BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    1/46

    TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI PADA SOFT TISSUE LEHER

    KASUS DISFAGIA DI INSTALASI RADIOLOGI

    RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

    Laporan Kasus

    Disusun dalam rangka memenuhi tugas Praktek Kerja Lapangan I

    di Instalasi Radiologi RSUD Dr. SOEDIRMA KE!UME

    Disusun oleh

    PRAKOSO !OGI PAMBUDI

    NIM P"##$%#&'"%&$%

    PRODI D( I) TEKNIK RADIOLOGI

    *URUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

    POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SEMARANG

    '&"+

    1

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    2/46

    BAB I

    PENDAHULUAN

    "." La,ar Bela-an

    Sejarah penemuan sinar X oleh Wilhem Conrad Rontgen, seorang ahli fisika

    berkebangsaan Jerman melalui percobaannya pada tanggal 8 o!ember "8#$, telah

    memberikan perkembangan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk dalam

    dunia kedokteran% &rinsip dari radiodiagnostik yaitu sinar X yang mengenai suatu

    obyek akan menghasilkan gambaran radiograf yang dapat membantu menegakkan

    diagnosa adanya suatu kelainan penyakit%

    Seiring semakin berkembangnya aplikasi pemanfaatan sinar X dalam rangka

    penegakkan diagnosa suatu penyakit, maka teknik pemeriksaan suatu organ menjadi

    lebih ber!ariasi dengan didukung berbagai spesifikasi pesa'at diagnostik yang lebih

    moderen% (alam hal ini salah satu pemeriksaan yang memanfaatkan sinar X

    adalah pemeriksaan Soft )issue *eher dengan kasus (isfagia pada pasien dengan

    keluhan tidak bisa menelan%

    &emeriksaan secara radiograf Soft )issue *eher umumnya menggunakan

    proyeksi anterioposterior, lateral dimana masing masing proyeksi mempunyai

    kriteria radiograf yang berbeda dan dapat menampilkan struktur anatomi fisiologi

    dan patologi dari Soft )issue *eher pada posisi yang berlainan%

    2

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    3/46

    &emeriksaan secara radiograf Soft )issue *eher dimanfaatkan untuk mendapatkan

    struktur gambaran radiograf Soft )issue *eher yang jelas sehingga bisa

    memperlihatkan manifestasi hampir semua penyakit yang timbul pada Soft )issue

    *eher%

    (isfagia adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan kesulitan menelan,

    biasanya dikarenakan oleh rusaknya kemampuan esophagus untuk mengangkut

    makanan padat maupun cair% (isfagia terjadi ketika ada masalah pada saraf+saraf

    pengendali atau struktur+struktur yang ikut serta dalam proses penelanan%

    raian diatas menarik penulis sehingga menyajikan dan menuangkannya dalam

    laporan kasus yang berjudul - )eknik &emeriksaan Radiografi Soft )issue *eher

    (engan .asus (isfagia (i /nstalasi Radiologi RS( (r% Soedirman .ebumen -%

    ".' Ru/usan Masalah

    (ari latar belakang tersebut diatas maka penulis dapat menarik permasalahan

    yang akan dibahas antara lain 0

    "% 1agaimanakah prosedur pemeriksaan secara radiografi Soft )isseu *eher pada

    kasus (isfagia di /nstalasi Radiologi RS( (r% Soedirman .ebumen 2

    3% 4pakah pemeriksaan Soft )issue *eher anteroposterior dan lateral di /nstalasi

    Radiologi RS( (r% Soedirman .ebumen sudah bisa mendiagnosis kelainan

    (isfagia 2

    ".# Tu0uan Penulisan

    )ujuan penulisan laporan kasus ini adalah 0

    "% ntuk mengetahui teknik pemeriksaan Soft )issue *eher dengan kasus (isfagia

    di /nstalasi Radiologi RS( (r% Soedirman .ebumen%

    3

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    4/46

    3% ntuk mengetahui apakah pemeriksaan Soft )issue *eher anteroposterior dan

    lateral di /nstalasi Radiologi di RS( (r% Soedirman .ebumen sudah dapat

    mendiagnosa pada kasus (isfagia%

    5% ntuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan &.* " di /nstalasi Radiologi

