26
7 - BAB VII ALIRAN DALAM SISTEM TATA PIPA Tujuan Pembelajaran Umum : 1. Mahasiswa memahami persamaan-persamaan pengatur aliran yang berlaku pada setiap macam sistem tata pipa, 2. Mahasiswa mampu menganalisis aliran pada setiap macam sistem tata pipa. Tujuan Pembelajaran Khusus : 1. Mahasiswa mampu menghitung debit dan tekanan pada sistem pipa seri, 2. Mahasiswa mampu menghitung debit dan tekanan sistem pipa paralel, 3. Mahasiswa mampu menghitung debit dan tekanan sistem pipa bercabang, 4. Mahasiswa mampu menghitung debit dan tekanan sistem jejaring pipa. 7.1 Sistem Pipa Seri Sistem pipa seri adalah sistem tata pipa yang terdiri dua pipa atau lebih besambung satu dengan yang lain secara memanjang. (1) (2) (3) h L 1 h L 2 h L 3 S h L Q 3 Q 2 Q 1 HGL HGL HGL Gambar 7.1.1 Sistem pipa seri. H i d r o l i k a 1 1

BAB 7 Aliran Dalam Sistem Tata Pipa

  • Upload
    jonnyoo

  • View
    400

  • Download
    68

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Semoga bermanfaat

Citation preview

BA

BAB VIIALIRAN DALAM SISTEM TATA PIPA

Tujuan Pembelajaran Umum :

1. Mahasiswa memahami persamaan-persamaan pengatur aliran yang berlaku pada setiap macam sistem tata pipa,

2. Mahasiswa mampu menganalisis aliran pada setiap macam sistem tata pipa.Tujuan Pembelajaran Khusus :

1. Mahasiswa mampu menghitung debit dan tekanan pada sistem pipa seri,

2. Mahasiswa mampu menghitung debit dan tekanan sistem pipa paralel,

3. Mahasiswa mampu menghitung debit dan tekanan sistem pipa bercabang,4. Mahasiswa mampu menghitung debit dan tekanan sistem jejaring pipa.

7.1 Sistem Pipa Seri

Sistem pipa seri adalah sistem tata pipa yang terdiri dua pipa atau lebih besambung satu dengan yang lain secara memanjang.

Gambar 7.1.1 Sistem pipa seri.

Persamaan kontinuitas untuk sistem pipa seri :

debit aliran setiap pipa adalah sama.

Q = Q1 = Q2 = .........= Qn............................................................................(7.1.1)

Persamaan energi untuk sistem pipa seri :

total headloss adalah sama dengan jumlah headloss setiap pipa.

hL = hL 1 + hL 2 + ......+ hL n............................................................................(7.1.2)

Contoh Soal :

Reservoir-1 mengisi reservoir-2 melalui tiga pipa yang bersambung secara seri seperti terlihat pada Gambar 7.1.2 dengan debit aliran sebesar Q = 0,030 m3/detik. diketahui untuk semua pipa f = 0,025 dan hilang tinggi tekanan minor diabaikan. Hitung perbedaan muka air di kedua reservoir tersebut ?

Jawab :

Persamaan energi di titik A dan B :

Persamaan Darcy-Weisbach :

Persamaan energi untuk sistem pipa seri :

......................................................................(a)

Persamaan kontinuitas untuk sistem pipa seri :

..............................................(b)

Subtitusikan persamaan (b) ke dalam persamaan (a) :

Soal Latihan :Hitung besarnya debit yang keluar dari dari pipa seri di bawah ini dengan memperhitung hilang tinggi tekanan minor dan major, bila diketahui untuk semua pipa f = 0,025. 7.2 Sistem Pipa ParalelSistem pipa paralel adalah sistem tata pipa yang terdiri dua pipa atau lebih besambung secara paralel di satu titik pencabangan, kemudian pipa-pipa tersebut bersambung menyatu kembali di titik pertemuan yang lain (lihat Gambar 7.2.1).

Gambar 7.2.1 Sistem pipa paralel.

