26
1 BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Teknologi selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan menyesuaikan kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia. Perkembangan teknologi tidak dapat dihentikan dan setiap harinya selalu terdapat inovasi dalam bidang teknologi yang digunakan untuk menunjang kebutuhan hidup manusia. Adanya perubahan teknologi dalam kehidupan masyarakat dapat menghadirkan dampak positif maupun negatif dalam praktiknya, karena akan selalu ada kelompok yang diuntungkan dan dirugikan dalam hal ini. Kelompok yang diuntungkan adalah kelompok yang dapat bertahan ditengah gencarnya perubahan di sekitarnya, sedangkan kelompok yang dirugikan adalah kelompok yang lambat atau tidak dapat mengikuti serta bertahan dalam perubahan yang ada. Memasuki era globalisasi serta modernisasi ini membuka peluang bagi siapa saja untuk melakukan persaingan bisnis tanpa terkecuali. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi dan modernisasi ini memang bukan hal yang mudah untuk diatasi, oleh karena itu perlunya inovasi agar tetap eksis dalam “permainan” sangat dibutuhkan. Judul Dampak dan Strategi Ojek Pangkalan

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

  • Upload
    vocong

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul

Teknologi selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan

menyesuaikan kebutuhan yang dibutuhkan oleh manusia. Perkembangan

teknologi tidak dapat dihentikan dan setiap harinya selalu terdapat inovasi dalam

bidang teknologi yang digunakan untuk menunjang kebutuhan hidup manusia.

Adanya perubahan teknologi dalam kehidupan masyarakat dapat menghadirkan

dampak positif maupun negatif dalam praktiknya, karena akan selalu ada

kelompok yang diuntungkan dan dirugikan dalam hal ini. Kelompok yang

diuntungkan adalah kelompok yang dapat bertahan ditengah gencarnya

perubahan di sekitarnya, sedangkan kelompok yang dirugikan adalah kelompok

yang lambat atau tidak dapat mengikuti serta bertahan dalam perubahan yang

ada.

Memasuki era globalisasi serta modernisasi ini membuka peluang bagi

siapa saja untuk melakukan persaingan bisnis tanpa terkecuali. Menghadapi

persaingan dalam era globalisasi dan modernisasi ini memang bukan hal yang

mudah untuk diatasi, oleh karena itu perlunya inovasi agar tetap eksis dalam

“permainan” sangat dibutuhkan. Judul Dampak dan Strategi Ojek Pangkalan

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

2

dalam Menghadapi Kehadiran Go-Jek di Jakarta Barat diambil dengan

beberapa pertimbangan sebagai berikut.

1. Relevansi dengan Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan

(PSdK)

Departemen PSdK merupakan studi terapan yang memiliki cakupan

makro untuk membangun masyarakat agar menjadi lebih berdaya melalui

tiga konsentrasi, yaitu pemberdayaan masyarakat (community

empowerment), tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

responsibility), dan kebijakan sosial (social policy). Dalam praktiknya,

program studi ini mengatasi masalah-masalah sosial yang ada di sekitar

masyarakat menggunakan pendekatan-pendekatan yang disesuaikan dengan

kondisi masyarakat.

Tingginya kebutuhan masyarakat akan transportasi umum serta

munculnya transportasi alternatif seperti ojek pangkalan, salah satunya yang

ada di wilayah Jakarta Barat dan membuat lapangan pekerjaan baru bagi

sebagian masyarakat yang membutuhkan. Adanya hal tersebut akhirnya

membuat mereka yang awalnya pengangguran menjadi memiliki pekerjaan.

Namun pada akhir tahun 2015 muncul Go-Jek sebagai perusahaan startup

dalam bidang technopreneurship sehingga ojek pangkalan yang berada di

Jakarta Barat mulai tersisihkan. Oleh karena itu, penelitian ini sangat relevan

dengan konsentrasi yang ada di Departemen, yakni pemberdayaan

masyarakat.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

3

2. Aktualitas

Go-Jek merupakan salah satu alternatif bagi permasalahan transportasi

umum yang ada di Jakarta dan Go-Jek pun juga mendapat tanggapan yang

positif dari warga Jakarta, termasuk juga dari presiden Jokowi. Maraknya

perkembangan Go-Jek di Jakarta membuat sebagian kelompok, khususnya

ojek pangkalan menolak secara terang-terangan akan hadirnya Go-Jek di

wilayah mereka. Penolakan yang dilakukan oleh ojek pangkalan yang

sempat terjadi beberapa waktu lalu akhirnya dapat diredam dengan

munculnya penerimaan Go-Jek oleh ojek pangkalan dan hingga saat ini

sudah tidak ada konflik lagi antara Go-Jek maupun ojek pangkalan.

Hadirnya Go-Jek di Jakarta ini pun cukup membawa dampak yang besar,

seperti terbukanya lapangan pekerjaan, inovasi dalam bidang transportasi

yang mengandalkan teknologi, serta persaingan bisnis dalam bidang

transportasi. Persaingan bisnis tidak hanya dilakukan oleh perusahaan besar

saja, melainkan juga antara pihak Go-Jek dengan rakyat kecil –ojek

pangkalan– dimana pihak Go-Jek selaku pemain ekonomi modern,

sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional.

3. Orisinalitas

Isu mengenai ekonomi kreatif telah dijadikan penelitian oleh beberapa

peneliti sebelumnya. Dalam proses penyusunan proposal ini, penulis

melakukan studi literatur yang digunakan sebagai bahan pembuktian bahwa

proposal yang disusun ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu:

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

4

1) Penelitian yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada

yang bernama Shofan Ardianto yang berjudul Penggunaan Ojek

dalam Pelayanan Rujuk (Studi Kasus di Puskesmas Pemenang

Kabupaten Lombok Utara). Penelitian ini membahas tentang sulitnya

untuk menjangkau akses kesehatan bagi masyarakat di Pemenang, ini

dikarenakan kondisi geografis yang ada serta jarak tempuh yang

mencapai 40km dari kota Mataram membuat sulitnya akses

masyarakat untuk menjangkau fasilitas kesehatan. Oleh sebab itu,

dibuatlah suatu alternatif yang bertujuan untuk mengurangi

permasalahan yang ada, yaitu dengan adanya kerjasama dengan

masyarakat lokal, yaitu ojek untuk membantu mobilitas masyarakat

dan petugas kesehatan dalam pelaksanaan rujukan sehingga derajat

kesehatan masyarakat menjadi lebih baik.

2) Penelitian yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada

yang bernama Sri Yanto yang berjudul Pemanfaatan Pelayanan

Transportasi Publik di Kabupaten Karanganyar (Kasus: Bus Jalur

Solo-Tawamangu). Penelitian ini membahas tentang pergerakan

penduduk di Kabupaten Karanganyar yang umumnya menggunakan

bus jalur Solo-Tawamangu, karena jalur ini merupakan jalur utama

sebagai akses menuju pusat kota dan daerah lainnya.

Terdapat perbedaan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti dengan

dua penelitian sebelumnya. Perbedaannya pada kedua penelitian pertama

adalah pada objek penelitiannya, yaitu pada dua penelitian sebelumnya tidak

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

5

ada pembahasan mengenai dampak serta strategi, berbeda dengan

pembahasan yang peneliti lakukan yang membahas dampak serta strategi

dari kehadiran Go-Jek bagi ojek pangkalan. Oleh karena itu, penelitian yang

akan peneliti lakukan adalah masih orisinal.

B. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk yang dinamis dan untuk menunjang

berbagai macam kebutuhan hidupnya, manusia memerlukan suatu perubahan

pada hidupnya, salah satunya adalah teknologi. Perkembangan teknologi tidak

pernah terlepas dari keadaan manusia saat itu, sehingga jenis teknologi yang ada

pun juga mengikuti perkembangan zaman manusia. Dalam perkembangannya,

terdapat tujuh generasi yang diurutkan berdasarkan tahun kelahiran, yaitu

Greatest Generation atau G.I. Gen (1901-1924), Silent Generation (1925-1945),

Baby Boomer Generation (1946-1964), Generasi X atau the Thirteenth

Generation (1965-1980), Generasi Y atau the Millennial Generation (1981-

1994), Generasi Z atau iGeneration (1995-2010), serta Generasi A atau Alpha

Generation (2011-2025). Menurut pandangan ilmu psikologi sifat serta pola

pikir manusia dipengaruhi menurut generasi sesuai dengan tahun kelahirannya,

hal ini terjadi karena mereka tumbuh dan berkembang melalui fase satu ke fase

kehidupan yang lain secara bersamaan (Sandeen, 2008).

Awal perkembangan teknologi yang cukup pesat dimulai pada era

Generasi X, karena pada generasi ini mulai bermunculan personal computer

(PC), disket, internet, video games, serts TV kabel, sehingga era ini dikatakan

sebagai basis era digitalisasi (Palfrey dan Gasser, 2008). Lalu setelah itu dari

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

6

Generasi Y mulai mengembangkan hal yang lebih canggih, seperti handphone

pada awal tahun 1990-an bermerk Nokia, electronic mail (e-mail), serta instant

messaging (IM), dan mulai dari era Generasi Y inilah teknologi dalam bidang

komunikasi semakin digencarkan. Terdapat Generasi Z yang merupakan

persilangan dari Generasi X serta Generasi Y yang memiliki inovasi lebih

canggih dari sebelumnya. Anak yang lahir pada Generasi Z ini, sudah mulai

mengenal teknologi karena sosial media serta handphone semakin

dikembangkan mulai masuk pada era ini, sehingga anak yang lahir pada generasi

ini sudah melek akan teknologi. Generasi terbaru saat ini adalah Alpha

Generation, dimana perkembangan teknologi semakin merajalela sehingga

membuat manusia pun menjadi sulit untuk lepas dari gadget yang mereka miliki

(Palfrey dan Gasser, 2008).

Memasuki era ekonomi digital sebagai bagian dari adanya globalisasi

dan modernisasi yang sedang berkembang menuntut perusahaan yang sudah

berdiri atau perusahaan yang baru melakukan startup untuk melakukan inovasi

untuk mempertahankan eksistensi mereka di pasar. Ekonomi digital merupakan

suatu sistem ekonomi dimana internet menjadi arena persaingan para pelaku

bisnis untuk mendapatkan konsumen. Semakin berkembang pesatnya ekonomi

digital ini dikarenakan adanya tuntutan dari globalisasi maupun modernisasi

dalam bidang ekonomi dan teknologi. Dalam ekonomi digital ini, persaingan

antar-perusahaan pun semakin bebas dan ketat karena siapa saja dengan mudah

untuk meniru apa yang orang lain lakukan dalam dunia maya. Oleh sebab itu,

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

7

diperlukan manajemen yang baik serta kreativitas yang tinggi dalam berinovasi

agar dapat tetap mempertahankan eksistensinya.