    RS( (r% Soedirman .ebumen yang mulai pada tanggal 35 o!ember 36"$

    dan berakhir pada tanggal 3 Januari 36"$%

    4

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    5/46

    BAB II

    TIN*AUAN PUSTAKA

    '." Lan1asan Teori

    '."." Ana,o/i

    A. 2er3i4al

    7ambaran 3%" 0 4natomi ertebrae Cer!ical

    .olumna !ertebralis adalah struktur lentur yang dibentuk oleh sejumlah

    tulang yang disebut !ertebrae% (iantara tiap ruas terdapat bantalan tulang

    ra'an% &anjang rangkaiannya orang de'asa adalah $9 :9 cm%

    Seluruhnya terdapat 55 ruas yang terdiri dari 0

    a% 9 !ertebrae cer!ical

    b% "3 !ertebrae thorakal

    c% $ !ertebrae lumbal

    d% $ !ertebrae sacrum

    e% ; !ertebrae coccygeus

    5

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    6/46

    ertebrae ce!icalis terdiri dari tujuh !ertebrae, yang masing masing

    terhubung dengan yang lain% &ada !ertebrae cer!icalis satu sampai enam

    mempunyai corpus kecil%

    &rocessusnya bersifat bifida < bercabang dua =% &rocessus tran!ersusnya

    mempunyai foramen tran!ersarium yang membagi processus tran!ersum

    menjadi dua tonjolan yaitu tuberkulum anterius dan posterius tetapi pada

    cer!ical enam terdapat pembesaran dari tuberkulum anterius yang

    tersebut tuberkulum karotikus yang terletak di arteria karotikus%Sedangkan pada !ertebrae cer!ical tujuh terdapat perbedaan susunan

    dengan !ertebrae cer!icalis lainnya karena processus spinosusnya disini

    meruncing menuju ke dorsal dan tidak bercabang menjadi dua lagi dan

    sangat menonjol sehingga mudah diraba dari luar, oleh karena itu

    !ertebrae cer!ical tujuh disebut !ertebrae prominens% Selain itu

    perbedaan yang lainnya adalah foramen tran!ersarium sangat kecil%

    7ambar 3%3 0 4natomi Cer!ical

    a% Ruas ruas !ertebrae cer!ical 0

    "% Cer!ical

    6

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    7/46

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    8/46

    7ambar 3%; 0 ertebrae Cer!ical //

    5% Cer!ical /// /

    ntuk !ertebrae cer!icalis ketiga sampai dengan keenam

    memiliki struktur dan bentuk yang sama% &ada processus

    tran!ersus dari !ertebrae cer!icalis ketiga keenam terdapat

    lubang yang disebut foramen tran!ersarium% ?oramen

    tran!ersarium ini merupakan tempat yang dilalui oleh arteri dan

    !ena !ertebralis% &ada !ertebra cer!icalis ketiga keenam

    mempunyai tiga buah lubang yaitu satu foramen !ertebrae dan

    dua foramen tran!ersarium% &rocessus spinosus yang dimiliki

    !ertebrae cer!icalis ketiga keenam cukup pendek dan diujung

    processus spinosus terpecah menjadi dua belahan < 1ontrager,

    366$ 0 3#3 =%

    8

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    9/46

    7ambar 3%$ 0 ertebrae Cer!ical /// /

    ;% Cer!ical //

    Ruas !ertebrae cer!icalis // berada pada perbatasan antara

    daerah cer!ical dan thora> dari ruas tulang belakang dan dapat

    dikatakan sebagai tulang belakang tarnsisi karena mempunyai

    bentuk yang khas bila dibandingkan dengan tulang belakang

    lainnya% &rocessus spinosus yang dimiliki oleh os% &rominens

    paling panjang dari !ertebrae cer!icalis yang lain%

    7ambar 3%: 0 ertebrae Cer!ical //

    B. So5, Tissue Leher

    "% ?aryng

    9

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    10/46

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    11/46

    b% @rofaring

    @rofaring merupakan faring yang terletak dibelakang rongga

    mulut, yaitu dari u!ula hingga epiglotis% Aeskipun orofaring

    memungkinkan udara beredar di dalamnya, struktur ini

    sebenarnya merupakan bagian dari sistem pencernaan% &ada

    dinding sampingnya terdapat tonsil, setiap tonsil terletak diantara

    selaput mulut depan dan belakang%

    c% *aringopharyn>

    *aringo faring terletak dibagian belakang orofaring diruas

    !ertebra ser!ikal keenam% *aringo faring merupakan saluran

    terakhir dari saluran pernapasan atas%

    3% *aring

    *aring

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    12/46

    leher *aring terdiri atas dua lempeng atau lamina yang bersambung

    di garis tengah% (i tepi atas terdapat lekukan berupa %)ulang ra'an krikoid terletak diba'ah tiroid, berbentuk seperti

    cincin mohor dengan mohor cincinnya disebelah belakang < ini

    adalah tulang ra'an satu+satunya yang berbentuk lingkaran

    lengkap=% *aring dilapisi jenis selaput lendir yang sama dengan yang

    di trakea, kecuali pita suara dan bagian epiglotis yang dilapisi sel

    epitelium berlapis%&ita Suara terletak disebelah dalam laring, berjalan dari tulang ra'an