Persamaan energi untuk sistem pipa paralel :

headloss setiap pipa adalah sama.

hL = hL 1 = hL 2 = ......= hL n............................................................................(7.2.1)Persamaan kontinuitas untuk sistem pipa paralel :

total debit aliran adalah sama dengan jumlah debit setiap pipa.

Q = Q1 + Q2 + .........+ Qn............................................................................(7.2.2)

Contoh Soal 1 :

Reservoir-1 mengisi reservoir-2 melalui pipa tunggal dibagian pangkal (pipa A) maupun ujung (pipa D) dan pipa parallel di bagian tengahnya (pipa B, dan pipa C) lihat Gambar. Perbedaan muka air di kedua reservoir 20 m, dan factor gesek semua pipa f = 0,030.

Hitung besar debit yang mengalir pada masing-masing pipa tersebut ?

Jawab :Angka ekivalensi pipa :

Tinjau tinggi energi di titik A dan B :

Untuk aliran melalui pipa (1)-(2)-(3) :

hL = 20 m = hL 1 + hL 2 + hL 3 = K1 *Q12 + K2*Q22 + K3*Q32...............(a)

Untuk aliran melalui pipa (A)-(C)-(D) :

hL = 20 m = hL 1 + hL 3 + hL 4 = K1 *Q12 + K3*Q32 + K4*Q42...............(b)

Lakukan eliminasi persamaan :(a) .................hL = 20 m = K1 *Q12 + K2*Q22 + K4*Q42

(b) .................hL = 20 m = K1 *Q12 + K3*Q32 + K4*Q32 _

0 = K2*Q22 K3*Q32

.

...........(c)Terapkan persamaan kontinuitas di titik 2 :

.......................................(d)Subtitusikan persamaan (d) ke dalam persmaan (a) :

Dari persamaan (c) :

Dari persamaan (d) :

Contoh Soal 2 :

Sistem tiga pipa seperti terlihat pada Gambar (7.2.3) memiliki data karakteris seperti pada tabel di samping. Hitung debit aliran yang keluar dari system pipa dan besarnya tekanan di titik C, bila minor headlosses diabaikan ?

Jawab :a) Menghitung debit yang keluar dari sistem pipa paralel.Kontante ekivalensi pipa :

Persamaan energi di titik A dan B :

............................................. (a)Karena pipa (1) dan (2) adalah pipa paralel, maka headloss pipa (1) dan (2) adalah sama.

......................................................... (b)

Persamaan kontinuitas untuk pipa paralel :

......................................................... (c)Subtitusikan pers.(b) dan (c) ke dalam pers.(a) :

Dari persamaan (c) :

Q3 = 3,65016 Q2 = 3,65016 (0,02771) = 0,10115 m3/detik.Debit yang keluar dari sistem pipa, adalah Q = Q3 = 0,10115 m3/detik

atau Q = Q3 = 101,15 Liter/detikb) Menghitung tekanan di titik C :

Dapat dihitung dengan menggunakan persamaan energi di titik A dan titik C atau tinjau di titik C dan titik B.

.Soal Latihan :SOAL 1 Pengisian pada reservoir terdapat alternatif sedemikian :Kondisi I : reservoir-1 mengisi reservoir-2 melalui

pipa tunggal sepanjang L = 800 m (Gambar 1a).

Kondisi II : reservoir 1 mengisi reservoir-2 melalui pipa parallel pada bagian tengahnya

dan pipa tunggal pada bagian awal dan ujungnya (Gambar 1b).

Bila data semua pipa adalah sebagai berikut : d = 25 cm, koefisien gesek Darcy ( = 0,025, dan head losses minor diabaikan.

Diminta :

Hitung perbedaan debit yang mengalir pada alternatif-I dan alternatif-II ?

7.3 Sistem Pipa BercabangSistem pipa bercabang adalah sistem tata pipa yang terdiri dua pipa atau lebih besambung di satu titik pencabangan kemudian pipa-pipa tersebut tidak bersambung menyatu kembali (lihat Gambar 7.3).

(a)

(b)

Gambar 7.3.1. Kasus (a) dan (b) pada sistem pipa bercabang.

Dalam penyelesaian kasus sistem pipa bercabang yang harus diperhatikan adalah arah aliran dan tinggi tekanan air di titik pencabangan (j), karena hal tersebut sangat mempengaruhi operasi matematik (+/-) dari suku-suku dalam persamaan energi maupun persamaan kontinuitas seperti terlihat pada skema di bawah ini.

Kasus Gambar 7.3.1aKasus Gambar 7.3b

# Pers. energi (hilang tinggi tekanan) di pipa:

# Pers. kontinuitas di titik pencabangan:

Catatan :

z1, 2, 3 = tinggi m.a di reservir 1, 2, 3 thd datum.

zj = tinggi titik pencabangan (j) thd datum.

hj = tinggi tekanan di pencabangan

Hj = total tinggi tekanan di pencabangan thd datum.hf 1, 2, 3 = major head losses pipa 1, 2, 3.

Q1, 2, 3 = debit aliran pipa 1, 2, 3# Pers. energi (hilang tinggi tekanan) di pipa:

# Persamaan kontinuitas di titik pencabangan :

Catatan :

z1, 2, 3 = tinggi m.a di reservir 1, 2, 3 thd datum.

zj = tinggi titik pencabangan (j) thd datum.

hj = tinggi tekanan pencabangan thd datumHj = total tinggi tekanan di pencabangan thd datum.hf 1, 2, 3 = major head losses pipa 1, 2, 3.

Q1, 2, 3 = debit aliran pipa 1, 2, 3

Dalam pipa bercabang di atas terdapat 4 variabel yang tidak diketahui yaitu Q1, Q2, Q3, dan Hj , sedangkan yang tersedia 4 persamaan yaitu 3 persamaan energi (hilang tinggi tekanan), dan 1 persamaan kontinuitas. Sehingga secara matematis permasalahan tersebut dapat diselesaikan.Contoh Soal 1:

Tiga reservoir dihubungkan 3 pipa bercabang jenis pipa dari baja yang diperdagangkan seperti pada Gambar di bawah ini. Hitung debit Q1, Q2, Q3 dan tinggi tekanan air di titik pencabangan (hj). Asumsikan aliran dalam pipa adalah turbulen penuh, dan data-datanya pada tabel di sebelah kanan.

Jawab :a) Menghitung debit setiap pipa.Jenis pipa dari baja yang diperdagangkan, dari tabel kekasaran pipa didapat kS = 0,045 mm.

Persamaan energi (hilang tinggi tekanan) :

Persamaan kontinuitas di titik pencabangan :

dengan cara trial and error pada persamaan ini, didapat Hj = 793,57 m.

Kemudian subtitusikan Hj ke dalam persamaan (a), (b), dan (c) :

b) Menghitung tinggi tekanan air di titik pencabangan (J)

Catatan : Hasil perhitungan debit di atas seharusnya dikontrol lagi terhadap bilangan Reynolds yang berkaitan, karena saat penentuan nilai koefisien gesek f pada diagram Moody hanya ditarik lurus mendatar pada nilai ks/D sehubungan data dari soal bahwa aliran yang ada adalah turbulen penuh. Contoh Soal 2:

Tiga reservoir dihubungkan 3 pipa bercabang jenis pipa dari baja yang diperdagangkan seperti pada Gambar di bawah ini. Hitung debit Q1, Q2, Q3 dan tinggi tekanan air di titik pencabangan (hj). Asumsikan aliran dalam pipa adalah turbulen penuh, dan data-datanya pada tabel sebelah kanan.

Jawab :a) Menghitung debit setiap pipa.

Jenis pipa dari baja yang diperdagangkan, tabel kekasaran pipa kS = 0,045 mm.

