Upload
nadifatus-susana
View
133
Download
37
Embed Size (px)
DESCRIPTION
xxc
Citation preview
BAB IV
ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA
4.1 ANALISIS BISNIS
4.1.1 Analisis SWOT:
S = Strengths (Kekuatan) :
- Memiliki struktur organisasi dan sistem manajemen yang jelas.
- Klinik perawatan pada pasien diabetes pertama di Kota Malang
- SDM berkualitas.
- Memiliki peralatan modern, canggih, dan baru.
- Menyediakan layanan metode rawat luka kaki diabetes modern yang bersifat
holistik.
- Ada unit khusus untuk riset dan pemasaran.
- Memiliki website resmi.
- Lokasi strategis, terletak di tengah kota dan mudah diakses.
W = Weaknesses (Kelemahan) :
- Kualitas dan kuantitas SDM belum merata.
- Baru berkembang jadi kinerja tim belum teruji.
- Dana pengembangan masih terbatas.
- Jumlah peralatan modern dan canggih masih terbatas.
- Belum memiliki kerjasama luas dengan pihak asuransi kesehatan.
- Dibutuhkan dana yang cukup besar untuk membuka usaha.
O = Opportunities (Peluang) :
- Meningkatnya jumlah kasus diabetes mellitus (gangren) mengindikasikan
peningkatan kebutuhan terhadap perawatan luka kaki diabetes.
- Meningkatnya angka kejadian diabetes dan kurangnya fasilitas perawatan pada
pasien diabetes
- Meningkatnya tingkat pendidikan, maka kesadaran terhadap kesehatan semakin
meningkat.
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan perluasan dan
peningkatan mutu layanan klinik.
- Jumlah penduduk yang besar merupakan konsumen potensial.
- Kota Malang sebagai tempat RS rujukan di Jawa Timur.
- Peluang investasi oleh investor.
T = Threats (Ancaman) :
- RS umum dan swasta yang telah eksis, dengan dana besar, kualitas dan
kuantitas SDM unggul berkualitas.
- Promosi gencar dari RS dan klinik pesaing.
- Kondisi sosial, politik, ekonomi tidak stabil
4.1.2 Analisis Faktor Internal
Faktor Strategi Internal Skor
Strength (Kekuatan)
Man 5
Money 0
Method 4
Material 3
Machine 3
Market 4
Total 19
Weakness (Kelemahan)
Man 2
Money 5
Method 0
Material 0
Machine 2
Market 1
Total 10
4.1.3 Analisis Faktor Eksternal
Faktor Strategi Eksternal Bobot
Opportunities (Peluang)
Man 5
Money 4
Method 0
Material 0
Machine 0
Market 4
Total 13
Threats (Ancaman)
Man 2
Money 0
Method 2
Material 0
Machine 0
Market 2
Total 6
O
SW
T
13
10 19
6
4.1.4 Skala analisa SWOT
4.1.5 Analisis Strategi
Dari data di atas menunjukkan lebih condong ke strength dan opportunities
maka dapat disimpulkan strategi yang digunakan yaitu strategi agresif.
Strategy
(SO)
Salon kaki diabetes ini pertama kali ada di Malang dan sangat jarang
di Jawa Timur sehingga menjadikan bisnis ini menjanjikan karena
saingan yang masih sedikit. Dengan semakin dipromosikan melalui
berbagai media maka diharapkan dapat menarik minat konsumen
maupun investor.
Strategy
(WO)
Perawat yang handal dalam melakukan perawatan kaki diabetes
merupakan faktor penting dalam perawatan kaki diabetes, untuk itu
dipilih perawat yang mengerti dan paham tentang cara perawatan
kaki diabetes. Untuk perawat yang skill nya masih kurang di training
terlebih dahulu. Dengan perawat yang handal, profesional dan
pelayanan prima dalam melakukan perawatan kaki diabetes
diharapkan konsumen puas sehingga dapat mempromosikan dari
mulut ke mulut sehingga jumlah konsumen akan semakin meningkat
dan pendapatan salon pun akan meningkat juga. Selain itu jika
semakin terkenal salon ini maka akan mudah dilirik oleh rumah sakit
maupun perusahaan untuk menjadi investor.
