50
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Medan adalah suatu kawasan metropolitan yang memiliki berbagai macam kampus di dalamnya. Hampir di setiap tempat di Medan terdapat kampus yang jarak antara kampus yang satu dengan yang lainnya saling berdekatan. Salah satu kawasan yang memiliki jarak antar kampus yang berdekatan tersebut terletak di Jl. Jamin Ginting, yaitu antara Universitas Dian Nusantara, Poltekkes Medan, dan Stikkes SU. Gambar 1.1 Gambar lokasi site (Sumber: Google Earth) 1

BAB I (Autosaved) (Recovered)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SDF

Citation preview

Page 1: BAB I (Autosaved) (Recovered)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kota Medan adalah suatu kawasan metropolitan yang memiliki berbagai

macam kampus di dalamnya. Hampir di setiap tempat di Medan terdapat

kampus yang jarak antara kampus yang satu dengan yang lainnya saling

berdekatan. Salah satu kawasan yang memiliki jarak antar kampus yang

berdekatan tersebut terletak di Jl. Jamin Ginting, yaitu antara Universitas Dian

Nusantara, Poltekkes Medan, dan Stikkes SU.

Gambar 1.1 Gambar lokasi site(Sumber: Google Earth)

1

Page 2: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Gambar 1.2 Gambar ketinggian tanah di lokasi site(Sumber: Google Earth)

Site berada pada pinggiran kota Medan dan juga kawasan jalur lintas Medan

– Berastagi. Adapun bangunan yang terdapat di sekitar site sebagai berikut.

Gambar 1.3 Bangunan yang ada di sekitar siteDari gambar diatas dapat dilihat site pada umumnya berada pada lingkungan

kampus, yaitu Poltekkes Medan, Stikkes SU, dan Universitas Dian Nusantara.

Selain itu, terdapat beberapa fasilitas lainnya seperti RSUP Adam Malik dan

2

Universitas Dian Nusantara

Simpang RSUP Haji Adam Malik

Masjid

Poltekkes Medan

Warung Makan

Stikkes SURestoran Kenanga

Garden

Page 3: BAB I (Autosaved) (Recovered)

warung makan. Maka dapat disimpulkan site berada pada lingkungan kampus,

yaitu Universitas Dian Nusantara, Stikkes SU, dan Poltekkes Medan. Jarak antara

site dengan ketiga kampus tersebut dapat dicapai dengan berjalan kaki.

Oleh karena site berada pada lingkungan kampus, ada baiknya dibuat sebuah

bangunan publik yang dapat memfasilitasi kegiatan mahasiswa, yaitu sebuah

asrama. Asrama adalah sebuah bangunan tempat tinggal sementara yang dihuni

oleh kelompok orang, dalam hal ini adalah mahasiswa, dan dipimpin oleh

seorang kepala asrama. Asrama berguna sebagai tempat pembinaan karakter diri

dari mahasiswa. Hal ini sangatlah berguna bagi mahasiswa karena pada akhir-

akhir ini ditemui berbagai macam tindakan mahasiswa yang identik dengan

kenakalan remaja sehingga asrama dapat dijadikan sebagai solusi untuk

membina kembali karakter kepribadian diri mahasiswa sehingga berguna bagi

masyarakat sekitar.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana menghasilkan desain asrama mahasiswa yang hemat

energy dan memiliki nilai ekonomis yang terjangkau?

1.3. Maksud dan Tujuan

Menghasilkan desain asrama mahasiswa yang hemat energi dan

memiliki nilai ekonomis yang terjangkau.

Asrama diperuntukkan untuk mahasiswa kampus Universitas Dian

Nusantara, Poltekkes Medan, dan Stikes SU.

1.4. Pendekatan Masalah Perancangan

Adapun pendekatan yang dilakukan pada proyek “Asrama Mahasiswa

Medan” sebagai berikut.

3

Page 4: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Studi pustaka atau literature, yaitu yang berkaitan langsung dengan judul

dan tema yang diangkat untuk mendapatkan informasi dan bahan berupa

literatur yang sesuai dengan materi laporan yang berguna untuk

memperkuat fakta secara ilmiah.

Studi banding dengan proyek sejenis, yaitu dengna melakukan

pendekatan dengan melihat keadaan yang sudah ada, bisa dari buku,

majalah, internet, dan sebagainya

Studi lapangan, yaitu dengan melakukan survei langsung untuk melihat

keadaan fisik dari site.

1.5. Batasan dan Lingkup Bahasan

Kajian arsitektur yang akan dibatasi oleh tema dalam konsep

perencanaan dan perancangan desain adalah Arsitektur Hijau (Green

Architecture).

1.6. Asumsi-Asumsi

Diasumsikan bahwa lahan dalam keadaan kosong dan layak bangun.

Diasumsikan kepemilikan oleh swasta.

4

Page 5: BAB I (Autosaved) (Recovered)

1.7. Kerangka Berpikir

/

5

STUDI LAPANGAN

LATAR BELAKANG

Mendapatkan site.

Menganalisa bangunan di sekitar site.

Menganalisa kebutuhan yang diperlukan untuk mewadahi bangunan di sekitar site.

JUDUL

ASRAMA MAHASISWA MEDAN

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana menghasilkan desain asrama mahasiswa yang hemat energi dan memiliki nilai ekonomis yang terjangkau?

MAKSUD DAN TUJUAN

Menghasilkan desain asrama mahasiswa yang hemat energi dan memiliki nilai ekonomis yang terjangkau.

Asrama diperuntukkan untuk mahasiswa kampus Universitas Dian Nusantara, Poltekkes Medan, dan Stikes SU.

