Bab II konstipasi

7/25/2019 Bab II konstipasi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-konstipasi 1/27

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konstipasi Menurut Kedokteran Barat

1. Mekanisme Buang Air Besar

5



6

Keinginan berdefekasi muncul pertama kali saat

tekanan rektum mencapai 18 mmHg, ketika ujung saraf

dalam rektum terangsang, sinyal akan diantarkan ke

medulla spinalis, kemudian secara re!eks kembali ke k"l"n

desendens, sigm"id, rektum, dan anus melalui serabut

parasimpatis pel#ikus. $inyal parasimpatis ini sangat

memperkuat gel"mbang peristaltik dan merelaksasi

s%ngter ani internus seingga menguba re!eks defekasi

intrinsik menjadi pr"ses defekasi yang kuat. $inyal defekasi

masuk ke medula spinalis menimbulkan efek lain, seperti

mengambil napas dalam, penutupan gl"ttis, k"ntraksi "t"t

dinding abd"men mend"r"ng isi feses dari k"l"n turun ke

ba&a dan saat bersamaan dasar pel#is mengalami

relaksasi dan menarik keluar cincin anus mengeluarkan

feses '(urnalis et al., )*1+.

1. -engertian K"nstipasi

K"nstipasi adala ketidakmampuan melakukan

e#akuasi tinja secara sempurna yang tercermin dalam dari

tiga aspek yaitu berkurangnya frekuensi buang air besar

dari biasanya, tinja yang lebi keras dari sebelumnya dan

pada palpasi abd"men teraba massa tinja. $edangkan

de%nisi menurut baasa, k"nstipasi berasal dari baasa

/atin yaitu constipare yang berarti berkerumun '(urnalis et



0

al., )*1+. K"nstipasi juga dide%nisikan sebagai buang air

besar yang tidak tuntas, ditandai dengan frekuensi buang

air besar tidak setiap ari dan feses sulit dikeluarkan, atau

keduanya '"rd et al.,)*12.Buang air besar bagi "rang seat umumnya

dilakukan secara teratur setiap ari sekali, dengan tinja

berbentuk seperti pisang, tidak terlalu keras dan tidak

terlalu lembek. Apabila buang air besar tidak dapat

dilakukan setiap ari, misalnya dua ari atau lebi atau +32

ari bakan 630 ari baru sekali buang air besar, maka

gejala tersebut disebut sembelit 'k"nstipasi '$im, )**8.

). 4ti"l"gi

Menurut K"niy" ')*11, k"nstipasi disebabkan "le

berubanya makanan atau akti#itas %sik. K"nstipasi juga

disebabkan "le "bat3"batan tertentu, gangguan

rektalanal, k"ndisi metab"lis, neur"l"gis, dan lain3lain.

akt"r penyebab lainnya mencakup kelemaan, im"bilitas,

kecacatan keletian, dan ketidakmampuan untuk

meningkatkan tekanan intra3abd"men untuk

mempermuda pengeluaran feses. Kemudian secara lebi

lengkap $etyani ')*1) menjelaskan

a. sia

-ada lansia, masala k"nstipasi lebi sering

terjadi daripada indi#idu yang lebi muda, al ini

7ambar 1. Anat"mi usus besar '$inclair, )*1*



8

disebabkan pada lansia peristaltik usus menurun.

-eristaltik usus yang menurun pada lansia dipengarui

"le beberapa fakt"r antara lain penurunan akti#itas,

ketidakcukupan masukan cairan, efek samping

peng"batan, dan kurang peratian dalam isyarat

defekasi. -ada lansia juga mengalami penurunan sekresi

mucus di usus besar dan penurunan elastisitas dinding

rektal.

b. Akti#itas

-enurunan akti#itas %sik regular dapat

menurunkan t"nusitas "t"t yang diperlukan untuk

mengeluarkan feses. -enurunan akti#itas %sik juga

dapat menurunkan sirkulasi pada sistem pencernaan

seingga peristaltik usus akan menurun. Akti#itas yang

kurang akan menyebabkan penurunan pada t"nus "t"t

dimana al ini akan menyebabkan penurunan fungsi

"t"t abd"minal dan "t"t pel#is, seingga akan

memperlama pengeluaran feses.

c. Intake cairanKecukupan masukan cairan sedikitnya ) liter

seari diperlukan untuk mempertaankan p"la usus dan

mempertaankan k"nsistensi dari feses, apabila intake

cairan kurang maka k"nsistensi feses akan keras.

d. Intake renda serat



$erat yang tidak dicerna akan menyerap air,

membantu menamba massa feses dan melunakkan

feses seingga mempermuda pengeluaran feses.

