20
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program language) serta peralatan pendukung yang digunakan sebagai landasan untuk perancangan program penjualan kue. 2.1.1. Pengertian Program Menurut Raharjo dalam Yulia (2017:28) ”perangkat lunak (software) yang sebenarnya merupakan tuntunan instruksi yang ditulis dalam bentuk kodekode menggunakan bahasa pemrograman tertentu dan telah dikompilasi dengan menggunakan compiler yang sesuai”. Jadi perancangan program penjualan adalah proses mengimplementasikan urutan langkah atau prosedur dalam bentuk algoritma yang terstruktur untuk menangani masalah transaksi penjualan dengan menggunakan komputer sebagai media utama. Sedangkan menurut Jogiyanto dalam Sunarti (2014:2) Program kegiatan- kegiatan prinsip yang telah ditentukan untuk dilaksanakan oleh organisasi dengan maksud untuk menerapkan strategi strategi yang telah disusun.

BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan

dengan definisi program, bahasa pemrograman (program language) serta

peralatan pendukung yang digunakan sebagai landasan untuk perancangan

program penjualan kue.

2.1.1. Pengertian Program

Menurut Raharjo dalam Yulia (2017:28) ”perangkat lunak (software) yang

sebenarnya merupakan tuntunan instruksi yang ditulis dalam bentuk kode–kode

menggunakan bahasa pemrograman tertentu dan telah dikompilasi dengan

menggunakan compiler yang sesuai”. Jadi perancangan program penjualan adalah

proses mengimplementasikan urutan langkah atau prosedur dalam bentuk

algoritma yang terstruktur untuk menangani masalah transaksi penjualan dengan

menggunakan komputer sebagai media utama.

Sedangkan menurut Jogiyanto dalam Sunarti (2014:2) Program kegiatan-

kegiatan prinsip yang telah ditentukan untuk dilaksanakan oleh organisasi dengan

maksud untuk menerapkan strategi strategi yang telah disusun.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

8

2.1.2. Bahasa Pemograman

Menurut Kurniadi dalam Sunarti (2014:2) berpendapat bahwa, “bahasa

pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh

komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Untuk membuat program tidak

lepas dari karakteristik dari seorang programmer, seperti memiliki pola pikir yang

logis, memiliki ketekunan dan ketelitian, memiliki penugasan bahasa dan teknik

pemrograman yang baik. Dalam penerapannya, program salah satu bentuk dari

berbagai aplikasi yang digunakan dalam bidang bisnis ataupun science, untuk

menghasilkan suatu bentuk laporan atau tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu

suatu program aplikasi mutlak ada didalam suatu perusahaan.

Bahasa Pemrogaman yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini,

Adalah Visual Basic 6.0 (VB 6.0). Visual Basic adalah bahasa pemograman yg

bersifat event-driven. Jika dibahas dalam istilah sehari-hari,event-driven

programming merupakan script pemograman yang “bereaksi” apabila ada

kejadian (event) yang dipicu oleh seorang user, misalnya saat menekan tombol

“submit”, “Hitung”, dan sebagainya (Enterprise,2015).

Visual Basic adalah bahasa pemograman generasi ketiga dari Microsoft

dengan IDE (Integrated Development Environment) atau pemograman

pengembangan terpadu, visual basic dibuat dan dirancang untuk mudah digunakan

baik oleh programmer pemula sekalipun (Atmoko,2013).

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

9

2.1.3. Basis Data

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:43) menjelaskan, “sistem basis

data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data

yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat

dibutuhkan”.

Menurut Yakub dan Hisbanarto (2014:25) menjelaskan, “basis data

(database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan atau punya relasi”.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa basis data merupakan kumpulan data yang diolah

menjadi informasi dan dapat digunakan kembali jika dibutuhkan.

Aplikasi basis data sering digunakan oleh para pembuat aplikasi sebagai

media pengolahan basis data. Aplikasi basis data yang sering digunakan dalam

pengolahan basis data yaitu MySQL.

Menurut Manurung (2015:39) menjelaskan, “MySQL merupakan turunan

salah satu konsep utama basis data yang sudah ada sebelumnya SQL yaitu

pengoperasian basisdata”. Sedangkan menurut Sibero (2013:97) “MySQL adalah

suatu RDBMS (Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem

yang menjalankan fungsi penglahan data”.

Penulis menyimpulkan bahwa MySQL merupakan aplikasi pengolahan

database yang sering digunakan untuk membuat sebuah aplikasi yang memiliki

data-data sebagai sumber pengolahannya.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

10

2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam Yulia (2013:28), “Model SDLC air

terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear)

atau hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan

alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau berurutan dimulai dari analisis,

desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support).yang terbagi

menjadi lima tahapan, yaitu:

Sistem/ Rekayasa

Informasi

Analisis Desain Pengkodean Pengujian

Sumber: Rosa dan Shalahuddin dalam Yulia (2013:28)

Gambar II.1. Ilustrasi Model Waterfall

Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut:

a) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

11

perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi

kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk di dokumentasikan

b) Desain

Desain perangkat lunak merupakan proses multi langkah yang fokus pada

desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,

arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka dan prosedur

pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap

analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan

menjadi program pada tahap tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang

dihasilkan pada tahap ini juga perlu di dokumentasikan.

c) Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak.Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

pada tahap desain.

d) Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

12

e) Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user.Perubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis

spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak

untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2. Tools Program

Dalam penulisan tugas akhir ini tools program yang digunakan oleh penulis

Meliputi Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Record Structure (LRS),

pengkodean, HIPO (Hierarchy Input Procces Output), Flowchart, dan

Blackbox Testing

2.2.1. Entity Relational Diagram (ERD)

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin dalam yulia (2017:29), mengemukakan

bahwa “ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data

rasional”.

Menurut Brady dan Loonam dalam sumantri (2016:23), Entity

Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk

memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh Sistem Analis

dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

13

1. Entitas (Entity)

Menurut Kronke dalam Pratama dan Junianto (2015:215), Entity yaitu suatu

entitas yang dapat berupa orang, tempat, obyek, atau kejadian yang dianggap

penting bagi perusahaan, sehingga segala atributnya harus dicatat dan disimpan

dalam basis data.

2. Relasi (Relationship)

Menurut Romney dalam Pratama dan Junianto (2015:215), “Relationship

adalah Hubungan antara dua atau lebih entitas yang saling berkaitan”.

ada tiga tipe relasi (relationship), yaitu:

a. One-to-one relationship (1:1) Dimana maximum cardinality setiap entity 1

Contoh : Satu nasabah bank hanya memiliki satu account.

b. One-to-many relationship (1:N). Dimana maximum cardinality dari suatu entity

adalah 1 dan maximum cardinality dari entity lain adalah N.

Contoh : Satu nasabah bank dapat memiliki lebih dari satu account.

c. Many-to-many relationship (M:N). Dimana maximum cardinality kedua entity

yang berhubungan adalah N.

Contoh : Satu nasabah dapat memilliki beberapa account dan satu account dapat

dimiliki oleh beberapa nasabah (rekening bersama).

3. Derajat Relationship (Relationship Degree)

Definisi derajat Relationship menurut Ladjamudin dalam Rahmayu (2015:161),

“Relationship Degree adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu

Relationship.” Berikut ini derajat relationship yang sering dipakai didalam

ERD:

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

14

a) Unary Relationship

Unary Relationship adalah model relationship yang terjadi diantara entity yang

berasal dari entity set yang sama.

b) Binary Relationship

Binary Relationship adalah model relationship antar instance-instance untuk

suatu tipe entitas.

c) Tenary Relationship

Ternary Relationship adalah merupakan relationship instance-instance dari

tiga tipe entitas secara sepihak.

4. Atribut

Menurut Ladjamudin dalam Rahmayu (2015:161), “Atribut

merupakan sifat-sifat (property) sebuah entity atau tipe relationship”.

Atribut value adalah suatu occurance tertentu dari sebuah attribute di dalam suatu

entity atau realationship. Ada dua jenis atribut:

a. Identifier (key) digunakan untuk menetukan seuatu entity secara unik (primary

key).

b. Descriptor (nonkey attribute) di gunakan untuk menspesifikasikan karakteristik

dari suatu entity yang tidak unik.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:50-51), simbol-simbol yang

digunakan pada ERD sebagai berikut :

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

15

Tabel II.1.

Komponen ERD

Simbol Deskripsi

Entitas/entity

Entitas merupakan data inti yang akan

disimpan; bakal tabel pada basis data;

benda yang memiliki data dan harus

disimpan datanya agar dapat diakses

oleh aplikasi komputer; penamaan

entitas biasanya lebih ke kata benda

dan belum merupakan nama table

Atribut

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas

Atribut kunci primer

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas dan

digunakan sebagai kunci akses record

yang diinginkan; biasanya berupa id;

kunci primer dapat lebih dari satu

kolom, asalkan kombinasi dari

beberapa kolom tersebut dapat bersifat

unik (berbeda tanpa ada yang sama)

nama_entitas

nama_kunci-primer

nama_atribut

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

16

Atribut multinilai/multivalue

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas yang

dapat memiliki nilai lebih dari satu

Relasi

Relasi yang menghubungkan antar

entitas; biasanya diawali dengan kata

kerja

Asosiasi/association

Penghubung antara relasi dan entitas di

mana di kedua ujungnya memiliki

multiplicity kemungkinan jumlah

pemakaian.

Kemungkinan jumlah maksimum

keterhubungan antara entitas satu

dengan entitas yang lain disebut

dengan kardinalitas.

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2015:50-51)

N

Nama_atribut

nama_relasi

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

17

Menurut Frieyadie dalam Rahmayu (2015:162) “LRS merupakan hasil dari

pemodelan Entity Relational Ship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat

hubungan-hubungan antar entitas”. Dalam pembuatan LRS terdapat 3 hal yang

dapat mempengaruhi yaitu:

1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka di

gabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan

dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka

hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya

banyak.

3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka

hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan

menjadi sebuah LRS.

2.2.2 Pengkodean

Pengkodean merupakan teknik untuk merancang kode suatu program

dimana kode yang yang dibuat tersusun dari aturan-aturan yang dirancang

berdasarkan elemen-elemen tertentu yang digunakan oleh perancang

Menurut Jogiyanto dalam Junianto dan Primaesha (2015:444) adalah

”Suatu susunan digit (angka), huruf dan karakter-karakter khusus yang dapat

dirancang dalam bentuk kode”. Kode digunakan untuk mengklasifikasikan data,

memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam

informasi yang berhubungan dengannya.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

18

Beberapa kemungkinan susunan digit (angka), huruf dan karakter-karakter

khusus dapat dirancang ke dalam bentuk kode. dalam merancang suatu kode harus

diperhatikan beberapa hal yaitu:

1. Mudah diingat

Supaya kode mudah diingat maka dapat dilakukan dengan cara

menghubungkan kode tersebut dengan objek yang diwakili dengan kodenya.

2. Unik

Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya.

3. Fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau

penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kodenya masing-masing.

4. Efisien

Kode harus sesingkat mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien apabila

direkam dan disimpan di luar komputer.

5. Konsisten

Kode harus konsisten dengan kode yang telah digunakan.

6. Harus distandarisasi

Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam

organisasi.

7. Hindari penggunaan spasi

Spasi dalam kode sebaiknya dihindarkan karena dapat menyebabkan kesalahan

dalam menggunakannya

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

19

8. Hindari karakter yang mirip

Karakter-karakter yang hampir mirip bentuk dan bunyi pengucapannya

sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

9. Panjang kode harus sama

Masing-masing kode yang sejenis harus memiliki panjang kode yang sama

Kode dapat berupa angka, huruf, dan karakter khusus. Dan ada beberapa

macam tipe kode antara lain:

1. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)

Dibuat dengan tujuan agar mudah diingat. Kode ini dibuat dengan dasar

singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang dipilih.

Contoh: Kode “L” untuk mewakili laki-laki, dan kode “P” untuk perempuan

akan mudah diingat.

2. Kode Urut (Sequential Code)

Disebut dengan kode seri (serial code) yang merupakan kode nilai urut antara

satu kode dengan kode berikutnya.

Contoh:

001 : Kas

002 : Piutang

3. Kode Blok (Block Code)

Mengklasifikasikan sistem kedalam kelompok blok tertentu yang

mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang

diharapkan.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

20

Contoh:

Kelompok Nomor Kode

Harta 100-199

Utang 200-299

Modal 300-399

Pendapatan 400-499

Beban 500-599

4. Kode Grup (Group Code)

Kode grup merupakan kode berdasarkan field-field dan tiap-tiap kode

mempunyai arti. Kalau anda mengamati buku-buku teks, maka akan terlihat

suatu kode yang disebut dengan ISBN (International Standard Book Number)

yang terdiri dari 10 digit terbagi dalam 4 field. ISBN merupakan kode grup

yang masing-masing field mempunyai arti tertentu.

Contoh:

9971-5-0210-1 9971 : ISBN untuk wilayah Singapura

5 : Penerbit Dunia Ilmiah

0210 : Kode Buku

1 : No. Identifikasi

5. Kode Desimal (Decimal Code)

Mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal yang dimulai dari

angka 0 sampai dengan angka 9, atau dari angka 100 sampai dengan angka 99

tergantung dari banyaknya kelompok.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

21

Contoh :

00 : Aktiva Lancar 00

100 : Kas

2.2.3 HIPO (Hierarchy Input Process Output)

1. Pengertian

Menurut Mustakini (2014:787) “HIPO (Hierarchy plus Input-Process-

Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM.

HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi sekarang HIPO

juga banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus

pengembangan sistem”. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam

sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.

Menurut Jogiyanto dalam Junianto dan Primaesha (2015:444) ”HIPO

(Hierarchy plus InputProcess-Output) merupakan metodologi yang

dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi saat ini HIPO juga banyak

digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan

sistem”. HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik

dokumentasi program.

Sedangkan Menurut Amansyah dalam Junianto dan Primaesha (2015:444)

bagan HIPO dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan program,

secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program, data apa yang

digunakan, dan keluaran yang dihasilkan. Bagan HIPO lebih mudah dibaca

dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah dimodifikasi, dan

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

22

dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga jenis diagram, yaitu: daftar

isi visual (the visual table of contents / VTOC), diagram peninjauan, dan rincian

diagram.

Dari pengertian diatas, dapat penulis simpulkan bahwa HIPO (Hierarchy

Input Process Output) adalah alat yang digunakan untuk dokumentasi program dan

sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem.

1. Tingkatan Diagram HIPO (Hierarchy Input Process Output)

Menurut Jogiyanto dalam Junianto dan Primaesha (2015:444), HIPO

mengunakan tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya, yaitu

sebagai berikut :

a. Visual Table Of Contens (VTOC)

Diagram ini meggunakan hubungan dari fungsi-fungsi di sistem secara

berjenjang.

b. Overview Diagram

Overview diagram menggunakan secara garis besar hubungan dari input, proses

dan output. Bagian input menunjukan item-item data yang akan digunakan oleh

bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-langka yang

menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi item-item data yang

dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkah-langkah proses.

c. Detail diagram

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

23

Detail diagram merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di diagram

HIPO. Diagram ini berisi elemen-elemen dasar dari paket yang meggambarkan

seca rinci kerja dari fungsi.

Sumber: Mustakini (2014:788)

Gambar II.2. Visual table of contents

2.2.4 Diagram Alir Program (Flowchart)

1. Pengertian

Flowchart menurut Jogiyanto dalam yulia (2017:29) adalah "bagan (chart)

yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara

logika".

Alat yang dipakai untuk membuat algoritma adalah diagram alur atau

flowchart. Diagram alur dapat menunjukan secara jelas arus pengendalian suatu

algoritma, yakni bagaimana pelaksanaan suatu rangkaian secara logis dan

sistematis suatu diagram alur dapat memberikan gambaran dua dimensi yang

2.2 2.1

2.2.2 2.2.1

0.0

2.0 1.0 3.0

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

24

berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih

dahulu fungsi dan artinya. Simbol-simbol tersebut dipakai untuk menunjukan

berbagai kegiatan operasi dan jalur pengendalian. Sedangkan arti khusus dari

flowchart itu sendiri adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan

urutan proses yang terjadi dalam sebuah program atau suatu diagram yang

menggambarkan susunan logika suatu program.

Flowchart sendiri terdiri dari tiga struktur, yaitu:

a) Struktur Sederhana (Squence Structure)

Diagram yang alurnya mengalir secara berurutan dari atas ke bawah atau

dengan kata lain tidak adanya percabangan ataupun perulangan.

b) Struktur Percabangan (Branching Structure)

Diagram yang alurnya ada atau banyak terjadi alih kontrol berupa percabangan

dan terjadi apabila kita dihadapkan pada suatu kondisi dengan dua pilihan

BENAR atau SALAH.

c) Struktur Perulangan (Looping Structure)

Pemutaran kembali, terjadi kendali mengalihkan arus diagram alur kembali

keatas, sehingga beberapa alur berulang beberapa kali

2. Bentuk Flowchart

a) Bagan Alir Program (Program Flowchart)

b) Simbol-simbol yang menggambarkan proses secara rinci dan detail antara

instruksi yang satu dengan instruksi yang lainnya didalam suatu program

komputer yang bersifat logika.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

25

c) Bagan Alir Sistem (System Flowchart)

d) Simbol-simbol yang menggambarkan arus pekerjaan secara keseluruhan

atau menjelaskan urutan dari prosedur secara detail didalam suatu system

komputerisasi.

e) Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

f) Disebut juga bagan alir formulir (from flowchart) atau paperwork

flowchart yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk

tembusantembusannya.

g) Bagan Alir Skematik (schematic Flowchart) Merupakan bagan alir yang

mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur

didalam system.

h) Bagan Alir Proses (Proses Flowchart) Merupakan bagan alir yang banyak

digunakan untuk menggambarkan suatu prosedur.

3. Teknik Pembuatan

a) General Way

Teknik pembuatan flowchart dengan cara ini biasanya dipakai didalam

menyusun logika suatu program, yang menggunakan pengulangan proses

secara tidak langsung (Non-DirectLoop).

b) Iteration Way

Teknik pembuatan flowchart dengan cara ini biasanya dipakai untuk

logika program yang cepat serta bentuk permasalahan yang kompleks.

Dimana pengulangan proses yang terjadi bersifat langsung (Direct-Loop)

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Konsep dasar program berisi teori berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman (program

26

2.2.5. Black-Box Testing

Pengujian Web Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:275-276), “Black-box

testing adalah perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji

desain dan kode program”. Pengujian web yang dilakukan pada kesempatan ini,

menggunakan metode black box testing.

Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan dan

keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan

pengujian dengan metode black box testing memungkinkan pengembang software

untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat

fungsional suatu program.

Adapun beberapa kategori kesalahan yang diuji oleh black box testing,

diantaranya:

a. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

b. Kesalahan interface.

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

d. Kesalahan performa.

e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi