18
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta peralatan pendukung (tools system) yang digunakan sebagai landasan. 2.1.1 Program Menurut Kadir, (2012:2) Program adalah kumpulan instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu. Tanpa program, komputer sesungguhnya tidak dapat berbuat apa-apa. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa komputer mencakup tiga aspek penting. Hal ini berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), yang dalam hal ini berupa program, dan perangkat akal (brainware) atau orang yang berperan terhadap operasi komputer maupun pengembangan perangkat lunak. Dengan kata lain, program merupakan salah satu bagian penting pada komputer, yang mengatur komputer agar melakukan tindakan yang sesuai dengan yang dikehendaki oleh pembuatnya. 2.1.2 Bahasa Pemograman Menurut Kadir, (2012:2) Bahasa pemograman dapat dianalogikan dengan bahasa yang digunakan manusia (bahasa manusia). Sebagaimana diketahui, ada bermacam- macam bahasa manusia, seperti bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan bahasa Batak.

BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Program

Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa

pemrograman, basis data serta peralatan pendukung (tools system) yang digunakan

sebagai landasan.

2.1.1 Program

Menurut Kadir, (2012:2) Program adalah kumpulan instruksi yang digunakan

untuk mengatur komputer agar melakukan suatu tindakan tertentu. Tanpa program,

komputer sesungguhnya tidak dapat berbuat apa-apa. Itulah sebabnya sering dikatakan

bahwa komputer mencakup tiga aspek penting. Hal ini berupa perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software), yang dalam hal ini berupa program, dan

perangkat akal (brainware) atau orang yang berperan terhadap operasi komputer

maupun pengembangan perangkat lunak. Dengan kata lain, program merupakan salah

satu bagian penting pada komputer, yang mengatur komputer agar melakukan tindakan

yang sesuai dengan yang dikehendaki oleh pembuatnya.

2.1.2 Bahasa Pemograman

Menurut Kadir, (2012:2) Bahasa pemograman dapat dianalogikan dengan bahasa

yang digunakan manusia (bahasa manusia). Sebagaimana diketahui, ada bermacam-

macam bahasa manusia, seperti bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan bahasa Batak.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

8

Kumpulan instruksi dalam bahasa manusia yang berupa sejumlah kalimat dapat

mengerjakan suatu instruksi menurut program. Dalam konteks pemograman, terdapat

sejumlah bahasa pemograman seperti Pascal C, dan BASIC.

1. Java

Menurut Kadir, (2012:56) mengatakan bahwa Java adalah bahasa pemograman

yang terkenal. Java banyak digunakan untuk membangun program, dirilis pertama kali

pada tahun 1995 oleh Sun Microsystems. Penciptanya adalah James Gosling.

2. Netbeans IDE

Menurut Sugiarti (2018:6) Netbeans merupakan IDE yang ditujukan untuk

memudahkan pemrograman Java. Dalam Netbeans, pemrograman dilakukan berbasis

visual. Persis seperti IDE lain, misalnya Borland Delphi dan Microsoft Visual Studio.

Untuk membuat dialog atau user-interface, kita tidak perlu membuat teks program

secara manual baris per baris, tetapi cukup klik pada component-pallete.

Sedangkan Menurut Faizal dan Irnawati (2015:5) dalam (Handayani et al., 2018)

menerangkan NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas

untuk memrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan

program.

2.1.3 Basis Data

Menurut (Fathansyah, 2015) Basis Data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data.

Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat

bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang

mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang,

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

9

hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka,

huruf, simbol teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1) Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2) Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansasi) yang tidak perlu, untuk

memenuhi berbagai kebutuhan.

3) Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media

penyimpanan elektronis.

Sedangkan menurut Pahlevi (2013:1) dalam (Supriyatna & Khoirun Nisa, 2015)

“Basis Data (database) adalah sekumpulan data yang saling berhubungan secara logis

dan terorganisir dengan baik”.

Sedangkan Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015:43) “Sistem basis data adalah

sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah

diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Pada intinya

basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan

cepat.

1. MySQL (My Structured Query Language)

Menurut Mustakini dalam (Agus, Sarkawi, & Oktaviani, 2018) MySQL (My

Structured Query Language) adalah “Jenis database server yang sangat populer”.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

10

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System), itulah

sebabnya istilah seperti table, baris dan kolom digunakan pada MySQL.

