36
Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 35 BAB 5 ANALISA 5.1 Latar Belakang Pemilihan Tapak Pemilihan tapak didasarkan kepada maksud dan tujuan proyek yang akan dibuat yaitu bangunan yang akan difungsikan sebagai Hunian/Apartemen. Tapak yang dipilih adalah tapak yang diperuntukannya ditujukan untuk pembangunan wisma ( wkt / wisma kantor dan wpd / wisma perdagangan ) berdasarkan evaluasi untuk rencana peruntukan pembangunan kedepan melalui kebijakan kebijakan yang bisa dipertimbangkan. Lokasi di tempatkan di daerah Rawa Buaya Jakarta Barat sebagai bagian dari gejolak perkembangan hidup manusia yang besar sehingga Bangunan tetap diperhatikan peruntukkannya oleh skala kota Jakarta serta dapat dipertahankan hingga ke masa berikutnya. Lahan Perencanaan Bangunan Hunian dan pusat perbelanjaan ini peruntukkannya untuk area komersial dan hunian, yang keberadaannya di sepanjang Jalan Toll Lingkar Luar Jakarta yang menghubungkan antara Tol Jakarta dan Tanggerang di kawasan Puri Indah dengan Tol Bandara Soekarno-Hatta di kawasan Kapuk. 5.2 Kriteria Pemilihan Tapak Kriteria pemilihan tapak dipertimbangkan berdasarkan : i. Aksesbilitas ii. Kondisi lingkungan iii. Target pasar iv. Potensi tapak v. Kondisi existing tapak

BAB 5 ANALISA 5.1 Latar Belakang Pemilihan Tapakteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/sites/29/... · Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

  • Upload
    lediep

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 35

BAB 5 ANALISA

5.1 Latar Belakang Pemilihan Tapak Pemilihan tapak didasarkan kepada maksud dan tujuan proyek yang akan

dibuat yaitu bangunan yang akan difungsikan sebagai Hunian/Apartemen.

Tapak yang dipilih adalah tapak yang diperuntukannya ditujukan untuk

pembangunan wisma ( wkt / wisma kantor dan wpd / wisma perdagangan )

berdasarkan evaluasi untuk rencana peruntukan pembangunan kedepan

melalui kebijakan kebijakan yang bisa dipertimbangkan.

Lokasi di tempatkan di daerah Rawa Buaya Jakarta Barat sebagai bagian

dari gejolak perkembangan hidup manusia yang besar sehingga Bangunan

tetap diperhatikan peruntukkannya oleh skala kota Jakarta serta dapat

dipertahankan hingga ke masa berikutnya. Lahan Perencanaan Bangunan

Hunian dan pusat perbelanjaan ini peruntukkannya untuk area komersial

dan hunian, yang keberadaannya di sepanjang Jalan Toll Lingkar Luar

Jakarta yang menghubungkan antara Tol Jakarta dan Tanggerang di

kawasan Puri Indah dengan Tol Bandara Soekarno-Hatta di kawasan

Kapuk.

5.2 Kriteria Pemilihan Tapak Kriteria pemilihan tapak dipertimbangkan berdasarkan :

i. Aksesbilitas

ii. Kondisi lingkungan

iii. Target pasar

iv. Potensi tapak

v. Kondisi existing tapak

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 36

Gambar – 9 : Foto Udara Lokasi Tapak.

( http : www.tatakota-jakartaku.net/ Map )

5.3 Analisa Lokasi Secara Makro 5.3.1 Peruntukan Lahan Data tentang kepadatan penduduk Berdasarkan data dari Harian terbit

Kelurahan Rawa Buaya jumlah penduduknya berkisar 39.425 jiwa yang

terdiri dari 1500 KK.

untuk iklim DKI Jakarta memiliki iklim tropis lembab, Karena letaknya

berada didaerah khatulistiwa, maka di Jakarta di pengaruhi angin muson.

Fungsi bangunan dapat dikelompokkan dalam fungsi hunian, fungsi

usaha, fungsi perkantoran dan fungsi khusus. Pada area lokasi ini

difungsikan sebagai Hunian dan Pusat perbelanjaan

Dipilihnya area di kelurahan Rawa Buaya , sebagai lokasi perencanaan

Apartemen dan Pusat Perbelanjaan

Berdasarkan evaluasi untuk rencana peruntukan pembangunan

kedepan melalui kebijakan kebijakan yang bisa dipertimbangkan Tata

Ruang Wilayah ( RTRW ) 2010, Propinsi DKI Jakarta, Area yang berasal

dari kkt/kpd ini bisa menjadi wkt /wisma kantor atau wpd/wisma

perdagangan jadi bisa untuk Hunian dan Komersil.

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 37

Gambar – 10 : Foto Udara Lokasi Tapak & Dokumentasi Tapak

( http : www.tatakota-jakartaku.net/ Map )

5.4 Analisa Tapak / Lokasi Mikro 5.4.1 Kondisi Existing Tapak Fisik ( Batas – batas lahan ) :

Bagian Utara : Permukiman Penduduk/Perumahan Al-Barkah

Bagian Selatan : Tanah kosong/Pom bensin

Bagian Timur : Tanah kosong dan Pemukiman

Bagian Barat : Jalan exit Toll dan Toll Lingkar luar jakarta

Non Fisik :

LUAS LAHAN : 2,55 HA ( 25.500 M2 )

KDB : 55%

KLB : 3

GSB : 10 meter

GSS : 8 meter

Ketinggian maksimal : 8 Lantai

Peruntukkan : Hunian Komersial

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 38

Gambar – 11a : Foto Udara Lokasi Tapak & Dokumentasi Tapak

( http : www.tatakota-jakartaku.net/ Map )

5.4.2 Analisa Lingkungan Sekitar Site

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 39

Gambar – 11b : Foto Udara Lokasi Tapak & Dokumentasi Existing Tapak

( http : www.tatakota-jakartaku.net/ Map )

5.4.3 Pencapaian Menuju Site Pencapaian menuju site dapat menggunakan jalur Jalan Toll Lingkar Luar

Jakarta yang menghubungkan antara Tol Jakarta dan Tanggerang di

kawasan Puri Indah dengan Tol Bandara Soekarno-Hatta di kawasan

Kapuk. Selain itu dekat dengan jalan utama yaitu jalan Daan Mogot yang

menghubungkan ke daerah pusatnya Jakarta Barat dan Jakarta

Pusat,selain menggunakan kendaraan untuk mencapai ke site dapat

memanfaatkan fasilitas kereta api dengan statsiun Rawa Buaya lokasi site

yang strategis sehingga mempermudah dalam melakukan aktivitas.

