35
11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank, Fungsi Bank dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut Dictionary of Banking an Services by Jerry Rosenbeg bahwa : Bank adalah lembaga yang menerima simpanan giro, deposito, dan membayar atas dokumen yang tertarik pada satu orang atau lembaga tertentu, mendiskonto surat berharga, memberikan pinjaman dan menanamkan dananya dalam surat berharga. Menurut Kasmir, SE, MM (2008:25), secara sederhana bank dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Menurut Lukman Dendawijaya (2005:14), mengemukakan “ Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyelurkan dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus unit) kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana (deficit unit) pada waktu yang ditentukan.”

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

  • Upload
    dangque

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perbankan, Bank, Fungsi Bank dan Jenis Bank

2.1.1 Pengertian Bank

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan

bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Menurut Dictionary of Banking an Services by Jerry Rosenbeg bahwa :

Bank adalah lembaga yang menerima simpanan giro, deposito, dan membayar

atas dokumen yang tertarik pada satu orang atau lembaga tertentu, mendiskonto

surat berharga, memberikan pinjaman dan menanamkan dananya dalam surat

berharga.

Menurut Kasmir, SE, MM (2008:25), secara sederhana bank dapat diartikan

sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta

memberikan jasa-jasa bank lainnya.

Menurut Lukman Dendawijaya (2005:14), mengemukakan “ Bank adalah

suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan

(financial intermediaries), yang menyelurkan dana dari pihak yang kelebihan

dana (surplus unit) kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana

(deficit unit) pada waktu yang ditentukan.”

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

12

Menurut berbagai pendapat mengenai pengertian bank yang telah dijelaskan

di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bank adalah lembaga/perusahaan yang

aktifitasnya menghimpun dana berupa giro, deposito, tabungan, dan simpanan

yang lain dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

melemparkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana (deficit

spending unit) dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Arus perputaran uang yang ada di bank dari masyarakat kembali ke

masyarakat, dimana bank sebagai perantara dapat djelaskan sebagai berikut :

1. Nasabah (masyarakat) yang kelebihan dana menyimpan uangnya di bank

dalam bentuk simpanan Giro, Tabungan, dan Deposito. Bagi bank dana

yang disimpan oleh masyarakat adalah sama artinya dengan membeli

dana. Dalam hal ini nasabah sebagai penyimpan dan bank sebagai

penerima titipan. Nasabah dapat memilih sendiri untuk menyimpan dana

dalam bentuk Giro, Tabungan, dan Deposito.

2. Nasabah penyimpan akan memperoleh balas jasa dari bank berupa bunga

bagi bank konvensional dan bagi hasil bagi bank yang berdasarkan

Prinsip Syariah. Besarnya jasa bunga dan bagi hasil tergantung dari besar

kecilnya dana yang disimpan dan faktor lainnya.

3. Kemudian oleh bank, dana yang disimpan oleh nasabah di bank yang

bersangkutan disalurkan kembali (dijual) kepada masyarakat yang

kekurangan atau membutuhkan dana dalam bentuk pinajaman/kredit.

10

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

13

4. Bagi masyarakat yang memperoleh pinjaman atau kredit dari bank,

diwajibkan untuk mengembalikan pinjaman tesebut beserta bunga yang

telah ditetapkan sesuai perjanjian antara bank dengan nasabah. Khusus

bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah pengembalian pinjaman

disertai dengan sistem bagi hasil sesuai hukum islam.

2.1.2 Fungsi Bank

Menurut Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso (2006:9), “fungsi utama

bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali

kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary”.

Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of

development, dan agent of services.

a. Agent of trust

Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam

hal menghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau

menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan.

Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank,

uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan pada

saat yang dijanjikan simpanan tersebut dapat ditarik kembali dari bank.

Kegiatan perekonomian masyarakat disektor ri’il tidak dapat dipisahkan.

Sektor ri’il tidak dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak

bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

14

dana sangat diperlukan bagi kelancaran kegiatan perekonomian di sektor

ri’il.

b. Agent of Development

Kegiatan bank berupa dan menyalurkan dana sangat diperlukan bagi

lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut

memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan

distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa. Mengingat bahwa

kegiatan investasi-distribusi-konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya

penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi-distribusi-konsumsi ini

tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.

c. Agent of service

Selain melakukan penghimpuna dan penyaluran dana bank juga

memberikan penawaran jasa perbankan lain kepada masyarakat. Jasa yang

ditawarkan ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat

secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa penitipan uang,

penitipan barang-barang berharga, pemberian jaminan bank, dan

penyelesaian tagihan.

2.1.3 Jenis-Jenis Bank

Dalam prakteknya perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis

perbankan seperti yang diatur dalalm Undang-Undang Perbankan. Jika melihat

jenis perbankan sebelum keluar Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun

1998 dengan sebelumnya, yaitu Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967, maka

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

15

terdapat beberapa perbedaan. Namun, kegiatan utama atau pokok bank sebagai

lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan

dana tidak berbeda satu sama lainnya.