Sedangkan Menurut Sibero (2013:97) dalam (Supriyatna & Khoirun Nisa, 2015)

“MySQL atau dibaca “My Sekuel” dengan suatu RDBMS (Relational Database

Management System) merupakan aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan

data. MySQL sendiri pertama dikembangkan oleh MySQL AB yang kemudian diakuisisi

oleh Sun Microsystem dan terakhir dikelola oleh Oracle Coorporation.

2. PHPMyadmin

Menurut Mustakini dalam (Agus et al., 2018) PHPMyadmin adalah “Perangkat

lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemprograman PHP yang digunakan untuk

menangani administrasi MySQL melalui word wide web”. PHPMyadmin mendukung

berbagai operasi MySQL, diantaranya mengelola basis data, tabel-tabel, fields, relasi,

indeks, users, permissions dan lain-lain.

Sedangkan Menurut Rahman (2013:21) dalam (Supriyatna & Khoirun Nisa, 2015)

“PHPMyadmin adalah sebuah software berbasis pemrograman PHP yang dipergunakan

sebagai administrator MySQL melalui browser (web) yang digunakan untuk

managementdatabase”.

3. XAMPP

Menurut Mustakini dalam (Agus et al., 2018) XAMPP adalah “Singkatan dari X

(empat system operasi apa pun), Appache, MySQL, PHP dan Perl”. XAMPP adalah tool

yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. Dalam paket XAMPP

sudah terdapat Appache (webserver). MySQL (database), PHP (server side seripting),

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

11

Perl, FTP server, PHPMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan Meng-

Install XAMPP, maka anda tidak perlu lagi melakukan instalasi dan melakukan

konfigurasi web server appache, PHP dan MySQL secara manual.XAMPP akan otomatis

menginstalasi dan mengkonfigurasi untuk anda.

Sedangkan Menurut Yudhanto dan Agus Purbaya (2014:11) dalam (Supriyatna &

Khoirun Nisa, 2015) “XAMPP merupakan program paket PHP dan MySQL berbasis

opensource yang saat ini merupakan andalan para programmer PHP dalam melakukan

programming dan melakukan testing hasil programnya”.

2.1.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015:28) Model SDLC air terjun (waterfall)

sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik

(classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak

secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan

tahap pendukung (support). Berikut gambar model air terjun :

Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015:29)

Gambar II.1

Ilustrasi model waterfall

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

12

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan

kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang

dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu

untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi antarmuka dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi

kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar

dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain

perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini

adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (eror) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika

sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

13

muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi

dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi

proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat

lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2 Tools Program

Peralatan pendukung (Tools System) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-

simbol, lambang-lambang, diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan

fungsinya.

2.2.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015:50) Pemodelan awal basis data yang

paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).

ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang metematika. ERD

digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data

menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD.

ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi chen (dikembangkan oleh Peter

Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi

Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang banyak digunakan adalah notasi

dari Chen. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi chen

:

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

14

Simbol Deskripsi

Entitas/entity

Entitas merupakan data inti yang akan

disimpan; bakal table pada basis data;

benda yang memiliki data dan harus

disimpan datanya agar dapat diakses oleh

aplikasi komputer; penanaman entitas

biasanya lebih ke kata benda dan belum

merupakan nama tabel

Atribut

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas

Atribut kunci primer

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas dan

digunakan sebagai kunci akses record

yang diinginkan;biasanya berupa id;

kunci primer dapat lebih dari satu kolom,

asalkan kombinasi dari beberapa kolom

tersebut dapat bersifat unik (berbeda

tanpa ada yang sama)

Atribut multinilai / multivalue

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas yang dapat

memiliki nilai lebih dari satu

Relasi

Relasi yang menghubungkan antar

entitas; biasanya diawali dengan kata

kerja

Nama_entitas

Nama_atribut

Nama_kunci primer

Nama_atribut

Nama_relasi

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

15

Asosiasi / association

N

Penghubung antara relasi dan entitas

dimana dikedua ujungnya memiliki

multiplicity kemungkinan jumlah

pemakaian

Kemungkinan jumlah maksimum

keterhubungan antara entitas satu dengan

entitas yang lain disebut dengan

kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas ¹

ke N atau sering disebut dengan one to

many menghubungkan entitas A dan

entitas B maka

Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2015:50)

Tabel II.1

Simbol-simbol ERD notasi chen

ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas).

Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi ternary (satu relasi

menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi menghubungkan banyak

entitas), tapi banyak metode perancangan ERD yang tidak mengizinkan hubungan

ternary atau N-ary. Berikut adalah bentuk hubungan relasi dalam ERD :

Nama Gambar

Binary

Ternary

E1 R1 E2

E1 E2

E3

R1

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

16

N-ary

Sumber : (Sukamto & Shalahuddin, 2015:50)

Tabel II.2

Bentuk-bentuk hubungan relasi dalam ERD

Sedangkan Menurut Yasin dalam (Puspitasari, Studi, & Informatika, 2016)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu rancangan atau bentuk hubungan suatu

kegiatan di dalam sistem yang berkaitan langsung dan mempunyai fungsi di dalam

proses tersebut. ERD adalah suatu pemodelan dari basis data relasional yang didasarkan

atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek

yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity

dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entity bersifat unik dan

memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya.

2.2.2 Logical Relation Structure (LRS)

Menurut Mustakini dalam (Agus et al., 2018) LRS (Logical Relation Structure)

adalah “Sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram ERD (Entity

Relationship Diagram) akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam

E2

E1 R1 E3

E4

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

17

kaitannya dengan konvensi ke LRS”. Beberapa tipe record digambarkan dengan kotak

empat persegi panjang dengan nama yang unik. LRS juga terdiri dari hubungan antara

tipe record. Salah satu metode pembuatan LRS yaitu dimulai dengan membuat ERD

kemudian konversi ke dalam LRS.

Sedangkan menurut Frieyadie dalam (Pratmanto, Fatakhudin, & Pendahuluan,

2017)“LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relational Ship (ER) beserta

atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”.

Dalam pembuatan LRS terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi yang meliputi:

1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-many), maka

digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan

dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka

hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya

banyak.

3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka

hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan

menjadi sebuah LRS.

2.2.3 Pengkodean

Menurut Mustakini dalam (Agus et al., 2018) Pengkodean adalah “Kode

digunakan untuk tujuan mengklarifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer

dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya”.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

18

Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus

(misalnya %, /, -,$, #, &, :, @ dan lain sebagainya). Angka merupakan simbol yang

banyak digunakan pada sistem kode. Akan tetapi, kode yang berbentuk angka yang lebih

dari 6 digit akan sangat sulit untuk diingat. Kode numerik (numeric code) menggunakan

10 macam kombinasi angka di dalam kode. Kode alphabetic (alphaberic code)

menggunakan 26 kombinasi huruf untuk kodenya. Kode alphanumerik

(alphanumericcode) merupakan kode yang menggunakan gabungan angka, huruf dan

karakter-karakter khusus. Meskipun kode numeric, alphabetik dan alphanumerik

merupakan kode yang paling banyak digunakan di dalam sistem informasi, tetapi kode

yang lain juga mulai banyak digunakan, seperti misalnya kode batang (bar code). Ada

beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan dalam sistem informasi,

diantaranya :

1) Kode Mnemonik (Mnemonik Code)

Kode mnemonik dibuat dengan dasar singkatan atau pengambilan sebagian

karakter dari item yang akan diwakili oleh item tersebut agar mudah diingat.

Misalnya : akun harta dengan kode “A”, akun hutang dengan kode “H”.

2) Kode Urut (Squential Code)

Kode urut disebut juga kode seri (serial code) yang merupakan kode dengan nilai

urut antara satu kode dengan kode berikutnya. Misalnya : dimulai dari nomor 1,2,3

dan seterusnya.

3) Kode Blok (Block Code)

Kode Blok (Block Code) Mengklasifikasikan item kedalam blok tertentu yang

mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimal yang

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

19

diharapkan. Misalnya : nomor akun biaya adalah 626, digit pertama menunjukkan

kode biaya operasional.

4) Kode Kelompok (Group Code)

Kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field kode mempunyai arti sendiri

5) Kode Desimal (Decimal Code)

Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal yang

dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau angka 00 sampai dengan angka

99 tergantung dari banyaknya kelompok.

