24
1 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik, dan psikologi sosial). Yang dipelajari mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Adapun kajian dari ruang lingkup IPS meliputi: a) substansi materi ilmu-ilmu sosial yang bersentuhan dengan masyarakat yang bersifat teoritis, dan b) gejala, masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat yang bersifat praktis. Kedua lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan secara terpadu, karena hakekat pembelajaran IPS tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga praktis. Menurut Somantri (2001:79) Pendidikan IPS dalam kepustakaan asing disebut dengan berbagai istilah seperti Sosial Studies, Sosial Education, Citizenship Education dan Sosial Science Education. Menurut Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar menengah.Menurut UU pasal 37 No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas (2003:86) bahwa bahan kajian ilmu pengetahuan sosial, antara lain ilmu bumi, sejarah, ekonomi, kesehatan dan sebagainya. Menurut Sapriya (2008:9) bahwa IPS adalah penyederhanaan dan adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa IPS adalah kepustakaan asing disebut social studies. Bahan kajian ilmu pengetahuan sosial, antara lain ilmu bumi, sejarah, ekonomi, antropologi dan sebagainya dipadukan dan dilolah secara

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

1

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2. Kajian Teori

2.1 Pengertian IPS

Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial

( sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik, dan psikologi sosial).

Yang dipelajari mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan

tinggi. Adapun kajian dari ruang lingkup IPS meliputi: a) substansi materi ilmu-ilmu

sosial yang bersentuhan dengan masyarakat yang bersifat teoritis, dan b) gejala,

masalah, dan peristiwa sosial tentang kehidupan masyarakat yang bersifat praktis.

Kedua lingkup pengajaran IPS ini harus diajarkan secara terpadu, karena hakekat

pembelajaran IPS tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga praktis. Menurut Somantri

(2001:79) Pendidikan IPS dalam kepustakaan asing disebut dengan berbagai istilah

seperti Sosial Studies, Sosial Education, Citizenship Education dan Sosial Science

Education.

Menurut Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu

penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta

masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah

psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar menengah.Menurut UU pasal

37 No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas (2003:86) bahwa bahan kajian ilmu

pengetahuan sosial, antara lain ilmu bumi, sejarah, ekonomi, kesehatan dan

sebagainya. Menurut Sapriya (2008:9) bahwa IPS adalah penyederhanaan dan

adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia

yang diorganisasikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan

pendidikan.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa IPS adalah kepustakaan

asing disebut social studies. Bahan kajian ilmu pengetahuan sosial, antara lain ilmu

bumi, sejarah, ekonomi, antropologi dan sebagainya dipadukan dan dilolah secara

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

2

didaktis-pedagogis sesuai dengan tingkat perkembangan siswa serta disederhanakan

dari disiplin ilmu-ilmu sosial untuk tujuan pendidikan nasional.

2.1.1Hakikat IPS

Ilmu pengetahuan sosial adalah program pendidikan yang mengintegrasikan

secara interdisiplin konsep ilmu-ilmu sosial dan humaniora.Ilmu pengetahuan sosial

lahir da Menurut Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu

penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta

masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah

psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar menengah. Menurut

Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-

ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang

terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan

pendidikan pada tingkat dasar menengah. Menurut Winataputra (2003:132) bahwa

pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan

disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan

disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar

menengah. Menurut Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu

penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta

masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah

psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar menengah. Menurut

Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-

ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang

terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan

pendidikan pada tingkat dasar menengah. Menurut Winataputra (2003:132) bahwa

pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan

disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan

disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar

menengah. Menurut Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu

penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

3

masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah

psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar menengah. Menurut

Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-

ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang

terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan

pendidikan pada tingkat dasar menengah. Menurut Winataputra (2003:132) bahwa

pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan

disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan

disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar

menengah. Menurut Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu

penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta

masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah

psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar menengah. Menurut

Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-

ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang

terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan

pendidikan pada tingkat dasar menengah. Menurut Winataputra (2003:132) bahwa

pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan

disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan

disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar

menengah. Menurut Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu

penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta

masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah

psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar menengah. Menurut

Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-

ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang

terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan

pendidikan pada tingkat dasar menengah. Menurut Winataputra (2003:132) bahwa

pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

4

disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan

disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar

menengah. Menurut Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu

penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta

masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah

psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar menengah. Menurut

Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-

ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang

terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan

pendidikan pada tingkat dasar menengah. Menurut Winataputra (2003:132) bahwa

pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan

disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan

disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar

menengah. Menurut Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu

penyederhanaan ilmu-ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta

masalah-masalah yang terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah

psikologis untuk tujuan pendidikan pada tingkat dasar menengah. Menurut

Winataputra (2003:132) bahwa pendidikan IPS adalah suatu penyederhanaan ilmu-

ilmu sosial, ideologi negara, dan disiplin ilmu lainya serta masalah-masalah yang

terkait yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah psikologis untuk tujuan

pendidikan pada tingkat dasar menengah.ri pakar pendidikan untuk membekali para

siswa supaya nantinya mereka mampu menghadapi dan menangani kompleksitas

kehidupan di masyarakat yang seringkali berkembang secara tidak

terduga.Perkembangan seperti itu dapat membawa dampak yang sangat luas.Karena

luasnya sering disebut dengan masalah sosial.

