Click here to load reader
Upload
tri-agusta
View
1.345
Download
21
Embed Size (px)
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan dibutuhkan
dalam kehidupan mahluk hidup. Selain untuk kebutuhan perkembangan
fisiologis mahluk hidup, air juga menjadi input bagi beragam upaya atau
kegiatan mahluk hidup dalam rangka mempertahankan dan atau
menghasilkan sesuatu untuk kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu air
harus tersedia kapanpun dan dimanapun dalam jumlah, waktu, dan mutu
yang memadai. Dengan jumlah air yang tersedia relatif tetap, sementara
kebutuhan air semakin meningkat, maka air dari sisi ketersediaan dan
permintaannya perlu dikelola atau diatur sedemikan rupa, sehingga air dapat
disimpan jika berlebihan dan selanjutnya dimanfaatkan dan didistribusikan
jika pada waktunya diperlukan.
Munculnya permasalahan menyangkut air yang disebabkan oleh
peningkatan beragam kebutuhan dan kepentingan kehidupan mahluk hidup,
pada gilirannya berdampak terhadap terganggunya kondisi permintaan dan
penyediaan air. Peningkatan jumlah kebutuhan air yang harus dibarengi oleh
peningkatan kebutuhan permukiman dan pangan (pertanian), pembangunan
industri serta sarana dan prasarana sosial ekonomi lainnya menyebabkan
permintaan akan air semakin tinggi. Untuk memenuhi permintaan tersebut,
beragam teknologi pemanfaatan air telah banyak dikembangkan sehingga
kebutuhan air dapat terpenuhi dalam jumlah yang memadai.
Sektor industri yang membutuhkan air dalam jumlah yang besar, baik
yang berasal dari sumber air permukaan maupun air tanah, memanfaatkan
beragam teknologi yang mampu mengangkat dan mengalirkan air dari
sumbernya kelahan‐lahan pabrik. Penggunaan pompa air yang digerakkan
dengan tenaga listrik menjadi pilihan utama saat ini. Namun jika dilihat dari
sisi pembiayaan, baik dalam tahap pengembangan (pembangunan) maupun
KERJA PRAKTEK II 1
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
pengelolaan (pemeliharaan), teknologi irigasi tersebut memunculkan
persoalan di tingkat lapangan, khususnya bagi pabrik pupuk yaitu
ketidakmampuan pabrik dalam mengoperasionalkan dan memelihara sarana
dan prasarana irigasi yang dimiliki. Akibatnya, banyak sarana dan prasarana
irigasi yang sudah dibangun menjadi rusak yang secara langsung berdampak
pada penurunan tingkat produktivitas dan produksi pertanian.
Oleh karena itu, perlu dicari kerugian aliran dalam saluran perpipaan
dengan jarak aliran yang cukup jauh antara 8 km hingga 9 km dari sungai
Citarum di Curug menuju pabrik PT. Pupuk Kujang di Cikampek. Salah satu
jenis teknologi irigasi yang dipakai adalah pompa vertical dengan motor
listrik. Meskipun pada kenyataannya membutuhkan investasi yang relatif
tinggi, namun dengan perhitungan dan penentuan kerugian head yang
akurat, operasional dan pemeliharaan yang tepat maka keuntungan dan
keberlanjutan usaha dari lahan pabrik dapat dicapai untuk kemudian dipakai
pada intalasi mesin-mesin didalam pabrik baik berupa pendingan atau
kebutuhan lainnya.
1.2 Maksud Pengamatan
Adapun maksud pengamatan tentang Perhitungan Head Losses Total di
PT. Pupuk Kujang yang dilakukan adalah untuk memenuhi studi kasus di
kampus sebagai persyaratan sarjana strata satu.
1.3 Tujuan Pengamatan
Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktek ini adalah untuk
mendapatkan hasil perhitungan akan kerugian aliran sepanjang pipa dari
stasiun pompa curug Purwakarta ke Pabrik PT. Pupuk Kujang Cikampek
Jawa Barat, sehingga dapat diketahui kerugian Head Losses Total apakah
hasil perhitungan secara teoritik yang dilakukan pada kerja praktek ini dapat
dipakai pada kebutuhan pabrik yang diinginkan di lapangan.
KERJA PRAKTEK II 2
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
1.4 Batasan Masalah
Dalam laporan ini hanya dilaporkan proses perhitungan secara teoritik
mengenai kerugian Head Total dari aliran pipa. Perhitungan secara teoritik
ini menggunakan teori dari buku Introduction Fluid Mechanics pengarang
Fox dan McDonald mengenai kerugian aliran dalam sistem perpipaan.
Untuk dapat melakukan analisis pengamatan dengan baik, maka harus
dipelajari terlebih dahulu spesifikasi elemen fluida yang digunakan sebagai
fluida kerja yaitu air sungai dengan temperatur rata-rata antara 22ºC hingga
26 ºC.
1.5 Metoda Pengambilan Data
Metoda pengambilan data yang digunakan dalam pengamatan ini
adalah sebagai berikut :
a. Metoda Observasi Lapangan
Metoda ini dilakukan dengan melihat langsung pompa yang
mengalirkan fluida dari stasiun pompa ke pabrik di PT. Pupuk Kujang.
b. Metoda Wawancara
Dilakukan tanya jawab dengan pekerja dan engineer yang menangani
langsung pada elemen pompa vertical dan sistem perpipaan maupun
pekerja lain yang terkait.
c. Metoda Studi Literatur dan Kasus
Data-data dan hal-hal yang berhubungan mengenai perhitungan Head
dilakukan dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan
analisis dan pengamatan yang dilakukan.
1.6 Sistematika Laporan
Dalam penyajian laporan kerja praktek ini, penyusun membagi dalam
lima (5) bab bahasan, yaitu Bab I Pendahuluan Bab yang berisi tentang latar
belakang pengamatan, tujuan pengamatan, batasan masalah, metoda
pengambilan data, dan sistematika penulisan laporan. Bab II Sejarah
Perusahan, Bab ini berisikan tentang sejarah nperusahan, lokasi dan tata
letak pabrik, organisasi dan kepegawaian. Bab III Teori Dasar, Bab ini
KERJA PRAKTEK II 3
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
berisi tentang Teori-teori yang berhunugan dengan pompa dan sistem aliran
fluida. Bab IV Pengolahan Data, Bab ini berisikan tentang perhitungan head
dan paramater apa saja yang digunakan untuk mendapatkan Head aliran.
Bab V Analisis, Pada bab ini berisi tentang analisa hasil dari pengamatan
analisis yang dilakukan. Bab VI Kesimpulan, Bab ini berisikan tentang
kesimpulan dari analisis pengamatan yang telah dilakukan.
KERJA PRAKTEK II 4
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
BAB II
SEJARAH PERUSAHAN
2.1 PT. Pupuk Kujang (Persero) Cikampek
Pada tahun enam puluhan, pemerintahan mencanangkan program
peningkatan produksi pertanian dalam usaha swasembada pangan.
Peningkatan produksi pertanian, khususnya di bidang produksi pangan,
sangat dibutuhkan untuk mengimbangi laju pertumbuhaqn penduduk. Untuk
menunjang terlaksananya program tersebut maka kebutuhan pupuk sebagai
penyubur tanaman mutlak harus dipenuhi.
Pupuk yang dikenal masyarakat Indonesia pada saat itu adalah pupuk
alam saja. Namun dengan semakin majunya perkembangan zaman makin
terasa bahwa ketergtantungan kepada pupuk alam tidak dapat dipertahankan
lagi sehingga diperlukan pupuk buatan yang diperoses secara kimia agar
dapat diperoleh jenis pupuk yang cocok untuk jenis tanaman pada suatu
kondisi tertentu.
Salah satu jenis pupuk buatan tersebut adalah urea yang mempunyai
keguanan sebagai penyubur tanama. Dewasa ini pemakaian urea semakin
meningkat baik untuk konsumsi dalam negeri maupun luar negeri.
Gas alam yang merupakan bahan baku utama pembuatan pupuk urea
ternyata tersedia di Indonesia dalam jumlah yang cukup besar, di darat
maupun dasar laut sehingga tepat sekali bila industri pupuk urea dibangun di
Indonesia.
2.2 Sejarah Singkat PT Pupuk Kujang (Persero)
Pada tahun 1968 ditemukan sumber minyak bumi dan gas alam di
Jatibarang, Cirebon Selatan dan di lepas pantai Cilamaya, Karawang. Guna
memanfaatkan sumber minyak bumi dan gas alam tersebut, tahun 1973
pemerintah menunjuk Departemen Pertambangan untuk melaksanakan
KERJA PRAKTEK II 5
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
proyek pupuk Jawa Barat, bekerja sama dengan BEICP sebuah perusahaan
Prancis.
Pada tanggal 17 April 1975, Keppres No. 16/1975 mengalihkan tugas
pelaksanaan proyek pupuk Jawa Barat dari Departemen Pertambangan
kepada Departemen perindustrian. Menyusul kemudian, Mentri
perindustrian mengeluarkan Surat Keputusan No. 25/M/SK/4/1975 untuk
membentuk Tim Penyelesaian Proyek Pupuk Jawa Barat dengan Dirjen
Industri Kimia sebagia ketua, Ir. A. Salmon Mustafa sebagai pimpinan
proyek dan Ir. Didi Suwardi sebagai pmpinan lapangan.
Sumber biaya pendirian pabrik berasal dari pinjaman pemerintah Iran
sebesar US$ 200 juta ditambah penyertaan modal pemerintah (PMP) sebesar
US$ 50 juta. Dengan demikian perusahaan ini merupakan Badan Usaha
Milik Negara berstatus persero.
Hasil tenter internasional terbesar yang dilaksanakan pada tanggal 30 Mei
1975 oleh pemerintah Indonesia, telah dipilih dua kontraktor dalam
pembanguna proyek ini:
1. Kellog Overseas Corporation milik America Overseas Corporation
dari Amerika Serikat sebagai kontraktor utama dengan tugas- tugas
desain, rekayasa, procuremant, konstruksi dan start up pabrik
amoniak dan pabrik unilitas.
2. Toyo Engineering Coporation dari Jepang, dengan tugas- tugas
desain, rekayasa, procuremant, konstruksi pabrik urea.
Tanggal 2 Juni 1975 keluar Peraturan Pemerintah No. 19/1975 yang
mengatur pendirian Badan Hukum PT Pupuk Kujang (Persero) dengan akte
Notaris Sulaeman Ardjasasmita, S.H. No. 19 dengan status Badan Usaha
Milik Negara (BUMN).
Kontrak kerja antara BUMN tersebut dengan kedua konstraktor
ditandatangani 15 November 1975 dan di mulai efektif tanggal 26 Januari
1975. Masa konstruksi pabrik Pupuk Kujang dimulai awal Juli 1976 dan
KERJA PRAKTEK II 6
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
selesai awal November 1978 serta diresmikan oleh Presiden Soeharto pada
tanggal 12 November 1978.
PT Pupuk kujang (Persero) mulai berproduksi pada tanggal 7 November
1978 dan beropersai komersial pada tanggal 1 April 1979, dengan kapasitas
terpasang:
a. Pabrik amoniak : 1.000 ton/hari (330.000 ton/hari).
b. Pabrik Urea : 1.725 ton/hari (570.000 ton/hari).
c. NH3 cair : 30 ton/hari (9.900 ton/hari).
Pemasaran produk urea yang dihasilkan dilakukan oleh PT Pupuk
Sriwijaya dengan daerah pemasaran Jawa Barat dan bagian Utara Jawa
Tengah, sedangkan pemasaran pupuk sweeping dan kelebihan amoniak
dilakukan sendiri.
2.3 Lokasi dan Tata Letak Pabrik
Pabrik PT Pupuk Kujang (Persero) terletak di Jalan Jenderal Ahmad
Yani, Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa
Barat. Pemilihan lokasi pabrik didasarkan atas pertimbangan:
1. Dekat dengan sumber :
a. Bahan baku gas alam di Cilamaya.
b. Tenaga listrik di Jatiluhur.
c. Air tawar di waduk Curug Jatiluhur Purwakarta.
d. Penyediaan bahan bangunan.
2. Tersedianya :
a. Jaringan jalan raya dan jalan kereta api.
b. Sungai pembangunan di Cikaranggelam.
3. Letak yang strategis untuk pemasaran produk, yaitu di tepi jalan raya
lintas utara pulau Jawa.
Tata letak pabrik diusahakan sedemikian rupa sehingga memudahkan
jalannya produksi dan keluar masuknya serta mendukung pemadaman
kebakaran.
KERJA PRAKTEK II 7
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
Daerah pengaman dibuat setiap jarak seratus meter guna menjaga
lingkungan terhadap adanya kemungkinan polusi.
Pengolahan air bunagan diatur sedemikian rupa sejingga air yang keluar
dari pabrik sudah dianggap membahayakan.
Selanjutnya gambar tata letak pabrik (plant lay out) PT Pupuk Kujang
(Persero) dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Tata letak Pabrik PT. Pupuk Kujang
KERJA PRAKTEK II 8
B
A
C DE
F
GH
I
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
Keterangan Gambar 2.1
A = Pos Penjagaan Utam
B = Kantor Fire Safety
C = Kawasan Industri / anak perusahan
D = Puskesmas PT. Pupuk Kujang
E = Pabrik Kujang 1A
F = Pabrik Kujang 1B
G = Kantor Pusat PT. Pupuk Kujang
H = Kawasan Perumahan PT. Pupuk Kujang
I = Lapangan Golf
2.4 Organisasi dan Kepegawaian
2.4.1 Tujuan Organisasi
PT Pupuk Kujang (Persero) memiliki tujuan jangka panjang dan
tujuan jangka pendek yang menjadi arah pengembangan perusahaan
ini. Tujuan jangka pendek adalah menyelesaikan dan
menyempurnakan pembanguna pabrik urea.
Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah:
1. Mengolah bahan mentah menjadi bahan baku untuk
pembuatan pupuk urea dan bahan kimia lain serta mengolah
bahan tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan bahan kimia.
2. Menyediakan jasa dalam proyek pembanguana industri pupuk,
kimia, penelitian, reparasi, dan pemeliharaan serta pabrikasi
alat- alat produksi.
3. Menyediakan jasa angkutan dan perguadangan dalam rangka
melengkapi pelaksanaan usaha- usaha di atas.
4. Menyalurkan dan menyediakan jasa perdagangan ekspor
maupun impor untuk hasil- hasil produksi.
KERJA PRAKTEK II 9
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
2.4.2 Struktur Organisasi
PT Pupuk Kujang (Persero) merupakan perusahaan BUMN di
bawah Direktorat Industri Kimia Dasar Departemen Perindrustrian.
Perusahaan ini mempunyai struktur organisasi berbentuk lini dan
staf. Kelompok lini melaksanakan tugas pokok sedangkan kelompok
staf melaksanakan tugas penunjang.
2.4.3 Kepegawaian
Jumlah tenaga kerja di PT Pupuk Kujang (Persero) pada saat
rekapitulasi bulan Agustus 1994 adalah 1428 orang.
Sistem kerja karyawan terbagi atas reguler dan shift agar pabrik
beroperasi 24 jam per hari. Karyawan staft bekerja lima hari
seminggu sedangkan karyawan reguler bekerja enam hari seminggu
(delapan jam per hari).
2.4.4 Administrasi keuangan
Laporan keuangan perusahaan, sebaian bahan untuk penilaian
hasil kegiatan usaha, diterbitkan secara bulanan (minimal tanggal 10
bulan berikutnya) dan tahunan.
Rencana nggaran pendapatan dan biaya anggaran pendapatan dan
biaya PT Pupuk Kujang (Persero), sebagai pedoman bagi kegiatan
opersional perusahaan, selalu tepat diselesaikan kepada pemegang
saham dan kuasa pemegang saham tiga bual sebelum kegiatan tahuan
berikutnya berjalan.
Penyempurnaan terbit administrasi bidang lainnya yangnjuga
cukup penting adalah telah dikomputersasikannya 60.000 item
persediaan material dan suku cadang, dimana sebelum itu diadakan
physical inventory yang akan membantu kelancaran operasi pabrik.
KERJA PRAKTEK II 10
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
Penata prosedur yang cepat dan aman terus ditingkatkan melalui
pengawasan aktif oleh Biro Satuan Pengawasan Intern dan
pengawasan melekat (built in control) dalam rangka meningkatkan
efisiensi opersional.
2.4.5 Keselamatan Kerja
Berdasrkan UU No. 1/1970 tentang keselamatan kerja, setiap
tenaga kerja berhak mendapat perlindungan ats keselamatannya
dalam melakukan pekerjaan di suatu lokasi kerja. Peratuaran
perusahaan keselamatan kerja itu kemudian dikuatkanmelalui surat
keputusan direksi PT Pupuk Kujang (Persero) No. 067/DIR/X/1978.
PT Pupuk Kujang (Persero) membentuk bagian Keselamatan dan
Pemadam Kebakaran (KPK) untuk mengelola program keselamatan
kerja perusahaan. Tugas utama dari KPK adalah mengidentifikasi
bahaya di tempat ketja dan mmenyusun peraturan-peraturan serta
prosedur pelaksanaan terperinci dari peraturan keselamatan kerja.
KPK mempunyai sebagai berikut :
1. Memberi ijin (safety permit) kepada karyawan yang akan
melakukan pekerjaan penggalian, pembongkaran dan perbaikan
lainnnya.
2. Mengawasi dan menegur orang-orang yang berada dalam pabrik
yang melakukan kesalahan keselamatan.
3. Mengadakan latihan pencegahan keselamatan dan kebakaran
secara periodik kepad semua karyawan.
4. Mengumandangkan safety talk untuk mengingatkan kembali
praturan-perarturan keselamatan kerja setiap hari.
5. Menyediakan peralatan perlindungan keselamatan kerja.
6. Melakukan laporan pada kantor Ditjen Bina Lindung jika terjadi
kecelakaan berat.
KERJA PRAKTEK II 11
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
Dalam melaksanakan tugasnya, bagian keselamatan kerja kadang-
kadang dibantu oleh panti penanggulangan darurat yang merupakan
organisasi nonstruktural.
Sebagai upaya melengkapi pelaksanaan peraturan keselamatan
kerja ditunjuk beberapa pengawas keselamatan kerja yang betugas
memeriksa tempat kerja serta mengeluarkan safety permint bagi
setiap jenis pekerjaan maupun pekerjaanya.
Sarana lain yang dibuat dalam rangka menegakkan peraturan
keselamatan kerja adalah perangkat sanksi baik secara tertulis
maupun lisan yang dikaitkan dengan tata tertib kepegawaian.
Disamping itu, KPK dilengkapi dengan sarana penunjang seperti :
Fire truck multy purpose
Fire jeep frecure care
Ambulance
Self containing B.A
Fire hydrant and monitor
Fire detector and instrument
Racun api
Kotak P3K
Poster-poster keselamatan kerja
Ruang kelas dan garasi tambahan untuk keperluan latihan
Sarana dan fasilitas untuk perlindungan keselamatan kerja di PT.
Pupuk Kujang (Persero) antara lain :
1. Pemberian asuransi kecelakaan dan kematian
2. Penyediaan fasilitas pengobatan dan perawatan
3. Penempatan seorang pisikolog di Biro Personalia
4. Penyediaan makanan tambahan bagi karyawan shift malam
sesuai dengan persyaratan Hiperkes.
KERJA PRAKTEK II 12
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
Alat-alat perlindungan keselamatan kerja yang ada di PT. Pupuk
Kujang (Persero) dapat dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Perlengkapan untuk mesin seperti yang disediakan oleh pabrik
pembuatannya yang berfungsi untuk melindungi mesin dari
kerusakan maupun operator dari kecelakaan seperti penutup
pulley belt, penutup roda gigi, pengatur tekanan dari
sebaliknya.
2. Perlengkapan untuk pekerja yang menangani mesin-mesin atau
mengerjakan suatu jenis pekerjaan didaerah tertentu seperti
papan peringatan, rambu-rambu atau petunjuk-petunjuk
ditempat kerja, eksplosimeter, masker gas, ear plug, safety belt,
tube detector (untuk memeriksa kadar gas ditempat kerja),
sarung tangan, safety gogle, helm, sepatu keselamatan dan lain-
lain.
Sebenarnya sasaran-sasaran keselamatan kerja yang diharapkan
dapat tercapai adalah :
1. Mencegah terjadinya kecelakaan, penyakit, kematian dan cacat
akibat kerja.
2. Mengamankan material, konstruksi, pemakaian dan
pemeliharaan bangunan, alat kerja, mesin dan instrumen.
3. Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras karyawan
dan menjamin kehidupan produktifnya.
4. Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat-alat dan
sumber produksi lain.
5. Menjaga tempat kerja agar sehat, bersih dan nyaman.
2.4.6 Fasilitas Karyawan
Demi kemudahan dan kesejahteraan karyawan, PT Pupuk Kujang
(Persero) membantu menyediakan fasilitas-fasilitas antara lain :
KERJA PRAKTEK II 13
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
1. Perumahan
Bagi karyawan yang golongannya memenuhi syarat
disediakan perumahan dines dekat pabrik. Sedangkan untuk
karyawan lainnya, perusahaan membantu uang muka kredit
pemilikan rumah Bank Tabungan Negara (KPR BTN).
2. Balai Kesehatan
Perusahaan menyediakan beberapa tenaga medis dan dokter
spesialis.
3. Sarana Olahraga
Sarana olahraga yang ada meliputi :
- Lapangan sepak bola
- Golf
- Kolam renang
Kegiatan olahraga dikelola oleh masing-masing club cabang
olahraga tersebut setiap jumat pagi, seluruh karyawan yang
masuk pagi diwajibkan untuk melakukan senam kesegaran
jasmani.
4. Sarana Pendidikan
PT Pupuk Kujang (Persero) telah menyediakan sarana
pendidikan dari tingkat TK sampai SMP. Sekolah ini
diperuntukan bagi putra-putri karyawan dan terbuka untuk
masyarakat sekitar.
5. Masjid
Masjid “Nahrul Hayat” yang terletak di tengah komplek
perumahan dinas perusahan maupun menampung sekitar seribu
orang jamaah. Masjid ini dimanfaatkan oleh para karyawan dan
keluarganya serta masyarakat sekitar.
KERJA PRAKTEK II 14
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
2.4.7 Pemasaran
Penyaluran pupuk urea kujang dilakuan oleh PT Pupuk Sriwijaya
dengan daerah pemasaran di Jawa Barat dan bagian Utara Jawa
Tengah.
Dalam rangka menyukseskan “panca Usaha Pertanian”, PT Pupuk
Kujang (persero) telah melakukan penyuluhan mengenai cara
pemakaian pupuk kepada parapetani. Selain ini juga telah dilakukan
demonstrasi petanian meliputi tanaman padi, palwijaya, hortikultura,
dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk memberikan contoh tentang
bercocok tanam yang baik sehingga dapat meningkatkan produksi.
2.4.8 Unit-Unit Produksi
Secara keseluruhan, pabrik urea di PT Pupuk Kujang (Perero)
melibatkan lima unit produksi yang saling berkaitan satu sama lain
dan ditambah satu unit produksi penyerapan gas karbon monoksida
(CO) untuk keperluan satu anak perusahaan.
Keenam unit produksi tersebut adalah :
1. Unit utilitas; menyediakan bahan penunjang bagi unit-unit
lainnya; terdiri atas unit :
a. Pembangkit listrik yang memiliki 1 gas turbin generator 15
MW, 3 diesel standby generator 750 kW, 1 diesel
emergency generator.
b. Pengolah air 1.000 m3/jam untuk proses, pendinginan,rumah
tangga, pemadaman kebakaran dan umpan ketel uap.
c. Pembangkit uap dengan 1 wastel heat boiler 97 ton/jam dan
2 package boiler 100 ton/jam.
d. Pemisahan udara untuk menghasilkan nitrogen denga
kapasitas 260 Nm3/jam.
e. Pemnangkat udara pabrik dan instrumen.
f. Pengolahan limbah.
KERJA PRAKTEK II 15
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
2. Unit amonia; menghasilkan amonia anhidrat cair dengan
kapasitas terpasang 1.000 MT/hari atau 330.000 MT/tahun,
karbon dioksida dan hidrogen.
3. Unit urea; memperoses amonia dan karbon dioksida dari unit
amonia menjadi butiran urea dengankapasitas terpasang 1.725
MT/hari atau 570.000 MT/tahun.
4. Pabrik karung plasti; membuat karung plastik dari bahan baku
polyprophylene dan plyethylene dengan kapasitas produksi
1.100.000 karung/bulan.
5. Unit pengantongan, mengemas butiran urea dari unit urea
melalui belt conveyor dalam karung plastik masing-masing
seberat 50 kg.
6. Unit penyerapan karbon monoksida; menghasilkan gas karbon
monoksida murni sebagai bahan pembuatan asam formiat.
2.4.9 Penyediaan Air Baku dan Gas Alam
Untuk menyediakan air baku pabrik dibutuhkan sekitar 9.000
m3/jam telah dibangun stasiun pompa air di daerah Parungkadali,
Bendung Curug dan daerah Cikao, sebelah hilir bendungan jatiluhur.
Kemudian di tampung di delapn kolam penampungan air di sekitar
kawasan pabrik.
Untuk menyediakan gas alam dibutuhkan sekitar 60 MMSCF per
hsri PT Pupuk Kujang (Persero) membeli dan pertamina yang
diambil dari tiga buah sumber yaitu arco dan L. Parigi di lepas pantai
cilamaya (70 km dari kawasan pabrik) serta Mundu, Indramayu.
Dalam penyediaan gas alam ini telah dipasang pipa bawah tanah
sepanjang 114 km, sedangkan stasiun meterannya dibangun di dekat
kawasan pabrik.
KERJA PRAKTEK II 16
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
2.4.10 Pengembangan Perusahan
Dalam rangka pembangunan usaha PT Pupuk Kujang (Persero)
telah dilakukan perluasan dan pembangunan beberapa pabrik yang
terletak dalam kawasan industri kujang cikampek (KIKC) dengan
luas area 377,5 ha. Usaha ni dilaksanakan untuk menunjang program
pemerintah, antara lain, menumbuhkan usaha keterkaitan industri
dan meningkatkan ekspor hasil industri. Beberapa pabrik dikelola
oleh anak-anak perusahaan PT Pupuk Kujang (Persero).
2.4.10.1 Pabrik Asam Formiat
Pabrik asam formiat dikelola oleh PT Sintas Kurama
Perdana dengan teknologi Kemira (Finlandia). Proyek ini
dibangun dengan biaya investasi total Rp. 36,8 milyar dan
dengan hasil penjualan sekitar US$ 7,5 juta.
Bahan baku yang digunakan adalah korbon monoksida
yang dihasilkan oleh unit penyerapan karbon monoksida
dari unit amonia. Asam formiat diguankan terutama
sebagai koagulan karet (mempercepat proses
penggumapan karet) pada industri tekstil dan industri
kulit.
Pabrik mulai memproduksi asam formiat 90% pada
akhir bulan Agustus 1989 dengan kapasitas terpasang
11.000 ton/tahun. Produk asam formiat dipasrkan untuk
keperluan dalam negeri (60%) dan luar negeri, terutama
Thailand, Malaysia, dan Jepang (40%) dengan merek
dagang “Sintas 90”.
2.4.10.2 Pabrik Gasket
Pabrik ini dikelola oleh PT Kunisel Nusantara yang
mulai memproduksi gasket pada khir bulan April 1989
dengan kapasitas 2.260 ton/tahun dan dipasarkan di
KERJA PRAKTEK II 17
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
dalam negeri (30%) dan luar negeri terutama Jepang
(70%).
Sebagian bahan baku yang digunakan berasal dari luar
negeri. Jenis yang diproduksi adalah joint sheet, steel
bestos, dan spiral wound. Gasket digunakan untuk
keperluan industri otomotif, industri kimia dan industri
perkapalan.
