21
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank 1) Pengertian Bank Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan (tabungan) serta meminjamkan uang ( kredit ) kepada masyarakat. Bank merupakan badan yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan. Kata bank berasal dari bahasa italia, banca yang berarti meja. Menurut UU RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanab dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 2) Fungsi Bank a) Penghimpun dana. Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana maka bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada tiga sumber, yaitu : (1) Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal waktu pendirian. (2) Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito, dan tabungan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian, Fungsi, dan Jenis Bank

1) Pengertian Bank

Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

menerima simpanan (tabungan) serta meminjamkan uang ( kredit ) kepada

masyarakat. Bank merupakan badan yang tugas utamanya sebagai perantara

untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang

ditentukan.

Kata bank berasal dari bahasa italia, banca yang berarti meja. Menurut

UU RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud badan

usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanab dan

menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

2) Fungsi Bank

a) Penghimpun dana. Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun

dana maka bank memiliki beberapa sumber yang secara garis besar ada

tiga sumber, yaitu :

(1) Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal

waktu pendirian.

(2) Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui

usaha perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito, dan tabungan.

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

9

(3) Dana yang bersumber dari lembaga keuangan yang diperoleh dari

pinjaman dana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana

yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam).

Mungkin anda pernah mendengar beberapa bank dilikuidasi atau

dibekukan usahanya, salah satu penyebabnya adalah karena banyak

kredit yang bermasalah atau macet.

b) Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada

masyarakat dalam bentuk pemberian kredit, pembelian surat-surat

berharga dan pemilikan harta tetap.

c) Pelayanan Jasa Bank dalam mengemban tugassebagai “pelayan lalu lintas

pembayaran uang” melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain

pengiriman uang, cek wisata, kartu kredit dan pelayanan lainnya.

Pemberian Kredit Bank dalam kegiatannya tidak hanya menyimpan dana

yang diperoleh,akan tetapi untuk pemanfaatnya bank menyalurkan

kembali dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang memerlukan dana

untuk usaha. Tentunya dalam pelaksanaannya fungsi ini diharapkan bank

akan mendapatkan sumber pendapatan berupa bagi hasil atau dalam

bentuk bunga kredit. Pemberian kredit akan menimbulkan resiko, oleh

sebab itu pemberiannya harus benar-benar teliti. Berikut adala fungsi

bank secara spesifik menurut Budisantosa dan Triandaru (2006:9) :

a) Agent Of Trust

Yaitu lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar utama kegiatan

perbankkan adalah kepercayaan ( trust ), baik dalam penghimpun

dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menyimpan

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

10

dana dananya di bank apabila dilandasi kepercayaan. Dalam fungsi

ini akan di bangun kepercayaan baik dari pihak penyimpan dana

maupun dari pihak bank dan kepercayaan ini akan terus berlanjut

kepada pihak debitor. Kepercayaan ini penting dibangun karena

dalam keadaan ini semua pihak ingin merasa diuntungkan untuk baik

dari segi penyimpangan dana, penampung dana maupun penerima

penyaluran dana tersebut.

b) Agent Of Development

Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan

ekonomi. Kegiatan bank berupa penghimpun dan penyalur dana

sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor

riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan

kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang

dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi , distribusi dan

konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang.

Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini tidak lain

adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.

c) Agent Of Services

Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan

ekonomi. Disamping melakukan kegiatan penghimpun dan penyalur

dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain

kepada masyarakan. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya

dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

11

3) Jenis-Jenis Bank

Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut

Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, perbankan di Indonesia dalam

melakukan usahanya berdasarkan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip

kehati-hatian, sehingga fungsi utama perbankan di Indonesia adalah sebagai

penghimpun dan penyalur dana masyarakat. Adapun jenis perbankan dewasa ini

dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu segi fungsi, kepemilikan, status, dan cara

menentukan harga.

a) Dilihat dari Segi Fungsi

Menurut UU Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, jenis bank menurut fungsinya

adalah sebagai berikut:

1) Bank Sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang

kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu

negara dan mempertahankan konversi uang dimaksud terhadap emas

atau perak atau keduanya.

2) Bank Umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau

menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi

juga dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral.

3) Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah

yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

4) Bank Syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi

hasil (sesuai ) kaidah ajaran islam tentang hukum riba).

