30
8 BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaran Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi. Agar proses komunikasi berjalan dengan lancar atau berlangsung secara efektif dan efesien diperlukan alat bantu yang disebut dengan media pembelajaran. Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Sedangkan Association of education and communication teknologi (AECT) mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi (Azhar Arsyad, 2015:3). Dewi Salma Prawiradilaga (2007:64) membedakan media dan media pembelajaran. Media adalah segala Sesutu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sedangkan media pembelajaran itu sendiri adalah media yang dapat menyampaikan pesan pembelajaran atau mengandung muatan untuk membelajarkan seseorang. Salah satu pengertian media pembelajaran yang dikemukakan oleh Sadiman (2013) adalah media pembelajaran bisa diartikan sebagai pesan, sumber, saluran, dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Pesan yang disampaikan adalah ajaran atau didikan yang ada

BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Media Pembelajaran

Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses

komunikasi. Agar proses komunikasi berjalan dengan lancar atau

berlangsung secara efektif dan efesien diperlukan alat bantu yang disebut

dengan media pembelajaran.

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah

berarti tengah, perantara, atau pengantar pesan dari pengirim kepada

penerima pesan. Sedangkan Association of education and communication

teknologi (AECT) mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan

saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi (Azhar

Arsyad, 2015:3).

Dewi Salma Prawiradilaga (2007:64) membedakan media dan

media pembelajaran. Media adalah segala Sesutu yang dapat digunakan

untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sedangkan

media pembelajaran itu sendiri adalah media yang dapat menyampaikan

pesan pembelajaran atau mengandung muatan untuk membelajarkan

seseorang.

Salah satu pengertian media pembelajaran yang dikemukakan oleh

Sadiman (2013) adalah media pembelajaran bisa diartikan sebagai pesan,

sumber, saluran, dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses

komunikasi. Pesan yang disampaikan adalah ajaran atau didikan yang ada

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

9

dalam kurikulum. Sumber pesan bisa guru, siswa, buku dan media.

Saluran/media yang digunaakn adalah media pembelajaran.

http://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-media-pembelajaran.html

(Diakses pada tanggal 08 Agustus 2016 pukul 13.30).

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga

dapat merangsang perhatian, minat, dan peranan siswa dalam kegiatan

belajar untuk mencapai tujuan belajar.

1. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

a. Fungsi Media Pembelajaran

Seorang guru sebelum menggunakan media pembelajaran harus

mengetahui fungsi media pembelajaran, menurut Hamalik (dalam

Arsyad, 2013:19) mengemukakan bahwa pemakaian media

pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan

keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan

rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-

pengaruh psikologis terhadap siswa.

Levie & Lentz (dalam Arsyad, 2013:20-21) mengemukakan

empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu:

1) Fungsi Atensi

Media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan

perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

10

berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai

teks materi pelajaran.

2) Fungsi Afektif

Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika

belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau

lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa,

misalnya informasi yang menyangkut masalah social atau ras.

3) Fungsi Kognitif

Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar

memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan

mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

4) Fungsi Kompensatoris

media pembelajaran befungsi untuk mengakomodasikan siswa

yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran

yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Dari berberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa fungsi

media pembelajaran adalah untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran dengan indikator semua materi tuntas disampaikan dan

peserta didik memahami secara lebih mudah dan tuntas.

b. Manfaat media pembelajaran

Sebelum menggunakan media pembelajaran harus mengetahui

manfaat media pembelajaran, agar penggunaanya dalam proses

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

11

pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media

pengajaran telah dibahas oleh banyak ahli. Kemp dan Dayton (dalam

Arsyad, 2013:25-27) menjelaskan telah disadari bahwa banyak

keuntungan penggunaan media pengajaran yaitu:

1) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku.

2) Pengajaran bisa lebih menarik

3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif

4) Lama waktu pengajaran diperlukan dapat dipersingkat karena

kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk

mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah cukup

banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa.

5) Kualitas hasil belajar dapat di tingkatkan

6) Pengajaran dapat diberikan kapan dan di mana di inginkan atau

diperlukan terutama media pengajaran dirangncang untuk

penggunaan secara individu.

7) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan

terhadap proses belajar dapat di tingkatkan.

8) Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif.

Sedangkan Sudjana & Rivai (dalam Arsyad, 2013:28) mengemukakan

manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar;

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

12

2) Bahan pengajarakan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan

mencapai tujuan pengajaran;

3) Metode pengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru.

4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti

mengamati, melakukan mendemonstrasikan, memerankan dan lain-

lain.

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa manfaat

media pembelajaran dapat memperjelas pesan agar tidak terlalu

verbalistis, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya

indera, menimbulkan gairah belajar serta memberikan rangsangan

yang sama mempersamkan pengalaman dan menimbulkan presepsi

yang sama.

