22
147 Diskusi Pembuka 1. Apa yang kamu ketahui tentyang pola bilangan? 2. Dapatkah kamu memberikan contoh pola bilangan 3. Apa yang kamu ketahui tentang barisan dan deret? 4. Dapatkah kamu memberikan contoh barisan dan deret bilangan? 5. Bagaimana kamu menentukan suku ke-n suatu barisan aritmetika dan geometri? 6. Dapatkah kamu menentukan jumlah n suku pertama deret aritmetika dan geometri? Jumlah penduduk Indonesia setiap tahunnya bertambah sesuai dengan jumlah kelahiran dan kematian yang terjadi. Pembelahan sel tubuh (mitosis) seperti terlihat pada gambar 6.1(a) memiliki pola yang teratur. Mula-mula, satu sel membelah menjadi dua sel. Dari dua sel membelah menjadi empat sel. Dari empat sel menjadi delapan sel, dan seterusnya. Banyak cabang setiap tingkat pada akar rumput dan tanduk menjangan memiliki pola yang teratur. Bentuk spiral cangkang keong atau siput memiliki bentuk yang teratur. Pada permainan halma pada gambar 6.2(b), buah-buahan halma yang digunakan dapat berjumlah 6, 10, atau 15. Buah- buahan halma ditempatkan pada titik-titik potong papan halma yang berbentuk pola segitiga. Di dalam matematika, beberapa contoh kejadian di atas ber- hubungan erat dengan pola bilangan dan barisan bilangan. Pada bab keenam ini, kita akan membahas tentang barisan dan deret bilangan. Materi yang akan kita pelajari antara lain pola bilangan, barisan bilangan, dan deret bilangan. Gambar 6.1 (a) Pembelahan sel tubuh (mitosis) (b) Papan halma (a) (b)

bab 6 pola bilangan - smpkartikasatu.files.wordpress.com · Diskusi Pembuka 1. Apa yang kamu ketahui tentyang pola bilangan? 2. Dapatkah kamu memberikan contoh pola bilangan 3. Apa

Embed Size (px)

Citation preview

147

Bab 6 - Barisan dan Deret Bilangan

Diskusi Pembuka

1. Apa yang kamu ketahuitentyang pola bilangan?

2. Dapatkah kamumemberikan contoh polabilangan

3. Apa yang kamu ketahuitentang barisan danderet?

4. Dapatkah kamumemberikan contohbarisan dan deretbilangan?

5. Bagaimana kamumenentukan suku ke-nsuatu barisan aritmetikadan geometri?

6. Dapatkah kamumenentukan jumlah nsuku pertama deretaritmetika dan geometri?

Jumlah penduduk Indonesia setiap tahunnya bertambah sesuaidengan jumlah kelahiran dan kematian yang terjadi.

Pembelahan sel tubuh (mitosis) seperti terlihat pada gambar6.1(a) memiliki pola yang teratur. Mula-mula, satu sel membelahmenjadi dua sel. Dari dua sel membelah menjadi empat sel. Dariempat sel menjadi delapan sel, dan seterusnya.

Banyak cabang setiap tingkat pada akar rumput dan tandukmenjangan memiliki pola yang teratur. Bentuk spiral cangkangkeong atau siput memiliki bentuk yang teratur.

Pada permainan halma pada gambar 6.2(b), buah-buahanhalma yang digunakan dapat berjumlah 6, 10, atau 15. Buah-buahan halma ditempatkan pada titik-titik potong papan halmayang berbentuk pola segitiga.

Di dalam matematika, beberapa contoh kejadian di atas ber-hubungan erat dengan pola bilangan dan barisan bilangan.

Pada bab keenam ini, kita akan membahas tentang barisandan deret bilangan. Materi yang akan kita pelajari antara lainpola bilangan, barisan bilangan, dan deret bilangan.

Gambar 6.1

(a) Pembelahan sel tubuh (mitosis)

(b) Papan halma

(a)

(b)

148

Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 3

149

Bab 6 - Barisan dan Deret Bilangan

150

Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 3

151

Bab 6 - Barisan dan Deret Bilangan

152

Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 3

153

Bab 6 - Barisan dan Deret Bilangan

154

Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 3

155

Bab 6 - Barisan dan Deret Bilangan

156

Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 3

157

Bab 6 - Barisan dan Deret Bilangan

158

Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 3

159

Bab 6 - Barisan dan Deret Bilangan

160

Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 3

161

Bab 6 - Barisan dan Deret Bilangan

162

Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 3

163

Bab 6 - Barisan dan Deret Bilangan

164

Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 3

165

Bab 6 - Barisan dan Deret Bilangan

166

Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 3

167

Bab 6 - Barisan dan Deret Bilangan

168

Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 3