PENGUMPULAN DATA

STUDI LITERATUR

ANALISA

KONSEP PERANCANGAN

DESAIN

LAPORAN PERANCANGAN

MASALAH POTENSI PROSPEK

FEEDBACK

Page 6: BAB I (Autosaved) (Recovered)

1.8. Sistematika Penulisan Laporan

Secara garis besar, sistematika pembahasan dalam penulisan laporan ini

sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN, berisi tentang latar belakang pembangunan

Asrama Mahasiswa Medan, maksud dan tujuan, masalah

perancangan, batasan dan lingkup bahasan, pendekatan masalah

perancangan, asumsi-asumsi, dan kerangka berpikir.

BAB II DESKRIPSI PROYEK, berisi tentang pembahasan mengenai

pengertian, sejarah, klasifikasi, kondisi tapak site, dan studi banding

proyek sejenis.

BAB III ELABORASI TEMA, berisi tentang latar belakang tema,

pengertian, analisa dan penerapan, dan studi banding tema sejenis.

BAB IV ANALISA, berisi tentang analisa kondisi tapak dan lingkungan,

analisa pelaku, program kebutuhan ruang.

BAB V KONSEP PERANCANGAN, berisi tentang konsep perancangan,

zonasi, dan fitur-fitur yang digunakan.

BAB VI GAMBAR PERANCANGAN, berisi tentang gambar rancangan

dari asrama.

6

Page 7: BAB I (Autosaved) (Recovered)

BAB II

DESKRIPSI PROYEK

3.1. Terminologi Judul

Judul dari proyek ini adalah “Asrama Mahasiswa Medan”. Adapun

pengertian kata per kata dari judul sebagai berikut.

Asrama

- Menurut KBBI, asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi

kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas sejumlah

kamar, dan dipimpin oleh seorang kepala asrama.

Mahasiswa

- Menurut KBBI, mahasiswa adalah orang yang belajar di

perguruan tinggi

- Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 30 Tahun 1990,

mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar

pada perguruan tinggi tertentu.

Medan

- Medan adalah nama ibukota dari Provinsi Sumatera Utara.

Asrama Mahasiswa Medan adalah bangunan tempat tinggal sementara

untuk kelompok orang yang belajar dan terdaftar di perguruan tinggi yang terdiri

atas sejumlah kamar dan dipimpin oleh seorang kepala asrama.

3.2. Tinjauan Umum

2.2.1. Pengertian Asrama

Menurut The Enyclopedia American, asrama yang dikenal dengan

istilah dorminotory, adalah berasal dari bahasa Latin, yaitu

7

Page 8: BAB I (Autosaved) (Recovered)

dormotorius, yang berarti a sleeping place, dengan pengertian bahwa

dorminotory merupakan keseluruhan bangunan dalam hubungannya

dengan bangunan pendidikan, yang terbagi atas kamar tidur dan meja

belajar bagi penghuninya.

Menurut KBBI, asrama adalah bangunan tempat tinggal bagi

kelompok orang untuk sementara waktu, terdiri atas sejumlah kamar,

dan dipimpin oleh seorang kepala asrama.

Berdasarkan uraian diatas, maka asrama adalah sebuah bangunan

tempat tinggal sementara yang memiliki hubungan dengan

pendidikan yang terdiri atas sejumlah kamar dan dipimpin oleh

seorang kepala asrama.

2.2.2. Sejarah Asrama

Asrama dibangun oleh kampus pada abad ke-18 dan awal abad

ke-19 yang secara khusus dilengkapi dengan ventilasi, pencahayaan,

pemanas udara, proteksi kebakaran serta perabotan. Di Jerman,

universitas hanya menyediakan ruang dosen, perpustakaan,

laboratorium, dan hall utama untuk mengadakan upacara, tetapi pada

saat itu mahasiswa masuk ke Universitas Jerman sambil membawa

barang bawaan dan keperluaan mereka sendiri.

Pada saat itu, mahasiswa lulusan Universitas Jerman sangat diakui

di Amerika, maka para pengajar dari Amerika memperkenalkan

organisasi univeritas seperti di New York atau sekolak di Michigan,

yang setara institute teknologi yang menyediakan sistem asrama

mahasiswa secara penuh untuk perkuliahan serta program sarjana.

Selain istilah Asrama (dorm), muncul istilah baru yakni residence

hall. Dua kata tersebut sebenarnya memiliki arti yang sama dalam

bahasa Indonesia yaitu hunian, tetapi makna residence hall lebih baik,

karena terkesan sebuah kehidupan dan sebuah komunitas yang

mendukung proses belajar mengajar. Sedangkan kata dorm dipakai

8

Page 9: BAB I (Autosaved) (Recovered)

universitas, atmosfer yang ditimbulkan hanya seperti gedung tempat

untuk tidur.

Di Amerika, asrama mempunyai arti sebuah ruang yang

mempunyai variasi ukuran yang terdiri banyak tempat tidur dan

biasanya dipisahkan menurut gender. Sebagai contoh asrama

Universitas Notre Dame yang dibatasi dengan jam kunjung. Pada

tahun 2000-an, asrama mengijinkan untuk tinggal satu kamar

walaupun berbeda gender.

2.2.3. Fungsi dan Tujuan Asrama

Asrama mahasiswa berfungsi sebagai sarana tempat tinggal

sementara mahasiswa selama menjalani pendidikan di perguruan

tinggi, sebagai sarana penunjang dalam proses belajar, dan sebagai

sarana interaksi sosial antara masyarakat dengan mahasiswa.

Asrama mahasiswa bertujuan untuk memberikan tempat tinggal

bagi mahasiswa yang memiliki tempat tinggal yang jauh dari

lingkungan kampus, tempat untuk membina cara hidup mandiri di

bidang akademis, dan dapat mendukung mahasiswa dalam

membentuk karakter pribadinya.