2. Peranan Penting Media Pembelajara

Dalam ranah proses belajar mengajar tujuan pembelajaran

sangat penting. Agar tujuan pembelajaran tercapai pentingnya

menggunakan media pembelajaran, menurut Abdul Wahab Rosyidi

(2009:30) yaitu sebagai berikut:

1) Peran sebagai penarik perhatian, dalam perananya sebagai penarik

perhatian siswa, media bersifat mengundang perhatian peserta

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

13

didik, meningkatkan rasa keingintahuan siswa, serta

menyampaikan informasi.

2) Peran komunikasi, dalam perananya sebagai pelancar komunikasi,

media berperan dalam mendorong dan membantu siswa untuk

memahami pesan tertentu yang ingin disampaikan oleh guru.

3) Peran retensi, dalam peran retensi media membantu pembelajar

untuk mengingat konsep-konsep penting yang diperoleh selama

pelajaran.

Berdasarkan uraian di atas maka bahwa peranan penting

penggunaan media pembelajaran sangat penting agar peserta didik

bersemangat dan mampu menyerap informasi atau pesan yang diserap

sebagai salah satu penunjang keberhasilan pembelajaran siswa.

3. Jenis-jenis media pembelajaran

Menurut Yudhi Munadi (2010:55-57) jenis media pembelajaran

secara umum dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu adalah

sebagai berikut:

1) Media audio adalah media yang hanya melibatkan indera

pendengaran dan hanya mampu memanipulasi kemampuan suara

semata. Jenis-jenis media ini adalah program radio dan program

media rekam (software) yang disalurkan melalui hadware seperti

radio dan alat-alat perekam seperti phonograph record, audio tape,

yang menggunakan pita magnetic, dan compact disk.

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

14

2) Media visual adalah media yang hanya melibatkan indera

penglihatan. Jenis media ini adalah media cetak-verbal, media

cetak-grafis, dan media visual non-cetak. Pertama, media visual

verbal adalah media visual yang memuat pesan-pesan verbal

(pesan linguistic berbentuk tulisan), kedua media visual-

nonverbal-grafis seperti gambar (sketsa, lukisan, dan photo),

grafik, diagram, bagan dan peta. Ketiga media visual nonverbal-

tiga dimensi adalah media visual yang memilki tiga dimensi,

berupa model, seperti miniature, mock up, specimen, dan

diorama.

3) Media audio visual adalah media yang melibatkan indera

pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. Media

ini disajikan melalui program audio visual seperti film

documenter, film drama, dan lain-lain. Semua program tersebut

dapat disalurkan melalui peralatan seperti film, video, dan juga

televisi.

Dari ketiga jenis media pembelajaran di atas, salah satu media

pembelajaran yang menarik adalah media pembelajaran flash card,

yang termasuk media pembelajaran visual. Menariknya media tersebut

karena kartu belajar yang menghasilkan gambar untuk dapat dilihat

oleh siswa, dapat digunakan untuk melatih mengeja dan memperkaya

kosakata.

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

15

4. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika akan

menggunakan media pembelajaran. Secara ringkas cara memilih

media pembelajaran dapat dilihat berikut ini sebagaimana yang

diungkapakan oleh Soepomo (dalam Rosyidi. 2009:37) yakni:

1) Hendaknya mengetahui karakteristik setiap media

2) Hendaknya memilih media yang sesuai dengan tujuan yang

hendak dicapai.

3) Hendaknya memilih media yang sesuai dengan metode yang kita

pergunakan.

4) Hendaknya memilih media yang sesuai dengan materi yang akan

dikomunikasikan.

5) Hendaknya memilih media yang sesuai dengan keadaan siswa,

jumlah, usia, maupun tingkat pendidikannya

6) Hendaknya memilih media yang sesuai dengansituasi kondisi

lingkungan tempat media dipergunakan.

7) Janganlah memilih media dengan alas an barang tersebut baru

atau barang tersebut satu-satunya yang kita miliki.

Terdapat empat kriteria yang dikemukakan oleh Dick dan

Carey dalam Asnawir dan Basyiruddin Usman (126:2002), yaitu

sebagai berikut:

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

16

1) Ketersediaan sumber setempat, artinya bila media ersangkutan

tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada maka harus dibeli

dan dibuat sendiri.

2) Tersediaan dana, tenaga, dan fasilitasnya.

3) Menyangkut tentang keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan

media yang digunakan untuk jangka waktu yang lama, artinya

bila digunakan dimana saja dengan peralatan yang ada

disekitarnya dan kapanpun serta mudah dibawa.

