Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan ditetapkannya paket reformasi birokrasi di bidang keuangan
negara dengan UU nomor 17 tahun 2004 tentang Keuangan Negara serta untuk
menciptakan Good Governance melalui UU Nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, UU nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara dan UU nomor 28 tahun 2009
tentang Penyelenggaraan negara yang bebas KKN, maka diperlukan Sistem
Pengendalian Intern dalam mengelola keuangan negara.
Selanjutnya terkait dengan pemeriksaan pengelolaan dan pertanggungjawaban
keuangan negara, yang diatur dalam UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan dan Tanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Negara disebutkan
dalam Pasal 12 bahwa dalam rangka pemeriksaan keuangan dan/atau kinerja,
pemeriksa melakukan pengujian dan penilaian atas pelaksanaan sistem
pengandalian intern pemerintah. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
merupakan suatu kebijakan berkaitan dengan sistem pengendalian yang harus
dibuat oleh Pemerintah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang mewajibkan kepada
pimpinan instansi pemerintah untuk menyelenggarakan SPIP. Sebagai instansi
penyelenggaran pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Malang wajib
menyelenggarakan kebijakan SPIP sesuai Peraturan Pemerintah tentang SPIP dan
Peraturan Bupati tersebut secara terintegrasi ke dalam kegiatan dan tindakan
pelaksanaan tugas pokok di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. Rencana
Tindak Pengendalian SPIP ditetapkan sebagai wujud pelaksanaan SPIP secara
menyeluruh dalam penyelenggaraan tugas pokok Pemerintahan Kabupaten Malang.
Rencana Tindak Pengendalian merupakan uraian mengenai rencana tindak (action
plan) penguatan SPIP baik dalam bentuk pembangunan lingkungan pengendalian
maupun infrastruktur kebijakan pengendalian atas pelaksanaan tugas pokok
Pemerintah Kabupaten Malang, sehingga diharapkan dapat mendukung atas
pencapaian tujuan, misi dan visi Pemerintah Kabupaten Malang.
2 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 tentang Percepatan
Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara;
8. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana
Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi;
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Road Map Reformasi
Birokrasi 2015-2019;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (lembaran Daerah Kabupaten
Malang Tahun 2016 Nomor 1 Seri C), sebagaimana telah diubahn dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 12 Tahun 2018 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang Tahun 2018 Nomor 1
Seri C);
11. Peraturan Bupati Malang Nomor 31 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kominukasi dan
Informatika (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016 Nomor 4 Seri C)
C. TUJUAN
Rencana Tindak Pengendalian (RTP) ditujukan sebagai rencana tindak (action plan)
penguatan SPIP baik dalam bentuk pembangunan lingkungan pengendalian
maupun infrastruktur kebijakan pengendalian yang akan dilaksanakan oleh
pimpinan dan para pegawai di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Malang
3 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
D. MANFAAT
Manfaat Rencana Tindak Pengendalian (RTP) adalah sebagai berikut :
1. Memberikan arah dalam pengembangan SPIP secara menyeluruh hingga tercipta
keterpaduan antara sub-sub unsur SPIP dengan lingkungan pengendalian dalam
aktivitas dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Malang;
2. Menjadi dasar dalam membangun infrastruktur pengendalian sebagai bagian dari
penyelenggaraan SPIP;
3. Menjadi dokumentasi dalam penyelenggaraan SPIP dan pengukuran kemajuan
penyelenggaraan SPIP;
4. Pencapaian Tujuan dan Sasaran sebagai bagian dari Visi dan Misi Dinas
Komunikasi dan Informatika dapat diwujudkan secara efisien dan efektif;
5. Pengelolaan keuangan dapat diselenggarakan secara handal;
6. Pengelolaan asset dapat diselenggarakan secara handal;
7. Seluruh peraturan perundangan dapat dipatuhi;
E. RUANG LINGKUP
1. Lingkungan Pengendalian.
Lingkungan pengendalian adalah lingkungan dimana pengendalian tersebut
berada, yaitu meliputi antara lain : seluruh personil baik atasan maupun
bawahan, integritas, nilai etika dan kompetensi personil, manajerial, struktur
organisasi, wewenang dan tanggung jawab, kebijakan, pengawasan oleh aparat
pengawasan internal, dan hubungan antar instansi.