    tiroid di sebelah depan sampai dikedua tulang ra'an aritenoid%

    (engan gerakan dari tulang ra'an aritenoid yang ditimbulkan oleh

    berbagai otot laringeal, pita suara ditegangkan atau dikendurkan%

    (engan demikian lebar sela+sela anatara pita+pita atau rima glotis

    berubah+ubah se'aktu bernapas dan berbicara% Suara dihasilkan

    karena getaran pita yang disebabkan udara yang melalui glotis%

    1erbagai otot yang terkait pada laring mengendalikan suara, dan

    juga menutup lubang atas laring se'aktu menelan%

    7ambar 3%8 0 4natomi *aring

    12

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    13/46

    5% )rakea

    )rakea atau batang teggorokan kira+kira # cm panjangnya% )rakea

    berjalan dari laring sampai kira+kira ketinggian !ertebra torakalis kelima

    dan ditempat ini bercabanf menjadi dua bronkus

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    14/46

    ;% .elenjar )hyroid

    .elenjar thyroid mempunyai dua lobus dan struktur yang kaya

    !askularisasi serta lobus terletak disebelah lateral trakea tepat di ba'ah

    laring dan dihubungkan dengan jembatan jaringan tyroid yang disebut

    isthmus dan terletang pada permukaan anterior trakea% Secara

    mikroskopik tyroid terutama terdiri atas folikel steroid yang masing

    masing menyimpan materi koloid dibagian pusatnya, folikel

    memproduksi, menyimpan dan mensekresi kedua hormon utama )5

    < triodotironin = dan ); < tiroksin =% Jika kelenjar secara aktif

    mengandung folikel yang besar dan masing masing mempunyai jumlah

    koloid yang disimpan dalam jumlah besar sel selnya, maka sel sel

    parafolikular mensekresi hormon kalsitonin% Dormon ini dan hormon

    lainnya mempengaruhi metabolisme kalsium%

    $% @esofagus

    .erongkongan atau esofagus adalah bagian dari sistem pencernaan yang

    mengarah dari mulut ke perut% .adang+kadang disebut tenggorokan, itu

    adalah lorong berotot yang dimulai pada tenggorokan, atau faring%

    )erletak antara trakea dan tulang belakang, mele'ati ba'ah melalui

    diafragma dan berakhir di sfingter esofagus bagian ba'ah, pembukaan

    cincin otot ke ujung atas perut%

    '.".' Fisioloi

    "% *aring

    14

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    15/46

    *aring atau kotak suara merupakan bagian yang terba'ah dari saluran

    napas bagian atas% 1entuknya menyerupai limas segitiga terpancung,

    dengan bagian atas lebih besar dari pada bagian ba'ah% 1atas atas laring

    adalah aditus laring, sedangkan batas ba'ahnya ialah batas kaudal

    kartilago krikoid dan laring terdiri dari empat komponen dasar anatomi

    yaitu tulang ra'an , otot intrinsik dan ektrinsik serta mukosa% 1angunan

    kerangka laring tersusun dari satu tulang yaitu tulang hioid yang terbentuk

    seperti yang permukaanatasnya di hubungkan dengan lidah , mandibula

    dan tengkorak oleh tendom dan otot otot%

    3% ?aring

    &haryn> atau faring merupakan organ berbentuk corong sepanjang "$ cm

    yang tersusun atas jaringan fibromuscular yang berfungsi sebagai saluran

    pencernaan dan juga sebagai saluran pernafasan% &haryn> terletak setinggi

    bassiscranii < bassis occipital dan bassis sphenoid = sampai cartilage

    cricoid setinggi ertebrae Cer!ical /% 1agian terlebar dari pharyn>

    terletak setinggi os% Dyoideum dan bagian tersempitnya terletak pada

    pharyngoesophageal junction% &haryn> sebagai organ pencernaan

    menghubungkan antara ca!um oris dan oesophagus% Sedangkan sebagai

    organ pernafasan berfungsi untuk menghubungkan antara ca!um nasi dan

    laryin>%

    5% )rakea

    15

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    16/46

    )rakea merupakan organ sistem pernafasan bagian ba'ah yang terletak di

    ba'ah laring, bentuknya menyerupai pipa yang tersusun memanjang ke

    ba'ah dan berbatasan dengan percabangan bronkus% &ada manusai

    panjang trakea mencapai ; inchi < "6 "3 cm = dengan ukuran diameter 3

    cm% (idingn trakea tersusun atas tulang ra'an yang menyerupai huruf C

    < C shape =, terdiri dari ": 36 cicin tulang ra'an% 1agian belakang dari

