37
LANDASAN TEORI DAN MODEL PEMECAHAN MASALAH 2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu : Visi manajemen Faktor biaya dan kondisi Kebutuhan pelanggan Logistic Infrastructure negara Faktor politik Akses pasar Kurs valuta asing 2.2 AKTIFITAS ORGANISASI EKSPORT Pengeksporan menjadi sangat penting seperti pada perusahaan-perusahaan di seluruh dunia yang memperbesar usaha mereka untuk menyediakan dan melayani pasar yang berada di luar wilayah mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa pengeksporan sangat utama pada suatu proses pengembangan, yang dapat dibagi menjadi langkah-langkah berikut ini: 1. Perusahaan yang segan mengekspor: mereka tidak akan sama dalam memenuhi pesanan ekspor. Ini mungkin ada kaitannya dengan ketersediaan waktu yang terlalu sibuk untuk memenuhi pesanan atau ketidaktahuan atau kelesuan. 1

BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

  • Upload
    vocong

  • View
    272

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

LANDASAN TEORI DAN MODEL PEMECAHAN MASALAH

2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK

Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu :

Visi manajemen

Faktor biaya dan kondisi

Kebutuhan pelanggan

Logistic

Infrastructure negara

Faktor politik

Akses pasar

Kurs valuta asing

2.2 AKTIFITAS ORGANISASI EKSPORT

Pengeksporan menjadi sangat penting seperti pada perusahaan-perusahaan di

seluruh dunia yang memperbesar usaha mereka untuk menyediakan dan melayani pasar

yang berada di luar wilayah mereka. Penelitian telah menunjukkan bahwa pengeksporan

sangat utama pada suatu proses pengembangan, yang dapat dibagi menjadi langkah-

langkah berikut ini:

1. Perusahaan yang segan mengekspor: mereka tidak akan sama dalam memenuhi

pesanan ekspor. Ini mungkin ada kaitannya dengan ketersediaan waktu yang terlalu

sibuk untuk memenuhi pesanan atau ketidaktahuan atau kelesuan.

2. Perusahaan memenuhi pesanan ekspor yang tak diminta tetapi tidak mengejar

pesanan tersebut. Perusahaan seperti itu adalah seorang penjual ekspor.

3. Perusahaan menyelidiki kelayakan pengeksporan

4. Perusahaan yang mengeksport kepada satu atau lebih pasar dalam suatu basis

percobaan

5. Perusahaan yang berpengalaman mengekspor ke satu atau lebih pasar..

6. Setelah sukses, perusahaan mengejar kawasan yang pusat pemasarannya berdasar

pada ukuran-ukuran tertentu (semua negara-negara yang berbahasa Inggris atau

semua negara-negara yang tidak perlu untuk mengangkut dengan kapal).

1

Page 2: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

7. Perusahaan mengevaluasi potensi pasar global sebelum melakukan penyaringan

dalam memilih target pasar terbaik yang meliputi suatu rencana strategi

pemasarannya. Semua pasar domestik dan internasional menghormati seperti

anggaran yang sama berguna.

Kemungkinan yang suatu perusahaan akan membantu dari satu tahapan kepada

yang berikutnya tergantung pada faktor yang berbeda .Perpindahan dari tahapan 2 ke

tahapan 3 tergantung pada sikap manajemen ke arah daya tarik pengeksporan dan

kepercayaan mereka dalam kemampuan perusahaan untuk bersaing secara internasional.

Bagaimanapun, komitmen menjadi aspek yang paling utama pada suatu orientasi

perusahaan internasional Sebelum perusahaan dapat mencapai tahapan 4, harus menerima

dan merespon terhadap pesanan ekspor yang tak diminta. Suatu kualitas dan Mutu

manajemen adalah faktor penting yang dapat mendorong kearah pesanan yang seperti itu.

Sukses pada tahapan 4 dapat memimpin suatu perusahaan ke tahapan 5 dan 6. Suatu

perusahaan yang menjangkau tahapan 7 adalah suatu kedewasaan, perusahaan geocentric

terkait dengan sumber daya global menuju kesempatan global. Menjangkau tahapan ini

memerlukan manajemen dengan visi dan komitmen.

Salah satu studi terbaru mencatat bahwa keahlian mengenai cara mengekspor dan

sumber daya perusahaan cukup diperlukan untuk kesuksesan mengekspor. Suatu temuan

menarik tentang eksportir adalah yang paling berpengalaman bahkan mereka menyatakan

tiada keyakinan diri dalam suatu pengetahuan mereka tentang pengaturan pengiriman,

prosedur pembayaran, dan peraturan. Studi juga menunjukkan bahwa, walaupun

profitabilitas adalah suatu manfaat pengeksporan diharapkan penting, keuntungan lain

meliputi daya tarik dan peningkatan fleksibilitas serta meningkatkan kemampuan yang

berhubungan dengan fluktuasi penjualan pada pasar domestic. Meskipun riset biasanya

mendukung dalil tentang kemungkinan eksportir meningkatkan ukuran perusahaan,

adalah kurang jelas kehebatan ekspor dibandingkan ekspor penjualan, secara positif

berhubungan dengan ukuran perusahaan.

2.3 PROGRAM PEMERINTAH YANG MENDUKUNG BARANG EKSPOR

Untuk melihat hasil yang luar biasa yaitu dari kegiatan pemerintah yang

menggiatkan strategi ekspor, jepang mempertimbangkan, Singapura, korea selatan dan

yang disebut Cina triangle market , yang mana meliputi Taiwan, hongkong, dan republik

2

Page 3: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

Cina. Jepang yang secara total bangkit dari kerusakan perang dunia II dan menjadi

adikuasa ekonomi sebagai hasil strategi ekspor langsung yang dipikirkan oleh

kementerian untuk perdagangan internasional dan industry atau the ministry for

international trade and industry (MITI). Empat tigers-singapore, korea selatan, Taiwan,

dan Hongkong belajar dari Jepang dan membangunan kekuatan eksport dengan berbasis

ekonomi kota mereka. Walaupun Asia adalah gelembung ekonomi ledakan tahun 1997

sebagai hasil pertumbuhan tak terkendalikan, Jepang dan tigers (singapore, korea

selatan, Taiwan, dan hong kong) sedang bergerak maju dalam abad 21 pada nilai modern

yang lebih. China, ekonomi mereka sendiri, telah menarik investasi asing dari

Daimlerchrysler, Hewlett-Packard, GM, dan perusahaan lain yang sedang menentukan

fasilitas produksi untuk mendukung penjualan lokal, seperti halnya barang ekspor ke

pasar dunia. Beberapa pemerintahan terkait dengan defisit perniagaan atau pembangunan