2. Penilaian Risiko.
Berbagai risiko organisasi dapat menghambat dan bahkan menggagalkan dalam
mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran dan kegiatan Dinas Kominfo Oleh karena
itu, risiko perlu diidentifikasi dan dianalisis seberapa besar pengaruhnya
terhadap pencapaian tujuan organisasi.
3. Kegiatan Pengendalian.
Kegiatan pengendalian mempunyai makna luas, yaitu segala upaya dan wujud
yang dilakukan organisasi dalam rangka mengendalikan segala aktivitasnya agar
tujuan dalam arti sempit dan luas (dimensi waktu dan operasional) dapat
terwujud secara efektif dan efisien.Segala upaya dan wujud sebagai manifestasi
dari pengendalian intern tersebut didesain/dibangun berdasarkan penilain risiko
yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
4 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
4. Informasi dan Komunikasi.
Informasi dan komunikasi antar personil baik atasan dengan bawahan, maupun
dengan instansi lain serta stakeholders merupakan urat nadi dalam organisasi.
Efektivitas pengendalian intern sangat dipengaruhi oleh kualitas informasi dan
komunikasi.
5. Pemantauan.
Pemantauan dilakukan bukan hanya dilakukan terhadap aspek operasional dan
keuangan saja, namun pemantauan juga dilakukan terhadap efektivitas dan
kualitas pengendalian internnya. Pemantauan harus dilakukan secara
berkelanjutan oleh atasan dan para personil organisasi.efektivitas pengendalian
intern perlu juga dievaluasi oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP)
maupun pihak eksternal
5 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
BAB II
SEKILAS TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
(SPIP)
A. PENGERTIAN SPIP
Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara, pasal 58 ayat (2) diamanatkan bahwa dalam rangka meningkatkan
kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden
selaku Kepala Pemerintahan mengatur dan menyelenggarakan sistem
pengendalian intern di lingkungan pemerintahan secara menyeluruh. Undang-
Undang tersebut ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, kemudian Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 061.05 - 282 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Kelompok Kerja Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri. Sistem Pengendalian
Intern dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 dilandasi pada pemikiran bahwa Sistem
Pengendalian Intern melekat sepanjang kegiatan, dipengaruhi oleh sumber daya
manusia, serta hanya memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan
mutlak. Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan
dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus (never ending process) oleh
pimpinan dan seluruh pegawai.
B. TUJUAN SPIP
Dalam PP Nomor 60 Tahun 2008 pasal 3 disebutkan bahwa untuk mencapai
pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,
menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota wajib melakukan
pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. Pengendalian atas
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dilaksanakan dengan berpedoman pada
SPIP.
SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya
efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan
negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan.
6 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
C. UNSUR-UNSUR DALAM SPIP
Seperti telah disebutkan pada butir I.4 Ruang Lingkup bahwa suatu
pengendalaian intern dipengaruhi oleh berbagai faktor atau unsur. Hal tersebut
dalam SPIP diakomodir sehingga menjadi bagian atau unsur yang membentuk
SPIP, yaitu :
1. Lingkungan Pengendalian Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menciptakan
dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif
dan kondusif untuk penerapan Sistem Pengendalian Intern dalam lingkungan
kerjanya, melalui:
penegakan integritas dan nilai etika;
komitmen terhadap kompetensi;
kepemimpinan yang kondusif;
pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan;
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat;
penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan
sumber daya manusia; perwujudan peran aparat pengawasan intern
pemerintah yang
efektif; dan
hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait.
2. Penilaian Risiko Pimpinan instansi wajib melakukan penilaian risiko yang
mencakup identifikasi risiko dan analisis risiko, baik risiko yang menghambat
pencapaian tujuan instansi maupun risiko yang menghambat pelaksanaan
kegiatan.
3. Kegiatan Pengendalian
Pimpinan instansi wajib menyelenggarakan kegiatan pengendalian atau
pengendalaian intern sekurang-kurangnya terhadap kegiatan pokok/tupoksi
dan kewenangan instansi. Pengendalian intern harus terkait dengan proses
penilaian risiko dan dievaluasi secara teratur untuk memastikan bahwa
pengendalian intern tersebut masih sesuai dan berfungsi seperti yang
diharapkan.