    tulang ra'an berbatasan dengan oesofagus yang dihubungkan oleh serabut

    otot polos trakea%

    '.".# Pa,oloi

    1eberapa jenis patologi yang ditemukan pada Soft )issue *eher antara lain 0

    "% (isfagia

    (isfagia adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan kesulitan

    menelan, biasanya dikarenakan oleh rusaknya kemampuan esophagus

    untuk mengangkut makanan padat maupun cair% (isfagia terjadi ketika

    ada masalah pada saraf+saraf pengendali atau struktur+struktur yang ikut

    serta dalam proses penelanan% Contohnya, lidah yang lemah dapat

    membuat lidah mengalami kesulitan untuk memindahkan makanan yang

    ada di dalam mulut untuk kemudian dikunyah% 4da dua tipe disfagia

    yang utama 0 (isfagia Esofageal dan (isfagia @rofaringeal% )ipe yang

    16

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    17/46

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    18/46

    (egenerasi jaringan menyebabkan kista atau adenoma% .arena

    pertumbuhannya sering berangsur angsur, struma dapat menjadi besar

    tanpa gejala kecuali benjolan dileher% Sebagian penderita dengan struma

    nodosa dapat hidup dengan strumanya tanpa keluhan%

    Walapun sebagian struma nodosa tidak mengganggu pernafasan karena

    menonjol ke depan, sebagian lain dapat menyebabkan penyempitan

    trakea jika pembesarannya bilateral% &endorongan bilateral demikian

    dapat dicitrakan dengan foto Roentgen polos < trakea pedang =% Struma

    nodosa unilateral dapat menyebabkan pendorongan sampai jauh ke arah

    kontralateral dan pendorongan demikian tidak mengakibatkan gangguan

    pernafasan% &enyempitan yang berarti menyebabkan gangguan

    pernafasan sampai akhirnya terjadi dispnea dengan stridor inspiratoar%

    1iasanya struma, adenomatosa benigna 'alaupun besar tidak

    menyebabkan gangguan neurologik, muskuloskeletal, !askuler atau

    menelan karena tekanan atau dorongan%

    .eluhan yang ada ialah rasa berat dileher% Se'aktu menelan trakea naik

    untuk menutup laring dan epiglotis sehingga tiroid terasa berat karena

    terfiksasi pada trakea% Dipertiroidi jaringan ditemukan pada struma

    adenomatosa% Sekitar $F dari struma nodosa mengalami keganasan%

    )anda keganasan ialah setiap perubahan bentuk, perdarahan lokal, dan

    tanda penyusupan di kulit, rekurens, trakea atau esofagus% 1enjolan

    tunggal dapat berupa nodul koloid, kista tunggal, adenoma tiroid jinak

    atau karsinoma tiroid% odul ganas lebih sering ditemukan pada laki

    18

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    19/46

    muda% Struma nodosa lama biasanya tidak dapat dipengaruhi dengan

    supresi hormon tiroid < )D = atau pemberian hormon tiroid%5% *aringitis

    Radang pada laring% Radang pada laring% &enderita serak atau kehilangan

    suara% &enyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok,

    minum alcohol atau banyak bicara%

    ;% ?aringitis

    Radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus%

    )enggorokan sakit dan tampak ber'arna merah, rasa haus dan kering

    pada tenggorokan, kadang bersamaan dengan pembesaran tonsil%

    &enderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik%

    $% Sinusitis

    Radang pada sinus% Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang

    hidung% 1iasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang

    melalui operasi%

    :% (ifteri

    &enyumbatan oleh lendir pada rongga faring yang dihasilkan oleh infeksi

    kuman difteri%

    9% Rinitis

    mumnya disebabkan oleh infeksi !irus atau bakteri% Juga dapat terjadi

    karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu%

    &roduksi lendir meningkat%8% /nfluenGa

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    20/46

    !arian !iru flu yang semakin beragam < flu burung, flu babi, s'ine flu,

    flu Singapore dsb =%#% 4sma

    Aerupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang

    disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis%

    4sma bersifat menurun% 4lergi H hipersensiti!itas ini menyebabkan