ekonomi perlu memusatkan pada perusahaan yang mendidik tentang pencapaian potensi

dari kegiatan eksport. Ini adalah kebenaran nasional, di tingkatan pemerintah lokal dan

regional. Pemerintah biasanya digunakan aktivitas disana untuk mendukung aktivitas

ekspor perusahaan nasional. Pertama, menerapkan pajak nafkah dari aktivitas ekspor

secara istimewa yang mana dengan menerapkan suatu tingkat tarif yang lebih rendah

untuk mendapat gaji dari aktivitas ini atau pengembalian uang pajak telah yang

membayar pada pendapatan dengan berhubungan penyusutan asset ekspor dan perawatan

pajak dermawan pada aktivitas pengembangan pasar luar negeri. Secara alami, dalam

banyak kesempatan, perawatan yang nyata dari kegiatan pendapatan ekspor yang

berhubungan dengan pendapatan adalah lebih sama mengarah pada yang

menyiratkan.status pajak tersebut. Asia Timur, Amerika latin dan mengenai nasional

perdagangan Eropa telah menyediakan berbagai macam bantuan khusus untuk Negara-

negara eksporting.

Dari tahun 1985 sampai tahun 2000, pajak merupakan perangsang utama di

bawah hukum Amerika Serikta menjadi korporasi penjualan asing ( FSC), yang mana

eksportir Amerika memperoleh 15 persen pengeluaran atas nafkah dari penjualan

internasional. Eksportir besar paling menguntungkan dari system pengaturan: Boeing,

sebagai contoh, menyelamatkan sekitar $ 100 juta pertahun, dan Eastman Kamera

menyelamatkan sekitar $ 40 juta tiap-tiap tahun. Bagaimanapun, pada tahun 2000,

3

Page 4: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

Organisasi perdagangan dunia menguasai semua pajak, itu tergantung pada suatu jumlah

tunjangan barang ekspor yang illegal. Sehingga, kongres Amerika Serikat telah mulai

memeriksa secara seksama sistem FSC: kegagalan yang dilakukan akan memaksakan EU

(uni Eropa) untuk memberi judul sampai kepada $ 4billion pada tarif yang bersifat

pembalasan. Sejauh ini, usaha kongres telah dihambat oleh fakta bahwa yang kalah dan

pemenang potensial dari suatu perubahan. Dalam hukum FSC sedang melobi dengan

gencarnya. Orang mengusulkan akan suatu hukum baru. Manfaat general motor, procter

dan gamble, wal-mart dan perusahaan Ameriak Serikat lainnya dengan pabrik yang luas

atau operasi eceran luar negeri. Sebagai bandingan, boeing tidak akan lagi bermanfaat.

Rudy de leon, seorang eksekutip boeing yang bertanggung-jawab terhadap urusan

pemerintah, mencatat, " Ketika kita lihat di RUU;rekening, ekspor pesawat terbang

komersil Amerika Serikat akan menjadi lebih mahal." Pemerintah juga mendukung

pencapaian ekspor dengan menyediakan outright subsidies, yang mana adalah kontribusi

keuangan langsung atau tidak langsung yang bermanfaat bagi produsen. Suatu tunjangan

sungguh dapat mengubah pola perdagangan ketika lebih sedikit kompetitif tetapi

produsen diberi subsidi memindahkan produsen kompetitif dalam pasar internasional.

Anggota OECD membelanjakan hampir $ 400 milyar tiap tahun pada tunjangan yang

besar: sekarang ini, total tahunan perkebunan mendukung Uni Eropa senilai $ 100 milyar.

Dengan sekitar $ 400 billion dukungan tiap tahunan, Amerika Serikat mempunyai

tunjangan yang paling tinggi. Terutama sekali tentang tunjangan pertanian karena sering

terjadi kontroversi, walaupun mereka melindungi keinginan petani pada negara maju,

mereka bekerja pada kerugian petani di kawasan berkembang seperti di Afrika. UE telah

melakukan suatu pemeriksaaan secara seksama tentang kebijakan agrikultur umum

(Common Agricultural policy CAP) sistem harga dijamin pada akhir perang dunia II.

Dalam beberapa peristiwa, CAP membayar upah petani tetapi tidak tumbuh untuk

memanen. Kritik telah dikatakan" sebagai suatu sistem perlindungan seperti beberapa

potongan tunggal yang melindungi mereka di dunia. Pada tahun 2002, kebanyakan

kecemasan Eropa, presiden George W.Bush menandatangani RUU;rekening pertanian

senilai $ 118 billion yang benar-benar meningkatkan tunjangan petani Amerika selama 6

periode. Administrasi Bush mengambil posisinya, di samping peningkatan, keseluruhan

Amerika Serikat tunjangan masih lebih rendah dari mereka yang berada di Eropa dan

4

Page 5: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

jepang. Pendukung kawasan ketiga adalah bantuan bidang pemerintah ke eksportir.

Perusahaan dapat mempergunakan kesempatan mereka tentang informasi pemerintah

mengenai penempatan risiko kredit dan pasar. Bantuan juga boleh diorientasikan ke arah

promosi ekspor. Para agen pemerintah pada berbagai tingkatan sering mempelopori pada

pengaturan pekan raya dagang dan merancang misi perdagangan untuk mempromosikan

penjualan ke pelanggan asing.

2.3.1 TARIFF

Tarif (atau tugas, kata-kata digunakan dengan dapat dipertukarkan) adalah suatu

pajak yang diadakan oleh pemerintah atas nilai dari produk yang diimport. Antara tahun

1959-1958 administratif tariff disederhanakan dengan penggunaan Brussels

Nomenculture (BTN). Nomenkultur ini dikerjakan oleh suatu komite yang terdiri dari

para pakar dengan sponsor Custom Cooperation Council (Dewan Kerja Sama Pabean),

yang pada tahun 1955 menghasilkan konvensi yang mulai berlaku pada tahun 1959.

Peraturan dari konvensi ini dipergunakan oleh sebagian besar negara anggota

GATT sampai Harmonized Tarif System (HTS) berlaku pada bulan Januari 1989.

pengimpor harus menentukan angka klasifikasi impor yang tepat. Dengan Harmonized

Schedule B, angka klasifikasi ekspor untuk barang yang diekspor sekarang sama dengan

nomor klasifikasi impor. Dengan menggunakan system BTN, angka ini berbeda. HTS

diakui oleh lebih dari 65 negara, memberlakukan standar system klasifikasi umum untuk

semua produk. Keadaan ini mempermudah pembeli dan penjual untuk menentukan

klasifikasi ekspor. Disamping itu, pengekspor didorong untuk menyertakan Harmonized

Tarif Number dan Schedule B dalam faktur untuk mempermudah proses dipabean.