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

12

b) Dilihat dari Segi Kepemilikan

1) Bank Milik Pemerintah

Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun

modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank

dimiliki oleh pemerintah pula. Contohnya Bank Rakyat Indonesia

(BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank

Tabungan Negara (BTN).

2) Bank milik swasta nasional

Bank jenis ini, seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh

swasta nasional. Akte pendiriannya menunjukkan kepemilikan swasta,

begitu pula pembagian keuntungannya untuk pihak swasta. Contoh

bank milik swasta nasional antara lain: Bank Muamalat, Bank Central

Asia, Bank Bumi Putra, Bank Danamon, Bank Duta, Bank Nusa

Internasional, Bank Niaga, Bank Universal , Bank Internasional

Indonesia.

3) Bank milik Koperasi

Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh badan hukum

koperasi, contohnya adalah Bank Umum Koperasi Indonesia.

4) Bank milik campuran

Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan

pihak swasta nasional. Saham bank campuran secara mayoritas

dimiliki oleh warga negara Indonesia. Contoh bank campuran antara

lain : Sumitono Niaga Bank, Bank Merincop, Bank Sakura Swadarma,

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

13

Bank Finconesia, Mitsubishi Buana Bank, Inter Pacifik Bank, Paribas

BBD Indonesia, Ing Bank, Sanwa Indonesia Bank, dan Bank PDFCI.

5) Bank Milik Asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri,

baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikanya dimiliki

oleh pihak luar negeri.

c) Dilihat dari segi cara menentukan harga

Berdasarkan cara menentukan harga, bank dapat dibedakan dalam dua jenis :

1) Bank yang berdasarkan prinsip konvensional. Hampir semua bank

yang ada di Indonesia berdasarkan prinsip kerja konvensional. Bank

konvensional mendapatkan keuntungan dengan cara mendapatkan

bunga sebagai harga,baik untuk pinjaman (kredit) juga ditentuksn

berdasarkan tingkat suku bunga. Sedangkan penetapan keuntungan

untuk jasa bank lainnya ditetapkan biaya dalam nominal atau

presentase tertentu.

2) Bank berdasarkan prinsip syariah (Islam) perbedaan pokok antara

bank konvensional dengan bank syariah terletak pada landasan

falsafah yang dianut. Bank syariah tidak melaksanakan sistem bunga.

Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya

mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang

menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam Falsafah dasar

beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh hubungan

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

14

transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan. Efisiensi

mengacu pada prinsip saling membantu secara sinergis untuk

memperoleh keuntungan sebesar mungkin. Keadilan mengacu pada

hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang

matang atas proporsi masukan dan keluarannya. Kebersamaan

mengacu pada prinsip saling menawarkan bantuan dan nasihat untuk

saling meningkatkan produktivitas. Kegiatan bank syariah dalam hal

penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank

konvensional. Penentuan harga bagi bank syariah didasarkan pada

kesepakatan antara bank dengan nasabah penyimpan dana sesuai

dengan jenis simpanan dan jangka waktunya, yang akan menentukan

besar kecilnya porsi bagi hasil yang akan diterima penyimpan.

2.1.2 Prosedur

1) Pengertian Prosedur

Menurut Ardiyos (2004:73) arti dari “Prosedur adalah suatu bagian sistem

yang merupakan rangkaian tindakan yang menyangkut beberapa orang dalam satu

atau beberapa bagian yang ditetapkan untuk menjamin agar suatu kegiatan usaha atau

transaksi dapat terjadi berulang kali dan dilaksanakan secara seragam”.

Sedangkan menurut Nafarin (2004:9) defenisi dari “Prosedur merupakan

suatu urutan-urutan seri tugas yang saling berhubungan yang diadakan untuk

menjamin pelaksanaan kerja yang seragam”. Jadi dapat disimpulkan bahwa prosedur

merupakan serangkaian tindakan atas transaksi dilakukan beberapa orang yang secara

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

15

berulang-ulang yang dilakukan secara seragam dengan tahapan-tahapan yang saling

berhubungan.

2) Karakteristik dan Kriteria Prosedur

Mulyadi (2001:6) Adapun karakteristik dari prosedur, adalah sebagai berikut:

1. Prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi

2. Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan-pengawasan yang baik dan

menggunakan biaya yang seminimal mungkin

3. Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan sederhana

4. Prosedur menunjukan adanya penetapan keputusan dan tanggung jawab

5. Prosedur menunjukan tidak adanya keterlambatan dan hambatan.”

3) Manfaat Prosedur

Menurut Mulyadi (2001:6) manfaat dari prosedur adalah sebagai berikut :

1. Lebih memudahkan dalam menentukan langkah-langkah kegiatan dimasa

yang akan datang.