Ilmu pengetahuan sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan

dari mulai SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB.IPS merupakan mata pelajaran

yang mengintegrasikan materi yang terpilih dari ilmu-ilmu sosial dan humaniora

untuk kepentingan pengajaran kepada siswa.IPS mengkaji seperangkat peristiwa,

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

5

fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran IPS

yang diberikan di SD/MI memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan

ekonomi.Melalui pelajaran IPS, anak di arahkan untuk menjadi warga negara yang

demokratis, bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.

2.1.2 Tujuan IPS

Pembelajaran IPS bertujuan untuk membentuk warga negara yang

berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri di tengah-tengah

kekuatan fisik dan sosial, yang pada gilirannya akan menjadi warga negara yang baik

dan bertanggung jawab.

Ilmu pengetahuan sosial adalah kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan

dan teknologi ini dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku

ilmiah yang kritis, kretaif dan mandiri.

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 (2011:17),

mata pelajaran IPS bertujuan agar anak didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

lingkungannya.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan global.

Pencapaian tujuan IPS dapat dimilki oleh kemampuan siswa yang standar

dinamakan denagn Standar Kompetensi (SK) dan dirinci ke dalam Kompetensi Dasar

(KD).Kompetensi dasar ini merupakan standar minimum yang secara nasional harus

dicapai oleh siswa dan menjadi acuan pengembangan kurikulum disetiap satuan

pendidikan.

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

6

Secara rinci SK dan KD untuk mata pelajaran IPS yang ditunjukkan bagi

siswa kelas IV SD melalui tabel berikut ini :

Tabel 2.1Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pembelajaran IPS Kelas IV

Semester IStandar Kompetensi Kompetensi Dasar1. Memahami sejarah,

kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

1.1 Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi) dengan menggunakan skala sederhana.

1.2 Mendeskripsikan kenampakan alam di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya.

1.3 Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta pemanfaatanya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.

1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten/kota, provinsi).

1.5 Menghargai berbagai peninggalan sejarah di lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi) dan menjaga kelestariannya.

1.6 Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di lingkungannya.

(Pemendiknas No. 22 Tahun 2006)

2.1.3 Ruang Lingkup IPS

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 (2011:17),

ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek berikut :

a. Manusia, tempat, dan lingkungan

b. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan

c. Sistem sosial dan budaya

d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan

e. IPS SD sebagai Pendidikan Global, yakni mendidik siswa akan kebhinekaan

bangsa, budaya, dan peradaban dunia, menanamkan kesadaran ketergantungan

antar bangsa, menanamkan kesadaran semakin terbukanya komunikasi dan

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

7

transportasi antar bangsa di dunia, mengurangi kemiskinan, kebodohan, dan

perusakan lingkungan.

2.1.4 Pembelajaran IPS di SD

Pembelajaran IPS di sekolah dasar lebih menekankan kepada aspek

pendidikan diharapkan siswa dapat memperoleh pemahaman tentang beberapa

konsep sosial dan dapat melatih sikap, moral, dan keterampilan berdasarkan konsep

yang telah dimiliki dan dipahami tersebut.Pembelajaran IPS di sekolah dasar juga

diharapkan dapat menjadi wahana atau sarana bagi siswa untuk mempelajari diri

sendiri dan lingkungan sekitarnya.Sehingga siswa dapat memiliki pengetahuan

tentang konsep-konsep dasar dan kepekaan terhadap masalah-masalah sosial

disekitarnya.

Pembelajaran IPS yang berlandaskan pada pendekatan sistem berorientasi

pada pencapaian tujuan belajar. Pembelajaran IPS merupakan kegiatan mengubah

karakteristik siswa sebelum belajar IPS (input) menjadi siswa yang memiliki

karakteristik yang diinginkan (output). Tujuan pembelajaran, termasuk IPS,

berorientasi pada siswa.terdapat tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

2.2 Model Two Stay-Two Stray (Dua Tinggal Dua Tamu)

Model-model pembelajaran kooperatif adalah unik karena dalam

pembelajaran kooperatif suatu struktur tugas dan penghargaan yang berbeda

diberikan dalam mengupayakan pembelajaran siswa.Salah satu model pembelajaran

koooperatif, yaitu teknik belajar mengajar Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two

Stay) disingkat TSTS.