Semakin berkembangnya teknologi, maka pendapatan seseorang,

perusahaan, atau bahkan negara dapat bertambah. Hal tersebut terjadi karena

adanya minat yang tinggi dalam teknologi, sehingga banyak orang atau

perusahaan yang berlomba-lomba untuk menciptakan suatu teknologi yang baru

bagi masyarakat. Pada perkembangan teknologi pun juga dapat membuka

lapangan pekerjaan yang cukup menjanjikan, karena perusahaan kerap menyerap

tenaga kerja yang cukup banyak, sehingga dengan dibukanya lapangan

pekerjaan yang baru, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidupnya.

Selain dampak positif, terdapat juga dampak negatif dari teknologi itu

sendiri. Adanya kecanduan gadget diseluruh kalangan merupakan salah satu

dampak negatifnya, sehingga menyebabkan masyarakat menjadi acuh tak acuh

terhadap lingkungan di sekitar mereka, membuat masyarakat menjadi konsumtif

dan hedonis. Adanya pergeseran budaya tersebut terjadi karena mudahnya akses

untuk membeli suatu barang membuat masyarakat selalu ingin membeli suatu

barang, serta saat ini pun adanya “tuntutan” untuk memiliki suatu hal yang

sedang booming di masyarakat menjadi faktor yang cukup vital di dalam

kehidupan masyarakat saat ini. Dampak negatif dari semakin berkembangnya

teknologi adalah tingkat kejahatan semakin meningkat, khususnya di daerah

perkotaan, baik pencurian hingga pelecehan seksual.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

8

Pesatnya laju perkembangan teknologi di dunia membuat perusahaan-

perusahaan yang ada berlomba dalam menghadirkan inovasi yang baru bagi

masyarakat sebagai konsumen. Salah satu inovasi yang saat ini menjadi trend

secara global adalah dilakukannya persilangan antara teknologi dengan

transportasi. Inovasi transportasi berbasis teknologi pertama kali muncul pada

tahun 2009 di San Fransisco, Amerika Serikat, terciptalah transportasi berbasis

aplikasi yang bernama Uber. Awal mula didirikannya Uber adalah pada tahun

2008 di saat musim salju di Paris, Travis Kalanick dan Garrett Camp kesulitan

untuk mencari taksi, dan akhirnya mereka berdua menemukan hal yang praktis

untuk memanggil taksi di berbagai situasi dan kondisi, yaitu dengan sentuhan

teknologi (uber.com). Adanya inovasi dalam bidang transportasi ini membuat

Uber menjadi salah satu transportasi berbasis online yang mendunia dan pelopor

dalam bidang technopreneurship.

Adanya Uber sebagai operator transportasi umum di dunia Barat, pada

tahun 2011 pun di Jakarta muncul ojek berbasis operator center yang bernama

Go-Jek dengan slogan mereka “An ojek for every need” yang akhirnya

berkembang di tahun 2015 menjadi transportasi berbasis online. Nadiem

Makarim selaku CEO dan founder dari Go-Jek ini mengutarakan

keprihatinannya karena adanya ketidakefektifan bagi tukang ojek pangkalan

dalam menunggu konsumen, akhirnya ia berinisiasi untuk membuat Go-Jek.

Pemesanan Go-Jek awalnya melalui call center, namun lambat laun karena

memiliki banyak peminat, akhirnya dibuatlah aplikasi Go-Jek yang bertujuan

agar konsumen tidak perlu menghubungi operator terlebih dahulu untuk

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

9

memesan Go-Jek, jadi konsumen langsung diarahkan untuk langsung

mendapatkan driver dan driver yang akan menghubungi konsumen (gojek.com).

Jauh sebelum hadirnya Go-Jek di Jakarta, di Jakarta terdapat salah satu

transportasi alternatif yang sempat diminati oleh masyarakat yang bernama ojek

pangkalan. Ojek pangkalan, atau yang lebih sering disebut dengan ojek ini telah

ada sejak zaman Ali Sadikin masih memimpin Jakarta, yaitu sejak tahun 1970-

an. Pelabuhan Tanjung Priok merupakan tempat pertama hadirnya ojek, namun

pada saat itu ojek masih menggunakan sepeda ontel belum menggunakan sepeda

motor untuk mengangkut penumpang. Hadirnya ojek sepeda ini dikarenakan

adanya larangan untuk kendaraan yang beroda tiga masuk ke wilayah Tanjung

Priok, tentunya hal ini cukup menguntungkan bagi pemilik sepeda ontel yang

menjajakan jasanya. Dengan hadirnya ojek sepeda ini tentunya menjadi andalan

masyarakat pada saat itu, karena setelah di Tanjung Priok, ojek sepeda ini

menyebar ke daerah Ancol, Kota, hingga Harmoni (www.beritaterbaru.id/2015).

Penggunaan sepeda ontel akhirnya tergantikan oleh sepeda motor yang

lebih mengandalkan tenaga mesin ketimbang tenaga manusia. Penggunaan ojek

bersepeda motor ini pertama kali hadir di wilayah Ancol, Jakarta Utara.