2. Mengubah pekerjaan yang berulang-ulang menjadi rutin dan terbatas.

3. Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus dipatuhi oleh

seluruh Pelaksana.

4. Membantu dalam usaha meningkatkan produktifitas kerja yang efektif dan

efisien

5. Mencegah terjadinya penyimpangan dan memudahkan dalam pengawasan.

2.1.3 Kredit

1) Pengertian kredit

Kredit adalah penyedian uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

16

mana pihak peminjam beerkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu

tertentu dengan bunga yang telah ditentukan ( Muljono,1994 : 10).

Dalam arti luas kredit diartikan sebagai kepercayaan dalam bahasa latin kredit

berarti “crederer“dalam bahasa Italia yang berarti kepercayan dan juga berasal kata

Creditum dalam bahasa latin yang artinya kepercayaan akan kebenaran. Dalam

konteks ini adanya kepercayaan dari pihak kreditur kepada debitur akan

mengembalikan pinjamannya berikut bunganya sesuai dengan kesepakatan yang telah

diperjanjikan sebelumnya (Kasmir (2008).

Pengertian kredit yang lebih mapan untuk kegiatan perbankan di Indonesia

telah dirumuskan dalam Undang – Undang Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 yang

menyatakan bahwa kriteria adalah penyediaan uang / tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan / kesepakatan pinjam meminjam

antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk

melaksanakan dengan jumlah bunga sebagai imbalan.

Dalam praktek sehari – hari pinjaman kredit dinyatakan dalam bentuk

perjanjian tertulis baik dibawah tangan maupun secara materiil. Dan sebagai jaminan

pengaman, pihak peminjam akan memenuhi kewajiban dan menyerahkan jaminan

baik bersifat kebendaan maupun bukan kebendaan.

Sebenarnya sasaran kredit pokok dalam penyediaan pinjaman tersebut bersifat

penyediaan suatu modal sebagai alat untuk melaksanakan kegiatan usahanya sehingga

kredit ( dana bank ) yang diberikan tersebut tidak lebih dari pokok produksi semata.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

17

2). Unsur-Unsur Kredit

Berbagai macam pendapat tentang pengertian kredit yang berbeda-beda pada

dasarnya mengandung kesamaan bila kita lihat dari unsurnya. Menurut Kasmir

adalah sebagai berikut :

a. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari pemberi kredit bahwa kredit yang

diberikan berupa uang, barang, atau jasa akan benar-benar diterima kembali

dalam jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang.

b. Kesepakatan, kesepaktan dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-

masing pihak menandatangani hak dan kewajiban masing-masing. Kesepatan

penyaluran kredit dalam akad kredit yang ditangani oleh kedua pihaky yaitu

pihak bank dan pihak nasabah.

c. Jangka waktu, yaitu masa pengembalian kredit yang telah disepakati yang bisa

berbentuk jangka pendek, menengah, atau jangka panjang.

d. Resiko, yaitu akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian kredit akan

memungkinkan suatu resiko tidak tertagihnya atau mact suatu pemberian

kredit. Semakin panjang suatu jangka waktu kredit, maka semakin besar

resikonya,, demikian pula sebaliknya. Faktor resiko kerugian dapat

diakibattkan 2 (dua) hal yaitu resiko kerugian yang diakibatkan nasabah

sengaja tidak mau membayar kreditnya padahal mampu dan resiko kerugian

yang diakibatkan karena nasabah tidak sengaja seperti terkena bencana.

e. Balas jasa , yaitu bagi bank balas jasa merupakan keuntungan atau pendapatan

jasa atas pemberian suatu kredit. Dalam bank, balas jasa kita kenal dengan

nama bunga. Disamping balas jasa dalam bentuk bunga bank juga

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

18

membebankan kepada nasabah biaya administrasi kredit yang juga merupakan

keuntungan bagi bank.