4. Informasi dan Komunuikasi
Pimpinan Instansi Pemerintah wajib mengidentifikasi, mencatat, dan
mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat.Informasi
dan komunuikasi bukan hanya dalam lingkup internal, namun juga dengan
para stakeholders.
7 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
5. Pemantauan Pimpinan
Instansi Pemerintah wajib melakukan pemantauan Sistem Pengendalian
Intern.Pemantauan Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan melalui
pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan berupa tindak lanjut
rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya oleh pihak eksternal.
8 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
BAB III
HASIL PENILAIAN RESIKO
A. KRITERIA PENILAIAN RISIKO
Dari hasil penilaian risiko Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang,
diketahui bahwa profile risiko Dinas Komunikasi dan Informatika adalah sebagai
berikut :
a. Bidang Statistik dan Informasi :
1. Seksi Statistik;
2. Seksi Layanan Informasi;
3. Seksi Pengelolaan Informasi.
b. Bidang Persandian dan Aplikasi Informatika:
1. Seksi Persandian;
2. Seksi Pengembangan Aplikasi Informatika;
3. Seksi Pemberdayaan Aplikasi Informatika.
c. Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi:
1. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Infrastruktur Teknologi Informasi
dan Komunikasi;
2. Seksi Pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi;
3. Seksi Pengelolaan Data Center.
d. Bidang Komunikasi:
1. Seksi Kemitraan Komunikasi dan Kelembagaan;
2. Seksi Komunikasi Publik;
3. Seksi Pemberdayaan Komunikasi.
B. Skala Dampak Risiko
Skala Penilaian Dampak risiko pada Penilaian Risiko di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Malang menggunakan skala 5 (lima), dengan deskripsi
sebagai berikut:
9 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
Skala Dampak Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang
No. Kriteria Dampak Definisi Kriteria Dampak
Skala Nilai
1 Sangat Kecil
Tidak terpengaruh efisiensi dan
efektifitas tujuan organisasi dan atau kegiatan
1
2 Kecil Sedikit mempengaruhi efisiensi tujuan organisasi dan atau kegiatan
2
3 Cukup besar Berpengaruh pada efisiensi tujuan
organisasi dan atai kegiatan 3
4 Besar Berpengaruh pada kualitas pencapaian tujuan organisasi atau
kegiatan
4
5 Sangat Besar Sangat mempengaruhi tujuan organisasi dan atau kegiatan
5
2. Skala Kemungkinan
Skala penilaian kemungkinan yang dipergunakan dalam penilaian risiko pada
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang menggunakan skala 5
(lima) dengan deskripsi sebagai berikut:
Skala Kemungkinan (Probabilitas) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang
No. Kriteria
Kemungkinan
Definisi Kriteria Kemungkinan
Skala Nilai
1
Sangat Jarang
Kecil kemungkinan tetapi tidak
diuraikan
1 Probabilitas rendah, tetapi lebih besar
dari nol
Mungkin terjadi sekali dalam setahun
2 Jarang
Probabilitas kurang daripada 25 % 2
Mungkin terjadi sekali dalam 3 tahun
3
Kadang- kadang
Probabilitas antara 30 % - 50 %, tetapi
masih cukup tinggi 3 Mungkin terjadi sekali dalam 2 tahun
4
Sering
Mungkin tidak terjadi atau peluang 50 /
50 4 Mungkin terjadi kira- kita sekali dalam
setahun
5 Sangat sering
Kemungkinan terjadi > 50 % 5
10 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
C. Skala Risiko
Matrik risiko yang digunakan dalam penilaian risiko pada Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Malang adalah 5 x 5 dengan deskripsi sebagai
berikut:
Skala Risiko Dinas Komunikasi dan Informatika Malang
P R
O B
A B
I L I T
A S
5 Sedang Tinggi Sangat tinggii Sangat tinggi Sangat tinggi
4 Sedang Sedang Tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi
3 Rendah Sedang Tinggi Tinggi Sangat tinggi
2 Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi
1 Rendah Rendah Rendah Sedang Tinggi
1 2 3 4 5
D A M P A K
Setelah resiko teridentifiksi, maka dapat diambil keputusan sebagai
berikut :
Kategori Level Resiko
Tindakan yang Diambil
Rendah Tidak diperlukan tindakan (Acceptable)
Sedang Disarankan diambil tindakan jika tersedia sumber daya (Sumpplementary Issue)
Tinggi Diperlukan tindakan untuk mengelola resiko (Issue)
Sangat Tinggi Diperlukan tindakan segera untuk mengelola resiko (Unacceptable)
D. DAFTAR IDENTIFIKASI RISIKO
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang pada tahun 2019
memiliki 12 (dua belas) risiko, (daftar risiko dalam lampiran matriks daftar
risiko) dengan rincian sebagai berikut:
1. Bidang Statistik dan Informasi :
a. Seksi Statistik;
b. Seksi Layanan Informasi;
c. Seksi Pengelolaan Informasi.