Keseimbangan diet tinggi serat diperlukan untuk

menstimulasi peristaltik usus, selain itu serat juga

mempengarui k"nsistensi dari feses, diet tinggi serat

menjadikan feses lunak. Makan makanan yang renda

serat dapat menurunkan peristaltik usus, seingga

memperlambat transp"rtasi feses.e. Kebiasaan memakai pencaar

-encaar menyebabkan terjadinya

ketergantungan pada k"l"n yang menyebabkan

penurunan re!eks gastr"lik dan du"den"k"lik.

f. 9indakan pembedaanAdanya efek anestesi pada tindakan pembedaan

dapat menurunkan t"nus "t"t dan menurunkan

peristaltik usus.

g. akt"r psik"l"gis

:e!ek dalam sekum di medulla spinalis di

stimulasi "le makanan dan memulai peristaltik,

kemudian massa fekal did"r"ng ke rektum kemudian

s%ngter ani eksternal relaksasi dan terjadi defekasi. 4fek

psik"l"gis 'stress, depresi mempengarui re!eks pada

!eksus mesenterika di k"l"n yang meng"ntr"l re!eks

intrinsik untuk defekasi.



1*

. Mengabaikan isyarat untuk defekasi

:e!eks defekasi disebabkan "le defekasi yang

sifatnya mendadak dan berkurang selama beberapa

menit dan akan timbul lagi setela beberapa jam. saa

untuk memulai re!eks defekasi yang disengaja tidak

akanefektif seperti re!eks defekasi alami, seingga tinja

kemungkinan akan lebi lama k"ntak dengan muk"sa

usus yang menyebabkan feses semakin lebi keras dan

membuat feses semakin sulit untuk dikeluarkan.

i. -enyakit

$ese"rang yang mengalami -arkins"n akan

mengalami kesulitan dalam transp"rtasi feses, al ini

berubungan dengan penurunan fungsi dari "t"t pel#is.+. -at"%si"l"gi

K"nstipasi dapat terjadi sebagai akibat dari

menurunnya m"tilitas k"l"n atau retensi feses di dalam

k"l"n terba&a atau rektum. -ada kasus tertentu, karena

air di reabs"rbsi di dalam k"l"n, feses yang lebi lama

berada di dalam k"l"n mengalami reabs"rbsi air terbesar

dan menjadi k"t"ran yang keras kemudian k"t"ran

menjadi lebi sulit dikeluarkan dari anus. ;"r"ngan untuk

defekasi secara n"rmal dirangsang "le distensi rektal

melalui empat taap kerja yaitu rangsangan re!eks

penyekat rekt"nal, relaksasi "t"t s%ngter internal, relaksasi

s%ngter eksternal dan "t"t dalam regi"n pel#ik, serta



11

peningkatan tekanan intra3abd"men. Adanya gangguan

sala satu dari empat pr"ses ini dapat menimbulkan

masala k"nstipasi '$etyani, )*1).eses yang terkumpul di rektum dalam &aktu lama

akan menyebabkan dilatasi rektum. Akibatnya mengurangi

akti#itas peristaltik yang mend"r"ng feses ke luar seingga

retensi feses yang lebi banyak. -eningkatan #"lume feses

pada rektum menyebabkan kemampuan sens"rik rektum

berkurang seingga retensi feses makin muda terjadi.

'(urnalis et al., )*1+.

2. 9anda dan 7ejala

:ani et al.')*11 menjelaskan berdasarkan Kriteria

;iagn"stik :"ma <<<, manifestasi klinis dari k"nstipasi

adala a Mengejan pada lebi dari )5= buang air besar>

b K"t"ran yang keras pada lebi dari )5= buang air besar>

c -erasaan tidak lampias pada lebi dari )5= buang air

besar> d rekuensi buang air besar kurang dari + kali

seminggu.

Menurut K"niy" ')*11 disebut k"nstipasi apabila

meliputi paling sedikit dua dari tanda3tanda berikut a

K"nsistensi feses yang keras> b Mengejan dengan keras

saat buang air besar> c :asa tidak tuntas saat buang air

besar> d rekuensi buang air besar dua kali seminggu atau

kurang.



1)

Kemudian $etyani ')*1) menambakan beberapa

gejala lain yaitu a ?yeri abd"men> b ?yeri pada saat

defekasi> c Ketidaknyamanan di perut> d 9erdapat dara

pada feses> e -erasaan penu pada daera rektum> f

9eraba adanya massa di perut> g 9eraba massa di rektum.

5. -emeriksaanMenurut -udjiadi et al.')**, pemeriksaan %sik yang

didapatkan dari kasus k"nstipasi adala a ;istensi

abd"men dengan bising usus n"rmal, meningkat, atau

berkurang> b Massa abd"men teraba pada palpasi

abd"men kiri dan kanan ba&a dan daera suprapubis.

-ada k"nstipasi berat, massa tinja terkadang dapat teraba

di daera epigastrium> c isura ani> d -emeriksaan c"l"k

dubur.

6. -emeriksaan -enunjang

-emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan

meurut -udjiadi et al.')** antara lain a -emeriksaan

f"t" p"l"s abd"men untuk meliat kaliber k"l"n dan massa

tinja dalam k"l"n. -emeriksaan ini tidak rutin, dilakukan

bila pemeriksaan c"l"k dubur tidak dapat dilakukan atau

apabila pada pemeriksaan c"l"k dubur tidak teraba adanya

distensi rektum "le massa tinja> b -emeriksaan enema

barium untuk screening penyakit Hircsprung> c

-emeriksaan man"metri untuk menilai m"tilitas k"l"n> d



1+

-emeriksaan lain3lain untuk mencari penyebab "rganik

lain.0. -enatalaksanaan

$uraatmaja ')**0 menjelaskan ba&a peng"batan

k"nstipasi sangat bersifat indi#idual dan diagn"sis arus

ditegakkan terlebi daulu sebelum kita memili

peng"batan.a. -eng"batan medikament"sa

-eng"batan farmak"l"gis mungkin diperlukan pada

penderita yang tidak patu dengan terapi tinggi serat,

diet serat yang tidak mencukupi atau memberikan efek

yang lama. Beramacam3macam laksatif mempunyai

indikasi yang berbeda. Harusla selalu diingat ba&a

penggunaan laksatif yang bersifat stimulan dapat

menyebabkan terjadinya k"nstipasi kr"nis. @bat ini juga

mengakibatkan sindr"m malabs"rpsi dan gangguan

elektr"lit.@bat3"bat laksatif dapat melunakkan feses

seingga transp"rtasi feses menjadi lebi muda.

/aksatif sebaiknnya digunakan dalam &aktu yang tidak

teralu lama, karena penggunaan yang terlalu banyak

akan menyebabkan kerusakan pada k"l"n, al ini akan

memperburuk masala k"nstipasi '$etyani, )*1).b. -eng"batan n"n medikament"sa

4dukasi dan m"di%kasi gaya idup sangat penting

dalam penatalaksanaan k"nstipasi. -enderita disarankan



12

untuk tidak mengabaikan keinginan defekasi "le karena

keadaan ini akan mengakibatkan megak"l"n. -ada

penderita yang seat disarankan untuk meningkatkan

masukan diet serat dan minum yang cukup, kurang lebi

dua liter seari. Karb"idrat yang banyak mengandung

serat antara lain sayur3sayuran yang berasal dari akar3

akaran, gandum, tumbuan p"l"ng. $edangkan bua3

buaan yang banyak mengandung serat adala apel,

jeruk, dan pisang.

Kemudian dalam Setyani (2012) dijelaskan beberapa upaya yang

dapat dilakukan untuk mengatasi konstipasi yaitu :

a. Kebiasaan toileting

1) Tidak mengabaikan isyarat defekasiKebiasaan toileting yang teratur harus dilakukan segera saat ada

isyarat untuk defekasi.

2) enyediakan !aktu yang teratur untuk melakukan defekasi

"aktu yang teratur untuk defekasi selalu dilakukan setelah makan

atau seseorang dapat memilih !aktu sendiri yang rutin untuk

defekasi# sehinga kebutuhan defekasi menjadi kebutuhan hidup

sehari$hari. %ergerakan feses terjadi lebih &epat kurang lebih 1'

menit# satu jam setelah makan# pergerakan feses yang &epat ini juga

dipengaruhi oleh refleks dari lambung dan duodenum.

b. Kandungan serat dalam makanan

akanan yang dikonsumsi sehari$hari sebaiknya mengandung

serat 20$' gramhari# untuk menjaga fungsi intestinal agar dapat

bekerja dengan normal. engkonsumsi makanan tinggi serat dapat



15

membantu menambah masa feses dan menjadikan feses lebih lunak.

Serat juga dapat menstimulasi peristaltik usus sehingga transportasi

feses menjadi lebih mudah.

Kusart" ')**6 dalam Ambarita et al.')*12,

menjelaskan ba&a serat makanan memiliki kemampuan

mengikat air di dalam k"l"n membuat #"lume feses

menjadi lebi besar dan akan merangsang saraf pada

rektum seingga menimbulkan keinginan untuk defekasi.

