14
BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer Kompetensi Dasar N Menganalisis hubungan antara manusia dengan lingkungan sebagai akibat dari dinamika hidrosfera. N Menyajikan hasil analisis hubungan antara manusia dengan lingkungannya sebagai pengaruh dinamika hidrosfer dalam bentuk narasi, tabel, bagan, grafik, gambar ilustrasi, dan atau peta konsep. Tujuan Pembelajaran N Siswa mampu mendeskripsikan perairan darat dan potensinya N Siswa mampu mendeskripsikan perairan laut dan potensinya N Siswa mampu menjelaskan pemanfaatan dan pelestarian perairan darat dalam unit Daerah Aliran Sungai (DAS) N Siswa mampu menanalisis pemanfaatan dan pelestarianlaut secara berkelanjutan N Siwa mampu mengtahui Balai Pengelolaan DAS dan Pusat Penelitian Oseanografi

BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

BAB 6

Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer

Kompetensi Dasar

N Menganalisis hubungan antara manusia dengan lingkungan sebagai akibat dari dinamika

hidrosfera.

N Menyajikan hasil analisis hubungan antara manusia dengan lingkungannya sebagai

pengaruh dinamika hidrosfer dalam bentuk narasi, tabel, bagan, grafik, gambar ilustrasi,

dan atau peta konsep.

Tujuan Pembelajaran

N Siswa mampu mendeskripsikan perairan darat dan potensinya

N Siswa mampu mendeskripsikan perairan laut dan potensinya

N Siswa mampu menjelaskan pemanfaatan dan pelestarian perairan darat dalam unit Daerah

Aliran Sungai (DAS)

N Siswa mampu menanalisis pemanfaatan dan pelestarianlaut secara berkelanjutan

N Siwa mampu mengtahui Balai Pengelolaan DAS dan Pusat Penelitian Oseanografi

Page 2: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

PETA KONSEP

Sungai

Danau

Rawa

Air Tanah

Gletser

Delta

Menurut terjadinya

Perairan Laut

Menurut letaknya

Menurut kedalamannya

Relief dasar laut

Gerakan air laut

Sifat air laut

Manfaat dan pelestarian laut

Balai Pengolahan DAS

Pusat Penelitian

Oseanografi (P2O LIPI)

Hidrosfer dan Kaitannya

dalam Kehidupan

Perairan Darat

Pengertian Hidrosferfer

Balai Pengolahan DAS

dan Pusat Penelitian

Oseanografi

Siklus Hidrosferfer

Page 3: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

A. SIKLUS HIDROLOGI

Siklus hidrologi atau disebut juga siklus air adalah proses, yang didukung oleh

energi matahari, yang menggerakan air antara lautan, langit, dan tanah. Artikel berikut

menjelaskan sedikit lebih banyak tentang siklus air, di mana air bersirkulasi dari tanah ke

udara dalam suatu siklus yang berkelanjutan.

Air adalah kekuatan pendorong dari semua alam (Leonardo da Vinci). Benar

dinyatakan oleh pelukis dan pematung terkenal ini, air adalah salah satu zat yang paling

penting di bumi, karena semua organisme hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup.

Selain itu, itu adalah fakta yang diketahui bahwa air mencakup sekitar 70% dari permukaan

bumi. Siklus air, juga dikenal sebagai siklus hidrologi, dapat didefinisikan sebagai ‘suatu

siklus terus menerus, tak berujung dan penguapan air secara alami, berikutnya kondensasi,

dan pengendapan sebagai hujan dan salju. ”.

Air adalah dasar dari semua proses hidup. Lebih dari setengah dari tubuh manusia

terdiri dari air, sementara sel-sel manusia lebih dari 70 persen air. Dengan demikian,

sebagian besar hewan darat membutuhkan pasokan air segar untuk bertahan hidup. Namun,

ketika memeriksa penyimpanan-penyimpanan air di bumi, 97,5 persen itu adalah air asin

non-minuman. Air yang tersisa, 99 persen terkunci dibawah tanah sebagai air atau es. Jadi,

kurang dari 1 persen dari air tawar yang mudah diakses dari danau dan sungai.

Banyak makhluk hidup, seperti tanaman, hewan, dan jamur, tergantung pada jumlah kecil

pasokan air permukaan yang segar, kekurangan air dapat memiliki efek besar pada dinamika

ekosistem. Manusia, tentu saja, telah mengembangkan teknologi untuk meningkatkan

ketersediaan air, seperti menggali sumur untuk mengambil air tanah, menyimpan air hujan,

dan menggunakan desalinasi untuk mendapatkan air minum dari laut. Meskipun pengejaran

air minum ini telah berlangsung sepanjang sejarah manusia, pasokan air bersih masih

menjadi masalah utama di zaman modern.