3). Prinsip-prinsip Kredit

Kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan

nasabah yang benar-benar menguntungkan dilakukan dengan analisis 5C dan 7P.(

Kasmir , 2008 :117-120). Adapun untuk analisa dengan 5C kredit adalah sebagai

berikut :

a. Character

Character merupakan sifat atau watak seseorang. Sifat atau watak dari

seseorang yang akan diberikan kredit benar-benar harus dipercaya. Dalam hal

ini bank meyakini benar bahwa calon debiturnya memiliki reputasi baik,

artinya selalu menepati janji dan tidak terlibat hal-hal yang berkaitan dengan

kriminalitas, misalnya penjudi, pemabuk, atau penipu. Untuk dapat membaca

sifat atau watak dari calon debitur dapat dilihat sari latar belakang nasabah,

baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi

seperti cara hidup atau gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga, hobi

dan jiwa sosial.

b. Capacity

Capacity adalah analisis untuk mengetahui kemampuan nasabah dalam

membayar kredit. Bank harus mengetahui secara pasti atas kemampuan calon

debitur dengan melakukan analisis usahanya dari waktu ke waktu. Pendapatan

yang selalu meningkat diharapkan kelak mampu melakukan pembayaran

kembali atas kreditnya. Sedangkan bila diperkirakan tidak mampu, bank dapat

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

19

menolak permohonan dari calon debitur. Capacity sering juga disebut dengan

nama Capability.

c. Capital

Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelola

calon debitur. Bank harus meneliti modal calon debitur selain besarnya juga

strukturnya. Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dapat dilihat

dari laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) yang disajikan dengan

melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas dan solvabilitasnya,

rentabilitas dan ukuran lainnya.

d. Condition

Pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi

yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Penilaian kondisi dan

bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek yang

baik, sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.

e. Collateral

Collateral merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang

bersifat fisik maupun yang nonfisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah

kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya, sehingga jika

terjadi sesuatu, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan

secepat mungkin.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

20

Penilaian kredit dengan menggunakan metode analisis 7P adalah sebagai berikut :

a. Personality (perseorangan)

Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadian atau tingkah laku nasabah sehari-

hari maupun masa lalu.

b. Party (golongan)

Yaitu mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau

golongan-golongan tertentu berdasarkan loyalitas modal dan karakternya.

c. Purpose (tujuan)

Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk

jenis kredit yang diinginkan.

d. Prospect ( kemungkinan)

Yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang menguntungkan

atau tidak menguntungkan.

e. Payment (sumber pembayaran)

Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah

diambil atau dari sumber nama saja dana untuk pengembalikan kredit.

f. Profitability (kemampuan mendapat keuntungan)

Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

21

g. Protection (perlindungan)

Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapat

perlindungan.

4. Jenis-Jenis Kredit

Jenis kredit yang diberikan oleh bank sangat bervariasi. Menurtut Kasmir

(2010:76) , secara umum jenis-jenis kredit perbankan untuk masyarakat sebagai

berikut :

a. Dilihat dari segi kegunaan

1) kredit investasi

kredit investasi merupakan kredit jangka panjang yang biasanya digunakan untuk

keperluan perluasan usaha atau membangun proyek/pabrik baru atau untuk

keperluan rehabilitasi. contoh kredit investasi misalnya untuk membangun pabrik

atau membeli mesin-mesin. masa pemakaiannya untuk suatu periode yang relatif

lebih lama dan dibutuhkan modal yang relatif besar.

2) kredit modal kerja

kredit modal kerja merupakan kredit yang digunakan untuk keperluan

meningkatkan produksi dalam operasionalnya. sebagai contoh kredit modal kerja

diberikan untuk membeli bahan baku, membayar gaji pegawai atau biaya-biaya

lainnya yang berkaitan dengan proses produksi perusahaan.

b. Dilihat dari segi tujuan kredit

1) kredit produktif

kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha atau produksi atau investasi.

kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang atau jasa. sebagai contohnya

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

22

kredit untuk membangun pabrik yang nantinya akan menghasilkan barang dan

kredit pertanian akan menghasilkan produk pertanian, kredit pertambangan

menghasilkan bahan tambang atau kredit industri akan menghasilkan barang

industri.

2) kredit konsumtif

kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi. dalam kredit ini tidak

ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan, karena memang untuk

digunakan atau dipakai oleh seseorang atau badan usaha. sebagai contoh kredit

untuk perumahan, kredit mobil pribadi, kredit perabotan rumah tangga dan kredit

konsumtif lainnya.