;engan demikian feses lebi muda dieliminir. -engaru

nyata yang tela dibuktikan adala bertambanya

#"lume feses, melunakkan k"nsistensi feses dan

memperpendek &aktu transit di usus.&. Intake cairan

:ata3rata intake cairan seari3ari untuk usia

de&asa adala +*mlkg BB. (umla minimum cairan

yang dik"nsumsi seari3ari 15** )5** ml untuk

menjaga k"nsistensi feses.$ant"s" et al.')*11 dalam Ambarita et al.')*12,

menjelaskan ba&a sala satu fakt"r yang dapat

memperlancar pr"ses defekasi adala asupan air. Air

memiliki banyak fungsi, sala satu fungsi air adala me3

dia eliminasi sisa metab"lisme. 9ubu mengasilkan

berbagai sisa metab"lisme yang tidak diperlukan

termasuk t"ksin. Berbagai sisa metab"lisme tersebut



16

dikeluarkan melalui saluran kemi, saluran nafas, kulit

dan saluran cerna yang memerlukan media air.d. Akti#itas %sik "laraga teratur

Akti#itas %sik yang reguler dapat meningkatkan

t"nusitas "t"t yang diperlukan untuk pengeluaran feses,

selain itu juga dapat meningkatkan sirkulasi pada sistem

pencernaan seingga dapat meningkatkan peristaltik

usus dan memudakan transp"rtasi feses.

*. K"mplikasiKonstipasi yang terjadi sesekali mungkin tidak merugikan kesehatan#

namun bila konstipasi ini terjadi berulang$ulang dan dalam !aktu yang lama

dapat menimbulkan komplikasi antara lain:

a. +ipertensi arterial

engejan saat defekasi dapat mengakibatkan pengeluran napas

dengan kuat dan glottis menutup sehingga menimbulkan efek

pengerutan pada tekanan darah arteri. Selama mengejan aktif# aliran

darah ,ena di dada untuk sementara dihambat akibat peningkatan

tekanan intrathorakal. Tekanan ini menimbulkan kolaps pada ,ena

besar di dada. -trium dan ,entrikel menerima sedikit darah yang

dikirimkan melalui konraksi sistolik dari ,enrikel kiri. urah jantung

menurun dan terjadi penurunan sementara dari tekanan arteri. +ampir

segera setelah periode hipotensi# terjadi peningkatan tekanan darah

arteri (Setyani# 2012).

b. /mpaksi fekal

/mpaksi fekal terjadi apabila suatu akumulasi massa feses kering

tidak dapat dikeluarkan. assa ini dapat menimbulkan tekanan pada



10

mukosa kolon yang mengakibatkan pembentukan ulkus dan dapat

menimbulkan rembesan feses &air yang sering (Setyani# 2012).&. isura anal

isura anal dapat diakibatkan oleh feses keras yang melalui anus#

sehingga merobek lapisan kanal anal (eung et al .#2011).

d. +emoroid

+emoroid terjadi sebagai akibat dari k"ngesti #askular

perianal yang disebabkan "le gangguan arus balik #ena

(eung et al.,2011)

e. egakolonassa fekal yang menyumbat saluran kolon dapat menyebabkan

dilatasi dan atoni kolon (megakolon). egakolon dapat menimbulkan

perforasi usus (Setyani# 2012).

B. Tinjauan Akupunktur1. -engertian K"nstipasi

K"nstipasi atau kesulitan untuk defekasi merupakan

tanda dan gejala dari berbagai penyakit dan kekacauan

seperti neur"sis gastr"intestinal, demam, dan masala

pada rectum dan anus. Menurut 9M, k"nstipasi disebut

juga Bian Bi, dikarenakan "le akumulasi dari panas di usus

yang mengk"nsumsi cairan intestinal, atau "le de%siensi

Ci, dara, atau cairan tubu karena kekurangan untuk

melembabkan usus 'Din dan /iu, )***. 9M atau ilmu ked"kteran timur mengklasi%kasikan

