BAB 6 ( Spesifikasi Teknis )

Embed Size (px)

Citation preview

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

PERTANYAAN SACNA-DUTA GRAHA JO.A.1 Kondisi Umum a. Lokasi pekerjaan Sausu Irrigation Improvement terletak di Kabupaten Parigi Moutong,

Propinsi Sulawesi Tengah. b. Penyedia Jasa harus melindungi Pengguna Jasa dari tuntutan atas paten, lisensi serta hak cipta yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang digunakan atau disediakan oleh Penyedia Jasa untuk dan selama pelaksanaan Pekerjaan Sausu Irrigation Improvement c. Kecuali ditentukan lain dalam Kontrak, spesifikasi harus mensyaratkan bahwa, semua barang dan bahan yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan adalah baru, belum dipergunakan. d. Standar satuan yang dipergunakan pada dasarnya adalah MKS, sedangkan penggunaan standar satuan lain dapat dipergunakan sepanjang hal tcersebut tidak dapat dielakkan. A.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup spesifikasi terdiri dari tetapi tidak terbatas pada : a. Pekerjaan Persiapan - Perbaikan jalan masuk yang menggunakan jalan desa atau fasilitas irigasi - Mobilisasi dan DeMobilisasi - Base Camp / Direksi Keet - Pengukuran dan Penggambaran ( Mutual Check 0% ) - Cofferdam ( perbaikan / pemantapan ) - Dewatering ( pumping system ) - Persiapan kendaraan operasional 4WD 2500cc b. Pekerjaan Tanah - Galian Tanah ( galian struktur, galian deposit ) - Buangan Hasil Galian ke Disposal Area - Timbunan dari Borrow Area < 5 Km ( timbunan untuk struktur, timbunan kembali untuk diversion channel ) c. Pekerjaan Sipil - Beton Type F K.100 ( lean concrete ) - Beton Type E Cycloonic Contrete K.125 ( bahan isian untuk tubuh bendung, kolam olakan ) - Beton Type D K.175 ( bahan blok beton untuk riprap dan beton sandaran ) - Beton Type B K.300 ( bahan lapisan aus pada bendung utama dan anak bendung ) - Besi Tulangan ( Ulir)

ST - 1

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

- Bongkaran Beton Mekanis, di buang di luar ( bongkaran beton existing dan di buang ke disposal ) - Bekisting F3, exposed untuk permukaan ( bekisting untuk beton K.300 pada bagian tangen saja ) d. Pekerjaaan Batu - Bongkaran Batu ( bongkaran manual pada daerah yang tidak dapat di jangkau dengan alat atau pada daerah yang kritis terhadap getaran ) - Pasangan Batu Kali 1 : 4 ( bahan isian untuk dinding tegak bendung dan saluran pembilas kantong lumpur ) - Plesteran 1 : 2 - Siaran 1 : 2 - Bronjong Konvensional e. Pekerjaan Lain lain - Sulingan PVC ( sulingan menhindari tekanan pasif dari belakang bangunan dan mengalirkan air rembesan dari belakang ) - Penyambung geser ( sebagai perekat antara lekatan dari dua jenis beton yang berbeda dan berfungsi menahan gaya geser ) - Geotextile Nonwoven ( sebagai lapisan permeable untuk mengantisipasi turunnya bangunan dan gerusan lokal ) - Besi pasak ( besi sebagai sambungan kontraksi antara lapisan aus yang satu dengan yang lainnya ) - Sheet Pile - Type AZ ( untuk penahan gerusan bawah yang masuk melalui lantai muka bendung ) - Saringan Baru ( menahan batu berdiameter besar masuk kedalam sistem pengoperasian intake dan pembilas ) f. Pekerjaan Penggantian pintu penguras - Pekerjaan penggantian pintu penguras dari pengoperasian manual ke elektrikal lengkap dengan fasilitas mesin penggerak ).

ST - 2

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

A. KHUSUS1. Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Persiapan adalah semua kegiatan yang kontrak Item pekerjaannya baik termasuk/dimasukan dalam pekerjaan persiapan ini dan tidak termasuk / dimasukan ( merupakan metode kerja ) yang perlu dilaksanakan baik sebelum,sedang dan selama berlangsungnya kontrak dan setelah berakhirnya pekerjaan detail disajikan berikut ini.

1.1. Mobilisasi dan Demobilisasi Yang dimaksud dengan mobilisasi dan demobilisasi adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan transportasi peralatan yang akan dipergunakan dalam melaksanakan paket pekerjaan. Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan semua biaya yang diperlukan dalam rangkaian kegiatan untuk mendatangkan peralatan dan mengembalikannya nanti bila pekerjaan telah selesai. Mata pembayaran yang diterapkan dalam kegiatan mobilisasi dan demobilisasi adalah Lumpsump.

1.2. Pembuatan Jalan Sementara dan Pemeliharaan Jalan Desa dan Fasilitas Irigasi Penyedia Jasa diperbolehkan membuat jalan kerja ke dan melalui daerah yang menggunakan jalan-jalan setempat yang sudah ada yang berhubungan dengan Jalan Raya yang berdekatan dengan daerah proyek dimana segala resiko yang mungkin akan timbul karena adanya jalan

ST - 3

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

kerja tersebut termasuk pembuatan dan pemeliharaannya sudah merupakan resiko bagi penyedia jasa untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaannya selama pelaksanaan kontrak dan tidak ada mata pembayaran dan pembayaran tambahan karena pembuatan dan pemeliharaan jalan kerja sudah menjadi bagian dari kebutuhan Penyedia Jasa dan sudah harus diperhitungkan dalam harga satuan kontrak pekerjaan yang dikontrakkan. Bila Jalan kerja yang dipakai Penyedia Jasa merupakan jalan-jalan yang sudah ada / fasilitas irigasi, terlebih dahulu harus mendapat izin penggunaan dari aparat/pemilik jalan tersebut. Penyedia Jasa hendaknya berpegang pada semua peraturan dan ketentuan hukum yang berhubungan dengan penggunaan jalan dan arah angkutan umum. Penyedia Jasa harus memperbaiki atau memperlebar jalan yang ada dan memperkuat jembatan beton bila ada sehingga memenuhi kebutuhan pengangkutan, sejauh yang dibutuhkan untuk pekerjaannya dan harus direncana sedemikian rupa, sehingga tidak mengganggu lalulintas dan harus mendapat persetujuan Direksi dan perlu pengaturan sebaik-baiknya dengan Pemerintah setempat dan Badan Swasta bila diperlukan.

Penyedia Jasa dapat menggunakan tanah yang ada atas bebannya sendiri dan biaya yang mungkin akan timbul akibat pekerjaan tersebut sudah termasuk dalam harga penawaran dalam Harga Kontrak pekerjaan yang dikontrakkan. Penggunaan tanah tersebut

sepengetahuan pemberi Tugas, dalam hal ini Penyedia Jasa diminta membuat permohonan tertulis kepada Direksi jauh sebelumnya, sehingga rencana kompensasi tanah jika ada dapat dilakukan dan segala resikonya sudah diperhitungkan oleh Penyedia Jasa dan tidak ada mata pembayaran dan pembayaran tambahan berkenaan dengan kebutuhan jalan kerja tersebut dimana Pemberi Tugas tidak bertanggung jawab terhadap segala resiko yang mungkin akan timbul termasuk pemeliharaan jalan kerja atau bangunan yang digunakan oleh Penyedia Jasa selama pelaksanaan pekerjaan.

1.3. Base Camp / Direksi Keet Yang dimaksud Base Camp / Direksi Keet adalah suatu lokasi atau sejenisnya yang diadakan oleh Penyedia Jasa untuk keperluannya sendiri guna menjamin keamanan peralatan dan material lainnya serta akan memperlancar pekerjaannya, dimana tempat yang di maksud adalah sebagai kantor lapangan tempat Direksi pekerjaan bisa bekerja dalam rangka pengawasan pekerjaan. Base Camp tersebut boleh dilengkapi dengan fasilitas penerangan yang cukup dan air bersih dan tidak mengganggu lingkungan disekitarnya jika berada dilokasi perkampungan atau dekat perkampungan penduduk. Lokasi/tanah dan bangunan untuk keperluan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa dengan mengajukan permohonan jauh sebelumnya kepada Direksi untuk menentukan lokasi yang akan menjadi

ST - 4

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

bahan pertimbangan dalam perijinannya kepada pihak perorangan, aparat atau Pemerintah Daerah setempat.

Penyedia Jasa supaya menyerahkan rancangan tempat kerja dan bangunan (base camp) secara umum kepada Direksi untuk mendapat persetujuan pada waktu yang ditetapkan. Tidak boleh dimulainya kegiatan tersebut sebelum mendapat persetujuan Direksi, tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari pengadaan Base Camp / Direksi Keet dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

1.4. Survey Pengukuran dan Penggambaran Dalam memulai, mengevaluasi dan mengerjakan seluruh harus berdasarkan data ketinggian dan posisi yang pasti sesuai dengan kondisi lapangan. Untuk ini Penyedia Jasa harus melaksanakan serangkaian kegiatan survey pengukuran berikut penggambarannya untuk mendapat persetujuan dari pihak Direksi Pekerjaan sebelum melaksanaakan semua kegiatannya.Gambar-gambar yang harus disiapkan Penyedia Jasa adalah:

1.4.1. Gambar-Gambar Pekerjaan Tetap a. Umum Semua gambar-gambar yang disiapkan oleh Penyedia Jasa haruslah gambar-gambar yang telah ditanda tangani oleh Direksi, dan apabila ada perubahan harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan sebelum program pelaksanaan dimulai.

b. Gambar-gambar Pelaksanaan ( Shop Drawing ) Penyedia Jasa harus menggunakan gambar kontrak sebagai dasar untuk mempersiapkan Gambar Pelaksanaan. Gambar itu dibuat lebih detail untuk pekerjaan tetap dan dimana mungkin dapat memperlihatkan penampang melintang dan memanjang dari beton, pasangan batu, pengaturan batang pembesian termasuk rencana pembengkokan, pemotongan dan daftar besi beton, tipe bahan yang digunakan, mutu, tempat dan ukuran yang tepat.

c. Penyedia Jasa harus menyediakan 1(satu) set gambar-gambar lengkap di lapangan. Apabila ada pekerjaan dilaksanakan sebelum ada persetujuan Direksi adalah menjadi resiko Penyedia Jasa. Persetujuan Direksi terhadap gambar-gambar tersebut tidak akan meringankan tanggung jawab Penyedia Jasa atas kebenaran gambar tersebut.

ST - 5

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

1.4.2. Gambar-Gambar purna Pelaksanaan ( As Built Drawing ) Selama masa pelaksanaan, Penyedia Jasa harus memelihara satu set gambar yang dilaksanakan paling akhir untuk tiap-tiap pekerjaan. Pada gambar yang memperlihatkan perubahan yang sudah diberikan sesuai dengan kontrak, sejauh gambar tersebut sudah dilaksanakan dengan benar kemudian dicap sudah dilaksanakan.

Gambar-gambar yang dilaksanakan akan diperiksa tiap bulan di lapangan oleh Direksi dan tiap hari oleh Pengawas Lapangan, dan apabila ditemukan hal-hal yang tidak memuaskan dan tidak dilaksanakan, paling lambat harus diperiksa kembali selama 6 (enam) hari kerja. Gambar pelaksanaan (As Built Drawing) harus dibuat di atas kertas kalkir yang berkualitas baik bila pekerjaan telah diselesaikan 100 %.

Dalam waktu 1 (satu) bulan setelah penandatanganan serah terima ke I (PHO), Penyedia Jasa harus sudah menyerahkan gambar terlaksana (As Built Drawing) yang terdiri dari satu set gambar lengkap dengan ukuran A1, beserta 1 (satu) set copy blue print dan 3 (tiga) set copy dalam ukuran A3 yang diperkecil dari ukuran A1.

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

1.5. Bench Mark Tanda dasar proyek merupakan Bench Mark (titik tetap) yang terletak di Bendung Sausu. Ketinggian dari Bench Mark ini adalah didasarkan pada titik tetap utama. Bench Mark yang lain dan titik referensi yang terlihat pada gambar yang diberikan kepada Penyedia Jasa sebagai referensi. Sebelum menggunakan suatu Bench Mark dan titik referensi kecuali Bench Mark dasar untuk setting out pekerjaan, Penyedia Jasa perlu melakukan pengukuran pemeriksaan untuk kepuasan sendiri atas ketelitiannya. Pengguna Jasa tidak akan bertanggung jawab atas ketelitian Bench Mark yang lain begitu juga dengan titik referensinya. Penyedia Jasa perlu mendirikan Bench Mark tambahan sementara untuk kemudahannya, tetapi tiap Bench Mark sementara yang didirikan merupakan rencana dan tempatnya disetujui oleh Direksi dan akan merupakan ketelitian yang berhubungan dengan Bench Mark yang didirikan oleh Direksi. ST - 6

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

1.6. Permukaan Tanah Asli Untuk Tujuan Pengukuran Muka tanah yang terlihat pada gambar akan dianggap betul sesuai dengan Kontrak. Apabila terjadi keraguan dari Penyedia Jasa kebenaran dari muka tanah, sekurang-kurangnya 30 (tigapuluh) hari sebelum mulai bekerja Penyedia Jasa memberitahukan kepada Direksi secara tertulis untuk menyelesaikan dan melaksanakan pengukuran kembali ketinggian muka tanah tersebut.Dalam segala hal sebelum memulai pekerjaan tanah, Penyedia Jasa akan mengukur dan mengambil ketinggian terhadap daerah yang diduduki, dengan menggunakan Bench Mark atau titik referensi yang disetujui oleh Direksi. Ketinggian muka tanah yang ditentukan perlu mendapat persetujuan Direksi. Pengukuran volume yang dikerjakan dibuat berdasarkan ketinggian yang disetujui. Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

1.7. Telekomunikasi Penyedia Jasa menjamin kelancaran komunikasi selama pelaksanaan kontrak pekerjaan. Komunikasi dimaksudkan untuk kelancaran komunikasi antara Direksi, staf pengawas dan Penyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaannya. Pengadaan komunikasi dan segala perizinan dan pemasangannya tidak dimasukkan dalam mata pembayaran.

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan. 1.8. Jaminan Kesehatan 1.8.1. Umum Semua masalah kesehatan yang perlu selama pelaksanaan pekerjaan, disediakan dan dipelihara oleh Penyedia Jasa atas biaya Penyedia Jasa. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab terhadap semua pemeriksaan kesehatan, dan menyerahkan tata tertib peraturan dan organisasi untuk mendapatkan persetujuan Direksi.

ST - 7

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

1.8.2. Peraturan Kesehatan Penyedia Jasa harus mengusahakan lokasi kerja dalam keadaan bersih dan sehat serta memperlengkapi/memelihara kemudahan untuk penggunaan tenaga yang dipekerjakan pada suatu tempat yang telah disetujui oleh Direksi dan Penguasa Setempat. Penyedia Jasa hendaknya juga membuat pengumuman/peraturan kesehatan dan mengambil langkahlangkah pencegahan yang perlu untuk menjaga agar lokasi kerja tetap bersih.

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

1.9. Program Pelaksanaan Penyedia Jasa harus melaksanakan Program Pelaksanaan sesuai dengan Syarat-syarat Kontrak. Program tersebut harus dibuat dalam dua bentuk yaitu Bar-Chart dan Net Work Planning yang dilengkapi dengan daftar yang memperlihatkan setiap kegiatan : i) ii) iii) iv) v) Mulai tanggal paling awal Mulai tanggal paling akhir Waktu yang diperlukan Waktu float Tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan.

Aktivitas yang terlihat pada program harus sudah termasuk pelaksanaan pekerjaan sementara dan tetap, kelonggaran waktu yang diperlukan untuk persiapan dan persetujuan gambargambar, pengiriman peralatan dan bahan kelapangan dan juga kelonggaran dengan adanya hari libur umum maupun keagamaan.

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

ST - 8

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

2. Laporan Kemajuan Pelaksanaan ( On Going ) Setiap tanggal 25 tiap bulannya, Penyedia Jasa harus menyerahkan 3 (tiga) salinan laporan Kemajuan Bulanan dalam format yang bisa diterima oleh Direksi, yang menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan selama bulan yang terdahulu. Laporan sekurang-kurangnya harus berisi hal-hal sebagai berikut

i) Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai pada bulan laporanmaupun prosentase rencana yang diprogramkan pada bulan berikutnya

ST - 9

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

ii) Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan maupun prosentase rencana yang diprogramkan harus sesuai dengan kemajuan yang dicapai pada bulan laporan. iii) Rencana kegiatan dalam waktu dua bulan berturut-turut dengan ramalan tanggal permulaan dan penyelesaiannya. iv) Daftar tenaga setempat. v) Daftar perlengkapan konstruksi, peralatan dan bahan dilapangan yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan termasuk yang sudah datang dan dipindahkan dari lapangan. vi) Jumlah volume pekerjaan merupakan bagian pekerjaan tetap harus diuraikan sebagai berikut : a) Jumlah volume untuk berbagai pekerjaan pembetonan b) Jumlah volume dari berbagai pekerjaan galian dan timbunan c) Jumlah volume dari bahan perkerasan jalan yang digunakan d) Jumlah banyaknya bangunan, dll. vii) Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masa laporan. viii) Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan kebutuhan pembayaran yang diperlukan bulan berikutnya. ix) Hal-hal lain yang diminta sesuai dengan kontrak, dan masalah yang timbul atau berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan selama bulan laporan. Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan. 2.1. Rencana Kerja Harian, Mingguan dan Bulanan Penyedia Jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap Rencana Mingguan yang sudah disetujui oleh Direksi setiap akhir Mingguan dan untuk minggu berikutnya. Rencana tersebut harus sudah termasuk pekerjaan tanah, pekerjaan konstruksi lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, pengadaan bahan, pengangkutan dan peralatan dan lain-lain yang diminta Direksi.

Penyedia Jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana kerja harian secara tertulis semua kemajuan yang sudah disetujui oleh Direksi setiap hari maupun untuk hari-hari berikutnya. Rencana kerja harus mencakup pekerjaan tanah, pekerjaan beton dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.

Penyedia Jasa harus menyediakan Rencana Kerja Bulanan dengan Sistim Bar-Chart pada akhir bulan dan untuk bulan-bulan berikutnya. Rencana kerja ini harus memperlihatkan tenggang waktu dari mulai sampai akhir kegiatan utama dengan volume pekerjaannya.

ST - 10

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Rencana kerja ini harus diserahkan pada Direksi pada hari ketiga tiap bulan untuk perbaikan dan perubahan.

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

2.2. Rapat Bersama Untuk Membicarakan Kemajuan Pekerjaan Rapat tetap antara Direksi dan Penyedia Jasa diadakan seminggu sekali pada waktu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari rapat ini membicarakan kemajuan pekerjaan yang sedang dilakukan, pekerjaan yang diusulkan untuk minggu selanjutnya dan membahas permasalahan yang timbul agar dapat segera diperoleh solusinya untuk diselesaikan.

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan. 2.3. Dokumentasi Semua kegiatan di lapangan harus didokumentasikan dengan lengkap dan dibuatkan album foto berikut keterangan berupa tanggal pengambilan foto, lokasi dan penjelasan foto. Untuk setiap lokasi pekerjaan minimal dibuat 3 seri foto yaitu sebelum pelaksanaan, pada saat pelaksanaan dan setelah selesai dilaksanakan, dimana arah pengambilan melalui satu titik yang sama. Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi foto-foto yang dibuat oleh ahli foto yang berpengalaman. Foto-foto harus berwarna dan ditujukan sebagai laporan/ pencatatan tentang pelaksanaan yaitu pada awal pertengahan dan akhir suatu bagian tertentu dari pekerjaan yang diperintahkan oleh Direksi.

Pada setiap tahap pengambilan gambar untuk tiap lokasi, pengambilan harus dari titik dan arah yang sama dan yang sudah ditentukan sebelumnya. Bilamana mungkin maka pada latar belakang supaya diusahakan adanya suatu tanda khusus (initial bangunan dan lokasinya) untuk memudahkan mengenali lokasi tersebut. Foto negatif dan cetakannya tidak boleh diubah atau ditambah apapun.

Sebelum pengambilan

gambar-gambar,

maka harus

dibuat

rencana/denah

yang

menunjukkan lokasi, posisi dari kamera juga arah bidikan yang kemudian diserahkan

ST - 11

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

kepada Direksi untuk disetujui. Tiap foto berukuran 3R dan diberi catatan sebagai berikut: Nama paket pekerjaan Detail kontrak Nama item pekerjaan Tanggal pengambilan Tahap pelaksanaan 0%,50% dan 100%

Berita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan harus dilengkapi dengan suatu set pilihan foto-foto yang bersangkutan dengan periode tersebut. Juga pada akhir pelaksanaan Kontrak, maka foto-foto harus diserahkan kepada Direksi dalam album-album. Foto-foto ditempelkan dalam album secara beraturan menurut progres kemajuan pekerjaan dan lokasinya masing-masing. Tiap obyek harus lengkap tahapnya yakni 0%, 50% dan 100% dan ditempelkan pada satu halaman. Penyerahan dilakukan sebanyak 3 (tiga) rangkap cetakannya. Semua album menjadi milik Pemberi Tugas dan tanpa ijinnya tidak boleh diberikan/ dipinjamkan kepada siapapun.

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

2.4. Pengujian Laboratorium, Test Uji dan Trial Lapangan Penyedia Jasa diharuskan melakukan pengujian laboratorium, test uji dan trial lapangan yang diperlukan untuk semua pekerjaan yang memerlukan pengujian-pengujian dan trial lapangan seperti pada pekerjaan tanah dan pekerjaan beton atau pekerjaan lain yang memerlukan pengujian. Penyedia Jasa sebelumnya melakukan permohonan kepada Direksi untuk setiap kegiatan yang memerlukan pengujian atau trial lapangan untuk mendapatkan persetujuan sebelum pelaksanaan pekerjaan yang berkaitan. Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

2.5. Tansportasi Lapangan Pengguna Jasa memerlukan fasilitas transportasi lapangan untuk kelancaran tugas direksi lapangan. Penyedia jasa harus mempersiapkan fasilitas transportasi termasuk operasi dan pemeliharaannya untuk dipinjamkan kepada Direksi selama masa kontrak. Fasilitas

ST - 12

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

transportasi tersebut terdiri dari 2 (dua) buah mobil 4(empat) wheel drive 2500cc, dan 4 (empat) buah sepeda motor, dalam kondisi baik.

Penyedia Jasa akan mengatur sendiri kebutuhan transportasi lapangan/proyek yang akan diperlukan oleh Penyedia Jasa dalam kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2.6. Peralatan dan Perlengkapan Proyek Untuk menunjang kelancaran pekerjaan Direksi sebagai Pengguna Jasa maka diperlukan peralatan dan perlengkapan serta kantor Direksi. Penyedia jasa menyediakan fasilitas tersebut atas biaya Penyedia Jasa, dan tidak ada pembayaran khusus untuk ini.

2.7. Laboratorium Sebagai perusahaan yang telah bersertifikat ISO, selayaknya dapat menyediakan Laboratorium mutu untuk pekerjaan sebagai berikut : 2.7.1. Pekerjaan Tanah, dengan peralatan i) Field CBR test ( ASTM D-4429 ) ii) Compaction permeable test ( ASTM D-698 atau AASHTO T-99 ) iii) Sand cone test ( ASTM D-1556 ) iv) Speedy moisture tester ( AASHTO T-217 )

2.7.2. Pekerjaan Beton, dengan peralatan i) Slump Test set ( ASTM C-143 ) ii) Concrete test hammer ( ASTM C-805 ) iii) Compression machine ( ASTM C 39 ) 3. Asuransi Semua kegiatan dan peralatan serta tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan paket pekerjaan ini sebaiknya diasuransikan pada Lembaga Asuransi yang bonafit yang sebelumnya mendapat persetujuan dari Direksi. Biaya yang diperlukan Penyedia Jasa dalam penyediaan asuransi ini dan segala resiko yang mungkin timbul harus sudah termasuk dalam harga kontrak yang dikontrakkan.

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

4. Standard Mutu ST - 13

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Semua bahan dan mutu pekerjaan harus mempergunakan dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari Normalisasi Standar Indonesia dari edisi/revisi terakhir atau standar internasional yang secara substantial setara atau lebih tinggi dari standar nasional yang disyaratkan.

Semua bahan dan mutu pekerjaan yang tidak sepenuhnya diperinci disini atau dicakup oleh Standar Nasional haruslah bahan dan mutu pekerjaan kelas utama. Direksi akan menetapkan apakah semua atau sebagian yang dipesan atau diantarkan untuk penggunaan dalam pekerjaan sesuai untuk pekerjaan tersebut, dan keputusan Direksi dalam hal ini pasti dan menentukan.

Apabila ada perbedaan antara standar yang disyaratkan dengan standar yang diajukan oleh Penyedia Jasa, maka Penyedia Jasa harus menjelaskan secara tertulis kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan, sekurang-kurangnya 28 hari sebelum Direksi Pekerjaan menetapkan setuju atau tidak terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Standar satuan ukuran yang dipergunakan pada dasarnya MKS, sedangkan penggunaan standar satuan lain dapat dipergunakan sepanjang hal tersebut tidak dapat dielakkan dan dapat dipertanggung jawabkan. 4.1. Bahan dan Perlengkapan Yang Harus Disediakan Oleh Penyedia Jasa a. Umum Penyedia Jasa harus menyediakan semua bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan yang tercantum dalam kontrak, semua bahan dan perlengkapan yang merupakan bagian dari pekerjaan harus baru dan sesuai dengan standar yang diberikan dalam spesifikasi atau standar dalam Spesifikasi Umum. Bila Penyedia Jasa dalam mengusulkan penyediaan bahan dan perlengkapan tidak sesuai dengan suatu standar seperti tersebut diatas, Penyedia Jasa harus segera memberitahukan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi.

b. Perlengkapan Konstruksi Penyedia Jasa harus segera menyediakan semua perlengkapan konstruksi yang diperlukan dalam pelaksanaan dalam jumlah yang cukup. Apabila Direksi memandang belum sesuai dengan Kontrak, maka Penyedia Jasa harus segera memenuhi kekurangannya, dalam penyedian semua perlengkapan dan peralatan harus lengkap dengan spare partnya yang cukup dan memeliharanya agar pekerjaan dapat dikerjakan dengan lancar dan baik.

c. Bahan Pengganti Penyedia Jasa harus mendatangkan bahan yang ditentukan, bila bahan tersebut tidak tersedia dipasaran maka dapat digunakan bahan pengganti dengan mendapat ijin tertulis ST - 14

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

dari Direksi. Harga satuan dalam volume pekerjaan tidak akan disesuaikan dengan adanya pertambahan harga antara bahan yang ditentukan dengan bahan pengganti.

d. Pemeriksaan Bahan dan Perlengkapan Perlengkapan dan bahan yang disediakan oleh Penyedia Jasa akan dilakukan pemeriksaan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak pada salah satu atau lebih tempat yang ditentukan Direksi :

-

Tempat produksi dan pembuatan Tempat pengapalan Lapangan/lokasi proyek.

Penyedia Jasa supaya menyerahkan penjelasan yang menyangkut perlengkapan dan bahan kepada Pengguna Jasa sesuai yang dimintanya untuk tujuan pemeriksaan, tetapi tidak mengurangi tanggung jawab Penyedia Jasa untuk menyediakan perlengkapan dan bahan sesuai dengan spesifikasi.

e. Spesifikasi, Brosur dan Data yang Harus Disediakan oleh Penyedia Jasa Penyedia Jasa supaya menyerahkan kepada Direksi tiga set spesifikasi yang lengkap, brosur dan data bahan dan perlengkapan untuk mendapat persetujuan, dan harus disediakan sesuai dengan Kontrak dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dari sejak penerimaan Surat Perintah Kerja. Persetujuan dari Spesifikasi, brosur dan data bagaimanapun juga tidak meringankan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya dalam hubungannya dengan Kontrak.

4.2. Bantuan Pengukuran Staf Direksi Penyedia Jasa bersama- sama dengan Direksi dalam pemeriksaan setting-out dan dalam melaksanakan pengukuran untuk mengetahui secara pasti kemajuan pekerjaan yang diperlukan dalam proses pembayaran. Setting out/pengukuran harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan/Engineer Konsultan Pengawas. Dalam pemasangan patok yang cukup, tiang, pinggir yang lurus, penyangga, cetakan profil dan lain-lain yang perlu untuk pemeriksaan setting out dan pengukuran kemajuan pekerjaan harus sesuai dengan petunjuk Direksi.

Semua biaya untuk bahan dan buruh untuk maksud tersebut diatas merupakan beban Penyedia Jasa karena tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau

ST - 15

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

4.3. Pekerjaan Sementara a. Umum Penyedia Jasa akan bertanggung jawab terhadap perencanaan, spesifikasi, pelaksanaan dan berikut pemindahan semua pekerjaan sementara untuk pelaksanaan pekerjaan sebaikbaiknya. Detail dari pekerjaan sementara dimana Penyedia Jasa bermaksud untuk melaksanakan pekerjaan dilapangan, pertama-tama diserahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan sesuai dengan prosedur dalam Spesifikasi Umum. Apabila Penyedia Jasa bermaksud mengajukan alternatif untuk pekerjaan sementara diluar daerah lapangan/kerja seperti ditunjukkan pada gambar kerja, semua biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan termasuk pembebasan tanah, sewa tanah dan sebagainya, ditanggung oleh Penyedia Jasa dan semua biaya yang mungkin timbul sudah termasuk pada uraian pekerjaan pada daftar volume pekerjaan yang dikontrakkan. Keterlambatan tidak akan meringankan Penyedia Jasa terhadap tanggung jawab untuk memenuhi ketentuan dalam Kontrak. Dalam hal tersebut tidak diberikan perpanjangan waktu bila terjadi keterlambatan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan yang diberlakukan.

b. Lapangan Kerja Lapangan kerja seperti terlihat pada gambar kerja yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan, dijamin oleh Pengguna Jasa dan bebas dari biaya pembebasan tanah. Penyedia Jasa sedapat mungkin melaksanakan pekerjaan sementara pada tanah seperti pada gambar kerja atau seperti petunjuk Direksi. Penyedia Jasa hendaknya membatasi kegiatan peralatan dan anak buahnya pada tanah yang sudah diijinkan/disediakan, termasuk arah jalan masuk yang disetujui Direksi sehingga mengurangi kerusakan tanaman/pemilikan lahan dan kerusakan tanah. Bekas yang dilalui kendaraan supaya diperbaiki. Sebelum diterimanya pekerjaan oleh Pemberi Tugas tanah harus dikembalikan ke keadaan setidaknya seperti semula. Penyedia Jasa bertanggung jawab langsung kepada Pemberi Tugas untuk semua kerusakan misalnya kerusakan tanaman atau tanah hasil galian baik milik Pemberi Tugas atau orang lain. Penyedia Jasa mengganti kerugian terhadap semua kehilangan dan tuntutan karena kerusakan tersebut akibat kelalaian Penyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak.

c. Pengalihan Sementara dan Dewatering ST - 16

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Penyedia Jasa tidak diperbolehkan mengganggu sistim pengairan yang ada baik permanen atau semi permanen selama pelaksanaan pekerjaan. Direksi akan meminta Penyedia Jasa untuk mengerjakan pekerjaan pengalihan sementara pada saluran irigasi yang ada sebelum melaksanakan pekerjaan saluran serta bangunan yang berhubungan. Penyedia Jasa supaya menyerahkan rencana pengalihan sementara untuk mendapatkan persetujuan Direksi. Setelah rencana itu disetujui/diubah atas petunjuk Direksi pelaksanaan pekerjaan pengalihan sementara harus sesuai dengan rencana yang telah disetujui.

Biaya untuk pembuatan rencana pengalihan sementara hanya untuk pekerjaan Bendung dan supaya dicantumkan dalam volume pekerjaan sesuai dengan kemajuan pekerjaan dan perintah Direksi yang akan dimasukkan kedalam butir/ mata pembayaran pekerjaan Dewatering adalah Lump Sump (Ls) seperti yang telah termasuk dalam kontrak pekerjaan atau jika ditentukan lain oleh Direksi.

Sedangkan pengalihan sementara atau kistdam-kistdam pada pekerjaan jaringan/ saluran irigasi dan pembuang tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

4.4. Kantor Penyedia Jasa, Perkampungan Staf, Gudang, Bengkel, Pemondokan Buruh Penyedia Jasa harus menyediakan, memelihara mengerjakan dan memindahkan bangunan sementra lainnya setelah selesai pekerjaan dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh Penyedia Jasa untuk mengembalikan lokasi bangunan-bangunan sementara setidaknya seperti semula sehingga tidak menimbulkan permasalahan lingkungan dan kenyamanan. Penyedia Jasa supaya menyerahkan rancangan tempat kerja dan bangunan sementara secara umum kepada Direksi untuk mendapat persetujuan pada waktu yang ditetapkan. Pelaksanaan pekerjaan tidak boleh dimulai sebelum mendapat persetujuan Direksi.

Perkampungan staf Penyedia Jasa dan pemondokan buruh harus dilengkapi dengan semua pelayanan yang perlu seperti saluran pembuang, penerangan, jalan,air bersih, MCK, gang, tempat parkir, pemagaran, kesehatan, ruang masak, pencegahan kebakaran dan peralatan pencegahan api sesuai dengan batas yang ditentukan dalam kontrak. Penyedia Jasa supaya juga melengkapi keperluan air bersih dan penerangan yang cukup untuk kantor Penyedia Jasa, perkampungan stafnya, pemondokan buruh, bengkel dan tempat lainnya di daerah kerja.

ST - 17

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

4.5. Pekerjaan Pengeringan Selama Pelaksanaan Pembuangan genangan air dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan seperti kistdam,

saluran, drainase dari genangan atau bangunan sementara yang lain. Pada saat pembuangan air dilaksanakan, Penyedia Jasa harus memasang, mengerjakan,

mengoperasikan dan memelihara semua pipa, pompa dan peralatan lain yang diperlukan untuk pembuangan air dari bermacam-macam pekerjaan dan untuk pemeliharaan dasar pondasi serta bagian pekerjaan yang lain agar bebas dari air dan pekerjaan konstruksi sesuai dengan syarat-syarat. Penyedia Jasa bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan akibat banjir/luapan air atau kegagalan pembuangan air atau pekerjaan pengaman atas biaya Penyedia Jasa.

Semua sistem pengeringan sementara seperti kisdam, tanggul-tanggul atau pembuangan air sementara yang lain harus segera dibongkar atau diratakan pada saat pekerjaan telah selesai atau jika ditentukan lain sehingga kelihatan baik dan tidak mengganggu kelancaran pekerjaan saluran dan bangunan-bangunan yang berhubungan dengan pembuangan atau parit alam, dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Cara pembuangan air yang dilakukan oleh Penyedia Jasa harus mendapat persetujuan Direksi, kecuali lebih jauh sebagaimana disetujui atau diijinkan oleh Direksi untuk pekerjaan pembuangan air Penyedia Jasa tidak akan mengganggu jalannya air yang dibutuhkan untuk pengairan pada jaringan pengairan/pertanian yang ada baik permanen atau semi permanen selama masih diperlukan.

Apabila pelaksanaan pekerjaan berada dibawah muka air tanah, air tersebut supaya dipompa dahulu sebelum dilakukan penggalian.Pembuangan air dilakukan sedemikian rupa, sehingga dapat dipelihara kestabilan dari dasar dan sisi miring yang digali sehingga semua pelaksanaan konstruksi dikerjakan pada keadaan kering. Apabila diperlukan pengeringan saluran irigasi yang ada maka Penyedia Jasa harus mengajukan jadwal waktu dan periode pengeringan kepada Direksi untuk dibahas dengan instansi terkait/ketua masyarakat sehingga mendapatkan persetujuan bersama dari pihak-pihak yang berwenang. Penyedia Jasa tidak diperkenankan menutup aliran air sebelum ada jadwal pengeringan yang telah disetujui bersama.

ST - 18

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

4.6. Keamanan Penyedia Jasa atas biaya Penyedia Jasa, harus bertanggung jawab terhadap segi keamanan dan menyerahkan tertib peraturan dan organisasi untuk mendapatkan persetujuan Direksi. Tidak ada pembayaran tambahan dalam hal ini semua biaya sudah termasuk dalam harga Kontrak.

Penyedia Jasa supaya mengatur sistem pengawasan keamanan, keadaan organisasinya dan diserahkan untuk mendapat persetujuan dari Direksi. Sistem pengawasan keamanan dengan kapasitas peralatan dan tenaga yang cukup untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan terhadap manusia dan barang milik yang bersangkutan maupun Direksi. Sistim pengawasan keamanan harus dilaksanakan sesuai dengan program yang disetujui dan berpegang pada hukum/peraturan yang berlaku di Indonesia.

4.7. Penanganan Bahan-Bahan Mudah Terbakar Penyedia Jasa hendaknya membuat peraturan untuk mengangkut dan menyimpan/ mengendalikan bahan-bahan mudah terbakar seaman mungkin untuk melindungi masyarakat sesuai dengan hukum dan peraturan keamanan yang berlaku. Penyedia Jasa harus memiliki semua Surat Keterangan yang diperlukan, koordinasi dengan pejabat yang berwewenang, membayar semua biaya yang diperlukan untuk pemindahan/penyimpanan bahan-bahan mudah terbakar dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Penyedia Jasa supaya menyediakan dan memasang rambu tanda bahaya yang cukup dan memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai bahaya yang mungkin timbul sehubungan dengan bahan-bahan mudah terbakar.

Tempat gudang bahan-bahan mudah terbakar harus disetujui oleh Direksi. Gasolin diatas tanah dan tangki gas minyak tanah tidak diperbolehkan diletakkan pada batas perkampungan atau lebih dekat 100 m dari bangunan yang ada di lapangan.

4.8. Pencegahan Kebakaran Penyedia Jasa harus melakukan pencegahan dan melindungi api yang terjadi pada atau sekitar lapangan kerja dan harus menyediakan segala yang diperlukan/ peralatan pencegahan kebakaran yang cukup, untuk siap digunakan pada semua bangunan air dan ST - 19

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknisbangunan gedung atau pekerjaan yang sedang

Sausu Weir Improvementdalam pelaksanaan, termasuk

perkampungan tempat tinggal, pemondokan buruh dan bangunan gedung lainnya. Penyedia Jasa akan memelihara peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran yang dibutuhkan dalam keadaan baik sampai pekerjaan diterima oleh Pemberi Tugas.

Penyedia Jasa akan berusaha keras untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di lapangan kerja, dalam hal ini Penyedia Jasa menyediakan perlengkapan yang mutlak diperlukan dan tenaga buruh yang dipekerjakan di lapangan termasuk peralatan dan tenaga Sub-Penyedia Jasa.

4.9. Hari Kerja dan Jam Kerja a. Hari kerja adalah hari kalender, Bulan adalah bulan kalender b. Dayworks adalah berbagai input pekerjaan yang pembayarannya tergantung kepada waktu untuk kegiatan Penyedia Jasa yang inputnya tergantung pada peralatan dan tenaga kerja, sebagai tambahan terhadap pembayaran yang terkait pada material dan bahan. c. Hari-hari libur Dalam pengaturan orang-orang yang dipekerjakannya, Penyedia Jasa harus menghormati perayaan resmi, hari-hari libur dan upacara keagamaan atau lainnya sesuai dengan penetapan hari libur nasional oleh Menteri Agama dan yang ditentukan oleh Pemerintah setempat. Penyedia Jasa harus membuat pengaturan khusus dengan persetujuan Direksi Pekerjaan bila terjadi keadaan yang mendesak, sehingga rencana kerja mengharuskan pekerjaan berlangsung terus selama perayaan atau hari libur tersebut. d. Pekerjaan malam hari atau hari Minggu Pekerjaan permanen tidak diperbolehkan dilakukan pada malam hari, pada hari Minggu, atau hari libur resmi tanpa ijin tertulis dari Direksi Pekerjaan, kecuali: i) Pekerjaan itu tidak dapat dihindari

ii) Mutlak perlu demi keamanan jiwa atau harta benda atau demi keamanan pekerjaan iii) Apabila ada ketentuan-ketentuan yang sebaliknya, tercantum dalam Kontrak, atau iv) Sebagaimana yang selanjutnya ditetapkan disini. Dalam hal demikian, Penyedia Jasa harus dengan segera memberitahu Direksi Pekerjaan, dengan ketentuan bahwa Pasal ini tidak berlaku untuk pekerjaan yang menurut kebiasaan dilakukan secara bergilir atau dengan penggiliran ganda.

4.10. Gangguan dan Keadaan Darurat ST - 20

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

a. Selama berlangsungnya pekerjaan, Direksi sewaktu-waktu berwenang untuk memerintahkan secara tertulis : i) Penyingkiran bahan dari lapangan yang menurut Direksi tidak sesuai dengan pekerjaan/ Kontrak, ii) Penggantian bahan dengan bahan yang tepat dan sesuai, iii) Penyingkiran dan pelaksanaan ulang suatu pekerjaan atau bagian dari padanya, yang bahan atau mutu pekerjaannya menurut pendapat Direksi Pekerjaan tidak sesuai dengan Kontrak, meskipun sebelumnya telah dilakukan pengujian, atau telah dilakukan pembayaran angsuran, untuk pekerjaan atau bagian pekerjaan tersebut. Apabila dalam pengujian akhir membuktikan atau menunjukkan adanya kesalahan b. Dalam hal terjadi kelalaian Penyedia Jasa dalam melaksanakan hal tersebut diatas, maka Pemilik berhak mempekerjakan orang lain untuk melaksanakan perintah tersebut. Semua pengeluaran sebagai konsekuensinya atau pertabahan biayanya harus ditanggung oleh Penyedia Jasa, dan Pemilik dapat menahan pembayaran uang yang menjadi hak Penyedia Jasa, sampai Penyedia Jasa membayar pengeluaran tersebut. c. Perbaikan Mendesak Apabila sebagai akibat dari kecelakaan, atau kegagalan, atau peristiwa lain yang timbul sehubungan dengan pekerjaan, atau bagian dari pekerjaan, baik selama pelaksanaan pekerjaan maupun selama masa Pemeliharaan, menurut pendapat Direksi Pekerjaan, segera diperlukan penanggulangan, atau pembuatan pekerjaan lain atau perbaikan yang mendesak untuk pengamanan, dan Penyedia Jasa tidak sanggup atau tidak bersedia dengan segera melaksanakan pekerjaan atau perbaikan tersebut, Pemilik dapat mempekerjakan atau membayar pihak ketiga atau pekerja-pekerjanya sendiri. Apabila pekerjaan atau perbaikan itu seharusnya dilakukan oleh Penyedia Jasa dengan biaya Penyedia Jasa sendiri sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak, maka semua biaya dan ongkos yang wajar sebagaimana dikeluarkan oleh Pemilik dalam melakukan perbaikan tersebut, jika diminta, harus dibayar kembali oleh Penyedia Jasa kepada Pemilik, atau dapat dipotong oleh Pemilik dari uang yang merupakan hak atau menjadi hak Penyedia Jasa. Dengan ketentuan bahwa Direksi Pekerjaan segera setelah terjadinya keadaan mendesak tersebut, dalam kesempatan pertama memberitahukan perihal tersebut secara tertulis kepada Penyedia Jasa. d. Tidak ada Tanggung Jawab Atas Resiko Khusus. i) Penyedia Jasa tidak bertanggung-jawab atas akibat apapun yang timbul dari resiko khusus yang dirujuk dalam ayat Ayat b) Pasal ini, baik dengan cara pembayaran ganti rugi atau cara lain, untuk atau mengenai :

ST - 21

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

- Kehancuran atau kerusakan pekerjaan, kecuali pekerjaan yang dinyatakan salah berdasarkan ketentuan Pasal sebelumnya (Pembersihan pekerjaan yang tidak baik dan bahan yang memenuhi syarat) sebelum terjadinya khusus tersebut. - Kehancuran atau kerusakan harta benda, baik milik Pemilik atau milik Pihak Ketiga, atau - Cedera atau meninggalnya seseorang. ii) Resiko Khusus - Perang, Perang terbatas (baik perang yang dinyatakan ataupun tidak), penyerbuan, tindakan musuh asing. - Radiasi yang mengakibatkan ionisasi atau radioaktif dari bahan bakar nuklir, limbah nuklir atau komponen nuklir lain yang berbahaya. - Gelombang tekanan yang disebabkan oleh pesawat terbang atau alat penerbangan yang bergerak dengan kecepatan suara atau diatas kecepatan suara. - Keributan, kekacauan, huru-hara, kecuali yang semata-mata terjadi pada pekerja Penyedia Jasa atau sub-Penyedia Jasanya dan timbul sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan. - Pemberontakan, revolusi, kebangkitan atau perebutan kekuasaan militer atau perebutan kekuasaan atau perang saudara. iii) Kerusakan pekerjaan dan sebagainya karena resiko khusus apabila : - Pekerjaan atau bahan atau barang lain yang diperuntukkan menjadi bagian pekerjaan permanen, berada di lapangan atau di dekat lapangan atau dalam pengangkutan ke lapangan, atau - Peralatan Penyedia Jasa yang dipergunakan dipekerjaan atau penggunaannya bagi keperluan pekerjaan. Menderita kehancuran atau kerusakan disebabkan oleh resiko khusus tersebut, maka Penyedia Jasa berhak memperoleh pembayaran sesuai Kontrak bagi pekerjaan permanen yang telah dilaksanakan dengan benar, dan bagi bahan atau barang lain yang diperuntukkan menjadi bagian pekerjaan permanen yang hancur atau rusak karena penyebab tersebut, dan sejauh diwajibkan oleh Direksi Pekerjaan atau yang diperlukan untuk penyelesaian, berhak atas pembayaran untuk : y Memperbaiki kehancuran atau kerusakan pekerjaan, dan y Mengganti atau memperbaiki bahan atau peralatan Penyedia Jasa tersebut resiko

ST - 22

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Dan Direksi Pekerjaan harus menentukan suatu penambahan pada Harga Kontrak sesuai wewenang Direksi Pekerjaan menetapkan harga, yang dalam hal biaya penggantian peralatan Penyedia Jasa haruslah memperhatikan harga pasar yang pantas bagi peralatan konstruksi sebagaimana ditentukan oleh Direksi Pekerjaan, dan memberitahukan hal itu kepada Penyedia Jasa dengan tembusan kepada Pemilik. iv) Proyektil, peluru, dan lain-lain. Kehancuran, kerusakan, kecelakaan atau kehilangan jiwa yang diakibatkan oleh peledakan atau benturan dimanapun dan kapanpun yang terjadi akibat ranjau, bom, meriam, granat, atau proyektil lain, peluru mesiu atau bahan peledak peperangan, harus dianggap sebagai konsekuensi dari resiko khusus tersebut. v) Biaya tambahan yang timbul karena resiko khusus Pemilik harus membayar kembali kepada Penyedia Jasa biaya pelaksanaan pekerjaan, yang ditimbulkan oleh atau sebagai konsekuensi dari resiko khusus, atau akibat yang bersangkut-paut dengan resiko khusus tersebut, dengan ketentuan sebagai berikut : - Secepat mungkin setelah Penyedia Jasa mengetahui adanya biaya tersebut, harus segera memberitahukan hal itu kepada Direksi Pekerjaan. - Harus tetap tunduk kepada ketentuan berkenaan dengan pecah perang yang tercantum dalam ayat dibawah ini. Maka setelah berkonsultasi dengan Pemilik dan Penyedia Jasa, Direksi Pekerjaan menentukan besarnya biaya yang harus ditambahkan kepada Harga Kontrak, kecuali jika : y Penyedia Jasa berhak memperoleh pembayaran berdasarkan ketentuan lain dalam Kontrak, dan atau y Biaya tambahan yang diakibatkan oleh biaya pembangunan kembali pekerjaan yang dinyatakan salah berdasarkan ketentuan Pasal sebelumnya (Pembersihan pekerjaan yang tidak baik dan bahan yang tidak memenuhi syarat Direksi pekerjaan harus memberitahukan hasil perhitungan biaya tambahan tersebut kepada Penyedia Jasa dengan tembusan kepada Pemilik. vi) Pecah Perang Jika selama masa berlakunya Kontrak terjadi pecah perang, baik perang yang dinyatakan atau tidak, di bagian dunia manapun yang nyata-nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan pekerjaan, baik secara finansial atau lainnya, maka Penyedia

ST - 23

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Jasa harus tetap berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan, sampai Kontrak diputus berdasarkan ketentuan dalam Pasal ini. Pemilik berhak memutus Kontrak sewaktu-waktu setelah pecahnya perang, dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Penyedia Jasa. Begitu pemberitahuan secara tertulis tersebut diberikan, maka Kontrak berakhir, kecuali mengenai hak kedua pihak berdasarkan Pasal ini dan mengenai berlakunya Syarat Kontrak perihal Penyelesaian Perselisihan, namun tanpa menghilangkan hak salah satu pihak, karena tidak dipenuhinya Syarat Kontrak yang dilakukan oleh pihak yang lain sebelumnya. vii) Penyingkiran peralatan pada waktu Kontrak diputus. Jika Kontrak diputus sesuai dengan ketentuan, Penyedia Jasa harus secepatnya menyingkirkan semua peralatan Penyedia Jasa dari lapangan dan harus memberikan fasilitas yang sama kepada sub-Penyedia Jasanya untuk melakukan hal tersebut.

4.11. Lain-Lain Pekerjaan dibawah ini merupakan pekerjaan yang menjadi kewajiban Penyedia Jasa untuk melaksanakan atau mengerjakan :

a. Papan Tanda Proyek i) Penyedia Jasa harus membuat, memasang dan memelihara minimal 2 (dua) papan tanda proyek. Papan tanda proyek harus menunjukkan dan memuat nama Pemilik Pekerjaan/Proyek dan nama Penyedia Jasanya, judul nama proyek disertai perkiraan jumlah hari pelaksanaan. ii) Lokasi Pemasangan ditunjukkan oleh Direksi/Engineer Konsultan dalam jangka waktu 30 (tiga-puluh) hari sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan. Jika pekerjaan telah selesai dan telah diserahterimakan, maka papan nama proyek harus dicabut oleh Penyedia Jasa. b. Jamuan Tamu Jamuan tamu yang meninjau atau memeriksa pekerjaan dalam batas yang wajar. c. Semua pekerjaan yang telah disebutkan dalam spesifikasi, tetapi tidak termasuk dalam daftar harga satuan pekerjaan (unit price) dalam Daftar Kuantitas (Bill of Quantities), maka harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa. Pembayaran pekerjaan hanya akan diberikan kepada jenis pekerjaan yang tercantum di dalam mata pembayaran seperti disebutkan didalam daftar harga satuan pekerjaan yang tercantum di dalam Daftar Kuantitas (Bill of Quantities) pekerjaan yang dikontrakkan. d. Kontrol kualitas. ST - 24

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Semua material baik tanah, agregat, semen, air dan campuran beton yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini harus yang mempunyai kualitas yang baik. Untuk keperluan ini maka harus dilaksanakan pengujian-pengujian. Kegiatan pengujian bisa dilaksanakan di Bagian Pengujian Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah di Palu dan juga di Laboratorium Sausu yang ada di lapangan.

Tidak ada mata pembayaran dan atau pembayaran khusus atau tambahan akibat dari kegiaatan ini dan segala resikonya sudah diperhitungkan sebelumnya oleh Penyedia Jasa yang sudah termasuk dalam harga penawaran yang dikontrakkan.

B. PEKERJAAN TANAHC.1. Galian Tanah ( Deposit ) Semua pekerjaan tanah ( Deposit ) dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang berdasarkan atau berhubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan ST - 25

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

tanah pada setiap tempat. Yang dimaksud dengan ketinggian tanah dalam spesifikasi adalah tinggi permukaan tanah sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai. Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidang-bidang yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar kerja atau sesuai dengan yang diarahkan/ditunjukkan oleh Direksi, bila ada galian yang perlu disempurnakan seharusnya diinformasikan ke Direksi untuk ditinjau. Tidak ada galian yang langsung/ ditutupi dengan tanah/beton tanpa diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi. seluruh proses pekerjaan menjadi tanggung-jawab Penyedia Jasa. Kemiringan yang rusak atau berubah, karena kesalahan pelaksanaan harus diperbaiki oleh dan atas biaya Penyedia Jasa. Apabila pada saat pelaksanaan penggalian terdapat batu-batu besar dengan diameter lebih besar dari 1.00 m yang tidak dapat disingkirkan dengan alat Excavator, maka penyedia jasa melapor kepada direksi pekerjaan untuk menindak lanjuti pekerjaan tersebut atas keputusan bersama. Pengukuran untuk pembayaran pada galian tanah biasa akan dibuat dalam meter kubik dimana tanah galian dari permukaan tanah sampai yang sesuai ditunjukan dalam garis-garis bidang yang sesuai dalam gambar. Pembayaran untuk galian tanah biasa dibuat dalam meter kubik untuk item dalam BOQ.

Selama proses penggalian tanah ( deposit ) agar secara langsung dipisahkan dan ditumpuk pada suatu tempat yang disetujui Direksi, material yang layak / bisa dipakai untuk timbunan dan material yang tidak layak. Material yang layak selanjutnya akan dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kembali, sedangkan material yang tidak layak selanjutnya akan dibuang keluar daerah irigasi atau kesuatu tempat yang tidak akan mengganggu areal pertanian dan fungsi bendung sausu. Penyedia Jasa harus menguasai medan kerja sehingga penumpukan material yang bisa dipakai untuk timbunan ditempatkan pada lokasi yang sedekat-dekatnya dengan lokasi yang memerlukan timbunan.

Harga satuan termasuk upah buruh, bahan dan peralatan yang diperlukan untuk penggalian, perapihan dan kemiringan talud temasuk usaha pencegahan biaya longsor, pembuatan tanggul kecil pada bahu galian dan timbunan kecil apabila dianggap perlu oleh Direksi. Pengaturan, pembuangan tanah ( deposit ) yang tak terpakai ataupun yang berlebihan kecuali ditetapkan lain dalam bagian yang terpisah dalam daftar volume dan biaya pekerjaan misalnya item pemompaan atau pembuatan dan pemeliharaan penampungan air yang dilaksanakan dengan baik selama pelaksanaan pekerjaan.

Penggalian tanah ( deposit ) termasuk untuk galian struktur dan saluran, penggalian untuk bangunan harus dilaksanakan dengan cara yang paling aman hingga mencapai elevasi yang disetujui Direksi. Kecuali ditunjukan dengan jelas pada gambar atau telah ditetapkan oleh Direksi. Pekerjaan galian tanah untuk bangunan harus dilaksanakan dengan kemiringan dan dimensi sebagai berikut :

Uraian

ST - 26

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir ImprovementBangunan di atas tanah pasir

Kemiringan Galian Jarak datar dari tepi pondasi Lebar berm pada saat ketinggian 2 Meter

1V: 2 H 1M 1M

Selama pelaksanaan pekerjaan ada kemungkinan oleh Direksi pekerjaan bilamana dianggap perlu atau diinginkan untuk mengubah kemiringan galian atau dimensi galian dari ketentuan yang telah ditetapkan, setiap penambahan ataupun pengurangan dari total volume galian sebagai akibat dari perubahan tersebut akan diperhitungkan dalam pembayaran dasar dan kemiringan tepi galian dimana konstruksi akan ditempatkan/harus diselesaikan dengan rapih dan teliti dengan ukuran-ukuran yang tepat seperti yang ditetapkan dalam gambar atau ditetapkan Direksi, dan permukaan dasar galian disiapkan sedemikian rupa menjamin pondasi yang kuat. Apabila terdapat material alam pada lokasi galian pondasi yang mengganggu selama pelaksanaan penggalian, maka hal tersebut harus dipadatkan ditempat atau disingkirkan atau diganti dengan tanah timbunan pilihan yang sesuai atau beton atas biaya Penyedia Jasa.

Pekerjaan galian tanah untuk bangunan akan diukur sebagai dasar pembayaran hingga mencapai elevasi yang diperlihatkan dalam gambar atau bila tidak diperlihatkan dalam gambar sampai mencapai garis elevasi sesuai dengan syarat-syarat yang disebutkan disini, dengan tidak mengindahkan banyaknya galian yang sesungguhnya dilaksanakan.

Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam meter kubik (M ) berdasar kemajuan pekerjaan yang dicapai dilapangan dengan pengesahan dari Direksi Pekerjaan.

C.2. Buangan hasil galian tanah ( deposit ) ke disposal area Sejauh atas pertimbangan teknis, sebagaimana ditentukan oleh Direksi, semua material hasil galian yang sesuai dari hasil pekerjaan galian dasar konstruksi bendung, saluran pengelak dan saluran pembuang dan bangunan-bangunan lain dapat di buang pada disposal area, dimana lokasi dan tempat sebelumnya telah disetujui direksi. Hasil galian deposit tidak dibenarkan dibuang pada daerah aliran sungai Sausu dimana dihitung atau diperkirakan hasil galian tersebut tidak akan hanyut lagi pada saat kondisi banjir maksimal pada aliran sungai Sausu. Buangan pada disposal dirapikan / dibentuk sesuai petunjuk direksi pekerjaan dengan garis perapian yang telah ditetapkan dan hasil galian tersebut tidak menggangu fasilitas sosial yang sedang dipergunakan masyarakat setempat.

ST - 27

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam meter kubik (M ) isi berdasar kemajuan pekerjaan yang dicapai dilapangan dengan pengesahan dari Direksi Pekerjaan.

C.3. Timbunan Tanah Dari Borrow < 5 Km Semaksimal mungkin bahan untuk timbunan diusahakan dari bahan hasil galian sehingga keseimbangan antara galian dan timbunan dapat tercapai. Sejauh material dari bahan galian tidak mencukupi dan / atau kualitas bahan dari galian tidak memenuhi syarat teknis untuk timbunan maka diupayakan mengambil bahan timbunan dari borrow setelah mendapat persetujuan dari Direksi.

Dimana disebutkan atau diperintahkan oleh Direksi, bahan timbunan yang diperlukan untuk pekerjaan harus diambilkan tanah dari daerah luar ( borrow area) yang disetujui setelah diuji untuk mengetahui kecocokan bahan. Sebelum penggalian pada tanah tersebut, permukaannya harus dikupas dari tanaman-tanaman termasuk akar-akarnya. Apabila diperintahkan Direksi, tanah harus dikupas sampai kedalam 0.25 m untuk sementara ditimbun dan ditempatkan disekitarnya.

Setelah selesai penggalian, Penyedia Jasa harus meninggalkan daerah tersebut dalam keadaan rapi sampai memuaskan Direksi termasuk semua pekerjaan tadi yang diperiksa untuk mencegah penggenangan air di daerah tersebut. Apabila tanah luar pada sawah atau tegalan yang dipakai untuk timbunan, penggalian tidak boleh lebih dalam dari 0.5 m kecuali ditentukan lain dan setelah semua penggalian selesai, daerah tersebut harus ditinggalkan dalam keadaan sedemikian sehingga daerah tersebut bisa dipakai kembali untuk pertanian termasuk hal-hal yang menyangkut pengairan dan drainase dari daerah itu. Pengujian bahan timbunan dari borrow area dilakukan setiap pengambilan tanah per 10,000.00 M dengan spesifikasi sebagai berikut : Macam TesParticle Size Analysis

Frekuensi

Kreteria penerimaan toleransiMaksimum ukuran partikel 100mm,dengan material melewati

PeralatanSaringan Standar

ReferensiASTM D422 ASTM C136 JIS 1203 atau

Sebelum materialMaterial Moisture Content Moisture Density Relation Specific Gravity Test Plastic Limit Test Liquid Limit

0.074mm ( No.200 ) tidak lebih dari 7%

digunakan untuk timbunan, setelah itu : Setiap 10,000.00M , setiap penggantian material dan setiap penggantian borrow areaCasagrande Liquid Limit Unit Scale, Oven

Scale, Oven

ASTM Zd 2216-51

Scale, Oven

ASTM D2216

ASTM C127 ASTM C128 ASTM D854 ASTM D424 ASTM D423

ST - 28

Dokumen Lelang - Spesifikasi TeknisTest Plastic Index Unconfined compression test Permeability Test Cone Penetration Test Field Moisture Test Atas petunjuk Direksi Pada bagian bawah penggalian untuk struktur 2 kali sehari ( pagi dan siang ) pada setiap lokasi, atau Field Density pada setiap penimbunan 250M3 +3% sampai -5% optimum moisture content 95% maksimum dry density untuk pemadatan normal dan 85% dengan pemadatan vibromatic roller Plastic Index ( PI ) tidak lebih dari 15%

Sausu Weir Improvement

Scale, Oven

JIC A 1216

-

Conus 60 & Friction Sleeve Field Moisture test unit Sand Cone Penetrometer

AASHTO T206

ASTM D2216

ASTM D1556

Penyedia Jasa harus menggali, memuat, mengangkut, membuang, membentuk dan memadatkan bahan-bahan timbunan tersebut sesuai dengan ukuran yang tercantum dalam gambar.

Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam meter kubik (M ) berdasarkan kemajuan pekerjaan yang dicapai dilapangan dengan pengesahan dari Direksi Pekerjaan.

C.4. Penyiapan Permukaan Tanah Pada Rencana Timbunan Permukaan tanah pada lokasi rencana pembuatan tanggul harus dibersihkan dan dikupas sesuai dengan kedalaman yang ditunjukan dalam gambar. Permukaan tanah yang telah dikupas atau digali tersebut, pekerjaan timbunan untuk tanggul saluran maupun tanggul banjir harus dibuat alur-alur terbuka sedalam 20.00 cm dengan jarak antara alur lebih kurang 1.00 meter.

Sebelum mulai menimbun, permukaan tanahnya dikupas sampai kedalaman 0.20 m, jika didapat pada tanah yang jelek atau tidak sesuai sebagai dasar timbunan maka penggalian diperdalam dan mengganti dengan tanah yang baik atas tanggung jawab penyedia jasa dan kadar air tanah yang dikupas harus dijaga, baik secara pengeringan alami atau pembasahan dengan alat semprot. Kalau pelaksanaan pemadatan terhenti, permukaan dari timbunan harus digaruk kembali dan kadar airnya diperiksa kembali sebelum pekerjaan timbunan atau pemadatan dilanjutkan. Sebelum pekerjaan penimbunan dilakukan, semua lubang-lubang dan bekas-bekas yang terjadi pada permukaan tanah harus diratakan termasuk pematang sawah sampai memuaskan Direksi.

C.5. Tambahan Untuk Penurunan Tanah Pada Tanggul

ST - 29

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Penyedia Jasa harus memperhitungkan tambahan pengisian pemadatan sendiri, dan penurunan dari tanggul, baik disebutkan atau tidak, maka tinggi, lebar dan ukuran yang ditunjuk dalam gambargambar dapat dipenuhi dan pekerjaan ini sudah menjadi bagian dari pekerjaan timbunan.

C. PEKERJAAN SIPILD.1. Pekerjaan Beton

ST - 30

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Semua pekerjaan beton yang akan dilaksanakan akan mengacu pada Spesifikasi Teknis ini, Dokumen Kendali Mutu, dan Gambar Kerja yang disetujui oleh Direksi. Semua pekerjaan beton harus melalui persetujuan dari Direksi. Tidak lebih dari 2 (dua) bulan setelah pengadaan peralatan untuk pelaksanaan beton, Penyedia Jasa harus mengirim Diagram Alir, Gambar dan Rencana Kerja untuk pekerjaan dan penempatan beton/ mortar dengan mengacu pada Dokumen ini.

Apabila spesifikasi peralatan yang akan dipergunakan pada pelaksanaan pekerjaan di lapangan tidak sesuai dengan yang dianjurkan oleh Direksi, maka Penyedia Jasa harus memberikan alternatif jenis peralatan atau metode kerja yang menghasilkan produk yang setara dengan yang diusulkan oleh pihak Direksi.

Penyedia Jasa harus memberi perhatian khusus terhadap akibat yang mungkin timbul karena pengaruh pencucian material yang bisa mengakibatkan tercemarnya air di Sungai Sausu dengan membangun kolam-kolam tampungan atau bangunan lainnya. Penyedia Jasa tidak akan menuntut biaya tambahan lebih yang diakibatkan oleh kegiatan pelaksanaan pencampuran, transportasi dan penempatan beton sebagai dikehendaki oleh Spesifikasi ini.

Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam meter kubik (M ) berdasar kemajuan pekerjaan yang dicapai dilapangan dengan pengesahan dari Direksi Pekerjaan.

D.2. BAHAN-BAHAN UNTUK PEKERJAAN BETON D.2.1. Portland Cement ( Semen ) Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus mempunyai mutu setara Semen Portland, atau type lain yang disetujui oleh Direksi. Semen yang dipakai harus produksi dalam negeri dan sesuai dengan SKSNI T-15-1991-03 atau standar lain yang setara atau lebih tinggi.

Penyedia Jasa harus menyediakan contoh semen apabila diminta oleh Direksi, keduanya yaitu contoh dari gudang Penyedia Jasa dilapangan dan dari pabrik, atau Penyedia Jasa harus menguji semennya menurut SKSNI T-15-1991-03 atau standar lain yang setara atau lebih tinggi.

Penyedia Jasa harus membangun fasilitas yang akan melindungi beton dari kondisi basah, lembab dan pengaruh matahari yang bisa mengurangi mutu dari semen yang akan dipergunakan. Semen harus diletakkan minimum 30.00 cm di atas lantai dan penataannya tidak boleh melebihi 20 zak semen pada arah vertikal yang bisa mengakibatkan pengerasan beton dengan waktu penyimpanan optimal 60 hari kalender. Semen yang telah disimpan selama 90 hari harus lebih prioritas untuk dipergunakan, kecuali apabila hasil test yang dilakukan baik. Bilamana Semen Portland telah mengeras, maka tidak boleh dipakai untuk campuran beton. ST - 31

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Penyedia Jasa harus menginformasikan secara periodik setiap tanggal 1 awal bulan data-data sebagai berikut : y y y y D.2.1. Bahan Additive Penyedia Jasa bisa memakai bahan additive dalam pelaksanaan untuk mempercepat proses konstruksi, apabila dianggap perlu. Penyedia Jasa harus memberi tahu kepada pihak Direksi, sumber pabrikasi bahan additive dan alasan pemakaian penggunaan additive. Semua biaya pemakaian bahan additive ini, bila ada, harus sudah termasuk dalam penawaran harga satuan dalam BOQ untuk item pembetonan. Penyedia Jasa tidak akan meminta biaya tambahan untuk pemakaian bahan additive tersebut dalam pelaksanaan konstruksi beton. Rencana pengadaan semen yang baru selama bulan yang akan jalan. Jumlah persediaan semen yang ada di lapangan sampai saat itu. Jumlah semen yang dipakai selama periode 1 (satu) bulan. Data lain yang dianggap perlu oleh pihak Direksi.

Test pemakaian bahan additive dalam campuran harus dibuat oleh Penyedia Jasa dengan biaya sendiri dan hasilnya dikirim ke Direksi. Apabila lebih dari satu jenis bahan additive yang akan dipakai dalam pelaksanaan pembetonan, maka bahan additive tersebut harus dicampur dulu dengan air sebelum dicampur dalam Alat Pencampur (Molen, Car Mix, Batching Plant atau alat lainnya).

Batas minimum atau maksimum slump yang diijinkan pada beton akibat adanya pemakaian bahan additive, bisa diubah oleh Direksi ketika ada ijin penggunaan pemakaian bahan additive. a. Additive Pengurang Udara (Air-Entraining Admixture) Additive jenis ini bisa dipergunakan dengan catatan berikut. Bahan additive yang dipakai akan sesuai dengan ASTM C260 atau ekuivalennya. Bahan additive harus mempunyai konsistensi yang seragam dalam setiap wadahnya dan dari setiap pengirimannya. Estimasi jumlah pemakaian bahan additive ini dalam campuran beton adalah sebagai : Ukuran maksimum Kerikil Kasar (mm) 20 40 Total Bahan Additive (persentase dari volume beton) 6.0 + 1 4.5 + 1

Bahan additive ini akan dipergunakan tidak boleh melebihi 12% berat. Pencampuran bahan additive dalam beton, terlebih dahulu dicampur dalam air secara proportional. b. Bahan Additive Untuk Pengurang Air (Water Reducing Admixtures)

ST - 32

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Bahan additive yang dipakai akan sesuai dengan ASTM C494 Type D atau ekuivalennya. Bahan additive harus mempunyai konsistensi yang seragam dalam setiap wadahnya dan dari setiap pengirimannya. Pemakaian bahan additive harus mempunyai pengaruh yang sejalan dengan

additive diatas dan pencampurannya dicampur dengan air terlebih dahulu sebelum dicampur dalam campuran beton. Jumlah pemakaian bahan additive ini harus melalui persetujuan pihak Direksi. c. Tempat Penyimpanan Bahan Additive Bahan-bahan ini harus disimpan di tempat yang tahan air dan resapan air. Penyimpanan harus diatur sedemikian sehingga bahan additive ini langsung dipakai. Bahan additive yang telah habis masa berlakunya, harus ditandai dan tidak dipakai untuk campuran beton.

D.2.2. Aggregat D.2.2.1. Umum Pengadaan atau produksi material agregat halus dan agregat kasar (split dan kerikil) yang berasal dari lokasi quarry atau daerah lain harus sepengetahuan Direksi. Material yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan akan diuji secara periodik minimum 1 (satu) minggu sekali atau setiap pengecoran 1,000.00 M3 beton atau setiap penggantian sumber material, akan diambil waktu pengujian yang paling cepat.

Apabila Penyedia Jasa akan mengambil material kerikil dari sumber lain selain daerah Quarry yang telah disepakati sebelumnya, maka Penyedia Jasa harus mengadakan pengujian yang hasilnya harus diserahkan kepada pihak Direksi. Biaya seluruh pengujian akan menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari Penyedia Jasa. Pada areal dimana material akan diambil untuk dipakai, maka Penyedia Jasa harus membersihkan areal tersebut dari tanaman, akar, sampah, rumput, lempung, dan sebagainya. Proses pengadaan material mulai dari penyaringan, pencucian, dan lain-lain sampai dengan tersedianya material kerikil/ split yang memenuhi spesifikasinya akan dikerjakan dengan sepengetahuan dan persetujuan dari pihak Direksi.

Biaya produksi kerikil yang dikehendaki oleh Spesifikasi ini harus sudah termasuk dalam analisa harga satuan pada BOQ untuk berbagai item pekerjaan beton dimana material agregat/ kerikil dipakai. Analisa harga satuan ini harus sudah mencakup semua biaya pembayaran royalti galian C, penggalian, penanganan, tahap prosesing, transportasi sampai dengan penyimpanan material. Tiap jenis material pasir, kerikil, batu merah, dan batu harus disimpan dalam petak terpisah dan terpelihara dan aman dari hal-hal yang merusak.

ST - 33

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

D.2.2.2. Aggregat Halus Pengertian material halus yang dipergunakan adalah material dengan ukuran maksimum 5 mm. Pasir harus diambil dari sungai atau tambang pasir. Penambahan bahan lain seperti pasir dari batu pecah akan diijinkan, apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya.

Apabila tidak ditentukan/disarankan pada Trial-Mix Design, maka gradasi kelolosan saringan material agregat halus untuk campuran beton adalah sebagai berikut :

Ukuran Saringan (mm)

Prosentase yang lolos ( % )

10 5 2.5 1.2 0.6 0.3 0.15

100 90 - 100 80 - 100 50 - 90 25 - 65 10 - 35 2 - 10

Disamping hal tersebut di atas, bahan aggregat halus, yang tercantum harus mempunyai modulus kehalusan (fine modulus) tidak lebih kecil dari 2.30 atau tidak lebih besar dari 3.10. Apabila variasi modulus kehalusan lebih besar 0.20 dari harga yang ditetapkan untuk beton, bahan agregat halus harus ditentukan lain untuk mengimbangi perbedaan dalam tingkatan ukuran bahan dalam bagian beton. Kondisi maksimum dimana material pasir tidak dapat dipakai akan mengikuti nilai sebagai berikut :

Item

Persentase terhadap Berat

Kandungan lumpur Material lolos saringan 0.088 mm Material di atas saringan 0.297 mm dan mengambang di air atau SG < 1.95

1.0 3.0 0.5

Jumlah persentase material yang diterima adalah sebagaimana disebut diatas atau apabila debu batu yang bebas dari lempung atau lanau, maka persentasenya bisa mencapai 5% dari berat.

ST - 34

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

D.2.2.3. Aggregat Kasar Pengertian material kasar yang dipergunakan adalah material dengan ukuran lebih besar dari 5 mm dan mempunyai gradasi yang baik Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan dan bergradasi baik dengan diameter maximum tergantung dari klas betonnya. Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang baik, maka bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut penilaian Direksi adalah yang terbaik. Penyedia Jasa harus mengirim contoh material apabila dibutuhkan oleh Direksi. Disamping itu Penyedia Jasa harus membuat percobaan dari contoh material sesuai dengan ASTM - AASHTO atau ekivalennya secara rutin dengan frekuensi yang disetujui Direksi serta mengirimkan kepada Direksi setiap copy laporan test. Apabila test abrasi dibutuhkan oleh Direksi, maka Penyedia Jasa harus melakukannya.

Bahan batuan untuk beton tahan abrasi minimum mempunyai berat spesifik (SG) lebih besar dari 2,58 dan nilai tanah harus kurang dari 15% apabila diuji menurut ASTM - AASHTO atau ekivalennya yang disetujui oleh Direksi. Ukuran maksimum aggregat kasar harus 40 (empat puluh) mm pada bangunan struktur dan 20 (dua puluh) mm dalam bangunan tipis lainnya, kecuali untuk beton cyclop sesuai dengan yang diperintahkan oleh Direksi. Gradasi kelolosan saringan untuk aggregat kasar harus dipisahkan dalam ukuran yang telah ditetapkan, atau mengacu pada kelolosan sebagai berikut :

Ayakan (mm) 50 40 30 25 20 15 10 5 2.5

Ukuran aggregat kasar (mm) 40 - 5 100 90 100 35 70 0 10 05 25 5 100 95 100 30 70 0 10 0-5 20 - 5 100 90 100 25 35 15 - 5 100 -

Bahan-bahan yang merugikan yang tercampur dalam bahan pengisi tidak boleh lebih dari batas yang ditentukan di bawah ini :

Item

Persentase

ST - 35

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvementterhadap Berat

Gumpalan tanah liat Partikel lunak Bahan yang hilang dengan pencucian Bahan dengan SG < 1.95

0.25 5.0 1.0 1.0

D.2.2.4. Air Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi Pasal 9 Standar Nasional Indonesia. Air dari Sungai Sausu cukup baik untuk dipakai dalam campuran beton, kecuali apabila terjadi keadaan dimana aliran sungai membawa endapan yang cukup tinggi, maka air perlu ditampung dahulu dalam kolam/bak penampungan untuk diendapkan terlebih dahulu sebelum dipakai dalam campuran beton.

D.2.2.5. Selimut Beton Bertulang Selimut beton bertulang minimum diukur dari sisi luar batang tulangan harus sesuai dengan gambar atau tabel di bawah ini, kecuali ditentukan dalam gambar atau permintaan Direksi Pekerjaan

Jenis Pekerjaan

Selimut beton bertulang (cm) Dalam Luar 1.5. 2.0 2.5 3.0 5.0 Disentuh 2.0 2.5 3.0 3.0

1. Plat 2. Dinding 3. Balok 4. Kolom 5. Bangunan yang masuk dlm tanah atau nampak atau terpengaruh cuaca atau kena goresan

1.0 1.5 2.0 2.5

D.2.2.6. Kelas-Kelas Beton Kelas-kelas beton yang dipergunakan dalam pekerjaan dan batasan dari bahan-bahan pokok untuk tiap kelas, harus sesuai dengan Standar Indonesia SK SNI - T15 - 1991 - 03. Perkiraan dan pendekatan properti beton untuk pekerjaan Bendung Sausu adalah sebagai berikut :Ukuran kelas beton Berat min. Maksimum kerikil (mm) 35 ( 20 ) 40 (20) Perkiraan semen tiap M3 (kg) (%) 420 330 Perbandingan Air/Semen 35 40

K.300 K.225

ST - 36

Dokumen Lelang - Spesifikasi TeknisK.175 K.125 K.125 Cyclop K.100 B0 40 (20) 80 80 20 40 290 240 170 200 200

Sausu Weir Improvement50 55 60 60 60

Bila dipandang perlu oleh Direksi, perbandingan campuran beton akan ditentukan/ diperbaiki selama pekerjaan berlangsung Penyedia Jasa tidak merubah perbandingan campuran beton atau sumber dari bahan-bahan tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari direksi.

D.2.2.7. Perbandingan Campuran Penyedia Jasa harus menentukan perbandingan bahan untuk beton sesuai dengan klasnya sampai mendapat persetujuan Direksi. Penentuan perbandingan diatas harus sesuai dengan petunjuk SKSNI T-15-1991-03 atau standar lain yang setara atau yang lebih tinggi, kecuali ditentukan lain oleh Direksi. Penyedia Jasa tidak boleh merubah perbandingan atau sumber bahan yang sudah disetujui tanpa persetujuan dari Direksi lebih dahulu.

Persetujuan dari Direksi tentang campuran yang diusulkan tidak akan diberikan sebelum Penyedia Jasa mengadakan percobaan campuran dengan pengujiannya untuk tiap kelas beton dan telah menyerahkan keterangan lengkap hasil percobaannya tentang mutu pekerjaan (faktor kepadatan dan slump), kekuatan dan berat jenis kepada Direksi untuk persetujuannya. Penyedia Jasa tidak boleh mulai dengan pekerjaan sebelum usul campuran tersebut disetujui.

D.2.2.8. Campuran Percobaan (Trial-Mix) Penyedia Jasa harus membuat campuran percobaan untuk setiap kelas beton dengan memakai alat alat yang sama yang akan dipakai dipekerjaan. Campuran percobaan akan diijinkan, apabila kekuatan tekan dari uji kubus yang diambil dari tiap kelas beton memenuhi syarat-syarat spesifikasi untuk masing-masing kelas beton.Pembuatan contoh dan pengujiannya harus memenuhi Standar Nasional Indonesia SKSNI T-15-1991-03 atau standar lain yang setara atau lebih tinggi.

Tidak ada Mata pembayaran dalam pekerjaan ini karena sudah menjadi satu kesatuan dengan pekerjaan utamanya yakni pekerjaan beton yang telah dicapai dilapangan dengan pengesahan dari Direksi Pekerjaan.

a. Pengujian Beton Penyedia Jasa harus melaksanakan pengujian beton menurut prosedur yang digariskan, dalam Standar Nasional Indonesia SKSNI T-15-1991-03 atau standar lain yang setara atau lebih tinggi. Penyedia Jasa

ST - 37

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

harus mengambil contoh beton untuk test kubus dari campuran bercobaan dan dari tempat penuangan beton pada pekerjaan kemudian dirawat seperlunya dan menyerahkan kepada Laboratorium yang disetujui untuk diadakan pengujian sesuai diperintahkan.

Kubus harus dibuat dalam cetakan 15 cm x 15 cm x 15 cm seperti disyaratkan dalam SKSNI T-151991-03 atau standar lain yang setara atau lebih tinggi untuk pekerjaan lining beton pengambilan sample uji kubus dilakukan setiap 50 m panjang pengecoran sedangkan untuk pekerjaan konstruksi bangunan dilaksanakan per 25 m3 beton kecuali ditentukan lain untuk setiap pekerjaan beton dengan volume kurang dari 25 m3 untuk setiap bangunannya tetap diambil sample uji kubus sesuai kebutuhan pengujian ditambah minimal satu (1) extra untuk cadangan yang tidak dimasukkan dalam volume pembayaran. Penyedia Jasa harus menjaga untuk menghindari kerusakan pada kubus-kubus uji

sepanjang tahap pengujian.

Selama pengecoran Penyedia Jasa harus selalu melakukan slump test pada saat memulai pengecoran. Test-test itu harus dilakukan berdasarkan SKSNI T-15-1991-03 atau standar lain yang setara atau lebih tinggi, kecuali ditentukan lain. Penyedia Jasa harus pasti bahwa untuk tiap test dibuat laporan, yang menjelaskan hasil-hasil tersebut dalam satuan metrik. Penyedia Jasa diwajibkan membuat laporan itu dengan format yang disetujui Direksi dan penyerahannya dilakukan dalam rangkap tiga tidak lebih dari 3 hari setelah pengetesan dilaksanakan.

Penyedia Jasa harus juga menyerahkan laporan tekanan udara, temperatur beton dan bahan-bahan beton untuk mendapat persetujuan dari Direksi. Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan tenaga di lapangan untuk melaksanakan percobaan kubus, slump test dan juga alat pencatat temperatur.

Tidak ada pembayaran khusus untuk pekerjaan Pengujian beton, dan biaya untuk ini sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan terkait.

b. Mengawasi Dan Mencampur Bahan Beton Penyedia Jasa harus mencampur dengan hati-hati bahan-bahan dari tiap kelas beton dengan perbandingan berdasar ukuran volume. Air harus ditambahkan pada bahan batuan, pasir dan semen di dalam mesin pengaduk mekanis, banyaknya harus menurut jumlah paling kecil yang diperlukan untuk memperoleh pemadatan penuh. Alat pengukur air harus menunjukkan banyaknya air yang diperlukan dan direncana agar secara otomatis berhenti bila jumlah air tersebut sudah dialirkan kedalam campuran. Dan kemudian apabila beton kelas K-125 diijinkan dilakukan dengan tenaga manusia, maka semen, batuan dan pasir harus dicampur di atas lantai kayu yang rapat. Bahan-bahan harus

ST - 38

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

diaduk paling sedikit dua kali dalam keadaan kering dan paling sedikit tiga kali sesudah air dicampur, sampai campuran beton mencapai warna dan kekentalan yang sama/merata.

Penyedia Jasa harus merencanakan tempat dari alat pencampur dan tempat bahan-bahan untuk memberi ruang kerja yang cukup. Rencana ini harus diserahkan untuk mendapat persetujuan Direksi, sebelum alat pencampur dan bahan-bahan ditempatkan.

c. Mengangkut, Menempatkan, Dan Memadatkan Beton Hasi campuran beton harus diangkut sedemikian rupa sehingga sampai di tempat penuangan, beton masih merupakan mutu yang ditentukan dan kekentalan yang memenuhi, dan tidak terjadi penambahan atau pengurangan apapun sejak meninggalkan tempat adukan. Penyedia Jasa harus mendapat persetujuan Direksi atas pengaturan yang direncanakan, sebelum pekerjaan pembetonan dimulai. Beton tidak diperbolehkan untuk dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1.50 m, ketebalan beton dalam tuangan tidak boleh lebih dari 1,0 m untuk satu kali pengecoran.

Pengecoran harus dilaksanakan terus menerus sampai ketempat sambungan cor yang direncanakan sebelumnya. Penyedia Jasa harus mengingat pemadatan dari beton adalah pekerjaan yang penting dengan tujuan untuk menghasilkan beton rapat air dengan kepadatan maximum. Pemadatan harus dibantu dengan pemakaian mesin penggetar dari jenis tenggelam, tetapi tidak mengakibatkan bergetarnya tulangan dan acuan. Jumlah dan jenis alat getar yang tersedia untuk dipakai pada setiap masa pembetonan, harus dengan persetujuan Direksi.

d. Sambungan Cor Penjelasan dan kedudukan dari tempat sambungan-sambungan cor harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan sebelum mulai dengan pengecoran. Tempat sambungan harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga pengaruh dari penyusutan dan suhu sangat diperkecil. Dimana pekerjaan beton panjang atau luas dan menurut Direksi pelaksanaannya lebih praktis, maka Penyedia Jasa harus mengatur rencana pelaksanaan sedemikian rupa, sehingga sebelum beton baru dicorkan menyambung yang lama, beton sudah berumur 4 minggu.

Sambungan cor harus rapat air, dan harus dibentuk dalam garis-garis lurus dengan acuan yang kaku tegak lurus pada garis tegangan pokok dan sejauh mungkin dapat dilaksanakan, pada tempat gaya lintang/ geser yang terkecil. Sambungan itu merupakan jenis pertemuan biasa, kecuali jika jenis lain dikehendaki oleh Direksi. Sebelum yang baru dicor disamping beton yang sudah mengeras, beton yang lama harus dibersihkan dari batuan diatas seluruh penampangnya dan meninggalkan permukaan kasar yang bersih serta bebas dari buih semen.

ST - 39

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

Ukuran vertikal dari beton yang dituangkan pada satu kali pengecoran harus tidak lebih dari 1,0 m dan ukuran mendatar harus tidak lebih dari 7 m, meskipun tanpa adanya persetujuan lebih dahulu dari Direksi.

e.

Beton Pracetak

Beton pracetak harus memenuhi semua ketentuan spesifikasi sejauh itu memungkinkan setiap unit pracetak harus segera ditandai dengan tanggal cetakan yang tak bisa hilang dan setelah acuan dibuka maka selama 28 hari tidak boleh ada gangguan terhadap beton.

f.

Pembetonan Diatas Permukaan Yang Tidak Kedap Air

Penyedia Jasa tidak boleh melaksanakan pengecoran pada permukaan yang tidak kedap air sebelum permukaan itu ditutup dengan kulit/ membran kedap air atau kedap lainnya yang disetujui oleh Direksi.

g.

Pembetonan Dalam Yang Tidak Menguntungkan

Penyedia Jasa tidak boleh mengecor pada waktu hujan deras tanpa perlindungan, Penyedia Jasa harus meyiapkan alat pelindung beton terhadap hujan dan terik matahari sebelum pengecoran. Apabila suhu udara melebihi 35 derajat celcius Penyedia Jasa tidak boleh mengecor tanpa persetujuan Direksi dan tanpa mengambil tindakan pencegahan seperlunya untuk menjaga supaya suhu beton pada waktu pencampuran dan penuangan kurang dari 35 derajat celcius misalnya dengan menjaga bahan-bahan beton dan acuan agar terlindung dari matahari, atau menyemprot air pada bahan batuan dan acauan.

h.

Melindungi Dan Merawat Beton

Sampai beton mengeras seluruhnya dalam waktu tidak kurang dari 7 hari, Penyedia Jasa harus melindungi beton dari pengaruh jelek dari angin, matahari, suhu tinggi atau rendah pergantian atau pembalikan derajat suhu, pembebanan sebelum waktunya lendutan atau tumbukan dan air tanah yang merusak.

Jika ditentukan lain oleh Direksi, Permukaan beton yang kelihatan harus dijaga terus basah sesudah dicor, tidak kurang dari 7 hari untuk beton dengan semen Portland, atau 3 hari untuk beton dengan semen yang cepat mengeras. Permukaan seperti itu segera setelah dibuka acuannya maka harus segera ditutup dengan karung goni yang dibasahi atau pasir atau lain-lain bahan yang mungkin disetujui Direksi. Penyedia Jasa harus membuat perlengkapan khusus atas permintaan Direksi untuk perawatan dan pembasahan yang dimaksud sepanjang masa dari 6 sampai 24 jam sesudah pengecoran beton.

ST - 40

Dokumen Lelang - Spesifikasi TeknisD.3. Tulangan ( Reinfocement Bar Deformed ) a. Umum

Sausu Weir Improvement

Tulangan baja untuk beton harus batang baja lunak yang bulat dan polos, digilas panas, sesuai dengan SKSNI T-15-1991-03 atau standar lain yang setara atau yang lebih tinggi yang disetujui oleh pihak Direksi, dan harus memenuhi ketentuan standar serta ketentuan-ketentuan dibawah ini :

Besi Polos Kekuatan Tarik, kg/mm Titik Leleh, kg/mm2 Penambahan panjang, %2

Besi Ulir 49 63 30 atau lebih 14 atau lebih

29 53 24 atau lebih 20 atau lebih

Diameter rata-rata dari tulangan yang dipilih dari setiap contoh kiriman dengan ukuran yang sama tidak boleh lebih besar atau lebih kecil dari 2 (dua) % dari diameter yang ditentukan. Tulangantulangan harus bebas dari sisik, minyak, kotoran dan kerusakan-kerusakan struktur.

Untuk tiap pengiriman batang baja lunak yang diserahkan ke tempat pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan untuk tiap-tiap pembuatan kepada Direksi suatu hasil pemeriksaan dari laboratorium yang disetujui oleh Direksi. Untuk tiap kiriman tulang anyaman baja yang dikirim ke tempat pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi satu kutipan yang diakui dari catatancatatan pemeriksaan dan pengujiannya yang berhubungan dengan pemuatan-pemuatan dari mana kiriman itu dibuat.

Penyedia Jasa harus menyediakan contoh tulangan dari gudang di lapangan, jika dibutuhkan oleh Direksi. Batang-batang baja yang telah bengkok, tidak boleh diluruskan atau dibengkokkan lagi untuk dipakai dipekerjakan tanpa persetujuan Direksi. Tulangan baja harus disimpan jauh dari tanah yang diganjal untuk mencegah perubahan bentuknya.

b. Penempatan Tulangan Tulangan harus dipasang dan dikuatkan dalam posisi yang pasti/tetap sesuai yang ditunjukkan dalam gambar dan tidak berubah pada posisinya didalam cetakan tanpa pergeseran selama proses penggetaran, pengisian dan penumbukan beton ditempat. Penyedia Jasa harus menyediakan semua ganjal pengatur jarak yang diperlukan atas biayanya sendiri untuk memelihara tulangan beton dalam posisi yang tepat. Setiap pengikat, sambungan, atau sambungan sengkang tulangan harus kencang sehingga tulangan-tulangan benar-benar kokoh. Sebelah dalam bagian-bagian yang melengkung harus bersentuhan langsung dengan tulangan-tulangan disekitar mana akan tercapai kekuatan yang baik. Tulangan-tulangan harus diikat bersama-sama

ST - 41

Dokumen Lelang - Spesifikasi Teknis

Sausu Weir Improvement

dengan menggunakan kawat baja hitam yang harus mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan, dan pengikat harus dililit kuat-kuat dengan tang. Ujung kawat ikat yang bebas harus dilipat kedalam. Jika tulangan beton telah dipasang dan telah siap untuk dilakukan pengecoran, maka harus diperiksa dulu oleh Direksi Pekerjaan dan tidak boleh dilakukan pengecoran sampai tulangan beton disetujuinya. Penyedia Jasa harus melaporkan kepada Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) jam sebelumnya, untuk meminta dilakukan pemeriksaan atas penulangan yang telah disiapkan.

c. Penyiapan Gambar Tulangan Beton Penyedia Jasa atas biayanya sendiri harus menyiapkan semua gambar detail tulangan beton berdasakan gambar-gambar yang diberikan oleh pemberi tugas. Gambar-gambar tulangan beton ini harus meliputi gambar penempatan tulang, gambar pembengkokan tulangan, daftar besi dan gambar-gambar penulangan lainnya yang mungkin diperlukan untuk memudahkan pembuatan dan pemasangan besi tulangan. Semua gambar penulangan yang direncanakan oleh Penyedia Jasa harus diajukan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan.

d. Sambungan Tulangan Beton Jika dianggap perlu untuk menyambung batang tulangan pada titik-titik lain dari pada yang diperlihatkan dalam gambar, posisi dan metode penyambungan harus