2.4.10.3 Pabrik Katalis
Pabrik ini dikelola oleh PT Kujang United Catalyst
dengan kapasitas 1.100 ton/tahun. Jenis kualitas yang
diproduksi adalah utuk HTS (C-12), LTS (C-13), ZnO
absorben (C-7), primary reformer (C-11) dan secondary
reformer (C-14).
Katalis-katalis tersebut diperlukan oleh industri kimia
seperti industri pupuk dan pengolahan minyak sehingga
sangat mendukung operasi keseluruhan perusahaan.
2.4.10.4 Pabrik Kemasan Plastik
Pabrik yang dikelola oleh PT Megakayu Kemasan
Perdana ini menghasilkan jerrycan yang dibutuhkan oleh
pabrik asam formiat, hidrogen peroksida dan asam nitrat.
Pabrik ini dimulai produksi bulan Januari 1990 sebanyak
554.400 kemasan/tahun.
2.4.10.5 Pabrik Asma Nitrat dan Amonium Nitrat
Pabrik yang dikelola pleh PT. Multi Nitrotama Kimia
ini dibangun dengan investasi total US$ 34 juta. Pabrik
ini memanfaatkan kelebihan amonia sebagai bahan baku
pembuatan asam nitrat dan amonium nitrat. Teknologi
yang digunakan adalah teknologi Weatherly (USA) untuk
KERJA PRAKTEK II 18
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
asam nitart dan teknologi Norsk Hydro (Norwegia) untuk
amonium nitrat. Kapasitas produksi asam nitrat adalah
54.000 ton/tahun dan kapasitas prodiksi amonium nitrat
adalah 26.000 ton/tahun. Hasil penjualan keduanya adlah
sekitar US$ 8.3 juta per tahun.
Pabrik ini dibangun -mulai berproduksi Oktober 1990-
untuk memenuhi kebutuhan bahan peledak pada industri
pertambangan didalam negri dan memenuhi peluang
pasar luar negeri terutama asean.
2.4.10.6 Pabrik Hidrogen Peroksida
Pabrik yang dikelola oleh PT. Peroksida Indonesia
Pratama ini menghasilkan 50% H2O2 dengan kapasitas
16.000 ton/tahun yang digunnakan pad industri kertas dan
tekstil di Indonesia. Investasi total pembangunan pabrik
ini adalah US$ 30,33 juta sedangkan hasil penjualan
pertahun sekitar 10,9 juta. Teknologi yang digunakan
berasal dari Mitsubishi Gas Chemical (Jepang)
Bahan baku yang digunakan adalah gas hidrogen hasil
pemurnian gas buang pada unit amonia.
2.4.10.7 Proyek Kujang II
Proyek yang dikelolah oleh PT. Pupuk Kujang II ini
bertujuan membangun pabrik urea untuk memenuhi
pupuk urea dalam negeri dan ekspor, dan mulai
berproduksi pada tahun 1994 dengan kapasitas yang sama
dengan pabrik Pupuk Kujang terdahulu yaitu 570.000
ton/tahun.
KERJA PRAKTEK II 19
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
2.4.10.8 Proyek Nitroselulosa
Proyek yang dikelola oleh PT. Nicellin Internasional
ini bertujuan membangun pabrik yang memproduksi
lacquer untuk keperluan pelapis berbagai macam barang
furniture, otomotif, kulit, kertas dan film
KERJA PRAKTEK II 20
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
BAB III
TEORI DASAR
3.1 Pompa dan Sistim Pemompaan
Sistim pemompaan bertanggung jawab terhadap hampir 20% kebutuhan
energi listrik dunia dan penggunaan energi dalam operasi pabrik industri
tertentu berkisar 25-50% (US DOE, 2004).
Pompa memiliki dua kegunaan utama:
1. Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air
dari aquifer bawah tanah ke tangki penyimpan air)
2. Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau
pelumas yang melewati mesin-mesin dan peralatan)
Komponen utama sistim pemompaan adalah:
Pompa
Mesin penggerak berupa motor listrik, mesin diesel atau sistim udara
Pemipaan, digunakan untuk membawa fluida
Kran, digunakan untuk mengendalikan aliran dalam sistim
Sambungan, pengendalian dan instrumentasi lainnya
Peralatan pengguna akhir, yang memiliki berbagai persyaratan
(misalnya tekanan, aliran) yang menentukan komponen dan susunan
sistim pemompaan.Contohnya adalah alat penukar panas, tangki dan
mesin hidrolik.
Gambar 3.1 Sistim Pemompaan dalam sebuah Industri (US DOE, 2001)
KERJA PRAKTEK II 21
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
3.2 Karakteristik sistim pemompaan
3.2.1 Tahanan Sistim atau Head
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim pada
laju tertentu. Tekanan ini harus cukup tinggi untuk mengatasi
tahanan sistim, yang juga disebut “head”. Head total merupakan
jumlah dari head statik dan head gesekan/ friksi:
a) Head Statik
Head statik merupakan perbedaan tinggi antara sumber dan
tujuan dari cairan yang dipompakan (lihat Gambar 3.2). Head
statik merupakan aliran yang independen (lihat Gambar 3.3).
Head statik pada tekanan tertentu tergantung pada berat cairan dan
dapat dihitung dengan persamaan perikut :
Head (dalam feet) = Tekanan (psi) X 2,31
Specific gravity
Head statik terdiri dari:
Head hisapan statis (hS) dihasilkan dari pengangkatan
cairan relatif terhadap garis pusat pompa. hS nilainya
positif jika ketinggian cairan diatas garis pusat pompa, dan
negative jika ketinggian cairan berada dibawah garis pusat
pompa (juga disebut “pengangkat hisapan”)
Head pembuangan statis (hd) adalah jarak vertikal antara
garis pusat pompa dan permukaan cairan dalam tangki
tujuan.
Gambar 3.2 Head Statik Gambar 3.3 Head Statik versus aliran
KERJA PRAKTEK II 22
H
Q
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
b) Head gesekan/ friksi (hf)
Ini merupakan kehilangan yang diperlukan untuk mengatasi
tahanan untuk mengalir dalam pipa dan sambungan-sambungan.
Head ini tergantung pada ukuran, kondisi dan jenis pipa, jumlah
dan jenis sambungan, debit aliran, dan sifat dari cairan. Head
gesekan/ friksi sebanding dengan kwadrat debit aliran seperti
diperlihatkan dalam gambar 3.4. Loop tertutup sistim sirkulasi
hanya menampilkan head gesekan/ friksi (bukan head statik).
Gambar 3.4 Head Gesekan/ friksi versus Aliran
Dalam hampir kebanyakan kasus, head total sistim merupakan
gabungan antara head static dan head gesekan seperti
diperlihatkan dalam
Gambar 3.5 Sistim dengan Head Statik Gambar 3.6 Sistim dengan Head StatikTinggi Rendah
KERJA PRAKTEK II 23
Q
H
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
3.2.2 Kurva kinerja pompa
Head dan debit aliran menentukan kinerja sebuah pompa yang
secara grafis ditunjukkan dalam Gambar 3.7 sebagai kurva kinerja
atau kurva karakteristik pompa. Gambar memperlihatkan kurva
pompa sentrifugal dimana head secara perlahan turun dengan
meningkatnya aliran. Dengan meningkatnya tahanan sistim, head
juga akan naik. Hal ini pada gilirannya akan menyebabkan debit
aliran berkurang dan akhirnya mencapai nol. Debit aliran nol hanya
dapat diterima untuk jangka pendek tanpa menyebabkan pompa
terbakar.