3) kredit perdagangan

merupakan kredit yang diberikan kepada pedagang dan digunakan untuk membeli

aktivitas perdagangannya seperti untuk membeli barang dagangan yang

pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. kredit

ini sering diberikan kepada suplier atau agen-agen perdagangan yang akan

membeli barang dalam jumlah besar. contoh kredit ini misalnya kredit ekspor dan

impor.

c. Dilihat dari segi jangka waktu

1) kredit jangka pendek

merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling

lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. contohnya

untuk peternakan, misalnya kredit peternakan ayam atau jika untuk pertanian

misalnya tanaman padi atau palawija.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

23

2) kredit jangka menengah

jangka waktu kreditnya berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun dan

biasanya kredit ini digunakan untuk melakukan investasi. sebagai contoh kredit

untuk pertanian seperti jeruk, atau peternakan kambing.

3) kredit jangka panjang

merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling panjang. Kredit jangka

panjang waktu pengembaliannya di atas 3 tahun atau 5 tahun. biasanya kredit ini

untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau

manufaktur dan untuk kredit konsumtif seperti kredit perumahan.

d. Dilihat dari segi jaminan

1) kredit dengan jaminan

merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan. jaminan tersebut dapat

berbentuk barang berwujud atau tidak berwujud atau jaminan orang. artinya setiap

kredit yang dikeluarkan akan dilindungi minimal senilai jaminan atau untuk kredit

tertentu jaminan harus melebihi jumlah kredit yang diajukan si calon debitur.

2) kredit tanpa jaminan

merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. kredit

jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter serta loyalitas atau

nama baik si calon debitur selama berhubungan dengan bank atau pihak lain.

e. Dilihat dari segi sektor usaha

1. kredit pertanian, merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan

atau pertanian. sektor utama pertanian dapat berupa jangka pendek atau

jangka panjang.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

24

2. kredit peternakan, merupakan kredit yang diberikan untuk sektor peternakan

baik jangka pendek maupun jangka panjang. untuk jangka pendek misalnya

peternakan ayam dan jangka panjang ternak kambing atau ternak sapi.

3. kredit industri, merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai industri,

baik industri kecil, industri menengah atau industri besar.

4. kredit pertambangan, merupakan kredit yang diberikan kepada usaha

tambang. Jenis usaha tambang yang dibiayai biasanya dalam jangka panjang,

seperti tambang emas, minyak atau timah.

5. kredit pendidikan, merupakan kredit yang diberikan untuk membangun sarana

pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para mahasiswa.

6. kredit profesi, merupakan kredit yang diberikan kepada para kalangan

profesional seperti, dosen, dokter atau pengacara.

7. kredit perumahan, yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau

pembelian perumahan dan biasanya berjangka waktu panjang.

8. dan sektor-sektor lainnya

5. Prosedur Kredit

Prosedur pemberian kredit dan penilaian kredit oleh dunia perbankan secara

umum antar bank yang satu dengan yang lain lain tidak jauh berbeda.Yang menjadi

perbedaan mungkin hanya terletak dari bagaimana tujuan bank serta persyaratan yang

ditetapkan dengan pertimbangan masing-masing. Secara umum dapat dijelaskan

sebagai berikut. (Kasmir, 2002 : 124)

a. Pengajuan berkas-berkas

Pengajuan proposal kredit yang dilampiri dengan berkas-berkas yang telah

dipersyaratkan.

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

25

b. Penyelidikan berkas pinjamanan

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berkas pinjaman yang diajukan

sudah lengkap sesuai persyaratan dan sudah benar. Jika menurut pihak

perbankan belum lengkap atau cukup maka nasabah diminta untuk segera

melengkapinya dan apabila sampai batas waktu tertentu nasabah tidak

sanggup melengkapi kekurangannya, maka sebaiknya permohonan kredit

dibatalkan saja.

c. Wawancara 1

Merupakan penyelidikan kepada calon peminjam dengan langsung

berhadapan dengan calon peminjam.

d. On the Spot

Merupakan kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninjau berbagai

obyek yang akan dijadikan usaha atau jaminan. Kemudian hasilnya dicocokan

dengan hasil wawancara I.

e. Wawancara II

Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada kekurangan pada

saat setelah dilakukan on the spot di lapangan

f. Keputusan Kredit

Keputusan kredit dalam hal ini adalah menentukan apakah kredit akan

diberikan atau ditolak, jika diterima, maka dipersiapkan administrasinya.

g. Penandatangan akad kredit/perjanjian lainnya

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit, maka sebelum

kredit dicairkan maka terlebih dahulu calon nasabah menandatangani akad

kredit.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

26

h. Realisasi kredit

Diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang diperlukan dengan

membuka rekening giro atau tabungan di bank yang bersangkutan.

i. Penyaluran/ penarikan

Penyaluran atau penarikan adalah pencairan atau pengambilan uang dari

rekening sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai

ketentuan dan tujuan kredit.