5.4.4 Sirkulasi Sirkulasi dalam tapak didasarkan atas pertimbangan kemudahan dan

kenyamanan bagi pengunjung, sirkulasi yang jelas dan terarah sehingga

pengunjung tidak kehilangan arah, perbedaan sirkulasi yang jelas bagi

penghuni,pengunjung dan service, pemisahan yang jelas antara sirkulasi

pedestrian, kendaraan dan service. Ada pun perincinnya sebagai berikut :

i. Sirkulasi ( kendaraan pribadi ) publik menuju pusat perbelanjaan.

ii. Sirkulasi penghuni menuju ke apartemen.

iii. Sirkulasi pengiriman barang ( mobil service ).

iv. Sirkulasi maintenance

Utara Existing Tapak : 1. Pencapaian dari Jl.exit toll dari arah Grogol dan cengkareng 2. Jalan satu arah dipisah Toll Outer RingRoad 4. Intensitas kendaraan

padat pada sore hari 4.Intensitas pejalan kaki sedang dan ada jembatan penyeberangan.

Selatan Existing Tapak : 1. Pencapaian dari Jl.exit toll dari arah kebon jeruk dan meruya 2. Jalan satu arah ada putar arah, dipisah Toll Outer RingRoad 3.Intensitas kendaraan padat pada pagi hari 4.Intensitas pejalan kaki sedang dan ada jembatan penyeberangan.

U

Utara dan Timur Existing Tapak : 1. Pencapaian dari rencana jalan ke dalam dariJl.exit toll dari arah Grogol 2. Jalan dua arah 3. Intensitas kendaraan

sedang 4.Intensitas pejalan kaki sedang.

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 40

Gambar – 11c : Jalur Sirkulasi

Gambar – 12 : Analisa Terhadap Matahari

Tanggapan :

Ditempatkan Entrance untuk pejalan kaki di sisi barat dan timur.

Sirkulasi kendaraan masuk dari sisi barat dan timur

Sirkulasi service masuk dari sisi timur memutar balik melalui

basement

Jalur pencapaian kedalam tapak dibedakan kedalam tiga bagian, yaitu:

1. Jalur Pejalan Kaki.

2. Jalur Pencapaian Kendaraan Pribadi

3. Jalur Pencapaian Kendaraan Service

5.4.5 Analisa Tapak 1. Analisa Terhadap Matahari

Entrance kendaraan pribadi dapat melalui jl.Exit Toll

Entrance pejalan kaki

Entrance kendaraan servis dapat melalui jl.Pemukiman

Entrance kendaraan pribadi dapat melalui jl.pemukiman

Entrance pejalan kaki

Jalur keluar kendaraan

Entrance pejalan kaki

Jalur keluar kendaraan

Area yang mendapat radiasi paling tinggi Sisi Timur dan Barat

Sinar Matahari yang berkisar antara Sesudah pk.09.00 Sebelum pk.17.00

Radiasi terbesar pada bulan Juli sebesar 88% Radiasi terkecil pada bulan Januari sebesar 36% (Pusat Meterologi dan Geofisika Jakarta )

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 41

Gambar – 13 : Analisa Tearhadap Angin

Pertimbangan-pertimbangan diatas menjadi dasar dalam proses

perencanaan dan perancangan tapak, yang perlu diperhatikan adalah :

- Kanopy (kantilever) untuk menghalangi sinar matahari berlebihan atau

panas dari radiasi matahari yang masuk ke dalam ruangan yang bisa

menaikan suhu ruangan.

- Pemberian tanaman pada pasade untuk sinar matahari langsung

supaya dapat diserap.

- Peneduh ( Sunshading ) yang berbeda untuk setiap sisi bangunan

melalui perhitungan besar dan kecilnya beban panas matahari.

- Fasade terbuka terorientasi kearah utara atau selatan agar terhindar

dari radiasi langsung sinar matahari yang dapat menimbulkan

kosentrasi panas didalam bangunan

Dari hasil pembahasan diatas, diambil alternatif pemecahan :

Tanggapan tapak : - Menepatkan core atau area service pada sisi barat atau timur

bangunan untuk melindungi dari sinar matahari

- Orientasi bangunan tetap dapat mengarah ke timur atau barat

dengan memiringkan atau melengkungkan permukaan dinding,

supaya radiasi matahari tidak terserap sepenuhnya ( terpencar )

- Core dan area service dapat diletakkan ditengah-tengah bangunan ,

sementara dinding timur dan barat ditempatkan pelindung terhadap

sinar matahari.

2 . Analisa Terhadap Angin

Arah angin sangat menentukan terhadap orientasi bangunan dan sangat

berhubungan erat dengan radiasi matahari. Angin menimbulkan pelepasan

Arah angin Timur Laut : April, Mei, juli, juni Barat laut : Januari, Februari Maret Utara : september,

oktober, desember

Selatan : November Timur : Juni (Pusat,.Meteorologi ,dangeofisika, Jakarta )

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 42

Gambar – 14 : Orientasi

panas,erat hubungannya dengan radiasi matahari. Angin menimbulkan

pelepasan panas dari permukaan kulit Bangunan oleh penguapan.

Semakin besar kecepatan angin, semakin besar pula panas yang hilang.

Didaerah tropis yang lembab diperlukan ada sirkulasi udara terus menerus

sehingga dinding luar sebuah bangunan terbuka untuk sirkulasi udara lebih

besar dari yang dibutuhkan oleh pencahayaan.

Untuk menghambat angin yang datang dari segala arah pada tiap

bulan bisa digunakan vegetasi atau penghijauan dan penghalang atau

sunshading horizontal untuk aliran angin yang berasal dari utara dan

selatan yng terjadi pada bulan september s/d november,dan untuk aliran

angin arah timur dan barat yang terjadi pada bulan januari s/d juni bisa di

hambat dengan penempatan penghalang atau sunshading vertikal dan

penghijauan sehingga aliran udara menjadi lebih kecil dan lebih segar

Tanggapan :

- Bangunan memiliki atrium atau semacam corong angin untuk

memasukan sirkulasi angin kedalam

- Memberikan bukaan-bukaan atau celah-celah lubang pada dinding

bangunan dengan orientasi arah utara selatan,untuk menangkap angin.

- Bukaan-bukaan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai tempat vegetasi

atau penghijauan untuk mengurangi angina yang berlebihan dan

menyejukan udara sekitarnya.

- Penggunaan penghalang atau sunshading horizontal dan vertical.

3. Analisa Terhadap Orientasi dan view

Jl. Toll Outing RingRoad

Jl..pemukiman dan arah kepusat perkotaan

ORIENTASI KEDUA

Lahan kosong

ORIENTASI UTAMA

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 43

Gambar – 15a : Kebisingan

Gambar – 15b : penghijauan untuk mengurangi kebisingan

Terdapat beberapa potensi tapak yang dapat dijadikan arah orientasi

view. Sekitar kawasan tapak pada dasarnya dapat dijadikan sebagai view,

namun bila didasari pemikiran bahwa arah view terbaik juga dijadikan

tampilan bangunan, maka didapatkan alternatif sebagai berikut :

Tanggapan : View bangunan mengarah ke jalan Toll Outer Ring Road ke jalan

pemukiman (pemukiman) dan jalan Daan Mogot atau pusat kota jakarta

Barat 4. Analisa Kebisingan

Elemen tanaman seperti pohon dengan daun yang rapat dan lebar

selain sebagai penghijauan juga dapat mengurangi tingkat kebisingan,

dimana semakin jauh dan semakin tinggi jarak antara sumber kebisingan

dengan ruang, maka tingkat kebisingannya semakin kecil

Daerah Tenang Apartemen

Daerah Bising

Daerah Kurang Tenang

Perbelanjaan

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 44

Gambar – 16a : Ruang Luar Aktif

Gambar –16b : Ruang Luar Pasif

5. Analisa Tata Ruang Luar Pengolahan ruang luar difungsikan sebagai :

Area penghijaun ( area resapan ).

Sebagai jalur sirkulasi dan parkir kendaraan.

Sebagai ruang penerima serta menjadi ruang transisi antar

kegiatan atau aktivitas yang sedang berlangsung.

Ruang luar suatu bangunan perlu ditata secara baik, untuk mendukung

fungsi bangunan dan penampilan bangunan. Ruang luar direncanakan

kedalam dua bagian, yaitu :

1. Ruang Luar Aktif

Ruang luar yang digunakan sebagai sarana penunjang aktifitas:

misalnya pedestrian, tempat duduk, sirkulasi kendaraan dan sirkulasi

servis.

2. Ruang Luar Pasif

Ruang luar yang tidak digunakan sebagai sarana penunjang aktifitas,

misalnya: penghijauan sebagai bufer kebisingan, ruang hijau terbuka

sebagai serapan air hujan

tanaman yang dipilih untuk penghijauan bangunan adalah tanaman

terna hias, yaitu tanaman yang tingginya tidak lebih dari satu meter dan

bisa menjalar ( contoh : Bougenville )Penghijauan bagian bawah dipilih

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 45

Gambar – 17a : Skema alur penghuni apartemen

Gambar – 17b : Skema alur Pusat Perbelanjaan

tanaman jenis palem dan cemara lilin, karena bentuknya bagus dan

dapat digunakan sebagai pengarah.

5.5 Analisa Non Fisik 5.5.1 Alur Proses Kegiatan 1. Penghuni Apartemen

1. Konsumen/ Publik Menuju ke Pusat Perbelanjaan

DATANG DROP OFF BASEMENT LIFT

LOBBY

MALL

UNIT APARTEMEN

LOBBY

MAIN ENTRANCE

DROP OFF BASEMENT EXIT

LOBBY

EXIBITION HALL

KORIDOOR

RETAIL KECIL

TOILET

RETAIL BESAR

LIFT

BOOKSTORE

SIDE ENTRANCE

ENTERTAINMET

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 46

Gambar – 18a : Skema alur penghuni apartemen Tipe Studio

2. Penghuni Apartemen untuk Executive Muda 1. Tipe studio ini merupakan target pasar yang diperuntukkan bagi

Eksekutif muda yang masih single.dengan luasan sekitar + 21,7m2

,dengan harga : luas unit x harga permeter persegi = 21,7m2 x 6jt

=Rp 130,2jt

Fasilitas – fasilitas : 1. 1 unit Kamar Tidur + ruang studio

2. 1 unit Toilet/ KM

3. 1 unit Balkon

untuk produk pasar diperkirakan presentasinya 20%.hanya 3 lantai

yang diperuntukan unit studio

Jumlah per lantai = 6 unit

Jumlah keseluruhan = 18 unit

2. Tipe 1BR ini merupakan target pasar yang diperuntukkan bagi

Eksekutif muda yang masih single.dengan luasan sekitar +

29,25m2 , dengan harga : luas unit x harga permeter persegi =

29,25m2 x 6jt =Rp 175,5jt

Fasilitas – fasilitas : 1. 1 unit Kamar Tidur

2. 1 unit Ruang Tamu

3. 1 unit Pantry

LIFT PENGHUNI

LIFT BARANG

KORIDOOR

MASUK

RUANG TIDUR + STUDIO

TOILET / KM.MANDI

BALKON

TANGGA DARURAT

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 47

Gambar – 18b : Skema alur penghuni apartemen Tipe Studio

4. Toilet/ KM

5. 1 unit Balkon

untuk produk pasar presentasinya 45%.

Hitungan presentasi perlantai :luas perlantai x

Jumlah per lantai = 15 unit

Jumlah keseluruhan = 90 unit

4. Penghuni Apartemen pasangan muda

3. Tipe 2BR Target pasar hunian ini untuk pasangan muda yang

merupakan eksekutif juga yang sudah berkeluarga dengan luasan

sekitar + 57m2 , dengan harga : luas unit x harga permeter persegi

= 57m2 x 6jt =Rp 342jt

.Fasilitas – fasilitas : 1. 2 unit Kamar Tidur

2. 1 unit Toilet/ KM

3. 1 unit Ruang Tamu

4. 1 unit Pantry

5. 1 unit Balkon

Target pasar yang disediakan presentasi 30%. Jumlah unit perlantai

sekitar 10 unit, jadi total keseluruhan sekitar 70 unit.

LIFT PENGHUNI

LIFT BARANG

KORIDOOR

MASUK

RUANG TIDUR

RUANG TAMU

TOILET / KM. MANDI

PANTRY

BALKON

TANGGA DARURAT

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 48

RUANG TIDUR

Gambar – 18c : Skema alur penghuni apartemen Tipe 2BR

T E R A S

4. Tipe 2BR + Teras Target pasar hunian ini untuk pasangan muda

yang merupakan eksekutif juga yang sudah berkeluarga dengan

luasan sekitar + 63m2 ,type ini hanya ada di lantai 1 tower

apartemen yang berhadapan langsung dengan fasilitas penunjang

seperti kolam renang. dengan harga : luas unit x harga permeter

persegi = 63m2 x 6jt =Rp 378jt

.Fasilitas – fasilitas : 1. 2 unit Kamar Tidur

2. 1 unit Toilet/ KM

3. 1 unit Ruang Tamu

4. 1 unit Pantry

5. Teras

6. 1 unit Balkon

Target pasar yang disediakan presentasi 75%. Jumlah unit perlantai

sekitar 17 unit, jadi total keseluruhan sekitar 17 unit.

5. Penghuni Apartemen untuk Family 5. Tipe 3BR Target pasar tipe hunian ini diperuntukkan bagi

entrepreneur dan pengusaha yang telah berkeluarga. dengan

LIFT PENGHUNI

LIFT BARANG

KORIDOOR

MASUK

RUANG TIDUR

RUANG TAMU

TOILET / KM. MANDI

PANTRY

BALKON

TANGGA DARURAT

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 49

RUANG TIDUR PEMBANTU

TOILET/KM PEMBANTU

Gambar – 18d : Skema alur penghuni apartemen Tipe 3BR

luasan sekitar + 97,45m2 , dengan harga : luas unit x harga

permeter persegi = 97,45m2 x 6jt =Rp 584,7jt

Adapun fasilitas – fasilitas yang disediakan sebagai berikut :

Fasilitas – fasilitas : 1. 3 unit Kamar Tidur

2. 2 unit Toilet/ KM

3. 1 unit Ruang Tamu

4. 1 unit Ruang Keluarga

5. 1 unit Pantry

6. 1 Kamar pembantu+KM

7. 1 unit Balkon

Target pasar yang disediakan presentasi 25%. Jumlah unit perlantai

sekitar 6 unit, jadi total keseluruhan sekitar 48 unit yang akan disediakan.

LIFT PENGHUNI

LIFT BARANG

KORIDOOR

MASUK

RUANG TIDUR 1

RUANG TAMU

TOILET / KM. MANDI

RUANG KELUARGA

BALKON

PANTRY

RUANG TIDUR 2

RUANG TIDUR 3

BALKON

TOILET / KM. MANDI

TANGGA DARURAT

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 50

Gambar – 19a : Penzoningan Horizontal

Gambar – 19b : Penzoningan Vertikal

5.5.2 Analisa Penzoningan Pertimbangan yang perlu diperrhatikan dalam mengatur penzoningan

didalam tapak adalah :

- Hubungan antar kegiatan didalam tapak.

- Situasi dan kondisi tapak.

- Pencapaian dan sirkulasi pejalan kaki atau kendaraan di dalam tapak.

- Penataan ruang luar yang ingin dicapai.

Berdasarkan dari analisa-analisa yang telah diuraikan maka bangunan

dibagi kedalam beberapa zoning horizontal dan vertikal.

Berikut definisi dari tiap-tiap zona kegiatan:

A. Zona Publik, merupakan fasilitas komersial umum pada pusat

perbelanjaan dan Apartemen.pengaturan pada zona publik pusat

perbelanjaan yang harus diperhatikan di antaranya :

- Pintu masuk dan keluar mall harus terpisah agar tidak terlihat monoton

dan pengunjung dapat menikmati semua yang ada dalam pusat

perbelanjaan.

- Ruang penerima dalam shopping mall bentuknya harus bervariasi,

menarik dan berisi taman dengan tempat duduk –duduk untuk santai,

Keteranagan : Publik – PU Semi Privat – SP Parkir / Taman – PK Servis – S Privat - P

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 51

patung – patung, air mancur dan vocal point yang lain.

- Aliran pengunjung harus melewati bagian depan dari retail – retail yang

ada.

- Pencapaian yang mudah merupakan suatu hal yang mutlak.

- Pengelompokan anchor dan retail sedemikian rupa sehingga apa yang

diharapkan tenant dapat terwujud ( barang laku terjual ).dimana tempat

yang sering dikunjungi ditempatkan di area yang tidak begitu ramai dan

tempat penjualan yang jarang di kunjungi di tempatkan di area ramai di

lewati.

- Jarak antara anchor yang satu dengan yang lain maksimum 200-250m,

ini dilakukan agar pengunjung tidak merasa lelah.

- Lebar mall utama minimal 15m dan lebar mall cabang 6-7m.

- Konsentrasi tertuju pada satu koridor utama, dalam skala besar bisa

menjadi atrium dan semua retail tampil sama pentingnya.

- Koridor utama ini dipersiapkan untuk menjadi jalur traffic, karena

biasanya menghubungkan 1 pusat kegiatan atau magnet yang sering

disebut anchor.

- Umumnya konsep bangunan yang menggunakan konsep mall ini

ketinggian bangunannya hanya 3 lantai dengan menampilkan suasana

eksterior dan landscape yang diselaraskan dengan lingkungan di sekitar

bangunan.

B. Zona Privat, merupakan bagian dari Apartemen dan bagian perawatan

gedung.

C. Zona Semi Publik, merupakan fasilitas yang dapat digunakan bersama-

sama seperti Lobby,mushola dan kantin pegawai.

D. Zona Servis, merupakan bagian dari perawatan gedung, seperti ruang

teknik, r.perlengkapan,r.utilitas dan fasilitas parkir. Untuk zona servis

terbagi menjadi 3 zona yaitu:

- Zona pedagang, yaitu untuk bongkar muat barang dan parkir kendaraan

suplier.

- Zona pengunjung, untuk kendaraan pribadi dan umum.

- Zona pengelola untuk parkir kendaraan pemilik dan karyawan gedung.

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 52

Gambar – 20a : Hubungan antar Ruang

Gambar – 20b : Organisasi antar Ruang

5.5.3 Hubungan Antar Ruang

1. Organisasi Antar Ruang

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 53

Gambar – 20c : Hubungan Ruang

Tabel –2a : Kebutuhan Ruang Apartemen

2. Hubungan Ruang Bangunan yang akan dibangun adalah bangunan Apartemen dan pusat

perbelanjaan..Sirkulasi masuk kedua fungsi tersebut dibedakan atas 2 loby

terpisah, sehingga satu sama lainnya tidak berhubungan secara langsung.

5.5.4 Analisa Program Ruang 1 Unit Apartemen

SARANA RUANG SIFAT

KAPASITAS

STANDART SUMBER JUMLAH LUAS

PELAKU ( M2 ) KELOMPOK KEGIATAN UTAMA

( UNIT HUNIAN ) TYPE STUDIO K.Tidur + Studio Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 16,5

K.Mandi Semi

Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 3,2

Balkon Semi

Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 2

Sub Total 21,7

TYPE 1BR K.Tidur Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 8,45 R.Tamu Semi Publik 4 Orang 1-6 / orang SP 1 12

K.Mandi Semi

Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 3,2 Pantry Semi Publik 2 Orang 1-3 / orang NAD 1 3,6

Balkon Semi

Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 2

Sub Total 29,25

TYPE 2BR K.Tidur Private 2 Orang 1-2 / orang SP 1 13,85 K.Tidur Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 8,45 R.Tamu Semi Publik 4 Orang 1-6 / orang SP 1 18

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 54

Pantry Semi Publik 2 Orang 1-3 / orang NAD 1 8,5

K.Mandi Semi

Private 1 Orang 1-2 / orang NAD 1 4,2

Balkon Semi

Private 1 Orang 1-2 / orang SP 2 4

Sub Total 57

TYPE 2BR+TERAS K.Tidur Private 2 Orang 1-2 / orang SP 1 13,85 K.Tidur Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 8,45 R.Tamu Semi Publik 4 Orang 1-6 / orang SP 1 18 Pantry Semi Publik 2 Orang 1-3 / orang NAD 1 8,5

K.Mandi Semi

Private 1 Orang 1-2 / orang NAD 1 4,2 Teras Semi Publik 4 Orang 1-6 / orang SP 1 6

Balkon Semi

Private 1 Orang 1-2 / orang SP 2 4

Sub Total 63

TYPE 3BR K.Tidur Private 2 Orang 1-3 / orang SP 1 13,85 K.Tidur Private 1 Orang 1-2 / orang SP 2 16,9 R.Tamu Semi Publik 5 Orang 1-7 / orang SP 1 20 R.Keluarga Semi Publik 7 Orang 1-8 / orang SP 1 23,5 Pantry Semi Publik 2 Orang 1-2 / orang NAD 1 8,5

K.Mandi Semi

Private 1 Orang 1-2 / orang NAD 2 6,4

Balkon Semi

Private 1 Orang 1-2 / orang SP 2 4

K.Pembantu Semi

Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 3,15

KM.Pembantu Semi

Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 1,15

Sub Total 97,45

UNIT LUAS (m2) JUMLAH PER LANTAI SUMBER

TOTAL LUAS (M2)

TYPE STUDIO 21,7 6 SP 130,2 TYPE 1BR 29,25 15 SP 438,75 TYPE 2BR 57 10 SP 570 TYPE 2BR+TERAS 57 17 SP 969TYPE 3BR 97,45 6 SP 584,7 TOTAL 1593,45

LUAS TOTAL X JUMLAH

LANTAI 1593,45X 8 LUAS TOWER 12.747,60 SIRKULASI 20% 2.549,52 LUAS TOTAL TOWER 15.297,12 x 2 30.594,24

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 55

Tabel –2b : Layout Kebutuhan Ruang Apartemen

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 56

Tabel –3a : Kebutuhan Ruang Pusat Perbelanjaan

6. Pusat Perbelanjaan

SARANA RUANG SIFAT

KAPASITAS

STANDART SUMBER JUMLAH LUAS

PELAKU ( M2 ) KELOMPOK KEGIATAN UTAMA

( SHOOPING )

SUPERMARKET R. Penjualan Publik 500 Orang 2,4-2,8 / Orang SMP 1 1200

R. Kasir Publik 5 Orang 4.5-6 / Orang SMP 1 25

R. Karyawan

Private 30 Orang 2.4 / Orang PAN 1 72

R. Administrasi

Private 15 Orang 4.8-8/Orang BDS 1 75

Gudang, Bongkar Muat

Service 20 % x 1200 1 240 Sirkulasi 30 % x 1612 483,6

Sub Total 1612

Departement Store

R. Pamer dan Penjualan Publik 500 Orang

2,4-2,8 / Orang SMP 2 2,8

R. Karyawan

Private 30 Orang 4.5-6 / Orang PAH 2 144

R. Administrasi

Private 10 Orang 4.8-8/Orang BDS 2 90

Gudang, Bongkar Muat

Service 20 % x 3034 AS 2 606,8

Sirkulasi 20 % x 3640,8 AS 726,16

Sub Total 1569,76

Retail Penjualan Publik 32 AS 3200 Sirkulasi Publik 20 % x 3200 AS 640

Sub Total 3840

Food court R. Makan Publik 200 Orang 1,4-1,7 / orang NAD 1 240

R. Karyawan

Private 25 Orang 2.4 / Orang PHA 1 60

R. Adminostrasi

Private 10 Orang 4.8-8/Orang BDS 1 50 Counter makanan Servis 5 Orang 4 / Orang AS 20 400 Gudang Servis 5 % x 400 BDS 1 20 Sirkulasi 20 % x 850 AS 1 170

Sub Total 940

Book Store R. Penjualan Publik 200 Orang 2,4-2,8 / Orang SMP 2 1120

Kasir Publik 5 Orang 4.5-6 / Orang SMP 2 50

R. Administrasi

Private 4 Orang 4.8-8/Orang BDS 2 80

R. Karyawan

Private 10 Orang 2.4 / Orang PAH 2 50 Gudang Servis 20 % x 1130 AS 2 224 Sirkulasi 20 % x 1524 3048

Sub Total 4572

Total Keseluruhan 12533,76

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 57

Tabel –3b : Kebutuhan Ruang Hiburan

7. Hiburan

SARANA RUANG SIFAT

KAPASITAS

STANDART SUMBER JUMLAH LUAS

PELAKU ( M2 ) KELOMPOK KEGIATAN UTAMA

( Rekreasi / Hiburan ) Bioskop R. Auditorium Publik 140 Orang 0.85-1.6 / Orang CNM 4 896

Lobby Publik 300 Orang 1,4-1,7 / orang NAD 1 510 Loket Publik 4 Orang 4.5-6 / Orang SMP 4 60 Cafetaria Publik 20 Orang 0.7-1.3 / Orang AS 1 26 Toilet Publik 6 Orang 1.3-1.6 / Orang PAH 2 19

R. Pengelola

Private 10 Orang 4,8-8 / Orang BDS 1 50

R. Proyektor

Private 2 Orang 20 - 30 CNM 4 160

Sirkulasi

Service 20 % x 896 179 Sub Total 1900 Mini Discotique R. Duduk Publik 140 Orang 1,4-1,7 / orang NAD 1 300 R. Deko Publik 100 Orang 1-1.35 / Orang NAD 1 135 Disk Jokey Publik 3 Orang 0.8-1.2 / Orang AS 1 4

R. Karyawan

Private 10 Orang 2.4 / Orang PAH 1 24 Bar Publik 50 Orang 0.7-1.3 / Orang PAH 1 65 Toilet Publik 6 Orang 1.3-1.6 / Orang PAH 2 19 Sirkulasi 20 % X 546.8 109 Sub Total 656 Games Room Hall Publik 20 Orang 0.65-1.5 / Orang NAD 1 30 Conter Coin Publik 2 Orang 5 / Orang AS 1 10 R. TV Games Publik 80 Orang 0.81/ Orang AJM 1 64

R. Permainan Simulasi Publik 20 Orang 0.8-1.2 / Orang AS 1 24

R. Administrasi

Private 5 Orang 4,8-8 / Orang BDS 1 25 Gudang Servis 20 % X 1.179..56 AS 1 26 Sirkulasi HD 36 Sub Total 215 Cafe R. Makan Publik 150 Orang 2.25 / Orang NAD 1 375 Kasir Publik 2 Orang 4.5-6 / Orang SMP 1 10 Panggung Publik 80 Orang AS 1 25

R. Ganti

Private 2 Orang 0.8-1.2 / Orang AS 4 3 Dapur Servis 20-30% R. Duduk NAD 1 75 Gudang Servis AS 1 10

R. Pengelola

Private 5 Orang 4.8-8 / Orang BDS 1 40

R. Karyawan

Private 10 Orang 2.4 / Orang PAH 1 24 Toilet Publik 6 Orang 1.3-1.6 / Orang PAH 2 19 Sirkulasi 20 % x 581.2 AS 116 Sub Total 697 Restoran R. Makan Publik 300 Orang 2-2.5 / Orang NAD 1 750

Dapur Servis 15-25% x R.

Makan NAD 1 250

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 58

Tabel –3c : Kebutuhan Ruang Penunjang

Kasir Publik 4 Orang 4.5-6 / Orang SMP 2 40

R. Administrasi

Private 5 Orang 4.6-8 / Orang BDS 1 25

R. Karyawan

Private 40 Orang 2.4 / Orang PAH 1 96 Toilet Publik 6 Orang 1.3-1.6 / Orang PAH 2 19 Sirkulasi 20 % x 1.680.2 AS 336 Sub Total 1516 Cafe R. Kolam Bola Publik 20 Orang 2 / Orang AS 2 80 Perosotan Publik 10 Orang 0.8-1.2 / Orang AS 1 12

Mainan dengan Mesin Publik 20 Orang 3 / Orang AS 1 60

Sirkulasi 20 % x 152 30 Sub Total 182

total seluruh 5166

8. Penunjang

SARANA RUANG SIFAT

KAPASITAS

STANDART SUMBER JUMLAH LUAS

PELAKU ( M2 ) KELOMPOK KEGIATAN UTAMA

( PENUNJANG ) BANK R. Tunggu Publik 25 Orang 1,4-1,7 / orang NAD 5 212

Teller Publik 6 Orang 1-2 / orang AS 5 60

R. Pimpinan

Private 1 Orang 2.4 / Orang PAH 5 13

R. adminitrasi

Private 4 Orang 4.5-8 / Orang BDS 5 100

R. Karyawan

Private 10 Orang 2.4 / Orang PAH 5 120

Gudang

Service AS 5 15

Sirkulasi

Service 20%x520 104

Sub Total 624

JASA Biro Travel Publik 65,61 AS 4 262 ATM Publik 10 Unit 1.2 m2 / unit NAD 1 12 Kantor Pos Publik 65,61 AS 1 66 R. Wartel Publik 1 Unit 24 m2 / Unit NAD 1 24 Klinik Publik 1 Unit 40 m2 / Unit NAD 1 40

Sub Total 404

Mushola R. Sholat Publik 30 Orang 0.8-1.2 / Orang NAD 1 36 R. Wudhu Publik 10 Orang 0.8 / Orang AS 2 8

Sub Total 44

Toilet Umum Toilet Pria Servis 10 Orang 1 WC / Orang 15 450

Asumsi Pria - Wanita 1 WC = 3 M2 16 195

50 : 50 2 urion m2 = 100

org Asumsi kapasitas 1 Unit = 1.3 m2 1600 orang 1 wastafel / 150 12 180

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 59

Tabel –3d : Kebutuhan Ruang penunjang

org

1 Unit = 1.5 m2

Toilet Wanita

Servus 10 Orang 3 WC / 100 Orang 15 450

3 Wastafel / 150

org 12 180

Sub Total 1455

Total

Keseluruhan 2527

9. Servis

SARANA RUANG SIFAT

KAPASITAS

STANDART SUMBER JUMLAH LUAS

PELAKU ( M2 ) KELOMPOK KEGIATAN UTAMA

( PENGELOLA / SERVIS ) PIMPINAN R. Direksi Utama Publik 1 Orang 4.8-8 / Orang BDS 1 8

R. Wakil Direksi Utama Publik 1 Orang 4.8-8 / Orang BDS 1 5

R. Sekertaris

Private 1 Orang 2.4 / Orang PAH 1 2

TATA USAHA R. Manager

Private 1 Orang 4.8-8 / Orang BDS 1 8

R. Sekertaris

Private 1 Orang 2.4 / Orang PAH 1 2

R. Kepala Bagian

Private 2 Orang 4.8-8 / Orang BDS 1 10

R. Staf

Private 24 Orang 2.4 / Orang PAH 1 58

R. Rapat

Private 30 Orang 0.8-1.6 / Orang NAD 1 48

PEMASARAN R. Manager

Private 1 Orang 4.8-8 / Orang BDS 1 8

R. Sekertaris

Private 1 Orang 2.4 / Orang PAH 1 2

R. Kepala Bagian

Private 2 Orang 4.8-8 / Orang BDS 1 10

R. Staf

Private 10 Orang 2.4 / Orang PAH 1 24

TEKNIK R. Manager

Private 1 Orang 4.8-8 / Orang BPS 1 6

R. Sekertaris

Private 1 Orang 2.4 / Orang PAH 1 2

R. Kepala Bagian

Private 1 Orang 4.8-8 / Orang BDS 1 5

R. Staf

Private 2.4 / Orang PAH 1 34

KEAMANAN R. Kepala Bagian

Private 1 Orang 4.8-8 / Orang BDS 1 5

R. Sekertaris

Private 1 Orang 2.4 / Orang PAH 1 2

R. Staf

Private 6 Orang 2.4 / Orang PAH 1 14

PERLENGKAPAN Gudang

Private AS 1 5

Arsip

Private AS 1 10

Toilet Pria

Private 5 Orang 1.3-1.6 / orang PAH 1 6

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 60

Tabel –3e : Kebutuhan Ruang Bangunan

Toilet Wanita

Private 5 orang 1.3-1.6 / orang PAH 1 6

Sub Total 280

UTILITAS R. Genset Servis 5 % - 10 % AS 1 2247

R. Travo Servis luas total gedung.

R. Panel Servis 69000 R. Chiller Servis

R. AHU Servis R. Kontrol Servis R. Pompa Servis R. Mesin Servis

Total

Keseluruhan 2527

KELOMP RUANG LUAS (m2) APARTEMEN 30.594,24 P.PERBELANJAAN 23.426

TOTAL 54.020,24

Keterangan standar yang dipergunakan

AJM : AJ Metric handbook

AS : Asumsi

BDS : Building Design Standar

NAD : Neufert Architect Data By. Ernst Neufert

PAH : Planning The Architect Handbook

SP : Studi Perbandingan

TSS : Time Savers Standart

TM : Studi Trade Mart Jakarta

SMP : Shop Manual of Planning and Design

SRB : Handbook of sport and Recreational Building Design

CNM : Cinema

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 61

Gambar – 21 :Skema Program Ruang

5.5.5 Program Ruang

5.5.5 Besaran Ruang LUAS LAHAN : 2,55 HA ( 25.500 M2 )

KDB : 55%

KLB : 3

Ketinggian Maksimal : 8 Lantai

Dari keterangan data non fisik tersebut, maka secara garis besar dapat

diidentifikasikan besaran ruang sebagai berikut :

1. analisis luas bangunan atau optimasi KDB – KLB KDB = Luas Dasar Bangunan

Luas Lahan

55% = Luas Dasar Bangunan

25.500 m2

= 14.025 m2

KLB = Luas Total Bangunan

Luas Lahan

3 = Luas Total Bangunan

25.500 m2

Luas Total Bangunan = 76.500 m2

Luas Total Podium = Luas Dasar bangunan x 3

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 62

= 14.025 m2 x 3

= 42.075 m2

Luas Total Tower = Luas Total Bangunan – Luas Total Podium

= 76.500 m2 – 42.075 m2

= 34.425 m2

Jumlah Lantai Tower = Luas Total Tower

Luas Lantai Typical

= 34.425 m2

1593,45m2

= 16 Lantai/2 tower

= 8 lantai

2. Analisis Kebutuhan Parkir Tower stándar = 100m2 / mobil

jumlah mobil = Luas Total Tower

100 m2

= 34.425 m2

100

= 345 mobil

Podium stándar = 60m2 / mobil

jumlah mobil = Luas Total Podium

60 m2

= 42.075 m2

60

= 702 mobil

Jumlah total mobil = 1047 bh mobil

Luas total kebutuhan parkir = 1047 x 30 = 31.410 m2

standar 1 mobil = 25 s/d 30 m2

Parkir Luar Gedung

= 70 % x Luas Lahan yang tersisa

= 70 % x ( 25.500 m2 – 14.025 m2 )

= 8.032,5 m2

Luas Parkir Basement

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 63

Gambar – 22 :Simulasi

Gambar – 23 : Pola Masa Bangunan

= Luas Total Parkir – Luas Parkir Luar Gedung

= 31.410 m2 - 8.032,5 m2

= 23.377,5 m2

Jumlah Lapis Basement = Luas Parkir Basement

Luas Typical Podium

= 23.377,5 m2

14.025 m2

= 1.6 - 2 Lapis

5.6 Analisa Bangunan 5.6.1 Pola Massa Bangunan Pola massa bangunan yang akan digunakan, ditentukan dengan hal-

hal sebagai berikut :

- Disesuaikan dengan kebutuhan ( kegiatan / fungsi )

- Menyesuaikan dengan luasa

Lantai Basement 2 Lapis

Podium 3 Lapis

Tower 11 Lapis

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 64

Bentuk massa yang dipilih tersebut karena menghindari radiasi matahari

yang banyak terutama untuk apartemen tetapi tetap mendapatkan cahaya

yang maksimal dengan bukaan mengarah ke utara dan selatan dan untuk

mendapatkan view yang bagus juga adanya pemisahan massa tersebut

bisa memberikan daya tarik pengunjung karena adanya zona terpisah

sehingga tidak saling terganggu.

5.6.2 Sirkulasi Dalam Bangunan

Didalam bangunan terdapat dua sirkulasi vertikal yaitu menghubungkan

lantai perlantai dan horizontal untuk menghubungkan antara ruang per

ruang.

Adapun sirkulasi vertikal mempergunakan sarana sebagai berikut :

Lift - Lift dipergunakan untuk menghubungkan antara lantai ke yang lantai

tertinggi.

- Lift dipisahkan antara lift untuk orang dan lift untuk barang. Selain itu

pencapaian ke lift harus mudah

Eskalator - Digunakan untuk pencapaian pada tiap lantai yang teradapat pada

bangunan.

- Sangat cocok bila bangunan dalam terdapat void.

- Banyak di gunakan di pusat perbelanjaan

Sirkulasi vertical berfungsi : - Kekakuan structural - Pelindung matahari - Pelindung angin

5.6.3 Sistem Struktur Pemilihan sistem struktur dipertimbangkan terhadap :

1. Faktor penentu :

i. Kondisi fisik tapak

ii. Ketinggian bangunan

iii. Faktor teknis lapangan

iv. Faktor ekonomis

v. Fungsi bangunan

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 65

2. Pertimbangan – pertimbangan :

i. Daya dukung tanah, level kedalaman titik tanah keras,

ketinggian air tanah.

ii. Beban dari struktur atas, kekakuan dan kekuatan bangunan dari

gaya lateral.

iii. Pemeliharaan gedung serta metode kerja pelaksanaan di

lapangan.

iv. Fleksibilitas dan efisiensi ruang yang dapat mendukung kegiatan

didalamnya.

Sub structure / struktur bawah yang langsung berhubungan dengan tanah

yang berfungsi menyalurkan beban mati dan beban hidup secara merata ke

atas lapisan tanah keras. Sedangkan upper structure / struktur atas yang

berfungsi menyalurkan beban atau gaya dari plat lantai ke balok dan

disalurkan menuju kolom struktur kemudian disalurkan menuju pondasi.

5.6.4 Sistem Utilitas Bangunan M&E meliputi system AC, ventilasi, system pemanasan, penyediaan air,

listrik dan penerangan, telekomunikasi, sewage, system sanitasi, system

komputer, system keamanan dan intelligent building system. Tujuan utama

dari bangunan Bioklimatik ialah untuk mengurangi ketergantungan

pemakaian bangunan pada system M&E dan untuk mengurangi

penggunaan energi bangunan melalui system passive low energy.

Ketentuan desain M&E pada bangunan Bioklimatik :

a. M&E harus ekonomis untuk dibangun dan dioperasikan,

efisien dan meminimalkan penggunaan energi selama

konstruksi dan selama kelangsungan hidup bangunan.

b. M&E harus tinggi tingkat Kenyamanan hunian, temperatur,

akustik, dan pencahayaan.

c. M&E harus meminimalkan biaya operasional dan

maintanance dengan penggunaan material yang berkualitas.

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 66

Gambar – 24a : Skema Sistem distribusi AC

d. M&E harus memaksimalkan penggunaan ruang dengan

mengurangi daerah equipment dan memaksimalkan efisiensi

structural.

e. M&E harus memperhatikan lingkungan dengan pemilihan

system instalasi yang tidak berisik, tidak polusi, menggunakan

material bebas CFC dan mengurangi produksi CO2.

Adapun jenis pekerjaan yang saling terkait dalam fungsi utilitas bangunan

terdiri atas :

1. Penerangan / Pencahayaan Pencahayaan yang dipakai pada bangunan ini adalah penggabungan

antara pencahayaan alami / sinar matahari dan pencahayaan buatan

dimana untuk penggunaan pada siang hari diusahakan menggunakan

pencahayaan alami semaksimal mungkin dengan adanya bukaan yang

besar yang disesuikan kebutuhan akan cahaya.

2. Pengudaraan Ada empat fungsi dari ventilasi udara sesuai dengan kebutuhan

- Exhaust air berfungsi membuang udara dari dalam keruang ruangan

- Kitchen exhaust berfungsi membuang asap dapur dari hood kitchen

keluar ruangan.

- Fresh air berfungsi mendistribusikan udara segar dari luar kedalam

ruangan

- Pressurizion air berfungsi menekan udara / asap pada jalur tangga

darurat saat terjadi kebakaran.

Untuk pengudaraan yang dipakai adalah pengudaraan buatan dan alami

Untuk pengudaraan buatan yang digunakan adalah dengan sistem AC Split

untuk ruang-ruang kecil dan Chilled Water sistem untuk ruangan –

ruangan besar

Reservoir Bawah Chiller AHU per lantai Diffuser

Reservoir Bawah

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 67

Gambar – 24b : Skema Sumber Listrik

Gambar – 25c : Skema Telepon

3. Sumber Daya Listrik Sumber daya yang dipakai berasal dari PLN, yang mempunyai keuntungan

praktis dan mudah. Untuk memberikan kenyamanan pada pengguna

gedung untuk mengatasi pemadaman listrik , maka diperlukan Generator

set yang dapat menghasilkan aliran listrik secara otomatis jika ada

pemadaman listrik dan memiliki kapasitas daya 100% dari daya yang

dihasilkan PLN.

4. Komunikasi dan sound sistem

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 68

Gambar – 25e : Instalasi Kabel Kray

Gambar – 25d : Skema Sound Sistem

Gambar – 25f : Instalasi exhaust Fan

Fungsi dengan adanya cable tray ini dapat menelusuri apabila ada

penambahan line – line atau group – group dalam setiap instalasi.

Kelebihan dari cable tray ini pembagian untuk arus lemah dan arus kuat

dapat diatur sesuai fungsi untuk melayani area setiap lantainya

5. Penanggulangan Kebakaran

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 69

Gambar – 25g : Skema Alarm Pemadam Kebakaran

Gambar – 25h : Instalasi Pemadam Kebakaran

Gambar – 25 i : Skema Distribusi Air Bersih

6. Penyediaan air bersih Penyediaan air bersih pada bangunan menggunakan sistem down feed

distribution karena sistem ini dapat lebih menghemat energi listrik yang

digunakan dengan memanfaatkan grafitasi bumi Sistem pendistribusian air bersih

7. Pembuangan air kotor Untuk pengolahan air kotor memakai Sewage Treatment system yaitu

sistem pembuangan air limbah dari pengumpulan, pengelolaan dan

pembuangan akhir. Sewage treatment system

PAM Reservoar Bawah

Pompa

Reservoar atas

Pipa air bersih

Program Studi Arsitektur - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercubuana

Tugas Akhir Apartemen dan Pusat Perbrlanjaan – Tema ‘Arsitektur Bioklimatik ‘’ 70

Gambar – 25j : Skema Pembuangan Air Kotor

Gambar – 25k : Skema Pembuangan Sampah

8. Sistem pembuangan sampah

9. Sistem penangkal petir Adalah suatu sistem instalasi dengan komponen dan peralatan-peralatan

yang secara keseluruhan berfungsi untuk menangkap petir dan

menyalurkannya ketanah sehingga semua bagian dari bangunan beserta

isinya terhindar dari bahaya sambaran petir.

10. Sistem Keamanan Sistem keamanan pada bangunan ini menggunakan teknologi CCTC yang

pengawasannya dilakukan diruang monitor yang ada pada ruang

pengamanan selama 24 jam

Sampah per lantai Saft sampah Tempat sementara Pengangkutan