Perbedaan jenis perbankan dapat dilihat dari segi fungsi, serta

kepemilikannya. Dari segi fungsi perbedaan yang terjadi terletak pada luasnya

kegiatan atau jumlah produk yang dapat ditawarkan serta jangkauan wilayah

operasinya. Sedangkan kepemilikan perusahaan dilihat dari segi kepemilikan

sahamnya.

Perbedaan lainnya adalah dilihat dari segi siapa nasabah yang mereka layani

apakah masyarakat luas atau masyarakat dalam lokasi tertentu (kecamatan). Jenis

perbankan juga dibagi ke dalam bagaimana caranya menentukan harga jual dan

harga beli atau denga kata lain caranya mencari keuntungan.

Adapun jenis perbankan dewasa ini jika dipantau dari berbagai segi antara

lain :

1) Dilihat dari Segi Fungsinya

Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 14 Tahun 1967, jenis

perbankan menurut fungsinya terdiri dari :

a. Bank Umum

b. Bank Pembangunan

c. Bank Tabungan

d. Bank Pasar

e. Bank Desa

f. Lumbung Desa

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

16

g. Bank Pegawai

h. Dan bank lainnya

Namun, setelah keluar UU Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dan

ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998,

maka jenis perbankan berdasarkan fungsinya terdiri dari :

a. Bank Umum

b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bentuk Bank Pembangunan dan Bank Tabungan yang semula berdiri sendiri

dengan keluarnya undang-undang di atas berubah fungsinya menjadi Bank

Umum. Sedangkakn Bank Desa, Bank Pasar, Lumbung Desa, dan Bank Pegawai

menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Pengertian Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat sesuai denga Undang-

Undang Nomor 10 Tahun 1998 adalah sebagai berikut :

a. Bank Umum

Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalalm lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan

adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada.

Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah

Indonesia, bahkan ke luar negeri (cabang).

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

17

b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Dalam

kegiatannya BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Artinya jasa-jasa perbankan yang ditawarkan BPR jauh lebih sempit jika

dibandingkan dengan kegiatan atau jasa bank umum.

2) Dilihat dari Segi Kepemilikkannya

Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja yang

memiliki bank tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat dari akte pendirian dan

penguasaan saham yang dimiliki bank yang bersangkutan.

Jenis bank dilihat dari segi kepemilikkan adalah :

a. Bank milik pemerintah

Merupakan bank yang akte pendirian maupun modal bank ini

sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, sehingga seluruh keuntungan

bank ini dimiliki oleh pemerintah pula.

Kemudian Bank Pemerintah Daerah (BPD) terdapat di daerah tingkat I dan

tingkat II masing-masing provinsi. Modal BPD sepenuhnya dimiliki oleh

Pemda masing-masing tingkatan.

b. Bank milik swasta nasional

Merupakan bank yang seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki

oleh swasta nasional. Kemudian akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta,

begitu pula dengan pembagian keuntungannya untuk keuntungan swasta pula.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

18

c. Bank milik koperasi

Merupakan bank yang kepemilikan saham-sahamnya dimiliki oleh

perusahaan yang berbadan hukum koperasi.

d. Bank milik asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik

milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikkannya pun jelas dimiliki

oleh pihak asing (luar negeri).

e. Bank milik campuran

Kepemilikkan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak

swasta nasional. Kepemilikkan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh

warga negara Indonesia.

3) Dilihat dari Segi Status

Dilihat dari segi kemampuannya melayani masyarakat, bank umum dapat

dibagi ke dalam dua jenis. Pembagian jenis ini disebut juga pembagian

berdasarkan kedudukan atau status bank tersebut.

Kedudukan atau status ini menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam

melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualiltas

pelayanannya. Untuk memperoleh status tertentu diperlukan penilaian-

penilaian dengan kriteria tertentu pula.

Jenis bank dilihat dari segi status adalah sebagai berikut :

a. Bank devisa

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

19

Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau

yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya

transfer keluar negeri, inkaso keluar negeri, travellers cheque, pembukaan

dan pembayaran Letter of Credit dan transaksi lainnya. Persyaratan untuk

menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.

b. Bank non-devisa

Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan

transaksi sebagai bank devisaa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi

seperti halnya bank devisa. Jadi bank non-devisa merupakan kebalikan

daripada bank devisa, di mana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-

batas negara.

4) Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga

Jenis bank jika dilihat dari segi atau caranya dalam menentukan harga,

baik harga jual maupun harga beli terbagi dalam dua kelompok, yaitu :

a. Bank yang berdasarkan Prinsip Konvensional (Barat)

Mayoritas bank yang berkembang di Indonesia dewasa ini adalah bank

yang berorientasi pada prinsip konvensional. Hal ini tidak terlepas dari

sejarah bangsa Indonesia di mana asal mula bank di Indonesia dibawa oleh

kolonial Belanda.

Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya,

bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode, yaitu:

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

20

- Menetapkan bunga sebagai harga, untuk produk simpanan Giro,

Tabungan, maupun Deposito. Demikian pula harga untuk produk

pinjamannya (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga

tertentu. Penentuan harga ini dikenal dengan istilah spread based.

- Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan konvensional (barat)

menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau

persentase tertentu. Sistem pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah fee

based.

b. Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah (Islam)

Bank berdasarkan prinsip syariah belum lama berkembang di Indonesia.

Namun, di luar negeri terutama negara-negara Timur Tengah seperti Mesir

atau di Pakistan bank yang berdasarkan prinsip syariah sudah berkembang

pesat sejak lama.

Bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah dalam penetuan harga

produknya sangat berbeda dengan bank berdasarkan prinsip konvensional.

Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan

hukum islam antara pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha

atau kegiatan perbankan lainnya.

Dalam menetukan harga atau mencari keuntungan bagi bank yang

berdasarkan prinsip syariah adalah sebagai berikut :

1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)

2. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah)

3. Prinsip jual-beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

21

4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah)

5. Adanya pilihan pemindahan kepemilikkan atas barang yang disewa dari

pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina)

Sedangkan penetuan biaya-biaya jasa bank lainnya bagi bank yang

berdasarkan prinsip syariah juga sesuai dengan syariah islam. Sumber

penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan bank prinsip syariah dasar

hukumnya adalah Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Bank berdasarkan prinsip

syariah mengharamkan penggunaan harga produknya denga bunga

tertentu. Bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah bunga adalah riba.

2.2 Kegiatan Bank

Dalam prakteknya kegiatan bank dibedakan sesuai dengan jenis bank

tersebut. Setiap jenis bank memilki ciri dan tugas tersendiri dalam melakkukan

kegiatannya, misalnya dilihat dari segi fungsi bank, yaitu antara kegiatan bank

umum denga kegiatan Bank Perkreditan Rakyat, jelas memiliki tugas atau

kegiatan yang berbeda.

Kegiatan bank umum lebih luas dari Bank Perkreditan Rakyat. Artinya

produk ditawarkan oleh bank umum lebh beragam. Hal ini disebabkan bank

umum mempunyai kebebasan unutk menentukan produk dan jasanya. Sedangkan

Bank Perkreditan Rakyat mempunyai keterbatasan tertentu, sehingga kegiatannya

lebih sempit. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan kegiatan masing-

masing jenis bank dilihat dari segi fungsinya.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

22

2.2.1 Kegiatan Bank Umum

Bank umum atau yang lebih dikenal dengan nama bank konvensional

merupakan bank yang paling banyak beredar di Indonesia. Bank umum juga

memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan BPR, baik dalam bidang

ragam pelayanan maupun jangkauan wilayah operasinya. Artinya bnak umum

memiliki kegiatan pemberian jasa yang paling lengkap dan dapat beroperasi di

seluruh wilayah Indonesia.

Dalam prakteknya ragam produk tergantung dari status bank yang

bersangkutan. Menurut status bank umum dibagi ke dalam dua jenis, yaitu bank

umum devisa dan bank umum non-devisa. Masing-masing status memberikan

pelayanan yang berbeda. Bank umum devisa misalnya memiliki jumlah layanan

jasa yang paling lengkap seperti dapat melakukan kegiatan yang berhubungan

dengan jasa luar negeri. Sedangkan bank umum non-devisa sebaliknya tidak dapat

melayani jasa yang berhubungan dengan luar negeri.

Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut.

1. Menghimpun Dana (Funding)

Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari

masyarakat. Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan

membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis

simpanan. Simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account.

2. Menyalurkan Dana (Lending)

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

23

Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil

dihimpun dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal dengan nama kegiatan

Lending. Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank dilakukan melalui

pemberian pinjaman yang dalam masyarakat lebih dikenal dengan nama

kredit. Kredit yang diberikan oleh bank terdiri dari beragam jenis, tergantung

dari kemampuan bank yang menyalurkannya. Demikian pula dengan jumlah

serta tingkat suku bunga yang ditawarkan.

3. Memberikan Jasa-Jasa Bank Lainnya (Services)

Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung

kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Sekalipun sabagai

kegiatan penunjang, kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi

bank dan nasabah, bahkan dewasa ini kegiatan ini memberikan kontribusi

keuntungan yang tidak sedikit bagi keuntungan bank, apalagi keuntungan dari

spread based semakin mengecil, bahkan cenderung negatif spread (bunga

simpanan lebih besar dari bunga kredit).

Semakin lengkap jasa-jasa bank ayng dapat dilayani oleh suatu bank, maka

akan semakin baik. Kelengkapan ini ditentukan dari permodalan bank serta

kesiapan bank dalam menyediakan SDM yang andal. Disamping itu juga

perlu didukung oleh kecanggihan teknologi yang dimilikinya.

2.2.2 Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Kegiatan BPR pada dasranya sama dengan kegiatan bank umum, hanya

yang menjadi perbedaan adalah jumlah jasa bank yang dilakukan BPR jauh lebih

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

24

sempit. BPR dibatasi oleh berbagai persyaratan, sehingga tidak dapat berbuat

seleluasa bank umum. Keterbatasan kegiatan BPR juuga dikaitkan dengan misi

pendirian BPR itu sendiri.

