm 47 45 Elizabeth B Hurlock Child development sixt edition (Singapore: MC Graw Hill

International Book Company 1978) hlm 326 46 Hasan Langgulung Kreativitas dan pendididkan analisis suatu kajian psikologi dan

falsafah (Jakarta :Pustaka Alhusna 1991) hlm 171

Page 14: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

22

hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungan47

b. Clifford T morgan

Learning may be defined as relatively permanent change in behavior

which occurs as a result of experience, or practice.48

"Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku yang

relatif tetap yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman atau latihan"

c. Ibrahim Nasir mengatakan

يجة لظروف عبارة عن تغري شبه دائم ىف األ داء حيدث نت: التعلم 49اخلربة أواملمارسة أوالتدريب

"Belajar merupakan perubahan dari ketidak sempurnaan menjadi

kesempurnaan yang akan menghasilkan pengetahuan, pengalaman,

atau ketrampilan”.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas

belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja untuk menghasilkan

pemecahan masalah dalam hal belajar

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

kreativitas belajar adalah suatu aktivitas yang disengaja untuk

menghasilkan pemecahan masalah dalam hal belajar

Orang yang kreatif berhasil mencapai ide, gagasan pemecahan

masalah, cara kerja, hal produk baru50 . Biasanya melewati beberapa tahap

1. Persiapan (Preparation) adalah mempelajari latar belakang perkara,

seluk beluk dan problematikanya.

47 Abu Ahmadi. Widodod Supriyono, Psikologi Belajar (Jakarta: PT Renika Cipta 1991) hlm 121

48 Clifford T Morgan Introduction to Pschologi (Newyork :Graw Hill Company 1971) hlm 63

36.Ibrahim Nasir, Muqoddimah Fi Al Tarbiyah, ( Oman :Al Ardan tth) hlm 98

50 David Campbell Mengembangkan kreativitas (Yogyakarta: Kanisius 1986) hlm 18

Page 15: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

23

2. Konsentrasi (concentration) sepenuhnya memikirkan,masuk luluh,

tersersap dalam perkara yang si hadapi.

3. Inkubasi (Incubation) adalah mencari kegiatan yang melepaskan diri

dari kesibukan pikiran mengenai perkara yang di hadapi.

4. Iluminasi (Illumination) adalah mendapatkan ide gagasan,pemecahan

penyelesaian, cara kerja, jawaban baru.

5. Verifikasi / produksi(Verification/produktion) adalah menghadapi dan

memecahkan masalah praktis sehubungan dengan perwujudan ide,

gagasan, pemecahan,penyelesaian, cara kerja, jawaban baru.

Kreativitas penting dipupuk dan dikembangkan pada diri anak

karena:

1. Karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya,dan

perwujudan diri termasuk salah satu kebutuhan pokok dalam hidup

manusia

2. Kreativitas sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam

kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah

3. Kreatif tidak hanya bermanfaat,tetapi juga memberikan kepuasan

terhadap individu

4. Kreativitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas

hidupnya51

2. Ciri Ciri Kreativitas

Guilford seperti yang dikutip oleh Monthy P Satiadrama dan Fidelis E

Wawu karakteristik pemikiran kreatif berkaitan erat dengan lima ciri

kemampuan berfikir yaitu52

1. Kelancaran (fluenty) adalah kemampuan memproduksi banyak gagasan 51 S C.Utami Munandar, Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. (Jkarta :PT Gramedia Widiasarana Indonesia 1992 )hlm 46

52 Monthy P Satia Darma dan Fidelis E Wawu Mendidik kecerdasan (Jakarta : Pustaka populer obor 2003) hlm108-109

Page 16: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

24

2. Keluwesan (flexibility) adalah kemampuan untuk mengajukan berbagai

pendekatan atau pemecahan masaalah

3. Keaslian (originality) adalah merupakan kemampuan untuk melahirkan

gagasan asli sebagai hasil pemikiran sendiri

4. Penguraian (elaboration) adalah kemampuan untuk menguraikan sesuatu

secara terperinci

5. Perumusan kembali (redefinision) adalah merupakan kemampuan untuk

mengkaji suatu persoalan melalui cara dan perspektif yang berbeda

dengan apa yang sudah lalu

Selain ciri diatas ada ciri lain yaitu53

1. Rasa ingin tahu yang mendorong Indidvidu lebih banyak mengajukan

pertanyaan, selalu memperhatikan orang, obyek dan situasi serta

membuatnya lebih peka dalam pengalaman dan ingin mengetahui dan

meneliti

2. Memiliki imajinasi yang hidup, yakni kemampuan memperagakan atau

membayangkan

3. Merasa tertantang oleh kemajuan yang mendorong untuk mengatasi

masalah-masalah sulit

4. Sifat berani mengambil resiko yang membuat orang kreatif, tidak takut

gagal atau mendapat kritik

5. Sifat menghargai bakat sendiri yang sedang berkembang

Sedangkan kelompok pakar psikologi di Indonesia ada 10 ciri pribadi

kreatif 54

1. Imajinatif

2. Punya prakarsa (inisiatif)

3. Punya minat luas

53 Ibid hlm 110 54 SC Utami Munandar Kreativitas dan keterbakatan strategi mewujudkan potensi kreatif

dan Bakat (Jakarta :PT Gramedia 1999) hlm 24

Page 17: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

25

4. Mandiri dalam berfikir

5. Selalu ingin tahu

6. Semangat berpetualang

7. Penuh energi

8. Percaya diri

9. Bersedia mengambil resiko

10. Berani dalam pendirian dan keyakinan

Sedangkan dalam buku lain disebutkan Bahwa ciri ciri kreatif55

1. Penuh energi

2. Punya prakarsa

3. Percaya diri

4. Sopan

5. Rajin

6. Berani dalam berpendapat

7. Punya ingatan baik

8. Ulet

3. Faktor -faktor Kreativitas

Menurut Hasan Langgulung, bahwasanya faktor-faktor yang

mempengaruhi kreatifitas anak yaitu faktor :

a. Intelektual

Faktor intelektual tertentu sangat mendorong dalam menangani

titik kelemahan atau kesalahan pada informasi yang ada. Faktor tersebut

memungkinkan anak menemukan dan menentukan masalah.

b. Motivasi

Faktor motivasi yaitu aspek yang membebaskan, menggerakkan

dan membimbing kekuatan psikologis seorang anak untuk pekerjaannya

55 SC Utami Munandar , Pengembangan Kreativitas anak berbakat (Jakarta :PT Rinela Cipta 1999) hlm 37

Page 18: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

26

c. Lingkungan

Faktor lingkungan yang kondusif dan responsive yang mendorong

anak adalah lingkungan yang memberikan keamanan dan kebebasan

psikologis56

4. Langkah-langkah Menimbulkan Kreativitas

Untuk menimbulkan kreativitas David Campbel mengatakan ada 6

cara dalam menimbulkan kreativitas57

a. Ide, gagasan (idea) artinya membiasakan anak-anak mengetahui

pandangan dan sikap orang lain tentang hidup, pekerjaan, politik, moral

dan agamas.

b. Hadiah yang merangsang (stimulation gifts) adalah hadiah untuk anak-

anak, sebaiknya tidak sekedar untuk menuruti kesenangan mereka dan

menyenangkan mereka untuk sementara, akan tetapi menyenangkan,

berguna dan memperkembangkan mereka.

c. Perkenalan dengan orang-orang inovatif (innovative adults) membawa

anak-anak ke tempat kenalan kenalan yang berprestasi, teman kerja yang

produktif, tokoh tokoh yang bervisi, serta berkreasi dan memperkenalkan

kepada mereka

d. Bepergian (travel) membiarkan anak pergi ke luar rumah bergaul dengan

teman dan berpetualang ke alam sekeliling secara sehat bepergian jauh

e. Mengembangkan fantasi (develop their fantasi) mendorong anak

menemukan cara lain untuk mengerjakan sesuatu yang sudah biasa

membayangkan kemungkinan lain dan mengatasi hasil kreasi baru

f. Melatih sikap positif (posotive attitude) kalau menjumpai ide, gagasan,

pemecahan penyelesain cara kerja hal baru, anak dilatih tidak hanya untuk

56 Hasan Langgulung, Kreativitas dan Pendidikan Islam ( Jakarta : Pustaka AL Husna 1991) hlm 372

57 David Campbell Mengembangkan kreativitas (Yogyakarta: Kanisius 1986) hlm 53-55

Page 19: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

27

menemukan segi positif dan segi negatif lebih-lebih segi menarik

(interesnya).

