Upload
missun13
View
11
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
labio
BAB I
PENDAHULUAN
Labiognatopalatoschizis merupakan kelainan bawaan yang terjadi pada 1
dari 500 kelahiran bayi. Insiden anomali kongenital ini relatif rendah pada ras
Afrika-Amerika dan tinggi pada ras Amerika dan Asia. Labiognatopalatoschizis
biasanya terjadi pada minggu kedelapan embriogenesis.1
Labiognatopalatoschizis atau bibir sumbing merupakan bentuk kelainan
bawaan sejak lahir dimana terjadi gangguan proses pertumbuhan embrional yaitu
pada fase trimester pertama kehamilan sehingga terjadi kegagalan fusi antara
processus frontonasal pada bagian median dan processus maxilaris. Dari kedua
sisi lateral kepala, dengan manifestasi celah pada bibir yang dapat sampai ke
langit-langit dengan segala kemungkinannya, yang bisa komplit atau inkomplit,
unilateral atau bilateral dengan distorsi jaringan sekitarnya.2
Etiologi labiognatopalatoschizis adalah multifaktorial. Selain faktor
genetik juga terdapat faktor non genetik atau lingkungan. Faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi terjadinya bibir sumbing dan celah langit-langit adalah usia
ibu waktu melahirkan, infeksi saat kehamilan, penggunaan obat-obatan pada masa
kehamilan, dan riwayat keluarga penderita bibir sumbing. Anak yang dilahirkan
dari orang tua yang menderita bibir sumbing memiliki risiko 4% lebih tinggi
untuk terkena bibir sumbing.1
Labiognatopalatoschizis sebaiknya diperbaiki karena akan menyulitkan
bayi dan ibu pada proses pertumbuhan dan perkembangan bayi terutama saat
menyusui serta akan mempengaruhi pertumbuhan normal rahang serta
perkembangan bicara. Disamping itu seiring berjalannya waktu hal ini juga dapat
menimbulkan masalah psikis, fungsional dan estetik bila tidak segera diperbaiki.
Tindakan koreksi dilakukan apabila sudah memenuhi “Rule of Ten” dan
sebaiknya dilakukan secara bertahap yaitu labioplasty, palatoplasty dan
gnatoplasty.
1