Kehadiran ojek motor ini tentunya mendapat berbagai macam respons, tak

terkecuali dari petinggi daerah saat itu, yaitu gubernur Daerah Khusus Ibukota

Jakarta, Ali Sadikin beserta Brigjend. Karamoy selaku pihak kepolosian

menolak penggunaan sepeda motor sebagai angkutan massal karena sepeda

motor hanya dapat mengangkut dua orang saja sehingga tidak layak dijadikan

sebagai angkutan massal (www.beritaterbaru.id/2015).

Page 10: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

10

Pada awal kemunculannya ojek belum bernama ojek seperti yang kita

tahu saat ini. Kata dasar ojek adalah objek yang berarti suatu hal yang menjadi

pembicaraan di masyarakat. Seiring dengan berjalanya waktu, kata objek

berubah menjadi ngobjek yang diartikan sebagai mencari penghasilan, kemudian

berubah menjadi ojek dan kata itu yang hingga saat ini dipakai. Sejak

diresmikannya UU mengenai dilarang beroperasinya kendaraan beroda tiga di

Jakarta, maka saat itulah ojek menjadi transportasi massal, walaupun hal ini

ditentang cukup keras bahkan hingga dilakukan razia ojek, namun ojek tetap

beroperasi hingga saat ini (historia.id). Alasan tetap eksisnya ojek hingga saat ini

karena motor masih terbilang cukup efisien untuk jalanan ibukota, dengan motor

waktu serta jarak tempuh dapat lebih singkat. Ditambah mayoritas tukang ojek

yang ada cukup paham mengenai jalanan ibukota yang sangat padat tiap harinya

dan di Jakarta sendiri juga tak jarang ditemukannya jalan alternatif yang

biasanya dilewati oleh motor.

Ojek semakin menunjukkan eksistensinya yang ditandai dengan semakin

banyaknya tempat pangkalan ojek yang tersebar di wilayah Jakarta, khususnya

di area sekolah, kampus, pusat perbelanjaan, hingga perkantoran. Banyaknya

tempat pangkalan ojek di area tersebut karena cukup berpotensinya para tukang

ojek untuk mendapatkan uang dari orang-orang yang berada di area tersebut.

Terlebih di saat rush hour, yaitu pada pukul 06.00-09.00 dan 16.00-19.00

kemungkinan untuk mendapatkan transportasi umum seperti bus ataupun

mikrolet pun cukup susah, dan ojek lah yang menjadi alternatifnya.

Page 11: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

11

Persaingan antara transportasi umum di Jakarta bisa terbilang cukup

sengit, karena begitu banyaknya jenis transportasi yang ada di Jakarta inilah

yang menjadi kendala bagi kelompok yang menyediakan jasa layanan

transportasi bagi warga Jakarta. Berbagai cara pun akhirnya dilakukan untuk

menarik minat konsumen, termasuk dari tarif yang diberikan kepada konsumen,

sehingga banyak dari penyedia jasa layanan transportasi pun melakukan perang

harga demi mendapatkan konsumen sebanyak mungkin. Mayoritas warga di

Jakarta membutuhkan transportasi umum yang aman, nyaman, serta tarif yang

sesuai dengan kondisi fisik dari transportasi tersebut.

Selain kemacetan yang sering terjadi di Jakarta akibat semakin

meningkatnya volume kendaraan yang ada di Jakarta perharinya, keamanan di

dalam transportasi umum merupakan faktor lain dari permasalahan yang ada di

jalanan Jakarta. Beberapa waktu lalu di Jakarta cukup marak terjadi kasus

kriminalitas yang terjadi di dalam transportasi umum, seperti pencopetan,

pelecehan seksual, pemerkosaan, bahkan pembunuhan, dengan perempuan yang

kerap menjadi korbannya. Adanya kejadian-kejadian tersebut membuat sebagian

masyarakat menjadi khawatir untuk menggunakan jasa transportasi umum,

terlebih pada malam hari. Banyaknya tindakan kriminal yang terjadi di dalam

angkutan umum berimbas pada turunnya jumlah penumpang yang ada secara

drastis dan para sopir angkutan umum harus mengejar setoran harian untuk

diberikan kepada pemilik angkutan umum tersebut.

Go-Jek hadir di Jakarta karena sudah rumitnya permasalahan transportasi

yang ada di Jakarta, karena beberapa tahun silam kerap terjadi berbagai macam

Page 12: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

12

kriminalitas yang terjadi dan sistem transportasi umum yang dinilai masih buruk.

Hadirnya Go-Jek di Jakarta pun seperti adanya angin segar bagi warga Jakarta,

karena Go-Jek merupakan salah satu alternatif yang terbaik yang ada. Hal

tersebut dapat dilihat dari segi keamanan dan kenyamanan bagi konsumen,

karena sistem Go-Jek yang terintegrasi dengan driver Go-Jek membuat driver

Go-Jek dapat dilacak dan keamanan bagi konsumen cukup terjamin. Hal lain

yang membuat Go-Jek menjadi andalan di Jakarta adalah tarif yang murah serta

adanya inovasi dalam pelayanan yang diberikan Go-Jek menjadi daya tarik bagi

calon konsumen.

Transportasi berbasis online ini mendapatkan respons yang baik dari

konsumen, namun saat sedang boomingnya Go-Jek, muncul permasalahan-

permasalahan yang ada, mulai dari izin operasional hingga bentrok dengan

oknum sektor konvensional yang berujung pada kericuhan. Kasus yang sempat

berkembang adalah adanya aksi sweeping dari pengemudi taksi konvensional

kepada pengemudi taksi dan ojek online yang berujung tindakan anarkis serta

adanya demo dari pengemudi taksi Blue Bird akan kehadiran transportasi

berbasis online yang membuat pendapatan mereka berkurang drastis

(news.detik.com/berita/3171097).