Keakuratan, khususnya dimata pejabat pabean, adalah sesuatu yang mendasar.

Nontariff Trade Barrier ( NTB) merupakan suatu rintangan atau penghalang bagi

penjualan produk di pasar asing. Juga dikenal sebagai penghalang perdagangan

tersembunyi, NTBs meliputi kuota, kebijakan pengadaan yang bersifat membedakan,

prosedur yang bersifat membatasi, tindakan keuangan yang sewenang-wenang, dan

peraturan yang bersifat membatasi. Kuota adalah suatu batasan yang dikeluarkan oleh

pemerintah terhadap banyaknya unit atau nilai total kategori produk tertentu yang dapat

diimport dari sebuah negara. Penyimpangan perdagangan yang disebabkan oleh kuota

yang bahkan lebih menjengkelkan dibanding dalam kaitannya dengan tariff, sebab sekali

5

Page 6: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

ketika kuota telah dicapai, harga pasar mekanisme tidaklah diijinkan untuk beroperasi.

Ungkapan state trade controls mengacu pada praktek pemonopolian perdagangan dalam

kepastian komoditas.

2.3.2 SISTEM TARIFF

System tariff menetapkan satu macam cukai untuk setiap jenis barang yang

berlaku untuk semua negara, atau 2 macam atau lebih, yang berlaku untuk negara atau

kelompok negara yang berbeda. Tariff biasanya dikelompokkan menjadi 3 klasifikasi:

Tariff Kolom tunggal

Tarif kolom tunggal merupakan tipe paling sederhana dari tariff dan terdiri dari

jadwal bea yang berlaku untuk barang import dari semua negara dengan dasar

yang sama.

Tariff Dua Kolom

Dengan tariff dua kolom, kolom tunggal awal dari bea masuk ditambah dengan

kolom kedua berupa bea “konvensional”, yang menunjukkan pengurangan

tingkatnya yang disetujui lewat negosiasi tariff dengan negara lain.

Tariff Preverensial

Tariff ini adalah pengurangan tariff yang berlaku bagi barang-barang import dari

negara tertentu. GATT melarang penggunaan tariff ini dengan tiga penguacalian

utama. Pertama, apabila secara histories memang sudah ada pengaturan istimewa.

Kedua, pengaturan istimewa sebagai bagian dari kesepakatan integrasi ekonomi

formal, ketiga adalah pemberian akses istimewa ke pasar negara industri kepada

perusahaan yang berada di negara berkembang diperbolehkan.

2.3.3 TIPE-TIPE BEA

Bea masuk dibagi menjadi dua kategori. Bea itu mungkin dihitung sebagai

persentase dari nilai barang atau ditetapkan besarnya untuk setiap atau kombinasi kedua

meted ini.

Bea Ad Valorem

Dinyatakan sebagai persentase nilai barang. Definisi dari bea bervariasi dari satu

negara ke negara lain. Oleh karena itu, pengeksport sangat dianjurkan untuk

memastikan informasi mengenai praktek penilaian yang berlaku pada produknya

dinegara tujuan.

6

Page 7: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

Bea Spesifik

Dinyatakan dalam bentuk sejumlah uang unit, volem, panjang atau pengukur

lainnya misal 50 sen dolar setiap pound.

Bea alternatif

Dalam hal ini banyak yang ada valorem dan spesifik ditetapkan dalam tarif bea

untuk produk tertentu, biasanya berlaku adalah yang memberikan hasil angka

tertingggal walaupun ada kalanya angka terendah yang dipakai.

Bea Gabungan Tau Bea Campuran

Dipergunakan kalau yang spesifik dan ad Valorem yang dipungut dari barang

yang sama.

Bea Antidumping

Dumping adalah yng merupakan penjualan barang di pasar eksport dengan harga

yang tidak adil. Untuk mengimbangi dampak dumping dan untuk meghukum

perusahaan yang bersalah kebanyakan negara memperkenalakan peraturan untuk

mengenakan bea anti dumpinb bila produsen domestik dirugikan.

Bea Kompensasi

Merupakan tambaan yang dipungut untuk mengimbangi subsidi yang idebrikan di

negara pengeksport.

2.4 MEMILIH EKSPOR

Keputusan untuk terlibat dalam pemasaran ekspor harus didasari pada sejumlah

criteria, termasuk ukuran pasar potensial, aktifitas pesaing, dan seluruh masalah bauran

pemasaran seperti harga, distribusi dan promosi. Langkah selanjutnya adalah memilih

satu atau lebih sasaran pasar ekspor.

Menciptakan Profil Produk Pasar

Langkah pertama dalam memilih pasar ekspor adalah menetapkan faktor-faktor

kunci yang mempengaruhi penjualan dan kemampuan menghasilkan laba dari produk

yang dipertanyakan. Bila sebuah perusahaan memulai untuk yang pertama kalinya dalam

mengekspor, profil produk pasar harus didasarkan pada pengalamannya di pasar dlam

negeri.

Kriteria Pemilihan Pasar

7

Page 8: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

Setelah sebuah perusahaan menciptakan profil produk perusahaan, langkah

berikutnya dalam memilih pasar ekspor adalah menilai pasar yang mungkin. Terdapat

enam kriteria yang harus dinilai yaitu :

1. Potensi pasar

2. Pertimbangan akses pasar untuk pengimpor

3. Biaya pengiriman

4. Menilai tingkat dan mutu persaingan di pasar potensial

5. Kecocokan produk

6. Servis

Mengunjungi Pasar Potensial

Setelah usaha riset menetapkan pasar potensial, tidak ada yang lebih penting

daripada kunjungan pribadi untuk menyerap sendiri suasana pasar dan mulai

mengembangkan program pemasaran ekspor yang sebenarnya

Salah satu cara untuk mengunjungi pasar potensial adalah saat

diselenggarakannya pameran dagang atau misi perdagangan yang disponsori oleh

pemerintah. Ratusan pameran dagang biasanya diatur mengenai suatu produk, kelompok

produk atau kegiatan yang diadakan dipasar utama.

2.5 MEKANIKA IMPORT

Suatu transaksi impor seperti memperlihatkan transaksi ekspor dari transaksi yang

lain. Sebagai gantinya eksportir mencari seorang pembeli yang prospektif, satu importir

melihat perusahaan luar negeri dapat menyediakan bahan baku mentah, komponen-

komponen, atau produk jadi yang diperlukan untuk urusan bisnisnya. Begitu satu

importir menempatkan suatu eksportir luar negeri yang pantas, bernegosiasi dengan

eksportir, terminologi dari penjualan yang termasuk, tetapi tidak terbatas, mengikuti

Menemukan suatu bank manapun yang mempunyai cabang di dalam negeri eksportir

itu atau bank koresponden yang menempatkannya di dalam negeri eksportir itu dan

menetapkan satu baris kepercayaan untuk untuk bank jika ini belum selesai.

Menetapkan suatu surat kredit dengan suatu bank yang menyatakan syarat-syarat

pembayaran dan bagaimana pembayaran itu dibuat.

Memutuskan di gaya dari transfer dari barang-barang dari eksportir ke importir dan

transfer dana dari importir kepada eksportir.

8

Page 9: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

Mengecek pemenuhan dengan hukum nasional negeri pengimpor dan negeri

pengekspor.

Membuat penyisihan dana untuk fluktuasi-fluktuasi pertukaran valuta asing dengan

membuat transaksi-transaksi perlindungan melalui bank sehingga kewajiban hutang

dolar untuk importir yang lain sisa menetapkan memperbaiki atau berkurang.

Memperbaiki kewajiban hutang untuk pembayaran dari bea impor dan kegagalan

memuat dan pergudangan jika barang-barang itu tertunda karena terhenti pada

pelabuhan-pelabuhan. Pembayaran-pembayaran ini normalnya tanggung jawab

importir

2.5.1 BIAYA IMPORT

Biaya import terdiri dari beberapa elemen, yaitu :

Pungutan Import Variabel

Apabila harga yang diimport lebih rendah dari produk domestik, dampak pungutan ini

adalah dengan menaikkan harga produk import sampai setingkat dengan harga produk

domestik.

Bea tambahan import sementara

Bea sementara telah diperkenalkan dari waktu ke waktu oleh negara tertentu seperti

Inggris dan Amerika Serikat untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap

industri lokal dan secara khusus sebagai respon terhadap defisit neraca pembayaran.

Pajak Import Pengganti

Dalam teorinya pajak ini berhubungan dengan berbagai pajak internal, seperti pajak

pertambahan nilai dan pajak penjualan.

2.6 ORGANISASI EKSPOR

Ekspor adalah suatu kegiatan usaha pengiriman barang dari dalam negeri ke luar

negeri dengan berbagai system pengiriman dan pembayaran. Adapun sistem pengiriman

yang lazim dilakukan para pengekspor adalah dengan menggunakan peti kemas

(container), kargo pesawat dan dalam bentuk curah (bulk) dengan menggunakan mother

vessel. Pengiriman dalam bentuk peti kemas dalam agrobisnis biasanya antara lain

cengkeh, pala, pinang, coklat, kopra, gambir dan lain-lain. Ukuran peti kemas yang

digunakan antara lain 20 feet FCL dan 40 feet FCL (Full Container Loading artinya

bahwa barang yang dikirimkan berisi penuh satu kontainer). Sedangkan pengiriman tidak

9

Page 10: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

penuh satu kontainer atau LCL (Less Container Loading) biasanya barang-barang seperti

minyak nilam, minyak daun cengkeh atupun esensial oil lainnya yang disatukan dengan

komoditas lainnya dari berbagai supplier atau komoditasnya dan bisa pula komoditas

yang biasanya dikirim satu kontainer penuh tapi di dalamnya campuran dengan berbagai

komoditas dari supplier yang sama ataupun supplier yang berbeda, tergantung pada

permintaan dan kesepakatan antara pihak supplier (eksportir) dengan pihak pembeli

(importir).

A. Organisasi di Negara Manufaktur, terbagi lagi ke dalam dua jenis, yaitu :

1) Organisasi Ekspor Milik Sendiri

Kebanyakan perusahaan menangani operasi ekspor dalam suatu organisasi

sendiri. Tergantung pada ukuran perusahaa, tanggung jawab mungkin disatukan kedalam

uraian pekerja karyawan domestik. Sebagai alternatifnya, tanggung jawab ini mungkin

ditangani sebagai bagian dari divisi atau struktur organisasi terpisah. Kemungkinan

pengaturan untuk menangani ekspor termasuk hal-hal berikut:

sebagai kegiatan paro-waktu yang dilaksanakan oleh karyawan domestik.

lewat mitra ekspor yang berafilisasi dengan struktur pemasaran domestik

yang mengambil alih kepemilikan barang sebelum barangnya keluar dari Negara yang

bersangkutan.

lewat departmen ekspor yang independent dari struktur pemasaran

domestik

lewat department ekspor di dalam internasional

untuk perusahaan multinasional, setiap kemungkinan diatas disetiap divisi.

2) Organisasi Ekspor Independen Eksternal

Bila perusahaan memilih untuk tidak melakukan sendiri pemasaran dan promosi,

terdapat sejumlah jasa ekspor yang tersedia, termasuk perusahaan dagang ekspor,

perusahaan manajemen ekspor, pedagang ekspor, pialang ekspor, manajer ekspor

kombinasi, perwakilan ekspor perusahaan manufaktur atau agen komisi, dan distribusi

ekspor.

B. Organisasi di Negara Pasar

10

Page 11: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

Organisasi ekspor harus melakukan pengaturan untuk mendistribusikan produk di

Negara pasar. Keadaan ini berlaku tanpa memperdulikan apakah organisasi itu berada

dalam perusahan manufaktur atau berupa organisasi ekspor independent eksternal.

1) Perwakilan Pasar Langsung

Terdapat dua keuntungan utama untuk perwakilan langsung disebuah pasar:

kendali dan komununikasi. Perwakilan langsung bertanggung jawab atas pengembangan

program tertentu, alokasi sumber daya, atau perubahan harga yang dapat diterapkan

secara uniteral. Keuntungan perwakilan langsung adalah usaha khusus ini dipastikan oleh

investasi pemasar. Dengan perwakilan tidak langsung atau independent, usaha seperti itu

dan investasi sering kali tidak berwujud. Keuntungan lain dari perwakilan langsung

adalah kemungkiann untuk memperoleh umpan balik dan informasi dari pasar jauh lebih

besar. Informasi ini dapat memperbaiki keputusan pemasar ekspor yang menyangkut

produk, harga, komunikasi, dan distribusi.

Perwakilan langsung tidak berarti bahwa pengekspor menjual langsung kepada

konsumen atau pelanggan. Pada umumnya, perwakilan langsung meliputi penjualan

kepada pedagang besar atau pedagang eceran.

2) Perwakilan Independen

Dipasar yang kecil, biasanya pendirian perwakilan langsung dianggap tidak layak

karena volume penjualan tidak mungkin menutup biaya. Bahkan dipasar yang besar,

manfaktur kecil biasanya mengalami kekurangan volume penjualan dapat menutup biaya

perwakilan langsung. Kalau volume penjualan kecil, penggunaan distributor independent

merupakan metode distribusi penjualan yang efektif. Menemukan distributor yang “baik”

dapat merupakan kunci ekspor yang sukses.