Dalam prakteknya kegiatan BPR adalah sebagai berikut :

1. Menghimpun dana hanya dalam bentuk :

- Simpanan Tabungan

- Simpanan Deposito

2. Menyalurkan dana dalam bentuk :

- Kredit Investasi

- Kredit Modal Kerja

- Kredit Perdagangan

Karena keterbatasan ayng dimiliki oleh BPR, maka ada beberapa larangan

yang tidak boleh dilakukan BPR. Larangan ini meliputi hal-hal sebagai berikut.

- Menerima Simpanan Giro

- Mengikuti Kliring

- Melakukan Kegiatan Valuta Asing

- Melakukan Kegiatan Perasuransian

2.2.3 Kegiatan Bank Campuran dan Bank Asing

Bank-bank asing dan bank campuran yang bergerak di Indonesia adalah jelas

bank umum. Kegiatan bank asing dan bank campuran memiliki tugasnya sama

dengan bank umum lainnya. Yang membedakan kegiatannya dengan bank umum

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

25

milik Indonesia adalah mereka lebih dikhususkan dalam bidang-bidang tertentu

dan ada larangan tertentu pula dalam melakukan kegiatannya.

Adapun kegiatan bank asing dan bank campuran di Indonesia dewasa ini

adalah :

1. Dalam mencari dana, bank asing dan bank campuran juga membuka

simpanan giro dan simpanan deposito, namun dilarang menerima

simpanan dalam bentuk tabungan.

2. Dalam hal pemberian kredit yang diberikan lebih diarahkan ke bidang-

bidang tertentu saja seperti dalam bidang :

- Perdagangan Internasional

- Bidang Industri dan Produksi

- Penanaman Modal Asing/Campuran

- Kredit yang tidak dapat dipenuhi oleh bank swasta nasional

3. Sedangkan khusus untuk jasa-jasa bank lainnya juga dapat dilakukan oleh

bank umum campuran dan asing sebagaimana layaknya bank umum yang

ada di Indonesia seperti berikut ini :

- Jasa Transfer

- Jasa Kliring

- Jasa Inkaso

- Jasa Jual-Beli Valuta Asing

- Jasa Bank Card

- Jasa Bank Draft

- Jasa Safe Deposit Box

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

26

- Jasa Pembukaan dan Pembayaran L/C

- Jasa Bank Garansi

- Jasa Bank Notes

- Jasa Jual-Beli Travellers Cheque

- Dan jasa bank umum lainnya.

2.3 Produk dan Jasa Bank

Semua bank memiliki produk bank yang sama. Produk bank terdiri dari dua

bentuk, yaitu bentuk simpanan dan pinjaman. Berikut merupakan produk bank

dalam bentuk simpanan :

1) Simpanan Giro (Demand Deposit)

Simpana giro merupakan simpanan pada bank yang penarikkannya dapat

dilakukkan sewaktu-waktu dengan menggunakan cek atau bilyet giro.

Kepada setiap pemegang rekening giro akan diberikan bunga yang dukenal

dengan nama jasa giro. Besarnya jasa giro tergantung dari bank yang

bersangkutan. Rekening giro biasa digunakan oleh para usahawan, baik

untuk perorangan maupun perusahaan. Bagi bank jasa giro merupakan

dana murah karena bunga yang diberikan kepada nasabah relatif lebih

rendah dari bunga simpanan lainnya.

2) Simpanan Tabungan (Saving Deposit)

Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan oleh bank. Penarikan tabungan dilakukan

menggunakan buku tabungan, slip penarikan, kuitansi atau kartu Anjungan

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

27

Tunai Mandiri (ATM). Kepada pemegang rekening tabungan akan

diberikan bnga tabungan yang merupakan jasa atas tabungannya. Sama

seperti halnya dengan rekening giro, besarnya bunga tabungan tergantung

dari bank yang bersangkutan. Dalam prakteknya bunga tabungan lebih

besar dari jasa giro.

3) Simpanan Deposito (Time Deposit)

Deposito merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu (jatuh

tempo). Penarikkannya pun dilakukan sesuai jangka waktu tersebut.

Namun, saat ini sudah ada bank yang memberikan fasilitas deposito yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Jenis deposito pun beragam

sesuai dengan keinginan nasabah. Dalam prakteknya jenis deposito terdiri

dari deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposit on call.

Macam-macam produk dalam bentuk pinjaman :

1) Kredit Investasi

Yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha yang melakukan investasi

atau penanaman modal. Biasanya kredit jenis ini memiliki jangka waktu

yang relatif panjang, yaitu di atas satu tahun.

2) Kredit Modal Kerja

Merupakan kredit yang digunakan sebagai modal usaha. Biasanya kredit

jenis ini berjangka waktu pendek, yaitu tidak lebih dari satu tahun.

3) Kredit Perdagangan

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

28

Merupakan kredit yang diberikan kepada para pedagang dalam rangka

memperlancar atau memperluas atau memperbesar kegiatan

perdagangannya.

4) Kredit Produktif

Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal kerja, atau

perdagangan. Dalam arti kredit ini diberikan untuk diusahakan kembali

sehingga pengembalian kredit diharappkan dari hasil usaha yang dibiayai.

5) Kredit Konsumtif

Kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi misalnya keperluan

konsumsi, baik pangan, sandang, maupun papan.

6) Kredit Profesi

Merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan profesional sepeti

dosen, dokter, atau pengacara.

Selain produk, bank juga memberikan jasa yang ditawarkan kepada nasabah,

antara lain :

1) Kiriman Uang (Transfer)

Merupakan jasa pengiriman yang lewat bank. Pengiriman uang dapat

dilakukan pada bank yang sama atau bank yang berlainan.

2) Kliring (Clearing)

Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro)

yang berasal dari dalam kota.

3) Inkaso (Collection)

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

29

Merupakan penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro)

yang berasal dari luar kota atau luar negeri.

4) Safe Deposit Box

Jasa pelayanan ini memberikan layanan penyewaan box atau kotak

pengaman tempat menyimpan surat-surat berharga atau barang-barang

berharga milik nasabah.

5) Bank Garansi

Merupakan jaminan bank yang diberikan kepada nasabah dalam rangka

mambiayai suatu usaha. Dengan jaminan bank ini si pengusaha

memperoleh fasilitas untuk melaksanakan kegiatannya denga pihak lain.

6) Letter of Credit (L/C)

Merupakan surat kredit yang diberikan kepada para eksportir dan importir

yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transaksi ekspor-impor

yang mereka lakukan.

7) Menerima setoran-setoran

Dalam hal ini bank membantu nasabahnya dalam rangka menampung

setoran dari berbagai tempat antara lain :

- Pembayaran pajak

- Pembayaran telepon

- Pembayaran air

- Pembayaran listrik

- Pembayaran uang kuliah

8) Dan jasa lainnya.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

30

2.4 Tabungan

2.4.1 Pengertian Tabungan

Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun

1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-

syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro,

dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Pengertian penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat

tertentu yang disepakati maksudnya adalah untuk menarik uang yang disimpan di

rekening tabungan antarsatu bank dengan bank lainnya berbeda, tergantung dari

bank yang mengeluarkannya. Hal ini sesuai pula dengan perjanjian yanng telah

dibuat antara bank dengan nasabah. Sebagai contoh dalam hal frekuensi

penarikan, apakah dua kali seminggu atau setiap hari atau mungkin setiap saat

seperti pada rekening giro. Yang jelas haruslah sesuai dengan perjanjian

sebelumnya yang telah dibuat oleh bank. Apabila nasabah menyimpan uang di

bank tersebut, maka otomatis nasabah menyetujuinya. Kemudian dalam hal sarana

atau alat penarikan juga tergantung dengan perjanjian yang dibuat oleh bank.

Dalam praktek perbankan di Indonesia dewasa ini terdapat beberapa jenis

tabungan. Perbedaan jenis tabungan ini hanya terletak dari fasilitas yang diberikan

kepada nasabah, sehingga dengan demikian nasabah mempunyai banyak pilihan.

Jenis-jenis tabungan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Tabanas

Tabanas merupakan tabungan pembangunan nasional.

b. Taska

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

31

Yaitu tabungan yang dikaitkan dengan asuransi jiwa.

c. Tabungan Simpedes

Merupakan Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata

uang rupiah, yang dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus BRI / Kanca

BRI / KCP BRI / BRI Unit / Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan

pengambilannya tidak diabatasi baik frekuensi maupun jumlahnya,

sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.

2.4.2 Syarat-Syarat Pembukaan Tabungan

Untuk syarat-syarat menabung, seperti prosedur yang harus dipenuhi, yaitu

jumlah setoran, jumlah penarikan, umur penabung maupun kelengkapan dokumen

lainnya tergantung bank yang bersangkutan. Biasanya persyaratan saat melakukan

pembukaan tabungan sebagai berikut :

a. Warga Negara Indonesia (WNI),

b. Berusia minimal 17 tahun,

c. Menyerahkan foto copy kartu identitas diri (berupa KTP, Kartu Pelajar,

SIM, atau Paspor bagi WNA yang memiliki karti izin menetap sementara

(KIMS) atau referensi dari perusahaan tempatnya bekerja),

d. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan rekening

tabungan,

e. Menandatangani ketentuan atau persyaratan umum bagi nasabah

sebagai tanda persetujuan,

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

32

f. Memberikan contoh tandatangan pada speciment dan foto copy kartu

identitas diri,

g. Melakukan penyetoran awal tabungan, besar nominalnya ditentukan oleh

pihak bank.

Syarat lainnya mengenai pembukaan tabungan adalah :

a. Individu

Satu orang nasabah dewasa atau yang telah mempunyai kartu identitas

diri.

b. Joint Account (Gabungan)

Untuk pembukaan rekening tabungan Joint Account ini diperlukan

kartu identitas kedua calon pemilik rekening yang bersangkutan.

Hal ini diperlukan karena untuk menghindari apabila sewaktu-waktu

salah satu pemilik rekening tidak dapat mengambil uangnya, dengan

begitu pemilik lain dapat mengambilnya.

c. Yayasan

Syarat pembukaan rekening tabungan atas nama yayasan, yaitu :

- Kartu identitas diri orang yang mewakilinya

- Resi perpanjangan dari instansi terkait

- Anggaran dasar akta pendirian beserta perubahannya jika ada

perubahan

- Penyerahan akta pendirian

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

33

2.4.3 Penyetoran dan Penarikan Rekening Tabungan

1) Penyetoran

a. Penyetoran dapat dilakukan oleh siapa saja tiap hari kerja

b.Penyetoran dilakukan dengan menggunakan slip setoran yang

disetorkan, yaitu uang tunai, cek, BG, klliring, transfer masuk, deposito,

dll,

c. Setiap menyetor buku tabungan harus dibawa sehingga tabungan dapat

dibukukan.

2) Penarikan

Untuk menarik dana yang ada di rekening tabungan dapat digunakan

berbagai sarana atau alat penarikan. Dalam prakteknya ada beberapa alat

penarikan yang dapat digunakan, hal ini tergantung bank masing-masing. Alat

ini dapat digunakan sendiri-sendiri atau secara bersamaan. Alat-alat yang

sering digunakan adalah sebagai berikut :

a. Buku Tabungan

Merupakan buku yang dipegang oleh nasabah. Buku tabungan berisi

catatan saldo tabungan, transaksi penarikan, transaksi penyetoran dan

pembebanan-pembebanan yang mungkin terjadi pada tanggal tertentu.

Buku ini digunakan pada saat penarikan, sehingga langsung dapat

mengurangi atau menambah saldo yang ada di buku tabungan tersebut.

b. Slip Penarikan

Merupakan formulir untuk menarik sejumlah uang dari rekening

tabungannya. Di dalam formulir penarikan nasabah cukup menulis nama,

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

34

nomor rekening, jumlah uang, serta tandatangan nasabah. Formulir

penarikan ini disebut juga slip penarikan dan biasanya digunakan

bersamaan dengan buku tabungan.

c. Kartu yang terbuat dari plastik

Yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastik yang dapat

digunakan untuk menarik sejumlah uang dari tabungannya di mesin

Automated Teller Machine (ATM). Mesin ATM ini biasanya tersebar di

tempat-tempat yang strategis.

2.4.4 Biaya-Biaya yang Melekat

Biaya – Biaya yang melekat secara umum pada tabungan diantaranya sebagai

berikut:

1. Untuk pembukaan rekening tabungan, nasabah dibebankan atas biaya

materai sebesar Rp 6.000,-.

Jurnal atas pembayaran biaya materai :

Secara tunai

D> Kas Rp 6.000,-

K> Biaya Materai Rp 6.000,-

Secara pemindah-bukuan dari rekening tabungan bank yang sama

D> Rekening Tabungan an.Dia Rp 6.000,-

K> Biaya Materai Rp 6.000,

2. Nasabah dikenakan biaya administrasi atas tabungan yang dimilliki oleh

nasabah.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

35

3. Penabung dikenakan pajak atas bunga tabungan yang dimiliki sebesar

20% dari saldo yang ada.

Rumus perhitungan pajak atas bunga tabungan :

PPH 21 = Jumlah bunga x 20%

Jurnal beban pajak atas bunga tabungan :

D> Titipan PPH 21 Rp xxx

K> Bunga Tabungan Rp xxx

K> Rekening Tabungan an. Nona Rp xxx

4. Untuk penutupan rekening nasabah dikenakan biaya administrasi sesuai

ketentuan yang berlaku pada masing-masing bank.

Jurnal atas biaya administrasi penutupan rekening :

D> Rekening Tabungan an. Nona Rp xxx

K> Biaya Operasional Rp xxx

2.4.5 Alasan Penutupan Tabungan Persyaratan Penabung

a. Tidak aktif dalam melakukan transaksi dalam tiga bulan,

b. Pengendapan dibawah saldo terendah,

c. Nasabah ingin pindah bank,

d. Kartu ATM dan/atau buku tabungan hilang,

e. Kartu ATM terblokir,

f. dan lain sebagainya.

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

36

2.4.6 Manfaat dan Risiko yang Melekat pada Tabungan

1) Manfaat

a. Lebih aman jika dibandingkan membawa uang tunai

b. Fleksibel dapat diambil setiap saat

c. Mendapat bunga tabungan

2) Resiko

a. Penabung harus datang sendiri ke bank atau membuat surat kuasa

jika yang diambil orang lain untuk mengambil uang

b. Bila memiliki kartu ATM dan tidak menyimpan baik kode PIN,

maka ada kemungkinan kartu ATM yang hilang hilang tersebut di

bobol orang lain.

2.4.7 Perhitungan Bunga

2.4.7.1 Metode Perhitungan Bunga

Bank memiliki kebebasan dalam menentukan perhitungan bunga tabungan.

Tetapi setelah berdirinya sebuah badan yang dibentuk berdasarkan undang-

undang RI no. 24 tentang LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) pada 22 september

2004 bahwa semua bank yang melakuakan usaha diwilayah Republik Indonesia

wajib menjadi peserta penjaminan LPS yang berarti setiap bank wajib mengikuti

standart suku bunga maksimal dari LPS dan bila tetap melanggar maka dana yang

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

37

diberikan suku bunga tersebut tidak dijamin oelh LPS apabila bank tersebut

terlikuiditas.

Di dalam buku Manajemen Perbankan (Kasmir, 2012:60) mengemukakan

dasar perihal bunga tabungan secara umum ada tiga macam, yaitu :

1. Perhitungan bunga berdasarkan saldo harian adalah bunga tabungan

dihitung setiap hari dan jumlah bunga total bulan yang bersangkutan

akan dikreditkan (ditambahkan ke rekening) berikutnya pada awal bulan.

Bunga =

2. Perhitungan bunga

berdasarkan saldo rata-rata adalah saldo harian di jumlahkan kemudian

dibagi dengan jumlah hari. Hasilnya merupakan nominal atau saldo yang

diapakai sebagai dasar perhitungan bunga tabungan kemudian dikalikan

dengan tingkat bunga dan lalu dibagi dengan 12 bulan.

Bunga =

3. Perhitungan bunga berdasarkan saldo terendah adalah saldo harian yang

terendah dari transakasi tabungan dikalikan dengan tingkat suku bunga

dan jangka waktu dibagi dengan hari 1 tahun (365 hari).

Bunga =

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

38

Keterangan :

Bunga : Bunga (rupiah) yang diterima pada periode tertentu.

Saldo : Saldo akhir periode perhitungan

Rate : Suku bunga tabungan

Hari : Jumlah hari periode tertentu

Sejak diberlakukannya pemungutan pajak penghasilan atas bunga

tabungan yang ditanggung oleh nasabah, maka bank akan mengurangi

bunga yang telah diperoleh oleh nasabah sebesar 20% sebagai PPh yang

akan dapat langsung terluhat pada pendebetan rekening tabungan. Apabila

saldo tabungan nasabah tersebut mencapai Rp. 7.500.000,- keatas. Pajak

penghasilan atas bunga tabungan termasuk dalam PPh pasal 23.

2.4.7.2 Perhitungan Bunga Tabungan Beserta Contoh Jurnal

Berikut adalah berbagai contoh tabel laporan rekening, jurnal transaksi,

beserta tiga (3) macam metode perhitungan bunga pada tabungan :

1. Transaksi yang terjadi di rekening Ny. Sulastri selama bulan Agustus 2013

dengan suku bunga 3% p.a

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

39

Tabel 2.1

Tabel Laporan Rekening Tabungan Ny. Sulastri

Periode 01 – 31 Agustus 2013

Metode Perhitungan Bunga Saldo Terendah

*Jika saldo dibawah Rp. 7.500.000 maka tidak dikenakan pajak

A. Perhitungan bunga Saldo Terendah

% . . .

Saldo terendah bulan Agustus Rp. 3.000.000

Bunga = = Rp. 7.500

Biaya Adm = Rp. 2.000 -

Dana yang diterima nasabah = Rp. 5.500

Tanggal Transaksi Debet Kredit Saldo

1 Agustus Setor Tunai 3.000.000 3.000.000

9 Agustus

Transfer Masuk

(Bank lain)

5.000.000

8.000.000

14 Agustus Tarik Tunai 4.000.000 4.000.000

16 Agustus Transfer Masuk 6.000.000 10.000.000

23 Agustus Tarik Tunai 7.000.000 3.000.000

27 Agustus Setor Tunai 6.000.000 9.000.000

31 Agustus

Bunga Tabungan 7.500 9.007.500

Biaya Adm 2.000 9.005.500

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

40

Tabel 2.2

Tabel Laporan Rekening Tabungan Ny.Sulastri

Periode 01 - 31 Agustus

Metode Perhitungan Bunga Saldo Rata-rata

Tanggal Transaksi Debet Kredit Saldo

1 Agustus Setor Tunai 3.000.000 3.000.000

9 Agustus

Transfer Masuk

(Bank lain)

5.000.000

8.000.000

14 Agustus Tarik Tunai 4.000.000 4.000.000

16 Agustus Transfer Masuk 6.000.000 10.000.000

23 Agustus Tarik Tunai 7.000.000 3.000.000

27 Agustus Setor Tunai 6.000.000 9.000.000

31 Agustus

Bunga Tabungan 16.356 9.016.356

Biaya Adm 2.000 9.014.356

B. Perhitungan bunga Saldo Rata-rata

Saldo rata-rata bulan Agustus

= (3.000.000 x 8 hari) + (8.000.000 x 5 hari) + (4.000.000 x 2 hari) +

(10.000.000 x 7 hari) + (3.000.000 x 4 hari) + (9.000.000 x 5hari)

31 Hari

% . . . = Rp. 6.419.354

Bunga = = Rp. 16.356

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

41

Biaya Adm = Rp. 2.000 -

Dana yang diterima Nasabah = Rp. 14.356

Tabel 2.3

Tabel Laporan Rekening Tabungan Ny.Sulastri

Periode 01 - 31 Agustus

Metode Perhitungan Bunga Saldo Harian 3

Tanggal Transaksi Debet Kredit Saldo

1 Agustus Setor Tunai 3.000.000 3.000.000

9 Agustus

Transfer Masuk

(Bank lain)

5.000.000

8.000.000

14 Agustus Tarik Tunai 4.000.000 4.000.000

16 Agustus Transfer Masuk 6.000.000 10.000.000

23 Agustus Tarik Tunai 7.000.000 3.000.000

27 Agustus Setor Tunai 6.000.000 9.000.000

31 Agustus

Bunga Tabungan 16.353 9.016.353

Pajak 2.546 9.013.807

Biaya Adm 2.000 9.011.807

C. Perhitungan Saldo Harian

Tanggal 1 s/d 8

Bunga = x8 = Rp. 1.972

Tanggal 9 s/d 13

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

42

Bunga = x5 = Rp. 3.287

Pajak = Rp. 3.287 x 20% = Rp. 657

= Rp. 2.630

Tanggal 14 s/d 15

Bunga = x2 = Rp. 657

Tanggal 16 s/d 22

Bunga = x7 = Rp. 5.753

Pajak = Rp. 5,753 x 20% = Rp. 1.150

= Rp. 4.603

Tanggal 23 s/d 26

Bunga = x4 = Rp. 986

Tanggal 27 s/d 31

Bunga = x5 = Rp. 3.698

Pajak = Rp. 3.698 x 20% = Rp. 739

= Rp. 2.959

Total Rp. 13.807

Biaya Adm = Rp. 2.000 -

Dana yang diterima nasabah = Rp. 11.807

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

43

A. Jurnal Transaksi Ny. Sulastri Periode 01-31 Agustus

Tgl 1 Agustus (Transaksi Setor Tunai)

D / Kas Teller Rp. 3.000.000

K / Tabungan Ny. Sulastri Rp. 3.000.000

Tgl 9 Agustus (Transaksi Transfer Masuk Bank Lain)

D / Giro Bi Rp. 1.500.000

K / Tabungan Ny. Sulastri Rp. 1.500.000

Tgl 14 Agustus (Transaksi Tarik Tunai)

D / Tabungan Ny. Sulastri Rp. 4.000.000

K / Kas Teller Rp. 4.000.000

Tgl 16 Agustus (Traksaksi Transfer Masuk)

D / Rak Cabang Banjarmasin Rp. 2.000.000

K / Tabungan Ny. Sulatri Rp. 2.000.000

Tgl 23 Agustus (Transaksi Tarik Tunai)

D / Tabungan Ny. Sulastri Rp. 7.000.000

K / Kas Teller Rp. 7.000.000

Tgl 27 Agustus (Transaksi Setor Tunai)

D / Kas Teller Rp. 6.000.000

K / Tabungan Ny. Sulastri Rp.6.000.000

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

44

Pada dasarnya jurnal pembebanan bunga tabungan pada ketiga (3) metode

sama, yang membedakan hanya nominal bunga karena setiap metode

menghasilkan jumlah bunga yang berbeda – beda. Adapun contohnya adalah

sebagai berikut :

Tgl 31 Agustus (Pembebanan Bunga Saldo Terendah)

D / Beban Bunga Tabungan Rp. 7.500

K/ Rek Tab Ny. Sulastri Rp. 7.500

Tgl 31 Agustus (Pembebanan Bunga Saldo Rata – rata)

D / Beban Bunga Tabungan Rp. 15.616

K/ Rek Tab Ny. Sulastri Rp. 15.616

Tgl 31 Agustus (Pembebanan Bunga Saldo Harian)

D / Beban Bunga Tabungan Rp. 16.535

K/ Titipan Pajak Bunga Tab Rp. 2.546

K/ Rek Tab Ny. Sulastri Rp. 13.807

2. Nyonya Sulastri melakukan penutupan rekening karena alasan tertentu

pada tanggal 9 September 2013

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perbankan, Bank ...eprints.perbanas.ac.id/2380/4/BAB II.pdf · bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat

45

Tabel 2.4

Tabel Laporan Rekening Tabungan Ny.Sulastri

Periode 01 – 09 September

Penutupan Rekening Tabungan

Tanggal Transaksi Debet Kredit Saldo

01 Pindahan (Mutasi) 9.030.000 9.030.000

09 Penutupan (Pndptn Adm) 50.000 8.980.000

09 Tutup (Close) 8.980.000 0

A. Jurnal Transaksi Penutupan Rek Ny. Sulastri

Tgl 9 September (Transaksi Penutupan Rekening)

D / Tabungan Ny. Sulastri Rp. 9.030.000

K / Pendapatan Adm tutup rek Rp. 50.000

K / Kas

Rp. 8.980.000