Menurut Lie (2007:61), struktur dua tinggal dua tamu memberikan

kesempatan kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain.

Model pembelajaran kooperatif dua tinggal dua tamu adalah dua orang siswa tinggal

di kelompok dan dua orang siswa bertamu ke kelompok lain. Dua orang yang tinggal

bertugas memberikan informasi kepada tamu tentang hasil kelompoknya, sedangkan

yang bertamu bertugas mencatat hasil diskusi kelompok yang dikunjunginya.

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

8

2.2.1 Langkah-langkah Model TSTS

Menurut Lie (2007:61), langkah-langkah model pembelajaran TSTS yaitu :

a) Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa.

b) Setelah selesai, dua siswa dari masing-masing kelompok akan meninggalkan

kelompoknya dan masing-masing bertamu ke kelompok lain.

c) Dua siswa yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan

informasi mereka ke tamu mereka.

d) Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan

temuan mereka dari kelompok lain.

e) Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka.

2.2.2 Tahapan-tahapan Model TSTS

Menurut Lie (2007:61), pembelajaran kooperatif model TSTS terdiri dari

beberapa tahapan sebagai berikut :

a) Persiapan

Pada tahap persiapan ini, hal yang dilakukan guru adalah membuat silabus

dan sistem penilaian, desain pembelajaran, menyiapkan tugas siswa dan membagi

siswa menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing beranggotakan 4 orang

siswa.Setiap anggota kelompok harus heterogen berdasarkan prestasi akademik

siswa.

b) Presentasi Guru

Pada tahapan ini guru menyampaikan indikator pembelajaran mengenal dan

menjelaskan materi sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.

c) Kegiatan Kelompok

Pada kegiatan ini pembelajaran menggunakan lembar kegiatan yang berisi

tugas tugas yang harus dipelajari oleh tiap-tiap siswa dalam satu kelompok.Setelah

menerima lembar kegiatan yang berisi permasalahan-permasalahan yang berkaitan

dengan konsep materi dan klasifikasinya, siswa mempelajarinya dalam kelompok

kecil (4 siswa), yaitu mendiskusikan masalah tersebut bersama anggota

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

9

kelompoknya.Masing-masing kelompok menyelesaikan atau memecahkan masalah

tersebut bersama-sama anggota kelompoknya. Masing-masing kelompok

menyelesaiakan atau memecahkan masalah yang diberikan dengan cara mereka

sendiri. Kemudian 2 dari 4 anggota dari masing-masing kelompok meninggalkan

kelompoknya dan bertamu ke kelompok lain, sementara 2 anggota yang tinggal

dalam kelompok bertugas menyampaiakn hasil kerja dan informasi mereka ke tamu.

Setelah memperoleh dari 2 orang yang tinggal, tamu mohon diri untuk kembali ke

kelompok masing-masing dan melaporkan temuannya serta mencocokkan dan

membahas hasil-hasil kerja mereka.

d) Formalisasi

Setelah belajar dalam kelompok dan menyelesaikan permasalahan yang

diberikan, salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk

dikomunikasikan atau didiskusikan dengan kelompok lainnya.Kemudian guru

membahas dan mengarahkan siswa ke bentuk formal.

e) Evaluasi Kelompok dan Penghargaan

Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan siswa

memahami materi yang telah diperoleh dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe TSTS. Masing-masing siswa diberi kuis yang berisi pertanyaan-

pertanyaan dari hasil pembelajaran dengan model TSTS, yang selanjutnya dilanjutkan

dengan pemberian penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan skor rata-rata

tinggi.

2.2.3 Kelebihan Model TSTS

Menurut Lie (2007:62), kelebihan model pembelajaran TSTS yaitu :

a) Mudah dipecah menjadi berpasangan

b) Lebih banyak tugas yang bisa dilakukan

c) Guru lebih mudah memonitor

d) Dapat diterapkan pada semua kelas atau tingkatan

e) Kecenderungan belajar siswa menjadi bermakna

f) Lebih berorientasi pada keaktifan

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

10

g) Diharapkan siswa akan berani mengungkapkan pendapatnya

h) Menambah kekompakan dan rasa percaya diri siswa

i) Kemampuan berbicara siswa dapat ditingkatkan

j) Membantu meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa

2.2.4 Kekurangan Model TSTS

Menurut Lie (2007:62), kekurangan model pembelajaran TSTS yaitu :

a) Membutuhkan waktu yang lama

b) Siswa cenderung tidak mau belajar dalam kelompok

c) Bagi guru, membutuhkan banyak persiapan (materi, dana, dan tenaga)

d) Guru cenderung kesulitan dalam pengelolaan kelas

e) Membutuhkan sosialisasi yang lebih baik

f) Jumlah genap bisa menyulitkan pembentukan kelompok

g) Kurang kesempatan untuk memperhatikan guru

2.3 Pengertian Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki

arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini memiliki pengertian

bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu

merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau

kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya.