Siklus air sangat penting untuk dinamika ekosistem karena memiliki pengaruh besar

pada iklim dan, dengan demikian, pada lingkungan ekosistem. Misalnya, ketika air menguap,

Page 4: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

tidak memakan energi dari sekitarnya, pendinginan lingkungan. Ketika mengembun, ia

melepaskan energi, pemanasan lingkungan. Tahap penguapan adalah siklus memurnikan air,

yang kemudian mengisi ulang tanah dengan air tawar.

Aliran air cair dan es mengangkut mineral di seluruh dunia. Hal ini juga terlibat

dalam pembentuk kembali fitur geologi bumi melalui proses termasuk erosi dan sedimentasi.

Siklus air juga penting untuk pemeliharaan yang paling hidup dan ekosistem di planet ini.

Sebagian besar air di bumi disimpan untuk waktu yang lama di lautan, tanah, dan es. Waktu

tinggal adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu.

Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya pada waduk ini seperti es, di bawah tanah,

dan di laut, dan, dengan demikian, tidak tersedia untuk siklus jangka pendek (hanya air

permukaan yang bisa menguap).

Ada berbagai proses yang terjadi selama Siklus air, yang meliputi:

1. Penguapan / sublimasi

2. Kondensasi / presipitasi

3. Aliran air bawah permukaan

4. Limpasan permukaan / pencairan salju

5. Debit sungai

B. Tahapan Siklus Air

Ada sejumlah langkah yang terlibat dalam siklus air. Air melewati semua tiga

keadaan materi selama siklus ini. Kekuatan alam seperti matahari, udara, tanah, pohon,

sungai, laut, dan pegunungan memainkan peranan penting dalam menyelesaikan siklus air.

Tahap 1

Matahari terjadi menjadi kekuatan pendorong dari siklus air. Ini memanas air di laut,

sungai, danau dan gletser, yang menguap dan naik ke atas di udara. Air juga menguap

melalui tanaman dan tanah melalui proses yang disebut transpirasi. Air menguap ini dalam

bentuk uap air, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Tahap 2

Uap air ini kemudian masuk bersentuhan dengan arus udara, yang membawanya lebih

tinggi ke atmosfer. Setelah mencapai suhu dingin, uap air mengembun membentuk awan,

yang mengandung jutaan tetesan kecil air.

Tahap 3

Awan ini bergerak sepanjang dunia dan tumbuh semakin besar mengumpulkan uap air

lebih banyak dalam perjalanan mereka. Ketika itu menjadi terlalu berat untuk awan untuk

menahan uap air lagi, mereka meledak dan tetesan air jatuh kembali ke bumi dalam bentuk

hujan. Jika suasana cukup dingin, curah hujan berubah menjadi hujan salju dan hujan es.

Tahap 4

Pada langkah terakhir, hujan atau salju yang mencair mengalir kembali ke badan air

seperti sungai, danau, dan waduk. Air hujan juga diredam oleh tanah, melalui proses yang

disebut infiltrasi. Beberapa air juga berjalan dari permukaan atau merembes di dalam tanah,

yang kemudian dapat dilihat sebagai air tanah atau air tawar mata air. Akhirnya air mencapai

Page 5: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

lautan, yang merupakan badan air terbesar dan sumber terbesar dari uap air.

Siklus air didorong oleh energi matahari karena menghangatkan lautan dan air permukaan

lainnya. Energi matahari menyebabkan penguapan (air menjadi uap air) air permukaan yang

zat cair dan sublimasi yakni (es menjadi uap air) air beku, yang menyimpan dalam jumlah

besar uap air ke atmosfer.

Seiring waktu, uap air mengembun menjadi awan ini sebagai tetesan cair atau bekuan,

yang akhirnya diikuti oleh presipitasi (hujan atau salju), kembali lagi air ke permukaan bumi.

Hujan akhirnya merembes ke dalam tanah, di mana ia dapat menguap lagi (jika dekat

permukaan), mengalir di bawah permukaan, atau disimpan untuk waktu yang lama. Lebih

mudah diamati adalah limpasan permukaan: aliran air segar baik dari hujan atau pencairan es.

