14
BAB 3 3.1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi pada saat ini sudah sangat berkembang seiring dengan perkembangan zaman yang sudah sangat maju dan modern. Semua kegiatan dalam bidang usaha dilakukan dengan menggunakan teknologi yang semakin canggih. Tujuan utama suatu usaha pada umumnya yaitu untuk mencari keuntungan, kelanjutan usaha, serta pertumbuhan dan perkembangan usaha. Dalam mencapai tujuan tersebut tentu saja akan terkait dengan proses transaksi dan pelayanan, pelayanan pada proses transaksi ini dapat berupa transaksi pembayaran dan lain-lain. Pada proses transaksi tentunya membutuhkan alat bantu yang dapat digunakan untuk menunjang dan menyelesaikan suatu permasalahan. Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Sedangkan melayani yaitu berarti membantu mempersiapkan (mengurus) apa yang dibutuhkan seseorang. Pada setiap usaha salon tentunya tidak lepas dari kegiatan pelayanan dan melayani pelanggan. Banyak sekali terdapat salon-salon kecantikan pada saat ini, apa lagi di daerah istimewa Yogyakarta. Dimana pada umumnya salon merupakan tempat untuk mempercantik dan merawat diri bagi para kaum hawa, agar terlihat lebih cantik dan menarik. Pelayanan yang di berikan pada tiap salon berbeda-beda, ada sistem yang memberikan pelayanan yang sangat baik ada juga yang masih secara sederhana. 3.1.1. Identifikasi Masalah salon Muna merupakan salon kecantikan yang menawarkan berbagai perawatan rambut dan wajah. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Layanan Pada Salon Muna Yogyakarta merupakan suatu perpindahan proses yang dilakukan secara manual menjad iterkomputerisasi. Dalam proses ini user atau pemilik salon dapat lebih mudah dalam melakukan pencatatan pemberian jasa dan transaksi pada konsumen menjadi lebih detail dan rapi. Waktu yang dibutuhkan untuk mengolah data

BAB 3 3.1. PENDAHULUAN - eprints.uad.ac.ideprints.uad.ac.id/2116/4/10018111_AZMARITA(analist)_SI_SALON_Bab_III.pdf · Sistem harus dapat melakukan pendataan karyawan 2. Sistem harus

Embed Size (px)

Citation preview

BAB 3

3.1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi pada saat ini sudah sangat berkembang seiring dengan

perkembangan zaman yang sudah sangat maju dan modern. Semua kegiatan dalam

bidang usaha dilakukan dengan menggunakan teknologi yang semakin canggih. Tujuan

utama suatu usaha pada umumnya yaitu untuk mencari keuntungan, kelanjutan usaha, serta

pertumbuhan dan perkembangan usaha. Dalam mencapai tujuan tersebut tentu saja akan

terkait dengan proses transaksi dan pelayanan, pelayanan pada proses transaksi ini

dapat berupa transaksi pembayaran dan lain-lain. Pada proses transaksi tentunya

membutuhkan alat bantu yang dapat digunakan untuk menunjang dan

menyelesaikan suatu permasalahan.

Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi

langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan

menyediakan kepuasan pelanggan. Sedangkan melayani yaitu berarti membantu

mempersiapkan (mengurus) apa yang dibutuhkan seseorang. Pada setiap usaha salon

tentunya tidak lepas dari kegiatan pelayanan dan melayani pelanggan.

Banyak sekali terdapat salon-salon kecantikan pada saat ini, apa lagi di daerah

istimewa Yogyakarta. Dimana pada umumnya salon merupakan tempat untuk

mempercantik dan merawat diri bagi para kaum hawa, agar terlihat lebih cantik dan

menarik. Pelayanan yang di berikan pada tiap salon berbeda-beda, ada sistem yang

memberikan pelayanan yang sangat baik ada juga yang masih secara sederhana.