3) Pemasaran dengan Membonceng

Pemasaran dengan membonceng atau penggunaan penjual tenaga induk ayam

merupakan inovasi dalam distribusi internasional yang mendapatkan perhatian dewasa

ini. Ini merupakan pengaturan yang membuat perusahaan manufaktur memperoleh

distribusi produk lewat saluran distribusi yang lain. Kedua belah pihak dapat

diuntungkan: mitra distribusi yang aktif memperoleh penggunaan sistem distribusi yang

lebih maksimal dan oleh karena itu meningkatkan penghasilan dari sistem itu.

11

Page 12: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

Perusahaan manufaktur menggunakan pengaturan membincenga dengan alasan biaya

jauh lebih rendah ketimbang yang diperlukan untuk pengaturan langsung yang

lain.Pemasaran dengan membonceng yang sukses memerlukan syarat lini produknya

saling melengkapi. Produk tadi harus menarik pelanggan yang sama, dan tidak boleh

saling bersaing. Bila persyaratan ini dipenuhi, pengaturan dengan membonceng menjadi

cara yang efektif dalam menggubakan sepenuhnya sistem distribusi yang keuntungannya

dinikmati oleh kedua belah pihak.

2.6.1 Sistem Pembayaran

Sistem pembayaran dalam kegiatan ekspor ini adalah penting untuk

dipertimbangkan para pengekspor dan pembeli. Karena dalam hal ini pihak penjual

(eksportir) dan pembeli (importir) tidak melakukan komunikasi dan transaksi face to face

atau tatap muka langsung melainkan dipisahkan oleh jarak. Dalam situasi seperti ini

bukan tidak mungkin terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, seperti; penipuan atas

pembayaran dan penerimaan barang ataupun sejenisnya yang bisa merugikan salah satu

pihak. Oleh karena itu para pelaku ekspor dan impor ini menggunakan sistem

pembayaran yang dapat dipertanggungjawabkan yaitu melalui bank. Adapun sistem

pembayaran yang sering digunakan oleh pelaku bisnis ini adalah sbb;

1. L/C (Letter of Credit) atau yang disebut juga surat (utang, piutang dan tagihan) adalah

janji membayar dari bank penerbit kepada penerima yang pembayarannya hanya

dapat dilakukan oleh bank penerbit jika penerima menyerahkan dokumen-dokumen

(faktur, konsumen, sertifikat asuransi) yang sesuai dengan persyaratan L/C kepada

bank penerbit. Jenis L/C yang umum digunakan ada dua yaitu;

Irrevocable L/C at sight, dimana Bank pembuka L/C menyatakan janji yang tidak

dapat ditarik kembali untuk membayar atau mengakses wesel yang diajukan dengan

dokumen-dokumen yang sesuai dengan syarat yang tercantum dalam L/C. L/C ini

hanya dapat di ubah atau dibatalkan dengan persetujuan pihak-pihak yang

berkepentingan. L/C ini memberikan jaminan bagi eksportir akan diterimanya

pembayaran tetapi tetap tergantung pada perjanjian dengan Bank Eksportir yang

bersangkutan.

Transferable L/C, di sebut transferable karena L/C ini dapat dipindahtangankan dari

beneficiary asal ke beneficiary lain. Ini hanya dapat dipindahtangankan satu kali,

12

Page 13: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

dimana beneficiary kedua tidak dapat memindahtangankan ke beneficiary lainnya.

Biasanya L/C jenis ini kita dapatkan melalui agen diluar negeri seperti dari

Singapura, dimana pihak di Singapura mendapatkan L/C dari salah satu pembeli

(importir) dan pihak Singapura mengalihkan L/C tersebut kepada pihak lainnya.

syarat-syarat pengalihan L/C ini haruslah dilakukan sesuai dengan L/C yang pertama,

dengan beberapa point yang dapat dirubah, antara lain; nama dan alamat beneficiary

pertama dapat menggantikan applicant dari L/C (importir) tersebut, nilai L/C dan

harga satuan dapat dikurangi dalam L/C untuk yang dialihkan agar mendapatkan

keuntungan bagi beneficiary yang pertama, dan juga masa berlaku L/C dan jangka

waktu pengapalan dapat diperpendek.

Setelah itu beneficiary kedua dapat menyerahkan semua dokumen pengapalan dan

semua dokumen lainnya yang disyaratkan dalam L/C kepada advising bank untuk

menerima pembayaran, negosiasi atau akseptasi.

2. T/T (Telegraphic Transfer)

Sistem pembayaran ini biasanya dilakukan oleh pembeli (importir) untuk

mempercepat pengiriman barang dan menghindari pajak bank dengan cara sebagai

berikut;

Advance by T/T 30% before shipment and balance 70% after received copy of

documents by faxed. Artinya, pihak pembeli akan memberikan uang muka sebesar

30% dengan cara transfer dan sisanya 70% dibayarkan dengan transfer pula setelah

pihak pembeli menerima copian dokumen yang diminta melalui fax. Hal ini biasanya

dilakukan oleh pembeli kepada supplier (eksportir) yang sudah dipercaya. Untuk

sistem pembayaran seperti ini, pihak eksportir seharusnya tidak mengirimkan

dokumen asli ke alamat pembeli sebelum menerima instruksi atau bukti pelunasan

dari pihak pembeli (importir), karena dengan sistem ini dokumen tidak dikirimkan

melalui bank (bank to bank) tetapi langsung ke alamat pembeli. Dan fungsi dokumen

asli ini adalah sebagai alat untuk menebus barang di pelabuhan Negara pembeli.

Gabungan antara T/T dan L/C, misalnya payment made by T/T 30% dan by L/C 70%

artinya pihak pembeli akan membayar uang muka sebesar 30% dan 70% dengan L/C.

2.6.2 Jaminan

13

Page 14: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

Dalam kegiatan ekspor-impor, jaminan sangat penting untuk keamanan baik bagi

pihak pengekspor maupun pihak pembeli apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

seperti; terjadinya penyelewengan atau penipuan yang merugikan salah satu pihak.