Limpasan kemudian dapat membuat jalan melalui sungai dan danau ke laut atau mengalir

langsung ke lautan itu sendiri. Hujan dan limpasan permukaan adalah cara utama di mana

mineral, termasuk karbon, nitrogen, fosfor, dan sulfur, yang bersiklus dari air darat.

C. Ringkasan Pengertian Proses Siklus Air (hidrologi)

1. Siklus air mempengaruhi iklim, mengangkut mineral, memurnikan air, dan mengisi ulang

tanah dengan air tawar.

2. Air dengan waktu tinggal yang lebih lama, seperti air di lautan dan gletser, tidak tersedia

untuk Siklus jangka pendek, yang terjadi melalui penguapan.

3. Penguapan air permukaan (air menjadi uap air) atau sublimasi (es menjadi uap air), yang

menyumbang dalam jumlah besar uap air ke atmosfer.

4. Uap air di atmosfer mengembun menjadi awan dan akhirnya diikuti oleh curah hujan,

yang mengembalikan air ke permukaan bumi.

5. Hujan merembes ke dalam tanah, di mana ia dapat menguap atau memasuki badan air.

6. Limpasan permukaan memasuki lautan secara langsung atau melalui sungai dan danau.

7. waktu tinggal. waktu rata-rata molekul tertentu air akan tetap berada di badan air

8. limpasan permukaan. aliran darat kelebihan air (dengan atau tanpa akumulasi

kontaminan) yang tidak dapat diserap oleh tanah saat infiltrasi

9. evaporasi. proses cairan dikonversi ke bentuk gas

10. kondensasi. konversi gas ke cairan, sehingga terbentuk kondensat

11. sublimasi. transisi dari suatu zat dari fase padat langsung ke keadaan uap sedemikian rupa

sehingga tidak melewati antara fase cair

D. POLA ALIRAN SUNGAI

Pola aliran merupakan hasil proses geomorfologi pada permukaan bumi dengan struktur

geologi tertentu. Ada beberapa pola aliran sungai, antara lain sebagai berikut.

1. Pola aliran sungai dendritik

Page 6: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

P.A Dendritik

a. Pola aliran dendritik memiliki bentuk yang tidak teratur

b. Berkembang pada daerah dengan curah hujan tinggi serta tidak ada kenampakan

struktur geologi yang dominan & komposisi batuan sama b

c. bentuk pola aliran ini menyerupai percabangan pohon.

2. Pola aliran sungai rectangular

P.A Rectangular

a. Pola aliran ini terdapat pada daerah dengan struktur patahan (fault) atau mempunyai

banyak retakan (joint)

b. Pola aliran ini ditandai oleh pertemuan aliran sungai utama dengan anak sungai

membentuk pola saling tegak lurus

3. Pola aliran sungai trelis

P.A Trelis

a. Pola aliran ini berbentuk seperti teralis atau menyirip seperti daun

b. Terdapat pada daerah dengan struktur lipatan, biasanya juga didukung oleh adanya

patahan atau retakan

Page 7: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

c. Pola aliran ini terbentuk ketika lembah sempit berbatuan lunak dipisahkan oleh perbukitan

paralel berbatuan resisten

4. Pola aliran sungai paralel

P.A Paralel

a. Pola aliran ini memiliki arah yang saling sejajar, terkendali oleh proses dan struktur

geologi

b. Pola ini terbentuk pada daerah yang kemiringan lerengnya dapat menghambat kerja angin

atau faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya pembengkokan alur

5. Pola aliran sungai radial sentrifugal

P.A Radial Sentrifugal

a. Pola aliran ini memiliki arah menyebar dari satu titik puncak ke segala arah,

b. dijumpai pada daerah berbentuk kerucut

6. Pola aliran sungai radial sentripetal

P.A Radial Sentripetal

Page 8: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

a. Pola aliran ini memiliki arah mengumpul/memusat ke satu titik pusat dengan elevasi

terendah,

b. Dijumpai pada daerah berbentuk cekungan/basin atau pada daerah bertopografi karst.

7. Pola aliran sungai annular

P.A Annular

a. Pola aliran ini hampir sama dengan pola aliran radial

b. Tetapi pada pola aliran anular aliran yang menyebar tadi kemudian masuk ke sungai

subsekuen

c. Pola ini terbentuk pada daerah dengan struktur kubah/dome

E. PERAIRAN LAUT

Permukaan planet Bumi yang luasnya mencapai 510 juta km2, sekitar 71% merupakan

bentang perairan laut, sedangkan wilayah daratnya hanya sekitar 29% saja.