    penyempitan bronkus sehingga jalan nafas menyempit dan menyebabkan

    bunyi 'aktu bernafas < mengi =%

    "6% 4sidosis.enaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah,

    sehingga pernapasan terganggu%

    ""% .anker *aring

    .anker *aring adalah keganasan pada pita suara, kotak suara

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    21/46

    5% Eksposi dilakukan pada saat pasien mengucapkan - ahh -%sehingga

    lidah terdorong ke ba'ah < dasar ca!um oris = dan tidak menghalangi

    gambaran atlas, a>is dan untuk fiksasi agar mandibula tidak bergerak%

    b% &ersiapan 4lat dan 1ahan

    "% &esa'at sinar X%

    3% .aset dan film sesuai yang dibutuhkan "8 > 3; cm dan 3; > 56 cm%

    5% Aarker untuk identifiksasi radiograf%

    ;% 7rid atau bucky%

    $% 4lat fiksasi bila diperlukan%

    :% 4lat pengolah film%

    '.'.' Pro6e-si Pe/eri-saan

    A. Te-ni- Pe/eri-saan )er,e7rae 2er3i4al

    a. Pro6e-si AP 8 An,eropos,erior 9

    7ambar 5%6 0 &royeksi 4& 4>ial

    21

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    22/46

    "% &osisi &asien 0 &asien supien atau erect,

    tangan disamping tubuh%3% &osisi @byek 0 4tur AS& dan CR

    pada midline meja% 4tur kepala sedemikian

    hingga bidang occlusal ke base of skull tegak

    lurus meja H kaset% 7aris dari tip mandibula ke

    mastoid tips sejajar dengan arah penyudutan%

    5% Central Ray 0 "$ 36I cephalad

    ;% Central &oint 0 &ada C;

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    23/46

    7ambar 5%3 0 &royeksi *ateral

    "% &osisi &asien 0 &asien ercet atau duduk

    3% &oisis @byek 0 4tur AC& pada

    CR dan midline pada meja kaset, bahu

    diturunkan dan dagu di tengadakan%

    5% Central Ray 0 DoriGontal tegak lurus kaset%

    ;% Cental &oint 0 &ada bagian C; < cer!ikal ; =

    $% ??( 0 "66I cm

    7ambar 5%5 0 &royeksi *ateral

    :% .riteria Radiograf

    a% )ampak ketujuh cer!ical dan setidaknya sepertiga dari )"%

    23

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    24/46

    b% *eher diektensikan sehingga mandibula tidak tumpang tindih

    atlas atau a>is%c% )ampak superposisi atau hampir superimposed dari mandibula%

    d% )idak ada rotasi atau kemiringan cer!ical spine yang ditunjukan

    oleh sendi Gygapophyeal yang terbuka%

    e% C; ditengah radiograf%

    f% )ampak detil tulang dan jaringan lunak%

    4. Pro6e-si An,erior O7li:ue a,au PA O7li:ue 8 LAO a,au RAO 9

    7ambar 5%; 0 &royeksi &4 @bliue

    "% &osisi &asien 0 &asien tiduran atau berdiri dengan

    membelakangi tabung X ray

    3% &osisi @byek 0 4tur cer!ical pada pertengahan

    CR dan meja atau kaset, lengan disamping tubuh

    atau jika recumbent posisi tangan untuk

    mempertahankan posisi% Rotasi kepala dan tubuh

    ;$I, dagu ekstensi%5% Central Ray 0 "$ + 36I caudad

    ;% Central &oint 0 C; < pper margin dari tyroid cartilage =

    $% ??( 0 "66I cm

    :% Respirasi 0 )ahan nafas

    24

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    25/46

    7ambar 5%$ 0 &royeksi &4 @bliue

    9% .riteria Radiograf

    a% )erbukanya foramina inter!ertebralis dari !ertebrae cer!ical

    pertama dan kedua sampai !ertebrae cer!ical ketujuh dan )"%

    b% )erbuka diskus space inter!ertebralis%

    c% )ulang occipital tidak superposisi dengan a>is%

    d% )ampak ketujuh cer!ical dan !ertebra thoracic pertama%

    e% Aengangkat dagu dan menjulurkan rahang menyebabkan

    mandibula tidak o!erlap dengan !ertebra cer!ical pertama dan

    kedua%

    1. Pro6e-si Pos,erior O7li:ue a,au AP O7li:ue 8 LPO 1an RPO 9

    25

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    26/46

    7ambar 5%: 0 &royeksi @bliue atau 4& @bliue < *&@ dan R&@ =

    "% &osisi &asien 0 &asien dalam posisi terlentang

    atau tegak menghadap tabung X ray%

    3% &osisi @bjek 0 4tur cer!ical pada

    pertengahan CR dan meja atau kaset% *engan

    disamping tubuh atau jika recumbent posisi

    tangan untuk mempertahankan posisi% Rotasi

    kepala dan tubuh ;$I, dagu ekstensi%

    5% Central Ray 0 "$ + 36I cephalad;% Central &oint 0 C; < pper margin dari thyroid cartilage =

    $% ??( 0 "66I cm

    :% Respirasi 0 )ahan nafas

    7ambar 5%9 0 &royeksi @bliue atau 4& @bliue < *&@ dan R&@ =

    26

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    27/46

    9% .riteria Radiograf

    a% ?oramina inter!ertebralis membuka pada gambaran dari C3

    C5 ke C9 )"%

    b% kuran dan kontur foramina sama%

    c% (engan mengangkat dagu sehingga tidak menyebabkan

    o!erlapping pada atlas dan a>is%

    d% )ulang occipital tidak superposisi dengan a>is%

    e% )ampak keseluruhan !ertebrae C" C9 dan )"%

    B. Te-ni- Pe/eri-saan So5, Tissue Leher

    Pe/eri-saan Lo; -) Te-ni-

    "% Soft )issue menurut Suhartono , 3665

    &emeriksaan *o' k )eknik adalah suatu pemeriksaan untuk

    memperlihatkan struktur jaringan lunak < soft tissue = dengan

    menggunakan teknik k rendah untuk menghasilkan struktur

    jaringan lunak%

    3% Soft )issue menurut 1ryan , K##5

    Aenurut pendapatnya bah'a untuk mendapatkan gambaran soft

    tissue dapat dilakukan dengan mengurangi "$ 36 k pada

    penggunaan k normal dan untuk obyek yang tebal dilakukan

    dengan eksposi yang lama%

    Tu0uan Lo; -) Te-ni-

    )ujuan penggunaan k rendah pada pemeriksaan jaringan lunak

    dengan menggunakan k rendah bertujuan supaya struktur struktur

    kecil dari organ tersebut dapat terlihat dengan jelas%

    Keun,unan Lo; -) Te-ni-

    27

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    28/46

    "% (apat memperlihatakan jaringan tubuh dengan baik dan

    menghasilkan densitas yang rendah, seperti otot dan lemak%3% k yang digunakan dapat dikurangi sekitar "6 36 k dari

    kondisi normal%

    Keruian Lo; -)

    "% &esa'at yang memiliki m4 namun diharapkan panas yang

    ditimbulkan pada tabung dapat ditekan sampai pada balas

    tertentu%

    3% (osis radiasi yang mengenai pasien tinggi karena penggunaan

    m4s yang tinggi%

    2. Pe/eri-saan Te-ni- Ra1iora5i

    Pro6e-si AP Lar6n< 1an Phar6n dan &haryn>

    "% &osisi &asien 0 &asien Supien atau erect

    3% &osisi @bjek 0

    a% )empatkan AS& tubuh pada pertengahan garis grid

    b% 4tur tepi atas kaset setinggi auricle

    28

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    29/46

    c% 4pabila pasien berdiri berat tubuh dibebankan pada kedua

    kaki

    d% 4tur kedua bahu simetris

    e% *etakkan pertengahan kaset setinggi C; atau jakun

    f% .epala hiperekstensi dan pandangan lurus kedepan

    5% Central Ray 0 )egak lurus kaset

    ;% Central &aint 0 &ada ertebrae Cer!ical ;

    $% ??( 0 "66 I cm

    :% Ekspose 0 &ada saat pasien melakukan ponasi -EL

    7ambar 5%# 0 &royeksi 4& *aryn> dan &haryn>

    9% .riteria Radiograf

    29

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    30/46

    a% Semua bagian laryn> dan pharyn> terlihat jelas%

    b% )idak o!erlap pada laryn> dengan mandibula%

    c% *eher tidak rotasi%

    d% 4tur densitas radiografi pada gambaran dari struktur

    pharyngolaryngeal%

    7. Pro6e-si La,eral Lar6n< 1an Phar6n dan &haryn>

    "% &osisi &asien 0

    a% Erect atau duduk menyamping pada salah satu sisi%

    30

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    31/46

    b% 4tur bagian anterior temporomandibular joint tepat ditengah

    grid%

    3% &osisi @bjek 0

    a% 4tur kedua bahu simetris

    b% AS& di pertengahan kaset

    c% 4tur daerah *aryn> dan &haryn> di pertengahan kaset

    d% )epi atas kaset setinggi dengan auricle

    e% )ekan bahu dan letakkan tangan pada posterior tubuh

    f% &andangan lurus kedepan

    5% Central Ray 0 DoriGontal tegak lurus terhadap kaset%

    ;% Central &oint 0 &ada ertebrae Cer!ical ;%

    $% ??( 0 "66 cm%

    :% Ekspose 0 &ada saat pasien ponasi -EL%

    31

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    32/46

    7ambar ;%" 0 &royeksi *ateral *aryn> dan &haryn>9% .riteria Radiograf

    a% )erlihat soft tissue pada structur pharyngelaryngeal%

    b% )idak ada superposisi trachea terhadap bahu%

    c% )idak terjadi superposisi bahu dengan laryn>%

    d% Superimpose bayangan mandibular%

    e% 7ambaran udara pada pharyn> dan laryn>%

    4. Pro6e-si AP Tra4hea

    32

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    33/46

    7ambar ;%3 0 &royeksi 4& )rachea

    "% &osisi &asien 0 Erect perpendicular dengan

    kepala posterior dan bahu sejajar tegak lurus

    3% &osisi @bjek 0

    a% AS& perpendicular dengan grid%

    b% /stirahatkan dagu dengan acanthiomeatal perpendicular

    dengan kaset%

    c% 1atas atas kaset 5+; cm di ba'ah A4E

    5% Central &oint 0 )horacal " sampai 3

    ;% Central Ray 0 &erpendicular dengan kaset

    $% ??( 0 "66cm

    33

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    34/46

    7ambar ;%5 0 &royeksi 4& )rachea

    :% .riteria Radiograf

    a% )ampak udara pada laryn> dan tracea dari cer!ical 5

    thoracal ; ter!isualisasi pada cer!ical $

    b% )erlihat !ertebra cer!icalis sampai !ertebra thoracalis

    1. Pro6e-si La,eral Tra4hea

    7ambar ;%; 0 &royeksi *ateral )rachea

    34

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    35/46

    "% &osisi pasien 0 &osisi pasien (uduk atau erect%

    3% &osisi @bjek 0

    a% *etakkan anterior laryn> dan trachea sejajar pada cer!ikal

    dan !ertebra thorakal

    b% Rotasikan shoulder ke posterior dengan kedua lengan tangan

    ke ba'ah, letakkan tangan dibelakang tubuh

    5% Central &oint 0 &ada ertebrae Cer!ical :

    atau ertebrae Cer!ical 9

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    36/46

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    37/46

    3% Aembatasi luas lapangan penyinaran%

    5% Aenggunakan faktor eksposi yang tepat, serta

    memposisikan pasien dengan tepat sehingga tidak terjadi

    pengulangan foto%

    ;% Aenggunakan laed apron dan gonad shield pada 'aktu

    pemeriksaan%

    b% &roteksi radiasi terhadap petugas, diantaranya 0

    "% &etugas menjaga jarak dengan sumber radiasi saat

    pemeriksaan%

    3% Selalu berlindung dibalik tabir proteksi se'aktu melakukan

    eksposi%

    5% Jika tidak diperlukan, petugas tidak berada di area

    penyinaran%

    ;% Jangan mengarahkan tabung ke arah petugas%

    $% &etugas menggunakan alat ukur radiasi personal

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    38/46

    ;% &era'atHkeluarga yang terpaksa berada dalam kamar

    pemeriksaan se'aktu penyinaran 'ajib menggunakan *ead

    4pron%

    '.'.% Penolahan Fil/

    &engolahan film di instalasi radiologi RS( (r% Soedirman .ebumen

    menggunakan system pengolahan film secara digital yaitu dengan

    menggunakan CR

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    39/46

    BAB III

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    '.# Paparan Kasus

    '.#." I1en,i,as Pasien

    ama 0 y , S

    mur 0 9" )ahun

    Jenis .elamin 0 &erempuan

    4lamat 0 .ebumen

    o% RA 0 3#;3$3

    o% Roentgen 0 "363$"

    )anggal &emeriksaan 0 6$ (esember 36"$

    &emeriksaan 0 X ?oto Soft )issue *eher 4&

    dan *ateral

    (iagnosa 0 (isfagia

    '.#.' Ri;a6a, Pasien

    &ada tanggal 6$ (esember 36"$ sekitar pukul "6%66, y% S datang ke

    instalasi Radiologi dengan diantar oleh pera'at memba'a surat permintaan

    rontgen pemeriksaan Soft )isu leher%

    Ta,a La-sana Pe/eri-saan

    a. Persiapan ala,

    4lat yang digunakan untuk pemeriksaan Soft )issue *eher pada indikasi

    (isfagia di /nstalasi Radiologi RS( (r, Soedirman .ebumen, yaitu 0

    "% &esa'at X ray

    Aerk 0 ShimadGuo% Seri tabung 0 A "66 D.

    .! maksimum 0 "$6 .

    m4 0 :56 m4

    3% ?ilm 3; > 56 cm

    5% Aarker R dan *

    ;% &laster

    b% Pela-sanaan Pe/eri-saan

    "9 Pro6e-si AP 8 an,eriopos,erior 9

    "% &osisi &asien 0 &asien tiduran di brankart%

    39

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    40/46

    3% &osisi @bjek 0

    a% 4tur AC& pada pertengahan%

    b% .edua tangan disamping tubuh dan atur bahu agar simetris%c% .epala pasien di ektensi%

    5% Central Ray 0 "$ + 36I cephalad %

    ;% Central &oint 0 C; < *o'er margin dari thyroid cartilage =%

    $% ??( 0 "66 cm%

    :% ?aktor Eksposi 0

    a% .! 0 ;:

    b% m4s 0 "3

    '9 Pro6e-si La,eral

    "% &osisi &asien 0

    a% &asien tiduran dimeja brankat%b% .epala pasien diganjal dengan alat pengganjal%

    3% &osisi @bjek 0

    a% 4tur AC& pada pertengahan kaset yang dipasang !ertikal

    disamping objek%

    b% .edua bahu diturunkan agar simetris%

    c% (agu ditengadakan semaksimal mungkin%

    5% Central Ray 0 Dorisontal tegak lurus kaset%

    ;% Central &oint 0 C; < upper margin dari thyroid cartilage =%

    $% ??( 0 "66 cm

    :% ?aktor Eksposi 0

    a% .! 0 ;:

    b% m4s 0 "3

    &roteksi radiasi ketika melakukan pemeriksaan Soft )issue *eher

    pada pasien diantaranya membatasi lapangan penyinaran, pemilihan

    faktor eksposi dengan tepat dan tidak melakukan pengulangan,

    sedangkan bagi radiografer saat melakukan ekspose berada di balik

    tabir atau bilik, dan bagi orang lain atau keluarga pasien berada diluar

    kamar pemeriksaan dan pintu di tutup agar tidak ada yang masuk ketika

    melakukan ekspose% Selanjutnya film diproses dengan menggunakan

    CR < computer radiografi =%

    4. Penolahan Fil/

    40

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    41/46

    &engolahan film di instalasi radiologi RS( (r% Soedirman

    .ebumen menggunakan system pengolahan film secara digital yaitu

    dengan menggunakan CR

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    42/46

    7ambar ;%: 0 7ambaran hasil pemeriksaan Radiologi y% S%

    '.#.% Hasil Ba4aan

    &enyempitan laring karena adanya penebalan diding laring aspek posterior%

    '.% Pe/7ahasan

    1erdasarkan radiograf yang telah diperoleh mengenai pemeriksaan Soft

    )issue *eher di /nstalasi Radiologi RS( (r% Soedirman .ebumen adalah secara

    umum pemerikaan Soft )issue *eher menggunakan proyeksi 4ntero &osterior

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    43/46

    Aenurut penulis jika dilihat dari teori, maka proyeksi yang dapat

    memberikan radiograf yang lebih jelas mengenai pemeriksaan Soft )issue *eher

    adalah proyeksi 4& dan proyeksi lateral dengan menggunakan *o' k )eknik

    karena dengan menggunakan *o' k )eknik dapat memberikan informasi

    mengenai kelainan yang dicurigai dan pada gambaran radiografnya akan terlihat

    lebih jelas mengenai struktur jaringan lunak%

    .euntungan dari pemeriksaan Soft )issue *eher dengan menggunakan

    proyeksi 4& dan proyeksi *ateral dengan menggunakan *o' k )eknik ini dapat

    memperlihatakan jaringan tubuh dengan baik seberapa besar keparahan penyakit

    yang diderita oleh pasien dan alternatif pengobatan yang akan dijalani oleh pasien%

    .erugian dari pemeriksaan ini adalah (osis radiasi yang mengenai pasien

    tinggi karena penggunaan m4s yang tinggi%

    BAB I)

    43

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    44/46

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesi/pulan

    (ari laporan diatas yang berjudul - )eknik &emeriksaan Radiograf Soft )issue

    *eher pada kasus (isfagia di RS( (r Soedirman .ebumenL dapat diambil

    kesimpulan bah'a pemeriksaan Soft )issue *eher dengan kasus (isfagia ini hanya

    dilakukan dengan proyeksi anteroposterior dan lateral tanpa menggunakan proyeksi

    tambahan, karena dari dua proyeksi tersebut sudah bisa menampakan didiagnosa

    yang di inginkan%

    Saran

    Sebaiknya pemeriksaan Soft )issue *eher pada kasus (isfagia menggunakan *o'

    k teknik agar dapat digambarkan jaringan lunak Soft )issue secara informati!e

    dan tepat%

    DAFTAR PUSTAKA

    1ontrager, .enneth *% )e>tbook of radiographic positioning and related anatomy H

    .enneth *% 1ontrager, John &% *ampignano ne' photography by James C% Winters%

    8th ed%

    &earce, E!elyn C% 4natomi dan ?isiologi untuk &aramedis% Jakarta 0 &) 7ramedia

    &ustaka tama 3663%

    44

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    45/46

    LAMPIRAN

    A. Sura, Per/in,aan Ron,en

    45

  • 7/25/2019 BAB I Laporan Kasus Ku New (Autosaved)

    46/46