Jaminan berfungsi sebagai ganti rugi atas hal-hal seperti yang disebutkan di atas. Jenis

jaminan di luar negeri lembaga jaminan dibagi dua, yaitu:

1. Lembaga jaminan dengan menguasai bendanya (possessory security)

Ini merupakan suatu lembaga jaminan dimana benda yang dijaminkan berada pada

penerima jaminan. Lembaga jaminan ini dibagi lagi menjadi enam macam, yaitu:

Pledge or pawn, yaitu benda yang dijadikan jaminan berada di tangan penerima

gadai,

Lien, yaitu hak untuk menguasai bendanya sampai hutang yang berkaitan dengan

benda tersebut di bayar lunas,

Mortage with possession, yaitu pembebanan jaminan (hipotek) atas benda bergerak.

Lembaga ini belum dikenal di Indonesia,

Hire purchase yaitu, perjanjian antara penjual sewa dan pembeli sewa dimana hak

atas milik barang tersebut baru beralih setelah pelunasan terakhir,

Conditional sale (pembelian bersyarat), yaitu perjanjian jual beli dengan syarat

bahwa pemindahan hak atas barang baru terjadi setelah syarat dipenuhi; misalnya

harga dibayar lunas, dan

Credit sale, ialah jual beli dimana peralihan hak telah terjadi pada saat penyerahan

meskipun harga belum dibayar lunas.

2. Lembaga jaminan dengan tidak menguasai bendanya

Ini merupakan lembaga jaminan dimana benda yang menjadi objek jaminana tidak

berada dan tidak dikuasai oleh pihak penerima jaminan. Yang termasuk lembaga

jaminan ini adalah:

Mortage, yaitu pembebanan atas benda tak bergerak atau sama dengan hipotek,

Chattel Mortage, yaitu mortage atas benda-benda bergerak. Umumnya adalah

mortage atas kapal terbang dan kapal laut dengan tanpa menguasai bendanya.

Fiduciary transfer of ownership, yaitu perpindahan hak milik atas kepercayaan yang

dipakai jaminan hutang, dan

14

Page 15: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

Leasing, yaitu suatu perjanjian dimana si peminjam (leassee) menyewa barang modal

untuk usaha dan jaminan angsuran tertentu.

2.7 SOURCING

Di dalam pemasaran global, isu nilai pelanggan diikat kepada keputusan sourcing:

apakah suatu perusahaan telah membuat atau membeli produk itu dan menjualnya.

Outsourcing yang menggeser pekerjaan produksi atau tugas perusahaan lain untuk

memotong biaya-biayanya. Ketika pekerjaan yang outsourced bergerak ke negeri lain,

istilah global outsourcing atau offshoring kadang-kadang digunakan. Di dalam pasar

kompetitif masa kini, perusahaan di bawah tekanan biaya-biaya yang lebih rendah, satu

arah untuk melakukan ini adalah untuk menempatkan pabrikasi dan aktivitas lainnya di

negeri China, India, dan lainnya..Di dalam situasi ini menganugerahkan fleksibilitas yang

besar kepada perusahaan. Bagaimanapun, di Amerika Serikat, isu sourcing menjadi

dibuat sadar politik sepanjang kampanye kepada presiden di tahun 2004. Gelombang

yang pertama, non manufacturing outsourcing terutama semata panggilan yang

terpengaruh. Ini adalah operator telepon yang canggih yang menyediakan pendukungan

pelanggan dan jasa lainnya ke seluruh bumi. hubungan pusat juga melaksanakan jasa

perjalanan kapal ke luar negeri seperti telemarketing.

2.7.1 MACAM-MACAM SOURCING

Global Sourcing adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan strategis

sourcing terhadap pengaturan global masa kini. Kebanyakan perusahaan sekarang

memasukan sourcing global sebagai bagian dari strategi pengadaan mereka. global

sourcing bertujuan untuk memanfaatkan efisiensi global di dalam penyerahan suatu

produk atau jasa. Contoh yang umum dari jasa atau produk globally-sourced misalnya:

penghasil produk manufaktur memproduksi produknya dengan menggunakan tenaga

kerja dari Cina yang biayanya murah,

Insourcing adalah pendelegasian operasi atau pekerjaan dari produksi di dalam

suatu bisnis suatu internal tetapi ' berdiri sendiri' . Insourcing adalah suatu keputusan

bisnis yang sering dibuat untuk memelihara kendali kemampuan atau produksi kritis.

Suatu penggunaan pengubah istilah menyiratkan memindahkan pekerjaan ke di dalam

15

Page 16: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

negeri di mana istilah digunakan, yang manapun dengan merekrut bangunan atau para

pemborong bawahan lokal fasilitas.

Outsourcing adalah kontrak tambahan suatu proses, seperti desain produk atau

memproduksi, kepada pihak perusahaan ketiga. Keputusan ke outsource adalah sering

dibuat demi kepentingan penurunan biaya-biaya, pengalihan jurusan atau memelihara

energi mengarahkan di kemampuan bisnis tertentu , atau untuk membuat penggunaan

tenaga kerja yang efisien, modal, teknologi dan sumber daya. Outsourcing menjadi

bagian dari kamus bisnis sepanjang 1980s.

Multisourcing mengacu pada besar ( sebagian besar IT) outsourcing persetujuan.

Multisourcing adalah suatu kerangka untuk memungkinkan berbeda bagian-bagian dari

bisnis klien untuk sourced dari para penyalur berbeda. Ini memerlukan suatu model

penguasaan yang komunikasikan strategi, yang dengan jelas menggambarkan tanggung

jawab dan mempunyai end-to-end pengintegrasian.

16

Page 17: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

ANALISIS KASUS

1.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK

Terdapat 8 faktor yang harus dipertimbangkan oleh Nike dalam membuat

keputusan mengenai pemasok yang akan memproduksi produknya yaitu faktor biaya dan

kondisi, kebutuhan pelanggan, logistik, infrastruktur negara, politik, akses pasar, dan kurs

valuta asing.

1.1.1 FAKTOR BIAYA DAN KONDISI

Dalam hal ini Nike memilih negara yang berpendapatan rendah seperti Indonesia,

Vietnam, dan lain-lain, karena disamping faktor biaya juga berkaitan dengan kondisi

negara yang dipilih oleh Nike, mulai dari alat-alat yang dipakai, bahan baku yang

digunakan, penduduk yang banyak sehingga memerlukan pabrik atau perusahaan-

perusahaan yang bisa memperkerjakan atau menyerap tenaga kerja yang banyak di

negara itu, sehingga dapat menekan angka pertumbuhan pengangguran.

1.1.2 KEBUTUHAN PELANGGAN

Walaupun outsourcing bisa membantu mengurangi biaya, tetapi kadang-kadang

pelanggan mencari sesuatu yang lain disamping kemungkinan harga yang paling murah.