Berdasarkan Proses Terjadinya :

a. Laut Transgresi ialah kawasan laut dangkal yang terjadi akibat kenaikan muka air laut

pada saat pencairan es di Bumi sekitar 2–3 juta tahun yang lalu.

b. Laut Ingresi terjadi karena tanah turun akibat gaya endogen yang menimbulkan patahan.

Contohnya, Laut Karibia, Laut Tengah, dan Laut Jepang.

Berdasarkan Letaknya :

a. Laut Pedalaman, yaitu laut yang letak atau posisinya di tengah-tengah benua atau

dikelilingi daratan. Contohnya Laut Hitam, Laut Baltik, Laut Kaspia, dan Laut Mati.

b. Laut Tepi, yaitu laut-laut yang letaknya di tepian benua yang memisahkan benua tersebut

dengan Samudra. Contohnya antara lain Laut Jepang, Laut Korea, Laut Arab, Teluk

Benggala, dan laut-laut tepi di sekitar pantai Benua Amerika.

c. Laut Tengah, yaitu laut yang memisahkan dua benua atau dengan kata lain yang terletak di

antara dua benua. Contoh laut tengah, antara lain Laut Mediteran, Selat Gibraltar, laut-laut

di perairan Indonesia, dan laut-laut di kawasan Karibia.

Page 9: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

Gambar: Laut berdasarkan letaknya

F. Zona Kedalaman Laut

Berdasarkan kedalamannya laut dibedakan menjadi 4 wilayah (zona) yaitu: zona Lithoral,

zona Neritic, zona Bathyal dan zona Abysal.

1. Zona Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore. Di wilayah ini pada saat air

pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena

itu wilayah ini sering juga disebut wilayah pasang-surut.

2. Zona Neritic (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga

kedalaman 200 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga pada

wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun

tumbuh-tumbuhan. Contohnya laut Jawa, laut Natuna, selat Malaka dan laut-laut di

sekitar kepulauan Riau.

3. Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara

200 m hingga 1800 m. Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari, oleh karena itu

kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di wilayah Neritic.

4. Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman

di atas 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan.

Jenis hewan yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas.

Gambar . Zona kedalamana laut

G. Wilayah Laut Indonesia

Indonesia memiliki tiga batas wilayah laut yaitu Batas Laut Teritorial, Batas Landas

Kontinen dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Page 10: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

Laut Nusantara merupakan laut yang berada di antara pulau-pulau yang dibatasi oleh

garis dasar pulau tersebut. Sedangkan Batas Laut Teritorial merupakan batas kedaulatan

penuh negara Indonesia artinya negara-negara lain tidak diperbolehkan memasuki wilayah ini

tanpa izin negara kita.

Landas Kontinen (Continental Shelf) adalah bagian dari benua yang terendam oleh air

laut. Untuk menentukan apakah dasar laut merupakan kelanjutan dari suatu benua, biasanya

dilihat dari struktur batuan pembentuknya (kondisi geologi). Yang paling mudah diamati,

landas kontinen memiliki kedalaman tidak boleh lebih dari 150 meter. Sedangkan Batas

Landas Kontinen merupakan batas dasar laut yang sumberdaya alamnya dapat dikelola oleh

negara yang bersangkutan.

Zona Ekonomi Eklusif adalah zona yang luasnya 200 mil dari garis dasar pantai, yang

mana dalam zona tersebut sebuah negara pantai mempunyai hak atas kekayaan alam di

dalamnya, dan berhak menggunakan kebijakan hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang di

atasnya, ataupun melakukan penanaman kabel dan pipa.

Gambar. Wilayah Laut Indonesia

H. Mengukur Kedalaman Laut

Ada dua cara yang dapat ditempuh untuk mengukur kedalaman laut yaitu dengan

menggunakan teknik bandul timah hitam (dradloading) dan teknik Gema duga atau Echo

Sounder atau Echoloading.

1. Teknik Bandul Timah Hitam (dradloading) Teknik ini ditempuh dengan menggunakan

tali panjang yang ujungnya diikat dengan bandul timah sebagai pemberat.

2. Gema duga atau Echo Sounder atau Echoloading. Penggunaan teknik ini didasarkan pada

hukum fisika tentang perambatan dan pantulan bunyi dalam air.

RUMUS :

Page 11: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

I. Gerakan Air Laut

Ada tiga hal yang akan kita bahas sehubungan dengan gerakan air laut ini yaitu arus laut,

gelombang laut dan pasang surut air laut.