k"nstipasi ke dalam tipe ekses dan de%sien. Kedua tipe ini

menyerang gerakan peristaltik usus besar dan

menyebabkan retensi yang panjang dari pencernaan

makanan di usus. K"nstipasi tipe ekses dikarenakan "le



18

akumulasi panas pada usus yang mengk"nsumsi cairan

usus. ;itandai dengan kesulitan defekasi dan feses yang

keras. K"nstipasi tipe de%sien disebabkan "le de%siensi Ei,

dara atau cairan tubu yang menyebabkan kegagalan

dalam melembabkan usus. ;itandai dengan kesulitan

defekasi, feses lembek, biasanya disertai dengan

berkeringat, napas pendek dan kelemaan dalam buang air

besar 'Bai, 16.2. 4ti"l"gi dan -at"genesis

-eng"batan 9radisi"nal ina mengklasi%kasikan

k"nstipasi ke dalam tipe ekses dan de%sien. ;alam kedua

tipe tersebut, peristaltik usus besar dipengarui, seingga

terjadi lamanya retensi makanan di dalam usus. K"nstipasi

tipe ekses disebabkan "le akumulasi panas di dalam usus

yang mengk"nsumsi cairan usus dan ditandai dengan sulit

dan jarang defekasi dengan feses yang keras. K"nstipasi

tipe de%sien disebabkan "le de%siensi Ci, dara, atau

cairan tubu yang mengakibatkan kurangnya kelembaban

di dalam usus dan ditandai dengansusanya buang air

besar dengan tinja yang lembut, biasanya disertai dengan

berkeringat, sesak napas dan kelemaan ketika defekasi

'Bai, 16.Menurut $im ')**8, penyebab dan mekanisme

terjadinya k"nstipasi antara lain iala



1

a. 9ubu kelebian Dang dan adanya pat"gen panas

berakumulasi dalam usus besar dan lambung.Bagi "rang yang kelebian Dang apabila terlalu

banyak minum minuman keras atau terlalu banyak

makan makanan pedas, berlemak, atau bersifat panas

lainnya, dapat menyebabkan tubu kekurangan (in De

cairan. airan tersebut diperlukan untuk memberi

kelembaban pada tinja, seingga tinja menjadi keras.

9inja yang keras mengganggu gerakan usus besar,

ingga tinja susa dikeluarkan. -enyakit bersifat panas

atau kering juga dapat menguras (in De cairan, seingga

juga mengakibatkan k"nstipasi. b. 9uju macam em"si abn"rmal

Keka&atiran, kecemasan, stres atau pikiran yang

berlebian menyebabkan Ci tidak lancar, seingga al

tersebut dapat mengganggu gerakan usus besar yang

dapat menyebabkan k"nstipasi.&. Kurang gerak

Kurang gerak termasuk banyak duduk dan berbaring

dapat menyebabkan Ci Fie tidak lancar seingga

gerakan usus besar menjadi lamban, pada gilirannya

dapat menyebabkan k"nstipasi.d. Kekurangan Ci Fuedara dan cairan

Kekurangan Ci Fuedara dan cairan dapat

menyebabkan terlalu lela atau makanan tidak dapat

dicerna dan diserap "le limpa dan lambung.



)*

Kekurangan Ci Fuedara dan cairan tersebut juga dapat

timbul sesuda "rang menderita penyakir berat atau

pada "rang lema karena lanjut usia. Kekurangan Ci

menyebabkan tenaga untuk mengantarmentransfer

tinja kurang> kekurangan Fuedara, cairan, dan (ing

menyebabkan usus besar mebjadi kering, k"t"ran

menjadi keras dan kering. Hal3al tersebut menyebabkan

k"nstipasi bersifat Fu de%sien.

e. 9ubu lema bersifat Dang Fu 'kekurangan Dang

-ada penderita lanjut usia yang lema, kekurangan

Dang dalam tubu menyebabkan tubu menjadi dingin.

Apabila dinginnya menjalar ke dalam usus besar, dapat

membekukan (in Decairan dan mengambat Ci, yang

dapat menyebabkan tinja tidak dapat ditransfer dengan

lancar, seingga timbul k"nstipasi bersifat dingin.