4) Efektivitas dan efesiensi biaya dalam jangka waktu yang cukup

panjang, sekalipun nampaknya mahal namun mungkin lebih

murah disbanding media lainnya yang hanya dapat digunakan

sekali pakai saja.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa kriteria yang

paling utama dalam pemilihan penggunaan media tidak lain untuk

mengurangi verbalisme agar anak didik mudah memahami bahan

pelajaran yang disajikan. Penggunaan media pembelajaran harus

sesuai dengan tujuan pembelajaran. Bila penggunaan media tidak

tepat maka akan mengakibatkan pada pencapaian tujuan

pembelajaran kurang efektif dan efesien.

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

17

B. Media flash card

1. Pengertian Media Flash Card

Media pembelajaran flash card merupakan media kartu kecil

yang berisi gambar, teks atau simbol yang mengingatkan atau

menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar,

berukuran 8 cm x 12 cm atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya

kelas yang dihadapi. Untuk dapat melatih siswa mengeja dan

memperkaya kosa kata sebagai ransangan bagi siswa untuk respon

yang diinginkan (Arsyad, 2015:115).

Menurut (Muti’ah. 2012) flash card atau kartu kilas merupakan

kartu bolak balik yang sangat ampuh digunakan untuk mengingat dan

kaji ulang dalam proses belajar, atau devinisi lain menyebutkan flash

card merupakan berupa kartu bergambar berukuran 18 cm x 22 cm.

Kartu biasanya terbuat dari kertas yang keras atau tebal, dan dapat

disesuaikan di dalam masing-masing. Bagian depan dan belakang

terdapat kata, frasa, kalimat atau ungkapan.

(http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/134/jtptiainkhoirulmt

-6660-1-khoirul-k.pdf)

(Diakses tanggal 16 mei 2016 Pukul 08.44).

Kasihani (2007:109) mengungkapkan flash card adalah kartu

ukuran besar, biasanya menggunakan kertas yang agak tebal, kaku dan

ukuranya A4. flash card memperlihatkan gambar atau tulisan kata-

kata. Biasanya flash card terdiri atas perangkat yang dikelompokan

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

18

menurut jenis atau kelasnya misalnya kelompok gambar makanan,

sayuran, binatang dan lain-lain.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa flash card

adalah kartu belajar yang efektif digunakan dalam kegiatan

pembelajaran mempunyai dua sisi dengan salah satu sisi berisi

gambar, teks atau simbol. Flash card biasanya berukuran 8 cm x 12

cm, 18 cm x 22 cm, atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya

kelas yang dihadapi.

2. Syarat Media Flash Card

Ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh sebuah kartu

gambar yang baik sehingga dapat dijadikan sebagai sebuah media,

yaitu:

1) Autentik. Kartu gambar tersebut secara jujur melukiskan situasi

seperti kalau orang melihat benda sebenarnya.

2) Sederhana. Komponen gambar hendaknya cukup jelas dan

menunjukan poin-poin pokok materi

3) Ukuran relative. Gambar dapat memperbesar atau memperkecil

objek/benda sebenarnya.

4) Gambar yang bagus belum tentu baik untu mencapai tujuan

pembelajaran

5) Kartu gambar tidak hanya bagus, namun juga sesuai dengan

tujuan pemberian materi pembelajaran.

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

19

3. Manfaat Media Flash Card

Menurut pamadhi (dalam Lilies madyawati, 2016:117) manfaat

kartu cepat bagi anak sebagai berikut:

1) Alat untuk mengutarakan (mengepresikan) isi hati, pendapat,

maupun gagasan.

2) Media bermain fantasi, imajinasi, dan sublimasi.

3) Stimulasi bentuk ketika lupa atau untuk menambahkan gagasan

baru.

4) Alat untuk menjelaskan bentuk serta situasi.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan manfaat media kartu cepat

adalah memberikan manfaat sebagai alat yang memberikan informasi

pembelajaran yang menarik dengan segala bentuk dan jenis gambar

serta kata sebagai penarik motivasi belajar siswa.

C. Penggunaan Media Flash Card dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Penggunaan media flash card dalam aktivitas belajar siswa

merupakan cara mengakses informasi melalui kecerdasan spasial-visual

dan kinestetik. Kecerdasan lainnya yang mengikuti aktivitas siswa sangat

tergantung prosedur aktivitas yang dibuat guru.

1. Pelaksanaan Penggunaan Media Flash card dalam Pembelajaran

menurut (Kasihani.2007:109).

Biasanya, guru memegang beberapa buah flash card dan

digerakkan dengan cara memindahkan Kartu-kartu bergambar yang

berada di tumpukan terakhir ke arah depan untuk dilihat siswa. gerakan

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

20

memindah kartu dilakukan dengan cepat, mungkin itu alasan mengapa

dinamakan flash card (fals = sekilas, dengan cepat).

2. Pelaksanaan Penggunaan Media Flash card dalam Permainan

Pembelajaran menurut (Alamsyah said & Andi Budimanjaya.