Kaitannya dengan Nike dalam hal ini yaitu, Nike bisa saja menaikkan harga jual dari

sepatunya kepada pelanggan dengan alasan untuk mendukung kegiatan operasional

pabriknya dalam memproduksi produknya, termasuk dalam membayar upah tenaga

kerjanya yang sebenarnya itu tidak terjadi. Karena sebenarnya para tenaga kerja itu

kehidupannya jauh dibawah standar, mereka diupah dengan upah yang sangat minimal

dan tidak mendapatkan kesejahteraan dalam kehidupannya.

1.1.3 LOGISTIK

Terdapat banyak kendala atau hambatan yang terjadi tentang pengiriman barang

Nike yang telah diproduksi di Indonesia ke pabrik pusat Nike di Amerika, karena adanya

perubahan cuaca, adanya pemogokan kerja, adanya kerusakan yang dialami oleh

17

Page 18: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

transprotasi yang digunakan untuk mengirimkan barang, dan lain sebagainya. Sehingga

terjadi kerterlambatan pengiriman kadang-kadang sampai waktu yang tidak bisa

ditentukan.

1.1.4 INFRASTRUKTUR NEGARA

Untuk menarik para pengusaha asing, maka suatu negara harus memperhatikan

keadaan infrastruktur negaranya. Seperti Indonesia, yang memiliki lahan yang cukup luas

dan besar, sehingga membutuhkan infrastruktur yang baik juga baik dari keadaan

jalannya, daya listriknya, komunikasinya, aksesibilitasnya dan sebagainya. Jika keadaan-

keadaan itu tidak diperhatikan oleh Indonesia, maka dapat menurunkan minat para

pengusaha asing untuk membangun pabrik atau perusahaan-perusahaannya di Indonesia.

Begitu pula dengan Nike, Nike memilih Indonesia karena Indonesia memiliki lahan yang

cukup luas dan besar, dimana keadaaan-keadaan yang disebutkan diatas sudah beroperasi

cukup maksimal dibandingkan dengan negara Vietnam, Laos, dan negara lain yang

termasuk dalam negara yang berpendapatan rendah.

1.1.5 FAKTOR POLITIK

Keamanan politik suatu negara dapat menjadi faktor penentu bagi para pengusaha

yang ingin membangun usahanya di luar negara asal pengusaha tersebut. Dalam hal ini

Nike, melihat Indonesia sebagai negara yang aman setelah terjadinya pergolakan politik

pada tahun 1997-1998. Untuk itulah Nike memilih Indonesia sebagai salah satu pemasok

sepatunya. Biarpun dalam hal birokrasinya Indonesia termasuk salah satu negara yang

sistem birokrasinya dirasakan cukup rumit oleh sebagian pengusaha asing yang ingin

membangun usahanya di Indonesia, tetapi dengan banyak pertimbangan yang dilakukan

oleh Nike, seperti penduduk Indonesia yang dibilang sangat banyak, kekayaan alam yang

berlimpah ruah, bependapatan rendah, kebutuhan akan lahan pekerjaan yang sangat

banyak, harga bahan bakunya pun masih dibilang sangat murah dan mudah didapat. Atas

pertimbangan keuntungan itulah, Nike tetap mau bekerja sama dengan Indonesia. Tetapi

juga, pada pertengahan tahun 2007 kemarin, Nike menyatakan hendak hengkang dari

Indonesia, karena para pekerja pabriknya meminta upahnya dinaikkan untuk memenuhi

kebutuhan hidup mereka dan keluarganya.

1.1.6 AKSES PASAR

18

Page 19: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

Akses pasar merupakan tipe lain dari faktor politik yang juga berperan penting

dalam kegiatan pasar global (ekspor dan impor). Perusahaan Nike menginvestasikan

kapasitas gedung di Indonesia karena menyangkut akses pasar. Melalui produksi sepatu

di Indonesia, perusahaan Nike mempunyai sumber persediaan yang tidak ditunjukkan

untuk mengancam bea cukai atau quota impor.

1.1.7 KURS VALUTA ASING

Ketika memutuskan dimana akan menempatkan aktivitas industrinya, perusahaan

Nike cenderung menggunakan kurs valuta asing untuk meminimalisir atau berhati-hati

untuk mendiversifikasikan lokasi produksinya. Misalnya saja, pada beberapa tahun

kebelakang, Indonesia mengalami krisis moneter yang berkepanjangan, ini bisa

mengakibatkan banyak perusahaan asing yang enggan masuk ke Indonesia karena nilai

tukar mata uang dollar terhadap rupiah mengalami fluktuasi, sehingga keadaan itu

membuat kebutuhan akan hidup menjadi lebih tinggi dan segala sesuatunya serba mahal.

1.2 AKTIVITAS ORGANISASI EKSPOR

Ekspor menjadi semakin penting karena perusahaan diseluruh dunia ini

meningkatkan usaha-usahanya dan melayani pasar yang berlokasi di luar batas

negaranya. Keadaan ini juga berlaku bagi Nike. Sebelum melakukan pengeksporan,

terlebih dahulu Nike melakukan riset untuk mengetahui negara mana yang memiliki

pasar potensial yang lebih menguntungkan. Setelah terdapat beberapa negara yang

diyakini Nike mempunyai pasar potensial yang lebih menguntungkan, maka tahap

selanjutnya yaitu Nike menyaring pasar sasaran yang terbaik untuk dimasukkan ke dalam

strategi dan rencana pemasarannya.

1.3 KEBIJAKAN NASIONAL YANG MENGATUR EKSPOR DAN

IMPOR

Bangsa-bangsa telah mengambil langkah-langkah untuk mendorong kegiatan

ekspor dengan memberikan subsidi langsung dan dengan berbagai tindakan tidak

langsung. Arus barang impor biasanya dibatasi oleh kebijakan nasional yang mengatur

tentang perdagangan ekspor dan impor. Dalam hal ini, kebijakan antara pemerintah

Indonesia dengan Nike biasanya menggunakan aktivitas dibawah ini untuk mendukung

aktivitas ekspor perusahaan nasional diantaranya:

19

Page 20: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

1. Menerapkan pajak dari aktivitas ekspor secara istimewa atau pengembalian uang

pajak yang telah dibayar pada pendapatan yang berhubungan dengan penyusutan

aset ekspor.

2. Perawatan pajak dermawan pada aktivitas pengembangan pasar luar negeri.

3. Pemerintah juga mendukung pencapaian ekspor dengan menyediakan outright

subsidies yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat bermanfaat

bagi perusahaan Nike.

4. Perusahaan Nike dapat mempergunakan kesempatan mereka untuk mengetahui

tentang informasi pemerintah mengenai penempatan resiko kredit dan pasar.