1. Arus Laut

Arus Laut atau sea current adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke

tempat lain baik secara vertikal maupun secara horizontal. Menurut letaknya arus

dibedakan menjadi dua yaitu arus atas dan arus bawah. Arus atas adalah arus yang

bergerak di permukaan laut. Sedangkan arus bawah adalah arus yang ber gerak di bawah

permukaan laut. Menurut suhunya dikenal adanya arus panas dan arus dingin. Arus panas

adalah arus yang bila suhu nya lebih panas dari daerah yang dilalui. Sedangkan arus

dingin adalah arus yang suhunya lebih dingin dari daerah yang dilaluinya.

Gambar. Peta arus laut dunia

2. Gelombang Laut

Gelombang laut atau ombak merupakan gerakan air laut yang paling umum dan

mudah kita amati. Helmholts menerangkan prinsip dasar terjadinya gelombang laut

sebagai berikut: Jika ada dua massa benda yang berbeda kerapatannya (densitasnya)

bergesekan satu sama lain, maka pada bidang geraknya akan terbentuk gelombang.

Gambar 5. Gelombang laut

Page 12: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

3. Pasang Surut (Ocean Tide)

Pasang naik dan pasang surut merupakan bentuk gerakan air laut yang terjadi

karena pengaruh gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi. Hal ini didasarkan pada

hukum Newton yang berbunyi: Dua benda akan terjadi saling tarik menarik dengan

kekuatan yang berbanding terbalik dengan pangkat dua jaraknya. Berdasarkan hukum

tersebut berarti makin besar/jauh jaraknya makin kecil daya tariknya. Karena jarak dari

bumi ke matahari lebih jauh dari pada ke jarak bulan, maka pasang surut permukaan air

laut lebih banyak dipengaruhi oleh bulan. Ada dua macam pasang surut :

a. Pasang Purnama, ialah peristiwa terjadinya pasang naik dan pasang surut tertinggi

(besar). Pasang besar terjadi pada tanggal 1 (berdasarkan kalender bulan) dan pada

tanggal 14 (saat bulan purnama). Pada kedua tanggal tersebut posisi Bumi - Bulan -

Matahari berada satu garis (konjungsi) sehingga kekuatan gaya tarik bulan dan

matahari berkumpul menjadi satu menarik permukaan bumi. Permukaan bumi yang

menghadap ke bulan mengalami pasang naik besar. Sedangkan permukaan bumi yang

tidak menghadap ke bulan mengalami pasang surut besar.

b. Pasang Perbani, ialah peristiwa terjadinya pasang naik dan psang surut terendah

(kecil). Pasang kecil terjadi pada tanggal 7 dan 21 kalender bulan. Pada kedua tanggal

tersebut posisi Matahari-Bulan-Bumi membentuk sudut 90°.

Gambar. Pasang Surut air laut

4. Tsunami

Aktivitas endogenik terjadi di dasar laut berupa kegiatan gunungapi atau gempa

tektonik dapat menyebabkan terjadinya gelombang pasang secara tiba-tiba dengan tinggi

gelombang jauh lebih besar dibandingkan dalam keadaan normal. Gelombang pasang air

laut semacam ini dinamakan Tsunami. Kedahsyatan tsunami dapat dilihat dari panjang

gelombangnya yang dapat mencapai 200 kilometer dengan tinggi gelombang sekitar 30

meter dadan kecepatan rambat gelombang sekitar 800 km/jam.

Page 13: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya

Gambar 7. Tsunami

J. Morfologi dan Relief Dasar Laut

Morfologi Laut adalah keadaan naik turunnya permukaan dasar laut.

Macam-macam bentuk dasar laut :

1. Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai

dengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4 %. Landas

kontinen merupakan, dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan menjadi bagian dari

daratan. Contohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km ke arah

barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia dan Pulau Irian,

landas kontinen dari Siberia ke arah laut Artetik sejauh 100 km, dan Dangkalan Sunda

yang merupakan bagian dari Benua Asia yang terletak antara Pulau Kalimantan, Jawa

dan Sumatra.

2. Lereng benua (continental slope), merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan

kemiringan antara 4 % sampai 6 %. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter.

3. Dasar Samudra (ocean floor), meliputi: (1) Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam

dengan kedalaman lebih dari 1000 meter, (2) The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam

yang berbentuk palung laut (trough).

Page 14: BAB 6 Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat … adalah ukuran waktu rata-rata molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi terkunci di tempatnya