3.1.1. Identifikasi Masalah

salon Muna merupakan salon kecantikan yang menawarkan berbagai

perawatan rambut dan wajah. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi

Layanan Pada Salon Muna Yogyakarta merupakan suatu perpindahan proses yang

dilakukan secara manual menjad iterkomputerisasi. Dalam proses ini user atau pemilik

salon dapat lebih mudah dalam melakukan pencatatan pemberian jasa dan transaksi

pada konsumen menjadi lebih detail dan rapi. Waktu yang dibutuhkan untuk mengolah data

sangat singkat dan efisien dibandingkan dengan proses yang masih dilakukan secara manual,

dalam sistem ini melakukan pendekatan kepada user untuk lebih mudah mengerti dan

mudah menggunakan sistem dengan cepat sehubungan dengan operasional yang

dilakukan salon Muna masih secara manual.

3.2. KEPUTUSAN DESAIN PERANGKAT LUNAK SECARA KESELURUHAN

3.2.1. Konsep pemodelan sistem

1. Defenisi data flow diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana

data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan

disimpan (Jogiyanto,HM,2005:700).

2. Entitas relationship diagram (ERD)

3. Mapping table

4. Microsoft access 2007

Microsoft Access adalah program pengolah data base yang canggih yang

biasanyadigunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian

yang mudah yangmisalnya, untuk menampung daftar pelanggan, pendataan data

keryawan, dan lainsebagainya

3.2.2. Konsep dasar basis data

Basi data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan diperangkat keras, serta

dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefenisian basis data

meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang

aan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem

informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna

atau user.

3.2.3. Sistem perangkat lunak yang digunakan

1. Microsoft visual basic 6.0

Visual basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi object

(Object Oriented Programming : OOP).

Pemrograman berorientasi obyek menawarkan konsep yang sederhana, dimana

seorang programmer tidak di tuntut untuk membuat aplikasi dengan membangun seluruh

komponennya sendiri. Program aplikasi dapat dibuat dengan memanfaatkan obyek-obyek

yang sudah ada . setiap obyek harus memiliki atribut/property dan event.

2. Microsoft access 2007

SQL server adalah sistem manajemen database relasional(RDBMS) yang

dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan

client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum atau hal yang

spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang yang sangat umum,

sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber

daya (resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adalah setiap

komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya komponen sistem lainnya.

3.2.4. Teori analisis

a. Analisis kebutuhan sistem

Analisis kebutuhan sistem sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja

sistem. Apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan yang dibutuhkan atau

belum, karena kebutuhan sistem akan mendukung tercapainya tujuan suatu

instansi atau perusahaan.

Dengan adanya sistem baru yang telah dibuat diharapkan lebih dapat

membantu dalam proses transaksi dan laporan pada salon, untuk

mempermudah analis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara

lengkap, maka dibagi kebutuhan sistem menjadi dua jenis yaitu kebutukan

fungsional.

b. Kebutuhan fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yagn berisi proses-

proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem yang berisi

informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh

sistem. Adapun analisis kebutuhan fungsional meliputi :

1. Sistem harus dapat melakukan pendataan karyawan

2. Sistem harus dapat melakukan pendataan produk

3. Sistem harus dapat melakukan pendataan layanan salon/jasa

salon

4. Sistem harus dapat melakukan pendataan petugas kasir

5. Sistem harus dapat melakukan pendataan pengunjung

6. Sistem harus dapat melakukan transaksi pembayaran

c. Kebutuhan nonfungsional

Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi property perilaku

yang dimiliki oleh sistem.

• Operational (operational)

• Security (keamanan)

• Information (informasi)

• Performance (kinerja)

3.3. DESAIN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK

3.3.1. Perancangan sistem

a. Perancangan proses

Rancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan suatu

bentuk atau model.

