18
Lean Accounting, Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard Oleh : Aisah Citra Ningrum 13.0102.0146 Aulia Putri L 13.0102.0092 Didik Kurniawan 13.0101.0077 Nur Aliza Fatma 13.0101.0140 Raka Rianda Putra 13.0101.0030

Bab 3 Kalkulasi Biaya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

akuntansi manajemen

Citation preview

PowerPoint Presentation

Lean Accounting, Perhitungan Biaya Target dan Balanced ScorecardOleh :Aisah Citra Ningrum 13.0102.0146Aulia Putri L 13.0102.0092Didik Kurniawan 13.0101.0077Nur Aliza Fatma 13.0101.0140Raka Rianda Putra 13.0101.0030Lean Accounting adalah pendekatan yang didesain untuk meniadakan buangan dan memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Pendekatan ini mempunyai ciri pengiriman produk yang benar (tanpa cacat), pada waktu yang tepat dengan kebutuhan pelanggan, serta dengan biaya yang serendah mungkin. Sistem ini memungkin manajer untuk meniadakan buangan, mengurangi biaya, dan menjadi lebih efesien.

Lean manufacturing menambah nilai melalui pengurangan buangan.Implementasi lean manufacturing yang baik telah memberi berbagai perbaikan besar,seperti kualitas yang lebih baik,peningkatan produktivitas,pengurangan waktu tunggu,pengurangan persediaan dalam jumlah besar,pengurangan waktu penyetelan,penurunan biaya produksi, dan peningkatan tingkat produksi.Lean AccountingMenjadi lean berarti harus ada pemikiran yang lean. Lean manufacturing berbeda karena lima prinsip pemikiran lean berikut ini:Menspesifikasikan nilai tiap produk secara tepatMengidentifikasi arus nilai untuk setiap produkMenciptakan arus nilai tanpa gangguanMemungkinkn pelanggan menciptakan nilai dari produsenMengejar kesempurnaan Nilai Berdasarkan ProdukNilai berdasarkan produkNilai merupakan suatu bagian atau fitur yang membuat pelanggan bersedia membayar. Nilai bagi pelanggan adalah adalah perbedaan antara nilai yang direalisasi dengan pengorbanan.Arus nilai mencerminkan semua hal yang dilakukan, baik yang buruk maupun yang bagus untuk membawa produk ke tangan pelanggan. Jadi, menganalisis arus nilai akan memungkinkan pihak manajemen untuk mengidentifikasi buangan.Arus Nilai Lean manufacturing mengurangi waktu tunggu dan perpindahan secara dramatis dan memungkinkan produksi batch kecil (bervolume rendah) untuk berbagai produk yang berbeda (bervariasi). Berbagai faktor utama untuk mewujudkan hasil ini adalah menurunkan waktu penyetelan dan produksi sel.Lean manufacturing menggunakan sistem demand-pull. Tujuan lean manufacturing adalah meniadakan buangan dengan menghasilkan produk hanya jika dibutuhkan melalui proses produksi. Tiap produksi hanya menghasilkan apa yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dari operasi sebelumnya. Jadi suku cadang dan bahan baku tiba hanya saat akan digunakan untuk produksi. Pull ValuePembelian JIT, mengharuskan pemasok untuk mengirim berbagai suku cadang dan bahan baku secara tepat waktu untuk digunakan dalam produksi. Pasoan suku cadang harus dihubungkan dengan produksi dan hubungan pemasok ditujukan untuk mengurangi semua persediaan sampai pada tingkat serendah mungkin. Untuk membantu mengurangi ketidakpastian dalam permintaan ke pemasok dan membangun rasa percaya yang dibutuhkan dalam hubungan itu, para produsen lean menekankan kontrak jangka panjang yang mensyaratkan harga dan tingkat kualitas yang dapat diterima.Mengejar KesempurnaanSejalan dengan peningkatan arus dan perbaikan berbagai proses, buangan cenderung tampak lebih banyak. Tujuannya adalah menghasilkan produk berkualitas tinggi dan berbiaya rendah dengan jumlah waktu paling minimum. Untuk mencapai tujuan ini, produsen lean harus mengidentifikasi dan meniadakan berbagai bentuk buangan.Berikut delapan sumber yang umumnya dianggap sebagai bentuk dari sumber buang:Produk cacatProduk berlebih barang yang tidak dibutuhkanPersediaan barang yang menunggu diproses atau digunakan Pemrosesan yang tidak dibutuhkanPerpindahan karyawan yang tidak perluTransportasi barang yang tidak perluWaktu tungguDesain barang dan jasa yang tidak memenuhi kebutuhan pelangganAkuntansi LeanSistem manajemen biaya tradisional juga tidak bekerja dengan baik dalam lingkungan lean. Bahkan, pendekatan perhitungan biaya tradisional dan pengendalian operasional mungkin tidak akan benar-benar berjalan dalam lingkungan lean. Variansi perhitungan biaya standard dan variansi anggaran departemen cenderung mendorong produksi berlebih dan tidak sesuai dengan system permintaan pull yang dibutuhkan dalam lean manufacturing.Arus nilai Terfokus dan Dapat Tidaknya Ditelesurinya Biaya OverheadSystem perhitungan biaya menggunakan tiga metode untuk membebankan berbagai biaya ke tiap produk: penelusuran langsung, penelusuran penggerak, dan alokasi. Dari ketiga metode tersebut yang paling akurat adalah penelusuran langsung.Di lingkungan lean manufacturing, biaya overhead yang dulu dibebankan oada berbagai produk dengan menggunakan penelusuran penggerak atau alokasi, menggunakan penelusuran langsung ke produk saat ini.Perhitungan Biaya ProdukBerikut ini adalah rumus untuk mencari arus nilai dengan menggunakan biaya rata-rata sesungguhnya. Biaya produk arus nilai = Biaya Periode arus nilai total Unit yang dikirimkan dalam periode tersebut