Gambar 3.7 Kurva Kinerja sebuah Pompa
3.2.3 Titik operasi pompa
Debit aliran pada head tertentu disebut titik tugas. Kurva kinerja
pompa terbuat dari banyak titik-titik tugas. Titik operasi pompa
ditentukan oleh perpotongan kurva sistim dengan kurva pompa
sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 3.8.
Aliran
Gambar 3.8 Titik opresi pompa
KERJA PRAKTEK II 24
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
3.2.4 Kinerja Hisapan Pompa (NPSH)
Kavitasi atau penguapan adalah pembentukan gelembung
dibagian dalam pompa. Hal ini dapat terjadi manakala tekanan statik
fluida setempat menjadi lebih rendah dari tekanan uap cairan (pada
suhu sebenarnya). Kemungkinan penyebabnya adalah jika fluida
semakin cepat dalam kran pengendali atau disekitar impeler pompa.
Penguapan itu sendiri tidak menyebabkan kerusakan. Walau
demikian, bila kecepatan berkurang dan tekanan bertambah, uap
akan menguap dan jatuh. Hal ini memiliki tiga pengaruh yang tidak
dikehendaki yaitu ;
1. Erosi permukaan baling-baling, terutama jika memompa cairan
berbasis air.
2. Meningkatnya kebisingan dan getaran, mengakibatkan umur sil
dan bearing menjadi lebih pendek
3. Menyumbat sebagian lintasan impeler, yang menurunkan
kinerja pompa dan dalam kasus yang ekstrim dapat
menyebabkan kehilangan head total.yang ekstrim dapat
menyebabkan kehilangan head total.
Head Hisapan Positif Netto Tersedia / Net Positive Suction Head
Available (NPSHA) menandakan jumlah hhisapan pompa yang
melebihi tekanan uap cairan, dan merupakan karakteristik rancangan
sistim. NPSH yang diperlukan (NPSHR) adalah hisapan pompa yang
diperlukan untuk menghindari kavitasi, dan merupakan karakteristik
rancangan pompa.
3.3 Klasifikasi Pompa
Bagian ini menjelaskan berbagai jenis pompa Pompa hadir dalam
berbagai ukuran untuk penggunaan yang luas. Pompa-pompa dapat
digolongkan menurut prinsip operasi dasarnya seperti pompa dinamik atau
pompa pemindahan positif (Gambar 3.9).
KERJA PRAKTEK II 25
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
Gambar 3.9 Klasifikasi Pompa
Pada prinsipnya, cairan apapun dapat ditangani oleh berbagai rancangan
pompa. Jika berbagai rancangan pompa digunakan, pompa sentrifugal
biasanya yang paling ekonomis diikuti oleh pompa rotary dan reciprocating.
Walaupun, pompa perpindahan positif biasanya lebih efisien daripada
pompa sentrifugal, namun keuntungan efisiensi yang lebih tinggi cenderung
diimbangi dengan meningkatnya biaya perawatan.
3.2.1. Pompa perpindahan positif
Pompa perpindahan positif dikenal dengan caranya beroperasi:
cairan diambil dari salah satu ujung dan pada ujung lainnya
dialirkan secara positif untuk setiap putarannya. Pompa perpindahan
positif digunakan secara luas untuk pemompaan fluida selain air,
biasanya fluida kental. Pompa perpindahan positif selanjutnya
digolongkan berdasarkan cara perpindahannya:
Pompa Reciprocating jika perpindahan dilakukan oleh maju
mundurnya jarum piston. Pompa reciprocating hanya
digunakan untuk pemompaan cairan kental dan sumur
minyak.
Pompa Rotary jika perpindahan dilakukan oleh gaya putaran
sebuah gir, cam atau balingbaling dalam sebuah ruangan
bersekat pada casing yang tetap. Pompa rotary selanjutnya
KERJA PRAKTEK II 26
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
digolongkan sebagai gir dalam, gir luar, lobe, dan baling-
baling dorong dan lain-lain. Pompa-pompa tersebut
digunakan untuk layanan khusus dengan kondisi khusus
yang ada di lokasi industri.
Pada seluruh pompa jenis perpindahan positif, sejumlah cairan
yang sudah ditetapkan dipompa setelah setiap putarannya. Sehingga
jika pipa pengantarnya tersumbat, tekanan akan naik ke nilai yang
sangat tinggi dimana hal ini dapat merusak pompa.
3.2.2 Pompa Dinamik
Pompa dinamik juga dikarakteristikkan oleh cara pompa
tersebut beroperasi: impeler yang berputar mengubah energi kinetik
menjadi tekanan atau kecepatan yang diperlukan untuk memompa
fluida. Terdapat dua jenis pompa dinamik yaitu ;
Pompa sentrifugal merupakan pompa yang sangat umum
digunakan untuk pemompaan air dalam berbagai penggunaan
industri. Biasanya lebih dari 75% pompa yang dipasang di
sebuah industri adalah pompa sentrifugal. Untuk alasan ini,
pompa ini dijelaskan dibawah lebih lanjut.
Pompa dengan efek khusus terutama digunakan untuk
kondisi khusus di lokasi industri.
3.4 Cara Kerja Pompa Sentrifugal
Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan yang paling sederhana
dalam berbagai proses pabrik. Gambar 3.10 memperlihatkan bagaimana
pompa jenis ini beroperasi
Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau
dalam hal jet pump oleh tekanan buatan.
Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga
menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada
kecepatan tinggi.
KERJA PRAKTEK II 27
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin
digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner
mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan.
Gambar 3.10 Lintasan Aliran Cairan Pompa Sentrifugal
3.4.1 Komponen dari pompa sentrifugal
Komponen utama dari pompa sentrifugal terlihat pada Gambar
3.11 dan diterangkan dibawah ini :
Komponen berputar: impeller yang disambungkan ke sebuan
poros
Komponen satis: casing, penutup casing, dan bearings.
Gambar 3.11 Komponen-komponen sebuah Pompa sentripugal
KERJA PRAKTEK II 28
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
Keterangan Gambar 3.11
A. Stuffing box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada
daerah dimana poros pompa menembus casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran
cairan dari casing pompa melalui poros. Biasanya terbuat
dari asbes atau teflon.
C. Shaft atau poros
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari
penggerak selama beroperasi dan tempat kedudukan
impeller dan bagian-bagian berputar lainnya
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi,
korosi dan keausan pada stuffing box. Pada pompa multi
stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan
interstage atau distance sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi
sebagai pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan
diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan
energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single
stage).
KERJA PRAKTEK II 29
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari
pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang
dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap
secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan
akibat perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
Jumlah impeler menentukan jumlah tahapan pompa.