Strategy (ST) Melihat kondisi ekonomi yang tidak stabil di masyarakat mungkin
membuat sebagian masyarakat yang kurang mampu tidak terlalu
tertarik dengan salon yang mengeluarkan biaya banyak, sehingga
untuk menarik minat pelanggan di salon ini akan diadakan promo
setiap bulannya. Setelah konsumen mencoba merasakan manfaat
dan hasil dari salon kaki diabetes diharapkan dapat mematahkan
mindset masyarakat bahwa perawatan kaki diabetes tidak penting
sehingga konsumen akan lebih mengutamakan manfaat kaki yang
sehat walaupun dengan harus mengeluarkan biaya daripada
menunggu terjadi komplikasi pada kaki.
Strategy
(WT)
Kesulitan dalam memperolah dana diatasi dengan memperbanyak
relasi untuk asuransi, promosi, maupun kerjasama dengan instansi
atau perusahaan lain.
4.2 STUDI KELAYAKAN USAHA
Secara umum aspek-aspek yang dikaji dalam studi kelayakan meliputi aspek pasar dan
aspek pemasaran, aspek teknik dan teknologi, aspek manajemen, aspek sumber daya
manusia, aspek keuangan/ financial, aspek ekonomi, social dan politik, aspek
lingkungan industry, aspek yuridis, dan aspek lingkungan hidup (Umar, 2005).
1. Aspek pasar dan aspek pemasaran
Aspek pasar dan aspek pemasaran, tergantung besar kecil bisnis yang akan
dilakukan, umumnya hasil studi kelayakan untuk aspek pemasaran akan
memberikan informasi antara lain dari segi :
a) Kebutuhan dan keinginan konsumen
Dari segi kebutuhan dan keinginan konsumen, Salon perawatan kaki diabetes ini
meyediakan pelayanan jasa berupa aneka macam perawatan kaki khususnya
untuk penderita diabetes. Selain itu ditunjang pula dari adanya peningkatan
jumlah penderita diabetes yang signifikan dari tahun ke tahun di Indonesia,
adapun penyakit diabetes mellitus ini dapat menyebabkan komplikasi berupa
ulkus, infeksi dan gangren dan artropati Charcot pada kaki, oleh karena itu
dengan adanya usaha Salon perawatan kaki diabetes ini dapat menjadi solusi
bagi para penderita diabetes khususnya di daerah Malang dan sekitarnya untuk
mendapatkan perawatan dalam mencegah maupun menangani masalah kaki
diabetik tersebut dengan berbagai macam perawatan yang ditawarkan.
b) Target
Target konsumen dalam usaha pelayanan jasa (perawatan kaki diabetes) ini
tentunya adalah para penderita diabetes. Sedangkan untuk target usaha
diharapkan dalam jangka waktu 3 tahun usaha ini akan terus berkembang dan
dapat membuka cabang di daerah lain.
c) Strategi bersaing
Salon perawatan kaki diabetes ini merupakan usaha perawatan khusus untuk
penyandang diabetes pertama yang ada di Kota Malang, sehingga ini menjadi
peluang bagi kami untuk bisa mengembangkan usaha yang berfokus pada
perawatan kaki diabetes dengan pesaing yang masih sedikit.
2. Aspek teknik dan teknologi
Aspek teknik dan teknologi meliputi strategi perencanaan dan kualitasnya,
juga tata letak ruangannya. Teknik dan teknologi perawatan yang digunakan yaitu
sesuai dengan Standart Operating Procedure (SOP) yang benar dalam melakukan
perawatan kaki diabetic dan menggunakan peralatan-peralatan medis yang sesuai
dengan kebutuhan.
3. Aspek manajemen
Aspek manajemen, menyangkut perencanaan dan pengorganisasian seperti
rincian pekerjaan yang akan dikerjakan dan pembagian beban kerja dan
pembentukan struktur organisasi. Dalam usaha ini strukur organisasi jelas,
diantaranya terdiri dari kepala manager, manager pemasaran dan staffnya, manager
SDM, manager controlling dan staffnya, manager keuangan dan staffnya (terdiri dari
kasir, dan bagian akuntan), bagian registrasi, bagian perlengakapan (sarana dan
prasarana), bagian teknisi perawatan kaki diabetes (terdiri dari dokter dan perawat-
perawat yang sudah terlatih), serta bagian kebersihan.