Dengan menggunakan berbagai unit unit yang dikirimkan sebagai ganti dari unit yang dihasilkan, akan membuat para manajer termotivasi untuk mengurangi persediaan. Jika unit yang dikirimkan lebih banyak daripada yang dihasilkan, maka biaya unit akan meningkat (karena biaya produksi unit yang diproduksi dan tidak dikirim akan ditambah sebagai pembilang), hingga meniadakan insentif untuk menumpuk persediaan.

Pengukuran KinerjaSistem akuntansi lean menggunakan Box Scorecard yang membandingkan metriks operasional, kapasitas, dan keuangan berbagai kinerja minggu sebelumnya dan tingkat yang diinginkan masa mendatang. Untuk mengukur operasionalnya menggunakan unit yang dijual per orang untuk ukuran produktivitas parsial tenaga kerja sehingga menjadi ukuran efisiensi tenaga kerja. Kapasitas diberi kategori produktif,nonproduktif dan tersedia. Dari pengukuran kinerja yang diketahui sebelumnya akan memberi informasi terkait kondisi keuangan yang ada di setiap bagian.Manajemen Biaya Sikulus Hidup dan Peran dari Perhitungan Biaya Target Siklus hidup produk adalah waktu dimana produk hidup dari pengonsepan hingga tidak terpakai. Baiya siklus hidup adalah semua biayaa yang berhubungan dengan produk untuk keseluruhasn siklus hidupnya. Hal ini meliputi pengembangan (perencanaan, rancangan, dan pengujian), produksi (aktivitas konversi), dan dukungan logistik (pengiklanan, pemditribusian, jaminan, dll).Karena kepuasan total merupajan hal yang paling penting dalam bisinis, biaya hidupkeseluruhan telah menjadi fokus utama manajemn biaya siklus hidup. Biaya hidup keseluruhan adalah biaya siklus hidup suatu produk ditambah biaya pasca pembelian oleh pelanggan yang meliputi operasional, dukungan, pemeliharaan dan pembuangan.Manajemen biaya siklus hiup berfokus pada aktivitas pengelolaan rantai nilai sehingga terbentuk keunggulan bersaing jangka panjang. Untuk ,encapai tujuan ini, para manajer harus menyeimbangkan biaya hidup keseluruhan produk, metode pengiriman, inovasi, da berbagai atribut produk termasuk kinerja, keistimewaan, yang ditawarkan, keandalan, kecocokan, ketahanannya, keindahannya dan kualitas yang dimilikinya.

Peranan Perhitungan Biaya TargetManajemen biaya siklus hidup menekankan penurunan biaya, bukan pengendalian biaya. Jadi, perhitungan biuya target menjad suatu alay khusus yang berguna untuk pembuatan tujuan penurunan biaya. Baiaya target adalah perbedaan antara harga penjualan yang dibutuhkan untuk menangkap pangsa pasar yang telah ditentukan terlebih dahulu dan laba per unit yang diinginkan. Harga penjualan mencerminkan spesifikasi produk atau fungsi yang dinilai oleh pelanggan. Tiga metode penurunan biaya yang digunakan secara khusus adalah :Rekayasa berlawanan, yaitu dengan membedah produk pesaing untuk mencari lebih banyak keistimwaan rancangan yang membuat penurunan biayaAnalisis nilai, yaitu dengan berusaha menaksir nilai yang ditempatkan pada berbagai fungsi produk oleh pelangganPerbaikan prosesPada perspektif keuangan, perusahaan dapat menspesifikasi suatu tujuan pertumbuhan pendapatan dengan memperkenalkan produk baru.Pengukuran kinerja bisa berbentuk persentase pendapatan yang berasal dari penjualan produk baru. Target pada tahun depan untuk pengukuran adalah 20% dari total penjualan tahun mendatang. Inisiatif adalah bagaimana hal ini melibatkan 3 perspektif lainnya.