Munculnya berbagai macam transportasi berbasis online pada tahun 2015

dinilai telah meresahkan para pengemudi taksi konvensional, karena menurut

mereka adanya perusahaan transportasi berbasis online ini tidak mengikuti

peraturan yang ada, baik itu mulai dari penetapan argo, pelat kendaraan, hingga

operasional, sedangkan taksi yang resmi telah mengikuti peraturan yang telah

Page 13: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

13

berlaku (news.detik.com/berita/3171097). Menurut mereka, pendapatan tidak

berbanding lurus dengan setoran harian yang harus mereka kejar. Adanya hal

tersebut membuat ketimpangan dan banyak konsumen akhirnya lebih memilih

transportasi berbasis online dikarenakan harganya yang jauh lebih murah

dibandingkan dengan taksi konvensional.

Sebelum terjadinya demo yang dilakukan oleh sopir taksi, pada tahun

2015 juga pernah ada aksi penolakan dan anarkis yang dilakukan oleh ojek

pangkalan terhadap driver Go-Jek, alasannya pun juga tidak jauh dari

menurunnya pendapatan ojek pangkalan akan kehadiran Go-Jek di lingkungan

mereka. Aksi-aksi penolakan yang dilakukan pun juga bermacam-macam, mulai

dari memasang spanduk, tidak boleh mengambil atau menurunkan penumpang

di kawasan sekitar ojek pangkalan, hingga perusakan atribut pun sempat

dilakukan (www.republika.co.id/berita/nasional). Hal ini memang sempat terjadi

kisruh antara kedua belah pihak, namun saat ini permasalahan yang ada sudah

cukup reda dan pelaku ojek pangkalan pun sudah mulai menerima driver Go-Jek

di lingkungan mereka.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disusun, dapat disimpulakan

rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah dampak sosial dan ekonomi yang dialami oleh ojek

pangkalan atas hadirnya Go-Jek di Jakarta?

2. Bagaimanakah strategi ojek pangkalan dalam menghadapi hadirnya Go-

Jek di Jakarta?

Page 14: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

14

D. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Substansial

Penelitian ini diharapkan dapat mendeskripsikan tentang latar belakang

hingga permasalahan yang terjadi antara Go-Jek dengan ojek pangkalan

memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh hadirnya Go-Jek terhadap

eksistensi ojek pangkalan di Jakarta Barat.

b. Tujuan Operasional

1. Mengidentifikasi dampak yang dialami oleh ojek pangkalan karena

kehadiran Go-Jek di Jakarta Barat.

2. Mengidentifikasi strategi ojek pangkalan dalam mengatasi hadirnya

Go-Jek di Jakarta Barat.

E. Manfaat Penelitian

1. Dapat dijadikan bahan pertimbangan evaluasi pihak Go-Jek selaku

perusahaan yang bergerak di bidang transportasi berbasis online.

2. Sebagai referensi terhadap penelitian selanjutnya.

F. Kerangka Teori

Isu mengenai transportasi berbasis online saat ini sedang ramai

dibicarakan, termasuk juga dengan Go-Jek sebagai pioner transportasi berbasis

online di Jakarta. Ini juga merupakan salah satu gebrakan yang cukup besar

dalam bidang transportasi, dimana kondisi yang ada adalah tidak adanya inovasi

yang dilakukan oleh pihak perusahaan atau pelaku transportasi konvensional

untuk menarik perhatian konsumen, namun yang kerap terjadi adalah adanya

rasa ketidakamanan dan ketidaknyamanan bagi konsumen yang menggunakan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

15

jasa transportasi konvensional. Walaupun dalam perjalanan Go-Jek ini

mengalami masalah dengan regulasi, namun Go-Jek masih tetap berjalan dan

semakin eksis hingga saat ini.

Beberapa waktu lalu, sempat terjadi isu bahwa Go-Jek akan dibekukan

oleh pihak Kementrian Perhubungan dengan alasan bahwa kendaraan yang

digunakan adalah kendaraan pribadi dan motor bukan merupakan kendaraan

yang dapat dijadikan transportasi umum. Dengan adanya isu-isu seperti ini

mendapat respons beragam dari berbagai kalangan, hingga pada akhirnya

presiden Jokowi memutuskan bahwa Go-Jek sebaiknya jangan dibekukan karena

Go-Jek merupakan salah satu bentuk ekonomi kreatif yang seharusnya adanya

Go-Jek ini dapat diapresiasi oleh berbagai pihak. Akhirnya, pembekuan Go-Jek

oleh pihak kementrian pun dibatalkan atas instruksi presiden.

Hadirnya Go-Jek sebenarnya memberikan dampak yang cukup besar

bagi ojek pangkalan, karena saat ini ojek pangkalan sepi peminat, ditambah

dengan perbedaan harga yang terpaut cukup tinggi antara ojek pangkalan dengan

Go-Jek pun menjadi salah satu alasan mengapa ojek pangkalan saat ini seperti

tergusur.

1. Teori Dualisme Ekonomi

Boeke mengutarakan bahwa dualisme sosial merupakan perbenturan

sebuah sistem sosial yang diimpor dengan sistem sosial asli gaya lain.