Menurut Fudyartanto (2002:13), dengan belajar manusia menjadi tahu,

memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu. Menurut

Aunurrahman (2012:35), belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu

berkat adanya interaksi antara individu dengan individu, dan individu dengan

lingkungannya. Menurut Abdillahdalam Helmawati (2002:187), belajar adalah suatu

usaha sadar yang dilakukan individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui

latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik

untuk memperoleh tujuan.

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

11

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa, belajar

merupakan perubahan tingkah laku pada diri individu yang menyangkut aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik.Umumnya hasil belajar ditandai dengan perubahan

tingkah laku. Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar,

namun proses belajar umunya disertai perubahan tingkah laku.

2.3.1 Proses Belajar

Proses belajar adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat saraf

individu yang belajar. Proses belajar dapat diamati jika ada perubahan perilaku dari

seseorang yang berbeda dengan sebelumnya. Perubahan perilaku tersebut bisa dalam

hal kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya.

Menurut Gagne dalam Winkel (2007:17), proses belajar terutama belajar yang

terjadi disekolah itu melalui tahap-tahapan: motivasi, konsentrasi, mengolah,

menggali 1, menggali 2, prestasi, dan umpan balik.

Tahap pertama adalah sikap motivasi.Tahap motivasi, yaitu saat motivasi dan

keinginan siswa untuk melakukan kegiatan belajar bangkit. Misalnya siswa tertarik

untuk memperhatikan apa yang akan dipelajari, melihat gurunya datang, melihat apa

yang ditunjukkan oleh guru (buku, alat peraga), dan mendengarkan apa yang

diucapkan oleh guru.

Tahap konsentrasi, yaitu saat siswa harus memusatkan perhatian, yang telah

ada pada tahap motivasi, untuk tertuju pada hal-hal yang relevan dengan apa yang

akan dipelajari. Pada fase motivasi mungkin perhatian siswa hanya tertuju pada

penampilan guru (pakaian, tas, model rambut, sepatu dan lain sebagainya).

Tahap mengolah, siswa menahan informasi yang diterima dari guru dalam

Short Term Memory, atau tempat penyimpanan ingatan jangka pendek, kemudian

mengolah informasi untuk diberi makna berupa sandi-sandi sesuai dengan

penangkapan masing-masing.Hasil olahan itu berupa simbol-simbol khusus yang

antara satu siswa dengan siswa yang lainya berbeda. Simbol hasil olahan bergantung

dari pengetahuan dan pengalaman sebelumnya serta kejelasan penangkapan

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

12

siswa.karena itu, tidaklah merupakan hal yang aneh jika setiap siswa akan berbeda

penangkapanya terhadap hal yang sama yang diberikan oleh guru.

Tahap menyimpan, yaitu siswa menyimpan symbol-simbol hasil olahan yang

telah diberi makna dalam Long Term Memory atau gudang ingatan jangka panjang

.pada tahap ini hasil belajar sudah diperoleh, baik baru sebagian maupun keseluruhan.

Perubahan-perubahan pun sudah terjadi, baik perubahan pengetahuan, sikap, maupun

keterampilan.Untuk perubahan sikap dan keterampilan itu diperlukan belajar yang

tidak hanya sekali saji, tapi harus beberapa kali, baru kemudian tampak

perubahannya.

Tahap menggali 1, yaitu siswa menggali informasi yang telah disimpan dalam

LTM dan STM untuk dikaitkan dengan informasi baru yang dia terima.Ini terjadi

pada pelajaran waktu berikutya yang merupakan kelanjutan pelajaran sebelumnya.

Penggalian ini diperlukan agar apa yang telah dikuasai menjadi kesatuan yang akan

diterima, sehingga bukan menjadi yang lepas-lepas satu sama lain.

Tahap menggali 2, menggali informasi yang telah disimpan dalam LTM untuk

persiapan fase prestasi, baik langsung maupun melalui STM.Tahap menggali 2

diperlukan untuk kepentingan kerja, menyelesaikan tugas, menjawab pertanyaan atau

soal/latihan.

Tahap prestasi, informasi yang telah tergali pada tahap sebelumnya digunakan

untuk menunjukkan prestasi yang merupakan hasil belajar.Hasil belajar itu, misalnya,

berupa keterampilan mengerjakan sesuatu, kemampuan menjawab soal, atau

menyelesaikan tugas.

Tahap umpan balik, siswa memperoleh penguatan atau konfirmasi saat

perasaan puas atas prestasi yang ditunjukan.Hal ini terjadi jika prestasinya tepat. Tapi

sebaliknya, jika prestasinya jelek, perasaan tidak puas ,maupun tidak senang itu bisa

saja diperoleh dari guru (eksternal) atau dari diri sendiri (internal).

2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar

Menurut Syah (2009:129), secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

13

Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga

menentukan kualitas hasil belajar.

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu.

Faktor-faktor Internal ini meliputi :

1) Faktor Fisiologis

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan

kondisi fisik individu.Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua

macam.Pertama, keadaan tonus jasmani.Keadaan tonus jasmani pada

umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik

yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan

belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan

menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.

Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar

berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat

mempengaruhi hasil belajar.

2) Faktor Psikologis

Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang dapat

mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

proses belajar yaitu :

a) Kecerdasan

Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik

dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan

melalui cara yang tepat. Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang

paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan kualitas

belajar siswa. semakin tinggi tingkat intelegensi seseorang individu,

semakin tinggi peluang individu tersebut meraih sukses dalam belajar.

Sebaliknya, semakin rendah tingkat intelegensi seorang individu, semakin

sulit individu tersebut mencapai kesuksesan belajar.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

14

b) Motivasi

Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan

kegiatan belajar siswa.motivasilah yang mendorong siswa ingin

melakukan kegiatan belajar.Motivasi juga diartikan sebagai pengaruh

kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan arah perilaku

seseorang.

c) Minat

Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang

tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.Menurut Rebber dalam

Syah (2003:24), minat bukanlah istilah popular dalam psikologi

disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai faktor internal lainya,

seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi dan kebutuhan.

d) Sikap

Dalam proses belajar, sikap individu dapat mempengaruhi

keberhasilan proses belajarnya. Menurut Syah (2003:25) sikap adalah

gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk

mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek,

orang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif.

e) Bakat

Faktor psikologis yang mempengaruhi proses belajar adalah belajar.

Secara umum, menurut Syah (2003:25) bakat di definisikan sebagai

kemampuan potensial yang dimilki seseorang untuk mencapai

keberhasilan pada masa yang akan datang. Bakat adalah kemampuan

seseorag menjadi salah satu komponen yang diperlukan dalam proses

belajar seseorang. Apabila bakat seseorang sesuia dengan bidang yang

sedang dipelajarinya, maka bakat itu akan mendukung proses belajarnya

sehingga kemungkinan besar ia akan berhasil.

b. Faktor Eksternal

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

15

Selain karakteristik siswa, faktor-faktor eksternal juga dapat

mempengaruhi proses belajar siswa, Menurut Syah (2003:26) menjelaskan

bahwa faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan

menjadi dua, yaitu :

1) Lingkungan Sosial

a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-

teman sekolah dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa.

hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi

bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah.

b) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat

tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. lingkungan siswa

yang kumuh, banyak pengganguran dan anak terlantar juga dapat

mempengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan

ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat belajar

yang kebetulan belum dimilikinya.

c) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat mempengaruhi

kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi

keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuanya dapat

member dampak terhadap aktivitas belajar siswa. hubungan antara

anggota keluarga yang harmonis akan membantu siswa melakukan

aktivitas belajar dengan baik.

2) Lingkungan Nonsosial

a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan

tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau, tidak terlalu gelap, suasana

yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah tersebut merupakan

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa.

Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses

belajar siswa akan terhambat.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

16

b) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan

dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat

belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan lain sebagainya.

Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan

sekolah, buku panduan, silabus, dan lain sebagainya.

c) Faktor materi pelajaran. Faktor materi pelajaran ini hendaknya

disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu juga dengan

metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkemabangan

siswa. karena itu, agar guru dapat memberikan kontribusi yang positif

terhadap proses belajar siswa, maka guru harus menguasai materi

pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai

dengan kondisi siswa.

2.3.4 Komponen-komponen Penilaian Dalam Proses Belajar

Menurut Sudjana (2014:58), komponen tujuan pembelajaran meliput aspek-

aspek ruang lingkup tujuan, abilitas yang terkandung di dalamnya, rumusan tujuan,

kesesuaian dengan kemampuan siswa, jumlah dan waktu yang tersedia untuk

mencapainya, kesesuaian dengan kurikulum yang berlaku, keterlaksanaanya dalam

pengajaran.

Komponen bahan pengajaran, yang meliputi ruang lingkupnya, kesesuaian

dengan tujuan, tingkat kesulitan bahan, kemudahan memperoleh dan mempelajarinya,

daya gunanya bagi siswa, keterlaksanaan sesuai waktu yang tersedia, sumber-sumber

untuk mempelajarinya, cara mempelajarinya, kesinambungan bahan, relevansi bahan

dengan kebutuhan siswa, prasyarat mempelajarinya.