3.3.1 TARIFF

Dalam memproduksi produk sepatunya di Indonesia, Nike telah bekerja sama

dengan PT. HASI dan PT NASA. Sepatu yang telah dihasilkan oleh kedua PT tersebut

diekspor kembali ke Amerika untuk mendapatkan label Nike, setelah diberi label Nike,

baru dijual ke seluruh dunia oleh Nike. Dalam mengekspor sepatunya PT HASI dan PT

NASA harus menyertakan Harmonized tariff number and Schedule B dalam faktur untuk

mempermudah proses di pabeannya. Tetapi kadang-kadang, terdapat suatu rintangan atau

halangan bagi penjualan produk ke pasar asing yang dikenal sebagai penghalang

perdagangan tersembunyi yang meliputi kuota, kebijakan pengadaan yang bersifat

membedakan, prosedur yang bersifat membatasi dan lain sebagainya.

3.3.2 SISTEM TARIFF

Ada 3 sistem tariff yang digunakan dalam dunia perdagangan ekspor dan impor

yaitu tariff kolom tunggal, tariff dua kolom dan tariff preverensial. Dalam hal ini Nike

dikenakan tariff preverensial, karena antara Nike dengan PT HASI dan PT NASA

tersebut sudah terdapat kesepakatan tentang kontrak kerja yang mengatur segala

sesuatunya.

3.3.3 TIPE-TIPE BEA

Ada 6 tipe-tipe bea yang digunakan dalam dunia perdagangan ekspor dan impor

yaitu bea ad valorem, bea spesifik, bea alternatif, bea gabungan atau bea campuran, bea

antidumping, dan bea kompensasi. Dalam hal ini, Nike bisa dimasukkan dalam kategori

tipe bea ad valorem, karena perusahaan Nike tidak hanya berada di Indonesia saja tetapi

juga terdapat dinegara seperti China, Singapura, Taiwan, dan lain sebagainya. Meskipun

20

Page 21: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

sudah terdapat kesepakatan yang diatur oleh Dewan Kerja Sama Pabean yang diadakan di

tahun 1955 dan menghasilkan konvensi yang mulai berlaku pada tahun 1959. Tetapi dari

masing-masing negara tersebut mempunyai kebijakan yang berbeda-beda tentang

perdagangan ekspor dan impor ini.

3.4 SISTEM PEMBAYARAN

Sistem pembayaran dalam kegiatan ekspor ini adalah penting untuk

dipertimbangkan oleh para pengekspor dan para pengimpor, karena dalam hal ini pihak

penjual (eksportir) dan pihak pembeli (importir) tidak melakukan komunikasi dan

transaksi face to face langsung melainkan dipisahkan oleh jarak. Dalam hal ini Nike

selaku pembeli (importir) dan kedua pabrik HASI dan NASA selaku sebagai pemasok

(eksportir), yang menggunakan sistem pembayaran T/T (Telegraphic Transfer), dimana

tujuan dari penggunaan sistem pembayaran ini untuk mempercepat pengiriman barang

dan menghindari pajak bank. Dalam sistem pembayaran ini juga, pihak Nike berada di

pihak Fob Origin yaitu pihak yang menanggung biaya impor, sedangkan tarifnya Nike

mengikuti floating rate yaitu perubahan tarif (kurs) yang terjadi pada saat terjadinya

transaksi.

3.5 SOURCING

Pada dasarnya Nike tidak menyukai kontrak yang mewajibkan perusahaannya

untuk ikut menanggung pesangon buruh jika cabut order. Namun, Nike mengaku tetap

menjalankan rencana perbantuan atau assistance plan berdasarkan masukan-masukan

organisasi lokal. Pada tanggung jawab perusahaannya Nike mengaku sangat menghargai

kontrak buruhnya. Bahkan, pada 2011 nanti Nike bakal menghapus sistem lembur yang

sangat melelahkan. Nike juga mengaku menghormati kebebasan berserikat dan

berpendapat bagi segenap karyawannya. Di Indonesia sendiri telah diterapkan sistem jam

kerja per minggu tidak boleh lebih dari 60 jam, itu sudah termasuk lembur dan

merupakan keringanan dari pada praktek kerja sebelumnya yang mencapai 72 jam kerja

seminggu. Dan akan memenuhi standar fasilitas lingkungan kerja seperti upah diatas

UMK, uang makan, fasilitas kesehatan dan layanan lainnya.

21

Page 22: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

BAB IV

KESIMPULAN

Perusahan Nike dalam memilih negara yang akan menjadi pemasok dalam

memproduksi produknya, mereka mempertimbangkan beberapa hal yang menyangkut

dengan faktor biaya dan kondisi, logistik, resiko politik, infrastruktur negara, akses pasar,

dan kurs valuta asing. Dan dalam menjalankan aktivitas ekspornya Nike terlebih dahulu

melakukan riset untuk mengetahui negara mana yang memiliki pasar potensial yang lebih

menguntungkan. Setelah terdapat beberapa negara yang diyakini Nike mempunyai pasar

potensial yang lebih menguntungkan, maka tahap selanjutnya yaitu Nike menyaring pasar

sasaran yang terbaik untuk dimasukkan ke dalam strategi dan rencana pemasarannya.

Penetapan tarif dalam kegiatan ekspor dan impor dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah

suatu negara. Dalam sistem pembayarannya Nike dikenakan sistem pembayaran T/T

(Telegraph Transfer) dan termasuk ke dalam Fob origin dan selalu mengikuti floating

rate. Nike mengaku tetap menjalankan rencana perbantuan atau assistance plan

berdasarkan masukan-masukan organisasi lokal. Pada tanggung jawab perusahaannya

Nike mengaku sangat menghargai kontrak buruhnya, Nike juga mengaku menghormati

kebebasan berserikat dan berpendapat bagi segenap karyawannya. Di Indonesia sendiri

telah diterapkan sistem jam kerja per minggu tidak boleh lebih dari 60 jam, itu sudah

termasuk lembur dan merupakan keringanan dari pada praktek kerja sebelumnya yang

mencapai 72 jam kerja seminggu. Dan akan memenuhi standar fasilitas lingkungan kerja

seperti upah diatas UMK, uang makan, fasilitas kesehatan dan layanan lainnya.

22

Page 23: BAB I - Global Marketing file · Web view2.1 KRITERIA KEPUTUSAN PEMASOK. Kriteria keputusan pemasok memiliki beberapa aspek, yaitu: Visi manajemen. Faktor biaya dan kondisi . Kebutuhan

DAFTAR PUSTAKA

www.nikebiz.com

Purnama, Ridwan. Aspek Hukum Dalam Bisnis. 2007. Pustaka Pribadi: Bandung

www.google.co.id/impor

www.google.co.id/ekspor

www.globalexchange.com

www.mac.gov

23