Mayoritas sistem sosial yang diimpor adalah kapitalisme tinggi, tapi

kemungkinan juga bisa sosialisme atau komunisme, atau peleburan

Page 16: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

16

keduanya. Dualisme, menurutnya adalah “bentuk disintegrasi” yang muncul

seiring dengan munculnya kapitalisme dalam negara pre-kapitalisme.

Dualisme muncul karena perbenturan antara “Timur” dengan “Barat”

hal ini sama dengan kalimat populer yang dinyatakan oleh Rudyard Kipling

bahwa “East is East and West is West and never the twain shall meet.”

Singkatnya, dalam terminologi yang familiar di ekonomi barat, sektor pre-

kapitalistik ekonomi timur berbeda dengan ekonomi barat yang “homogen.”

Ini ditandai dengan mundurnya kurva penawaran dan pengambilan risiko

(Akhyat, 2015).

Boeke membagi dua model ekonomi, yaitu sistem ekonomi subsisten

dan sistem ekonomi kapitalis serta menjelaskan tentang konsep dualisme

ekonomi berdasarkan struktur dasar ekonomi masyarakat kolonial yang

disebutnya pure economic theory (Akhyat dalam Boeke, 1953:97-99).

Dualisme ekonomi merupakan suatu kondisi dimana terdapat dua sistem

ekonomi, yaitu inferior dan superior, yang berada pada waktu dan tempat

yang sama. Ojek pangkalan dan Go-Jek merupakan dua hal hal yang

berbeda dan keduanya berada di dalam waktu dan tempat yang sama.

Perbedaannya di sini adalah posisi ojek pangkalan yang bermain sebagai

pelaku ekonomi inferior, sedangkan posisi Go-Jek yang bermain sebagai

pelaku ekonomi superior. Walaupun keduanya sama-sama bergerak dalam

bidang transportasi, namun keduanya memiliki perbedaan yang mendasar,

yaitu ojek pangkalan tidak menggunakan teknologi canggih untuk

menjaring konsumen, sedangkan Go-Jek menggunakan teknologi canggih

Page 17: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

17

untuk menjaring konsumen. Adanya hal ini menjadikan dualisme ekonomi

antara ojek pangkalan dengan Go-Jek.

Permasalahan ini tidak akan hilang begitu saja, bahkan jika tidak bisa

teratasi dengan baik kemungkinan akan terjadinya sebuah konflik dapat

terjadi. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan derajat antara inferior dengan

superior yang lambat laun perbedaannya akan semakin besar dan semakin

sulit untuk dikendalikan. Semua ini membutuhkan proses dan situasi yang

sering terjadi adalah pihak superior yang kerap menyebabkan timbulnya

kondisi tersebut, bahkan tidak menutup kemungkinan ojek pangkalan akan

dipaksa untuk bergabung dengan Go-Jek.

2. Teori Ekonomi Digital

Dewasa ini hal yang berbau digital tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan sehari-hari, mulai dari berita, belanja, hingga transportasi semua

dapat dilakukan dengan sentuhan tangan pada gadget yang dimiliki.

Ekonomi digital ini masuk karena adanya modernisasi dan semakin kuat

dengan semakin maraknya bisnis maupun transaksi yang dilakukan secara

online. Semakin merebaknya ekonomi digital ini membuat baik pemain

lama atau pemain baru dalam dunia bisnis berusaha untuk lebih kreatif dari

sebelumnya karena pada era ekonomi digital ini kreativitas merupakan satu

hal yang cukup vital. Don Tapscott (dalam Doghty, 2014) menjabarkan

mengenai karakteristik tentang ekonomi digital, yaitu.

Page 18: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

18

a) Knowledge

Pengetahuan merupakan sumber daya utama yang harus dimiliki

dalam melakukan bisnis ekonomi digital. Pengetahuan juga merupakan

nilai dari perusahaan dalam proses pembuatan produk serta jasa, serta

pelaku bisnis juga dapat menggunakan teknologi sebagai penunjang

dalam bisnisnya.

b) Virtualization

Dalam ekonomi digital, sebuah bisnis dapat dilakukan dengan

perangkat sederhana dan dapat menjangkau calon konsumen yang ada

di dunia dengan mudah karena calon konsumen tidak perlu datang ke

toko untuk memilih produk yang ia inginkan, cukup browsing ke situs

penjual dan melakukan transaksi via online. Kelebihan dari sistem ini

adalah operational hour yang 24 jam dalam 7 hari.

c) Innovation

Setiap perusahaan memerlukan adanya inovasi, terlebih dalam

ekonomi digital yang persaingannya cukup ketat yang mengharuskan

perusahaan untuk melakukan inovasi agar calon konsumen maupun

konsumen tetap melirik perusahaan tersebut.

d) Immediacy

Seorang konsumen dalam memilih produk atau jasa dari pasti akan

melakukan pertimbangan serta perbandingan antara perusahaan yang

satu dengan perusahaan lain yang sejenis, dengan kriteria pembanding

cheaper, better, dan faster dalam pelayanannya. Oleh karena itu,

Page 19: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

19

perusahaan sebagai produsen harus selalu peka terhadap perubahan

serta kebutuhan konsumen itu sendiri.

e) Globalization

Peter Drucker mengatakan bahwa pengetahuan tidak mengenal

batasan, tidak ada yang namanya pengetahuan internal ataupun

pengetahuan internasional. Pengetahuan dalam ekonomi digital

merupakan sumber daya utama dan globalisasi dikontrol oleh teknologi

baru yang dapat mencakup secara global. Dalam ekonomi digital pun

perusahaan bukanlah multinational enterprises, melainkan global

organizations.

f) Discordance

Adanya perubahan yang dinamis dalam masyarakat menimbulkan

permasalahan baru, yaitu munculnya konflik yang besar. Adanya gap

antara kaum yang kaya dengan kaum yang miskin, dan kemungkinan

terjadinya imbas dari gap yang ada juga terbuka dengan lebar jika tidak

diatasi sejak dini.