Komponen siswa, yang meliputi kemampuan prasyarat, minat dan perhatian,

motivasi, sikap, cara belajar yang di miliki, hubungan sosialisasi dengan teman

sekelas, masalah belajarr yang dihadapi, karakteristik dan kepribadian, kebutuhan

belajar, identitas siswa dan keluarganya yang erat kaitanya dengan pendidikan di

sekolah.

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

17

Komponen guru, yang meliputi penguasaan mata pelajaran, keterampilan

mengajar, sikap keguruan, pengalaman mengajar, cara mengajar, cara menilai,

kemauan mengembangkan profesina, keterampilan berkomunikasi, kepribadian,

kemampuan dan kemauan memberikan bantuan dan bimbingan kepada siswa,

hubungan dengan siswa dan rekan sejawatnya, penampilan dirinya, keterampilan lain

yang diperlukan.

Komponen alat dan sumber belajar, yang meliputi jenis alat dan jumlahnya,

daya guna, kemudahan pengadaanya, kelengkapanya, manfaatnya bagi siswa dan

guru, cara penggunaanya. Dalam alat dan sumber belajar ini termasuk alat peraga,

buku sumber, laboratorium dan perlengakapan belajar lain.

Komponen penilaian, yang termasuk jenis alat penilaian yang digunakan, isi

dan rumusan pertanyaan, pemeriksaan dan interpretasinya, sistem penilaian yang

digunakan, pelaksanaan penilaian, tindak lanjut hasil penilaian, pemanfaatan hasil

penilaian, administrasi penilaian, tingkat kesulitan sosial, validitas dan reabilitas soal

penilaian, daya pembeda dan perencanaan penilaian.

2.3.5 Kriteria Penilaian Proses Belajar

Menurut Sudjana (2004:25), bahwa penilaian proses belajar memiliki kriteria

yaitu :

1) Konsistensi kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum

Kurikulum adalah program belajar mengajar yang telah ditentukan sebagai

acuan apa yang seharusnya dilaksanakan. Keberhasilan proses belajar mengajar dapat

dilihat sejauh mana acuan tersebut dilaksanakan secara nyata dalam bentuk aspek-

aspek:

a) Tujuan-tujuan pengajaran

b) Bahan pengajaran yang diberikan

c) Jenis kegiatan yang dilaksanakan

d) Cara melaksanakan jenis kegiatan

e) Peralatan yang digunakan untuk masing-masing kegiatan

f) Penilaian yang digunakan setiap tujuan

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

18

2) Keterlaksananya oleh guru

Dalam hal ini adalah sejauh mana kegitan progam yang telah dilaksanakan

oleh guru tanpa mengalami hambatan dan kesulitan yang berarti. Dengan apa yang

direncanakan dapat diwujudkan sebagaimana seharusnya, keterlaksanaan ini dapat

dilihat dalam hal :

a) Mengondisikan kegiatan belajar siswa

b) Menyiapkan alat, sumber, dan perlengkapan belajar

c) Waktu yang disediakan untuk waktu belajar mengajar

d) Memberikan bantuan dan bimbingan belajar kepada siswa

e) Melaksanakan proses dan hasil belajar siswa

f) Menggeneralisasikan hasil belajar saat itu dan tindak lanjut untuk kegiatan

belajar mengajar selanjutnya

3) Keterlaksananya oleh siswa

Dalam hal ini sejauh mana siswa melakukan kegiatan belajar mengajar

dengan program yang ditentukan guru tanpa mengalami hambatan dan kesulitan yang

berarti, keterlaksanaan siswa dapat dilihat dalam hal :

a) Memahami dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh guru

b) Semua siswa turut melakukan kegiatan belajar

c) Tugas-tugas belajar dapat diselesaikan sebagaimana mestinya

d) Manfaat semua sumber belajar yang disediakan oleh guru

e) Menguasai tujuan-tujuan pengajaran yang telah ditetapkan guru

4) Motivasi belajar siswa

Keberhasilan proses belajar dapat dilihat dari motivasi belajar siswa yang

ditunjukkan pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam hal :

a) Minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran

b) Semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas belajarnya

c) Tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas belajarnya

d) Reaksi yang ditunjukkan oleh siswa terhadap stimulus yang diberikan guru

e) Rasa senang dan puas dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

19

5) Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar

Penilaian proses belajar terutama adalah sejauh mana keaktifan siswa dalam

mengikuti proses belajar mengajar, keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal :

a) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

b) Terlibat dalam pemecahan masalah

c) Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru lain apabila tidak memahami

persoalan yang dihadapi

d) Berusaha mencari informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah

e) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru

f) Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya

g) Melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal yang sejenis

h) Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya

dan menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya

6) Interaksi guru siswa

Interaksi guru siswa berkenaan dengan komunikasi atau hubungan timbale

balik atau hubungan dua arah antara siswa dan guru atau siswa dengan siswa dalam

melakukan kegiatan belajar mengajar, hal ini dapat dilihat :