2.1.4 Kredit Usaha Rakyat ( KUR )

Kredit usaha rakyat adalah kredit/pembiayaan yang diberikan oleh perbankan

kepada UMKMK yang feasible tapi belum bankable. Maksudnya adalah usaha

tersebut memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk

mengembalikan. UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR

adalah yang bergerak di sektor usaha produktif antara lain: pertanian, perikanan dan

kelautan, perindustrian, kehutanan, dan jasa keuangan simpan pinjam. Penyaluran

KUR dapat dilakukan langsung, maksudnya UMKM dan Koperasi dapat langsung

mengakses KUR di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana.

Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR

dapat juga dilakukan secara tidak langsung, maksudnya usaha mikro dapat mengakses

KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui

kegiatan linkage program lainnya yang bekerjasama dengan Bank Pelaksana.

Dalam rangka pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

(UMKMK), penciptaan lapangan kerja, dan penanggulangan kemiskinan, Pemerintah

menerbitkan Paket Kebijakan yang bertujuan meningkatkan Sektor Riil dan

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

27

memberdayakan UKMK. Kebijakan pengembangan dan pemberdayaan UMKMK

mencakup:

1) Peningkatan akses pada sumber pembiayaan

2) Pengembangan kewirausahan

3) Peningkatan pasar produk UMKMK

4) Reformasi regulasi UMKMK

Upaya peningkatan akses pada sumber pembiayaan antara lain dilakukan

dengan memberikan penjaminan kredit bagi UMKMK melalui Kredit Usaha Rakyat

(KUR). Pada tanggal 5 November 2007, Presiden meluncurkan Kredit Usaha Rakyat

(KUR), dengan fasilitas penjaminan kredit dari Pemerintah.

2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya

Sebagai bahan acuan dalam penelitian ini, terdapat beberapa pembahasan dari

hasil penelitian sebelumnya, yaitu :

Meisi Vidiyanti (2013) dengan penelitian yang berjudul “Prosedur Pemberian Kredit

Usaha Rakyat (KUR) Pada Bank Nagari Cabang Pembantu Bypass Padang”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai prosedur serta sistem

pelaksanaan pemberian kredit usaha rakyat pada PT. Bank Nagari Cabang Pembantu

Bypass Padang. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat diketahui bahwa

Prosedur Pemberian Kredit Usaha Rakyat di PT. Bank Nagari Cabang Pembantu

Bypass Padang terdiri dari beberapa tahap yaitu : permohonan pengajuan kredit ,

penelitian berkas, survey terhadap usaha yang dimiliki debitur, keputusan kredit,

pencairan dan realisasi kredit, pengangsuran kredit dan pelunasan kredit. Kesimpulan

dari pengamatan prosedur pemberian kredit usaha rakyat pada`PT. Bank Nagari

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 1) Pengertian Bank II.pdf11 3) Jenis-Jenis Bank Dalam praktiknya di indonesia terdapat beberapa jenis perbankan. Menurut Undang-Undang Perbankan

28

Cabang Pembantu Bypass Padang sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan

dapat dilaksanakan dengan baik oleh ADK dan AO KUR, namun masih terdapat

kelemahan dalam hal menyimpan berkas dari tahun sebelumnya dan berkas yang baru

direalisasi, akan lebih baik jika ruang penyimpanan berkas untuk nasabah dibedakan

sesuai bulan dan tahun realisasinya kredit tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Wardani (2010) dengan judul

“Pelaksanaan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank Rakyat Indonesia

(Perssero) Tbk. Unit Kuwarasan Cabang Gombong. Penelitian ini bertujuan untuk

memahami prosedur pemberian kredit usaha rakyat ( kur) pada Bank Rakyat

Indonesia Tbk. Unit Kuwarasan Cabang Gombong. Hasil dari penelitian ini

menyatakan bahwa pemberian kredit usaha rakyat yang dilaksanakan oleh Bank Bri

Unit Kuwarasan Cabang Gombong ini sudah sesuai aturan dan prosedur yang

berlaku.