3. Konsep Modernisasi

Modernisasi merupakan sebuah transformasi dari keadaan tradisional ke

keadaan modern dengan harapan akan tercapainya suatu tujuan bagi

kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, serta sejahtera. Hal

yang mempengaruhi modernisasi ini adalah ilmu pengetahuan dan

teknologi, di era milenium ini perkembangan akan ilmu pengetahuan dan

teknologi merupakan hal yang mutlak karena karakter manusia yang

Page 20: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

20

dinamis dan selalu menginginkan perubahan pada dirinya. Perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi ini selalu mengikuti perkembangan

manusia itu sendiri, dan saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi bisa dikatakan sudah pesat.

Hal ini dapat dibuktikan bahwa saat ini banyak orang yang

meninggalkan handphone dan beralih ke smartphone, ini karena smartphone

memiliki fitur lengkap serta canggih ditambah hampir setiap bulannya

produsen smartphone mengeluarkan inovasi akan produknya, baik itu dari

fitur hingga fisik smartphone-nya itu sendiri. Beberapa tahun silam, sistem

Android maupun iOS belum berkembang dan Nokia merajai produk

handphone di seluruh dunia, namun dengan kebutuhan manusia yang

semakin tinggi serta diperlukannya sebuah inovasi dalam hal komunikasi,

akhirnya terciptalah smartphone yang berbasis Android serta iOS. Terbukti

saat ini baik Android maupun iOS bersaing untuk merebut hati konsumen

dan meninggalkan para pesaing lainnya jauh di bawahnya.

Tidak hanya di bidang komunikasi saja yang terjadi perubahan, bidang

transportasi pun juga terkena dampak dari modernisasi itu sendiri, adalah

ojek pangkalan yang terkena dampaknya. Munculnya Go-Jek sebagai

perusahaan startup dalam bidang transportasi inilah yang membuat ojek

pangkalan harus terkena imbasnya. Sentuhan teknologi yang diberikan oleh

pihak Go-Jek ke konsumen inilah yang membuat konsumen mulai

meninggalkan ojek pangkalan dan beralih ke Go-Jek.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

21

Lebih efisien serta efektif lah yang membuat konsumen senang untuk

menggunakan jasa Go-Jek, karena cukup dengan menggunakan smartphone

konsumen dapat menggunakan jasa Go-Jek tanpa harus mengetahui nomor

dari driver Go-Jeknya tersebut. Berbeda dengan ojek pangkalan yang

mengandalkan dengan berada di pangkalan dan tidak dapat menjangkau

konsumen jika tukang ojek pangkalan tidak mengetahui nomor

konsumennya. Konsumen yang awalnya mengandalkan ojek pangkalan

untuk mobilitasnya pun akhirnya beralih ke Go-Jek karena adanya suatu hal

yang baru dan lebih menarik bagi mereka.

Terlepas dari semua itu, menurut Abraham (1991:8) terdapat dua tipe

modernisasi, yaitu.

a) Modernisasi Ekonomi

Perkembangan ekonomi ditandai oleh tingginya tingkat konsumsi

dan standar hidup, revolusi teknologi, intensitas modal yang makin

besar dan organisasi birokasi yang rasional, disamakan dengan

modernisasi ekonomi. Dalam modernisasi ekonomi ini lebih ditekankan

pada sektor swasta melalui suatu sistem perusahaan bebas guna

mendukung pertumbuhan swasta dan kapitalis.

b) Modernisasi Sosial

Pendekatan psikologi terhadap modernisasi menekankan pada

perubahan-perubahan sikap dan tingkah laku yang memprakarsai dan

juga menopang perkembangan sosial dan ekonomi.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

22

Melihat dari kedua tipe modernisasi ini, hal tersebut telah terjadi di

Jakarta, dimana masyarakat Jakarta memiliki standar hidup yang tinggi serta

selalu membutuhkan hal yang baru pada dirinya. Munculnya Go-Jek sebagai

perusahaan swasta dalam bidang technopreneurship yang akhirnya

memunculkan transportasi-transportasi berbasis online lainnya di Jakarta.

4. Konsep Dampak

Perubahan tren masyarakat yang awalnya menggunakan ojek pangkalan

kini lebih memilih untuk menggunakan Go-Jek tentunya memberikan

dampak bagi tukang ojek pangkalan. Menurut Hehenberger (2013) dampak

merupakan pergeseran dari output perspective ke outcome perspektif.

Dampak dapat terbagi menjadi dua, yaitu dampak positif serta dampak

negatif. Dampak positif dari hadirnya Go-Jek adalah membuka lapangan

pekerjaan serta mempermudah mobilitas masyarakat, sedangkan dampak

negatif dari hadirnya Go-Jek adalah mematikan usaha ojek pangkalan serta

menghadirkan persaingan yang tidak sehat antara ojek pangkalan dengan

Go-Jek. Selain itu, dampak juga terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya

adalah dampak ekonomi dan dampak sosial.