a) Tanya jawab atau dialog antara guru dengan siswa atau antara siswa

dengan siswa

b) Bantuan guru terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar, baik secara

individual maupun secara kelompok

c) Dapatnya guru dan siswa tertentu dijadikan sumber belajar

d) Senantiasa beradanya guru dalam situasi belajar mengajar sebagai

fasilitator belajar

e) Tampilnya guru sebagai pemberi jalan keluar manakala siswa menghadapi

jalan buntu dalam tugas belajarnya

f) Adanya kesempatan mendapatkan umpan balik secara berkesinambungan

dari hasil belajar yang diperoleh siswa

7) Kemampuan atau keterampilan guru mengajar

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

20

Kemampuan atau keterampilan guru dalam mengajar merupakan puncak

keahlian guru yang professional sebab merupakan penerapan semua kemmapuan

yang telah dimilikinya dalam hal bahan pengajaran, komunikasi dengan siswa,

metode mengajar, dan lain-lain. Beberapa indicator dalam menilai kemampuan ini

antara lain :

a) Menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa

b) Terampil berkomunikasi dengan siswa

c) Menguasai kelas sehingga dapat mengendalikan kegiatan kelas

d) Terampil menggunakan berbagai alat dan sumber belajar

e) Terampil mengajukan pertanyaan, baik lisan maupun tulisan

8) Kualitas hasil belajar yang diperoleh siswa

Salah satu keberhasilan proses belajar dapat dilihat dari hasil belajar yang

dicapai oleh siswa. Dalam hal ini aspek yang dilihat antara lain:

a) Perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa setelah menyelesaikan

pengalaman belajarnya

b) Kualitas dan kuantitas penguasaan tujuan istruksional oleh para siswa

c) Jumlah siswa yang dapat mencapai tujuan instrksional minimal 75 dari

tujuan instruksional yang harus dicapai

d) Hasil belajar tahan lama diingat dan dapat digunakan sebagai dasar dalam

mempelajari bahan berikutnya.

2.4 Hasil Belajar

Menurut Sudjana (2004:22), hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya Kemanpuan yang

dimiliki tiap anak tentu berbeda karena pengalaman belajar yang dialami antara siswa

satu dengan lain juga berbeda. Sedangkan penilaian hasil belajar menurut Sudjana

(2005:27) adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai

siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya

adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan

tingkah laku setelah melakukan proses belajar.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

21

Hasil belajar merupakan puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terutama

berkat penilaian guru.Hasil penilaian dapat berupa dampak pengajaran dan dampak

pengiring.Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru dan siswa. Menurut

Woordworth dalam Ismihyani (2000:28), hasil belajar adalah perubahan tingkah laku

sebagai akibat dari proses belajar.

Klasifikasi hasil belajar menurut Bloom dalam Sudjana (2014:23) secara garis

besar membaginya menjadi 3 ranah yaitu :

1. Ranah kognitif yaitu berkenaan dengan hasil belajar intelektual terdiri dari enam

aspek, yakni pengetahuan dan ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis,

dan evaluasi.

2. Ranah afektif yaitu berkenanan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

3. Ranah psikomotorik berkenanaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah

kemampuan siswa yang mencakup ranak kognitif, afektif, dan psikomotorik yang

diperoleh melalui proses belajar. Yang diukur dalam penelitian ini mengarah pada

ranah kognitif, karena pada ranah kognitif untuk melihat hasil belajar siswa dilakukan

penilaian terhadap siswa dan tes yang digunakan untuk mengetahui hasil pemahaman

siswa.

2.5 Efektivitas Belajar

Efektivitas adalah sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang

ditimbulkan, manjur, membawa hasil dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha

atau tindakan, dalam hal ini efektivitas dapat dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan

yang telah direncanakan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:219).

Sambasalim dalam Scholaria (2011:199), efektivitas dapat dicapai apabila

rancangan pada persiapan, implementasi, dan evaluasi dapat dijalankan sesuai

prosedur serta sesuai dengan fungsi masing-masing.

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

22

Nana Sudjana (2011:59), mengungkapkan bahwa suatu pembelajaran efektif

dapat ditinjau dari segi proses dan hasilnya. Dari segi proses suatu pembelajaran

haruslah merupakan interaksi yang dinamis sehingga siswa sebagai subjek belajar

mampu mengembangkan potensi secara efektif. Dari segi hasil atau produk

menekankan pada penguasaan tujuan oleh siswa baik dari segi kualitas maupun

kuantitas.