. ;iferensiasi $indr"ma. ;iferensiasi sindr"m panas dan dingin

1) $indr"m panasAnalisis gejalanya adala d"minasi dari

kelebian Dang atau kekurangan Din menyebabkan

panas berlebian dalam tubu seingga

menyebabkan demam dan tidak menyukai panas



)1

serta lebi memili dingin> panas dalam tubu

mend"r"ng Ei dan dara untuk naik keatas dan

menyebabkan k"mpleksi &aja atau pipi kemera3

meraan> k"nsumsi cairan tubu "le panas berlebi

atau de%siensi Din memberi reaksi keausan dengan

keinginan untuk minum dingin dan &arna urin kuning

pekat> panas mengganggu jantung menyebabkan

kegelisaan dan ins"mnia> pnas yang membakar

cairan tubu menyebabkan ingus dan daak

kekuningan> k"nsumsi cairan tubu "le panas

berlebi atau de%siensi Din mengilangkan pelumas

usus seingga transp"rtasi feses terganggu dan feses

kering> lida mera dengan sedikit cairan dan nadi

cepat adala tanda dari panas berlebi yang

merusak cairan tubu 'Gang, )**6.) $indr"m dingin

$erangan pat"gen dingin dan stagnasi Dang Ei

atau kekurangan Dang Ei dalam mengangatkan

tubu menyebabkan keengganan teradap dingin

atau keengganan teradap dingin dengan kainginan

teradap panas, tungkai dan lengan dingin, tidur

berdesakan, k"mpleksi &aja pucat> dingin berlebi

melembabkan mulut seingga tidak merasakan aus,

kegagalan Dang untuk mengangatkan dan



))

mentrasf"rmasikan cairan menyebabkan daak,

ingus dan liur encer. Garna lida menyala dengan

selaput licin dan lembab dan nadi lambat atau

tegang adala tanda dari kurangnya Dang dan

d"minasi dari dingin 'Gang, )**6.b. ;iferensiasi sindr"m pada k"nstipasi

1) K"nstipasi karena dingin$usa buang air besar, keluarnya tinja tidak

lancar, muka pucat, perut terasa sakit dan dingin,

pinggang dan lutut terasa linudan dingin, urinbening

dan banyak, lida tampak pucat, selaput lida puti

dan tipis, nadi tenggelam dan lamban '$im, )**8.) K"nstipasi karena panas berlebi

;itandai dengan k"nstipasi dan nyeri perut atau

distensi> disertai dengan &aja memera, sakit

kepala, gelisa, mulut kering dengan napas berbau

busuk, urinsedikit kekuningan, lida mera dengan

selaput lidakering kekuningan dan denyut nadi licin

cepat 'Bai, 16.+ K"nstipasi karena kekurangan Ci dan dara

;itandai "le sulit buang air besar dengan feses

keras ataupun lembut> ditandai dengan berkeringat,

kelelaan, sesak napas, kulit pucat, lida kurus pucat,

dengan selaput lida keputian dan nadi lema

benang 'Bai, 16.2 K"nstipasi karena stagnasi Ci



)+

K"nstipasi yang ditandai dengan sulit

mengeluarkan feses dan tidak ada keinginan untuk

defekasi, sering senda&a, rasa penu di dada dan

yp"c"ndria, nyeri dan distensi abd"men, nafsu

makan buruk. $elaput lida tipis dan lengket. ?adi

tegang '/iu, )***.5 K"nstipasi karena kekurangan Din ginjal

;itandai dengan sulit buang air besar, pusing

atau tinnitus, lema dan sakit punggung dan lutut,

kekurusan, pipi memera, sensasi panas di telapak

tangan dan telapak kaki, malam berkeringat, lida

kurus mera dengan sedikit selaput, dan nadi benang

cepat 'Bai, 16.

6 K"nstipasi karena kekurangan Dang ginjal.;itandai dengan sulit buang air besar dengan

tinja keras ataupun lembut> disertai dengan rasa

sakit dan perasaan dingin di perut, rasa dingin pada

tungkai, muka pucat, urin banyak, lida pucat

dengan selaput keputian, dan denyut nadi dalam

lambat 'Bai, 16.2. -rinsip 9erapi dan pemilian titik

;iferensiasi sindr"m pada k"nstipasi secara umum

dikel"mp"kkan dalam k"nstipasi karena panas, k"nstipasi

karena stagnasi Ei ati, k"nstipasi karena kekurangan Ci

dan dara, k"nstipasi karena kekurangan Din ginjal dan

karena kekurangan Dang ginjal.



)2

Menurut $im ')**8, prinsip terapi pada sindr"m

panas adala mengeliminasi pat"gen panas dan

melancarkan defekasi. Kemudian titik akupunktur yang

dipili adala ;acangsu 'B/ )5 adala titik $u d"rsal

dari usus besar, dan 9iansu '$9 )5 adala titik Mu dari

usus besar, pengk"mbinasian kedua titik tersebut

mengasilkan efek melancarkan defekasi. Cuci '/< 11,

Hegu '/< 2, dan ?eiting '$9 22 berfungsi mengeliminasi

pat"gen panas dalam lambung dan usus besar.

$edangkan menurut Bai '16, prinsip terapi dan

pemilian titik pada kasus k"nstipasi secara umum adala

9iansu '$9 )5, ;acangsu 'B/ )5, $angjuu '$9 +0,

;aeng '$- 15, Iig"u '94 6. 9iansu '$9 )5 dan

;acangsu 'B/ )5, keduanya adala titik Mu3depan dan

$u3belakang dari usus besar dan $angjuu '$9 +0,

adala titik He3ba&a dari meridian usus besar, digunakan

untuk meningkatkan peristaltik usus. ;aeng '$- 15, titik

l"kal pada sisi bilateral perut, berfungsi untuk

meningkatkan gerakan peristaltik dari usus besar. Iig"u

'94 6, titik (ing 'sungai dari meridian $an (ia", adala titik

yang efektif untuk meng"bati sembelit. ntuk kasus

k"nstipasi karena panas yang berlebian ditambakan titik

Cuci '/< 11 dan ?eiting '$9 22, dan ditusuk dengan



)5

menggunakan met"de pelemaan untuk mengilangkan

panas dan mengilangkan rasa penu di perut.

5. 9eknik memberikan rangsang pada terapi akupunkturMenurut $aputra dan <dayanti ')**5, beberapa teknik

yang dapat digunakan untuk memper"le efek -u

't"ni%kasi atau $ie 'sedasi dijelaskan dalam tabel berikut

Tindakan Pu (tonifkasi) Sie (sedasi)

ara menusuk

mencabut

Menusuk bertaap,

mencabut

sekaligus

Menusuk

sekaligus,

mencabut sambil

dig"yang-utaran jarum <bu jari digeser

berla&anan

dengan ara Ci

<bu jari digeser

seara dengan

aliran CiAra tusukan Miring seara

aliran Ci

Miring berla&anan

ara aliran CiMenutup

lubangtusukan

$etela dicabut

segera ditutup

$etela dicabut

biarkan terbuka

9eradap

puncak aliran

Ci

9usukan

mengantar

sesuda &aktu

puncak

9usukan

menyambut

sebelum &aktu

puncak/ama jarum

ditinggal

Kurang dari 1*

menit

/ebi dari 1*

menit 9eradap

respirasi

9usuk pada saat

ekspirasi, cabut

saat inspirasi

9usuk pada saat

inspirasi, cabut

pada saat

ekspirasi

9abel 1. 9eknik -emberian :angsang Manual '$aputra dan

<dayanti, )**5.

Manipulasi akupunktur dengan menggunakan efek

getaran pada stimulat"r dapat berinteraksi dengan

k"mp"nen kristal tubu 'saraf dan jaringan ikat k"lagen



)6

sebagai elemen sens"ris. Bila res"nansi getaran dan kristal

k"eren, maka akan terjadi efek bi"l"gi, %si"l"gi, dan

pat"l"gi yang mengasilkan "silasi yang dapat

dimanfaatkan dalam peng"batan '$aputra dan <dayanti,

)**5.Menurut $uariningsi ')**2, fungsi stimulat"r dalam

al ini akan mengembalikan fungsi "rgan melalui

rangsangan elektr"magnetik seingga getaran dan reaksi

m"lekul yang terjadi dapat menyeimbangkan fungsi tubu.-emakaian frekuensi renda yang berkisar 1 HJ 1*

HJ bertujuan untuk meningkatkan energi 't"ni%kasi atau

juga untuk k"ndisi kr"nis. $edangkan frekuensi tinggi dari

8* HJ 1)* HJ untuk melemakan 'sedasi atau untuk

penderita penyakit akut. Bakan dengan frekuensi yang

lebi tinggi sekitar 1)* HJ )** HJ dapat diper"le efek

anestesi atau untuk mengilangkan nyeri. -ada prinsip

melemakan 'sedasi &aktu yang digunakan antara 1* )5

menit. $edangkan untuk menguatkan 't"ni%kasi &aktu

yang digunakan antara 51* menit '$uariningsi, )**2.

Harjatn" '18 dalam $uariningsi ')**2 menjelaskan

ba&a frekuensi rangsang yang renda dapat memacu

pertumbuan, sedangkan frekuensi rangsang yang tinggi

dapat menekan rasa nyeri, meniadakn kejang "t"t,



)0

menurunkan kegiatan simpatis, serta memperbaiki sirkulasi

dara.6. Mekanisme akupunktur dalam penanganan k"nstipasi

Akupunktur dapat merangsang perubaan kelistrikan

tubu akibat in!amasi terencana untuk merangsang

akti#itas sel stem sel dari ati dan sumsum tulang,

dikarenakan titik akupunktur adala daera aktif listrik

yang mempunyai efek kusus teradap jaringan ataupun

fungsi "rgan. $etiap titik akupunktur mempunyai sifat

spesi%k, yaitu nilai tegangan listrik, arus listrik kuat arus,

dan ara arus yang merupakan blueprint acupuncture

point. 9usukan jarum memberi aliran listrik juga reaksi i"nik

dengan frekuensi yang sangat renda tipe direct current

'; dan berjalan dalam susunan sel meridian. $inyal ;