Pompa satu tahap memiliki satu impeller dan sangat cocok
untuk layanan head (=tekanan) rendah. Pompa dua tahap
memiliki dua impeler yang terpasang secara seri untuk
layanan head sedang. Pompa multi-tahap memiliki tiga
impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan head yang
tinggi.
Impeler dapat digolongkan atas dasar:
Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial,
aliran aksial, aliran campuran
Jenis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda
Bentuk atau konstruksi mekanis:
- Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang
ditutupi oleh mantel (= penutup) pada kedua sisinya
(Gambar 3.12). Biasanya digunakan untuk pompa
air, dimana baling-baling seluruhnya mengurung
air. Hal ini mencegah perpindahan air dari sisi
pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan
mengurangi efisiensi pompa. Dalam rangka untuk
memisahkan ruang pembuangan dari ruang
penghisapan, diperlukan sebuah sambungan yang
bergerak diantara impeler dan wadah pompa.
KERJA PRAKTEK II 30
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
Penyambungan ini dilakukan oleh cincin yang
dipasang diatas bagian penutup impeler atau
dibagian dalam permukaan silinder wadah pompa.
Kerugian dari impeler tertutup ini adalah resiko
yang tinggi terhadap rintangan.
- Impeler terbuka dan semi terbuka (Gambar 3.12)
kemungkinan tersumbatnya kecil. Akan tetapi utnuk
menghindari terjadinya penyumbatan melalui
resirkulasi internal, volute atau back-plate pompa
harus diatur secara manual untuk mendapatkan
setelan impeler yang benar.
- Impeler pompa berpusar/vortex cocok untuk bahan-
bahan padat dan “berserabut” akan tetapi pompa ini
50% kuran efisien dari rancangan yang
konvensional.
Gambar 3.12 Impeller Tertutup dan Terbuka
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran
cairan yang melewati bagian depan impeller maupun bagian
belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara
casing dengan impeller.
J. Bearing
Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan
menahan beban dari poros agar dapat berputar, baik berupa
KERJA PRAKTEK II 31
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
beban radial maupun beban axial. Bearing juga
memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar
dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi
kecil.
K. Discharge Nozzel
Discharge Nozzel berfungsi sebagai tempat keluarnya
fluida yang dipompakan dengan tekanan yang relative
tinggi.
3.4.2 Pompa Sumur Dalam
Waktu memompakan air dari dalam sumur dalam, pompa
diturunkan kedalam sumur dan dioperasikan dekat dengan
permukaan air. Pompa ini biasanya digerakkan dengan motor listrik,
motor berada pada permukaan tanah dan dihubungkan dengan poros
vertical seperti yang ditunjukkan pada gambar. Bantalan-bantalan
dipasang beberapa buah pada poros untuk mencegah terjadinya
getaran yang berlebih-lebihan, dan bila terbuat dari logam, batalan
tersebut harus dipasang dalam tabung poros. Bantalan-bantalan ini
dapat juga terbuat dari karet dimana air berfungsi sebagai pelumas.
Jenis lain menghindarkan pemakaian poros yang panjangdengan
menempatkan motor penggeraknya dibawah pompa dalam sebuah
wadah yang tidak dapat dimasukin oleh air. Motor penggerak
dilumasi dengan bantuan tabung oli yang berdampingan dengan
kabel listriknya. Suatu keistimewaan pompa ini adalah penggunaan
air raksa sebagai perapat dan mencegah masuknya air kedalam
motor.
Diameter luar pompa haruslah dipertahankan/diusahakan agar kecil
ukurannya yang gunanya adalah untuk memungkinkan penggunaan
diameter sumur yang kecil. Ini boleh tidak menghendaki konstruksi
pompa yang impellernya berdiameter kecil dan juga harus bertingkat.
KERJA PRAKTEK II 32
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
Umumnya jenis impellernya adalah jenis aliran campur (mixed-
flow), baik dari jenis tertutup seluruhnya atau jenis semi tertutup,
walaupun jenis impeller jenis aliran sumbu (axis-flow) juga dipakai.
Difuser dan laluan pengarah balik disatukan untuk menghemat
ruangan .
Gambar 3.13 a). Pompa Vertikal atau multi stage pump, b). Bowl dan c). Impeller tertutup
KERJA PRAKTEK II 33
a. b.
c.
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
BAB IV
PERHITUNGAN HEAD POMPA
4.1 Data Pompa dan Sistem Perpipaan
4.1.1 Pompa
Type pompa : Vertical Turbine Pump
Model : VTP19GH4
Kapasitas : 5500 gpm atau 20819.76 l/menit
Head : 290 ft atau 88.392 m
Putaran : 1450 rpm
Jenis putaran : ccw
Fluida : Air
Diameter Suction : 14 Inch
Diameter Discharge : 14 inch
Tingkatan Suction : 4 tingkat
Daya yang dibutuhkan : 390 kW
Efisiensi : 78%
4.1.2 Motor Penggerak
Motor brand : Siemens
Daya yang dibutuhkan : 430 kW
Putaran : 1450 rpm
Voltase : 2300 v
Frekuensi : 50 Hz
4.1.3 Sistem Perpipaan
Pada Pipa Ø 14 inch
- Check valve jumlahnya 1 buah
- Pengecilan penampang Ø 14 ke Ø 12 inch 1 buah
Pada Pipa Ø 12 inch
KERJA PRAKTEK II 34
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
- Panjang pipa 10,26 m atau 33.66 ft
- Kekasaran permukaan dalam pipa Stainless Steel 420
- Elbow 90o jumlahnya 1 buah
- Elbow 45 o jumlahnya 3 buah
- Gate valve full open jumlahnya 1 buah
- Cabang T jumlahnya 2 buah
Pada Pipa Ø 24 inch
- Panjang pipa 8893,2 m atau 29177,08 ft
- Kekasaran permukaan dalam pipa Stainless Steel 420