Dari beberapa uraian mengenai efektivitas pembelajaran dapat disimpulkan

bahwa suatu pembelajaran dikatakan efektif apabila semua unsur dan komponen yang

terdapat pada sistem pembelajaran berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan dan

sasaran yang ditetapkan serta tujuan hasilnya dicapai optimal.Sesuai tujuan

pembelajaran, maka suatu strategi efektif dapat membuat siswa berhasil mencapai

hasil yang diharapkan, dalam hal ini adalah prestasi akademik yang optimal.

2.6 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Yuhendrawati dengan judul “ Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan

Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV A SD N Pekanbaru” dengan hasil,

hasil belajar pada siklus 1 sebesar 12,17 % kemudian pada siklus II meningkat

sebesar 14,63%. Dan rata-rata aktivitas guru dalam penelitian ini meningkat.Rata-rata

aktivitas guru sebelum diberi perlakuan sebesar 70%, setelah diberi perlakuan rata-

rata meningkat menjadi 95%. Rata-rata aktivitas siswa sebelum diberi perlakuan

sebesar 57,26%, setelah diberi perlakuan meningkat menjadi 65,31%.

Penelitian yang dilakukan oleh Rica Indriani, dengan judul “ Penerapan

Pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray untuk meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN Bareng 5 Malang” dengan hasil, rata-rata

hasil belajar IPS meningkat setelah menggunakan model Two Stay Two Stray. Hasil

posttest pada keals eksperimen 90,44 dan kelas kontrol 83,49, dengan selisih rata-rata

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 6,952.

2.7 Kerangka Berfikir

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

23

Model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray memberikan

kesempatan kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain.

Dua orang siswa tinggal di kelompok dan dua orang siswa bertamu ke kelompok lain.

Dua orang yang tinggal bertugas memberikan informasi kepada tamu tentang hasil

kelompoknya, sedangkan yang bertamu bertugas mencatat hasil diskusi kelompok

yang dikunjunginya. Sehingga melalui model tersebut siswa mampu aktif dan bekerja

sama dengan rekannya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru

Berdasarkan penjelasan tersebut, model pembelajaran TSTS memungkinkan siswa

dapat belajar lebih aktif dan menambah rasa percaya diri untuk bekerjasama dengan

teman-temannya.

Mata pelajaran IPS, secara hakikat adalah mata pelajaran yang menekankan

bagaimana siswa belajar memahami satu dengan yang lain dan membekali siswa

supaya nantinya mereka mampu menghadapi dan menangani kompleksitas kehidupan

di masyarakat yang seringkali berkembang tidak terduga. Berdasarkan hakikat mata

pelajaran IPS, guru perlu kreatif mendesain sebuah proses pembelajaran dengan tidak

lagi menggunakan model konvensional tetapi menggunakan sebuah model

pembelajaran yang memungkinkan terjadi interaksi antar siswa. Menurut penjelasan

pembelajaran diatas, tampak bahwa model TSTS dapat memberikan peluang bagi

siswa untuk dapat saling berinteraksi dan bekerja sama sehingga dapat meningkatkan

proses belajar dan hasil belajar.

Untuk membuktikan hal itu, maka kerangka pikir yang dibangun dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut : penulis melakukan penelitian di SD N Tingkir

Tengah 01 dan 02 dan akan mengambil kelas yaitu kelas IV. Siswa dari sekolah ini

akan dijadikan responden dalam penelitian. Pada siswa kelas IV SD N Tingkir

Tengah 02 akan mendapatkan perlakuan yaitu pembelajaran IPS dengan metode

pembelajaran TSTS atau siswa ini dijadikan sebagai kelompok Ekperimen.Pada siswa

kelas IV SD Tingkir Tengah 01 tidak akan menerima perlakuan siswa pada kelas ini

akan dijadikan kelompok kontrol. Sebelum diterapkan model pembelajaran tersebut,

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. Kajian Teori 2.1 Pengertian IPS€¦ · 2.1 Pengertian IPS Ilmu Pengertahuan Sosial adalah perpaduan dari beberapa disiplin ilmu sosial ( sejarah, geografi,

24

kedua siswa kelas IV akan dilakukan pretest untuk mengetahui nilai rata-rata yang

diperoleh.

Setelah dilakukan pretest, para siswa kelas IV SD Tingkir Tengah 02

tersebut akan diberi perlakuan dengan menggunakan model TSTS. Setelah menerima

perlakuan, siswa kembali di uji dengan tes yang disebut posttest.Perubahan yang

dialami setelah penerapan pembelajaran kemudian dianalisis untuk dilihat adakah

perbedaan hasil belajar siswa dari kedua kelas tersebut. Adapun jika digambarkan

dalam bagan, maka kerangka pikir itu adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berfikir

Diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS

Kelas Eksperimen

PosttestPretest

Tidak diberi perlakuan

Posttest Kelas Kontrol

Perbedaan proses belajar dan hasil belajar dengan menggunakan metode pembelajaran TSTS

Pretest