Persamaan energi (hilang tinggi tekanan) :

Persamaan kontinuitas di titik pencabangan :

dengan cara trial and error pada persamaan ini, didapat Hj = 733,61 m.Kemudian subtitusikan Hj ke dalam persamaan (a), (b), dan (c) :

b) Menghitung tinggi tekanan air di titik pencabangan (J)

Catatan : Hasil perhitungan debit ini seharusnya dikontrol lagi terhadap bilangan Reynolds yang berkaitan, karena saat penentuan nilai koefisien gesek f pada diagram Moody hanya ditarik lurus mendatar pada nilai ks/D sehubungan data dari soal bahwa aliran yang ada adalah turbulen penuh. Soal Latihan

Tiga reservoir yang dihubungkan oleh pipa bercabang dengan arah aliran (garis panah) seperti yang diperlihatkan gambar di samping. Data semua pipa adalah L = 800 m, f = 0,025, d = 25 cm, debit yang mengalir pada pipa (1) sebesar Q1 = 75 liter/detik, dan asumsikan head losses minor diabaikan.

Diminta :

a) Hitung debit yang mengalir pipa (2) dan pipa (3) ?

b) Hitung elevasi muka air pada reservoir-3 ?

7.4 Sistem Jejaring/Loop PipaSistem distribusi air bersih terdiri dari suatu jejaring pipa yang tersambung sangat rumit, prasarana reservoir pelayanan dan pompa sangat dibutuhkan untuk mengalirkan air ke masyarakat pemakai. Cara penyelesaian problem pipa distribusi melalui analisis sistem pipa seri, pipa bercabang, distrbusi ini terdiri sistem jaringan pipa bercabang dan sistem jejaring/loop pipa.Gambar 7.4.1 Sistem distribusi air bersih.

Sedangkan sistem jejaring pipa adalah sistem tata pipa yang terdiri beberapa pipa yang besambung membentuk suatu loop atau rangkaian loop-loop pipa sehingga menyerupai jaring, lihat Gambar 7.4.2.

Gambar 7.4.2 Sistem jejaring/loop pipa.Sistem jejaring pipa bisa dipandang terdiri dari loops dan nodes seperti yang diperlihatkan pada Gambar 7.4.3.Persamaan pengatur : Persamaan kontinuitas pada setiap node, berlaku :

................(7.4.1)dimana : n = nomor titik pencabangan pipa, perjanjian tanda debit aliran (+) untuk menuju node. Persamaan energi/head losses pada setiap loop, berlaku : ........(7.4.2)

dimana : m = nomor pipa dalam loop, perjanjian tanda debit aliran dan head losses (+) untuk searah jarum jam.

-Hilang tinggi tekanan, dihitung jika dengan persamaan Darcy-Weisbach adalah ..........................................................................(7.4.3)

Metode Hardy-CrossMetode loop diperkenalkan oleh Hardy-Cross (1936). Pada dasarnya maksud dari metode ini adalah mengeliminasi total head losses persamaan (7.4.2) dan (7.4.3) agar memberikan persamaan debit yang benar. Hal ini dimungkinkan bila pada suatu loop diketahui debit masuk dan debit aliran dalam pipa loop diminta/dihitung. Prosedur metode ini, adalah sebagai berikut :

Gambar 7.4.3, Loop ABCD dan Node A.a) Asumsikan nilai Qi, sampai dipenuhi persamaan untuksetiap node.b) Hitung hf i dari asumsi nilai debit Qic) Jika , berarti asumsi nilai debit Qi benar.d) Jika , berarti harus menerapkan koreksi debit pada semua debit asumsi Qi , dengan mengulangi langkah (b).Nilai koreksi debit untuk perhitungan cepat yang konvergen, adalah :

................................................................(7.4.3)Persamaan (7.4.3) di atas, bila diselesaikan dengan persamaan Darcy-Weisbach,

Katakan debit yang yang benar adalah Q, maka :

Katakan head losses yang benar adalah hf, maka :

Kembangkan persamaan di atas dengan teori Binomial :

Abaikan suku orde dua, karena , sehingga tinggal :

Untuk setiap loop :

Jika, Persam aan (7.4.3), bila diselesaikan dengan persamaan Hazen-Williams,

Contoh Soal 1 :

Tentukan head losses akibat gesek pada pipa yang berdiameter D = 1 m, panjang L = 300 m, dengan menggunakan persamaan a) Darcy-Weisbach dengan f = 0,025 dan b) Hazen-Williams dengan Ch = 100. Penyelesaian untuk Q = 1 m3/detik dan Q = 2 m3/detik ?Jawab :

Persamaan Hazen-William :

Contoh Soal 2 :

Model jaringan pipa air bersih di suatu daerah berupa Loop bujur sangkar seperti terlihat pada gambar di samping, dengan data semua pipa terletak pada satu bidang datar yang sama dengan : L = 800 m, d = 25 cm, f = 0,025.

Diminta :

a) Hitung debit yang mengalir pada masing-masing pipa loop dengan cara Hardy-Cross ?

Saran : perhitungan cukup dengan 2 x iterasi saja.

b) Hitung tinggi tekanan di titik B, C, dan D, bila diketahui tinggi tekanan di titik A adalah PA /( = 80 m.kolom air,?

Jawab :Iterasi 1 :

Iterasi 2 :

Jadi debit aliran dalam pipa loop seperti tercantum pada hasil iterasi 2, yaitu :QA-B = 47,14 m3/detik (aliran searah jarum jam)

QB-C = 27,14 m3/detik (aliran searah jarum jam)

QC-D = 12,86 m3/detik (aliran berlawanan arah jarum jam)

QA-D = 52,86 m3/detik (aliran berlawanan arah jarum jam)

Contoh Soal 3:

Data pipa seperti papa soal 2, hitung debit yang mengalir pada pipa loop dengan menggunakan metode Hazen-Williams bila Ch = 100 ?

Jawab :

Iterasi 1, metode Hazen-Williams.

Iterasi 2, metode Hazen-Williams.

Iterasi 3, metode Hazen-Williams.

Jadi debit aliran dalam pipa loop seperti tercantum pada hasil iterasi 3, yaitu :QA-B = 46,9 m3/detik (aliran searah jarum jam)

QB-C = 26,9 m3/detik (aliran searah jarum jam)

QC-D = 13,1 m3/detik (aliran berlawanan arah jarum jam)

QA-D = 53,1 m3/detik (aliran berlawanan arah jarum jam)

Soal-Soal Latihan :

Model jaringan pipa air bersih di suatu daerah berupa Loop bujur sangkar seperti terlihat pada gambar di samping, dengan data semua pipa terletak pada satu bidang datar yang sama dengan : L = 800 m, d = 25 cm, ( = 0,025.

Diminta :

a) Hitung debit yang mengalir pada masing-masing pipa loop dengan cara Hardy-Cross ?

Saran : perhitungan cukup dengan 2 x iterasi saja.

b) Hitung tinggi tekanan di titik B, C, dan D, bila diketahui tinggi tekanan di titik A adalah PA /( = 80 m.kolom air ?

PAGE 17H i d r o l i k a 1

_1351804238.unknown

_1351837395.unknown

_1351838348.unknown

_1351838765.unknown

_1351838946.unknown

_1351839025.unknown

_1351839907.unknown

_1351839108.unknown

_1351838995.unknown

_1351838881.unknown

_1351838471.unknown

_1351838657.unknown

_1351838362.unknown

_1351838257.unknown

_1351838268.unknown

_1351837423.unknown

_1351836169.unknown

_1351837164.unknown

_1351837208.unknown

_1351836770.unknown

_1351808421.unknown

_1351835904.unknown

_1351808471.unknown

_1351806237.unknown

_1336571354.unknown

_1336727368.unknown

_1351778510.unknown

_1351795258.unknown

_1351796889.unknown

_1351779622.unknown

_1351780241.unknown

_1351779144.unknown

_1336729106.unknown

_1336729204.unknown

_1336728529.unknown

_1336650159.unknown

_1336679385.unknown

_1336679436.unknown

_1336679446.unknown

_1336679538.unknown

_1336679398.unknown

_1336653002.unknown

_1336656249.unknown

_1336650335.unknown

_1336647572.unknown

_1336648005.unknown

_1336642807.unknown

_1336554659.unknown

_1336570915.unknown

_1336571108.unknown

_1336570672.unknown

_1336541565.unknown

_1336550521.unknown

_1336553489.unknown

_1336550189.unknown

_1336541598.unknown

_1336541470.unknown

_1336541549.unknown

_1336541447.unknown