- Cabang T jumlahnya 4 buah
- Gate valve full open jumlahnya 3 buah
4.2 Persamaan yang digunakan untuk Head Losses Mayor dan Minor
Q2=A2×V 2 persamaan debit aliran
Mayor
H L= f ×LD
×V 2
2. g atau H L=f ×
LD
×V 2
2.g . A2
Sehingga persamaan yang digunakan H L=k× Q2
Minor
H Lm=k×V 2
2. g atau H Lm=k×
V 2
2. g . A2
Sehingga persamaan yang digunakan H Lm=k× Q2
Keterangan :
Q = Debit air satuan (m3/s atau ft3/s)
A = Luas penampang satuan (m2 atau ft2)
V = Kecepatan air satuan (m/s atau ft/s)
f = harga koefisien dari diagram moody
L = Panjang pipa satuan (m atau ft)
D = Diameter Pipa satuan (m atau ft)
g = Gravitasi Bumi (m/s2 atau ft/s2)
KERJA PRAKTEK II 35
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
4.3 Menghitung Luas Permukaan Dalam Pipa
Pada Pipa Ø 14 inch
14 inch = 0.3556 m
A=3,144
× D 2
A=3,144
× 0,35562 m
A=0,099 m2
Pada Pipa Ø 12 inch
12 inch = 0.3048 m
A=3,144
× D 2
A=3,144
× 0,30482m
A=0,073 m2
Pada Pipa Ø 24 inch
14 inch = 0,6096 m
A=3,144
× D 2
A=3,144
× 0,60962 m
A=0,292 m2
4.4 Menghitung Head Statik
Hs = Zd - Zs
Hs = 53 m – 26,5 m
Hs = 26,5 m
dimana :
Zs : Tinggi permukaan hisap
Zd : Tinggi permukaan buang
KERJA PRAKTEK II 36
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
4.5 Menghitung Head Losses Mayor dan Minor
Flow Air Kebutuhan Pabrik 600 m3/jam = 0,167 m3/s
Temperatur Air dalam pipa 20oC
Masa Jenis ( ρ )=998 kg /m3
Viskositas Dinamik ( μ )=1,00× 10−3 N . s /m2
Kecepatan Fluida pipa Ø 12 inch
v=QA
=0,167 m3/ s0,073 m3 =2,29 m / s
ℜ= ρ× v × Dμ
=998 kg /m3 ×2,29 m2/s ×0,3048 m1,00 ×10−3 N .s /m2 =6,9 ×105
eD
=2,6 × 10−4 m0,3048 m
=0,00085
Kecepatan Fluida pipa Ø 24 inch
v=QA
=0,167 m3/ s0,292 m3 =0,57 m /s
ℜ= ρ× v × Dμ
=998 kg /m3 ×0,57 m2/ s×0,6096 m1,00 ×10−3 N . s/m2 =3,4 ×105
eD
=2,6 × 10−4 m0,6096 m
=0,00042
4.5.1 Pada pipa Ø 14 inch
Head Losses Minor Pengecilan Diameter Pipa
H Lm=k×V 2
2. g . A2 ; v2=Q 2
A2
k = 0.05 ; dari grafik Loss coefficients for flow
H Lm=0.05
2 ×9,81m
s2 ×(0,099 m2)2
H Lm=0,2600× Q2
Head Losses Minor Check Valve
H Lm=k×V 2
2. g . A2 ; v2=Q 2
A2
KERJA PRAKTEK II 37
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
k = 2 ; dari table loss coefficients for pipe components
H Lm=2
2 ×9,81m
s2 ×(0,099 m2)2
H Lm=10,4006 × Q2
4.5.2 Pada pipa Ø 12 inch
Head Losses Mayor Kekasaran Permukaan
H L= f ×LD
×V 2
2. g . A2 ; v2=Q 2
A2
f = 0,0225 ; dari diagram moody
H L=10,26 m
0,3048 m×
0,0225
2 ×9,81m
s2 ×(0,073 m2)2
H L=7,2438 × Q2
Head Losses Minor Elbow 90o
H Lm=k×V 2
2. g . A2 ; v2=Q 2
A2
k = 0,3 ; dari table loss coefficients for pipe components
H Lm=0,3
2 ×9,81m
s2 ×(0,073 m2)2
H Lm=2,8693 × Q2
Head Losses Minor Elbow 45o jumlahnya 3 buah
H Lm=k×V 2
2. g . A2 ; v2=Q 2
A2
k = 0,02 ; dari table loss coefficients for pipe components
H Lm=0,02
2 ×9,81m
s2 ×(0,073 m2)2
H Lm=(0,1912 ×3)× Q2
Head Losses Minor Gate Valve
KERJA PRAKTEK II 38
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
H Lm=k×V 2
2. g . A2 ; v2=Q 2
A2
k = 0,15 ; dari table loss coefficients for pipe components
H Lm=0,15
2 ×9,81m
s2 ×(0,073 m2)2
H Lm=1,4346 × Q2
Head Losses Minor Cabang T jumlahnya 2 buah
H Lm=k×V 2
2. g . A2 ; v2=Q 2
A2
k = 1 ; dari table loss coefficients for pipe components
H Lm=1
2 ×9,81m
s2 ×(0,073 m2)2
H Lm=(9,5643 ×2)×Q2
Head Losses Minor Pembesaran Diameter Pipa
H Lm=k×V 2
2. g . A2 ; v2=Q 2
A2
k = 0.3 ; dari grafik Loss coefficients for flow
H Lm=0,3
2 ×9,81m
s2 × (0,073 m2 )2
H Lm=2,8693 × Q2
4.5.3 Pada pipa Ø 24 inch
Head Losses Mayor Kekasaran Permukaan
H L=f ×LD
×V 2
2.g . A2 ; v2=Q 2
A2
f = 0,024 ; dari diagram moody
KERJA PRAKTEK II 39
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
H L=8893.2 m0.6096 m
×0.024
2 ×9.81m
s2 ×(0.292 m2)2
H L=209,2953 × Q2
Head Losses Minor Cabang T jumlahnya 4 buah
H Lm=k×V 2
2. g . A2 ; v2=Q 2
A2
k = 0,2 ; dari table loss coefficients for pipe components
H Lm=0.2
2 ×9.81m
s2 ×(0.292 m2)2
H Lm=(0.1195× 4)×Q2
Head Losses Minor Gate Valve jumlahnya 3 buah
H Lm=k×V 2
2. g . A2 ; v=Q2
A2
k = 1 ; dari table loss coefficients for pipe components
H Lm=0.15
2 ×9.81m
s2 ×(0.292 m2)2
H Lm=(0.0896 ×3)×Q2
Tabel 4.1 Harga k (konstanta) Head Losses
No Harga k dalam (m)
Banyaknya Jumlah dalam (m)
1 0.26 - 0,26002 10.4006 1 10.40063 7.2438 - 7.24384 2.8693 1 2.86935 0.1912 3 0.57366 1.4346 1 1.43467 9.5643 2 19.12868 2.8693 - 2.86939 209.2953 - 209.2953
KERJA PRAKTEK II 40
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
10 0.1195 4 0.47811 0.0896 3 0.2688
Total 251.95
Tabel 4.2 Kinerja Pompa pada berbagai Flow Air
No. Flow Air KonstantaHead
LossesHead Statik Head sistem
m3/jam m3/sec (m) (m) (m) (m)0 0 0 251.95 0 26.5 26.51 100 0.028 251.95 0.19 26.5 26.72 200 0.056 251.95 0.78 26.5 27.33 300 0.083 251.95 1.75 26.5 28.24 400 0.111 251.95 3.11 26.5 29.65 500 0.139 251.95 4.86 26.5 31.46 600 0.167 251.95 7.00 26.5 33.57 700 0.194 251.95 9.53 26.5 36.08 800 0.222 251.95 12.44 26.5 38.99 900 0.250 251.95 15.75 26.5 42.2
10 1000 0.278 251.95 19.44 26.5 45.911 1100 0.306 251.95 23.52 26.5 50.012 1200 0.333 251.95 27.99 26.5 54.513 1300 0.361 251.95 32.85 26.5 59.414 1400 0.389 251.95 38.10 26.5 64.615 1500 0.417 251.95 43.74 26.5 70.216 1600 0.444 251.95 49.77 26.5 76.3
KERJA PRAKTEK II 41
Perhitungan Head Total
di PT. Pupuk Kujang Cikampek
KERJA PRAKTEK II 42