2.2.4. Klasifikasi Asrama

Berdasarkan fungsi dan tujuannya, Asrama dibedakan menjadi 2,

yaitu:

Asrama Fungsional, ciri-cirinya:

- Merupakan suatu tempat yang sudah direncanakan untuk

menampung dan diperuntukkan orang-orang tertentu.

- Mempunyai organisasi dengan sistem pengelolaan yang

jelas.

- Mempunyai daya tampung yang cukup besar.

Asrama Non Asrama (Kos-an), ciri-cirinya:

9

Page 10: BAB I (Autosaved) (Recovered)

- Tempat yang tidak direncanakan secara khusus untuk

tempat tinggal mahasiswa;

- Tidak dikelola oleh instansi pendidikan;

- Memiliki daya tampung lebih kecil.

Secara umum, Asrama Non Asrama dibedakan lagi ke

dalam 3 macam sifat yang berdasarkan jangka waktu

pembayaran dan jenis fasilitas yang disediakan sebagai berikut:

o Indekost; dimana mahasiswa mendapatkan pelayanan

(cuci dan fasilitas lainnya), membayar uang sewa tiap

bulan, dan uang sewanya dapat dinaikkan sewaktu-waktu

oleh pemiliknya.

o Sewa kamar; dimana mahasiswa hanya mendapat tempat

untuk tidur saja, membayar uang sewa tiap bulan dan uang

sewanya dapat dinaikkan sewaktu-waktu oleh pemiliknya.

o Kontrak; dimana mahasiswa menyewa kamar atau

sebagian rumah dalam jangka waktu tertentu (minimal 1

tahun), harga sewa dapat dicicil dalam 2-3 kali

pembayaran dan uang sewanya dapat dinaikkan

sewaktuwaktu oleh pemiliknya melalui musyawarah

bersama dan tertera dalam kontrak.

Menurut Garis Panduan dan Peraturan bagi Perancangan

Bangunan oleh Jawatankuasa kecil piawaian dan kos, asrama

mahasiswa dibedakan menjadi:

Sistem dormitori; sistem ini dipakai khusus oleh sekolah-

sekolah di Malaysia seperti sekolah menengah kerajaan

dan sekolah menengah sains, dalam satu kamar asrama

biasanya menampung 8-12 pelajar.

Sistem 2 orang dalam satu kamar; tempat tidur yang

digunakan ialah tempat tidur bertingkat dan bila

10

Page 11: BAB I (Autosaved) (Recovered)

mahasiswa tersebut masuk pada tingkat yang lebih tinggi

diperbolehkan untuk mengganti tempat tidur.

Sistem satu kamar; satu orang satu kamar.

Campuran dari ketiga sistem di atas; terdapat kamar-

kamar yang terdiri dari satu orang, dua orang dan empat

orang.

Berdasarkan Sistem Kepemilikan Asrama, asrama dibedakan

sebagai berikut.

Asrama Mahasiswa yang berada di bawah Perguruan

Tinggi; penghuni khusus mahasiswa dari perguruan tinggi

yang bersangkutan, bersifat sosial dan pemiliknya adalah

perguruan tinggi tersebut.

Asrama Mahasiswa yang disubsidi oleh suatu yayasan atau

lembaga tertentu :

o Subsidi sebagian,

o Subsidi seluruhnya

Asrama Mahasiswa Komersial; penghuninya adalah

mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, bersifat

komersial dan pemiliknya adalah suatu badan

usaha/swasta yang memiliki modal.

Berdasarkan pada uraian diatas, maka asrama mahasiswa yang

akan didesain termasuk dalam kategori asrama mahasiswa komersial,

yaitu penghuninya adalah mahasiswa yang berasal dari berbagai

perguruan tinggi, dalam hal ini adalah Universitas Dian Nusantara,

Poltekkes Medan, dan Stikkes SU.

11

Page 12: BAB I (Autosaved) (Recovered)

3.3. Tinjauan Khusus Tapak

2.3.1. Data Tapak

Gambar 2.1 Lokasi tapak

Kasus : Asrama Mahasiswa Medan

Status : Fiktif

Lokasi : Jl. Jamin Ginting, Medan

Kontur : Relatif cekung

GSB : 15 m (dari Jl. Jamin Ginting, Medan)

Batas-Batas : Utara : Restoran Kenanga Garden

Timur : Jl. Jamin Ginting

Selatan : Warung

Barat : Rumah warga

KDB : 60%

KLB : maksimal 6 lantai

Bangunan Eksisting : Lahan kosong

Potensi Lahan :

Berada pada jalan arteri primer kota Medan.

Berada pada kawasan pendidikan, yaitu terdapat 3 kampus di

sekitar site.

12

U

Page 13: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Transportasi lancar dan baik dan adanya sarana jalan yang

lebar.

Belum ada bangunan tempat tinggal khusus mahasiswa.

2.3.2. Kondisi Tapak dan Lingkungannya

Tapak berada pada kawasan pendidikan dan disekitar tapak

terdapat 3 kampus, yaitu Universitas Dian Nusantara, Poltekkes

Medan, dan Stikkes SU. Jarak dari Poltekkes Medan menuju site

sebesar 200 m dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 5

menit. Jarak dari Universitas Dian Nusantara menuju site sebesar 93

m. Jarak dari Stikkes SU menuju site sebesar 50m.Berdasarkan pada

hal tersebut, maka pencapaian mahasiswa menuju site dapat dicapai

dengan berjalan kaki.

Lingkungan disekitar tapak dipenuhi dengan warung-warung dan

perumahan warga. Selain itu, site berada pada jalur lintas kota Medan

– Berastagi sehingga terjadi kemacetan dan kebisingan pada tapak.