2015:212).

a. Guru membagikan satu kartu flash card kepada setiap siswa

dalam keadaan tertutup. (bagian yang berisi tulisan menghadap ke

bawah). (siswa tidak diperbolehkan membuka sebelum aba-aba

diberikan).

b. Guru memberikan aba-aba dan siswa membuka kartu secara

bersamaan.

c. Siswa mencari barisanya berdasarkan kartu yang dipegangnya.

(Aktivitas mencari barisan berdasarkan kartu dilakukan tanpa

suara).

d. Guru memberikan batas waktu. Jangan lupa hitung mundur ketika

waktu sudah hamper selesai.

e. Guru mengajak siswa untuk mengecek setiap barisan, apakah

semua siswa telah masuk ke barisan yang seharusnya.

f. Guru memberikan apersiasi kepada barisan yang telah benar dan

lengkap.

3. Pelaksanaan Penggunaan Media Flash card dalam Permainan

Pembelajaran dapat juga dilaksanakan dengan berkelompok:

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

21

Peserta didik dikelompokan menjadi lima kelompok dan

duduk bersama membentuk lingkaran, masing anak-anak membawa

lima soal dan lima jawaban dalam flash card bolak bolik ukuran 7 cm

x 12 cm. Salah satu anak menjatuhkan soal miliknya sedangkan salah

satu anak yang lainnya menjawab soal tersebut. Bila jawabannya

benar dia menjatuhkan soal miliknya dan dijawab teman lainnya,

begitu seterusnya. Siapa soal yang miliknya habis lebih dulu maka

dialah pemenangnya.

D. Kemampuan yang dicapai melalui penggunaan media flash card

dalam pembelajaran Bahasa Ingris

Kemampuan yang dicapai melalui Pembelajaran dengan

Menggunakan Media flash card telah dikemukakan sebelumnya bahwa

media flash card adalah salah satu media pembelajaran yang dapat

menimbulkan semangat, motivasi peserta didik dan tidak menimbulkan

verbalisme, dan dapat menyajikan sesuatu yang abstrak menjadi lebih

kongkrit, melatih daya ingat dan meningkatkan perbendaharaan dan

penguasaan kosa kata.

Media flash card dianggap sebagai suatu media yang

menimbulkan kesenangan dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran

kosakata, karena flash card merupakan salah satu bentuk media

pembelajaran berupa kartu bergambar yang disukai siswa dan dapat

disajikan dalam bentuk permainan.

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

22

www.journal.uniga.ac.id

Diakses pada hari rabu tanggal 14 oktober pkl. 14.00 wib

Dengan demikian flash card merupakan suatu alternativ yang

dapat di perkirakan dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa

dalam mempelajari Bahasa Inggris, yaitu:

1. Meningkatkan Kemampuan Menyimak

Kemampuan menyimak memiliki tujuan yaitu untuk

memperoleh informasi, mengumpulkan data dan memberikan

responsi yang tepat terhadap segala sesuatu yang didengar (Tarigan,

2008: 59), diantaranya :

a. Kemampuan mendengarkan kosakata yang diucapkan oleh guru

b. Kemampuan siswa dalam mengenal dan mengingat kosakata

c. Kemampuan memahami makna kosakata yang diberikan

d. Kemampuan menanggapi (responding) intruksi yang diberikan

oleh guru berkaitan dengan kosakata yang dipelajarinya.

2. Meningkatkan Kemampuan Berbicara

kemampuan berbicara adalah untuk berkomunikasi. Agar

dapat menyampaikan pikiran secara efektif, seyogyanyalah

pembicara memahami makna segala sesuatu yang ingin

dikomunikasikan (Tarigan, 2008:16).

Adapun kemampuan berbicara (speaking) yang dimaksud

dalam penelitian ini yaitu :

a. Kemampuan mengulangi kosakata yang diucapkan guru

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

23

b. Memahami kata yang digunakan dan menghubungkannya dengan

objek yang diwakilinya

c. Kemampuan mengucapkan kosakata secara tepat

3. Kemampuan Meningkatkan Membaca

Tarigan berpendapat (1985:7) dalam jurnal (Srimulyani:

2009) Kemampuan membaca adalah suatu proses yang dilakukan

serta dipergunakan oleh pembaca untuk menerima pesan.

Https://eprints.uns.ac.id.143881308201008401/pdf

(Diakses pada tanggal 18 februari 2017 pukul 14.39)

Adapun kemampuan membaca yang dimaksud dalam

penelitian ini yaitu :

a. Kemampuan siswa mengenali dan membaca kosakata baru secara

tepat

b. Kemampuan memahami kosakata dalam pengenalan gambar yang

dilihat.

4. Kemampuan Meningkatkan Menulis

Menurut Suparno dan M. Yunus (2003:3) dalam jurnal

(Srimulyani: 2009) mendefinisikan bahwa menulis adalah sesuatu

kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan

bahasa tulis sebagai alat medianya.