tubu berinteraksi dengan medan listrik jarum dan

memberi reaksi inter#ensi ambatan ataupun sinergis

untuk tujuan memperlema atau memperkuat reaksi

teradap jarum akupunktur. $ecara umum terjadi

perubaan energi kimia&i menjadi energi listrik. $ifat kas

dari titik akupunktur adala mempunyai tegangan listrik

tinggi 'High Electrical Voltage dengan taanan renda

'low resistance. $uatu perlakuan teradap jarum dalam

titik akupunktur akan memberi m"dalitas dan peningkatan

k"ndisi kelistrikan titik akupunktur. 9ela diketaui ba&a



)8

pergerakan sel dalam tubu sangat dipengarui "le

perubaan arus kelistrikan direct current '; dalam tubu

juga '$aputra, )*1).Berdasarkan penelitian yang dilakukan "le Cing et al.

')*12, diketaui ba&a penusukan titik Cuci '/< 11 dan

$angjuu '$9 +0 dapat meningkatkan m"tilitas usus, tidak

anya dalam k"ndisi n"rmal, tetapi juga dalam kasus

k"nstipasi ataupun diare. -ada k"ndisi n"rmal, penusukan

pada titik Cuci '/< 11 dan $angjuu '$9 +0 meningkatkan

tekanan dalam usus sebesar .*5=. -ada kasus k"nstipasi,

penusukan titik Cuci '/< 11 dan $angjuu '$9 +0

meningkatkan tekanan dalam usus sebesar )*.6=.

Kemudian pada kasus diare, penusukan titik Cuci '/< 11

dan $angjuu '$9 +0 meningkatkan tekanan dalam usus

sebesar 16.8)=.Kremer dan ;eare ')**8 juga melakukan sebua

penelitian efekti#itas akupunktur untuk penanganan

k"nstipasi pada pasien dengan sindr"m stagnasi Ci ati,

dilakukan penusukan titik 9iansu '$9 )5, ;acangsu 'B/

)5, Iig"u '94 6 dan Ia"ai 'K< 6. -enusukan dilakukan

selama peri"de delapan minggu menggunakan jarum

stainless steel. (arum dimasukkan bilateral dan ditaan

selama rata3rata 15 sampai )* menit. $etela dilakukan

terapi, pasien mengatakan tidak ada distensi abd"men



)

atau ketidaknyamanan, bisa buang air besar dengan tinja

lembut, pengliatan membaik, rasa panas internal

berkurang, mata cera dan &ajanya jau lebi

bersemangat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ba&a

akupunktur dapat meningkatkan kualitas idup penderita

k"nstipasi dalam &aktu singkat.0. /"kasi titik akupunktur untuk kasus k"nstipasi

a. 9iansu '$9 )5;ua cun lateral umbilikus,

pada garis lateral perut <<.

b. $angjuu '$9 +04nam cun diba&a ;ubi '$9

+5, 1 jari lateral dari krista

tibia.

c. Iig"u '94 6

7ambar ). 9itik 9iansu '$9)5

'GH@, )**8

7ambar +. 9itik $angjuu'$9 +0

'GH@, )**8

7ambar 2. 9itik Iig"u '946

'GH@, )**8



+*

;ua cun pr"ksimal dari

Dangci '94 2, antara "s

rad"ius dan "s ulna, pada

sisi radial tend"n muskulus

ekstens"r digit"rum

k"lumnis.

d. Cuci '/< 11$iku !eksi, pada lekuk di

ujung radial lipat melintang

kulit siku.

e. Hegu '/< 2;iantara "s metakarpalis <

dan << , pertengaan tepi

radial "s metakarpalis <<.

f. ?eiting '$9 22

7ambar 5. 9itik Cuci '/< 11'GH@, )**8

7ambar 6. 9itik Hegu '/< 2'GH@, )**8

7ambar 0. 9itik ?eiting '$922

'GH@, )**8



+1

$etenga cun pr"ksimal dari

&eb antara jari kaki << dan <<<.

g. $anyinjia" '$- 6 9iga cun pr"ksimal

pr"minens male"lus

medialis, tepat di tepi

p"steri"r tibia.

7ambar 8. 9itik $anyinjia"'$- 6

'GH@, )**8

Documents

Bab II konstipasi