Dampak ekonomi hadir karena adanya pengaruh dari persaingan antara

dua atau lebih dari pihak yang terkait.Hal utama yang dirasakan oleh tukang

ojek pangkalan atas kehadiran Go-Jek ialah berkurangnya jumlah konsumen

yang kemudian berpengaruh terhadap jumlah pendapatan mereka.

Persaingan tarif antara ojek pangkalan dengan Go-Jek sehingga membuat

konsumen lebih memilih untuk menggunakan Go-Jek dibandingkan dengan

Page 23: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

23

ojek pangkalan juga merupakan dampak ekonomi yang dirasakan oleh

tukang ojek pangkalan. Dampak sosial merupakan adanya perubahan, baik

di dalam masyarakat maupun lingkungan akibat dari adanya suatu kegiatan

serta investasi (Epstein dan Yuthas 2014). Bagi tukang ojek pangkalan,

sejak adanya persaingan antara ojek pangkalan dengan Go-Jek membuat

mereka mulai sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mulai

muncul permasalahan dalam keluarga. Hadirnya Go-Jek juga membuat

mereka juga membuat konflik antara ojek pangkalan dengan Go-Jek.

5. Konsep Technopreneurship

Teknologi merupakan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya,

dimana manusia berusaha memanfaatkan dan mengimplementasikan sains

secara praktis. Dalam peradabannya, perkembangan teknologi terbagi

menjadi dua tahap, yaitu teknologi dalam peradaban manusia prasejarah dan

teknologi dalam peradaban manusia modern. Menurut Suhartanto (2010:9),

terdapat tiga peran teknologi dalam kaitannya dengan kegiatan manusia,

yaitu.

a) Sebagai alat bantu yang membuat kegiatan manusia menjadi lebih baik.

b) Sebagai alat enabler, yang membuat suatu kegiatan manusia dari

sebelumnya tidak mungkin menjadi mungkin.

c) Sebagai alat transformasi ke level yang baru.

Dalam konsep ini, ekonomi dan bisnis merupakan hal yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan manusia, dan ditambah dengan masuknya

teknologi diharapkan akan adanya inovasi-inovasi terkait ekonomi dan

Page 24: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

24

bisnis. Ada beberapa aspek mengenai teknologi yang dipaparkan oleh David

L. Bodde (dalam Suhartanto, et al, 2010), antara lain.

a) Societal needs.

b) Teknologi sebagai alat untuk menciptakan inovasi.

c) Enterpreneurship membawa inovasi pada pasar.

d) Business model implication.

Technopreneurship ini memiliki basis customer value, dimana Go-Jek

selaku enterpreneur melihat aspek-aspek yang memiliki potensi yang cukup

baik bagi pelanggan dan disesuaikan juga dengan pasar yang ada. Dalam hal

ini adalah mayoritas masyarakat menggunakan handphone berbasis Android

atau iOS yang di dalamnya terdapat Google Play Store atau Apple Store

yang berguna untuk mendownload aplikasi-aplikasi di handphone-nya.

Situasi ini pun dimanfaatkan oleh Nadiem Makarim, selaku CEO serta

founder Go-Jek untuk membuat transportasi berbasis online dan ditambah

dengan melihat realita yang ada di masyarakat akhirnya Go-Jek memiliki

pasar yang cukup kuat dan menjanjikan. Dalam orientasi customer value ini,

Tim Brown membuat konsep design thinking, yang digambarkan sebagai

berikut.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

25

Gambar 1.1. Desain Thinking Tim Brown

(Suhartanto, et al, 2010:73)

Respons individu terhadap suatu produk atau jasa berbeda-beda, karena

tidak semua masyarakat peka terhadap inovasi dari teknologi yang ada. Oleh

karena itu, perlunya mengenali tipe-tipe konsumen yang bertujuan agar

produk atau jasa yang digunakan dapat diminati masyarakat secara luas

sehingga dapat membuat produk atau jasa itu menguasai pasar. Untuk

menguasai pasar yang ada, Suhartanto (2010:47-49) menjabarkan mengenai

tipe-tipe konsumen, yaitu.

a) Innovators Customers

Tipe konsumen ini sangat memperhatikan tingkat inovasi teknologi,

walaupun jumlah innovators customers ini tergolong sangat sedikit.

b) Early Adopters

Tipe konsumen ini tidak terlalu menyukai perkembangan teknologi,

tetapi hanya mengutamakan manfaat nyata dari sebuah produk

teknologi. Jika produsen dapat menjual produk atau jasa mereka kepada

Kebutuhan Pengguna

Teknologi yang

Mungkin

Strategi Bisnis Praktis

Page 26: BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Juduletd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/114384/potongan/S1-2017...sedangkan pihak ojek pangkalan selaku pemain ekonomi tradisional. 3. Orisinalitas

26

tipe konsumen ini, berarti produk atau jasa tersebut dapat diterima oleh

pasar.

c) Majority

Tipe konsumen ini memiliki jumlah yang paling banyak diantara

kedua tipe yang lainnya, konsumen ini akan meramaikan pasar saat

produk sudah tersedia dalam jumlah banyak dan menjadi produk

massal. Dalam majority ini terbagi lagi menjadi tiga tipe, yaitu early

majority, late majority, dan laggards.