Selain itu, polusi udara dan polusi suara cukup tinggi pada sekitar site

dikarenakan oleh asap kendaraan yang berlalu lalang.

Gambar 2.2 Situasi simpang Jl. Jamin Ginting

13

Page 14: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Gambar 2.2 Situasi lokasi tapak Gambar 2.3 Situasi Jl. Jamin Ginting

3.4. Studi Banding Proyek Sejenis

2.4.1. Asrama Depok

Gambar 2.4 Asrama Depok

Lokasi : Kampus Baru UI Depok

Telepon : 7661662/7661663

Kapasitas : putra 480 kamar, putri 615 kamar

Fasilitas : televisi, kantin, wartel, warnet, rental

komputer

Visi :

Mewujudkan sarana tempat tinggal sementara bagi

para mahasiswanya dengan kualitas hidup yang

lebih baik dan dilengkapi oleh sarana-sarana

14

Page 15: BAB I (Autosaved) (Recovered)

penunjang yang ada, sehingga penghuninya

merasakan tempat tinggal yang ideal untuk

kehidupan di kampus"

Misi :

Menjadikan Asrama UI Depok sebagai tempat

tinggal sementara yang ideal bagi para

mahasiswanya untuk bias menuntut ilmu dengan

baik dan nyaman.

Menjadikan Asrama UI Depok sebagai sarana

interaksi dan sosialisasi antar mahasiswa selain

kegiatan belajar di kampus.

Menjadikan Asrama UI Depok sebagai tempat

tinggal sementara bagi para mahasiswanya dengan

biaya hidup yang relatif murah tanpa mengurangi

standar kenyamanan dan keamanan tempat tinggal

yang baik.

Profil Asrama Universitas Indonesia:

Asrama UI lebih mudah dikenal sebagai

tempat tinggal mahasiswa UI yang berasal dari

daerah. Di tempat inilah ada ratusan mahasiswa-

mahasiswi UI dari berbagai daerah di Indonesia.

Asrama memang sengaja disediakan bagi anak-

anak daerah yang belajar di UI supaya mereka

dapat menyesuaikan diri secara cepat. Mahasiswa

yang tinggal tidak hanya dari berbagai daerah saja,

tetapi juga dari seluruh fakultas yang ada di UI

Depok.

Letak asrama strategis karena berada dalam

kompleks wilayah UI. Sarana transportasi juga

15

Page 16: BAB I (Autosaved) (Recovered)

mudah didapatkan. Pada hari kerja, tersedia bus

kampus yang akan mengantarkan mahasiswa ke

kampus. Juga terdapat pangkalan ojek dan jalan

tembus ke jalan raya sehingga lebih menghemat

biaya (transportasi), waktu tempuh, dan tenaga.

Lokasinya juga dikenal nyaman karena dikelilingi

oleh banyak pepohonan, baik dari hutan UI

maupun tanaman yang sengaja dipelihara. Suasana

yang kondusif dan nyaman sangat cocok untuk

belajar. Selain itu, asrama UI memfasilitasi kegiatan

akademis, seni, olahraga dan kerohanian.

Untuk memenuhi kebutuhan para

penghuninya, asrama UI menyediakan berbagai

fasilitas dari kantin makan, mini market, hingga

warnet. Hingga saat ini terdapat tujuh kantin yang

menghidangkan berbagai menu. Mini market

menjadi tempat yang dicari mahasiswa untuk

membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Tidak hanya supermarket saja, tetapi juga ada kios

dan Bursa, sebuah unit usaha mandiri milik

mahasiswa. Asrama juga menyediakan warnet

supaya mahasiswa tidak sulit mencari data untuk

tugas kuliah dari dosen. Semua fasilitas ini

disesuaikan dengan kondisi keuangan mahasiswa

secara umum.

Terakhir, peningkatan keamanan terus

digalakkan dengan sesekali mengadakan patroli

malam. Dengan maksud agar keamanan asrama

tetap terjaga.

16

Page 17: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Fasilitas dan Sarana Asrama UI; terdapat berbagai fasilitas

yang disediakan pihak asrama UI kepada para

penghuninya. Fasilitasnya antara lain;

Kantin; ada tujuh kios menyediakan menu-menu

yang beragam.

Warnet; dua buah warnet yang ada biasanya

digunakan mahasiswa untuk mencari data pada

tugas atau hanya sekedar browsing.

Televisi; televisi ada 2, terletak di kantin asrama.

Bursa asrama dan minimarket; bursa asrama,

Minimarket adalah toko kecil menyediakan

perlbagai macam kebutuhan mahasiswa, misalnya

galon air, mie, susu, keperluan mandi, dll.

Wartel; melayani interlocal, local dan

internaisonal serta mobile phone.

Ruang belajar bersama

Fasilitas untuk belajar bersama

Fasilitas lainnya; lapangan basket, tennis meja,

lapangan bulutangkis, parkiran motor dan mobil,

penginapan tamu, ruang tunggu tamu, gazebo,

ojek, dan isi pulsa.

Fasilitas per kamar: meja belajar, lemari, ranjang

tempat tidur (Kasur, bantal, seprei, sarung bantal),

kursi, lampu, kamar, rak buku gantung, gorden

jendela (Sumber : asrama.ui.edu)

2.4.2. Asrama Mahasiswa ITS

Hunian Asrama Mahasiswa ITS dikhususkan bagi Mahasiswa ITS

tahun I (Pertama), kecuali bila sesudah tahun ajaran baru sudah

berjalan dan masih ada sisa hunian yang belum terisi maka

17

Page 18: BAB I (Autosaved) (Recovered)

mahasiswa lama dimungkinkan untuk menempati nya. Disamping

itu saat ada kegiatan di kampus ITS yang melibatkan mahasiswa

dari luar ITS yang membutuhkan hunian harian dimungkinkan

untuk tinggal di Asrama Mahasiswa ITS sepanjang ada tempat

kosong merupakan tamu dari kegiatan yang dilakukan oleh

mahasiswa ITS berkelompok dan bukan perorangan.