D. Pengaruh metode resitasi dan bimbingan belajar orang tua terhadap

kreativitas belajar siswa .

Kreativitas belajar tidak timbul secara kebetulan, akan tetapi perlu

persiapan, antar lain dengan menyiapkan suatu lingkungan yang merangsang

untuk belajar secara kreatif. Salah satu cara guru dalam mengembangkan

kreativitas belajar adalah dengan menerapkan metode resitasi, karena kelebihan

metode resitasi dapat mengembangkan kreativitas belajar. 58

Ketika metode resitasi dipakai oleh guru dalam mengajar , maka siswa

akan bersungguh-sungguh belajar ketika mengalami kesulitan dalam mengerjakan

tugas dari guru. Tugas yang di berikan oleh guru untuk dikerjakn di luar jam

pelajaran baik di perpustakaan ataupun di rumah. Maka dari itu tugas orang tualah

untuk membimbing anaknya dalam mengerjakan tugas, karena dalam mengerjakn

tugas tentu anak mengalami kesuliatan dalam belajar.cara membantu anak yang

baik adalah memberikan kondisi belajar yang menyenangkan dan juga

menyediakan alat dan sarana belajar selengkap mungkin. Dengan metode resitasi

siswa akan memperoleh kesempatan untuk belajar lebih banyak, dengan cara ini

maka kesempatan siswa dalam berfikir kreatif akan berkembang karena siswa

diberi kesempatan untuk mempunyai ide sendiri. Menurut Roestiyah dalam buku

strategi belajar mengajar Bahwa pada kesempatan ini siswa juga dapat

mengembangkan daya pikirnya sendiri daya kreatif, tanggung jawqab dan melatih

berdiri sensiri.59

Peranan guru sangat penting, tidak hanya berpengaruh pada siswa selama

di sekolah, akan tetapi dalam masa depan anak kelak. Secara umum guru

58 Syaiful Bahri Djamarah , Aswan Zaini, Setrategi Belajar Mengajar, (Jakarta :Rineka Cipta, 1997) hlm 98

59 Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar (Jakarta :Rineka Cipta,1991)hlm135

Page 20: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

28

diharapkan menciptakan kondisi yang baik, yang memungkinkan setiap peserta

didik dapat mengembangkan kreativitasnya antara lain dengan teknik penugasan

(metode resitasi).60 Diantara ciri orang yang kreatif yaitu adanya rasa ingin tahu.

Dengan diberikannya tugas kepada siswa, hal ini akan menjadikan siswa

termotivasi untuk belajar, dengan belajar akan bertambah ilmu pengetahuan yang

belum dia ketahui. Kemudian akan timbul keingintahuan anak untuk belajar yang

pada akhirnya siswa akan mempunyai kesempatan berkreatif.

Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa penerapan metode resitasi

bila diterapkan oleh guru dan dalam pengerjaan orang tua ikut memberi

bimbingan ketika anak mengalami kesulitan maka akan berpengaruh pada siswa

yang pasa akhirnya siswa akan kreatif dalam belajar

E. Kajian Penelitian yang Relevan

Dalam melakukan penelitian ini terlebih dahulu peneliti akan

mengadakan kajian terhadap penelitian yang sudah ada diantaranya:

Judul skripsi yang berjudul pengaruh persepsi siswa pada kreativitas

mengajar guru terhadap hasil belajar bidang studi fiqih di Mts Ihya’ul Ulum

Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun pelajaran 2003 /2004 yang

ditulis Sri Amini NIM: 3502007 yang menunjukan bahwa harga Freg sebesar=

23,34. Setelah dikonsultasikan dengan Ft (0,05) = 4,02 dan harga Ft (0,01)=

7,17. Maka harga Freg = 23,34 > Ft (0.05) = 4,02dan Ft (0,01) = 7,17.

Sehingga dinyatakan signifikan61

Judul skripsi yang berjudul pengaruh penerapan metode resitasi

terhadap kemandirian siswa kelas II bidang studi PAI di SMA N 16 Semarang

yang di tulis oleh Ernawati Nim:3100045, yang menunjukan bahwa harga Freg

60 E Mulyasa , Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik, Implementasi dan

Inovasi (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004) hlm 128 61 Sri Amini Pengaruh Persepsi Siswa pada Kreativitas mengajar guru terhadap

hasiklbelajar bidang studi fiqih di MTS Ihya Ul Ulum kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati (Semarang: Fakultas Tarbiyan IAIN Walisongo)

Page 21: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

29

sebesar= 46,8776 .Setelah di konsultasikan dengan Ft (0,05) = 3,06 dan harga

Ft (0,01)= 4,75 . Maka harga Freg = 46,8776 > Ft (0.05) = 3,06 dan Ft (0,01)=

4,75 sehingga dinyatakan signifikan. 62

Judul skripsi yang berjudul pengaruh bimbingan belajar orang tua

terhadap prestasi belajar PAI VI di SD N 02 Korowelang Kulon Kecamatan

Cepiring Kabupaten Kendal tahun 2003 / 2004 yang di tulis oleh Siti Nur

Cholidah Nim:3100152 yang menunjukan bahwa harga Freg sebesar =47,668

.Setelah di konsultasikan dengan Ft (0,05) = 4,17 dan harga Ft (0,01)= 7,56 .

Maka harga Freg =47,668 > Ft (0.05) = 4,173 dan Ft (0,01)= 7,56 sehingga

dinyatakan signifikan.63

Judul skripsi yang berjudul pengaruh persepsi siswa tentang

profesionalisme guru aqidah akhlak dan kreativatas belajar siswa terhadap

hasil belajar aqidah akhlak siswa kelas II MTS Nurul Islam Kriyan

Kalinyamatan Jepara, yang ditulis oleh Sholihatun Ni’mah NIM : 3100261

yang ditunjukkan oleh harga Freg sebesar =46,8776 .Setelah di konsultasikan

Ft (0.05) = 3,06 dan harga Ft (0,01)= 4,75 . Maka harga Freg = 46,8776> Ft

(0.05) = 3,06 dan Ft (0,01)= 4,75 sehingga dinyatakan signifikan.64

Demikianlah beberapa kajian pustaka yang peneliti temukan yang

berkaitan dengan skripsi yang penulis susun. Dari masing masing judul skripsi

yang penulis tampilkan menunjukan bahwa skripsi yang akan penulis susun

tentang pengaruh metode resitasi dan bimbingan belajar orang tua terhadap

kreativitas belajar merupakan penelitian pengembangan dari penelitian yang

telah ada

62 Ernawati, Pengaruh Penerapan Metode Resitasi terhadap Kemandirian Siswa di kelas II

Bidang Studi PAI SMA N16 Semarang (Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo) 63 Siti Nur Cholidah pengaruh bimbingan belajar orang tua terhadap prestasi belajar PAI VI

di SD N 02 korowelang kulon kecamatan Cepiring kabupaten Kendal (Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo).

64 Sholihatuin Ni’mah , Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Aqidah Akhlak dan Kreatrivitas Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kls II MTS Kalinyamatan Kriyan Jepara (Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo ).

Page 22: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

30

F. Pengajuan Hipotisis

Hipotesis adalah merupakan anggapan sementara tentang suatu

fenomena tertentu yang akan di selidiki.65 Sedangkan menurut Sumadi Surya

brata dalam buku metodologi penelitian mengatakan bahwa hipotesis adalah

jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih

harus diuji secara empiris. 66

Berdasarkan pengertian hipotesis diatas, maka peneliti akan

mengajukan hipoptesis yaitu ada pengaruh metode resitasi dan bimbingan

belajar orang tua terhadap kreativitas belajar siswa di MA Rohmaniyyah

Menur Mranggen Demak.

65 M Suyuti Ali Metodologi penelitian agama (jakarta: Rajawali grafiindo, 2002) hlm. 154. 66 Sumadi Surya Brata Metodologi Penelitian (jakarta: Rajawali press 1992) hlm 169.

Page 23: BAB II METODE RESITASI, BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DAN ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/24/jtptiain-gdl-s1... · dan berdiri sendiri.11 3. Kelebihan Metode Resitasi

31

*************************************************

ج والعدوان وال تعاوانو على االمثصلىوتعاوانو على الرب والتقو “Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa dan

janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”