2. Bidang Persandian dan Aplikasi Informatika:
a. Seksi Persandian;
b. Seksi Pengembangan Aplikasi Informatika;
c. Seksi Pemberdayaan Aplikasi Informatika.
11 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
3. Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi:
a. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Infrastruktur Teknologi Informasi
dan Komunikasi;
b. Seksi Pengembangan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi;
c. Seksi Pengelolaan Data Center.
4. Bidang Komunikasi:
a. Seksi Kemitraan Komunikasi dan Kelembagaan;
b. Seksi Komunikasi Publik;
c. Seksi Pemberdayaan Komunikasi.
Risiko Beridentifikasi Dinas Komunikasi dan Informatika
No
Bidang
Tahun 2019
Risiko Sebab Dampak
1 Bidang Statistik dan Informasi 3 3 3
2 Bidang Persandian dan Aplikasi Informatika
3 3 3
3 Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi
5 5 5
4 Bidang Komunikasi 5 5 5
JUMLAH
E. ANALISA RISIKO
Analisa Risiko dilakukan dengan penyebaran form kepada semua Bidang/
Seksi pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang.
Hasil Analisa Risiko Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang
adalah sebagai berikut:
1. Bidang Statistik dan Informasi
Tabel Hasil Analisa Risiko pada Bidang Statistik dan Informasi digambarkan
dalam tabel berikut:
NO. URAIAN WARNA JUMLAH
1 Sangat Tinggi 0
2 Tinggi 0
3 Sedang 0
4 Rendah 3
12 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
2. Bidang Persandian dan Aplikasi Informatika
Tabel Hasil Analisa Risiko pada Bidang Persandian dan Aplikasi Informatika
digambarkan dalam tabel berikut:
3. B
i
d
ang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tabel Hasil Analisa Risiko pada Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan
Komunikas digambarkan dalam tabel berikut:
4. Bidang Komunikasi
Tabel Hasil Analisa Risiko pada Bidang Komunikasi digambarkan dalam tabel
berikut:
NO. URAIAN WARNA JUMLAH
1 Sangat Tinggi 0
2 Tinggi 0
3 Sedang 0
4 Rendah 3
NO. URAIAN WARNA JUMLAH
1 Sangat Tinggi 0
2 Tinggi 5
3 Sedang 0
4 Rendah 0
NO. URAIAN WARNA JUMLAH
1 Sangat Tinggi 0
2 Tinggi 5
3 Sedang 0
4 Rendah 0
13 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MALANG
PENYUSUNAN DAFTAR RISIKO
KIR*) Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Pengendalian yang
Ada Sisa Risiko
Sumber U/C Uraian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I BIDANG STATISTIK DAN INFORMASI
1.1 Koneksi internet tidak
stabil
Bidang Statistik dan Informasi
Jaringan
Telkom
C Koneksi jaringan lemot Perbaikan jaringan dari Telkom dan bidang infrastruktur
Tidak ada
1.2 Data hilang saat migrasi website baru
Bidang Statistik dan Informasi
Migrasi
database
website
lama ke
website
baru
C Copy data website dari database website lama ke website baru
Copy database Tidak ada
1.3 Adanya hacker Bidang Statistik dan Informasi
Hacker C Hacker mencoba meretas website di Kabupaten Malang
Pengamanan Firewall di server
Tidak Ada
1.4 Penyimpanan data belum maksimal / manual
Bidang Statistik dan Informasi
Sedikitnya dukungan teknologi
C a. Kurang tertatanya data yang dikelola
b. Lemahnya dalam memberikan data
Kebijakan / SOP sudah memadai
Tidak Ada
1.5 Tindak lanjut yang diberikan kepada perangkat daerah belum maksimal
Bidang Statistik dan Informasi
Teknologi C a. Tindak lanjut melebihi batas waktu
b. Tindak lanjut yang diberikan hanyalah normatif,
Kebijakan / SOP monitoring dan evaluasi
14 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
KIR*) Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Pengendalian yang
Ada Sisa Risiko
Sumber U/C Uraian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
c. PD tidak memberikan respon
II BIDANG PERSANDIAN DAN APLIKASI INFORMATIKA
2.1 Peserta Bimbingan
Teknis berganti-ganti
dan tidak sesuai dengan
bidang kerjanya
Bidang Persandian
dan Aplikasi
Informatika
Latar
belakang
personil
C Target capaian aplikasi
tidak maksimal
Melakukan monitoring