Pengguna:

- Mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember

- Tamu kegiatan mahasiswa saat libur kuliah (asrama kosong)

- Pengelola

Keuntungan tinggal di Asrama ITS:

- Jarak kampus lebih dekat, lebih menghemat biaya (transportasi),

waktu tempuh, dan tenaga;

- Suasana asrama yang diusahakan semakin kondusif baik oleh

pengelola maupun penghuni asrama;

- Mahasiswa penghuni asrama dari seluruh jurusan yang ada di

ITS, asrama sebagai salah satu sumber informasi akademis,

profesi, maupun dunia kerja;

- Kegiatan akademis, seni, dan olahraga, serta kerohanian;

- Keamanan 24 jam;

- Petugas berpatroli di malam hari;

- Situasi alam hutan buatan yang damai dan kondusif untuk

belajar. (Sumber:

asrama.its.ac.id/)

18

Page 19: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Gambar 2.5 Peta Lokasi Asrama ITS

2.4.3. Asrama Mahasiswa UGM

Lokasi : Jl. Kartini No 2, Sagan Jogja.

Telp./Fax. : 586584

Universitas Gadjah Mada saat ini mempunyai 2 asrama mahasiswa

yang dikelola Biro Kemahasiswaan dan Alumni melalui Manajer

Asrama Universitas Gadjah Mada. Asrama merupakan tempat tinggal

sementara bagi mahasiswa baru luar daerah yang berlaku 1 (satu)

tahun.

1. Asrama Cemara Lima

Lokasi : Karang Gayam Catur Tunggal CT I/8 Depok,

Sleman

Telp : (0274) 7103498

Terletak + 1 kilometer sebelah utara dari kampus UGM. Berdiri di

atas lahan seluas + 6210 m2 dengan bangunan 4 lantai 2 blok

terdiri dari 96 kamar dengan ukuran 3x3 m2. Satu kamar ditempati

1 mahasiswa dan setiap tiga kamar terdapat satu ruang makan,

lobi, dapur dan kamar mandi, dengan fasilitas per mahasiswa : 1

tempat tidur kasur dan bantal, 1 meja belajar, 1 almari belajar

disamping fasilitas umum, televisi, telepon, aula, lap Voli dan

tennis meja.

2. Asrama Putri Ratnaningsih

19

Page 20: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Asrama ini sekaligus merupakan kantor pusat asrama berlokasi di

Jl Kartini no 2, Sagan, Jogja Kota. Telp/fax (0274) 586584, atau

sekitar 500 m selatan kampus UGM. Berdiri diatas lahan seluas

3060m2, bangunan 2 lantai yang diresmikan Ir. Soekarno Presiden

RI Pertama, baru selesai direhab, memiliki 32 kamar. Setiap kamar

ukuran 5x6m untuk 3 org. Fasilitas:1 tempat tidur, kasur busa,

bantal, 1 meja belajar, 1 almari pakaian, dengan kamar mandi

dalam. Fasilitas asrama ruang tamu, aula, ruang parkir, dapur,

jemuran, lapangan volley, tennis meja dan badminton.

BAB III

ELABORASI TEMA

20

Page 21: BAB I (Autosaved) (Recovered)

3.1. Defenisi Tema

Tema yang diangkat dalam proyek Asrama Mahasiswa Medan adalah

Arsitektur Hemat Energi.

Arsitektur

Menurut KBBI, arsitektur adalah seni dan ilmu merancang serta

membuat konstruksi bangunan, metode, dan gaya rancangan

suatu konstruksi bangunan.

Hemat

Menurut KBBI, hemat berarti berhati-hati, tidak boros, cermat.

Energi

Menurut KBBI, energi berarti adanya kemampuan untuk

melakukan sesuatu.

Arsitektur Hemat Energi adalah suatu seni merancang bangunan dengan

berhati-hati dan cermat dalam penggunaan energi.

Menurut Jimmy Priatman, Ir, arsitektur hemat energi adalah arsitektur

yang berlandaskan pada pemikiran “meminimalkan penggunaan energi tanpa

membatasi atau mengubah fungsi bangunan, kenyamanan, maupun

produktivitas penghuninya” dengan memanfaatkan sains dan teknologi mutakhir

secara aktif.

3.2. Jenis Perancangan Bangunan Hemat Energi

Perancangan bangunan hemat energi dapat dilakukan sebagai berikut.

3.2.1. Rancangan Pasif

21

Page 22: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Perancangan pasif di wilayah tropis basah seperti Indonesia umumnya

dilakukan untuk mengupayakan bagaimana pemanasan bangunan karena

radiasi matahari dapat dicegah, tanpa harus mengorbankan kebutuhan

penerangan alami. Sinar matahari yang terdiri atas cahaya dan panas hanya

akan dimanfaatkan komponen cahayanya dan menepis panasnya.

