BAB 4 PEMBELAHAN SEL - SMA YKBBB LELES · Terjadi pada sel tubuh (somatis) dan menghasilkan sel...
of 62/62
BAB 4 PEMBELAHAN SEL Wiska Rosalia, S.Pd. Biologi Kelas XII
BAB 4 PEMBELAHAN SEL - SMA YKBBB LELES · Terjadi pada sel tubuh (somatis) dan menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan sel induk. Kromosom hasil pembelahan mitosis
Text of BAB 4 PEMBELAHAN SEL - SMA YKBBB LELES · Terjadi pada sel tubuh (somatis) dan menghasilkan sel...
PEMBELAHAN SELWiska Rosalia, S.Pd. Biologi Kelas XII
Bagian terkecil dari makhluk hidup → sel. Sekelompok sel yang
bentuk dan fungsinya sama membentuk→ jaringan.
→ Beberapa macam jaringan yang bekerja sama membentuk suatu organ
atau alat tubuh.
→ beberapa macam organ akan terangkai dan membentuk suatu sistem
organ.
Selanjutnya beberapa sistem sistem organ membentuk suatu organisme
yang berupa tumbuhan atau hewan. Antara sistem organ yang terdapat
makhluk hidup bekerja saling berkaitan.
Struktur sel dibagi menjadi dua yaitu a.sel prokariotik
b.sel eukariotik.
Struktur sel
Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, pro yang
berarti “sebelum” dan karyon yang artinya “kernel” →nukleus. Sel
prokariotik tidak memiliki nukleus.
Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi →nukleoid, tetapi tidak ada
membran yang memisahkan daerah nukleoid ini dengan bagian sel
lainnya.
Sel Prokariotik
Semua sel prokariotik mempunyai membran sel plasma, nukleotid
berupa DNA dan RNA, serta sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel
prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga bahan inti yang
berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan
protoplasma.
Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembran (membran
dalam), seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi. Selain
itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas,
tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan keduanya,
yaitu mesosom dan kromator.
Pembelahan biner
sel eukariotik
Lebih banyak mengandung DNA
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi
genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus selaput. Jenis-jenis
sel eukariotik meliputi: sel protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan
sel fungi.
Organisme yang intinya selnya tidak memiliki membran inti
(prokarion), yaitu bakteri dan ganggang biru→organisme
prokariotik.
Organisme yang di dalam selnya terdapat inti yang diselubungi oleh
membran inti dikenal sebagai organisme eukariotik→ganggang (selain
ganggang biru), jamur, tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik
Perbedaan sel Prokariotik dengan sel Eukariotik
STRUKTUR SEL
1. Ada tidaknya membran inti - Prokariotik : Tidak punya -
Eukariotik : Punya
2. Ukuran - Prokariotik : 1-10 mili mikron - Eukariotik :10-100
mili mikron
PERBEDAAN SEL
5. Jumlah RNA - Prokariotik : Sedikit - Eukariotik : Banyak
6. Organel penghasil energi - Prokariotik : Mesosom - Eukariotik
:Mitokondria
SIKLUS SEL
SIKLUS SEL
Siklus sel
a. G1.(fase gap 1)
b. S. (fase sintesis)
c. G2.(fase gap 2)
SIKLUS SEL
Terdiri dari:
Fase G → fase gap pertama yang merupakan fase pertumbuhan
primer
Fase S→ fase sintesis DNA
Fase G2→ fase persiapan membelah sel
Fase M→ fase pembelahan sel
Siklus Sel
Berbeda-beda pada beberapa jenis sel yang berbeda
Beberapa sel membelah cepat, sel lain membutuhkan waktu yang lebih
lama
Sel kanker → pembelahan cepat, sel anakan akan terus membelah
sebelum dewasa secara fungsional
Regulasi Siklus Sel
Tahap interfase merupakan tahap persiapan yang esensial untuk
pembelahan sel karena pada tahap ini kromosom direplikasi.
Saat pembelahan sel, kromatin dikemas sangat padat/kompak sehingga
tampak sebagai kromosom. Selama interfase, kromatin tidak terlalu
terkondensasi → untuk ekspresi informasi genetik
SIKLUS SEL – Tahap Interfase
Interfase terjadi replikasi DNA (dari 1 salinan menjadi 2
salinan).
Fase gap 1 belum terjadi replikasi DNA.
Fase sintesis(S) DNA dalam inti mengalami replikasi sehingga
menghasilkan salinan 2 DNA.
Fase gap 2 replikasi DNA telah selesai, dan sel bersiap-siap
mengadakan pembelahan.
INTERFASE
PEMBELAHAN
SEL
Amitosis
Mitosis
Terjadi pada seluruh jaringan tubuh, baik jaringan somatik
(vegetatif) maupun jaringan germinatif (generatif).
Tahap pembelahan : PROMAT (profase, metafase, anafase, dan
telofase).
Hasil : dua sel anakan yang memiliki jumlah kromosom seperti
induknya(diploid)
MITOSIS
Terjadi pada sel tubuh (somatis) dan menghasilkan sel anak dengan
jumlah kromosom sama dengan sel induk.
Kromosom hasil pembelahan mitosis berpasangan sehingga disebut
diploid (2n).
Ada empat fase dalam pembelahan mitosis yaitu : profase, metafase,
anafase, dan telofase.