4. Aspek sumber daya manusia
Aspek SDM meliputi jumlah karyawan yang dibutuhkan, penentuan deskripsi
yang jelas, pelatihan, dan pengembangan. Praktek perawatan dalam usaha salon
kaki diabetes ini akan dilakukan oleh perawat – perawat yang sudah ahli dalam
perawatan kaki diabetes, juga akan ada dokter yang berperan sebagai konsultan.
Job description yang diberikan kepada masing-masing tenaga medis juga jelas
sesuai dengan kompetensinya, begitu juga dengan tenaga non medis juga jelas
pembagian pekerjaannya sesuai dengan bidangnya. Untuk peningkatan kemampuan
SDM dalam usaha ini perlu dilakukannya pelatihan-pelatihan supaya pelayanan yang
diberikan semakin lama semakin menunjukkan perkembangan yang lebih baik dan
dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada konsumen (penderita
diabetes).
5. Aspek keuangan/ financial
Aspek keuangan meliputi penentuan kebutuhan dana serta sumbernya,
menentukan policy aliran kas, penilaian rencana bisnis terhadap perkiraan
pemasukan dan pengeluaran dana investasi.
Analisis kelayakan keuangan dari usaha baru memerlukan pemilihan
alternatif untuk diterapkan. Pendekatan analitis bagi masalah ini dipusatkan pada
empat langkah dasar :
1 Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana-dana yang diperlukan untuk
operasional.
2 Penentuan sumber daya finansial yang tersedia serta biaya-biayanya, yaitu
berupa pencarian sumber dana dan biaya modal.
3 Penentuan aliran kas di masa depan yang bisa diharapkan dari operasi dengan
cara analisa aliran kas pada selang waktu yang relatif singkat, biasanya bulanan.
4 Penentuan pengembalian yang diharapkan melalui analisa pengembalian dari
investasi.
Berdasarkan data diketahui jumlah kebutuhan untuk bangunan sebesar Rp
120.000.000,00 perlengkapan alat-alat perawatan sebesar Rp 10.000.000,00 dan
tempat tidur pasien dan furniture sebesar Rp 35.000.000,00 maka jumlah
investasi untuk mendirikan usaha ini yaitu sebesar Rp 145.000.000,00.
6. Aspek ekonomi, sosial, dan politik
Aspek ini meliputi kondisi ekonomi dan peran pemerintah dapat menunjang
rencana bisnis, kondisi social akan saling mempengaruhi rencana bisnis. Dalam
usaha ini kami menawarkan beberapa perawatan dengan rincian harga yang cukup
terjangkau, dan dapat dijangkau oleh semua kalangan, sehingga bagi penyandang
diabetes bisa dengan mudah untuk mendapatkan perawatan ini. Selain itu peran
pemerintah juga sangat penting untuk mendirikan usaha ini, usaha ini akan
didaftarkan pada lembaga hukum yang berwenang agar semua kegiatan usaha ini
sah dan terlindungi oleh hukum mulai dari perijinan, kontrak kerja, serta kontrak
dengan karyawan.
7. Aspek kebermanfaatan untuk jangka pendek dan panjang
Usaha ini mempunyai manfaat jangka pendek bagi tenaga kesehatan yaitu
dapat meningkatkan pengetahuan dan skill khususnya dalam merawat pasien
dengan diabetes, selain itu juga terdapat manfaat jangka pendek bagi konsumen
yaitu dengan adanya usaha ini dapat memberikan perawatan kepada para
penyandang diabetes untuk mencegah maupun menangani komplikasi kaki diabetic
secara dini sehingga dapat meningkatkan status kesehatan para penderita diabetes
khusunya di kota Malang dan sekitarnya. Sedangkan untuk jangka panjangnya yaitu
dapat menurunkan angka penderita diabetes dengan komplikasi kaki diabetik di
daerah Malang pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya
Sehingga dapat disimpulkan dari beberapa aspek diatas bahwa usaha Salon
Perawatan Kaki Diabetes ini layak untuk dijalankan dan dikembangkan demi
peningkatan kesehatan pasien khususnya bagi pasien penderita diabetes.
DAPUSSSS :
Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis, Teknik Menganalisa Kasus Secara
Komprehensif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Martafari, C.A. 2007. Analisis Kelayakan Pengembangan Ruang Rawat Inap VIP di RSU
Meuraxa Banda Aceh. Tesis. Medan