Daerah dengan suhu rendah seperti Indonesia, efek rumah kaca perlu

dihindari terjadi dalam bangunan, karena akan semakin menjauhkan

bangunan dari kenyamanan suhu. Kaca-kaca pada dinding bangunan

sebaiknya diletakkan di bagian utara-selatan untuk mengurangi sebanyak

mungkin jatuhnya cahaya matahari langsung pada bidang-bidang kaca

tersebut. Tanpa cahaya matahari langsung, ruang-ruang dalam bangunan

masih akan tetap menerima penerangan alami, karena sifat cahaya matahari

yang diffuse (menyebar). Seandainya pun bidang-bidang kaca harus

diletakkan pada sisi datangnya cahaya matahari langsung, penghalang

(shading devices) perlu digunakan untuk melindungi kaca dari sengatan

cahaya matahari langsung untuk mencegah terjadinya efek rumah kaca. Hal

ini terutama sangat ditekankan bagi bangunan-bangunan tinggi dimana efek

pohon sebagai penghalang cahaya matahari tidak dapat diharapkan lagi

terjadi pada jenis bangunan ini.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam usaha penghematan energi:

Penanaman pohon

Penelitian akbari dan kawan di beberapa kota besar di Afrika

memperlihatkan hasil positif terhadap penanaman pohon di sekitar

rumah-rumah tinggal. Dalam penelitian tersebut diperoleh angka

penghematan energi hingga 30 % untuk AC yang disebabkan oleh

penurunan suhu akibat penanaman tiga batang pohon pada setiap

rumah yang diteliti.

Perkerasan permukaan tanah

22

Page 23: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Arsitek perlu menyadari bahwa permukaan tanah (halaman, jalan,

taman, dsb) yang diberi perkerasan akan berpengaruh terhadap

kenaikkan suhu udara disekitarnya. Suhu udara bangunan akan naik,

apabila pada ruang terbuka disekitarnya diperkeras dengan aspal atau

beton tanpa pelindung pohon.

Gambar 3.1 Gedung

Kedutaan Besar

Perancis. Gedung ini

hanya mengandalkan

orientasi bangunan

dan kanopi untuk

menghindari masuknya

cahaya matahari

langsung ke dalam

bangunan

Gambar 3.2 Gedung

Universitas HKBP

Nommensen Medan.

Penggunaan dinding

yang dibentuk dengan

23

Page 24: BAB I (Autosaved) (Recovered)

miring berguna untuk

menghindari sinar

matahari langsung

masuk ke dalam

gedung

3.2.2. Rancangan Aktif: Solar Sel dan Skylight

Dalam rancangan aktif, energi matahari dikonversi menjadi energi

listrik sel solar, kemudian energi listrik inilah yang digunakan memenuhi

kebutuhan bangunan. Dalam perancangan secara aktif, secara simultan

arsitek juga harus menerapkan strategi perancangan secara pasif. Tanpa

penerapan strategi perancangan pasif, penggunaan energi dalam

bangunan akan tetap tinggi apabila tingkat kenyamanan termal dan visual

harus dicapai.

Salah satu bangunan yang dianggap paling berhasil menerapkan

teknik perancangan pasif dan aktif secara simultan dan sangat berhasil

dalam mengeksploitasi penggunaan sel solar adalah bangunan paviliun

Inggris (British pavillion).

Gambar 3.3 Bangunan pavilion Inggris (British Pavilion)

Skylight atau dalam bahasa Indonesia disebut kaca tembus pandang

adalah salah satu tipe jendela yang menempel pada bagian atap

24

Page 25: BAB I (Autosaved) (Recovered)

bangunan bertujuan agar sumber cahaya dapat masuk secara langsung

pada sebuah ruang. Pada dasarnya skylight tidak dapat dibuka, tetapi

pada beberapa kasus dapat dibuka sehingga berfungsi juga sebagai

ventilasi.

Alasan pemakaian skylight yang paling umum adalah selain menjadi

elemen estetika dan struktur arsitektural. Skylight dapat menghemat

biaya pengeluaran energi khusunya pencahayaan karena memungkinkan

untuk menerangi ruangan dengan sinar matahari alami dalam jumlah

yang besar.

Skylight dapat dibagi dalam beberapa tipe berdasarkan fungsi dan

bentuk. Ada 3 jenis skylight berdasarkan fungsinya yaitu ventilating

skylight, dapat dibuka agar udara dapat masuk, biasanya dipasang pada

kamar mandi dan dapur; fixed skylight, tidak dapat dibuka, hanya sebagai

pencahayaan alami; tubular skylight, ukurannya kecil, biasanya dipasang

pada koridor rumah dan ruang yang kecil sebagai pencahayaan alami.

Berdasarkan bentuknya, skylight dapat dibagi menjadi 9 tipe, 5 tipe

diantaranya lebih sering dipasang pada rumah tinggal, yaitu flat skylight,

round skylight, polygon skylight, pyramid skylight, dan dome skylight. 4

tipe lainnya lebih sering dipasang pada bangunan berukuran besar, yaitu,

hip ridge skylight, ridge skylight, lean-to skylight, dan barrel vault skylight.

Material utama yang paling sering digunakan sebagai bahan konstruksi

skylight adalah kaca dan acrylic. Keduanya mempunyai perbedaan dalam

hal kekuatan, kelemahan, pancaran cahaya, faktor penyekat dan

penampilan visual.

Skylight adalah salah satu elemen arsitektural yang sangat penting

dalam sebuah mal. Permainan struktur atap dan material penutupnya

tidak dapat tergantikan oleh elemen lainnya karena selain dapat

mempercantik bangunan itu sendiri, juga menjadi daya tarik visual bagi

25

Page 26: BAB I (Autosaved) (Recovered)

pengunjung yang datang. Skylight pada sebuah mal umumnya berukuran

besar menyesuaikan dengan ukuran massa bangunan. Hal ini membuat

sinar matahari sebagai pencahayaan alami dapat masuk dalam jumlah

yang cukup besar. Inilah salah satu keuntungan pemakaian skylight pada

bangunan mal karena dapat berfungsi ganda yaitu sebagai elemen

arsitektural dan strategi dalam penghematan energi.