capaian hasil aplikasi
2.2 Peserta Bimbingan
Teknis tidak sesuai
dengan latar belakang
pendidikan
Bidang Persandian
dan Aplikasi
Informatika
Latar
belakang
personil
C Target capaian aplikasi
tidak maksimal
1. Memberikan
Bimbingan Teknis
Dasar IT
2. Melakukan
monitoring
capaian hasil
aplikasi
2.3 Benar atau tidaknya data
input dan output
Bidang Persandian
dan Aplikasi
Informatika
Sistem
Informasi,
Teknologi,
Perilaku
manusia
C Data rusak atau hilang
atau tidak sesuai saat
input dan keluar sebagai
output
Melakukan
pengecekan data yang
dimasukkan ke sistem
sudah sesuai atau
belum serta dilakukan
pengecekan data di
database
2.4 Kelancaran sistem Bidang Persandian
dan Aplikasi
Peralatan
dan
C Sistem berjalan tidak
sesuai harapan
Melakukan
pengecekan error dan
15 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
KIR*) Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Pengendalian yang
Ada Sisa Risiko
Sumber U/C Uraian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Informatika teknologi dikarenakan adanya
error dan bug pada
sistem maupun
peralatan sistem yang
tidak mendukung
bug pada sistem serta
peralatan
pendukungnya
2.5 Keamanan Berita dan
Informasi
Bidang Persandian
dan Aplikasi
Informatika
Teknologi,
Perilaku
manusia
C Data dicuri atau dirusak
atau hilang
Dengan melakukan
enkripsi data
2.6 Keaslian dokumen Bidang Persandian
dan Aplikasi
Informatika
Peralatan
dan
teknologi
C Isi dokumen yang
diubah dan pemalsuan
dokumen
Penerapan e-signature
2.7 Pengoperasionalan
Command Center
Bidang Persandian
dan Aplikasi
Informatika
Aplikasi
dan
Peralatan
U / C Belum beroperasional
maksimal
a. Melakukan
optimalisasi
pengoperasian
Command
Center dan
Peningkatan
Organisasi
dengan PD
untuk
pemberdayaan
saran command
center
b. Akan dilakukan
16 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
KIR*) Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Pengendalian yang
Ada Sisa Risiko
Sumber U/C Uraian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
migrasi server
IOC dari Malang
ke Kepanjen
III BIDANG INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
3.1 Adanya serangan virus
atau hacker
seksi Pengelolaan
Data Center
Teknologi C Data yang ada di
database rusak/hilang firewall jaringan
3.2 Listrik yang tidak stabil seksi Pengelolaan
Data Center
PLN U
Merusak kinerja server
pembelian UPS
dengan kapasitas
disesuaikan
3.3 Tidak ada backup server seksi Pengelolaan
Data Center
Teknologi C Besar kemungkinan
data banyak yang hilang
apa bila ada kerusakan
pada server maintenance manual
3.4 Adanya serangan virus
atau malware di sistem
jaringan
Pengguna komputer Teknologi C Memperlambat
kecepatan akses
jaringan sehingga
bandwidth internet
dirasa kurang
Penggunaan antivirus
dan melakukan update
serta scanning secara
berkala
3.5 Adanya penggunaan
internet yang tidak tepat
Pengguna komputer Teknologi C Mengganggu
penggunaan jaringan
internet untuk kedinasan
Pembatasan
penggunaan internet
untuk media sosial
Peristiwa risiko
17 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
KIR*) Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Pengendalian yang
Ada Sisa Risiko
Sumber U/C Uraian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
saat jam kerja
3.6 Adanya pemadaman
listrik secara tiba-tiba
Pengguna komputer Teknologi U Menyebabkan
kerusakan pada
peralatan jaringan
Penggunaan UPS dan
genset
3.7 Adanya Ketidaktahuan
Warga Tentang Aturan
Pendiriannya Manara
Baru dan Menara
Exsting
Dinas Komunikasi dan
Informatika
Ketaatan
pada
Peraturan
C Terjadi Demo Warga
tentang berdirinya
Menara
PERDA Kabupaten
malang dan PERBUP
Kabupaten malang
Tidak Ada
3.8 Berdirinya Menara Baru Bidang Infrastruktur
TIK
Lingkungan U Terjadi Pembangunan
Menara yang tidak
terkontrol
Lokasi menara yang
sulit di jangkau dan
medan yang berat
Tidak Ada
IV BIDANG KOMUNIKASI
4.1 Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio di Kab.
Malang belum tertib
Kepala Bidang Dana PAD U Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio masih
belum sesuai dengan
aturan penggunaanya
Sosialisasi
Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio
4.2 Perijinan Penggunaan
Spektrum
Frekuensi Radio di Kab.
Kepala Bidang Dana PAD U Masih banyak pengguna
Spektrum Frekuensi
Radio yang belum
berizin
Sosialisasi tentang izin
penggunaan Frekuensi
Radio
18 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
KIR*) Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Pengendalian yang
Ada Sisa Risiko
Sumber U/C Uraian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Malang
Masih banyak yang
belum berijin
4.3 Setelah terbentuk KIM
belum ada pembinaan,
sehingga KIM menjadi
Vakum (Berhenti
sementara)
Kepala Bidang Dana PAD C Bertambahnya informasi
yang tersampaikan
kepada KIM
Di adakan pembinaan
4.4 a. Terbatasnya tenaga
peliputan untuk
Majalah Kanjuruhan
b. Proses administrasi
untuk cetak yang
sering terlambat
Kepala Bidang Dana PAD U Tersebarnya informasi
kepada masyarakat
melalui Majalah
Kanjuruhan
a. Perekrutan tenaga
sesuai keahlian
yang dibutuhkan
b. Awal tribulan harus
sudah
mengumpulkan
data
4.5 a. Sering adanya
pergantian wartawan/
menyulitkan untuk
menghubungi media
yang sudah
mengajukan
penawaran
Kepala Bidang Dana PAD U Tersebarnya informasi
kepada masyarakat
melalui Radio
Kanjuruhan dan Web
Desa
a. Komunikasi
dilakukan melalui
pejabat yang
berwenang
b. Komunikasi
dilakukan melalui
19 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
KIR*) Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Pengendalian yang
Ada Sisa Risiko
Sumber U/C Uraian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
b. Respon media yang
sering terlambat
pejabat yang
berwenang
4.6 Resiko dalam
perjalanan dan
kendala terkait
dilapangan
sehubungan peralatan
elektronik
Kepala Bidang Dana PAD U Tersebarnya informasi
kepada masyarakat
melalui Radio
Kanjuruhan dan Web
Desa
Persiapan peralatan
elektronik sesuai
kebutuhan
4.7 a. Belum turunnya
perijinan (IPP)
b. Jarak yang jauh
antara Kominfo dan
LPPL Radio
Kanjuruhan,
mengurangi efektifitas
dalam pelaksanaan
tugas
c. Kurangnya SDM
d. Perlunya
penambahan
peralatan untuk
meningkatkan
Kepala Bidang Dana PAD U Tersebarnya informasi
kepada masyarakat
melalui Radio
Kanjuruhan
a. Koordinasi dengan
KPID
b. Koordinasi melalui
media sosia
c. Pengadaan SDM
d. Pengadaan
Peralatan sesuai
kebutuhan
20 Rencana Tindak Pengendalian Resiko Diskominfo 2020
KIR*) Pernyataan Risiko Pemilik Dampak Pengendalian yang
Ada Sisa Risiko
Sumber U/C Uraian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
penyiaran Radio
4.8 Belum adanya tenaga
untuk desain materi
Kepala Bidang Dana PAD U Tersebarnya informasi
kepada masyarakat
melalui luar ruang/
Vitron
Penambahan tenaga /
SDM
*) KIR: Kode Identitas Risiko
Malang, Januari 2020
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Malang
ANISWATY AZIZ, SE., M. Si
Pembina Tingkat I NIP. 19680701 199803 2 007