• Data flow diagram (DFD) level 0 sistem yang di usulkan.

info_pengunjunginfo_transaksiPembayaran

info_produkinfo_karyawan

login

data_transaksiPembayarandata_layanan

laporan_pengunjunglaporan_transaksiPembayaran

laporan_produklaporan_karyawan

data_produk

data_layanan

data_petugasKasir

data_karyawan

no_antrian

kwitansi_pembayaran

1SISTEM

INFORMASI SALON

+

pengunjung

kasir

admin

pemilik

• Data flow diagram (DFD) level 1 sistem yang di usulkan

pengunjung

info_pengunjung

kwitansi_pembayaraninfo_produk

info_karyawan

info_transaksiPembayaran

pengunjung

login

laporan_produklaporan_transaksiPembayaran

laporan_pengunjung

laporan_karyawan

data_karyawan

data_layanan

data_petugasKasir

data_produkdata_layanan

data_transaksiPembayaran

no_antrian

transaksi_pembayaran

layanan

produk

karyawan

transaksi_pembayaran

layanan

produk

karyawan

pengunjung

kasir

admin

admin

admin

admin

pemilik

pemilikpemilik

pemilik

kasir

kasir

1

olah data

+

2

transaksi pembayaran

+

3

membuat laporan

+

karyawan

produk

layanan

transaksi pembayaran

admin

pengunjung salon

admin

admin

admin

admin

• Data flow diagram (DFD) level 1 proses olah data

info_karyawan

info_produk

data_layanan

data_layanan

layanan

login

data_petugasKasirdata_karyawan

karyawan

data_produk

produk

karyawan

produk

karyawan

produk

layanan

kasir

admin

admin

admin

admin

admin

1

input data karyawan

2

input data produk

3

input data layanan

admin

admin

• Data flow diagram (DFD) level 1 poses laporan

transaksi_pembayaranlaporan_transaksiPembayaran

laporan_produkproduk

pengunjung

laporan_karyawankaryawan

karyawan

produk

transaksi pembayaran

pemilik

pemilik

pemilik

pemilik

pengunjung salon

1

laporan karyawan

2

laporan pengunjung

3

laporan produk

4laporan

transaksi pembayaran

• Entitas relationship diagram

pengunjung

Nama_pengunjung

No_antrian Nama_layanan

N

bayar

kasirId_kasir

nama_petugasKasir

1Nkaryawan

Id_karyawan

Alamat_karyawan

Nama_karyawan Spesialis_kerja

Nohp_karyawanlayani

Dapat

layananNama_layanan

Kode_layanan

produk

Nama_produk

Kode_produk

input

admin

N N

username

password

1

NN

NN

pemilik lapor

Nama_pemilik

11

Nama_pemilik

Nohp_pemilik

• Mapping table

Kode_layanan Nama_layanan

Kode_produk Nama_layanan

Id_pemilik Nohp_pemilikNama_pemilik

layanan

produk

pemilik

No_antrian

pengunjung

Id_karyawan Umur_karyawanNohp_karyawanAlamat_karyawanNama_karyawan

karyawan

Id_karyawan(FK)

No_antrian(FK)

layani

No_antrian(FK)

Kode_layanan(FK)

dapat

Kode_produk(FK)

Kode_layanan(FK)

password username

admin

Kode_produk(FK)

Kode_layanan(FK)

Id_pemilik(FK)

Id_karyawan(FK)

Nama_pengunjung

Id_kasir Nama_petugasKasir

kasir

Nohp_petugasKasir alamat_petugasKasir No_antrian(FK)

Kode_transaksi Nama_transaksi

Transaksi pembayaran

Kode_layanan(FK)

Id_kasir(FK)

No_antrian(FK)

4.3.1. Perancangan basis data

• Relasi antar tabel

• Struktur tabel

ENTITAS ATRIBUT KETERANGAN

karyawan

Id_karyawan, char (10) Primary key

nama_karyawan, text (20)

alamat_karyawan, char (50)

Nohp_karyawan, number (12)

Spesialis_kerja, text (30)

pengunjung

No_antrian, number (2) Primary key

Nama_pengunjung, text (20)

Nama_layanan, text (30)

layanan Kode_layanan, char (5) Primary key

Nama_layanan, text (30)

produk Kode_produk, char (5) Primary key

Nama_layanan, text (30)

kasir Id_kasir, char (10) Primary key

Nama_petugasKasir, text (20)

admin Password, char (20) Primary key

Username, char (30)

pemilik

Id_pemilik, char (10) Primary key

Nama_pemilik, text (20)

Nohp_pemilik, number (12)

3.3.3. Desain Antar Muka