Tujuan perencanaan cahaya alami pada gedung adalah dapat

memanfaatkan cahaya alami seoptimal mungkin (untuk penerangan

seluruh ruangan) pada cuaca cerah, pengendalian radiasi matahari dari

silau dan panas melalui kulit bangunan (dinding, atap), merekayasa

bayangan untuk menambah estetika gedung.

Gambar 3.4 Olll architecten Haaglanden Megastores The Hague, Netherlands dan Tommila Architects Iso Omena Helsinki, Finland.

Penggunaan skylight diatas koridor mal dan pada koridor tengah mal yang berbentuk melengkung

26

Page 27: BAB I (Autosaved) (Recovered)

3.3. Penghematan Energi pada Iklim Tropis

Gambar 3.5 Pembagian daerah iklim matahari

Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis basah yang terletak di

daerah hutan hujan tropis dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Terletak di sekitar khatulistiwa sampai sekitar 15° utara dan selatan.

Misalnya: Lembah sungai Amazona, Afrika Tengah, Malaysia,

Indonesia.

Permukaan tanah: landscape hijau, tanah biasanya merah atau coklat.

Vegetasi: Lebat, sangat kaya dan bermacam-macam sepanjang tahun.

Merupakan semak belukar yang tak dapat ditembus, dengan pohon-

pohon tinggi(rimba, hutan bakau), tanah sangat lembab, muka air

tanah tinggi, kadangkadang sampai ke permukaan.Tanah laterit

merah dan coklat biasanya untuk pertanian kurang menguntungkan.

Lumut, ganggang, jamur.

Perbedaan musim kecil

27

Page 28: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Radiasi matahari dan panas: Radiasi matahari langsung sedang sampai

tinggi. Bayangan alamiah terbentuk sangat banyak. Radiasi terdifusi

menembus awan atau uap (1500-2500kWh/m2/tahun).

Pantulan radiasi oleh awan sedang. Refleksi radiasi matahari langsung

pada tanah sedikit. Pertukaran panas dari tanah ke tubuh manusia

sedikit.

Kelembaban udara tinggi 60-90%.

Gerakan udara lambat(<5m/s), terutama di daerah rimba, bertambah

cepat bila turun hujan, sampai kekuatan angin 6 atau lebih. - Curah

hujan relatif tinggi:2000-3000m/tahun - Gerakan udara(angin Timur

Laut) melemah.

Masalah umum dan masalah bangunan

Panas yang sangat tidak menyenangkan. Penguapan sedikit, karena

gerakan udara lambat. Perlu perlindungan terhadap radiasi matahari,

hujan, serangga; di sekitar lautan juga diperlukan perlindungan

terhadap angin keras.

Hal-hal penting untuk diperhatikan

Bangunan sebaiknya terbuka dengan jarak yang cukup antara masing-

masing bangunan, untuk menjamin sirkulasi udara yang baik.

Orientasi utara-selatan, untuk mencegah pemanasan fasade yang

lebih lebar. Lebar bangunan untuk mendapatkan ventilasi silang.

Ruang sekitar bangunan diberi peneduh, tanpa mengganggu sirkulasi

udara. Persiapan penyaluran air hujan dari atap dan halaman.

Bangunan dengan daya serap panas yang rendah.

Penerapan konsep hemat energi dalam iklim tropis

Karena tingginya suhu udara rata-rata di daerah yang beriklim tropis,

strategi penghematan energi dalam bangunan harus diarahkan agar

suhu udara didalam bangunan tidak bertambah tinggi dengan

28

Page 29: BAB I (Autosaved) (Recovered)

hadirnya matahari di siang hari. Untuk itu bangunan harus dapat

meminimalkan ’perolehan panas’ (heat gain) dari matahari.

3.4. Studi Banding Bangunan Tema Sejenis

a. Point Square

Gambar 3.6 Fasade mal dan apartemen

Lokasi : RA. Kartini No. 1, Lebak Bulus Jakarta Selatan

Total luas lahan : 22.000 m2

Jumlah lantai : 10 + 1

Total luas lantai : 120.000 m2

Harga sewa : 3.000.000 – 5.000.000,-/m2/tahun

Harga jual : 40.000.000 – 75.000.000,-/m2/tahun

Apartemen Points Square ini berada diatas mal di bagian tepinya,

sehingga bagian tengahnya dimanfaatkan untuk fasilitas apartemen

seperti kolam renang. Sebagian fasad mal dimanfaatkan sebagai area

29

Page 30: BAB I (Autosaved) (Recovered)

pemasaran produk dan nama toko yang berada dalam mal. Fasilitas

yang terdapat di Points Square yaitu AC, CCTV, parking area, security,

valet, lift, genset, escalator, travellator.

b. Gedung Graha Wonokoyo

Gambar 3.7 Gedung Graha WonokoyoLokasi : Jl. Taman Bungkul 1-3-5-7 Surabaya

Fungsi : Gedung Kantor

Pemilik : Wonokoyo Group

Jumlah Lantai : 1 Basement, dan terdapat 3 area:

Area A : 2 lantai

Area B : 4 lantai

Area C : 10 lantai

Luas Tapak : 1.854 m2

Luas Bangunan : 7.121 m2

Material secara umum : Struktur beton, kaca stopsol,

aluminium komposit

Penggunaan Energi : 88 kWh/m2/tahun

30

Page 31: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Nilai OTTV : 22,8 W/m2

Arsitek : Ir. Jimmy Priatman, M Arch

(PT.Archi-Metric)

Penghargaan : Runner-up ASEAN Energy Award

ACE 2006

Terletak di pusat kota Surabaya, Graha Wonokoyo

menjulang dengan 10 lantai pada menaranya. Graha Wonokoyo

merupakan gedung perkantoran yang dibangun pada situs

konservasi arsitektur kolonial. Dirancang hemat energi dan

kontekstual, mencitrakan bangunan yang menghubungkan

memori antara masa lalu dan masa kini. Wujud massa bangunan

disusun meninggi secara gradual, terkesan sangat konservatif

terhadap lingkungan sekitar. Massa bangunan penerima

ditempatkan satu lantai, menyesuaikan dengan arsitektur kolonial

perumahan sekitarnya yang membujur sumbu timur ke barat.

Massa lainnya berupa bangunan medium tiga lantai yang

berfungsi sebagai gallery, hall, dan ruang rapat kolektif pada

bagian tengah. Massa penanda merupakan tower perkantoran

31

Page 32: BAB I (Autosaved) (Recovered)

yang membujur sumbu utara-selatan sesuai kondisi site sebagai

klimaks

Gambar 3.8 Denah Lantai 5-9 (tipikal) Graha Wonokoyo

Gambar 3.9 Denah Lantai 10 Graha Wonokoyo

32

Page 33: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Aspek arsitektur kolonial yang kaya detail juga sangat

mempengaruhi wujud dari fasada dan komposisi bangunan.

Proporsi dinding dan kaca dengan gubahan spesifik merupakan

sintesa dari kriteria fasada yang berujung pada penggunaan energi

yang serba hemat, lebih dikenal dengan istilah OTTV.

Radiasi matahari langsung pada sisi timur direduksi fasada

dengan pengolahan dan pengaturan detail jendela yang

memasukkan unsur langgam neo-klasik sebagai reduksi luas kaca.

Sisi barat fasada meminimalkan luas jendela, dibantu pemakaian

high performance glass dengan shading coefficient rendah,

bertujuan mereduksi cooling load sistem AC. AC central sendiri

menggunakan sistem variable refrigerant volume (VRV) yang

keseluruhannya merupakan rangkaian dari sistem ventilasi yang

dirancang independen di setiap lantai bangunan agar fleksibilitas

operasional kantor dapat teratasi.

33

Page 34: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Untuk mewujudkan dan memperoleh perpaduan yang

sinergis antara citra monumental dengan kriteria hemat energi,

material dinding dipilih dari bahan metal cladding ex indal, high

performance glass ex stopsol dilapis kaca film pada sisi barat, dan

pada bangunan

penerima dipilih

granit dan panel

alumunium.

Gambar 3.10 Foto eksterior Graha Wonokoyo

Gambar 3.11 Tampak utara dan potongan Graha Winokoyo

34

Page 35: BAB I (Autosaved) (Recovered)

c. BSD Office Park, BSD City, Tangerang

Gambar 3.12 Eksterior BSD Office Park

Nama Proyek : BSD Office Park

Pengembang : PT. Bumi Serpong Damai (BSD)

Lokasi : BSD City, Tangerang

Konsultan Arsitektur : PT. Airmas Asri

Luas Tapak : 8.245 m2

Luas Lantai Dasar : 3.144 m2

Luas Bangunan Total : 13.329 m2

Jumlah Lantai : 5 lantai dan 1 semi basement

Green Architecture, sebuah konsep bangunan arsitektur

berwawasan lingkungan hijau mengemuka dalam berbagai diskursus

pada dua decade belakangan ini sebagai salah satu solusi untuk

mengurangi laju pemanasan global (global warming). PT Bumi

Serpong Damai (BSD), pengembang BSD City, akan membangun

kompleks perkantoran hijau (green office) di kawasan Central

Business District (CBD) BSD City. Kompleks perkantoran tersebut

menggabungkan konsep high-tech office dengan lingkungan hijau.

35

Page 36: BAB I (Autosaved) (Recovered)

BSD City – Business Park berkonsep menciptakan kawasan bisnis

representatif yang tidak hanya menyediakan kawasan yang ramah

lingkungan, tetapi juga mengarahkan untuk menciptakan bangunan

kantor yang berkualitas dengan disediakannya area publik dengan

ruang-ruang hijau terbuka serta plaza yang cukup luas di antara

bangunan-bangunan kantor tersebut. Salah satu bagian dari BSD City

– Business Park adalah BSD Office Park. Bangunan dengan luas sekitar

13.000 m2 dengan peruntukan kantor sewa ini terdiri dari empat

lantai tipikal dan satu lantai penthouse. Area support berupa parkir

kendaraan kapasitas 170 mobil dan ruang-ruang mekanikal elektrikal

terdapat di lantai semi basement sehingga pemaksimalan sirkulasi

udara pasif dapat tercapai. Bangunan ini menerapkan konsep green

architecture sebagai diferensiasi market rental office. Hal ini menarik

karena ada keberanian dari phak pengembang (developer) untuk

memasarkan

sesuatu yang lain

sehingga

terbentuk pasar

tersendiri.

Gambar 3.13 Eksterior BSD

Office Park

36

Page 37: BAB I (Autosaved) (Recovered)

Gambar 3.14 Denah, tampak, dan potongan BSD Office Park

Dari orientasi bangunan, tapak bangunan terlihat memaksimalkan

pencahayaan alami dengan meletakkan sisi panjang bangunan di

utara-selatan dan pada timur merupakan sisi depan bangunan. Atap

roof garden mampu meredam panas dan dimanfaatkan sebagai

taman untuk penthouse. Khusus pada sisi timur bangunan dan barat

bangunan digunakan double shading berupa louvre dank aca yang

mampu menahan panas sehingga beban pengkondisian udara tidak

berat. Pengolahan air dengan sistem recycle diharapkan mampu

37

Page 38: BAB I (Autosaved) (Recovered)

meningkatkan nilai guna air yang biasa terbuang percuma setelah

sekali pakai.

38