Di dalam merancang suatu kode harus diperhatikan beberapa hal yaitu :

1. Harus mudah diingat

Supaya kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan

kode tersebut dengan obyek yang diwakili dengan kodenya. Misalnya QGX328

untuk mata kuliah sistem informasi akan sangat sulit untuk diingat. Kode yang

terlalu panjang sebaiknya dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih pendek.

Contoh kode 033614625035 menjadi 033-614-625-035.

2. Harus unik

Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti tidak

ada yang sama.

3. Harus fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan atau penambahan item

baru dapat diwakili oleh kode.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

20

4. Harus efisien

Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila

direkam disimpanan luar komputer. Misalnya panjang dari kode cukup sepanjang

4 digit saja dan tidak akan efisien bila dipergunakan kode lebih dari 4 digit.

5. Harus konsisten

Kode harus konsisten dengan kode yang telah dipergunakan. Misalnya perusahaan

hanya membeli barang dagangan dari seorang pemasok (supplier) saja, maka dapat

dipergunakan kode-kode barang yang sudah dipergunakan oleh pemasok.

6. Harus distandarisasikan

Kode harus distandarisasikan untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam

organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan, salah

pengertian dan cenderung dapat terjadi kesalah pemakaian bagi yang

menggunakan kode tersebut.

7. Spasi harus dihindari

Spasi dalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan kesalahan

didalam menggunakannya.

8. Hindari karakter yang mirip

Hindari karakter yang mirip, serupa dan bunyi pengucapan sebaiknya tidak

digunakan kode.

9. Panjang kode harus sama Masing-masing kode harus mempunyai panjang yang

sama.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

21

2.2.4 HIPO (Hirarchy Plus Input Proses Ouput)

Menurut (Trisyanto, 2017:82) HIPO (Hirarchy Plus Input Proses Output)

merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya

adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan

sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO

berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi

utamanya.

Fungsi-fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga tingkatan. Untuk

masing-masing tingkatan digambarkan dalam bentuk diagram tersendiri. Dengan

demikian HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya,

yaitu sebagai berikut ini:

1. Visual Table Of Contents (VTOC)

Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi di sistem secara

berjenjang.

Sumber : (Trisyanto, 2017:84)

Gambar II.2

Ilustrasi Visual Table Of Contents

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

22

2. Overview Diagrams

Overview Diagrams menunjukkan secara secara garis besar hubungan dari input,

proses dan output. Bagian input menunjukkan item-item data yang akan

digunakan oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah

yang menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian ouput berisi dengan item-item

data yang dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkah-langkah proses.

3. Detail Diagrams

Detail Diagrams merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di diagram

tingkatan yang paling rendah di diagram HIPO. Digram ini berisi dengan

elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari

fungsi.

Sedangkan Menurut (Hartono, 2017) dalam (Rosyida & Riyanto, 2019) HIPO

(Hierarchy plus Input-Proses-Output) adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi

sekarang, HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-Output) juga banyak digunakan sebagai

alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem.

2.2.5. Diagram Alir Program (Flowchart)

1. Pengertian

Menurut Suarga, (2012:9) “Flowchart adalah untaian symbol gambar (chart) yang

menunjukkan aliran (flow) dari proses terhadap data”.

2. Bentuk Flowchart

Menurut Suarga, (2012:10) “Ada dua kategori symbol flowchart, yaitu program

flowchart dari sistem flowchart”.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

23

a) Program Flowchart

Yaitu simbol-simbol Flowchart yang digunakan untuk menggambarkan

logik dari pemrosesan terhadap data.

b) Sistem Flowchart

Yaitu simbol-simbol peralatan sistem komputer yang digunkan untuk

menyatakan proses pengolahan data.

3. Tehnik Pembuatan

a. Genaral Way

Teknik pembuatan flowchart yang digunakan pada penyusunan logika dalam suatu

program pengulangan proses secara tidak langsung.

b. Iteration Way

Teknik pembuatan flowchart yang digunakan pada penyusunan logika program

yang cepat dan pengulangan proses yang terjadi bersifat langsung.

2.2.6 Implementasi dan Pengujian Unit

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 201:275) Black-Box Testing (pengujian kotak

hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji

desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-

fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang

dibutuhkan.

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba

semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang

dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan definisi program, bahasa pemrograman, basis data serta

24

dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji

yang dibuat adalah :

a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang

benar.

b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang

salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah atau sebaliknya atau

keduanya salah.