Hasil akhir pembelahan ini adalah 2 sel anak yang masing- masing
memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya.
PEMBELAHAN MITOSIS
Profase ditandai dengan menghilangnya membran inti, dan
terbentuknya benang-benang kromatin (pemadatan kromosom).
Metafase ditandai dengan kromosom yang berderet di bidang equator
(saat yang mudah mengamati kromosom).
Anafase ditandai dengan kromosom mulai bergerak kearah kutub yang
berlawanan ditarik oleh benang- benang spindel/mikrotubul.
Telofase sel terbagi menjadi 2 sel anakan
CIRI-CIRI TAHAPAN MITOSIS
Anafase
Nukleolus menghilang
Sentrosom mulai bergerak ke ujung nukleus yang berlawanan dan suatu
benang mikrotubul mulai memanjang pada sentromer untuk membentuk
benang mitosis (mitotic spindle)
Profase
The events of Prophase
Mikrotubul meluas menuju setiap ujung yang berlawanan dan membentuk
spindle pole atau mitotic center. Pada sel hewan, setiap spindle
pole mengandung sepasang sentriole.
Benang mitosis memposisikan kromosom berjajar pada bagian tengah
sel (disebut keping metafase). Pengaturan ini memastikan bahwa
setiap sel anak menerima satu salinan kromosom.
Metafase
Membran inti mulai terbentuk kembali di sekeliling kromosom.
Nukleolus muncul dan kromosom mulai menghilang. Saat telofase
selesai dan membran sel baru (atau dinding sel pada tanaman tingkat
tinggi) sedang terbentuk, pembentukan nukleus sudah hampir
selesai.
Langkah akhir telofase melibatkan inisiasi pembelahan membran
plasma pada setiap anak sel untuk membentuk dua sel yang terpisah
pada fase pembelahan sel berikutnya yang dikenal sebagai
sitokinesis.
Telofase
Proses sitokinesis sudah dimulai sejak tahap anafase akhir dengan
mulai terbentuknya cincin kontraktil di bawah membran plasma yang
paralel terhadap keping metafase. Selanjutnya cincin ini perlahan-
lahan akan mengecil dan menyebabkan pelipatan membran plasma ke
arah dalam hingga sel terbagi dua.
Pada sel tumbuhan, terjadi sintesis keping sel diantara dua anak
sel untuk membentuk dinding sel.
Sitokinesis
MITOSIS
Profase I
Profase I Metafase I
Lima tahapan profase I
PROFASE Benang-benang kromatin makin menjadi pendek sehingga
menjadi tebal. Terbentuklah kromosom- kromosom. Tiap kromosom lalu
membelah dan memanjang dan anakan kromosom ini dinamakan kromatid.
Membran inti mulai menghilang. Sentriol (bentuk seperti bintang
dalam sitoplasma) juga membelah
METAFASE. Kromosom-kromosom menempatkan diri di bidang ecuatorial
(tengah) dari sel
ANAFASE.
Kedua buah kromatid memisahkan diri dan ditarik benang gelendong
yang dibentuk ditiap kutub sel yang berlawanan. Tiap kromatid itu
memiliki sifat keturunan yang sama. Mulai saat ini
kromatid-kromatid berlaku sebagai kromosom baru.
Di setiap kutub sel terbentuk
sel kromosom yang serupa.
Pada hewan bersel banyak, untuk membentuk sel kelamin(gamet).
Meiosis berfungsi mengurangi jumlah kromosom agar keturunannya
memiliki jumlah kromosom yang sama.
Pada tumbuhan terjadi di benangsari dan putik. Pada hewan terjadi
pada alat kelamin
MEIOSIS
Terjadi lewat dua rangkaian tahap yaitu meiosis I
(PRO(lezipadidia)MAT I) dan meiosis II (PROMAT II).
Hasil : empat sel anakan yang memiliki setengah jumlah kromosom sel
induknya (haploid)
MEIOSIS
MEIOSIS
Meiosis I, yang dibedakan atas beberapa fase : (a),(b) Profase I,
dibagi menjadi 5 tahap: leptoten, zigoten, pakiten, diploten,
dan
diakinesis (c) Metafase 1. bivalen-bivalen menempatkan diri
dibidang tengah dari sel
secara acak (random). (d) Anafase 1. Kini kromosom-kromosom homolog
(masing-masing terdiri dari
2 kromatid) saling memisahkan diri dan ditarik oleh benang-benang
gelendong kekutub sel yang berlawanan. Berarti jumlah kromosom
telah diparuh, dari keadaan diploid (2n) menjadi haploid (n)
(e) Telofase 1. Sekarang berlanjut sitokinesis sehingga sel induk
yang mula- mula diploid telah menjadi dua sel anakan masing-masing
haploid.
Meiosis II, yang dibedakan atas beberapa fase : (f) Profase II,
benang-benang gelendong terbentuk lagi (g) Metafase II.
Kromosom-kromosom menempatkan diri
ditengah sel (h) Anafase II. Tiap kromosom membelah,
kromatid-
kromatid memisahkan diri dan ditarik kekutub kearah yang berlawanan
dan merupakan kromosom.
(i), (j) Telofase II. Berlangsunglah sitokinesis lagi, diikuti
dengan pembentukan membran inti.
PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS