12
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Literatur Penelitian yang berkaitan dengan klasifikasi kalimat tanya berdasarkan Taksonomi Bloom telah dilakukan oleh Selvia Ferdiana Kusuma dengan menggunakan algoritma J48 menghasilkan tingkat akurasi sebesar 83.11 %. Dataset yang digunakan pada penelitian tersebut sebanyak 900 data dengan jumlah kelas 6, sehingga setiap kelas memiliki 150 dataset [7]. Selain itu Selvia juga melakukan perbandingan dengan 3 algoritma klasifikasi yaitu SVM, KNN, dan J48 namun algoritma klasifikasi yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi adalah algoritma J48. Hasil dari masing-masing algoritma ditunjukkan seperti Tabel 2.1. Tabel 2.1 Hasil Penelitian Selvia Ferdiana Kusuma Metode Akurasi SVM 82.00% KNN 82.78% J48 83.11% 2.2 Text Mining Seperti hal nya data mining, text mining adalah proses penemuan akan informasi atau trend baru yang sebelumnya tidak terungkap dengan memproses dan menganalisa data dalam jumlah besar. Dalam menganalisa sebagian atau keseluruhan unstructured text, text mining mencoba untuk mengasosiasikan satu bagian text dengan yang lainnya berdasarkan aturan-aturan tertentu. Hasil yang di harapkan adalah informasi baru yang tidak terungkap jelas sebelumnya [8]. Menurut [9], Saat ini text mining telah mendapat perhatian dalam berbagai bidang, antara lain: 1) Aplikasi keamanan Banyak paket perangkat lunak text mining dipasarkan terhadap aplikasi keamanan, khususnya analisis plain text seperti berita internet. 2) Aplikasi biomedis Berbagai aplikasi text mining dalam literatur biomedis telah disusun. Salah satu contohnya adalah PubGene yang mengkombinasikan text mining biomedis

BAB II LANDASAN TEORI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/36140/3/jiptummpp-gdl-zakiyahrak-50395-3-babii.pdf · Penelitian yang berkaitan dengan klasifikasi kalimat tanya berdasarkan

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Studi Literatur

Penelitian yang berkaitan dengan klasifikasi kalimat tanya berdasarkan

Taksonomi Bloom telah dilakukan oleh Selvia Ferdiana Kusuma dengan

menggunakan algoritma J48 menghasilkan tingkat akurasi sebesar 83.11 %. Dataset

yang digunakan pada penelitian tersebut sebanyak 900 data dengan jumlah kelas 6,

sehingga setiap kelas memiliki 150 dataset [7]. Selain itu Selvia juga melakukan

perbandingan dengan 3 algoritma klasifikasi yaitu SVM, KNN, dan J48 namun

algoritma klasifikasi yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi adalah algoritma

J48. Hasil dari masing-masing algoritma ditunjukkan seperti Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Selvia Ferdiana Kusuma

Metode Akurasi

SVM 82.00%

KNN 82.78%

J48 83.11%

2.2 Text Mining

Seperti hal nya data mining, text mining adalah proses penemuan akan

informasi atau trend baru yang sebelumnya tidak terungkap dengan memproses

dan menganalisa data dalam jumlah besar. Dalam menganalisa sebagian atau

keseluruhan unstructured text, text mining mencoba untuk mengasosiasikan satu

bagian text dengan yang lainnya berdasarkan aturan-aturan tertentu. Hasil yang di

harapkan adalah informasi baru yang tidak terungkap jelas sebelumnya [8].

Menurut [9], Saat ini text mining telah mendapat perhatian dalam berbagai

bidang, antara lain:

1) Aplikasi keamanan

Banyak paket perangkat lunak text mining dipasarkan terhadap aplikasi

keamanan, khususnya analisis plain text seperti berita internet.

2) Aplikasi biomedis

Berbagai aplikasi text mining dalam literatur biomedis telah disusun. Salah

satu contohnya adalah PubGene yang mengkombinasikan text mining biomedis

8

dengan visualisasi jaringan sebagai sebuah layanan Internet.

3) Perangkat Lunak dan Aplikasi

Departemen riset dan pengembangan perusahaan besar, termasuk IBM dan

Microsoft, sedang meneliti teknik text mining dan mengembangkan program

untuk lebih mengotomatisasi proses pertambangan dan analisis. Perangkat lunak

text mining juga sedang diteliti oleh perusahaan yang berbeda yang bekerja di

bidang pencarian dan pengindeksan secara umum sebagai cara untuk

meningkatkan performansinya.

4) Aplikasi Media Online

Text mining sedang digunakan oleh perusahaan media besar, seperti

perusahaan Tribune, untuk menghilangkan ambigu informasi dan untuk

memberikan pembaca dengan pengalaman pencarian yang lebih baik, yang

meningkatkan loyalitas pada site dan pendapatan. Selain itu, editor diuntungkan

dengan mampu berbagi, mengasosiasi dan properti paket berita, secara signifikan

meningkatkan peluang untuk menuangkan konten.

5) Aplikasi Pemasaran

Text Mining juga mulai digunakan dalam pemasaran, lebih spesifik dalam

analisis manajemen hubungan pelanggan.

6) Aplikasi Akademik

Masalah text mining penting bagi penerbit yang memiliki database besar

untuk mendapatkan informasi yang memerlukan pengindeksan untuk pencarian.

Hal ini terutama berlaku dalam ilmu sains, di mana informasi yang sangat spesifik

sering terkandung dalam teks tertulis.

2.3 Preprocessing Data

Sebelum diolah lebih lanjut data teks terlebih dahulu dilakukan proses

preprocessing. Teknik preprocessing adalah langkah awal sebelum melakukan

klasifikasi. Tujuan dari preprocessing adalah merepresentasikan sebuah kalimat

ataupun sebuah dokumen menjadi sebuah vektor fitur dengan cara memecah teks

menjadi satuan kata [10]. Berikut tahapan dalam pemilihan fitur, antara lain:

9

2.3.1 Case Folding

Case folding merupakan tahap penyamaan case dalam sebuah dokumen

atau teks agar memudahkan dalam pencarian [11]. Tahap Case folding dapat

dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.1 Tahap Case folding

2.3.2 Remove Number & Punctuation

Remove Number & Punctuation merupakan proses menghilangkan

karakter berupa nomor, tanda baca, dan spasi. Jika data mengandung karakter

nomor, tanda baca, dan spasi, maka karakter tersebut akan dihapus. Tahap Remove

Number & Punctuation dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Tahap Remove Number & Punctuation

2.3.3 Tokenisasi

Tokenisasi adalah tahap memisahkan deretan kata yang ada pada kalimat

menjadi token atau potongan kata tunggal (termmed word), selain itu tokenisasi

juga membuang beberapa karakter yang dianggap sebagai tanda baca. Tahap

Tokenisasi dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Sebutkan nama-nama

provinsi yang ada di

Indonesia?

sebutkan nama-nama

provinsi yang ada di

indonesia?

Hasil Case Folding

sebutkan nama-nama

provinsi yang ada di

indonesia?

sebutkan namanama

provinsi yang ada di

indonesia

Hasil Remove Number &

Punctuation

Inputan kalimat tanya

Hasil Case Folding

10

Gambar 2.3 Tahap Tokenisasi

2.4 Klasifikasi

Klasifikasi merupakan proses pembangunan suatu model yang

mengklasifikasikan suatu objek berdasarkan atribut-atributnya. Kelas label sudah

tersedia dari data sebelumnya sehingga terfokus untuk bagaimana mempelajari

data yang ada agar klasifikator bisa mengklasifikasikan secara otomatis [12].

Klasifikasi terdiri atas dua model, yaitu [13] :

Pemodelan deskriptif, yaitu model klasfikasi yang dapat bertindak sebagai

suatu alat yang bersifat menjelaskan untuk membedakan antara objek

dengan kelas yang berbeda dari satu set data.

Pemodelan prediktif, yaitu model klasifikasi yang dapat digunakan sebagai

prediktor label kelas yang belum diketahui recordnya.

2.5 Taksonomi Bloom

Taksonomi Bloom adalah struktur hierarki yang digunakan untuk

mengidentifikasikan skills seseorang mulai dari tingkat yang rendah hingga yang

tinggi [14]. Tentunya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, level yang rendah

harus terpenuhi terlebih dahulu. Dalam kerangka konsep ini, tujuan pendidikan

oleh Bloom dibagi menjadi 3 domain/ranah kemampuan intelektual (intellectual

behaviours) yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik [15].

Ranah kognitif mengurutkan keahlian berpikir sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Proses berpikir menggambarkan tahap berpikir yang harus dikuasai

oleh siswa agar mampu mengaplikasikan teori kedalam perbuatan. Ranah kognitif

sebutkan namanama

provinsi yang ada di

indonesia

sebutkan

namanama

provinsi

yang

ada

di

indonesia

Hasil Tokenisasi

Hasil Remove Number &

Punctuation

11

ini terdiri dari atas enam level, yaitu: (1) pengetahuan, (2) pemahaman, (3)

penerapan, (4) analisa, (5) sintesa, dan (6) evaluasi. Secara lebih jelas, penjelasan

tentang pembaharuan aspek pada ranah kognitif dijelaskan pada Tabel 2.2 [16].

Tabel 2.2 Aspek Kognitif Taksonomi Bloom

No Kategori Penjelasan Kata Kunci

1 Mengingat Kemampuan

menyebutkan kembali

informasi/ pengetahuan

yang tersimpan dalam

ingatan. Contoh:

Menyebutkan arti

taksonomi

Mengutip, menyebutkan,

menjelaskan, menggambar,

membilang, mengidentifikasi,

mendaftar, menunjukkan,

memberi label, memberi

indeks, memasangkan,

menamai, menandai,

membaca, menghafal, meniru,

mencatat, mengulang,

mereproduksi, meninjau,

memilih, menyatakan,

mempelajari, mentabulasi,

mengkode, menelusuri,

menulis

2 Memahami Kemampuan

memahami instruksi

dan menegaskan

pengertian/ makna ide

atau konsep yang telah

diajarkan baik dalam

bentuk lisan, tertulis,

maupun

grafik/diagram.

Contoh: Merangkum

materi yang telah

diajarkan dengan kata-

kata sendiri.

Memperkirakan, menjelaskan,

mengkategorikan, mencirikan,

merinci, mengasosiasikan,

membandingkan, menghitung,

mengkontraskan, mengubah,

mempertahankan,

menguraikan, menjalin,

membedakan, mendiskusikan,

menggali, mencontohkan,

menerangkan, mengemukakan,

mempolakan, memperluas,

menyimpulkan, meramalkan,

merangkum, menjabarkan

3 Menerapkan

Kemampuan

melakukan sesuatu dan

mengaplikasikan

konsep dalam situasi

tertentu. Contoh:

Melakukan proses

pembayaran gaji sesuai

dengan sistem berlaku

Mengurutkan, melaksanakan,

melakukan, melatih,

membangun, membiasakan,

memecahkan, memodifikasi,

mempersoalkan,

memproduksi, memproses,

mencegah, menentukan,

menerapkan, mengadaptasi,

mengaitkan, mengemukakan,

menggali, menggambarkan,

menggunakan, menghitung,

12

mengkalkulasi,

mengklasifikasikan,

mengoperasikan,

mengurutkan, menilai,

mensimulasikan, mentabulasi,

menugaskan, menyelidiki,

menyesuaikan, menyusun,

meramalkan

4 Menganalisis

Kemampuan

memisahkan konsep

kedalam beberapa

komponen dan

menghubungkan satu

sama lain untuk

memperoleh

pemahaman atas

konsep tersebut secara

utuh. Contoh:

Menganalisa penyebab

meningkatnya harga

pokok penjualan dalam

laporan keuangan

dengan memisahkan

komponen-

komponennya.

Melatih, memaksimalkan,

membagankan, memecahkan,

memerinci, memerintahkan,

memilih, mencerahkan,

mendeteksi, mendiagnosis,

mendiagramkan, menegaskan,

menelaah, menemukan,

mengaitkan, menganalisis,

mengaudit, mengedit,

mengkorelasikan, menguji,

mengukur, menjelajah,

menominasikan, mentransfer,

menyeleksi, menyimpulkan,

merasionalkan

5 Mengevaluasi

Kemampuan

menetapkan derajat

sesuatu berdasarkan

norma, kriteria atau

patokan tertentu.

Contoh:

Membandingkan hasil

ujian siswa dengan

kunci jawaban

Membandingkan,

membuktikan, memerinci,

memilih, memisahkan,

memperjelas,mempertahankan,

memprediksi, memproyeksi,

memutuskan, memvalidasi,

menafsirkan, mendukung,

mengarahkan, mengetes,

mengkritik, mengukur,

menilai, menimbang,

menugaskan, menyimpulkan,

merangkum

6 Membuat Kemampuan

memadukan unsur-

unsur menjadi sesuatu

bentuk baru yang utuh

dan koheren, atau

membuat sesuatu yang

orisinil. Contoh:

Membuat kurikulum

Memadukan, membangun,

membatas, membentuk,

membuat, memfasilitasi,

memperjelas, memproduksi,

menampilkan, menanggulangi,

menciptakan, mendikte,

mengabtraksi, menganimasi,

mengarang, mengatur,

13

dengan

mengintegrasikan

pendapat dan materi

dari beberapa sumber.

menggabungkan,

menggeneralisasi,

menghubungkan,

mengkategorikan, mengkode,

mengkombinasikan,

mengkreasikan, mengoreksi,

mengumpulkan,

meningkatkan, menyusun,

merancang, merangkum,

merekonstruksi,

merencanakan, mereparasi,

merumuskan, menyiapkan

2.6 Support Vector Machine

Support Vector Machine (SVM) adalah sistem pembelajaran yang

pengklasifikasiannya menggunakan ruang hipotesis berupa fungsi-fungsi linear

dalam sebuah ruang fitur (feature space) berdimensi tinggi, dilatih dengan

algoritma pembelajaran yang didasarkan pada teori optimasi dengan

mengimplementasikan learning bias yang berasal dari teori pembelajaran statistik

[17]. Salah satu yang menjadi kelebihan SVM adalah tidak semua data latih akan

dipandang untuk dilibatkan dalam setiap iterasi pelatihannya. Data-data yang

berkontribusi tersebut disebut Support Vector [18].

2.6.1 Konsep SVM

Dalam Konsep SVM berusaha menemukan fungsi pemisah (hyperplane)

terbaik diantara fungsi yang tidak terbatas jumlahnya. Hyperplane pemisah

terbaik antara kedua kelas dapat ditemukan dengan mengukur margin hyperplane

tersebut dan mencari titik maksimalnya. Adapun data yang berada pada bidang

pembatas disebut support vector [19]. Pada dasarnya, konsep dasar dari algoritma

SVM yaitu:

𝑚𝑖𝑛1

2|𝑤|2

(2.1)

s.t yi(xi . 𝑤 + 𝑏) − 1 ≥ 0

dimana (xi . w + b) ≥ 1 untuk kelas 1, dan (xi . w + b) ≤ −1 untuk kelas 2,

14

Keterangan:

xi adalah dataset

yi adalah output dari data xi , dan

w, b adalah parameter yang dicari nilainya.

2.6.2 SVM Linear

Linearly separable data merupakan data yang dapat dipisahkan secara

linier. Pada gambar dapat dilihat sebagai alternatif bidang pemisah yang dapat

memisahkan semua dataset sesuai dengan kelasnya. Namun, bidang pemisah

terbaik tidak hanya dapat memisahkan data tetapi juga memiliki margin paling

besar [20].

Gambar 2.4 Margin Hyperplane

Adapun data yang berada pada bidang pembatas ini disebut support

vector. Dalam contoh di atas, dua kelas dapat dipisahkan oleh sepasang bidang

pembatas yang sejajar. Bidang pembatas pertama membatasi kelas pertama

sedangkan bidang pembatas kedua membatasi kelas kedua, sehingga diperoleh

𝑥𝑖 . 𝑤 + 𝑏 ≥ +1 𝑓𝑜𝑟 𝑦𝑖 = +1

(2.2)

𝑥𝑖 . 𝑤 + 𝑏 ≤ −1 𝑓𝑜𝑟 𝑦𝑖 = −1

w adalah normal bidang dan b adalah posisi bidang relatif terhadap pusat

koordinat.

2.6.3 Multi Class SVM

Ada dua pilihan untuk mengimplementasikan multi class SVM yaitu

dengan menggabungkan beberapa SVM biner atau menggabungkan semua data

15

yang terdiri dari beberapa kelas ke dalam sebuah bentuk permasalahan optimasi.

Pada SVM terdapat metode untuk mengklasifikasikan data yang memiliki lebih

dari dua kelas, salah satunya adalah metode one-against-all. Dengan

menggunakan metode one-against-all, dibangun k buah model SVM biner (k

adalah jumlah kelas). Setiap model klasifikasi ke-i dilatih dengan menggunakan

keseluruhan data, untuk mencari solusi permasalahan (2.16). Jika hasil dari

klasifikasi data baru tersebut menyatakan bahwa data tersebut bukan kelas i maka

data baru tersebut di masukkan ke dalam fungsi hasil pelatihan berikutnya, sampai

hasil dari klasifikasi menyatakan bahwa data baru tersebut adalah kelas i.

min1

2 (𝑤𝑖)𝑇𝑤𝑖 + 𝐶 ∑ 𝜉𝑡

𝑖

𝑡

𝑠. 𝑡 (𝑤𝑖)𝑇 ∅(𝑥𝑡) + 𝑏𝑖 ≥ 1 − 𝜉𝑡𝑖 → 𝑦𝑡 = 𝑖, (2.16)

(𝑤𝑖)𝑇 ∅(𝑥𝑡) + 𝑏𝑖 ≥ −1 + 𝜉𝑡𝑖 → 𝑦𝑡 ≠ 𝑖,

𝜉𝑡𝑖 ≥ 0

2.7 Karakteristik SVM

Karakteristik SVM dapat diringkas menjadi seperti berikut [21]:

1. SVM menyimpan sebagian kecil data latih untuk digunakan kembali pada

saat prediksi, sebagian data yang masih disimpan merupakan support vector.

2. SVM membutuhkan komputasi pelatihan dan prediksi yang rumit karena

data yang digunakan dalam proses pelatihan dan prediksi lebih besar

dibandingkan dimensi sesungguhnya.

3. Untuk set data berjumlah besar SVM membutuhkan memori yang sangat

besar untuk alokasi matriks kernel yang digunakan.

4. Penggunaan matriks kernel mempunyai keuntungan lain, yaitu kinerja set

data dengan dimensi besar tetapi jumlah datanya sedikit akan lebih cepat

karena ukuran data pada dimensi baru berkurang banyak.

2.8 Ekstraksi Fitur

Fitur adalah sebuah karakteristik pembeda yang dapat digunakan untuk

mengklasifikasikan suatu soal [22]. Pada penelitian ini mengunakan 2 jenis fitur

untuk proses pengklasifikasian yaitu, fitur sintaktik dan Bag-of-Words (BoW).

16

2.8.1 Fitur Sintaktik

Fitur sintaktik adalah fitur dari sebuah soal yang diekstrak berdasarkan

susunan kata pada soal tersebut [22]. Berikut merupakan contoh ekstraksi fitur

sintaktik yang ditunjukkan pada Tabel 2.3. Contoh soal yang yang akan

diekstraksi fitur adalah

Tabel 2.3 Ekstraksi Fitur Sintaktik

tulislah faktor penghambat yang dihadapi untuk melaksanakan berbagai aktivitas

ekonomi yang dominan berkembang di daerah tempat tinggalmu

Hasil Ekstraksi Kata

WH

Kata

Kerja

Kata

Perbandingan

Kata

Definisi

Kata

Kausalitas

Kata

Penyebutan

Kata

Preposisi Kata Penjelas Kata Pilihan Kata Tujuan

0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

Kata

Cara

Kata

Waktu

Kata

Tambahan

Kata

Mengingat

Kata

Memahami

Kata

Menerapkan

Kata

Menganalisis

Kata

Mengevaluasi Kata Membuat

0 0 1 1 1 1 0 0 0

2.8.2 Fitur Bag-of-Words (BoW)

Semua dokumen dapat dipresentasikan secara sederhana menggunakan Bag-of-

words (BoW). BoW adalah sebuah model yang merepresentasikan objek secara global

misalnya kalimat teks atau dokumen sebagai bag (multiset) kata tanpa memperdulikan

tata bahasa bahkan urutan kata untuk menjaga keanekaragamannya [23]. Dengan kata

lain, BoW merupakan kumpulan kata-kata unik dalam teks dokumen untuk membentuk

urutan yang berbeda kemudian dihitung frekuensi kemunculannya. Contoh sederhana

pembentukan Bag-of-Words untuk teks dokumen sebagai berikut:

Tabel 2.4 Ekstraksi Fitur Bag-of-Words

tulislah faktor penghambat yang dihadapi untuk melaksanakan berbagai aktivitas

ekonomi yang dominan berkembang di daerah tempat tinggalmu

Hasil Ekstraksi

tulislah faktor Penghambat Yang dihadapi untuk melaksanakan berbagai

1 1 1 2 1 1 1 1

aktivitas ekonomi Dominan berkembang Di daerah tempat tinggalmu

1 1 1 1 1 1 1 1

2.9 Metode Pengujian

Dalam melakukan pengujian pada sebuah sistem klasifikasi diperlukan metode

pendukung pengujian untuk melakukan klasifikasi pada set data yang bertujuan agar

kinerja dari sistem klasifikasi menghasilkan akurasi yang tepat. Umumnya, pengukuran

17

kinerja klasifikasi dilakukan menggunakan confusion matrix.

Confusion matrix adalah alat pengukuran yang dapat digunakan untuk

menghitung jumlah data uji yang benar diklasifikasikan dan jumlah data uji yang salah

diklasifikasikan. Tabel confusion matrix ditunjukkan pada tabel berikut ini [24]:

Tabel 2.5 Confusion Matrix

Aktual Prediksi

Positif Negatif

Positif TP FN

Negatif FP TN

Keterangan dari tabel confusion matrix sebagai berikut:

TP (True Positive) merupakan banyaknya jumlah data yang kelas aktualnya

adalah kelas positif dengan kelas prediksinya merupakan kelas positif.

FN (False Negative) merupakan banyaknya jumlah data yang kelas aktualnya

adalah kelas positif dengan kelas prediksinya merupakan kelas negatif.

FP (False Positive) merupakan banyaknya jumlah data yang kelas aktualnya

adalah kelas negatif dengan kelas prediksinya merupakan kelas positif.

TN (True Negative) merupakan banyaknya jumlah data yang kelas aktualnya

adalah kelas negatif dengan kelas prediksinya merupakan kelas negatif.

2.9.1 Akurasi

Nilai akurasi adalah proporsi jumlah prediksi data yang benar

diklasifikasikan dari kesulurah dataset [7].

Akurasi = TP + TN (2.7)

TP + TN + FP + FN

2.9.2 Presisi

Presisi adalah tingkat ketepatan hasil klasifikasi terhadap suatu kejadian.

Presisi = TP (2.8)

TP + FP

2.9.3 Recall

Recall atau sensitivitas adalah tingkat keberhasilan mengenali suatu

18

kejadian dari seluruh kejadian yang seharusnya dikenali.

Recall = TP (2.9)

TP + FN