Https://eprints.uns.ac.id.143881308201008401/pdf

(Diakses pada tanggal 18 februari 2017 pukul 14.39)

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

24

Adapun kemampuan membaca yang dimaksud dalam

penelitian ini yaitu kemampuan siswa dalam menyalin kosakata

Bahasa Inggris.

E. Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah Dasar

Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang dianggap penting untuk

tujuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya, serta pengembangan

hubungan antar bangsa di dunia. Untuk itu Bahasa Inggris mulai dari

kurikulum dasar 1994, kurikulum 2004, dan juga kurikulum pendidikan

dasar 2006, Bahasa Inggris dicantumkan sebagai salah satu mata pelajaran

di Sekolah Dasar yang diselenggarakan sebagai muatan lokal.

Dengan adanya kebijakan berupa keputusan Mendikbud yang

mengacu pada kurikuium 1994, Bahasa Inggris secara resmi boleh

diajarkan ditingkat sekolah dasar. Sesuai SK Mendikbud

R.I.No.0847/1992 dan SK No. 060/U/1993 pelajaran Bahasa Inggris di SD

merupakan pelajaran muatan lokal, maksudnya pelajaran Bahasa Inggris

dapat diajarkan di suatu sekolah/daerah apabila sekolah atau daerah yang

bersangkutan membutuhkannya.

http://ejournal.unesa.ac.id/article/3608/63/article.pdf

(Diakses pada tanggal 04 Agustus 2016 pukul 13.20)

1. Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris di SD

Pendidikan pembelajaran Bahasa Inggris di SD menurut Standar Isi

BNSP (2006:403) dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan

bahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan. Mata pelajaran

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

25

Bahasa Inggris di SD menurut Standar Isi BNSP bertujuan agar agar

peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Mengembangkan kompetensi komunikasi dalam bentuk lisan

secara terbatas untuk mengiringi tindakan dalam konteks sekolah.

b. Memilki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa Inggris

untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.

2. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Inggris di SD

Menurut Kebijakan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 23

Tahun 2006, yaitu tentang standar kompetensi lulusan pendidikan

untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Standar Kompetensi

Lulusan Pendidikan (SKLSP) dikembangkan berdasarkan tujuan

setiap satuan pendidikan. Untuk matapelajaran Bahasa Inggris sebagai

muatan di SD/MI sebagai berikut (Kasihani, 2007:5).

a. Mendengarkan

Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang

disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan

lingkungan sekitar.

b. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wawancara

interpersoanal dan transaksional sangat sederhana dalam bentuk

instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan

lingkungan sekitar.

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

26

c. Membaca

Membaca nyaring dan memahami makna dalam intruksi,

informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskkriptif bergambar

sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks

kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.

d. Menulis

Menulis kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat

sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.

3. Keterampilan-Keterampilan Dalam Bahasa Inggris

Kegiatan siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris mencakup

semua kompetensi bahasa yang berupa keterampilan menyimak

(listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis

(writing). Keterampilan bahasa ini ditampilkan secara terpadu, seperti

apa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari (Kasihani,2007:23-27).

a. Listening atau keterampilan menyimak

Bagi sebagian anak usia sekolah dasar, menyimak adalah

salah satu kegiatan yang sulit karena kosakata mereka masih

sangat terbatas. kesulitan mereka akan terbantu jika apa yang

disampaikan guru diiringi dengan gerakan tangan, ekspresi wajah,

dan gerak tubuh.

Diusia muda sekolah dasar, memang guru lebih banyak

memberikan penjelasan, instruksi, permainan, lagu, dan lain-lain

kepada siswa. Melaui penyamapaian keterampilan khusus yang

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

27

disampaikan guru dengan bahasa yang mudah dipahami dan

memilih kosa kata yang sederhana memungkinkan anak bisa

memahami apa yang siswa dengar.

b. Speaking Atau Keterampilan Berbicara

Dari semua insting yang dimiliki anak sebagai pebelajar

muda Bahasa Inggris, insting untuk berinteraksi dan berbicara

adalah yang paling penting untuk pembelajaran Bahasa Inggris.

Anak-anak biasanya ingin segera menggunakan yang mereka

pelajari untuk berkomunikasi. Dalam kegiatan speaking harus

memerhatika tujuan dari kegiatan tersebut. Pada kegiatan

terkontrol dimana tujuannya adalah mempraktikan bahasa yang

dipelajari dengan benar dan menggunakan accuary, guru dapat

mengoreksi kesalahan pada waktu itu juga. Salah satu contoh

dalam kegiatan speaking ialah bisa berupa question and answer.

c. Reading atau keterampilan mambaca

Dalam kegiatan membaca, siswa hendaknya paham tujuan

dari kegiatan tersebut, apakah membaca untuk inti dari bacaan itu

atau membaca untuk menemukan informasi tertentu saja. Siswa

tidak harus mengerti kata per kata, yang penting mereka bisa

mengerti konteks dari suatu bacaan.

Pengetahuan dan pembendaharaan kata yang telah dimiliki

serta penggunaan gambar diharapkan dapat membantu anak

dalam mengartikan Sesuatu bacaan.

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

28

d. Writing atau kegiatan menulis

Writing merupakan kegiatan kompleks karena memerlukan

kemampuan mengeja, struktur, dan penggunaan kosakata. salah

satunya dengan memerhatikan tingkat kemampuan siswa menulis

seperti menyalin kata, kalimat atau wacana pendek.

F. Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu proses, sebagai suatu proses tersebut

tentu saja ada yang diproses (masukan atau input) dan hasil dari

pemprosesan (keluaran atau output). Menurut Sudjana (2013:28) Belajar

adalah suatu proses yang ditandai adanya perubahan. Perubahan tersebut

merupakan hasil proses belajar yang dapat ditunjukan dalam berbagai

bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan

tingkah lakunya, dan lain-lain yang ada pada individu.

Wina Sanjaya (2012:27) mengemukakan hasil belajar berkaitan

dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan

khusus yang direncanakan.

Menurut sudijono (dalam Budi Trisiwanto.2016 ) mengungkapkan

hasil belajar merupakan sebuah tindakan evaluasi yang dapat

mengungkapkan aspek proses berpikir (cognitive domain) juga

mengungkapkan aspek kejiwaan lainnya (afektif daomain) dan aspek

keterampilan (psykomotor domain) yang lekat pada diri setiap individu

peserta didik.

http://journal.uny.ac.id/index.php/jpv

(diakses pada selasa 11 oktober pkl. 11.00 wib)

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

29

Sedangkan Pakar teknologi pendidikan, Gagne, Briggs & Wager

dalam (Prawiradilaga 2007:69) menyatakan bahwa proses belajar

seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, yaitu

pengaturan kondisi belajar. Kondisi internal sendiri merupakan

peningkatan memori siswa sebagai hasil belajar terdahulu, sedangkan

kondisi eksternal meliputi aspek atau benda yang dirancang atau ditata

dalam suatu pembelajaran.

Agar siswa memperoleh hasil belajar yang diharapkan, penjelasan

dari faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. Faktor dalam diri individu (internal)

Faktor internal ini diklasifikasikan menjadi dua yaitu faktor

jasmani dan faktor psikologis.

1) Faktor jasmani

Faktor jasmani atau fisiologi sangat berpengaruh terhadap proses

maupun prestasi belajar anak. Yang termasuk faktor jasmani

adalah faktor kesehatan dan cacat tubuh.

2) Faktor psikologis

Faktor psikologis sangat berpengaruh terhadap proses maupun

prestasi belajar anak. Yang termasuk faktor psikologis adalah

intelegensi, perhatian, minat, motivasi, emosi, bakat, dan

kematangan.

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

30

b. Faktor eksternal

Keberhasilan belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor

dari luar diri siswa (faktor eksternal). Adapun faktor eksternal yang

mempengaruhi proses belajar dapat digolongkan menjadi tiga,

yaitu:

1) Faktor keluarga

Merupakan faktor yang sangat mempengaruhi proses belajar

anak karena anak lebih banyak berinteraksi di dalam keluarga

dari pada di sekolah. keluarga merupakan lembaga pendidikan

yang pertama dan utama. yang termasuk faktor keluarga adalah

cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana

rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga.

2) Faktor sekolah

Diantara faktor-faktor sekolah yang dapat mempengaruhi

proses belajar anak adalah kurikulum, keadaan gedung, waktu

sekolah, alat pelajaran, metode mengajar, hubungan antara

guru dan siswa dan hubungan siswa dengan siswa.

3) Faktor masyarakat

Merupakan faktor yang sangat mempengaruhi proses belajar

anak karena memang siswa itu berada di tengah masyarakat

atau lingkungan plural. Di dalam masyarakat terdiri atas

beragam sifat dan karakter. ada yang berkarakter baik ada pula

yang berkarakter jahat. Tidak menutupi kemungkinan siswa

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

31

pasti bergaul dengan mereka. Jika siswa menjadikan yang

bersifat dan berkarakter jelek sebagai teman bergaulnya, hal ini

akan berpengaruh jelek terhadapnya. Jika siswa memilih

bergaul dengan teman yang baik, hal itu akan berpengaruh

terhadap siswa tersebut.

Selain teman bergaul, media massa juga sangat mempengaruhi

belajar anak. sehingga perlu kiranya orang tua memantau dan

membatasi kegiatan anak-anaknya di masyarakat agar jangan

sampai mengganggu kegiatan belajarnya (Sutikno, 2007:14-26).

Keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari hasil yang

beramsusikan bahwa pembelajaran yang optimal memungkinkan

hasil belajar yang optimal pula. Ada korelasi antara proses

pembelajaran dengan hasil yang dicapai. Makin besar usaha untuk

menciptakan kondisi pembelajaran makin tinggi pula hasil atau

produk pembelajaran tersebut (Sudjana, 2002:37).

Meskipun hal yang dinilai tidak sama bagi setiap sekolah,

namun secara garis besar dapat ditentukan unsur umum dalam

penilaian yang menyangkut faktor-faktor yang harus

dipertimbangkan. Unsur umum tersebut adalah sebagai berikut:

a. Prestasi/ Pencapaian

Nilai prestasi harus mencerminkan tingkatan-tingkatan siswa

sejauh mana telah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan

disetiap bidang studi. Simbol yang digunakan untuk

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

32

menyatakan nilai, baik huruf maupun angka, hendaknya hanya

merupakan gambaran tentang prestasi saja. Unsur

pertimbangan atau kebijakan guru tentang usaha dan tingkah

laku siswa tidak boleh ikut berbicara pada nilai tersebut.

b. Usaha

Terpisah dengan nilai prestasi, guru dapat menyampaikan

laporannya kepada orang tua siswa. Laporan atau nilai tidak

boleh dicampuri dengan nilai prestasi sama sekali. Yang sering

terjadi adalah kecenderungan dari guru untuk menilai unsure

usaha ini lebih rendah bagi yang prestasinya rendah dan

sebaliknya.

c. Aspek pribadi dan sosial

Unsur ini juga perlu dilaporkan terutama yang berhungan

dengan berlangsungnya proses belajar mengajar, misalnya

mentaati tata tertib sekolah. Dalam memberikan nilai pribadi

ini harus hati-hati sekali. Rentangan nilai sebaiknya tidak usah

lebar-lebar lebih baik (6-10). Lebih baik lagi jika diterangkan

dengan khusu dan jelas sehingga mudah dimengerti oleh guru

pembimbing dan siapa saja.

d. Kebiasaan bekerja

Yang dimaksud disini adalah hal-hal yang berhubungan dengan

kebiasaan melakukan tugas. Misalnya: segera mengerjakan PR,

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

33

keuletan dalam usaha, bekerja teliti, kerapihan kerja, dan

sebagainya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar, yaitu:

a) Faktor raw input (yakni faktor murid/anak itu sendiri) dimana

tiap anak memiliki kondisi yang berbeda-beda dalam kondisi

fisiologi dan psikologisnya.

b) Faktor environmental input (yakni faktor lingkungan), baik

itu lingkungan alami atau pun lingkungan sosial.

c) Faktor instrumental input, yang di dalamnya antara lain

terdiri dari kurikulum, program/bahan pengajaran, guru

(tenaga pengajar), sarana dan fasilitas.

Faktor utama dapat disebut sebagai “faktor dari dalam” dan faktor

kedua dan ketiga disebut sebagai “faktor dari luar” (Ahmadi dan

Prasetya, 1997:103).

G. Kerangka Pemikiran

Bahasa Inggris adalah mata pelajaran bahasa asing yang

merupakan bahasa kedua atau bahasa baru bagi peserta didik di sekolah

dasar. Matapelajaran Bahasa Inggris merupakan matapelajaran yang

cenderung tidak disukai sebagian siswa karena dianggap sukar untuk

dipahami dan membosankan, hal ini dikarenakan Bahasa Inggris sangatlah

jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Berawal dari anggapan

tersebutlah sehingga sebelum pelajaran dimulai sebagian siswa tidak

bersemangat dikarena mengalami kesulitan. Padahal mata pelajaran

Page 27: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

34

Bahasa Inggris sangat penting dipelajari pada era globalisasi saat ini

karena merupakan bahasa internasional. Tetapi kelebihan dari Bahasa

Inggris tersebut sering tidak disadari dan dipahami oleh siswa, disebabkan

karena anggapan yang salah dari awal tentang Bahasa Inggris. Hal ini yang

membuat hasil belajar Bahasa Inggris menjadi rendah.

Anggapan yang membuat nilai siswa rendah ini bisa muncul dari

berbagai kemungkinan, salah satunya diakibatkan oleh proses KBM yang

monoton. Proses pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah

dan buku pelajaran Bahasa Inggris saja yang dapat mengakibatkan

kejenuhan pada siswa. kejenuhan yang terjadi berakibat pada

berkurangnya motivasi dan konsentrasi siswa dalam memahami

matapelajaran bahasa ingris.

Salah satu yang dapat dilakukan guru adalah dengan memanfaat

Media pembelajaran. Sebagai treatment untuk permasalahan ini yaitu

dengan menggunakan media pembelajaran flash card. Kelebihan dari

media pembelajaran ini yaitu merupakan kartu bergambar yang dipadukan

dengan berbagai bentuk permainan yang menguji kecerdasan siswa yang

dapat dilihat secara langsung dengan indra penglihatan. Melalui teknik dan

kreativitas permainan yang berfungsi untuk mencapai tujuan dan

memotivasi siswa untuk menyukai pembelajaran Bahasa Inggris di

sekolah.

Menyikapi masalah di atas penulis menyimpulkan bahwasanya

perlu digunakan media pembelajaran yang menarik, salah satunya dengan

Page 28: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

35

menggunakan media pembelajaran flashcard di kelas III MIN 3 Cirebon.

Untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris. Selain itu juga,

penerapan media pembelajaran ini juga untuk mendeskripsikan pengaruh

media pembelajaran flashcard terhadap hasil belajar siswa di kelas III

MIN 3 Cirebon.

Bagan 2.1

Kerangka pemikiran pembelajaran menggunakan media flashcard

Dengan memahami kerangka pemikiran pada bagan di atas, yaitu

jika pembelajaran menggunakan media pembelajaran flash card, maka

akan membantu siswa memahami sesuatu rileks tanpa paksaan. Dengan

demikian siswa akan termotivasi untuk menggali hal-hal baru sehingga

kemampuan dasar siswa berkembang secara optimal dan siswa pun

menyukai pelajaran Bahasa Inggris. Sehingga hal ini berdampak pada hasil

belajar Bahasa Inggris siswa pun meningkat.

H. Penelitian Terdahulu

Sebagai bahan acuan dan referensi serta untuk menghindari kesalah

pahaman akan kesamaan karya penelitian, peneliti juga mendapati beberapa

Hasil belajar

Bahasa

Inggris siswa

Media

pembelajara

flash card

Proses

pembelajaran

Bahasa Inggris

siswa

Page 29: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

36

penelitian terdahulu yang memeiliki kesamaan dalam hal objek penelitian,

yaitu:

a. Skripsi yang ditulis oleh Siti Maryani tahun 2010 yang berjudul

“Penggunaan Media Gambar Dalam Upaya Meningkatkan Hasil

Pembelajaran IPS Tentang Keragaman Budaya Di Kelas IV SDN

Warudoyong Cikalongkulon – Cianjur” Penelitian ini mendapatkan hasil

yang sama yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui media

gambar. Terbukti dari aktivitas belajar siswa siklus I yaitu 66,67%,

siklus II yaitu 74,67%, dan siklus III yaitu 84, 67%. Sehubungan dengan

hal tersebut, maka media gambar dapat dijadikan alternative sarana

belajar IPS di kelas IV di Sekolah Dasar disesuaikan dengan materi dan

situasi belajar siswa.

b. Skripsi yang ditulis oleh Dian Fitriani tahun 2014 yang berjudul

“Pengaruh penggunaan media pembelajaran video compact disc (VCD)

terhadap hasil belajar bahasa inggris (studi eksperimen di kelas V MI

AN-NUR kesambi kota Cirebon”. Hasil penelitiannya adalah terdapat

pengaruh antara penggunaan media pembelajaran (VCD) terhadap hasil

belajar bahasa inggris siswa atau Ha diterima. Sehubungan dengan hal

tersebut, maka media media pembelajaran video compact disc (VCD)

dapat dijadikan alternative sarana belajar bahasa inggris di kelas V

Sekolah Dasar disesuaikan dengan materi dan situasi belajar siswa.

c. Skripsi yang ditulis oleh Dwi Wahyuni Parmaningsih 2010 yang berjudul

“peningkatan hasil belajar menbaca dan menulis permulaan melalui

Page 30: BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaransc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/risetmhs/BAB214121720791.pdf11 pembelajaran efektif dan efesien. Berbagai menfaat media pengajaran telah dibahas

37

media flash card pada siswa kelas 1 SDN 4 Pandanwangi Kecamatan

Blimbing Kota Malang”. Sehubungan dengan hal tersebut, tentunya ada

kemiripan dalam penelitian ini yakni sama-sama mengangkat media flash

card sebagai objek penelitian. Namun dalam hal ini ada perbedaan dari

segi kemampuan dalam kelancaran membaca dan menulis siswa kelas I

dengan siswa kelas III. Sehingga tentunya akan berbeda proses penelitian

dan hasil dari penelitian yang dilakukan.

I. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah kesimpulan sementara atau pernyataan dugaan

tentang hubungan antara variabel atau lebih (Toto Syaetori, 2011:60).

Adapun berdasarkan kerangka pemikiran dapat dirumuskan hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah “Penggunaan media pembelajaran

flash card berpengaruh terhadap hasil belajar Bahasa Inggris kelas III MIN

3 Cirebon”.